modul tambang terbuka

43
PENDAHULUAN Materi yang diberikan pada modul ini berisikan tentang penambangan pada metoda tambang terbuka. Macam-macam tambang terbuka, mengapa terjadi bermacam-macam metoda penambangan. Modul ini berisikan 4 pembelajaran, yaitu pembelajaran 1 tentang penambangan dengan melakukan pengupasan tanah penutup (over burden) terhadap lapisan batubara yang akan ditambang (strip mining), pembelajaran 2 tentang kegiatan penggalian terbuka di atas permukaan tanah untuk mengambil “metallic ore”, sering juga disebut dengan “open cut” mining; pembelajaran 3 tentang penambangan material bahan industri / bangunan seperti penambangan stone, sand atau gravel (juga disebut dengan quarry) dan pembelajaran 4 tentang penambangan mineral-mineral berharga yang terdapat dalam bed- rock di bawah gravel dalam suatu aliran air (stream beds), dengan cara pendulangan (panning), hydraulicking atau 1

Upload: m-rikal-wambes

Post on 23-Dec-2015

200 views

Category:

Documents


39 download

DESCRIPTION

Tambang terbuka adalah salah satu metode penambangan yang digunakan untuk mengambil bahan galian yang terdapat di dalam permukaan bumi

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Tambang Terbuka

PENDAHULUAN

Materi yang diberikan pada modul ini berisikan tentang penambangan pada

metoda tambang terbuka. Macam-macam tambang terbuka, mengapa terjadi

bermacam-macam metoda penambangan.

Modul ini berisikan 4 pembelajaran, yaitu pembelajaran 1 tentang penambangan

dengan melakukan pengupasan tanah penutup (over burden) terhadap lapisan

batubara yang akan ditambang (strip mining), pembelajaran 2 tentang kegiatan

penggalian terbuka di atas permukaan tanah untuk mengambil “metallic ore”,

sering juga disebut dengan “open cut” mining; pembelajaran 3 tentang

penambangan material bahan industri / bangunan seperti penambangan stone,

sand atau gravel (juga disebut dengan quarry) dan pembelajaran 4 tentang

penambangan mineral-mineral berharga yang terdapat dalam bed-rock di bawah

gravel dalam suatu aliran air (stream beds), dengan cara pendulangan (panning),

hydraulicking atau “dredging” penambangan ini disebut “placer mine”. Pada akhir

setiap pembelajaran terdapat soal-soal untuk latihan dan cara penilaiannya.

1

Page 2: Modul Tambang Terbuka

TUJUAN UMUM

Dengan mempelajari modul ini diharapkan peserta mampu menerapkan metoda

penambangan tambang terbuka sesuai perencanaan serta memahami syarat

penerapan metoda penambangan tambang terbuka .

Standar kompetensi dan kriteria unjuk kerja

Standar kompetensi/elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja seperti pada tabel

di bawah ini.

Elemen kompetensi Kriteria unjuk kerja

1.Menerapkan sistem dan metoda tambang terbuka

1.1 a. Syarat penerapan sistem dan metoda penambangan dilaksanakan b.Informasi geologi, hidrogeologi, geoteknik dan aspek lain yang mempengaruhi pelaksanaan sistem penambangan diidentifikasi.

2

Page 3: Modul Tambang Terbuka

1.2. a. Sumber daya yang diperlukan dalam perencanaan tambang digunakan seoptimal mungkin b. Peran dan tanggung jawab masing-masing personel dioptimalkan dalam perencanaan tambang1.3 a. Rencana operasi diterapkan dengan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki sebaik-baiknya dan memperhatikan kebijakan serta prosedur yang telah ditetapkan perusahaan b. Tenaga kerja, material, layanan teknis, dan peralatan dioptimalkan dalam operasi penambangan c. Sistem pengawasan, penilaian dan pelatihan personel lapangan diterapkajn untuk meminimalkan resiko dan bahaya dalam operasi.

