mineral

18
MINERAL BAGI KEHIDUPAN MINERAL adalah bahan anoganik, bahan kimia yang didapat makhluk dari alam, yang asalnya ialah dari tanah. Ada yang larut dalam air lalu masuk tubuh lewat air minum atau air yang dipakai untuk mencuci sayur dan memasak. MINERAL itu biasanya masuk tubuh dalam bentuk garam, dan lalu digunakan dalam bentuk elektrolit. Elektrolit ialah bentuk ion dari mineral itu, bermuatan listrik positif (+) atau negatif (-). Ada sebagian mineral itu dipakai sel sebagai poros atau inti suatu molekul, ada pula dipakai untuk menghubungkan suatu cabang ke batang suatu molekul. Banyak unsur dalam tanah itu masuk tubuh lewat salur pencernaan begitu saja, tanpa diabsorpsi dinding usus. Lalu keluar lagi bersama tinja. Jika mineral itu masuk tubuh lewat bukan lewat saluran makanan, tetapi lewat saluran napas, itu sering akan melekat dan mengendap di antara sel-sel alveolus. Jika mineral itu melekat pada silia saluran napas akan dicoba kayuhkan lagi ke luar tubuh lewat tekak dan keluar berupa dahak, ingus, atau masuk saluran cerna. Sayang silia hanya terdapat pada ranting tenggorokan, tidak ada pada alveolus (gelembung paru). Alveolus ialah tempat pengikatan oksigen oleh darah lalu diangkut ke semua sel. Ada di antara mineral itu berada dalam debu yang sangat halus atau berupa jelaga dalam asap knalpot kenderaan atau cerobong pabrik, yang dapat terhirup bersama gas pernapasan hingga mencapai alveolus. Karena itu setelah lengket di sana tidak bisa lagi dikeluarkan lewat tekak. sel-sel peronda pun, makrofaga, bekerja keras seperti tukang sapu jalan raya dan taman kota. Makrofaga itu bertindak sebagai penyedot debu. Di dalam sitoplasma makrofoga itu banyak terdapat lisosom yang bekerja untuk mencernakan bahan y ang disedot.

Upload: saud-oloan-simamora

Post on 16-Dec-2015

27 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

MINERAL

TRANSCRIPT

MINERAL

MINERAL BAGI KEHIDUPANMINERAL adalah bahan anoganik, bahan kimia yang didapat makhluk dari alam, yang asalnya ialah dari tanah. Ada yang larut dalam air lalu masuk tubuh lewat air minum atau air yang dipakai untuk mencuci sayur dan memasak.MINERAL itu biasanya masuk tubuh dalam bentuk garam, dan lalu digunakan dalam bentuk elektrolit. Elektrolit ialah bentuk ion dari mineral itu, bermuatan listrik positif (+) atau negatif (-). Ada sebagian mineral itu dipakai sel sebagai poros atau inti suatu molekul, ada pula dipakai untuk menghubungkan suatu cabang ke batang suatu molekul.

Banyak unsur dalam tanah itu masuk tubuh lewat salur pencernaan begitu saja, tanpa diabsorpsi dinding usus. Lalu keluar lagi bersama tinja. Jika mineral itu masuk tubuh lewat bukan lewat saluran makanan, tetapi lewat saluran napas, itu sering akan melekat dan mengendap di antara sel-sel alveolus.Jika mineral itu melekat pada silia saluran napas akan dicoba kayuhkan lagi ke luar tubuh lewat tekak dan keluar berupa dahak, ingus, atau masuk saluran cerna. Sayang silia hanya terdapat pada ranting tenggorokan, tidak ada pada alveolus (gelembung paru). Alveolus ialah tempat pengikatan oksigen oleh darah lalu diangkut ke semua sel. Ada di antara mineral itu berada dalam debu yang sangat halus atau berupa jelaga dalam asap knalpot kenderaan atau cerobong pabrik, yang dapat terhirup bersama gas pernapasan hingga mencapai alveolus.

