meningkatkan minat belajar siswa melalui penggunaan lembar ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. skripsi...

75
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XII IPS DI SMA YADIKA NATAR TAHUN 2018 (Skripsi) Oleh Efi Yulia FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: vunhi

Post on 30-Jun-2019

242 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUIPENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD) PADA PEMBELAJARAN SEJARAHKELAS XII IPS DI SMA YADIKA NATAR

TAHUN 2018

(Skripsi)

Oleh

Efi Yulia

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

ABSTRAK

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUIPENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD) PADA PEMBELAJARAN SEJARAHKELAS XII IPS DI SMA YADIKA NATAR

TAHUN 2018

OLEH

EFI YULIA

Belajar dan mengajar pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan timbal balikantara guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Kegiatan belajar bertujuanmengadakan perubahan di dalam diri antara lain tingkah laku. Salah satunyaadalah minat belajar. Faktor yang dapat membangkitkan minat belajar adalahfaktor bahan pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. Salah satu sumberbelajar yang dapat dijadikan guru dalam melakukan pembelajaran yang selarasadalah Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)merupakan salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatanbelajar mengajar yang efektif antara siswa dan guru.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat Apakah minat belajar sejarah yangdiajarkan menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dapat meningkatpada siswa kelas XII IPS di SMA Yadika Natar. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest. Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 31 Siswa di Kelas XII IPS,sampel yang digunakan sampel total atau sampek jenuh yaitu sebanyak darijumlah populasi yang ada.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik(LKPD) dapat meningkat dan bersifat positif pada peserta didik dengan hasil ujihipotesis menggunakan uji regresi menunjukkan nilai t hitung 4,857> t tabel1,6938 dengan demikian hipotesis alternatif diterima.

Kata kunci : lembar kerja peserta didik, minat belajar, sejarah.

Page 3: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI

PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD) PADA PEMBELAJARAN SEJARAH

KELAS XII IPS DI SMA YADIKA NATAR

TAHUN 2018

Oleh

EFI YULIA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Progam Studi Pendidikan Sejarah

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 4: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Page 5: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Page 6: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Page 7: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Hajimena pada tanggal 27 Juli 1996

anak keempat dari lima bersaudara pasangan dari Bapak

Effendi Wahid dan Almh. Ibu Asmaria. Penulis

menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar (SD)

Negeri 1 Hajimena (2008), Sekolah Menengah Pertama

(SMP) Negeri 3 Natar (2011), Sekolah Menengah Atas

(SMA) Negeri 1 Natar (2014).

Pada tahun yang sama (2014) penulis diterima sebagai mahasiswa di Universitas

Lampung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Sejarah melalui jalur UML

(Mandiri dan Paralel). Pada tahun 2017, melaksanakan Program Profesi

Kependidikan (PPK) di SMP Negeri 1 Pakuan Ratu, Way Kanan dan Kuliah

Kerja Nyata (KKN) di Desa Gunung Cahya, Pakuan Ratu, Way Kanan.

Page 8: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu adakemudahan”

(QS. Asy Syarh ayat 5-6)

“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan(pula)”

(QS. Ar-Rahman ayat 60)

“Jika orang lain bisa, Maka aku juga bisa”(Penulis)

Page 9: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

PERSEMBAHAN

Kedua orang tuaku Bapak Effendi Wahid dan Almh. Mamak Asmaria yang selalu

mendoakan ku, dan menanti keberhasilanku.

Abang Eris, Qyai, Abang Iyek dan Ses yang selalu memberikan contoh dan

teladan.

Saudara perempuan ku Daying Yaya yang selalu memberikan kasih sayang, serta

kesabaran.

Adik ku Guntur dan Keponakan ku Intan, Permata, Berlian dan Mutiara yang

selalu memberi kecerian serta canda tawa.

Zinharsani selalu memberikan semangat.

Almamater tercinta “Universitas Lampung”

Page 10: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

SANWACANA

Puji Syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Skripsi ini berjudul “MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XII IPS DI SMA YADIKA

NATAR TAHUN 2018” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung.

Penulis meyakini bahwa tanpa bimbingan, arahan dan masukan dari berbagai

pihak maka skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik, oleh karena itu dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih terhadap semua pihak yang

telah memberi dukungan dan motivasi dalam proses penyelesaian skripsi ini.

Dalam kesempatan kali ini pula tanpa mengurangi rasa hormat izinkanlah penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

Page 11: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

1. Bapak Prof. Dr. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas

Lampung beserta staf yang telah memberikan kesempatan seluas-luasnya

kepada kami untuk melaksanakan studi di Universitas Lampung.

2. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Dr. Sunyono, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan

Kerjasama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan

Keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

5. Bapak Dr. Riswanti Rini, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung

6. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung.

7. Bapak Drs. Syaiful. M., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang telah memberikan

kemudahan dan kelancaran terhadap penulis selama penyusunan skripsi

ini.

8. Bapak Drs. Maskun, M.H., selaku pembimbing akademik sekaligus

pembimbing utama yang telah bersedia memberikan saran, kritik dan

bimbingan dalam rangka menyelesaikan skripsi ini.

Page 12: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

9. Bapak Suparman Arif, S.Pd, M.Pd., selaku pembimbing pembantu yang

telah bersedia memberikan saran, kritik dan bimbingan dalam rangka

menyelesaikan skripsi ini.

10. Bapak Muhammad Basri, S.Pd, M.Pd., selaku penguji utama yang telah

memberikan masukan dan saran-saran yang diberikan pada seminar-

seminar yang terdahulu.

11. Seluruh Dosen pengajar pada Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang telah

memberikan nasehat, bimbingan dan ilmu nya selama ini.

12. Seluruh Bapak dan Ibu Staf Administrasi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung.

13. Ibu Erisa Mella Sitomorang, S.H., selaku Kepala Sekolah SMA Yadika

Natar atas izin dan bantuan yang diberikan selama penulis melakukan

penelitian.

14. Bapak Holong Simanjuntak, S.Pd., selaku guru Mata Pelajaran Sejarah

SMA Yadika Natar atas izin dan bantuan yang diberikan selama penulis

melakukan penelitian.

15. Kedua Orang tua ku Bapak Effendi Wahid dan Almh. mamak Asmaria,

Abang, Daying, Adik, dan Ponakan ku tercinta yang selalu memberi

dukungan, semangat serta doa dan dengan sabar menanti keberhasilanku.

16. Zinharsani yang selalu mendampingi, membantu, memberikan masukan

dan dukungan semangat.

17. Keluarga Besar Pendidikan Sejarah Angkatan 2014 yang selama ini susah

senang bersama dalam menjalankan studi di bangku perkuliahan.

Page 13: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

18. Teman-teman KKN ku yang selalu memberikan semangat dan dukungan

selama KKN bersama, hari-hari bersama kalian tidak akan ku lupakan.

19. Untuk adik-adik di sejarah, kakak duluan ya dek. Buat kalian semangat!

20. Seluruh pihak yang pernah berjasa dan membantu yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, terimakasih atas segala kontribusinya terhadap

penulis.

Bandar Lampung, Desember 2018

Efi YuliaNPM 1443033002

Page 14: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

DAFTAR ISI

Halaman

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 11.2 Rumusan Masalah .................................................................... 71.3 Tujuan Penelitian, Kegunaan dan Ruang Lingkup Penellitian 7

REFERENSI

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA,

DAN HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Pustaka2.1.1 Belajar dan Pembelajaran ........................................... 92.1.2 Teori Belajar ................................................................ 112.1.3 Pembelajaran Sejarah .................................................. 142.1.4 Sumber Belajar ............................................................ 162.1.5 Ciri-Ciri Sumber Belajar ............................................. 172.1.6 Kriteria Pemilihan Sumber Belajar ............................. 182.1.7 Bahan Ajar .................................................................. 192.1.8 Jenis-Jenis Bahan Ajar ................................................ 202.1.9 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)........................... 222.1.10 Fungsi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) .............. 232.1.11 Syarat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ............... 232.1.12 Minat Belajar ............................................................... 242.1.13 Faktor-Faktor yang Membangkitkan Minat Belajar .... 262.1.14 Meningkatkan Minat Siswa ......................................... 28

2.2 Penelitian yang Relevan ........................................................... 292.3 Kerangka Pikir dan Paradigma Penelitian ................................ 30

2.3.1 Kerangka Pikir ................................................................ 302.3.2 Paradigma Penelitian....................................................... 32

2.4 Hipotesis ................................................................................... 32

REFERENSI

Page 15: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

III. METODE PENELITIAN3.1 Jenis Penelitian ....................................................................... 333.2 Populasi dan Sampel ............................................................. 34

3.2.1 Populasi ..................................................................... 343.2.2 Sampel ....................................................................... 34

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel .......... 353.3.1 Variabel Penelitian .................................................... 353.3.2 Definisi Operasional Variabel ................................... 36

3.4 Tenik Pengumpulan Data ........................................................ 373.4.1 Angket ....................................................................... 373.4.2 Dokuemntasi .............................................................. 38

3.5 Instrumen Penelitian .............................................................. 383.6 Uji Persyaratan Instrumen ..................................................... 41

3.6.1 Validitas Instrumen ................................................... 413.6.2 Reliabilitas Instrumen ................................................ 42

3.7 Uji Prasyarat Analisis............................................................. 433.7.1 Uji Homogenitas ....................................................... 433.7.2 Uji Normalitas ........................................................... 43

3.8. Teknik Analisis Data ............................................................. 44

REFERENSI

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................... 47

4.1.1 Lokasi SMA Yadika Natar ......................................... 474.1.2 Sejarah SMA Yadika Natar ....................................... 484.1.3 Visi dan Misi Sekolah ............................................... 494.1.4 Kondisi Sekolah ......................................................... 50

4.2 Hasil Penelitian ...................................................................... 564.2.1 Uji Coba Instrumen Penelitian .................................. 564.2.2 Uji Prasyarat Analisis Data ...................................... 604.2.3 Deskripsi Hasil Penelitian ........................................ 634.2.4 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis .......................72

4.3 Pembahasan ........................................................................... 74

REFERENSI

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ............................................................................. 83

5.2 Saran ...................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Populasi Penelitian .......................................................................... 34

2. Sampel Penelitian ............................................................................ 35

3. Instrumen Angket Minat Belajar Peserta Didik .............................. 39

4. Skoring Lembar Angket Menggunakan Skala Likert ..................... 40

5. Data Tenaga Pendidik SMA Yadika Natar ...................................... 50

6. Data Tenaga Kependidikan SMA Yadika Natar ............................. 52

7. Data Rombongan Belajar dan Siswa di SMA Yadika Natar............ 53

8. Data Kondisi Sarana dan Prasrana SMA Yadika Natar .................. 55

9. Validitas Instrumen Angket ............................................................ 57

10. Hasil Minat Belajar Peserta Didik Sebelum Menggunakan LKPD danSesudah Menggunakan LKPD ........................................................ 66

11. Tabel Silang Minat Belajar Peserta Didik........................................ 70

Page 17: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir ............................................................................... 32

2. Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest ............................... 33

3. Diagram Batang Minat Belajar Peserta Didik Sebelum

Menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik..................................... 68

4. Diagram Batang Minat Belajar Peserta Didik Menggunakan

Lembar Kerja Peserta Didik ............................................................ 69

5. Grafik Peningkatan Minat Belajar Peserta Didik............................. 71

Page 18: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

1

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia, salah

satunya adalah untuk membentuk manusia yang berpotensi dan berkualitas.

