modul pneumatik hidrolik pratikum [tm1]

of 16 /16
MODUL PERKULIAHAN Pneumatik Hidrolik + Praktikum Sistem perkuliahan. Pendahuluan. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Teknik Teknik Mesin 1 13034 R. Ariosuko Dh., MT. Abstrak Kompetensi Pneumatik adalah salah satu cara memanfa'atkan gaya yg ditimbulkan dari udara yg dimanpatkan. Mahasiswa memahami 'kontrak perkuliahan' sejak awal semester. Mahasiswa memahami target kuliah ini.

Author: bayu-kristianto

Post on 18-Feb-2016

406 views

Category:

Documents


13 download

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Modul pneumatic hidrolik

TRANSCRIPT

  • MODUL PERKULIAHAN

    Pneumatik Hidrolik + Praktikum

    Sistem perkuliahan.Pendahuluan.

    Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun OlehFakultas Teknik Teknik Mesin 1 13034 R. Ariosuko Dh., MT.

    Abstrak KompetensiPneumatik adalah salah satu cara memanfa'atkan gaya yg ditimbulkan dari udara yg dimanpatkan.

    Mahasiswa memahami 'kontrak perkuliahan' sejak awal semester.Mahasiswa memahami target kuliah ini.

  • Daftar Isi (Modul ini)Daftar Isi

    Tentang perkuliahan1. Deskripsi

    2. Tujuan

    3. Kompetensi

    4. Referensi

    Sistem Perkuliahan

    1. Sistem penilaian + kontrak perkuliahan

    2. Data dosen

    Materi 1

    1. Definisi pneumatik

    2. Aplikasi pneumatik

    3. Sifat/karakteristik udara bertekanan

    4. Satuan-satuan

    5. Hukum-hukum fisika pd pneumatik

    6. Pertimbangan memilih sistem pneumatik

    Referensi

    1. Festo : Pneumatik tingkat dasar, Festo Didactic, 1994.

    2. Festo : Elektropneumatik tingkat dasar, Festo Didactic, 1994.

    3. Parr, Andrew : Hidrolika & Pneumatika, Pedoman utk Teknik & Insinyur, Erlangga,

    2003.

    4. Patient, Peter : Pengantar Ilmu Teknik Pneumatika, Gramedia, 1983.

    5. PMS-ITB : Pneumatik Hidrolik, diktat kuliah, 1978.

    Okt-2014 2

    Pneumatik Hidrolik + PraktikumPusat Bahan Ajar dan eLearning

    R. Ariosuko Dh., MT. http://www.mercubuana.ac.id

  • Tentang perkuliahanA. Deskripsi

    Pneumatik & Hidrolik merupakan dua metode menghasilkan gerak dari beberapa alternatif

    lain seperti motor bakar, motor listrik, dll.

    Tipe kuliah ini membutuhkan Imaginasi Penalaran Ketrampilan (skill) banyak di lab

    Dari sisi tingkat kesulitan, mk ini tdk terlalu sulit, tp perlu rajin, tekun & mandiri.

    A. Pokok materi :

    1. Pneumatik

    a. Dasar Pneumatik

    b. Elektropneumatik

    c. Disain Elektropneumatik

    2. Hidrolik

    a. Dasar Hidrolik

    b. Elektrohidrollik

    c. Disain Elektrohidrolik

    B. Sarana kuliah

    1. Kuliah ini idealnya 70% diselenggarakan di lab komputer, dg rasio 1 mahasiswa 1 komputer, dengan piranti lunak Simulator Pneumatik Hidrolik yang sudah

    diinstal.

    2. Beberapa jenis simulator :

    a. Simulator dari FESTO, ada 2 macam :

    i. Versi demo (resmi)

    hasil kerja kita tdk bisa disimpan

    Simbol-simbol lengkap langsung tersedia

    Format cd-rom 650-700 MB

    ii. Versi copy (tdk resmi)

    Hasil kerja kita bisa disimpan

    Simbol-simbol tdk lengkap bisa di'customize'

    Format *.zip ~ 2 MB

    b. Simulator dari Lab Volt :

    i. LVSIMHYD

    ii. LVSIMPNEU

    3. Workbench Festo :

    i. Di ruang D-101 utk prakt. Elektropneumatik

    Okt-2014 3

    Pneumatik Hidrolik + PraktikumPusat Bahan Ajar dan eLearning

    R. Ariosuko Dh., MT. http://www.mercubuana.ac.id

  • ii. Milik bersama Mesin, Elektro, & Industri

    iii. Ada 3 meja, tapi yg siap pakai 2 meja @ 5 mhs

    Kelas harus AC, dilengkapi sound-system, proyektor + remote, white-board +

    spidol.

