metlit gabungan slide yang baru (1)

40
Metedologi Penelitian Metedologi Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan Data dan dan Pengambilan Sampel Pengambilan Sampel Disusun oleh : Disusun oleh : 1. 1. Jessica Anastasia Jessica Anastasia (023124099) (023124099) 2. 2. Dina Maria Kristari (023124106) Dina Maria Kristari (023124106) 3. 3. Siti Imas Fatimah Siti Imas Fatimah (023124117) (023124117) 4. 4. Hermanto Hermanto (023124126) (023124126)

Upload: imasfatimah

Post on 25-Nov-2015

39 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

metlit

TRANSCRIPT

  • Metedologi PenelitianMetode Pengumpulan Data dan Pengambilan Sampel

    Disusun oleh :Jessica Anastasia (023124099)Dina Maria Kristari (023124106)Siti Imas Fatimah (023124117)Hermanto (023124126)

  • Tujuan babMengetahui perbedaan antara data primer dan sekunder serta sumbernyaMengenal berbagai metode pengumpulan dataMengetahui keuntungan dan kerugian tiap metodeMembuat keputusan logis mengenai metode pengumpulan data yang tepat untuk studi tertentuMenunjukkan keterampilan anda dalam mewawancarai orang lain untuk mengumpulkan dataMendesain kuesioner untuk menguraikan variabel yang berbeda

  • Sumber DataData primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.Contoh Data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber.

    Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.

  • Metode Pengumpulan DataAngketAngket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.

  • Metode Pengumpulan Data

  • Metode Pengumpulan DataObservasiSalah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi).

    Participant ObservationDalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.Non participant ObservationBerlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian.Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll.

  • Metode Pengumpulan DataWawancaraTeknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.

  • Kelebihan dan Kekurangan dalam Teknik Pengumpulan DataMetode ObservasiPengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik. gamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya. data yang langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek dapat dicatat segera, dan tidak menggantungkan data dari ingatan seseorang;Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara verbal.

  • Kelebihan dan Kekurangan dalam Teknik Pengumpulan DataWawancara Tatap MukaBeberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain :Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru Bisa membaca isyarat non verbal Bisa memperoleh data yang banyakkekurangannya adalah :Membutuhkan waktu yang lama Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah terpisah Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan Pewawancara perlu dilatih Bisa menimbulkan bias pewawancara Responden bias menghentikan wawancara kapanpunWawancara via phoneKelebihanBiaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka Bisa menjangkau daerah geografis yang luas Anomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi (tatap muka)KelemahanIsyarat non verbal tidak bisa dibaca Wawancara harus diusahakan singkat Nomor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak terdaftar pun dihilangkan dari sampel

  • Kelebihan dan Kekurangan dalam Teknik Pengumpulan DataMetode Kuesionerkuesioner yang diserahkan secara pribadi dapat membangun hubungan dan memotivasi responden, lebih murah jika pemberiannya dilakukan langsung dalam satu kelompok, respon cukup tinggi. kelemahannya adalah organisasi kemungkinan menolak memberikan waktu perusahaan untuk survey dengan kelompok karyawan yang dikumpulkan untuk tujuan tersebut.

  • Beberapa Tips dalam MewawancaraMendengarkan orang yang diwawancara dengan penuh perhatianMenunjukkan minat terhadap apa yang disampaikan respondenMenggunakan kebijaksanaan dalam bertanyaMengulangi dan /atau mengklarifikasi pertanyaan yang diajukanMenegaskan beberapa jawaban untuk memastikan pemahaman lengkap

  • Tipe dan Bentuk PertanyaanPertanyaan terbuka (open ended questions) memungkinkan responden untuk menjawab cara yang mereka pilih. Sebuah contoh pertanyaan terbuka adalah meminta responden untuk menyebutkan lima hal yang menarik dan menantang dalam pekerjaan, meminta komentar mereka mengenai portofolio investasi perusahaan.