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi

Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang dapat

diwujudkan dengan proses belajar, baik belajar secara formal maupun non

formal (Daryanto, 2012:7).

Belajar dan mengajar pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan timbal

balik antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Kegiatan belajar

bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri antara lain tingkah laku.

Dengan adanya kegiatan belajar maka norma yang dimiliki oleh seseorang

setelah ia melakukan kegiatan belajar akan berubah menjadi lebih baik

Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian

pelaksanaan oleh guru dan siswa atas dasar hubungan timbal-balik yang

berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi

atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa ini merupakan syarat utama

bagi berlangsungnya proses pembelajaran.

Page 19: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

2

Kegiatan pembelajaran akan mengakibatkan terjadinya proses transformasi

ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh pendidik terhadap peserta didik, hal

tersebut diakibatkan karena interaksi antar unsur dalam pembelajaran terus

terjalin dan jika proses tersebut didukung oleh hal-hal yang membuat peserta

didik tertarikdan bersifat komunikatif dalam kegiatan pembelajaran maka

suatu pembelajaran tersebut telah menghasilkan proses yang efektif.

Pembelajaran sejarah merupakan suatu sistem belajar mengajar sejarah.berkaitan dengan teori-teori kesejarahan yang menekankan pada tujuanpendidikan pada umumnya yaitu ikut membangun kepribadian dan sikapmental peserta didik. Untuk melaksanakan pembelajaran sejarah disuatukelas, seorang guru juga harus memiliki kemampuan dengan mengolahsumber daya yang ada untuk melaksanakan pembelajaran sejarah secaraefekif (Yudi Setianto: 2012).

Keberhasilan pembelajaran sejarah dalam arti tercapainya standar kompetensi

sangat tergantung pada kemampuan guru mengolah pembelajaran yang dapat

menciptakan situasi yang memungkinkan siswa belajar sehingga merupakan

titik awal berhasilnya pembelajaran. Guru yang baik adalah guru yang mampu

mengatasi dan menyelesaikan masalah pembelajaran didalam kelas secara

bijaksana (Joko Susilo, 1998:42).

Rendahnya mutu pendidikan pembelajaran dapat diartikan kurang efektifnya

proses pembelajaran. Penyebabnya dapat berasal dari siswa, guru maupun

sarana dan prasarana yang kurang memadai, minat dan motivasi yang rendah,

juga sangat mempengaruhi hasil belajar yang akan diperoleh siswa

(Risjayanti, 2008).

Adanya minat belajar dari peserta didik memberikan dampak yang sangat

penting bagi pembelajaran, hal ini diakibatkan karena jika kesempatan belajar

Page 20: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

3

makin banyak dan siswa tersebut menunjukkan antusiasnya dalam

mempelajari materi yang ada maka hal tersebut dapat mengembangkan minat

dan motivasi untuk belajar. Siswa yang telah termotivasi dalam belajar maka

ia akan lebih bersemangat dalam mempelajarinya sehingga menimbulkan

minat belajarnya. Siswa mempunyai minat belajar yang tinggi akan selalu

berusaha mencari, menggali dan mengembangkan potensi dasar (bakatnya),

sehingga dapat menumbuhkan rasa percaya diri.

Selain intelegensi, minat merupakan faktor psikologis yang mempengaruhihasil belajar siswa. Hal itu karena minat terkait erat dengan motivasi.Minat terhadap pelajaran tertentu akan memotivasi siswa lebih tekunmempelajari bidang studi yang diminatinya tersebut. Minat belajar tidaksaja penting bagi siswa namun juga menjadi masalah penting yang harusdihadapi guru. Keberhasilan atau kegagalan guru dalam membangkitkanminat belajar siswa sangat berpengaruh terhadap pencapaian kompetensihasil belajar yang dikehendaki. Tanpa adanya minat siswa terhadap matapelajaran yang diajarkan, maka guru harus bersiap mengalamikekecewaan, frustasi dan makan hati ketika mengajar. Di lain pihak, halyang sama juga dialami oleh siswa yaitu sikap apatis, pasif, tidakmemahami materi dan pada akhirnya hanya berorientasi pada nilai (Syah,2002:55).

Minat bukanlah merupakan sesuatu yang dimiliki oleh seseorang begitu saja,

melainkan merupakan sesuatu yang dapat dikembangkan (Singer, 1991: 93).

Minat yang telah ada dalam diri seseorang bukanlah ada dengan sendirinya,

namun ada karena adanya pengalaman dan usaha untuk mengembangkannya.

Minat memungkinkan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas, karena

minat merupakan dorongan yang paling kuat dari dalam diri seseorang. Besar

kecilnya minat, akan sangat berpengaruh terhadap aktivitas seseorang.

Pengaruh minat dalam belajar sangat besar karena menurut Zanikhan

(2008:56) minat merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan

Page 21: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

4

siswa. Supiah (2007:16) juga mengatakan bahwa “minat” dapat

mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang studi

tertentu.

Hal ini dapat dimengerti karena juga menjelaskan bahwa secara tidak

langsung minat sangat berpengaruh terhadap seseorang karena besar kecilnya

perhatian yang dimiliki oleh seseorang sangat bergantung pada minat yang

dimilikinya Mudzofir (2007:15)

Minat belajar dapat diperoleh melalui belajar, karena dengan belajar siswayang semula tidak menyenangi suatu pelajaran tertentu, lama kelamaanlantaran bertambahnya pengetahuan mengenai pelajaran tersebut, minatbelajar pun tumbuh sehingga ia akan lebih giat lagi mempelajari pelajarantersebut. minat belajar akan timbul dari sesuatu yang diketahui dan kitadapat mengetahui sesuatu dengan belajar, karena itu semakin banyakbelajar semakin luas pula bidang minat belajar (Singgih D. Gunarsa danNy. Singgih D.G, 2007:68).

Minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukan bahwa siswa

lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan

melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Minat tidak dibawa sejak lahir,

melainkan diperoleh kemudian (Djaali, 2008: 121).

Faktor yang dapat membangkitkan dan merangsang minat belajar adalahfaktor bahan pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. Bahan pelajaranyang menarik minat belajar siswa, akan sering dipelajari oleh siswa yangbersangkutan. Dan sebaliknya bahan pelajaran yang tidak menarik minatbelajar siswa tentu akan dikesampingkan oleh siswa. Minat belajarmempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap belajar, karena bilabahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat belajar siswa,maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak adadaya tarik baginya (Slameto, 2003:187).

Keberadaan sumber belajar/bahan ajar dalam sebuah pembelajaran

memberikan peranan yang sangat penting terutama terhadap kondisi minat

peserta didik dalam melaksanakan suatu proses pembelajaran untuk

Page 22: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

5

meningkatkan kemampuan memahami materi pembelajaran yang

disampaikan, seringkali guru menggunakan berbagai bahan ajar yang dapat

membantu dalam menyampaikan materi pembelajaran yang akan disampaikan

di kelas.

Salah satu sumber belajar yang dapat dijadikan guru dalam melakukan

pembelajaran dan selaras dengan penerapak Kurikulum 2013 adalah Lembar

Kerja Peserta Didik atau yang sering disebut LKPD. Lembar kerja peserta

didik (LKPD) merupakan salah satu sarana untuk membantu dan

mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga akan terbentuk

interaksi yang efektif antara peserta didik dengan pendidik, sehingga dapat

meningkatkan minat peserta didik dalam peningkatan prestasi belajar.

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan salah satu sumber belajar

yang dapat dikembangkan oleh pendidik sebagai fasilitator dalam kegiatan

pembelajaran. LKPD yang disusun dapat dirancang dan dikembangkan sesuai

dengan kondisi dan situasi kegiatan pembelajaran yang akan dihadapi

(Widjajanti, 2010:1)

Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan salah satu sarana untuk

membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga akan

terbentuk interaksi yang efektif antara peserta didik dengan pendidik, sehingga

dapat meningkatkan aktifitas peserta didik dalam peningkatan prestasi belajar.

Widjajanti (2008:1) mengatakan lembar kerja peserta didik (LKPD)

merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan oleh pendidik

sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. LKPD yang disusun dapat

Page 23: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

6

dirancang dan dikembangkan sesuai dengan kondisi dan situasi kegiatan

pembelajaran yang akan dihadapi.

Sementara itu, menurut Depdiknas (2008) lembar kerja peserta didik (LKPD)

adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta

didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk

menyelesaikan suatu tugas. Keuntungan penggunaan LKPD adalah

memudahkan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran, bagi peserta didik

akan belajar mandiri dan belajar memahami serta menjalankan suatu tugas

tertulis.

Pembelajaran sejarah yang dilakukan guru di SMA Yadika Natar memasuki

waktu semester genap telah menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik dalam

proses pembelajaran sejarah yang dilakukan di kelas. Penerapan akan

penggunaan LKPD dilakukan guna upaya untuk meningkatkan segala bentuk

prestasi dan hasil belajar siswa dalam sebuah pembelajaran serta berupaya

untuk menciptakan iklim atau suasana belajar yang lebih efektif guna

meningkatkan mutu dari suatu pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang serta deskripsi masalah diatas maka peneliti

tertarik untuk melihat dan mengukur seberapa besar pengaruh akan

penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik dalam upaya peningkatan minat

belajar siswa di kelas XII SMA Yadika Natar Kabupaten Lampung Selatan

Tahun 2018.

Page 24: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu

Apakah minat belajar sejarah yang diajarkan menggunakan Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) dapat meningkat pada siswa kelas XII IPS di SMA

Yadika Natar ?

