kuliah metlit uhamka

1

KULIAH METODOLOGI PENELITIAN

Drs. Inding Gusmayadi, M.Si., Apt.

2

POKOK BAHASAN & SUB POKOK BAHASAN

Pengertian metodologi penelitian:a. Timbulnya penelitianb. Tujuan penelitianc. Manfaat penelitian

Pendekatan non ilmiah: a. Akal sehatb. Prasangka c. Intuisid. Penemuan kebetulane. Pendapat otoritas ilmiah

Pendekatan ilmiah

3


Macam-macam penelitian:a. Historisb. Deskriptifc. Perkembangand. Kasus / lapangane. Korelasionalf. Kausal komparatifg. Eksperimental sungguhanh. Eksperimental semui. Penelitian tindakan

4

POKOK BAHASAN & SUB POKOK BAHASANDesain penelitian:a. Logika ilmiahb. Struktur logika ilmiah deduktif, induktif dan

empirisTipe-tipe desain/rancangan penelitian:

a. Pengertian b. Rancangan acak lengkapc. Rancangan sama subyek

1). Complete crossover 2). Randomized block design 3). Incomplete block design

d. Rancangan bertingkate. Rancangan faktorialf. Rancangan ulang

5


Macam-macam variabel dalam penelitian

a. Subyek Penelitian

b. Obyek Penelitian

c. Variabel bebas

d. Variabel tergantung

6

POKOK BAHASAN & SUB POKOK BAHASANPengumpulan data:

a. Populasi sampelb. Cara samplingc. Instrumen sampling

1) Validitas2) Reliabilitas3) Kalibrasi

d. Tipe data1) Kualitatif2) Kuantitatif

7


Pengolahan dataa. Mengumpulkan datab. Menyusun datac. Menampilkan data

Analisa dataa. Tahapan-tahapan analisab. Perhitungan c. Statistikad. Deskripsi data

8


Tahapan melakukan penelitian:a. Permasalahan penelitian

1) Pengertian masalah2) Identifikasi masalah3) Pemilihan masalah4) Perumusan masalah

b. Telaah kepustakaan1) Sumber pustaka2) Cara menelusuri pustaka3) Kriteria pustaka

9


Tahapan melakukan penelitian (lanjutan):a. Penyusunan hipotesis

1) Pengertian hipotesis2) Jenis-jenis hipotesis

b. Penyusunan rancangan penelitianc. Pemilihan Instrumen (alat pengambil data)d. Sampling dan Pengumpulan datae. Pengolahan dan analisis datah. Interpretasi dan deskripsi data

10


Tata cara pembuatan dan teknik penulisan proposal penelitian:

a. Standar umum penulisan b. Teknik penulisanc. Isi proposal:

1) Judul penelitian2) Latar belakang3) Identifikasi masalah4) Pembatasan masalah5) Perumusan masalah6) Penyusunan kerangka teori7) Landasan teori / kerangka berfikir8) Rencana kerja9) Daftar pustaka

11


Tata cara pembuatan dan teknik penulisan laporan hasil penelitian:

a. Standar umum penulisan 1) Tulisan ilmiah2) Ilmiah populer

b. Teknik penulisan1) ATURAN PENGETIKAN2) UKURAN KERTAS3) MARGIN4) INDENSI5) TABEL6) GAMBAR7) ISTILAH8) DAN LAIN-LAIN

12


Tata cara pembuatan dan teknik penulisan laporan hasil penelitian:

c. Isi buku skripsi:1) Judul penelitian2) Abstrak 3) Latar belakang4) Identifikasi masalah5) Pembatasan masalah6) Perumusan masalah7) Penyusunan kerangka teori8) Landasan teori / kerangka berfikir9) Cara kerja10) Hasil dan pembahasan11) Kesimpulan dan saran12) Daftar pustaka13) Lampiran-lampiran

13

TUGAS KE 1 IKUTI SEMINAR PROPOSAL DARI SEMINAR:

TULISKAN NAMA MAHASISWA YANG PRESENTASI, WAKTU SERTA BIDANG ILMU PENELTIANNYA

TULIS JUDUL PENELITIAN, PERMASALAHAN, DAN SEBAGAINYA BERKAITAN PENELITIAN TSB

TULIS SARAN-SARAN PERUBAHAN YANG DIMINTA PEMBAHAS

TULISKAN OPINI ATAU PENDAPAT ANDA MENGENAI PENELITIAN YANG DIPRESENTASIKAN

14

TIMBULNYA PENELITIAN HASRAT KEINGINTAHUAN MANUSIA

SELALU BERTANYA “APA?”, “APA INI?”, “APA ITU?’ “MENGAPA TERJADI?” “BAGAIMANA PROSESNYA?”

MENCARI KEBERNARAN ILMU PENGETAHUAN ESENSI YANG DICARI

15

PROSES PENCARIAN PENDEKATAN NON-ILMIAH:

AKAL SEHAT BERDASARKAN KEMAMPUAN

PIKIRAN, LOGIKA DAN PENGALAMAN PRASANGKA

DUGAAN TANPA DASAR

INTUISI BERDASARKAN KEBIASAAN DAN

PENGALAMAN PRIBADI

16

PROSES PENCARIAN PENEMUAN KEBETULAN DAN COBA-COBA

BISA MENJADI SUATU YANG BISA DIBUTKTIKAN SECARA ILMIAH

PENDAPAT OTORITAS ILMIAH PERNYATAAN PAKAR POSTULAT UMUM

TERKADANG BISA DIBUKTIKAN

17

PENDEKATAN ILMIAH PENGETAHUAN DIPEROLEH MELALUI

PENELITIAN ILMIAH YANG BERDASARKAN TEORI

DAPAT DIUJI HASILNYA DIKERJAKAN DENGAN METODE YANG SAMA, HASILNYA KONSISTEN

DIPEROLEH KEBENARAN ILMIAH YANG SELALU TERBUKA UNTUK DIUJI

18

HASIL PENELITIAN BERUPA ILMU PENGETAHUAN YANG

BERTUGAS: MENDESKRIPSIKAN MENERANGKAN MENYUSUN TEORI MEMPREDIKSI MENGENDALIKAN

19

Historis MEMBUAT REKONSTRUKSI MASA

LAMPAU SECARA SISTEMATIS DAN OBJEKTIF DENGAN CARA MENGUMPULKAN, MENGEVALUASI, MEMVERIFIKASI, SERTA MENSISNTESISKAN BUKTI-BUKTI UNTUK MENEGAKKAN FAKTA DAN MEMPEROLEH KESIMPULAN

