mo proyek

Upload: ekanursafitrii

Post on 03-Mar-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 mo proyek

    1/21

    STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTORBADAN PUSAT STATISTIK KOTA MEDAN DI JL. GAPERTA MEDAN,

    SUMATERA UTARA.)

    Ditulis Sebagai Tugas Kelompok Mata Kuliah Manajemen Operasi II

    Oleh:

    Manajemen IVAAl Ba! Sa"#$%a &'(('(*'+((''+

    I%ma Amala &'(('(*'+(('(&N% Na-ma Lala &'(('(*'+(('(+

    Ea N#% Sa/$% &'(('(*'+(('(0

    M. 1a$#%%a2hman &'(('(*'+(('(3

    Pja% S#%4a Ban M. &'(('(*'+(('&3

    UNIVERSITAS MU5AMMADIYA5 MALANG

    1AKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN

    &'(*

  • 7/26/2019 mo proyek

    2/21

    BAB I

    PENDA5ULUAN

    (.( La$a% Belaan6 Penel$an

    Tuntutan pembangunan di segala bidang semakin dirasakan, terutama di negara yang

    sedang berkembang, hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyatnya.

    Banyak kemajuan yang harus dikejar, ketinggalan ini diusahakan harus dikejar dengan

    pembangunan di segala bidang. embangunan tersebut berupa pembangunan fisik proyek,

    pembangunan gedung, jembatan, jalan tol, industri besar atau ke!il, jaringan telekomunikasi,

    dan lain"lain.

    royek dapat diartikan sebagai kegiatan yang berlangsung dalam jangka #aktu yang

    terbatas dengan mengalokasikan sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan

    produk atau deli$erable yang kriteria mutunya telah digariskan dengan jelas %Soeharto, &'''(.

    Semakin maju peradaban manusia, semakin besar dan kompleks proyek yang dikerjakandengan melibatkan penggunaan bahan"bahan %material(, tenaga kerja, dan teknologi yang

    makin !anggih. royek pada umumnya memiliki batas #aktu %deadline(, artinya proyek harus

    diselesaikan sebelum atau tepat pada #aktu yang telah ditentukan. Berkaitan dengan masalah

    proyek ini maka keberhasilan pelaksanaan sebuah proyek tepat pada #aktunya merupakan

    tujuan yang penting baik bagi pemilik proyek maupun kontraktor.

    Demi kelan!aran jalannya sebuah proyek dibutuhkan manajemen yang akan mengelola

    proyek dari a#al hingga proyek berakhir, yakni manajemen proyek. Bidang manajemen

    proyek tumbuh dan berkembang karena adanya kebutuhan dalam dunia industri modern untuk

    mengkoordinasi dan mengendalikan berbagai kegiatan yang kian kompleks. Manajemen

    proyek mempunyai sifat istime#a, dimana #aktu kerja manajemen dibatasi oleh jad#al yangtelah ditentukan %)arta#an, n.d(. erubahan kondisi yang begitu !epat menuntut setiap

    pimpinan yang terlibat dalam proyek untuk dapat mengantisipasi keadaan, serta menyusun

    bentuk tindakan yang diperlukan. )al ini dapat dilakukan bila ada konsep peren!anaan yang

    matang dan didasarkan pada data, informasi, kemampuan, dan pengalaman.

    Keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan sering kali disebabkan kurang

    teren!ananya kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan

    proyek tidak efisien, hal ini akan mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas

    pekerjaan, dan membengkaknya biaya pelaksanaan. Keterlambatan penyelesaian proyek

    sendiri adalah kondisi yang sangat tidak dikehendaki, karena hal ini dapat merugikan kedua

    belah pihak baik dari segi #aktu maupun biaya. Dalam kaitannya dengan #aktu dan biaya

    produksi, perusahaan harus bisa seefisien mungkin dalam penggunaan #aktu di setiap

    kegiatan atau akti$itas, sehingga biaya dapat diminimalkan dari ren!ana semula.

    ada pembangunan sebuah gedung misalnya, diperlukan adanya penanganan

    manajemen penjad#alan kerja yang baik, karena itu perlu ditangani dengan perhitungan yang

    !ermat dan teliti. Suatu proyek dikatakan baik jika penyelesaian proyek tersebut efisien,

    ditinjau dari segi #aktu dan biaya serta men!apai efisiensi kerja, baik manusia maupun alat

  • 7/26/2019 mo proyek

    3/21

    %Badri, &''*(. Kebutuhan sumber daya untuk masing"masing akti$itas proyek bisa berbeda,

    sehingga ada kemungkinan terjadi fluktuasi kebutuhan sumber daya. +luktuasi kebutuhan ini

    akan berpengaruh terhadap anggaran, karena ada kalanya dimana sumber daya tidak

    diberdayakan sedangkan biaya tetap keluar, yang disebut dengan biaya tetap %fied !ost(.

