mklh farmako dms 1

Upload: marianto-lie

Post on 14-Jan-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Pertama-tama mari kita haturkan terima kasih kepada hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini tepat pada waktunya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para dosen farmakologi atas bimbingannya menuntun penulis. Dengan ini kami sebagai penulis dari kelompok praktikum B-4 membuat makalah dengan judul Interaksi Obat.

Metode yang kami pakai adalah metode kepustakaan dimana pada makalah ini kami cantumkan obat-obat dan interkasinya pada tahap farmausetik, farmakokinetik, dan farmakao dinamik.

Kami juga menyadari bahwa karya tulis yang penulis buat ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Medan, 28 Januari 2009PENDAHULUAN

Kombinasi beberapa obat pada umumnya dapat menimbulkan interaksi obat, baik interaksi obat yang menguntungkan atau merugikan. Untuk menentukan ada atau tidaknya interaksi antara kedua obat tersebut, maka perlu kita mennganalisa masing-masing obat tersebut yang kemungkinan atau cenderung terjadinya interaksi. Interaksi obat dapat digolongkan menjadi 3 golongan:

1. Interaksi Farmaseutik

2. Interaksi Farmakodinamik

3. Interaksi Farmakokinetik

Mekanisme terjadinya interaksi farmaseutik adalah:

1. Mencampur atau meracik obat yang tidak tercampur akan menyebabkan terjadinya reaksi kimia atau fisika

2. Mencampur dua obat yang tidak tercampur sekaligus dalam satu tabung suntikan atau kedalam infuse cairan akan menyebabkanterjadinya perubahan warna atau endapan.

Mekanisme terjadinya interaksi farmakodinamik adalah :

1. Sistem reseptor yang sama dari kedua obat tersebut

2. Sistem fisiologi yang sama sehingga menimbulkan terjadinya efek

3. Perubahan dalam keseimbangan cairan dan elektrolit.

4. Gangguan mekanisme albumin amin di ujung saraf adrenergic

5. Interaksi dengan penghambat mono-amin-oksidase Mekanisme terjadinya interaksi farmakokinetik pada beberapa fase:

1. Absorpsi

Obat-obat yang diberikan melalui saluran cerna atau per-oral dapat menimbulkan:

-.Interaksi langsung dalam saluran cerna

-.Perubahan pH cairan saluran cerna

-.Waktu transit dalam usus

-.Perubahan flora usus

-.Efek toksik pada saluran cerna

2. Distribusi

Perlu diperhatikan sifat dari obat-obat tersebut dapat berkompetisi:

-.Ikatan obat dengan protein plasma terutama ikatan yang kuat

-.Daya ikatan obat terhadap jaringan tubuh yang sama kuat.

3. Metabolisme

Obat dapat dirangsang atau dihambat metabolismenya pada pemberian dua obat yang bersamaan:

-.Salah satu obat tersebut menginduksi enzim mikrosom hati obat lain

-.Salah satu obat tersebut mereduksi enzim mikrosom hati obat lain

-.Perubahan aliran darah ke hepar.4. Ekskresi

Obat dapat dikeluarkan melalui empedu atau ginjal akan terjadi gangguan:

Empedu

-.Hambatan dalam sekresi obat ke dalam empedu

-.Gangguan re-uptake obat tersebut dari saluran cerna kedalam siklus

hepatic

Ginjal

-.Filtrasi ginjal adalah gangguan aliran darah ke ginjal

-.Perubahan pH urine.

PEMBAHASANLAMESONKomposisi:

6-methylprednisoloneCara Kerja :

LAMESON mengandung methylprednisolone yang merupakan glukokortikoid. Glucocorticoids adalah adrenocortikal steroid, baik secara natural ataupun sintetik, yang siap untuk diserap langsung disaluran cerna. Methylprednisolone muncul sebagai bubuk yang putih, tak berbau. larut dalam alkohol, dioksan dan methanol . sedikit larut dalam aseton dan chloroform Bersifat insolubel terhadap airIndikasi :

Kondisi meradang & alergi, rematik yang merespon terapi kortikosteroid.Dosis:

Diawali dengan dosis sebesar 4-48 mg/hari, kemudian secara bertahap dikurangi sampai dosis terendah yang efektif untuk pemeliharaan.

