buku praktikum metode tambang terbuka

38
Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 1 BAB I GLOBAL MAPPER Global Mapper adalah software GIS yang digunakan untuk mengolah citra satelit maupun data peta seperti peta scan, digunakan untuk tampilan 3d view atau analisa data topgrafi yang bersifat Digital Elevation Model. Software ini mendukung berbagai macam format data seperti DEM, E00, CADRG/CIB, MrSID, DLG-O, SDTS DEM, DOQ, DTED, DWG, DXF, ECW, GeoTIFF, Tiger/Line , SDTS DLG, KML/KMZ, , DGN, ESRI Shapefiles, JPEG2000, DRG, Lidar LAS, Arc Grid dan masih banyak lagi. Kegunaan Utama Global Mapper Global Mapper memiliki banyak fungsi antara lain: Generate kontur ke berbagai interval Generate watershed atau daerah aliran sungai secara otomatis Melihat data DEM dengan berbagai tampilan seperti atlas, hilshade, aspect, slope dan lain-lain Keunggulan Global Mapper Editor/viewernya sangat mudah digunakan dan telah mampu menampilkan berbagai data raster, DEM, data vektor dan GeoPDF Mengkonvert data hasil penginderaam jauh, mengedit data vektor, reproject citra satelit, mosaik citra satelit, print, track GPS Kemampuan akses secara online ke berbagai sumber data citra, peta topografi , DTM dan banyak lagi. Dapat menghitung jarak dan luas dengan akurat, pembauran arsir dan penyesuaian kontras, melihat elevasi citra satelit DEM, dan perhitungan garis pandang untuk memaksimalkan presisi. Secara cepat mendigitalkan fitur vektor baru, mengedit fitur yang sudah ada, dan dengan mudah menyimpannya ke format ekspor yang didukung software global mapper

Upload: septiadi-bola

Post on 09-Jul-2016

264 views

Category:

Documents


68 download

DESCRIPTION

metode tambang terbuka

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 1

BAB I

GLOBAL MAPPER

Global Mapper adalah software GIS yang digunakan untuk mengolah citra satelit maupun

data peta seperti peta scan, digunakan untuk tampilan 3d view atau analisa data topgrafi yang

bersifat Digital Elevation Model. Software ini mendukung berbagai macam format data seperti

DEM, E00, CADRG/CIB, MrSID, DLG-O, SDTS DEM, DOQ, DTED, DWG, DXF, ECW,

GeoTIFF, Tiger/Line , SDTS DLG, KML/KMZ, , DGN, ESRI Shapefiles, JPEG2000, DRG,

Lidar LAS, Arc Grid dan masih banyak lagi.

Kegunaan Utama Global Mapper

Global Mapper memiliki banyak fungsi antara lain:

• Generate kontur ke berbagai interval

• Generate watershed atau daerah aliran sungai secara otomatis

• Melihat data DEM dengan berbagai tampilan seperti atlas, hilshade, aspect, slope dan

lain-lain

Keunggulan Global Mapper

• Editor/viewernya sangat mudah digunakan dan telah mampu menampilkan berbagai data

raster, DEM, data vektor dan GeoPDF

• Mengkonvert data hasil penginderaam jauh, mengedit data vektor, reproject citra satelit,

mosaik citra satelit, print, track GPS

• Kemampuan akses secara online ke berbagai sumber data citra, peta topografi , DTM dan

banyak lagi.

• Dapat menghitung jarak dan luas dengan akurat, pembauran arsir dan penyesuaian

kontras, melihat elevasi citra satelit DEM, dan perhitungan garis pandang untuk

memaksimalkan presisi.

• Secara cepat mendigitalkan fitur vektor baru, mengedit fitur yang sudah ada, dan dengan

mudah menyimpannya ke format ekspor yang didukung software global mapper

Page 2: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 2

• Mudah melacak setiap perangkat GPS yang kompatibel yang terhubung ke port serial

komputer melalui data apa pun yang di-upload, menandai waypoint tanpa sambungan,

serta merekam log pelacakan.

• Dengan cepat menyimpan isi layar menjadi file BMP, JPG, PNG, atau (Geo) TIFF, yang

dapat Anda rektifikasi secara intuitif dan disimpan dalam citra baru yang sepenuhnya

dapat dijadikan georeferensi.

1.1.Tampilan Utama Software Global Mapper

Berikut adalah tampilan utama dari software Global Mapper :

(Sumber: Program Global Mapper 12)

Gambar 1.1 Tampilan Utama Global Mapper 12

1.2 Mengubah proyeksi data Raster dan Vektor di Global Mapper:

Setelah data sudah dibuka klik pada menu utama tool masuk ke Configure (gambar

disebelah kanan) klik pada tab Projection pilih proyeksi yang dibutuhkan. Untuk mengetahui

apakah data sudah berubah proyesiknya lihat di tampilan utama Global Mapper pada pojok

kanan bawah tampilan utama.

Page 3: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 3

(Sumber: Program Global Mapper 12)

Gambar 1.2. Tampilan Configuration pada Global Mapper 12

1.3 Membuat Garis Kontur Global Mapper:

Kita bisa membuat Peta kontur dengan menggunakan data SRTM ataupun Data ASTER

GDEM. SRTM adalah data elevasi resolusi tinggi yang merepresentasikan topografi bumi

dengan cakupan global (80% luasan dunia). Data SRTM adalah data elevasi muka bumi yang

dihasilkan dari satelit yang diluncurkan oleh NASA (National Aeronautics and Space

Administration). Data ini bisa di download secara gratis.

