metoda pelaksanaan interior lt 6 7 8 9

31
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI Jl.Pejambon, Jakarta 1 BA B I. U M U M 1.1. Spesifikasi, gambar rencana dan Bill of Quantity adalah bagian yang saling mengisi dan melengkapi serta dimaksud sebagai pedoman atau patokan untuk melaksa- nakan pekerjaan dalam usaha mewujudkan suatu hasil akhir dari proyek dengan baik dan memuaskan semua pihak. Pekerjaan tersebut meliputi pengadaan material, tenaga, peralatan, perlengkapan bantu dan semua pekerjaan beserta segala sistim yang perlu untuk melaksanakan pekerjaan secara sempurna sehingga menjamin kualitas pekerjaan pembangunan seperti yang disyaratkan dalam ketentuan ini dan dapat diterima memuaskan oleh Pemberi Tugas. 1.2. Setiap material, peralatan dan perlengkapan bantu yang tidak tercantum dalam gambar rencana maupun Bill of Quantity, tetapi dijelaskan dalam spesifikasi dan atau sebaliknya, juga setiap material, peralatan, perlengkapan dan sistim-sistim yang diper lukan dalam melaksanakan pekerjaan sampai sempurna harus disediakan oleh Kon- traktor Penanggung Jawab dan merupakan bagian dari tanggung jawab peker-  jaannya. 1.3. Bila terdapat perbedaan pernyataan antara spesifikasi, gambar rencana maupun Bill of Quantity, maka yang berlaku adalah yang secara teknis mempunyai mutu paling baik atau yang nilainya paling tinggi dengan sepengetahuan Direksi. 1.4. Semua material dan peralatan yang dipasang harus dalam keadaan baru, dari mutu yang terbaik, bebas dari cacat akibat pembuatan, transportasi dan pemasangan yang harus dibuktikan dan mendapat persetujuan Direksi, serta memenuhi ketentuan yang disyaratkan spesifikasi, gambar rencana dan peraturan umum yang berlaku. 1.5. Standard yang berlaku. NI - 2 (1971) Peraturan Beton Bertulang Indonesia NI - 3 (1970) Peraturan Umum untuk Bahan Bangunan di Indonesia. NI - 4 (1974) Peraturan Cement Portland Indonesia. SIOI - 0297 - 80 Baja Karbon Cor mutu dan cara uji. 1.6. Semua gambar-gambar detail yang belum tercantum dalam gambar rencana harus dilengkapi oleh Kontraktor dan harus dinyatakan pada gambar pelaksanaan untuk persetujuan Direksi dengan sepengetahuan Konsultan Perencana. 1.7. Kontraktor harus memeriksa kesesuaian gambar rencana dengan keadaan di lapa- ngan dan wajib melaporkan pada Direksi untuk persetujuan pelaksanaan. Semua kesalahan-kesalahan detail dan ketidak tepatan pada waktu pelaksanaan dan hasil pengerjaan adalah tanggung jawab Kontraktor. 1.8. Kontraktor dianggap telah memperhitungkan adanya revisi-revisi gambar detail sesu- ai dengan hasil pemeriksaan dilapangan tanpa adanya biaya tambahan yang mempe ngaruhi kontrak, kecuali diperhitungkan untuk pekerjaan kurang. 1.9. Apabila terjadi kesalahan gambar maupun spesifikasi atau hal-hal yang tidak mung- kin didalam pelaksanaan sehubungan dengan desain maka Kontraktor harus mela- porkan kepada Direksi untuk pertimbangannya. Bila Kontraktor tidak melaporkannya maka segala resiko kesalahan menjadi tang- gung jawab Kontraktor.

Upload: wawanfakhri

Post on 30-Oct-2015

1.322 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 1/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

1

BAB I. U M U M

1.1. Spesifikasi, gambar rencana dan Bill of Quantity adalah bagian yang saling mengisidan melengkapi serta dimaksud sebagai pedoman atau patokan untuk melaksa-nakan pekerjaan dalam usaha mewujudkan suatu hasil akhir dari proyek denganbaik dan memuaskan semua pihak.

Pekerjaan tersebut meliputi pengadaan material, tenaga, peralatan, perlengkapanbantu dan semua pekerjaan beserta segala sistim yang perlu untuk melaksanakanpekerjaan secara sempurna sehingga menjamin kualitas pekerjaan pembangunanseperti yang disyaratkan dalam ketentuan ini dan dapat diterima memuaskan olehPemberi Tugas.

1.2. Setiap material, peralatan dan perlengkapan bantu yang tidak tercantum dalamgambar rencana maupun Bill of Quantity, tetapi dijelaskan dalam spesifikasi dan atausebaliknya, juga setiap material, peralatan, perlengkapan dan sistim-sistim yangdiper lukan dalam melaksanakan pekerjaan sampai sempurna harus disediakan olehKon- traktor Penanggung J awab dan merupakan bagian dari tanggung jawab peker- jaannya.

1.3. Bila terdapat perbedaan pernyataan antara spesifikasi, gambar rencana maupun Billof Quantity, maka yang berlaku adalah yang secara teknis mempunyai mutu palingbaik atau yang nilainya paling tinggi dengan sepengetahuan Direksi.

1.4. Semua material dan peralatan yang dipasang harus dalam keadaan baru, dari mutuyang terbaik, bebas dari cacat akibat pembuatan, transportasi dan pemasangan yangharus dibuktikan dan mendapat persetujuan Direksi, serta memenuhi ketentuan yangdisyaratkan spesifikasi, gambar rencana dan peraturan umum yang berlaku.

1.5. Standard yang berlaku.

NI - 2 (1971) Peraturan Beton Bertulang IndonesiaNI - 3 (1970) Peraturan Umum untuk Bahan Bangunan di Indonesia.NI - 4 (1974) Peraturan Cement Portland Indonesia.SIOI - 0297 - 80 Baja Karbon Cor mutu dan cara uji.

1.6. Semua gambar-gambar detail yang belum tercantum dalam gambar rencana harusdilengkapi oleh Kontraktor dan harus dinyatakan pada gambar pelaksanaan untukpersetujuan Direksi dengan sepengetahuan Konsultan Perencana.

1.7. Kontraktor harus memeriksa kesesuaian gambar rencana dengan keadaan di lapa-ngan dan wajib melaporkan pada Direksi untuk persetujuan pelaksanaan. Semua

kesalahan-kesalahan detail dan ketidak tepatan pada waktu pelaksanaan dan hasilpengerjaan adalah tanggung jawab Kontraktor.

1.8. Kontraktor dianggap telah memperhitungkan adanya revisi-revisi gambar detail sesu-ai dengan hasil pemeriksaan dilapangan tanpa adanya biaya tambahan yang mempengaruhi kontrak, kecuali diperhitungkan untuk pekerjaan kurang.

1.9. Apabila terjadi kesalahan gambar maupun spesifikasi atau hal-hal yang tidak mung-kin didalam pelaksanaan sehubungan dengan desain maka Kontraktor harus mela-porkan kepada Direksi untuk pertimbangannya.

Bila Kontraktor tidak melaporkannya maka segala resiko kesalahan menjadi tang-gung jawab Kontraktor.

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 2/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

2

BAB II. LINGKUP PEKERJAAN

2. 1. Pekerjaan meliputi dan tidak terbatas pada :

−  Pengadaan barang / material kerja−  Peralatan-peralatan perlengkapan kerja−   Tenaga Kerja−  Sarana dan prasarana Kerja−  Penyediaan Keet Kontraktor, Los Kerja, Gudang Material dan Moveable Toilet−  Pembuatan foto-foto proyek (sesuai dengan tahapan pelaporan progress

pekerjaan)−  Penyelenggaraan keamanan proyek, dalam hal ini kontraktor harus

berkoordinasi dengan sekuriti inter Deplu.−  Referensi-referensi khusus dan lain-lain.

Ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan untuk pembangunan proyek ini sesuai de-ngan pengarahan Direksi.

2. 2. Sebelum setiap pekerjaan pembangunan dan pemasangan bahan / material dimulaiKontraktor wajib dan harus menyerahkan :

2.2.1. Spesifikasi dari pabrik pembuatnya.

2.2.2. Gambar pelaksanaan (shop drawing) untuk persetujuan Direksi / KonsultanPerencana.

2.2.3. Contoh bahan, warna, termasuk mock-up untuk pekerjaan tertentu sesuai per-mintaan Direksi/Konsultan Perencana untuk penelitian dan persetujuan.

2.2.4. Referensi, lisensi, sertifikat khusus dari pihak yang berwenang untuk peker- jaan tertentu sesuai permintaan Direksi dan Konsultan Perencana.

2.2.5. Izin pelaksanaan dari Direksi untuk diteliti dan disetujui oleh Direksi, jika tidakmemenuhi syarat akan ditolak dan harus diganti sampai memenuhipersyaratan yang diminta atas biaya dan tanggung jawab Kontraktor.

2. 3. Marking (tanda-tanda)

Kontraktor harus membuat semua marking (pengukuran) yg diperlukan antara lain :Centre Line (CL), Elevasi (peil) dan ukuran luar serta diberi tanda-tanda yang jelas.

 Tempat-tempat yang diperlukan diberi marking antara lain : Semua kolom, dinding,

lantai dan tinggi plafond sedemikian rupa sehingga finishing akhir dan titik peralatanM/E dapat dikerjakan setepat mungkin.

Kontraktor harus membuat marking pada tempat-tempat tertentu bilamana dianggapperlu oleh Direksi tanpa biaya tambahan.

2. 4. Dalam penawaran Kontraktor harus mencantumkan merk serta brosur dari bahan bangunan yang ditawarkan.

2. 5. Kontraktor wajib bekerja sama dengan spesialis kontraktor untuk pekerjaan-peker jaan khusus seperti antara lain : plumbing, listrik dsb sesuai petunjuk dan permin-taan Direksi.

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 3/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

3

BAB. III. JENIS PEKERJAAN 

III.A. PEKERJAAN PENDAHULUAN

1. PENGUKURAN KEMBALI

a. Kontraktor harus melakukan pengukuran kembali site pekerjaan meliputi batas arealmaupun terhadap bangunan existing, untuk memastikan kesesuaian antara gambarrencana dan site yang ada. Apabila Kontraktor mendapatkan hasil pengukuran yangberbeda dengan site dalam gambar rencana, maka Kontraktor harus segeramelaporkannya kepada Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana untukdilakukan penyesuaian.

b. Kontraktor harus mengadakan pengukuran untuk membuat tanda tetap sebagai dasar jarak ukuran ruangan dan bagian-bagian yang lain.Tanda tetap itu dibuat dari catmenie yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan (akan ditentukan oleh Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas) dan penempatannya akan ditentukan kemudian olehPemberi Tugas / Konsultan Pengawas dan harus dijaga serta dipelihara selama waktupelaksanaan hingga pekerjaan selesai seluruhnya untuk penyerahan pekerjaan yangpertama.

c. Untuk dasar sumbu-sumbu ruangan harus dibuat pada lantai.d. Kontraktor harus menyediakan alat-alat ukur sepanjang masa pelaksanaan pekerjaan

berikut ahli ukur yang berpengalaman dan setiap kali apabila dianggap perlu siapuntuk mengadakan pengukuran ulang.

