modul 6-eksisi kista baker

Upload: faris-azhar

Post on 02-Jun-2018

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker

    1/13

    Modul 6

    Bedah Anak EKSISI KISTA BAKER

    (No. ICOPIM: 5-83!

    ". T#$#AN :

    ".". Tu%uan &e'ela%a)an u'u'

    Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi region

    poplitea, diagnosis dan pengelolaan kista baker, melakukan work-up penderita kista Baker dan

    menentukan tindakan operatif yang sesuai beserta dengan perawatan pasca operasinya

    ".. Tu%uan &e'ela%a)an khu*u*

    Setelah mengikuti sesi ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk:

    1. Mampu menjelaskan anatomi regio poplitea (tingkat kompetensi K,!"#!K $,,%,&

    2. Mampu menjelaskan etiologi kista Baker (tingkat kompetensi K,!"#!K $,,%,&

    3. Mampu menjelaskan patologi, gambaran klinis, terapi kista baker dengan deferensiasi baik

    atau deferensias jelek (tingkat kompetensi K,!"#!K $,,%,&

    4. Mampu menjelaskan pemeriksaan penunjang diagnosis seperti 'S (tingkat kompetensi

    K,!"#!K $,,%,&5. Mampu menjelaskan teknik operasi kista Baker dan komplikasinya (tingkat kompetensi

    K,!"#!K $,,%,&,),*+,*$

    6. Mampu menjelaskan penanganan komplikasi operasi (tingkat kompetensi K,!"#!K

    $,,%,&,),*+,*$

    7. Mampu melakukan work up penderita kista Baker yang meliputi anamnesa, pemeriksaan

    fisik dan pemeriksaan penunjang (tingkat kompetensi K,!"#!K *-*$

    8. Mampu melakukan tindakan pembedahan kista (tingkat kompetensi K,,!"#!K *-*$

    9. Mampu merawat pra operatif dan pasca operasi serta mampu mengatasi komplikasi yang

    terjadi (tingkat kompetensi K,,!"#!K *-*$

    . POKOK BA+ASAN , S#B POKOK BA+ASAN

    *. !natomi regio poplitea$. /tiologi, macam, diagnosis dan rencana pengelolaankista Baker. 0ehnik operasi kista dan komplikasinya

    1. 2ork-up penderita kista Baker

    . erawatan penderita kista Baker pra operatif dan pasca operasi

    3. AKT#

    METOE !. roses pembelajaran dilaksanakan melalui metode:

    1) small group discussion

    2) peer assisted learning (!3"

    3) bedside teaching

    4) task-based medical education

    B. eserta didik paling tidak sudah harus mempelajari:

    1) bahan acuan (references"

    2) ilmu dasar yang berkaitan dengan topik pembelajaran

    3) ilmu klinis dasar

    4. enuntun belajar (learning guide" terlampir

    5. 0empat belajar (training setting): bangsal bedah, kamar

    operasi, bangsal perawatan pasca operasi.

    /. MEIA 1. 2orkshop # elatihan

    2. Belajar mandiri

    3. Kuliah

    4. roup diskusi5. 6isite, bed site teaching

    *

  • 8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker

    2/13

    6. Bimbingan 7perasi dan asistensi

    7. Kasus morbiditas dan mortalitas

    . 4ontinuing rofesional 5e8elopment

    5. A0AT BANT# PEMBE0A$ARAN

    !nternet" telekonferens" dll.

    6. E1A0#ASI

    *. ada awal pertemuan dilaksanakan pre-test dalam bentuk M49, essay dan oral sesuai dengan

    tingkat masa pendidikan, yang bertujuan untuk menilai kinerja awal yang dimiliki peserta didik

    dan untuk mengidentifikasi kekurangan yang ada. Materi pre-test terdiri atas:

    !natomi regio poplitea

    5iagnosis

    0erapi

    Komplikasi dan enanggulangannya

    ollow 'p$. Selanjutnya dilakukan ;small group discussion< bersama dengan fasilitator untuk membahas

    kekurangan yang teridentifikasi, membahas isi dan hal-hal yang berkenaan dengan penuntun

    belajar, kesempatan yang akan diperoleh pada saat bedside teaching dan proses penilaian.

