tugas endapan mineral kegunaan mineral

22
TUGAS KULIAH ENDAPAN MINERAL KEGUNAAN DAN MANFAAT MINERAL BAHAN INDUSTRI, METALURGI, PETROKIMIA, SERTA BAHAN ABRASIF Disusun Oleh: Setyo Mardani 21100112130072 LABORATORIUM MINERALOGI, PETROLOGI, DAN PETROGRAFI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Upload: setyomardani

Post on 20-Dec-2015

62 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Kegunaan Mineral

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Endapan Mineral Kegunaan Mineral

TUGAS KULIAH

ENDAPAN MINERAL

KEGUNAAN DAN MANFAAT MINERAL BAHAN INDUSTRI,

METALURGI, PETROKIMIA, SERTA BAHAN ABRASIF

Disusun Oleh:

Setyo Mardani

21100112130072

LABORATORIUM MINERALOGI, PETROLOGI, DAN

PETROGRAFI

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

APRIL 2015

Page 2: Tugas Endapan Mineral Kegunaan Mineral

Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki

bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami. Mineral termasuk dalam

komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks

dengan ribuan bentuk yang diketahui dimana proses pembentukannya

memerlukan waktu jutaan tahun dan sifat utamanya tidak terbarukan. Mineral

dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam berbagai bidang seperti: batumulia,

bahan industri/ produksi (metalurgi, petrokimia, abrasi, keramik,dsb) dan bahan

bangunan. Berikut ini dijelaskan beberapa jenis mineral serta pemanfaatanya

dalam bidang bidang tersebut diatas:

I. BAHAN INDUSTRI

1. Batukapur

Merupakan batuan sedimen yang terdiri dari mineral calcite (kalsium

carbonate). Sumber utama dari calcite ini adalah organism laut. Calcite

sekunder juga dapat terseposisi oleh air meteoric tersupersaturasi (airtanah

yang presipitasi material di gua

Kapur dapat digunakan untuk properti sebagai dasar/ pondasi. Di bidang

pertanian, kapur digunakan untuk meningkatkan pH pada tanah dengan

keasaman tinggi. Bentuk yang paling umum adalah CaCO3 (kalsium

karbonat) dan CaO (kalsium oksida).

Dosis kecil kapur juga dapat digunakan sebagai antasida. Selain itu,

partikel-partikel kecil dari kapur membuatnya menjadi zat untuk

membersihkan. Misalnya, pasta gigi umumnya mengandung sejumlah kecil

kapur, yang berfungsi sebagai abrasif ringan.

2. Kaolin

Kaolin merupakan masa batuan yang tersusun dari material lempung

dengan kandungan besi yang rendah, dan umumnya berwarna putih atau agak

keputihan. Kaolin mempunyai komposisi hidrous alumunium silikat

(2H2O.Al2O3.2SiO2), dengan disertai beberapa mineral penyerta.

Page 3: Tugas Endapan Mineral Kegunaan Mineral

Mineral yang termasuk dalam kelompok kaolin adalah kaolinit, nakrit,

dikrit, dan halloysit (Al2(OH)4SiO5.2H2O), yang mempunyai kandungan air

lebih besar dan umumnya membentuk endapan tersendiri. 

Sifat-sifat mineral kaolin antara lain, yaitu: kekerasan 2 – 2,5, berat jenis

2,6 – 2,63, plastis, mempunyai daya hantar panas dan listrik yang rendah,

serta pH bervariasi.

Kegunaan dan manfaat kaolin banyak dipakai sebagai bahan pengisi

(filler), pelapis (coater), barang-barang tahan api dan isolator. Kegunaan

kaolin sangat tergantung pada karakteristiknya karena karakteristik

berpengaruh terhadap kualitasnya.

Kaolin dipakai di keramik, obat, melapisi kertas, sebagai bahan tambahan

makanan, odol, sebagai bahan menyebarkan sinar di bola lampu pijar agar

putih, bahan kosmetik. Juga dipergunakan di cat dan mengubah tingkat

kilauan.

