luka sesar obgyn mia

21
BAB I TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Sec tio Caesa rea Seksio Caesarea (SC) ata u sesar adal ah pembeda han unt uk mel ahi rka n janin deng an membuka dinding perut dan dinding uterus. Pertolongan operasi persalinan merupakan tindakan dengan tujuan untuk menyelamatkan ibu maupun bayi. Infeksi setelah operasi persalinan masih tetap mengancam sehingga perawatan setelah operasi memerlukan perhatian untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian. SC telah menjadi tindakan bedah kebidanan kedua tersering yang digunakan di Indonesia dan di luar negeri. Ia mengikuti ekstraksi vakum dengan frenkuensi yang dilaporkan ! sampai "#!. $lasan terpenting untuk perkembangan ini adalah% peningkatan prevalensi primigravida&  peningkatan usia ibu& peningkatan insiden insufisiensi plasenta& perbaikan pengamatan kesejahteraan fetus& dan peningkatan keengganan melakukan tindakan persalinan pervaginam. 'enurut statisti k tentang .# * kas us seksio sesarea& ind ikasi unt uk seksio sesarea adal ah disproporsi janin panggul +" !& gawat janin ", !& plasenta previa "" !& pernah seksio sesarea "" !& kelainan letak " !& incoordinate uterine action *!& pre-eklampsia dan hipertensi !& Sayatan pada dinding uterus dan dinding depan abdomen menimbulkan luka bekas operasi seksio sesarea. /al ini menyebabkan terputusnya jaringan dan kerusakan sel. 0uka sembuh karena degenerasi jaringan atau oleh pembentukan granulasi. Sel-sel yang cidera mempunyai kapasitas regenerasi yang akan berlangsung bila struktur sel yang melatar belakangi tidak rusak. 1ila otot cidera& akan terjadi hipertropi sel - sel marginal atau g aris tepi. Pada sistem saraf perifer tidak terjadi regenerasi bila badan sel rusak& namun bila akson rusak& terjadi degenerasi akson sebagian dan disusul dengan regenerasi. Pada torehan bedah yang biasa& jaringan otot ditoreh& sel epitel regenerasi diatas jaringan granulasi. 2alam operasi sesar dikenal dua teknik sayatan sesar& yaitu memanjang di garis tengah tubuh (longitudinal linea mediana) dan melint ang mengikut i ga ris lipatan kulit (  pfannenstiel/transversal ). Selain itu ada dua jenis sa ya ta n pa da di nding ra hi m& yakni % memanjang3 longitudinal  di korpus depan dan melintang3 transperitoneal profunda di segmen  bawah rahim. 4enis irisan sesar di kulit perut tidak sama dengan jenis irisan sesar di dalam rahim. 1isa saja irisan di kulit perut bagian bawah itu hori5ontal3 transversal & sedangkan sayatan di dalam rahim vertikal karena ada kondisi3penyulit tertentu. 6isiko rahim robek jauh lebih tinggi pada

Upload: mia-nurnajiah

Post on 13-Apr-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 1/21

BAB I

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Sectio Caesarea

Seksio Caesarea (SC) atau sesar adalah pembedahan untuk melahirkan janin denganmembuka dinding perut dan dinding uterus. Pertolongan operasi persalinan merupakan tindakan

dengan tujuan untuk menyelamatkan ibu maupun bayi. Infeksi setelah operasi persalinan masih

tetap mengancam sehingga perawatan setelah operasi memerlukan perhatian untuk menurunkan

angka kesakitan dan kematian.

SC telah menjadi tindakan bedah kebidanan kedua tersering yang digunakan di Indonesia

dan di luar negeri. Ia mengikuti ekstraksi vakum dengan frenkuensi yang dilaporkan ! sampai

"#!. $lasan terpenting untuk perkembangan ini adalah% peningkatan prevalensi primigravida&

 peningkatan usia ibu& peningkatan insiden insufisiensi plasenta& perbaikan pengamatan

kesejahteraan fetus& dan peningkatan keengganan melakukan tindakan persalinan pervaginam.

'enurut statistik tentang .#* kasus seksio sesarea& indikasi untuk seksio sesarea adalah

disproporsi janin panggul +" !& gawat janin ", !& plasenta previa "" !& pernah seksio sesarea

"" !& kelainan letak " !& incoordinate uterine action *!& pre-eklampsia dan hipertensi !&

Sayatan pada dinding uterus dan dinding depan abdomen menimbulkan luka bekas operasi

seksio sesarea. /al ini menyebabkan terputusnya jaringan dan kerusakan sel. 0uka sembuh

karena degenerasi jaringan atau oleh pembentukan granulasi. Sel-sel yang cidera mempunyai

kapasitas regenerasi yang akan berlangsung bila struktur sel yang melatar belakangi tidak rusak.

