mekanisme+berkeringat

6
BERKERINGAT DAN MEKANISMENYA Oleh Kevin Christian N, 0906554320 Sumber : www.klikdokter.com/article/detail/382 PENGERTIAN Perspirasi (berkeringat, transpirasi, atau diaphoresis) adalah produksi cairan/ fluida, terdiri terutama atas air serta berbagai padatan yang terlarut (terutama klorida) yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit dari mamalia. Pada manusia, berkeringat merupakan sarana termoregulasi yang utama meskipun ada usulan yang menyatakan bahwa komponen dari keringat pria dapat menjadi sinyal feromonal. Evaporasi keringat dari permukaan kulit memiliki efek pendinginan karena kalor laten penguapan air. Oleh karena itu, pada cuaca yang panas atau saat otot menjadi panas karena digunakan secara aktif, lebih banyak keringat yang dihasilkan. Perspirasi juga dapat meningkat karena gugup (nervous) dan mual (nausea) namun dapat menurun karena dingin. BEBERAPA ISTILAH Hipohidrosis adalah menurunnya perspirasi karena sebab apapun. Hiperhidrosis adalah meningkatkannya perspirasi karena sebab apapun. Hidromeiosis adalah reduksi dalam perspirasi karena penyumbatan pada kelenjar keringat dalam kondisi lembap. KOMPOSISI KERINGAT

Upload: neta-jelita-permatasari

Post on 27-Apr-2017

230 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: MEKANISME+BERKERINGAT

BERKERINGAT DAN MEKANISMENYAOleh Kevin Christian N, 0906554320

Sumber : www.klikdokter.com/article/detail/382

PENGERTIANPerspirasi (berkeringat, transpirasi, atau diaphoresis) adalah produksi cairan/ fluida, terdiri terutama atas air serta berbagai padatan yang terlarut (terutama klorida) yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit dari mamalia.Pada manusia, berkeringat merupakan sarana termoregulasi yang utama meskipun ada usulan yang menyatakan bahwa komponen dari keringat pria dapat menjadi sinyal feromonal. Evaporasi keringat dari permukaan kulit memiliki efek pendinginan karena kalor laten penguapan air. Oleh karena itu, pada cuaca yang panas atau saat otot menjadi panas karena digunakan secara aktif, lebih banyak keringat yang dihasilkan. Perspirasi juga dapat meningkat karena gugup (nervous) dan mual (nausea) namun dapat menurun karena dingin.

BEBERAPA ISTILAHHipohidrosis adalah menurunnya perspirasi karena sebab apapun.Hiperhidrosis adalah meningkatkannya perspirasi karena sebab apapun.Hidromeiosis adalah reduksi dalam perspirasi karena penyumbatan pada kelenjar keringat dalam kondisi lembap.

KOMPOSISI KERINGATKeringat sebagian besar terdiri air. Selain itu keringat juga mengandung mineral, asam laktat dan urea. Komposisi mineral dapat bervariasi pada setiap individual dan tergantung pada aklimatisasi pada panas, olah raga dan berkeringat, sumber khusus (seperti sauna), durasi berkeringat, dan komposisi mineral dalam tubuh. Secara umum mineral dalam keringat adalah:

Natrium (0,9 gr/L) Kalium (0,2 gr/L)

Page 2: MEKANISME+BERKERINGAT

Kalsium (0,015 gr/L) Magnesium (0,0013 gr/L) Seng (0,4 mg/L) Tembaga (0,3 - 0,8 mg/L) Besi (1 mg/L) Kromium (0,1 mg/L) Nikel (0,05 mg/L)

MEKANISME PENURUNAN SUHU BILA TUBUH TERLALU PANASSistem pengatur suhu menggunakan tiga mekanisme penting untuk menurunkan panas tubuh ketika suhu tubuh menjadi sangat tinggi: 1. Vasodilatasi pembuluh darah. Pada hampir semua area tubuh, pembuluh

darah mengalami dilatasi. Hal ini disebabkan oleh hambatan pusat simpatis di hipotalamus posterior yang menyebabkan vasokonstriksi. Vasodilatasi akan meningkatkan kecepatan pemindahan panas ke kulit sebanyak delapan kali lipat.

