matriks wilayah dan tata ruang_ final
DESCRIPTION
Matriks Wilayah dan Tata Ruang Indonesia 2015-2019TRANSCRIPT
-
Prioritas Bidang
Sasaran Bidang
Wilayah dan Tata Ruang
1. Terpenuhinya kebutuhan atas Informasi Geospasial Dasar (IGD) dan Informasi Geospasial Tematik (IGT) untuk mendukung prioritas pembangunan nasional2. Tersedianya Peraturan Perundang-undangan Bidang Tata Ruang yang Lengkap, Harmonis, dan Berkualitas3. Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Bidang Tata Ruang4. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas RTR serta Terwujudnya Tertib Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang5 Meningkatnya Kualitas Pengawasan Penyelenggaraan Penataan Ruang 6. Meningkatnya kepastian hukum hak atas tanah7. Semakin baiknya proporsi kepemilikan, penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat8. Meningkatnya Kepastian Ketersediaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum9. Meningkatnya Pelayanan Pertanahan10. Berkurangnya jumlah desa tertinggal sedikitnya 5.000 desa atau meningkatnya jumlah desa mandiri sedikitnya 2.000 desa11. Percepatan Pusat Pertumbuhan Ekonomi sebagai Pendorong Pemerataan Pembangunan 12. Pengelolaan Perbatasan Negara Sebagai Halaman Depan Negara 13. Pembangunan Daerah Tertinggal14. Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah1.1 Jumlah informasi geospasial dasar dan tematik yang dihasilkan dan dimanfaatkan untukmendukung prioritas pembangunan nasional10.1 Jumlah desa tertinggal dan mandiri11.1 Meningkatnya nilai tambah industri11.2 Meningkatnya industri manufaktur di kawasan perdagangan bebas 11.3 Meningkatnya kontribusi PDRB di kawasan timur Indonesia12.1 Terlaksananya Pengelolaan Batas Wilayah Negara yang berdaulat12.2 Terlaksananya Aktifitas Lintas Batas yang kondusif dan saling menguntungkan 12.3 Terlaksananya percepatan pembangunan kawasan perbatasan negara 12.4 Terbentuknya Kelembagaan yang kuat dalam Pengelolaan Perbatasan Negara13.1 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi13.2 Meningkatnya indeks pembangunan manusia13.3 Berkurangnya persentase penduduk miskin13.4 Terentaskannya Daerah Tertinggal14.1 Presentase jumlah daerah otonom baru yang meningkat kinerja pemerintahannya15.1 Penerapan Indikator Utama pelayanan publik di daerah yang ditekankan pada Reformasi pelayanan publik dasar pendidikan, perijinan, infrastruktur dan kependudukan15.2 Pelaksanaan Diklat Manajemen dan Kepemimpinan Pemda 16.1 Persentase daerah yang belanja APBDnya berorientasi pada pelayanan masyarakat yang diwujudkan dalam pembangunan infrastruktur, pengelolaan pendidikan, kesehatan dan perumahan16.2 Jumlah daerah yang meningkat Pendapatan dan investasi Daerah (termasuk daerah tertinggal) 16.3 Persentase penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap rencana pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah dalam APBD16.4 Jumlah daerah yang mendapatkan opini WTP (Provinsi dan Kabupaten/Kota)
MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN WILAYAH DAN TATA RUANG
Indikator
II.8.M-1
-
Target
2015 2016 2017 2018 2019
INFORMASI GEOSPASIAL1 PROGRAM LINTAS
PENYELENGGARAAN INFORMASI
GEOSPASIAL TEMATIK
Tersedianya Informasi Geospasial Tematik dalam One Map Policy untuk
mendukung prioritas pembangunan nasional
Jumlah Informasi Geospasial Tematik untuk mendukung
prioritas pembangunan nasional
Badan Informasi Geospasial
1,1 PROGRAM PENYELENGGARAAN INFORMASI GEOSPASIAL
Terselenggaranya Informasi Geospasial untuk pembangunan nasional Jumlah data dan informasi geospasial yang diolah dan dimanfaatkan untuk pembangunan nasional
