medikolegal makalah1

Upload: chandra

Post on 05-Jul-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    1/23

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kesehatan merupakan kebutuhan yang utama bagi setiap penduduk yang hidup di dunia

    ini, dan pembangunan kesehatan pada dasarnya menyangkut baik kesehatan fisik mapupun

    mental. Keadaan kesehatan seseorang akan dapat berpengaruh pada segi kehidupan sosial

    ekonominya, maupun kelangsungan kehidupan suatu bangsa dan Negara dimanapun di dunia ini,

     baik di Negara yang sudah maju maupun di Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia.

    Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum harus diwujudkan sesuai dengan cita-

    cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam pembukaan Undang-Undang Dasar !"#.

    Dalam $enjelasan Umum atas Undang-Undang %epublik Indonesia No. &' (ahun !!& (entang

    Kesehatan pada huruf )b* ditentukan, bahwa pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya

     pembangunan nasional diarahkan guna hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan

    derajat kesehatan secara optimal.

    +al itu menunjukkan, bahwa masalah kesehatan di Negara kita mendapatkan perhatian

    dan penanganan secara serius oleh pemerintah, yaitu dengan didirikannya sarana-sarana

    kesehatan, tidak hanya di kota-kota, tetapi juga sampai ke desa-desa.arana kesehatan adalah setiap tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya

    kesehatan.Dalam $asal # ayat )* Undang-Undang No. &' (ahun !!& (entang Kesehatan

    ditentukan/ arana kesehatan meliputi balai pengobatan, pusat kesehatan masyarakat, rumah

    sakit umum, rumah sakit khusus, praktek dokter, praktek dokter gigi, praktek dokter spesialis,

     praktek dokter gigi spesialis, praktek bidan, toko obat, apotek, pedagang besar farmasi, pabrik 

    obat dan bahan obat, laboratorium, sekolah dan akademik kesehatan, balai pelatihan kesehatan,

    dan sarana kesehatan lainnya. 0arana kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat )* dapat

    diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat.

    Dari ketentuan $asal # ayat )&* tersebut dapat dilihat, bahwa kesempatan untuk 

    mendirikan sarana-sarana kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada &

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    2/23

    masyarakat tidak hanya dimonopoli oleh pihak pemerintah, tetapi juga diberikan kepada setiap

    anggota masyarakat atau swasta, sehingga akhir-akhir ini nampak peran serta masyarakat dalam

     penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan swasta secara merata, terjangkau, dan dapat

    diterima oleh masyarakat sesuai dengan sistem kesehatan nasional, semakin meningkat dan

     berkembang dengan didirikannya klinik-klinik swasta.

    $ermasalahan kesehatan di Indonesia saat ini pun juga penuh permasalahan baik dari

    mutu pelayanan, D1 pemberi pelayanan, manajemen pelayanan. $elayanan kesehatan di masa

    depan mendapatkan tantangan yang tidak ringan, termasuk di Indonesia.

    (antangan yang pertama, pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan

    dengan biaya yang rendah )baca/ murah*namun harus memberikan pelayanan yang bermutu

    tinggi.$emberian pelayanan kesehatan harusdilakukan dengan penuh perhitungan dan kaidah

    ekonomi yang benar sehingga upaya yang dikeluarkan oleh penyedia jasa pelayanan kesehatan

    menjadi efisien. $enyedia jasa pelayanan kesehatandituntut untuk terus meningkatkan mutu

     pelayanan baik dari aspek kepuasan, kenyamanan serta keselamatan pasien sehingga pelayanan

    kesehatan menjadi efektif.

    (antangan yang kedua, pelayanan kesehatan saat ini tidak hanya terkait dengan masalah

    kedokteran )medis teknis* serta kesehatan saja namun juga masalah hukum )kebijakan*, ekonomi

    dan sosial. $enyedia jasa pelayanan kesehatan saat ini harus memahami berbagai macam aturan

    atau kebijakan baik dalam bentuk peraturan, pedoman, petunjuk teknis penyelenggaraan

     pelayanan kesehatan. $enyedia jasa pelayanan kesehatan harus memahami konsep dan kaidah di

     bidang ekonomi termasuk manajemen keuangan, akuntansi, perpajakan. $enyedia jasa pelayanan

    kesehatan juga harus memahami kondisi serta karakteristik sosial masyarakat di wilayah kerja

     pemberian pelayanan sehingga pemberian pelayanan kesehatan tidak terlepas dari norma, nilai

    serta budaya yang berlaku di masyarakat setempat

    (antangan yang ketiga, pembiayaan pelayanan kesehatan dilakukan dengan sistem

     penjaminan kesehatan )health coverage*.2aju peningkatanbiaya kesehatan yang ditanggung

     pemerintah dan masyarakat mendorong kebutuhan terhadap sistem penjaminan kesehatan secara

    semesta )universal health coverage*. 3rtinya, tidak satu pun jiwa di dunia ini yang tidak terjamin

     biaya kesehatannya. Indonesia telah menargetkan pemberlakuansistem pembiayaan kesehatan

    semesta )universal health coverage* di mulai tahun &4". Diharapkan pada tahun &4! seluruh

     jiwa penduduk di Indonesia telah ternaungi sistem pembiayaan kesehatan semesta.