SasaranSasaran kompetensi adalah supervisor produksi Tambang Terbuka yang

memahami, mengenal persyaratan-persyaratan penerapan sistem dan metoda

penambangan Tambang Terbuka; dapat merencanakan besar produksi yang telah

ditetapkan perusahaan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki sebaik-

baiknya, serta mampu mengoptimalkan operasi penambangan.

3

Page 4: Modul Tambang Terbuka

Prasyarat mata diklat1. Sudah terbiasa dan lancar dalam membaca, menghitung semua

informasi/keterangan-keterangan mengenai kegiatan penambangan tambang

terbuka terutama yang menyangkut kegiatan produksi dan transportasi serta

alat-alat berat.

2. Mendapat pendidikan dan pembelajaran setingkat D3 bidang teknis

penambangan atau Sarjana Muda bidang penambangan.

Petunjuk penggunaan modulSetiap modul berisikan beberapa pembelajaran sesuai dengan tuntutan elemen

kompetensi dan kriteria unjuk kerja. Untuk memahami modul secara utuh sudah

barang tentu peserta harus mempelajari setiap tahapan pembelajaran sampai

selesai. Pada akhir setiap pembelajaran terdapat latihan soal dan sekaligus

jawabannya. Baik modul maupun pembelajaran pada setiap modul dirancang dan

disusun menjadi satu kesatuan yang saling berkaitan satu dengan lainnya,

sehingga didalam mempelajarinya harus secara berurutan (sequential). Agar men-

dapatkan hasil belajar maksimal, ikutilah petunjuk penggunaan modul berikut ini:

1. Fahami tujuan umum yang tercantum pada setiap modul

2. Yakinkanlah bahwa Anda telah memenuhi prasyarat yang diminta modul

3. Fahami tujuan khusus yang ada pada setiap pembelajaran di dalam modul

4. Ikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan pada modul sampai akhir

5. Cobalah sendiri mengerjakan soal latihan yang tertera pada akhir setiap

pembelajaran

6. Untuk meningkatkan kedalaman penguasaan Anda terhadap isi modul,

disarankan untuk membaca referensi yang tertera pada setiap modul.

4

Page 5: Modul Tambang Terbuka

Pedoman penilaian

Pada setiap soal latihan terdapat cara menghitung nilai untuk mengukur tingkat

pemahaman peserta. Pengerjaan soal harus tuntas sesuai waktu yang disediakan.

Disarankan untuk tidak membuka buku pada saat mengerjakan latihan soal

sampai peserta benar-benar selesai mengisinya. Apabila nilai latihan peserta di

atas 90%, maka peserta dapat langsung mempelajari modul berikutnya. Namun,

apabila nilai latihan soal kurang dari 90%, sebaiknya peserta mengulang pelajaran

atau modul tersebut sampai benar-benar faham atau bernilai di atas atau sama

dengan 90%.

Perlu diketahui bahwa belajar dengan menggunakan modul dituntut kemandirian

dan kejujuran terhadap diri sendiri. Jadi, janganlah tergesa-gesa menyelesaikan

suatu modul dan menjawab latihan soal sebelum menguasai betul setiap

pembelajarannya.

5

Page 6: Modul Tambang Terbuka

I. TUJUAN KHUSUS

Setelah mempelajari materi ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan secara rinci

beberapa hal sebagai berikut:

a. Definisi tambang terbuka

b. Konsep dan teknik metoda penambangan tambang terbuka

c. Syarat penerapannya.

2. PENGERTIAN TAMBANG TERBUKA

Penambangan dengan metoda tambang terbuka adalah suatu kegiatan penggalian

bahan galian seperti batubara, ore (bijih), batu dan sebagainya di mana para

pekerja berhubungan langsung dengan udara luar.dan iklim. Tambang terbuka

(open pit mining) juga disebut dengan open cut mining; adalah metoda

penambangan yang dipakai untuk menggali mineral deposit yang ada pada suatu

batuan yang berada atau dekat dengan permukaan.