    . Setelah mempelajari penuntun belajar ini, peserta didik diwajibkan untuk mengaplikasikan

    langkah-langkah yang tertera dalam penuntun belajar dalam bentuk role-pla# dengan teman-

    temannya (peer assisted learning" atau kepada S (standardi$ed patient". ada saat tersebut,

    yang bersangkutan tidak diperkenankan membawa penuntun belajar, penuntun belajar dipegang

    oleh teman-temannya untuk melakukan e8aluasi (peer assisted e%aluation". Setelah dianggap

    memadai, melalui metoda bedside teaching di bawah pengawasan fasilitator, peserta didik

    mengaplikasikan penuntun belajar kepada nodel anatomik dan setelah kompetensi tercapai

    peserta didik akan diberikan kesempatan untuk melakukannya pada pasien sesungguhnya. ada

    saat pelaksanaan, e8aluator melakukan pengawasan langsung (direct obser%ation", dan mengisi

    formulir penilaian sebagai berikut:

    Pe)lu &e)a2kan:pelaksanaan belum benar atau sebagian langkah tidak dilaksanakan

    Cuku&:pelaksanaan sudah benar tetapi tidak efisien, misal pemeriksaan terlalu lama atau

    kurang memberi kenyamanan kepada pasien

    Ba2k:pelaksanaan benar dan baik (efisien"

    1. Setelah selesai bedside teaching, dilakukan kembali diskusi untuk mendapatkan penjelasan dari

    berbagai hal yang tidak memungkinkan dibicarakan di depan pasien, dan memberi masukan

    untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan.

    . Self assessment dan&eer 'ssisted %aluationdengan mempergunakan penuntun belajar

    %. endidik#fasilitas:

    engamatan langsung dengan memakai e%aluation checklist form# daftar tilik (terlampir"

    enjelasan lisan dari peserta didik# diskusi

    Kriteria penilaian keseluruhan: cakap# tidak cakap# lalai.

    &. 5i akhir penilaian peserta didik diberi masukan dan bila diperlukan diberi tugas yang dapat

    memperbaiki kinerja (task-based medical education"

    ). encapaian pembelajaran:

    re test

    =si pre test

    !natomi regio poplitea

    5iagnosis

    0erapi

    $

  • 8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker

    3/13

    Komplikasi dan enanggulangannya

    ollow 'p

    Bentuk pre test

    M49, /ssay dan oral sesuai dengan tingkat masa pendidikan

    Buku acuan untuk pre test

    *. Buku teks Swenson>s ediatric Surgery

    $. Buku teks ediatric Surgery

    . Buku teks =lmu Bedah ?amilon Beiley

    1. Buku teks =lmu Bedah Schwar@t

    . !tlas 0ehnik operasi Aollinger

    %. Buku ajar =lmu Bedah =ndonesia

    Bentuk 'jian # test latihan

    'jian 7S4! (K, , !", dilakukan pada tahapan bedah dasar oleh Kolegium =.

    Bedah.

    'jian akhir stase, setiap di8isi# unit kerja oleh masing-masing senter pendidikan.

    'jian akhir kognitif nasional, dilakukan pada akhir tahapan bedah lanjut (jaga =="

    oleh Kolegium =. Bedah. 'jian akhir profesi nasional (kasus bedah", dilakukan pada akhir pendidikan oleh

    Kolegium =. Bedah

    . RE4ERENSI

    1. Koop. 4./. !bdominal mass in the newton infant $)-%. *&.

    2. 3eanidas, C.4. et. !l. 5iagnosis of abdominal mass ($" : *$+, *&).

    3. Swischuk. 3. /. !bdominal Masses and luid and K.2. !shcraft ediatric Surgery *)+, +

    8. #RAIAN : EKSISI KISTA BAKER

    8.". In)oduk*2 :

    a. 5efinisi

    Suatu tindakan pembedahan yang berupa pengangkatan kista yang baisanya terletak pada

    daerah poplitea

    b. Duang lingkup

    Benjolan pada poplitea oleh karena distensi cairan pada bursa gastroknemius semimembranosus

    c. =ndikasi operasi

    Kista baker

    d. Kontra indikasi operasi:

    'mum

    Khusus (inoperable"

    e. 5iagnosis Banding (tidak ada"

    f. emeriksaan enunjang

    'S popltea 40 scan

    MD=

    Setelah memahami, menguasai dan mengerjakan modul ini maka diharapkan seorang ahli bedah

    mempunyai kompetensi eksisi kista Baker serta penerapannya dapat dikerjakan di DS endidikan dan

    DS jaringan pendidikan.8.. Ko'&een*2 e)ka2 denan 'odul , list of skill

    0ahapan Bedah 5asar ( semester = E === "