2. KEET KONTRAKTOR DAN LOS PEKERJA

a. Kontraktor harus membuat bangunan sementara untuk keperluan sendiri sehubungandengan pekerjaan pelaksanaan pekerjaan ini berupa Kantor Administrasi dan TeknisLapangan, R.Rapat dan gudang.

b. Untuk keperluan peturasan sementara karyawan dan tukang Kontraktor bisamempergunakan Toilet yang ada di areal pekerjaan, dengan ketentuan disediakanpetugas kebersihan untuk memelihara Toilet tersebut, dan setelah proyek selesaiKontraktor harus memperbaiki Toilet tersebut.

c. Keet Kontraktor harus dibuat dari bahan-bahan yang baik, kuat dan mudah dibongkarkembali. Atau bisa menggunakan ruangan kantor yang belum dibongkar.

d. Penataan Lay Out Kegiatan Proyek dan lokasi Keet kontraktor harus diajukan kepadaKonsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan, segera setelah Surat Perintahuntuk Mulai Bekerja diterima Kontraktor.

3. AIR DAN DAYA LISTRIK UNTUK PEKERJA

a. Untuk memenuhi kebutuhan air, baik untuk keperluan pekerja maupun keperluan air

kerja Kontraktor dapat berkoordinasi dengan Pengelola Gedung ex BP7 Deplu /Bagian Tekniknya. Tapi apabila tidak diperkenankan Pengelola Gedung, makaKontraktor harus mendatangkan sendiri dari luar air untuk keperluan proyek denganbiaya ditanggung Kontraktor.

b. Untuk kebutuhan daya listrik, baik untuk penerangan sementara maupun listrik untukalat-alat kerja Kontraktor dapat berkoordinasi dengan Bagian Teknik Gedung,sebaiknya pasang meteran untuk mengetahui pemakaian daya listrik yangdipergunakan kontraktor dan beban biayanya ditanggung Kontraktor. Sedangkan untukkeperluan pakerjan las, Kontraktor harus mendatangkan sendiri genset yangkapasitasnya sesuai untuk keperluan proyek tsb, dengan biaya sewa dan operasionilditanggung Kontraktor.

4. PENGAMANAN PROYEK

Untuk penyelenggaraan keamanan proyek, Kontraktor harus menyediakan tenagakeamanan sendiri yang memenuhi kualifikasi yang diperlukan, dengan jumlah yangdiperkirakan mencukupi areal pekerjaan proyek.

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 4/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

4

 Untuk keperluan perijinan, kartu identitas semua pekerja, maupun pelaksanaan tugaskeamanan proyek Kontraktor harus berkoordinasi dengan Sekuriti Intern KompleksDeplu. Sedangkan untuk keamanan yang menyangkut pihak luar, Kontraktor harusberkoordinasi dengan kepolisian setempat.

5. PENGADAAN SARANA KERJA

Untuk kelancaran jalannya pekerjaan Kontraktor harus menyediakan sarana kerja(baik milik sendiri maupun sewa) yang meliputi :

a. Alat kerja utama seperti : mesin bor, mesin las, kompresor, alat rivet, molen dll.b. Alat Bantu seperti : alat komunikasi/handy talky, computer, alat transportasi dll.c. Untuk pengiriman material dilakukan melalui lift (koordinasi dengan sekuriti dan teknisi

gedung), Tapi hanya bisa dilakukan setelah jam kerja Deplu (jam 17.00 s/d jam 05.00WIB).

6. FASILITAS KERJA DIREKSI

Untuk membantu kelancaran tugas Konsultan Pengawas, Kontraktor harusmenyediakan alat bantu sebagai berikut : Handy Talky yang akan dipakai dalamrangka pengawasan dan pengendalian jalannya proyek.

 A. 1. PEKERJAAN PEMBONGKARAN DAN PEMBERSIHAN 

1. 1. U M U M Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan pembongkaran (kalau ada), atas daerahpembangunan seperti yang tertera pada gambar rencana. Termasuk dalam pekerja-an ini adalah pembongkaran dan lain-lain yang ditunjuk Direksi, serta pengamanan

atas jaringan-jaringan listrik, air, telepon dan lain-lain yang ada.

1. 2. PELAKSANAANSebelum memulai, Kontraktor harus mengumpulkan semua data mengenai kondisi-kondisi lapangan dan sifat-sifat struktur yang ada disekitar lapangan pembangunanserta gambar-gambar dan izin-izin yang diperlukan untuk bekerja.Semua kerugian pihak lain yang timbul karenanya akan menjadi tanggunganKontraktor.Konstruksi-konstruksi sementara harus dibuat dimana perlu atas petunjuk Direksitanpa menambah biaya.Semua sarana yang dipakai lagi dan / atau ditambah / dikurangi harus terpasangkembali sesuai dengan standard serta petunjuk Direksi, sehingga dapat berfungsidengan baik. Keadaan sesudah selesai harus rapi / bersih siap untuk pekerjaan

selanjutnya.Untuk membawa puing-puing bongkaran, dilakukan melewati tangga dan dilantaidasar Kontraktor harus menyediakan kendaraan/pick-up/truck kecil untuk segeradibawa keluar site. Pembuangan puing-puing hanya bisa dilakukan setelah jam kerjakerja Deplu ( jam 17.00 s/d 05.00).

 A. 2. PEKERJAAN PERATAAN LAPANGAN 

2. 1. U M U M2.1.1. Kontraktor akan dianggap bertanggung jawab untuk penelitian yang

menyeluruh atas gambar dan persyaratan untuk Dokumen Pelaksanaan inidan Kontrak yang berhubungan dengan Proyek ini, termasuk semua addenda,

semua kondisi dari pekerjaan, memeriksa lapangan, semua fasilitas dankondisi yang ada, melakukan semua pengukuran lapangan dari pekerjaanyang sehubungan dengan ini dan menentukan seluruh lingkup daripenyelesaian dan penyempurnaan proyek yang diisyaratkan sesuai dengan

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 5/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

5

gambar-gambar dan persyaratan-persyaratan sebagai yang disetujui olehDireksi.

2.1.2. Kontraktor bertanggung jawab penuh untuk kesimpulan yang ditariknya dariinformasi yang disampaikan kepadanya sebagai hasil pemeriksaan yangdiperolehnya.Kontraktor diperbolehkan atas biaya sendiri melakukan pemeriksaantambahan bilamana ia menganggapnya perlu, dan disetujui untuk menentukanlebih lanjut kondisi dari lapangan guna pembangunan yang dipersyaratkandisini.

2.1.3. Kontraktor wajib melakukan pembersihan dilapangan, meliputi pembuanganpuing-puing yang tidak diperlukan (bila ada) dan rintangan-rintangan lainyang ada.

2. 2. PELAKSANAAN2.2.1. Kontraktor harus mengerjakan pembersihan semua areal pekerjaan dan

tempat-tempat yang akan dilaksanakan pekerjaan finishing sebagaimanadiminta dan ditunjukkan dalam gambar.

2.2.2. Kontraktor harus menyediakan dan memelihara semua peralatan dan materialuntuk pelaksanaan sedemikian sehingga semua areal pekerjaan terjaga kelancarannya.

2.2.3. Kontraktor harus menyediakan tenaga kerja dan pengawas lapangan yangterampil pada bidangnya.

III.B.1. PEKERJAAN PASANGAN

B.1.a. PASANGAN BATU BATA

1.3. METODA PELAKSANAAN

−  Semua batu bata harus dari mutu kelas I, padat, keras, ukuran presisi dan sikuserta dari hasil pencetakan yang merata.

−  Contoh material harus mendapat persetujuan Pemberi Tugas terlebih dahulu.−  Bata yang patah melintang dan besar patahannya lebih kecil dari setengah

panjangnya, tidak diperbolehkan untuk digunakan.−  Cara pemasangan batu bata harus membentuk siar yang seragam, siar tegak

tidak boleh saling menyambung membentuk garis lurus.−  Komposisi adukan untuk pasangan batu bata adalah sbb :

NO. U R A I A N PC PASIR

1. Pasangan Trasram dan Dinding KM/WC 1 22. Pasangan Dinding Biasa 1 4

− Pada setiap dinding, luas bidang maksimum pasangan batu bata adalah 12 m2,apabila lebih luas dari ketentuan tersebut harus dipasang kolom praktis danring balk dengan diberi ankur dia.1/2" dipasang tiap jarak 60 cm.

−  Khusus untuk nat persegi menggunakan cara lain, yaitu setelah adukan mulaimengeras (2 jam) sikatlah nat tersebut dengan sikat kawat, kemudian cucilahdengan air bersih menggunakan sikat ijuk.

−  Pekerjaan pemasangan batu bata dilaksanakan setiap harinya tidak boleh lebih

tinggi dari 120 cm atau ± 24 lapis.

−  Setiap batu bata harus dipasang diatas lapisan adukan dan diketok ke tempat-nya hingga kuat.

−  Semua pertemuan sudut dan pengakhiran pasangan batu bata apabila tidak

ditentukan lain maka dimensi kolom praktis, ring balk dan lintel beam di atasambang kusen pintu/jendela adalah sbb :

∗ Beton dimensi 12 x 12 cm (ad 1pc : 2ps : 3 split)

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 6/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

6

 Tulang pokok 4 dia. 10 mm dan buegel dia. 8-20 cmBesi tulangan sesuai standard PBI

−  Setelah adukan agak keras, seluruh siar harus dikorek dibuat cekungan untukmendapatkan perekat plester.

1.4.  ADUKAN PEREKAT / PLESTER Adukan perekat digunakan untuk :a. Perekat pasangan batu bata (trasram dan biasa)b. Perekat plesteranc. Perekat bahan-bahan finishing (keramik dsb.)d. Bahan-bahan perekat terdiri dari semen, pasir dan air kesemuanya harus

memenuhi persyaratan yang sama dengan pekerjaan betone. Bahan pasir yang digunakan harus kasar dan bebas dari kotoran organis lumpur,

pasir berdiameter antara 0.15 mm - 1 mmf. Portland cement (PC) yang digunakan harus berkualitas terbaik dan bermutu

tinggiKomposisi adukan perekat menurut jenis pekerjaannya adalah sebagai berikut :

NO. U R A I A N P C PASIR

1. Plesteran pasangan bata biasa 1 42. Plesteran trasram 1 23. Plesteran sudut beton, dinding 1 24. Plesteran pasangan bata bagian luar 1 3

 J enis pekerjaan di atas disesuaikan dengan gambar disain.Semua pekerjaan plesteran harus dikerjakan dengan ketebalan sesuai dengan kondisi di lapangan dengan rata-rata 20 mm.

