modul auditing 1 [tm1]
DESCRIPTION
AuditingTRANSCRIPT
MODUL PERKULIAHAN
Auditing 1
Pengertian Auditing & Jasa Asurans
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi & Bisnis S-1 Akuntansi 01 84060 Indraguna Kusumabrata, MM,CA,CPSAK
Abstract Kompetensi Perbedaan auditing dan akuntan Publik, profesi akuntan publik dan struktur AP
- Memahami dan menyepakati kontrak perkuliahan
- Memahami pengertian audit, profesi akuntan publik dan laporan keuangan
‘13 2 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning Indraguna Kusumabrata http://www.mercubuana.ac.id
Pengertian Auditing & Jasa Asurans Sifat Audit
Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan
melaporkan derajat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.
Perbedaan antara audit dan akuntansi
Akuntansi adalah pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisiran dan peristiwa-peristiwa
ekonomi denfan cara yang logis yang bertujuan menyediakan informasi keuangan untuk
mengambil keputusan.
Audit adalah Proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti yang
berkaitan dengan pernyataan (asersi) tentang tindakan dan kejadian ekonomi, untuk
menentukan tingkat kesesuaian pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, dan menyampaikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan
(pengguna).
Manfaat Audit dari aspek Ekonomi
Meningkatkan kredibilitas perusahaan.
Meningkatkan efisiensi dan kejujuran.
Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
Mendorong efisiensi pasar modal.
Hubungan Akuntansi dan Auditing:
‘13 3 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning Indraguna Kusumabrata http://www.mercubuana.ac.id
Risiko Informasi mencerminkan kemungkinan tidak akuratnya Informasi yang dihasilkan
suatu perusahaan yang digunakan dalam pengambilan keputusan Auditing dapat
memberikan dampak yang signifikan terhadap information risk karena auditor melakukan
pemeriksaan secara kompeten dan independen. Terdapat 4 Faktor Penyebab adanya risiko informasi (Information Risk) Remoteness of information
Hubungan yang tidak dekat antara penerima dan pemberi informasi dimana user
informasi tidak mungkin mendapat informasi dari tangan pertama.
Biases and motives of the provider
Sikap memihak dan motif lain yang melatarbelakangi pemberian informasi.
Voluminous data
Data yang sangat banyak, biasanya perusahaan besar memiliki volume dan jenis
transaksi yang banyak.
Complex exchange transactions
Transaksi pertukaran yang complex disertai bermacam-macam accounting treatment
yang berbeda-beda.
Beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi Information Risk
User memverifikasi informasi
Tidak praktis dan tidak efisien karena Cost yang tinggi
User berbagi risiko informasi dengan management
User dapat melakukan lawsuit kepada management tetapi sulit meminta management ikut bertanggungjawab jika terjadi financial losses
Menyediakan Audited financial statements
Cara yang paling baik karena dilakukan pemeriksaan oleh pihak yang independent
Jasa Akuntan Publik:
Akuntan Publik memberikan jasa asurans dan jasa lainnya.
(1) Jasa Asurans
Perikatan jasa asurans berarti suatu perikatan yang di dalamnya seorang praktisi
menyatakan suatu kesimpulan yang dirancang untuk meningkatkan derajat kepercayaan
pemakai yang dituju (selain pihak yang bertanggung jawab) terhadap hasil
pengevaluasian atau pengukuran atas hal pokok dibandingkan dengan kriteria.
‘13 4 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning Indraguna Kusumabrata http://www.mercubuana.ac.id
Jasa Asurans meliputi:
a. Jasa audit atas informasi keuangan historis
Merupakan perikatan aurans yan diterapkan atas informasi keuangan historis yang
bertujuan untuk memberikan keyakinan memadai atas kewajaran penyajian informasi
keuangan historis tersebut dan kesimpulannya dinayatakan dalam bentuk
pernyataan positif.
b. Jasa reviu atas informasi keuangan historis
Merupakan perikatan asurans yang diterapkan atas informasi keuangan historis yang
bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas atas kewajaran penyajian informasi
keuangan historis tersebut dan kesimpulannya dinyatakan dalam bentuk pernyataan
negatif.
c. Jasa asurans lainnya
Merupakan perikatan asurans selain jasa audit atau reviu atas informasi keuangan
historis, meliputi antara lain: perikatan asurans untuk melakukan evaluasi atas
kepatuhan terhadap peraturan, evaluasi atas efektivitas pengendalian internal,
pemeriksaan atas informasi keuangan prospektif, dan penerbitan comfort letter untuk
penawaran umum.