1ila otot cidera& akan terjadi hipertropi sel - sel marginal atau garis tepi. Pada sistem saraf perifer 

tidak terjadi regenerasi bila badan sel rusak& namun bila akson rusak& terjadi degenerasi akson

sebagian dan disusul dengan regenerasi. Pada torehan bedah yang biasa& jaringan otot ditoreh& sel

epitel regenerasi diatas jaringan granulasi.

2alam operasi sesar dikenal dua teknik sayatan sesar& yaitu memanjang di garis tengah

tubuh (longitudinal linea mediana) dan melintang mengikuti garis lipatan kulit

( pfannenstiel/transversal ). Selain itu ada dua jenis sayatan pada dinding rahim& yakni%

memanjang3longitudinal   di korpus depan dan melintang3transperitoneal profunda  di segmen

 bawah rahim.4enis irisan sesar di kulit perut tidak sama dengan jenis irisan sesar di dalam rahim. 1isa

saja irisan di kulit perut bagian bawah itu hori5ontal3transversal & sedangkan sayatan di dalam

rahim vertikal karena ada kondisi3penyulit tertentu. 6isiko rahim robek jauh lebih tinggi pada

Page 2: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 2/21

irisan rahim yang vertikal atau 7- shaped   (,8*!)& sedangkan pada irisan rahim yang

transversal3hori5ontal rendah (low transverse incision) angka risikonya jauh lebih kecil (&+8 

"&#!).

9ntuk menentukan jenis sayatan sesar mana yang digunakan& dokter mempunyai banyak 

 pertimbangan. Pertama& kecepatan untuk mencapai dan melahirkan janin: kedua& letak plasenta:

ketiga& kosmetik: dan keempat& persiapan kemungkinan seksio sesarea (operasi sesar) pada

kehamilan berikutnya.Sayatan pada rahim yang memungkinkan dilakukannya bersalin normal setelah

sesar (;1$C) di kehamilan berikut adalah sayatan transperitoneal profunda  (melintang).

$lasannya& sayatan ini lebih aman untuk kehamilan berikutnya daripada sayatan

longitudinal 3memanjang. Sekalipun begitu& risiko persalinannya relatif sama& yaitu terjadi

robekan spontan saat persalinan. 4enis sayatan sesar  memanjang dikhawatirkan mengenai fundus

(atas) rahim& sehingga dapat mengganggu proses kontraksi (his) kehamilan berikut. Padahal his

sangat diperlukan supaya persalinan per vaginam dapat berlangsung lancar. 2okter sedapat

mungkin akan menghindari dilakukannya sayatan pada fundus. $kan tetapi& bila pada rahim

ditemukan penyulit& seperti mioma uteri pada korpus depan atau segmen bawah rahim& yang

menyulitkan proses penjahitan sayatan& maka mau tak mau agar bayi bisa dikeluarkan& sayatan

diperlebar ke arah fundus.

1.2 Mekanisme Penyembuhan uka

  !ase In"#amasi

<ase inflamasi adalah adanya respons vaskuler dan seluler yang terjadi akibat perlukaan

yang terjadi pada jaringan lunak. 7ujuan yang hendak dicapai adalah menghentikan perdarahan

(hemostasis) dan membersihkan area luka dari benda asing& sel-sel mati dan bakteri untuk 

mempersiapkan dimulainya proses penyembuhan (fogositosis).

Pada awal fase ini& kerusakan pembuluh darah akan menyebabkan keluarnya platelet yang

 berfungsi hemostasis. Platelet akan menutupi vaskuler yang terbuka (clot) dan juga

mengeluarkan substansi =vasokonstriksi> yang mengakibatkan pembuluh darah kapiler 

vasokonstriksi& selanjutnya terjadi penempelan endotel yang yang akan menutup pembuluh

darah.

Page 3: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 3/21

Periode ini hanya berlangsung #-" menit& dan setelah itu akan terjadi vasodilatasi kapiler 

stimulasi saraf sensoris (local sensoris nerve ending)& local refle? action& dan adanya substansi

vasodilator% histamin& serotonin dan sitokins. /istamin kecuali menyebabkan vasodilatasi juga

mengakibatkan meningkatnya permeabilitas vena& sehingga cairan plasma darah keluar dari

 pembuluh darah dan masuk ke daerah luka dan secara klinis terjadi edema jaringan dan keadaan

lokal lingkungan tersebut asidosis.

@ksudasi ini jugamengakibatkan migrasi sel lekosit (terutama netrofil) ke ekstra vaskuler.

