mekanisme clearing

6
MEKANISME CLEARING Clearing diartikan adalah pelunasan hutang pihutang antara bank yang ikut dalam lembaga clearing. Bank sentral (Bank Indonesia) merupakan koordinasi dan central clearing, sedangkan bank-bank umum merupakan sub central clearing. Bank yang menjadi sub central clearing harus mendapat izin dari Bank Sentral. Setelah memenuhi persyaratan, misalnya ada jaminan di Bank Indionesia. Bank sub central clearing dapat diskor dari lembaga clearing apabila jaminannya telah kurang. Mekanisme clearing adalah suatu hal yang menguntungkan posisi “kas” sebuah bank umum karena dengan cara ini bank tidak perlu lagi membayar dengan uang tunai yang disetor oleh

Upload: adheetteea

Post on 01-Jul-2015

239 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mekanisme Clearing

MEKANISME CLEARING

Clearing diartikan adalah pelunasan hutang pihutang

antara bank yang ikut dalam lembaga clearing.

Bank sentral (Bank Indonesia) merupakan koordinasi dan

central clearing, sedangkan bank-bank umum merupakan

sub central clearing. Bank yang menjadi sub central

clearing harus mendapat izin dari Bank Sentral.

Setelah memenuhi persyaratan, misalnya ada jaminan di

Bank Indionesia. Bank sub central clearing dapat diskor

dari lembaga clearing apabila jaminannya telah kurang.

Mekanisme clearing adalah suatu hal yang

menguntungkan posisi “kas” sebuah bank umum karena

dengan cara ini bank tidak perlu lagi membayar dengan

uang tunai yang disetor oleh nasabah-nasabahnya melalui

bank lain. Hal ini cukup dengan memindah bukukan per

rekening koran yang menerima penyetoran cek-cek tadi.

Dasar dari mekanisme clearing adalah pelunasan hutang

pihutang satu sama lainnya.

Page 2: Mekanisme Clearing

Persyaratannya:

Adalah besar jaminan clearing yang ada di bank sentral

atau central clearing. Besarnya jaminan ini ditetapkan

berdasarkan rata-rata 50 % dari jumlah cek dan giro Bank

umum lainnya yang diterima bank tersebut dikurangi 30 %

dari jumlah cek dan giro bank itu yang diterima bank lain.

Contoh:

Bank ABC menerima penyetoran cek dan giro bilyet bank

umum lainnya sebesar Rp 100.000. Jadi 50 % x Rp

100.000 = Rp 50.000.

Jumlah cek dan giro bilyet bank ABC yang diterima bank

umum lain sebesar Rp 80.000. Jadi 30 % x Rp 80.000 = Rp

24.000.

Jadi jaminan clearing Bank ABC (minimum) adalah Rp

50.000 – Rp 24.000 = Rp 26.000. Ini harus ada di Bank

Central clearing (Bank Indonesia).

Jika pada suatu hari jumlah cek dan giro bilyet Bank ABC

pada bank umum lain sebesar Rp 75.000, sedangkan

jumlah cek dan giro bilyet Bank umum lain yang diterima

Bank ABC sebesar Rp 50.000, maka dalam hal ini Bank

ABC “kalah clearing” sebesar Rp 75.000 – Rp 50.000 = Rp

Page 3: Mekanisme Clearing

25.000. Hal ini berarti jaminan clearing Bank ABC gugur Rp

25.000, dengan perkataan lain jaminan clearing Bank ABC

tinggal Rp 26.000 – Rp 25.000 = Rp 1.000. Bank ABC

diharuskan menyetor tambahan jaminan clearing sekurang

kurangnya Rp 25.000 supaya mencapai jaminan minimum

Rp 26.000 pada hari itu juga. Jika tidak Bank ABC

dikeluarkan dari clearing. Penentuan jaminan minimum

Bank sub central clearing ditetapkan sekali dalam tiga

bulan.

Bank sub central yang telah diskor dari clearing berarti

posisi likuiditasnya kurang dan apabila bank tersebut tidak

dapat secepatnya memperbaiki osisinya (posisi likuiditas)

supaya kembali ikut clearing maka kepercayaan

masyarakat atau soliditas masyarakat rendah terhadap

bank tersebut. Jika soliditas masyarakat sudah rendah

maka bank tersebut tinggal menunggu kehancurannya.

Keuntungan Bank umum ikut clearing:

1. Bank tersebut tidak perlu menyimpan uang tunai yang

cukup banyak dikasnya, karena tidak setiap cek harus

ditukar dengan uang tunai cukup dengan jalan

memindah bukukannya dalam rekening penyetor.

Page 4: Mekanisme Clearing

2. Akan mempermudah dan memperlancar serta

memperluas area operasinya karena setiap rekanannya

tidak perlu terlebih dahulu mengambil uang tunai untuk

membayar setiap transaksi, tetapi cukup membuka cek

untuk membayarnya.

3. Rekanan/ nasabah bank itu lebih aman dari gangguan

penjahat karena tidak perlu lagi membawa-bawa uang

tunai, cukup mengantongi cek dan melakuakn

pembayaran hanya dengan menuliskan sejumlah

tertentu pada cek tersebut.

Kerugiannya:

1. Bank itu harus menyetor sebagian dananya di Bank

Central clearing dimana dana itu kurang efektif.

2. Jaminan clearing ini mengurangi kemampuan

penyaluran kredit dari setiap bank sub central clearing

karena dana itu menjadi alat likuiditas yang tidak dapat

dimanfaatkan.