    F ersiapan pra operasi :

    o !namnesis

    o emeriksaan isik

    o emeriksaan penunjang

    o =nformed consent

  • 8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker

    4/13

    F !ssisten $, assisten * pada saat operasi

    F ollow up dan rehabilitasi

    0ahapan bedah lanjut (Smstr. =6-6==" dan 4hief residen (Smstr 6===-=G "

    F ersiapan pra operasi :

    o !namnesis

    o emeriksaan isik

    o emeriksaan penunjang

    o =nformed consent

    F Melakukan 7perasi ( Bimbingan, Mandiri "

    o enanganan komplikasi

    o ollow up dan rehabilitasi

    8.3. Alo)2'a an P)o*edu)

    !lgoritma (tidak ada"

    8./. Tehn2k O&e)a*2

    Setelah penderita diberi narkose dengan endotrakeal, penderita di letakkan dalam miring dengan

    lutut yang terdapat kista baker diletakkan di bawah.. 5esinfeksi lapangan pembedahan dengan

    antiseptik kemudian dipersempit dengan linen steril. 5ibuat incisi la@y S diperdalam lapis demilapis melewati subkutis sampai dengan masa kista. Kemudian dibebaskan dari jaringan sekitarnya

    sampai dengan pangkal kista. Kumudian dipotong dan dilakukan kauterisasi sisa kantong kista.

    3uka operasi kemudian ditututp lapis demi lapis

    8.5. Ko'&l2ka*2 o&e)a*2

    erdarahan, hal ini untuk saat ini jarang terjadi. Komplikasi lanjut berupa residif kista

    8.6. Mo)al2a* (tidak ada"

    8.. Pe)a7aan Pa*aedah

    asca bedah penderita dapat langsung pulang

    8.8. 4ollo7-u&

    0idak terdapat follow up khusus pada penderita pasca eksisi kista baker

    8.9. Kaa Kun2 ksisi kista *aker

    1

  • 8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker

    5/13

    9. A4TAR CEK PEN#NT#N BE0A$AR PROSE#R OPERASI

    Ho 5aftar cek penuntun belajar prosedur operasi Sudahdikerjakan Belumdikerjakan

    PERSIAPAN PRE OPERASI

    * =nformed 4onsent

    $ 3aboratorium

    emeriksaan 0ambahan

    1 !ntibiotik rofilaksi

    4airan dan darah

    % ersiapan 3okal daerah operasiANESTESI

    * !nestesi general

    PERSIAPAN 0OKA0 AERA+ OPERASI* 5esinfeksi lapangan operasi

    $ 0utup dengan kain steril

    TINAKAN OPERASI

    * osisi penderita$ eralatan dan instrument operasi khusus rosedur operasi sesuai kaidah bedah anak

    PERAATAN PASCA BEA+

    * Komplikasi dan penanganannya

    $ engawasan terhadap !B4

    erawatan luka operasi

    4atatan: Sudah # Belum dikerjakan beri tanda

  • 8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker

    6/13

    ". A4TAR TI0IK

    Berikan tanda dalam kotak yang tersedia bila keterampilan#tugas telah dikerjakan denganmemuaskan, dan berikan tanda bila tidak dikerjakan dengan memuaskan serta 0#5 bila tidak

    dilakukan pengamatan

    Me'ua*kan 3angkah# tugas dikerjakan sesuai dengan prosedur standar atau penuntun

    T2dak

    'e'ua*kan

    0idak mampu untuk mengerjakan langkah# tugas sesuai dengan prosedur

    standar atau penuntun

    T, T2dak d2a'a2 3angkah, tugas atau ketrampilan tidak dilakukan oleh peserta latih selama

    penilaian oleh pelatih

    Hama peserta didik 0anggal

    Hama pasien Ho Dekam Medis

    A4TAR TI0IK

    No Ke2aan , lankah kl2n2k Ke*e'&aan ke

    " 3 / 5

    eserta dinyatakan :

    3ayak

    0idak layak

    melakukan prosedur

    0anda tangan pelatih

    0anda tangan dan nama terang

    %

  • 8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker

    7/13

    KISTA BAKER

    e;2n2*2

    Kista baker adalah kantung kecil berisi cairan sendi (syno8ial" yang terbentuk dari

    perpanjangan kapsul sendi di belakang lutut. Bagian belakang lutut disebut juga sebagai

    daerah poplitea lutut. Kista baker kadang-kadang disebut kista poplitea. Kista baker

    merupakan distensi cairan dari bursa antara tendon gastrocnemius dan semimembranosus

    melalui komunikan dengan sendi lutut. 5isebut juga bursa gastrocnemiosemimembranosus.(*"