(2) Jasa Lainnya meliputi: jasa yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan, dan
manajemen antara lain adalah jasa audit kinerja, jasa internal audit, jasa perpajakan,
jasa prosedur yang disepakati atas informasi keuangan, dan jasa sistem teknologi
informasi.
Contoh lainnya, meliputi:
Perikatan yang dicakup dalam Standar Jasa Terkait (SJT), seperti perikatan
prosedur yang disepakati dan perikatan kompilasi atas informasi keuangan atau
informasi lainnya.
Penyusunan surat pemberitahuan pajak yang di dalammya tidak ada kesimpulan
(yang memberikan suatu keyakinan) yang dinayatakan.
Perikatan jasa konsultasi (atau jasa advisory), seperti jasa konsultasi manajemen
dan jasa konsultasi perpajakan.
‘13 5 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning Indraguna Kusumabrata http://www.mercubuana.ac.id
Dalam memberikan jasa asurans akuntan publik dan KAP wajib menjaga independensi
serta bebas dari benturan kepentingan. Benturan kepentingan dimaksud antara lain
meliputi:
a. Akuntan publik atau pihak terasosiasi mempunyai kepentingan keuangan atau
memiliki kendali yang signifikan pada klien atau memperoleh manfaat ekonomis dari
klien.
b. Akuntan publik atau pihak terasosiasi memiliki hubungan kekeluargaan dengan
pimpinan, direksi, pengurus, atau orang yang menduduki posisi kunci di bidang
keuangan dan/atau akuntan pada klien; dan/atau
c. Akuntan publik memberikan jasa asurans dan juga jasa lainnya dalam periode yang
sama atau untuk tahun buku yang sama.
Persyaratan pengetahuan awal praktisi atas kondisi dari suatu perikatan asurans meliputi,
antara lain:
(a) Ketentuan etika profesi yang relevan, seperti independensi dan kompetensi profesional
akan terpenuhi; dan
(b) Perikatan tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut:
i. Hal pokok adalah semestinya;
ii. Kriteria yang digunakan adalah tepat dan tersedia bagai pemakai laporan yang
dituju;
iii. Praktisi memiliki akses untuk mendapatkan bukti yang cukup dan tepat untuk
mendukung kesimpulan praktisi;
iv. Kesimpulan praktisi, dalam perikatan yang memberikan keyakinan memadai atau
perikatan yang memberikan keyakinan terbatas, harus dimasukkan dalam laporan
tertulis; dan
v. Praktisi yakin bahwa ada suatu tujuan rasional untuk perikatan tersebut. Jika
terdapat pembatasan signifikan terhadap ruang lingkup pekerjaan praktisi,
kemungkinan perikatan tersebut tidak memiliki tujuan rasional. Demikian juga, bila
praktisi yakin bahwa pihak yang melakukan perikatan dengan praktisi, bermaksud
mengaitkan nama praktisi dengan hal pokok dengan cara yang tidak patut. SPA,
SPR, SPL tertentu mungkin saja mencakup ketentuan tambahan yang harus
dipenuhi sebelum menerima perikatan tersebut.
‘13 6 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning Indraguna Kusumabrata http://www.mercubuana.ac.id
Unsur-unsur suatu perikatan Asurans meliputi, antara lain:
a) Hubungan tiga pihak yang melibatkan praktisi, pihak yang bertanggung jawab, dan
pemakai yang dituju;
b) Suatu hal pokok yang semestinya;
c) Kriteria yang sesuai;
d) Bukti yang cukup dan tepat;
e) Suatu laporan asurans dalam bentuk yang sesuai dengan perikatan yang memberikan
keyakinan memadai atau perikatan yang memberikan keyakinan terbatas.
Jenis-Jenis Audit
Akuntan public melakukan tiga jenis utama aktivitas audit meliputi antara lain:
1. Audit Operasional
2. Audit Ketaatan
3. Audit Laporan Keuangan
Audit Operasional:
Audit operasional mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari prosedur dan
metode operasi organisasi. Dalam audit operasional, reviu atau penelahaan yang dilakukan
tidak terbatas pada akuntansi, tetapi dapat mencakup evaluasi atas struktur organisasi,
operasi computer, metode produksi, pemasaran, dan semua bidang lain di mana auditor
menguasainya.
Audit operasional lebih menyerupai konsulasi manajemen daripada apa yang biasanya
dianggap audit. Dalam operasional audit dilakukan evaluasi secara obyektif apakah
efesiensi dan efektivitas operasi sudah memenuhi criteria yang ditetapkan, hal ini jauh lebih
sulit daripada audit ketaatan dan audit laporan keuangan.