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    3/23

    $emberlakuan sistem pembiayaan kesehatan semesta membutuhkan persiapan baik dari berbagai

    unsur. $emberlakuan sistem pembiayaan kesehatan semesta )universal health coverage* di

    Indonesia dipayungi beberapa kebijakan utama yaitu

    * Undang-undang no. "4 tahun &44" tentang istem 5aminan osial Nasional dan

     &* Undangundang no. &" (ahun &4 tentang 6adan $enyelenggara 5aminan osial. elanjutnya

    diperkuat dengan '* $eraturan 1enteri Kesehatan no. 44 tahun &4& tentang istem %ujukan

    $elayanan Kesehatan $erorangan. Undang-undang no. "4 tahun &44" tentang istem 5aminan

    osial Nasional )5N*, telah mengatur penyelenggaraan 5N harus memperhatikan asas,

    tujuan dan prinsip yang diamanahkan dalam undang-undang tersebut. $asal! menyebutkan,

    salah satu jaminan sosial yang diamanahkan adalah jaminan kesehatan, yang harus

    diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas. $asal &&

    menyebutkan, manfaat jaminan kesehatan bersifat pelayanan perseorangan berupa pelayanan

    kesehatan yang mencakup pelayanan promotif, pre7entif, kuratif, dan rehabilitatif. $asal &"

    menyebutkan, 6esarnya pembayaran kepada fasilitas kesehatan untuk setiap wilayah ditetapkan

     berdasarkan kesepakatan antara 6adan $enyelenggara 5aminan osial dan asosiasi fasilitas

    kesehatan di wilayah tersebut. Undang-undang no. &" tahun &4 tentang 6adan $enyelenggara

    5aminan osial, $asal ayat )* dan $asal ! ayat )* menyebutkan bahwa 6$5 Kesehatan

     berfungsi untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan. $asal butir d menyebutkan, membuat

    kesepakatan dengan fasilitas kesehatan mengenai besar pembayaran fasilitas kesehatan yang

    mengacu pada standar tarif yang ditetapkan oleh $emerintah. elain itu dalam $asal  butir d

    menyebutkan, 6$5 berwenangn membuat atau menghentikan kontrak kerja dengan fasilitas

    kesehatan. $eraturan 1enteri Kesehatan no. 44 tahun &4&, $asal & menyebutkan pelayanan

    kesehatan perorangan terdiri dari tingkat yaitu tingkat pertama, tingkat kedua dan tingkat ketiga.

    $asal " )* menyebutkan, $elayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang, sesuai kebutuhan

    medis dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama. 6erdasarkan $asal #, ayat menyebutkan

     bahwa sistem rujukan diwajibkan bagi pasien yang merupakan peserta jaminan kesehatan atau

    asuransi kesehatan sosial dan pemberi pelayanan kesehatan. 3yat & menyebutkan, $eserta

    asuransi komersial mengikuti aturan yang berlaku sesuai dengan ketentuan dalam polis asuransi

    dengan tetap mengikuti pelayanan kesehatan yang berjenjang. 3yat ' menyebutkan, etiap orang

    yang bukan peserta jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan sosial, sebagaimana dimaksud

     pada ayat )* dapat mengikuti sistem rujukan. Dengan demikian, di era 6$5 tahun &4" yang

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    4/23

    merupakan era asuransi pelayanan kesehatan, ketiga kebijakan ini akan mengubah sistem dan

    mekanisme pemberian pelayanan di Indonesia. +al ini harus diantisipasi oleh semua unsur

     pemberi dan penyedia pelayanan kesehatan, salah satunya adalah klinik. 1anajemen sebagai

     pengelola sebuah klinik harus memahami dan menyadari semua unsur yang dibutuhkan dalam

    mempersiapkan kliniknya guna menghadapi era 6$5.

    B. Permasalahan

    8ang akan menjadi fokus penulis dalam makalah ini adalah bagaimana aspek hukum pelayanan

    klinik jika ditinjau dari aspek medis dan aspek medis system rujukan pada pelayanan klinik 

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    5/23

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    A. Pengertian Klinik

    Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

     perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan9atau spesialistik, diselenggarakan oleh

    lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis )$ermenkes %I,

     No. 4&:91enkes9$er9I9&4*.

    B. Jenis Klinik

    a. Klinik Pratama

    Klinik $ratama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar yang dilayani

    oleh dokter umum dan dipimpin oleh seorang dokter umum. 6erdasarkan perijinannya klinik ini

    dapat dimiliki oleh badan usaha ataupun perorangan.

    b. Klinik Utama

    Klinik Utama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik atau

     pelayanan medik dasar dan spesialistik. pesialistik berarti mengkhususkan pelayanan pada satu

     bidang tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ atau jenis penyakit tertentu.

    Klinik ini dipimpin seorang dokter spesialis ataupun dokter gigi spesialis. 6erdasarkan

     perijinannya klinik ini hanya dapat dimiliki oleh badan usaha berupa ;

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    6/23

    ". (enaga medis dalam klinik pratama adalah minimal dua orang dokter atau dokter gigi,

    sementara dalam klinik utama diperlukan satu orang spesialis untuk masing-masing jenis

     pelayanan.

    3dapun bentuk pelayanan klinik dapat berupa/ . %awat jalan= &. %awat inap= '. >ne day care= ".

    +ome care= #. $elayanan &" jam dalam ? hari.

    $erlu ditegaskan lagi bahwa klinik pratama yang menyelenggarakan rawat inap, harus

    memiliki i@in dalam bentuk badan usaha. 1engenai kepemilikan klinik, dapat dimiliki secara

     perorangan ataupun badan usaha. 6agi klinik yang menyelenggarakan rawat inap maka klinik 

    tersebut harus menyediakan fasilitas-fasilitas yang mencakup/

    . %uang rawat inap yang memenuhi persyaratan=

    &. 1inimal # bed, maksimal 4 bed, dengan lama inap maksimal # hari=

    '. (enaga medis dan keperawatan sesuai jumlah dan kualifikasi=

    ". Dapur gi@i=

    #. $elayanan laboratorium klinik pratama.

