mengenai tambang terbuka

5
1. Jenis – Jenis Tamka menurut jenis endapannya : 1. Tamka Berdasarkan endapannya : a. Open pit-open cast-open cut-open mine adalah sistem/cara-cara penambangan terbuka yang dilakukan untuk menggali endapan endapan bijih metal. Open Pit (Open Cast) adalah sistem penambangan pada tambang terbuka yang dilakukan untuk menggali endapan-endapan bijih (logam) yang jumlah cadangan cukup besar dan tidak terlalu jauh dari permukaan bumi. Biasanya untuk endapan yang terdapat pada daerah topogafi yang relative datar. Open Cut (Open Mine)adalah sistem penambangan yang hampir sama dengan sistem penambangan Open Pit, tetapi sistem penambangan ini dilakukan apabila endapan bijih yang ditambang memiliki topografi yang berbentuk bukit, dimana disebut, - Side hill typejikamedan kerja yang digali mulai dari arah bawah atau sisi samping ke atas bukit, - Top hill type jika medan kerja yang digali mulai dari arah atas ke bawah. Open Pit/Open Cast apabila arah penambangannya dilakukan dari permukaan yang relatif mendatar menuju kearah bawah dimana endapan bijih tersebut berada. Open Cut/Open Mine apabila arah penggalian endapan dilakukan pada suatu lereng bukit. b. Quarry adalah suatu sistem Tambang terbuka yang diterapkan untuk endapan bahan galian industri, seperti penambangan batu Marmer, Gamping, Granit, Shale, Kaolin dsb, yang berguna baik sebagai sifat fisiknya atau kimiawanya. Jenis tambang ini, bentuk endapan biasanya masive atau bedded dan cocok ditambang secara berjenjang (Bench Mining). c. Strip Mine adalah salah satu sistem pada tambang terbuka yang diaplikasikan untuk menambang endapan-endapan yang letaknya relatip mendatar atau sedikit miring. Faktoryang harus diperhitungkan dalam melakukan penambangan dengan sistem ini adalah Nisbah Penguapan (Stripping ratio) dari endapan yang akan ditambang, yaitu perbandingan antara banyaknya volume tanah penutup (m 3 atau BCM) yang harus dikupas untuk mendapatkan 1 (satu) ton endapan. Sistem ini sering diterapkan pada penambangan batubara atau endapan garam-garam. Strip mining adalah jenis penambangan yang biasa dilakukan untuk menambang lapisan batubara yang terletak di dekat permukaan bumi (dangkal) dan untuk endapan- endapan mineral lainnya yang memiliki kekuatan rendah, seperti jenis endapan sedimenter yang letaknya relatip mendatar. d. Alluvial Mine merupakan salah saru system dalamTambang terbuka yang proses pembongkaran bahan galian menggunakan air sebagai media penolong. Penerapannya sistem ini biasanya pada jenis material yang terlapukan atau tererosi atau jenis endapan Alluvial/elluvial, misalnya bijih timah, pasir besi, emas dll. e. Manual Mining Method. Manual method atau penambangan secara sederhana adalah cara penambangan dengan menggunakan tanaga manusia atau hampir tidak menggunakan tenaga masin atau alat mekanis. 2. Data Untuk perencanaan : 1. Keadaan endapan bijih, yaitu, Ukuran, bentuk dan posisinya,

Upload: roh-pharaoh

Post on 06-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tamka

TRANSCRIPT

1. Jenis Jenis Tamka menurut jenis endapannya :

1. Tamka Berdasarkan endapannya :a. Open pit-open cast-open cut-open mine adalah sistem/cara-cara penambangan terbuka yang dilakukan untuk menggali endapan endapan bijih metal. Open Pit (Open Cast) adalah sistem penambangan pada tambang terbuka yang dilakukan untuk menggali endapan-endapan bijih (logam) yang jumlah cadangan cukup besar dan tidak terlalu jauh dari permukaan bumi. Biasanya untuk endapan yang terdapat pada daerah topogafi yang relative datar. Open Cut (Open Mine)adalah sistem penambangan yang hampir sama dengan sistem penambangan Open Pit, tetapi sistem penambangan ini dilakukan apabila endapan bijih yang ditambang memiliki topografi yang berbentuk bukit, dimana disebut, Side hill typejikamedan kerja yang digali mulai dari arah bawah atau sisi samping ke atas bukit, Top hill type jika medan kerja yang digali mulai dari arah atas ke bawah.

