bab 8 - 9 hse - ferial

39
© DJ MIGAS 2007 DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TERBATAS TANGGAL 310107 DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PENGATURAN, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENGATURAN, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KESELAMATAN MIGAS KESELAMATAN MIGAS PADA KEGIATAN USAHA MINYAK DAN GAS BUMI PADA KEGIATAN USAHA MINYAK DAN GAS BUMI DISAMPAIKAN PADA ACARA BIMBINGAN TEKNIS KESELAMATAN MIGAS

Upload: shidqy-jocker-kidz

Post on 16-Nov-2015

262 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

this is our HSE lesson on FTKE-USAKTI

TRANSCRIPT

  • KEGIATAN PENGUSAHAAN MIGAS

    SEKTOR

    MIGAS

    LIMBAH

    RESIKO DAN

    BAHAYA

    POTENSIAL

    OTONOMI DAERAH

    MASYARAKAT

    TUMPANG TINDIH

    PERATURAN, DLL

    BBM &

    BAHAN BAKU

    SUMBER DEVISA

    PEMBANGUNAN

    PADAT MODAL

    SDM MAMPU &

    BERKOMPETENSI

    TEKNOLOGI

    TINGGI

    *Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam yang tidak terbarukan, namun mempunyai nilai strategis bagi bangsa dan negara Indonesia, karena minyak dan gas bumi mempunyai tiga fungsi utama yakni sebagai sumber devisa, sumber energi dan bahan baku industri. Disamping itu minyak dan gas bumi merupakan industri yang padat modal, padat teknologi dan mempunyai resiko yang tinggi, sehingga dibutuhkan sumberdaya manusia yang mampu dan berkompeten oleh karena itu pengaturan dan penanganannya harus dilakukan dengan tepat dan bijaksana untuk meningkatkan kemakmuran rakyat sehingga eksploitasi terhadap sumber daya alam ini harus serasi, selaras dan seimbang dengan fungsi lingkungan hidup. Disamping itu masih ada beberapa permasalah yang perlu diperhatikan antara lain adalah tumpang tindih peraturan antar sektor antara lain dengan kehutanan, perhubungan, dan otonomi daerah serta permasalan-permasalahan lain dengan masyarakat disekitar kegiatan Migas. Sejalan dengan semakin meningkatnya permintaan akan energi migas, dengan asumsi kenaikan dapat ditekan sampai dengan 3 % per tahun, Indonesia akan menjadi net oil importer pada tahun 2015 sedangkan apabila kenaikan 6 % per tahun, Indonesia akan menjadi net oil importer pada tahun 2010. Melihat kondisi tersebut, disatu sisi Pemerintah perlu menciptakan iklim investasi yang kondusif sedangkan disisi lain dengan meningkatnya kegiatan usaha migas dikhawatirkan akan semakin meningkat pula potensi limbah yang dihasilkan, hal ini merupakan tantangan yang besar terhadap cara pengelolaannya sehingga resiko terhadap lingkungan hidup dapat ditekan sekecil mungkin.

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    Keselamatan Kerja*FLIXBOROUGH, UK (1974) CYCLOHEXANE(28 deaths, 104 injured3000 evacuated)vapour cloud explosion

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    Keselamatan Kerja*(167 deaths)PIPER ALPHA (1988)

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    Keselamatan Kerja*PHILLIPS 66, PASADENA, TX 1989 (ISOBUTANE LEAK)(23 deaths, 125 injured1300 evacuated)

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    Keselamatan Kerja*CONCEPT SCIENCES (1999) - KOH + NH2OH (5 deaths)

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    Keselamatan Kerja*AMMONIUM NITRATE EXPLOSION, TOULOUSE, FRANCE (2001)

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    Keselamatan Kerja*Seveso, Italy (1976) herbicide plant, runaway reaction, chemical release, 447 injured, long term health problems, $50,000,000Bhopal, India (1984) - pesticide plant, chemical release, 2,500 dead, 200,000 injured, $250,000,000Chernobyl, USSR (1986) nuclear reactor, 31 dead, 237 injured, long term health problems, $3,000,000,000.Basle, Switzerland (1986) chemical warehouse fire, 0 dead, 0 injured, environmental damage.