Efek Samping:

Retensi Natrium & cairan, gangguan penyembuhan luka, gangguan metabolisme karbohidrat, kelemahan otot, peningkatan tekanan dalam mata dan dalam tengkorak, osteoporosisKontra Indikasi :

Tuberkulosa, ulkus peptikum, infeksi jamur sistemik, herpes simpleks, diabetes melitus, cacar air.Cara Penyimpanan:Lameson 4 mg tablet: kotak berisi 10 strip@10 tabletLameson 8 mg tablet: kotak berisi 10 strip@10 tablet

Lameson 16 mg tablet : kotak berisi 10strip@10 tabletPerhatian:Hamil, stres, cenderung psikosis (penyakit jiwa atas dasar kelainan organik atau gangguan emosi yang ditandai dengan kehancuran kepribadian dan kehilangan kontak dengan kenyataan, seringkali dengan delusi, halusinasi, atau ilusi), insufisiensi/kegagalan ginjal, hipertensi.Interaksi obat : antidiabetik, obat-obat anti radang non steroid, Rifampisin, BarbituratRYVELKomposisiCetirizine di HCl.FarmakologiCetirizine hydrochloride is b bubuk berwarna putih dan bersifat larut dalam air. ZYRTEC tablets di formulasikan sebagai tablet yang berwarna putih, diselubungi oleh selaput .untuk dikonsumsi seacra oral dan tersedia dalam 5 mg dan 10 mg. bahan inaktifnya adalah: lactose monohydrate; microcrystalline cellulose; colloidal silicon dioxide; croscarmellose sodium; magnesium stearate; titanium dioxide; hypromellose; and polyethylene glycol.IndikasiRinitis alergi menahun dan musiman, urtikaria idiopatik kronisKontra IndikasiHeadache, dizziness, drowsiness, agitation, dry mouth & GI discomfort.Cara Penggunaan ObatMelalui mulut (per oral).Peringatan dan PerhatianKemungkinan dapat mempengaruhi kemampuan konsumen dalam mengemudi atau mengoperasikan Efek SampingEfek samping yang dialami oleh anak yang berumur 12 tahun atau lebih pada Placebo-Controlled United States ZYRTEC (dosis maksimum 10 mg)Adverse ExperienceZYRTEC (N=2034)Placebo (N=1612)

Somnolence13.76.3

Fatigue5.92.6

Dry Mouth5.02.3

Pharyngitis2.01.9

Dizziness2.01.2

.Efek samping yang dilaporkan pada pasien pediatrik yang berumur 6-11 tahun pada Placebo-Controlled United States ZYRTEC (5 dan 10 mg Dose) Adverse ExperiencesPlacebo (N=309)ZYRTEC

5 mg (N=161)10 mg (N=215)

Headache12.3%11.0%14.0%

Pharyngitis2.9%6.2%2.8%

Abdominal pain1.9%4.4%5.6%

Coughing3.9%4.4%2.8%

Somnolence1.3%1.9%4.2%

Diarrhea1.3%3.1%1.9%

Epistaxis2.9%3.7%1.9%

Bronchospasm1.9%3.1%1.9%

Nausea1.9%1.9%2.8%

Vomiting1.0%2.5%2.3%

Interaksi ObatTidak ada interaksi obat yang signifikan yang ditemukan dengan theophylline, azithromycin, pseudoephedrine, ketoconazole, atau erythromycin pada dosis rendah,.Ada sedikit penurunan pada waktu paruhnya dari cetirizine yang disebabkan oleh 400 mg dosis dari theophylline. Ada kemungkinan peningkatan efek jika digunakan theophylline dalam dosis yang lebih besarKemasan dan Nomor RegistrasiTablet 5 mg dan terukir dengan tulisan "ZYRTEC" di salah satu sisinya dan "5" disisi lainnya. Tablet 10 mg terukir "ZYRTEC" di salah satu sisinya dan "10" disisi lainnya LOCASALEN

Komposisi:

flumetasone + salicylic acid

Cara Kerja :

Flumetasone adalah kortikosteroid yang digunakan secara topical untuk pengobatan dari beragam penyakit gangguan. Ia memiliki efek anti inflammatory anti-pitretic dan anti alergik. Asam salisilat bersifat skuamolitik dan keratolitik ringan. Dengan demikian akan membantu penetrasi ke transepidermal oleh bahan aktif. Ia juga memiliki efek antiseptic terhadap bakteri dan jamur.Indikasi :

Peradangan dan atau displastik subakut sampai kronis, penyakit kulit hiperkeratotik.