Badan Informasi Geospasial
1.1.1 Pemetaan Tata Ruang dan Atlas Terselenggaranya pemetaan tata ruang dan atlas dalam mendukung prioritas
pembangunan nasional
Jumlah Dokumen Integrasi IGT Tata Ruang, Dinamika SDA, dan
Atlas20 0 0 0 0
Jumlah Dokumen Penyelenggaraan IGT Strategis untuk
Percepatan Tata Ruang dan Dokumen Skenario Pengembangan Wilayah Kabupaten/Kota
2 0 0 0 0
Jumlah Dokumen Integrasi IG untuk Tata Ruang, Dinamika SDA,
dan Atlas Pemetaan Sosial0 20 20 20 20
Jumlah Dokumen Penyelenggaraan IG Strategis untuk Percepatan Tata Ruang dan Dokumen Skenario Pengembangan
Wilayah Kabupaten/Kota
0 2 2 2 2
Jumlah Dokumen kajian Integrasi IG Tata Ruang, Dinamika SDA,
dan Atlas Pemetaan Sosial0 3 3 3 3
1.1.1 Peta Rupabumi Indonesia skala besar sebanyak 1320 NLP; Peta Tematik Strategis sebanyak 278 NLP11.1.1 Beroperasinya 8 Kawasan Ekonomi Khusus serta kawasan industri lainnya11.2.1 Beroperasinya 4 Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
11.3.1 Tumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan penggerak ekonomi daerah pinggiran lainnya12.1.1 Kerjasama perbatasan dengan 5 Negara 12.2.1 Kerjasama lintas batas negara dengan 5 Negara12.3.1 Percepatan pembangunan 10 PKSN dan 187 lokasi prioritas perbatasan di 41 Kabupaten/Kota12.4.1 Penguatan Kelembagaan Perbatasan dalam mengelola pembangunan perbatasan13.1.1 Laju pertumbuhan ekonomI menjadi sebesar 7,24 persen di tahun 201913.2.1 Indeks pembangunan manusia menjadi sebesar 69,59 di tahun 201913.3.1 Persentase penduduk miskin menjadi sebesar 14,00 persen di tahun 201913.4.1 Terentaskan minimal 80 kabupaten tertinggal di tahun 201914.1.1 Daerah otonom baru 100% yang meningkat kinerja pemerintahannya pada tahun 201915.1.1 Penerapan Indikator Utama pelayanan publik di daerah pada rusan wajib dengan SPM Bidang Pendidikan, Infrastruktur (PU dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan kawasan Permukiman) dan Urusan Wajib Non SPM (perizinan, kependudukan dan catatan sipil)15.2.1 Pelaksanaan Diklat Manajemen dan Kepemimpinan Pemda sebanyak 404 angkatan hingga tahun 201916.1.1 Sebanyak 25% Daerah pada tahun 2019 belanja APBDnya berorientasi pada pelayanan masyarakat yang diwujudkan dalam pembangunan infrastruktur, pengelolaan pendidikan, kesehatan dan perumahan16.2.1 Sebanyak 34 Provinsi, dan 60 Daerah Tertinggal meningkat Pendapatan dan investasi Daerah (termasuk daerah tertinggal) pada tahun 201916.3.1 Persentase penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah telah mencapai 68% terhadap rencana pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah dalam APBD pada tahun 201916.4.1 Sebanyak 29 Provinsi dan 305 Kab/Kota mendapatkan opini WTP pada tahun 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
II.8.M-2
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
1.1.2 Pemetaan dan Integrasi Tematik Terselenggaranya pemetaan dan integrasi tematik dalam mendukung
prioritas pembangunan nasional
Jumlah Peta Integrasi Tematik 550 550 556 556 556
Jumlah Peta Tematik Strategis Untuk Mendukung Prioritas
Nasional 54 56 56 56 56
Tersedianya pengembangan peta tematik Perijinan dan Konflik Lahan. Pengembangan Database Spasial Sumberdaya Alam dalam One
Map Policy untuk perijinan pemanfaatan sumberdaya alam dan terkait bencana alam (QW Reformasi Birokrasi, No.13, Hal. 29).
(Baseline)
1 0 0 0 0
Tersedianya pengembangan peta tematik Perijinan dan Konflik Lahan. Pengembangan Database Spasial Sumberdaya Alam dalam One
Map Policy untuk perijinan pemanfaatan sumberdaya alam dan terkait bencana alam (QW Reformasi Birokrasi, No.13, Hal. 29).