3. Feldspar

Feldspar adalah nama kelompok mineral yang terdiri atas Kalium

(potasium:K), Natrium(sodium:Na), dan kalsium alumino silikat. Pada

umumnya kelompok mineral ini terbentuk oleh proses pneumatolistis dan

hydrothermal yang membentuk urat pegmatite. Pegmatit hanya tersusun oleh

alkali feldspar dan kuarsa.

Feldspar di temukan pada batuan beku, batuan erupsi, dan metamorfosa,

baik yang bersifat asam maupun basa. Batuan granit mengandung 60%

feldspar yang berasosiasi dengan kuarsa, mika khlorit, beryl, dan rutil,

sedangkan pada batuan pegmatit berasosiasi dengan kuarsa, mika dan topaz.

Mutu feldspar di tentukan oleh kandungan oksida kimia K2O dan Na2O

yang relatif tinggi (di atas 6%), oksida Fe2O3, dan TiO2. Feldspar dari alam

setelah diolah dapat dimanfaatkan untuk batu gurinda dan feldspar olahan

untuk keperluan industri tertentu.

Feldspar di gunakan di berbagai industri, banyak di perlukan sebagai

bahan pelebur/perekat pada suhu tinggi dalam pembuatan keramik halus

Page 4: Tugas Endapan Mineral Kegunaan Mineral

seperti barang pecah belah, saniter, isolator dan juga di gunakan dalam

industri gelas/kaca.

4. Zeolit

Zeolit adalah kelompok mineral yang dalam pengertian/penamaan bahan

galian merupakan salah satu jenis bahan galian non logam atau bahan galian

mineral industri.

Zeolit terbentuk dari abu vulkanik yang telah mengendap jutaan tahun

silam. Sifat-sifat mineral zeolit sangat bervariasi tergantung dari jenis dan

kadar mineral zeolit. Mineral zeolit ditemukan pada batuan sedimen

piroklatik. Zeolit alam terbentuk dari reaksi antara batuan tufa asam berbutir

halus bersifat rhyolitik dengan air pori atau air meteorik (air hujan).

Mineral–mineral yang termasuk dalam grup zeolit terbentuk dari hasil

sedimentasi debu vulkanik yang telah mengalami proses alterasi. Secara

geologi, endapan zeolit terbentuk karena proses sedimentasi debu vulkanik

pada lingkungan danau yang bersifat alkali (air asin), proses diagenetik

(metamorfosa tingkat rendah), dan proses hidotermal.

Manfaat mineral zeolit antara lain:

a. meningkatkan efektifitas pemupukan

b. memperbaiki dan menetralkan PH tanah

c. menghemat dalam menggunakan pupuk buatan

d. meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman

e. menurunkan kejenuhan Fe , Al dan Mn

f. memperbaiki porositas tanah, struktur tanah dan aerasi tanah

g. meningkatkan kapasitas tukar kation

h. meningktkan daya tahan terhadap serangan hama dan penyakit pada

tanaman

Page 5: Tugas Endapan Mineral Kegunaan Mineral

5. Asbes

Asbes adalah istilah pasar untuk bermacam-macam mineral yang dapat

dipisah-pisahkan hingga menjadi serabut yang fleksibel. Berdasarkan

komposisi mineralnya, asbes dapat digolongkan menjadi dua bagian.

Golongan serpentin; yaitu mineral krisotil yang merupakan hidroksida

magnesium silikat dengan komposisi Mg6(OH)6(Si4O11)H2O. Golongan

amfibol yaitu mineral krosidolit, antofilit, amosit, aktinolit dan tremolit.

Walaupun sudah jelas mineral asbes terdiri dari silikat-silikat kompleks,

tetapi dalam menulis komposisi mineral asbes terdapat perbedaan. Semula

dianggap bahwa silikatnya terdiri dari molekul Si11O12. Akan tetapi

berdasarkan hasil penyelidikan sinar-X, sebenarnya silikat-silikat itu terdiri

dari molekul-molekul Si4O11.

Yang banyak digunakan dalam industri adalah asbes jenis krisotil.

Perbedaan dalam serat asbes selain karena panjang seratnya berlainan, juga

karena sifatnya yang berbeda. Satu jenis serat asbes pada umumnya dapat

dimanfaatkan untuk beberapa penggunaan yaitu dari serat yang berukuran

panjang hingga yang halus.