    C. Kompetensi :

    1. Mahasiswa mampu merancang suatu alat menggunakan sistem pneumatik &

    hidrolik.

    2. Agar mahasiswa mampu mengoptimalkan simulator pneumatik hidrolik sebagai

    alat bantu disain.

    D. Mata kuliah prasyarat :

    1. Aplikasi Komputer.

    E. Mata kuliah lanjutan :

    1. Mekatronika

    B. Referensi

    A. Buku

    1. Festo : Pneumatik tingkat dasar, Festo Didactic, 1994.

    2. Festo : Elektropneumatik tingkat dasar, Festo Didactic, 1994.

    3. Parr, Andrew : Hidrolika & Pneumatika, Pedoman utk Teknik & Insinyur,

    Erlangga, 2003.

    4. Patient, Peter : Pengantar Ilmu Teknik Pneumatika, Gramedia, 1983.

    5. PMS-ITB : Pneumatik Hidrolik, diktat kuliah, 1978.

    Okt-2014 4

    Pneumatik Hidrolik + PraktikumPusat Bahan Ajar dan eLearning

    R. Ariosuko Dh., MT. http://www.mercubuana.ac.id

  • Sistem Perkuliahan Dosen ( wajib dibaca ! )

    A. Deskripsi

    1. ABSEN ~ bobot 20 - 25%

    Mahasiswa harus hadir secara fisik dg kriteria minimal sesuai kriteria UMB, nilai

    kehadiran akan dikonversi menjadi nilai praktikum. Izin absen ;

    Izin dilakukan sebelum mk berlangsung.

    Izin saat atau sesudah kuliah berlangsung, bukanlah izin, melainkan dianggap

    pemberitahuan, & tetap dianggap alpa.

    Izin hanya via sms ke nomor 08999719977.

    SMS harus jelas; nama anda, mata kuliah apa, jam brp (utk kelas paralel), alasan

    / penyebab tdk hadir.

    Izin hanya diberikan pada pertemuan 1 s/d. 7, setelah UTS tdk menerima izin

    lagi.

    2. TUGAS ~ hasil kerja setiap minggu ~ bobot 20 - 25%

    Setiap perkuliahan di lab, pastinya mahasiswa menghasilkan minimal 1 file hasil

    kerja. Hasil kerja setiap minggu harus dikirim via e-mail, apalagi tugas-tugas khusus

    sesuai yg diminta pengajar.

    File tugas yg berupa hasil duplikat dari teman ataupun sekedar mengembalikan

    file dari dosen, dianggap tdk membuat tugas.

    Tugas dikumpul sesuai tgl yg diminta, jika melebihi tgl yg diminta akan ditolak !

    Tugas pra-UTS dikumpul paling lambat H -1 dari tanggal UTS.

    Tugas pra-UAS dikumpul paling lambat H -1 dari tanggal UAS.

    Format penamaan file tugas yg berupa softcopy, harus sesuai dg ketentuan

    dosen. Tdk ikut aturan dianggap tdk kumpul. Nama file tugas harus mengandung

    unsur :

    Singkatan mata kuliah, dalam hal ini adalah PH atau ph.

    Nomor urut tugas, dalam format 2 digit angka.

    Nama singkat (bukan nama panggilan) mahasiswa pembuat.

    NIM tdk harus, krn akan sangat panjang.

    Nama file tugas harus 1 kata (tanpa spasi).

    Contoh format penamaan file tugas :

    PH_NOMORTUGAS_NamaANDA_NAMATUGAS.* atau

    nomortugas_PH_Namasingkatanda

    Okt-2014 5

    Pneumatik Hidrolik + PraktikumPusat Bahan Ajar dan eLearning

    R. Ariosuko Dh., MT. http://www.mercubuana.ac.id

  • Extension biarkan otomatis dari program anda.