<ungsi netrofil adalah melakukan fagositosis benda asing dan bakteri di daerah luka selama

hari dan kemudian akan digantikan oleh sel makrofag yang berperan lebih besar jika dibanding

dengan netrofil pada proses penyembuhan luka. <ungsi makrofag disamping fagositosis adalah%

a. Sintesa kolagen

 b. Pembentukan jaringan granulasi bersama-sama dengan fibroblas

c. 'emproduksi growth factor yang berperan pada re-epitelisasi

d. Pembentukan pembuluh kapiler baru atau angiogenesis

2engan berhasilnya dicapai luka yang bersih& tidak terdapat infeksi atau kuman serta

terbentuknya makrofag dan fibroblas& keadaan ini dapat dipakai sebagai pedoman3parameter 

 bahwa fase inflamasi ditandai dengan adanya% eritema& hangat pada kulit& edema dan rasa sakit

yang berlangsung sampai hari ke- atau hari ke-,.

  !ase Pro#i"erasi

Proses kegiatan seluler yang penting pada fase ini adalah memperbaiki dan menyembuhkan

luka dan ditandai dengan proliferasi sel. Peran fibroblas sangat besar pada proses perbaikan&

yaitu bertanggung jawab pada persiapan menghasilkan produk struktur protein yang akan

digunakan selama proses rekonstruksi jaringan.

Page 4: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 4/21

Pada jaringan lunak yang normal (tanpa perlukaan)& pemaparan sel fibroblas sangat jarang

dan biasanya bersembunyi di matriks jaringan penunjang. Sesudah terjadi luka& fibroblas akan

aktif bergerak dari jaringan sekitar luka ke dalam daerah luka& kemudian akan berkembang

(proliferasi) serta mengeluarkan beberapa substansi (kolagen& elastin& hyaluronic acid&

fibronectin dan profeoglycans) yang berperan dalam membangun (rekonstruksi) jaringan baru.

<ungsi kolagen yang lebih spesifik adalah membentuk cikal bakal jaringan baru

(connective tissue matrix) dan dengan dikeluarkannnya subtrat oleh fibroblast& memberikan

tanda bahwa makrofag& pembuluh darah baru dan juga fibroblas sebagai satu kesatuan unit dapat

memasuki kawasan luka.

Sejumlah sel dan pembuluh darah baru yang tertanam di dalam jaringan baru tersebut

disebut sebagai jaringan granulasi& sedangkan proses proliferasi fibroblas dengan aktifitas

sintetiknya disebut fibroplasia. 6espons yang dilakukan fibroblas terhadap proses fibroplasia

adalah%

a. Proliferasi

 b. 'igrasi

c. 2eposit jaringan matriks

d. Aontraksi luka

$ngiogenesis suatu proses pembentukan pembuluh kapiler baru didalam luka& mempunyai

arti penting pada tahap proliferasi proses penyembuhan luka. Aegagalan vaskuler akibat penyakit

(diabetes)& pengobatan (radiasi) atau obat (preparat steroid) mengakibatkan lambatnya proses

sembuh karena terbentuknya ulkus yang kronis. 4aringan vaskuler yang melakukan invasi

kedalam luka merupakan suatu respons untuk memberikan oksigen dan nutrisi yang cukup di

daerah luka karena biasanya pada daerah luka terdapat keadaan hipoksik dan turunnya tekanan

Page 5: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 5/21

oksigen. Pada fase ini fibroplasia dan angiogenesis merupakan proses terintegrasi dan

dipengaruhi oleh substansi yang dikeluarkan oleh platelet dan makrofag (Growth Factors).

Proses selanjutnya adalah epitelisasi& dimana fibroblas mengeluarkan keratinocyte growth

 factor  (AB<) yang berperan dalam stimulasi mitosis sel epidermal. Aeratinisasi akan dimulai

dari pinggir luka dan akhirnya membentuk barrier yang menutupi permukaan luka. 2engan

sintesa kolagen oleh fibroblas& pembentukan lapisan dermis ini akan disempurnakan kualitasnya

dengan mengatur keseimbangan jaringan granulasi dan dermis. 9ntuk membantu jaringan baru

tersebut menutup luka& fibroblas akan merubah strukturnya menjadi myofibroblast yang

mempunyai kapasitas melakukan kontraksi pada jaringan. <ungsi kontraksi akan lebih menonjol

 pada luka dengan defek luas dibandingkan dengan defek luka minimal.

<ase proliferasi akan berakhir jika epitel dermis dan lapisan kolagen telah terbentuk&

terlihat proses kontraksi dan akan dipercepat oleh berbagai growth factor yang dibentuk oleh

makrofag dan platelet.

