pleno dms sken 4

Upload: fnamalia

Post on 21-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    1/31

    PLENO DMS

    SKENARIO 4

    OLEH KELOMPOK 13

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    2/31

    Anwar Nuari (1118011012) Dessy Eva Dermawaty (1118011028)

    Fini Amalia (1118011046)

    Gilang Yoghi Pratama (1118011048)

    Kartika Yuana Fitri (1118011065) Nur Amalina Dianati (1118011088)

    Nycho Alva Chindo (1118011092)

    Resti Ramdani (1118011108)

    Siska Karolina S. (1118011126) Vandy Ikra (1118011137)

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    3/31

    RujukanSeorang laki-laki berusia 23 tahun, rujukan dari Puskesmas, dibawa

    keluarganya ke IGD RS Unila dengan keluhan luka dan nyeri pada pahakanan. Berdasarkan anamnesis , didapatkan bahwa pasien mengalamikecelakaan sepeda motor 1 bulan yang lalu, kemudian dibawa kePuskesmas, dengan luka terbuka di paha kanan, terlihat tulang pahamenonjol keluar kulit. Pasien telah dilakukan pembersihan luka,penutupan luka, pemasangan spalk dan diberikan obat-obatan.

    Puskesmas merujuk pasien ke Rumah Sakit, tetapi keluarga membawapasien pulang ke rumah dan memutuskan berobat alternative. 2 harisebelum ke RS, pasien mengeluh tidak bisa menggerakkan lutut kanan,badan pasien demam, nyeri pada patah tulang bertambah dan keluarnanah, serta terdapat borok di bokong. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 88 x/menit, pernafasan

    22 x/menit, suhu 37,80C. Pada pemeriksaan extremitas inferior terlihat diregiofemur dextra pasien telah terpasang spalk. Saat dilakukanpemeriksaan lebih lanjut terdapat luka di daerah paha bawah,bengkak, bernanah, borok di bokong. Pada lengan bawah jugaditemukan deformitas. Dokter IGD kemuddian melakukan pemeriksaanfisik lanjutan yang lebih rinci, pemeriksaan penunjang, Dan bersiap

    mengkonsultasikan ke dokter bedah ortopedi.

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    4/31

    Masalah

    Apakah yang terjadi

    pada pasien tersebut?

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    5/31

    Yang terjadi dengan pasien tersebut

    Kemungkinan yang terjadi adalah Fraktur terbuka

    Osteomyelitis kronik

    Ulkus dekubitus

    Halhal yang harus diketahui :

    Mekanisme nyeri Jenis-jenis luka

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    6/31

    1. Fraktur terbuka

    Fraktur terbuka merupakan terputusnya kontunuitas jaringantulang yang disebabkan rudapaksa dan bila terdapathubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar karenaadanya perlukaan di kulit.

    Fraktur terbuka digradasi menjadi :

    Grade I, dengan luka bersih kurang dari 1 cm panjangnyadan sakit jelas,

    Grade II, luka lebih luas tanpa kerusakan jaringan lunak

    yang ekstensif, dan Grade III, yang sangat terkontaminasi dan mengalami

    kerusakan jaringan lunak ekstensi, merupakan yang palingberat.

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    7/31

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    8/31

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    9/31

    PENANGANAN AWAL FRAKTUR DAN

    DISLOKASI SENDI

    Imobilisasi adalah suatu tindakan untuk memfiksasi dan

    mencegah pergerakan bagian tubuh yang mengalami cedera.

    Tujuan imobilisasi ialah :

    Mengatasi nyeri

    Merelaksasi otot

    Mencegah kerusakan jaringan lunak lebih lanjut

    Prinsip imobilisasi ialah memfiksasi bagian yang tidak stabil

    diantara dua bagian yang stabil dan mencegah pergerkan tiga

    dimensi (vertikal, horizontal, dan rotasi).