20

Deskriptif MEMBUAT PENYANDRAAN SECARA

SISTEMATIS, FAKTUAL DAN AKURAT MENGENAI FAKTA-FAKTA DAN SIFAT-SIFAT POPULASI ATAU DAERAH TERTENTU

21

Perkembangan MENYELIDIKI POLA DAN PERURUTAN

PERTUMBUHAN DAN / ATAU PERUBAHAN SEBAGAI FUNGSI WAKTU

22

Kasus / lapangan MEMPELAJARI SECARA INTENSIF

TENTANG LATAR BELAKANG KEADAAN SEKARANG, DAN INTERAKSI LINGKUNGAN SESUATU UNIT SOSIAL: INDIVIDU, KELOMPOK, LEMBAGA ATAU MASYARAKAT

23

Korelasional MENDETEKSI SEJAUH MANA VARIASI-

VARIASI PADA SUATU FAKTOR BERKAIAN DENGAN VARIASI-VARIASI PADA SATU ATAU LEBIH FAKTOR LAIN BERDASARKAN PADA KOEFISIEN KORELASI

24

Kausal komparatif MENYELIDIKI KEMUNGKINAN HUBUNGAN

SEBAB AKIBAT DENGAN CARA BERDASAR ATAS PENGAMATAN TERHADAP AKIBAT YANG ADA

MENCARI KEMBALI FAKTOR YANG MUNGKIN MENJADI PENYEBAB MELALUI DATA TERTENTU.

BERBEDA DENGAN METODE EKSPERIMENTAL YANG MENGUMPULKAN DATANYA PADA WAKTU KINI DALAM KONDISI YANG DIKONTROL

25

Eksperimental sungguhan SERING DISEBUT EKSPERIMENTAL

MURNI MENGENDALIKAN SEMUA VARIABEL

YANG ADA, SEHINGGA EFEK YANG TERJADI DISEBABKAN OLEH SEMUA FAKTOR

BANYAK DIPAKAI PADA PENELITIAN KLINIS

26

Eksperimental semu ISTILAH LAIN EKSPERIMENTAL KUASI TIDAK MEMUNGKINKAN KONTROL

KESELURUHAN VARIABEL VARIABEL LAIN DIMANIPULASI HANYA 1 ATAU 2 VARIABEL SAJA YANG

DIKENDALIKAN

27

Penelitian tindakan

PENELITIAN UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN-KETERAMPILAN BARU

MEMECAHKAN MASALAH DENGAN PENERAPAN LANGSUNG DI LAPANGAN ATAU DUNIA AKTUAL LAIN

28

SURVEY SERING DIANGGAP PENELITIAN NON-

EKSPERIMENTAL HANYA BERUPA KEGIATAN

SUPERFISIAL DARI KEGIATAN OBSERVASI ATAU PENGUKURAN TERTENTU

29

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN SEMUA PENELITIAN MEMILIKI ALUR LANGKAH-

LANGKAH YANG SAMA IDENTIFIKASI MASALAH

KESENJANGAN: APA YANG SEHARUSNYA DENGAN KENYATAAN YANG DIPERLUKAN DENGAN YANG TERSEDIA HARAPAN DAN KENYATAAN

SUMBER MASALAH BACAAN, TERUTAMA LAPORAN PENELITIAN SEMINAR DAN SEJENISNYA PERNYATAAN PAKAR PENGAMATAN SEPINTAS PENGALAMAN PRIBADI DAN INTUISI

30

MASALAH MASALAH TIMBUL KARENA KESENJANGAN:

ANTARA YANG SEHARUSNYA DENGAN KENYATAAN TIMBUL PERTANYAAN “MENGAPA?” MEMILIKI KEMUNGKINAN DIJAWAB DENGAN BANYAK

ALTERNATIF SUATU RUMUSAN DALAM BENTUK KALIMAT

INTROGRATIF MENGENAI HUBUNGAN 2 VARIABEL ATAU LEBIH YANG BELUM TERJAWAB DENGAN TEORI ATAU PENELITIAN YANG ADA

31

SIGNIFIKANSI MASALAH MERUPAKAN LANGKAH AWAL PENYUSUNAN

METODOLOGI PENELITIAN PETUNJUK ARAH MENYUSUN KERANGKA TEORI UNTUK

MERUMUSKAN HIPOTESIS ARAH UNTUK IDENTIFIKASI VARIABEL PENENTU RANCANGAN YANG AKA DIPAKAI BESERTA

INSTRUMENTASINYA BISA MENJADI PROGNOSIS KELANCARAN PENELITIAN KONFIRMASI KETEPATAN JUDUL DAPAT MENGIDENTIFIKASI BOBOT DAN KEASLIAN

SUATU PENELITIAN

32

RUMUSAN MASALAH YANG BAIK ASPEK SUBSTANSI

BOBOT DAN KEGUNAAN MEMPUNYAI ARTI BAGI PERKEMBANGAN ILMU MEMPUNYAI ARTI PERKEMBANGAN METODOLOGI MEMPUNYAI KEGUNAAN PRAKTIS

ASPEK FORMULASI BERUPA PERTANYAAN MENGHUBUNGKAN 2 VARIABEL ATAU LEBIH

ASPEK TEKNIS PERTIMBANGAN PENELITI PERTIMBANGAN METODOLOGI PERTIMBANGAN FASISLITAS

33

SUMBER MASALAH SUMBER KEPUSTAKAAN

JURNAL-JURNAL ILMIAH LAPORAN PENELITIAN

FORUM PERTEMUAN SEMINAR SIMPOSIUM LOKAKARYA

PENGALAMAN PRAKTEK EMPIRIK LAPANGAN FENOMENA

34

PEMILIHAN MASALAH PERTIMBANGKAN KELAYAKANNYA

DARI ARAH MASALAHNYA SECARA OBJEKTIF DARI PENELITINYA SECARA SUBJEKTIF

BERI BATASAN BERDASARKAN TUJUAN PENELITIAN BERDASARKAN KELAYAKAN DI ATAS

PERUMUSAN MASALAH RUMUSKAN MASALAH BERDASARKAN BATASAN

YANG TELAH DITETAPKAN HENDAKNYA BERUPA PERTANYAAN PADAT DAN JELAS MEMBERIKAN PETUNJUK PENGUMPULAN DATA

35

TELAAH PUSTAKA

MENCARI TEORI DAN KONSEP UNTUK LANDASAN TEORI ATAU ATAU KERANGKA BERFIKIR

KRITERIA : RECENCY DAN RELEVANSI SUMBER BACAAN:

UMUM BUKU-BUKU TEKS, ENSIKLOPEDIA, FARMAKOPE KHUSUS HASIL-HASIL PENELITIAN

PENYUSUNAN HIPOTESIS JAWABAN SEMENTARA PERMASALAHAN PERNYATAAN KEADAAN POPULASI AKAN DIBUKTIKAN

DENGAN DATA PARAMETER YANG AKAN DIUJI HIPOTESIS:

MENYATAKAN PERTAUTAN 2 VARIABEL BENTUK KALIMAT DEKLARATIF RUMUSAN JELAS DAN PADAT DAPAT DIUJI

36

PENGUMPULAN DATA

SUMBER DATA OBJEK PENELITIAN VARIABEL TERGANTUNG

POPULASI DATA KUMPULAN SUBJEK PENELITIAN

TEKNIK SAMPLING DATA RANDOM SAMPLING

CARA: UNDIAN, ORDINAL, BILANGAN RANDOM NON RANDOM SAMPLING

PROPORSIONAL STRATIFIED PURPOSIVE QUOTA DOUBLE AREA PROBABILITY CLUSTER SAMPLING

37

INSTRUMEN SAMPLING (NON LABORATORIUM)

KUESIONER PERTANYAAN YANG HARUS DIJAWAB TERTULIS DISEBAR PADA POPULASI SYARAT: TIDAK TERLALU BANYAK, MUDAH DIJAWAB, BISA DIUJI

DAN BISA DIANALISA

WAWANCARA/INTERVIEW PERTANYAAN SECARA LISAN DATA DICATAT DENGAN OBJEKTIF SIFATNYA BEBAS DAN TERARAH

OBSERVASI PENGAMATAN DAN PENCATATAN SESUAI TUJUAN, DIRENCANAKAN SECARA SISTEMATIK,

TERCATAT DAN DAPAT DIKONTROL TEKNIKNYA:PARTISIPAN, SISTEMATIK, DAN EKSPERIMENTAL

38

ANALISA DATA PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN DATA

SEHINGGA BISA DITARIK KESIMPULAN ANALISA TERGANTUNG RANCANGAN DAN

TUJUAN PENELITIAN BISA DILAKUKAN SECARA STATISTIK ATAU

DENGAN PENDEKATAN TEORITIS STATISTIK BISA DILAKUKAN DENGAN

BANTUAN KOMPUTER

39

ANALISA STATISTIK SEDERHANA:

MENCARI RATA-RATA, MENAMPILKAN TABEL, GRAFIK DLL

KOMPLEKS: ANALISIS REGRESI KORELASIONAL ANALISIS VARIAN POPULASI UJI NORMALITAS, HOMOGENITAS DATA MENCARI PERBEDAAN/PERSAMAAN DSB.

40

CONTOH ANALISA STATISTIK ANOVA: ONE WAY, TWO WAY UJI PERBEDAAN ATAU

KESAMAAN DARI LEBIH 2 KELOMPOK DATA CORRELATION KORELASI 2 VARIABEL COVARIANCE HISTOGRAM MENCARI DISTRIBUSI FREKUENSI AVERAGE MENCARI RATA-RATA ANALISIS RANDOM ANALISIS REGRESI T-TES UJI RATA-RATA 2 KELOMPOK SAMPEL

41

MERANCANG PENELITIAN BANYAK METODE DAN RANCANGAN DAPAT

DIPAKAI PERTIMBANGAN:

CARA PENDEKATAN APA ? METODE APA DIPAKAI? STRATEGI PALING EFEKTIF

KEPUTUSAN: TERGANTUNG TUJUAN SIFAT MASALAH ALTERNATIF LAIN YANG MUNGKIN

42

Desain Penelitian Variabel bebas Variabel tergantung Desain antar subyek Desain dalam subyek Desain campuran Desain faktorial Desain testing biologi

74

BIDANG PENELITIAN FARMASI PHARMACEUTICAL SCIENCE

FARMASETIKA / TEKNOLOGI FARMASI BIOLOGI FARMASI KIMIA FARMASI FARMAKOLOGI

SOCIAL PHARMACY FARMASI RUMAH SAKIT FARMASI PERAPOTEKAN DLL FARMASI LAPANGAN/MASYARAKAT

75

PERSYARATAN PENGAJUAN TELAH MENEMPUH MINIMAL 75% SKS IPK 2,50 TELAH LULUS MINIMAL NILAI ”C” UNTUK

MATA KULIAH TERKAIT PENELITIAN MAHASISWA AKTIF DISETUJUI DOSEN PA DAN KETUA

JURUSAN

76

TAHAPAN PENGAJUAN MELAPOR KEPADA DOSEN PA CEK

PERSYARATAN AKADEMIK MENENTUKAN BIDANG PENELITIAN MENENTUKAN PEMBIMBING I BERSAMA PEMBIMBING I MENENTUKAN

PERMASALAHAN/JUDUL, SELANJUTNYA MENENTUKAN PEMBIMBING II

MELAPOR KEPADA KETUA JURUSAN/KETUA UBI UNTUK DICATAT DALAM DATA BASE TUGAS AKHIR

77

NAMA-NAMA DOSENYANG BISA MENJADI DOSEN PEMBIMBING I

1. DRS. BUDI ARMAN, APT.2. DRS. INDING GUSMAYADI, M.Si., APT.3. DRS. PRIYANTO, M.BIOMED., APT.4. HADI SUNARYO, M.Si., APT.5. DRS. H. SEDIARSO, M.Farm., APT.6. FITH KHAIRA NURSAL, M.Si., APT. 7. ONNY INDRIANI, S.Si., APT.8. SUPANDI, M.Si., APT.9. DRA. FATIMAH NISMA, M.Si.10. DRA. HJ. NANIEK S. RADJAB, M.Si., APT.11. DRA. HJ. SUTYASNINGSIH, APT.12. DRS. PRIYO WAHYUDI, M.Si.13. DRS. SRI HARSOJO, M.Si.