Open Pit/Open Cast apabila arah penambangannya dilakukan dari permukaan yang relatif mendatar menuju kearah bawah dimana endapan bijih tersebut berada. Open Cut/Open Mine apabila arah penggalian endapan dilakukan pada suatu lereng bukit.b. Quarry adalah suatu sistem Tambang terbuka yang diterapkan untuk endapan bahan galian industri, seperti penambangan batu Marmer, Gamping, Granit, Shale, Kaolin dsb, yang berguna baik sebagai sifat fisiknya atau kimiawanya. Jenis tambang ini, bentuk endapan biasanya masive atau bedded dan cocok ditambang secara berjenjang (Bench Mining).c. Strip Mine adalah salah satu sistem pada tambang terbuka yang diaplikasikan untuk menambang endapan-endapan yang letaknya relatip mendatar atau sedikit miring. Faktoryang harus diperhitungkan dalam melakukan penambangan dengan sistem ini adalah Nisbah Penguapan (Stripping ratio) dari endapan yang akan ditambang, yaitu perbandingan antara banyaknya volume tanah penutup (m3 atau BCM) yang harus dikupas untuk mendapatkan 1 (satu) ton endapan. Sistem ini sering diterapkan pada penambangan batubara atau endapan garam-garam. Strip mining adalah jenis penambangan yang biasa dilakukan untuk menambang lapisan batubara yang terletak di dekat permukaan bumi (dangkal) dan untuk endapan-endapan mineral lainnya yang memiliki kekuatan rendah, seperti jenis endapan sedimenter yang letaknya relatip mendatar.d. Alluvial Mine merupakan salah saru system dalamTambang terbuka yang proses pembongkaran bahan galian menggunakan air sebagai media penolong. Penerapannya sistem ini biasanya pada jenis material yang terlapukan atau tererosi atau jenis endapan Alluvial/elluvial, misalnya bijih timah, pasir besi, emas dll.e. Manual Mining Method.

Manual method atau penambangan secara sederhana adalah cara penambangan dengan menggunakan tanaga manusia atau hampir tidak menggunakan tenaga masin atau alat mekanis.

2. Data Untuk perencanaan :

1. Keadaan endapan bijih, yaitu,

Ukuran, bentuk dan posisinya,

Sifat-sifat fisik seperti kekerasan batuan, berat jenis, struktur mineral/batuan,

Kadarnya, termasuk penyebaran kadarnya,

Type endapan (vein, massive dan sebagainya)

2. Keadaan Overburden dan Country Rock, yaitu,

Sifat-sifat fisiknya seperti kekerasannya, kelunakan, moisture content, besar jenis, Swell factor dan jumlahnya.

Sifat fisik Country Rock antara lain permeabilitasnya, kekompakannya, berat jenisnya dan strukturnya.

3. Keadaan pasaran, yaitu,

Harga produk yang akan dihasilkan baik masih berbentuk bijih ataupun konsentrate.

Keadaan pasaran tidak hanya harganya saja, tetapi prospektifnya, apakah cenderung untuk stabil atau tidak.

Bila harganya akan naik peningkatan produksinya berangsur-angsur saja atau lambat-lambat saja.

Keadaan pasaran ini mempengaruhi cut off grade.

Sedangkan yang menentukan harga-harga dari cut off grade ini adalah pimpinan (manager).