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    10/31

    2. Osteomyelitis

    Osteomyelitis merupakan inflamasi pada tulang

    yang disebabkan infeksi piogenik atau non-piogenik

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    11/31

    Klasifikasi

    1. OM akut : hariminggu

    2. OM kronik : minggubulan, dapatmenetap bertahun

    Penyebaran :

    1. OM hematogenus : biasanya terjadipada anak atau usila

    2. Menyebar langsung ke tulang dari fokusinfeksi : luka traumatik, bedah ortopedi,diabetik/ulkus neuropatik/iskemik

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    12/31

    Osteomielitis Hematogen Akut

    Sering pada anak

    Alkohol

    Diabetes

    Penggunaan Imunodepresan lama

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    13/31

    Osteomyelitis Hematogen

    Patogenesis

    Bakteri terjebak dalam ujung pembuluh

    darah kecil

    Pada metafisis tulang panjang pada anak-

    anak

    Pada vertebra dewasa, dapat menyebar

    melalui plexus vena Batsons

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    14/31

    Microbiologi

    Neonatus : Escherichia coli,Staphylococcus aureus, Staphylococcus

    koagulase negatif, Streptococcus group B

    Dewasa : S.aureus

    Usila : Gram negatif, S.aureus

    Immunokompromised : fungi

    Drug abusers : Pseudomonas aeruginosa

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    15/31

    Diagnosis Mikrobiologi

    Kultur :

    2-3 sampel darah pada fase akut

    Jaringan bagian dalam untuk kultur aerob

    dan anaerob, jika diperlukan : kultur fungi

    dan Mycobacterium

    Pewarnaan Gram, histopatologi

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    16/31

    Osteomielitis Sekunder

    Manifestasi Klinik :

    Nyeri semakin meningkat

    Demam dan drainase minimal

    Sumber penyebaran :

    Trauma terbuka pada fraktur

    Sumber penyebaran lain :

    Sinusitis frontal purulen akut ke tulang wajah Infeksi akar gigi ke destruksi tulang lokal

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    17/31

    Patologi

    Inflamasi

    Supuratif

    Nekrosis ->>>>>> Sekuester

    Pembentukan tulang baru->>>Involukrum

    Fistel (sinus)

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    18/31

    Mikroorganisme

    Staphylococcus aureus : paling banyakditemukan

    Strptococcus

    Enterobacteriaceae

    Pseudomonas aeruginosa : kronik

    Anaerob : pada luka gigitanhewan/manusia

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    19/31

    LOKASI Anak /Bayi ( Metafise)

    Dewasa ( Vertebrae )

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    20/31

    GAMBARAN PATOLOGI Inflamasi

    Supuratif

    Nekrosis

    Pembentukan tulangbaru

    Resolusi

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    21/31

    3. ulkus dekubitus

    Ulkus dekubitus adalah kerusakan/kematiankulit sampai jaringan di bawah kulit, bahkan

    menembus otot sampai mengenai tulang.

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    22/31

    Penyebab ulkus dekubitus :

    a. Tekanan yang lama

    tekanan daerah pada kapiler normal sekitar16-33 mmHg. Bila mengalami penekananlama yang melampaui tekanan kapilerpada jaringan yang iskemik akanmenyebabkan terbentuknya ulkus dekubitus

    a. Luncuran

    Tekanan mekanik yang langsung pararelterhadap permukaan bidang

    a. Gesekan

    b. Gesekan antara kulit dan permukaan akanmenyebabkan makro atau mikrotrauma.

    c. immobilitas

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    23/31

    Tipe ulkus dekubitus :

    Tipe normalperbedaan temperatur dengan kulit sekitar

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    24/31

    Gejala Klinis Ulkus Dekubitus :

    Karakteristik penampilan klinis dari dekubitus dapat dibagi sebagaiberikut :

    Derajat IReaksi peradangan masih terbatas pada epidermis, tampaksebagai daerah kemerahan/eritema indurasi atau lecet.

    Derajat IIReaksi yang lebih dalam lagi sampai mencapai seluruh dermis

    hingga lapisan lemah subkutan, tampak sebagai ulkus yangdangkal, degan tepi yang jelas dan perubahan warna pigmenkulit.

    Derajat IIIUlkus menjadi lebih dalam, meliputi jaringan lemak subkutan danmenggaung, berbatasan dengan fascia dari otot-otot. Sudahmulai didapat infeksi dengan jaringan nekrotik yang berbau.