78

TAHAPAN PELAKSANAAN PENENTUAN JUDUL/PERMASALAHAN BUAT PROPOSAL SEMINAR PROPOSAL PELAKSANAAN PENELITIAN LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN BUAT BUKU SKRIPSI UJIAN SIDANG

79

PELAKSANAAN SEMINAR PROPOSAL

PENDAFTARANPENJADWALANPELAKSANAAN SEMINAREVALUASI HASIL SEMINAR

80

PENDAFTARAN WAKTU:

SETIAP HARI KERJA PERSYARATAN:

PROPOSAL LENGKAP 5 EKSEMPLAR PERSETUJUAN DOSEN PA TRANSKRIP COPY KUITANSI BUKTI MHS AKTIF MEMBAYAR BIAYA ADMINISTRASI PERNAH MENGHADIRI SEMINAR PROPOSAL

CATATAN: HANYA MAHASISWA YANG SUDAH MEMENUHI

SYARAT SAJA YANG DIJADWALKAN SEMINAR

81

PENJADWALAN SEMINAR DILAKSANAKAN 2 MINGGU

SEKALI, JIKA JUMLAH PESERTA MENDAFTAR TERPENUHI

JIKA PESERTA KURANG, DIJADWALKAN KE PERIODE BERIKUTNYA

KAJUR MENENTUKAN WAKTU, RUANG, DAN PEMBAHAS PALING LAMBAT 1 MINGGU SEBELUM PELAKSANAAN

82

PELAKSANAAN SEMINAR SEMINAR DILAKSANAKAN PERORANGAN (BUKAN

PANEL), SECARA TERBUKA SEMINAR BISA DILAKSANAKAN PARALEL, JIKA

PESERTA BANYAK SETIAP PESERTA DIBUATKAN DAFTAR HADIR DAN

BERITA ACARA PELAKSANAAN SEMINARNYA SETIAP SESSION DIPIMPIN SEORANG PIMPINAN

SIDANG, PEMBIMBING, DAN 2 ORANG PEMBAHAS WAKTU SEMINAR MAKSIMAL UNTUK SETIAP

MAHASISWA 1 JAM (PRESENTASI & TANYA JAWAB) SETIAP KELOMPOK SEMINAR HARUS MENYIAPKAN

SENDIRI SEGALA PERLENGKAPAN RUANG SEMINARNYA, TERMASUK KONSUMSINYA.

83

EVALUASI HASIL SEMINAR NILAI SEMINAR DIBERIKAN OLEH PEMBIMBING,

PEMBAHAS DAN KETUA SIDANG ASPEK PENILAIAN:

PENULISAN HANYA PEMBAHAS PRESENTASI: PENAMPILAN, KEJELASAN PEMAHAMAN: MATERI PENELITIAN, TEORI, PELAKSANAAN

KERJA KRITERIA KELULUSAN: LULUS, LULUS DENGAN

SYARAT, ULANG PENGUMUMAN HASIL SEMINAR DILAKUKAN OLEH

KETUA JURUSAN, BERDASARKAN LAPORAN MASING-MASING KELOMPOK

84

PELAKSANAAN PENELITIAN SYARAT:

LULUS SEMINAR MAHASISWA AKTIF

LAPORAN KEMAJUAN: TAHAPAN, MINGGUAN, BULANAN

PENULISAN BUKU SKRIPSI

85

UJIAN SIDANG SYARAT:

ADMINISTRASI: TERDAFTAR MAHASISWA AKADEMIK: NILAI DAN TRANSKRIP KEUANGAN: BIAYA DAN HUTANG BUKU SKRIPSI: SELESAI PENELITIAN

PENDAFTARAN PENJADWALAN PELAKSANAAN

86

PENDAFTARAN WAKTU:

SETIAP HARI KERJA PERSYARATAN:

BUKU SKRIPSI 6 EKS PERSETUJUAN DOSEN PA DAN KAJUR TRANSKRIP COPY KUITANSI BUKTI MAHASISWA AKTIF BEBAS PINJAMAN PERPUSTAKAAN BEBAS PINJAMAN/HUTANG LABORATORIUM MEMBAYAR BIAYA SIDANG MELENGKAPI PERSYARATAN IJAZAH

CATATAN: HANYA MAHASISWA YANG SUDAH MEMENUHI SYARAT

SAJA YANG DIJADWALKAN SIDANG

87

PENJADWALAN UJIAN SIDANG DILAKSANAKAN 1 KALI

SEBULAN, JIKA JUMLAH PESERTA MENDAFTAR TERPENUHI

JIKA PESERTA KURANG, DIJADWALKAN KE PERIODE BERIKUTNYA

KAJUR MENENTUKAN WAKTU, RUANG, DAN PENGUJI PALING LAMBAT 1 MINGGU SEBELUM PELAKSANAAN

88

PELAKSANAAN SIDANG SIDANG DILAKSANAKAN PERORANGAN, TERTUTUP SIDANG SKRIPSI BISA DILAKSANAKAN PARALEL, JIKA

PESERTA BANYAK SETIAP PESERTA DIBUATKAN DAFTAR HADIR DAN

BERITA ACARA PELAKSANAAN SIDANGNYA SETIAP SIDANG DIPIMPIN SEORANG PIMPINAN SIDANG,

DIHADIRI PEMBIMBING, DAN 3 ORANG PENGUJI WAKTU SIDANG 45 – 60 MENIT UNTUK SETIAP

MAHASISWA (PRESENTASI & TANYA JAWAB)

89

EVALUASI HASIL SIDANG NILAI SIDANG DIBERIKAN OLEH PEMBIMBING, DAN

PENGUJI ASPEK PENILAIAN:

PEMBIMBING PELAKSANAAN PENELITIAN KREATIFITAS, KEJUJURAN, KETELITIAN, KERAJINAN,

KERJASAMA, PEMAHAMAN, ANALISIS HASIL PENGUJI SELAMA UJIAN

PRESENTASI, PENULISAN, PEMAHAMAN KRITERIA KELULUSAN: LULUS, TIDAK LULUS PENGUMUMAN HASIL SIDANG DILAKUKAN OLEH KETUA

PANITIA UJIAN SKRIPSI, SEKALIGUS YUDISIUM

90

PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

MASIH MENGGUNAKAN FORMAT LAMA

BUKU SKRIPSI AKAN ADA PERUBAHAN, HARAP MENGIKUTI

FORMAT TERBARU

91

LAPORAN PENELITIAN HASIL PENELITIAN HARUS DILAPORKAN

SECARA TERTULIS AGAR BERMANFAAT SUSUNAN PENULISAN SECARA UMUM SAMA:

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN TUJUAN / MANFAAT TEORI / LANDASAN TEORI METODOLOGI HASIL PEMBAHASAN KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

92

JENIS PENULISAN HASIL PENELITIAN:

LAPORAN PENELITIAN INSTANSI / LEMBAGA PENELITIAN TUGAS MATA KULIAH TERTENTU KELOMPOK STUDI, DLL

SKRIPSI TUGAS AKHIR S-1

TESIS TUGAS AKHIR S-2

DISERTASI TUGAS AKHIR S-3

ARTIKEL ILMIAH DIPUBLIKASI DI MAJALAH ILMIAH / JURNAL-JURNAL

ARTIKEL ILMIAH POPULER DIPUBLIKASIKAN DALAM MAJALAH UMUM, TABLOID, KORAN, DLL

93

STRUKTUR PENULISAN LAPORAN PENELITIAN, SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI:

JUDUL PENELITIAN PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN TUJUAN MANAFAAT

TEORI LANDASAN TEORI HIPOTESIS

METODOLOGI ALAT BAHAN CARA KERJA

HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

94

► STRUKTUR PENULISAN ARTIKEL ILMIAH:STRUKTUR PENULISAN ARTIKEL ILMIAH:

JUDUL PENELITIANJUDUL PENELITIAN ABSTRAKABSTRAK PENDAHULUANPENDAHULUAN

► LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG► PERMASALAHANPERMASALAHAN► TUJUANTUJUAN► MANAFAATMANAFAAT► LANDASAN TEORILANDASAN TEORI

METODOLOGIMETODOLOGI► ALATALAT► BAHANBAHAN► CARA KERJACARA KERJA

HASIL DAN PEMBAHASANHASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULANKESIMPULAN DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

95

LAPORAN PENELITIAN, SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI

STRUKTUR PENULISAN SAMA MENGGUNAKAN BAHASA BAKU

ARTIKEL ILMIAH STRUKTUR PENULISAN LEBIH SEDERHANA MENGGUNAKAN BAHASA BAKU DIPUBLIKASIKAN DI LINGKUNGAN TERBATAS

ARTIKEL ILMIAH POPULER STRUKTUR PENULISAN BEBAS TERGANTUNG STYLE

PENERBIT MENGGUNAKAN BAHASA POPULER MUDAH

DIPAHAMI AWAM DIPUBLIKASIKAN DI SELURUH LAPISAN MASYARAKAT

96

► STRUKTUR PENULISAN ARTIKEL ILMIAH STRUKTUR PENULISAN ARTIKEL ILMIAH POPULER:POPULER:

JUDUL PENELITIANJUDUL PENELITIAN JUDUL MENARIK JUDUL MENARIK MENGGUNAKAN BAHASA AWAM YANG MUDAH DIPAHAMI MENGGUNAKAN BAHASA AWAM YANG MUDAH DIPAHAMI

MASYARAKATMASYARAKAT AWALAWAL

► URAIAN SECARA UMUM YANG MENJADI FOKUS PENELITIAN DAN URAIAN SECARA UMUM YANG MENJADI FOKUS PENELITIAN DAN MANFAAT HASIL PENELITIAN BAGI MASYARAKATMANFAAT HASIL PENELITIAN BAGI MASYARAKAT

BAGIAN UATAMABAGIAN UATAMA► URAIAN KHUSUS HASIL PENELITIANURAIAN KHUSUS HASIL PENELITIAN

BAGIAN AKHIRBAGIAN AKHIR URAIAN MANFAAT LEBIH LANJUTURAIAN MANFAAT LEBIH LANJUT URAIAN BERUPA SARAN-SARAN UNTUK MASYARAKAT BERKAITAN URAIAN BERUPA SARAN-SARAN UNTUK MASYARAKAT BERKAITAN

HASIL PENELITIANHASIL PENELITIAN URAIAN LEBIH LANJUT PADA PERMASALAHAN PENELITIAN DAN URAIAN LEBIH LANJUT PADA PERMASALAHAN PENELITIAN DAN

HIMBAUAN ATAU SARAN KEPADA MASYARAKAT UNTUK MEMAHAMI HIMBAUAN ATAU SARAN KEPADA MASYARAKAT UNTUK MEMAHAMI DAN MENYIKAPINYADAN MENYIKAPINYA

97

PERBEDAAN TULISANARTIKEL ILMIAH DAN ILMIAH POPULER ILMIAH:

JUDUL DENGAN BAHASA RESMI, TIDAK MENARIK BAGI AWAM

STRUKTUR PENULISAN TERTENTU SESUAI ATURAN UMUM TULISAN ILMIAH

MENGGUNAKAN BAHASA BAKU DIPUBLIKASI DALAM MAJALAH-

MAJALAH ILMIAH ATAU JURNAL-JURNAL BIDANG ILMU TERTENTU

DIPUBLIKASI DAN DIBACA HANYA DI KALANGAN ILMIAH TERTENTU SESUAI BIDANG ILMUNYA

ILMIAH POPULER JUDUL MENARIK, TIDAK

MENGIKUTI BAHASA RESMI STRUKTUR PENULISAN TIDAK

KAKU, STYLE TERGANTUNG PENERBIT

MENGGUNAKAN BAHASA POPULER, BAHASA YANG MUDAH DIPAHAMI AWAM

MEDIA PUBLIKASI MAJALAH UMUM, TABLOID, KORAN, DLL

DIPUBLIKASI SECARA UMUM UNTUK SEMUA LAPISAN MASYARAKAT

98

TUGAS KE 2 CARI:

ARTIKEL ILMIAH POPULER DARI MAJALAH-MAJALAH, TABLOID ATAU KORAN

TEMA ARTIKEL: MENGENAI KEFARMASIAN ATAU KESEHATAN

FOTO COPY ARTIKEL TERSEBUT

KERJAKAN DARI ARTIKEL TERSEBUT:

UBAH JUDUL KE DALAM BAHASA BAKU

SARIKAN TULISAN TESRSEBUT KE DALAM RINGKASAN / ABSTRAK

SEBUTKAN: PERMASALAHN

PENELITIAN VARIABEL BEBAS DAN

TERGANTUNGNYA DATA YANG

DIKUMPULKAN

99

TUGAS KE 3 CARI ARTIKEL ILMIAH DARI JURNAL ATAU

MAJALAH ILMIAH AMBIL ABSTRAKNYA/COPY, BACA ISINYA TULIS KEMBALI ARTIKEL TERSEBUT KE

DALAM TULISAN IMIAH POPULER JUDUL DIUBAH MENJADI MENARIK ISINYA DENGAN STRUKTUR BEBAS MENARIK DAN MUDAH DIPAHAMI AWAM

100

TATA CARA PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

Proposal skripsi terdiri atas bagian awal, bagian utama dan bagian akhir, dengan jumlah halaman tidak lebih dari 30 halaman.