− Lapisan kasar =10 mm

− Lapisan halus = 7 mm

Bila di lapangan dijumpai ketebalan lebih dari 2,5 cm dilakukan pemelesteran secarabertahap yaitu :a. Plesteran kasar (kamprot)b. Diberi kawat ayam selebar 50 cmc. Plesteran akhirLapisan kasar harus dipasang dengan tekanan dan menutup seluruh bidang din-ding, sebelum lapisan ini mengeras harus dibuat goresan-goresan melintang untukmendapatkan permukaan rekat yang lebih luas dengan lapisan berikutnya.Lapisan halus direkatkan pada lapisan kasar yang telah dibiarkan kering selama mi-nimal 7(tujuh) hari yang telah dibasahi secukupnya dan dibuat benar-benar rata dandatar dengan bantuan alat yang memadai.Lapisan ini dijaga selalu dalam keadaan basah selama 3 (tiga) hari.

RETAK PLESTERANKontraktor harus memperbaiki atas biaya sendiri semua retak-retak plesteran yangmenurut penilaian Arsitek / Pengawas tak dapat diterima.Keretakan plesteran harus diperiksa dengan jidar dan hasilnya harus betul-betul pre-sisi. Hasil perbaikan akan diperiksa oleh Arsitek/Pengawas, toleransi kerataan 2 mm/ 12 m2.Untuk semua pasangan batu bata yang berhubungan dengan daerah luar dan se-mua daerah basah seperti dan tidak terbatas pada toilet, harus dipasang denganpasangan trasram begitu juga untuk plesterannya.Plesteran pada dinding batu bata baru dapat dilakukan setelah umur pasangan bataminimal 2 minggu.Dinding shaft harus diplester kedap air.

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 7/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

7

B.1.b METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN PARTISI

1.1. GYPSUM BOARD

Bahan yang masuk ke lapangan harus selalu dalam keadaan kering.Pemasangan harus menggunakan rangka.Penyambungan antara 2 panel dan pemotongan panel harus rata (flush joint)Penyimpanan dalam gudang harus ditumpuk dilantai dengan ganjal kayu jarak 60cm, penumpukan tidak boleh lebih tinggi dari 100 cm.

1.2. RANGKA HOLLOW 40X40Rangka dimaksud adalah untuk pemasangan panel gypsum, dimana seluruhnyaterbuat dari metal. J arak pemasangan rangka vertikal adalah 60cm.Setiap pelubangan untuk jendela/pintu harus diberi rangka.Pemasangan rangka horizontal dan vertikal harus presisi mengikuti pola plafond ataulantai seperti tertera pada gambar rencana.

III.B.2. PEKERJAAN KAYU

B.2.a. PEKERJAAN KAYU KASAR DAN HALUS

2.5.1 Ukuran dan polaKayu harus mempunyai 4(empat) sisi permukaan dan ukuran diambil darikayu yang sudah terserut dan struktur kayu ini sesuai dengan NI – 5.Kayu-kayu yang dikerjakan harus mengikuti pola-pola sesuai yang terterapada gambar pelaksanaan dan diutamakan untuk kayu halus harus terserut

dan rapi tanpa ada cacat atau lubang-lubang.

2.5.2 Kadar AirPada waktu penyerahan di lapangan kerja, kayu-kayu hanya boleh mengan-dung kadar air maksimum 20% untuk ukuran tebal lebih dari 7 cm dan kadarair maksimum 12% untuk tebal kurang dari 7cm.

2.5.3 PerlindunganSemua kayu yang akan digunakan harus sudah diawetkan dan dikeringkandengan mesin sesuai persyaratan dalam NI-5 dan NI-3.

2.5.4 PlywoodPlywood dengan ketebalan 4mm seperti dijelaskan dalam gambar, produksi

lokal terekat erat dari jenis yang mempunyai perekat tahan air / waterproof.

2.5.5 Plywood dengan VeneerPlywood dengan lapisan veneer lebih kurang 1mm dari jenis “Teak” yangterekat erat kebadan plywood dan dipasang pada pintu sesuai gambarpelaksanaan.Pada sebelah dalam pintu-pintu toilet dipasang lapisan laminate material.Bahan yang dipakai harus produksi lokal dengan kwalitas terbaik.

2.5.6 Pengikat-pengikatBahan pengikat digunakan dari kayu, baut atau plat besi sesuai dengan NI-Bab.VI, pasal 14,15 dan 17.

Bahan perekat yang digunakan harus terbuat dari lem tahan air .

2.1 PELAKSANAAN

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 8/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

8

Semua pengerjaan harus bertaraf kelas satu dengan hasil yang baik dan rapih. Untukprofil panjang harus menggunakan mesin-mesin untuk pemotongan.Semua lubang-lubang / cacat ditempat bekas paku, baut dan sebagainya harus ditu-tup dengan dempul hingga rapih kembali.

III.C. PEKERJAAN PINTU, JENDELA DAN KACA

C.1. METODA PELAKSANAAN ALAT PERLENGKAPAN PINTU DAN JENDELA

1.1 LINGKUP PEKERJAAN01. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan daun

pintu / daun jendela dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan yangbaik dan sempurna.

02. Melaksanakan pekerjaan alat penggantung dan pengunci hingga di peroleh hasilyang baik dan memuaskan.

03. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruhpemasangan pada daun pintu kayu, seperti yang ditunjukkan / disyaratkan dalamgambar rencana.

1.2 PERSYARATAN BAHAN01. Semua hardware yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum

dalam buku Spesifikasi Teknis.Bila terjadi perubahan atau penggantian “hardware” akibat dari pemilihan merek,Kontraktor wajib melaporkan hal tersebut kepada Pemberi Tugas / PengawasLapangan untuk mendapatkan persetujuan.

02. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari plat aluminiumberukuran 3 ×6 cm dengan tebal 1 mm. Tanda pengenal ini dihubungkan dengan cincin nikel ke setiap anak kunci.

03. Harus disediakan lemari penyimpanan anak kunci dengan “Backed Enamel Finish”yang dilengkapi dengan kait-kaitan untuk anak kunci lengkap nomor pengenalnya.Lemari berukuran lebar ×tinggi adalah 40 × 50 cm dengan tebal 15 cm berdaunpintu tunggal memakai engsel piano dan handle aluminium.

04. Semua anak kunci pintu harus dibuat Masterkey dan Grand Masterkey.

1.3. PERLENGKAPAN PINTU DAN JENDELA 01. Pekerjaan Kunci dan Pegangan Pintu.

a) Engsel pintu dipasang sekurang-kurangnya 3 buah untuk setiap daun pintudengan menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama denganwarna engselnya. J umlah engsel yang dipasang harus diperhitungkan menurut beban daunpintu. Tiap engsel dapat memikul maksimal 20 kg beban.

b) Semua kunci-kunci terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu.Dipasang setinggi 90 cm dari lantai atau sesuai petunjuk Pemberi Tugas /Pengawas Lapangan.

c) Kontraktor harus membuat daftar perlengkapan pintu untuk mendapatkanpersetujuan dari Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.

d) Penggunaan perlengkapan pintu disesuaikan dengan jenis/tipe pintunya sertalokasi ruangnya.

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 9/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

9

 02. Pekerjaan Engsel J endela dan Penguncinya.

a) Tipe pembukaan jendela adalah Projected System (Casement Window).

b) Untuk engsel casement dapat digunakan produksi dari Clopen (hitam) eximpor

c) Tipe dan ukuran engsel harus disesuaikan dengan ukuran dan berat jendela.

d) Untuk pengunci daun jendela dipakai handle pengunci produk impor

1.4. CONTOH BAHANKontraktor harus mengajukan contoh bahan untuk mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.

1.5. PERSYARATAN PELAKSANAAN01. Engsel pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang ±28 cm (as) dari permukaan

bawah pintu.

02. Engsel pintu bawah dipasang ±32 cm (as) dari permukaan bawah pintu.

03. Untuk pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang ±28 cm dari permukaan pintu,engsel dipasang-pasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut.

04. Penarik pintu (door pull) dipasang 90 cm (as) dari permukaan lantai.

05. Pemasangan lockcase, handle dan backplate serta door closer harus rapi, lurus dansesuai dengan letak posisi yang telah ditentukan oleh Pemberi Tugas / PengawasLapangan.

Apabila hal tersebut tidak tercapai Kontraktor wajib memperbaiki tanpa biaya tam-bahan.

06. Setelah Door Closer terpasang Kontraktor harus mengadakan penyetelan, sehinggapintu dapat menutup dengan baik dan sempurna (Kontraktor juga harus mengajar-kan cara penyetelan kepada Pemberi Tugas).

07. Door Stopper dipasang pada lantai, letaknya diatur agar daun pintu dan kunci tidakmembentur tembok pada saat pintu terbuka.

08. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik untuk itu harus dilakukanpengujian secara kasar dan halus.

09. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.

10. Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkanGambar Dokumen Kontrak yang telah disesuaikan dengan keadaan dilapangan.Di dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukantermasuk keterangan produk, cara pemasangan atau detail-detail khusus yangbelum tercakup secara lengkap di dalam Gambar Dokumen Kontrak sesuai denganStandar Spesifikasi pabrik.

11. Shop Drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh Pemberi Tugas /Pengawas Lapangan.

1.6. DAFTAR / CONTOH - CONTOH

Kontraktor harus menyerahkan daftar Perlengkapan dari material tersebut dalam tigarangkap untuk meminta persetujuan Direksi.Daftar tersebut harus mempunyai bentuk sebagai berikut :

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 10/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

10

NO REFERENSI KATALOG NAMA BARANG YANGDIUSULKAN

NAMA PRODUSEN &NOMOR

Disamping daftar itu, contoh dari setiap perlengkapan harus diajukan untuk disetujui olehDireksi.

C.2. PEKERJAAN KUSEN DAN RANGKA PINTU/JENDELA ALUMINIUM

1. PEKERJAAN KUSEN ALUMINIUM

a. Lingkup Pekerjaan.