Pembagian atas dasar dapat atau tidaknya serat asbes dipintal yaitu :

A. Serat asbes yang dipintal, digunakan untuk :

a. Kopling, tirai dan layar, gasket, sarung tangan, kantong-kantong asbes,

pelapis ketel uap, pelapis dinding, pakaian pemadam kebakaran, pelapis

rem, ban mobil, bahan tekstil asbes, dan lain-lain.

b. Alat pemadam api, benang asbes, pita, tali, alat penyam-bung pipa uap,

alat listrik, alat kimia, gasket keperluan laboratorium, dan pelilit kawat

listrik.

B. Serabut yang tidak dapat dipintal terdiri atas:

a. Semen asbes untuk pelapis tanur dan ketel serta pipanya, dinding, lantai,

alat-alat kimia dan listrik.

b. Asbes untuk atap

c. Kertas asbes untuk lantai dan atap, penutup pipa isolator-isolator panas

dan listrik

Page 6: Tugas Endapan Mineral Kegunaan Mineral

d. Dinding-dinding asbes untuk rumah dan pabrik, macam-macam isolasi,

gasket, ketel, dan tanur

e. Macam-macam bahan campuran lain yang menggunakan asbes sangat

halus dan kebanyakan asbes sebagai bubur. Asbes amfibol yang biasa

digunakan sebagai bahan serat tekstil adalah dari jenis varitas krosidolit.

Hal ini berhubungan dengan daya pintalnya yang sesuai dengan

kebutuhan industri tekstil. Krisotil dan antagonit termasuk ke dalam

golongan asbes serpentin. Krisotil juga merupakan jenis asbes yang

sangat penting dalam industri pertekstilan.

6. Grafit

Grafit umumnya berwarna hitam hingga abu-abu tembaga, kekerasan 1 –

2 (skala Mohs), berat jenis 2,1 – 2,3, tidak berbau dan tidak beracun, serta

tidak mudah larut, kecuali dalam asam hidroflorik atau aqua regia mendidih.

Proses dekomposisi berlangsung lambat pada suhu 600 oC dan dalam kondisi

oksida atau pada suhu 3.500 oC bila kondisi bukan oksida.

Grafit terbentuk pada lingkungan batuan metamorf, baik pada metamorf

fisme regional, atau kontak. Dapat dijumpai pada batu gamping kristalin,

genes, sekis, kuarsit, dan lapisan batubara termetamorf.

Grafit alam sebagian besar dikonsumsi untuk refraktori, pembuatan baja,

pelapis rem, facings pengecoran dan pelumas. Grafena, yang terjadi secara

alami dalam grafit, memiliki sifat fisik yang unik dan mungkin salah satu zat

terkuat yang dikenal, namun, proses pemisahan dari grafit akan membutuhkan

beberapa perkembangan teknologi sebelum ekonomis layak untuk

menggunakannya dalam proses industri. 

7. Mika

Mika adalah nama golongan dari mineral-mineral hydrous potassium

alumunium silicate yang bersifat kompleks dan berbeda-beda dalam

komposisi kimia dan sifat fisiknya. Mika dapat terbelah-belah dalam

lembaran-lembaran tipis,liat,fleksibel,elastic,dan sukar terbakar. Dialam mika

Page 7: Tugas Endapan Mineral Kegunaan Mineral

umumnya berbentuk Kristal-kristal kecil,tetapi kadang-kadang ada juga

Kristal mika yang lebar nya 10-20cm ataupun diatas 50cm. Warna mika

umumnya: putih, kuning, merah, jingga, hijau, abu-abu, hitam, dan ambar.

Beberapa contoh mineral mika antara lain: muscovite, paragonne, lepidolite,

zinnwaldite, biotite, vermiculite (H2KAl3(SiO4)3), dan phlogopite

(H2KMg3Al(SiO4)4).

Mika biasanya digunakan untuk isolasi alat-alat listrik,misalnya untuk

tabung-tabung radio,alat komunikasi,magneto condenser,alat-alat radar,busi

kapal terbang,setrika listrik,dll.

