mk hse 03 s2 tp trisakti 27032014.ppt

Upload: ryu-morgan

Post on 13-Jan-2016

22 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • UNIVERSITAS TRISAKTIFakultas Teknologi Kebumian dan EnergiJurusan/Program Studi Teknik PerminyakanSemester Ganjil 2013/2014 Mata Kuliah:Health, Safety & Environment (HSE)Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3LL)

    Materi Ke 1Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)

    Dosen: DR. Udi Syahnudi Hamzah, Dipl.SM.Jakarta, 26 April 2014

  • Outline Definisi & Ruang Lingkup K3

  • Definisi & Ruang Lingkup K3

    Keilmuan K3

    Dasar Filosofi K3 Latar Belakang Pentingnya K3

    Definisi K3 Tujuan dan Lingkup Implementasi K3

  • Keilmuan K3Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (disingkat K3), merupakan bagian dari Ilmu Kesehatan Masyarakat. Keilmuan K3, ialah ilmu dan seni dalam pengelolaan bahaya (hazard) dan risiko (risk) agar tercipta kondisi tempat kerja yang aman dan sehat.Ilmu K3 bersifat multidisiplin, yang meliputi ilmu dasar dan ilmu terapan. Ilmu dasar meliputi fisika, kimia, biologi, sosial, matematika, psikologi dan ilmu perilaku. Ilmu terapan meliputi ilmu kesehatan, perilaku organisasi, ilmu teknik, manajemen, komunikasi, hukum, statistik dan epidemiologi.Hirarki pemecahan masalah di bidang K3 meliputi pengendalian secara engineering, administratif (pekerjaan) dan pengendalian ke pekerja.

  • Dasar Filosofi K3

    Human Right (Hak Asasi Manusia)

    2. Regulation (Regulasi)

    3. Hazard & Risk (Konsep Bahaya & Risiko)

  • Latar Belakang Pentingnya K3

    Setiap aktivitas kegiatan/industri mengandung bahaya (hazard) dan risiko (risk) keselamatan dan kesehatan.Bahaya & risiko akan menimbulkan konsekuensi insiden (incident) atau kecelakaan (accident).Konsekuensi terjadinya insiden atau kecelakaan akan menimbulkan kerugian (loss).

  • Latar Belakang Pentingnya K3Kerugian apa saja yang terjadi akibat kecelakaan?

    Kerugian Manusia Pekerja

    Kerugian Harta-Benda Aset/Material/Peralatan

    Kerugian Lingkungan Kerusakan/Pencemaran

  • Definisi K3

  • Inti Materi UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja Setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas Nasional. Setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja terjamin pula keselamatannya. Setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien.

  • Definisi K3 Menurut ILO/WHODefinisi K3 yang dirumuskan oleh ILO/WHO Joint Safety & Health Committee, yaitu :Occupational Health and Safety is the promotion and maintenance of the highest degree of physical, mental and social well-being of all occupation; the prevention among workers of departures from health caused by their working conditions; the protection of workers in their employment from risk resulting from factors adverse to health; the placing and maintenance of the worker in an occupational environment adapted to his physiological and psychological equipment and to summarize the adaptation of work to man and each man to his job.

  • Berdasarkan definisi ILO/WHO, K3 adalah:1.Promosi dan memelihara derajat tertinggi semua pekerja baik secara fisik, mental, & kesejahteraan sosial di semua jenis pekerjaan.2.Mencegah penurunan kesehatan pekerja yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan.3.Melindungi pekerja pada setiap pekerjaan dari risiko yang timbul dari faktor-faktor yang dapat mengganggu kesehatan.4.Penempatan dan memelihara pekerja di lingkungan kerja yang sesuai dengan kondisi fisologis dan psikologis pekerja dan untuk menciptakan kesesuaian antara pekerjaan dengan pekerja dan setiap orang dengan tugasnya.

    Definisi K3 ILO/WHO

  • Definisi K3 yang dikeluarkan oleh OSHA, yaitu :Occupational Health and Safety concerns the application of scientific principles in understanding the nature of risk to the safety of people and property in both industrial and non industrial environments. It is multi-disciplinary profession based upon physics, chemistry, biology, and the behavioral sciencies with applications in manufacturing, transport, storage, and handling of hazardous materials and domestic and recreational activities.