DEM SRTM mempunyai dua level, yaitu level 1 dan level 3, dimana level 1 tersedia

hanya untuk wilayah Amerika Serikat saja dan mempunyai resolusi horisontal 30 meter, dan

untuk wilayah Indonesia terdapat pada level 3. Pada level 3 ini, DEM SRTM mempunyai

ketelitan sebesar 90 meter.

ASTER GDEM (Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection

Radiometer Global Digital Elevation Model) merupakan data ketinggian wilayah yang biasa

disebut Data Elevation Model (DEM) dan merupakan data raster hasil dari perekaman satelit

ASTER. Resolusi horisontalnya lumayan tajam yakni 30 meter sehingga membuatnya lebih

banyak digunakan ketimbang data SRTM yang memiliki resolusi lebih kecil yakni 90 Meter.

Saat ini, data ASTER GDEM ini telah disediakan secara gratis untuk didownload dan

wilayahnya mencakup seluruh muka bumi. Langkah-langkah membuat kontur pada Global

Mapper adalah sebagai berikut:

Page 4: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 4

Buka file GDEM/DEM/TIN/SRTM/data yang mempunyai ketinggian.

(Sumber: Program Global Mapper 12)

Gambar 1.3. Tampilan Worksheet pada Global Mapper 12

Buatlah Titik referensi daerah yang akan dipetakan sesuai dengan koordinat wilayah yang

akan dipetakan. Caranya dengan klik pada toolbar Digitizer tool kemudian klik Create New

Point/ Text Feature maka akan muncul:

(Sumber: Program Global Mapper 12)

Gambar 1.4. Tampilan Modify Feature Info pada Global Mapper 12

Page 5: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 5

(Sumber: Program Global Mapper 12)

Gambar 1.5. Tampilan Titik Referensi pada DEM Global Mapper 12

Setelah itu klik File pada menu utama pilih Generate Contour lalu muncul gambar

disamping. setelah itu masukkan interval yang dibutuhkan.

(Sumber: Program Global Mapper 12)

Gambar 1.6. Tampilan Contour Option pada Global Mapper 12

Klik Contour Bounds, untuk menentukan wilayah yang akan generate contour.

Kemudian klik draw box dan hubungkan titik referensi yang akan dipetakan. Setelah itu diakhiri

dengan OK.

Page 6: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 6

(Sumber: Program Global Mapper 12)

Gambar 1.7. Tampilan Contour Bound pada Global Mapper 12

Maka contour akan muncul seperti ini:

(Sumber: Program Global Mapper 12)

Gambar 1.8. Tampilan Contour pada Global Mapper 12

Page 7: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 7

1.4. Export Kontur

Kontur yang telah di buat atau telah di-generate agar dapat digunakan pada program

AuroCAD harus di export atau diubah datanya dari DEM ke DXF. Caranya adalah sebagai

berikut:

Klik File > Export Vector Format > Ubah Menjadi DXF > OK

(Sumber: Program Global Mapper 12)

Gambar 1.9. Tampilan Select Export Format pada Global Mapper 12

Klik Export Bound > Draw a Box >Pilih lokasi yang akan di export

(Sumber: Program Global Mapper 12)

Gambar 1.10. Tampilan DXF Export Option pada Global Mapper 12

(Sumber: Program Global Mapper 12) Gambar 1.11. Tampilan Draw a Box pada Global Mapper 12

Page 8: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 8

Masukkan koordinat titik referensi wilayah yang akan dipetakan. Dan akhiri dengan OK.

(Sumber: Program Global Mapper 12) Gambar 1.12. Tampilan DXF Export Option pada Global Mapper 12

Simpan data DXF pada folder penyimpanan, dan kontur siap digunakan pada AuroCAD.

(Sumber: Program Global Mapper 12) Gambar 1.13. Tampilan Save As pada Global Mapper 12

Masukkan Koordinat Northing dan Eastingnya

Page 9: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 9

BAB II

AUTOCAD

Aspek pertama yang harus dipahami untuk memulai AutoCAD adalah bagaimana

mengakses perintah, menggunakan fasilitas penggambaran, dan mengoperasikan file secara

sederhana. AutoCAD menyediakan menu, toolbar, command line yang berfungsi untuk

memudahkan mengakses perintah yang sering digunakan dalam AutoCAD, toolbar default yang

disediakan oleh AutoCAD antara lain standart, object, properties, draw dan modify yang

keseluruhannya terdapat pada user interface AutoCAD.

Perintah-perintah AutoCAD dapat diakses setidaknya dengan tiga cara, yakni :

1. Melalui baris menu utama ( pull down menu)

2. Melalui icon yang tersedia pada toolbar yang ada

3. Secara konvensional dapat diketikkan langsung pada baris perintah, sedangkan untuk

membatalkan perintah menggunakan tombol ESC.

2.1. PERINTAH DASAR DALAM AUTOCAD

2.1.1. PERINTAH-PERINTAH PENGGAMBARAN

AutoCAD memiliki banyak perintah penggambaran. Untuk keperluan

penggambaran peta, hanya beberapa perintah saja yang sering digunakan. Perintah-

perintah yang akan diuraikan dibawah ini merupakan perintah-perintah yang “wajib”

dipahami untuk melangkah pada perintah selanjutnya.