  !ase Maturasi $ %emo&e#in'

<ase ini dimulai pada minggu ke- setelah perlukaan dan berakhir sampai kurang lebih "+

 bulan. 7ujuan dari fase maturasi adalah menyempurnakan terbentuknya jaringan baru menjadi

 jaringan penyembuhan yang kuat dan bermutu. <ibroblas sudah mulai meninggalkan jaringan

granulasi& warna kemerahan dari jaringan mulai berkurang karena pembuluh mulai regresi dan

serat fibrin dari kolagen bertambah banyak untuk memperkuat jaringan parut. Aekuatan dari

 jaringan parut akan mencapai puncaknya pada minggu ke-" setelah perlukaan. Sintesa kolagen

yang telah dimulai sejak fase proliferasi akan dilanjutkan pada fase maturasi. Aecuali

 pembentukan kolagen juga akan terjadi pemecahan kolagen oleh en5im kolagenase. Aolagen

Page 6: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 6/21

muda ( gelatinous collagen) yang terbentuk pada fase proliferasi akan berubah menjadi kolagen

yang lebih matang& yaitu lebih kuat dan struktur yang lebih baik (proses re-modelling).

Bambar ". <ase Penyembuhan

9ntuk mencapai penyembuhan yang optimal diperlukan keseimbangan antara kolagen

yang diproduksi dengan yang dipecahkan. Aolagen yang berlebihan akan terjadi penebalan

 jaringan parut atau hypertrophic scar& sebaliknya produksi yang berkurang akan menurunkan

kekuatan jaringan parut dan luka akan selalu terbuka.

0uka dikatakan sembuh jika terjadi kontinuitas lapisan kulit dan kekuatan jaringan kulit

mampu atau tidak mengganggu untuk melakukan aktivitas yang normal. 'eskipun proses

 penyembuhan luka sama bagi setiap penderita& namun outcome atau hasil yang dicapai sangat

tergantung dari kondisi biologik masing-masing individu& lokasi serta luasnya luka. Penderita

muda dan sehat akan mencapai proses yang cepat dibandingkan dengan kurang gi5i& disertai

dengan penyakit sistemik (diabetes melitus).

Page 7: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 7/21

Page 8: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 8/21

1.( Pera)atan uka SC

7ak semua persalinan dapat berlangsung mulus& kadang terdapat indikasi medis yang

mengharuskan seorang ibu melewati proses persalinan dengan operasi. perasi ini disebut

dengan Sectio Caesarea. Sectio Caesarea berasal dari bahasa 0atin& Caedere& artinya memotong.Sectio Caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding

rahim. Pada pasien yang dilakukan operasi pembedahan untuk tindakan sectio cesarea ini

memerlukan beberapa perhatian karena ibu nifas yang melahirkan dengan operasi caesarea

agar dapat melewati fase penyembuhan pasca operasi tanpa komplikasi.

Proses persalinan operasi sesar umumnya berlangsung sekitar satu jam. Pada pasien

dengan pembiusan total& kesadaran akan berlangsung pulih secara bertahap seusai

 penjahitan luka operasi. Sedangkan pada pembiusan regional& dengan anasthesi epidural

atau spinal (memasukkan obat bius melalui suntikan pada punggung)& ibu bersalin akan tetap

sadar hingga operasi selesai dan hanya bagian perut ke bawah akan hilang sensasi rasa

sementara.

  Tu*uan Pera)atan Post +,erasi.

7ujuan perawatan pasca operasi adalah pemulihan kesehatan fisiologi dan psikologi

wanita kembali normal. Periode postoperatif meliputi waktu dari akhir prosedur pada ruang

operasi sampai pasien melanjutkan rutinitas normal dan gaya hidupnya. Secara klasik& kelanjutan

ini dibagi dalam tiga fase yang tumpang tindih pada status fungsional pasien. $turan dan

 perhatian para ginekolog secara gradual berkembang sejalan dengan pergerakan pasien dari

satu fase ke fase lainnya. <ase pertama& stabilisasi perioperatif& menggambarkan perhatian

 para ahli bedah terhadap permulaan fungsi fisiologi normal& utamanya sistem respirasi&

kardiovaskuler& dan saraf. Pada pasien yang berumur lanjut& akan memiliki komplikasi yang

lebih banyak& dan prosedur pembedahan yang lebih kompleks& serta periode waktu pemulihan

yang lebih panjang.

Periode ini meliputi pemulihan dari anesthesia dan stabilisasi homeostasis& dengan permulaan intake oral. 1iasanya periode pemulihan +,-+D jam. <ase kedua& pemulihan

 postoperatif& biasanya berakhir "-, hari. fase ini dapat terjadi di rumah sakit dan di rumah.