Karena itu setelah lengket di sana tidak bisa lagi dikeluarkan lewat tekak. sel-sel peronda pun, makrofaga, bekerja keras seperti tukang sapu jalan raya dan taman kota. Makrofaga itu bertindak sebagai penyedot debu. Di dalam sitoplasma makrofoga itu banyak terdapat lisosom yang bekerja untuk mencernakan bahan yang disedot.

Tetapi sayang makrofoga itu hanya beraninya saja, mereka tak punya enzim untuk mengurai mineral dan jelaga. Maka lisosom di dalam sitoplasma makrofoga itu pun makin lama makin gembung lalu pecah. Makrofaganya sendiri pun mati. Bangkai makrofoga itu dimakan lagi oleh makrofoga lain yang masih hidup. Demikianlah terus berlangsung dalam paru. Mineral yang tidak bisa dicerna dan akan tetap berada dalam relung paru ialah pasir, kapur, dan serat abses. Di antara ketiga mineral itu sesungguhnya Ca (calsium, kalsium, zat kapur) penting sekali bagi tubuh, jika masuk lewat saluran cerna. Tetapi, dalam paru tidak bisa dicernakan atau dibuang. Mineral itu pun menumpuk sehingga pada suatu ketika mengganggu kesehatan (calicosis, silicosis, absbestosis).MINERAL yang masuk tubuh lewat makanan sebagian diabsorpsi oleh dinding usus. dan digunakan untuk berbagai kebutuhan hidup. Mineral yang digunakan oleh tubuh ialah : Fe (ferum, zat besi), Ca (calsium, zat kapur), Na (natrium), K (kalium), Cl (chlor), Mg (magnesium), P (phosphor), fosfor), S (sulfur, belerang), Zn (zink, seng) I (iodium), F (flor), Co (cobalt), dan St (srontium). Fe (ferum, zat besi),: Banyak terdapat dalam hati, telur, ikan, lokan, kacang-kacangan, sayur, dan sereal. Dalam lambung bereaksi dengan asam lambung HCL membentuk FeCL2.Sekitar 60 persen Fe yang diabsorpsi usus dipakai untuk membikin hemoglobin (Hb), 20 persen lainnya untuk membikin mioglobin otot, dan dalam enzim pernapasan, dan 20 persen lagi disalurkan kedalam hati, limpa, dan sumsum tulang. Dalam sumsum disimpan sebagai ferretin dan hemosiderin. Fe yang keluar dari penghancuran eritrosit tidak dibuang, tetapi disimpan berupa ferritin dan hemosiderin juga, lalu dipakai lagi ntuk membikin Hb baru.Sel mukosa usus mengandung apoferritin, lalu gabung dengan Fe yang kemudian diabsorpsi menjadi ferritin. Masuk darah Fe gabung dengan protein darah globulin membentuk transferrin. Yang di absorpsi dari usus sedikit saja, sebagian besar Fe dalam makanan keluar tubuh lagi. Jadi secara biasa sesungguhnya tubuh tidak kekurangan unsur ini.

Wanita yang sedang haid banyak Fe keluar tubuh, karena itu ia perlu cukup makanan yang mengandung unsur ini. Makanan sehari-hari yang bervariasi sudah cukup memelihara kesehatan tubuh. Jika defisiensi terjadi anemia atau kurang darah (maksudnya eritrosit). Suplemen unsur ini ialah berupa Fe-sulfat. Sehari-hari unsur ini jika kelebihan keluar lewat tinja, keringat, dan bulu atau rambut yang gugur.Calcium (Kalsium)

Gejala Defisiensi : Kram atau kejang otot (Muscle cramps or tremors), susah tidur (insomnia) atau ketegangan (nervousness), sakit sendi atau radang sendi, gigi busuk (tooth decay), tekanan darah tinggi;