101

A. Bagian Awal Bagian awal mencakup halaman judul dan

halaman persetujuan dan Daftar Isi Halaman judul memuat: judul, maksud proposal

skripsi, lambang UHAMKA, nama, NPM, instansi, dan tahun.

Halaman persetujuan ini berisi persetujuan dari pembimbing utama, pembimbing pendamping, dan ketua jurusan lengkap dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan.

Daftar Isi: menyatakan Isi Proposal

102

Halaman Judul Judul, dibuat sesingkat mungkin, tetapi jelas menunjukkan dengan

tepat masalah yang diteliti dan tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam

Maksud proposal skripsi adalah: “Untuk melengkapi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sain dalam bidang Farmasi”

Lambang UHAMKA dibuat sedemikian rupa sehingga bila dibuat lingkaran pada segi limanya memiliki garis tengah 5,0 cm, simetris dan proporsional.

Nama mahasiswa harus ditulis lengkap, tidak boleh disingkat. Di bawah nama dicantumkan NPM.

Instansi dan tahun: Fakultas MIPA Universitas Muhammadiyah Prof. HAMKA Jakarta, tahun pada saat proposal pembuatan.

104

Halaman Persetujuan

Contoh halaman persetujuan ada pada lampiran Petunjuk Penulisan Skripsi.

Isinya persetujuan dari para membimbing dan ketua jurusan

Harus sudah ditandatangani pada saat siap melaksanakan seminar proposal

106

B. Bagian Utama Bagian utama proposal skripsi memuat:

BAB I PENDAHULUAN, yang terdiri dari: latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

BAB II TEORI terdiri dari: tinjauan pusataka, landasan teori (jika ada), dan hipotesis (jika ada).

BAB III METODOLOGI terdiri dari: tempat penelitian dan jadwal penelitian, serta cara penelitian.

107

Latar belakang Bagian ini berisi uraian mengenai alasan-alasan mengapa

perlu dilakukan penelitian dengan judul dan permasalahan yang akan dikerjakan. Alasan-alasan berasal dari fakta-fakta yang ada baik secara empiris maupun secara teoritis, sehingga menimbulkan suatu permasalahan yang perlu dilakukan penelitiannya. Susunan uraian bisa bersifat induktif, dari uraian umum kemudian difokuskan ke uraian khusus mengenai permasalahan yang diteliti, atau sebaliknya secara deduktif, diuraikan terlebih dahulu hal-hal khusus berkaitan masalah yang diteliti kemudian diuraikan kaitannya secara umum. Setelah membaca latar belakang sebaiknya penelaah/pembaca memahami dan tidak lagi bertanya mengapa perlu dilakukan penelitian tersebut.

108

Identifikasi masalah Pada bagian ini diuraikan beberapa

permasalahan yang timbul dan mungkin untuk diteliti berdasarkan pada latar belakang yang dibuat. Jika hanya 1 kemungkinan permasalahan yang timbul maka bagian ini dilewat langsung menjadi perumusan masalah.

109

Pembatasan masalah Apabila ada beberapa masalah yang dapat

diidentifikasi dalam bagian identifikasi masalah, selanjutnya dibatasi masalah tersebut, sehingga hanya 1 masalah yang akan diteliti dalam penelitian tersebut. Pembatasan masalah perlu difokuskan sedemikian rupa sehingga nampak jelas mengapa permasalahan tersebut yang diambil untuk diteliti.

110

Rumusan masalah Bagian ini merupakan uraian secara tegas

tentang masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah biasanya tertuang dalam bentuk kalimat tanya.

111

Tujuan dan Manfaat penelitian Tujuan penelitian

Pada bagian ini disebutkan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian.

Manfaat penelitianManfaat penelitian, adalah uraian tentang guna dari hasil penelitian selanjutnya apabila penelitian tersebut telah selesai dilakukan. Manfaat bisa secara khusus yang berkaitan langsung dengan bidang keilmuan yang diteliti, atau secara umum yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan kefarmasian dan juga untuk Pembangunan bangsa dan negara.

112

Tinjauan pustaka Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-

hasil penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu dan yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penyajian ini hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan.Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nomor urut kemunculannya dalam teks, dan sesuai dengan urutan dalam daftar pustaka nanti.

113

Landasan teori Landasan teori dijabarkan dari tinjauan

pustaka dan disusun sendiri sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan untuk merumuskan hipotesis. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti.

114

Hipotesis Hipotesis memuat pernyataan singkat yang

disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya.

115

Metodologi Tempat dan jadwal penelitian

Sebutkan semua tempat yang akan dipakai untuk melaksanakan penelitian

Cara Penelitian Analisis hasil mencakup uraian tentang

model dan cara menganalisa hasil.

117

C. Bagian Akhir Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan

lampiran (jika ada) Daftar pustaka

Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam proposal skripsi dan disusun ke bawah sesuai alfabet nama penulisnya. Penulisan Daftar Pustaka mengikuti aturan Van Couver

Lampiran Lampiran dibuat bila memang ada, isinya berupa

keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian, misalnya kuesioner. Sifatnya hanya melengkapi proposal skripsi.

119

TATA CARA PENULISAN SKRIPSI

Sama halnya dengan proposal penelitian, skripsi terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal, bagian utama dan bagian akhir, tetapi isinya lebih luas.

120

Bagian Awal Bagian awal mencakup halaman

sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

121

Halaman sampul depan Halaman sampul depan memuat:

judul skripsi, maksud skripsi, lambang UHAMKA, nama serta nomor NPM, instansi dan tahun penyelesaian skripsi.

Uraian sama seperti pada BAB penulisan proposal.

122

Halaman judul Halaman judul berisi tulisan yang sama

persis dengan halaman sampul tetapi dibuat di atas kertas putih.

123

Halaman pengesahan Halaman ini memuat judul penelitian,

tanggal ujian, tanda tangan tim penguji, ketua / dekan, Sekretaris / Pudek I, anggota, dan para pembimbing.