2.1.1.1. Menggambarkan Garis ( Line/Polyline)

Ada dua cara untuk menggambar garis, yakni dengan perintah line atau polyline,

sepintas Nampak sama, namun ada perbedaan prinsip antara keduanya. Dengan line,

ruasa antara dua titik (vertex) merupakan satu entitas, sedangkan pada polyline,

keseluruhan garis hanya terdiri atas satu entitas. Lihat gambar berikut:

Untuk menggambar garis dengan perintah line

• Command: line <enter>, atau pilih menu Draw > Line

• Specify first point : klik titik pertama (vertex 1)

• Specify next point or [ Undo ]: klik titik pertama (vertex 2), akhiri dengan <enter>

Page 10: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 10

Perintah sejenis untuk menggambarkan garis adalah:

Ray :untuk menggambar satu ruas garis dari satu titik ke tak terhingga

Construction line : untuk menggambar satu garis dari tak hingga, melewati titik yang

ditentukan ke tak terhingga.

Multiline : untuk menggambar gari ganda

3D Polyline : mirip polyline, tetapi elevasi tiap titik tidak seragam

Polygon :untuk menggambar polygon, garis pembentuknya berupa polyline

tertutup.

Rectangle : untuk menggambar kotak, garis pembentuknya berupa polyline tertutup.

2.1.1.2. Menyambung Garis Secara Presisi dengan Object Snap (Osnap)

Salah satu fasilitas penting dari AutoCAD adalah object snap atau sering disebut

dengan Osnap. Pada penggambaran yang membutuhkan presisi fasilitas ini akan sangat

membantu.

Untuk memahami fungsi Osnap, dengan lebih baik cobalah langkah berikut:

• Dengan perintah polyline, gambarlah dua buah garis a dan b, selanjutnya kita akan

menggambar garis ketiga, tepat diujung garis ake ujung garis b.

• Gunakan perintah polyline, kemudian pada garis perintah Specify first point:ketikkan

END lalu <enter>

• Dekatkan kursor ke ujung garis a, AuttoCAD akan memberikan tanda kotak kuning, klik

tombol kiri mouse, maka kita secara tepat telah mengklik di ujung garis a.

• Tarik garis menuju ujung garis b dan ketikkan END lalu <enter>, klik di dekat ujung

garis b maka kita secara akurat telah membuat garis yang menghubungkan garis a dengan

garis b tepat diujung kedua garis tersebut.

Jenis object snap yang tersedia pada AutoCAD adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1. Jenis Object Snap (Osnap)

Nama Object Snap Perintah Keterangan

End Point END Titik akhir, awal, atau vertex

Midpoint MID Titik tengah

Intersection INT Titik temu atau perpotongan

Page 11: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 11

Apparent Intersection APP Titik perpotongan semu, antara dua object yang Nampak

meski sebenarnya tidak bertemu

Extension EXT Perpanjang garis / object

Center CENT Titik pusat lingkaran/busur

Node NOD Titik pada object “point”

Quadrant QUA Kuadran terdekat dari lingkaran/busur

Perpendicular PER Titik pada object sedemikian hingga tegak lurus

Parallel PAR Titik pada jalur parallel terhadap object yang dipilih

Tangent TAN Titik singgung pada kurva atau lingkaran

Nearest NEA Titik terdekat pada object yang dipilih dengan kursor

(Sumber: Buku Panduan Praktikum SIMKOM Teknik Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 2009)

Apabila kita sering menggunakan osnap atau selalu dipakai dapat kita aktifkan secara

otomatis sehingga tidak perlu mengulang-ulang perintah, caranya ketik OSNAP pada baris

perintah lalu <enter>, atau pada baris status.

(Sumber : Program AutoCAD 2007)

Gambar 2.1. Tampilan Drafting Setting pada AutoCAD 2007

Page 12: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 12

2.1.1.3. Fasilitas Penggambaran

Fasilitas penunjang AutoCAD pada gambar statusbar yang berfungsi untuk

mempermudah berlangsungnya proses penggambaran diantaranya adalah:

• SNAP

Merupakan fasilitas yang berfungsi mengatur pergerakan pointer sehingga pointer dapat

bergerak dengan interval tertentu.

• GRID

Merupakan sekumpulan titik-titik yang tersusun sedemikian rupa dengan interval yang

dapat diatur, sehingga membentuk pola yang teratur. Grid berfungsi untuk mempermudah

proses penggambaran.

• ORTHO

Merupakan fasilitas yang berfungsi untuk mengatur pergerakan pointer, sehingga pointer

akan bergerak lurus kea rah horizontal dan vertical.

• POLAR

Polar adalah fasilitas yang berfungsi memiliki fungsi serupa dengan ortho. Polar

mengatur pergerakan pointer terhadap beberap sudut tertentu dan kelipatannya, sesuai

dengan pengaturan yang dilakukan.

• OSNAP

Osnap atau object snap adalah fasilitas yang berfungsi untuk mengatur pergerakan

pointer pada object gambar. Dengan mengaktifkan osnap, maka pointer dapat diletakkan

dengan pasti pada titik atau bagian object gambar yang telah ditentukan.

2.1.1.4. Membuat Titik (Point)

Titik dalam AutoCAD didefinisikan sebagai suatu entitas tersendiri, bentuknya

bisa berupa titik seperti dalam pengertian umum atau dapat berupa symbol lain. Untuk

membuat titik gunakan perintah point:

• Command : Point <eneter>, atau melalui menu Draw > Point

• Specify point : klik pada suatu tempat yang diinginkan

Untuk mengganti symbol titil gunakan menu Format > Point Style

Page 13: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 13

(Sumber : Program AutoCAD 2007)

Gambar 2.2. Tampilan Point Style pada AutoCAD 2007

2.1.1.5. Mengarsir Bidang

Untuk mengarsir bidang gunakan perintah hatch, dari menu Draw > Hatch.