    Pertanyaan tertutup (closed question) sebaliknya, akan meminta responden untuk membuat pilihan diantara serangkaian alternative yang diberikan oleh peneliti. Contohnya peneliti mendaftarkan 10 atau 15 aspek yang mungkin terlihat menarik atau menantang dalam pekerjaan dan meminta responden untuk mengurutkan lima aspek pertama di antara daftar tersebut menurut preferensi mereka. Semua item dalam kuesioner yang menggunakan skala nominal, ordinal, likert, atau rasio dianggap tertutup.

  • Tipe dan Bentuk PertanyaanPertanyaan yang disusun secara positif dan negatifPertanyaan yang memiliki respon gandaPertanyaan ambiguPertanyaan yang bergantung pada ingatanPertanyaan yang mengarahkan (leading questions)Pertanyaan yang bermuatanKeinginan yang disukai secara sosialMengurutkan pertanyaan

  • Data Klasifikasi atau Informasi PribadiData klasifikasi (classification data) disebut sebagai informasi Pribadi (personal information) atau pertanyaan demografis (demographic questions), mengungkap informasi seperti usia, tingkat pendidikan, status pernikahan, dan penghasilan.

  • Kelebihan dan Kekurangan Wawancara dan Kuesioner

  • Metode Pengumpulan Data LainnyaSurvei Observasional (observational Surveys)

    Pengamat non partisipan (non participant observer)Peneliti mungkin mengumpulkan data yang diperlukan dalam kapasitas tersebut tanpa menjadi bagian integral dari system organisasi. Dengan sekedar mengobservasi kegiatan, mencatatnya secara sistematis, dan menabulasikannya, peneliti bisa mengahsilkan sejumlah temuan. Pengamat partisipan (participant observer)peneliti juga dapat memainkan peran pengamat partisipan. Peneliti memasuki organisasi atau lingkungan penelitian dan menjadi bagian tim kerja.

    Studi observasional terstrukturStudi observasional tidak terstruktur

  • Kelebihan dan Kekurangan Studi Observasional

  • Studi Observasional

    Bias dalam Studi ObservasionalUntuk meminimalkan bias, pengamat biasanya diberi pelatihan tentang cara mengobservasi dan apa yang perlu dicatat. Studi observasional yang baik juga akan membangun saling percaya antar pengamat. Hal tersebut juga dapat dibangun selama pelatihan pengamat ketika stimulus videotape bisa dipergunakan untuk menentukan saling percaya antar pengamat.

    Ringkasan Studi ObservasionalStudi observasional memiliki rumusan tujuan penelitian dan direncanakan secara sistematis. Studi tersebut bisa terstruktur atau tidak terstruktur, dengan investigator menjadi partisipan atau nonpartisipan dalam lingkungan studi. Semua fenomena yang diminati dicatat secara sistematis dan control kualitas dapat dilakukan dengan menghilangkan bias. Studi observasional dapat memberikan data dan wawasan yang kayak e dalam sifat fenomena yang diobservasi. Studi tersebut memberikan lebih banyak pemahaman mengenai dinamika antarpribadi dan kelompok. Menariknya, studi observasional juga dapat dikuantifikasikan melalui tabulasi.

  • Observasi Mekanis

    Metode ProyektifTeknik asosiasi kata seperti meminta responden dengan cepat mengasosiasikan sebuah kata. Misalnya pekerjaan dengan hal pertama yang muncul di pikiran, sering digunakan untuk menangkap sikap dan perasaan yang sebenarnya.Thematic Apperception Tests meminta responden untuk menjalin sebuah cerita di seputar sebuah gambar yang ditunjukkan.