Mika yang digiling biasanya digunakan untuk pembuatan dinding

kertas,cat,benda dari karet,salju pohon natal,jaringan pipa e-mail,dan benda

plastis. Pemakaian lainnya untuk membuat papan mika dan untuk menutupi

retakan lobang pada pengeboran minyak bumi.

II. METALURGI

Metalurgi adalah ilmu, seni, dan teknologi yang mengkaji proses pengolahan

dan perekayasaan mineral dan logam. Beberapa mineral yang digunakan pada

kepentingan ini antara lain:

1. Fireclay

Fire clay adalah mineral yang terdiri dari mineral kaolinit yang bentuk

kristalnya tidak sempurna, dengan mengandung sedikit mika atau ilit, kuarsa,

dan mineral lempung yang bersifat lunak dan tidak mempunyai perlapisan.

Lempung tersebut mempunyai nilai PCE >19, sehingga tahan terhadap suhu

tinggi (>15000 C) tanpa adanya pembentukan masa gelas. Fireclay terbentuk

karena soil yang tertimbun oleh sedimen lain di daratan atau cekungan

lakustrin ataupun delta yang umumnya mengandung batubara.

Penggunaan fire clay terutama untuk refraktori, isolator, dll.

Potensi fireclay terdapat di Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan

Page 8: Tugas Endapan Mineral Kegunaan Mineral

Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

2. Andalusit

Andalusit (Al2 SiO5), Silikat Aluminium kelas Silikat adalah suatu

polimorf dengan dua mineral yang lain: kianit dan silimanit. Suatu polimorf

adalah suatu mineral bahwa ilmu kimia yang sama hanya suatu struktur

hablur yang berbeda dengan yang lain, atau yang lain, mineral. Suatu variasi

yang unik dari andalusit disebut "chiastolite" yang berisi tanah liat coklat atau

hitam dan/atau material yang inclusioned mengandung zatarang di dalam

kristal. Biasanya mineral ini dalam wujud suatu salib atau X.

Di dalam manufaktur dari busi dll, sebagai suatu batu-permata dan

sebagai spesimen-spesimen mineral.

3. Pasir Kuarsa

Pasir kuarsa adalah bahan galian yang terdiri atas kristal-kristal silika

(SiO2) dan mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses

pengendapan. Pasir kuarsa juga dikenal dengan nama pasir putih merupakan

hasil pelapukan batuan yang mengandung mineral utama, seperti kuarsa dan

feldspar. Hasil pelapukan kemudian tercuci dan terbawa oleh air atau angin

yang terendapkan di tepi-tepi sungai, danau atau laut.

Pasir kuarsa mempunyai komposisi gabungan dari SiO2, Fe2O3, Al2O3,

TiO2, CaO, MgO, dan K2O, berwarna putih bening atau warna lain

bergantung pada senyawa pengotornya, kekerasan 7 (skala Mohs), berat jenis

2,65, titik lebur 17150C, bentuk kristal hexagonal, panas sfesifik 0,185, dan

konduktivitas panas 12 – 1000C.

Dalam kegiatan industri, penggunaan pasir kuarsa sudah berkembang

meluas, baik langsung sebagai bahan baku utama maupun bahan ikutan.

Sebagai bahan baku utama, misalnya digunakan dalam industri gelas kaca,

semen, tegel, mosaik keramik, bahan baku fero silikon, silikon carbide bahan

abrasit (ampelas dan sand blasting). Sedangkan sebagai bahan ikutan, misal

dalam industri cor, industri perminyakan dan pertambangan, bata tahan api

(refraktori), dan lain sebagainya.

Page 9: Tugas Endapan Mineral Kegunaan Mineral

Cadangan pasir kuarsa terbesar terdapat di Sumatera Barat, potensi lain

terdapat di Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan

Selatan, dan Pulau Bangka dan Belitung.

