merencanakan keuangan pribadi dengan gnucash

Upload: bartholomeus-priandika

Post on 14-Oct-2015

192 views

Category:

Documents


32 download

TRANSCRIPT

  • Galih Satriaji

    MERENCANAKAN KEUANGAN PRIBADI DENGAN GNUCASH

    GalihSatria Publishing

  • MERENCANAKAN KEUANGAN PRIBADI DENGAN GNUCASH

    Oleh: GALIH SATRIAJI Copyright 2012 by Galih Satriaji

    Penerbit: GALIHSATRIA PUBLISHING

    http://www.galihsatria.com [email protected]

    Desain Sampul: Galih Satriaji

    Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com

  • i

    Ucapan Terima Kasih

    Mas Aby Herwendo, yang telah memperkenalkan software bagus ini di tahun 2010. Guru-guru saya di S2 Business Management Binus Business School, yang mengajarkan tentang topik Corporate Finance. Guru-guru perencana keuangan saya di Twitter, Aidil Akbar dan Ligwina Hananto, yang secara virtual telah mengajarkan ilmu Financial Planning kepada saya. Guru-guru saya di mailing list Junior Trader, yang telah mengajarkan bagaimana berkecimpung di pasar modal Indonesia.

    Untuk icon GNUCash yang saya pinjam dari SoftIcons sebagai cover buku ini.

    Dan tentu saja semua teman-teman saya di Twitter yang membuat suasana menjadi ramai (secara virtual), yang selalu menyemangati saya untuk menyelesaikan buku ini.

  • ii

    DAFTAR ISI

    UCAPAN TERIMA KASIH I

    DAFTAR ISI II

    SEKAPUR SIRIH VI

    1. MENCATAT CASH FLOW HARIAN 1

    TOOLS 2

    2. MENYIAPKAN ACCOUNT DI GNU CASH 6

    ASSETS (HARTA) 7

    EQUITY 8

    EXPENSES 8

    INCOME 9

    3. STUDI KASUS: MENCATAT ASET DALAM GNU CASH 11

    4. MENGATUR PEMASUKAN DAN PENGELUARAN 17

  • iii

    5. STUDI KASUS: MENCATAT PEMASUKAN DAN PENGELUARAN 20

    MEMBUAT POS PEMASUKAN 22

    MEMBUAT POS PENGELUARAN 23

    MEMBUAT POS PENGELUARAN DI GNU CASH 25

    6. REPORTING DI GNU CASH 39

    ASSET BARCHART DAN ASSET PIECHART 41

    NET WORTH CHART 43

    CASH FLOW 45

    EXPENSE BARCHART 46

    INCOME VS EXPENSE CHART 48

    7. TUTUP BUKU (CLOSING ACTIVITIES) 49

    PROSES RECONCILIATION 50

    MENJALANKAN REPORT PENTING 53

    CLOSING 55

    8. PEMBUATAN ANGGARAN (BUDGETING) 59

  • iv

    MEMPERKENALKAN: COST CENTER 60

    GAJIAN HORE! VERSI 2 63

    TABUNGAN 69

    9. MELIHAT KEMBALI KONDISI KEUANGAN KITA 72

    10. TUJUAN KEUANGAN DAN KONSEP TIME VALUE OF MONEY 77

    TIME VALUE OF MONEY 79

    ANNUITAS 82

    11. MEMBUAT KALKULATOR INVESTASI DENGAN MICROSOFT EXCEL 84

    MENGHITUNG DANA PENSIUN 88

    12. MENYUSUN PORTOFOLIO 93

    APA ITU PORTOFOLIO? 94

    MEMILIH PRODUK INVESTASI 95

    13. MENCATAT DAN MEMONITOR INVESTASI DI GNUCASH 99

    MEMBELI DAN MENCATAT LOGAM MULIA 101

  • v

    MEMBELI DAN MENCATAT TRANSAKSI SAHAM 105

    MEMBELI SAHAM ASRI 109

    MEMBELI SAHAM SMGR 111

    MEMONITOR KINERJA PORTOFOLIO INVESTASI KITA 113

    14. PENUTUP 118

    APPENDIX 120

    DAFTAR PUSTAKA 121

  • vi

    Sekapur Sirih

    Akhir-akhir ini, perencanaan keuangan pribadi semakin populer dengan naik daunnya beberapa perencana keuangan. Ini tentu merupakan perkembangan yang bagus karena akan semakin banyak orang yang sadar tentang pentingnya perencanaan keuangan bagi diri sendiri dan keluarga.

    Buku ini bercita-cita menjadikan Anda sebagai fund manager dan manajer investasi untuk uang Anda sendiri dengan menggunakan software GNUCash yang bisa didapatkan dengan bebas (open source). Dimulai dari pemotretan dan pencatatan keuangan Anda pribadi, diharapkan Anda akan bisa mengubah gaya hidup dari spending lifestyle menjadi investing lifestyle.

    Buku ini adalah refleksi dari cara saya mengelola dan merencanakan keuangan pribadi saya sejak tahun 2010. Saya merasa mendapatkan banyak manfaat dengan mengelola cashflow dan portofolio investasi di software ini. Oleh karena itu, melalui buku ini, saya ingin menularkannya kepada Anda.

    Akhirnya, semoga buku ini membawa manfaat bagi kita semua dan ilmu pengetahuan pada umumnya.

    Salam hangat,

    Galih.

  • BAGIAN PERTAMA: PENCATATAN KEUANGAN

  • 1

    1. Mencatat Cash Flow Harian

    Perencanaan keuangan adalah mustahil tanpa kita tahu kondisi harta, kewajiban (hutang), dan pola pengeluaran harian.

    Hal yang pertama kali perlu dilakukan dalam manajemen keuangan pribadi adalah mencatat aliran uang yang keluar masuk dari kantong kita. Bukankah kita sering merasa aneh ketika di ATM, kok tiba-tiba saja uang yang baru saja diambil ludes begitu cepatnya. Dan parahnya kita sering tidak ingat kemana saja uang itu pergi.

    Jika kita ingin merencanakan keuangan, maka mengetahui kondisi keuangan kita adalah hal yang menjadi masuk akal harus dilakukan. Seberapa kaya sih saya ini? Atau, seberapa miskin sih saya ini? Mengapa gaji saya kurang? Apakah saya ini besar pasak daripada tiang? Sudah cukup kah saya menabung? Apa saya ini termasuk boros? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini tidak akan bisa dijawab jika kita tidak memotret dan menyimpannya dalam sebuah sistem yang teratur.

    Cuma memang, mencatat kondisi keuangan butuh komitmen dan ketelatenan yang tinggi. Kalau sekadar mencatat harta dan hutang yang dimiliki, itu cukup mudah, tetapi yang sulit adalah menelusuri pengeluaran harian yang bermacam-macam. Tetapi lagi-lagi ini penting untuk mengetahui pola pengeluaran kita. Jadi, jika Anda ingin memiliki sebuah rencana keuangan sendiri, hal pertama yang Anda harus

  • 2

    lakukan adalah mencatat semua hal yang berhubungan dengan keuangan pribadi setiap hari!

    Eh, mungkin saya yang berlebihan, tetapi sebenarnya semakin pendek rentang waktu kita bertransaksi dengan pencatatannya, kita bisa meminimalisir transaksi hantu yang lupa dicatat.

    Saya biasa mencatatnya di notes Blackberry sebelum memindahkannya ke sistem yang saya punya. Beberapa saat atau beberapa jam setelah transaksi paling lambat dua hari setelah itu, saya catat itu di notes tersebut. Kemudian setiap minggu saya memasukkannya ke dalam sistem dan mereview kondisi keuangan saya. Apakah sudah terlalu boros sehingga overbudget atau ada transaksi-transaksi impulsif yang tidak terencana yang nyelonong masuk? Dengan mereview begitu, kita tetap bisa update dengan kondisi keuangan dan menyesuaikannya.

    Jika cara begitu masih terlalu memberatkan, kita bisa mulai dengan cara mengira-ngira dan mengingat-ingat apa yang telah kita keluarkan selama seminggu. Tapi please jangan lebih dari seminggu agar masih terjaga keakuratannya. Misalnya, saya makan sehari tiga kali, sehari rata-rata habis Rp. 30,000, maka pengeluaran saya adalah 7 * Rp. 30,000 menjadi Rp. 210,000 seminggu. Dengan demikian, setiap minggu Anda cukup mencatat pengeluaran-pengeluaran besar saja. Jika Anda memiliki passion, maka saya pikir pekerjaan ini menjadi menyenangkan dan timeframe-nya jadi akan semakin pendek sehingga semakin akurat.

    Tools

    Sekarang jaman teknologi, sehingga saya pikir tidak relevan dan tidak asik lagi kalau tidak memakai komputer dalam me-manage keuangan kita. Saya tidak merekomendasikan

  • 3

    Microsot Excel, meskipun umum dipakai, karena ribet dan tidak menyenangkan. Kita tidak bisa langsung menarik dan meng-generate laporan keuangan tiap bulan dengan Excel. Terlalu banyak hal yang harus dihitung manual, yang mana itu jadi tidak menyenangkan lagi.

    Saya juga tidak merekomendasikan alat pencatat online, meskipun sepertinya lebih simpel karena langsung masuk sistem, ini akan membuat kita akan sangat tergantung dengan koneksi internet. Saya lebih suka melakukannya secara offline saja, dan mencatat pengeluaran setiap habis bertransaksi dengan notes di ponsel.

    Dalam mencatat keuangan pribadi, saya memakai tools open source dan berlisensi GPL yaitu: GNUCash. Harus diakui, bagi orang awam, tools ini mungkin akan terkesan terlalu accounting karena pada dasarnya software ini memang software akunting. Tapi buat saya, ada dua manfaat sekaligus dengan menggunakan software ini, yaitu:

    GNU Cash tidak hanya menangani cash flow saja, tetapi mulai dari aset, hutang, hingga investasi.

    Kita juga bisa belajar akuntansi dengan mudah, karena GNU Cash akan mengantarkan kita kepada akuntansi dengan cara yang mudah. Di sini tidak ada istilah Debit dan Credit, tetapi decrease, increase, withdrawal, expense, dll. Dengan istilah-istilah tersebut kita tidak khawatir akan salah memasukkan di kolom Debit atau Credit.

    Belajar akuntansi dengan studi kasus keuangan sendiri? Tidakkah ini menyenangkan? Sebenarnya inilah passion saya dalam mencatat keuangan harian, karena saya bisa belajar akuntansi secara live dan langsung terasa manfaatnya.

  • 4

    Oke, mari saya kasih tunjuk salah satu screenshot-nya:

    Ini adalah grafik tentang pengeluaran dari bulan ke bulan. Di sana terlihat bahwa saya harus mengeluarkan jumlah yang cukup besar setiap empat bulan sekali untuk bayar sekolah. Dari sini kita bisa tahu pengeluaran apa yang ternyata terjadi secara rutin padahal nggak penting-penting amat, misalnya gadget. Setelah tahu laporan ini, tentu saja kita bisa menentukan action plan berikutnya.

    Masih ada beberapa laporan yang bermanfaat seperti net worth (apakah gaji kita bersisa atau kurang di setiap bulannya), laporan cash flow, hingga yang advanced seperti laporan perkembangan portofolio investasi kita.

    Setelah ini, saya akan bahas bagaimana membuat sebuah perencanaan keuangan sendiri dengan menggunakan tools

  • 5

    GNU Cash ini. Untuk membuat laporan seperti di atas, kita akan membuat beberapa account dan mencatat cash flow kita di sana. Jika Anda ingin memiliki sendiri Financial Book Planning Anda, silakan download dulu software tersebut di link di alamat http://www.gnucash.org/download.phtml.

  • 6

    2. Menyiapkan Account di GNU Cash

    Kali ini kita akan setup beberapa kelompok account yang akan kita gunakan sebagai awal dari pencatatan keuangan personal. Saya asumsikan Anda sudah download GNU Cash dan berhasil melakukan instalasi (cara nginstall-nya gampang kok, tinggal Next-Next-Next-Finish, jadi tak perlu saya jelaskan di sini).

    Berikut langkah-langkahnya:

  • 7

    Klik menu File New File. Anda akan dibawa ke sebuah dialog wizard pembuatan hirarki account. Tekan saja forward.

    Di dialog Choose Currency, pilih IDR (Rupiah). Tekan forward untuk melanjutkan.

    Kemudian di dialog Choose accounts to create, di bagian categories, uncheck Common Accounts kemudian pilih A Simple Checkbook. Klik forward.