(Sumber : Program AutoCAD 2007)

Gambar 2.3. Tampilan Hatch and Gradient pada AutoCAD 2007

Page 14: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 14

2.1.1.6 Menulis Text

Untuk menambahkan informasi teks pada gambar, gunakan perintah TEXT

• Command : Text <enter>, atau melalui menu Draw>text

• Untuk mengganti jenis font gunakan perintah Format > Text Style

2.1.2. PERINTAH-PERINTAH TAMPILAN (Zooming and Panning)

2.1.2.1 Zooming

Dengan keyboard, kita dapat mengakses perintah zoom dengan mengetikkan

zoom <enter> pada baris perintah kemudian muncul tulisan:

Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or

[AllCenter/Dynamic/Extend/Previous/Scale/Window]<real time>

Respon defaultnya adalah yang ada dalam tanda < > yakni real time.

2.1.2.2. Panning

Panning adalah proses menggeser tampilan gamar kea rah yang kita kehendaki.

Perintah bakunya PAN atau dapat pula dengan mengetikkan tombol P lalu <enter>, di

layar akan muncul kursor berbentuk tangan. Klik tombol kiri mouse dan tahan, lalu geser

mouse kaearah yang dikehendaki.

(Sumber : Program AutoCAD 2007)

Gambar 2.4. Tampilan 3D Navigation pada AutoCAD 2007

2.1.3 PERINTAH PENGOLAHAN DAN PENYUNTINGAN (Editing)

Dalam proses penggambaran seringkali kita menemui gambar yang kita buat ternyata

salah sehingga memerlukan perbaikan, atua karena suatu hal kita harus mengubahnya,

memperbesar atau memperkecil, menggeser, menghapus dan lain-lain. AutoCAD menyediakan

fasilitas memadai untuk keperluan tersebut.

Page 15: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 15

2.1.3.1 Memilih object dengan Window, Crossing, dan Fence

Dalam pengolahan dan penyuntingan gambar, seperti pada perintah-perintah

erase, pedit, move dan perintah lainnya, kita akan selalu menemukan perintah “Select

Object (S)”, jika hanya satu object yang dipilih, kita melakukannya langsung dengan

meng-klik object yang bersangkutan.

2.1.3.2. Menghapus Object (Erase)

Sintaks perintah : Erase atau E

Menu : Modify > Erase

2.1.3.3. Memperbaiki Garis (Poly edit)

Sintaks perintah : Pedit atau PE

Menu : Modify > Polyline

2.1.3.4. Memotong Garis (Break)

Sintaks perintah : Break atau BR

Menu : Modify > Break

2.1.3.5. Menggunting Object Gambar (Trimming)

Sintaks perintah : Trim atau TR

Menu : Modify > Trim

2.1.3.6. Memperbesar / Memperkecil Object (Scale)

Sintaks perintah : Scale atau SC

Menu : Modify > Scale

2.1.3.7. Duplikasi Object (Copy)

Sintaks perintah : Copy atau CO

Menu : Modify > Copy

2.1.3.8. Duplikasi Bertingkat (Array)

Sintaks perintah : Array atau AR

Menu : Modify > Array

2.1.3.9. Memutar Object (Rotate)

Sintaks perintah : Rotate atau RO

Menu : Modify > Rotate

2.1.3.10. Mencerminkan Object (Mirror)

Page 16: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 16

Sintaks perintah : Mirror atau MI

Menu : Modify > Mirror

2.1.3.11. Memindahkan Object (Move)

Sintaks perintah : Move atau M

Menu : Modify > Move

2.1.4. PERINTAH-PERINTAH PENGUKURAN

2.1.4.1. Mengukur Koordinat

Sintaks perintah : ID

Menu : Tool>Inquiry > ID Point

2.1.4.2. Mengukur Jarak (Distance)

Sintaks perintah : Distance atau DIST atau DI

Menu : Tool>Inquiry > Distance

2.1.4.3. Mengukur Keliling dan Luas (Area)

Sintaks perintah : AREA

Menu : Tool>Inquiry > Area

2.2. SISTEM PENGGAMBARAN PADA AUTOCAD

2.2.1. Sistem Koordinat AutoCAD

AutoCAD menggunakan system koordinat Kartesian Tiga Dimensi (3D), yakni

system koordinat yang didefinisikan oleh tiga sumbu X, Y, dan Z yang masing-

masing sumbu saling tegak lurus.

Pada kondisi default (awal) titik asal (origin) akan terletak pada pojok kiri bawah

jendela gambar AutoCAD. Sumbu X positif kea rah kanan, Sumbu Y positif kea rah

atas, dan sumbu Z positif kea rah kita.

Koordinat titik asal adalah 0,0,0 semua titik (vertex) pada AutoCAD didefinisikan

dalam koordinatX, Y dan Z relative terhadap titik asal. Pada proses zoom atau

panning, keseluruhan system koordinat tersebut bergeser posisinya terhadap layar

fisik, namun tidak ada perubahan koordinat pada masing-masing detail. Hal berbeda

jika kita melakukan penggeseran object dengan “move”. Pada kasus ini object akan

Page 17: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 17

bergeser posisinya relative terhadap titik asal, sehingga koordinatnya juga akan

berubah.