124

Abstrak Abstrak menyajikan intisari skripsi. Isinya berupa uraian singkat tetapi lengkap umumnya

terdiri dari 3 alinea ditulis seringkas mungkin dengan jumlah kata tidak lebih dari 150 kata. : Alinea I: Latar belakang dan tujuan disarikan dari bab

pendahuluan, Alinea II: cara disarikan dari bab metodologi dan cara

penelitian, Alinea III: hasil penelitian diambil dari kesimpulan.

125

Kata Pengantar Berisi uraian singkat tentang maksud

skripsi, penjelasan-penjelasan, dan ucapan terima kasih. Dalam bagian ini tidak terdapat hal-hal yang bersifat ilmiah.

Meskipun tidak merupakan bagian ilmiah, tetapi harus ditulis dengan bahasa baku.

126

Daftar Isi Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan

gambaran secara menyeluruh tentang isi skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin melihat suatu bab atau sub bab. Di dalam daftar isi tertera urutan judul, sub judul, anak sub judul disertai nomor halamannya.

127

Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran Jika dalam skripsi terdapat banyak tabel, perlu

adanya daftar tabel yang memuat urutan judul tabel beserta dengan nomor halamannya.

Daftar gambar berisi urutan judul gambar dan nomor halamannya.

Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran dibuat bila skripsi dilengkapi dengan lampiran yang banyak dan isinya ialah urutan judul lampiran dan nomornya.

128

Bagian Utama Bagian utama skripsi mengandung bab-bab

Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Cara Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan dan saran.

129

BAB I PENDAHULUAN Isi BAB I ini sama dengan isi proposal,

hanya uraiannya lebih luas dan mendalam sesuai dengan kondisi pada saat penelitian dilaksanakan. Jika pada saat penelitian terjadi perubahan, maka bagian ini harus disesuaikan dengan perubahan yang dilakukan pada saat penelitian berlangsung.

130

BAB II TEORI Bab ini juga mungkin sama dengan pada proposal skripsi

dan sudah diperluas dengan keterangan-keterangan tambahan yang dikumpulkan selama pelaksanaan penelitian.

Landasan teori juga tidak berbeda dengan yang disajikan pada proposal skripsi, dan mungkin sudah diperluas dan disempurnakan.

Hipotesis berisi uraian singkat yang dijabarkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka, dan hampir sama dengan yang sudah dipaparkan dalam proposal skripsi.

Catatan: untuk bidang penelitian tertentu (misalnya penelitian eksploratif) mungkin landasan teori dan atau hipotesis, tidak ada.

131

BAB III METODOLOGI Pada bagian ini terdapat uraian terinci tentang:

tempat pelaksanaan penelitian, bahan atau materi penelitian, alat-alat yang dipakai, jalannya penelitian, analisis hasil, kesulitan-kesulitan dan cara pemecahannya.

Tempat penelitian harus disebutkan secara jelas dan spesifik, tidak terlalu umum (jangan hanya menyebutkan Fak. Farmasi UNTAG, tetapi harus disebutkan di laboratorium mana, di fakultas apa, dst.).

132

Bahan atau materi penelitian Bahan atau materi penelitian harus

dinyatakan spesifikasinya selengkap-lengkapnya. Untuk penelitian di laboratorium haruslah disebutkan asal bahan, cara penyiapan, sifat fisis, grade atau kualitas bahan (terutama bahan kimia) dan susunan kimia bahan yang dipakai. Hal ini perlu dikemukakan agar peneliti lain yang ingin menguji ulang penelitian itu tidak sampai salah langkah.

133

Alat Alat yang dipergunakan untuk melaksanakan

penelitian diuraikan dengan jelas, sebutkan merek dan spesifikasinya dan jika perlu dilengkapi dengan gambar. Untuk alat-alat yang umum dan biasa dipakai tidak perlu disebutkan satu per satu cukup disebutkan kelompoknya saja, misal alat-alat gelas.

134

Jalannya penelitian Jalannya penelitian berupa uraian yang

lengkap dan terinci tentang langkah-langkah yang telah dilakukan pada pelaksanaan penelitian, termasuk cara mengumpulkan data dan pengolahan data / statistikanya. Kesulitan-kesulitan yang timbul selama penelitian dan

cara pemecahannya sangat perlu ditampilkan, agar para peneliti yang sejenis terhindar dari hal-hal yang tidak menyenangkan.

135

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang

sifatnya terpadu dan tidak dipecah menjadi sub judul tersendiri.

Hasil penelitian sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk tabel, grafik, foto, atau bentuk lain, dan ditempatkan sedekat-dekatnya dengan pembahasan, agar pembaca lebih mudah mengikuti uraian. Data mentah sebaiknya tidak ditampilkan di bab ini, bisa

diletakkan di lampiran. Pembahasan tentang hasil yang diperoleh berupa

penjelasan teoritis baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik. Dalam pembahasan harus dijelaskan mengapa diperoleh

data seperti itu, jangan hanya reportase data. Kecuali itu, sebaiknya hasil penelitian juga dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis.

136

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan saran harus dinyatakan secara terpisah. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang

dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis.

Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, ditujukan kepada peneliti dalam bidang sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan.

Saran biasanya merupakan masalah baru yang timbul untuk diteliti lebih lanjut.

Sebaiknya saran mengacu kepada kesimpulan yang didapat. Saran tidak merupakan suatu keharusan.

137

Bagian Akhir Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan

lampiran. Daftar pustaka

Daftar pustaka disusun seperti pada proposal skripsi, mengikuti aturan Van Couver.

LampiranLampiran dipergunakan untuk menempatkan data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian utama skripsi. Lampiran harus bersifat terpisah, artinya apabila lampiran dibuang isi skripsi tidak terpengaruh.