Dosis:

Gunakan sekali atau 2 kali sehari

Efek Samping:Perasaan seperti terbakar yang bersifat sementara & ringan, gatal-gatal.Kasus-kasus tertentu : atrofi kulit ringan, perubahan pigmentasi kulit, telangiektasia, purpura, akne steroid terutama pada pemakaian jangka panjang.

Kontra Indikasi :

Tuberkulosa, sifilitik, & kulit yang baru saja terkena virus yang berkaitan dengan emosi, reaksi vaksinasi, Dermatitis perioral, jerawat.Cara penyimpanan:Simpan di tempat sejuk dan kering, teriindung dari cahaya

Perhatian:

Pengobatan jangka panjang terutama kulit wajah pada wanita hamil & pasien dengan insufisiensi ginjal yang jelas.

Hindari kontak dengan konjungtiva (selaput ikat mata).

Keadaan pengeluaran cairan secara tiba-tiba atau keadaan eksudatif (cairan merembes) subakut.

Menyusui.

INTERAKSI FARMAKOKINETIK OBAT

LamesonRyvelInteraksi

AbsorpsiKetika di konsumsi secara oral, obat akan bereaksi dalam waktu 30 menitDiabsorbsi dengan baik, absorbsi oralnya berjalan sangat cepat serta memiliki masa kerja yang panjang, sehingga cukup jika diberikan sekali dalam sehari.Interaksi Langsung- Tidak ada, karena

Ryvel masa kerjanya

Panjang. Sementara

Lameson langsung

diserap.Perubahan pH Cairan Saluran Cerna.

- tidak adaWaktu Transit di dalam Usus

- tidak ada kerena

langsung diabsorbsiEfek toksik pada saluran cerna

- ada bila diberikan tidak sesuai dosis terapi

DistribusiDikonjugasikan dengan cadaverine texas prior untuk di masukkan kedalam kapsul dengan ukuran nanopartikel, kemudian dikirim dengan sistem hidro-nanopartikel ke bagian yg mengalami luka.Rata-rata protein plasma yang mengikat cetirizine adalah 93%, Ikatan Obat dalam Plasma

- kuat sehingga obat yang bebas di jaringan hanya sedikit sehingga efek samping minimalIkatan Jaringan- kuat karena berukuran nanopartikel sehingga dapat mencapai sirkulasi mikrovaskuler sehinnga luka lebih cepat sembuh.

Metabolisme. Glucocorticoid dapat menghasilkan beragam efek metabolik. Akibat kortikosteroid memodifikasi respon imun tubuh terhadap beragam rangsangan.

70% dari yang di administrasikan di temukan pada urine dan 10% pada feses. Kira-kira 50% yang ditemukan dalam urine masih dalam bentuk zat yang belum berubah Cetirizine dimetabolisme oleh oxidative O-dealkylation menjadi metabolic dengan aktivitas antihistamin yang sangat ringan.. Enzim yang berperan dalam proses ini masih belum dapat ditemukan Induksi

- menginduksi berbagai efek metabolit sehingga mempengarihi respon imun tumbuhInhibisi

- belum jelas enzim yang berperan karena masih terdapat 50% zat aktif sisa metabolisme dalam urinePerubahan Aliran darah ke hepar

- mungkin mempengaruhi karena hasil metabolitnya memodifikasi respon imun tubuh terhadap berbagai rangsangan.