  • Multimetode Pengumpulan DataWawancara tatap mukaWawancara teleponKuesioner yang diberikan secara pribadi kepada kelompok orang Kuesioner suratStudi observasional

  • Persoalan dalam Pengumpulan DataKesepadanan responsPemilihan waktu pengumpulan dataStatus orang yang mengumpulkan data

  • Etika dalam Pengumpulan DataEtika dan Penelitimemperlakukan informasi yang diberikan responden sebagai sangat rahasia dan menjaga privasi responden merupakan salah satu tanggung jawab peneliti.Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat penelitian kepada subjek, terutama dalam eksperimen lab. Tujuan penelitian harus dijelaskan kepada merekaInformasi pribadi atau yang tampaknya mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan, dan jika hal tersebut mulak diperlukan untuk penelitian, responden, serta memberikan alasan yang spesifik hal tersebutApa pun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek tidak boleh dilanggarTidak boleh ada paksaan kepada orang utk merespons survey dan jika seseorang tidak ingin memanfaatkan kesempatan untuk berpartisipasi, keinginan yang bersangkutan harus dihormati.Perilaku Etis RespondenSubjek , seteleh menyetujui pilihan untuk berpartisipasi dalam sebuah studi, harus bekerja sama sepenuhnyadalam tugas tugas yang diberikan.Responden juga wajib menyampaikan respons secara benar dan jujur.

  • Tujuan BabMendefinisikan pengambilan sampel, populasi, elemen, subjek, dan kelompok populasiMenjelaskan dan membahas berbagai desain pengambilan sampelMengidentifikasi penggunaan desain pengambilan sampel yang tepat untuk beragam tujuan penelitianMenjelaskan mengapa data sampel digunakan untuk menguji hipotesisMembahas ketelitian dan keyakinanMenaksir ukuran sampelMembahas faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan ukuran sampelMembahas efisiensi dalam pengambilan sampelMembahas generalisasi dalam konteks desain pengambilan sampelMenerapkan materi yang dipelajari dalam bab ini untuk tugas dan proyek kelas

  • Populasi,Elemen, Kelompok Populasi,Sampel, dan SubjekPopulasiPopulasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang inginpeneliti investigasi.ElemenElemen merupakan satu anggota populasi.Kelompok PopulasiKelompokpopulasimerupakankumpulansemuaelemendalampopulasidimanasampel diambil. Meskipun kelompok populasi berguna dalam memberikan sebuah daftar tiap elemendalam populasi, hal tersebut mungkin tidak selalu merupakan dokumen muthakir.SampelSampel adalah subkelompok atau sebagian dari populasi. Dengan mempelajari sampel, penelitiakan mampu menarik kesimpulan yang dapat digeneralisasikan terhadap populasi penelitian.SubjekSubjekadalahsatuanggota darisampel,sebagaimanaelemenadalahsatuanggotadaripopulasi

  • Pengambilan SampelPengambilan sampel adalah proses memilih sejumlah elemen secukupnya dari populasi, sehinggapenelitianterhadapsampeldanpemahamantentangsifatataukarakteristiknyaakan membuat kita dapat menggeneralisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi.

    Alasan Pengambilan SampelDalam investigasi penelitian yang melibatkan beberapa ratus dan bahkan ribuan elemen, secarapraktis mustahil untuk mengumpulkan data, menguji, ataumenelaah tiap elemen.Representasi SampelMungkin untuk memilih sampel sedemikian sehingga mewakili populasi. Tetapi, selalu ada sedikit kemungkinan bahwa nilai sampel mungkin berada di luar parameter populasi.

  • Pengambilan Sampel Cara Probabilitas dan NonprobabilitasAda dua tipe utama desain pengambilan sampel : pengambilan sampel cara probabilitas pengambilan sampel nonprobabilitas. Masing-masing kedua desain utama memiliki strategi pengambilan sampel yang berbeda. Tergantung pada tingkat generalisasi yang diinginkan, kebutuhan waktu dan sumber daya lain, serta tujuan studi.