2. Berkeringat. Efek peningkatan suhu tubuh sebanding dengan kecepatan kehilangan panas melalui evaporasi, yang dihasilkan dari keringat ketika suhu meningkat di atas nilai kritis 37°C. Peningkatan suhu tubuh tambahan sebesar 1°C, menyebabkan pengeluaran keringat yang cukup banyak untuk membuang 10 kali kecepatan pembentukan panas tubuh basal.

3. Penurunan pembentukan panas. Mekanisme yang menyebabkan pembentukan panas yang berlebihan, seperti menggigil dan termogenesis kimia, dihambat dengan kuat.

MEKANISME BERKERINGATBerkeringat memungkinkan tubuh untuk mengatur suhu. Berkeringat dikendalikan oleh pusat dari preoptik dan daerah anterior hipotalamus di mana tedapat neuron termosensitif. Fungsi pengaturan panas dari hipotalamus juga dipengaruhi oleh input dari reseptor suhu pada kulit. Rangsangan area preoptik di bagian anterior hipotalamus baik secara listrik atau oleh panas yang berlebihan akan menyebabkan berkeringat. Hal ini disebabkan oleh suhu yang tinggi pada kulit akan menurunkan potensial ambang hipotalamus untuk berkeringat dan meningkatkan umpan balik (feedback) hipotalamus sebagai respon terhadap variasi pada temperatur inti. Impuls saraf dari area yang menyebabkan berkeringat ini dihantarkan melalui jaras otonom ke medula spinalis dan kemudian melalui jaras simpatis mengalir ke kulit di seluruh tubuh.

Kelenjar keringat dipersarafi oleh serabut-serabut saraf kolinergik (serabut yang menyekresikan asetilkolin, tetapi berjalan bersama dengan saraf simpatis di serabut adrenergik). Kelenjar ini dapat juga dirangsang di beberapa tempat oleh epinefrin atau norepinefrin yang bersirkulasi dalam darah, walaupun kelenjar itu sendiri tidak memiliki persarafan adrenergik.

Kelenjar keringat berbentuk tubular dan memiliki 2 bagian : Bagian yang bergelung di subdermis dalam yang menyekresi keringat. Bagian duktus yang berjalan keluar melalui dermis dan epidermis kulit.

Page 3: MEKANISME+BERKERINGAT

Sumber : http://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/08/anatomi-dan-fisiologi-kulit.html

Kelenjar keringat Eccrine (ekrin= mengeluarkan), juga disebut kelenjar keringat merocrine, banyak di telapak tangan, telapak kaki, dan dahi. Masing-masing adalah kelenjar tubular sederhana melingkar. Bagian sekretori terletak melingkar pada dermis; saluran meluas untuk membuka dalam pori berbentuk corong pada permukaan kulit. (Keringat pori-pori ini berbeda dari yang disebut pori-pori kulit, yang sebenarnya merupakan outlet eksternal akar rambut.)

Kelenjar keringat apokrin sebagian besar pada daerah aksila dan anogenital. Kelenjar apokrin lebih besar daripada kelenjar Eccrine, dan salurannya berlanjut folikel rambut. Sekresi Apocrine berisi komponen dasar yang sama seperti keringat sebenarnya, ditambah zat lemak dan protein. Akibatnya, secret menjadi kental dan kadang-kadang memiliki warna susu atau kekuning-kuningan. Sekret ini tidak berbau, tapi ketika molekul-molekul organiknya terurai oleh bakteri pada kulit, secret akan menghasilkan bau yang tidak menyenangkan (bau badan).

Bagian sekretotik kelenjar keringat menyekresi cairan yang disebut sekret primer atau sekret prekursor, kemudian konsentrasi zat-zat dalam cairan tersebut dimodifikasi sewaktu cairan itu mengalir melalui duktus.

Sekret prekursor adalah hasil sekresi aktif dari sel-sel epitel yang melapisi bagian yang bergelung dari kelenjar keringat. Serabut saraf simpatis kolinergik berakhir pada atau dekat sel-sel kelenjar yang mengeluarkan sekret tersebut.

Page 4: MEKANISME+BERKERINGAT

Sewaktu larutan prekursor ini mengalir di bagian duktus kelenjar, larutan ini mengalami modifikasi melalui reabsorpsi sebagian besar ion natrium dan klorida. Tingkat reabsorpsi ini bergantung pada kecepatan berkeringat.