Metoda ini cocok dipakai untuk ore bodies yang berbentuk horizontal yang

memungkinkan produksi tinggi dengan ongkos rendah. Walaupun “stripping” dan

“quarrying” termasuk ke dalam open pit mining, namun strip mining biasanya dipakai

untuk penambangan batubara dan quarry mining yang berhubungan dengan

produksi non-metallic minerals seperti dimension stone, rock aggregates, dll.

6

1

Page 7: Modul Tambang Terbuka

Kegiatan penambangan ini terkadang berada di bawah permukaan tanah,

bahkan kedalamannya dapat mencapai ratusan meter seperti pada tambang

terbuka tembaga (copper mine) di Bingham Canyon Utah (USA).

Apabila diyakini keberadaan endapan mineral dekat dengan permukaan, hingga

dapat dipastikan pemilihan metoda penambangannya adalah tambang terbuka

(open pit); hanya perlu dipertanyakan tentang “economic cut off limitnya”, hingga

dimungkinkan adanya perubahan metoda penambangan ke arah underground

(tambang bawah tanah) bila penyebaran endapan mineral dapat menjamin.

Kebanyakan tambang batubara di Indonesia menggunakan metoda tambang

terbuka, oleh karena sebagian besar cadangan batubara terdapat pada dataran

rendah atau pada daerah pegunungan dengan topografi yang landai dengan

kemiringan lapisan batubara yang kecil (<30°). Untuk cebakan yang berada di

bawah permukaan tetapi relatif masih dangkal, maka metoda penambangan

terbuka umumnya akan lebih ekonomis dibandingkan dengan tambang dalam

(bawah permukaan). Dan bila cebakan itu berada jauh di bawah permukaan

dengan bentuk yang tidak beraturan, maka mungkin penambangan dengan cara

tambang bawah tanah yang masih dianggap ekonomis.

Ada kriteria yang dapat digunakan sebagai dasar untuk penentuan pemilihan

apakah suatu cadangan (lapisan batubara) akan ditambang dengan metoda

tambang terbuka atau tambang dalam yaitu dengan membandingkan besarnya

nilai tanah penutup (waste) yang harus digali dengan volume atau tonase

batubara yang dapat ditambang. Perbandingan ini dikenal dengan istilah

“stripping ratio”. Apabila nilai perbandingan ini (stripping ratio) masih dalam

batas-batas keuntungan, maka metoda tambang terbuka dianggap masih

ekonomis. Sebaliknya apabila nilainya di luar batas keuntungan, maka metoda

penambangan tambang dalam yang dipilih.

7

Page 8: Modul Tambang Terbuka

Beberapa keuntungan yang diperroleh bila menggunakan tambang terbuka

diantaranya yaitu:

1. Produksi tinggi

2. Konsentrasi operasi (kegiatan) tinggi

3. Ongkos operasi per ton bijih yang ditambang rendah

4. Kegiatan eksplorasi dan keadaan geologi lebih mudah

5. Leluasa dalam pemilihan alat gali/muat

6. Recovery tinggi

7. Perencanaan lebih sederhana

8. Kondisi kerja lebih baik /karena berhubungan dengan udara luar

9. Relatip lebih aman

10 Pemakaian bahan peledak leluasa dan effisien

Untuk dapat menentukan metoda penambangan apa yang cocok untuk diterapkan

maka perlu untuk membandingkan efisiensi ekonomi dari open mining dan

underground mining , terkecuali keuntungan dari salah satu metode sudah terlihat

jelas.

Karakteristik dasar yang digunakan dalam evaluasi ekonomi dari tambang terbuka

adalah “stripping ratio” , yaitu besarnya volume dari over burden yang digali per

unit ore yang diperoleh.

Dalam penambangan open pit , perlu dihitung ongkos untuk pembuangan waste

over burden dan waste dari country rock.(lihat gambar1)

8

Page 9: Modul Tambang Terbuka

Gambar 1

OPEN PIT SECTION

1. overburden cover2. waste (country rock)3. ore body

Perbandingan antara waste dan ore oleh karenanya merupakan faktor kontrol

dalam membandingkan ongkos penambangan ore berdasar open pit dengan

metode underground.