01. Pekerjaan meliputi penyediaan tenaga kerja, peralatan dan alat-alat bantu lainnyadan melaksanakan pekerjaan ini, sehingga dicapai pekerjaan yang baik dansempurna.

b. Persyaratan Bahan.01. Aluminium profil :

a) Bahan dasar Alloy B 6063 murni tanpa campuran bahan-bahan scrap yangdilebur kembali.

b) Ukuran Shopfront / kosen : 40 ×100 mm.c) Tebal Shopfront / kosen : 1,80 mm.d) Standard kwalitas : produk lokal

e) Kedap suara : 40 DB.f) Ketahanan terhadap kebakaran 60 menit.g) Ketahanan terhadap air dan angin untuk setiap tipe harus disertai hasil test,

minimum 100 kg / m2.

h) Ketahanan terhadap udara tidak kurang dari 15 m3 / hr dan terhadap tekananair 15 kg / m

2yang harus disertai hasil test.

i) Pewarnaan : powder coated. j) Tebal Anodizing : 18 micron.

02. Accessories :a) Rangka penguat profil : Steel tube 40 ×40 mm.b) Glassing bead : Neoprane.c) Weather strip : Vinyl.

d) Screw assembled : Stainless Steel.e) Bahan pengikat lain : Dipakai bahan baja lapis zinc 20 micron.f) Kaca : Tinted glass tebal 10 mm, produksi lokalg) Sealant : ex imporh) Sekrup-sekrup, engsel-engsel dan karet yang digunakan adalah sesuai

dengan ketentuan pabrik pembuat alumunium.i) Model pembukaan jendela dan bovenlicht adalah Projectecd

System/Casement (dengan menggunakan tuas laying). j) Kontraktor harus mengajukan terlebih dahulu contoh-contoh bahan,

alumunium dan kaca, contoh-contoh konstruksi (mock-up) dan membuat shopdrawing yang menggambarkan detail hubungan-hubungan dan sambungan-sambungan,pengangkuran, konstruksi dan pemasangan semua komponen,lengkap dengan ukuran-ukurannya.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan.

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 11/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

11

 01. Pekerjaan pembuatan, penyetelan dan pemasangan alumunium profil beserta kaca

harus dilaksanakan oleh ahlinya.

02. Kontraktor harus memeriksa semua permukaan yang akan berhubungan denganpekerjaan tembok dan memberitahukan Pemberi Tugas / Pengawas Lapanganseandainya permukaan-permukaan yang bersangkutan dalam keadaan tidakmemungkinkan untuk mendapatkan pembetulan-pembetulan.

03. Kontraktor harus mengukur ke tempat semua dimensi yang mempengaruhi pekerja-annya.Ukuran lapangan yang berbeda dengan shop drawings harus dikoreksi / diselesai-kan bersama dengan Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan untuk mendapatkankepastian.

04. Kontraktor harus memberikan perhitungan kekuatan atas syarat-syarat yangditentukan.

05. Bahan yang dipakai sebelum diproses fabrikasi diseleksi dahulu sesuai denganbentuk, toleransi ukuran ketebalan yang dipersyaratkan, kesikuan, kelengkungandan pewarnaan yang dipersyaratkan kemudian dikerjakan secara maximal denganmesin potong, mesin punch, drill, sehingga hasil yang telah dirangkai mempunyaiukuran yang presisi.

06. Hubungan antara aluminium pada sambungan-sambungannya harus diberi lapisanmastic dan pada bagian-bagian dalam sambungannya harus ditutup dengancoulking.

07. Pemasangan kusen aluminium kebangunan harus dengan angkur yang kuat.

08. Antara tembok / kolom / beton dan kusen aluminium harus diisi dengan “seal” yangelastis, terutama untuk jendela-jendela luar.

09. Pemasangan kaca-kaca terhadap kusen aluminium juga harus menggunakan “seal”yang berupa alur karet.

10. Kaca yang harus dipasang lurus dan tegak lurus dan harus disetel tengah-tengahdengan hati-hati sampai kerenggangan (clearence) yang sama.

11. Sebelum pemasangan kaca semua kotoran dan bekas minyak harus dibersihkan,sehingga tidak mengganggu pekerjaan perekatan.

12. Metal / aluminium harus dilindungi dari kemungkinan cacat, misalnya ; dengan clearvinyl protective coating.

13. Kaca diidentifisir dengan tanda-tanda peringatan menggunakan tape atau cara lainyang tidak membekas pada kaca setelah dibersihkan.

14. Semua pekerjaan terpasang harus dilindungi dari pengaruh-pengaruh pekerjaan lainseperti cipratan cat, plesteran, noda teraso waktu memoles atau percikan las.

15. Sambungan-sambungan vertical maupun horizontal, sambungan sudut maupunsilang, demikian juga pengkombinasian profil-profil aluminium harus dipasangsempurna, bila perlu dengan sekrup-sekrup pengaku.Sekrup-sekrup tidak boleh kelihatan.

16. Dalam keadaan ditutup atau dibuka, kaca-kaca tidak boleh bergetar, yang menahankurang sempurnanya pasangan seal keliling.

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 12/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

12

17. Selain tidak boleh bergetar, pemasangan seal harus menjamin, bahwa tidak akanterjadi kebocoran yang diakibatkan oleh air hujan maupun udara luar.

18. Pemasangan kaca / panel kaca sebaiknya dari arah dalam bangunan, untukmemudahkan penggantian.

19. Pada bagian bawah jendela dilengkapi / diisi oleh bahan poly-urethane (tahan api)sebagai peredam panas / suara.

20. Hal pemasangan dibuat oleh fabricator aluminium yang disetujui Pemberi Tugas /Pengawas Lapangan.

21. Menjelang penyerahan pekerjaan, dilakukan pembersihan-pembersihan semua alat-alat pelindung, tanda-tanda, label-label dibersihkan dan kaca-kaca dicuci denganlarutan acid (acid solution) ringan atau sesuai yang dianjurkan oleh manufacturerkaca.

22. Pekerjaan yang selesai, harus bebas dari noda / cacat dan kerusakan baik padabahan maupun cara pengerjaannya dan adalah watertight dan perlu jaminanpemeliharaan.

2. PEKERJAAN SHOP FRONT

a. Lingkup Pekerjaan.

01. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan danalat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasilpekerjaan yang baik dan sempurna.

b. Persyaratan Bahan.

01. Standard Kwalitas : Produk lokal

02. Aluminium profil :a) Bahan dasar : Alloy B 6063 murni tanpa campuran

bahan-bahan scrap yang dilebur kem-bali.

b) Ukuran profil : 40X100mmc) Tebal profil : 1,8mmd) Standard kwalitas : Produksi lokale) Kedap suara : 40 dB.

f) Ketahanan terhadap kebakaran : 60 menit.g) Beban angin : 120 kg/m2.h) Ketahanan kebocoran terhadap air : 25 mm H2O.i) Ketahanan kebocoran terhadap udara 12 m3/hr m. j) Daya serap terhadap udara 30 dengan kaca 6 mm.k) Pewarnaan : powder coatedl) Tebal anodized : 18 micron.m) Accessories : Sesuai dengan ketentuan pabrik

pembuatnya.

3. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA KACA RANGKA ALUMINIUM

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 13/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

13

 a. Lingkup Pekerjaan.

01. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untukmelaksanakan pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dansempurna.

02. Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu dan jendela panel kaca seperti yangditunjukkan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan.

01. Bahan Rangka.

a) Dari bahan aluminium framing system, dari produk dalam negeri ex SUPERBANGUNAN atau setara.

b) Bentuk dan ukuran profil disesuaikan terhadap shop drawing yang telahdisetujui Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.

c) Warna profil aluminium framing powder coated (contoh warna diajukan olehKontraktor untuk disetujui Konsultan Perencana).

d) Tebal pewarna powder coated 18 micron, tebal bahan aluminium minimal 1,8mm.

e) Bahan yang diproses pabrikan harus diseleksi terlebih dahulu denganseksama sesuai dengan bentuk toleransi, ukuran, ketebalan, kesikuan,kelengkungan, pewarnaan yang disyaratkan oleh Pemberi Tugas / Pengawas

Lapangan.

f) Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat-syaratdari pekerjaan aluminium, serta memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrikyang bersangkutan.

g) Daun pintu dengan konstruksi panel kaca rangka aluminium, seperti yangditunjukkan dalam gambar, termasuk bentuk dan ukurannya.

02. Penjepit Kaca.

a) Digunakan penjepit kaca dari bahan karet dan sealant (pada bagian luar) yangbermutu baik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan dari pabrik,

pemasangan disyaratkan hanya 1 (satu) sambungan, serta harus kedap air.

03. Bahan Panil Kaca Daun Pintu, J endela, Partisi.

a) Bahan untuk pintu masuk menggunakan tempered glass, frameless tebal 12mm (tinted glass) ex ASAHIMAS atau setara..

b) Bahan untuk kaca exterior menggunakan :- Tinted glass, tebal 10 mm.

c) Bahan untuk kaca interior menggunakan :- Tinted glass, tebal 10 mm untuk kaca pada dinding partisi.- Semua bahan kaca yang digunakan harus bebas noda dan cacat, bebas

sulfide maupun bercak-bercak lainnya, dari produk ASAHIMAS atau yangsetara.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan.

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 14/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

14

 01. Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-

gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasukmempelajari bentuk, pola, layout / penempatan, cara pasangan, mekanisme dandetail-detail sesuai gambar.

02. Sebelum pemasangan, penimbunan bahan-bahan pintu di tempat pekerjaan harusditempatkan pada ruang / tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkenacuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.

03. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka aluminium dan penguatlain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan / menjagakerapihan terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada cacat bekaspenyetelan.

04. Semua ukuran harus sesuai dengan gambar dan merupakan ukuran jadi.

05. Daun pintu :- J ika diperlukan, harus menggunakan sekrup galvanized atas persetujuan Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan tanpa meninggalkan bekas cacat pada permukaanyang tampak.

- Untuk daun pintu panel kaca setelah dipasang harus rata, tidak bergelombang dantidak melintir.

4. PEKERJAAN DAUN PINTU TEAK PLYWOOD, DAUN PINTU FORMICA + RANGKAKAYU (Finish Melamic)

a. Lingkup Pekerjaan.

01. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan pekerjaan dan alat-alat bantu lainnya untukmelaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dansempurna.

02. Melaksanakan seluruh pekerjaan ini sehingga didapatkan hasil yang baik dansempurna.

03. Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu teak plywood dan rangka kayu kamperdifinish melamic (untuk rangka yang terlihat) dan kayu kamper untuk rangka yangtidak terlihat yang dinyatakan / ditunjukkan dalam gambar.

b. J enis kayu dan penggunaannya.

01. Pintu panel (kedua muka), digunakan pada :Pada ruang kantor, ruang rapat, ruang kamar dan ruang-ruang lain seperti padagambar.

02. Pintu Lapis Formica (satu muka), digunakan pada :Pintu pada ruang toilet bagian sisi dalam, ruang janitor dan ruang lain seperti padagambar (termasuk pintu toilet).

c. Persyaratan Bahan.