    Anondho Wijanarko dan YuliusmanKeselamatan Kerja*Seveso, Italy (1976) herbicide plant, runaway reaction, chemical release, 447 injured, long term health problems, $50,000,000Bhopal, India (1984) - pesticide plant, chemical release, 2,500 dead, 200,000 injured, $250,000,000Chernobyl, USSR (1986) nuclear reactor, 31 dead, 237 injured, long term health problems, $3,000,000,000.Basle, Switzerland (1986) chemical warehouse fire, 0 dead, 0 injured, environmental damage.

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    PENDAHULUAN ( lanjutan)TUJUAN

    - Aman bagi masyarakat umum;- Aman dan sehat bagi pekerja- Aman bagi lingkungan; dan- Aman dan andal bagi instalasi migas sendiri.

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    *

    Undang Undang No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi Undang Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan KerjaOrdonantie-ordonantie seperti Pengangkutan Minyak LN. 1927 No. 214MPR No. 341 Tahun 1930 tentang Peraturan Keselamatan Kerja TambangPP No. 19 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan Kerja di Bidang PetambanganPP No. 17 Tahun 1974 tentang Pengawasan Eksplorasi dan Eksploitasi Migas Di Daerah Lepas PantaiPP No. 11 Tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja pada Pemurnian dan Pengolahan Minyak dan Gas BumiPP No. 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu MigasPP No. 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir MigasPeraturan Mentamben No. 06.P/0746/M.PE/1991 tentang Pemeriksaan

    Keselamatan Kerja Atas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang Dipergunakan Dalam Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.Peraturan Menteri ESDM No. 27 Tahun 2008 tentang Usaha Penunjang Migas

    I. PENDAHULUAN LANJUTANLandasan Hukum Pengawasan Keselamatan Migas

    *

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    **KONDISI KESELAMATAN PEKERJA MIGASStatistik kecelakaan kerja pada kegiatan usaha hulu migas

    Statistik kecelakaan kerja pada kegiatan usaha hilir migas

    KONDISI SAAT INI

    DATA

    Statistik Kecelakaan pada Kegiatan Usaha Hulu Migas

    RINGANSEDANGBERATFATAL

    2002620260

    20033011121

    20044011

    200513245

    200612651

    2007281322

    20085640

    Statistik Kecelakaan pada Kegiatan Usaha Hilir Migas

    RINGANSEDANGBERATFATAL

    2002

    200312020

    200444100

    200521212

    200618203

    200716522

    20082204

    HILIR

    21212

    18203

    16522

    2204

    Kecelakan ringan

    Kecelakaan sedang

    Kecelakaan berat

    Kecelakaan fatal

    Hulu

    13245

    12651

    281322

    5640

    Kecelakaan ringan

    Kecelakaan sedang

    Kecelakaan berat

    Kecelakaan fatal

    STATISTIK KECELAKAAN KERJA PADA KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

    DATA

    Statistik Kecelakaan pada Kegiatan Usaha Hulu Migas

    RINGANSEDANGBERATFATAL

    2002620260

    20033011121

    20044011

    200513245

    200612651

    2007281322

    20085640

    Statistik Kecelakaan pada Kegiatan Usaha Hilir Migas

    RINGANSEDANGBERATFATAL

    2002

    200312020

    200444100

    200521212

    200618203

    200716522

    20082204

    HILIR

    21212

    18203

    16522

    2204

    Kecelakan ringan

    Kecelakaan sedang

    Kecelakaan berat

    Kecelakaan fatal

    STATISTIK KECELAKAAN KERJA PADA KEGIATAN USAHA HILIR MIGAS

    Hulu

    13245

    12651

    281322

    5640

    Kecelakaan ringan

    Kecelakaan sedang

    Kecelakaan berat

    Kecelakaan fatal

    *

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    *

    &

    PARADIGMA KESELAMATAN MIGASSNI WAJIB, SKKNI DAN SNIKESELAMATANPEKERJAKESELAMATANUMUMKESELAMATANLINGKUNGANKESELAMATANINSTALASIKEAMANAN DAN KESEHATANPEKERJAKECELAKAAN KERJAKEAMANANMASYARAKAT UMUMLINGKUNGAN SEKITAR INSTALASIPENCEMARANSTUDI LINGKUNGANBAHAN DAN BAHAN KIMIA YANG DIGUNAKAN DALAM OPERASIDESAIN PERALATAN,TEKNOLOGI (OPERASI, PENGELOLAAN LINGKUNGAN)MATERIAL YANG DIGUNAKANPERALATAN, BAHAN DAN BAHAN KIMIA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENCEMARAN LINGKUNGANBAKU MUTU LINGKUNGANSDM SISTEM TANGGAP DARURATSISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