Apabila kelenjar keringat hanya sedikit dirangsang, cairan prekursor mengalir melalui duktus dengan lambat. Dalam hal ini, pada dasarnya semua ion natrium dan klorida direabsorpsi, dan konsentrasi masing-masing ion ini turun menjadi 5 mEq/L. Hal ini mengurangi tekanan osmotik cairan keringat tersebut hingga nilai yang sangat rendah sehingga sebagian besar cairan kemudian juga direabsopsi, yang membuat unsur lainnya menjadi lebih pekat. Karena itu, pada kecepatan berkeringat yang rendah, kandungan unsur seperti urea, asam laktat, dan ion kalium biasanya memiliki konsentrasi yang tinggi.

Sebaliknya, bila kelenjar keringat dirangsang dengan kuat oleh sistem saraf simpatis, sekret prekursor dibentuk dalam jumlah yang banyak, dan duktus kini hanya mereabsorpsi natrium klorida (NaCl) dalam jumlah yang lebih sedikit dari setengahnya,konsentrasi ion-ion natrium dan klorida biasanya meningkat (pada orang yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan iklim) sampai tingkat maksimum sekitar 50-60 mEq/L.

Bila orang belum menyesuaikan dengan iklim panas, ia akan mengalami kehilangan natrium klorida di dalam keringat dalam jumlah yang bermakna. Kehilangan elektrolit akan jauh lebih sedikit, meskipun kemampuan berkeringat telah ditingkatkan, bila orang telah terbiasa dengan iklim tersebut.

Disfungsi otonom dapat menghasilkan manifestasi yang beragam, termasuk berkeringat berlebihan. Asetilkolin (ACH) adalah neurotransmitter preganglionik untuk kedua divisi system saraf otonom (simpatik dan parasimpatik) serta neurotransmiter postganglionik dari neuron parasimpatik. Norepinefrin (NE) adalah neurotransmiter yang dari neuron simpatik postganglionik, kecuali untuk neuron kolinergik yang mengaktifkan kelenjar keringat.

AKLIMATISASI MEKANISME BERKERINGAT TERHADAP PANAS – PERANAN ALDOSTERONPada orang yang normal dan belum menyesuaikan diri dengan iklim jarang dapat menghasilkan keringat lebih dari 1 liter per jam, tetapi bila ia terpajan cuaca panas selama 1 sampai 6 minggu, orang tersebut akan berkeringat lebih banyak, seringkali akan meningkatkan sekresi keringatnya hingga maksimal 2-3 liter per jam. Evaporasi keringat yang lebih banyak ini memindahkan panas dari tubuh dengan kecepatan lebih dari 10 kali kecepatan pembentukan panas basal normal. Peningkatan efektivitas berkeringat ini disebabkan oleh perubahan sel kelenjar keringat itu sendiri untuk meningkatkan kemampuan berkeringatnya.

Hal lain yang juga terjadi adalah terus menurunnya konsentrasi natrium klorida dalam keringat yang memungkinkan penyimpanan garam di dalam tubuh lebih baik secara perlahan-lahan. Sebagian besar efek ini disebabkan oleh peningkatan sekresi aldosteron oleh kelenjar adrenokortikal yang dihasilkan dari

Page 5: MEKANISME+BERKERINGAT

sedikit penurunan konsentrasi natrium klorida dalam cairan ekstrasel dan plasma. Orang yang belum menyesuaikan diri dengan iklim akan banyak berkeringat sebesar 15-30 gr setiap hari untuk beberapa hari pertama. Setelah 4-6 minggu menyesuaikan diri, kehilangan garam biasanya menjadi 3-5 gr perhari.DAFTAR PUSTAKA

1. Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran edisi 11. Jakarta : EGC; 2008

2. Fauci, et al. Harrison’s Principles of Internal medicine. United States of America : The McGraw-Hill Companies, Inc; 2008

3. Marieb EN, Hoehn K. Human Anatomy & Physiology. United States of America : Pearson Education. Inc; 2007

4. Sherwood L. Human physiology 7th ed. Canada : Brooks/Cole Cengage Learning; 2007.