modul 6-eksisi kista baker
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker
1/13
Modul 6
Bedah Anak EKSISI KISTA BAKER
(No. ICOPIM: 5-83!
". T#$#AN :
".". Tu%uan &e'ela%a)an u'u'
Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi region
poplitea, diagnosis dan pengelolaan kista baker, melakukan work-up penderita kista Baker dan
menentukan tindakan operatif yang sesuai beserta dengan perawatan pasca operasinya
".. Tu%uan &e'ela%a)an khu*u*
Setelah mengikuti sesi ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk:
1. Mampu menjelaskan anatomi regio poplitea (tingkat kompetensi K,!"#!K $,,%,&
2. Mampu menjelaskan etiologi kista Baker (tingkat kompetensi K,!"#!K $,,%,&
3. Mampu menjelaskan patologi, gambaran klinis, terapi kista baker dengan deferensiasi baik
atau deferensias jelek (tingkat kompetensi K,!"#!K $,,%,&
4. Mampu menjelaskan pemeriksaan penunjang diagnosis seperti 'S (tingkat kompetensi
K,!"#!K $,,%,&5. Mampu menjelaskan teknik operasi kista Baker dan komplikasinya (tingkat kompetensi
K,!"#!K $,,%,&,),*+,*$
6. Mampu menjelaskan penanganan komplikasi operasi (tingkat kompetensi K,!"#!K
$,,%,&,),*+,*$
7. Mampu melakukan work up penderita kista Baker yang meliputi anamnesa, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang (tingkat kompetensi K,!"#!K *-*$
8. Mampu melakukan tindakan pembedahan kista (tingkat kompetensi K,,!"#!K *-*$
9. Mampu merawat pra operatif dan pasca operasi serta mampu mengatasi komplikasi yang
terjadi (tingkat kompetensi K,,!"#!K *-*$
. POKOK BA+ASAN , S#B POKOK BA+ASAN
*. !natomi regio poplitea$. /tiologi, macam, diagnosis dan rencana pengelolaankista Baker. 0ehnik operasi kista dan komplikasinya
1. 2ork-up penderita kista Baker
. erawatan penderita kista Baker pra operatif dan pasca operasi
3. AKT#
METOE !. roses pembelajaran dilaksanakan melalui metode:
1) small group discussion
2) peer assisted learning (!3"
3) bedside teaching
4) task-based medical education
B. eserta didik paling tidak sudah harus mempelajari:
1) bahan acuan (references"
2) ilmu dasar yang berkaitan dengan topik pembelajaran
3) ilmu klinis dasar
4. enuntun belajar (learning guide" terlampir
5. 0empat belajar (training setting): bangsal bedah, kamar
operasi, bangsal perawatan pasca operasi.
/. MEIA 1. 2orkshop # elatihan
2. Belajar mandiri
3. Kuliah
4. roup diskusi5. 6isite, bed site teaching
*
-
8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker
2/13
6. Bimbingan 7perasi dan asistensi
7. Kasus morbiditas dan mortalitas
. 4ontinuing rofesional 5e8elopment
5. A0AT BANT# PEMBE0A$ARAN
!nternet" telekonferens" dll.
6. E1A0#ASI
*. ada awal pertemuan dilaksanakan pre-test dalam bentuk M49, essay dan oral sesuai dengan
tingkat masa pendidikan, yang bertujuan untuk menilai kinerja awal yang dimiliki peserta didik
dan untuk mengidentifikasi kekurangan yang ada. Materi pre-test terdiri atas:
!natomi regio poplitea
5iagnosis
0erapi
Komplikasi dan enanggulangannya
ollow 'p$. Selanjutnya dilakukan ;small group discussion< bersama dengan fasilitator untuk membahas
kekurangan yang teridentifikasi, membahas isi dan hal-hal yang berkenaan dengan penuntun
belajar, kesempatan yang akan diperoleh pada saat bedside teaching dan proses penilaian.