01. Bahan Rangka Kayu.

a) Mutu / kwalitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan dalam NI-5, (PKKI tahun1961) dan persyaratan lain yang tertulis dalam bab material kayu.

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 15/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

15

b) Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan permukaan rata,bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu, dan cacat lainnya.

c) Kelembaban bahan rangka daun pintu disyaratkan 12 % - 14 %.

d) Untuk rangka kayu yang dipakai adalah kayu kamper Samarinda dengan mutubaik, keawetan kelas I dan kelas kuat I – II produk inhutani I.Ukuran daun pintu yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi.

e) Daun Pintu dengan konstruksi lapis teakplywood .Ukuran disesuaikan gambar-gambar detail, tidak diperkenankan sambungan, harus utuh untuk 1 muka(kecuali ditentukan lain dalam gambar).

f) Tebal rangka kayu daun pintu minimal 3,20 cm.

02. Bahan Perekat.

a) Untuk perekat digunakan lem kayu yang bermutu baik yang disetujui olehPemberi Tugas / Pengawas Lapangan.

b) Semua permukaan rangka kayu harus diserut halus, rata, lurus dan siku.

03. Bahan Daun Pintu.

a) Daun pintu dengan rangka kayu kamper Samarinda lapis teakplywood denganbahan-bahan :

1) Teakplywood ketebalan 4 mm produk dalam negeri merek GARUDA,KELINCI atau yang setaraf.

2) Semua permukaan rangka kayu harus diserut rata, lurus, dan siku, terbuatdari kayu kamper, Kelas I.

3) List akhiran daun pintu digunakan kayu kamper untuk teakplywood.

04. Bahan Finishing.Finishing untuk permukaan pintu panel / teakwood kayu kamper adalah denganmenggunakan cat melamic.

d. Syarat-syarat Pelaksanaan.

01. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-

gambar yang ada, kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mem-pelajari bentuk, pola, penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detailsesuai gambar.

02. Sebelum pemasangan, penimbunan bahan pintu di tempat pekerjaan harusditempatkan pada ruang / tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkenacuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.

03. Harus diperhatikan semua sambungan siku / sudut untuk rangka kayu dan penguatlain yang diperlukan sehingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan /menjaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.

04. Semua kayu tampak harus diserut halus, rata, lurus dan siku-siku satu sama lainsisi-sisinya dan dilapangan harus dalam keadaan siap untuk penyetelan /pemasangan.

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 16/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

16

05. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.Pemotongan dan pembuatan profil kayu dilakukan dengan mesin diluar tempatpekerjaan /pemasangan.

06. Daun Pintu :a) daun pintu teakplywood yang dipasang pada rangka kayu adalah dengan cara

lem, tanpa pemakuan. J ika diperlukan harus menggunakan sekrup galvanized atas persetujuanPemberi Tugas / Pengawas Lapangan tanpa meninggalkan bekas cacat padapermukaan yang tampak.

b) Permukaan teakplywood tidak boleh di dempul.

5. PEKERJAAN KACA DAN CERMIN

a. Lingkup Pekerjaan.

01. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untukmelaksanakan pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutubaik dan sempurna.

02. Melaksanakan pekerjaan ini hingga diperoleh hasil yang baik dan memuaskan.

03. Pekerjaan kaca dan cermin meliputi seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkandalam detail gambar.

b. Persyaratan Bahan.

01. Toleransi lebar dan panjang.

Ukuran panjang dan lebar tidak boleh melampaui toleransi seperti yang ditentukanoleh pabrik.

02. Kesikuan.Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut 90º, serta tepipotongan yang rata dan lurus.

03. Cacat-cacat.a) Cacat-cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus ketentuan dari pabrik.

b) Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang yang berisigas yang terdapat pada kaca).

c) Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang dapat meng-ganggu pemandangan.

d) Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca, baik sebagianatau seluruh tebal kaca).

e) Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan lebar kearah luar / masuk).

f) Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave) benang adalah cacatgaris timbul yang tembus pandangan, gelombang adalah permukaan adalahpermukaan kaca yang berubah dan mengganggu pandangan.

g) Harus bebas dari bintik-bintik (spots), awan (cloud) dan goresan (scratch).

h) Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok).

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 17/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

17

i) Ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak boleh melampaui toleransiyang ditentukan oleh pabrik.

04. Bahan Kaca.a) Bahan kaca dan cermin harus sesuai SII 0189/78 dan PBVI 1982. Digunakan

produk ASAHIMAS atau yang setara.

b) Bahan untuk partisi kaca interior menggunakan :Clear Glass, tebal 10 mm atau sesuai gambar rencana.Semua kaca Interior dilapis sticker sand blanted setinggi 1.5m dari lantai.

c) Bahan untuk cermin menggunakan :Clear Glass, tebal 6 mm.Permukaan harus bebas noda dan cacat, bebas sulfida maupun bercak-bercak lainnya.

d) Bahan untuk kaca exterior menggunakan : Tinted Glass, ketebalan 6 mm atau sesuai dengan gambar rencana.

e) Bahan untuk pintu masuk utama adalah tempered glass ketebalan 12 mm.

f) Semua bahan kaca dan cermin sebelum dan sesudah terpasang harusmendapat persetujuan Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.

g) Sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan, harusdigurinda / dihaluskan, hingga membentuk tembereng.

b. Syarat-syarat Pelaksanaan.

01. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dansyarat-syarat pekerjaan dalam buku ini.

02. Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.

03. Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Pemberi Tugas / PengawasLapangan.

04. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan dan diberitanda untuk diketahui. Tanda-tanda tidak boleh menggunakan kapur. Tanda-tanda harus dibuat dari potongan kertas yang dilekatkan denganmenggunakan lem aci atau menggunakan selo tape kertas yang berwarna.

05. Pemotongan kaca harus rapi dan lurus dan diharuskan menggunakan alat-alatpemotong kaca.

06. Pembersih akhir dari kaca harus menggunakan kain katun yang lunak denganmenggunakan cairan pembersih kaca produksi WINDEX atau yang setara.

07. Hubungan kaca dengan kaca atau kaca dengan material lain tanpa melalui kosen,harus diisi dengan lem silikon merk SILICONE Sealant produk DOW CORNING –atau yang setara. Warna transparan.Cara pemasangan dan persiapan-persiapan pemasangan harus mengikuti petunjukyang dikeluarkan pabrik.

08. Cermin dan kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidakdiperkenankan retak dan pecah pada sealant / tepinya, bebas dari segala noda danbebas goresan.

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 18/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

18

09. Cermin yang terpasang sesuai dengan contoh yang telah diserahkan dan semuayang terpasang harus disetujui Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan. J enis cermin sesuai dengan yang telah disebutkan dalam syarat pemakaian bahanmaterial dalam uraian dan syarat pekerjaan tertulis ini type VVV polished, tebal 6mm.

10. Potongan cermin harus rapih dan lurus, diharuskan menggunakan alat potong kacakhusus.

11. Pemasangan cermin :a) Cermin ditempelkan dengan dasar kayu lapis 8 mm yang disekrup pada klos-

klos di dinding, kemudian dilapis dengan plastik busa tebal 1 cm.Pemasangan cermin menggunakan penjepit aluminium siku atau sekrup-sekrup kaca yang mempunyai dop penutup stainless steel (harus disetujui olehKonsultan Perencana / Konsultan Pengawas / Pemberi Tugas.

b) Setelah terpasang cermin harus dibersihkan dengan cairan pembersih yangmengandung amonia produksi WINDEX atau yang setara.

C.6. KUSEN DAN DAUN PINTU KAYU

6.1 U M U MBagian ini meliputi seluruh pekerjaan pintu kayu termasuk pembuatan dan pemasa-ngannya (termasuk tali air sekeling kusen).Lihat bab lain mengenai ini :Pekerjaan kayuPekerjaan alat perlengkapan pintu dan jendela

6.2 REFERENSINI – 5, NI – 3

6.3 MATERIAL6.3.1 Kusen dari kayu kamper kelas terbaik dan kering oven, ukuran 5x15cm

(untuk dinding tembok) dan 5x10cm(untuk dinding partisi).6.3.2 Plywood untuk Pintu-pintu Panel.

− Untuk pintu-pintu kayu difinish melamic finish teak

− Double teak plywood biasa kelas terbaik

− J alusi kayu pada bagian bawah pintu (sesuai gambar rencana)6.3.3 Perekat

Perekat kayu tahan air yang “non staining” digunakan sepenuhnya mengi-kuti petunjuk produsen.

6.4 PELAKSANAAN6.4.1 Pembuatan

− Ajukan contoh satu set terpasang kepada Direksi untuk persetujuansebelum diproduksi dalam jumlah besar.

− Perlihatkan kepada Direksi, bengkel / pabrik tempat pembuatan beser takelengkapan-kelengkapannya.

− Lapisi dengan wood filler semua bagian rangka (kusen) yang bersen-tuhan dengan pekerjaan bata/beton.

6.4.2 Transportasi dan PenyimpananSediakan penunjang-penunjang untuk kusen daun pintu dan simpan ditem-pat yang aman terhadap cuaca dan lalu lintas. Lindungi semua permuka- an.

6.4.3 Pemasangan

Pintu-pintu harus mempunyai kerenggangan terhadap kusen pada tepisamping (engsel), atas dan bawah antara 1,50 – 2mm dan 3 mm dan 3mmpada sisi berkunci (pintu tunggal) dan 1,50 – 2mm (pintu ganda).

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 19/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

19

 

C.7. KUSEN DAN DAUN PINTU BESI

7.1. U M U MBagian ini meliputi seluruh pekerjaan pengadaan dan pemasangan kusen dan daunpintu/jendela besi pada areal seperti yang tertera pada gambar.

7.2. REFERENSI Semua pekerjaan harus mengikuti persyaratan dan spesifikasi yang sudah ditentu-kan dalam gambar dan petunjuk Direksi Lapangan.

7.3. MATERIAL a. Kusen dan daun pintu/jendela besi

Semua kusen dan daun pintu memakai besi galvanized, sebelum pemesananKontraktor harus mengajukan contoh-contoh profil dan metode pemasangannya,lengkap dengan aksesoris dan sebagainya beserta spesifikasi teknis standard dariprodusen yang disetujui oleh Direksi Pengawas.

b. Standard MaterialProduk yang digunakan ialah setara Bostinco

C.8. PEKERJAAN MOVEABLE PARTISI 

a. Lingkup Pekerjaan.

01. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan pekerjaan dan alat-alat bantu lainnya untukmelaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dansempurna.

02. Melaksanakan seluruh pekerjaan ini sehingga didapatkan hasil yang baik dansempurna.

03. Pekerjaan ini meliputi pembuatan panel partisi partikel board dan rangka aluminiumanodized (untuk rangka yang terlihat) dan kayu kamper untuk rangka yang tidakterlihat seperti yang dinyatakan / ditunjukkan dalam gambar.

b. J enis dan penggunaannya.