2.2.2. Satuan Jarak dan Sudut

Satuan jarak pada AutoCAD didefinisikan sabagi “unit”, misalkan kita

menggambar garis dari 0,0 ke 15,20 panjangnya adalah 25 unit, yang bisa kita

asumsikan 25mm, 25 m, 25 inchi atau beberapapun asumsi kita.

Satuan sudut pada AutoCAD juga unik. Dalam keadaan default (standar) tata

aturan hitungan sudutnya adalah 0 dihitung dari arah timur, searah jarum jam adalah

negatif, berlawanan jarum jam adalah positif. Jadi kalau digambarkan dengan arah

mata angin (dihitung dengan sudut positif/berlawanan arah jarum ) 0o = Barat, 90o =

Utara, 180o = Timur dan 270o = Selatan.

2.2.3. Menggambar / Menggeser Secara Numerik

Menggambar garis, titik, kotak, lingkaran dan bentuk-bentuk lainnya dengan

posisi dan ukuran tertentu dapat dilakukan secara akurat dengan memasukkan

besaran dan koordinatnya secara numeric. Dalam dunia survey dan pemetaan, hal ini

sangat sering dikerjakan, antara lain untuk:

• Menggambar hasil ukuran lapangan

• Menempatkan titik control sesuai dengan koordinatnya

• Membuat grid, dan titik koordinat

Ada tiga cara untuk meneptakan titik, baik pada proses menggambar, dupilkasi,

atau menggeser, yakni dengan koordinat absolute, koordinat relative, dan koordinat

polar. Secara umum sintakas pengetikan koordinat dari ketiga cara tersebut sebagi

berikut.

Absolute → x, y

Relatif → @delta_X, delta_Y

Polar → @jarak<sudut

Atau dala koordinat tiga dimensi

Absolute → x, y, z

Relatif → @delta_X, delta_Y, delta_Z

Polar → @jarak<sudut<sudut

Page 18: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 18

2.2.4. Menggunakan Layer

Layer pada AutoCAD dapat diibaratkan dengan tumpukan plastic transparan

dimana pada masing-masing plastic transparan tersebut terdapat gambar yang

berbeda, dalam kenampakannnya seolah gambar tersebut digambar pada suatu

lembar yang sama.

Perintah penanganan layer dapat diakses melalui:

Sintaks perintah : Layer

Menu : Format > Layer

Pengertiann-pengertian seputar layer:

• Current Layer

Current layer adalah layer yang tengah aktif sekarang. Jika layer-layer

tersebut diibaratkan plastic transparan maka cureent layer adalah tumpukan

paling atas.

• On dan Off

Layer ON berarti semua gambar pada layer yang bersangkutan

dimunculkan sebaliknya OFF berarti disembunyikan.

• Freeze dan Thaw

Freeze dan Thaw mirip dengan Off dan On, namun secara prinsip berbeda.

Layer yang di Freeze selain tidak Nampak juga tidak dapat di regenerasi. Layer

yang di freeze tidak dapat dijadikan layer aktif.

• Lock dan Unlock

Layer yang di lock dapat dilihat, akan tetapi tidak dapat diubah.

• Polt dan Unplot

Layer yang beratribut plot berarti dapat dicetak

• Color dan Linetype

Warna dan tipe dapat ditetapkan untuk sebuah object secara individu atau

dapat pula ditetapkan terhadap layer.

Page 19: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 19

(Sumber : Program AutoCAD 2007)

Gambar 2.5. Tampilan Layer Properties Manager pada AutoCAD 2007

2.3. DASAR PENGGAMBARAN 2D

2.3.1. Line

Merupakan perintah untuk membuat object garis.

Prosedur :

1. Klik draw menu

2. Draw toolbar

3. Command line: Line

• Buka program AutoCAD

• Pada command line, ikuti instruksi berikut:

Command line: Line

Specify first point : 5,5

Specify first point or [Undo]: @10<0

Specify first point or [Undo]: @5<90

Specify first point or [Undo/Close]: @10<180

Specify first point or [Undo/Close]: c

Page 20: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 20

2.3.2. Polyline

Polyline serupa dengan line, perbedaanya adalah polyline tersusun dari rangkaian object

garis dan merupakan satu kestuan object.

Prosedur:

1. Klik draw menu

2. Draw toolbar

3. Command line : Pline

2.3.3. Circle

Merupakan perintah untuk membuat object lingkaran.

Prosedur:

1. Klik draw menu

2. Draw toolbar

3. Command line: Circle

Terdapat empat metode dalam penggambaran lingkaran

• Center point

• 2 points

Page 21: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 21

BAB III

QUICKSURF

QuickSurf adalah perangkat lunak pulgin yang dibuat khusus utnuk AutoCAD. Di design

untuk aplikasi yang berhubungan dengan pembuatan kontur, Digital Terain Model, aplikasi

Teknik Sipil. Pembuatnya dalah Scheiber Instruments, Inc.

3.1. KONSEP DALAM QUICKSURF

Apa yang dimaksud dengan Surface pada QuickSurf adalah bagian dari memori yang

dibuat oleh QuickSurf, berisi data-data yang diekstrak dari entitas gamabr pada AutoCAD, data-

data ini dpat digambarkan langsung atau hanya ditampilkan saja pada jendela gambar AutoCAD.

QuickSurf membuat dan memanipulasi surface tanpa harus menampilkannya di layar.