. Setelah mempelajari penuntun belajar ini, peserta didik diwajibkan untuk mengaplikasikan
langkah-langkah yang tertera dalam penuntun belajar dalam bentuk role-pla# dengan teman-
temannya (peer assisted learning" atau kepada S (standardi$ed patient". ada saat tersebut,
yang bersangkutan tidak diperkenankan membawa penuntun belajar, penuntun belajar dipegang
oleh teman-temannya untuk melakukan e8aluasi (peer assisted e%aluation". Setelah dianggap
memadai, melalui metoda bedside teaching di bawah pengawasan fasilitator, peserta didik
mengaplikasikan penuntun belajar kepada nodel anatomik dan setelah kompetensi tercapai
peserta didik akan diberikan kesempatan untuk melakukannya pada pasien sesungguhnya. ada
saat pelaksanaan, e8aluator melakukan pengawasan langsung (direct obser%ation", dan mengisi
formulir penilaian sebagai berikut:
Pe)lu &e)a2kan:pelaksanaan belum benar atau sebagian langkah tidak dilaksanakan
Cuku&:pelaksanaan sudah benar tetapi tidak efisien, misal pemeriksaan terlalu lama atau
kurang memberi kenyamanan kepada pasien
Ba2k:pelaksanaan benar dan baik (efisien"
1. Setelah selesai bedside teaching, dilakukan kembali diskusi untuk mendapatkan penjelasan dari
berbagai hal yang tidak memungkinkan dibicarakan di depan pasien, dan memberi masukan
untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan.
. Self assessment dan&eer 'ssisted %aluationdengan mempergunakan penuntun belajar
%. endidik#fasilitas:
engamatan langsung dengan memakai e%aluation checklist form# daftar tilik (terlampir"
enjelasan lisan dari peserta didik# diskusi
Kriteria penilaian keseluruhan: cakap# tidak cakap# lalai.
&. 5i akhir penilaian peserta didik diberi masukan dan bila diperlukan diberi tugas yang dapat
memperbaiki kinerja (task-based medical education"
). encapaian pembelajaran:
re test
=si pre test
!natomi regio poplitea
5iagnosis
0erapi
$
-
8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker
3/13
Komplikasi dan enanggulangannya
ollow 'p
Bentuk pre test
M49, /ssay dan oral sesuai dengan tingkat masa pendidikan
Buku acuan untuk pre test
*. Buku teks Swenson>s ediatric Surgery
$. Buku teks ediatric Surgery
. Buku teks =lmu Bedah ?amilon Beiley
1. Buku teks =lmu Bedah Schwar@t
. !tlas 0ehnik operasi Aollinger
%. Buku ajar =lmu Bedah =ndonesia
Bentuk 'jian # test latihan
'jian 7S4! (K, , !", dilakukan pada tahapan bedah dasar oleh Kolegium =.
Bedah.
'jian akhir stase, setiap di8isi# unit kerja oleh masing-masing senter pendidikan.
'jian akhir kognitif nasional, dilakukan pada akhir tahapan bedah lanjut (jaga =="
oleh Kolegium =. Bedah. 'jian akhir profesi nasional (kasus bedah", dilakukan pada akhir pendidikan oleh
Kolegium =. Bedah
. RE4ERENSI
1. Koop. 4./. !bdominal mass in the newton infant $)-%. *&.
2. 3eanidas, C.4. et. !l. 5iagnosis of abdominal mass ($" : *$+, *&).