01. Panel partisi (kedua muka), digunakan pada :Pada ruang ruang rapat, dan ruang-ruang lain seperti pada gambar.

c. Persyaratan Bahan.

01. BahanPanel.

a) Mutu / kwalitas material yang dipakai harus sesuai persyaratan umum.

b) Rangka/bingkai panel : aluminum anodized.

c) Permukaan Panel : MDF atau partikel board 12mm dan 9mm.

d) Pengisi Panel : glasswool density 16 kg/m3.

e) Ukuranpanel sesuai dengan gambar rencana.

f) Tebal panel : minimal 65 mm.

g) Rell dan Roda : Kend, MOWA, Ideal atau setara

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 20/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

20

 h) Stacking Method : disesuaikan perencanaan

02. Bahan Finishing.Finishing untuk permukaan panel adalah : HPL (2 muka).

d. Syarat-syarat Pelaksanaan.

01. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang ada, kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mem-pelajari bentuk, pola, penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detailsesuai gambar.

02. Sebelum pemasangan, penimbunan bahan panel di tempat pekerjaan harusditempatkan pada ruang / tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkenacuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.

03. Harus diperhatikan semua sambungan siku / sudut dan penguat lain yang diperlukansehingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan / menjaga kerapihanterutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacatbekas penyetelan.

04. Semua kayu tampak harus diserut halus, rata, lurus dan siku-siku satu sama lainsisi-sisinya dan dilapangan harus dalam keadaan siap untuk penyetelan /pemasangan.

05. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.Pemotongan material dilakukan dengan mesin diluar tempat pekerjaan / pemasa-ngan.

III. D. PEKERJAAN FINISHING

D. 1. PLESTER DAN ACIAN

1.1 U M U MBagian ini meliputi seluruh pekerjaan plester dan adukan yang disebut dalam gam-bar dan Bab III.C. ayat 14.

1.2 REFERENSISeluruh pekerjaan dan bahan harus sesuai dengan persyaratan dalam :

NI - 2 - 1971NI - 3 - 1970NI - 8 - 1972

1.3 MATERIALSemua bahan harus sesuai dengan persyaratan-persyaratan dan kebutuhan persya-ratan yang tercantum dibawah ini.

1.3.1. Pasir  Pasir yang dipakai harus kasar, tajam, bersih, bebas dari tanah liat, lumpuratau campuran-campuran lainnya sesuai dengan :NI - 3 PASAL 14NI - 2 BAB 3.3

1.3.2. Semen 

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 21/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

21

Semen yang dipakai harus baru dengan type I (kwalitas I), tidak ada bagian-bagian yang membatu dalam zak yang tertutup seperti disyaratkan dalam NI –8.Hanya sebuah merk dari satu jenis semen yang boleh digunakan dalam peker jaan.

1.3.3. Ai r  Harus bersih, segar dan bebas dari bahan-bahan yang merusak seperti,minyak, asam dan unsur organik.Kecuali dinyatakan lain, Kontraktor harus menyediakan air kerja atas biayasendiri.

1.4 PERENCANAAN1.4.1. Campuran ("MIXES") Adukan dan Plester

Catatan :Perencanaan campuran dan pengetesan dapat dilaksanakan dalam waktu 1minggu.Tidak ada penambahan waktu yang dapat diberikan kepada Kontrak-tor atas perencanaan dan pengetesan campuran plester dan adukan ini.

a. Plester/Adukan type A (1 pc : 2 pc)Penggunaan :Semua dinding beton maupun bata dan dinding-dinding lain yang diharuskanmemakai plester kedap air. Seperti terdapat dalam gambar.

b. Plester/Adukan type B (1 pc : 4 pc)Penggunaan :Semua dinding-dinding beton maupun batu bata yang akan diplester yang ti-dak termasuk kelompok 1.1.

1.4.2. Acian

Acian dibuat dalam campuran 1 ps:2 air(volume) semen acian hanya diguna-kan pada dinding-dinding terplester yang akan dicat.

1.5 PELAKSANAAN

1.5.1. U M U M Pergunakan mesin-mesin pengaduk (molen) dan peralatan yang memadai.Persiapkan dan bersihkan permukaan-permukaan yang akan diplester, darikotoran-kotoran dan bahan-bahan lain yang dapat merusak plesteran. Tukang-tukang plester yang dinilai tidak cakap, karena pekerjaannya yang bu-ruk harus diganti dengan yang baik.Plesteran/adukan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis ini harus di-

singkirkan dari pekerjaan.Pekerjaan plesteran harus rata pada bidang pemasangannya.Pekerjaan yang tidak rata harus diperbaiki sesuai perintah Pengawas. Tebal plesteran yang dimaksud,kecuali bila dinyatakan lain adalah 20mm de-ngan toleransi minimum tebal 15mm dan maximum tebal 25mm.Bilamana ke-tebalan toleransi ini ternyata dilampaui karena kondisi permukaan dinding,ma-ka permukaan dinding harus diperbaiki.

1.5.2. Pencampurana. Buat adukan dalam jumlah yang dapat dipakai habis dalam waktu 45 menit.

Adukan/plesteran dapat dipakai sampai sebatas adukan/plester tersebut ti-dak dapat lagi diolah (lebih kurang 90 menit setelah adukan jadi).

b. Membuat campuran adukan/plester tanpa mesin pengaduk hanya dapat dilak

sanakan dengan izin Pengawas.c. Membuat campuran adukan/plester dengan mesin pengaduk (molen),bak mo

len harus benar-benar bersih, isikan setengah jumlah air yang diperlukan be-

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 22/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

22

rikut pasir,lalu tambahkan semen sementara bak pengaduk berputar, kemu-dian isikan air sesuai dengan kebutuhan.

1.5.3. Pemasangan Acian/plesterana. Acian pasangan bata : lihat Pekerjaan Pemasangan Bata, Bab III.C.1.b. Plesteran

Pasangan ke permukaan beton.−  Bersihkan permukaan beton dari sisa-sisa bekisting, debu, minyak-minyak,

cat dan lain bahan yang dapat mengurangi daya ikat plesteran.Basahi beton dengan air sehingga jenuh. Tunggu sampai aliran air berhenti.

−  Pasangkan acian setebal 2-3 mm,kasarkan permukaannya, kemudian pa-sangkan plester sebelum acian mengering.

−  Ulangi b.1.2. lalu pasangkan plester dalam ketebalan/keretakan yang di-syaratkan dalam gambar.

−  Bilamana acian diperlukan, pasangan sesuai 1.5.3 untuk acian.

D.2. PEKERJAAN CAT

2.1 U M U MBagian ini meliputi pengadaan cat dan pengecatan serta "Finishing" pada semuapermukaan sesuai dengan gambar, daftar-daftar dan persyaratan.

2.2 REFERENSISeluruh pekerjaan harus sesuai dengan standard sebagai berikut :Petunjuk-petunjuk yang diajukan oleh pabrik pembuat.−  NI - 3 - 1970−  NI – 4

2.3 MATERIALCat dasar maupun cat akhir yang akan digunakan adalah dari kwalitas baik.Cat untuk dinding :Plamur, Cat dasar, Cat akhir.

2.4 PELAKSANAAN2.4.1. Cat yang akan digunakan berada dalam kaleng-kaleng yang masih disegel,

tidak pecah atau bocor dan mendapat persetujuan Perencana / Pengawas.2.4.2. Kontraktor sudah harus memperlihatkan contoh dari bahan cat yang akan

digunakan disertai Surat J aminan Kwalitas dari Pabrik pembuat atau agen-agen penjual yang ditunjuk oleh Pabrik tersebut untuk disetujui Direksi.

2.4.3. Sebelum penggunaan dari cat ini Kontraktor harus sudah mengerti betul ten-

tang cara-cara penggunaannya sesuai rekomendasi pabrik yang bersang-kutan.2.4.4. Pekerjaan pengecatan tidak boleh dimulai :  

a. Sebelum dinding atau bagian yang akan dicat selesai diperiksa dan disetujuioleh Pengawas.

b. Sebelum bagian-bagian yang retak-retak, pecah atau kotoran-kotoran diber-sihkan.

c. Apabila dinding atau bagian yang akan dicat ternyata masih basah, lembabatau berdebu.

d. Sebelum didahului dengan membuat percobaan pengecatan pada dindingatau bagian-bagian yang akan dicat.

e. Kontraktor bertanggung jawab atas hasil pengecatan yang baik dan harusme- ngatur waktu sedemikian rupa sehingga terdapat urutan-urutan

pekerjaan yang tepat mulai dari pekerjaan dasar (under coats) sampaidengan pengecat- an akhir (finishing coats).

f. Pekerjaan pengecatan harus dikerjakan oleh tenaga ahli dalam pengecatan.

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 23/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

23

g. Semua pekerjaan pengecatan harus mengikuti petunjuk-petunjuk dariDireksi dan Pabrik pembuat cat tersebut, serta mendapat persetujuanDireksi.

2.4.5. Cat Dinding Dalam a. Menggunakan produk setara dengan ICI-Dulux untuk semua ruang dalam

dan plafond(acrilyc emulsion paint)b. Dinding baru yang akan dicat harus cukup kering. Setelah permukaan

tembok kering maka persiapan dilakukan dengan membersihkan permukaantersebut terhadap pengkristalan/pengapuran (efflorescene) yang biasanyaterdapat pada dinding baru, dengan ampelas (emerald paper) kemudiandengan lap sesuai dengan yang direkomendasikan dari pabrik pembuat.

c. Untuk lapisan plamur dipakai pada bagian-bagian dimana banyak reaksi de-ngan alkali dan rembesan air harus diberi lapisan wall sealer.

d. Setelah kering permukaan tersebut diamplas lagi dengan campuran kira-kira15 % air.

e. Bagian-bagian yang masih kurang baik, diberi plammur lagi, dan diamplasbila setelah kering.

f. Pengecatan akhir dengan berulang kali (2 atau 3 kali) sampai mencapai warna yang dikehendaki.

g. Pekerjaan pengecatan dilakukan dengan "Roller".h. Warna akan ditentukan kemudian dan mendapat persetujuan Direksi.

2.4.6. Cat Dinding Luar a. Sebelum pengecatan dinding luar , dinding dicoat dengan waterproof wall-

sealer.b. Menggunakan produk setara ICI – wheathershield.c. Seperti halnya dengan cat dinding dalamd. Pengecatan akhir dengan cat khusus luar (highly wheather resistant exterior

wall paint)e. Pekerjaan pengecatan dilakukan dengan rollerf. Warna akan ditentukan kemudian dan mendapat persetujuan Direksi

2.5 Pekerjaan Finish ing Melamic.

2.5.1 Yang termasuk pekerjaan ini adalah seluruh bidang-bidang pekerjaan kayuyang terlihat didalam bangunan utama, termasuk kosen, panil-panil, list-list,railing, pekerjaan interior dan mebel, plint, serta bagian-bagian lain yangditentukan dalam gambar.