(Ontop)
0 1 1 1 1
1,2 PROGRAM PENCIPTAAN
TEKNOLOGI DAN INOVASI
PERTANIAN BIO-INDUSTRI BERKELANJUTAN
Meningkatnya Inovasi dan Diseminasi Teknologi Pertanian Jumlah teknologi pengelolaan Sumberdaya Pertanian,
Teknologi Budidaya, Teknologi Spesifik Lokasi, teknologi
pasca panen dan pengolahan, prototipe alsintan, dan peta tematik sumberdaya lahan dan sumber daya genetik
Kementerian Pertanian
1.2.1 Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian
Tersedianya data, informasi dan peningkatan inovasi teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian
Jumlah informasi geospasial sumber daya pertanian (peta) 60 60 60 60 60
1,3 PROGRAM PEMBINAAN DAN
PENGUSAHAAN MINERAL DAN
BATUBARA
Kementerian ESDM
1.3.1 Penyusunan Kebijakan dan Program
serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Mineral dan Batubara
Tersedianya Rencana Wilayah Pertambangan dan Informasi Mineral dan
Batubara Secara Lengkap dan Aktual
Peta WIUP Mineral dan Batubara Yang Akurat dan Terbaru 7 7 7 7 7
PENINGKATAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN INFORMASI GEOSPASIAL
1,1 PROGRAM PENYELENGGARAAN
INFORMASI GEOSPASIAL
Terselenggaranya Informasi Geospasial untuk pembangunan nasional Jumlah data dan informasi geospasial yang diolah dan
dimanfaatkan untuk pembangunan nasional
Badan Informasi Geospasial
1.1.1 Pembangunan Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika
Terselenggaranya pembangunan jaring kontrol geodesi dan geodinamika dalam mendukung prioritas pembangunan nasional
Jumlah Dokumen Pelaksanaan Koordinasi dan Kerjasama Penyelenggaraan Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika
1 1 1 1 1
1.1.2 Pemetaan Kelautan dan Lingkungan
Pantai
Terselenggaranya pemetaan kelautan dan lingkungan pantai dalam
mendukung prioritas pembangunan nasional
Jumlah Dokumen Pelaksanaan Koordinasi, sinergi, diseminasi
dan sosialisasi Pemetaan Kelautan & Lingkungan Pantai1 1 1 1 1
1.1.3 Pemetaan Rupabumi dan Toponim Terselenggaranya pemetaan rupabumi dan toponim dalam mendukung prioritas pembangunan nasional
Jumlah Dokumen Pelaksanaan Koordinasi Penyelenggaraan Pemetaan Dasar Rupabumi
5 5 5 5 5
1.1.4 Penyelenggaraan Standardisasi dan
Kelembagaan Informasi Geospasial
Terselenggaranya standardisasi dan kelembagaan untuk pengelolaan dan
pemanfaatan Informasi Geospasial
Jumlah Dokumen Pelaksanaan Koordinasi, Kerjasama, Kajian
Pengembangan dan Penguatan Jasa Profesi Informasi Geospasial dan Pembangunan JIGN
1 1 1 1 1
PENYELENGGARAAN INFORMASI GEOSPASIAL DASAR
2,1 PROGRAM PENYELENGGARAAN
INFORMASI GEOSPASIAL
Terselenggaranya Informasi Geospasial untuk perencanaan
pembangunan nasional
Jumlah data dan informasi geospasial yang diolah dan
dimanfaatkan untuk pembangunan nasional
Badan Informasi Geospasial
II.8.M-3
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
2.1.1 Pembangunan Jaring Kontrol Geodesi
dan Geodinamika
Terselenggaranya pembangunan jaring kontrol geodesi dan geodinamika
dalam mendukung prioritas pembangunan nasional
Jumlah Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika yang dibangun 40 40 40 40 40
Jumlah Jaring Kontrol Geodesi dan geodinamika yang dirawat 439 459 479 499 519
Jumlah Sistem Referensi Geospasial Nasional (SRGN) yang Dimutakhirkan
3 3 3 3 3
Jumlah Sistem Pengelolaan dan Pemanfaatan Data dan Informasi Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika
1 1 1 1 1
Tersedianya cakupan Geoid teliti untuk memenuhi peta dasar skala 1:5000
bagi Pemerintah Daerah untuk menyusun Perda RDTR pada KSN seperti KSN Perkotaan, Perbatasan Negara dan daerah lain yang di prioritaskan.
Jumlah cakupan Geoid teliti sebagai sistem referensi tinggi bagi
peta dasar skala 1:5000 untuk penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) pada Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan
daerah yang di prioritaskan.