3. Swischuk. 3. /. !bdominal Masses and luid and K.2. !shcraft ediatric Surgery *)+, +
8. #RAIAN : EKSISI KISTA BAKER
8.". In)oduk*2 :
a. 5efinisi
Suatu tindakan pembedahan yang berupa pengangkatan kista yang baisanya terletak pada
daerah poplitea
b. Duang lingkup
Benjolan pada poplitea oleh karena distensi cairan pada bursa gastroknemius semimembranosus
c. =ndikasi operasi
Kista baker
d. Kontra indikasi operasi:
'mum
Khusus (inoperable"
e. 5iagnosis Banding (tidak ada"
f. emeriksaan enunjang
'S popltea 40 scan
MD=
Setelah memahami, menguasai dan mengerjakan modul ini maka diharapkan seorang ahli bedah
mempunyai kompetensi eksisi kista Baker serta penerapannya dapat dikerjakan di DS endidikan dan
DS jaringan pendidikan.8.. Ko'&een*2 e)ka2 denan 'odul , list of skill
0ahapan Bedah 5asar ( semester = E === "
F ersiapan pra operasi :
o !namnesis
o emeriksaan isik
o emeriksaan penunjang
o =nformed consent
-
8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker
4/13
F !ssisten $, assisten * pada saat operasi
F ollow up dan rehabilitasi
0ahapan bedah lanjut (Smstr. =6-6==" dan 4hief residen (Smstr 6===-=G "
F ersiapan pra operasi :
o !namnesis
o emeriksaan isik
o emeriksaan penunjang
o =nformed consent
F Melakukan 7perasi ( Bimbingan, Mandiri "
o enanganan komplikasi
o ollow up dan rehabilitasi
8.3. Alo)2'a an P)o*edu)
!lgoritma (tidak ada"
8./. Tehn2k O&e)a*2
Setelah penderita diberi narkose dengan endotrakeal, penderita di letakkan dalam miring dengan
lutut yang terdapat kista baker diletakkan di bawah.. 5esinfeksi lapangan pembedahan dengan
antiseptik kemudian dipersempit dengan linen steril. 5ibuat incisi la@y S diperdalam lapis demilapis melewati subkutis sampai dengan masa kista. Kemudian dibebaskan dari jaringan sekitarnya
sampai dengan pangkal kista. Kumudian dipotong dan dilakukan kauterisasi sisa kantong kista.
3uka operasi kemudian ditututp lapis demi lapis
8.5. Ko'&l2ka*2 o&e)a*2
erdarahan, hal ini untuk saat ini jarang terjadi. Komplikasi lanjut berupa residif kista
8.6. Mo)al2a* (tidak ada"
8.. Pe)a7aan Pa*aedah
asca bedah penderita dapat langsung pulang
8.8. 4ollo7-u&
0idak terdapat follow up khusus pada penderita pasca eksisi kista baker
8.9. Kaa Kun2 ksisi kista *aker
1
-
8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker
5/13
9. A4TAR CEK PEN#NT#N BE0A$AR PROSE#R OPERASI
Ho 5aftar cek penuntun belajar prosedur operasi Sudahdikerjakan Belumdikerjakan
PERSIAPAN PRE OPERASI
* =nformed 4onsent
$ 3aboratorium
emeriksaan 0ambahan
1 !ntibiotik rofilaksi
4airan dan darah
% ersiapan 3okal daerah operasiANESTESI
* !nestesi general
PERSIAPAN 0OKA0 AERA+ OPERASI* 5esinfeksi lapangan operasi
$ 0utup dengan kain steril
TINAKAN OPERASI
* osisi penderita$ eralatan dan instrument operasi khusus rosedur operasi sesuai kaidah bedah anak
PERAATAN PASCA BEA+
* Komplikasi dan penanganannya
$ engawasan terhadap !B4
erawatan luka operasi
4atatan: Sudah # Belum dikerjakan beri tanda
-
8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker
6/13
". A4TAR TI0IK
Berikan tanda dalam kotak yang tersedia bila keterampilan#tugas telah dikerjakan denganmemuaskan, dan berikan tanda bila tidak dikerjakan dengan memuaskan serta 0#5 bila tidak
dilakukan pengamatan
Me'ua*kan 3angkah# tugas dikerjakan sesuai dengan prosedur standar atau penuntun
T2dak
'e'ua*kan
0idak mampu untuk mengerjakan langkah# tugas sesuai dengan prosedur
standar atau penuntun
T, T2dak d2a'a2 3angkah, tugas atau ketrampilan tidak dilakukan oleh peserta latih selama
penilaian oleh pelatih
Hama peserta didik 0anggal
Hama pasien Ho Dekam Medis
A4TAR TI0IK
No Ke2aan , lankah kl2n2k Ke*e'&aan ke
" 3 / 5
eserta dinyatakan :
3ayak
0idak layak
melakukan prosedur
0anda tangan pelatih
0anda tangan dan nama terang
%
-
8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker
7/13
KISTA BAKER
e;2n2*2
Kista baker adalah kantung kecil berisi cairan sendi (syno8ial" yang terbentuk dari
perpanjangan kapsul sendi di belakang lutut. Bagian belakang lutut disebut juga sebagai
daerah poplitea lutut. Kista baker kadang-kadang disebut kista poplitea. Kista baker
merupakan distensi cairan dari bursa antara tendon gastrocnemius dan semimembranosus
