mia

8
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Data Tutorial Tutor : dr. Desty Mariani Moderator : Rangga Tagari Sekertaris meja : Desmia Jayanti Putri Sekertaris papan : Vinitiara Surga Waktu : 1. Senin, 22 Juni 2015 2. Rabu, 24 Juni 2015 Pukul. 12.30- 15.00WIB.. Rule : : 1. Alat komunikasi dinonaktifkan 2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat/ aktif 3. Mengacungkan tangan saat akan mengutarakan pendapat, 4. Izin terlebih dahulu saat akan keluar ruangan, 5. Tidak boleh membawa makanan dan minuman pada saat proses tutorial berlangsung Laporan Tutorial Skenario B Blok VPage 1

Upload: rangga-tagari

Post on 14-Sep-2015

222 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Data TutorialTutor : dr. Desty MarianiModerator : Rangga TagariSekertaris meja: Desmia Jayanti PutriSekertaris papan: Vinitiara SurgaWaktu : 1. Senin, 22 Juni 2015 2. Rabu, 24 Juni 2015 Pukul. 12.30- 15.00WIB..Rule :: 1. Alat komunikasi dinonaktifkan 2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat/ aktif 3. Mengacungkan tangan saat akan mengutarakan pendapat, 4. Izin terlebih dahulu saat akan keluar ruangan, 5. Tidak boleh membawa makanan dan minuman pada saat proses tutorial berlangsung 6. Dilarang memotong pembicaraan ketika ada yang sedang memberikan pendapat 7. Dilarang berbisik-bisik dengan teman

2.2 Skenario KasusJohan, laki-laki usia 18 bulan, dibawa ke POLI TUMBUH KEMBANG karena belum bisa berdiri. Johan baru bisa tengkurap pad usia 8 bulan. Riwayat makan dan minum Johan sama seperti anak yang lain. Johan sudah bisa mengucapkan 3 sampai 4 kata meski belum jelas seperti mam untuk makan, mum untuk minum.Johan adalah anak ketiga dari ibu usia 30 tahun. Johan dilahirkan cukup bulan dengan bantuan ektraksi vacum setelah persalinan tidak maju karena Ibunya tidak kuat mengedan. Saat lahir berat badan Johan 2700 gram. Setelah lahir Johan baru menagis setelah 5 menit. Skor APGAR 1 menit:5, skor APGAR 5 menit: 8. Setelah lahir Johan dirawat di RS selama 3 hari untuk diobservasi. Selama hamil ibu tidak ada keluhan dan periksa kehamilan ke bidan 4 kali. Pemeriksaan Fisik : Berat badan 10 kg, panjang badan 80 cm, lingkar kepala 48 cm. Tidak ada gambaran dismorfik. Anak sadar, kontak mata baik, tidak mau melihat karena takut. Menoleh ketika dipanggil nama dengan suara biasa. Tidak terdapat gerakan yang tidak terkontrol. Johan sudah bisa tengkurap berbalik dan duduk sendiri. Refleks Moro dan refleks menggenggam sudah hilang. Kekuatan lengan 5 dan kekuatan tungkai 3, lengan normal, namunn tungkai kaku dan dan sulit ditekuk, refleks tendon meningkat, refleks Babinsky (+). Saat ditegakkan Johan susah menapak, ujung jari kaki menjijit, namun Johan dapat langsung duduk kembali. Refleks Stepping gait (-) dan kedua kaki terlihat lebih kecil dari anak seusianya.

2.3 Klasifikasi Istilah1. Tengkurap : posisi merebahkan diri dengan muka menghadap kebawah, atau melungkup (KBBI)2. Ekstraksi vacuum : alat untuk membantu persalinan yang terdiri atas sebah mangkok traksi dari bahan logam yang dipasang pada kepala janin. 3. Mengedan 4. Observasi : peninjauan secara cermat (KBBI)5. Dismorfik : kelainan peerkembangan morfologi pada wajah6. Refleks moro : fleksi paha dan lutut bayi, jari-jari tangan membuka lebar kemudian mengepal disertai kedua lengan direntangkan kemudian ditarik kedalam seperti hendak memeluk seseuatu ditimbulkan oleh rangsangan yang tiba-tiba dan normal ditemukan pada bayi7. Babinsky : dorsofleksi ibu jari kaki pada rangsan telapak kaki timbul bia terdapat lesi pada traktus piramidalis, walupun refleks normal pada bayi8. Refleks tendon : refleks yang ditimbulkan oleh ketukan tajam pada tendon atau otot ditempat yang tepat untuk meregangkan otot tersebut sesaat yang dikemudian diikuti oleh kontraksi otot tersebut. 9. Refleks Stepping Gait : pergerakan maju yang timbul bila bayi diberdirikan dan dicondongkan kedepan dengan telapak kaki menyentuh permukaan datar.