4. Dolomit

Dolomit termasuk rumpun mineral karbonat, mineral dolomit murni

secara teoritis mengandung 45,6% MgCO3 atau 21,9% MgO dan 54,3%

CaCO3 atau 30,4% CaO. Rumus kimia mineral dolomit dapat ditulis meliputi

CaCO3.MgCO3, CaMg(CO3)2 atau CaxMg1-xCO3, dengan nilai x lebih

kecil dari satu. Dolomit di alam jarang yang murni, karena umumnya mineral

ini selalu terdapat bersama-sama dengan batu gamping, kwarsa, rijang, pirit

dan lempung. Dalam mineral dolomit terdapat juga pengotor, terutama ion

besi.

Dolomit berwarna putih keabu-abuan atau kebiru-biruan dengan

kekerasan lebih lunak dari batugamping, yaitu berkisar antara 3,50 - 4,00,

bersifat pejal, berat jenis antara 2,80 - 2,90, berbutir halus hingga kasar dan

mempunyai sifat mudah menyerap air serta mudah dihancurkan.

Klasifikasi dolomit dalam perdagangan mineral industri didasarkan atas

kandungan unsur magnesium, Mg (kimia), mineral dolomit (mineralogi) dan

unsur kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Kandungan unsur magnesium ini

menentukan nama dolomit tersebut. Misalnya, batugamping mengandung ±

10 % MgCO3 disebut batugamping dolomitan, sedangkan bila mengandung

19 % MgCO3 disebut dolomit. Penggunaan dolomit dalam industri tidak

seluas penggunaan batugamping dan magnesit. Kadang-kadang penggunaan

dolomit ini sejalan atau sama dengan penggunaan batugamping atau magnesit

untuk suatu industri tertentu. Akan tetapi, biasanya dolomit lebih disukai

karena banyak terdapat di alam.

Page 10: Tugas Endapan Mineral Kegunaan Mineral

5. Zircon

Mineral utama yang mengandung unsur zirkonium adalah

zirkon/zirkonium silika (ZrO2.SiO2) dan baddeleyit/zirkonium oksida

(ZrO2). Kedua mineral ini dijumpai dalam bentuk senyawa dengan hafnium.

Pada umumnya zirkon mengandung unsur besi, kalsium sodium, mangan,

dan unsur lainnya yang menyebabkan warna pada zirkon bervariasi, seperti

putih bening hingga kuning, kehijauan, coklat kemerahan, kuning kecoklatan,

dan gelap, sisitim kristal monoklin, prismatik, dipiramida, dan ditetragonal,

kilap lilin sampai logam, belahan sempurna – tidak beraturan, kekerasan 6,5 –

7,5, berat jenis 4,6 – 5,8, indeks refraksi 1,92 – 2,19, hilang pijar 0,1%, dan

titik lebur 2.5000.

Zirkon terbentuk sebagai mineral asseccories pada batuan yang

mengandung Na-feldspa (batuan beku asam dan batuan metamorf). Jenis

cebakannya dapat berupa endapan primer atau endapan sekunder. Kegunaann

zirkon adalah untuk bahan baku elektronik, keramik. Potensi zirkon menyebar

di Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, dan Kalimantan

bagian barat. Potensi ini mengikuti penyebaran kasiterit, yang dikenal dengan

nama tin belt.

6. Magnetit

Magnesium merupakan logam yang teringan, dengan berat jenisnya 1,74,

cukup kuat dan dalam bentuk alloy, tahan terhadap korosi di udara tetapi

tidak tahan terhadap air laut, serta mudah terbakar. Jumlah mineral yang

mengandung magnesium tercatat sebanyak 244 buah. Magnesit dapat

ditemukan dalam mineral sekunder dan biasanya berasosiasi dengan batuan

sedimen atau batuan metamorfik, berasal dari endapan marin, kecuali brukit.

Magnesit ditemukan didalam batuan serpentin.

Mineral-mineral lain yang sering ditemukan bersama magnesium adalah

talk, limonit, opal, dan kalsit. Magnesit umumnya jarang ditemukan dalam

Page 11: Tugas Endapan Mineral Kegunaan Mineral

bentuk mineral, tetapi secara utuh terdapat pada larutan padat siderit (FeCO3)

bersama-sama Mn dan Ca yang dapat menggantikan unsur Mg. Magenesit

sering digunakan untuk bahan refraktori, industri semen sorel, bahan isolasi,

pertanian, peternakan, industri karet, dll.