Sumber : Almon, prem, biji pumpkin (=sejenis labu); Ca : Masuk tubuh lewat makanan dan minuman, seperti susu, keju, sayur, telur, mentega, kacang-kacangan, wortel, dan jeruk. Banyak pula terkandung dalam air putih biasa. Sulit diabsorpsi dari usus, hanya lebih kurang separuh dari yang dimakan dimanfatkan, selebihnya dibuang lewat tinja. Absorpsi dalam usus kurang jika tubuh kurang vitamin D.DALAM darah terdapat dalam plasma. Sebagian dalam bentuk ion, sebagian gabung dengan protein. Kadar Ca darah dikontrol tetap oleh hormon paratormon yang digetahkan kelenjar anak gondok. Ca kelebihan dalam jaringan dibuang selain lewat tinja, juga lewat kemih.Ca berguna untuk membentuk tulang dan gigi. Peranannya yang sangat penting ialah untuk memelihara kelancaran perangsangan saraf dan kerutan otot. Jika defisiensi tulang dan gigi jadi rapuh atau lunak. Rambatan perangsangan juga terganggu, menyebabkan otot suka semut-semutan lalu kejang-kejang.Pada wanita hamil dan menyusukan, jika pasokan dari makanan kurang, tulang jadi lunak dan tipis, karena unsur ini banyak diabsorpsi untuk kebutuhan janin atau bayi. Dalam air susu ibu banyak sekali terkandung unsur ini, yaitu 1 gram per 1.000 ml. Unsur ini juga berperan dalam proses pembekuan darah dan pembekuan susu. Maka jika defisiensi menyebabkan pembekuan jadi lambat. Pada bayi air susu sulit bergumpal, sehingga sulit pula dicernakan.

P: Phosphorus (Fosfor) Untuk memegang peran utama dalam membina struktur dan fisiologi tubuh makhluk. ATP, asam nukleat, membran, protein, dan berbagai enzim mengandung P dalam bentuk ikatan fosfat. Untuk melepaskan glukosa dari glikogen sebagai sumber energi dan untuk mengubah glukosa jadi glukogen yanag akan disimpan dalam hati dan otot, perlu gugus fosfat sebagai pelaksana reaksi. Unsur ini diabsorpsi tubuh dari usus berupa ion fosfat. Ion ini ada yang bergabung dengan bahan anorganik ada pula dengan organik. Bahan organik, misalnya, dalam kasein susu, fosfolipida, dan asam nukleat.Sumber P yang penting ialah susu, keju, telur, daging, ikan, sereal, dan sayur. Dalam sereal unsur ini berada dalam asam fitat, tetapi dalam bentuk ini sulit diabsorpsi. Lagi pula asam ini dapat menghalangi diabsorpsi Fe dan Ca. Gandum mengandung enzim fitase, yang merombak asam fitat menjadi inositol dan asam fosfat. Dalam bentuk garam anorganik unsur ini mudah diabsorpsi dari usus. Dalam darah sangat penting, ikut membina eritrosit dan plasma darah. Kelebihan P sebagian besar dibuang lewat kemih, sebagian kecil lewat tinja.P juga bertindak sebagai dapar dalam darah dan cairan tubuh. Kebutuhan sehari-hari meningkat pada wanita hamil dan menyusukan. Enzim fosfatase memecah fosfoglukosa jadi glukosa dan asam fosfat. Dalam tulang rawan penting untuk proses pembentukan tulang.

Unsur ini juga perlu memelihara kelancaran fungsi ginjal menyaring ampas metabolisme untuk jadi kemih. Enzim fosfatase juga penting digetah kelenjar prostat ke dalam air mani. Pada darah pasien kanker prostat kadar enzim ini tinggi, karena itu dapat dipakai sebagai diagnosa apakah prostat seorang pria sudah mengangker atau belum.

Tulang mengandung sekitar 60 persen garam anorganik P dan 40 persen garam organik, terutama dalam bentuk osein. Selain itu dalam tulang ada berbagai unsur mineral lain, yaitu Ca, Mg, Na, K, Str, dan Fe. Mineral dalam tulang berupa apatit, garam Ca-fosfat, dan kapur (CaCO3). Gigi juga banyak mengandung P. Lapisan email dan dentin mengandung Ca-fosfat berkadar tinggi, tetapi lebih rendah kadar CaCO3 dibanding tulang. Mineral tulang, termasuk garam fosfat, terus menerus mengalami perombakan-penumpukan, sesuai dengan kebutuhan dalam metabolisme tubuh.