2.5.2 Sesudah permukaan kayu yang hendak dimelamic, dibersihkan dari debuminyak dan kotoran yang mungkin melekat di situ.

2.5.3 Sesudah betul-betul bersih, digosok dengan amplas kayu, agar supayaseluruh permukaan kayu rata dan licin, tidak lagi terdapat serat yang tidak ratapada permukaan kayu tersebut.

2.5.4 Apabila seluruh permukaan kayu sudah licin, pori-pori kayu harus ditutupdengan melamic wood filler secukupnya, kemudian digosok dengan kainsampai halus dan rata.

2.5.5 Permukaan kayu yang telah diplitur dengan wood filler tersebut, dihaluskandengan amplas Duco yang halus, kemudian debu bekas amplas tersebutdibersihkan.

2.5.6 Cat akhir dipakai lmpra lapis 1 dengan rata dan sempurna dan amplaskemudian ulaskan lmpra lapis ke 2 dan yang terakhir lapis 3 adalah lapisanfinished tidak perlu diamplas.

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 24/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

24

2.5.7 J enis lmpra akan ditentukan kemudian oleh Pemberi Tugas / PengawasLapangan .

2.6 Pekerjaan Cat Besi .

2.6.1. Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh bagian-bagian besipintu dan jam lift, yang ditentukan dalam gambar.

2.6.2. Cat yang dipakai adalah merk ICI Super Gloss atau setara.

2.6.3. Pekerjaan cat dilakukan setelah bidang yang akan dicat, selesai diamplashalus dan bebas debu, oli dan lain-lain.

2.6.4. Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai sebagai cat dasar Epoxy.

2.6.5. Sambungan las dan ujung-ujung yang tajam diberi “touch up” dengan dualapis U-pox Red lead primer 520-1130 setebal 20 mikron.

2.6.6. Setelah kering sesudah 24 jam dan dibersihkan kembali dari kotoran-kotoranoli dan sebagainya disemprot 1 lapis.

2.6.7. Setelah 48 jam mengering baru lapisan akhir ICI - Super Gloss disemprot 2lapis setebal 70 mikron.

2.6.8. Pengecatan untuk pintu besi dilakukan dengan menggunakan semprotdengan compressor 2 lapis.

2.6.9. Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, utuh, mengkilap, tidak adagelembung-gelembung dan dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.

D.3. PEKERJAAN PLAFOND

3.1. GYPSUM BOARDGypsum board yang dipakai adalah yang berukuran 120X240cm, mempunyai

ketebalan 9 mm, dan berat± 10.5 kg/m2. List plafond adalah metal wall angle.

− Mempunyai ketahanan terhadap api (fire rating) minimum 0.5 jam.

− Standard material : merk J aya Board atau yang setara.

− Lokasi pemasangan : Semua Ruang dalam kecuali : R.Kerja Staff, Toilet, atausesuai gambar rencana.

− Bahan yang masuk ke lapangan harus selalu dalam keadaan kering.

− Pemasangan harus menggunakan rangka besi hollow 40x40.

− Pemasangan drop ceiling.Kontraktor harus memberikan contoh bahan ukuran 60 x 120 cm sebanyak 2 (dua)buah, yang diminta untuk persetujuan dari Arsitek.

3.2. CEMENT BOARD

a. UMUMBagian ini meliputi seluruh pekerjaan penyediaan material plafond cement board danpemasangan pada Toilet/Pantry dan bagian luar bangunan.

b. REFERENSI Tidak digunakan

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 25/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

25

c. MATERIALMaterial cement board adalah merupakan produk non asbes yang berbahan bakusemen dan tepung pasir alam serta diperkuat dengan serat selulosa sebagaipenulangan.

− Ukuran : 1220x2440mm

− Tebal : 4mm

− Berat : 5,2 kg/m2

3.3. ACOUSTIC TILE

a. UMUMBagian ini meliputi seluruh pekerjaan penyediaan material plafond acustic tile danpemasangan pada ruangan R.Kerja Staff/Kasie (open plan) dan lain-lain sesuaigambar rencana.

b. REFERENSI

ASTM E 1264, type III Form 2 Pattern C E

c. MATERIAL

− Ukuran : 60x60cm

− Tebal : ±15mm

− Sistim : Suspended ceiling – Tegular Lay in

− Panel : Bahan dari mineral fibre board

− Berpola non directional fissured dengan pengakhiran square edge

− Berat : ±0,60 lb/ft2

− Perambatan api : kelas A (fed.spec.SS-S-118B)

− Thermal conductivity : 0,045 kcal/mhc

− Refleksi cahaya : ±89%

Koefisien reduksi suara : 0,6 pada 500 hz− Max.relative humidity : 100%

− Fire clasification : class 0 dan 1, one hour fire resistance

− Rangka : metal furing atau sesuai petunjuk pabrik

− Gantungan dari galvanis rod dia. 6mm yang dilengkapi dengan ulir dan bautuntuk pengaturan leveling.

d. Standard material : ARMSTRONG – RH 90 TexturePengadaan & Pemasangan : Pemesanan material harus disesuaikan denganschedule pekerjaan pemasangan.

e. PELAKSANAANKontraktor harus membuat mock up hasil pekerjaan untuk Konsultan Perencana se-

belum pekerjaan pemasangan dimulai.Sebelum pelaksanaan Kontraktor harus membuat dan menyerahkan gambar detailpelaksanaan kepada Konsultan Perencana untuk mendapatkan persetujuan. Contohbahan 60x60cm beserta spesifikasi dari pabrik pembuatnya lengkap dengan kons-truksi, sistim pemasangan dan sistim pemeliharaannya harus diajukan juga untukpenelitian dan persetujuan Konsultan Perencana.Pemasangan menunggu seluruh ruangan terlindungi dari udara luar secaralangsung.

D.4. HOMOGENEOUS TILE

4.1 UMUMBagian ini meliputi seluruh pekerjaan pengadaan dan pemasangan homogeneous

tile seperti yang disebutkan dalam gambar.

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 26/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

26

4.2 REFERENSIPersyaratan-persyaratan standard mengenai pekerjaan ini tertera pada NI-3 dan SII0583-81.

4.3 MATERIAL4.3.1. Spesifikasi :

Ukuran : 80x80 cm type Gloudy White ex Ikad atau setaraUkuran : 40x40 cm type Astro ex Granito atau setaraPlint : 10x40

4.3.2. Standar Material : Type : Polished finish untuk ruangan dalam

Rock type untuk ToiletMutu : Sesuai SII 0583-81 perangkat gerabah keras.

Bahan harus dari kualitas terbaikPenyimpangan uk.maksimum terhadap ukuran rata-rata: ±0,8mmPenyerapan air pada bahan 15%Penyimpangan kesikuan maksimum 12mmBahan-bahan yang tidak sesuai baik warna, mutu maupunketepatan ukuran harus diganti atas tanggungan Kontraktor

4.3.3 Type-type Ubin Homogeneous/Granito tile :

a. Lantai Lobby : 80x80 cm type Gloudy White ex Ikad (border) atau setarab. Lantai (Lobby Lift,Reception, J anitor , Switch Room) : 40x40 cm type

Astro ex Granito atau setarac. Dinding (Pantry/Toilet) : 40x40 cm type Gloudy White ex Ikad atau

setarad. Smooking Area/ R.Tamu/Lounge : 80x80 cm type Gloudy White ex Ikad

atau setara

4.3.4 PELAKSANAANPola pemasangan sesuai gambar rencanaSebelum pemasangan Kontraktor harus memberikan contoh bahan sesuaiukuran yang dipakai, masing-masing 2 set dan spesifikasi pabrik untuk per-setujuan Direksi.Pemasangan lantai keramik diatas plat beton harus diberi lapisan cementscreed dengan campuran 1PC:4Ps setebal minimum 2cm.Untuk mengisi naad keramik digunakan pasta cement produk AM-50 de-ngan warna yang disetujui Direksi, celah-celah harus bersih dari debu sebelum diberi pasta cement.Masa pengeringan 3x24jam setelah pemasangan, keramik tidak boleh di-

injak ataupun dibebani apapun juga. Tidak diperbolehkan menyiram air cement pada permukaan keramik.Bila terdapat kotoran semen pada permukaan keramik harus segera diber -sihkan sebelum sampai mengeras.

D.5. CARPET TILE

7.1 Semua carpet digunakan/dipasang diatas lantai semenPemasangan carpet harus dilakukan oleh tenaga yang sudah akhli, untuk mendapat-kan hasil yang baik.Setiap carpet yang dipasang tidak perlu pakai perekat dan harus tepat pada sisi-sisinya, sebelum pemasangan carpet harus dipastikan terlebih dahulu bahwa lantai

semen yang akan dipasang carpet sudah dalam keadaan rata dan bersih.Lay out carpet sesuai dengan shop drawing yg telah disetujui Konsultan Perencana.

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 27/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

27

7.2 Sebelum pemasangan dimulai, kontraktor harus memberikan contoh carpet seba-nyak 2(dua) set untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan Perencana.Pemasangan harus sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuat.Permukaan lantai lantai semen harus sudah dibersihkan dari kotoran debu, air,minyak, dan lain-lain. Permukaan lantai harus dalam kondisi rata permukaan.Perletakan out let / in let pada lantai harus sudah dipelajari dan diketahui lebih duluagar koordinasi dan finishing yang lebih baik dapat dilaksanakan dengan disiplin lain.

7.3 Karpet harus terbuat dari bahan nylon yang bermutu tinggi7.4 Karpet harus yang tahan api (api tidak menjalar), tahan kelembaban dan mudah

dibersihkan.7.5 Untuk jenis karpet yang digunakan adalah sebagai berikut :

− Product Description : Pattern Multi-Level Textured Loop pile

− Pile Material : 100% BCF Solution Dyed Synthetic Fiber

− Pile Yarn Weight : 780 g/m2

− Gauge : 1/12

− Tufted Pile Height : 3.0/4.5/5.5mm ±0.5mm

− Overall Thickness : 7.5mm +0.5mm− Total Weight : 5600 g/m2 ±100 g/m2

− Backing Type : PVC with Fiberglass reinforcement

− Tile Size : 50x50cm

− Tiles per Box : 20 pcs

− Special treatment : Fluorocarbon Anti-Soil Treatment Anti-Static built into Fiber

7.6 Carpet harus mengandung bahan anti bakteri (anti microbial) yang dicampur secarahomogen, dalam rangka mengurangi kemungkinan gejala “Sick Building Syndrome”.