    C. Kewaiban Klinik

    Klinik memiliki kewajiban yang meliputi/

    . 1emberikan pelayanan aman, bermutu, mengutamakan kepentingan pasien, sesuai standar 

     profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional=

    &. 1emberikan pelayanan gawat darurat pada pasien sesuai kemampuan tanpa meminta uang

    muka terlebih dahulu9mengutamakan kepentingan pasien=

    '. 1emperoleh persetujuan tindakan medis=

    ". 1enyelenggarakan rekam medis=

    #. 1elaksanakan sistem rujukan=

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    7/23

    . 1enolak keinginan pasien yang tidak sesuai dengan standar profesi, etika dan peraturan

     perundang-undangan=

    ?. 1enghormati hak pasien=

    :. 1elaksanakan kendali mutu dan kendali biaya=

    !. 1emiliki peraturan internal dan standar prosedur operasional=

    4. 1elaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan.

    D. Kewaiban Pihak Pen!elenggara Klinik

    $ihak penyelenggara klinik memiliki kewajiban yaitu/

    . 1emasang papan nama klinik=

    &. 1embuat daftar tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya yang bekerja di klinik beserta

    nomor urat (anda %egistrasi )(%* dan urat I@in $raktik )I$* atau urat I@in Kerja )IK* dan

    urat I@in $raktik 3poteker )I$3* bagi 3poteker=

    '. 1elaksanakan pencatatan untuk penyakit-penyakit tertentu dan melaporkan kepada Dinas

    Kesehatan kabupaten9kota dalam rangka melaksanakan program pemerintah sesuai dengan

     peraturan perundang-undangan.

    $embinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan klinik ini dilakukan

    oleh $emerintah dan pemerintah daerah. 6agi klinik yang melakukan pelanggaran, maka

     pemerintah dapat mengenakan sanksi administratif berupa teguran, teguran tertulis dan

     pencabutan i@in.

    E. Bang"nan #an $"angan

    Klinik diselenggarakan pada bangunan yang permanen dan tidak bergabung dengan tempat

    tinggal atau unit kerja lainnya. Dan juga bangunan klinik harus memenuhi persyaratan

    lingkungan sehat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Kemudian bangunan klinik 

     juga harus memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian

     pelayanan serta perlindungan dan keselamatan bagi semua orang termasuk penyandang cacat,

    anak-anak dan orang usia lanjut. ?

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    8/23

    6angunan klinik paling sedikit terdiri atas/

    a. ruang pendaftaran9ruang tunggu=

     b. ruang konsultasi dokter=

    c. ruang administrasi=

    d. ruang tindakan=

    e. ruang farmasi=

    f. kamar mandi9wc=

    g. ruangan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan.

    %. Prasarana Klinik

    $rasarana klinik meliputi/

    a. instalasi air=

     b. instalasi listrik=

    c. instalasi sirkulasi udara=

    d. sarana pengelolaan limbah=

    e. pencegahan dan penanggulangan kebakaran=

    f. ambulans, untuk klinik yang menyelenggarakan rawat inap= dan

    g. sarana lainnya sesuai kebutuhan.

    $rasarana sebagaimana dimaksud di atas harus dalam keadaan terpelihara dan berfungsi dengan

     baik.

    &. Peralatan

    Klinik harus dilengkapi dengan peralatan medis dan nonmedis yang memadai sesuai

    dengan jenis pelayanan yang diberikan. $eralatan medis dan nonmedis harus memenuhi standar 

    mutu, keamanan, dan keselamatan. elain memenuhi standar, peralatan medis juga harus

    memiliki i@in edar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    $eralatan medis yang digunakan di klinik harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh

    6alai $engamanan Aasilitas Kesehatan dan9atau institusi penguji dan pengkalibrasi yang

     berwenang. $eralatan medis yang menggunakan radiasi pengion harus mendapatkan i@in sesuai

    ketentuan peraturan perundang-undangan. $enggunaan :

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    9/23

     peralatan medis untuk kepentingan penegakan diagnosis, terapi dan rehabilitasi harus

     berdasarkan indikasi medis.

    H. Ketenagaan

    $impinan Klinik $ratama adalah seorang dokter atau dokter gigi. $impinan Klinik Utama

    adalah dokter spesialis atau dokter gigi spesialis yang memiliki kompetensi sesuai dengan jenis

    kliniknya. $impinan klinik sebagaimana dimaksud pada ayat dan ayat merupakan penanggung

     jawab klinik dan merangkap sebagai pelaksana pelayanan.

    (enaga medis pada Klinik $ratama minimal terdiri dari & )dua* orang dokter dan9atau

    dokter gigi. 2ain hal nya dengan Klinik Utama, minimal harus terdiri dari )satu* orang dokter 

    spesialis dari masing-masing spesialisasi sesuai jenis pelayanan yang diberikan. Klinik Utama

    dapat mempekerjakan dokter dan9atau dokter gigi sebagai tenaga pelaksana pelayanan medis.

    Dokter atau dokter gigi sebagaimana dimaksud di atas harus memiliki kompetensi setelah

    mengikuti pendidikan atau pelatihan sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan oleh klinik.

    5enis, kualifikasi, dan jumlah tenaga kesehatan lain serta tenaga non kesehatan disesuaikan

    dengan kebutuhan dan jenis pelayanan yang diberikan oleh klinik.

    etiap tenaga medis yang berpraktik di klinik harus mempunyai urat (anda %egistrasi

    dan urat I@in $raktik )I$* sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 6egitu juga tenaga

    kesehatan lain yang bekerja di klinik harus mempunyai

    urat I@in sebagai tanda registrasi9urat (anda %egistrasi dan urat I@in Kerja )IK* atau

    urat I@in $raktik 3poteker )I$3* sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    etiap tenaga kesehatan yang bekerja di klinik harus bekerja sesuai dengan standar profesi,

    standar prosedur operasional, standar pelayanan, etika profesi, menghormati hak pasien,

    mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien. Dan juga Klinik dilarang mempekerjakan

    tenaga kesehatan warga negara asing. !