    eren!anaan kegiatan"kegiatan proyek merupakan masalah yang sangat penting karena

    peren!anaan kegiatan merupakan dasar untuk proyek bisa berjalan dan agar proyek yang

    dilaksanakan dapat selesai dengan #aktu yang optimal. ada tahapan peren!anaan proyek,

    diperlukan adanya estimasi durasi #aktu pelaksanaan proyek. -ealita di lapangan

    menunjukkan bah#a #aktu penyelesaian sebuah proyek ber$ariasi, akibatnya perkiraan #aktu

    penyelesaian suatu proyek tidak bisa dipastikan akan dapat ditepati. Tingkat ketepatan

    estimasi #aktu penyelesaian proyek ditentukan oleh tingkat ketepatan perkiraan durasi setiap

    kegiatan di dalam proyek. Selain ketepatan perkiraan #aktu, penegasan hubungan antar

    kegiatan suatu proyek juga diperlukan untuk peren!anaan suatu proyek. Dalam mengestimasi

    #aktu dan biaya di sebuah proyek maka diperlukan optimalisasi. Optimalisasi biasanya

    dilakukan untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada serta meminimalkan risiko namuntetap mendapatkan hasil yang optimal.

    enelitian ini akan mengkaji bagaimana penjad#alan proyek dapat dibuat pada

    pembangunan gedung Badan usat Statistik kota Medan yang terletak di jalan aperta Medan

    dengan menggunakan metode /-T dan 0M, dan bagaimana proyek dapat di per!epat

    dengan penambahan jam kerja jika terjadi keterlambatan.

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    royek didefinisikan sebagai kombinasi kegiatan"kegiatan yang saling berkaitan yang

    harus dilakukan dalam urutan #aktu tertentu sebelum keseluruhan tugas diselesaikan %Taha,

    122*(.

    royek merupakan suatu rangkaian kegiatan yang mempunyai saat a#al, akan

    dilaksanakan serta diselesaikan dalam jangka #aktu tertentu untuk men!apai suatu tujuan

    %3li, &''*(.

    Menurut Kinkin4aen %1225( proyek %Project( adalah mendefinisikan suatu kombinasi

    kegiatan"kegiatan yang saling berkaitan yang harus dilakukan dalam urutan"urutan tertentu

    sebelum keseluruhan tugas"tugas proyek dapat diselesaikan. Kegiatan"kegiatan dalam proyek

    ini saling berkaitan dan berhubungan dalam suatu urutan yang logis, dalam artian bah#a

    beberapa kegiatan tidak dapat di mulai sampai kegiatankegiatan yang lainnya terlebih dahulu

    di selesaikan

    enjad#alan proyek merupakan bagian yang paling penting dari sebuah peren!anaan

    proyek, yaitu untuk menentukan kapan sebuah proyek dilaksanakan berdasarkan urutan

    tertentu dari a#al sampai akhir proyek. 6adi penjad#alan proyek meliputi kegiatan

  • 7/26/2019 mo proyek

    4/21

    menetapkan jangka #aktu kegiatan proyek yang harus diselesaikan dan #aktu yang

    dibutuhkan oleh setiap akti$itas dalam proyek.

    &.( Me$!e Penja!7alan P%4e

    &.(.( Critical Path Metod ( CPM )

    Critical Path Method merupakan sebuah model ilmu manajemen untuk peren!anaan

    dan pengendaliansebuah proyek, yang dikembangkan sejak tahun &'7* oleh perusahaan Du

    ont untuk membangun suatu pabrik kimia dengan tujuan untuk menentukan jad#al kegiatan

    beserta anggaran biayanya dengan maksud pekerjaan"pekerjaan yang telah dijad#alkan itu

    dapat diselesaikan se!ara tepat #aktu serta tepat biaya %Sis#anto, 122*(. Menurut 8e$in dan