1.3 Tujuan Penelitian, Kegunaan dan Ruang Lingkup Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dalam hal ini tujuan penelitian yang akan dilakukan yakni peneliti ingin

mengetahui apakah minat belajar sejarah yang diajarkan menggunakan

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dapat meningkat pada siswa kelas

XII IPS di SMA Yadika Natar

2. Kegunaan Penelitian

a. Bagi Sekolah

Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi sekolah untuk

meningkatkan mutu pendidikan institusi melalui optimalisasi

pembelajaran yang dilakukan di kelas

b. Bagi Guru

Memberikan masukan dan tangapan kepada guru sejarah agar selalu

meningkatkan minat belajar siswa melalui pengguanaan berbagai

sumber belajar

Page 25: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

8

c. Bagi Peneliti

Memberikan pengetahuan tentang keterkaitan dan pengaruh

penggunaan LKPD terhadap minat belajar siswa.

3. Ruang Lingkup Penelitian

a. Ruang Lingkup Ilmu

Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah pembelajaran sejarah

b. Ruang Lingkup Subjek

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa di SMA Yadika Natar

c. Ruang Lingkup Objek

Objek dalam penelitian ini adalah penggunaan LKPD dan minat belajar

siswa.

d. Ruang Lingkup Wilayah

Penelitian ini dilakukan di SMA Yadika Natar

e. Ruang Lingkup Waktu

Penelitian ini dilakukan pada Tahun ajaran 2017/2018.

Page 26: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

9

REFERENSI

Daryanto. 2012. Perubahan Pendidikan dalam Masyarakat Sosial Budaya.

Bandung: PT sarana Tutorial Nurani Sejahtera

Yudi Setianto dalam https://asosiasiwipknips.wordpress.com/2012/07/23/tinjauan

sejarah-dalam-penyelesaian-kontroversi/ di akses pada tanggal 21 April

2018 Pukul 12.00 WIB

Susilo, Joko. 1998. Pembodohan Siswa Tersistematis. Bogor: Pinus Book.

Risjayanti, 2008

Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta:Rajawali Pers

Peraturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan No 22 Tahun 2006.Sagala,

Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Afnoor, andika dalam http://andikaafnor.blogspot.co.id/2011/10/pembelajaran

sejarah.html diakses pada tanggal 25 April 2018 Pukul 08.30.

Widja, I Gede. 1989. Sejarah Lokal suatu Perspektif Pengajaran

Sejarah.Jakarta:Proyek Pengembangan LPTK

Gunarsa, S. D. dan Singgih D. G. 2007. Psikologi Untuk Membimbing.

Jakarta: PT.BPK. Gunung Mulia.

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Widjayanti. 2010. Eksplorasi Kesulitan Belajar Siswa pada Pokok Bahasan

Cahaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Inkuiry

Terbimbing. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. Vol 6 (2010) 1-5

Page 27: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

9

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA FIKIR, PARADIGMA DANHIPOTESIS

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah

melalui latihan atau pengalaman. Belajar juga merupakan suatu proses

yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu

sendiri di dalam interaksi dengan lingkunganya. Kegiatan belajar yang

efektif akan berdampak pada baiknya hasil belajar siswa, sedangkan hasil

belajar yang baik ditandai dengan perubahan kemampuan berfikir yang

baik juga (James Whittaker dalam Aunurahman, 2009:35).

Belajar dalam pengertian luas dapat diartikan sebagai kegiatan

psikofisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian

dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan

meteri ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju

terbentuknya kepribadian seutuhnya (Sardiman, 2011: 22).

Page 28: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

10

Banyak ahli mengemukakan mengenai belajar. Pandangan beberapa

ahli tentang belajar dalam Syaiful Bahri Djamarah (2002: 12-13), yakni

sebagai berikut:

a) Belajar menurut Cronbach adalah Learning is shown by changein behavior as a result of experience. Belajar sebagai suatu aktivitasyang ditunjukan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil daripengalaman.

b) Slameto merumuskan pengertian belajar sebagai suatu proses usahayang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahantingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasilpengalaman individu itu sendiri dalam interaksi denganlingkungannya.

c) Belajar menurut Howard L. Kingskey adalah bahwa Learningis the process by which behavior (in the broader sense) isoriginated or changed through practice or training. Belajaradalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkanatau diubah melalui praktek atau latihan.

Dari beberapa definisi di atas, belajar merupakan kegiatan yang dapat

mengakibatkan perubahan tingkah laku akibat dari pengalaman maupun

ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh sesorang.

Sedangkan pembelajaran memiliki makna yang berbeda.Pembelajaran merupakan proses kerja sama antara guru dansiswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber daya yangada, baik potensi yang bersumber dari dalam siswa itu sendiriseperti bakat, minat, dan kemampuan dasar yang dimiliki,termasuk gaya belajar, maupun potensi yang ada di luar diri siswaseperti lingkungan, sarana, dan sumber belajar sebagai upaya untukmencapai tujuan belajar tertentu (Agung & Wahyuni, 2013:5).

Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar

dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar

dilakukan oleh peserta didik atau murid (Sagala, 2014:61).

Pembelajaran adalah suatu persiapan yang dipersiapkan oleh guru

guna menarik dan memberi informasi kepada siswa, sehingga

Page 29: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

11

dengan persiapan yang dirancang oleh guru dapat membantu

siswa dalam menghadapi tujuan (Dimyati dan Mudjiono (2009:7).

Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

disebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta

didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan

belajar.

Dari definisi di atas, pembelajaran adalah suatu proses dan kegiatan

yang bersifat interaktif yang terjadi di lingkungan belajar antara

pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan belajar.

2.1.2 Teori Belajar

Ada tiga jenis atau karkteristik mengenai teori-teori belajar, yaitu teori

belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme, dan teori belajar

konstruktivisme. teori belajar behaviorisme hanya berfokus pada aspek

objektif diamati pembelajaran, Teori kognitif melihat melampaui

perilaku untuk menjelaskan pembelajaran berbasis otak, sedangkan

teori belajar konstruktivisme mengemukankan bahwa belajar adalah

sebuah proses dimana siswa harus aktif dalam membangun serta

mengembangkan ide-ide baru dan konsep (Rizki Destria 2017:16).

a. Teori Belajar Behavioristik

Teori belajar behavioristik merupakan teori belajar memahami

tingkah laku manusia yang menggunakan pendekatan objektif,

mekanistik, dan materialistik, sehingga perubahan tingkah laku pada

Page 30: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

12

diri seseorang dapat dilakukan melalui upaya pengkondisian.

Dengan kata lain, mempelajari tingkah laku seseorang seharusnya

dilakukan melalui pengujian dan pengamatan atas tingkah laku

yang terlihat, bukan dengan mengamati kegiatan bagian-bagian

dalam tubuh. Teori ini mengutamakan pengamatan, sebab

pengamatan merupakan suatu hal penting untuk melihat terjadi atau

tidaknya perubahan tingkah laku tersebut (Desmita, 2009:44).

Teori belajar Behaviorisme menekankan pada apa yag dilihat, yaitu

tingkah laku, dan kurang memperhatikan apa yang terjadi di dalam

pikiran karena tidak dapat dilihat, proses belajar juga lebih dianggap

sebagai suatu proses yang bersifat mekanistik dan otomatik tanpa

membicarakan apa yang terjadi selama itu di dalam diri siswa yang

belajar (Aunurrahman, 2009:39).

b. Teori Belajar Kognitivisme

Aliran kognitif memandang kegiatan belajar bukan sekedar stimulus

dan respons yang bersifat mekanistik, tetapi lebih dari itu, kegiatan

belajar juga melibatkan kegiatan mental yang ada di dalam individu

yang sedang belajar (Burhanudin, 2007: 89).

Model belajar kognitif mengatakan bahwa tingkah laku seseorangditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yangberhubungan dengan tujuan belajarnya, perkembangan kognitifmerupakan suatu proses genetik, yaitu suatu proses yangdidasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem syaraf(Asri C. Budiningsih 2012:34 dan 35).

Page 31: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

13

Proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan, yakni 1) Asimilasi;

2) Akomodasi; dan 3) Equilibrasi (penyeimbangan). Proses asimilasi

adalah proses penyatuan (pengintegrasian) informasi baru ke struktur

kognitif yang sudah ada dalam benak siswa. Akomodasi adalah

penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi yang baru. Equilibrasi

adalah penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan

akomodasi (Jean Piaget dalam Riyanto, 2010:121). Piaget

mempelajari bagaimana anak berfikir dan proses-proses yang

berkaitan dengan perkembangan intelektual. Perkembangan

intelektual terdiri dari tiga aspek yaitu struktur, isi dan fungsi. Struktur

merupakan hubungan fungsional antara tindakan tindakan fisik,

tindakan mental dan berfikir logis anak. Isi merupakan pola respon

yang diberikan terhadap berbagai masalah atau situasi yang

dihadapinya. Fungsi merupakan cara yang digunakan organisma untuk

membuat intelektual individu tumbuh dan berkembang melalui

interaksi dengan lingkungan.

c. Teori Belajar Konstruktivisme

Menurut teori konstruktivis ini, satu prinsip yang paling penting

dalam psikologi pendidikan adalah guru tidak hanya sekedar

memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun

sendiri pengetahuan di dalam benaknya. Guru dapat memberikan

kemudahan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk menemukan dan menerapkan ide-ide mereka sendiri

(Herpratiwi, 2009: 19).

Page 32: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

14

Menurut pendekatan kontruktivistik pengetahuan bukanlahkumpulan fakta dari suatu kenyataan yang sedang dipelajari,melainkan sebagai konstruksi kognitif seseorang terdapat objek,pengalaman, maupun lingkungan. Pengetahuan bukanlah sesuatuyang sudah ada dan tersedia dan sementara orang lain tinggalmenerimanya. Pengetahuan adalah sebagai suatu pembentukanyang terus menerus oleh seseorang yang setiap saat mengalamireorganisasi kerena adanya pemahaman-pemahaman baru.Pengetahuan dikontruksikan oleh siswa sendiri melaluipengalaman dan pengetahuan mereka sendiri. (Asri C Budiningsih,2004: 56).

2.1.3 Pembelajaran Sejarah

Pembelajaran sejarah adalah perpaduan antara aktivitas belajar

dan mengajar yang di dalamnya mempelajari tentang peristiwa

masa lampau yang erat kaitannya dengan masa kini kini. Pendapat

Widja tersebut dapat disimpulkan jika mata pelajaran sejarah

merupakan bidang studi yang terkait dengan fakta-fakta dalam ilmu

sejarah namun tetap memperhatikan tujuan pendidikan pada umumnya

(Widja, 1989:22).