Surface pada QuickSurf adalah deskripsi matematis dari semua data yang dimasukkan. Surface

dapat terdiri dari beberapa bagian seperti Point, Breakline, TIN (Triangulated Irregular

Network), Grids atau Triangulated Grids (TGRD)

Surface bukan bagian dari entitas dalam AutoCAD, Penting sekali untuk membedakan

anatara QuickSurf Surface dengan entitas gambar dari AutoCAD.

Cara Installasi QuickSurf pada AutoCAD:

1. Install QuickSurf

2. Setelah QuickSurf terinstal pada computer, agar QuickSurf bisa digunakan pada

AutoCAD maka perlu dilakukan langkah-langkah berikut:

a. Jalankan AutoCAD, dari baris menu pilih Tools > Options

b. Pilih Files > Support File Search Path, klik tombol Add, kemudian klik tombol

Browse, cari path lokasi yang telah terinstal QuickSurf, misal: C:\Program

Files\Schreiber\QuickSurf, klik tombol OK

c. Dari Menu bar, Tools > Customize > Menus, pilih Menu Groups, klik tombol

Browse, pilih QS6. Mnc kemudian klik tombol Load

3.2. MENGAKSES QUICKSURF

Untk mengakses perintah QuickSurf dapat dilakukan dari:

3.2.1. QuickSurf Toolbar

Page 22: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 22

(Sumber : Program AutoCAD 2007)

Gambar 3.1. Tampilan QuickSurf Toolbar pada AutoCAD 2007

3.2.2. QuickSurf Menu

Sumber : Program AutoCAD 2007

Gambar 3.2. Tampilan QuickSurf Menu pada AutoCAD 2007

3.2.3. Membuat QuickSurf Surface

Sebagian besar perintah pada QuickSurf akan berhubungan dengan surface oleh

karena itu sebelum kita memberikan perintah, terlebih dahulu kita harus membuat

surface. Untuk membuat surface pada QuickSurf dapat dilakukan dengan beberapa cara

antara lain:

• Mengimport data file berupa x, y, z atau

• Mengekstrak langsung dari entitas gamabr pada AutoCAD, seperti gamabr

topografi yang telah didigitasi.

Setiap kali kita membuat surface, secara otomatis QuickSurf akan member nama surface

tersebut dengan nama “titik” < . >

3.2.4. Menampilkan Surface

Ada dua cara dalam menampilkan surface pada QuickSurf yaitu dengan Show dan

dengan Draw. Pada pilihan Show data hanya ditampilkan saja pada layar gambar Auto

Page 23: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 23

CAD, sementara itu pada pilihan Draw data akan digambarkan dan menjadi entitas pada

layar gambar AutoCAD.

3.3. QUICKSURF BASIC

3.3.1 Import Data dari File

Sebelum melakukan import data dari file, terlebih dahulu kita harus memahami format

dari file data yang akan di Import.

Syarat dari file data tersebut adalah:

- Terdiri dari 3 kolom yang masing-masing kolom mewakili data x, y dan z

- Tiap-tiap kolom dipisahkan oleh tanda koma (,) oleh karena itu maka file ini disebut

dengan comma delimited.

Sintaks perintah:

Menu : QuickSurf > Import Data > Read ASCII Point

Sumber : Program AutoCAD 2007

Hasilnya adalah surface dengan nama “titik”

3.3.2 Ekstrak Data

Jika pada perintah import data akan langsung menjadi surface. Perintah ekstrak dipakai

apabila data yang dibaca berformat data selain text, contohnya data DXF atau DWG.

3.3.2.1 Extract to Surface

Menu : QuickSurf > Extract from drawing > Extract to Surface

Sumber : Program AutoCAD 2007

Page 24: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 24

3.3.2.2 Merge Extract

Dengan perintah ini maka data surface yang telah ada akan digabung dengan data

surface yang akan diektrak.

Menu : QuickSurf > Extract from drawing >Merge Extract

Sumber : Program AutoCAD 2007

3.3.2.3 Extract Breaks

Menu : QuickSurf > Extract from drawing > Extract Breaks

Sumber : Program AutoCAD 2007

3.3.3. Display Data

3.3.3.1. Show/Draw Points

Menu : QuickSurf > Points

3.3.3.2. Show/Draw Breaks

Menu : QuickSurf > Breaks

3.3.3.3. Show/Draw TIN

Menu : QuickSurf > TIN

3.3.3.4. Show/Draw Grid

Menu : QuickSurf > Grid

3.3.3.5. Show/Draw TGRD

Menu : QuickSurf > Triangulated Grid

Page 25: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 25

3.3.4. Membuat Kontur

3.3.4.1. Show/Draw Contours

Menu : QuickSurf > Contours

3.3.4.2. Interval Contours

Menu : QuickSurf > Contours Interval

Pada baris perintah akan terlihat:

Secara default, QuickSurf akan memberikan interval kontu dengan auto, pada

contoh diatas 20.

3.3.4.3. Label Contours

Menu : QuickSurf > Contours

Ada dua cara dalam pembuatan label kontur yaitu:

- Secara manual, dengan klik pada garis kontur yang ingin diberi label

Menu : QuickSurf > Anotate > Label Contours

Sumber : Program AutoCAD 2007

- Secara otomatis dengan membuat label sepanjang garis polyline

Menu : QuickSurf > Anotate >AutoLabel Contours

Sumber : Program AutoCAD 2007

Page 26: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 26

Pada baris perintah akan terlihat:

Command :

Label Interval <all>

Text High <5.0000>

Select Guide Polyline : end

Of

7 label inserted

3.3.4.4. Memperhalus Kontur (Smooth Contours)

Menu : QuickSurf > Anotate > Smooth Contours

Jika akan dieksport ke datamine sebaiknya jangan lakukan smoothing contour.