    Kirkpatri!k %&' *1(, metode 6alur Kritis %0riti!al ath Method " 0M(, yakni metode untuk

    meren!anakan dan menga#asi pro yek, merupakan sistem yang paling banyak dipergunakan

    diantara semua sistem lain yang memakai prinsip pembentukan jaringan. Dengan 0M,

    jumlah #aktu yanng dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dianggap

    diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan antara sumber yang digunakan dan #aktu

    yang diperlukan untuk menyelesaikan proyekDalam menentukan perkiraan #aktu penyelesaian akan dikenal istilah jalur kritis yakni

    jalur yang memiliki rangkaian kegiatan dengan total jumlah #aktu terlama dan #aktu

    penyelesaian proyek yang ter!epat %Taha, 122*(. Oleh karena itu dapat dikatakan bah#a jalur

    kritis merupakan jalur yang melalui keggiatan"kegiatan kritis dari a#al sampai akhir jalur

    yang sangat berpengaruh pada #aktu penyelesaian proyek, #alaupun dalam sebuah jaringan

    kerja dapat saja terjadi beberapa jalur kritis. Identifikasi terhadap jalur kritis haruus mampu

    dilakukan oleh seorang manajer proyek den gan baik, sebab pada jalur ini terdapat kegiatan

    yang jika pelaksanaannya terlambat maka akan mengakibatkan keterlambatan seluruh proyek.

    Ja%n6an Ke%jaMenurut /ka, 9et#ork planning %6aringan Kerja( pada prinsipnya adalah hubungan

    ketergantungan antara bagian"bagian pekerjaan yang dig ambarkan atau di$isualisasikan

    dalam diagram net#orkk. Dengan demikian dapat dikemukakan bagian"bagian pekerjaan yang

    harus didahulukan, sehingga dapat dijadikan dasar untuk melakukan pekerjaan selanjutnya

    dan dapat dilihat pula bah#a suatu pekerjaan belum daapat dimulai apabila kegiatan

    sebelumnya belum selesai dikerjakan.

    Simbol"simbol yang digunakan dalaam menggambarkan suatu net#ork adalah sebagai

    berikut %)ayun, 1227( :

    %anak panah;bu sur(, me#akili sebuah kegiatan atau akti$itas yaitu tugas yang

    dibutuhkan oleh proyek. Kegiatan di sini didefinisikan sebagai hal yang memerlukan

    duraation %jangka #aktu tertentu( dalam pemakaian sejumlah resour!es %sumber

    tenaga, peralatan, material, biaya(. Kepala anak panah menunjukkan arah tiap

    kegiatan, yang menunjukkan bah#a suatu kegiatan dimulai pada permulaan dan

    berjalan maju sampai akhir dengan arah dari kiri ke kanan. Baik panjang maupun

    kemiringan anak panah ini sama sekali tidak mempunyai arti. 6adi, tak perlu

    menggunakan skala.

  • 7/26/2019 mo proyek

    5/21

    %lingkaran ke!il;si mpul;node(, me#akili sebuah kejadian atau peristi#a atau

    e$ent. Kejadian %e$ent( didefinisikan seba gai ujung atau pertemuan dari satu atau

    beberapa kegiatan. Sebuah kejadian me#akili satu titik dalam #aktu yang menyatakan

    penyelesaian beberapa kegiatann dan a#al beberapa kegiatan baru. Titik a#al dan

    akhir dari sebuah kegiatan karena itu dijabarkan dengaan dua kejadian yang biasanya

    dikenal sebagai kejadian kepala dan ekor. Kegiatan"kegiatan yang bera#al dari saat

    kejadian tertentu tidak dapat dimulai sampai kegiatan"kegiatan yang berakhir pada

    kejadian yang sama diselesaikan. Suatu kejadia n harus mendahulukan kegiatan yang

    keluar dari simpul;node tersebut.

    %anak panah terputus"putus(, menyatakan kegiatan semu atau dummy a!ti$ity.

    Setiap anak panah memiliki peranan ganda dalam me#akili kegiatan dan membantu

    untuk mennunjukkan hubungan utama antara berbagai keggiatan. Dummy di sini

    berguna untuk membatasi mulainya kegiatan seperti halnya kegiatan biasa, panjang

    dan kemiringan dummy ini juga tak berarti apa"apa sehingga tidak perlu berskala.Bedanya dengann kegiatan biasa ialah bah#a kegiatan dummy tidak memakan #aktu

    dan sumbar daya, jadi #aktu k egiatan dan biaya sama dengan nol.

    %anak panah tebal(, merupakan kegiatan pada lintasan kritis.

    Dalam penggunaannya, simbol"sim bol ini digunakan dengan mengikuti aturan"aturan

    sebaagai berikut %)ayun, 1227( :

    a. Di antara dua kejadian %e$ent( yang sama, hanya boleh digambarkan satu anak

    panah.

    b. 9ama suatu akti$itas diny atakan dengan huruf atau dengan nomor kejadian.

    !. 3kti$itas harus mengalir d ari kejadian bernomor rendah ke kejadian bernomor

    tinggi.

    d. Diagram hanya memiliki sebuah saat paling !epat dimulainya kejadian %initial

    e$ent( dan sebuah saat paling !epat diselesaikannya kejadian %terminal e$ent(.