Selama masa ini& pasien akan mendapatkan diet teratur& ambulasi& dan perpindahan

 pengobatan nyeri dari parenteral ke oral. Sebagian besar komplikasi tradisional postoperasi

 bersifat sementara pada masa ini. <ase terakhir dikenal dengan istilah =kembali ke normal>&

Page 9: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 9/21

yang berlangsung pada "- minggu terakhir. Perawatan selama masa ini muncul secara primer 

dalam keadaan rawat jalan. Selama fase ini& pasien secara gradual meningkatkan kekuatan dan

 beralih dari masa sakit ke aktivitas normal.

  Pe&oman Pera)atan Post +,erasi

Setelah operasi selesai& pasien tidak boleh ditinggalkan sampai ia sadar& perlu pemantauan

agar jalan napas tetap bebas. Periode postoperatif meliputi waktu dari akhir prosedur pada

ruang operasi sampai pasien melanjutkan rutinitas normal dan gaya hidupnya. Pasien yang

menjalani operasi kecuali operasi kecil& keluar dari kamar operasi dengan infus intravena yang

terdiri atas larutan EaCl &*! atau glukosa #! yang diberikan berganti-ganti menurut rencana

tertentu. 2i kamar operasi (atau sesudah keluar dari situ)& jika perlu& diberi pula transfusi

darah. Pada waktu operasi penderita kehilangan sejumlah cairan& sehingga ia meninggalkan

kamar operasi dengan defisit cairan. leh karena itu& biasanya pascaoperasi minum air dibatasi&

sehingga perlu pengawasan keseimbangan antara cairan yang masuk dengan infus& dan cairan

yang keluar. Perlu dijaga jangan sampai terjadi dehidrasi& tetapi sebaliknya juga jangan terjadi

untuk mencegah edema paru.

Pada pascaoperasi peristalik usus mengurang dan baru lambat laun pulih kembali. Pada hari

kedua pascaoperasi biasanya usus bergerak lagi dengan gejala mules& kadang-kadang disertai

dengan perut kembung sedikit. Pengeluaran flatus dapat dibantu dengan pemberian dosis kecil

 prostigmin& dengan teropong angin dimasukkan ke dalam rektum& dan kadang-kadang perludiberikan klisma kecil terdiri atas "# cc. campuran minyak dan gliserin.

Pasien dengan masalah kesehatan membutuhkan perawatan postoperatif dalam IC9 untuk 

mendapatkan ventilasi jangka panjang dan monitoring sentral. Aetika pasien diserahterimakan

kepada perawat harus disertai dengan laporan verbal mengenai kondisi pasien tersebut berupa

kesimpulan operasi dan intruksi pasca operatif. Intruksi pasca operatif harus sesuai dengan

elemen berikut%

") 7anda 7anda ;ital

@valuasi tekanan darah& nadi& dan laju pernapasan dilakukan setiap "#- menit sampai

 pasien stabil kemudian setiap jam setelah itu paling tidak untuk ,- jam. 1eberapa perubahan

signifikan harus dilaporkan sesegera mungkin. Pengukuran ini& termasuk temperatur oral& yang

harus direkam , kali sehari untuk rangkaian sisa pasca operatif. $njurkan pernapasan dalam

setiap jam pada "+ jam pertama dan setiap +- jam pada "+ jam berikutnya. Pemeriksaan

Page 10: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 10/21

spirometri dan pemeriksaan respirasi oleh terapis menjadi pilihan terbaik& utamanya pada pasien

yang berumur tua& obesitas& atau sebaliknya pada pasien lainnya yang bersedia atau yang tidak 

 bisa berjalan.

+) Perawatan 0uka

<okus penanganan luka adalah mempercepat penyembuhan luka dan meminimalkan

komplikasi dan biaya perawatan. <okus utama dalam penanganan luka adalah dengan evakuasi

semua hematoma dan seroma dan mengobati infeksi yang menjadi penyebabnya. Perhatikan

 perdarahan yang terlalu banyak (inspeksi lapisan dinding abdomen atau perineal). 0akukan

 pemeriksaan hematokrit sehari setelah pembedahan mayor dan& jika perdarahan berlanjut&

diindikasikan untuk pemeriksaan ulang. 0uka abdomen harus diinspeksi setiap hari. 9mumnya

luka jahitan pada kulit dilepaskan -# hari postoperasi dan digantikan dengan Steril-

Strips.Idealnya& balutan luka diganti setiap hari dan diganti menggunakan bahan hidrasi yang

 baik. Pada luka yang nekrosis& digunakan balutan tipis untuk mengeringkan dan mengikat

 jaringan sekitarnya ke balutan dalam setiap penggantian balutan. Pembersihan yang sering harus

dihindari karena hal tersebut menyebabkan jaringan vital terganggu dan memperlambat

 penyembuhan luka.