3. Pertimbangan Teknis

a. Mempertimbangkan Pengaruh Struktur GeologiBila materialnya kompak, maka bench dibuat seperti tampak pada gambar (a), sedangkan bila materialnya tidak kompak, maka bench dibuat seperti gambar (b).

Kalau struktur geologinya miring (perlapisannya miring), maka bench dibuat menurut kemiringan struktur, lihat gambar cara membuat bench pada daerah perlapisannya miring dibawah ini,

b. Ultimate Pit Slope adalah batas akhir atau paling luar dari suatu tambang terbuka yang masih diperbolehkan dan pada kemiringan ini jenjang masih tetap mantap (stabil). Jadi dalam menentukan kemiringan lereng suatu tambang terbuka harus ditinjau dari dua segi, yaitu dari segi ekonomis masih menguntungkan dan dari segi teknis keamanannya bisa dijaminc. Analisis LerengDalam menentukan dimensi jenjang, maka hal yang perlu diperhatikan adalah keamanan dan kemantapan dari lereng tersebut. Faktor kemantapan suatu lereng menentukan apakah areal tersebut layak atau tidak dilakukan operasi penggalian atau penimbunan karena menyangkut persoalan keselamatan pekerja, keamanan peralatan dan harta benda serta kelancaran produksi. Ukuran Jenjang (Bench Dimension) Tinggi Jenjang Kestabilan Lerengd. Penetuan Batas Akhir Penambangan (Pit Limit Design) Konsep Dasar adalah Data yang ada, Kadar Batas Pulang Pokok (Break Even Cut-off Grade) dan Nisbah Pengupasan Pulang Pokok (Break Even Stripping Ratio), berdasarkan data ekonomik dan perolehan (recovery) kita dapat menghitung BECOG dan membuat suatu tabel yang menunjukkan BESR untuk berbagai kadar batas, Beberapa algoritma perancangan (penentuan pit limit) Penentuan Batas Penambangan (Final Pit Limit) yaitu Tujuan yang ingin dicapai adalah menentukan batas-batas penambangan pada suatu cebakan bijih (yakni jumlah cadangan dan kadarnya) yang akan memaksimalkan nilai bersih total dari cebakan bijih tersebut sebelum memasukkan faktor nilai waktu dari uang.4. Cara menghitung cadangan endapanPerhitungan cadangan endapan bahan galian dapat dilakukan dengan dua cara1. Perhitungan Endapat secara konvensionala. Perhitungan Endapan Secara Konvensional, metoda Penampang ini digunakan dengan cara menghitung luasan penampang yang didapatkan, caranya sebagai berikut yaitu membuat irisan-irisan penampang melintang yang memotong endapan yang akan dihitung dari masing-masing penampang dihitung terlebih dahulu luasan endapan pada masing-masing endapan, setelah luasan dihitung, maka digunakan rumusan perhitungan pada metoda penampang.b. Metoda Isoline, metoda ini sangat praktis diterapkan pada endapan-endapan dalam (hipogen), dimana ketebalan dan kadar sekaligus berubah dengan mengecil ke tepi tubuh bijih. Volume dapat dihitung dengan cara menghitung luasan daerah yang terdapat di dalam garis kontur, dan selanjutnya dapat diketahui kadar rata-rata dari badan bijih tersebut2. Perhitungan endapan per lubang bor / test pit

a. Included area, dalam menghitung potensi terukur (measured), maka setiap titik test pit atau lubang bor mempunyai pengaruh sampai 1/2 jarak terhadap titik lain di dekatnya. Jadi kadar yang dihasilkan dari analisa conto untuk titik tersebut hanya berlaku sampai 1/2 jarak terhadap titik terdekat (lihat gambardaerah pengaruh pada metoda included area).