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi yang tercantum dalam

lampiran Peraturan Menteri, untuk satuan pendidikan dasar dan

menengah dijelaskan terkait materi dan tujuan dari pembelajaran

sejarah maka mata pelajaran Sejarah memiliki arti strategis dalam

pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta

dalam pembentukan manusia Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan

dan cinta tanah air. Secara umum materi sejarah:

1) Mengandung nilai-nilai kepahlawanan, keteladanan,kepeloporan, patriotisme, nasionalisme, dan semangat pantang

Page 33: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

15

menyerah yang mendasari proses pembentukan watak dankepribadian peserta didik;

2) Memuat khasanah mengenai peradaban bangsa-bangsa,termasuk peradaban bangsa Indonesia. Materi tersebutmerupakan bahan pendidikanyang mendasar bagi proses pembentukan dan penciptaanperadaban bangsa Indonesia di masa depan;

3) Menanamkan kesadaran persatuan dan persaudaraan sertasolidaritas untuk menjadi perekat bangsa dalam menghadapiancaman disintegrasi bangsa;

4) Sarat dengan ajaran moral dan kearifan yang berguna \dalammengatasi krisis multidimensi yang dihadapi dalam kehidupansehari-hari;

5) Berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikapbertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dankelestarian lingkungan hidup

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, bahwa pembelajaran

sejarah merupakan perpaduan antara pembelajaran itu sendiri dan

ilmu sejarah, yang mana keduanya tetap memperhatikan tujuan

pendidikan secara umum. Pemerintah sebagai pemegang otoritas

pendidikan berpendapat tentang tujuan dari mata pelajaran sejarah

melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional.

Pelajaran sejarah di sekolah adalah mata pelajaran yang mengkaji

permasalahan dan perkembangan masyarakat dari masa lampau sampai

masa kini, baik di Indonesia maupun di luar Indonesia. Pembelajaran

sejarah di sekolah, termasuk di SMA, dilihat dari tujuan dan

penggunaannya, dapat dibedakan atas sejarah empiris dan sejarah

normatif. Sejarah empiris menyajikan subtansi kesejarahan yang

bersifat akademis (untuk tujuan yang bersifat ilmiah). Sejarah normatif

menyajikan subtansi kesejarahan yang dipilih menurut ukuran nilai dan

makna yang sesuai dengan tujuan yang bersifat normatif, sesuai dengan

Page 34: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

16

tujuan pendidikan nasional Berkait dengan itu pelajaran sejarah di

sekolah paling tidak mengandung dua misi, yakni; (1), untuk

pendidikan intelektual dan (2), pendidikan nilai, pendidikan

kemanusiaan, pendidikan pembinaan moralitas, jatidiri, nasionalisme

dan identitas bangsa. Pendidikan sejarah di SMA lebih menekankan

pada perspektif kritis-logis dengan pendekatan historis-sosiologis

(Pustakes,1-2:2013).

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi yang tercantum dalam

lampiran Peraturan Menteri ini, bahwa mata pelajaran Sejarah

bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktudan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau,masa kini, dan masa depan

b. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami faktasejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatanilmiah dan metodologi keilmuan

c. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didikterhadap peninggalan sejarah sebagai bukti peradaban bangsaIndonesia di masa lampau

d. Menumbuhkan pemahaman peserta didik terhadap prosesterbentuknya bangsa Indonesia melalui sejarah yang panjang danmasih berproses hingga masa kini dan masa yang akan dating

e. Menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta didik sebagaibagian dari bangsa Indonesia yang memiliki rasa bangga dancinta tanah air yang dapat diimplementasikan dalam berbagaibidang kehidupan baik nasional maupun internasional

2.1.4 Sumber Belajar

AECT (Association of Education and Communication Technology,

1977) mendefinisikan sumber belajar adalah berbagai atau semua

sumber baik yang berupa data, orang dan wujud tertentu yang

Page 35: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

17

digunakan oleh siswa dalam belajar baik secara terpisah maupun

terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan

belajar.

Sumber belajar dalam pengertian luas adalah seperti pengertian

yang dikemukakan oleh Edgar Dale. Dia menyatakan bahwa

pengalaman itu adalah sumber belajar. Sumber belajar dalam pengertian

ini menjadi sangat luas maknanya, seluas hidup itu sendiri, karena

segala sesuatu yang dialami peserta didik dianggap sebagai sumber

belajar, sepanjang hal itu memberi pengalaman yang menyebabkan

mereka belajar

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh

siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan

tujuan yang hendak dicapai. Sumber belajar disini meliputi, orang, alat

dan bahan, aktivitas, dan lingkungan (Wina Sanjaya, 2010:175).

2.1.5 Ciri-ciri Sumber Belajar

Ciri-ciri belajar sebagai berikut (William Burton dalam Hamalik,

2005:31) :

1. Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi, danmelampaui.

2. Proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan matapelajaran-mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu.

3. Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupanmurid.

4. Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan muridsendiri yang mendorong motivasi yang kontinu.

5. Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas danlingkungan.

Page 36: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

18

6. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil dipengaruhioleh perbedaan-perbedaan individual di kalangan murid-murid.

7. Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman-pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengankematangan murid.

8. Proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status dankemajuan.

9. Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagaiprosedur.

10. Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain, tetapidapat didiskusikan secara terpisah.

11. Proses belajar berlangsung secara efektif di bawah bimbingan yangmerangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan.

12. Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, danketerampilan.

13. Hasil-hasil belajar diterima oleh murid apabila member kepuasanpada kebutuhannya dan berguna serta bermakna baginya.

14. Hasil-hasil belajar dilengkapi dengan jalan serangkaianpengalaman-pengalaman yang dapat dipersamakan dan denganpertimbangan yang baik

15. Hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadikepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda.

16. Hasil-hasil belajar yang telah dicapai adalah bersifat kompleks dandapat berubah-ubah (adabtable), jadi tidak sederhana dan statis.

2.1.6 Kriteria Pemilihan Sumber Belajar

Kriteria pemilihan sumber belajar yang perlu diperhatikan adalah

sebagai berikut (Karti Soeharto. 2003:80-82)

a. Tujuan yang ingin dicapai, ada sejumlah tujuan yang ingindicapai, dengan menggunakan sumber belajar dipergunakan untukmenimbulkan motivasi, untuk keperluan pengajaran, untukkeperluan penelitian ataukah untuk pemecahan masalah.Harus disadari bahwa masing- masing sumber belajar memilikikelebihan dan kelemahan.

b. Ekonomis, sumber belajar yang dipilih harus murah. Kemurahandi sini harus diperhitungkan dengan jumlah pemakai, lamapemakaian, langka tidaknya peristiwa itu terjadi dan akurattidaknya pesan yang disampaikan.

c. Praktis dan sederhana, sumber belajar yang sederhana,tidak memerlukan peralatan khusus, tidak mahal harganya, dantidak membutuhan tenaga terampil yang khusus.

d. Gampang didapat, sumber belajar yang baik adalah yang ada disekitar kita dan mudah untuk mendapatkannya.

Page 37: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

19

e. Fleksibel atau luwes, sumber belajar yang baik adalah sumberbelajar yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kondisi dansituasi.

2.1.7 Bahan Ajar

Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang

berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara

mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka

mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau

subkompetensi dengan segala kompleksitasnya (Widodo dan Jasmadi

dalam Lestari, 2013:1).

Bahan atau materi pembelajaran pada dasarnya adalah “isi” dari

kurikulum, yakni berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan

topik/subtopik dan rinciannya (Ruhimat, 2011:152).Menurut Sudjana

(2005: 35), bahan ajar adalah isi yang diberikan kepada peserta didik

pada saat berlangsungnya proses belajar mangajar. Melalui bahan ajar

ini peserta didik diantarkan kepada tujuan pengajaran.

Menurut Audib (2002: 38) mengemukakan bahwa sebuah bahan ajar

paling tidak mencakup antara lain:

1. Petunjuk belajar (petunjuk Peserta didik atau pendidik).2. Kompetensi yang akan dicapai3. Informasi pendukung4. Latihan-latihan5. Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK)6. Evaluasi

Page 38: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

20

2.1.8 Jenis-Jenis Bahan Ajar

Bahan ajar memiliki beragam jenis, ada yang cetak maupun

noncetak. Bahan ajar cetak yang sering dijumpai antara lain berupa

handout, buku, modul, brosur, dan lembar kerja peserta didik. Di bawah

ini akan diuraikan penjelasan terkait jenis-jenis bahan ajar.

a. Handout

Handout adalah “segala sesuatu” yang diberikan kepada peserta

didik ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Kemudian, ada juga

yang yang mengartikan handout sebagai bahan tertulis yang

disiapkan untuk memperkaya pengetahuan peserta didik (Prastowo

dalam Lestari, 2011: 79). Guru dapat membuat handout dari

beberapa sumber yang memiliki dan memiliki relevansi dengan

kompetensi dasar yang akan dicapai oleh siswa

b. Buku

Buku sebagai bahan ajar merupakan buku yang berisi ilmu

pengetahuan hasil analisis terhadap kurikulum dalam bentuk tertulis

Secara umum, buku dibedakan menjadi empat jenis (Prastowo

dalam Lestari, 2011: 79) yaitu sebagai berikut.

- Buku sumber, yaitu buku yang dapat dijadikan rujukan,

referensi, dan sumber untuk kajian ilmu tertentu, biasanya

berisi suatu kajian ilmu yang lengkap.

Page 39: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

21

- Buku bacaan, yaitu buku yang hanya berfungsi untuk

bahan bacaan saja, misalnya cerita, legenda, novel, dan lain

sebagainya.

- Buku pegangan, yaitu buku yang bisa dijadikan pegangan

guru atau pengajar dalam melaksanakan proses pengajaran.

- Buku bahan ajar atau buku teks, yaitu buku yang disusun

untuk proses pembelajaran dan berisi bahan-bahan atau

materi pembelajaran yang akan diajarkan.

c. Modul

Modul merupakan bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan

bahasa yang mudah dipahami oleh siswa, sesuai usia dan tingkat

pengetahuan mereka agar mereka dapat belajar secara mandiri

dengan bimbingan minimal dari pendidik (Andi Prastowo, 2012:

106).

d. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah materi ajar yang sudah

dikemas sedemikian rupa sehingga siswa diharapkan dapat materi

ajar tersebut secara mandiri. Widjajanti (2008:1) mengatakan lembar

kerja peserta didik (LKPD) merupakan salah satu sumber belajar

yang dapat dikembangkan oleh pendidik sebagai fasilitator dalam

kegiatan pembelajaran. LKPD yang disusun dapat dirancang dan

dikembangkan sesuai dengan kondisi dan situasi kegiatan

pembelajaran yang akan dihadapi.