") Pengertian

Suatu penanganan luka yang terdiri dari membersihkan luka& mengangkat jahitan& menutup

dan membalut luka sehinga dapat membantu proses penyembuhan luka.

+) 7ujuan

a. 'encegah terjadinya infeksi.

 b. 'empercepat proses penyembuhan luka.

c. 'eningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis.

) Persiapan

i. $lat

a. Set perawatan luka dan angkat jahitan dalam bak instrumen steril %

− Sarung tangan steril.

− Pinset , (+ anatomis& + cirurgis)

− Bunting hatting up.

− 0idi waten.

− Aom + buah.

Page 11: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 11/21

− Aasa steril.

 b. Plester 

c. Bunting perban

d. 1engkok + buah

e. 0arutan EaCl

f. Perlak dan alas

g. 1etadin

h. Aorentang

i. $lkohol !

 j. Aapas bulat dan sarung tangan bersih

ii. 0ingkungan

− 'enutup tirai 3 jendela.

− 'erapikan tempat tidur.

iii. Pelaksanaan

− 'engatur posisi sesuai dengan kenyamanan pasien.

− 'enjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan.

− Inform Consent.

iv. Prosedur Pelaksanaan

• 4elaskan prosedur pada klien dengan menggambarkan langkah-langkah perawatan luka.

• 2ekatkan semua peralatan yang diperlukan.

• 0etakkan bengkok dekat pasien.

• 7utup ruangan 3 tirai di sekitar tempat tidur.

• 1antu klien pada posisi nyaman.

• Cuci tangan secara menyeluruh.

• Pasang perlak dan alas.

• Bunakan sarung tangan bersih sekali pakai dan lepaskan plester. $ngkat balutan dengan

 pinset.

• 0epaskan plester dengan melepaskan ujung dan menariknya dengan perlahan& sejajar 

 pada kulit dan mengarah pada balutan.

Page 12: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 12/21

• 2engan sarung tangan3pinset& angkat balutan.

• 1ila balutan lengket pada luka& lepaskan dengan memberikan larutan EaCl.

• bservasi karakter dan jumlah drainase.

•1uang balutan kotor pada bengkok& lepaskan sarung tangan dan buang pada bengkok 

yang berisi Clorin #!.

• 1uka bak instrumen& siapkan betadin dan larutan EaCl pada kom& siapkan plester& siapkan

depres.

• Aenakan sarung tangan steril.

• Inspeksi luka& perhatikan kondisinya& letak drain& integritas jahitan dan karakter drainase

serta palpasi luka (kalau perlu).

• 1ersihkan luka dengan larutan EaCl dan betadin dengan menggunkan pinset. Bunakan

satu kasa untuk setiap kali usapan. 1ersihkan dari area yang kurang terkontaminasi ke

area yang terkontaminasi. Bunakan dalam tekanan progresif menjauh dari insisi3tepi luka.

• Bunakan kasa baru untuk mengeringkan luka3insisi. 9sap dengan cara seperti pada

langkah ".

• 'elepaskan jahitan satu persatu selang seling dengan cara menjepit simpul jahitan

dengan pinset cirurgis dan ditarik sedikit ke atas kemudian menggunting benang tepat

dibawah simpul yang berdekatan dengan kulit3pada sisi lain yang tidak ada simpul.• lesi luka dengan betadin.

• 'enutup luka dengan kasa steril dan di plester.

• 'erapikan pasien.

• 'embersihkan alat-alat dan mengembalikan pada tempatnya.

• 'elepaskan sarung tangan.

• 'encuci tangan.

-a# ha# yan' ,er#u &i,erhatikan

". Pengangkatan balutan dan pemasangan kembali balutan dapat menyebabkan pasien terasa

nyeri.

+. Cermat dalam menjaga kesterilan.

. 'engangkat jahitan sampai bersih tidak ada yang ketinggalan.

Page 13: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 13/21

,. 7eknik pengangkatan jahitan di sesuaikan dengan tipe jahitan.