9

Page 10: Modul Tambang Terbuka

3. Konsep Dan Teknik Metoda Tambang Terbuka

Agar diperoleh hasil yang diharapkan maka sebelum membuka suatu tambang

perlu dipahami terlebih dahulu konsep penambangan beserta prosedur rencana

penambangan yang benar.

Sejumlah kriteria untuk mendesain tambang harus ditentukan melalui data

(informasi) yang diperoleh dari penyelidikan eksplorasi (drill core specimens).

Untuk dapat menganalisa apakah suatu endapan mineral akan ditambang dengan

metoda tambang terbuka atau tambang bawah tanah, maka beberapa faktor

berikut yang dapat mempengaruhinya seperti:

1. Ketebalan dan sifat fisik dari overburden dan country rock.

2. Ketebalan, bentuk, konfigurasi, serta struktur dari mineral deposit.

3. Posisi terhadap ground surface, sudut kemiringan

4. Kondisi hidrologi

5 Kemudahan mendapatkan fasilitas teknik untuk pelbagai pekerjaan tambang

(macam energi dan peralatan) misal drilling, alat muat dan alat transport.

6. Keadaan iklim yang lazim pada daerah penambangan

harus dikaji secara cermat.

Pada waktu ini isu tentang lingkungan perlu diterapkan dipelbagai bentuk usaha

termasuk usaha pertambangan yang cukup dikenal sangat merusak lingkungan.

Upaya untuk menerapkan teknologi penambangan yang berwawasan lingkungan

harus diperhitungkan pada tahap kegiatan “feasibility study” (studi kelayakan)

untuk pembukaan suatu tambang.

Reklamasi tambang (pendayagunaan kembali lahan yang rusak akibat

penambangan) haruslah direncanakan pada awal sebelum kegiatan tambang

dimulai.

10

Page 11: Modul Tambang Terbuka

4. Endapan mineral yang cocok untuk Tambang Terbuka

Beberapa endapan berikut cocok ditambang dengan menggunakan metoda

tambang terbuka:

a) Endapan-endapan eluvial , yang diendapkan dekat tempat asalnya (< 10 km)

Umumnya diketemukan dekat permukaan bumi (cadangan sedikit)

b) Alluvial deposit (lanjutan eluvial). Endapan eluvial yang mengalami pelapukan dan

ditransport jauh dan diendapkan dekat permukaan bumi bersifat lepas (loose) contoh

pasir (cadangan banyak).

c) Endapan yang letaknya horizontal (sedikit miring dengan kemiringan (1-5%)

disebut horizontal deposit (bedded/ tabular) contoh endapan batubara, KCl, NaCl,

KNO3. terbentuk secara sedimenter, luas letaknya kedalamannya tidak tentu.

d) Endapan yang berrbentuk “vein yang tebal” dan tersingkap dengan overburden

yang tipis (1-2m).

Keadaan daerah penambangan, terutama kondisi endapan dan batuan sekitarnya

sangat perlu diketahui secara rinci dan cermat (dengan melalui kajian geologi dan

geoteknik) sebelum membuka suatu tambang.

Desain penambangan yang cermat dan brsifat menyeluruh (yang menyangkut segi

teknik, ekonomi, dan lingkungan) merupakan syarat utama yang harus dipahami

dengan baik dalam merencanakan pembukaan suatu tambang.

Ultimate pit slope design (desain bukaan tambang akhir) yang baik (ekonomis ,

memiliki recovery tinggi, aman) sangat dipengaruhi oleh kondisi geologi dan geoteknik

11

Page 12: Modul Tambang Terbuka

daeerah penambangan. Kemiringan bukaan tambang (pit slope) hendaklah

berdasarkan analisis kemantapan lerreng yang ceermat (slope stability analysis).

Data yang perlu diketahui dalam prencanaan (desain) suatu tambang terbuka

diantaranya:

- Dalamnya dan ukuran tambang pada akhir operasi.