    Derajat IV

    Perluasan ulkus menembus otot, hingga tampak tulang di dasarulkus yang dapat mengakibatkan infeksi pada tulang atau sendi.

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    25/31

    Tatalaksana Ulkus Dekubitus :

    Dekubitus derajat I kulit yang kemerahan dibersihkan hati-hati dengan air

    hangat dan sabun, diberi lotion, kemudian dimassase 2-3 kali/hari.

    Dekubitus derajat II Perawatan luka harus memperhatikan syarat-syarat

    aseptik dan antiseptik. Daerah bersangkutan digesek dengan es dan dihembus

    dengan udara hangat bergantian untuk meransangsirkulasi.

    Dapat diberikan salep topikal, mungkin juga untukmeransang tumbuhnya jaringan muda/granulasi,

    Penggantian balut dan salep ini jangan terlalu seringkarena malahan dapat merusakkan pertumbuhan

    jaringan yang diharapkan.

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    26/31

    Dekubitus derajat III Usahakan luka selalu bersih dan eksudat disusahakan dapat

    mengalir keluar. Balut jangan terlalu tebal dan sebaliknya transparan sehingga

    permeabel untuk masukknya udara/oksigen dan penguapan. Kelembaban luka dijaga tetap basah, karena akan mempermudah

    regenarasi sel-sel kulit. Jika luka kotor dapat dicuci dengan larutan NaCl fisiologis. Antibiotik sistemik mungkin diperlukan.

    Dekubitus derajat IVSemua langkah-langkah diatas tetap dikerjakan dan jaringannekrotik yang adal harus dibersihkan , sebaba akan menghalangipertumbuhgan jaringan/epitelisasi. Beberapa preparat enzim cobadiberikan untuk usaha ini, dengan tujuan mengurangi perdarahan,dibanding tindakan bedah yang juga merupakan alternatif lain.Setelah jaringan nekrotik dibuang danluka bersih, penyembuhanluka secara alami dapat diharapkan. Beberapa usaha

    mempercepat adalah antara lain dengan memberikanoksigenisasi pada daerah luka, Tindakan dengan ultrasono untukmembuka sumbatan-sumbatan pembuluh darah dan sampaipada transplantasi kulit setempat. Angka mortalitas dekubitusderajat IV ini dapat mencapai 40%.

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    27/31

    Pencegahan Ulkus Dekubitus :

    Ganti posisi tubuh secara rutin

    Menjaga kebersihan pribadi

    Minum air putih yang cukup untukmenjaga kelembaban kulit

    Nyeri

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    28/31

    Nyeri

    TransduksiProses pengubahan rangsangan nyeri menjadirespons listrik dalam syaraf

    Transmisi

    Penyaluran melalui serabut A delta, Serabut C kemedula spinalis, talamus, korteks somatosensorik

    cerebri

    Modulasi

    Proses peran analgetik endogen yang membuatrespon nyeri berbeda

    PersepsiHasil akhir interaksi kompleks nyeri

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    29/31

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    30/31

    Jenis luka (Vulnus)

    Vulnus eksoriasi (luka lecet)

    Vulnus laseratum (luka robek)

    Vulnus combutio (luka bakar)

    Vulnus punctum (luka tusuk)

    Vulnus scissum (luka iris)

    Vulnus contusio (luka memar)

    Vulnus sclopetorum (luka tembak)

  • 7/24/2019 Pleno Dms Sken 4

    31/31

    DAFTAR PUSTAKA

    A. P., Sylvia & Lorraine. Patofisiologi I. Edisi keenam.Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2005.

    Guyton & Hall. Buku ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2008.

    Juanda dkk. Ilmu Penyakit Kulit Kelamin. Edisiketiga. Jakarta. Balai Penerbit FKUI. 2002.

    Sherwood, L. Fisiologi Manusia : Dari Sel ke Sistem.Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2001.

    R. Sjamsuhidayati & Wim de Jong. Buku Ajar IlmuBedah. Jakarta. EGC. 1997.