Sumber : Program AutoCAD 2007

3.3.5. Model Geologi

Untuk permodelan geologi diawali dengan pembuatan basis data computer berdasarkan

data geologi, ketebalan dan kualitas batubara dari setiap luang bor. Basis data terdiri dari:

koordinat (northing, easting, elevasi dari mulut lubang bor atau collar), titik awal (From)

dan akhr (to) assay setiap interval kedalaman lubang bor, dan peubah (variable) dalam basis

data misalnya tebal batubara, kualitas batubara seperti nilai kalori, kandungan sulfur

batubara, kandungan abu batubara, jenis batua, densitas (Density), jenis (type) data.

Pemodelan geologi bertujuan membatasi penaksiran tebal dan kualitas bahan galian agar

sampel tidak diekstrapolasikan ke dalam blok-blok diluar batas model geologi bahan galian.

Kajian ini akan menerapkan system tambang terbuka, sehingga model geologi memerlukan

peubah topografi untuk membatasi ekstrpolasi sampel hingga ke permukaan.

Page 27: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 27

3.3.5.1. Model Geologi 2D

Dalam pembuatan model geologi kita harus melalui beberapa proses terlebih

dahulu salah satunya permodelan topografi. Pembuatan model geolgi melalui dua tahap

yaitu pembuatan lubang bor dan pembuatan sayatan.

3.3.5.2. Membuat Lubang Bor

Membuat lubang bor dengan menggunakan perintah point:

• Command : Point <enter>, atau melalui menu Draw > Point

• Specify point : klik pada suatu tempat yang diinginkan

Untuk mengganti symbol titik gunakan menu Format > Point Style

(Sumber : Program AutoCAD 2007)

Gambar 3.3. Tampilan Point Style pada AutoCAD 2007

• Command : Point (Lubang Bor klik 2 kali) > Properties > data x,y, dan z

Sumber : Program AutoCAD 2007

Gambar 3.4. Tampilan Properties pada AutoCAD 2007

Page 28: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 28

3.3.5.3. Membuat Sayatan

Sebelum membuat sayatan kita harus menentukan terlebih dahulu daerah yang

akan disayat, bisa dilakukan dengan line atau polyline

Ada dua cara membuat sayatan dengan QuickSurf, yaitu

• Cross Section

Menu : QuickSurf > Design Tools > Cross Section

(Sumber : Program AutoCAD 2007)

Pada baris perintah akan terlihat

Surface < . > :

Select section:

Select object: 1 Found

Select objects:

Making models – please wait...

None/Show/Draw/Redraw<Show>?

Lower left corner

Upper right corner

• Flatten

Perintah Flatten sedikit berbeda dengan cross section, agar dapat

menggunakan perintah ini garis sayatan harus dalam bentuk 3D Polyline,

oleh karena itu sebelum perintah flatten digunakan harus di dahului

dengan perintah drape

Menu : QuickSurf > Design Tools > Drape

Page 29: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 29

(Sumber : Program AutoCAD 2007)

Setelah itu baru perintah Flatten

Menu : QuickSurf > Design Tools > Flatten

(Sumber : Program AutoCAD 2007)

Pada baris perintah akan terlihat

Command: Flatten

Select objects: 1 found

Select object:

Vertical multiplier <1>:

Text size for labeling <5>

Base elevation for grid/Auto <Auto>:

Draw a grid background <Yes>:

Vertical spacing <10>:

Vertical labeling interval<2>:

Horizontal spacing <20>

Horizontal labeling interval <5>

Select origin point : (klik pada area yang luas)

Page 30: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 30

BAB IV

STUDY KASUS

PT. Metode Tambang Terbuka adalah suatu perusahaan yang bergerak pada bidang

pertambangan batugamping (Limestone) dengan wilayah IUP seluas 11,88 Ha.

PT. Metode Tambang Terbuka membutuhkan enginer perancangan guna merancang rona

akhir dari tambang quarry tersebut. Anda ditugaskan sebagai engineer perancangan, desain rona

akhir tambang quarry tersebut sesuai dengan data yang telah diberikan oleh tiap devisi!

4.1.Devisi Eksplorasi, Geologi dan Perpetaan

Bidang kerja: memberikan rekomendasi wilayah iup, menentukan letak titik bor,

memberikan data bahan galian, dll. Data tersebut tersaji sebagai berikut:

4.1.1. Wilayah Terpetakan

NO X (mE) Y (mN) Koordinat

1 118907 9821294 118907,9821294 2 119707 9820494 119707,9820494

4.1.2.Wilayah IUP

No Patok X (mE) Y (mN) Koordinat IUP 1 IUP 1 119373 9820973 119373,9820973 2 IUP 2 119131 9820973 119131,9820973 3 IUP 3 119131 9821207 119131,9821207 4 IUP 4 119499 9821207 119499,9821207 5 IUP 5 119499 9821024 119499,9821024 6 IUP 6 119617 9821024 119617,9821024 7 IUP 7 119617 9820863 119617,9820863 8 IUP 8 119373 9820863 119373,9820863