Page 40: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

22

2.1.9 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Lembar Kerja Peserta Didik atau disebut dengan LKPD (student

worksheet) adalah lembaran- lembaran berisi tugas yang harus

dikerjakan oleh peserta didik biasanya berupa petunjuk,langkah-langkah

untuk menyelesaikan suatu tugas dengan mengacu Kompetensi Dasar

(KD) yang akan dicapainya (Depdiknas, 2008: 13). Lembar kegiatan

biasanya berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu

tugas. Tugas-tugas yang tertuang dalam lembar kegiatan harus jelas

kompetensi dasar yang akan dicapainya.

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan panduan peserta

didik yang digunakan untuk melakukan pengembangan aspek kognitif

maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran

dalam bentuk panduan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah

sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus dicapai (Trianto,

2010: 111)

Adapun ciri - ciri Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dalam (Trianto,

2010: 140) adalah sebagi berikut:

a. Lembar kerja peserta didik hanya terdiri dari beberapahalaman, tidak sampai seratus halaman.

b. Lembar kerja peserta didik dicetak sebagai bahan ajar yangspesifik untuk dipergunakan oleh satuan tingkat pendidikantertentu.

c. Di dalamnya terdiri uraian singkat tentang pokok bahasan secaraumum, rangkuman pokok bahasan, puluhan soal-soal pilihanganda dan soal soal.

Page 41: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

23

2.1.10 Fungsi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Peran LKPD sangat besar dalam proses pembelajaran karena dapat

meningkatkan aktivitas peserta didik dalam belajar dan penggunaannya

dalam pembelajaran dapat membantu guru untuk mengarahkan

peserta didiknya menemukan konsep- konsep melalui aktivitasnya

sendiri (Wulandari, 2013: 8-9).

Kegunaan LKPD menurut Tim Instruktur PKG dalam Andayani

(2005: 10), adalah sebagai berikut:

a. Merupakan alternatif bagi pendidik untuk mengarahkanpengajaran atau memperkenalkan suatu kegiatan tertentu sebagaivariasi belajar mengajar.

b. Dapat mempercepat pengajaran dan mempersingkat waktupenyajian materi pelajaran sebab LKPD ini dapat disiapkandiluar jam pelajaran.

c. Memudahkan penyelesaian tugas perorangan, kelompokatau klasikal karena tidak setiap peserta didik dapat memahamipersoalan itu pada keadaan bersamaan.

d. Mengoptimalkan penggunaan alat bantu pengajaran yangterbatas.

e. Membangkitkan minat belajar peserta didik jika LKPDdisusun secara menarik.

Pada teori pembelajaran keberadaan LKPD sebenarnya berfungsi

sebagai bahan ajar (Kemenag 2012). Bahan ajar merupakan informasi,

alat dan teks yang diperlukan pendidik atau instruktur untuk

perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.

2.1.11 Syarat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Untuk menjadi bahan ajar yang baik, maka suatu bahan ajar yang berupa

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) memiliki beberapa syarat dan

kelayakan suatu LKPD merupakan bahan ajar yang baik.

Page 42: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

24

Das Salirawati (2004: 8-9) menyebutkan tiga syarat suatu LKPD

dikatakan layak, yaitu syarat didaktis, syarat konstruksi, dan syarat

teknis.

a. Syarat didaktis berkaitan dengan terpenuhinya asas-asaspembelajaran efektif dalam suatu LKPD.

b. Syarat konstruksi berkaitan dengan kebahasaan.c. Syarat teknis berkaitan dengan penulisan berdasarkan kaidah yang

telah ditetapkan.

2.1.12 Minat Belajar

Minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukan bahwa

siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula

dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Minat tidak

dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian (Djaali, 2008: 121)

Minat merupakan suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat

ciri-ciri atau arti sementara yang dihubungkan dengan keinginan-

keinginan atau kebutuhan-kebutuhan tersendiri, Minat bukanlah

merupakan sesuatu yang dimiliki oleh seseorang begitu saja, melainkan

merupakan sesuatu yang dapat dikembangkan Minat yang telah ada

dalam diri seseorang bukanlah ada dengan sendirinya, namun ada

karena adanya pengalaman dan usaha untuk mengembangkannya

(Sardiman, 2011:76)

Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi,

sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi

yang rendah (Dalyono, 1996: 56-57). Dalam usaha untuk

memperoleh sesuatu, diperlukan adanya minat. Besar kecilnya minat

Page 43: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

25

yang dimiliki akan sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan

diperoleh.

Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengadakan pengukuran

minat, Salah satu metode pengukuran minat adalah angket dan

observasi. Pengukuran minat dengan metode angket dan observasi

mempunyai satu keuntungan karena dapat mengamati dalam kondisi

yang wajar, jadi tidak dibuat-buat. Angket dan Observasi dapat

dilakukan dalam setiap situasi dan pencatatan hasil-hasil observasi

dapat dilakukan selama kegiaatn berlangsung. (Nurkancana dan

Sumartana dalam Tomi Darmawan, 2007:55). Hasil pengukuran minat

menurut Ajzen (1996: 36), dapat dikategorikan menjadi minat tinggi

minat sedang dan minat rendah.

Ada beberapa indikator minat belajar (Safari, 2003: 60) yaitu sebagai

berikut :

1. Perasaan SenangSeorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadappelajaran ekonomi misalnya, maka ia harus terus mempelajari ilmuyang berhubungan dengan ekonomi. Sama sekali tidak adaperasaan terpaksa untuk mempelajari bidang tersebut.

2. Ketertarikan SiswaBerhubungan dengan daya gerak yang mendorong siswa untukcenderung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan, atau bisaberupa pengalaman efektif yang dirangsang oleh kegiatan itusendiri.

3. Perhatian SiswaPerhatian merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa terhadappengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang laindari pada itu. Siswa yang memiliki minat pada objek tertentu, makadengan sendirinya akan memperhatikan objek tersebut.

Page 44: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

26

4. Keterlibatan SiswaKetertarikan seseorang akan sesuatu obyek yang mengakibatkanorang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan ataumengerjakan kegiatan dari obyek tersebut.

Dari pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh para ahli di atas, dapat

disimpulkan bahwa minat belajar adalah suatu keinginan dan atau

stimulus yang tinggi dalam hal perhatian terhadap kegiatan belajar

melalui interaksi dengan lingkungannya dan akan menimbulkan

perubahan perilaku.

2.1.13 Faktor-Faktor yang Membangkitkan Minat Siswa

Beberapa ahli pendidikan berpendapat, bahwa cara yang paling efektif

untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah

dengan menggunakan minat-minat yang telah ada. Hal tersebut,

dikemukakan oleh Agar para pelajar berusaha membentuk minat-minat

baru dapat dicapai dengan memberikan informasi pada siswa mengenai

hubungan antara satu bahan pembelajaran yang akan diberikan dengan

bahan pembelajaran yang lalu, menguraikan kegunaan pembelajaran

tersebut bagi siswa di masa yang akan dating (Tanner dan Tanner dalam

Slameto, 2010:138)

Minat akan timbul dari sesuatu yang telah diketahui, dan kita dapat

mengetahui sesuatu dari belajar. Jadi, apabila seseorang belum pernah

mendengar tentang sesuatu maka ia tidak akan menaruh minat

terhadapnya. Minat tersebut, muncul dari sesuatu yang telah diketahui

Page 45: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

27

dan untuk mengetahui minat tersebut adalah melalui belajar (Singgih

D. Gunarsa dan Ny. Y. Singgih Gunarsa, 1995:69)

Di samping itu, faktor lain yang dapat mempengaruhi timbulnyaminat seseorang adalah adanya kesempatan. Minat akan munculjika ada kesempatan untuk pemunculan minat tersebut. Jadi,dengan adanya kesempatan yang diberikan pada seseorang yangpada awalnya tidak berminat terhadap pelajaran pendidikan agamaIslam, namun karena adanya kesempatan dan faktor lainnya,kemungkinan sekali ia akan menjadi berminat untuk mempelajaripelajaran tersebut Andi Mappeira (1983:63)

Minat juga dipengaruhi oleh faktor motivasi dan lingkungan. Minat

seseorang akan semakin tinggi bila disertai motivasi, baik yang

bersifat internal ataupun eksternal. Minat merupakan perpaduan antara

keinginan dan kemampuan yang dapat berkembang jika ada motivasi

(Tampubolon , 1993:41)

Faktor lingkungan juga merupakan faktor yang mempengaruhi minat

seseorang. Besar kecilnya pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan

dan perkembangan bergantung kepada keadaan lingkungan anak itu

sendiri serta jasmani dan rohaninya (Dalyono, 1997:130)

Di samping itu, faktor lain yang dapat mempengaruhi timbulnya minat

seseorang adalah adanya kesempatan. Minat akan muncul jika ada

kesempatan untuk pemunculan minat tersebut (Andi Mappeira,

1983:63), Jadi, dengan adanya kesempatan yang diberikan pada

seseorang yang pada awalnya tidak berminat terhadap pelajaran, namun

karena adanya kesempatan dan faktor lainnya, kemungkinan sekali ia

akan menjadi berminat untuk mempelajari pelajaran tersebut.

Page 46: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

28

Selain faktor yang disebutkan di atas, faktor lain yang mempengaruhi

minat adalah cita-cita, bakat dan hobi. Setiap manusia memiliki cita-cita

di dalam hidupnya, termasuk para siswa. Cita-cita juga mempengaruhi

minat belajar siswa, bahkan cita-cita juga dapat dikatakan sebagai

perwujudan dari minat seseorang dalam prospek kehidupan di masa

yang akan datang. Cita-cita ini senantiasa dikejar dan diperjuangkan,

bahkan tidak jarang meskipun mendapat rintangan, seseorang tetap

beruaha untuk mencapainya.

Beberapa faktor yang dapat menimbulkan minat terhadap pembelajaran,

sebagai berikut (Singer, 1987:95):

- Pembelajaran akan menarik murid jika terlihat adanya hubunganantara pelajaran dan kehidupan nyata.

- Bantuan yang diberikan guru terhadap anak didiknya dalammencapai tujuan tertentu.

- Adanya kesempatan yang diberikan guru terhadap siswa untukberperan aktif dalam proses pembelajaran.

- Sikap yang diperlihatkan guru dalam usaha meningkatkan minatsiswa, sikap seorang guru yang tidak disukai oleh siswa tentu akanmengurangi minat dan perhatian siswa terhadap mata pelajaranyang diajarkan oleh guru yang bersangkutan.

2.1.14 Meningkatkan Minat Siswa

Menurut Djamarah (2011: 167) ada beberapa macam cara yang dapat

dilakukan guru untuk dapat meningkatkan minat peserta didik, sebagai

berikut.

1. Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak didik,sehingga dia rela belajar tanpa paksaan.

2. Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalanpengalaman yang dimiliki anak didik, sehingga anak didik lebihmudah menerima bahan pelajaran.