- Lamanya tambang akan berapa lama

- Laba yang diinginkan

- Kemiringan tambang (pit slope) yang dibolehkan

- Cut off grade berapa yang boleh diambil

- Harus diteentukan economic stripping ratio

- Mengetahui sifat-sifat batuan (ore, country rock)

- Peta topografi yang tepat (terakhir)

- Keadaan endapan bijih, bentuk, ukuran,kadar, cadangan

- Keadaan lapisan tanah penutup / over burden (sfat fisik, jumlah)

- Harga pasaran produk yang akan ditambang

- Macam-macam alat yang diperlukan.

Semua data tersebut di atas hendaknya dimiliki secara lengkap untuk dapat memulai

pekerjaan pembukaan tambang agar diperroleh maximum recovery.

Juga beberapa hal berikut perlu dicermati dalam perencanaan pembukaan suatu

tambang terbuka:

- Ultimate and operational pit slope (tata letak dan rencana bukaan tambang)

- Penentuan target produksi awal dan pekerjaan development

- Jadwal produksi batubara dan jadwal stripping over burden

- Rencana penggalian dan pembuangan waste

- Rincian peralatan dan kebutuhan tenaga kerja

- Perhitungan ongkos

- Rencana dan jadwal penggantian alat-alat utama sepanjang umur tambang.

12

Page 13: Modul Tambang Terbuka

5.Kegiatan Penambangan

Kegiatan utama penambangan batubara dengan cara tambang terbuka, dapat dibagi

menjadi dua kelompok kegiatan:

1. Menambang tanah penutup (over burden)

2. Menambang batubara

5.1. Menambang Tanah penutup

Kegiatan di sini meliputi :

- clearing / pembongkaran tumbuh-tumbuhan , tanah pucuk

- loading (pemuatan) hasil bongkaran ke dalam alat angkut

- hauling / pengangkutan menuju ke tempat pembuangan

- dumping / pembuangan dan pengaturan tumpukan hasil buangan sesuai

desain.

Gambar-gambar kegiatan tersebut di atas dapat dilihat di bawah ini

13

Page 14: Modul Tambang Terbuka

Gambar 2

“Clearing” oleh Bulldozer

Gambar 3

Penggalian dan Pemuatan

14

Page 15: Modul Tambang Terbuka

Gambar 4

15

Kegiatan pengangkutan (transporting)

Page 16: Modul Tambang Terbuka

Gambar 5

5.2. Menambang Batubara

Kegiatan disini meliputi:

- Breaking (membongkar dan menggali batubara)

- Loading dan transporting (pemuatan ke dalam alat angkut dan pengangkutan)

- Stockpile (penimbunan di daerah)

16

Kegiatan penumpahan (dumping)

Page 17: Modul Tambang Terbuka

6.Penambangan Mendatar (Open cut stripping)

Penambangan mendatar (open cut stripping) adalah salah satu tipe kegiatan

penambangan permukaan di mana lapisan batubara hampir sejajar dengan

permukaan tanah dan terletak dekat dengan “surface” (permukaan tanah).(lihat

gambar)

Kegiatan tahap awal yang dilakukan adalah memindahkan tumbuhan dan tanah

pucuk yang akan dipakai kembali untuk maksud-maksud reklamasi, kemudian

diikuti dengan pemindahan lapisan batuan penutup (over burden) yang terletak

antara lapisan tanah pucuk dan lapisan batubara. Penggalian pertama lubang

penambangan disebut dengan pemotongan berbentuk kotak (box cut) karena

bentuk dari permukaan penambangan yang menyerrupai kotak.

Tipe penambangan ini dikenal dengan istilah “strip mining” (penambangan

mengupas) baik pengupasan lapisan batuan penutup (over burden) dan lapisan

batubara yang terjadi secara berlapis dimana penggaliannya dengan mengupas

lapisan dengan ukuran luas yang relatif besar. Setelah lapisan batubara selesai

digali maka batuan penutup biasanya ditimbun kembali kedalam lubang bekas

penambangan (back filling). dan merupakan satu tahapan yang penting dalam

kegiatan reklamasi bekas tambang. (lihat gambar).