EkskresiDieksresikan melalui urine dan kelenjar empeduDiekskresi melalui ginjalEkskresi melalui empedu

- adaEkskresi melaui ginjal

- ada sehingga tidak dianjurkan pada pasien dengan gangguan ginjal

RyvelLocasalenInteraksi

AbsorpsiDiabsorbsi dengan baik, absorbsi oralnya berjalan sangat cepat serta memiliki masa kerja yang panjang, sehingga cukup jika diberikan sekali dalam sehari.

Diserap secara sistemik melalui stratum korneum. Peningkatan penetrasi di stratum korneum meningkat dengan peningkatan hidrasi kulit atau temperatureInteraksi Langsung

- sangat baik digunakan pada pasien tanpa gangguan GIT dan pada pasien dengan kondisi hipersentitif yang rendah.Perubahan pH saluran cerna.

-

Waktu transit di dalam usus

- tidak ada karena langsung diserap.Efek toksik pada saluran cerna

- ada bila diberikan tidak sesuai dosis terapi

DistribusiRata-rata protein plasma yang mengikat cetirizine adalah 93%Sangat sedikit yang mencapai sistemik, karena diharapkan menghasilkan efek secara localIkatan Obat dalam Plasma

kuat sehingga zat aktif yang bebas sangat sedikit sehingga efek samping minimal Ikatan Jaringan

rendah karena memang diharapkan obat bekerja secara lokal

Metabolisme70% of the dari yang di administrasikan di temukan pada urine dan 10% pada feses. Kira-kira 50% yang ditemukan dalam urine masih dalam bentuk zat yang belum berubah Cetirizine dimetabolisme oleh oxidative O-dealkylation menjadi metabolic dengan aktivitas antihistamin yang sangat ringan.. Enzim yang berperan dalam proses ini masih belum dapat ditemukanSetelah terserap secara sistemik dihati, kortikosteroid yang mengalami fluorinasi akan menjadi resistant terhadap metabolisme local di kulitInduksi

- diinduksi oleh kortikosteroid yang mengakibatkan terjadinya resistant terhadap metabolisme lokal dikulit serta mempunyai aktivitas antihistamin yang ringanInhibisi

- belum jelas karena enzim yang berperan belum ditemukan Perubahan Aliran darah ke hepar

- dipengaruhi karena dari 70% yang diadministrasikan nasih ditemukan 50% dalam bentuk zat yaag belum berubah dalam urine dan 10% dalam feces.

EkskresiDieskresi melalui ginjal.Di ekskresikan melalui urineEkskresi melalui empedu

- tidak adaEkskresi melaui ginjal

- ada karena ditemukan 50% zat aktif dalam urine

Lameson LocasalenInteraksi

AbsorpsiKetika di konsumsi secara oral, obat akan bereaksi dalam waktu 30 menitDiserap secara sistemik melalui stratum korneum. Peningkatan penetrasi di stratum korneum meningkat dengan peningkatan hidrasi kulit atau temperaturInteraksi Langsung

- tidak ada karena cara pemberiannya pun telah berbedaPerubahan pH saluran cerna.

-tidak ada Waktu transit di dalam usus

- tidak ada karena kedua obat ini langsung diserapEfek toksik pada saluran cerna

- ada bila diberikan tidak sesuai dosis terapi

DistribusiSangat sedikit yang mencapai sistemik, karena diharapkan menghasilkan efek secara lokalIkatan Obat dalam Plasma

- tidak ada Ikatan Jaringan

- tidak ada

MetabolismeGlucocorticoid dapat menghasilkan beragam efek metabolik. Akibat kortikosteroid memodifikasi respon imun tubuh terhadap beragam rangsangan.

.Setelah terserap secara sistemik dihati, kortikosteroid yang mengalami fluorinasi akan menjadi resistant terhadap metabolisme local di kulitInduksi

- diinduksi golongan steroid seperti kertikosteroid dan glukokortikoidInhibisi

- juga oleh golongan steroidPerubahan Aliran darah ke hepar

- ada karena diserap secara sistemik dihati

EkskresiDieksresikan melalui urine dan kelenjar empeduDi ekskresikan melalui urineEkskresi melalui empedu

- ada sehingga tidak cocok diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hatiEkskresi melaui ginjal

- ada kerena sisa metabolisme dikeluarkan melalui urine