  • Pengambilan Sampel cara Probabilitas

    Pengambilan sampel cara probabilitas dipilih apabila elemen populasi memiliki peluang yang diketahui untuk terpilih sebagai subjek dalam sampel.Pengambilan Sampel Acak Sederhana atau Tidak TerbatasPengambilan Sampel Cara Probabilitas Kompleks atau TerbatasPengambilan sampel sistematisPengambilan sampel acak berstrataPengambilan sampel klasterPengambilan sampel areaPengambilan sampel dobel

  • Pengambilan Sampel Cara Nonprobabilitas

    Dalam pengambilan sampel cara nonprobabilitas, besarnya peluang elemen untuk terpilih sebagai subjek tidak diketahui.Pengambilan Sampel yang MudahPengambilan Sampel BertujuanPengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentuPengambilan sampel kuota

  • Poin Pilihan dalam Desain Pengambilan SampelApakah sampel yang REPRESENTATIF penting bagi penelitian.doc

  • Keputusan mengenai desain mana yang dipakai tergantung pada banyak faktor, termasuk yang berikut ini:Tingkat pengetahuan sebelumnya dalam bidang penelitian yang dilakukan Tujuan utama penelitian-generalisasi, efisiensi, mengetahui lebih banyak tentang subkelompok dalam suatu populasi, mendapatkan beberapa informasi cepat (bahkan jika tidak dapat diandalkan), dan sebagainyaPertimbangan biaya-apakah ketepatan dan generalisasi seimbang dengan investasi tambahan dalam waktu, biaya, dan sumber daya lain jika menggunakan desain pengambilan sampel yang lebih lengkap? Bahkan jika ya, apakah suboptimasi karena keterbatasan biaya dan waktu yang diperlukan?

  • Pengambilan Sampel dalam Penelitian Lintas BudayaSeorang peneliti dalam penelitian lintas budaya harus peka terhadap persoalan dalam memilih sampel yang sesuai (matched samples) di negara-negara yang berbeda.

    Untuk mendapatkan perbandingan yang sebenarnya dari negara yang berbeda harus sama dalam:1. Sifat dan tipe organisasi yang telah dipelajari2. Apakah subjek berasal dari desa atau kota3. Tipe tipe desain pengambilan keputusan yang digunakan

  • Persoalan Ketelitian dan Keyakinan Dalam Menentukan Ukuran SampelKetelitian (precesion) mengacu pada seberapa dekat taksiran kita dengan karakteristik populasi yang sebenarnya. Ketelitian adalah fungsi dari kisaran variabilitas dalam distribusi pengambilan sampel dari rata-rata sampel.Keyakinan (confidence) menunjukkan seberapa yakin bahwa taksiran kita akan benar-benar berlaku bagi populasi.

  • Ukuran sampel, n, adalah fungsi dari:Variabilitas dalam populasiKetelitian atau akurasi yang diinginkanTingkat keyakinan yang disyaratkanTipe desain pengambilan sampel yang digunakan

    Empat aspek yang harus dipertimbangkan ketika membuat keputusan mengenai ukuran sampel penelitian:Seberapa besar ketelitian yang dibutuhkan dalam menaksir karakteristik populasi yang diteliti?Berapa besar keyakinan yang benar-benar diperlukan?Sampai tingkat apa variabilitas karakteristik populasi diteliti?Bagaimana analisi biaya manfaat dari meningkatkan ukuran sampel?

  • Menentukan Ukuran SampelRoscoe (1975) mengusulkan aturan berikut untuk menentukan ukuran sampel:

    Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitianDi mana sampel dipecah ke dalam sub sampel; (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya), ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepatDalam penelitian multivariat, ukuran sampel sebaiknya beberapa kali lebih besar dari jumlah variabel dalam studi.Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontol eksperimen yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan sampel ukuran kecil antara 10 hingga 20

  • Efisiensi Dalam Pengambilan SampelEfisiensi dalam pengambilan sampel tercapai ketika untuk tingkat ketelitian tertentu (kesalahan standard standard error), ukuran sampel dapat dikurangi, atau untuk ukuran sampel tertentu (n), tingkat ketelitian dapat ditingkatkan

    Pentingnya Desain Pengambilan Sampel dan Ukuran SampelDesain pengambilan sampel dan ukuran sampel penting untuk membentuk representasi sampel untuk generaliasi. Bila desain pengambilan sampel yang tepat tidak digunakan, ukuran sampel yang besar tidak akan, dalam dirinya sendiri, memungkinkan temuan untuk digeneralisasikan pada populasi.