    Contoh :

    ph_01_Lasito_SPU.docx

    01_ph_Lasito_SPU.pdf

    02_PH_Lasito_Aktuator.ct

    Alamat email utk pengiriman tugas : [email protected]

    Subject harus jelas, dianjurkan memakai spasi !

    Contoh subjek :

    PH 01 Lasito boleh ada spasi.

    01 PH Ahmad

    Pengumpulan tugas HARUS berupa 'attachment' atau lampiran.

    Jawaban tugas tidak diketik di dalam e-mail.

    File tugas tidak berupa sharing atau link di googledrive, krn cara ini hanya

    berfungsi jika sesama gmail.

    3. PERSENTASE NILAI

    Absen ~ nilai praktikum 20 - 25%

    Tugas 25% --> hasil kerja setiap minggu

    UTS 25%

    UAS 25 - 30%

    4. REVISI NILAI

    Revisi nilai tdk akan dilakukan bila letak kesalahan ada di pihak mahasiswa.

    5. PERINGATAN peduli kesibukan anda, krn anda sudah komitmen utk mata kuliah ini,

    maka tata tertib harus diikuti.

    Ingat, semua mata kuliah yg saya ajar : SANGAT JARANG meluluskan 100%

    Belajarlah dg serius

    6. PENUTUP

    Demikian kontrak perkuliahan ini dibuat, agar maklum adanya Ariosuko Oktober

    2014.

    Okt-2014 6

    Pneumatik Hidrolik + PraktikumPusat Bahan Ajar dan eLearning

    R. Ariosuko Dh., MT. http://www.mercubuana.ac.id

  • B. Data Dosen

    1. Nama : R. Ariosuko Dh., MT.

    2. Ruang kerja : D-106.

    3. Telpon dilarang menelpon !4. SMS 08999719977.

    5. Email : [email protected]

    6. Keberadaan di kampus ( berubah setiap semester )

    a. Sabtu jam 13 18.

    b. Ahad jam 10 16.

    c. Kamis jam 13 16

    Okt-2014 7

    Pneumatik Hidrolik + PraktikumPusat Bahan Ajar dan eLearning

    R. Ariosuko Dh., MT. http://www.mercubuana.ac.id

  • Materi 1 : Dasar-dasar PneumatikaA. Definisi pneumatik

    Secara istilah, kata 'pneuma' berasal dari kata dalam bahasa Yunani kuno yg artinya ;

    'tiupan angin'.

    Namun secara definisi, artinya ; Salah satu cabang ilmu fisika yg mempelajari fenomena

    udara yg dimampatkan (bertekanan) sehingga tekanan yg terjadi akan menghasilkan gaya

    sebagai penyebab gerak / aktuasi pd aktuator.

    B. Aplikasi pneumatik

    Sebagian besar aplikasi, memanfa'atkan pneumatik sbg satu / lebih fungsi dari :

    1. Sebagai aktuator = penghasil gerak.

    2. Sebagai elemen kontrol (mekanis) = memberi informasi ke komponen lain.

    3. Sebagai sensor (mekanis/non-mekanis) = sbg pemberi informasi / status proses.

    C. Sifat/karakteristik udara bertekanan

    Gambaran umum karakteristik Pneumatik

    1. Keunggulan dan karakteristik khas dari udara bertekanan :a. Ketersediaan : Udara praktis terdapat dimana-mana dalam jumlah yang tidak

    terbatas.

    b. Transportasi : Udara dengan sangat mudah dapat ditransportasikan melalui pipa

    saluran sampai jarak yang jauh.

    c. Penyimpanan : Udara-bertekanan dari kompresor dapat disimpan dalam tabung

    untuk dipergunakan, sehingga kompresor tidak perlu hidup terus-menerus. Selain

    itu tangki (botol) penyimpan mudah dipindah-pindah. Udara-bertekanan relatif

    tidak peka terhadap perubahan temperatur. Hal ini menjamin pengoperasian

    yang handal, bahkan dalam kondisi yang ekstrim sekalipun.

    d. Tahan Ledakan : Udara-bertekanan tidak mengandung resiko terbakar atau

    meledak.

    e. Bersih : Udara-bertekanan tanpa lubrikasi adalah bersih. Meskipun ada yang

    keluar dari Kebocoran pipa atau komponen) tidak akan menyebabkan

    pencemaran terhadap lingkungan. Ini penting sekali dalam industri makanan,

    kayu, dan tekstil.

    f. Konstruksi : Elemen kerja mempunyai konstruksi komponen yang sederhana

    dengan demikian harganya murah.

