merencanakan realisasi produk-qms

Upload: limariburupiah

Post on 19-Jul-2015

1.286 views

Category:

Documents


43 download

TRANSCRIPT

Merencanakan Realisasi Produk

Realisasi produk adalah istilah yang digunakan untuk menjabarkan pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi lewat perancangan, pembuatan dan pengiriman produk akhir atau jasa.

Merencanakan realisasi produkProses pengembangan atau penyusunan produk bisa dijabarkan sebagai sebuah siklus dimana kita bisa mengidentifikasi empat kategori yang dibutuhkan untuk perencanaan realisasi produk.

Fokus pada KonsumenStandar ISO 9001 mendorong fokus pada konsumennya dengan tiga persyaratan:

Tujuan persyaratan ini adalah untuk menjamin bahwa konsumen dan persyaratan resmi (termasuk persyaratan khusus perusahaan) dalam perusahaan sendiri dan terhadap konsumen.

Penentuan Persyaratan yang Terkait dengan Produk

Mendokumentasikan apa yang mereka tahu pasti mereka inginkan. Mengerjakan dokumentasi persyaratan yang tidak dinyatakan namun perlu diketahui. Bekerja bersama klien untuk mencatat persyaratan hukum dan perundang-undangan yang mungkin berkaitan dengan produk tersebut. Bekerja bersama klien untuk mengungkap dan mendokumentasikan semua persyaratan tambahan yang harus dipenuhi.

Mengkaji Persyaratan yang Terkait dengan ProdukProses pengkajian harus dirancang untuk memastikan bahwa persyaratan tersebut telah ditentukan dengan baik. Pernyataan ini memiliki beberapa arti: bahwa persyaratan tersebut jelas, dipahami, ringkas & bisa diuji, tidak saling bertentangan, bisa dipenuhi.

Pengkajian ini akan menyelesaikan dua hal:Kajian ini menciptakan kesamaan di dalam tim. Kajian ini harus mengungkap semua masalah yang ada dalam persyaratan tersebut dan memberikan pemecahan masalah persyaratan yang muncul.

Komunikasi KonsumenStandar ISO menangani hal ini lewat tiga persyaratan, yaitu: Bahwa organisasi (perusahaan) harus merencanakan komunikasi dengan konsumen. Bahwa organisasi harus secara teratur berbagi informasi dengan konsumen terkait dengan kemajuan dan kegiatan proyek. Bahwa organisasi harus berusaha mendapatkan umpan balik konsumen secara teratur.

Perancangan dan Penyusunan

Perancangan dan Penyusunan

Kajian perancangan dan penyusunanIde dibalik kajian perancangan dan penyusunan adalah untuk menginspeksi output pada titik-titik tertentu dalam proses produksi. Inspeksi ini harus dilakukan oleh sebuah tim yang berkualifikasi untuk mengevaluasi output berdasarkan dua persyaratan:

Bahwa tim tersebut harus mengevaluasi kemampuan pekerjaan yang sedang berlangsung untuk memenuhi persyaratan. Tindakan korektif (perbaikan).

Verifikasi Perancangan dan Penyusunan

Verifikasi adalah perpanjangan proses kajian rekan. Untuk mendukung proses verifikasi, tim tersebut harus menyimpan catatan hasil verifikasi. Menyimpan hasil verifikasi juga merupakan sarana yang bagus untuk mengukur mutu kerja tim. Dengan verifikasi, hasil perancangan dan penyusunan akhir harus dinilai secara konsisten terkait dengan input perancangan.

Validasi perancangan dan penyusunanKajian rekan dan kegiatan verifikasi hanya terkait dengan penilaian apakah pengerjaan telah memenuhi persyaratan konsumen atau belum. Validasi menambahkan dimensi lain.

Kontrol Perubahan Perancangan dan PenyusunanSebagai bagian dari manajemen mutu terus menerus, perubahan harus dikontrol secara teratur. Ini berarti bahwa perusahaan harus memiliki mekanisme yang digunakan untuk memonitor perubahan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Pembelian

Standar ISO mengharuskan tim proyek, dalam melaksanakan proses pembelian, menjabarkan produk yang akan dibeli sesuai dengan persyaratan konsumen. Penjabaran ini biasanya mencakup kriteria yang akan digunakan untuk memastikan kelayakan produk dan menyetujui pembeliannya. Langkah ini dalam proses pembelian merupakan kunci keberhasilan proses tersebut. Ini adalah tindakan yang membuat metode menjadi metode yang bisa dipertimbangkan.