#. Peka terhadap privasi pasien

BAB 2

a,oran Kasus

Seorang pasien perempuan berusia + tahun datang ke 6S. 2r. '. 2jamil Padang pada

tanggal " $pril +" pukul ,. FI1 dengan identitas pasien %

  Eama % Ey. $C

9sia % + tahun

$lamat % Pagang Eanggalo& Padang

Pekerjaan % Ibu 6umah 7anggah

$gama % Islam

Status 'enikah % 'enikah

Pendidikan % S'$

ANAMN/SIS

Ke#uhan Utama 0 Eyeri pinggang ke ari-ari sejak jam sebelum masuk rumah sakit

%i)ayat Penyakit Sekaran' 0

 Eyeri pinggang ke ari-ari sejak jam sebelum masuk rumah sakit

Aeluar lendir campur darah sejak jam yang lalu

Aeluar darah dari kemaluan (-)

Aeluar air-air banyak dari kemaluan (-)

Berak anak dirasakan sejak # bulan yll

/P/7 + 4uni +"#& 7P + 'aret +"

6iwayat hamil muda% mual (-)& muntah (-)& perdarahan (-)

- $EC % kontrol teratur ke puskesmas3bidan.

6iwayat Pemakaian A1 suntik selama kehamilan hingga usia # bulan

1$1 dan 1$A tidak ada keluhan

Page 14: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 14/21

%i)ayat Kehami#an &an ,ersa#inan 0

6iwayat kehamilan %". 7ahun +"& 1erat badan lahir +* gram& lahir pervaginam& kehamilan cukup bulan&

ditolong bidan& $EC ke bidan G puskesmas+. 7ahun +"+& 1erat badan lahir " gram& lahir sesar di 6S& kehamilan cukup bulan&

$EC ke bidan3dokter kandungan&. 7ahun +",& berat badan lahir + gram& lahir sesar di 6S& ditolong dokter kandungan&

$EC ke bidan G dokter kandungan

6iwayat 'enstruasi % 'enarche pada usia "+ tahun& siklus tidak teratur& lamanya haid #- hari&

+-? ganti duk perharinya.

%i)ayat Penyakit ahu#u 0

Pasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung& hepar& lien& paru& diabetes melitus& dan

hipertensi.

%i)ayat Penyakit Ke#uar'a 0

7idak ada riwayat penyakit jantung& 2'& hipertensi pada keluarga pasien

%i)ayat Peker*aan3 Sosia#3 /konomi3 Ke*i)aan3 &an Kebiasaan 0

Pasien seorang ibu rumah tangga& pendidikan terakhir S'$- 6iwayat kontrasepsi % Pasien menggunakan pil kb "? suntik setelah melahirkan anak pertama&

kedua& dan ketiga- 6iwayat kebiasaan% merokok& minum alkohol dan narkoba tidak ada.

P/M/%IKSAAN !ISIK

Aeadaan 9mum% Sakit sedang Eadi % D, kali3menit

Aesadaran % Aomposmentis kooperatif Eafas % + kali3menit

7ekanan 2arah % "+3D mm/g Eadi % *?3menit

Page 15: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 15/21

Suhu % $febris

STATUS 4/N/%AISATA

Aepala % Eormocephal& rambut hitam tidak mudah rontok 

'ata % Aonjungtiva anemis (-3-)& sklera ikterik (-3-)& pupil isokor.

0eher %7idak ada pembesaran AB1.

Paru

Inspeksi % simetris kiri dan kanan saat statis dan dinamis.

Palpasi % fremitus sama kiri dan kanan

Perkusi % sonor 

$uskultasi% vesikuler& rhonki -3-& whee5ing -3-

4antung

Inspeksi % iktus kordis tidak terlihat

Palpasi % iktus kordis teraba " jari medial linea midclavicula sinistra 6IC ;

Perkusi % batas jantung dalam batas normal

$uskultasi% irama teratur& bising tidak ada& gallop (-)

$bdomen

Inspeksi % Perut tampak membuncit usia kehamilan *3, minggu& sikatrik (H)

Palpasi % /IS -,?3Sedang

0epold I % & 7<9 D cm&

0eopold II % 7eraba tahanan terbesar di punggung kanan

7eraba bagian terkecil di punggung kiri

0eopold III % 7eraba massa bulat terfiksir melenting di P$P

0eopold I; % 2ivergen

Page 16: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 16/21

Benitalia % PP; (-)& 93; tenang& pembukaan -, cm& ketuban (H)& /odge I-II

@kstremitas % 9dem (-)& $kral hangat& C67 detik 

ia'nosis Ker*a% B,P$/ gravid aterm H bekas sc +? H janin hidup intrauterine

 preskepH kala " fase aktif

Pemeriksaan Penun*an'

a. 0aboratorium (" 'aret +")%

/b % "&* gr3dl /ematokrit % !