    Okt-2014 8

    Pneumatik Hidrolik + PraktikumPusat Bahan Ajar dan eLearning

    R. Ariosuko Dh., MT. http://www.mercubuana.ac.id

  • g. Kecepatan : Udara bertekanan merupakan media kerja yang cepat. Kecepatan

    kerja yang tinggi dapat tercapai.

    h. Pengaturan : Dengan menggunakan komponen-komponen udara bertekanan,

    kecepatan dan gaya dapat diatur.

    i. Aman terhadap beban berlebih : Perkakas & elemen kerja pneumatik akan tetap

    aman terhadap beban berlebih yang diberikan. Peralatan akan berhenti, tanpa

    ada kerusakan sedikitpun.

    2. Kekurangan pneumatik Agar dapat lebih cermat menentukan cakupan dari aplikasi pneumatik, tentu harus

    diketahui pula kekurangan-kekurangannya :

    j. Pengadaan : Udara-bertekanan harus disiapkan dengan baik untuk mencegah

    timbulnya resiko keausan komponen pneumatik yang terlalu cepat karena

    partikel debu dan kondensasi.

    k. Mampu dimampatkan (Kompresibel) : Udara-bertekanan dapat dimampatkan,

    sehingga tidak mungkin diperoleh kecepatan piston yang teratur dan konstan.

    l. Gaya : Udara-bertekanan hanya efisien sampai kebutuhan gaya tertentu. Pada

    tekanan kerja normal antara 6 sampai 7bar (600 - 700kPa) dan kondisi lintasan

    dan kecepatan tertentu, maka gaya berkisar antara 20.000 sampai dengan

    30.000 Newton.

    m. Gangguan suara : Udara buangan menimbulkan suara yang sangat bising.

    Tetapi masalah ini dapat diatasi secara baik dengan adanya material peredam

    suara dan silencer.

    n. Biaya : Pemakaian udara bertekanan memerlukan biaya yang relatif mahal Biaya

    energi yang mahal dikompensasi oleh harga komponen yang murah dan prestasi

    kerja yang tinggi.

    D. Besaran & Satuan

    1. Sifat-sifat fisika udara

    Permukaan bumi ini ditutupi oleh mantel udara. Udara adalah campuran gas yang

    terdiri atas senyawa :

    a. Sekitar 78% dari volum adalah nitrogen

    b. Sekitar 21% dari volum adalah oksigen

    c. Sisanya adalah campuran karbon dioksida, argon, hidrogen neon, helium,

    krypton dan xenon.

    Untuk memahami susunannya dengan lebih baik, berikut disertakan besaran

    fisikanya. Data-data ini berdasarkan "Sistem Satuan Internasional", disingkat SI.

    Okt-2014 9

    Pneumatik Hidrolik + PraktikumPusat Bahan Ajar dan eLearning

    R. Ariosuko Dh., MT. http://www.mercubuana.ac.id

  • Tabel 1.1 Satuan DasarBesaran Simbol Satuan Panjang l meter (m)Massa m kilogram (kg)Waktu t detik (s)Temperatur T Kelvin (K), 00C = 273 K

    Tabel 1.2 Satuan TurunanBesaran Simbol Satuan Gaya F newton (N), 1 N = 1 kg.m/s2Luas A meter persegi (m2)Volume V meter kubik (m3)Volume aliran Q (m3/s)Tekanan P pascal (Pa), 1 Pa = 1 N/m2, 1 bar = 105 Pa

    Gambar 1.1. Satuan dasar [1]

    Okt-2014 10

    Pneumatik Hidrolik + PraktikumPusat Bahan Ajar dan eLearning

    R. Ariosuko Dh., MT. http://www.mercubuana.ac.id

  • 1. Segitiga p-F-A

    Segitiga rumus untuk mempermudah diingat.