    INSTALASI MIGASKERUSAKAN INSTALASISTANDARDISASI KOMPETENSI TEMPAT KERJALINGKUNGAN KERJAPROSEDUR KERJA (SOP)NILAI AMBANG BATAS (NAB)ALAT PELINDUNG DIRI (APD)TANDA PERINGATAN/LARANGANPEMERIKSAAN KESELAMATAN KERJASERT.PERALATAN BERBAHAYATANDA KESELAMATAN PRODUKSISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN

    PENYULUHAN BAHAYA MIGASTANDA PERINGATAN/ LARANGANSERTIFIKAT KELAIKANSERTIFIKAT KOMPETENSITANDA KESELAMATAN PRODUK

    PROSEDUR OPERASI DAN PERAWATANSERTIFIKAT KELAIKAN PERALATAN DAN INSTALASISERTIFIKAT KOMPETENSITANDA KESESUAIAN SNIKESIAPAN ALAT PEMADAMLATIHAN PEMADAMANTANDA KESELAMATAN PRODUK

    REGULASISTANDARWUJUDPERLINDUNGANPENCEGAHANPERSYARATANPENGATURAN DAN PENGAWASAN KETEKNIKAN DALAM KEGIATAN USAHA MIGASKECELAKAANMASY.UMUM

    VISIINSTALASI MIGAS YANG AMAN, ANDAL DAN AKRAB LINGKUNGAN (PRINSIP 3A)*

    *

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    ** UU No. 1 Tahun 1970 UU No. 22 Tahun 2001

    PP No. 19 Tahun 1973KESDMINSPEKTUR (IM & PIT)PERALATAN INSPEKSI

    MPR 341Tahun 1934PP No. 17 Tahun 1974PP No. 11 Tahun 1979PP No. 35 Tahun 2004PP No. 36 Tahun 2004

    PERMEN No. 27/2008 (USAHA PENUNJANG)PERMEN No 06/1991 (SKPP & SKPI)PERMEN No. 300/1997 (PIPA PENYALUR)PERMEN No. 05/1997SKB NOMOR : 0233K/096/M.PE/1988 (ALAT UKUR) 63A/Kpb/II/1988SKB Nomor : 1245 K/70/MEM/2002 (Inspektur Migas) Nomor : 18 Tahun 2002

    *

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    KELEMBAGAAN BIDANG MIGAS(Sesuai UU No.22/2001)

    UU 22/2001TentangMinyak dan Gas BumiPemerintahcq Menteri ESDM *)PembentukanBPMigas **)PembentukanBPHMigas ***)Perubahan bentukPERTAMINA ****)Formalisasi BUMNBidang Migas ****)PP 42Tahun 2002PP 67Tahun 2002PP 31Tahun 2003PP 37Tahun 1994PT PGN (Persero), Tbkdianggap telah mempunyai ijin usahaTelah berubah menjadi PT Pertamina(Persero) tanggal 18 Juni 2003, dandianggap telah mempunyai ijin usahaTelah terbentuk tanggal 16 Juli 2002Telah terbentuk tanggal 30 Desember2002

    *) Pembuat Kebijakan dan Regulator (bisnis dan keteknikan) Industri Hulu dan Hilir Migas**) Penandatanganan, Pengendalian, dan Pengawasan KKS***) Regulator Hilir Migas (khusus Pengaturan Penyediaan dan Distribusi BBM dan Pengawasan Gas Pipa)****) Badan Usaha Migas3

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    INDUSTRI HULUOTORITAS MIGAS

    BPH MIGAS 2)MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALcq. DJMIGASBadan Usaha, Badan Usaha Tetap 6)E k s p l o r a s i E k s p l o i t a s i INDUSTRI HILIR (Badan Usaha)PengolahanPenyimpananPengangkutan 3)N i a g a 4) BP MIGAS