    /r$ianto %1225( menjelaskan dalam 0M %0riti!al ath Method( dikenal //T

    %/arliest /$ent Time( dan 8/T %8ast /$ent Time(, Total +loat, +ree +loat, dan +loat

    Interferen, //T itu sendiri adalah peristi#a paling a#al atau #aktu ter!epat dari e$ent.

    8/T adalah peristi#a paling akhir atau #aktu paling lambat dari e$ent.

  • 7/26/2019 mo proyek

    6/21

    Gam8a% &.( EET !an LET 9#a$# Ke6a$an

    < ;%i, j( = nama kegiatan

    i = peristi#a a#al kegiatan , Boo4 3llen )amilton menemukan sebuah metode penjad#alan

    yang diberi nama diagram /-T, merupakan singkatan dariProgram Evaluation and Review

    Technique.Diagram /-T dapat digunakan untuk mempermudah proses peren!anaan dan

    penjad#alan untuk proyek dengan kapasitas besar dan kompleks karena mampu mengatasi

    ketidakpastian dalam proyek tanpa perlu tahu durasi dari setiap aktifitas.

    Menurut usti 3yu metode /-T memberikan perkiraan #aktu dengan

    menggunakan tiga angka estimasi untuk menyelesaikan suatu kegiatan yaitu /-T juga

    memperkenalkan parameter lain yang men!oba mengukur ketidakpastian se!ara kuantitatif

    seperti de$iasi standar dan $arians. Dengan demikian metode /-T bermaksud menampung

    adanya unsur"unsur yang belum pasti, kemudian menganalisis kemungkinan"kemungkinan

    sejauh mana proyek menyimpang atau memenuhi.

    P%8a8$a9 Dalam Penja!7alan P%4e

  • 7/26/2019 mo proyek

    7/21

    usti 3yu menjelaskan bah#a teori robabilitas dengan kur$a distibusinya

    bermaksud untuk mengkaji dan mengukur ketidakpastian serta menjelaskannya se!ara

    kuantitatif. ada dasarnya prinsip jaringan kerja dan jalur kritis pada metode /-T dan 0M

    hamper sama yang mebedakannya adalah dalam metode /-T, diketahui tiga angka estimasi

    setiap kegiatan. Tujuan dari penggunaan tiga angka estimasi adalah untuk memberikan

    rentang #aktu yang paling lebar dalam melakukan sasaran dalam melakukan estimasi kurun

    #aktu kegiatan. Ketiga estimasi durasi tersebut adalah:

    Kurun #aktu optimisti! (optimitic duration time!

    Kurun #aktu optimistik adalah durasi yang ter!epat untuk menyelesaikan suatu kegiatan

    jika segala sesuatunya berjalan dengan baik. Durasi yang digunakan hanya sekali dalam

    seratus kali kegiatan yang dilakukan berulang"ulang dengan kondisi yang hampir sama

    Kurun #aktu paling mungkin (mot li"el# time!

    Kurun #aktu paling mungkin adalah durasi yang paling sering terjadi dibanding dengan

    yang lain bila kegiatan dilakukan berulang"ulang dengan kondisi yang hampir sama. Kurun #aktu pesimistik (peimitic duration time!

    Kurun #aktu pesimistik adalah durasi yang paling lama untuk menyelesaikan kegiatan,

    bila segala sesuatunya serba tidak baik. Durasi disini dilampaui hanya sekali dalam seratus

    kali, bila kegiatan tersebut dilakukan berulang"ulang dengan kondisi yang hampir sama.

    Selanjutnya ketiga perkiraan #aktu itu dirumuskan menjadi satu angka yang disebut %te(

    atau kurun #aktu yang diharapkan (e$pected duration time!.

    Dalam menentukan nilai %te( dipakai asumsi bah#a kemungkinan terjadinya peristi#a

    optimistik %a( dan pesimistik %b( adalah sama. Sedangkan kemungkinan terjadinya peristi#a

    paling mungkin adalah empat kali lebih besar dari kedua peristi#a optimistik dan pesimistik

    sehingga apabila dijumlah akan bernilai ? %enam( sesuai dengan rentang kur$a distribusi

    peristi#a yang telah di standarkan.