    I. Peri'inan

    Untuk mendirikan dan menyelenggarakan klinik harus mendapat i@in dari pemerintah

    daerah kabupaten9kota setelah mendapatkan rekomendasi dari dinas kesehatan kabupaten9kota

    setempat. Dinas kesehatan kabupaten9kota mengeluarkan rekomendasi setelah klinik memenuhi

    ketentuan persyaratan klinik. $ermohonan i@in klinik diajukan dengan melampirkan/

    a. surat rekomendasi dari dinas kesehatan setempat=

     b. salinan9fotokopi pendirian badan usaha kecuali untuk kepemilikan perorangan=

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    10/23

    c. identitas lengkap pemohon=

    d. surat keterangan persetujuan lokasi dari pemerintah daerah setempat=

    e. bukti hak kepemilikan atau penggunaan tanah atau i@in penggunaan bangunan untuk 

     penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama # )lima* tahun

     bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan=

    f. dokumen Upaya $engelolaan 2ingkungan )UK2* dan Upaya $emantauan 2ingkungan )U$2*=

    g. profil klinik yang akan didirikan meliputi struktur organisasi kepengurusan, tenaga kesehatan,

    sarana dan prasarana, dan peralatan serta pelayanan yang diberikan= dan

    h. persyaratan administrasi lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    I@in klinik diberikan untuk jangka waktu # )lima* tahun dan dapat diperpanjang dengan

    mengajukan permohonan perpanjangan )enam* bulan sebelum habis masa berlaku i@innya.

    $emerintah daerah kabupaten9kota dalam waktu ' )tiga* bulan sejak permohonan diterima harus

    menetapkan menerima atau menolak permohonan i@in atau permohonan perpanjangan i@in.

    $ermohonan yang tidak memenuhi syarat ditolak oleh pemerintah daerah kabupaten9kota dengan

    memberikan alasan penolakannya. 4

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    11/23

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    12/23

    J. KEBIJAKAN SJSN, BPJS DAN SISTEM RUJUKAN

    $elayanan Kesehatan $erorangan. Undang-undang no. "4 tahun &44" tentang istem 5aminan

    osial Nasional )5N*, telah mengatur penyelenggaraan 5N harus memperhatikan asas,

    tujuan dan prinsip yang diamanahkan dalam undang-undang tersebut. $asal! menyebutkan,

    salah satu jaminan sosial yang diamanahkan adalah jaminan kesehatan, yang harus

    diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas. $asal &&

    menyebutkan, manfaat jaminan kesehatan bersifat pelayanan perseorangan berupa pelayanan

    kesehatan yang mencakup pelayanan promotif, pre7entif, kuratif, dan rehabilitatif. $asal &"

    menyebutkan, 6esarnya pembayaran kepada fasilitas kesehatan untuk setiap wilayah ditetapkan

     berdasarkan kesepakatan antara 6adan $enyelenggara 5aminan osial dan asosiasi fasilitas

    kesehatan di wilayah tersebut. Undang-undang no. &" tahun &4 tentang 6adan $enyelenggara

    5aminan osial, $asal ayat )* dan $asal ! ayat )* menyebutkan bahwa 6$5 Kesehatan

     berfungsi untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan. $asal butir d menyebutkan, membuat

    kesepakatan dengan fasilitas kesehatan mengenai besar pembayaran fasilitas kesehatan yang

    mengacu pada standar tarif yang ditetapkan oleh $emerintah. elain itu dalam $asal  butir d

    menyebutkan, 6$5 berwenangn membuat atau menghentikan kontrak kerja dengan fasilitas

    kesehatan. $eraturan 1enteri Kesehatan no. 44 tahun &4&, $asal & menyebutkan pelayanan

    kesehatan perorangan terdiri dari tingkat yaitu tingkat pertama, tingkat kedua dan tingkat ketiga.

    $asal " )* menyebutkan, $elayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang, sesuai kebutuhan

    medis dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama. 6erdasarkan $asal #, ayat menyebutkan

     bahwa sistem rujukan diwajibkan bagi pasien yang merupakan peserta jaminan kesehatan atau

    asuransi kesehatan sosial dan pemberi pelayanan kesehatan. 3yat & menyebutkan, $eserta

    asuransi komersial mengikuti aturan yang berlaku sesuai dengan ketentuan dalam polis asuransi

    dengan tetap mengikuti pelayanan kesehatan yang berjenjang. 3yat ' menyebutkan, etiap orang

    yang bukan peserta jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan sosial, sebagaimana dimaksud

     pada ayat )* dapat mengikuti sistem rujukan. Dengan demikian, di era 6$5 tahun &4" yang

    merupakan era asuransi pelayanan kesehatan, ketiga kebijakan ini akan mengubah sistem dan

    mekanisme pemberian pelayanan di Indonesia. +al ini harus diantisipasi oleh semua unsur

     pemberi dan penyedia pelayanan kesehatan, salah satunya adalah klinik. 1anajemen sebagai

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    13/23

     pengelola sebuah klinik harus memahami dan menyadari semua unsur yang dibutuhkan dalam

    mempersiapkan kliniknya guna menghadapi era 6$5.

    Dalam pasal huruf )I* $eraturan 1enteri Kesehatan %epublik Indonesia No.