7.7 Semua data mengenai hasil-hasil test, informasi mengenai : maintenance, warrantydsb, harus disertakan oleh calon kontraktor agar produk data yang diusulkanlengkap.

7.8 Merk yang dapat digunakan adalah : produk DuraFloor – Shades ex import

(PT.Aneka Interindo) atau setara7.9 Warna akan ditentukan kemudian.

Pada saat memasuki tahap pemeliharaan, Kontraktor diharuskan memperbaiki carpetyang cacat atau tidak menempel dengan baik pada lantai semen. Kerusakan carpetyang tidak disebabkan oleh Pemberi Tugas harus diperbaiki oleh Kontraktor atasbiaya Kontraktor.

7.9 Selesai pemasangan carpet, permukaannya harus dibersihkan dengan penghisapdebu sehingga diperoleh permukaan carpet yang benar-benar bersih, bebas darinoda kotoran dan sebagainya. Kemudian permukaan carpet ditutup dengan lembaranplastik sebagai pelindung terhadap kotoran dan debu. Lembaran plastik pelindungharus sudah termasuk dalam biaya pekerjaan.

III. F. PEKERJAAN KHUSUS

F.1 PEKERJAAN WATERPROOFING

1.1. UMUM1.1.1. Pasal ini mengatur pelaksanaan pekerjaan waterproofing berikut segala

peralatan pendukung yang dibutuhkan seperti tercantum dalam gambarstruktur dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari spesifikasipekerjaan beton.

1.1.2. Pekerjaan in harus dilaksanakan oleh Kontraktor yang berpengalaman untukpekerjaan ini dan harus disetujui oleh Pengawas Lapangan. Kontraktor harusmempunyai tenaga ahli yang benar-benar berpengalaman untuk melaksa-nakan pekerjaan, sehingga dapat mengatasi seluruh permasalahan yang

timbul dilapangan dengan cepat dan benar.1.1.3. Kontraktor harus melampirkan struktur organisasi dengan personil-personilyang berpengalaman untuk pekerjaan ini. Kontraktor harus menjamin bahwa

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 28/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

28

personil yang diajukan benar-benar berada di lokasi proyek selama masapekerjaan berlangsung dengan mengeluarkan surat pernyataan.

1.1.4. Kontraktor harus melampirkan metode pelaksanaan serta alat-alat yang akandigunakan dalam proyek ini dengan memperhatikan urutan dan kecepatanpekerjaan.

1.1.5. Kontraktor wajib mempersiapkan peralatan tersebut dilokasi pekerjaan tepatpada waktunya sehingga tidak menghambat pekerjaan lainya.

1.2. LINGKUP PEKERJAAN1.2.1. Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan

peralatan dan alat-alat bantu lainya yang diperlukan untuk menyelesaikanpekerjaan ini dengan menggunakan bahan yang sesuai dengan yangdinyatakan dalam gambar rencana dan spesifikasi ini.

1.2.2. Waterprofing harus dipasang dan digunakan pada seluruh area pekerjaanbeton yang berhubungan dengan air tanah atau air hujan, dan lain-lain, baikyang tercantum dalam gambar maupun tidak, kecuali ditentukan lain olehPengawas Lapangan dengan jenis waterproofing yang sesuai.

1.3. PERSYARATAN BAHAN1.3.1. Standard Bahan : Standard dari bahan dan prosedur yang ditentukan oleh

pabrik dan standard-standard lainya seperti : NI.3, ASTM 828, ASTME, TAPPI 803 dan 407. Kontraktor tidak dibenarkan merubah standard dengan caraapapun tanpa ijin dari Pengawas Lapangan.

1.3.2. J enis Waterprofinga. Waterproofing self adhesif /torching membrane dipergunakan pada atapb. Waterproofing coating system dipergunakan pada lantai toiletc. Waterproofing cementitious dipergunakan pada watertank

Bila ada perbedaan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi dan lainya,

Kontraktor harus segera melaporkan kepada Pengawas Lapangan sebelumpekerjaan dimulai.Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat dalam hal adakelainan/perbedaan di tempat itu, sebelum hal tersebut diselesaikan.

1.4. SUBKONTRAKTOR WATERPROOFING1.4.1. Sub Kontraktor yang akan mengerjakan pekerjaan ini harus menunjukkan :

• Pengalaman kerja dalam bidang ini, sesuai dengan bagian yang akandikerjakan

• Daftar peralatan dan tenaga ahli yang akan terlibat dalam proyek ini

• Contoh material yang akan digunakan1.4.2. Sub Kontraktor harus bertanggung jawab atas kesempurnaan pekerjaanya

kepada Kontraktor Utama, sampai dengan saat-saat berakhirnya masa

garansi, kecuali ditentukan lain dalam Kontrak.Selanjutnya Kontraktor Utama bertanggung jawab sepenuhnya kepada Pemberi Tugas.

1.4.3. Kontraktor harus mengikuti semua peraturan, baik yang terdapat pada uraiandan syarat-syarat maupun yang tercantum dalam gambar-gambar atauperaturan-peraturan yang berlaku baik di dalam negeri maupun dari luarnegeri.

1.4.4. Kontraktor harus menempatkan tenaga ahli dilapangan yang setiap saat diper-lukan bisa berdiskusi dan dapat memutuskan setiap persoalan dilapangan,baik teknis maupun administratip.

1.5. GAMBAR DETAIL PELAKSANAAN1.5.1. Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) ber-

dasarkan pada gambar dokumen kontrak dan harus disesuaikan dengan kea-daan dilapangan.

1.5.2. Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus yang belumtercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen kontrak.

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 29/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

29

1.5.3. Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukantermasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yangbelum tercakup secara lengkap didalam gambar kerja/dokumen kontrak sesuaidengan spesifikasi pabrik.

1.5.4. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebihdahulu dari Pengawas Lapangan.

1.6. CONTOH BAHAN1.6.1. Kontraktor wajib mengajukan contoh dari semua bahan, brosur lengkap dan

 jaminan dari pabrik, kecuali bahan yang disediakan oleh proyek.1.6.2. Contoh bahan yang digunakan harus diserahkan kepada Pengawas Lapangan

sebanyak minimal 2 (dua) produk yang setara dari berbagai merk pembuatanatau kecuali ditentukan lain oleh Pengawas Lapangan.

1.6.3. Keputusan bahan jenis, warna, tekstur dan merk yang memenuhi spesifikasiakan diambil oleh Pengawas Lapangan dan akan diinformasikan kepadaKontraktor selama tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah penyerahancontoh-contoh bahan tersebut.

1.6.4. Bilamana diinginkan, Kontraktor wajib membuat mock-up sebelum pekerjaandimulai

1.7. CARA PELAKSANAAN1.7.1. Pelaksanaan pemasangan harus dikerjakan oleh ahli yang berpengalaman

(ahli dari pihak pemberi garansi pemasangan) dan terlebih dahulu harusmengajukan “metode pelaksanaan” sesuai dengan spesifikasi pabrik untukmendapatkan persetujuan dari Konsultan MK.

1.7.2. Khusus untuk bahan waterproofing yang dipasang di tempat yang berhubu-ngan langsung dengan matahari tetapi tidak mempunyai lapis pelindung terha-dap ultra violet atau apabila diisyaratkan dalam gambar pelaksanaan atauspesifikasi arsitektur, maka dibagian atas dari lembar waterproofing ini harus

diberi lapisan pelindung sesuai gambar pelaksanaan, dimana lapisan ini dapatberupa screed yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mengantisipasikemungkinan susut.

1.8. PENGUJIAN MUTU PEKERJAAN1.8.1. Kontraktor diwajibkan untuk melakukan percobaan-percobaan/pengetesan ter-

hadap hasil pekerjaan atas biaya sendiri, seperti dengan cara memberi sira-man diatas permukaan yang telah diberi lapisan kedap air.

1.8.2. Pekerjaan percobaan dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan tertulisdari Konsultan MK.

1.8.3. Pada waktu penyerahan maka Kontraktor harus memberikan jaminan atassemua pekerjaan perlindungan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacatlainya, akibat kegagalan dari bahan maupun hasil pekerjaan yang berlaku,

selama 10 (sepuluh) tahun termasuk mengganti dan memperbaiki segala jeniskerusakan yang terjadi.

1.9. SYARAT PENGAMANAN PEKERJAAN1.9.1. Kontraktor wajib mengadakan perlindungan terhadap pemasangan yang telah

dilakukan, terhadap kemungkinan pergeseran, lecet permukaan atau keru-sakan lainya.

1.9.2. Kalau terdapat kerusakan pada waktu pekerjaan ini dilakukan/dilaksanakanmaka Kontraktor harus memperbaiki/mengganti sampai dinyatakan dapat dite-rima oleh Konsultan MK. Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan ini ada-lah tanggung jawab Kontraktor.

F.2. PEKERJAAN SANITAIR

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 30/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

30

2.1. UMUMBagian ini meliputi seluruh pekerjaan perlengkapan pada toilet

2.2. REFERENSI Tidak digunakan

2.3. MATERIAL

a. Closet MonoblockStandard Material : TOTO type CW 661 J T1/SW 784 J PWarna : ColourLokasi : Toilet

b. Closet MonoblockStandard Material : TOTO type CW914JWarna : Colour

Lokasi : Toilet

c. Closet Fixed Shower headStandard Material : TOTO type TX 439 SWarna : standarLokasi : Toilet

d. Floor DrainStandar Material : TOTO type TX 1BNWarna : StandarLokasi : Toilet

e. Kraan Tembok

Standar Material : TOTO type T 23 B 13Warna : StandarLokasi : Toilet

f. Mixer Shower Standard Material : TOTO type 405 SBWarna : StandardLokasi : Toilet

g. Recessed Soap Holder Standard Material : TOTO type S 156 NWarna : Standard

Lokasi : Toilet Kabiro

h. Kitchen SinkStandard Material : TEKA Classic 2B 1 DWarna : StandardLokasi : Pantry

i. Kitchen TapsStandard Material : TEKA type MC-10Warna : StandardLokasi : Pantry

 j. Shower SprayStandard Material : TOTO THX20 NPIVWarna : Standard

7/16/2019 Metoda Pelaksanaan Interior Lt 6 7 8 9

http://slidepdf.com/reader/full/metoda-pelaksanaan-interior-lt-6-7-8-9 31/31

Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan InteriorLantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI

 J l.Pejambon, J akarta

Lokasi : Pantry

k. Paper holder Standard Material : paper Holder TOTOWarna : StandardLokasi : Toilet

l. UrinalStandard Material : urinal TOTOWarna : StandardLokasi : Toilet pria

m. ClosetStandard Material : closet TOTO type LW 241 CJ /LW 239 FJWarna : StandardLokasi : Toilet pria