    -umusannya adalah % @amit, 122A(:

    te=a+4m+b

    6

    De;a9 S$an!a% !an Va%an9 Ke6a$an

    usti 3yu menjelaskan estimasi kurun #aktu kegiatan pada metode /-T memakai

    rentang #aktu. -entang #aktu ini menandai derajat ketidakpastian yang berkaitan dengan

    proses estimasi kurun #aktu kegiatan. Besarnya ketidakpastian ini tergantung pada besarnya

    angka yang diperkirakan untuk a dan b. arameter yang menjelaskan masalah ini dikenal

    sebagai de$iasi standar dan $arians. Berdasarkan ilmu statistik, angka de$iasi standar adalah

  • 7/26/2019 mo proyek

    8/21

    sebesar &;? dari rentang distribusi %b"a( atau bila ditulis dengan rumus adalah sebagai berikut

    %Soeharto,&''7(:

    De$iasi Standar Kegiatan.

    S=1

    6(ba)

    arians Kegiatan

    %te( = S1

    Dimana :

    S = de$iasi standar kegiatan

    %te( = $arians kegiatan

    Kemungkinan;ketidakpastian men!apai target jad#al pada metode /-T

    dinyatakan dengan 4 yaitu hubungan antara #aktu yang diharapkan %//T( dengantarget T%d( dengan rumus sebagai berikut:

    deviasi Z=T(d )EET

    S

    Dimana :

    4 = Kemungkinan target yang hendak di!apai

    T%d( = Target #aktu penyelesaian proyek //T = Caktu paling a#al

    peristi#a

    S = Standar De$iasi

    Dengan menggunakan table Comulative %ormal &itri'utionakan dapat menentukan

    persentase %( proyek selesai pada target T%d(.

    &.& Mem"e%2e"a$

  • 7/26/2019 mo proyek

    9/21

    enambahan jam kerja bisa dilakukan dengan penambahan & jam, 1 jam, Ajam dan 5

    jam penambahan sesuai dengan #aktu penambahan yang diinginkan.

    Dengan adanya penambahan jam kerja, maka akan mengurangi produkti$itas tenaga kerja,

    hal ini disebabkan karena adanya faktor kelelahan oleh para pekerja.

    3dapun beberapa parameter yang yang harus di!ari untuk mengetahui per!epatan

    #aktu proyek adalah sebagai berikut:

    a. ProduktivitasHarian=

    volume

    durasinormal

    b. Produktivitas Tiap jam=

    produktivitasharian

    7jam

    !. rodukti$itas harian sesudah !rash = % * jam produkti$itas tiap jam ( E % a b produkti$itas tiap jam (

    Dimana :

    a = lama penambahan jam kerjab = koefisien penurunan produkti$itas penambahan jam kerja

    tabel 1.& koefisien penurunan produkti$itas

    6am lembur % jam ( enurunan indeks

    produkti$itas

    restasi kerja % (

    & 2.& '21 2.1 >2

    A 2.A *2

    5 2.5 ?2

    % sumber : soeharto , &''*(

    d. crash duration=

    volume

    produktivitas harian sesudah crash

    &.&.( Ba4a Tam8ahan Pee%ja Crash Cost)

    Dengan adanya penambahan #aktu kerja, maka biaya untuk tenaga kerja akanbertambah dari biaya normal tenaga kerja. Berdasarkan Keputusan Mentri Tenaga Kerja dan

    Transmigrasi -epublik Indonesia 9omor K/. &21;M/9;I;1225 bah#a upah penambahan

    kerja ber$ariasi, untuk penambahan #aktu kerja satu jam pertama, pekerja mendapatkan

    tambahan upah &,7 kali upah perjam #aktu normal, dan untuk penambahan #aktu kerja

    berikutnya pekerja mendapatkan 1 kali upah perjam #aktu normal.

  • 7/26/2019 mo proyek

    10/21

    3dapun perhitungan biaya tambahan pekerja dapat dirumuskan sebagai berikut, yaitu:

    &. normal ongkos pekerja per hari = produkti$itas harian harga satuan upah pekerja

    1. normal ongkos pekerja per jam = produkti$itas per jam harga satuan upah pekerja

    A. biaya lembur pekerja = &.7 upah sejam normal untuk jam kerja lembur pertama E 1 n

    upah sejam normal untuk jam kerja lembur berikutnya.

    Dimana n = jumlah penambahan jam kerja

    5. 0rash !ost pekerja perhari = % * jam normal !ost pekerja ( E % n biaya lembur per jam (

    7. 0ost slope % penambahan biaya langsung untuk memper!epat suatu akti$itas per satuan #aktu(

    =crashcostnormalcost

    normaldurationcrashduration

    &.&.( 5#8#n6an An$a%a Ba4a !an

  • 7/26/2019 mo proyek

    11/21

    BAB III

    5ASIL DAN PEMBA5ASAN

    enelitian dilakukan pada pembangunan gedung Badan usat Statistik Kota Medan

    yang terletak di jalan aperta Medan. 3dapun dari data yang di peroleh pada proyek tersebutdiketahui bah#a durasi proyek adalah selama &? minggu atau &&1 hari dengan total biaya

    sebesar -p. &.>2'.*2&.*17,77. Dari data tersebut akan dibuat dua bentuk penjad#alan proyek

    baru dengan metode 0M dan metode /-T. Dan jika proyek diprediksi akan terjadi

    keterlambatan dalam penyelesaiaanya maka dibuatlah suatu per!epatan proyek dengan

    alternati$e penambahan & jam dan A jam #aktu kerja.