Magnesium Terutama ditemukan dalam tulang dan esensial untuk pertumbuhan tulang, magnesium juga dibutuhkan dalam setiap sel dan untuk berfungsinya beberapa enzim yang dibutuhkan untuk memakai energi (dari makanan). Magnesium juga dibutuhkan untuk berfungsinya kalsium secara normal;

Gejala Defisiensi : Kejang otot, kelemahan otot, susah tidur (insomnia) atau ketegangan (nervousness), tekanan darah tinggi, detak jantung tak beraturan, susah buang air besar, sawan (fits or convulsions), hiperaktif, depresi, bingung (confusion), kurang nafsu makan, kalsium disimpan dalam jaringan lunak misalnya sebagai batu ginjal; Sumber : Almon (almonds), kacang mete, kacang brasil (brazil nuts), kacang tanah, kacang pikan (pecan nuts, sejenis kemiri), kismis (raisin); Banyak terdapat dalam makanan berupa sayur dan buah. Jika sumber dari hewan, banyak terdapat dalam susu, ikan, dan daging

Iodine (Yodium)

Dibutuhkan bagi kelenjar tiroid (thyroid gland) untuk memproduksi hormon tiroid (thyroid hormone), yang mengatur lebih dari 100 sistem enzim, termasuk tingkat metabolis, pertumbuhan, reproduksi dan banyak lagi fungsi esensial lainnya; Gejala Defisiensi : Defisiensi sangat jarang terjadi pada masyarakat masa kini di seluruh dunia yang mengkonsumsi tumbuhan dan karena banyak merek garam dapur yang diperkaya dengan yodium;

Sumber : Tumbuhan yang tumbuh di permukaan tanah yang sangat bervariasi tergantung variasi tingkat lapisan tanah (soil) alami; Sumber terutama ikan laut, kerang, dan agar. Penting untuk membikin hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar gondok. Anak, ibu hamil dan sedang menyusukan perlu lebih banyak unsur ini dari pada orang dewasa biasa. Rakyat kita kini diharuskan pemerintah dipasok oleh unsur lewat garam dapur. Jika defisiensi timbul penyakit gondok dan pertumbuhan anak terhambat atau terganggu. F (flor): Terdapat dalam jaring lunak, tulang dan gigi. Unsur ini banyak terkandung dalam air minum. Jika minum air yang mengandung banyak F berlebihan maka gigi jadi rusak dan berwarna cokelat. Namun jika masuk tubuh secara biasa, artinya dalam kadar normal, unsur ini perlu untuk pertumbuhan dan pemeliharaan gigi.Na (natrium),: Biasa didapat tubuh dari makanan laut, dalam senyawa dengan Cl (khlor) berupa garam dapur (NaCl). Orang butuh pasokan garam dapur secara teratur tiap hari, dan ini sudah dirasakan oleh penduduk dunia sejak zaman purba.Ion Na membina bahan dasar antar sel berbagai jaringan, dan bersama ion K berperan mengatur kelancaran keluarnya air dan sari makanan dari dan ke dalam sel. Kelebihan atau sebagai sisa metabolisme unsur ini dibuang lewat kemih. Sebagian ikut pula dibuang lewat peluh dalam upaya tubuh mengatur agar suhu tubuh tetap, juga lewat tinja. Bervariasi kebutuhan orang terhadap NaCl. Penduduk Amerika Serikat memakan 3-6 gram per hari, sedang Jepang 10-15 gram per hari, sama dengan kebutuhan orang ketika berada di gurun yang panas terik, terutama ketika berada di padang arafah tanah suci. Tapi hati-hati jika kelebihan, bisa hipertensi, gangguan kardiovaskuler, ginjal, dan cirrosis hati. K (kalium): Bekerja sama dengan Na mengatur keseimbangan kadar air sel, dan bersama Na berguna pula untuk mengatur kelancaran keluar-masuk zat makanan dari/ke dalam sel.N: Berguna untuk membentuk protein, ATP, dan asam nukleat. Tak ada ketiga unsur ini maka tak terbentuk sel, berarti tak ada kehidupan. Unsur ini banyak terkandung dalam sayur, buah, umbi, dan biji. Biasanya masuk tubuh dalam bentuk nitrat (NO3-). Di udara banyak terkandung unsur ini dalam bentuk N2. Oleh kilat dan petir, dan oleh bantuan bakteri, N2 di udara diubah jadi NO3-, barulah bisa diisap oleh akar tumbuhan, lalu dipakai untuk menyintesa protein, asam nukleat, vitamin, dan beberapa bahan organik lain. Manusia biasa memberi tumbuhan pupuk yang mengandung banyak nitrat yang dibikin di pabrik, disebut pupuk nitrat. Kelebihan atau jika tergabung dalam ampas metabolisme, unsur ini dibuang dalam bentuk amoniak (NH3), asam urat, dan urea.Co penting untuk membuat vitamin B12 (cobalamin). Cu perlu untuk pembikinan pigmen Hb. Meski unsur ini tidak ikut membina Hb tetapi untuk pembikinannya unsur ini mutlak harus ada. Darah hewan rendah berwarna biru, karena pigmen pernapasannya mengandung Cu, sebagai ganti Fe pada hewan tinggi yang membuat darah berwarna merah.Zinc (Seng)