melalui komunikan dengan sendi lutut. 5isebut juga bursa gastrocnemiosemimembranosus.(*"
E&2de'2olo2
re8elensi Kista baker pada populasi secara umum tidak diketahui. Hamun insidennya
meningkat dengan bertambahnya usia. =nsiden tertinggi terjadi pada usia I+ tahun dan sering
ditemukan pada pasien dengan riwayat osteoarthritis.($"rekuensi osteoarhtritis sebagai
penyebab kista baker pada dewasa tua mulai dari %-1J. Kista Baker umumnya jarang terjadi
pada anak-anak, menunjukkan pre8alensi yang relatif tinggi pada sub-populasi pediatrik
tertentu, yaitu, pada pasien dengan arthritis dan sindrom hipermobilitas
.("
E2olo2
Kista baker diakibatkan oleh penumpukan cairan sendi yang terjebak, yang menonjol
dari kapsul sendi di belakang lutut sebagai kantung yang menonjol. enyebab dari
penumpukan cairan sendi termasuk radang sendi rheumatoid, osteoarthritis, dan terlalu
banyak menggunakan lutut pada saat beraktifitas. Kista baker menyebabkan ketidaknyamanan
di bagian belakang lutut. Kista mungkin membesar dan memanjang menurun ke dalam otot
betis.(1"
&
-
8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker
8/13
Pao;2*2olo2
3utut dibungkus dalam suatu membrane kedap air yang bagian paling dalamnya
disebut membrane syno8ial. Membran tersebut mensekresi sejumlah kecil cairan yang disebut
cairan syno8ial yang berfungsi sebagai pelumas dan menutrisi sendi. Ketika sendi mengalami
iritasi atau trauma, membrane syno8ial akan merespon dengan mensekresi cairan syno8ial
dalam jumlah yang abnormal. 4airan tersebut nantinya akan mencari jalan keluar melalui
bagian paling lemah dari kapsul yang berada dibagian belakang dari lutut yang menyebabkan
terbentuknya suatu massa yang disebut kista. Karena bagian belakang lutut disebut area
poplitea, maka disebut juga kista poplitea atau kista beker.("
-
8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker
9/13
sekitarnya menjadi meradang, menghasilkan gejala yang mungkin seperti thrombophlebitis di
8ena poplitea (yang terletak dibelakang lutut" dengan menekan 8ena.(%"
IA
-
8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker
10/13
4olor 5oppler 'ltrasonography dapat mendeteksi aliran pembuluh darah diantara
massa tersebut untuk membedakannya dengan popliteal artery aneurysma. ada kista
yang diakibatkan degenerasi pembuluh darah dari arteri poplitea, ditemukan gambaran
kista multiple yang mengelilingi ukuran normal dari a. poplitea. 'S merupakan cara
yang tercepat dan murah untuk mendeteksi Kista Baker.
$. MD=
ada
MD=,
KistaBaker
terlihat sebagai homogen, high-signal intensity, terdapat massa kistik di kondilus media
femoralis tipis dan berisi cairan diantara tendon kepala m.astrocnemius bagian medial dan
m. Semimembranosus.
. Dontgen kon8ensional
0erlihat adanya gambaran kalsifikasi, soft-tissue mass dan bone in8ol8ement. 0erlihat
adanya massa soft tissue di bagian posterio-medial sendi lutut .(%"
Te)a&2
!da dua jenis terapi yang dapat dilakukan untuk kista baker yang tidak hilang spontan atau
tidak hilang setelah diberi pengobatan : non surgical dan surgical
Honsurgical 0reatment
*+
-
8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker
11/13
Mengambil cairan dengan jarum suntik ( aspirasi " dapat mengurangi ukuran kista. Kemudian
kortison dapat disuntikkan ke daerah yang terkena untuk mengurangi peradangan. =njeksi
intraartikular glukokortikoid merupakan terapi yang sering dilakukan untuk mengatasi gejala
dari osteoarthritis pada lutut dan Kista Baker. =njeksi tersebut terbukti efektif untuk terapi
jangka pendek untuk arthritis yang sangat menyakitkan dan mengecilkan ukuran dari Kista
Baker. (&-"
Surgical
0ujuan pembedahan adalah untuk membuang kista dan memperbaiki lubang di lapisan sendi
tempat kista menerobos. Sayangnya, sekitar setengah dari waktu kista kembali, atau berulang,
setelah dibuang. !hli bedah berhati-hati ketika menyarankan operasi untuk menghilangkan
kista baker karena mereka cenderung akan berulang. enyembuhan sering permanen, tetapi
mencegah kembalinya kista tergantung pada keberhasilan mengobati penyebab. embedahan
memerlukan waktu satu jam untuk menyelesaikannya, dilakukan baik di bawah anestesi
umum atau spinal anestesi.
