mekanisme penyebaran23773247

Upload: archidhananafifah

Post on 14-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Mekanisme penyebaran23773247

    1/2

  • 7/23/2019 Mekanisme penyebaran23773247

    2/2

    Dinding sel adalah mediator utama interaksi antar sel ,amur dan subsrat hospes. 6nteraksi ini

    mengakibatkan ter,adinya proses adhesi ke ,aringan hospes dam di perkirakan sebagai salah satu faktor

    virulensi penting dalam perkembangannya men,adi organisme patogen. 2ekanisme adhesi ke ,aringan

    hospes merupakan kombinasi dari mekanisme spesifik dan non-spesifik. 2ekanisme spesifik meliputi

    interaksi ligan-reseptor! sedangkan mekanisme non-spesifik meliputi agregasi! gaya elektrostatik! dan

    hidrofobisitas permukaan sel. 6nteraksi non-spesifik merupakan mekanisme utama tetapi bersifatreversible. 4ifat ini men,adi irreversibel ,ika ter,adi mekanisme spesifik dalam proses adhesi yang

    mengakibatkan dinding sel C.albicansberinteraksi dengan reseptor atau ligan dari sel hospes.

    7omponen yang memperantai proses adhesi masih kontroversial! tetapi beberapa penelitian

    mengindikasikan baha manan! mananprotein! atau polisakarida merupakan substrat penting dalam

    proses ini. aktor-faktor yang mempengaruhi! diantaranya hidrofobisitas permukaan sel! perubahan

    fenotipe C.albicans,p! suhu! kehamilan! diabetes! dan penggunaan kontraseptif oral.

    Dari berbagai penelitian! hidrofobisitas permukaan sel (Cell Surface Hidrophobicity/CSH)

    dianggap sebagai mekanisme umum ter,adinya perlekatan sel ,amur ke ,aringan hospes dan dalam

    mempertahankannya. 'rotein hidrofobik yang terekspos secara langsung berikatan dengan protein matriksekstraselular. idrofobisitas permukaan sel berperan penting pada patogenesis ,amur oportunistik

    C.albicans. 'ermukaan sel hidrofobik! dibandingkan dengan sel hidrofilik! menun,ukkan perlekatan yang

    lebih besar pada epitel! sel endotel! dan protein matriks ekstraselular. 'ermukaan sel hidrofobik ini akan

    men,adi resisten terhadap sel fagosit. C.albicans sangat unik dibandingkan dengan spesies Candida yang

    lain dalam hal variasi status respon C4 terhadap kondisi lingkungan dan fase pertumbuhan yang

    berbeda. Dalam laboratorium! populasi sel C.albicans mudah bertukar antara fenotip hidrofobik dan

    hidrofilik dengan berubahnya temperature pertumbuhan. *irulensi C.albicans ditentukan oleh

    berkurangnya dan hilangnya hidrofilisitas sel. 4ehingga semakin hidrofobik permukaan sel! maka

    Candida akan semakin mudah melekat pada ,aringan hospes.

    4umber5 lib.ui.ac.id