Page 31: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 31

4.1.3. Pit Limit Rona Akhir Penambangan

Dimana batas akhir penambangan pada elevasi .....m

No X (mE) Y (mN) Koordinat Elevasi (m) 1 119316 9821018 119316,9821018 2 119259 9821002 119259,9821002 3 119202 9821038 119202,9821038 4 119163 9821105 119163,9821105 5 119216 9821162 119216,9821162 6 119353 9821196 119353,9821196 7 119429 9821178 119429,9821178 8 119479 9821123 119479,9821123 9 119441 9821042 119441,9821042 10 119392 9821026 119392,9821026

4.2.Devisi Geoteknik

Bidang kerja : memberikan rekomendasi keamanaan jenjang yang akan di buat,

memberikan data geoteknik, dll. Data tersebut tersaji sebagai berikut:

4.2.1 Rekomendasi Single Slope

(Sumber : Program Rockscience – Slide 5.0) Gambar 4.1. Rekomendasi Single Slope

Page 32: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 32

4.2.2. Rekomendasi Overall Slope

(Sumber : Program Rockscience – Slide 5.0) Gambar 4.2. Rekomendasi Overall Slope

4.3.Devisi Produksi dan Transportasi Tambang

Bidang kerja: memberikan rekomendasi perlatan produksi yang digunakan. Data tersebut

tersaji sebagai berikut:

4.3.1. Lebar Jalan Angkut

(Sumber :Pemindahan Tanah Mekanis-Yanto Indonesianto 2010)

Gambar 4.3. Lebar Jalan Angkut pada Jalur Lurus

Page 33: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 33

a. Lebar jalan angkut pada jalan lurus

L = n . Wt + (n + 1) (0,5 Wt)

= 2 . 2 + (2 + 1) (0,5 . 2)

= 4 + 3 = 7 m

Keterangan:

L = Lebar jalan angkut minimum (m)

n = Jumlah jalur

Wt = Lebar alat angkut total (m)

b. Lebar jalan angkut pada tikungan

(Sumber :Pemindahan Tanah Mekanis-Yanto Indonesianto 2010) Gambar 4.4. Lebar Jalan Angkut pada Tikungan

C = Z = 0,5 (U + Fa + Fb)

= 0,5 (1,48 + 1,07 + 1,47)

= 2 m

W = n (U + Fa + Fb + Z) + C

= 2 ( 1,48 + 1,07 + 1,47 + 2) + 2

= 14.04 m

Page 34: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 34

Keterangan:

W = Lebar jalan angkut pada tikungan (m)

U = Lebar jejak roda (m)

n = Jumlah jalur

Fa = Lebar juntai depan (m)

Fb = Lebar juntai belakang (m)

C = Jarak antara dua truk yang bersimpangan (m)

Z = Jarak sisi luar truk ke tepi jalan (m).

Berdasarkan Spesifikasi Dumptruck HINO Dutro 130 HD maka lebar jalan minimum pada tikungan adalah 14.04 m.

4.3.2. Jari-jari Tikungan

Besarnya jari-jari tikungan minimun pada jalan dapat dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

R = ��

���(��)

= ���

���(�,� ��,���)

= 14,38 ≈ 15 m

Keterangan:

R = Radius tikungan (m)

V = Kecepatan kendaraan (km/jam)

e = Superelevasi (m/m)

f = Koefisien gesekan.

Page 35: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 35

Berdasarkan perhitungan besarnya jari-jari tikungan minimum yang dapat dilalui

oleh Dump truck HINO Dutro 130 HD dengan kecepatan rencana sebesar 20 km/jam

adalah 15 m.

4.3.3. Superelevasi

Semakin besar superelevasi semakin besar pula komponen berat kendaraan yang diperoleh untuk menghitung besarnya nilai superelevasi adalah:

e + f = ��

����

= ���

���.��

= 0,21

Keterangan :

E = Superelevasi (m/m); v = Kecepatan kendaraan (km/jam)

F = Koefisien gesekan; R = Jari-jari tikungan (m)

4.3.4 Kemiringan Jalan Angkut

Kemiringan atau grade jalan angkut dapat dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Grade = (∆h/∆x) x 100%

= (10/100) x 100%

= 10%

Keterangan :

∆h = Beda tinggi antara dua titik yang diukur (m)

∆x = Jarak datar antara dua titik yang diukur (m).

Page 36: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 36

4.3.4. Alat Angkut

4.3.4.1. Dump Truck

(Sumber : Manual Book Hino Truck 2012)

Gambar 4.5. Alat Angkut Dump Truck

4.3.4.2. Spesifikasi Alat Angkut

Page 37: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 37

Page 38: Buku Praktikum Metode tambang terbuka

Laboratorium Tambang Tebuka- STTNAS Yogyakarta 38

DAFTAR PUSTAKA

Indonesianto, I., 2013, Modul Mine Plan Design, Program Studi Teknik Pertambangan STTNAS

Yogyakarta.

Indonesianto, I., 2012, Pemindahan Tanah Mekanis, Program Studi Teknik Pertambangan UPN

“Veteran” Yogyakarta.

Manual Book Hino Truck, 2012

Panduan Praktikum SIMKOM Jurusan Teknik Pertambangan UPN “Veteran” Yogyakarta 2009

www.citrasatelit.com/tutorial-global-mapper, di download hari Jum’at, 18 Maret 2016, Jam

16.30 WIB

www.Tutorial-aplikasi.blogspot.co.id/2013/05/tutorial-global-mapper.html?m=1 di download

hari Jum’at, 18 Maret 2016, Jam 16.00 WIB

...........,2011, Slide v 6.009

...........,2010, Global Mapper v.12.00

...........,2007, AuroCAD 2007

...........,2007. QuickSurf 2007

...........,2003, Rock Lab v 1.007