    Langkah berikutnya adalah menyesuaikan beberapa account yang akan dibuat dengan kondisi kita.

    Assets (Harta)

    Assets adalah harta kekayaan yang sekarang sedang dimiliki. Ada dua macam harta, yaitu harta tetap (fixed assets) yang merupakan harta yang membutuhkan waktu untuk

  • 8

    mencairkannya menjadi uang kas, misalnya rumah, mobil, tanah, dll. Harta lancar atau Current Assets adalah harta likuid, misalnya uang kas di dompet, tabungan di bank, dll.

    Di sini, ubah nama Current Assets menjadi Bank, yang artinya semua rekening bank kita akan ditaruh di sini. Ubah nama Checking Account menjadi rekening bank kita yang paling aktif. Misalnya dalam kasus saya, saya menggunakan Bank Mandiri untuk lalu lintas keuangan sehari-hari seperti gaji dan ambil duit di ATM.

    Equity

    Equity adalah harta bersih kita setelah dikurangi dengan hutang-hutang. Jadi di mata akuntan, meskipun Anda punya harta 10 milyar, kemana-mana pakai mobil Mercy gress, tetapi jika hutang anda ada 12 milyar, maka Anda termasuk miskin karena equity Anda minus. Jadi jangan terlalu silau dengan orang kaya yang bermobil mewah, bisa jadi hutangnya melebihi aset-nya hehehe

    Di sini, kita biarkan settingan GNU Cash apa adanya. Kita akan memakai account Opening Balance untuk melakukan inisialisasi pencatatan nanti.

    Expenses

    Expenses adalah account tempat segala pengeluaran kita. Dalam hal ini kita masih dibuatkan satu account, tetapi agar lebih mudah dalam melacak pengeluaran, sebaiknya nanti kita buat subaccount yang menjelaskan masing-masing pos pengeluaran.

  • 9

    Income

    Income adalah pendapatan. Segala pendapatan akan berawal dari account ini untuk dikirim ke pos asset (bank). Jika sumber pendapatan Anda lebih dari satu, sebaiknya nanti juga dibuat lebih dari satu pos pendapatan. Misalnya, Gaji Bulanan, Bonus, Bisnis Lain, dll.

    Langkah berikutnya, tekan forward, kemudian tekan apply untuk memerintahkan GNU Cash membuatkan account yang telah kita set up. GNU Cash akan meminta kita menentukan lokasi file data. Sebaiknya siapkan sebuah folder yang khusus karena nanti GNU Cash akan membuat banyak file-file untuk menyimpan data.

    Dengan beberapa langkah mudah ini, kita sudah melangkah lebih jauh lagi dalam proses perencanaan keuangan pribadi kita. Setelah ini, kita akan membuat studi kasus dan memasukkan transaksi-transaksi. Dalam proses tersebut akan

  • 10

    ada pembuatan account-account baru sehingga dari waktu ke waktu, sistem akunting yang pada mulanya sederhana ini akan bertambah kompleks. Seperti ketika saya memulai dulu, saya memulai dari sini juga. Sekarang ternyata sudah berkembang menjadi lebih dari 72 account.

  • 11

    3. Studi Kasus: Mencatat Aset dalam GNU Cash

    So far, kita sudah punya beberapa account register. Sekarang saatnya melakukan pencatatan. Pertama-tama kita masukkan catatan harta, hutang, baru kemudian cash flow. Mari kita bikin sebuah studi kasus.

    Galih (24 tahun) adalah seorang lulusan universitas dari Surabaya yang berurbanisasi ke Jakarta Raya. Ia diterima menjadi seorang junior programmer di sebuah software house di bilangan Sudirman-Thamrin dengan gaji per bulan Rp. 3,150,000. Untuk bekerja, ia menggunakan sebuah laptop bermerk Compaq Presario V3000 hasil pemberian kakaknya. Ia menyewa sebuah kamar kos-kosan di daerah Mampang Prapatan dengan harga Rp. 600,000 sebulan. Karena merasa tidak nyaman dengan transportasi umum, ia mencicil sebuah sepeda motor Yamaha Jupiter MX. Hartanya yang lain adalah sebuah ponsel Samsung Galaxy Mini yang ia gunakan untuk berceloteh di Twitter dengan id: @galihsatria. Hobinya fotografi, untuk jeprat jepret ia memakai kamera saku Panasonic Lumix DMC F3.

    Untuk menerima gaji bulanan, ia menggunakan rekening Bank Mandiri. Tercatat saldo yang ada di rekeningnya adalah Rp. 4,138,900. Ia belum memiliki rekening lain dan kartu kredit.

  • 12

    Ia berharap bisa segera mengganti notebook tuanya dengan hasil keringatnya sendiri. Targetnya adalah sebuah Toshiba Portege. Karena suka fotografi, ia juga ingin sebuah kamera DSLR entri level Nikon D3100 agar lebih bisa berekspresi dengan hobinya. Cita-citanya memiliki sebuah rumah sendiri ketika ia menemukan jodohnya.

    Bantulah Galih menyusun catatan keuangannya dengan GNU Cash. Siap! Kali ini kita akan bantu Galih mencatat harta dan kewajibannya dulu.

    Hartanya adalah:

    Laptop Compaq Presario V3000 tua, ditaksir kalau dijual akan bernilai Rp. 2,000,000.

    Yamaha Jupiter MX baru seharga Rp. 14,000,000. Samsung Galaxy Mini, kira-kira seharga Rp. 900,000. Kamera saku Panasonic Lumix DMC F3, mungkin

    seharga sekitar Rp. 500,000. Saldo bank sebesar Rp. 4,138,900.

    Kewajibannya adalah:

    Cicilan kredit untuk sepeda motor Jupiter MX, sebanyak Rp. 800,000 setiap bulan selama dua tahun ke depan.

    Oke Galih, mari kita bantu mencatat di GNU Cash. Pertama-tama, dari account Asset, kita buat satu lagi subaccount bernama Fixed Asset untuk mencatat harta Galih. Kemudian, kita isikan saldo Bank Mandiri Galih pada account Bank Mandiri yang sudah dibuatkan di postingan sebelum ini. Karena ini adalah awal pencatatan, maka kita catat di account-account yang bersangkutan pada Opening Balances.

  • 13

    Untuk lebih jelasnya lihat screenshot berikut ini:

    Cara membuat subaccount Fixed Asset, pada Assets klik kanan, klik New Account.

    Buka account tersebut dengan double click, dan masukkan semua harta tetap Galih. Kira-kira hasilnya menjadi seperti ini:

  • 14

    Masukkan saldo tabungan Galih ke dalam account Bank Mandiri:

    Langkah selanjutnya adalah membuat account kewajiban untuk Galih. Pada account Assets, klik kanan, pilih New Account. Pertama-tama kita buat placeholder dulu karena ke depan mungkin si Galih ini akan memiliki banyak hutang. Perhatikan bahwa checkbox placeholder tercentang, account type adalah Liability, dan parent account adalah New top level account.

  • 15

    Kemudian buatlah subaccount liabilities bernama Jupiter MX untuk menampung hutang sepeda motor. Pada account Liabilities klik kanan, klik new Account, kemudian beri nama Jupiter MX. Seperti halnya Fixed Asset dan Bank Mandiri, buka account ini dan isi dengan Rp. 14,000,000. Perhatikan bahwa berbeda dengan account asset, account liabilities diisi di kolom kanan atau kredit, namun GNU Cash tidak membuat kita bingung karena di situ sudah tertulis Decrease dan Increase.

    Beres sudah! Kita sudah mencatat kondisi awal keuangan si Galih. Secara kasat mata, kita tahu bahwa kondisi keuangan Galih cukup sehat karena net worth-nya masih positif tujuh juta. Ini terlihat dari account Equity-nya yang berjumlah Rp. 7,538,900. Tetapi apakah kondisi keuangannya juga sehat ketika kita sudah masuk pada cash flow yang sangat erat kaitannya dengan lifestyle alias gaya hidup? Kita akan analisa di bab berikutnya, hehehe

  • 16

    Tidakkah bermain-main dengan angka seperti ini menyenangkan? Yuk, coba sendiri dengan kondisi kita masing-masing.

  • 17

    4. Mengatur Pemasukan dan Pengeluaran

    Ada dua komponen penting dalam hal cashflow, yaitu pendapatan (income) dan pengeluaran (expense). Kecuali jika kita adalah enterpreneour alias wirausaha atao wiraswasta a.k.a business person, komponen pendapatan adalah variabel tetap yang tidak bisa atau sukar untuk diubah-ubah. Seorang karyawan yang bergaji Rp. 3,150,000 setiap bulan akan mendapatkan pendapatan sebanyak itu juga setiap bulan.

    Sebaliknya dengan pengeluaran, ini adalah variabel bebas yang kendalinya ada di tangan masing-masing orang. Ini sangat erat kaitannya dengan spending habits dan gaya hidup. Jadi dalam perencanaan keuangan, mengatur pengeluaran menjadi prioritas utama karena ini erat kaitannya dengan kesehatan keuangan, dan akhirnya kemampuan untuk melakukan investasi.

    Belum tentu orang dengan gaji yang lebih besar memiliki kemampuan investasi yang lebih besar pula. Gaya hidup orang kan beda-beda. Orang yang bergaji tiga juta katakanlah bisa saving 10% dari penghasilan, berarti Rp. 300,000. Apakah orang yang bergaji sepuluh juta bisa saving sejuta? Belum tentu. Apa iya orang bergaji 10 juta kemana-mana tidak pakai mobil, rela naik metromini? Tentu ia akan merasa layak untuk menghargai dirinya dengan memiliki (mencicil) mobil, naik taksi ketimbang kopaja, makan di restoran di mall mewah

  • 18

    seminggu sekali, nge-gym di Fitness First tiga kali seminggu, karaokean dengan kawan-kawan di akhir pekan, dan seterusnya. Dari situ saja, bisa jadi pengeluarannya ngepas 10 juta, bisa jadi lebih atau defisit anggaran.

    Untuk bisa mengatur keuangan, sebelum kesana, kita perlu menyadari dulu dimanakah posisi gaya hidup kita. Setelah sadar perlunya menempatkan diri, baru berusaha mengubah kebiasaan. Ini akan luar biasa susah. Ada teman saya yang tersenyum meremehkan ketika saya menabung beli saham Semen Gresik satu lot dan mengetahui besoknya nilainya jatuh hingga 10%. Ia berkata, kita beda sih sambil memainkan jari-jarinya di atas iPad 2-nya yang berkilau.

    Iya sih, beli saham atau reksadana tidak akan senikmat beli iPad. Bahkan mungkin menyakitkan karena setelah itu nilainya bergejolak naik turun. Perlu perubahan mental yang cukup radikal untuk mengubah kebiasaan dari spending ke investing. Saya butuh waktu setahun lebih. Sebelum itu prinsip saya, apa yang bisa dinikmati sekarang ya dinikmati sebagai penghargaan terhadap kerja keras. Besok belum tentu bisa.

    Jadi buat saya, untuk mengendalikan pengeluaran, sadari dulu letak gaya hidup kita dimana. Jika merasa terlalu berlebihan, mari berusaha membuatnya normal.

    Patokannya, ada tiga macam kebutuhan: need, want, desire. Makan adalah kebutuhan (need). Makan nasi uduk lengkap dengan daging ayam adalah keinginan (want). Makan di restoran hotel Mulia jelas adalah desire. Meng-upgrade notebook adalah keinginan. Meng-upgrade notebook menjadi Macbook Pro adalah desire (heleh, kalo ini mah curcol hahaha).

    Dengan menekan pengeluaran hingga batas normal (artinya juga tidak pelit-pelit amat sehingga kita sendiri menderita),

  • 19

    porsi untuk investasi akan semakin besar. Dan juga cashflow kita akan semakin sehat.

    Oke, sudah siap untuk studi kasus pencatatan pemasukan dan pengeluaran?

  • 20

    5. Studi Kasus: Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran

    Di Bab 3, kita telah berhasil membantu Galih memetakan kondisi harta dan kewajibannya. Sekarang kita masuk bagian yang paling melelahkan dan membutuhkan konsistensi, yaitu mencatat pengeluaran dan pemasukan harian si Galih ini. Ini boleh dilakukan setiap hari, semingu sekali, atau kapan saja, yang penting setiap pengeluaran. Semakin rajin mencatat, akan semakin akurat, itu prinsipnya.