    Gambar 1.2. Segitiga p-F-A.

    a. Beberapa pengertian tekanan, p = tekanan (pressure)

    Karena segala sesuatu di bumi ini menerima tekanan yaitu tekanan absolut

    atmosfir (pat), maka tekanan ini tidak bisa dirasakan. Pada umumnya tekanan

    atmosfir dianggap sebagai tekanan dasar, sedangkan yang bervariasi (akibat

    penyimpangan nilai) adalah:

    i. Tekanan ukur = pg

    ii. Tekanan vakum = pv

    iii. Tekanan absolut = pabs

    Hal ini digambarkan pada diagram di bawah :

    Tekanan atsmorfier tergantung pada letak geografis dan iklimnya. Daerah dari

    garis nol tekanan absolut sampai garis tekanan atmosfir disebut daerah vakum

    dan diatas garis tekanan atmosfir adalah daerah tekanan.

    Gambar 1.3. Perbedaan istilah tekanan [2]

    Tekanan absolut terdiri atas tekanan atmosfir pat dan tekanan ukur pg. Tekanan

    absolut biasanya 1 bar (100 kPa) lebih besar dari tekanan relatif pg.

    Okt-2014 11

    Pneumatik Hidrolik + PraktikumPusat Bahan Ajar dan eLearning

    R. Ariosuko Dh., MT. http://www.mercubuana.ac.id

  • Gambar 1.4. Satuan tekanan [1]

    1 Pascal sama dengan tekanan vertikal sebesar 1N pada bidang 1m2 dan 100

    kPa sama dengan 14,5 psi.

    b. F = gaya (force)

    Gambar 1.5. Satuan gaya [1]

    c. A = luas penampang (area)

    Luas penampang menyesuaikan dg bentuk penampang bejana atau saluran.

    Okt-2014 12

    Pneumatik Hidrolik + PraktikumPusat Bahan Ajar dan eLearning

    R. Ariosuko Dh., MT. http://www.mercubuana.ac.id

  • E. Karakteristik Udara

    1. Tidak punya bentuk khusus

    Sebagai mana umumnya gas, udara juga tidak mempunyai bentuk yang khusus.

    Bentuknya mudah berubah karena tahanannya kecil. Udara akan berubah bentuk

    sesuai dengan tempatnya.

    2. Kompresibel

    Udara dapat dimampatkan dan selalu berusaha untuk mengembang. Sifat ini pula yg

    menyebabkan suatu sistem pneumatik perlu trik khusus untuk mengatur pergerakan

    presisi.

    3. Tekanan homogen

    Berbeda dg tekana pd fluida cair, maka tekanan fluida udara akan sama rata di

    semua sudut, khususnya bila berada dalam suatu 'ruang'.

    F. Hukum-hukum fisika pd pneumatik

    1. Hukum Newton

    Gaya = Massa x percepatan F = m.a

    Dengan ;

    a = percepatan grafitasi = 9,81 m/s2 (nilai rata-rata di Indonesia).

    2. Hukum Boyle Mariote

    Menjelaskan sifat: Volume dari massa gas yang tertutup pada temperatur konstan

    adalah berbanding terbalik dengan tekanan absolut atau hasil kali dari volume dan

    tekanan absoiut adalah konstan untuk masa gas tertentu.

    p1 * V1 = p2 * V2 = p3 * V3 = konstan

    Gambar 1.6. Hukum Boyle-Mariotte [2]

    Okt-2014 13

    Pneumatik Hidrolik + PraktikumPusat Bahan Ajar dan eLearning

    R. Ariosuko Dh., MT. http://www.mercubuana.ac.id

  • a. Contoh perhitungan:

    Udara dipampatkan pada tekanan atmosfir menjadi 1/7 dari volumenya. Tekanan

    apakah yang muncul apabila temperatur tetap konstan ?

    p1 * V1 = p2 * V2

    p2 = (V1A/2)*p1 catatan: V2/V1 =1/7

    p1 = p atm = 1 bar = 100 kPa

    p2 = 1 * 7 = 7 bar = 700 kPa absolutHasilnya = pg = pukur - pabs - patm = 7 - 1 = 6 bar = 600 kPa

    Sebuah kompresor yang menghasilkan tekanan diatas atmosfir 6 bar (600 kPa),

    mempunyai sifat pemampatan 1:7, ini dianggap jika tekanan atmosfir patm 1 bar

    (100kPa).