17

Page 18: Modul Tambang Terbuka

Gambar 6

Tambang Terbuka Batubara

18

Page 19: Modul Tambang Terbuka

Gambar 7

Penambangan batubara bersamaan dengan kegiatan reklamasi

Gambar-gambar berikut (Gb. 8) memperlihatkan beberapa tahapan kegiatan

penambangan :

A. Memperlihatkan irisan memanjang dari lapisan batubara yang terletak cukup

dekat terhadap permukaan tanah (surface).

19

Page 20: Modul Tambang Terbuka

B Lapisan penutup (overlying rock) dikupas dan dipindahkan ke samping.

Batubara yang telah terkesingkap kemudian ditambang.

C. Memperrlihatkan lapisan penutup yang telah dipindahkan dan terbukanya

lapisan batubara.

D. Dilakukan penambangan lapisan batubara.

E. Memperlihatkan pandangan atas dari kegiatan power shovel dalam

pengupasan lapisan penutup, untuk membukan batubara.

Untuk maksud-maksud penumpukan hasil bongkaran tanah penutup disamping

penggunaan shovel dapat juga diperbantukan dengan dragline. Kemampuan

dragline dalam menjangkau melebihi shovel, dengan demikian dapat

mengumpulkan waste lebih tinggi.

20

Page 21: Modul Tambang Terbuka

Gambar 8

Tahapan Kegiatan Penambangan

21

Page 22: Modul Tambang Terbuka

Gambar 9

Penambangan Batubara dengan BWE

Penambangan mendatar batubara , memperlihatkan mesin penggali beroda

(BWE) sedang memindahkan batuan penutup dan mesin penggali berantai sedang

memindahkan batubara.

22

Page 23: Modul Tambang Terbuka

Gambar 10

Penambangan dengan Dragline

Penambangan mendatar batubara , memperlihatkan pemindahan batuan penutup

dengan mesin pengupas (dragline), perataan dengan dozer dan penanaman ulang

dengan pohon-pohonan.

7.Penambangan Kontur (Contour Mine)

Pada umumnya dalam berbagai hal kegiatan penambangan batubara adalah

sama untuk kegiatan penambangan di permukaan, juga bila letak lapisan batubara

berada pada lereng gunung atau bukit dengan permukaan tanah serta lereng yang

curam / terjal.

23

Page 24: Modul Tambang Terbuka

Arah kemajuan dan urut-urutan penambangan pada penambangan kontur dimulai

pada daerah singkapan yang dilanjutkan ke dalam sisi gunung atau bukit ( ke arah

tegak lourus jurus lapisan batubara sampai lereng akhir penambangan)., sampai

mencapai kedalaman dengan stripping ratio yang sudah tidak ekonomis lagi.

Penggalian akan menghasilkan sebuah dinding batas akhir penambangan yang

berbentuk lereng yang terjal (high wall) dan daerah penambangan (bench);

kemudian penambaangan akan dilanjutkan mengikuti garis singkapan (strike),

yang mana dalam beberapa kasus mengikuti pola kontur dari punggungan bukit ,

oleh karena itu disebut dengan penambangan kontur (contour mine)

Pemilihan urut-urutan penambangan terutama didasarkan pada pertimbangan

teknis operasional serta cadangan yang ada.

Ovwerburden (waste) yang telah digali untuk sementara waktu disimpan dahulu

pada suatu tempat di dalam daerah penambangan sampai suatu saat diperlukan

kembali untuk digunakan dalam kegiatan penimbunan dan reklamasi.

Gambar 11 memperlihatkan kegiatan penambangan lapisan batubara dengan

metoda penambangan kontur.

24

Page 25: Modul Tambang Terbuka

Gambar 11

Penambangan Batubara dengan metoda kontur

Penambangan lapisan batubara dengan metoda penambangan kontur,

memperlihatkan pemindahan batuan penutup dengan menggunakan mesin sekop

besar yang dapat berputar dengan ditarik kabel, peralatan bor mendatar, dan

paritan pengendali.