    !&491en.Kes9$er9BII9: tentang Upaya $elayanan Kesehatan wasta di bidang medik dapat

    dijumpai istilah praktek berkelompok, yaitu penyelenggaraan pelayanan medik secara bersama

    oleh dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis atau dokter gigi spesialis dengan atau tanpa

    menggunakan penunjang medik. $raktik bersama atau berkelompok baik yang dilakukan oleh

    dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis atau dokter gigi spesialis diselenggarakan dalam suatu

    tempat )klinik*, sehingga dapat disebut sebagai klinik kesehatan bersama. 0Kata 0usaha

    diartikan sebagai kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran atau badan untuk mencapai suatu

    maksud.Dari arti kata- kata tersebut di atas dapat dirumuskan pengertian Usaha Klinik Kesehatan

    6ersama tersebut yaitu uatu kegiatan bersama atau berkelompok dalam suatu tempat )klinik*

    dengan mengerahkan tenaga, pikiran atau badan, guna mengobati orang sakit agar memperoleh

    keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif 

    secara sosial dan ekonomi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Klinik kesehatan bersama yang

    menjalankan suatu usaha dapat disebut sebagai badan usaha, yaitu perusahaan atau bentuk usaha

    yang berbentuk badan hukum yang menjalankan suatu jenis usaha yang bersifat tetap dan terus

    menerus dengan tujuan untuk memperoleh laba.

    K. Dasar H"k"m Usaha Klinik Kesehatan Bersama

    Usaha klinik kesehatan bersama yang menyelenggarakan pelayanan medik, baik 

     pelayanan medik dasar maupun pelayanan medik spesialistik merupakan bentuk peran serta

    masyarakat dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan merupakan salah satu unsur di

    dalam sistem kesehatan, yaitu sebagai penyedia pelayanan kesehatan. 03dapun yang dimaksud

    dengan penyedia pelayanan kesehatan (health provider) adalah pihak yang bertanggungjawab

    secara langsung dalam menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan . Ditinjau dari segi pihak 

    yang menyelenggarakan , maka sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Undang-undang

     No.&' (ahun !!& tentang kesehatan yang tercantum dalam sistem kesehatan Nasional terutama

    dalam

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    14/23

    uraian tentang bentuk-bentuk pokok istem Kesehatan Nasional, maka pelayanan medik di

    Indonesia dapat dibedakan atas & macam, yaitu pelayanan medik yang diselenggarakan oleh

     pemerintah dan pelayanan medik yang diselenggarakan oleh pihak swasta. Dengan demikian

    Undang-undang Kesehatan dan juga istem Kesehatan Nasional memang mengakui adanya

     peranan pihak swasta. ebagai akibat dari telah dibenarkannya pemilik mulai banyak didirikan

    usaha-usaha klinik kesehatan swasta yang diseleggarakan secara bekerja sama dan dikelola

    secara komersial serta yang berorientasi untuk mencari keuntungan. dalam pendirian usaha klinik 

    kesehatan bersama tunduk pada peraturan-peraturan umum tentang perjanjian sebagaimana

    diatur di dalam 6uku III KU+$erdata. +al ini sesuai dengan pasal '! KU+$erdata yang

    menentukan bahwa / emua perjanjian baik yang mempunyai suatu nama khusus maupun yang

    tidak dikenal dengan suatu nama tertentu, tunduk pada peraturan-peraturan umum yang termuat

    didalam bab ini dan bab yang lalu.

    1enurut Cirjono $rodjodkoro, 0sistem perundang-undangan yang kini dianut, dasar 

    hukum dari segala perkumpulan adalah adanya suatu persetujuan (overeenkoms) antara pihak-

     pihak yang bersangkutan. >leh karena usaha klinik kesehatan bersama yang menggunakan

     bentuk persekutuan perdata (maatschap) merupakan perjanjian berdasarkan atas penyerahan

    milik, maka tunduk pada perjanjian berdasarkan atas penyerahan milik, maka tunduk pada

     perjanjian khusus (bijzondere ovreenkomst) sebagaimana diatur di dalam $asal : sampai

    dengan $asal #& KU+$erdata. Usaha klinik kesehatan bersama yang menggunakan bentuk 

     perseroan (erbatas di samping tunduk pada peraturan-peraturan umum tentang perjanjian , juga

    tunduk pada ketentuan ketentuan tentang $( yang diatur dalam Undang-undang %I No."4 tahun

    &44? tentang $erseroan (erbatas. >leh karena kerjasama yang diadakan oleh para peserta dalam

    usaha klinik kesehatan bersama tunduk pada peraturan-peraturan umum tentang perjanjian, maka

    dapat disebutkan bahwa dasar hukum pendirian usaha klinik kesehatan bersama adalah

     perjanjian yang tercantum di dalam 6uku III KU+$erdata. $erjanjian yang diadakan oleh peserta

    dalam pendirian usaha klinik kesehatan bersama adalah sebagai konsekuensi yuridis dari prinsip

    kebebasan berkontrak dalam $asal '': ayat )* KU+$erdata. $rinsip kebebasan yang diatur 

    dalam $asal '': ayat )* &

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    15/23

    KU+$erdata tersebut tidak berarti bahwa mereka yang membuat perjanjian itu bebas

    sama sekali, melainkan kebebasan seseorang dalam membuat suatu perjanjian ada pembatasnya,

    yaitu sejauh perjanjian yang dibuatnya itu tidak bertentangan dengan kesusilaan, ketertiban

    umum dan undang-undang sebagaimana diatur dalam $asal ''? KU+$erdata. $rinsip

    kebebasan yang diatur dalam $asal '': ayat )* KU+$erdata tersebut tidak berarti bahwa

    mereka yang membuat perjanjian itu bebas sama sekali, melainkan kebebasan seseorang dalam

    membuat suatu perjanjian ada pembatasnya, yaitu sejauh perjanjian yang dibuatnya itu tidak 

     bertentangan dengan kesusilaan, ketertiban umum dan undang-undang sebagaimana diatur dalam

    $asal ''? KU+$erdata. 5ika yang mengadakan perjanjian itu subjeknya berupa 6adan +ukum,

    maka untuk dapat melakukan perbuatan hukum, dalam $asal #" KU+$erdata dinyatakan

    dengan tegas /

    . Kumpulan orang-orang yang bersama-bersama bertujuan untuk mendirikan suatu badan yaitu

     perkumpulan.