0eukosit % "+." mm P73$P77 % D&3,& detik 7rombosit% ". mm IE6 % &D" detik  

 b. 9SB

1P2 *,&, mm& Dmg hr ++ hr 

$C% +# mm& mg hr +" hr <0 & mm * mg # hr ++ hr 

244 % ",-"#?3menit

Tata#aksana

Sectio caesaria pukul #. FI1

Tan''a# "o##o) u, !o##o) u,

Sabtu3 2 A,ri# 2516 S$ 2emam (-)& 1$1 (-)& 1$A (H)& 2uduk masih sulit

+$ A9 % Sedang

Aes % C'C

  7d % "+3D mm/g

  Ed % D ?3menit

  Ef %+ ?3menit

  'ata % Aonj. $nemis (-)& Sklera ikterik (-)

  $bd

Inspeksi% 0uka operasi tertutup perban& 7<9 + jari di bawah

 pusat.

Page 17: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 17/21

  Palpasi % Eyeri tekan (H)& Aontraksi baik& 2' (-)

  Perkusi % 7impani

  $uskultasi% 19 (-)

  Ben % 0okia rubra (H)& 93; tenang

A$ P,$/, Post SC7PP E/ +

P$ Aontrol A9 dan vital sign

'akanan 7A7P

I;<2 60 ?" kolf +D tpm

Cepefim inj +?" amp

$sam mefenamat ?" tab

S< +?" tab

;it C +?" tab

Cefi?im +?" tab

Sabtu3 ( A,ri# 2516 S$ 2emam (-)& 1$1 (-)& 1$A (H)& 2uduk (H)

+ $ A9 % 1aik 

Aes % C'C

7d % "+3D mm/g

 Ed % D?3menit

 Ef % "*?3menit

'ata % Aonj. $nemis (-)& Sklera ikterik (-)

$bd % Inspeksi% 0uka operasi tertutup perban& 7<9 + jari di bawah

 pusat.

Palpasi % Eyeri tekan (H)& Aontraksi baik& 2efant 'uskular (-)

Perkusi % 7impani

$uskultasi% 19 (H)

Ben % 0okia rubra (H)& 93; tenang

Page 18: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 18/21

$3 P,$/, H Post SC7PP E/

P$

Aontrol A9 dan vital sign

'akanan 7A7P

Cepefim inj +?" amp

$sam mefenamat ?" tab

S< +?" tab

;it C +?" tab

Cefi?im +?" tab

Sabtu3 7 A,ri# 2516 S$ 2emam (H). 1$A (H)& 1$1 (H) s sudah dapat berjalan dan

 beraktivitas

+ $

A9 % 1aik 

Aes % C'C

7d % ""3 mm/g

 Ed % D+?3menit

 Ef % "D?3menit

'ata % Aonj. $nemis (-)& Sklera ikterik (-)

$bd

Inspeksi% /iperemis di sekitar luka. 2arah (-)& sekret (-) pada luka

operasi. 7<9 tidak tampak 

Palpasi % Eyeri tekan (H)& Aontraksi baik& 7<9 teraba di jari bawah

 pusat 2' (-)

Page 19: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 19/21

Perkusi % 7impani

$uskultasi% 19 (H)

Ben % 0okia rubra (H)& 93; tenang

$3 P,$/, H Post SC7PP E/ ,

P3 Pasien dipulangkan

$sam mefenamat ?" tab

S< +?" tab

;it C +?" tab

Cefi?im +?" tab

Page 20: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 20/21

BAB (

iskusi

7elah dirawat seorang pasien perempuan& + tahun& dengan diagnosis P,$/, H  Post

SC7PP E/ , 2iagnosis ini ditegakkan berdasarkan hasil anamnesis& pemeriksaan fisik& dan post

tatalaksana. Pasien selama rawatan mendapatkan makanan tinggi karbohidrat dan protein untuk 

mempercepat penyembuhan lukanya& dan obat-obatan berupa Cepefim inj +?" amp (antibiotik)&

$sam mefenamat ?" tab (analgetik)& S< +?" tab (suplemen darah)& ;it C +?" tab (suplemen

tubuh)& Cefi?im +?" tab (antibiotik). Pada pasien juga dilakukan perawatan luka sesar dan tidak 

ditemukan adanya darah atau sekret yang merembes dari luka operasi& tetapi masih terlihat

hiperemis. Penyembuhan luka sesar pada pasien berlangsung baik dan dalam masa pembentukan

nampak bejaringan parut. Sebelumnya pasien telah melakukan tindakan sesar selama + kali

sehingga nampak bekas luka sebelumnya.

Page 21: Luka Sesar Obgyn Mia

7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia

http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 21/21

a"tar Pustaka

Wiknjosastro. Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka SarwonoPrawirohardjo.

NHS Hospital. 200. !arin" for Your Wound aft#r a !a#sar#an s#$tion. %&: NHS

foundation 'rust. '#rs#dia: www.pool#.nhs.uk. (iaks#s pada ) *pril 20+,