    Seperti yang sudah saya bilang, saya biasa mencatat setelah melakukan transaksi di notes di BlackBerry saya, supaya tidak lupa. Karena kadang-kadang (atau sering) kita sudah lupa apa saja yang sudah kita keluarkan untuk sehari saja. Setelah ada waktu luang (mungkin sehari di akhir minggu), saya memasukkan semuanya ke dalam GNU Cash untuk mengetahui posisi keuangan apakah saya terlalu boros atau masih boleh berfoya-foya lagi, hehehe

    Oke, kembali ke laptop. Galih telah mencoba mencatat pemasukan dan pengeluarannya setelah ia gajian tanggal 25 Oktober 2011. Kira-kira daftar lalu lintas cashflow-nya seperti tabel di bawah ini:

  • 21

    Tanggal Keterangan Jumlah 25-Okt-2011 Gajian Hore Rp. 3,150,000 26 Makan sehari Rp. 28,000 27 Makan sehari Rp. 34,000 27 Isi bensin motor Rp. 20,000 28 Makan sehari Rp. 32,000 28 Infaq Rp. 20,000 28 Belanja sabun, odol, dll. Rp. 70,000 29 Makan sehari Rp. 63,000 29 Beli pulsa untuk internet Rp. 120,000 30 Makan sehari Rp. 30,000 31 Makan sehari Rp. 29,000 1-Nov-2011 Bayar Kos-kosan Rp. 700,000 1 Makan sehari Rp. 24,000 1 Bayar cicilan kredit motor Rp. 800,000 2 Makan sehari Rp. 32,000 2 Beli pulsa telepon Rp. 50,000 3 Nonton di XXI Plaza Senayan Rp. 40,000 3 Makan di Hokben PS Rp. 50,000 3 Taksi Plaza Senayan PP Rp. 45,000 4 Makan sehari Rp. 27,000 4 Beli bensin motor Rp. 20,000

    Pengeluaran yang nampaknya cukup umum. Saya juga biasa membeli ini-itu seperti yang dicontohkan di atas (ya eyalah wong yang bikin contohnya saya sendiri :p). Apakah pengeluaran sepuluh hari pertama setelah gajian ini termasuk boros atau tidak? Kita tidak akan tahu. Makanya agar tahu, kita akan masukkan ke sebuah sistem akunting sederhana dan karena itulah buku ini saya tulis.

    Balik lagi ke worksheet GNU Cash yang telah kita bikin di Bab 3, kita akan melanjutkan membuat pos-pos pemasukan dan pengeluaran yang telah tercatat rapi di tabel di atas.

  • 22

    Mari saya tampilkan lagi worksheet-nya:

    Membuat Pos Pemasukan

    Untuk pos pemasukan, terserah Anda mau bikin sub account di bawah Income atau langsung menggabungkan semua pemasukan di account tersebut. Jika pemasukan Anda tidak terlalu bervariasi, Anda bisa menggabungkan semua pemasukan di sana. Tetapi jika sumber pemasukannya cukup banyak, lebih baik untuk memisahkannya menjadi beberapa pos pemasukan yang berbeda-beda untuk memudahkan pengawasan.

    Saya sendiri saya pecah menjadi tiga, yaitu Gajian Bulanan untuk menampung gaji bulanan dari kantor (karena saya adalah karyawan), Bonus untuk menampung gaji tambahan seperti gaji ketigabelas, THR, dan bonus lainnya, Stock Trading untuk pemasukan dari aktivitas perdagangan saya di pasar modal.

    Dalam kasus Galih, mari kita putuskan untuk menggabungkan semua pemasukan di account Income.

  • 23

    Membuat Pos Pengeluaran

    Pengeluaran (expense) wajib kita pecah-pecah menjadi banyak pos untuk memudahkan penelusuran dan perencanaan. Pos, atau kelompok pengeluaran, adalah sebuah tempat penampung untuk mencatat pengeluaran-pengeluaran sejenis, sehingga selama sebulan, uang kita bisa diketahui habis kemana saja.

    Anda bisa membuat pos pengeluaran sendiri sesuai dengan kondisi Anda. Di sini saya membuat account pengeluaran untuk Galih, diurutkan mulai kebutuhan pokok hingga keinginan, kira-kira seperti ini:

    Pangan, untuk kebutuhan makan. Segala transaksi yang berhubungan dengan makanan akan ditaruh di sini.

    Sandang, untuk transaksi beli pakaian dll. Papan, untuk membayar sewa rumah, kontrakan, kos-

    kosan, dsb. Rumah Tangga, untuk beli keperluan sehari-hari

    seperti sabun, odol, parfum, minyak rambut, dkk. Saya biasa belanja bulanan di supermarket, dan untuk transaksi di luar kategori pangan, sandang, dan papan, akan saya masukkan ke sini.

    Zakat dan Infaq, meskipun kita diajarkan untuk tidak menghitung-hitung amal yang telah ditunaikan, tetapi untuk kebutuhan accounting, kita harus mencatatnya. Syukur-syukur dengan tercatat begini, kita jadi tahu kalau ternyata porsi untuk amal sangat kecil dibanding dengan porsi hiburan, sehingga kita jadi memperbesar infaq.

  • 24

    Transportasi, ini pos untuk urusan wira-wiri misalnya ongkos bus, kereta, tol, beli bensin, dsb.

    Telekomunikasi, jaman sekarang pulsa sudah menjadi kebutuhan pokok, maka untuk transaksi yang berhubungan dengan telekomunikasi seperti pulsa dan tagihan telepon, tagihan langganan internet, akan masuk ke sini.

    Hiburan, ini untuk hal-hal yang bersifat hura-hura seperti nonton film, atau apapun yang Anda maksudkan sebagai kategori hiburan.

    Gadget, beli flash disk, ponsel baru, laptop baru, akan saya masukkan di pos pengeluaran ini.

    Mungkin ini dulu sudah cukup banyak. Sambil jalan, Anda akan menemukan pos-pos pengeluaran baru yang cukup unik yang tidak akan sesuai dimasukkan ke pos apapun.

    Dengan mengelompokkan transaksi pengeluaran seperti ini, kita bisa memonitor pos apa saja yang sering bocor alias tidak terencana sehingga kita bisa lebih fokus lagi untuk mempertimbangkan sebuah pengeluaran tertentu.

    Kemudian ada satu lagi pos yang selalu berguna, pos yang saya namakan Gain/Loss. Ini adalah kumpulan transaksi-transaksi yang lolos pencatatan. Account ini akan berguna di akhir bulan ketika kita melakukan pencocokan catatan di GNU Cash dan account di Bank (istilah accountingnya: reconciliation). Semakin rajin Anda mencatat pengeluaran, biasanya nilai yang dibuang/ditambahkan ke account ini juga semakin kecil. Sebaliknya, jika Anda mencatatnya dua minggu sekali, bisa jadi nilai yang akan masuk ke pos Gain/Loss ini bisa sampai sepertiga pengeluaran sendiri.

  • 25

    Membuat Pos Pengeluaran di GNU Cash

    Cara membuatnya sama dengan membuat sub account untuk Asset yang telah kita lakukan di Bab 3.

    Klik Kanan pada account Expense New Account, isi Account Name dan Description, lalu tekan OK.

    Lakukan hal yang sama untuk account Sandang, Papan, Rumah Tangga, Zakat dan Infaq, Transportasi, Telekomunikasi, Hiburan, Gadget, dan Gain/Loss.

    Sehingga kita akan memiliki account di GNU Cash seperti ini:

  • 26

    Saatnya memasukkan catatan harian ke GNU Cash!

    25 Oktober 2011: Gajian Hore!

    Ini tentu saat-saat yang paling ditunggu-tunggu. Ketika transferan tiba di account bank Anda, saatnya memasukkannya pula di GNU Cash. Pasangan account-nya: Income dan Bank Mandiri.

    Dobel klik pada account Income, masukkan data berikut:

    Date Description Transfer Charge Income Balance 25-10-11

    Gajian Hore

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    3,150,000 3,150,000

  • 27

    Masukkan tanggal gajian 25 Oktober 2011 di kolom Date. Masukkan description Gajian Hore di kolom Description. Kemudian pada kolom Transfer, ini adalah account bank yang menerima transferan gajian. Maka, masukkan ke account Bank Mandiri dengan menekan tombol kecil di sebelah kanan ketika kolom Transfer di-klik. Anda juga bisa mengetik sendiri, GNU Cash akan memberikan suggestion ketika Anda mengetik.

    Charge dan Income sebenarnya adalah Debit dan Credit, tetapi oleh GNU Cash istilah debit dan credit diperjelas dengan charge dan income. Kalau ada pemasukan, berarti income, maka masukkan ke kolom income. Mudah kan? Kolom balance akan diisi secara otomatis oleh GNU Cash.

    Tampilannya akan seperti ini:

    Sedikit lebih teknis, GNU Cash menganut prinsip akuntansi double-entry book keeping system. Kira-kira artinya setiap transaksi harus melibatkan minimal dua buku jurnal account (ledger accounts) sebagai tempat asal dan tujuan. Di sini yang menjadi sumber adalah account Income, dan tujuannya adalah Bank Mandiri.

    Dengan prinsip ini, maka selain di account Income, pencatatan juga harus dilakukan di account Bank Mandiri. GNU Cash secara otomatis menambahkan transaksi itu di kedua belah pihak. Kalau kita buka account Bank Mandiri, maka akan ada transaksi seperti ini:

  • 28

    Date Description Transfer Deposit Withdrawal Balance 25-10-11 Gajian

    Hore Income 3,150,000 3,150,000

    Perhatikan disana bahwa angka 3,150,000 menempati kolom Deposit, yang sebenarnya merupakan kolom Debit.

    Anda bisa saja memasukkan transaksi ini di sisi Bank Mandiri dengan men-depositkan uang tersebut dengan kolom Transfer tujuan adalah account Income. GNU Cash akan secara otomatis menambah transaksi pasangannya di account Income. Sama alias sebangun. Suka-suka Anda.

    26 Oktober 2011

    Hari ini nampaknya hanya ada satu transaksi, yaitu makan sehari. Buka account Expense Pangan untuk memasukkan transaksi tersebut dengan detail sebagai berikut:

    Date Description Transfer Expense Rebate Balance 26 Makan

    sehari Assets:Bank:Bank Mandiri

    28,000 28,000

    27 Oktober 2011

    Transaksi hari ini adalah makan dan isi bensin. Maka account yang terlibat adalah Pangan dan Transportasi. Sumber uangnya tetap account Bank Mandiri.

  • 29

    Account Pangan

    Date Description Transfer Expense Rebate Balance 26 Makan

    sehari Assets:Bank:Bank Mandiri

    28,000 28,000

    27 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    34,000 62,000

    Account Transportasi

    Date Description Transfer Expense Rebate Balance 27 Isi bensin Assets:Bank:Bank

    Mandiri 20,000 20,000

    28 Oktober 2011

    Hari ini ada beberapa transaksi, yaitu makan, infaq, dan belanja sabun, odol, dll. Account yang terlibat adalah Pangan, Zakat dan Infaq, dan Rumah Tangga.

    Oh iya, saya biasa memisahkan transaksi dari belanja dari minimarket dengan mengalokasikan setiap item di struk-nya ke pos-pos pengeluaran yang berbeda. Jadi tidak semua belanjaan dari minimarket harus dimasukkan ke Rumah Tangga.

    Account Pangan

    Date Description Transfer Expense Rebate Balance 26 Makan

    sehari Assets:Bank:Bank Mandiri

    28,000 28,000

    27 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    34,000 62,000

    28 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    32,000 94,000

  • 30

    Account Zakat dan Infaq

    Date Description Transfer Expense Rebate Balance 28 Infaq Assets:Bank:Bank

    Mandiri 20,000 20,000

    Account Rumah Tangga

    Date Description Transfer Expense Rebate Balance 28 Belanja Assets:Bank:Bank

    Mandiri 70,000 70,000

    29 Oktober 2011

    Hari ini ada transaksi yang melibatkan account Pangan dan Telekomunikasi. Rupanya si Galih ini cukup maniak internet juga kalau melihat biaya internet-nya yang mencapai Rp. 120,000 sebulan. Atau, buat Anda, ini masih terlalu kecil dibandingkan budget bulanan Anda untuk koneksi internet?