    +.( Ja%n6an Ke%ja Den6an Me$!e =PM

    Sebelum membuat sebuah jaringan kerja, maka perlu diketahui dahulu ketergantungan

    setiap itempekerjaan pada proyek. )al ini bertujuan untuk mengetahui pekerjaan mana yang

    harus dikerjakan dahulu sebelum di pekerjaan lain dikerjakan atau pekerjaan mana yang dapat

    dikerjakan bersamaan. Maka dari data time s!hedule proyek yang telah didapat diketahui

    logika ketergantungan seperti pada table diba#ah ini

    Tabel A.& 8ogika Ketergantungan

    I$em Pee%jaan Sm8l Ke$e%6an$#n6anD#%a9

    5a%)

    A. Pee%jaan Pen!ah#l#an 3 " &5

    B. Pee%jaan Lan$a I

    I. ekerjaan alian Dan Timbunan B& " 1&

    Ii. ekerjaan ondasi ; Beton %Mutu K"&*7( B1 3 A7

    Iii. ekerjaan Bata ; lesteran BA 3,B& A7

    I$. ekerjaan 8antai Dan Keramik B5 B&2,0&,01 1&

    . ekerjaan intu Dan 6endela B7 B&,B1 1&

    i. ekerjaan 3tap +iber lass B? B7,B&2,01,0? *

    ii. ekerjaan lafond B* B&,B1 1&

    iii. ekerjaan enge!atan B> B5,0A,05,07,0>,0' &5

    I. ekerjaan /le!trikal B' B&2,0& 1&

  • 7/26/2019 mo proyek

    12/21

    i. ekerjaan lafond 0? B&,B1 1&

    ii. ekerjaan enge!atan 0* B5,B?,B',0A,05,07 1&

    iii. ekerjaan /le!trikal 0> B7,B&2,01,0? 1&

    I. ekerjaan Sanitair 0' B&2,0&,01 1&

    D. Pee%jaan Lan > Lan &&1

    ambar A.& Diagram 6aringan Kerja Dengan Metode 0M

    3dapun bentuk jaringan kerja yang dibuat dengan metode 0M adalahseperti gamar diatas. Dengan jalur kritis berada pada kegiatan-)*-C*-C+-).

    +.& Ja%n6an Ke%ja Den6an Me$!e PERT

    enjad#alan proyek dengan metode /-T, dimulai dengan mengestimasi #aktupenyelesaian setiap item kegiatan proyek kedalam A jenis estimasi #aktu yaitu #aktu optimis

    %a(, #aktu yang paling mungkin %m(, dan #aktu pesimis %b(. Dimana estimasi ini didapat darihasil #a#an!ara dari responden yang memiliki pengalaman dalam pengerjaan proyek.

    3dapun hasil analisa keseluruhan proyek untuk estimasi durasi optimis %a(, durasipaling memungkinkan %m( dan durasi pesimis %b( dapat dilihat pada tabel berikut

    Tabel A.1 /stimasi #aktu pada metode /-T

  • 7/26/2019 mo proyek

    13/21

    D#%a9 D#%a9 D#%a9

    I$em Pee%jaan Sm8l

    O"$m9 Yan6 Paln6 Pe9m9

    A)M#n6.n

    :M) B)

    5a%) 5a%) 5a%)

    A. Pee%jaan Pen!ah#l#an 3 &5 &5 &*

    B. Pee%jaan Lan$a I

    I. ekerjaan alian Dan Timbunan B& &5 1& 17Ii. ekerjaan ondasi ; Beton %Mutu K"&*7( B1 A& A7 5A

    Iii. ekerjaan Bata ; lesteran BA AA A7 5*

    I$. ekerjaan 8antai Dan Keramik B5 &> 1& 15

    . ekerjaan intu Dan 6endela B7 &' 1& 1A

    i. ekerjaan 3tap +iber lass B? 7 * '

    ii. ekerjaan lafond B* &* 1& 1?

    iii. ekerjaan enge!atan B> &2 &5 1&

    I. ekerjaan /le!trikal B' &> 1& 15

    A2

    i. ekerjaan lafond 0? &* 1& 1?