    (Kontrak Kerja Sama) KKSRegulasi 1)Usaha MigasKebijakanPengendalian & Pengawasan KKS (Mikro)Regulasi 1)Keteknikan Migas1) Regulasi (Pengaturan, Pembinaan, dan Pengawasan)5) Kecuali yang diatur oleh BPH MIGAS sesuai dengan pasal 46 2) Melakukan pengaturan gas pipa dan pengawasan terhadap penyediaan dan distribusi BBM 6) Hulu dapat melakukan kegiatan sesuai dengan pasal 26 3) Pengaturan gas pipa sepanjang tidak ada transaksi usaha dibidang itu4) Pengawasan terhadap penyediaan dan distribusi BBM7) Semua izin adalah oleh Menteri HUBUNGAN FUNGSI PEMERINTAH DAN NON-PEMERINTAH DALAM INDUSTRI MIGAS NASIONALIndustri Migas 5)Kebijakan MigasRegulasi 1)Usaha MigasPengangkutanN i a g a

    Pasal 46 7)Penyimpanan

    Setjen DESDM 2004415/07/2004

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    EksplorasiEksploitasi1)UsahaPengolahan2)Usaha Pengangkutan2)Usaha Penyimpanan2)Usaha NiagaUmum2)(dengan Aset)Usaha NiagaTerbatastanpa Aset(Trader)2)Ekspor (Crude)Impor (Crude)Ekspor (Produk Kilang) Impor (BBM)Industri HuluIndustri HilirEnd UsersAliran Crude OilAliran BBM dan/atau Hasil Olahan LainnyaAliran TransaksiTAKSONOMI BIDANG USAHA DALAMSTRUKTUR INDUSTRI PERMINYAKAN NASIONALUsaha Penyimpanan2)(Crude Oil)

    UsahaKonsumen

    Usaha Eksplorasi/Produksi yang dijual adalah produk Setjen DESDM 2004515/07/2004Penjelasan di halaman berikutUsaha Pengolahan, Pengangkutan dan Penyimpanan yang dijual adalah jasanya, sedangkan untuk Usaha Penjualan yang dijual adalah produknya

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    Different PerceptionsNote :LWV = League of Woman Voters in United StatesA ranking of 1 denotes the highest level of perceived risk

    Source : Science (Paul Slovick/Decision Research)

    LWVACTIVITY OR TECHNOLOGYExpert1Nuclear Power202Motor Vehicles13Handguns44Smoking25Motorcycles66Alcoholic Beverages37Private Aviation128Police Work179Pesticides810Surgery511Firefighting1812Large Construction1313Hunting2314Spray Cans2615Mountain Climbing29

    LWVACTIVITY OR TECHNOLOGYExpert16Bycycles1517Commercial Aviation1618Electric Power (non nuclear)919Swimming1020Contraceptives1121Skiing3022X-Rays723High School & College Football2724Railroads1925Food preservatives1426Food Colouring2127Power Mowers2828Prescription Antibiotics2429Home Appliances2230Vaccinations25

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    PP No. 17 tahun 1974

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    PP No. 11 tahun 1979Pasal 15

    (1) Pemasangan dan penggunaan kompresor, pompa vakum dan bejana tekan atau bejana vakum dan peralatannya harus memenuhi syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam standar yang diakui oleh Menteri, kecuali apabila ditentukan lain dalam Peraturan Pemerintah ini atau oleh Kepala Inspeksi.(2) Bejana tekan atau bejana vakum, apabila diisi dengan zat cair atau gas bertekanan tinggi atau di bawah atmosfir ataupun dicairkan, yang dapat menimbulkan bahaya ledakan harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.(3) Kompresor, pompa vakum dan bejana tekan atau bejana vakum harus diperiksa secara berkala dan diuji kemampuannya menurut tatacara yang ditetapkan oleh Kepala Inspeksi.

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    PP No. 11 tahun 1979Pasal 15

    Pada kompresor, pompa vakum dan bejana tekan atau bejana vakum harus dipasang alat-alat pengaman yang selalu dapat bekerja dengan baik diatas batas tekanan kerja aman yang telahditentukan untuk peralatan tersebut.