    Account Pangan

    Date Description Transfer Expense Rebate Balance 26 Makan

    sehari Assets:Bank:Bank Mandiri

    28,000 28,000

    27 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    34,000 62,000

    28 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    32,000 94,000

    29 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    63,000 157,000

  • 31

    Account Telekomunikasi

    Date Description Transfer Expense Rebate Balance 29 Pulsa

    internet Assets:Bank:Bank Mandiri

    120,000 120,000

    30 dan 31 Oktober 2011

    Dua hari ini cukup hemat, hanya biaya untuk makan saja. J

    Account Pangan

    Date Description Transfer Expense Rebate Balance 26 Makan

    sehari Assets:Bank:Bank Mandiri

    28,000 28,000

    27 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    34,000 62,000

    28 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    32,000 94,000

    29 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    63,000 157,000

    30 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    30,000 187,000

    31 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    29,000 216,000

    1 November 2011

    Wow, hari ini ada dua transaksi yang cukup besar, yaitu membayar kos-kosan sekaligus membayar cicilan kredit motor sebesar Rp. 800,000. Account pengeluaran yang terlibat adalah Pangan dan Papan.

  • 32

    Account Pangan

    Date Description Transfer Expense Rebate Balance 26 Makan

    sehari Assets:Bank:Bank Mandiri

    28,000 28,000

    27 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    34,000 62,000

    28 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    32,000 94,000

    29 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    63,000 157,000

    30 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    30,000 187,000

    31 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    29,000 216,000

    1-Nov Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    24,000 240,000

    Account Sandang

    Date Description Transfer Expense Rebate Balance 1-Nov Bayar kos-

    kosan Assets:Bank:Bank Mandiri

    700,000 700,000

    Nah, sekarang masalah bagaimana mencicil kredit. Waktu mencatat harta dan kewajiban, kita sudah memasukkan account Jupiter MX di bawah account Liabilities sebesar Rp. 14,000,000. Yang perlu kita lakukan hanyalah mengurangi hutang tersebut dari aset kita secara bulanan. Ya, mencicil!

    Buka account Jupiter MX, lalu cicil hutang tersebut dengan cicilan bulan ini sebesar Rp. 800,000.

  • 33

    Date Description Transfer Decrease Increase Balance 1-Okt

    Saldo hutang awal

    Equity:Opening Balances

    14,000,000 14,000,000

    1-Nov

    Bayar Cicilan

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    800,000 13,200,000

    2 Oktober 2011

    Transaksi hari ini, makan sehari dan beli pulsa telepon, melibatkan account Pangan dan Telekomunikasi.

    Account Pangan

    Date Description Transfer Expense Rebate Balance 26 Makan

    sehari Assets:Bank:Bank Mandiri

    28,000 28,000

    27 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    34,000 62,000

    28 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    32,000 94,000

    29 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    63,000 157,000

    30 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    30,000 187,000

    31 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    29,000 216,000

    1-Nov Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    24,000 240,000

    2 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    32,000 272,000

  • 34

    Account Telekomunikasi

    Date Description Transfer Expense Rebate Balance 29 Pulsa

    internet Assets:Bank:Bank Mandiri

    120,000 120,000

    2-Nov Beli pulsa telepon

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    50,000 170,000

    3 November 2011

    Hari hura-hura kalau melihat data transaksinya yang berbunyi Plaza Senayan, Nonton di XXI, Hoka-Hoka Bento, dan Taksi. Account yang terlibat di sini adalah Pangan, Transportasi, dan Hiburan.

    Account Pangan

    Date Description Transfer Expense Rebate Balance 26 Makan

    sehari Assets:Bank:Bank Mandiri

    28,000 28,000

    27 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    34,000 62,000

    28 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    32,000 94,000

    29 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    63,000 157,000

    30 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    30,000 187,000

    31 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    29,000 216,000

    1-Nov Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    24,000 240,000

    2 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    32,000 272,000

    3 Makan di Hokben PS

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    50,000 322,000

    Account Hiburan

  • 35

    Date Description Transfer Expense Rebate Balance 3-Nov Nonton di

    XXI Plaza Senayan

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    40,000 40,000

    Account Transportasi

    Date Description Transfer Expense Rebate Balance 27 Isi bensin Assets:Bank:Bank

    Mandiri 20,000 20,000

    3-Nov Taksi Plaza Senayan PP

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    45,000 65,000

    4 November 2011

    Dua transaksi terakhir dari sepuluh hari pertama Galih mencatat pengeluarannya. Di sini account yang terlibat adalah Pangan dan Transportasi.

    Account Pangan

    Date Description Transfer Expense Rebate Balance 26 Makan

    sehari Assets:Bank:Bank Mandiri

    28,000 28,000

    27 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    34,000 62,000

    28 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    32,000 94,000

    29 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    63,000 157,000

    30 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    30,000 187,000

    31 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    29,000 216,000

    1-Nov Makan Assets:Bank:Bank 24,000 240,000

  • 36

    sehari Mandiri 2 Makan

    sehari Assets:Bank:Bank Mandiri

    32,000 272,000

    3 Makan di Hokben PS

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    50,000 322,000

    4 Makan sehari

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    27,000 349,000

    Account Transportasi

    Date Description Transfer Expense Rebate Balance 27 Isi bensin Assets:Bank:Bank

    Mandiri 20,000 20,000

    3-Nov Taksi Plaza Senayan PP

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    45,000 65,000

    4 Beli bensin motor

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    20,000 85,000

    Selesai!

    Nah, sekarang, mari kita lihat secara sekilas kondisi keuangan Galih. Balik lagi ke daftar Accounts, lihat berapa total pengeluaran sampai tanggal 4 November di kolom Total (IDR). Di situ tertulis: Rp. 1,434,000.

    Gaji bulanan Galih adalah Rp. 3,150,000. Hingga saat ini, sisa uang gajiannya adalah Rp. 1,716,000. Uang itu harus jadi hingga tanggal gajian berikutnya pada 25 November 2011. Nah, dengan begini, tidak akan ada lagi cerita tiba-tiba gaji habis di tengah bulan tanpa sadar.

  • 37

    Di sini kita baru melakukan pencatatan. Kita belum melakukan perencanaan keuangan. Kita tidak melakukan budgetting atau penyusunan anggaran pada saat Galih menerima gaji.

    Dengan perhitungan kasar, dengan gaji dan gaya hidup seperti ini, saya yakin Galih akan sering mengalami defisit atau besar pasak daripada tiang. Jika pengeluaran 20 hari berikutnya sama dengan 10 hari pertama, maka dalam sebulan ia membutuhkan uang Rp. 4,302,000! Jauh di atas kemampuan gajinya yang Rp. 3,150,000. Galih mengalami defisit Rp. 1,152,000.

    Inilah pentingnya pencatatan dan penyusunan anggaran keuangan. Dua hal ini adalah hal yang paling sulit dilakukan dalam perencanaan keuangan. Kita malas mencatat pengeluaran, dan pun ketika anggaran sudah dibuat, kita akan sulit mematuhinya.

    Setelah ini, kita akan membahas tentang fitur-fitur pelaporan yang tersedia di GNU Cash, untuk mendukung kita dalam melakukan penyusunan anggaran untuk Galih.

  • 38

    Catatan: Di sini saya tetap menggunakan account Bank Mandiri dalam melakukan pembayaran pengeluaran. Cara yang lain adalah membuat account baru Dompet atau Cash atau Cash on Wallet untuk melakukan pembayaran karena pada kenyataannya, Anda membayar transaksi tidak dengan Bank transfer tetapi membayar dengan uang cash.

    Ini juga bisa dilakukan. Keunggulannya, buku accounting Anda akan semakin mirip dengan kenyataan sehari-hari. Pembayaran akan dilakukan dari account Cash tersebut. Setiap kali Anda mengambil duit dari ATM, anda akan mencatatnya sebagai transfer dari account Bank Mandiri ke account Cash on Wallet tersebut.

    Saya memilih untuk menyamarkan uang di dompet dan menyatukannya di Bank karena kebutuhan penyusunan anggaran. Di bab tentang Budgetting nanti, saya akan memperkenalkan account Cost Center, karena GNU Cash masih memiliki kelemahan dalam reporting Budget vs Actual-nya (atau saya yang tidak bisa pakai :p). Kelemahannya, kondisi keuangan di buku accounting tidak terlalu mirip dengan di kenyataan di bank account kita.

  • 39

    6. Reporting di GNU Cash

    Sebuah tool accounting tentu tidak akan ada artinya jika tidak didukung alat pelaporan yang bermanfaat. Tentu saja, sudah susah-susah mencatat cashflow dengan rapi tapi tidak bisa diambil manfaat apapun dari situ. Pencatatan yang sudah kita lakukan adalah proses pengumpulan data, sedangkan reporting-nya adalah proses pengambilan informasi.

    Ada cukup banyak jenis laporan yang diberikan oleh GNU Cash, mulai dari harta, hutang/kewajiban, hingga cashflow itu sendiri. Di sini mari saya tunjukkan beberapa laporan yang cukup berguna untuk perencanaan keuangan pribadi.

    Langkah pertama, kita setup dulu tanggal akuntansi (accounting date) di GNU Cash, dengan klik menu Edit Preferences.

    Ini adalah bagian untuk menset semua parameter preferensi (Options) kita terhadap GNU Cash. Di tab yang paling atas ada Accounting Period. Ini yang akan kita sesuaikan agar laporan yang ada bisa akurat.

    Pada posisi Start Date, pilih opsi absolute, dan pada tanggal, sesuaikan dengan tanggal pertama kali Anda mencatat keuangan di GNU Cash. Untuk kasus Galih, kita ambil pada tanggal 1 Oktober 2011.

  • 40

    Pada opsi End Date, silakan pilih sesuka hati Anda. Relative, artinya dinamis menurut opsi tersebut: hari ini, akhir bulan ini, akhir bulan lalu, dsb. Absolute, tanggalnya tetap. Untuk kasus Galih, saya set relative di hari ini.

    Jadi ketika nanti report dijalankan, ia akan membaca dari tanggal Start Date sampai tanggal End Date. Kalau sudah, tekan tombol Close. Hal yang sama lakukan untuk tab Reports, tentukan Default Report Currency menjadi IDR.

  • 41

    Report apa saja yang penting untuk dipakai? Menurut saya ada beberapa yang bisa dipakai, antara lain:

    - Asset Barchart dan Asset Piechart - Networth Chart - Cash Flow - Expense Barchart dan Expense Piechart - Income vs Expense Chart

    Asset Barchart dan Asset Piechart

    Laporan ini menunjukkan infografis tentang kondisi harta kita. Barchart adalah untuk menunjukkan peningkatan atau penurunan harta, sedangkan piechart untuk mengetahui porsi harta-harta kita.

    Nah, bagaimana cara menjalankannya?

  • 42

    Simpel saja, tekan menu Reports Asset & Liabilities Asset Barchart:

    Jika Anda menginginkan untuk opsi yang lebih banyak, silakan tekan icon Options setelah halaman report terbuka. Maka akan ada banyak setting yang bisa diubah-ubah:

  • 43

    Cara Membaca Asset Reports:

    Report ini hanya melaporkan kondisi harta yang ada di bawah kategori account Assets. Di laporan ini terlihat bahwa total harta yang dimiliki Galih adalah IDR 22,454,900, terdiri dari harta tetap (harta yang untuk mengkonversinya menjadi uang harus dijual dulu, tidak langsung bisa cair) sebesar IDR 17,400,000 dan simpanan di bank sebesar IDR 5,054,900.

    Net Worth Chart

    Diagram ini akan memberi informasi kesehatan keuangan kita. Rumusnya simpel, harta dikurangi dengan kewajiban. Sekarang mari kita lihat kesehatan keuangan Galih dengan cara mengklik menu Reports Assets & Liabilities Net Worth Barchart.

  • 44

    Jika masih positif, artinya kekayaan Galih masih cukup sehat. Jika net worth-nya negatif, maka itu artinya sudah di ambang kebangkrutan. Artinya apa, jika seluruh kekayaan dijual, maka seseorang tetap belum bisa melunasi kewajibannya. Cara satu-satunya mungkin harus jual diri kali ya?

    Dalam personal financial planning, net worth harus selalu positif agar masa depan tetap cerah dan hidup menjadi lebih mudah karena tidak dipusingkan oleh masalah keuangan.

    Dua report ini penting untuk memotret kondisi kekayaan. Masih ada satu lagi report yang mirip dengan asset, yaitu Liabilities Barchart dan Liabilities Piechart untuk memotret kondisi kewajiban atau utang.

  • 45

    Cash Flow

    Berikutnya adalah report-report mengenai Cash Flow, karena Cash Flow adalah komponen yang utama dalam membentuk kekayaan. Cash Flow intinya adalah aliran pemasukan dan pengeluaran dalam rentang waktu yang telah ditentukan, misalnya bulanan. Dalam satu bulan, berapa uang yang masuk dan uang yang keluar. Masuk dari mana, keluar ke mana. Pengeluaran yang lebih besar daripada pemasukan dinamakan defisit cash flow. Sekali lagi dalam personal financial planning,

  • 46

    defisit cash flow sangat berbahaya. Seperti kata pepatah, besar pasak daripada tiang.