    &. Kumpulan harta kekayaan yang disediakan untuk tujuan-tujuan tertentu.

    $erjanjian yang menjadi dasar hukum pendirian usaha klinik kesehatan bersama adalah

    hanya mengenai perjanjian untuk menimbulkan perikatan yang disebut dengan perjanjian

    obligatoir )memberi hak dan kewajiban kepada keduabelah pihak*, tidak berlaku bagi perjanjian

     jenis lainnya seperti misalnya perjanjian pembuktian.

    3kibat hukum yang ditimbulkan dari perjanjian adalah berbeda dengan akibat hukum

    dari perjanjian yang diadakan untuk mendirikan usaha klinik kesehatan bersama, karena dalam

     perjanjian perndirian usaha klinik kesehatan bersama akibat hukum yang ditimbulkan adalah

    sama atau manfaat yang diperolehnya adalah sama.

    1eskipun pendirian usaha klinik kesehatan bersama mempunyai dasar hukum perjanjian

    yang tercantum dalam KU+$erdata, tetapi para peserta yang membuat perjanjian itu tetap harus

    memperhatikan peraturan-peraturan lainnya yang berhubungan dengan penyelenggaraan

     pelayanan kesehatan swasta dibidang medik atau kedokteran. '

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    16/23

    $elayanan medik kelompok dapat digolongkan atas dua macam yaitu/

    a. $elayanan medik berkelompok yang hanya menyelenggarakan satu macam pelayanan medik,

    spesialis jantung dan sebagainya.

     b. $elayanan medik berkelompok yang menyelenggarakan lebih dari satu macam pelayananmedik, misalnya praktik bersama dokter spesialis anak dengan dokter spesialis kebidanan.

    L. Bent"k Kesat"an Kerasama #alam Usaha Klinik Kesehatan Bersama

    Usaha klinik kesehatan bersama didirikan oleh beberapa orang yang bersatu untuk 

     bekerjasama guna bersama-sama mengejar suatu tujuan. $egertian mengenai suatu kerjasama

    atau bentuk kerjasama itu, 3chmad Ichsan menjelaskan sebagai berikut/

    Dalam buku +ukum $erdata I 6 mengenai hukum perjanjian atau hukum perikatan telah

    diberikan landasan pengertian tentang 0persetujuan, yaitu suatu permufakatan atau persepakatan

    antara pihak-pihak yang mengadakan, yang kemudian menimbulkan suatu 0perikatan bagi

    masing-masing pihak dan 0perjanjian terhadap satu sama lain. $erikatan ini dimana masing-

    masing pihak masih berdiri berhadapan satu sama lain dan dimana masing-masing diikat oleh

     janji-janji yang telah diadakan antara masing-masing, kemudian berkembang menjadi suatu

    0kerjasama antara pihak masing-masing untuk secara bersama mencapai suatu tujuan tertentu

    yang telah disepakati. Kerjasama ini yang kemudian menjelma menjadi suatu kerjasama yang

     bersifat terus-menerus akhirnya menimbulkan suatu bentuk lembaga kesatuan kerjasama yang

     berbentuk badan dengan sebutan 0perkumpulan (verenigingswezen).

    ebagaimana telah dikemukakan, bahwa bentuk-bentuk kesatuan kerjasama yang

     bertujuan untuk mencapai suatu keuntungan kebendaan )tujuan material* dapat dijumpai dalam

     bentuk organisasi dengan sebutan /

    . $ersekutuan perdata (Maatschap)

    &. $ersekutuan firma

    '. $ersekutuan komanditer

    ". $erseroan terbatas

    #. Koperasi

    Dalam peraturan 1enteri Kesehatan No. !&4 (ahun !: $asal huruf )a* ditentukan,

     pelayanan kesehatan swasta di bidang dapat deselenggarakan oleh perorangan, kelompok atau

    yayasan, sedangkan dalam $asal # ayat )* Undang-undang No. &' (ahun !!& ditentukan,

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    17/23

    sarana kesehatan tertentu yang diselenggarakan masyarakat " harus berbentuk badan hukum.

    Dalam $enjelasan $asal #: ayat )* dijelaskan, bahwa sarana kesehatan tertentu yang dimiliki

    oleh masyarakat termasuk swasta seperti rumah sakit, pabrik obat, pedagang besar farmasi harus

     berbentuk badan hukum dengan maksud agar dapat kepastian usaha, kemudahan pengawasan

    dan penyelenggaraan usaha. arana yang tidak perlu berbentuk badan hukum lain praktek dokter,

     praktek dokter, praktek dokter spesialis, apotek. 2ebih lanjut di dalam penjelasan pasal #: ayat

    )* tersebut ditentukan, bahwa sarana kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak 

     perlu berbentuk badan hukum, karena pemerintah sendiri sudah merupakan badan hukum publik.

    (etapi ketentuan ini di dalam perkembangan dewasa ini terutama dalam rangka otonomi daerah

    tidak bisa dipertahankan lagi, karena sarana-sarana pelayanan kedokteran yang deselenggarakan

    oleh pemerintah seperti $uskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama, serta

    %umah akit dengan berbagai jenjangnya sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat kedua dan

    ketiga mengalami berbagai perkembangan pula sebagaimana dikemukakan oleh 3@war, yaitu

    0bahwa dahulu rumah sakit tidak pernah memikirkan masalah untung rugi karena semata-mata

    didirikan untuk kepentingan sosial dan kemanusiaan (non profit), tetapi saat ini telah berubah

    menjadi salah satu kegiatan ekonomi.#41alah untuk yang dikelola oleh badan-badan swasta

    kegiatan rumah sakit telah dijadikan sebagai salah satu badan usaha yang mencari keuntungan

    (profit making). >leh karena terjadi perubahan dari no profit ke  Profit making maka sarana-

    sarana kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah harus merupakan badan usaha dengan

     bentuk usaha Negara tertentu. Dari ketentuan pasal huruf )a* peraturan 1enteri Kesehatan No.