Tujuan Menilai efisiensi & efektivitas kegiatan operasional perusahaan
Kriteria Standar perusahaan tentang efisiensi & efektivitas
Laporan - Penilaian tentang efisiensi & efektivitas
- Rekomendasi perbaikan
Contoh Mengevaluasi efisiensi & efektifitas sistem penggajian yang komputerisasi
‘13 7 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning Indraguna Kusumabrata http://www.mercubuana.ac.id
Audit Ketaatan
Audit ketaatan dilaksanaan untuk menentukan apakah pihak yang diaudit telah mengikuti
prosedur, aturan, atau ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi.
Hasil audit ketaatan dilaporkan kepada manajemen, bukan kepada pengguna luar, karena
manajemen adalah kelompok utama yang berkepentingan dengan tingkat ketaatan terhadap
prosedur dan peraturan yang digariskan.
Tujuan Menilai kepatuhan kegiatan perusahaan dengan aturan atau prosedur tertentu.
Kriteria - Aturan & prosedur perusahaan (misal SPI)
- Peraturan (misal perpajakan)
- Terms & conditions perjanjian
Laporan - Temuan
- Pernyataan keyakinan
Contoh Menilai kepatuhan perusahaan atas perhitungan pajak.
Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan telah
dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu.
Dalam menentukan apakah laporan keuangan elah dinyatakan secara wajar sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku umum, auditor mengumpulkan bukti untuk menetapkan
apakah laporan keuangan itu mengandung kesalahan yang material.
Oleh karena itu, perusahaan yang semakin kompleks, maka tidak lagi cukup bagi auditor
untuk hanya berfokus pada transaksi-transaksi akuntansi. Suatu pendekatan terpadu pada
audit memperhitungkan baik risiko salah saji maupun pengendalian operasi yang
dimaksudkan untuk mencegah salah saji. Auditor juga harus memahami entitas dan
lingkungannya secara mendalam. Pemahaman ini mencakup pengetahuan tentang industri
klien berikut lingkungan peraturan dan operasinya, termasuk hubungan eksternal, seperti
derngan pemasok, pelanggan, dan kteditor. Auditor juga mempertimbangkan strategi dan
proses bisnis klien serta factor-faktor keberhasilan yang sangat penting yang berhubungan
degan strategi tersebut. Analisis ini membantu auditor mengidentifikasi risiko-risiko yang
berkaitan dengan strategi klien, yang mungkin mempengaruhi apakah laporan keuangan
disajikan secara wajar.
‘13 8 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning Indraguna Kusumabrata http://www.mercubuana.ac.id
Tujuan Menentukan kewajaran penyajian laporan keuangan
Kriteria Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)
Laporan Pendapatan atas kewajaran penyajian laporan keuangan
Contoh Audit atas laporan keuangan PT “A”
Jenis-Jenis Auditor:
Jenis auditor yang paling umum adalah Kantor Akuntan Publik, auditor badan akuntabilitas
pemerintah, auditor pajak, dan auditor internal.
Akuntan Publik :
auditor yang memiliki ijin melaksanakan audit financial statement
Auditor Internal Pemerintah :
auditor yang bekerja untuk pemerintah, mengaudit lembaga pemerintah
Audtitor Badan Pemeriksa Keuangan :
auditor yang bekerja untuk Badan Pemeriksa Keuangan
Auditor Pajak :
mengevaluasi ketaataan pembayar pajak terhadap peraturan pajak
Auditor Internal :
auditor yang menjadi karyawan diperusahaan yang mereka audit
Profesi Akuntan Publik
Kegiatan Kantor Akuntan Publik (KAP)
KAP menyediakan jasa audit sertga jasa atestasi dan assurance lainnya. Jasa-jasa
tambahan yang dapat diberikan KAP meliputi jasa akuntansi dan pembukuan, jasa
perpajakan, serta jasa konsultasi manajemen. Selain itu juga perencanaan keuangan,
penilaian usaha, akuntansi forensik, audit internal (outsourcing), serta jasa penasihat
teknologi informasi.
Struktur Kantor Akuntan Publik
Tiga faktor utama yang mempengaruhi struktur organisasi KAP sebagai berikut:
1. Kebutuhan akan independensi dari klien. Independensi memungkinkan auditor tetap
tidak bias dalam menarik kesimpulan tentang laporan keuangan.
‘13 9 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning Indraguna Kusumabrata http://www.mercubuana.ac.id
2. Pentingnya struktur untuk memicu kompetensi. Kompetensi memungkinkan auditor
melaksanakan audit dan melakukan jasa-jasa lain secara efesien dan efektif.
3. Meningkatnya risiko tuntutan hukum yang dihadapi auditor. KAP mengalami
peningkatan biaya yang berkaitan dengan tuntutan hukum.