Magnesit keterdapatannya berasosiasi dengan batuan ubahan, sehingga

cadangan magnesit akan mengikuti pola cadangan bahan ubahan tersebut.

Batuan atau mineral yang mengandung mangnesit adalah dolomit (Ca

Mg(CO3)2, magnesit zedin (Mg CO3), epsonil (Mg So4) 7 H2O, dan brukit

(Mg (OH) 2. Batuan dan mineral tersebut dapat ditemukan di DI. Aceh,

Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah , Jawa Timur, Sulawesi

Tengah, Maluku, Irian Jaya.

7. Fosfat

Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan beku (apatit) atau sedimen

dengan kandungan fosfor ekonomis. Biasanya, kandungan fosfor dinyatakan

sebagai bone phosphate of lime (BPL) atau triphosphate of lime (TPL), atau

berdasarkan kandungan P2O5. Fosfat apatit termasuk fosfat primer karena

gugusan oksida fosfatnya terdapat dalam mineral apatit (Ca10(PO4)6.F2)

yang terbentuk selama proses pembekuan magma. Kadang kadang, endapan

fosfat berasosiasi dengan batuan beku alkali kompleks, terutama karbonit

kompleks dan sienit. Fosfat komersil dari mineral apatit adalah kalsium fluo-

fosfat dan kloro-fosfat dan sebagian kecil wavellite, (fosfat aluminium

hidros).

Sumber lain dalam jumlah sedikit berasal dari jenis slag, guano,

crandallite [CaAl3(PO4)2(OH)5.H2O], dan millisite

(Na,K).CaAl6(PO4)4(OH)9.3H2O. Sifat yang dimiliki adalah warna putih

atau putih kehijauan, hijau, berat jenis 2,81-3,23, dan kekerasan 5 H. Fosfat

adalah sumber utama unsur kalium dan nitrogen yang tidak larut dalam air,

tetapi dapat diolah untuk memperoleh produk fosfat dengan menambahkan

asam.

Fosfat dipasarkan dengan berbagai kandungan P2O5, antara 4-42 %.

Page 12: Tugas Endapan Mineral Kegunaan Mineral

Sementara itu, tingkat uji pupuk fosfat ditentukan oleh jumlah kandungan N

(nitrogen), P (fosfat atau P2O5), dan K (potas cair atau K2O). Fosfat sebagai

pupuk alam tidak cocok untuk tanaman pangan, karena tidak larut dalam air

sehingga sulit diserap oleh akar tanaman pangan. Fosfat untuk pupuk tanaman

pangan perlu diolah menjadi pupuk buatan.

III.PETROKIMIA

Petrokimia adalah bahan kimia apapun yang diperoleh dari bahan bakar fosil.

Ini termasuk bahan bakar fosil yang telah dipurifikasi seperti metana, propana,

butana, bensin, minyak tanah, bahan bakar diesel, bahan bakar pesawat, dan juga

termasuk berbagai bahan kimia untuk pertanian seperti pestisida, herbisida,

dan pupuk, serta bahan-bahan seperti plastik, aspal, dan serat buatan.

Industri petrokimia merupakan industri yang memproduksi bahan-bahan

kimia yang berasal dari minyak bumi dan gas alam. Secara umum, industri

petrokimia dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu industri hulu yang

produknya masih berupa bahan dasar dan setengah jadi dan industri hilir yang

produknya berupa barang jadi. Industri petrokimia menghasilkan berbagai macam

jenis produk yang memiliki manfaat beragam. Berdasarkan proses pembentukan

dan pemanfaatannya, produk petrokimia dibagi menjadi empat jenis,yaitu :

1. Produk Dasar : gas CO dan H2 sintetik, etilena, propilena, butadiene,

benzene, toluene,xilena dan n-parafin.

2. Produk Antara: ammonia, methanol, carbon black, urea, etanol, etil

klorida, cumene,propilen oksida, butyl alkohol, isobutilen, nitrobenzene,

nitrotoluena, PTA (PurifiedTerepthalic Acid), TPA (Terepthalic Acid),

DMT (Dimethyl terepthalate), kaprolaktam,LAB (Linear Alkyl Benzene),

dll.