25

Page 26: Modul Tambang Terbuka

8.RANGKUMAN

Penerapan suatu sistem penambangan dilakukan pada suatu kegiatan feasibility

study (studi kelayakan) yang menerangkan berbagai rencana kegiatan yang

dipeerlukan dalam pembukuan suatu tambang diantaranya metoda penambangan,

desain kriteria, target produksi dsb.

Salah satu persyaratan dalam menjalankan suatu proyek penambangan adalah

penilaian secara teknis tentang besar produksi yang diinginkan dan prosedurnya.

Tambang terbuka memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam produksi yaitu

kemampuannya dalam menambang secara selective dan berpotensi untuk dapat

menambang 100 % ore.

Pada tambang terbuka daeerah penambangan cukup luas, sehingga alat-alat

berat berkapasitas besar dapat leluasa dipakai, dengan demikian produksipun

akan besar. Sebaga contoh shovel yang digunakan pada penambangan

bartubara yang semula berkapasitas bucket 46 m3 berkembang menjadi 138 m3

dipakai untuk membuka tanah penutup pada tambang terbuka di Illinois U.S.A.

Disamping produksi besar, sistem tambang terbuka karena berhubungan langsung

dengan udara luar maka relatip lebih aman, kondisi kerja lebih baik, dibanding

tambang dalam (bawah tanah) juga pengawasan pekerja dan peeralatan lebih

mudah.

Hal yang paling menyulitkan pada tambang terbuka yaitu pada pembuangan

lapisan tanah penutup (over burden) dapat mencapai berjuta-juta meter kubik.

Pada tambang terbuka batubara, oleh karena ingin mendapatkan suatu harga

panas (caloric value) tertentu terkadang diperlukan “blending” (mencampur)

diantara beberapa tipe batubara dari berbagai nilai panas; hal ini menyulitkan

dalam operasinya (koordinasi sulit) karena alat-alat tersebar letaknya.

26

Page 27: Modul Tambang Terbuka

Beberapa masalah yang sering dijumpai tambang terbuka diantaranya yaitu

1. Dibeberapa lokasi mendapat iklim yang kurang baik

2. Debu yang sering terjadi akibat keaktipan penggalian dan angkutan

3. Kebisingan (noise) mesin-mesin alat berat , suara peledakan

4. Blasting vibration (getaran akibat peledakan)

5. Waste disposal (pembuangan tanah penutup, tailing hasil pengolahan.)

9.Soal-soal latihan Pembelajaran 1

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang benar.

1. Di bawah ini endapan mineral (deposit) yang cocok untuk tambang terbuka

ialah:

a) Alluvial / placer deposit

b) Disseminated deposit

c) Masses deposit

d) Bedded deposit

2. Batubara dapat ditambang secara:

a) Tambang terbuka

b) Tambang terbuka + tambang dalam

c) Tambang dalam

d) Benar semua

Pilih salah satu yang paling benar.

3. Tahap-tahap penambangan adalah:

a) Clearing, transporting, processing

b) Breaking / loosening, transporting, processing

27

Page 28: Modul Tambang Terbuka

c) Clearing, stripping over burden, breaking/loosening, processing

d) Clearing, stripping over burden, breaking/loosening, transporting, processing

4.Sebutkan sistem penambangan batubara yang anda ketahui disesuaikan

dengan letak lapisan batubara tersebut.