  • Sumber Data/ Informasi dan Cara MenentukannyaSumber Data Menurut Lofland (1984) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data atau informasi yang digunakan untuk mengetahui respon konsumen mie instan produk indofood ini terdiri dari data primer dan data sekunder.Data primer ini diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara langsung dengan pihak-pihak sebagai berikut :Pembeli mie instan produk Indofood di Pasar Atas CimahiPenjual mie instan produk Indofood di Pasar Atas CimahiPengumpulan data sekunder diperoleh dengan studi pustaka dan studi literatur, dan pihak-pihak terkait yang relevan dan dapat menunjang kelancaran penelitian ini. Data sekunder ini dapat diperoleh dari :Pengelola Pasar Atas CimahiPT Indofood Sukses Makmur Tbk.Media informasi lain seperti internet.

    Contoh Penerapan dalam Skripsi

  • Cara Menentukan SampelDalam penelitian ini pengambilan responden dilakukan di Pasar Atas Cimahi, di sana terdapat toko yang menjual sembako, beras, kios penjual daging, sayuran dan lain-lain. Jumlah toko yang ada di sana sebanyak 460 toko. Adapun toko yang menjual mie instan produk Indofood sebanyak 157 toko. Dari 157 toko penulis mengambil sampel sebanyak 10 toko. diantaranya:Toko Maha Rasa, Los A Utama No.128Toko H. Sumilar, Los A No.39Toko Sumber Rejeki, Los A No.37Toko Melati, Los A No.37Toko Amang, Los A2 No.28Toko Sinar Terbit, Los B No.82Toko Caraka, los B1 No.141Toko Iis, Los B No.139Toko Aneka Baru 2, Los B No.91Toko Idris, Los B No.121

  • Penulis mengambil 10 toko di atas karena toko-toko tersebut merupakan semi agen. Selain letaknya yang strategis, pembelinya pun terbilang cukup banyak. Penulis melakukan wawancara dimulai pukul 09.00-12.00, karena pada jam-jam tersebut besar kemungkinan para konsumen untuk berbelanja ke pasar.Responden dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik systematic sampling. Prinsip dasar dari systematic sampling adalah pemilihan sampel dilakukan dengan secara sistematik, artinya dengan menggunakan aturan tertentu yang dipatuhi secara konsisten selama proses pemilihan sampel.Sampling secara sistematik ini digunakan karena peneliti dihadapkan pada ukuran populasi yang banyak dan tidak memiliki alat pengambil data secara random (Hasan Mustafa, 2000). Pengambilan sampel dilakukan selama 10 hari setiap hari, dari hari senin sampai 10 hari ke depan. Pengambilan sampel ini adalah sebanyak 6 orang per harinya setiap setengah jam sekali dari tiap akhir wawancara, sehingga total konsumen mie instan yang diambil adalah 60 orang responden. Pengambilan responden selama 10 hari ini dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan data yang diperlukan untuk mengetahui respon konsumen terhadap mie instan produk Indofood.

  • Teknik Pengumpulan Data/ InformasiTeknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :Teknik pengamatan, yaitu suatu proses peneliti melihat situasi penelitian yang berkaitan dengan penelitian. Dalam hal ini peneliti mengamati dan mencatat kegiatan yang dilakukan oleh konsumen dan pedagang dalam hal jual beli mie instan di Pasar Atas Cimahi, dan kemudian dianalisis secara deskriptif.Teknik wawancara, yaitu tanya jawab antara peneliti dengan responden, yaitu pembeli mie instan produk Indofood dan pedagang yang menjual mie instan tersebut.Studi Kepustakaan, yaitu pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan objek penelitian. Sumber dari data kepustakaan ini berasal dari buku dan internet

  • ************