    !&4 (ahun !: dan $asal #: ayat )* Undang-undang No. &' (ahun !!& dapat disimpulkan,

     bahwa bentuk kesatuan kerjasama usaha klinik kesehatan bersama yang menyelenggarakan

     pelayanan medik spesialis dapat berbentuk perorangan, kelompok, yayasan dan badan hukum.

    Di samping itu juga karena para peserta atau para anggota usaha klinik kesehatan

     bersama tidak menghendaki suatu bentuk kesatuan kerjasama yang sifatnya permanen, supaya

    mereka )para dokteryang menjadi peserta* dapat lebih mudah keluar dari persekutuan apabila

    nanti suatu saat mereka mendapatkan pengangkatan dari #

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    18/23

     pemerintah sebagai pegawai negeri atau dokter pemerintah. Dengan demikian usaha klinik 

    kesehatan bersama yang memakai bentuk kesatuan kerjasama persekutuan perdata para peserta

     bebas untuk keluar dari persekutuan apabila mereka menghendakinya. +al ini sesuai dengan

    ketentuan $asal " KU+$erdata yang mengatur mengenai berakhirnya suatu persekutuan

     perdata, yaitu /

    . 3tas kehendak semata-mata dari beberapa atau seorang anggota.

    &. Dengan lewatnya waktu untuk mana persekutuan telah diadakan.

    '. Dengan musnahnya barang atau diselesaikannya perbuatan yang menjadi pokok persekutuan.

    ". 5ika salah seorang anggota meninggal dunia atau ditaruh dibawah pengampuan (curatele) atau

    dinyatakan pailit.

    01arthalena $ohan juga berpendapat, bahwa kerjasama dari para 3d7okat, juga di kalangan

    kedokteran menurut keadaan dinamakan praktek bersama (group praktijk), notaris dan juga

    kerjasama dengan lain golongan, kebanyakan terdiri dalam bentuk persekutuan perdata

    (maatschap).5

    0Kansil menyebutkan bentuk ini sebenarnya hanya mengatur perhubungan intern saja antar 

    orang- orang yang tergabung di dalamnya

    1aksud perseroan ini adalah/

    . +arus bersifat kebendaan

    &. +arus untuk memperoleh keuntungan

    '. Keuntungan itu ahrus dibagi- bagi antara para anggota- anggotanya

    ". +arus mempunyai sifat yang baik dan dapt dii@inkan

    Usaha klinik kesehatan bersama yang menggunakan $erseroan (erbatas sebagai bentuk 

    kesatuan kerjasamanya, diperlukan modal yang lumayan besar untuk penyediaan peralatan

    medik maupun fasilitas lainnya. Untuk memperoleh modal yang cukup besar itu diperlukan

     pemilik modal yang bersedia diajak kerjasama di dalam suatu usaha klinik kesehatan, dan

    mereka sekaligus sebagai peserta di dalamnya.

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    19/23

    Dokter- dokter yang tergabung di dalam suatu kerjasama itu adalah sebagai pemilik 

    modal )pemegang saham*, di samping ada juga sebagai karyawan yang digaji oleh perusahaan.

    Dengan dipergunakan $ersekutuan $erdata maupun $erseroan (erbatas sebagai bentuk kesatuan

    kerjasama, maka dapatlah dikatakan, bahwa usaha kesehatan klinik bersama tersebut tidak lagi

    semata- mata didasarkan pada fungsi sosial sebagaimana dimaksud dalam $asal #? ayat )&*

    Undang- undang No. &' tahun !!&, tetapi sudah mengarah pada usaha komersil.

    ebagaimana dikemukakan oleh $urnomo, 6, bahwa kemajuan @aman modern sekarang

    ini juga menambah pengaruh besar yang menjurus ke arah pengobatan menjadi sumber pokok 

    mata pencarian untuk nafkah dan kehidupan bagi dokter. $raktik pengobatan dokter swasta atas

    dasar dorongan sumber pokok mata pencarian dapat memberikan warna lain profesi kedokteran

    sebagai usaha komersial. $elayanan kesehatan dengan perhitungan yang komersial tidak 

     bisadihindarkan lagi manakala perkembangan ilmu kedokteran telah menggantungkan bantuan

    alat- alat teknologi9 elektronika yang mahal harganya.

    $erhitungan- perhitungan yang bersifat komersil itu terletak pada kegiatan perusahaan, yaitu

    suatu unit kegiatan yang melakukan akt7itas pengolahan faktor- faktor produksi, untuk 

    menyediakan barang- barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya serta melakukan

    upaya- upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan

    masyarakat.

    >leh karena itu maka usaha klinik kesehatan bersama adalah menjalankan perusahaan.

    Dalam $asal butir Undang- undang No. ' tahun !:& tentang Cajib Daftar $erusahaan

    ditentukan, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang

     bersifat tetap menerus dan yang dapat didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah

     Negara %epublik Indonesia, untuk tujuan memperoleh laba atau keuntungan . $erusahaan adalah

    suatu perbuatan yang dilakukan secara terus menerus bertindak keluar untuk memperoleh

     penghasilan dengan memperniagakan atau menyerahkan barang- barang atau mengadakan

     perjanjian- perjanjian perniagaan. ?