    3. Hukum Pascal

    Khususnya pada bejana berhubungan

    Gambar 1.7. Keuntungan mekanik (hukum Pascal) [1]

    G. Pertimbangan memilih sistem pneumatik

    Dibandingkan dengan bentuk energi yang lain, maka pneumatik perlu dipertimbangkan

    sebagai alternatif untuk media kendali atau kerja. Penilaian ini mencakup seluruh total

    sistem mulai dari sinyal input (sensor) melalui bagian kontrol (prosesor) ke peralatan

    keluaran (aktuator).

    Semua faktor berikut harus dipertimbangkan yaitu :

    1. Kebutuhan kerja atau keluaran ~ besar gaya maximum yg dibutuhkan oleh disain.

    2. Metoda kontrol yang diinginkan

    a. Mekanik

    b. Listrik

    c. Elektronik

    d. Pneumatik, tekanan normal

    e. Pneumatik, tekanan rendah

    f. HidraulikOkt-2014 14

    Pneumatik Hidrolik + PraktikumPusat Bahan Ajar dan eLearning

    R. Ariosuko Dh., MT. http://www.mercubuana.ac.id

  • 3. Sumber daya dan pengetahuan teknik yang memadai

    4. Keterpaduan antara sistem yang ada dengan yang akan dipilih.

    Berbagai pilihan media kerja (pesaing pneumatik) yaitu:

    1. Listrik

    2. Hidraulik

    3. Pneumatik

    4. Gabungan media di atas

    Kriteria pemilihan media kerja berdasarkan

    1. Gaya

    2. Langkah kerja

    3. Jenis gerakan (lurus, berayun, berputar)

    4. Kecepatan

    5. Ukuran

    6. Usia pemakaian

    7. Kepekaan

    8. Keamanan dan keandalan

    9. Biaya energi

    10. Penanganan

    11. Pengaturan

    12. Penyimpanan

    Kriteria pemilihan dan sifat sistem yang perlu dipertimbangkan dalam penerapan :

    Keandalan komponen

    Kepekaan terhadap pengaruh lingkungan

    Kemudahan dalam pemeliharaan dan perbaikan

    Waktu hubung komponen

    Kecepatan sinyal

    Kebutuhan tempat

    Usia pemakaian

    Persyaratan pelatihan bagi operator dan petugas perawatan

    Kemungkinan modifikasi dari sistem kontrol

    Okt-2014 15

    Pneumatik Hidrolik + PraktikumPusat Bahan Ajar dan eLearning

    R. Ariosuko Dh., MT. http://www.mercubuana.ac.id

  • Referensi

    A. Daftar Pustaka

    Festo : Pneumatik tingkat dasar, Festo Didactic, 1994.

    Festo : Elektropneumatik tingkat dasar, Festo Didactic, 1994.

    Parr, Andrew : Hidrolika & Pneumatika, Pedoman utk Teknik & Insinyur, Erlangga,

    2003.

    Patient, Peter : Pengantar Ilmu Teknik Pneumatika, Gramedia, 1983.

    PMS-ITB : Pneumatik Hidrolik, diktat kuliah, 1978.

    B. Daftar Acuan

    1. Parr, Andrew : Hidrolika & Pneumatika, Pedoman utk Teknik & Insinyur, Erlangga,

    2003.

    2. Festo : Pneumatik tingkat dasar, Festo Didactic, 1994.

    Okt-2014 16

    Pneumatik Hidrolik + PraktikumPusat Bahan Ajar dan eLearning

    R. Ariosuko Dh., MT. http://www.mercubuana.ac.id

    Daftar Isi (Modul ini)Daftar IsiTentang perkuliahanSistem PerkuliahanMateri 1Referensi

    Tentang perkuliahanA. DeskripsiB. Referensi

    Sistem Perkuliahan Dosen ( wajib dibaca ! )A. DeskripsiB. Data Dosen

    Materi 1 : Dasar-dasar PneumatikaA. Definisi pneumatikB. Aplikasi pneumatikC. Sifat/karakteristik udara bertekanan1. Keunggulan dan karakteristik khas dari udara bertekanan :2. Kekurangan pneumatik

    D. Besaran & SatuanE. Karakteristik UdaraF. Hukum-hukum fisika pd pneumatikG. Pertimbangan memilih sistem pneumatik

    ReferensiA. Daftar PustakaB. Daftar Acuan