Dibutuhkan untuk kesehatan sistem imunitas, pertumbuhan normal, pembentukan jaringan, kedewasaan seksual lelaki dan kerja dari berbagai jenis enzim; Lebih banyak seng yang dibutuhkan ketika jaringan baru harus dibentuk, misalnya untuk pemulihan dari pembedahan, pemulihan luka bakar; Mineral peningkat imunitas yang paling penting. Tak diragukan lagi seng membantu

tubuh memerangi infeksi;

Gejala Defisiensi : Indra pembau dan indra perasa yang lemah, bercak-bercak putih di lebih dari dua kuku, sering infeksi, tanda-tanda tergores (stretch marks), jerawat atau kulit berminyak, kesuburan rendah, kulit pucat, kecenderungan mudah depresi, kehilangan nafsu makan;

Sumber : Kacang brasil, kacang tanah, oat (=sejenis gandum), almon and biji pumpkin (=sejenis labu);Zn untuk kelancaran produksi mani. Jika kadar unsur ini kurang dalam tubuh satu indikasi keinfertilan seorang pria. S (sulfur, belerang), Banyak bertindak untuk menjembatani berbagai cabang dengan untaian asam-asam amino suatu molekul protein. Molekul imunoglobulin yang berbentuk seperti huruf Y itu, adalah contoh protein yang memiliki jembatan yang dibina atas unsur S. (Dr Wildan Yatim, dosen Biologi Sel dan Sitogenetika IKD, Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Bandung) Chloride (Klorida) Bekerjasama dengan sodium dan potasium dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh; Gejala Defisiensi : Defisiensi sangat jarang terjadi, kecuali sebagai akibat dari berkeringat/muntah-muntah yang terlalu berkepanjangan dan berat;

Chromium (Krom)

Sebagai bagian dari campuran yang dibutuhkan untuk memudahkan sistem insulin bekerja Terlibat dalam metabolisme lemak dan dalam pemeliharaan struktur materi genetik; Gejala Defisiensi : Toleransi terhadap glukosa yang buruk dan kolesterol darah meningkat; Sumber : Kacang-kacangan dan biji-bijian;

Copper (Tembaga)

Bagian dari berbagai jenis enzim, tembaga dibutuhkan untuk berbagai fungsi yang luas cakupannya: pembentukan (formasi) darah dan tulang, produksi pigmen melanin dari kulit dan rambut, dan pelepasan energi dari makanan; Gejala Defisiensi : Defisiensi sangat jarang dikenali tapi gejala dini dapat termasuk kerusakan fungsi jantung dan anemia;

Sumber : Buah-buahan dan kacang-kacangan;

Manganese (Mangan) Bagian dari beberapa enzim esensial dan memicu banyak aktivitias lainnya, termasuk antioksidan dan proses produksi energi; Gejala Defisiensi : Kejang otot, pertumbuhan pada masa kanak-kanak yang terhambat, pening atau indra kesimbangan yang buruk, sawan, sakit lutut, sakit sendi, penyakit kardiovaskular (cardiovascular); Sumber : Nanas, blackberry, raspberry, anggur, strawberry, kacang-kacangan dan biji-bijian;