    (5) Apabila terjadi perubahan, penambahan atau pemindahan terhadap suatu kompresor, pompa vakum atau bejana tekan atau bejana vakum, maka kemampuan alat-alat tersebut harus diuji kembali. Syarat-syarat pemakaian yang diperbolehkan dan jangka waktu pemakaian sebelum inspeksi berikutnya akan ditentukan kembali.

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    Permentamben No. 6.P/0746/M.PE/1991Pasal 2Terhadap instalasi, peralatan dan teknik yang dipergunakan dalam operasi pertambangan minyak dan gas bumi wajib dilaksanakan pemeriksaan keselamatan kerja.

    Pasal 3Pemeriksaan Keselamatan Kerja termasuk dalam Pasal 2 dilaksanakan oleh Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang dan Pelaksana Inspeksi Tambang.Pelaksana Inspeksi Tambang diangkat oleh Direktur Jenderal dari pegawai Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi yang wajib memenuhi persyaratan keahlian dan penguasaan teoritis pertambangan minyak dan gas bumi yang diperlukan dan telah memiliki pengalaman yang cukup memadai.

    Pasal 5Pemeriksaan keselamatan kerja termasuk dalam Pasal 2 dilaksanakan sebagai berikut:Pada saat instalasi dan atau peralatan akan dipasang :Saat unjuk kerja teknik yang akan dipergunakan :Secara berkala dengan sifat dan jenis instalasi, peralatan dan teknik yang dipergunakan :Setiap saat apabila dianggap perlu oleh Direktur Jenderal cq Direktur Direktorat Teknik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.

  • STRUKTUR PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

    K3LL PADA KEGIATAN USAHA MIGAS

    MENTERI ESDM

    Memiliki kewenangan dan tanggung jawab

    pembinaan dan pengawasan K3PL dibidang Migas

    DIREKTUR JENDERAL MIGAS

    Memiliki kewenangan dan tanggung jawab

    pembinaan dan pengawasan atas pelaksanaan

    ketentuan K3PL dibidang Migas

    DIREKTUR TEKNIK/KEPALA INSPEKSI

    Penanggung jawab dalam pembinaan dan

    pengawasan teknis K3PL dibidang Migas

    Bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan

    pengawasan operasional K3PL secara rutin

    di daerah operasi BU/BUT

    KEPALA TEKNIK

    K3PL PADA KEGIATAN

    USAHA MIGAS

    MENTERI

    TERKAIT

    Koordinasi

    Melimpahkan kepada

    Menunjuk

    INSPEKTUR

    Membantu pelaksanaan

    pengawasan K3PL

    Membantu

    WAKIL KEPALA TEKNIK

    Membantu pelaksanaan

    kewajiban Kepala Teknik

    Mengesahkan

    Menunjuk / mengangkat

    Mengesahkan

    Badan

    Usaha dan

    Bentuk

    Usaha Tetap

    (BU/BUT)

    Menunjuk

    Menunjuk

    Pengawasan secara

    berkala atau insidentil (Pengawasan eksternal)

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KESELAMATAN PEKERJA, INSTALASI DAN UMUMPengangkatan Kepala/Wakil Kepala TeknikPemberian Tanda Penghargaan Keselamatan Kerja MigasPelaksanaan Temu Konsultasi dengan Pimpinan BU/BUTPembinaan/pelatihan kepada para pekerja industri migas

    KESELAMATAN OPERASIKepemimpinan dan AdministrasiProgram Inspeksi dan PemeliharaanSistem Tanggap DaruratPengendalian Kesehatan KerjaSistem EvaluasiTeknis dan Manajemen PerubahanAnalisa Kecelakaan dan Insidendll

    KESELAMATAN INSTALASI & PERALATANPenilaian perencanaan instalasiPenelaahan dokumenKeterpaduan mekanikal, elektrikal dan instrumentasiPenelaahan prosedur-prosedur

    PEMBINAANPENGAWASANPENGAWASAN RUTINPENGAWASAN INSIDENTIL

    Penyelidikan Kecelakaan Kerja

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    Tidak

    BU/BUT menyampaikan rencana pemeriksaan keselamatan kerjaRef.: Peraturan Menteri No. 06.P/0746/M.PE/1991,Peraturan Dirjen Migas No. 43.P/382/DDJM/1992 dan Keputusan Dirjen Migas No. 39.K/38/DJM/2002Evaluasi oleh PIT / IMDirektorat Teknik dan Lingkungan MigasPemeriksaan Teknis dan Pengujian oleh PIT/IM dan atau pihak lain (PJIT)