Menghilangkan kista dengan pembedahan adalah pilihan jika tindakan lain tidak efektif yaitu
dengan eksisi.(&-"
=ndikasi pembedahan:
- 'kuran kista terlalu besar
- Mengganggu pergerakan
Komplikasi yang dapat terjadi setelah pembedahan adalah infeksi karena insisi, cedera
pembuluh darah, cedera saraf yang dapat menyebabkan rasa baal atau mati rasa pada
ekstremitas bawah.
Dehabilitasi setelah pembedahan:
- unakan Kruk selama beberapa waktu
- ?indari olahraga yang berat selama % bulan
- isioterapi untuk memulihkan kekuatan otot kaki
**
-
8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker
12/13
0eknik 7perasi
enderita posisi miring dengan lutut yang terdapat kista baker diletakkan di bawah
5esinfeksi lapangan pembedahan L dipersempit dengan linen steril
=ncise la@y S diperdalam lapis demi lapis melewati subkutis sampai dengan massa
kista
Kista dibebaskan dari jaringan sekitarnya sampai dengan pangkal kista L dipotong
dan dilakukan kauterisasi sisa kantong kista
3uka operasi kemudian ditutup lapis demi lapis
P)ono*2*
!d 6itam : Bonam
!d unctionam : Bonam
!d Sanationam : dubia ad Bonam
Kista Baker dapat hilang secara spontan tanpa dilakukan tindakan medis apapun. Hamun pada
beberapa kasus dapat muncul kembali walaupun telah dilakukan aspirasi maupun
pembedahan.(*+"
a;a) Pu*aka
*. on@ales, 5a8id. 4ystic 3esions !bout the Knee. 'pdated Canuary $1, $+**. !8ailable at:
http:##emedicine.medscape.com#article#*$+-o8er8iew. !ccessed on: September
*1,$+*.
$. 2. M. Baker, ;7n the formation of syno8ial cysts in the leg in connection with disease of
the knee-joint,< +linical ,rthopaedics and elated esearch, 8ol. *, pp. $1E$%*, *)&&
. C.M 5inham, 4arshalton. opliteal 4ysts =n 4hildren 0he 4ase !gainst Surgery. 0he
Cournal of Bone and Coin Surgery. *& ebruary &-B (*": p %
1. 0. ?. Magee, 3. S. Segal, B. 7stro8, B. roh, and K. 3. 6anderha8e, ;3yme disease
presenting as popliteal cyst in children,
-
8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker
13/13
%. 3ee, 5ennis. Baker>s 4ysts. 'pdated !pril *1, $+**. !8ailable at:
http:##www.medicinenet.com#bakercyst#page$.htm. !ccessed on: September *1, $+*.
&. !cebes C4, Sanche@-ernaute 7, 5ia@-7ca !, ?errero-Beaumont . 'ltrasonographic
assessment of bakerNs cysts after intra-articular corticosteroid injection in knee
osteoarthritis. Cournal of 4linical 'ltrasound $++% 1(": **-**&
). Schumacher ?D, 4hen 3G. =njectable corticosterids in treatment of arthritis of the knee.
0he !merican Cournal of Medicine $++ **):*$+)-*$*1
. Bellamy H, 4ampbell C, Dobinson 6, ee 0, Bourne D, 2ells . =ntraarticular
corticosteroid for treatment of osteoarthritis of the knee. 4ochrane 5atabase of Systematic
re8iews $++%, =ssue $. !rt. Ho.: 45++$). 57=: *+.*++$#*1%*)).45++$).pub$
*+. /ar# *. +lark" 0" 0&'. oplitea (Baker>s" 4ysts of the Knee. Cournal of
rolotherapy. $+*+ May 6ol $ ($"
*