    Untuk menjalankan report Cash Flow, klik menu Reports Income & Expense Cash Flow. Hasilnya akan terlihat seperti gambar di atas.

    Terlihat di sana pemasukan sebesar IDR 3,150,000 dan pengeluaran sebesar IDR 2,324,000. Pada saat itu, cash flow masih positif sebesar IDR 916,000.

    Untuk mengubah rentang tanggal yang ditampilkan, bisa ditekan icon Options, dan silakan ubah-ubah parameter Start Date dan End Date.

    Expense Barchart

    Mungkin ini adalah salah satu report yang paling sering saya jalankan. Laporan pengeluaran. Kemana saja kebanyakan uang

  • 47

    saya keluar, dijelaskan oleh diagram ini. Cara menjalankannya tekan Reports Income & Expense Expense Barchart.

    Report ini saya dapatkan dengan memodifikasi Options dengan menonaktifkan opsi Use Stacked Bar untuk mendapatkan variasi grafis seperti ini.

    Dalam kasus Galih, ternyata pengeluaran tertinggi ada di pos Papan, yaitu untuk membayar Kos-kosan. Ketika pencatatan keuangan dilakukan semakin rutin, maka dengan laporan ini akan diketahui pos-pos mana yang tidak diharapkan keluar banyak di luar antisipasi. Ini sering disebut bocor halus.

  • 48

    Income vs Expense Chart

    Report terakhir yang cukup penting untuk pengelolaan keuangan dasar adalah Income vs Expense Chart. Ini seperti Net Worth-nya Cashflow. Jika income positif, maka kita bisa menambah kekayaan. Sebaliknya, jika negatif alias defisit, harta kita akan berkurang bahkan mungkin akan menambah hutang.

    Cara menjalankan report ini adalah menekan menu Reports Income & Expense Income and Expense Chart.

    Di sini terlihat kalau Cash Flow masih positif. Sepertinya terlihat bagus, tapi ingat bahwa pencatatan ini masih seminggu pertama. Masih akan ada tiga minggu ke depan yang akan dihiasi dengan pengeluaran melulu. Hampir bisa dipastikan Cash Flow akan defisit jika tingkat pengeluaran sederas ini.

  • 49

    7. Tutup Buku (Closing Activities)

    Tutup buku (closing) adalah proses menutup aktivitas yang dimulai dari periode tertentu untuk memulai periode baru. Misalnya tutup buku bulanan, empat bulanan, atau tahunan. Anda bisa kapan saja memilih periode yang tepat untuk melakukan siklus akunting. Tetapi karena lazimnya kita menerima gaji secara bulanan, dan tagihan-tagihan itu juga datangnya bulanan, sebaiknya periode akunting kita juga bulanan.

    Mengapa harus melakukan closing? Agar lebih mudah dalam melakukan pencatatan, analisis, dan pemantauan (monitoring). Dengan membuka lembaran baru, kita bisa mereview dan membuat catatan keuangan yang lebih baik daripada periode sebelumnya dengan belajar dari data-data periode sebelumnya.

    Apa yang dilakukan selama closing? Kalau perusahaan besar yang mempunyai ribuan account bisa panjang sekali aktivitas closing-nya, maka dalam closing keuangan pribadi, cukup berikut ini saja yang dilakukan:

    - Mencocokkan account di GNU Cash dengan account yang sebenarnya, seperti misalnya rekening bank, uang di dompet (kalau ini dimasukkan sebagai account di GNU Cash), nilai account-account investasi (kalau ada). Kegiatan pencocokan ini istilah kerennya adalah reconciliation.

  • 50

    - Jalankan report yang penting untuk perencanaan keuangan periode berikutnya.

    - Jalankan closing (hanya menekan satu tombol, sisanya dilakukan oleh GNU Cash). Yang dilakukan adalah meng-nol-kan account-account Expense dan Income untuk membuka lembaran baru di periode berikutnya.

    - Membuat rencana anggaran (budgetting) untuk periode berikutnya. Perencanaan anggaran ini akan dijelaskan di bab setelah ini.

    Oke, mari kita close catatan keuangan si Galih. Yang pertama kali kita lakukan adalah mencocokkan nilai account/rekening di GNU Cash dengan rekening yang sebenarnya. Dalam kasus Galih, dia hanya punya satu account: Bank Mandiri.

    Proses Reconciliation

    Setelah dia pergi ke ATM dan melihat saldo tabungannya di bank, ternyata di sana tertera angka Rp. 4,350,000. Padahal, catatan di GNU Cash menunjukkan angka IDR 5,054,900.

    Perbedaan ini hal yang wajar karena kita tentu tidak bisa sangat akurat dalam pencatatan keuangan bisa jadi kegiatan ini menjadi rutinitas yang membosankan, padahal tujuannya kan harus tetap fun. Makanya, pada waktu pembuatan account, saya membuatkan pos pengeluaran bernama Gain/Loss yang akan digunakan untuk pembuangan sampah ini.

    Bagaimana cara melakukan reconciliation di account Bank Mandiri ini? Pada account Bank Mandiri klik kanan tekan menu Reconcile

  • 51

    Masukkan tanggal saldo terakhir dan nilai saldo pada field yang diminta. Centang opsi Include subaccounts. Lalu tekan OK.

    Lalu akan muncul window Reconciliation. Konfirmasi setiap daftar transaksi dengan mencentang kolom R.

    Nah, kalau semua sudah dicentang R-nya, maka di bagian bawah window ini akan terlihat ringkasan dan jumlah perbedaannya. Jumlah perbedaan ini harus disamakan dengan membuat transaksi, menambahkan transaksi yang kurang atau kelebihan hingga akhirnya perbedaannya 0.

  • 52

    Kita memiliki perbedaan IDR 704,900 untuk diselesaikan. Minus artinya kita harus mengeluarkan uang dari account Bank Mandiri. Positif artinya kita kelebihan sehingga harus ada uang yang masuk.

    Perbedaan ini bisa dilakukan dengan beberapa hal, yaitu mengingat-ingat pengeluaran apa saja yang lolos pencatatan dan mencatatnya, atau membuangnya ke tempat sampah ke account Gain/Loss. Nampaknya lebih mudah dibuang saja ya?

    Oke, untuk menyelesaikan ini, tunda dulu proses reconciliation dengan menekan tombol Postpone.

  • 53

    Buka account Bank Mandiri, lalu buat transaksi pengeluaran ke account Gain/Loss sebesar IDR 704,900.

    Date Description Transfer Deposit Withdrawal Balance 25-11-11 Buang

    sampah Expenses: Gain/Loss

    704,900 4350,000

    Nah, dengan begini kita dapat melakukan reconcile lagi dengan klik kanan pada account Bank Mandiri Reconcile

    Ketika Difference sudah 0, maka tombol Finish akan aktif dan kita bisa menekan tombol itu menyelesaikan proses rekonsiliasi. Ingat, setelah proses ini, semua transaksi yang telah dikonfirmasi reconciled tidak bisa diubah-ubah lagi, baik dimodifikasi ataupun dihapus. Jika ternyata di masa mendatang ada kesalahan, maka pembetulannya harus melalui transaksi juga.

    Menjalankan Report Penting

    Penting untuk menjalankan beberapa report secara berkala untuk melihat kondisi keuangan kita. Pada saat closing, menjalankan laporan tentang cash flow sangat berguna untuk perencanaan keuangan di bulan berikutnya.

    1. Jalankan report cash flow dengan cara menekan menu Reports Income & Expense Cash Flow. Pastikan range tanggal yang dilaporkan telah sesuai, yaitu periode

  • 54

    closing sebelumnya hingga hari ini (atau periode closing sekarang). Jika belum sesuai, sesuaikan dengan menekan tombol Options.

    Report ini menunjukkan secara detail pos-pos pemasukan dan pengeluaran, dari mana uang masuk dan kemana saja uang keluar. Difference adalah perbedaan yang menunjukkan apakah Cash Flow kita defisit atau tidak. Selalu usahakan Cash Flow selalu positif agar ada porsi untuk tabungan dan investasi.

    2. Jalankan report Expense Barchart untuk menunjukkan pengeluaran kita secara visual sehingga lebih terlihat lagi seperti apa bentuk pengeluaran kita. Tekan menu Reports Income & Expense Expense Barchart.

  • 55

    Sesuaikan periode tanggalnya dengan menekan tombol Options.

    Perhatikan bahwa Gain/Loss menempati porsi terbesar dibandingkan pos pengeluaran yang lain. Apa yang bisa dianalisis dari laporan semacam ini? Apa isi yang sebenarnya dari Gain/Loss itu? Makin besar nilai Gain/Loss, semakin tidak akurat laporan dari GNU Cash. Sehingga lagi-lagi, mau tidak mau kita harus rajin mencatat pengeluaran dan pemasukan kita.

    Closing

    Langkah terakhir dari proses closing adalah melakukan closing itu sendiri. GNU Cash akan membuat jurnal-jurnal transaksi pada setiap account pemasukan dan pengeluaran agar saldo-nya kembali ke 0. Jurnal tersebut dipasangkan dengan account Equity atau kekayaan. Setiap cash flow yang minus akan

  • 56

    mengurangi kekayaan dan sebaliknya, cash flow yang positif akan menambah jumlah kekayaan.

    Caranya, tekan menu Tools Close Book. Isi parameter yang diminta:

    - Closing Date, isi tanggal closing - Income Total, adalah account equity untuk

    menyimpan transaksi dari account pemasukan. Di sini masukkan account Equity: Opening Balances.

    - Expense Total, adalah account equity untuk menampung transaksi dari account pengeluaran. Masukkan juga account Equity: Opening Balances.

    - Pada field Description, masukkan deskripsi tentang closing ini, misalnya Closing bulan November 2011.

    Tekan OK untuk mengeksekusinya. Perhatikan bahwa account-account Income dan Expense menjadi 0. Siap untuk lembaran baru periode bulan berikutnya.

  • 57

  • BAGIAN KEDUA: PERENCANAAN KEUANGAN

  • 59

    8. Pembuatan Anggaran (Budgeting)

    Bagian pertama dari buku ini adalah bagian awal dari kegiatan perencanaan keuangan. Setelah sekian lembar halaman, ini sama sekali belum menyentuh aspek perencanaan keuangan sama sekali. Yang sudah kita lakukan adalah memotret kondisi keuangan kita (harta dan kewajiban) dan secara rutin mengontrol cash flow supaya kita tahu apakah sebenarnya pola pengeluaran kita defisit apa malah surplus.

    Sekali lagi, tidak ada yang spesial dengan bagian pertama. Yang diperlukan hanyalah: komitmen. K-O-M-I-T-M-E-N.

    Nah, sekarang, jika kita sudah terbiasa dengan aktivitas pencatatan keuangan, dan tahu pola pengeluaran kita, mari kita mulai merencanakannya dengan baik dengan melakukan pembuatan anggaran.

    Proses pembuatan anggaran sebenarnya sederhana saja, yaitu kita menetapkan batas maksimal dari setiap pos pengeluaran yang ditentukan di awal periode. Misalnya, jika kita menetapkan anggaran makan sebesar Rp. 800,000 di awal bulan, maka kita tidak boleh mengeluarkan di atas Rp. 800,000. Di akhir periode, jika ternyata pengeluarannya jebol di atas anggaran, maka itu disebut over budget. Kalau di bawah anggaran, maka disebut under budget.

    Keuntungan membuat anggaran ini adalah setiap waktu kita bisa memonitor jatah setiap pos pengeluaran tinggal berapa. Jika telah menipis, kita harus mengerem pengeluaran. Atau

  • 60

    jika ternyata pos lain sedang under budget, kita bisa memakai anggaran dari pos yang lain untuk menutup kekurangan pos pengeluaran yang sedang menipis.

    Memperkenalkan: Cost Center

    Cost Center, istilah saya ini mungkin berbeda dengan istilah accounting pada umumnya, tapi nama ini saya maksudkan sebagai pos anggaran di bawah account bank tempat lalu lintas cash flow kita.

    Ibaratnya ini adalah amplop-amplop kecil yang sudah ditulisi untuk anggaran tertentu. Dan setiap pengeluaran harus dikeluarkan dari amplop-amplop kecil ini. Sebuah pengeluaran hanya boleh mengambil dari amplop lain kalau jatahnya di amplopnya sendiri sudah menipis atau habis. Jadi apa dong nama akuntansinya? Correct me if Im wrong ya soal penamaan ini.