    Definisi K3 Menurut OSHA

  • Definisi K3 Menurut Para AhliKeselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut (Ridley, John, 1983) Keselamatan dan Kesehatan Kerja menunjukkan kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan perusahaan (Jackson, 1999).Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan (Sumamur, 2001).

  • Konsep Pemahaman Hazard & Risk

  • Pemahaman Tentang:Hazard, Risk, Incident, Accident, Loss1. Apa itu Bahaya?

    2. Apa itu Risiko?

    3. Apa itu Insiden?

    4. Apa itu Kecelakaan?

    5. Apa itu Kerugian?

  • Hazard & Risk Apa bedanya?Ini adalah dua istilah terkenal dalam keselamata kerja: hazard (bahaya) dan risk (resiko).Keduanya selalu dikaitkan, jarang mereka berdiri terpisah.Hazard dan risk bukanlah hanya istilah yang ada di kegiatan Pertambangan dan Perminyakan saja, melainkan juga melekat pada bidang industri dan kegiatan lain.

  • Kapan & Dimana Kita Memerlukan Keselamatan Kerja?

    Keselamatan kerja diperlukan ketika seseorang melihat adanya ancaman bahaya (hazard) kecelakaan dan bahaya kesehatan di pekerjaan ataupun di tempat kerjanya.

  • Bagaimana Kita Mempelajari Keselamatan Kerja?Keselamatan kerja dapat dipahami pertama kali dengan mengetahui apa yang menjadi point of concern-nya, yaitu bahaya (hazard) yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan (accident). Dengan memahami bahaya diharapkan kita dapat mencegah terjadinya kecelakaan di tempat kerja sehingga tujuan keselamatan kerja untuk terbebas dari kecelakaan dan gangguan kesehatan dapat tercapai.

  • Pemahaman Tentang Bahaya (Hazard ) dan Risiko (Risk)

  • Pemahaman Tentang Bahaya (Hazard )Bahaya (hazard) adalah faktor intrinsik yang melekat pada sesuatu (bisa pada barang ataupun suatu kegiatan maupun kondisi),

    Bahaya ini akan tetap menjadi bahaya tanpa menimbulkan dampak/ konsekuensi ataupun berkembang menjadi accident bila tidak ada kontak (exposure) dengan manusia.

  • Proses kontak antara bahaya dengan manusia ini dapat terjadi melalui 3 mekanisme, yaitu:Manusia yang menghampiri bahaya.Bahaya yang menghampiri manusia melalui proses alamiah.Manusia dan bahaya saling menghampiri.

    Pemahaman Tentang Bahaya (Hazard )

  • Sumber BahayaManusia/Pekerja

    Peralatan, Material & Bahan

    Lingkungan Kerja

  • Primary HazardsBahaya fisik, misalnya yang berkaitan dengan peralatan seperti bahaya listrik.Bahaya kimia, misalnya yang berkaitan dengan material/ bahan seperti antiseptik, aerosol, insektisida, dan lain-lain.Bahaya biologi, misalnya yang berkaitan dengan mahluk hidup yang berada di lingkungan kerja seperti virus dan bakteri.Secondary Hazard (bahaya sekunder) Adalah bahaya yang muncul sebagai akibat terjadinya interaksi antara komponen-komponen pekerjaan (yang juga bisa berfungsi sebagai sumber primary hazard). Interaksi ini sering kita sebut sebagai pekerjaan/sistem kerja.

    Jenis Bahaya

  • Pemahaman tentang Risiko (Risk)Bahaya yang mempunyai potensi dan kemungkinan menimbulkan dampak/ kerugian (loss), baik dampak kesehatan maupun yang lainnya biasanya dihubungkan dengan risiko (risk). Berdasatkan pemahaman tersebut, maka risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya suatu dampak/konsekuensi. (risk = probability x consequences).

