mineral sulfida
TRANSCRIPT
Golongan Mineral sulfida
Anggota Kelompok 6:
- Iwalzi.am - rienjani ade.p
• - Krisna noviardi -handika
oktavianto - Hernowo febi
PENDAHULUAN
Mineral adalah suatu benda padat anorganik yang
terbentuk secara alami, bersifat homogen, yang
mempunyai bentuk kristal dan rumus kimia yang
tetap
Mineralogi adalah ilmu yang mempelajari segala
sesuatu tentang MINERAL
(SULFIDA) MINERAL NON SILIKAT
Mineral non silikat adalah kelompok mineral yang unsure
pembentuknya bukan dari silica. Secara garis besar hampir
semua mempunyai komposisi kimia yang sederhana ; berupa
unsur, sulfida (bila unsur logam bersenyawa dengan sulfur),
atau oksida (bila unsur logam bersenyawa dengan oksigen).
PEMBAHASAN
Kelas mineral sulfida atau dikenal juga dengan
nama sulfosalt ini terbentuk dari kombinasi
antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang).
Pada umumnya unsure utamanya adalah logam
(metal).
Pembentukan mineral kelas ini pada umumnya
terbentuk disekitar wilayah gunung api yang
memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Proses
mineralisasinya terjadi pada tempat-tempat
keluarnya atau sumber sulfur.
Unsur utama yang bercampur dengan sulfur tersebut
berasal dari magma, kemudian terkontaminasi oleh
sulfur yang ada disekitarnya. Pembentukan
mineralnya biasanya terjadi dibawah kondisi air
tempat terendapnya unsur sulfur. Proses tersebut
biasanya dikenal sebagai alterasi mineral dengan
sifat pembentukan yang terkait dengan hidrotermal
(air panas).
Mineral kelas sulfida ini juga termasuk mineral-
mineral pembentuk bijih (ores).Dan oleh karena
itu, mineral-mineral sulfida memiliki nilai
ekonomis yang cukup tinggi.Khususnya karena unsur
utamanya umumnya adalah logam. Pada industri
logam, mineral-mineral sulfides tersebut akan
diproses untuk memisahkan unsur logam dari
sulfurnya.
Beberapa penciri kelas mineral ini adalah
memiliki kilap logam karena unsur utamanya
umumnya logam, berat jenis yang tinggi dan
memiliki tingkat atau nilai kekerasan yang
rendah.Hal tersebut berkaitan dengan unsur
pembentuknya yang bersifat logam.
Deskripsi Mineral1. Sparelit
Warna : Hitam, coklat, kuning, kemerahan, hijau, dan putih.
Derajat Ketransparanan : Transparan sampai translucent.
Sistem Kristal : Dodecahedron belah ketupat,
tetrahedron dan kombinasi dari wajah kubik. (isometrik)
Belahan : Sempurna dalam enam arah membentuk dodecahedrons
Kekerasan : 3,5 – 4 skala mohsBerat Jenis : 4,0 (lebih berat dari rata-rata, tapi cahaya bila dibandingkan dengan mineral yang paling logam)Gores : Berwarna kuning hingga coklat muda (biasa berwarna terang untuk mineral biasanya gelap).Associated Mineral : Selalu menyertakan galena, pirit, fluorit, kalkopirit, kuarsa,kalsit, magnetit, pirhotit dan banyak lainnya.Persebaran : Di Indonesia: terdapat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat. Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.
•Pirit (FeS2)
•Sistem Kristal : Kubik•Warna : Kuning terang muda•Goresan : Hitam Kehijauan•Cleveage : Tidak ada•Fracture : Concoidal
•Kekerasan : 6 – 6,5 Skala Mohs•Berat jenis : 5,1 g/cm3
•Genesa : Hasil sampingan suatu endapan hidrotermal ataupun sebagai asesoris dalam beberapa jenis batuan •Kegunaan : Untuk produksi dioksida belerang, untuk industri kertas, dan di dalam pembuatan asam belerang •Persebaran : Pulau Sulawesi, Kalimantan bagian tenggara, Maluku, dan Papua.