    ii. ekerjaan enge!atan 0* &* 1& 17iii. ekerjaan /le!trikal 0> &> 1& 15

    I. ekerjaan Sanitair 0' &* 1& 1?

    Setelah membuat estimasi #aktu maka di!ari niali te %#aktu yang diharapkan( dengan

    menggunakan rumus

    te=a+4m+b

    6

    Dimana:te = #aktu yang diharapkan

    a = #aktu optimis

    b = #aktu pesimism = #aktu paling mungkin

    maka didapat nilai te untuk masing"masing kegiatan dalam bentuk tabel

  • 7/26/2019 mo proyek

    14/21

    Tabel A.A 9ilai #aktu yang diharapkan %te(

    I$em Pee%jaan $e ha%)

    A. Pee%jaan Pen!ah#l#an &&.>

    B. Pee%jaan Lan$a I

    I. ekerjaan alian Dan Timbunan &*

    II. ekerjaan ondasi ; Beton %Mutu K"&*7( AA.*

    III. ekerjaan Bata ; lesteran A7.*

    I. ekerjaan 8antai Dan Keramik &'.7

    . ekerjaan intu Dan 6endela 12

    I. ekerjaan 3tap +iber lass ?

    II. ekerjaan lafond &'.1

    III. ekerjaan enge!atan &1.7

    I

  • 7/26/2019 mo proyek

    15/21

    Dari hasil analisa penjad#alan dengan metode /-T dengan nilai te sebagai durasi yang digunakan dalammaka diketahui penyelesaian proyek %T/( selama &2A.* hari dan diperoler jalur kritis pada diagram jaringan

    egiatan 3"B1"B7"0'"0* .

    Berdasarkan lintasan kritis yang telah didapat pada perhitungan, kemudian tentukan nilai de$iasi standard

    pada proyek se!ara keseluruhan.

    i standard dapat di!ari dengan rumus

    rians kegiatan dapat di!ari dengan rumus

    %te( = S1

    $ariable ini dapatdilihat dalam bentuk table sebagai berikut

    9ilai Standard De$iasi dan arians Kegiatn pada metode /-T

    ITEM PEKERJAAN SIMBOL a ha%) 8 :ha%) S V$e)

    N PENDA5ULUAN A 10 17 1.2 1.36

    N PONDASI ? BETON MUTU K>(0@) B2 31 43 2.0 4.00

    N PINTU DAN JENDELA B5 19 23 0.7 0.44N SANITAIR C7 17 25 1.3 1.78

    N PENGE=ATAN C9 17 26 1.5 2.25

    9.83

    a9 3.14

    abel diatas dapat diketahui nilai total $arians % %te( ( = '.>A dan de$iasi standar % S ( = A.&5. Dari sifatusi normal dimana '',* area berada dalam inter$al %T/ " AS( dan %T/ E AS( maka besar rentang AS5 = '.5&. Maka kurun #aktu penyelesaian proyek adalah &2A.* F '.5& hari. erkiraan penyelesaian proyekdalah &2A.* G '.5 & = '5.1' hari H '7 hari. Dan perkiraan penyelesaian proyek paling lambat adalah &2A.*

    && hari H &&5 hari. 6ika dalam hal ini target yang ingin di!apai adalah kurun #aktu yang paling !epat, maka7 hari.

    n;ketidakpastian men!apai target jad#al pada metode /-T dinyatakan dengan

    deviasi z=T(d )TE

    S

  • 7/26/2019 mo proyek

    16/21

    5103.7

    3.14

    2.77

    an menggunakan tabel distribusi normal komulatif dengan harga 4 = "1,** maka diperoleh hasil 2,221>. Iniproyek untuk selesai dalam jangka #atu '7 hari hanya sekitar 2,1>. ntuk analisis selengkapnya dapat

    abel berikut.

    .7 Target dan Kemungkinan enyelesaiaan royek

    Target De$iasi Distribusi 9ormal robabilitas;kemungkinanroyek Dapat Selesai

    enyelesaian 4 Komulatif &22

    hari %(

    '7 "1.** 2.221> 2.1>

    '? "1.57 2.22*& 2.*&

    '* "1.&A 2.2&?5 &.?5

    '> "&.>1 2.2A55 A.55

    '' "&.7 2.2?5A ?.5A

    &22 "&.&> 2.&&' &&.'

    &2& "2.>? 2.&'5' &'.5'

    &21 "2.75 2.1'5? 1'.5?