  • Pada saat membahas tentang pengertian bahaya, kita telah mengetahui bahwa dampak/konsekuensi hanya akan terjadi bila ada bahaya dan kontak/exposure antara manusia dengan peralatan ataupun material yang terlibat dalam suatu interaksi yang kita sebut sebagai pekerjaan/sistem kerja. Oleh karena itu dampak/konsekuensi dapat diartikan sebagai akibat dari terjadinya kontak/exposure antara bahaya/hazard dengan manusia konsekuensi = exposure x hazard. Dengan demikian hubungan antara bahaya risiko dapat dilihat pada rumus sebagai berikut: risk = probability x exposure x hazard.

  • Pengetahuan tentang risiko ini diperlukan untuk mengetahui proses perkembangan bahaya menjadi dampak/konsekuensi, sehingga kita dapat memotong rantai proses itu agar tidak menjadi sebuah konsekuensi.Pengelolaan risiko yang ada ditempat kerja merupakan salah satu metoda ataupun program yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya dampak.**

  • Bagaimana Kita Mengelola Risiko?Pengelolaan risiko (risk management) dapat dilakukan dengan menggunakan metode:IdentifikasiAnalisis dan evaluasiPengendalianPemantauan**

  • Identifikasi Risiko (risk identification)Untuk mengelola risiko, pertama kali kita harus mengenali bahaya (hazard) yang ada di tempat kerja dan yang melekat pada pekerjaan kita (hazard identification).Kemudian setelah itu baru dipahami seberapa jauh hazard tersebut akan berkembang menjadi konsekuensi setelah kontak (exposed) dengan pekerja. Oleh karena itu didalam identifikasi risiko yang perlu diketahui adalah jenis hazard, pola kontak dan jenis konsekuensi yang akan terjadi.

    **

  • Analisis Risiko (risk assessment)

    Analisis risiko pada prinsipnya menghitung seberapa besar kemungkinan/probability terjadinya exposure/ kontak terhadap bahaya (hazard) dan seberapa besar derajat konsekuensi yang akan terjadi. Analisis risiko dapat dilakukan dengan metode kualitatif, semi kuantitatif dan kuantitatif.**

  • Setelah didapatkan tingkat probabilitas dan derajat konsekuensi, maka tingkat risiko dapat dihitung dengan melakukan perkalian dari dua variabel tersebut (risk = probability x consequences).Tingkat risiko yang telah dihitung ini kemudian ditentukan apakah termasuk dalam kriteria risiko tinggi, sedang atau rendah.

    **

    Analisis Risiko (risk assessment)

  • Pengendalian Risiko

    1. Pengendalian EngineeringPengendalian risiko dengan cara melakukan perubahan desain sistem kerja, pemasangan machine-guarding, dan lain sebagainya.2. Pengendalian administratifPembuatan standard operating procedure (SOP), pengaturan waktu gilir kerja (shift work), rotasi, dan lain-lainPelatihan3. Penggunaan alat pelindung diri

  • Pada umumnya program keselamatan kerja yang dilakukan di perusahaan dapat digolongkan atas dua bagian besar yaitu:Sistem Manajemen Keselamatan Program Teknis Operasional

    Pengendalian Risiko

  • Penerapan Sistem Manajemen K3 Komitmen pimpinan perusahaanPembuatan kebijakan (policy) keselamatan kerja untuk seluruh karyawanPeningkatan keterlibatan karyawan dalam perencanaan program keselamatan kerjaPenyusunan tujuan dan strategi pelaksanaan program keselamatan kerja di masing-masing tingkat kegiatanPelaksanaan program keselamatan kerjaEvaluasi dan review pelaksanaan program keselamatan kerjaUmpan balik (feed back) kepada karyawan dan pimpinan perusahaan*

  • Program Teknis OperasionalProgram teknis operasional diantaranya adalah:Safety inspectionAccident investigationSafety trainingFire prevention and controlEmergency response and preparednessPersonal protective equipment, etc.*

  • ReferensiFAA, feb, 2000, Handbook of aviation safety system, federal Aviation Administration, USA.GAIN, june 2000, Operators flight safty handbook, Global Aviation Information Network, USA.ANS, 1998, Risk Management Standard, AustraliaILO, 1998, Encyclopedia of Occupational Health and Safety, fourth edition, ILO, geneva. *