    E&2de'2olo2

    re8elensi Kista baker pada populasi secara umum tidak diketahui. Hamun insidennya

    meningkat dengan bertambahnya usia. =nsiden tertinggi terjadi pada usia I+ tahun dan sering

    ditemukan pada pasien dengan riwayat osteoarthritis.($"rekuensi osteoarhtritis sebagai

    penyebab kista baker pada dewasa tua mulai dari %-1J. Kista Baker umumnya jarang terjadi

    pada anak-anak, menunjukkan pre8alensi yang relatif tinggi pada sub-populasi pediatrik

    tertentu, yaitu, pada pasien dengan arthritis dan sindrom hipermobilitas

    .("

    E2olo2

    Kista baker diakibatkan oleh penumpukan cairan sendi yang terjebak, yang menonjol

    dari kapsul sendi di belakang lutut sebagai kantung yang menonjol. enyebab dari

    penumpukan cairan sendi termasuk radang sendi rheumatoid, osteoarthritis, dan terlalu

    banyak menggunakan lutut pada saat beraktifitas. Kista baker menyebabkan ketidaknyamanan

    di bagian belakang lutut. Kista mungkin membesar dan memanjang menurun ke dalam otot

    betis.(1"

    &

  • 8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker

    8/13

    Pao;2*2olo2

    3utut dibungkus dalam suatu membrane kedap air yang bagian paling dalamnya

    disebut membrane syno8ial. Membran tersebut mensekresi sejumlah kecil cairan yang disebut

    cairan syno8ial yang berfungsi sebagai pelumas dan menutrisi sendi. Ketika sendi mengalami

    iritasi atau trauma, membrane syno8ial akan merespon dengan mensekresi cairan syno8ial

    dalam jumlah yang abnormal. 4airan tersebut nantinya akan mencari jalan keluar melalui

    bagian paling lemah dari kapsul yang berada dibagian belakang dari lutut yang menyebabkan

    terbentuknya suatu massa yang disebut kista. Karena bagian belakang lutut disebut area

    poplitea, maka disebut juga kista poplitea atau kista beker.("

  • 8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker

    9/13

    sekitarnya menjadi meradang, menghasilkan gejala yang mungkin seperti thrombophlebitis di

    8ena poplitea (yang terletak dibelakang lutut" dengan menekan 8ena.(%"

    IA

  • 8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker

    10/13

    4olor 5oppler 'ltrasonography dapat mendeteksi aliran pembuluh darah diantara

    massa tersebut untuk membedakannya dengan popliteal artery aneurysma. ada kista

    yang diakibatkan degenerasi pembuluh darah dari arteri poplitea, ditemukan gambaran

    kista multiple yang mengelilingi ukuran normal dari a. poplitea. 'S merupakan cara

    yang tercepat dan murah untuk mendeteksi Kista Baker.

    $. MD=

    ada

    MD=,

    KistaBaker

    terlihat sebagai homogen, high-signal intensity, terdapat massa kistik di kondilus media

    femoralis tipis dan berisi cairan diantara tendon kepala m.astrocnemius bagian medial dan

    m. Semimembranosus.

    . Dontgen kon8ensional

    0erlihat adanya gambaran kalsifikasi, soft-tissue mass dan bone in8ol8ement. 0erlihat

    adanya massa soft tissue di bagian posterio-medial sendi lutut .(%"

    Te)a&2

    !da dua jenis terapi yang dapat dilakukan untuk kista baker yang tidak hilang spontan atau

    tidak hilang setelah diberi pengobatan : non surgical dan surgical

    Honsurgical 0reatment

    *+

  • 8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker

    11/13

    Mengambil cairan dengan jarum suntik ( aspirasi " dapat mengurangi ukuran kista. Kemudian

    kortison dapat disuntikkan ke daerah yang terkena untuk mengurangi peradangan. =njeksi

    intraartikular glukokortikoid merupakan terapi yang sering dilakukan untuk mengatasi gejala

    dari osteoarthritis pada lutut dan Kista Baker. =njeksi tersebut terbukti efektif untuk terapi

    jangka pendek untuk arthritis yang sangat menyakitkan dan mengecilkan ukuran dari Kista

    Baker. (&-"

    Surgical

    0ujuan pembedahan adalah untuk membuang kista dan memperbaiki lubang di lapisan sendi

    tempat kista menerobos. Sayangnya, sekitar setengah dari waktu kista kembali, atau berulang,

    setelah dibuang. !hli bedah berhati-hati ketika menyarankan operasi untuk menghilangkan

    kista baker karena mereka cenderung akan berulang. enyembuhan sering permanen, tetapi

    mencegah kembalinya kista tergantung pada keberhasilan mengobati penyebab. embedahan

    memerlukan waktu satu jam untuk menyelesaikannya, dilakukan baik di bawah anestesi

    umum atau spinal anestesi.