    Penerbitan SKPP dan IP Tangki Penimbun Pelaporan Dokumen Hasil Pemeriksaan TeknisPENERBITAN SERTIFIKAT KELAYAKAN PENGGUNAAN PERALATAN (SKPP) DAN IZIN PENGGUNAAN (IP) TANGKI PENIMBUNyaPeraturan, standar, spesifikasiEvaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan Teknis oleh PIT / IMYa

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    Evaluasi oleh PIT / IMPre-commissioning, Commissioning dan PengujianEvaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan Teknis oleh PIT / IMPenerbitan SKPIPelaporan Dokumen Hasil Pemeriksaan Teknis dan PengujianPENERBITAN SERTIFIKAT KELAYAKAN PENGGUNAAN INSTALASI (SKPI)BU/BUT menyampaikan rencana pemeriksaan keselamatan kerja instalasiPermen No. 06.P/0746/M.PE/1991,Peraturan Dirjen Migas No. 43.P/382/DDJM/1992 dan Direktorat Teknik dan Lingkungan MigasyaTidakPemeriksaan Teknis Instalasi oleh PIT / IM dan atau pihak lain (PJIT)Peraturan, standar, spesifikasiYa

  • Kewajiban Usaha Penunjang Terkait Keselamatan Migas

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    Kewajiban Usaha Penunjang Terkait Keselamatan Migas

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    Perceptions of Risk

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    Perceptions of Risk

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    Perceptions of Risk

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    Perceptions of Risk

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    DJ MIGAS 2007DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTERBATAS TANGGAL 310107

    *

    *Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam yang tidak terbarukan, namun mempunyai nilai strategis bagi bangsa dan negara Indonesia, karena minyak dan gas bumi mempunyai tiga fungsi utama yakni sebagai sumber devisa, sumber energi dan bahan baku industri. Disamping itu minyak dan gas bumi merupakan industri yang padat modal, padat teknologi dan mempunyai resiko yang tinggi, sehingga dibutuhkan sumberdaya manusia yang mampu dan berkompeten oleh karena itu pengaturan dan penanganannya harus dilakukan dengan tepat dan bijaksana untuk meningkatkan kemakmuran rakyat sehingga eksploitasi terhadap sumber daya alam ini harus serasi, selaras dan seimbang dengan fungsi lingkungan hidup. Disamping itu masih ada beberapa permasalah yang perlu diperhatikan antara lain adalah tumpang tindih peraturan antar sektor antara lain dengan kehutanan, perhubungan, dan otonomi daerah serta permasalan-permasalahan lain dengan masyarakat disekitar kegiatan Migas. Sejalan dengan semakin meningkatnya permintaan akan energi migas, dengan asumsi kenaikan dapat ditekan sampai dengan 3 % per tahun, Indonesia akan menjadi net oil importer pada tahun 2015 sedangkan apabila kenaikan 6 % per tahun, Indonesia akan menjadi net oil importer pada tahun 2010. Melihat kondisi tersebut, disatu sisi Pemerintah perlu menciptakan iklim investasi yang kondusif sedangkan disisi lain dengan meningkatnya kegiatan usaha migas dikhawatirkan akan semakin meningkat pula potensi limbah yang dihasilkan, hal ini merupakan tantangan yang besar terhadap cara pengelolaannya sehingga resiko terhadap lingkungan hidup dapat ditekan sekecil mungkin.Anondho Wijanarko dan YuliusmanKeselamatan Kerja*Seveso, Italy (1976) herbicide plant, runaway reaction, chemical release, 447 injured, long term health problems, $50,000,000Bhopal, India (1984) - pesticide plant, chemical release, 2,500 dead, 200,000 injured, $250,000,000Chernobyl, USSR (1986) nuclear reactor, 31 dead, 237 injured, long term health problems, $3,000,000,000.Basle, Switzerland (1986) chemical warehouse fire, 0 dead, 0 injured, environmental damage.

    *

    *

    *

    *