b. Extended area dengan cara extended area, tingkat keberanian mengambil resiko lebih tinggi. Setiap titik bor mempunyai jarak pengarah 1/2 jarak terdekat terhadap titik yang di dekatnya (lihat gambar daerah pengaruh pada metoda entended area).c. Cara perhitungan cadangan batubara. di Indonesia perhitungan cadangan batubara umumnya dilakukan berdasarkan cara perhitungan USGS (USGS Circular 891, tahun 1981) yang dimodifikasi untuk kondisi Indonesia). Untuk cadangan terukur (measured) apabila hanya ada satu lubang bor atau singkapan maka jarak pengaruhnya adalah 400 meter dari singkapan batubara atau lubang bor. Sedangkan kalau ada singkapan dan lubang bor atau lebih dari satu lubang bor dengan jarak maksimum 400 meter, maka jarak pengaruhnya adalah 1/2 jarak kedua lubang bor atau singkapan tersebut. Dengan catatan, kalau ada sesar maka jarak pengaruhnya hanya sampai sesar (Lihat gambarcontoh pengaruh sesar pada perhitungan cadangan batubara).5. Sistem Pengupasan OB

a. Benching System Yaitu mengupas sembari membuat bench

b. Backfilling Digging System Yaitu cara pengupasan dengan membuang material ke tempat dimana bijihnya telah diambil. Overburden yang telah dikupas dikembalikan pada tempat yang sudah diambil atau digali bijihnya maka disebut backfilling digging method. c. Pengupasan Overburden dengan Multi Bucket Excavator Jenis lain yang mirip dengan multi bucket excavator adalah bucket wheel excavator, dengan cara mengendurkan kabel (pada heisting drum dilengkapi dengan system-clath). Lalu dengan kabel tersebut ditarik kembali ke tempat yang akan digali.

d. Cara Pengupasan Konvensionil Yaitu cara pengupasan overburden dengan menggunakan alat-alat pemindahan tanah mekanis (PTM) seperti bulldozer, power shovel, ripper/rooter dan kalau perlu diledakkan terlebih dahulu, kemudian material-material yang merupakan hasil peledakan tersebut baru dipindahkan dengan alat pemindahan tanah mekanis, dan kalau material-material cukup keras dipergunakan ripper/rooter kemudian setelah hancur baru diangkat dengan power shovel atau dragline.6. Jenis jenis tambang alluvial

a. Tambang Semprot (Hydraulicking) Pada tambang semprot penggalian endapan alluvial dilakukan dengan menggunakan semprotan air yang bertekanan tinggi yang berasal dari penyemprotan alat yang disebut monitor atau water jet atau giant. Tekanan aliran air yang dihasilkan oleh monitor dapat diatur sesuai dengan keadaan material yang akan digali atau disemprot yang biasanya bisa mencapai tekanan sampai 10 atm.

b. Kapal Keruk (Dredging) Penambangan endapan alluvial dengan menggunakan Kapal Keruk (Multi Bucket Dredge atau MGM = Mesin Gali Mangkok) ini digunakan bila endapan yang akan digali terletak di bawah permukaan air, misalnya di lepas pantai, sungai, danau ataupun di darat, yaitu di suatu lembah yang banyak tersedia banyak air. Kalau akan dilakukan di darat, maka terlebih dahulu harus disiapkan kolam untuk penempatan pontoon.c. Manual Mining Method. Manual method atau penambangan secara sederhana adalah cara penambangan dengan menggunakan tanaga manusia atau hampir tidak menggunakan tenaga masin atau alat mekanis.Secara umum, cara ini biasanya dilakukan oleh rakyat setempat atau kontraktor kecil untuk menambang endapan-endapan alluvial yang besifat, yaitu Ukuran atau jumlah cadangannya tidak besar (kecil-kecil), Lokasi terdapatnya endapan terpencil dan tersebar, jadi letaknya jauh dari jalan raya sehingga alat-alat mekanis sukar untuk didatangkan ke lokasi tersebut dan Kadar endapannya cukup kaya (cukup ekonomis)