    Menghilangkan kista dengan pembedahan adalah pilihan jika tindakan lain tidak efektif yaitu

    dengan eksisi.(&-"

    =ndikasi pembedahan:

    - 'kuran kista terlalu besar

    - Mengganggu pergerakan

    Komplikasi yang dapat terjadi setelah pembedahan adalah infeksi karena insisi, cedera

    pembuluh darah, cedera saraf yang dapat menyebabkan rasa baal atau mati rasa pada

    ekstremitas bawah.

    Dehabilitasi setelah pembedahan:

    - unakan Kruk selama beberapa waktu

    - ?indari olahraga yang berat selama % bulan

    - isioterapi untuk memulihkan kekuatan otot kaki

    **

  • 8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker

    12/13

    0eknik 7perasi

    enderita posisi miring dengan lutut yang terdapat kista baker diletakkan di bawah

    5esinfeksi lapangan pembedahan L dipersempit dengan linen steril

    =ncise la@y S diperdalam lapis demi lapis melewati subkutis sampai dengan massa

    kista

    Kista dibebaskan dari jaringan sekitarnya sampai dengan pangkal kista L dipotong

    dan dilakukan kauterisasi sisa kantong kista

    3uka operasi kemudian ditutup lapis demi lapis

    P)ono*2*

    !d 6itam : Bonam

    !d unctionam : Bonam

    !d Sanationam : dubia ad Bonam

    Kista Baker dapat hilang secara spontan tanpa dilakukan tindakan medis apapun. Hamun pada

    beberapa kasus dapat muncul kembali walaupun telah dilakukan aspirasi maupun

    pembedahan.(*+"

    a;a) Pu*aka

    *. on@ales, 5a8id. 4ystic 3esions !bout the Knee. 'pdated Canuary $1, $+**. !8ailable at:

    http:##emedicine.medscape.com#article#*$+-o8er8iew. !ccessed on: September

    *1,$+*.

    $. 2. M. Baker, ;7n the formation of syno8ial cysts in the leg in connection with disease of

    the knee-joint,< +linical ,rthopaedics and elated esearch, 8ol. *, pp. $1E$%*, *)&&

    . C.M 5inham, 4arshalton. opliteal 4ysts =n 4hildren 0he 4ase !gainst Surgery. 0he

    Cournal of Bone and Coin Surgery. *& ebruary &-B (*": p %

    1. 0. ?. Magee, 3. S. Segal, B. 7stro8, B. roh, and K. 3. 6anderha8e, ;3yme disease

    presenting as popliteal cyst in children,

  • 8/10/2019 Modul 6-Eksisi Kista Baker

    13/13

    %. 3ee, 5ennis. Baker>s 4ysts. 'pdated !pril *1, $+**. !8ailable at:

    http:##www.medicinenet.com#bakercyst#page$.htm. !ccessed on: September *1, $+*.

    &. !cebes C4, Sanche@-ernaute 7, 5ia@-7ca !, ?errero-Beaumont . 'ltrasonographic

    assessment of bakerNs cysts after intra-articular corticosteroid injection in knee

    osteoarthritis. Cournal of 4linical 'ltrasound $++% 1(": **-**&

    ). Schumacher ?D, 4hen 3G. =njectable corticosterids in treatment of arthritis of the knee.

    0he !merican Cournal of Medicine $++ **):*$+)-*$*1

    . Bellamy H, 4ampbell C, Dobinson 6, ee 0, Bourne D, 2ells . =ntraarticular

    corticosteroid for treatment of osteoarthritis of the knee. 4ochrane 5atabase of Systematic

    re8iews $++%, =ssue $. !rt. Ho.: 45++$). 57=: *+.*++$#*1%*)).45++$).pub$

    *+. /ar# *. +lark" 0" 0&'. oplitea (Baker>s" 4ysts of the Knee. Cournal of

    rolotherapy. $+*+ May 6ol $ ($"

    *