138

TUGAS KE 2 CARI:

ARTIKEL ILMIAH POPULER DARI MAJALAH-MAJALAH, TABLOID ATAU KORAN

TEMA ARTIKEL: MENGENAI KEFARMASIAN ATAU KESEHATAN

FOTO COPY ARTIKEL TERSEBUT

KERJAKAN DARI ARTIKEL TERSEBUT:

UBAH JUDUL KE DALAM BAHASA BAKU

SARIKAN TULISAN TESRSEBUT KE DALAM RINGKASAN / ABSTRAK

SEBUTKAN: PERMASALAHN

PENELITIAN VARIABEL BEBAS DAN

TERGANTUNGNYA DATA YANG

DIKUMPULKAN

139

TUGAS KE 3 CARI ARTIKEL ILMIAH DARI JURNAL ATAU

MAJALAH ILMIAH AMBIL ABSTRAKNYA/COPY, BACA ISINYA TULIS KEMBALI ARTIKEL TERSEBUT KE

DALAM TULISAN IMIAH POPULER JUDUL DIUBAH MENJADI MENARIK ISINYA DENGAN STRUKTUR BEBAS MENARIK DAN MUDAH DIPAHAMI AWAM

140

TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN SKRIPSI Naskah diketik pada kertas HVS putih 80 g/m2

dengan ukuran A4 (210 X 297 mm), diketik tidak bolak- balik

Sampul dibuat dengan kertas buffalo atau sejenisnya, sedapat mungkin diperkuat dengan karton dan dilapisi plastik (hard cover). Warna sesuai ketentuan masing-masing Jurusan di FMIPA UHAMKA. Tulisan di atas cover sesuai ketentuan (lihat contoh di lampiran).

141

TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN SKRIPSI

Naskah diketik dengan jenis huruf pica 10 (10 huruf dalam 1 inchi), atau kalau menggunakan komputer program MS Word menggunakan huruf Times New Roman 12 atau Arial 10.

Istilah asing atau kata yang bukan berbahasa Indonesia diketik dengan huruf miring.

Tanda-tanda, huruf Yunani atau lambang yang tidak bisa diketik ditulis rapi menggunakan tinta hitam

142

TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN SKRIPSI Bilangan diketik dengan angka (lambang bilangan), kecuali

pada permulaan kalimat bilangan ditulis dengan dieja, misalnya: Sepuluh kilogram …

Bilangan desimal ditandai dengan tanda koma (,), bukan dengan titik (.). Misalnya: berat telur 50,5 g bukan ditulis 50.5 g.

Satuan dinyatakan dengan ringkasan resmi sesuai system internasional, tanpa titik di belakangnya. Misalnya: m untuk meter, kg untuk kilogram, cal untuk kalori, dan lain sebagainya. Apabila satuan mengikuti bilangan yang dieja, satuan tidak disingkat

143

Spasi pengetikan dan Margin halaman Jarak antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali pada abstrak,

kutipan langsung, judul tabel atau gambar yang lebih dari 1 baris, dan daftar pustaka diketik 1 spasi.

Batas pengetikan dalam setiap halaman ditinjau dari tepi kertas sebagai berikut:

Batas atas : 4 cmBatas kiri : 4 cmBatas bawah : 3 cmBatas kanan : 3 cm

Pengetikan alinea baru (indensi) dimulai pada ketukan ke 7 atau 1 TAB pada papan tuts komputer (key board).

144

Judl BAB dan anak judul Judul BAB ditulis dengan huruf besar semua, diatur pada

posisi simetris (tengah-tengah halaman). Sub judul didahului dengan nomor sub judul (lihat aturan

penomoran), pengetikan mulai tepi kiri, huruf kapital pada semua awal kata kecuali kata sambung dan kata depan, diakhiri tanpa titik.

Anak sub judul diawali dengan nomor anak sub judul, pengetikan mulai pada posisi indensi, huruf kapital hanya

pada huruf awal kata pertama, diakhiri tanpa titik.

145

Rincian ke bawah Rincian ke bawah dipakai apabila dalam

penulisan memerlukannya. Rincian harus disusun ke bawah dengan

penomoran sesuai derajat rinciannya. Rincian harus menggunakan nomor sesuai

aturan, tidak boleh menggunakan lambang atau tanda-tanda lain (bintang, strip, dan lain-lain)

146

Penulisan judul Judul BAB, judul tabel, judul gambar, tabel,

gambar rumus matematis, dan persamaan reaksi kimia harus ditulis simetris di tengah-tengah naskah (jarak dari batas kiri dan kanan sama).

147

Penomoran halaman Bagian awal skripsi dari mulai judul sampai

daftar lampiran, halaman diberi nomor dengan angka romawi kecil (i, ii, iii, …).

Bagian utama dimulai dari BAB I sampai akhir buku diberi nomor halaman dengan angka arab (1, 2, 3 …).

Posisi nomor halaman di bawah tengah tiap halaman

148

Penomoran BAB dst Nomor BAB menggunakan angka romawi

besar (I, II, III, …) Nomor sub BAB menggunakan huruf besar

(A, B, C, …). Nomor untuk anak sub BAB menggunakan

angka arab (1, 2, 3, …).

149

Tabel dan Gambar Tabel diberi nomor dengan angka romawi besar,

diikuti langsung dengan judul tabel. Diletakkan di atas tabel.Keterangan tabel tulis tepat di bawah tabel 1 spasi.

Gambar diberi nomor dengan angka arab diikuti langsung dengan judul gambar. Ditulis di bawah gambarnya. Keterangan gambar harus ada di area gambar. Tidak di bawah / di luar atau di atasnya.

150

Tabel Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas

tabel, tanpa diakhiri dengan titik. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang (tidak muat

dalam 1 halaman. Pada halaman lanjutan dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul.

Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara yang satu dengan lainnya cukup tegas.

Kalau tabel lebih lebar dari ukuran kertas, sehingga harus dibuat memanjang, maka bagian atas tabel harus terletak di sebelah kiri naskah.

Di atas dan di bawah tabel dipasang garis batas agar terpisah dari uraian pokok dalam tulisan, dan diberi jarak 1 baris teks.

Tabel harus diketik simetris.

151

Gambar Bagan, grafik, peta, foto, rumus bangun dan sebagainya termasuk ke

dalam gambar (tidak dibedakan). Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah

gambar tanpa diakhiri dengan titik. Gambar tidak boleh dipenggal. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat lowong di dalam

gambar. Jangan ditempatkan di luar area gambar (misalnya di bawah judul) atau pada halaman lain.

Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan pada bagian kiri naskah.

Ukuran gambar (tinggi dan lebarnya) harus dibuat sewajar-wajarnya, jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk (proporsional).

Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan intrapolasi atau ekstrapolasi.

Letak gambar harus simetris.

152

Penulisan Persamaan Persamaan matematis dan persamaan reaksi

kimia diberi nomor dengan angka arab. Nomor dimulai dari persamaan pertama, tidak dibedakan antara persamaan matematis dengan persamaan reaksi kimia. Posisi penomoran pada tepi kanan pengetikan, setelah diikuti dengan titik-titik.

Contoh: H2O H+ + OH- …………………. (1)

kuliah metlit uhamka

Documents