    Oke, sekadar refreshment, mari kita lihat kembali susunan account asset dan expense nya Galih.

    Bank yang digunakan sebagai lalu lintas cash flow adalah Bank Mandiri, sehingga di account ini kita nanti membuat account-account cost center.

    Bagaimana menentukan account cost center? Kita cukup lihat pos pengeluaran apa saja yang sudah ada, kita buatkan satu amplop/account cost center tersendiri.

    Berikut ini adalah account pengeluarannya Galih:

  • 61

    Jadi dalam hal ini, kita akan membuat account Cost Center sebagai berikut:

    - Gadget - Hiburan - Pangan - Papan - Rumah Tangga - Sandang - Telekomunikasi - Transportasi - Zakat dan Infaq

    Cara pembuatan account sudah dibahas di bab 5. Buat placeholder bernama Cost Center di bawah account Bank Mandiri, kemudian buatlah subaccount dengan mengikuti langkah-langkah pembuatannya, sehingga kita akan memiliki Cost Center sebagai berikut:

    Setelah placeholder, kita buat account-nya:

  • 62

    Karena Galih juga punya kewajiban mencicil hutang kredit motornya, maka kita perlu juga membuat satu Cost Center bernama Nyicil Kredit ^.^

    Jadi selengkapnya, akan menjadi begini:

    Sudah. Terus, bagaimana cara menggunakannya?

  • 63

    Gajian Hore! Versi 2

    Sekarang mari kita ulangi proses ketika si Galih ini gajian. Gajinya adalah Rp. 3,150,000. Pelajaran pada periode sebelumnya, si Galih ini sangat besar pasak daripada tiang. Nah, apakah dengan perencanaan di awal ini, kita bisa mengatur supaya keuangannya tidak acak adul?

    Oke, mari kita mulai.

    Pertama kali, sama seperti di versi 1, masukkan gaji ke bank melalui account Income.

    Date Description Transfer Charge Income Balance 01-03-12

    Gajian Hore

    Assets:Bank:Bank Mandiri

    3,150,000 3,150,000

    Setelah itu, kita harus mendistribusikan uang sejumlah itu ke setiap account Cost Center.

    Ingat, urutan memasukkannya harus dalam urutan begini:

    1. Kewajiban 2. Kebutuhan Primer 3. Kebutuhan Sekunder dan Tersier

    Jadi, yang pertama kali kita masukkan adalah Nyicil Kredit terlebih dahulu sebesar Rp. 800,000.

    Buka account Bank Mandiri dan masukkan entry ini:

    Date Desc Transfer Deposit Witdrawal Balance 01-03-12

    Budget untuk

    Assets:Bank:Bank Mandiri:Cost

    800,000 6,700,000

  • 64

    Nyicil Kredit

    Center:Nyicil Kredit

    Perhatikan posisi placeholder Cost Center, ada jumlah total Rp. 800,000 di sana. Total ini yang harus anda atur supaya tidak melebihi gaji Rp. 3,150,000.

    Kebutuhan berikutnya adalah makan! Berapa kebutuhan makan sebulan? Pakai standar warteg di Jakarta, setiap kali makan Rp. 7,000, sehingga sehari katakanlah orang akan habis Rp. 25,000. Sebulan, mari kita anggarkan Rp. 750,000.

    Date Desc Transfer Deposit Witdrawal Balance 01-03-12

    Budget untuk Makan

    Assets:Bank:Bank Mandiri:Cost Center:Pangan

    750,000 5,950,000

    Kebutuhan pokok berikutnya adalah sewa kos-kosan sebesar Rp. 700,000.

  • 65

    Date Desc Transfer Deposit Witdrawal Balance 01-03-12

    Budget untuk Sewa Kos

    Assets:Bank:Bank Mandiri:Cost Center:Papan

    700,000 5,250,000

    Kebutuhan berikutnya adalah membeli keperluan sehari-hari seperti sabun, odol, sampo, parfum, dll. Kita perkirakan, sebulan habis Rp. 70,000.

    Date Desc Transfer Deposit Witdrawal Balance 01-03-12

    Budget untuk Rumah Tangga

    Assets:Bank:Bank Mandiri:Cost Center:Rumah Tangga

    70,000 5,180,000

    Selanjutnya adalah kebutuhan untuk pulsa, internet dan telekomunikasi. Kita perkirakan sebulan mungkin habis Rp. 75,000

    Date Desc Transfer Deposit Witdrawal Balance 01-03-12

    Budget untuk Pulsa

    Assets:Bank:Bank Mandiri:Cost Center: Telekomunikasi

    75,000 5,105,000

    Kemudian, untuk wira-wiri dengan sepeda motor kreditnya, Galih memerlukan anggaran untuk membeli bensin. Jika seminggu sekali mengisi full tank bensin premium sekitar Rp. 13,000, maka sebulan untuk transportasi akan habis sekitar Rp. 52,000. Dibulatkan biar gampang jadi Rp. 50,000.

    Date Desc Transfer Deposit Witdrawal Balance 01-03-

    Budget untuk

    Assets:Bank:Bank Mandiri:Cost

    50,000 5,055,000

  • 66

    12 Transpor Center:Transportasi

    Kemudian, sebagai muslim yang baik, si Galih ini bermaksud menyisihkan penghasilannya untuk anak-anak asuh di Rumah Zakat, sebesar 2,5% dari penghasilannya, yaitu sebesar Rp. 80,000.

    Date Desc Transfer Deposit Witdrawal Balance 01-03-12

    Budget untuk Infaq

    Assets:Bank:Bank Mandiri:Cost Center:Zakat dan Infaq

    80,000 4,975,000

    Nah, stop sampai di sini! Di titik ini, semua kebutuhan primer dan sekunder telah dianggarkan. Dari sini terlihat, dana yang terpakai sebesar Rp. 2,525,000.

    Artinya, masih ada sisa penghasilan sebesar Rp. 3,150,000 Rp. 2,525,000 = Rp. 625,000.

  • 67

    Lihat, 625 ribu bukan uang yang sedikit. Porsinya hampir 20% dari total penghasilan. Ternyata, gaji yang kelihatannya tidak sanggup memenuhi kebutuhan di periode sebelumnya, setelah diatur-atur begini, masih bersisa sekian banyaknya.

    Lagi-lagi, inilah pentingnya pencatatan dan perencanaan keuangan yang rapi!

    Pertanyaan satu milyarnya, mau dikemanakan duit 625 ribu ini?

    Ingat, dalam hal ini, belum ada anggaran untuk hiburan dan beli gadget. Hidup Galih akan datar-datar saja karena dia tidak boleh nonton, jalan ke mal, beli baju, makan di restoran, dsb. Apa iya seorang anak muda mau hidup tanpa itu?

    Lifestyle boleh-boleh saja asal kita tahu kemampuan finansial kita untuk berada di kelas gaya hidup yang mana. Uang sisa 625 ribu itu mau dikemanakan terserah Anda. Saya pribadi (dalam kehidupan yang nyata, bukan dalam kasus Galih di buku ini) jarang menghabiskan uang 625 ribu hanya untuk hura-hura saja.

    Jadi, saya akan memakai setengahnya saja untuk hiburan dan kebutuhan tersier lainnya. Saya akan memasukkan 200 ribu ke pos hiburan dan sisanya ditabung. Jadi setiap bulan saya akan menabung 425 ribu.

    Kecil? Mungkin, tapi 425 ribu itu adalah 14% dari penghasilan. Apakah anda mampu menabung 14% dari penghasilan anda yang lebih besar jumlahnya dari punya Galih itu?

    Date Desc Transfer Deposit Witdrawal Balance 01-03- Budget Assets:Bank:Bank 200,000 4,775,000

  • 68

    12 untuk Hiburan

    Mandiri:Cost Center:Hiburan

    Berikut adalah transaksi lengkapnya di GNUCash:

    Dan struktur account Cost Center adalah sbb:

    Sampai di sini, anda harus mengeluarkan setiap pengeluaran dari account cost center yang spesifik agar kontrol terhadap anggaran tetap akurat. Dari hari ke hari, jumlah uang yang ada di setiap amplop cost center itu akan terus berkurang, dan anda harus bisa mempertahankan jumlah totalnya tidak negatif hingga periode Gajian Hore! berikutnya datang.

  • 69

    Tabungan

    Tabungan sisa anggaran sebesar Rp. 425,000 tidak terlalu terlihat karena bercampur dengan uang lainnya di sisa saldo Bank Mandiri. Ketika sudah ada di titik ini, saya lebih suka account Bank Mandiri hanya sebagai placeholder yang hanya akan menerima arus dana dari Income, yang akan kembali 0 setelah didistribusikan ke berbagai account.

    Jadi di sini, saya akan membuat placeholder baru bernama tabungan, kemudian membagi-baginya lagi ke dalam sub account lagi supaya jelas penggunaannya.

  • 70

    Kemudian, untuk saat ini, saya membuat account bernama Surplus untuk menunjukkan bahwa uang di account ini adalah uang sisa yang belum jelas mau dikemanakan. Sehingga struktur account-nya menjadi seperti ini:

    Setelah itu, transfer semua dana yang ada di account Bank Mandiri ke account Surplus:

    Date Desc Transfer Deposit Witdrawal Balance 01-03-12

    Send all to Surplus

    Assets:Bank:Bank Mandiri:Tabungan: Surplus

    4,775,000 0

  • 71

    Sehingga, account di Bank Mandiri saldonya akan menjadi 0, dan account Surplus mendapat limpahan dana sebesar Rp. 4,775,000.

    Enaknya mau diapain duit Rp. 4,775,000 ini? Di bab berikutnya, kita akan bahas perencanaan keuangan yang sebenar-benarnya. Finally, hehehe

  • 72

    9. Melihat Kembali Kondisi Keuangan Kita

    Sekarang saya sampai pada bab perencanaan keuangan. Bab-bab ini sebenarnya membahas bagaimana saya merencanakan keuangan dengan metode yang saya sebut metode kapitalis karena kegiatan utamanya adalah menimbun aset dengan cara berinvestasi.

    Saya yakin, jika anda telah terbiasa melakukan manajemen keuangan dengan GNUCash dari Bab 1 sampai Bab 8, gaya hidup anda telah sedikit banyak berubah. Anda lebih teratur dan lebih hati-hati dalam membelanjakan penghasilan. Sampai di titik ini, anda tidak akan memerlukan seorang Financial Planner karena anda sudah bisa melakukan perencanaan keuangan secara mandiri.

    Ligwina Hananto, dalam bukunya Untuk Indonesia yang Kuat: 100 Langkah untuk Tidak Miskin berkata bahwa kita adalah golongan masyarakat ekonomi menengah yang bisa menghidupi hidup kita hari ini dengan sangat layak, tetapi memiliki daya tahan yang lemah untuk menghidupi gaya hidup yang sama di masa mendatang.

    Kita, masih menurut Ligwina, bisa dengan mudah beli gadget terbaru BlackBerry, iPad, laptop, makan di restoran mahal setiap minggu, nonton film, belanja baju dan sepatu di mal mewah. Tetapi, kita tidak bisa dengan mudah membeli rumah, mobil, menyiapkan dana pensiun, dana pendidikan anak, dsb.

  • 73

    Karena itu, kita perlu menyiapkan hidup kita di masa mendatang dengan menyisakan penghasilan di masa kini, diinvestasikan untuk kebutuhan di masa mendatang.

    Menabung, di zaman sekarang, bahkan tidak akan bisa menghidupi kita di masa mendatang, karena dengan tingkat bunga deposito yang begitu rendah, bunga dari hasil menabung akan tergerus oleh inflasi dan biaya-biaya admnistrasi yang dikenakan oleh bank.

    Oleh karena itu, kita perlu merencanakan investasi kita untuk tujuan keuangan di masa mendatang. Kata investasi tentu saja tidak lepas dari unsur risiko. Dengan berinvestasi, kita memiliki risiko untuk tidak bisa memenuhi kebutuhan itu karena uang investasi kita merugi. Tapi tidak ada pilihan lain, karena investasi menawarkan potensi imbal hasil yang jauh lebih tinggi daripada menabung dan saya pikir, investasi adalah cara satu-satunya untuk memenuhi tujuan keuangan di masa mendatang.