Jenis struktur organisasi KAP sebagai berikut:
a. Perusahaan Perorangan (Proprietorship)
KAP dioperasikan oleh pemilik tunggal.
b. Persekutuan umum (General Partnership)
KAP diopererasikan oleh banyak pemilik.
c. Korporasi Umum
Para pemegang sahamnya hanya bertanggung jawab sampai sebatas investasi mereka
dalam korporasi tersebut.
d. Korporasi Profesional
KAP dimiliki oleh satu atau lebih pemegang saham.
e. Limited Liability Company
Menggabungkan atribut yang menguntungkan dari korporasi umum dan persekutuan
umum, tetapi para pemiliknya memiliki tanggung jawab pribadi yang terbatas yang mirip
dengan kewajiban dalam korporasi umum.
f. Limited Liability Partnership
KAP dimiliki oleh satu atau lebih partner. Para partner bertanggung jawab secara
pribadi atas utang dan kewajiban persekutuan, tindakan mereka sendiri, dan tindakan
orang lain dibawah supervisi mereka. Para partne tidak secara pribadi bertanggung
jawab atas kewajiban yang berasal dari tindakan partner lain dan pegawai yang tidak
berada di bawah supervisinya.
Tingkat dan Tanggung jawab Staf
Tingkat Staf Pengalaman Rata-rata Tanggung Jawab Utama
Asisten Staf 0 – 2 Tahun Melakukan sebagian besar pekerjaan audit yang terinci
Senior 2 – 5 Tahun Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab atas pekerjaan lapangan audit, termasuk mengawasi dan
‘13 10 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning Indraguna Kusumabrata http://www.mercubuana.ac.id
Tingkat Staf Pengalaman Rata-rata Tanggung Jawab Utama
mereviu pekerjaan staf
Manajer 5 – 10 Tahun Membantu penanggung jawab merencanakan dan mengelola audit, mereviu pekerjaan penanggung jawab, serta membina hubungan dengan klien. Seorang manajer mungkin bertanggung jawab atas lebih daari satu penugasan pada saat yang sama.
Partner 10 Tahun ke atas Mereviu seluruh pekerjaan audit dan terlibat dalam keputusan-keputusan audit yang signifikan. Seorang partner adalah pemilik KAP dan karenanya mengemban tanggung jawab akhir dalam melaksanakan audit dan melayani klien.
Standar Auditing yang Berlaku Umum
Standar auditing merupakan pedoman umum untuk membantu auditor memenuhi tanggung
jawab profesionalnya dalam audit atas laporan keuangan historis.
Pengendalian Mutu/Quality Control
Pengendalian mutu adalah prosedur yang digunakan KAP untuk membantu mentaati
standar secara konsisten dalam setiap kontrak kerja yang mengikatnya.
Komite standar pengendalian mutu menetapkan sembilan elemen pengendalian mutu yaitu :
− Independensi
− Penugasan para auditor, dalam hal ini harus memiliki kemampuan dan pelatihan teknis
yang memadai
− Konsultansi, auditor harus meminta petunjuk dari ahli bila menemui kesulitan dalam
pelaksanaan auditing
− Supervisi
− Pengangkatan Auditor
− Pengembangan profesional
− Promosi
− Penerimaan dan Pemeliharaan hubungan dengan klien
− Inspeksi, diperlukan untuk penunjang delapan unsur diatas .
‘13 11 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning Indraguna Kusumabrata http://www.mercubuana.ac.id
Terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi Kantor Akuntan Publik (tiga persyaratan
pertama juga berlaku bagi KAP yang tidak menjadi anggota forum) yang ditetapkan AICPA
dengan divisinya yaitu SEC dan Kantor Akuntan Publik atau di Indonesia Forum IAI - SAP
yaitu:
− Ketaatan pada standar pengendalian mutu.
− Penelaahan sejawat (peer review), harus dari KAP lain yang memenuhi persyaratan
− Pendidikan lanjutan
− Rotasi partner
− Penelaahan oleh partner lain
− Larangan pemberian atas jasa tertentu
− Pelaporan ketidaksepakatan
− Pelaporan jasa konsultasi manajemen.
Securities and Exchange Comission (SEC) atau Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
sebagai suatu badan pemerintah yang menangani pasar modal, dibentuk guna membantu
para investor untuk mendapatkan informasi andal untuk membuat keputusan investasi .
Perusahaan yang bermaksud menerbitkan efek (Go Publik ) wajib menyampaikan laporan
tahunan rinci pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) d/h BAPEPAM.
----
Daftar Pustaka - Auditing dan Jasa Assuransce – Pendekatan Terintegrasi, Alvin A. Arens, Randal J.
Elder, Mark S. Beasley, Editisi 12.