Page 47: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

29

3. Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mendapatkan hasilbelajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar yangkreatif dan kondusif.

4. Menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik mengajar dalamkonteks perbedaan individual anak didik.

2.2 Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian relevan yang menjadi rujukan terhadap penelitian

meningkatkan minat belajar siswa melalui penggunaan Lembar Kerja Peserta

Didik dapat dilihat sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Dini Sukma Apriliyani (2018:1) yang

berjudul “Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Berbasis Audio Visual Pada Metode Pembelajaran Demonstrasi

Terhadap Minat Baca dan Peningkatan Hasil Belajar Pada Siswa Kelas

XI SMA Negeri 1 Sewon” menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan antara penggunaan LKPD pada metode pembelajaran

demonstrasi terhadap peningkatan minat baca dan hasil belajar siswa.

2. Penelitian yang dilakukan Hasri Amalia (2017:1) dalam judul “Pengaruh

Penggunaan LKPD Terhadap Keteranpilan Berpikir Kritis dan Hasil

Belajar Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 6 Maros” menyatakan

bahwa terdapat pengaruh penggunaan LKPD terhadap keterampilan

berpikir kritis dan hasil belajar siswa.

3. Penelitian yang dilakukan Pallupi Yuliani dan Yusman W (2016:370)

dalam judul “Pengembangan LKPD Berbasis Visual dengan Metode

Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Minat Membaca dan

Hasil Belajar Peserta Didik SMA Materi Hukum Boyle dan Hukum Gay

Page 48: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

30

Lusac” yang menyatakan bahwa pengembangan LKPD sebagai bahan

ajar dapat meningkatkan minat baca dan hasil belajar peserta didik.

4. Penelitian yang dilakukan Rina Hanita (2012:1) dalam judul “Pengaruh

Pemakaian Lembar Kerja Siswa (LKS) Terhadap Minat Belajar

Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Kota

Cirebon” menyatakan bahwa penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS)

cukup meningkatkan minat belajar dan hasil belajar peserta didik.

Berdasarkan hasil rujukan dari beberapa penelitian yang relevan tersebut

maka peneliti melihat terdapat keefisiensian dan keefektifan penggunaan

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dalam pembelajaran dan peneliti

berminat untuk melihat daripada penggunaan LKPD tersebut dalam

meningkatkan minat belajar sejarah peserta didik di SMA YadikaNatar.

2.3 Kerangka Pikir dan Paradigma Penelitian

2.3.1 Kerangka Pikir

Pembelajaran sejarah di sekolah merupakan salah satu pembelajaran yang

harus dipelajari oleh siswa. Sejarah adalah ilmu yang menggambarkan

perkembangan masyarakat, suatu proses yang panjang . Sejarah merupakan

kisah manusia dengan perjuangan yang dikenal dengan kebudayaan.

Memahami asal usul kebudayaannya, berarti memahami kenyataan dirinya

dan kekiniannya. Memahami hakekat kekiniannya berarti mampu

mengambil pelajaran untuk menghadapi masa depan. Mempelajari sejarah

berarti mempelajari hubungan antara masa lampau, masa kini dan masa

yang akan datang.

Page 49: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

31

Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) adalah suatu

komponen atau instrument yang secara garis besar terdiri dari pengetahuan,

keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai

standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis

materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip,

prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai.

Guru merupakan agen pembelajaran sekaligus agen perubahan. Peran guru

dalam mengelola pembelajaran begitu penting sehingga guru perlu terus

menerus mengembangkan diri dan mengembangkan proses pembelajaran

yang dikelolanya. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya aktivitas,

kreativitas, minat, dan motivasi belajar siswa. Pada gilirannya, diharapkan

hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan diri

sekaligus mengembangkan proses pembelajarannya adalah menggunakan

sumber belajar bagi diri maupun peserta didiknya. Sebagai contoh, guru

dapat menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk dijadikan

sebagai sumber belajar bagi peserta didik dan dapat meningkatkan minat

belajar siswa. berdasarkan hal tersebut maka paradigma dalam penelitian ini

dapat dilihat sebagai berikut.

Page 50: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

32

2.3.2 Paradigma Penelitian

mempengaruhi

X YGambar 1. Paradigma Penelitian

2.4 Hipotesis Penelitian

Menurut Nasution (2008:38) hipotesis adalah pernyataan tentang suatu hal

yang bersifat sementara yang belum dibuktikan kebenarannya secara

empiris, hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H0 : Minat belajar sejarah yang diajarkan menggunakan Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) tidak dapat meningkat pada siswa kelas XII

IPS di SMA Yadika Natar Tahun 2018.

H1 : Minat belajar sejarah yang diajarkan menggunakan Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) dapat meningkat pada siswa kelas XII IPS di

SMA Yadika Natar Tahun 2018.

Penggunaan LembarKerja Peserta Didik

(LKPD) PadaPembelajaran Sejarah

Peningkatan MinatBelajar Siswa dalamPembelajaran MataPelajaran Sejarah.

Page 51: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

33

REFERENSI

Ainurahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar. Yogyakarta: Buku Beta

Djamarah, Saiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Agung dan Wahyuni. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta:

Ombak.

Mudjiono, dan Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Destria, Rizky. 2018. Perbandingan Hasil Belajar Ekonomi dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving

dan Make A match dengan Mempertimbangkan Minat Belajar pada Siswa

Kelas X Muhammadiyah Gadingrejo Tahun Pelajaran 2017/2018. Bandar

Lampung: Universitas Lampung.

Herpratiwi. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Burhanudin. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Malang: Ar Ruz

Budiningsih, Asri C. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Yatim, Riyanto. 2010. Paradigma baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Widja, I Gede. 1989. Sejarah Lokal suatu Perspektif Pengajaran Sejarah.Jakarta:

Proyek Pengembangan LPTK

Pustakes

Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Kencana

Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Page 52: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

34

Ruhimat, Toto dkk. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali

Sudjana. 2012. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:Sinarbaru

Algensindo.

Aji, Dimas dalam http://dhimasaji.blogs.uny.ac.id/2015/12/14/materi

pembelajaran/ diakses pada tanggal 25 April 2018 Pukul 08.35.

Andayani. 2005. Pengantar Instruktur Pendidikan keprofesian Guru.

Widjayanti. 2010. Eksplorasi Kesulitan Belajar Siswa pada Pokok Bahasan

Cahaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Inkuiry

Terbimbing. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. Vol 6 (2010) 1-5

Kemenag. 2013

Triyanto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Rineka Cipta

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar. Yogyakarta: Buku Beta

Safari. 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya: Jakarta: kencana

Gunarsa, S. D. dan Singgih D. G. 2007. Psikologi Untuk Membimbing.

Jakarta: PT.BPK. Gunung Mulia

https://www.gurusukses.com/menguatkan-peran-guru-sebagai-agen-pembelajaran

diakses pada tanggal 25 April 2018 Pukul 08.35

Umbaryati. 2013. Pentingnya LKPD pada Pendekatan Scientific Pembelajaran

Matematika. Bandar Lampung: Universitas Lampung

Syahrul Sarea dalam https://www.wawasanpendidikan.com/2014/09/contoh

artikel-tentang-tujuan-belajar.html di akses pada tanggal 21 April 2018

Pukul 12.00 WIB

Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi.

Page 53: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

35

Refika Aditama. Bandung

Hanita, Rina 2012. Pengaruh Pemakaian Lembar Kerja Siswa (LKS) Terhadap

Minat Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa Kelas X SMA Negeri

8 Kota Cirebon. Cirebon: IAIN Syech Nurjati.

Yuliani, Pallupi dan Yusman W. 2016. Pengembangan LKPD Berbasis Visual

dengan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Minat

Membaca dan Hasil Belajar Peserta Didik SMA Materi Hukum Boyle dan

Hukum Gay Lusac. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Apriliyani, Dini Sukma. 2018. Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) Berbasis Audio Visual Pada Metode Pembelajaran

Demonstrasi Terhadap Minat Baca dan Peningkatan Hasil Belajar Pada

Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sewon. Yogyakarta: Universitas Negeri

Yogyakarta.

Hasri, Amalia. 2017. Pengaruh Penggunaan LKPD Terhadap Keterampilan

Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri

6 Maros. Makasar: Universitas Negeri Makasar.

Page 54: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

33

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya (Suharsimi Arikunto, 2002:136). Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian

eksperimen bertujuan untuk mendiskripsikan apa yang akan terjadi bila

variabel-variabel tertentu dikontrol atau dimanipulasi secara tertentu. Fokus

perhatiannya pada hubungan-hubungan antar variabel, dalam hubungan ini

kesengajaan melakukan manipulasi terhadap suatu variabel merupakan

bagian yang tak terpisahkan dari suatu metode eksperimental (Agus Irianto:

2007:42)

Desain penelitian eksperimental dalam penelitian ini yaitu menggunakan

studi One Group Pretest-Posttest (Hamid Darmadi, 2014:35) yang dapat

dilihat pada gambar berikut

Gambar 2 Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest

O1 X O2

Page 55: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

34

Desain ini melibatkan satu kelompok yang dilihat hasil dari minat belajar

siswa sebelum dilakukan tindakan yaitu O1 dan kemudian dilakukanlah

tindakan berupa penggunaan LKPD yaitu X dan setelah itu dilihat minat

belajar setelah dilakukan tindakan yaitu O2.

Keberhasilan treatmen ditentukan dengan membandingkan nilai dari sebelum

dilakukan tindakan dan sesudah dilakukan tindakan, meskipun desain ini

mengontrol beberapa sumber non validitas yang tidak terkontrol oleh studi

kasus “One Shot”, ada sejumlah faktor tambahan yang relevan pada desain ini

yang tak terkontrol (Hamid Darmadi, 2014:237).

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:108) Populasi yaitu keseluruhan

subyek penelitian. Berlandaskan pendapat tersebut maka populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPS di SMA Yadika Natar

Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan yang berjumlah 31 Siswa

Tabel 1. Populasi PenelitianNo Keterangan Jenis Kelamin Jumlah

Laki-Laki Perempuan1. Kelas XII IPS 11 20 31

Sumber : Dokumentasi Sekolah Tahun 2018

3.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2012:120). Karena populasi dalam penelitian ini

hanya satu kelas dengan jumlah siswa 31 orang maka sampel dalam

penelitian ini menggunakan sampel total (sampel jenuh) yaitu semua

Page 56: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

35

anggota populasi diambil menjadi anggota sampel, dengan demikian

jumlah anggota sampel berjumlah 31 orang. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2. Sampel PenelitianNo Keterangan Jenis Kelamin Jumlah

Laki-Laki Perempuan1. Kelas XII IPS 11 20 31

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.3.1 Variabel Penelitian

Direktorat Pendidikan tinggi Departemen pendidikan dan kebudayaan

menjelaskan bahwa yang dimaksud variabel penelitian adalah segala

sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Secara teoritis

variabel dapat didefinisikan sebagai suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2012:61). Dalam penelitian ini terdapat dua

variabel yaitu satu variabel bebas dan satu variabe terikat.

a. Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab atau merubah /

mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas pada penelitian ini adalah

penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).

b. Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat

karena adanya variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah minat belajar peserta didik.