    &2A "2.11 2.5&1' 5&.1'

    &2A.5* "2.2* 2.5*1& 5*.1&

    &25 2.& 2.7A'> 7A.'>

    &27 2.5& 2.?7'& ?7.'&

    &2? 2.*A 2.?55A ?5.5A&2* &.27 2.>7A& >7.A&

    &2> &.A* 2.'&5* '&.5*

    &2' &.?' 2.'757 '7.57

    &&2 1.2& 2.'**> '*.*>

    &&& 1.A1 2.'>'> '>.'>

    &&1 1.?5 2.''7' ''.7'

    &&A 1.'? 2.''>7 ''.>7

    &&5 A.1> 2.'''5> ''.'7

    l analisis diatas dapat diketahui bah#a

    kinan proyek dapat diselesaiakan dalam #aktu '7 hari adalah 2.1>.

    kinan proyek dapat diselesaiakan dalam #aktu &2A.5* harhari atau &25 ah adalah 5*.1&.

    kinan proyek dapat diselesaiakan dalam #aktu &&5 hari adalah ''.'7 .

  • 7/26/2019 mo proyek

    17/21

    6h$#n6 Pe%2e"a$an 2',*2&,*17.77 2 "ahan & jam &22 &1 &,>&5,*&5,>>5.A? 7,2&A,&7>.>& 5&*,*?A.1Aahan A jam >* 17 &,>A5,A?A,71>.>2 15,??&,>2A.17 '>?,5*1.&A

  • 7/26/2019 mo proyek

    18/21

    BAB IV

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Ke9m"#lan

    an penelitian yang telah dilakukan terhadap proyek pembangunan gedung Badan usat Statistik kota Medan

    ak di jalan aperta Medan maka didapat disimpulkan

    &. Dengan menggunakan metode 0M proyek pembangunan gedung Badan usat

    Statistik kota Medan dapat selesai dalam jangka #aktu &&1 hari, dan lintasan kritis

    terletak pada kegiatan 3"B&"0&"07"B>. Dengan menggunakan metode /-T,

    proyek pembangunan edung Badan usat Statistik kota Medan paling !epat dapat

    diselesaikan selama '7 hari dengan kemungkinan 2,1> , paling lambat dapat

    diselesaiakn selama &&5 hari dengan kemungkinan '','> , paling mungkin

    diselesaikan selama &2A,5* hari H &25 hari dengan kemungkinan 5*,1& .

    1. Dengan alternatif penambahan & jam #aktu kerja maka proyek dapat diselesaikan

    selama &22 hari atau dapat di per!epat selama &1 hari dengan penambahan biaya

    sebesar -p. 7,2&A,&7>.>& dan besar !ost slope -p.5&*.*?A.1A;hari. Dengan

    alternatif penambahan A jam #aktu kerja maka proyek dapat diselesaikan selama

    >* hari atau dapat di per!epat selama 17 hari dengan penambahan biaya sebesar

    -p. 15,??&,>2A.17 dan besar !ost slope -p.'>?,5*1.&A;hari.

    Sa%an

    (. 8ogika ketergantungan dibuat lebih simpel dan tidak berbelit"belit sehingga

    mekanisme pembuatan penjad#alan tidak menjadi rumit dan hasil penjad#alan

    yang dibuat lebih mudah dimengerti.

    &. ntuk memper!epat penyelesaian pada proyek pembangunan edung BS kota

    Medan sebaiknya menggunakan alternatif penambahan & jam #aktu kerja, karena

    lebih efisien dari segi #aktu dan biaya.

  • 7/26/2019 mo proyek

    19/21

    DA1TAR PUSTAKA

    Culfram I. 122'.Manajemen Pro#e" ontru"i,/disi -e$isi. @ogyakarta : 3ndi.

    #ard M. &'>?. S!heduling 0onstru!tion roje!ts. 6ohn Ciley J Sons, 9e# @ork.

    uny.a!.id;*AA>;&;t"A2.pdf(. 3nalisis 6aringan Kerja ntuk enjad#alan Kegiatan Dan 3lokasi embiayaan

    ek embangunan Komplek edung SerbagunaMenggunakan Critical Path Method.Diakses 1* Maret 12&A.

    usti 3yu. eren!anaan Caktu elaksanaan royek Dengan Metode ert %Studikasus raha Mira!le

    8 8ilik, -s 8eopoldus. % rosiding( 3nalisis 6aringan Kerja ntuk enjad#alan Kegiatan Dan 3lokasin ada royek embangunan Komplek edung Serbaguna Menggunakan Critical PathMethod. Salatiga :

    ains dan Matematika ni$ersitas Kristen Satya Ca!ana

  • 7/26/2019 mo proyek

    20/21

  • 7/26/2019 mo proyek

    21/21