3. Produk Akhir: urea, carbon black , formaldehida, asetilena, polietilena,

polipropilena, poli vinil klorida, polistirena, TNT (Trinitrotoluena),

polyester, nilon, poliuretan, LABsulfonat, dll.

Page 13: Tugas Endapan Mineral Kegunaan Mineral

4. Produk Jadi : barang-barang yang banyak dipakai sehari-hari di rumah

tangga

Produk petrokimia ini memiliki banyak manfaat dan kegunaan dalam sektor

industri,yaitu pada industri pupuk dan pestisida, industri serat sintetik, industri

bahan plastik, industriresin adhesive, industri bahan baku cat, industri deterjen,

elastomer dan industri kimia khusus.Saat ini sedang dikembangkan produk plastik

kualitas tinggi. Produk plastik berkualitas tinggidapat dihasilkan dengan

penambahan bahan aditif (ingredient ) ke bahan baku seperti filler (bahan

pengisi), plastisizer  (membuat plastik elastis), colorant  (bahan pewarna), dan

miscellaneous (stabilizer, inhibitor, katalis, dll).

IV. BAHAN ABRASIF

Bahan abrasif adalah bahan untuk meratakan, menghaluskan dan

mengkilapkan. Sedangkan polishing (pemolesan) adalah proses pengabrasian

permukaan yang akan mengurangi goresan sampai akhirnya permukaan menjadi

mengkilap. Ada banyak jenis bahan abrasif, antara lain:

1. Chalk

Suatu mineral yang membentuk Calcite,  mengandung Calcium Carbonat.

Digunakan sebagai pasta abrasi ringan, untuk memolis enamel gigi, gold foil,

amalgam dan plastik material.

2. Arkansas stone

Suatu semitranslucent, abu-abu yang terdiri mikrokristalin quartz, padat, keras.

3. Emery

Suatu corundum abrasive hitam abu-abu dalam bentuk grain. Digunakan dalam

bentuk selubung abrasive pada disk untuk finishing metal alloy atau akrilik

resin material.

4. Corundum

Bentuk mineral dari aluminum oxide, putih warnanya. Digunakan untuk

grinding, metal alloy dikenal dengan white stone.

Page 14: Tugas Endapan Mineral Kegunaan Mineral

5. Garnet

Mineral yang terbentuk dari sejumlah mineral yang berbeda membentuk

suatu kristaline. Mineral-mineral yang terkandung yaitu : Aluminium silikat,

cobalt, besi, magnesium dan mangan. Garnet ini sangat keras dan sering dibuat

utk melapisi disk. Digunakan utk grinding metal alloy dan resin akrilik

material.

6. Diamond

Disebut juga superabrasive, sangat keras dan sangat efektif untuk enamel gigi.

7.Quartz

Suatu partikel quartz kristaline dalam bentuk sharp, angular partikel dan

dipakai sebagai lapisan abrasive pada disk. Digunakan untuk finishing metal

alloy dan grinding enamel gigi.

8. Sand

Adalah campuran partikel-partikel kecil dari silica. Dipakai dalam

melapisi paper disk untuk grinding metal dan akrilik resin.

9. Pumice

Berupa bubuk abrasive Kedokteran Gigi atau bahan polis untuk

konservatif, bahan ini mempunyai bermacam-macam ukuran partikel. Partikel

yang kasar dipergunakan sebagai bahan abrasive di laboratorium, sedangkan

partikel yang halus dipergunakan untuk konservatif dan polishing restorasi

gigi.

10. Zirconium silicate

Bahan ini dipergunakan sebagai bahan polish konservatif.

11. Aluminium Oxide

Bahan abrasive ini murni dibentuk dari emery, bahan ini dipergunakan

untuk polishing metal.

12. Silicone Carbide

Suatu sintesis abrasive, warna hijau dan biru kehitaman. Silicone carbide

ini keras, mudah patah, dan dipakai sebagai suatu abrasive pelapis pada disk

perekat instrument-instrumen dari karet.