    Kita sudah tahu kalau sebenarnya personal financial planning itu hanya dipengaruhi oleh sedikit faktor saja, antara lain:

    - Penghasilan - Pengeluaran - Hutang/Kewajiban - Sisa dari penghasilan untuk ditabung

    Rumusnya simpel, untuk mewujudkan tujuan keuangan, besarkan sisa penghasilan untuk diinvestasikan. Caranya, dengan memperbesar penghasilan, atau memperkecil pengeluaran dan kewajiban. Mari kita lihat satu per satu.

  • 74

    Memperbesar penghasilan menurut saya tidak terlalu mudah dilakukan, apalagi jika kita adalah seorang karyawan/pegawai yang setahun gajinya naik paling sekitar 10%. Hanya untuk mengimbangi inflasi. Salah satu cara untuk menaikkan gaji dengan cepat adalah menjadi kutu loncat. Lompat-lompat dari perusahaan satu ke perusahaan lain. Jadi, penghasilan di sini bahkan bisa dikategorikan sebagai variabel tetap.

    Memperkecil pengeluaran lebih mudah daripada memperbesar penghasilan karena kontrol pengeluaran sepenuhnya ada di tangan kita. Dalam kasus Galih, jika ia ingin memperkecil pengeluaran, ia bisa menurunkan standar hidupnya dengan:

    - Menghilangkan pos hiburan, ia save 200 ribu - Pindah ke kos-kosan yang lebih murah, misalnya

    menjadi 500-an ribu, ia save 200 ribu lagi - Pulsa lebih dihemat, misalnya menjadi 50 ribu

    sebulan, ia save 15 ribu lagi - Zakat dan Infaq? Weits, jangan memangkas anggaran

    infaq kalau ia sudah ada di batas minimal 2.5%, oke? J.

    Dengan begitu, total ia bisa save 415 ribu. Total penghasilan yang berhasil dia kumpulkan adalah 840 ribu rupiah. Jumlah yang fantastis karena ini hampir 30% dari total penghasilan.

    Memang harus diakui, beban besar di pundak Galih adalah cicilan motornya yang sebesar Rp. 800,000. Ini mencapai porsi 26% dari penghasilannya. Detailnya ada di gambar di bawah ini:

  • 75

    Saya pikir, porsi seperti ini sudah cukup sehat untuk kondisi keuangan seseorang. Jumlah kewajiban tidak lebih dari 30%, dan ia juga masih bisa menyisihkan 27% untuk ditabung/diinvestasi. Ia hanya hidup dari 48% penghasilannya.

    Di atas kertas, hal itu memang mudah. Di dunia nyata: beraaaattt, hehehe. Porsi itu berarti Galih tidak ada anggaran untuk hiburan (baca: menikmati hidup hari ini) sama sekali. Ia juga harus hidup sederhana di kos-kosan yang murah (dapet apa kos-kosan seharga 500 ribu di Jakarta?). Dan untuk internetan, ia harus memakai tarif yang murah yang lebih sering ngadatnya daripada nyambungnya.

    Hidup adalah pilihan sob. Kata seorang stand-up comedian. J

    Berapa porsi ideal yang baik untuk suatu perencanaan keuangan? Tidak ada rumus baku, tapi yang paling penting adalah:

    - Semakin besar penghasilan disisihkan, semakin cepat dan banyak tujuan keuangan yang bisa dicapai

  • 76

    - Perkecil hutang, dan jangan melebihi 30% - Hiduplah pada batas lifestyle sesederhana mungkin

    yang masih membuat anda nyaman. Adalah tidak sehat juga jika kita harus menahan banyak hal. Hidup juga harus dinikmati bukan? Asal tidak berlebihan saja. Sekali-sekali, pergilah ke restoran. Hehehe

    Dalam kasus Galih, saya akan melarangnya untuk menghilangkan porsi hiburan dan beberapa pos lainnya karena hidup akan terasa terlalu berat buatnya. Biarlah dia menabung 400-an ribu saja dan harus menyesuaikan tujuan keuangannya. Toh, dia sudah memiliki sepeda motor sendiri. Sebuah achievement yang patut diacungi jempol.

    Tetapi ia tidak boleh meningkatkan gaya hidupnya lagi. Segala kenaikan gaji di masa depan harus dipakai untuk memperbesar porsi simpanannya. Ia harus bertahan dalam gaya hidup seperti itu paling tidak untuk lima tahun lagi.

    Dan tentu saja, ia harus berusaha meningkatkan skill-nya agar bisa bekerja di tempat yang pantas membayarnya lebih mahal.

    Hidup adalah perjuangan. J

  • 77

    10. Tujuan Keuangan dan Konsep Time Value of Money

    Dalam berinvestasi, tentu saja tidak bisa dilepaskan dari dua hal ini: tujuan keuangan yang spesifik dan hukum bunga berbunga yang disebut time value of money.

    Tujuan keuangan kedengarannya simpel, nyatanya tidak semua orang bisa membuat tujuan keuangan yang spesifik. Beberapa teman saya, ketika saya ajukan pertanyaan ini tidak bisa menentukan.

    Bebas finansial, beli rumah, beli mobil, naik haji adalah contoh tujuan keuangan, tetapi belum spesifik. Akan spesifik kalau Anda menentukan jumlah dan kapan mau dicapai.

    Contoh tujuan keuangan

    1. Tujuan Keuangan: Naik Haji Biaya: Rp. 40,000,000 Target waktu: 3 tahun lagi.

    2. Tujuan Keuangan: Beli Mobil Toyota Avanza Perkiraan biaya: Rp. 150,000,000 Target waktu: 5 tahun lagi

    3. Tujuan Keuangan: Dana Pensiun Biaya: ??

  • 78

    Buat apa sih ini semua? Ya buat menentukan jumlah yang harus ditabung secara rutin. Tujuan keuangan Naik Haji dan Beli Mobil Toyota Avanza cukup spesifik dan cukup mudah. Jika ditabung biasa, maka untuk bisa naik haji tiga tahun lagi, Anda harus menabung Rp. 40,000,000 / 36 bulan = Rp. 1.1 juta. Sedangkan untuk menabung mobil, Anda harus menabung sebesar Rp. 150,000,000 / 60 bulan = Rp. 2.5 juta.

    Untuk memenuhi dua tujuan keuangan yang cukup ambisius ini, setiap bulan Anda harus mengumpulkan duit sebesar Rp. 3.6 juta. Kembali ke persentasi penggunaan penghasilan Galih, dibutuhkan penghasilan sebesar Rp. 13,300,000. Masih merupakan mimpi yang terlalu indah untuk menjadi kenyataan untuk Galih yang bergaji Rp. 3.1 juta.

    Makanya orang sering keder dengan jumlah ini, padahal keinginannya buanyak banget. Akhirnya, keinginan itu dipenuhi dengan jalan melalui hutang.

    Hutang dan investasi sebenarnya hal yang sama sama-sama mencicil bulanan. Bedanya, hutang menarik target keuangan ke depan, sedangkan investasi mencicilnya di depan, membeli tujuan keuangan di belakang. Sehingga wajar jika harus ada yang namanya cost of money yang bernama bunga (interest). Saya tidak membahas hutang di sini, mungkin lain waktu, hehehe

    Bagaimana dengan dana pensiun? Karena waktunya yang masih sangat lama, maka kita harus memperhitungkan faktor inflasi juga.

    Setelah ini, kita akan membuat sebuah kalkulator investasi dengan sederhana menggunakan Microsoft Excel. Tapi sebelum itu, definisikan dulu tujuan keuangan Anda sendiri, lengkap dengan jumlah dan waktu yang akan dicapai.

  • 79

    Saya mulai dengan punya saya sendiri di bawah ini. Anda bisa menyusun daftar yang sama dengan punya saya ini.

    Nama Target Biaya Waktu (bulan) Dana Pensiun* Rp. 24,400,000,000 360 DP Rumah Rp. 70,000,000 36 Mobil Honda Jazz Rp. 260,000,000 60 Beli Tanah Rp. 80,000,000 25 Naik Haji Rp. 40,000,000 36 * Dana Pensiun, untuk mendapatkan besaran angkanya, akan dibahas setelah ini

    Too good to be true? Tidak masalah, yang penting semua tujuan keuangan sudah terdefinisi semua. Nanti akan ada pengaturan prioritas mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu mana yang bisa menyusul. Karena tidak mudah lho mendefinisikan semua keinginan, yang ada adalah, keinginan sih buanyak, tapi apa saja itu yang kurang jelas, hehehe

    Time Value of Money

    Konsep utama perencanaan keuangan, yang ujungnya adalah berinvestasi (dan proteksi), adalah time value of money. Konsep ini mengajarkan bahwa nilai uang akan tergerus semakin kecil dari waktu ke waktu, salah satu sebab karena faktor inflasi.

    Saya masih ingat, waktu saya SD, sekitar hampir 20 tahun yang lalu, saya sering disuruh bapak membeli rokok Bentoel Biru saya masih ingat betul harganya waktu itu Rp. 550. Waktu SMP, saya menggunakan Angdes (Angkutan Pedesaan) untuk berangkat dan pulang menempuh jarak 20 km. Tarifnya: Rp. 200.

    Jaman sekarang, berapa harga sebungkus rokok? Sekitar Rp. 10,000. Dan tarif angkot jauh dekat adalah Rp. 2,000. Artinya,

  • 80

    dalam kurun waktu 20 tahun, nilai uang telah merosot jauh sampai nyaris sepuluh kali. Dan jika ditarik ke masa depan, uang Rp. 10,000 sekarang akan sama nilainya dengan uang Rp. 100,000 di tahun 2040-an. Uang berwarna merah bergambar Proklamator Soekarno-Hatta itu hanya akan bisa buat beli sebungkus rokok saja. Mengerikan.

    Kita memerlukan sesuatu yang bisa mempertahankan nilai uang dengan memperlipatgandakannya. Nah, investasi juga menggunakan rumus yang sama dengan hutang untuk melipatgandakan nilai, yaitu konsep bunga majemuk, atau compounding interest.

    Apa itu bunga majemuk? Bunga majemuk adalah bunga berbunga, yaitu nilai yang akan terus digandakan berdasarkan hasil kelipatan tambahan. Bingung? Hmm contohnya!

    Kita punya modal Rp. 100. Pakai bunga 10%. Berkembang setiap bulan. Tanpa bunga majemuk atau bunga biasa, modal itu akan berkembang sbb:

    - Bulan 1: Rp. 100 + (1 x 10% x 100) = Rp. 100 + 10 = Rp. 110

    - Bulan 2: Rp. 100 + (2 x 10% x 100) = Rp. 100 + 20 = Rp. 120

    - Bulan 10: Rp. 100 + (10 x 10% x 100) = Rp. 100 + 100 = Rp. 200

    Sekarang bandingkan jika memakai metode bunga majemuk. Faktor modal akan terus berubah mengikuti nilai baru hasil dilipatkan oleh bunga (coumpounded). Ah, mbulet lagi, mari kita lihat langsung:

    - Bulan 1: Rp. 100 + (10% x 100) = Rp. 100 + 10 = Rp. 110 - Bulan 2: Rp. 110 + (10% x 110) = Rp. 110 + 11 = Rp. 121

  • 81

    - Bulan 3: Rp. 121 + (10% x 121) = Rp. 121 + 12.1 = Rp. 133.1

    - Bulan 10: itung di excel = Rp. 259.37

    Lihat betapa jauh perbedaan perkembangan antara bunga biasa dengan bunga majemuk. Inilah yang harus dipakai dalam investasi. Nilai modal awal harus dilipatgandakan terus menerus oleh faktor bunga pengali. Contoh investasi yang sesuai dengan metode ini adalah logam mulia, reksadana, dan saham. Obligasi, Sukuk Ritel, hasil sewa properti tidak masuk dalam metode ini karena imbal hasilnya diterimakan setiap bulan, tidak dimasukkan ke modal untuk dilipatgandakan kembali.

    Secara matematis, rumus bunga majemuk adalah sbb: !" = !" (1 + !)! Dimana,

    FV : Future Value, nilai modal di masa mendatang PV : Present Value, nilai modal awal sekarang i : Besaran bunga, dalam persentase t : waktu yang dibutuhkan untuk melipatgandakan modal tsb.