Molybdenum (Molibdenum) Bagian dari beberapa jenis enzim, termasuk mekanisme untuk membuang asam urik (uric acid), menggunakan besi, dan metabolisme DNA ; Gejala Defisiensi : Gejala defisiensi tidak diketahui kecuali adanya kelebihan tembaga dan sulfat yang sangat terkait dengan penggunaan molibdenum; Sumber : Tomat Potassium (Potasium) Pelengkap (Complement) sodium dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh; Membantu tubuh membuang kelebihan sodium, yang membantu mencegah dan menyembuhkan tekanan darah yang meningkat; Memudahkan nutrien bergerak masuk ke dalam sel dan memudahkan produk limbah bergerak keluar dari sel; Meningkatkan kesehatan syaraf dan otot, membantu sekresi/pengeluaran insulin untuk pengendalian gula darah; Terlibat dalam metabolisme, memelihara berfungsinya jantung, merangsang pergerakan usus untuk mendorong eliminasi yang seharusnya; Gejala Defisiensi : Detak jantung yang kencang tak teratur, kelemahan otot, sakit seperti tertusuk jarum (pins and needles), iritabilitas (irritability), mual-mual (nausea), muntah-muntah (vomiting), diare, perut kembung, selulit (cellulite), tekanan darah rendah akibat ketidakseimbangan rasio potasium/sodium, bingung (confusion), apati mental (mental apathy); Sumber : Buah-buahan, khususnya buah kering, seperti aprikot, juga pisang dan berbagai varietas buah jeruk; Selenium Sebuah bagian vital dari sistem pertahanan antioksidan tubuh, selenium bekerjasama dengan vitamin E dan dapat menggantikan sebagian fungsi vitamin E; Gejala Defisiensi : Keluarga dengan sejarah kanker turun temurun, tanda-tanda penuaan dini, katarak, tekanan darah tinggi, sering infeksi; Sumber : Kacang brasil dan biji bunga matahari; Sodium Esensial dalam jumlah kecil untuk menata keseimbangan cairan tubuh, bekerjasama dengan potasium dan klorida; Membantu berfungsinya syaraf; Digunakan dalam kontraksi otot termasuk otot jantung, digunakan dalam produksi energi, membantu memindahkan nutrien ke dalam sel-sel; Gejala Defisiensi : Pening, kelelahan karena kepanasan (heat exhaustion), tekanan darah rendah, denyut nadi cepat, apati mental (mental apathy), kehilangan nafsu makan, kejang otot, mual-mual (nausea), muntah-muntah (vomiting), berat tubuh turun, sakit kepala; Sumber : Zaitun Beberapa mineral (natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfat dan magnesium), dimasukkan kedalam golongan makronutrisi karena zat-zat tersebut dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah relatif besar dan juga disebut makromineral.

mineral lainnya merupakan mikronutrisi, karena dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil dan juga disebut mikromineral. yang termasuk ke dalam mikromineral adalah zat besi, seng, tembaga, mangan, molibdenum, selenium, yodium dan fluorida. kekurangan mineral, kecuali zat besi dan yodium, jarang terjadi. kelebihan beberapa mineral bisa menyebabkan keracunan. Mineral

zat gizisumber utamafungsi utamaakibat dari kekurangan & kelebihankebutuhan harian dewasa

natriumgaram, sapi, babi, ikan sarden, keju, zaitun hijau, roti jagung, keripik kentang, acar kubiskeseimbangan asam-basa fungsi saraf & ototkekurangan:kadar natrium dlm darah rendah, kebingungan, koma

kelebihan:kadar natrium dlm darah tinggi,kebingungan, koma,/td> 1 gram

kloridasama dengan natriumkeseimbangan elektroliskekurangan : gangguan keseimbangan asam-basa1,5 gram

kaliumsusu skim, pisang, buah plum yg dikeringkan, kismisfungsi saraf & otot keseimbangan asam-basa & keseimbangan airkekurangan:kadar kalium dlm darah rendah, kelumpuhan, gangguan jantung