2.4 Identifikasi Masalah1. Johan, laki-laki usia 18 bulan, dibawa ke POLI TUMBUH KEMBANG karena belum bisa berdiri. Johan baru bisa tengkurap pad usia 8 bulan.2. Riwayat makan dan minum Johan sama seperti anak yang lain. Johan sudah bisa mengucapkan 3 sampai 4 kata meski belum jelas seperti mam untuk makan, mum untuk minum.3. Johan adalah anak ketiga dari ibu usia 30 tahun. Johan dilahirkan cukup bulan dengan bantuan ektraksi vacum setelah persalinan tidak maju karena Ibunya tidak kuat mengedan. Saat lahir berat badan Johan 2700 gram.4. Setelah lahir Johan baru menagis setelah 5 menit. Skor APGAR 1 menit:5, skor APGAR 5 menit: 8. Setelah lahir Johan dirawat di RS selama 3 hari untuk diobservasi. Selama hamil ibu tidak ada keluhan dan periksa kehamilan ke bidan 4 kali. 5. Pemeriksaan Fisik : Berat badan 10 kg, panjang badan 80 cm, lingkar kepala 48 cm. Tidak ada gambaran dismorfik. Anak sadar, kontak mata baik, tidak mau melihat karena takut. Menoleh ketika dipanggil nama dengan suara biasa. Tidak terdapat gerakan yang tidak terkontrol.6. Pemeriksaan fisik :Johan sudah bisa tengkurap berbalik dan duduk sendiri. Refleks Moro dan refleks menggenggam sudah hilang. Kekuatan lengan 5 dan kekuatan tungkai 3, lengan normal, namunn tungkai kaku dan dan sulit ditekuk, refleks tendon meningkat, refleks Babinsky (+). Saat ditegakkan Johan susah menapak, ujung jari kaki menjijit, namun Johan dapat langsung duduk kembali. Refleks Stepping gait (-) dan kedua kaki terlihat lebih kecil dari anak seusianya. 2.5 Analisis Masalah 1. a) Bagaimana perkembangan dan pertumbuhan anak 8-18 bulan? 1,2,3b) Apa makna Johan baru bisa tengkurap pada usia 8 bulan?4,5,6c) Apa saja faktor penyebab Johan belum bisa tengkurap?7,8,9d) Apa saja faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak?10,1,2e) Apa makna belum bisa berdiri pada usia 18 bulan?3,4,5

2. a) Apa makna riwayat makan dan minum seperti anak yang lain ?6,7,8b) bagaimana hubungan riwayat makan dan minum seperti anak yang lain degan keluhan utama belum bisa berjalan usia 18 bulan?9,10,1c) Apa makna Johan sudah bisa mengucapkan 3 sampai 4 kata meski belum jelas seperti mam untuk makan, mum untuk minum?2,3,4d) Apa yang menyebabkan Johan sudah bisa mengucapkan 3 sampai 4 kata meski belum jelas seperti mam untuk makan, mum untuk minum? 6,7,9

3. a) Apa indikasi kelahiran dengan ekstraksi vacum?10,1,2 b) Apadampak dari partus kasep dan bagaimana hubungan dengan kasus yang dialami Johan?3,4,5 c) Apa makna status paritas ibu dengan keluhan pada Johan?6,7,9 d) Apa makna Johan adalah anak ketifga dari ibu usia 30 tahun, cukup bulan dan berat badan lahir 2700 gram? 10,1,2 e) Apa saja penyebab partus kasep? 3,4,5

4. a) Apa makna skor APGAR 1 mnit :5, skor APGAR 5 menit :8 ? 6,7,8 b) Apa hubungan skor APGAR dengan keluhan utama yang dialami Johan? 9,10,1 c) Apa penyebab Johan tidak langsung menangis ketika lahir? 2,3,4 d) Apa makna selama ibu hamil tidak ada keluhan dan pemeriksaan kehamilan ke bidan 4 kali? 5,6,7 e) Berapa kali sebaiknya dilakukan ANC selama kehamilan? 8,9,10 f) Apa indikasi rawat inap pada kasus ini? 1,2,3 5. a) Bagaimana interpretasi pada pemeriksaan fisik? 4,5,6 b) Bagimana mekanisme pada pemeriksaan fisik yang abnormal?7,8,9 6. a) Bagaimana interpretasi pada pemeriksaan fisik?10,1,2 b) Bagimana mekanisme pada pemeriksaan fisik yang abnormal? 3,4,5 c) Bagaimana cara pemeriksaan reflek moro, refleks babinsky, refleks tendon dan refleks stapping gait?6,7,87. Bagaimana cara mendiagnosis pada kasus ini?9,10,18. Bagimana diagnosis banding pada kasus ini?2,3,49. Apa saja pemeriksaan penunjang pada kasus ini? 5,6,710. bagaimana diagnosis pasti ada kasus ini?8,9,1011. Bagaimana tatalaksana pada kasus ini secara komperhensif?1,2,312. Bagaimana komplikasi pada kasus ini apabila tidak ditangani secara komprhensif? 4,5,613. Bagaimana prognosis pada kasus ini?7,8,914. Bagaimana kompetensi dokter umum pada kasus ini?10,1,215 Bagaimana pandangan Islam pada kasus ini?3,4,5

HipotesisJohan usia 18 bulan mengalami gangguan motorik akibatcerebal palsy yang disebab asfikia neonatorum.

Kerangka Konsep

Laporan Tutorial Skenario B Blok VPage 5