5. Sebutkan syarat-syarat penambangan batubara yang effisien dan ekonomis.

10. KEPUSTAKAAN

1. Cummins G., SME Mining Engineering Handbook vol. 2 , New York.

2. Eugene, P. Pfleider, Surface mining

3. Howard L hartman., Introductory Mining Engineering

4. Koehler S. Stout., Mining Methods & Equipment

5. K.A. Sweet., Mining 1 , Technical Publications Trust, Perth, W.A. 6000

6. Roy D. Merritt., Coal Exploration Mine Planning and Development

28

Page 29: Modul Tambang Terbuka

Glosarium

Alluvial Hasil dari erosi yang ditransport ke bawah

dan diendapkan kembali tetapi syaratnya

bendanya tidak mudah pecah, tidak

mudah larut dan harus

mineral keras; contoh : mas, intan, bijih

timah putih

Alluvial deposit / Placer deposit: Tanah, pasir, gravel atau batuan mineral

lain yang ditransport dan diendapkan

oleh aliran air

Bedded deposit Endapan yang berlapis-lapis . Endapan

bijih yang horizontal atau sedikit miring

(<5%) dan terletak sejajar dengan

stratifikasi batuan sekelilingnya. Contoh:

endapan batubara, endapan garam-

garam : KCl, NaCl, NaNO3

Burden Lapisan penutup suatu endapan mineral

berharga yang harus digali (dipindahkan)

untuk mendapatkan mineral berharga

tersebut. Seringkali disebut dengan “over

burden” atau cover.

29

Page 30: Modul Tambang Terbuka

Disseminated deposit Endapan bijih yang sangat tidak teratur

baik bentuk maupun kadarnya dan

biasanya terpencar-pencar, contoh:

endapan Cu

Detritus Akumulasi dari partikel-pertikel solid yang

dibentuk dari pelapukan batuan baik

secara mekanik ataupun kimia, bersifat

tidak terkonsolidasi yaitu memiliki

“cohesive dan compressive strength”

yang lemah, contoh: soil, sand, gravel,

alluvium.

Giant, monitor, Hydraulic monitor suatu alat digunakan untuk mengarahkan

tekanan air yang tinggi pada

penambangan tambang semprot

(hydraulicking) dilengkapi dengan alat

putar (swivel) dan diberi beban pada

ujungnya agar seimbang sedemikian rupa

hingga seseorang akan dapat dengan

mudah mengontrol arah baik gerakan

vertical maupun horizontal dari nozzle.

Ground sluicing Menambang suatu lapisan tanah

menuruni suatu kemiringan dengan

menggunakan suatu aliran air untuk

menggali “placer material” dan

mengangkutnya menuju “riffled trough”

(bak panjang yang dilengkapi dengan

rifel-rifel (penyekat) dimana mineral-

mineeral berharganya diendapkan.

30

Page 31: Modul Tambang Terbuka

Hydraulicking Penggalian endapan alluvial atau

endapan mineral dengan menggunakan

tekanan air yang tinggi

Open pit mine, Open cast mine Kegiatan penambangan bahan galian di

Open cut mine, strip mine permukaan terbuka terhadap permukaan

tanah.

High wall Permuka kerja (face) dari overburden

yang terbuka dan tidak digali pada suatu

tambang terbuka atau suatu permukaan

kerja pada lereng bukit pada suatu

tambang terbuka dengan metoda kontur

Masses deposit Endapan bijih yang luas dan bentuknya

tidak teratur, sumbu-sumbunya dapat

memanjang kesemua arah (endapan

hydrothermal) Contoh: besi, cobalt.

Pit limits Batas penambangan baik secara vertikal

ataupun horizontal / melebar dari suatu

tambang terbuka pada suatu endapan

mineral berharga yang ekonomis untuk

ditambang.

Quarry Suatu penambangan di atas permukaan

tanah, biasanya untuk menambang batu-

batu bangunan, slate, limestone, dsb.

31

Page 32: Modul Tambang Terbuka

Sluice box Suatu palung (bak) yang panjang terletak

agak miring, dilengkapi dengan penyekat-

penyekat (riffles) dibagian bawah / dasar

yang berguna untuk menangkap mineral-

mineral berat yang berharga sebagai

tempat berkumpulnya mineral-mineral

tersebut. Mineral-mineral tersebut

terbawa arus air kebawah melalui rifffle-

riffle tersebut. Sluice box banyak

digunakan pada kegiatan penambangan

“placer mine” misal pada penambangan

emas, platinum, dll.

32