kelebihan:kadar kalium dlm darah tingi, kelumpuhan, gangguan jantung2 gram

kalsiumsusu & produk olahan susu, daging, ikan, telur, gandum, buncis, buah-buahan, sayuranpembentukan tulang & gigi pembekuan darah fungsi saraf & otot irama jantung normalkekurangan:kadar kalsium dlm darah rendah, kejang otot

kelebihan:kadar kalsium dlm darah tinggi, hilangnya tekanan usus, kegagalan ginjal, tingkah laku abnormal (psikosa)1 gram

fosfatsusu, keju, daging, unggas, ikan, gandum, kacang-kacangan, tanaman polongpembentukan tulang & gigi keseimbangan asam-basa komponen asam nukteat produksi energikekurangan:mudah tersinggung, kelemahan, kelainan sel darah, kelainan usus & ginjal

kelebihan:terjadi pada penderita gagal ginjal, kadar fosfat dlm darah tinggi0,9 gram

magnesiumsayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, gandum, makanan lautpembentukan tulang & gigi fungsi saraf & otot pengaktivan enzimkekurangan:kadar magnesium dlm darah rendah, fungsi saraf abnormal

kelebihan:kadar magnesium dlm darah tinggi, tekanan darah rendah, kegagalan pernafasan, gangguan irama jantung0,3 gram

zat besitepung kedele, ginjal sapi, hati, buncis, kerang-kerangan, buah peachpembentukan enzim, yg berfungsi mengubah berbagai reaksi kimia dlm tubuh pembentukan komponen utama dari sel darah merah & sel-sel ototkekurangan:anemia, kesulitan menelan, kuku berbentuk sendok, kelainan usus, berkurangnya kinerja, gangguan kemampuan belajar

kelebihan:pengendapan zat besi, kerusakanhati (sirosis), diabetes melitus (kencing manis), pewarnaan kulit12 miligram

sengdaging, makanan lautkomponen enzim pembentukan sel darah merah pembentukan tulang,/td. kekurangan : pertumbuhan yg lambat, tertundanya kematangan seksual, berkurangnya sensasi rasa15 miligram

tembagadaging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yg dikeringkan, gandumkomponen enzim pembentukan sel darah merah pembentukan tulang kekurangan:anemia pada anak yg menderita malnutrisi

kelebihan:pengendapan tembaga dalam otak, kerusakan hati2 miligram

mangangandum, buah-buahan yg dikeringkankomponen enzim kekurangan:penurunan berat badan, iritasi kulit, mual & muntah, perubahan warna rambut, pertumbuhan rambut yg lambat

kelebihan:kerusakan saraf3,5 miligram

molibdenumproduk olahan susu, gandumpengaktivan enzimkekurangan : asidosis, denyut jantung yg cepat, pernafasan cepat, bintik buta, rabun senja, mudah tersinggung150 mikrogram

seleniumdaging & hasil hewan lainnya, konsentrasi tanah yg terdapat dlm tumbuhanpenting untuk sintesa suatu enzim antioksidan,/td> kekurangan:nyeri otot & kelemahan

kelebihan:rambut & kuku rontok, peradangan kulit, mungkin terjadi kelainan saraf60 mikrogram

yodiummakanan laut, garam beryodium, produk olahan susu, air minumpembentukan hormon tiroid, yg berfungsi mengatur mekanisme pengontrolan energi kekurangan:pembesaran kelenjar tiroid (goiter), kretinisme, tuli-bisu, pertumbuhan janin & perkembangan otak yg abnormal

kelebihan:kadang menyebabkan tingginya kadar hormon tiroid150 mikrogram

fluorteh, kopi, air yg mengandung fluorpembentukan tulang & gigi kekurangan:meningkatnya resiko terjadinya kavitasi gigi, mungkin terjadi penipisan tulang

kelebihan:fluorosis (penumpukan berlebihan dari fluor), gigi berbintik & berlubang, pertumbuhan tulang diluar tulang belakang2,5 miligram

TUGAS MATA KULIAH

GIZI DAN KESEHATAN KELUARGA

MINERAL

OLEH: KELOMPOK IVB

ARIANI KM. SUGENG

DWI PURMANTORIGA NATALIA

INDAH K.DSUKADI

LINUS LIAH DINGYUANITA M

SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG

JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN

DI YOGYAKARTA

2006