mineral dan mineralogi ii

10
RESUME MINERAL DAN MINERALOGI I A. Sifat-Sifat Fisik Mineral Pada dasarnya mineral pembentuk batuandapat dibedakan dari sifat-sifat fisiknya yang meliputi: 1. Belahan Kemampuan dari mineral untuk membelah pada arah tertentu yang mengikuti bidang belahnya, jenis belahan tergantung dengan sistem kristal dan golongan ikatan silika, tetapi jika mineral membelah diluar batas elastisitas dan plastisitasnya maka mineral tersebut akan pecah. 2. Warna Mineral memiliki warna mineral bermacam-macam tergantung dari unsur yang membentuknya, terkadang mineral memiliki dua warna atau lebih karena adanya faktor dari unsur pengotor yang bukan unsur asli mineral yang terdapat pada mineral tersebut. 3. Pecahan Pecahan adalah cara dari suatu mineral pecah akibat dari mineral tersebut tidak mengikuti bidang belahannya, berikut ini beberapa macam pecahan mineral: Menyerat Tekstur menyerat merupakan tekstur yang hasil pecahanya berupa serat-serat. Konkoidal

Upload: akram

Post on 04-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

m

TRANSCRIPT

RESUMEMINERAL DAN MINERALOGI I

A. Sifat-Sifat Fisik MineralPada dasarnya mineral pembentuk batuandapat dibedakan dari sifat-sifat fisiknya yang meliputi:1. BelahanKemampuan dari mineral untuk membelah pada arah tertentu yang mengikuti bidang belahnya, jenis belahan tergantung dengan sistem kristal dan golongan ikatan silika, tetapi jika mineral membelah diluar batas elastisitas dan plastisitasnya maka mineral tersebut akan pecah.2. WarnaMineral memiliki warna mineral bermacam-macam tergantung dari unsur yang membentuknya, terkadang mineral memiliki dua warna atau lebih karena adanya faktor dari unsur pengotor yang bukan unsur asli mineral yang terdapat pada mineral tersebut.3. PecahanPecahan adalah cara dari suatu mineral pecah akibat dari mineral tersebut tidak mengikuti bidang belahannya, berikut ini beberapa macam pecahan mineral: MenyeratTekstur menyerat merupakan tekstur yang hasil pecahanya berupa serat-serat. KonkoidalTekstur konkoidal merupakan terstur yang hasil pecahanya rata yang berbentuk seperti cawan atau cangkang. BergerigiTekstur bergerigi merupakan tekstur yang berbentuk menyudut dan yang biasanya pada ujungnya berbentuk bergerigi dan tajam. Tidak beraturanTekstur tidak beraturan merupakan tekstur yang hasil pecahanya tidak beraturan.4. KetahananKetahanan mineral terhadap suatu gaya yang merusak seperti pembengkokan, penggerusan, pengikisan, pemotongan, atau pemecahan, sifat ketahanan ini dibagi menjadi 6 yaitu: BrittleBrittle merupakan ketahanan mineral yang mudah hancur. MeleableMeleable mineral yang dapat dirubah atau di tempa. SektilSektil merupakan mineral yang dapat di iris oleh pisau. DaktilDaktil ketahanan mineral yang dapat dibentuk seperti kawat. FleksibleFleksibel merupakan mineral yang dapat di bengkokan. ElastisitasElastisitas merupakan mineral yang dapat meranggang dan kembali ke bentuk asal seperti karet.5. KekerasanMineral memiliki ketahanan terhadap goresan. Mineral diuji lalu dibandingkan dengan mineral-mineral yang telah menjadi standar dari kekerasan mineral atau yang sering disebut skala Mohs.Tabel 1Skala Kekerasan MohsNilai KekerasanNama Mineral

1Talk

2Gipsum

3Kalsit

4Fluorit

5Apatit

6Felspar

7Kwarsa

8Topaz

9Korondum

10Intan

Mineral pun dapat diuji secara kasat mata atau megaskopis dengan parameter sebagai berikut, jiga dapat digores dengan kuku memiliki kekerasa 0 -2,5, lalu dapat digores dengan kawat tembaga memiliki kekerasan 2,6 - 3, lalu dapat digores dengan pecahan kaca memiliki kekerasan 3,1 - 5, lalu dapat digores dengan kikir baja memiliki kekerasan 5,1 6,5, dan dapat di gores dengan kikir baja memiliki kekerasan 6,6 7, dan jika hanya dapat digores oleh mineralnya sendiri atau mineral yang lebih keras memiliki kekerasan >7.6. GoresGores adalah warna asli mineral yang dapat terlihat jika mineral tersebut di gesekan atau digoreskan pada porselin atau ditumbuk sampai halus dan dilihat dari serbuknya.7. KilapKilap merupakan yang dapat timbul dari pantulan cahaya yang dipantulkan oleh permukaan dari suatu mineral. Kilap pada mineral dibagi menjadi dua yaitu kilap logam dan kilap non logam. Kilap LogamKilap logam memiliki ciri memiliki warna gores hitam atau gelap, mineral yang biasanya memiliki kilap logam memiliki indeks biasa sama dengan 3 atau lebih besar, contoh dari mineral yang memiliki kilap logam antara lain: Galena, pirit, kalkopirit, sulfida, Native metal dan lain-lain. Kilap Sub-metalikKilap sub-metalik dimiliki oleh mineral yang memiliki indeks bias yang berkisar antara 2,6 3. Contoh mineral yang memiliki kilap ini adalah cuprit, cinabar, hematit dan lain lain. Kilap Non LogamKilap non logam merupakan kilap yang dimiliki oleh mineral yang memiliki indeks bias