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    20/23

    $ada persekutuan perdata walaupun bersifat kebendaan dengan tujuan mencari keuntungan,

    tetapi persekutuan bertindak tidak secara terang- terangan dan tidak ada peraturan pengumuman-

     pengumuman terhadap pihak ketiga. :

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    21/23

    BAB I( PENUTUP

    A. SI)PULAN

    . Dasar hukum pendirian usaha klinik keshatan bersama di bidang medik adalah perjanjian

    antara peserta yaitu / antara pengusaha klinik dengan para dokter. >leh karena didasarkan pada

     perjanjian, maka dalam pendirian usaha klinik kesehatan bersama tunduk pada peraturan-

     peraturan umum tentang perjanjian sebagaimana diatur dalam 6uku III KU+$erdata.

    &. (anggung jawab usaha klinik kesehatan bersama terhadap kerugian usaha tegantung pada

     bentuk kesatuan kerjasama yang digunakan. 6agi yang menggunakan bentuk kesatuan kerjasama

    $ersekutuan $erdata ) maatschap ) telah diadakan ketentuan oleh para peserta dalam persekutuan

    itu sendiri, yaitu para dokter hanya memasukkan tenaga atau keahliannya saja dan tidak dibebani

    tanggung jawab atas kerugian usaha, melainkan yang bertanggung jawab adalah pengusaha

    klinik. edangkan yang mengunakan bentuk $erseroan (erbatas, jika terjadi kerugian usaha

    maka tanggung jawab tersebut mengacu pada Undang-undang No."4 tahu &44? pasal ' yang

    menentukan, bahwa pemegang saham perseroan tidak bertanggung jawab secara pribadi atas

     perikatan yang dibuat atas nama perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian perseroan

    melebihi nilai saham yang telah diambilnya. Dalam hal terjadi kerugian pada pihak pemakai jasa

    layanan kesehatan )pasien*, maka yang bertanggung jawab adalah tenaga kesehatan ) dokter yang bersangkutan*, karena di dalam usaha klinik kesehatan bersama tanggung jawab teknis

    dalam pelayanan medik terletak pada masing-masing dokter bukan pada institusinya.

    B. SA$AN

    . >leh karena dewasa ini bayak bermunculan usaha- usaha klinik kesehatan bersama dan belum

    ada peraturan $erundang- undangan yang mengaturnya secata tegas, maka untuk menjamin

    adanya kepastian hukum dan kepastian berusaha serta melindungi kepentingan masyarakat pemakai jasa pelayanan

    !

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    22/23

    kesehatan swasta di bidang medik perlu segera dibuatkan peraturan perundang- undangan yang

    mengatur secara rinci tentang usaha klinik kesehatan bersama tersebut.

    &. >leh karena usaha klinik kesehatan bersama menjalankan suatu usaha yang bertujuan komersilsebagaimana halnya dengan badan- badan usaha lainnya, maka dalam pendiriannya perlu

    diisyaratkan adanya urat I@in Usaha $erusahaan )IU$* dan didaftarkan dalam suatu daftar 

     perusahaan sehingga lebih menjamin adanya kepastian hukum dan kepastian berusaha.

    &4

  • 8/15/2019 medikolegal makalah1

    23/23

    DA%TA$ PUSTAKA

    [email protected], !!, Pengantar !dministrasi "esehatan, 6inarupa 3ksara, 5akarta.

    6adrul@aman, 1ariam Darus, !:',  "itab #ndang$undang %ukum Perdata, &uku ''' %ukum

     Perikatan engan Penjelasan, 3lumni, 6andung.

    +alim, %idwan, !:&, %ukum Perdata alam an*a +awab, Ehalia Indonesia, 5akarta.

    +arahap, 8ahya,1., !:, egi$egi %ukum Perjanjian, 3lumni, 6andung.

    Kansil, ;..(., !:",  Pokok$Pokok Pengetahuan %ukum agang 'ndonesia, 3ksara 6aru,

    5akarta.

    Komalawati,;., !:!, %ukum dan -tika alam Praktek okter , $ustaka inar +arapan, 5akarta.

    1eliala, Firon yamsudin, 3., !:#,  Pokok$Pokok %ukum Perjanjian &eserta

     Perkembangann*a, 2iberty, 8ogyakarta.

    1ertokusumo, udikno, !:, Mengenal %ukum, uatu Pengantar , 2iberty, 8ogyakarta.

    1uhammad, 3bdulkadir, !:&, %ukum Perikatan, 3lumni, 6andung.

    $oernomo, 6.,!!, "apita elekta %ukum "esehatan, $rogram $asca arjana Ilmu Kesehatan

    1asyarakat UE1, 8ogyakarta.

    $rodjodikoro, Cirjono, !:#, %ukum Perkumpulan,Perseroan dan "operasi di 'ndonesia, Dian

    %akyat, 5akarta.

    $urwosutjipto,+.1.N., !:4, Pengertian Pokok %ukum agang 'ndonesia,%ukum Persekutuan

     Perusahaan, 5ambatan, 5akarta.

    aid, 1.Nat@ir, !:?, %ukum Perseroan, 3lumni, 6andung.

    atrio,5., !!!, %ukum Perikatan, 3lumni, 6andung.

    etiawan, %.,!?!, Pokok$Pokok %ukum Perjanjian,6inacipta, 6andung.

    imanjuntak, Gmmy $angaribuan, !!#,  Mengenal iabilit* 'nsurance, #MM Press,

    /og*akarta.

    oekanto,oerjono dan +erkutanto, !:?,  Pengantar %ukum "esehatan, %emaja Karya,

    6andung.

    oekardono, !:', %ukum agang 'ndonesia, 6agian $ertama, Dian %akyat, 5akarta.

    ofwan,1. ri oedewi, !:4.  %ukum Perdata entang %ukum Perutangan &agian &, eksi

    +ukum $erdata Aakultas +ukum UE1, 8ogyakarta.

    ubekti.%.,!:", %ukum Perjanjian, Intermasa, 5akarta.

    upriadi, Cilachandrawila, &44, %ukum "edokter an, 1andar 1aju, 6andung.