Page 57: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

36

3.3.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional adalah penentuan konstrak atau sifat yang akan

dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur (Sugiyono,

2012:70) . Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan

untuk meneliti dan mengoperasikan konstrak, sehingga memungkinkan

bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan

cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran konstrak yang

lebih. Berikut ini adalah Definisi Operasional Variabel dalam penelitian

ini.

a. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik disini adalah segala bentuk lembar kerja

yang telah dipersiapkan oleh guru dalam pembelajaran sejarah yang

akan dilakukan dalam satu semseter pembelajaran. Lembar kerja

tersebut disiapkan oleh sekolah/guru yang berisi berbagai kegiatan

yang harus dilakukan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran

sejarah di kelas.

b. Minat Belajar

Pada pengukuran operasional minat belajar maka yang dilihat adalah

satu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas,

tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan

suatu hubungan antara diri sendiri dan sesuatu di luar diri. Semakin

kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.

Page 58: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

37

Beberapaindikator yang dilihat dalam melihat minat belajar dari

peserta didik adalah sebagai berikut:

- Kesiapan sebelum melaksanakan pembelajaran- Semangat dalam mengikuti proses pembelajaran- Perhatian saat mengikuti pelajaran- Konsentrasi siswa dalam mengikuti pelajaran- Selalu berusaha memahami pelajaran yang diperoleh dalam

kegiatan pembelajaran.- Perasaan senang dalam mengikuti tes- Selalu bertanya kepada guru apabila mendapat kesulitan- Selalu membaca sumber belajar- Mengerjakan dengan sungguh-sungguh- Tidak mencontek dalam mengerjakan tugas- Selalu mengerjakan Pekerjaan Rumah- Tidak pantang putus asa dalam mengerjakan tugas- Mendapatkan hasil belajar yang baik(Djamarah, 2011: 178)

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melalui

yaitu sebagai berikut:

3.4.1 Angket

Menurut Sugiyono (2012:199) teknik angket adalah teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Manfaat teknik

ini adalah untuk mengetahui pandangan atau pendapat responden

mengenai suatu hal. Pada penelitian ini proses pengisian angket

dilakukan oleh siswa saat pembelajaran menggunakan LKPD untuk

melihat mengenai seberapa besar minat belajar siswa dalam mengikuti

pembelajaran sejarah di SMA Yadika Natar.

Page 59: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

38

3.4.2 Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, buku, transkip, surat kabar majalah,

prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya (Suharsimi

Arikunto, 2002:231). Sedangkan menurut Sugiyono (2012:158) metode

ini hanya sebagai pelengkap dalam proses pengambilan data, dimana

dokumentasi memiliki peran untuk mendokumen kan data – data yang

tidak dapat di simpan secara cepat atau manual seperti halnya obyek yang

terkait dengan penelitian, pengisian kuesioner oleh responden, dan

kondisi geografis di lokasi pengamatan.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena

alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2012: 148). Instrumen dalam

penelitian ini adalah lembar penilaian untuk melihat minat belajar siswa hasil

dari percobaan dalam menggunakan bahan ajar LKPD. Terkait dengan

penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik dalam penelitian ini yaitu mengacu

pada lembar kerja yang telah diberikan kepada peserta didik untuk digunakan

sebagai bahan ajar dalam pembelajaran sejarah yang dimaksudkan untuk

meningkatkan minat belajar daripada peserta didik. LKPD tersebut berisi

tentang berbagai kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh peserta didik

pada setiap materi-materi pembelajaran yang juga berbagai aktivitas lainya.

Di dalam Lembar Kerja Peserta Didik tersebut terdapat beberapa komponen-

komponen yang saling terkait terutama dalam menunjang pembelajaran,

Page 60: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

39

beberapa diantaranya yaitu seperti: tujuan instruksional, instrumen evaluasi

dan materi-materi belajar tertentu yang disusun sesuai dengan syarat didaktis,

teknis dan kebahasaan yang telah disesuaikan.

Pengukuran daripada minat belajar peserta didik yang dilihat berdasarkan

percobaan menggunakan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) pada akhirnya

memiliki alat tertentu dengan melihat minat belajar peserta menggunakan

kriteria item skor berdasarkan jawaban yang dipilih. Terkait dengan pedoman

pengukuran minat belajar peserta didik yang dilihat dengan

mempertimbangkan penggunaan LKPD maka dihasilkanlah instrumen angket

yang dapat dilihat pada tabel berikut:

No Aspek yang di Nilai KeteranganSL SR KK TP

1. Saya menyiapkan bahan ajar sebelumdilaksanakannya proses pembelajaran

2. Saya sangat antusias dalam melaksanakanpembelajaran dengan menggunakan bahan ajaryang ada.

3. Saya memperhatikan bahan ajar pada setiapkegiatan proses pembelajaran

4. Saya memiliki konsentrasi yang tinggi dalammelakukan kegiatan pembelajaran melalui bahanajar yang digunakan

5. Saya sering menanyakan materi yang ada dibahan ajar pada setiap materi yang tidakdipahami dalam kegiatan pembelajaran

6. Saya sangat suka memanfaatkan sumber belajaryang ada

7. Saya mengerjakan tugas di bahan ajar secarasungguh-sungguh

8. Saya pasti menanyakan hal-hal yang dianggapsulit dalam setiap tugas yang diberikan padabahan ajar

9 Saya tidak mencontek dalam mengerjakan tugaspada bahan ajar

10 Saya selalu mengerjakan Pekerjaan Rumah yang

Page 61: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

40

Tabel 3. Instrumen Angket Minat Belajar Peserta Didik

Berdasarkan instrumen diatas maka akan diberi skor pada setiap keterangan

hasil angket dimana untuk model skoring pada setiap keterangan yang ada

pada lembar angket tersebut dapat berpedoman pada skoring skala likert yang

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Skoring Lembar Angket Menggunakan Skala LikertNo Keterangan Simbol Skor

1. Selalu SL 42. Sering SR 33. Kadang-kadang KK 24. Tidak Pernah TP 1

(Sugiyono, 2015:135)Setelah diketahui skor dari setiap minat belajar siswa dalam pembelajaran

sejarah selanjutnya dilakukan pengklasifikasian minat siswa ke dalam

beberapa golongang dengan menggunakan rumusan model Struges(Sugiyono,

2012:60)

Rumus yang dimaksud yaitu:

K =

Keterangan:

a = total nilai tertinggi, skor ini diperoleh dari jumlah skor tinggi yaitu

dikalikan dengan jumlah setiap variabel.

b = total nilai terendah, skor ini diperoleh dari jumlah skor rendah yaitu 1

dikalikan dengan jumlah setiap variabel.

u = jumlah kelas, merupakan jumlah kriteria atau keterangan yang

digunakan untuk setiap variabel. Dalam penelitian ini, kriteria yang

tercantum dalam bahan ajar11 Saya tidak pantang putus asa dalam mengerjakan

tugas12 Saya memperoleh hasil belajar yang baik dari

setiap pembelajaran

Page 62: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

41

digunakan yaitu 3 sehingga jumlah kelasnya ada 3

Berdasarkan teknik analisis data scoring dengan rumus model Struges, maka

diperoleh interval kelas sebagai berikut:

K = = 12

Keterangan:

Kategori jumlah kelas : 3

Interval kelas : 12

Maka klasifikasi minat belajar siswa dapat dilihat sebagai berikut:

a) Minat belajar tinggi apabila memiliki skor ≥ 36.

b) Minat belajar sedang apabila memiliki skor 13 – 35.

c) Minat belajar rendah apabila memiliki skor ≤ 12.

3.6 Uji Persyaratan Instrumen

3.6.1 Validitas Instrumen

Validitas instrumen pada penelitian ini yaitu melihat ketepatan lembar

angket mengukur apa yang hendak diukur. Untuk mengetahui validitas

instrumen maka dibuat lah rumus sebagai berikut (Suharsimi Arikunto

2002:144) .

Keterangan :

r(xy) ∶ Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

x : Skor

y : Jumlah skor

Page 63: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

42

x2 : Kuadrat dari Skor

y2 : Kuadrat dari jumlah skor

∑xy : Jumlah perkalian x dan y

n : Jumlah sample

Item soal dapat dikatakan valid bila nilai koefisien > 0,2. Sedangkan

bila nilai koefisien kurang dari 0,2, maka item soal tersebut tidak valid.

3.6.2 Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen menunjukkan tingkat kestabilan, konsistensi, dan

keajegan dan atau kehandalan instrumen untuk menggambarkan gejala

seperti apa adanya. Rumus reliabilitas pada penelitian ini yaitu

menggunakan Alpha Cronbach seperti berikut:

Keterangan :

r = reliabilitas instument

k = jumlah item butir pertanyaan

= jumlah varians skor setiap item

= varians total

(Suharsimi Arikunto, 2002: 171)

Untuk menginterpretasikan besarnya nilai korelasi, adalah:

a. Antara 0,80 – 1,00 : Sangat kuat

b. Antara 0,60 – 0,799 : kuat

c. Antara 0,40 – 0,599 : Sedang

d. Antara 0,20 – 0,399 : Rendah

e. Antara 0,00 – 0,199 : Sangat rendah

Page 64: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

43

3.7 Uji Prasyarat Analisis

3.7.1 Uji Homogenitas

Uji ini berguna untuk mengetahui tingkat homogenitas suatu data, yaitu

kelas dalam populasi mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kelas

dalam populasi tersebut mempunyai varians yang sama maka dinyatakan

homogen.

Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah sebagai berikut:

Ho : = (kedua sampel mempunyai varians yang sama)

Ha : ≠ (kedua sampel mempunyai varians yang berbeda)

Rumus yang digunakan adalah uji F Havley (Sudjana, 2005: 273) :

Varians Terbesar

Fhitung =

Varians Terkecil

Kriteria uji : terima Ho jika Fhit < F(½α)(n1 – 1 , n2 – 1), selain itu Ho ditolak

3.7.2 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang akan dianalisis

tersebut berdistribusi normal atau tidak. Suatu data yang berdistribusi

normal bila jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah

sama. Uji normalitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data

sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau supaya

sampel yang diambil mewakili populasi yang ada. Dalam penelitian ini,

uji normalitas menggunakan Uji Lilliefors. Cara menggunakan Uji

Lilliefors adalah sebagai berikut:

Page 65: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

44

a. Urutkan data sampel dari kecil ke besar dan tentukan frekuensi tiap-

tiap data

b. Tentukan nilai z dari tiap-tiap data tersebut

c. Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai z berdasarkan

tabel z, dan sebut dengan F(z)

d. Hitung frekuensi komulatif relatif dari amsing-masing nilai z dan

sebut dnegan S(z)

e. Tentukan nilai L0 = IF(z) – S(z)I dan bandingkan dengan nilai L

dari tabel Lilliefors.

f. Apabila L0 < L maka sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal. ‘

(M. Thoha B. Sampurna Jaya dan Alben Ambarita, 2016:58)

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,

dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke

dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih

mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan

sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono,

2010: 335)

Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana, karena

variabel yang terlibat dalam penelitian ini ada dua, yaitu penggunaan

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sebagai variabel bebas dan

Page 66: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

45

dilambangkan dengan X serta Minat Belajar Siswa sebagai variabel terikat

dan dilambangkan dengan Y serta berpangkat satu.

Uji Hipotesis

Pengujian kebenaran hipotesis yang digunakan penulis pada penelitian ini

yaitu menggunakan uji kesamaan data rata-rata dengan hipotesis kedua

sebagai berikut:

H0 : Minat belajar sejarah yang diajarkan menggunakan Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) tidak dapat meningkat pada siswa kelas XII

IPS di SMA Yadika Natar Tahun 2018.

H1 : Minat belajar sejarah yang diajarkan menggunakan Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) dapat meningkat pada siswa kelas XII IPS di

SMA Yadika Natar Tahun 2018.

Persamaan dalam pengujian pengaruh dengan regresi linier adalah sebagai

berikut: Ŷ = a + bXKeterangan :

Ŷ = nilai prediksi variabel dependen

a. = konstanta, nilai Ŷ jika X = 0

b = koefisien regresi, yaitu nilai peningkatan atau penurunan

variabel Ŷ yang didasarkan variabel X

X = variabel independen

(Rostina Sundayana, 2014:192)

Page 67: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

46

Menurut Rostina Sundayana (2014:192), koefisien-koefisien regresi a

dan b untuk regresi linier dapat dihitung dengan rumus

Kriteria pengujian ini yaitu variabel terikat mengalami kenaikan maka

hipotesis alternatif diterima, sebaliknya jika variabel terikatnya tidak

mengalami kenaikan atau mengalami penurunan maka hipotesis alternatif

ditolak

Page 68: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

47

REFERENSI

Arikunto, Suharsimi. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Irianto, Agus. 2007. Statistika Konsep dan Aplikasinya. Yogyakarta: Media

Akademi.

Darmaidi, Hamid 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial.

Bandung:Alfabeta.

Sugiyono.2010.Metode Penelitian Pendidikan.Alfabeta: Bandung.

Djamarah, Saiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Satori, Djaman. Aan Komariyah. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:

Buku Beta.

Sudjana. 2012. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:Sinarbaru

Algensindo.

Sudijono, Anas. 2004. Statistik Pendidikan. Jakarta: Grafindo.

Sundayana, Rustina. 2014. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta

Thoha, M. dkk 2016. Statistika Terapan dalam Pendidikan. Yogyakarta:Media

Akademi.

Page 69: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

83

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa minat

belajar yang diajarkan menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

meningkat pada siswa kelas XII IPS di SMA Yadika Natar Tahun 2018

Dari data yang diperoleh kecendrungan meningkatnya minat siswa tersebut

bersifat positif, yang berarti semakin sering digunakannya Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) dalam pembelajaran dapat akan semakin meningkatkan minat

belajar siswa dalam pembelajaran sejarah.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan maka peneliti maka

dapat diberikan saran dan masukan sebagai berikut:

1. Guru dapat mengoptimalkan penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) sebagai upaya untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar

peserta didik

2. Instansi terkait untuk dapat memperhatikan akan ketersediaan bahan ajar

yang ada di kelas terutama terkait dengan pengadaan daripada Lembar

Kerja Peserta Didik

Page 70: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

84

3. Guru dalam beberapa forum profesi dapat melakukan pengembangan

bahan ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik untuk menciptakan

pembelajaran yang efektif dan efisien

4. Perlu diadakan suatu kajian lanjutan untuk melihat daripada keefektifan

dari penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sebagai sumber

bahan belajar di kelas.

Page 71: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

85

DAFTAR PUSTAKA

Afnoor, andika dalam http://andikaafnor.blogspot.co.id/2011/10/pembelajaran

sejarah.html diakses pada tanggal 25 April 2018 Pukul 08.30.

Agung dan Wahyuni. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta:

Ombak.

Ainurahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Aji, Dimas dalam http://dhimasaji.blogs.uny.ac.id/2015/12/14/materi

pembelajaran/ diakses pada tanggal 25 April 2018 Pukul 08.35.

Andayani. 2005. Pengantar Instruktur Pendidikan keprofesian Guru.

Apriliyani, Dini Sukma. 2018. Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) Berbasis Audio Visual Pada Metode Pembelajaran

Demonstrasi Terhadap Minat Baca dan Peningkatan Hasil Belajar Pada

Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sewon. Yogyakarta: Universitas Negeri

Yogyakarta.

Ardhi, Erwin Ridha. 2007. Pengaruh Aktivitas Belajar dan Minat Siswa dalam

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap hasil Belajar Matematika

di SD N Kalirejo. Malang: Universitas Negeri Malang.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Basrowi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Ghalia Indonesia

Budiningsih, Asri C. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Burhanudin. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Malang: Ar Ruzz

Darmaidi, Hamid 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial.

Bandung:Alfabeta.

Daryanto. 2012. Perubahan Pendidikan dalam Masyarakat Sosial Budaya.

Page 72: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

86

Bandung: PT sarana Tutorial Nurani Sejahtera

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Destria, Rizky. 2018. Perbandingan Hasil Belajar Ekonomi dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving

dan Make A match dengan Mempertimbangkan Minat Belajar pada Siswa

Kelas X Muhammadiyah Gadingrejo Tahun Pelajaran 2017/2018. Bandar

Lampung: Universitas Lampung.

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Djamarah, Saiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Gunarsa, S. D. dan Singgih D. G. 2007. Psikologi Untuk Membimbing.

Jakarta: PT.BPK. Gunung Mulia.

Hadi Susanto dalam https://bagawanbiyasa.wordpress.com/2012/05/12/

minatbelajarsiswa di akses pada tanggal 21 April 2018 Pukul 12.00 WIB

Halim, Ratna Abdul, 2012. Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada

Pelajaran IPS Melalui Metode Tanya Jawab di SDN Batangono Bangkep.

Palu: Universitas Tadulako.

Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hanita, Rina 2012. Pengaruh Pemakaian Lembar Kerja Siswa (LKS) Terhadap

Minat Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa Kelas X SMA Negeri

8 Kota Cirebon. Cirebon: IAIN Syech Nurjati.

Hasri, Amalia. 2017. Pengaruh Penggunaan LKPD Terhadap Keterampilan

Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri

6 Maros. Makasar: Universitas Negeri Makasar.

Page 73: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

87

Herpratiwi. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu

https://www.gurusukses.com/menguatkan-peran-guru-sebagai-agen-pembelajaran

diakses pada tanggal 25 April 2018 Pukul 08.35

Irianto, Agus. 2007. Statistika Konsep dan Aplikasinya. Yogyakarta: Media

Akademi.

Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi.

Refika Aditama. Bandung

Kemenag. 2013

Mudjiono, dan Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Mulyana, Edi B dalam http://gurusejatiku.blogspot.co.id/2015/01/pengertian

kegiatan-pembelajaran.html diakses pada tanggal 21 April 2018

Pukul 12.00 WIB

Nurfarida dalam http://nurfarida-pendidikan.blogspot.co.id/ diakses pada tanggal

21 April 2018 Pukul 08.00 WIB

Peraturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan No 22 Tahun 2006.Sagala,

Profil Sekolah dalam http://smkyadika-natar.blogspot.com/2012/02/sejarah

yadika.html diakses pada tanggal 1 Oktober 2018 Pukul 21.00 WIB

Pustakes

Riduwan

Risjayanti, 2008

Ruhimat, Toto dkk. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali

Safari. 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya: Jakarta: kencana

Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Kencana

Page 74: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

88

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar. Yogyakarta: Buku Beta

Satori, Djaman. Aan Komariyah. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:

Buku Beta.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudjana. 2012. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:Sinarbaru

Algensindo.

Sudijono, Anas. 2004. Statistik Pendidikan. Jakarta: Grafindo.

Sugiyono.2010.Metode Penelitian Pendidikan.Alfabeta: Bandung.

Sundayana, Rustina. 2014. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta

Susilo, Joko. 1998. Pembodohan Siswa Tersistematis. Bogor: Pinus Book.

Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta:Rajawali Pers

Syahrul Sarea dalam https://www.wawasanpendidikan.com/2014/09/contoh

artikel-tentang-tujuan-belajar.html di akses pada tanggal 21 April 2018

Pukul 12.00 WIB

Syaiful. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Thoha, M. dkk 2016. Statistika Terapan dalam Pendidikan. Yogyakarta:Media

Akademi.

Triyanto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Rineka Cipta

Umbaryati. 2013. Pentingnya LKPD pada Pendekatan Scientific Pembelajaran

Matematika. Bandar Lampung: Universitas Lampung

Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Widja, I Gede. 1989. Sejarah Lokal suatu Perspektif Pengajaran Sejarah.Jakarta:

Proyek Pengembangan LPTK

Page 75: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR ...digilib.unila.ac.id/55284/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

89

Widjayanti. 2010. Eksplorasi Kesulitan Belajar Siswa pada Pokok Bahasan

Cahaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Inkuiry

Terbimbing. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. Vol 6 (2010) 1-5.

Yatim, Riyanto. 2010. Paradigma baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Yudi Setianto dalam https://asosiasiwipknips.wordpress.com/2012/07/23/tinjauan

sejarah-dalam-penyelesaian-kontroversi/ di akses pada tanggal 21 April

2018 Pukul 12.00 WIB

http://belajarstatistikpenelitian.blogspot.com/2012/08/signifikansi-dan

probabilitas.html diakses pada tanggal 1 Oktober 2018 Pukul 12.00 WIB

Yuliani, Pallupi dan Yusman W. 2016. Pengembangan LKPD Berbasis Visual

dengan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Minat

Membaca dan Hasil Belajar Peserta Didik SMA Materi Hukum Boyle dan

Hukum Gay Lusac. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.