    Hehehe, terlalu matematis akademis? Baiklah, di Microsoft Excel, bisa dipakai formula/fungsi FV, yang dalam bentuk umumnya adalah sbb:

    FV(rate, nper, pmt, pv, type)

    Dimana, rate : Besaran bunga, dalam persentase nper : Waktu yang dibutuhkan untuk melipatgandakan

  • 82

    pmt : Jika ada pembayaran setiap bulan (opsional) pv : Present Value, nilai modal awal sekarang (opsional) type : Kapan pembayaran jatuh tempo (opsional)

    Dalam contoh di atas, untuk menemukan berapa nilai uang Rp. 100 itu dalam 10 bulan dengan bunga 10%, masukkan seperti ini di fungsi tersebut:

    =FV(10%, 10, 0, 100)

    Annuitas

    Rumus bunga majemuk tadi berlaku dalam kondisi begini: Anda setor modal, lalu diamkan. Di akhir periode, Anda lihat kembali modal tersebut sudah berkembang. Itulah kesaktian bunga majemuk.

    Ternyata ada yang lebih sakti lagi. Namanya: anuitas (annuity).

    Jadi konsepnya, setiap periode, kita menambahkan modal dalam nilai tertentu. Apa akibatnya, nilai yang dilipatgandakan akan semakin besar tentu saja.

    Di rumus MS Excel yang sudah diterangkan di atas, kita cukup memasukkan nilai pmt dan rumus Future Value bunga majemuk itu berubah menjadi rumus annuitas.

    Sekarang kita coba menambahkan Rp. 10 dalam setiap bulan, dalam contoh di atas. Mari kita lihat jadi berapa modalnya setelah 10 bulan:

    =FV(10%, 10, 10, 100)

  • 83

    Pada MS Excel, didapatkan nilai Rp. 418.75. Nyaris dua kali lipat. Lebih mengerikan. Makanya Albert Einstein pernah berkata, hal yang terbesar yang pernah ditemukan manusia bukanlah teori relativitasnya, tetapi teori bunga majemuk alias bunga berbunga!

    Kurang lebih, konsep anuitas adalah konsep yang akan terjadi ketika kita rutin melakukan investasi bulanan. Tentu saja tidak semirip itu karena return setiap bulan akan sangat bervariasi. Kadang untung, kadang juga malah merugi. Tetapi dalam waktu jangka panjang (lebih dari tiga tahun), konsep anuitas ini akan menunjukkan kesaktiannya. Insya Allah. J

  • 84

    11. Membuat Kalkulator Investasi dengan Microsoft Excel

    Selain GNUCash, saya memiliki satu berkas dokumen yang menyimpan tujuan keuangan saya dalam bentuk file Microsoft Excel. Saya bisa bilang dua alat ini, GNUCash dan file Excel ini, adalah buku perencanaan keuangan saya.

    Setelah mengetahui bahwa senjata investasi adalah konsep time value of money yang intinya adalah bunga majemuk, maka setelah tahu apa saja tujuan/impian keuangan kita, kita harus menghitung berapa sih jumlah yang harus dicicil setiap bulan.

    Ambil contoh salah satu tujuan keuangan saya, mengumpulkan DP Rumah sebesar Rp. 70 juta dalam waktu 36 bulan atau tiga tahun. Mengapa saya ambil angka 70 juta? Karena biasanya down payment kredit KPR rumah adalah 30% dari harga rumah. Jadi saya bermimpi punya rumah mungil di pinggiran kota yang kira-kira harganya Rp. 300-an juta. Berapa yang harus saya cicil dalam tiga tahun untuk mencapai angka 70 juta?

    Jadi, saya membuat kalkulator investasi di MS Excel kira-kira seperti di bawah ini:

  • 85

    Ada dua bagian utama dalam kalkulator ini, yaitu perhitungan nilai target uang yang juga dipengaruhi faktor inflasi, dan perhitungan nilai investasi untuk mengalahkan inflasi tersebut, dan sekaligus memenuhi jumlah target keuangan dalam waktu yang ditentukan.

    Formulanya adalah sbb:

    KALKULATOR INVESTASI

    Perhitungan nilai uang di masa mendatang

    Period 10 Cita-cita berapa tahun tujuan keuangan akan tercapai?

    Present Value 100 Target jumlah yang akan dicapai

    Rate of Inflation 0 Tingkat inflasi

    FV =-FV(B30,B28,,B29) ="Inilah jumlah sebenarnya setelah " & B28 & " tahun"

    Perhitungan nilai investasi

    Period =B28*12 =B28 & " tahun dijadikan bulan"

    Monthly payment 2500000 Tentukan berapa uang disisihkan untuk investasi

  • 86

    Rate yearly 0 Tentukan berapa target return sebuah produk investasi

    Rate monthly =B36/12 =B36 & " dijadikan tiap bulan"

    FV =-FV(B37,B34,B35) ="Inilah jumlah potensi investasi selama " & B28 & " tahun"

    NPV =B38-B31 Kalau merah, berarti uang yang disisihkan kurang!

    Period adalah waktu yang ditargetkan tercapai, dalam hitungan tahun. Present Value adalah target jumlah uang yang akan dicapai. Rate of Inflation adalah tingkat inflasi tahunan. FV adalah nilai target uang yang membengkak karena faktor inflasi. Di sini masukkan formula Future Value yang telah dijelaskan di bab sebelumnya.

    Di bagian kedua, Perhitungan nilai investasi, Period adalah waktu yang diejawantahkan dalam bulanan (karena kita kan mencari jumlah yang harus dikumpulkan secara bulanan). Monthly payment adalah jumlah yang harus Anda cicil setiap bulan. Rate yearly adalah prakiraan imbal hasil suatu produk investasi tahunan. Rate monthly adalah rate yearly yang dijadikan bulanan. FV adalah formula Annuitas, yaitu prakiraan jumlah investasi selama waktu tersebut. NPV adalah selisih antara hasil investasi dengan target keuangan. Jika negatif, maka cicilan Anda kurang.

    Nah, di sinilah letak permainannya. Jika Anda sudah menentukan waktu investasi di Period, jumlah target investasi di Present Value, tingkat inflasi tahunan di Rate of Inflation, imbal hasil sebuah produk investasi dalam Rate yearly, maka bermain-mainlah dengan kolom Monthly Payment. Itu jumlah cicilan Anda sebulan. Jika NPV masih negatif berarti kurang, jika sudah positif, berarti segitulah jumlah cicilan Anda.

    Contoh, saya masukkan DP Rumah sebesar 70 juta tadi:

  • 87

    - Period: 3 tahun Present Value: 70,000,000 Tingkat Inflasi: 7% Imbal hasil yang saya harapkan adalah 18%

    Maka, ketika saya masukkan ke kalkulator saya, inilah hasilnya:

    Saya sebaiknya mengumpulkan uang sebesar Rp. 1,825,000 setiap bulannya untuk mencapai target tersebut. Tentu saja ini hanya perhitungan matematis, imbal hasil yang dicapai pada tahun ketiga bisa jadi melebihi 86 juta, atau justru kurang jauh karena investasinya tidak berkembang sesuai harapan. Tetapi bandingkan jika Anda tidak mengambil risiko itu, Anda harus mengumpulkan uang sekitar Rp. 2.4 juta. Tidak terlalu banyak bedanya? Karena jangka waktunya hanya tiga tahun, tapi mari kita lihat bagaimana anuitas menunjukkan kesaktiannya di Dana Pensiun berikut ini.

  • 88

    Menghitung Dana Pensiun

    Menghitung dana pensiun mirip dengan menghitung besaran cicilan investasi, tetapi dengan sedikit perbedaan. Metode yang sering dipakai perencana keuangan adalah metode memproyeksikan besaran pengeluaran sekarang, ditarik ke masa depan, lalu ditarik kembali ke masa kini.

    Perhitungan saya berikut ini mungkin banyak kelemahannya, tetapi paling tidak, bisa memprakirakan secara kasar berapa kebutuhan bulanan kita akan uang. Ingat, pada saat itu, penghasilan kita adalah 0. Jadi, pada saat itu yang bisa dilakukan adalah menikmati hasil kerja keras saat ini dan hasil investasi bertahun-tahun.

    Kalkulatornya kira-kira seperti ini:

    Dan isi formulanya adalah sebagai berikut:

  • 89

    DANA PENSIUN

    Umur Anda saat ini 26 Masukkan umur Anda

    Rencana umur pensiun

    55 Masukkan rencana umur Anda pensiun

    Lifetime 20 Berapa tahun Anda akan hidup setelah pensiun?

    Pengeluaran bulanan

    1500000 Berapa pengeluaran Anda sebulan?

    Prakiraan rate inflasi tahunan

    0.07 Perkiraan tingkat inflasi tahunan

    Investasi

    Rate yearly 0.23 Perkiraan rate return investasi per tahun untuk produk investasi tertentu

    Payment 75000 Berapa uang yang harus Anda sisihkan per bulan untuk investasi?

    Perhitungan nilai uang di masa mendatang

    Period =B3-B2

    FV =-FV(B6,B13,,B5)

    ="Nilai angka PV untuk " & B13 & " tahun mendatang"

    Lifetime in month =B4*12

    FV =B14*B15 ="Inilah nilai yang Anda perlukan untuk sisa hidup selama " & B4 & " tahun"

    Perhitungan nilai investasi

    Period =B13*12 =B13 & " tahun dijadikan investasi bulanan"

    Rate inv. =B9/12 Rate return investasi bulanan

    FV =-FV(B20,B19,B10)

    ="Nilai investasi Anda setelah " & B13 & " tahun"

    NPV =B21-B16 Jika merah, berarti investasi anda kurang!

  • 90

    Bagian kotak oranye adalah kotak-kotak yang harus Anda isi. Masukkan Umur Anda saat ini, Rencana umur pensiun, Lifetime atau prakiraan Anda hidup sebelum meninggal setelah pensiun, Pengeluaran bulanan, Prakiraan rate inflasi tahunan, Rate yearly atau prakiraan imbal hasil sebuah produk investasi dalam setahun, dan Payment adalah angka yang harus Anda utak atik agar seperti waktu menghitung cicilan investasi NPV-nya positif.

    Bagian Perhitungan nilai uang di masa mendatang adalah perhitungan jumlah total pengeluaran Anda di masa mendatang dengan memperhitungkan tingkat inflasi tahunan. Perhitungannya menggunakan Future Value bunga majemuk.

    Bagian Perhitungan nilai investasi sama dengan kalkulator investasi di atas, yaitu prakiraan hasil investasi selama sekian tahun dengan imbal hasil sekian persen. Formula yang digunakan adalah formula Anuitas.

    Nah, kesimpulan apakah cicilan investasi Anda kurang atau cukup diambil dari nilai investasi dikurangi jumlah total pengeluaran Anda di masa mendatang. Cukup sederhana kan?

    Yuk, kita ambil contoh begini:

    - Umur saya saat ini: 28 Umur pensiun yang saya inginkan: 57 Lifetime setelah pensiun: katakanlah 20 tahun Pengeluaran bulanan: katakanlah Rp. 4,000,000 Perkiraan tingkat inflasi: katakanlah 7% Imbal hasil produk investasi: katakanlah 25%

    Semua itu saya masukkan ke kalkulator, kemudian angka Payment saya ubah-ubah, sehingga saya dapatkan sebagai berikut:

  • 91

    Kebutuhan dana pensiun saya di masa mendatang adalah Rp. 6.8 milyar! Tetapi jika saya mencicil mulai dari sekarang, dengan imbal hasil investasi rata-rata 25% setahunnya, maka saya cukup mencicil dengan Rp. 110 ribu saja.

    Kalau saya tidak berinvestasi, maka saya harus menabung bulanan sekitar Rp. 12.4 juta! Bahkan gaji saya sekarang saja tidak sampai segitu. Ampuuuunnn dijeee

    Bukankah tidak ada pilihan lain untuk mengambil risiko investasi? Dan anuitas, sangat sakti untuk jangka waktu yang semakin panjang. Kalau kita lihat di bab sebelum ini, dalam jangka waktu tiga tahun, perbedaan hasil investasi antara anuitas dan menabung biasa hanya sedikit sekali. Tetapi dalam

  • 92

    kasus dana pensiun ini, coba bayangkan perbedaannya. Seratus lima puluh ribu banding dua belas setengah juta. Gilak.

  • 93

    12. Menyusun Portofolio

    Sekarang kita sudah bisa menentukan berapa jumlah cicilan investasi bulanan untuk setiap tujuan keuangan kita. Biar rapi, masukkan ke Excel dengan kolom-kolom seperti di bawah ini:

    Haduh, nggak kelihatan ya? Tenang, saya menyertakan file ini (kalkulator dan daftar tujuan keuangan ini) di Appendix untuk bisa didownload.

    Jadi kolomnya adalah sbb:

    Tujuan Keuangan Daftar tujuan keuangan Anda Target Target jumlah uang yang akan dicapai Months Target waktu, dalam bulan Return pa Return per annum, prakiraan imbal has