151538,6 151538,6 151538,6 151538,6 151538,6
2.1.2 Pemetaan Batas Wilayah Terselenggaranya pemetaan batas wilayah dalam mendukung prioritas pembangunan nasional
Jumlah Tanda Penataan Batas Negara 247 162 162 162 162
Jumlah Tanda Penataan Batas Wilayah Administrasi 65 70 70 70 70Jumlah Kajian Batas Wilayah 2 2 2 2 2Jumlah Wilayah Batas Kecamatan dan Desa/Kelurahan 0 40 42 42 42Jumlah Segment Batas Daerah 0 19 21 21 21Jumlah Pemetaan Batas Negara 0 3 3 3 3Jumlah Dokumen Perundingan Batas Negara 0 2 2 2 2
Tersedianya adjudikasi batas wilayah Desa/Kelurahan. Adjudikasi pemetaan batas wilayah Desa/Kelurahan menuju desa mandiri.
12500
2.1.3 Pemetaan Kelautan dan Lingkungan
Pantai
Terselenggaranya pemetaan kelautan dan lingkungan pantai dalam
mendukung prioritas pembangunan nasional
Jumlah Peta Lingkungan Pantai 58 10 12 12 12
Jumlah Peta Kelautan 14 20 6 6 6Jumlah Peta Lingkungan Pantai dan kelautan yang
dimutakhirkan 20 0 0 0 0
Jumlah Data Pengelolaan Geospasial dan Informasi Geospasial Kelautan dan Lingkungan Pantai Nasional
1 1 1 1 1
Jumlah Peta Lingkungan Pantai dan/atau kelautan yang
dimutakhirkan 0 20 20 20 20
Jumlah Line Kilometer Penetapan Garis Pantai (Km) 0 1440 1440 1440 1440Jumlah Line Kilometer Pengukuran Data Batimetri (Km) (2) 0 38400 38400 38400 38400
Jumlah Dokumen Gasetir Wilayah Laut (Dok) 0 1 1 1 1Tersedianya data garis pantai untuk memenuhi peta dasar skala 1:5000 bagi
Pemerintah Daerah untuk menyusun Perda RDTR pada KSN seperti KSN
Perkotaan, Perbatasan Negara dan daerah lain yang di prioritaskan.
Penyediaan data garis pantai untuk memenuhi peta dasar skala
1:5000 untuk penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
pada Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan daerah yang di
prioritaskan.
2000 2000 2000 2000 2000
Tersedianya data batimetri bagi Pemerintah Daerah untuk menyusun Perda
RDTR pada KSN seperti KSN Perkotaan, Perbatasan Negara dan daerah lain yang di prioritaskan (Tol Laut).
Penyediaan data batimetri untuk penyusunan Rencana Detail
Tata Ruang (RDTR) pada Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan daerah yang di prioritaskan (Tol Laut).
38400 38400 38400 38400 38400
Tersedianya peta dasar laut (LLN) skala menengah yang akurat dan mutakhir pada Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan daerah yang di prioritaskan.
Penyediaan Peta Dasar Laut Indonesia untuk keperluan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pada
Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan daerah yang di
prioritaskan.
6 6 6 6 6
2.1.4 Pemetaan Rupabumi dan Toponim Terselenggaranya pemetaan rupabumi dan toponim dalam mendukung
prioritas pembangunan nasional
Jumlah Peta Rupabumi Indonesia skala besar 0 610 70 610 430
Jumlah Peta Rupabumi Indonesia skala kecil & menengah 345 1460 1690 1320 1520
II.8.M-4
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
Jumlah Peta Rupabumi Indonesia seamless & kartografi 545 0 0 0 0Jumlah Dokumen Gasetir 10 0 0 0 0Jumlah Peta Rupabumi Indonesia yang dimutakhirkan 200 520 550 390 500Jumlah Data Satelit Citra Tegak dan Perangkat Peralatan
Pengolah Data Satelit Citra Tegak1 0 0 0 0
Jumlah Luasan Akuisisi Data IG Unsur Rupabumi skala Besar 0 370,3 3226,9 2274,7 3755,9
Jumlah Dokumen Gasetir Wilayah Darat (Dok) 0 10 10 10 10Jumlah Dokumen Pengelolaan IG Unsur Rupabumi dan
Toponim0 3 3 3 3
Tersedianya peta dasar skala 1:5000 bagi Pemerintah Daerah untuk menyusun RDTR pada kawasan strategis seperti KSN, wilayah perkotaan,
Perbatasan Negara dan daerah lain yang di prioritaskan serta untuk
penyediaan peta desa
Penyediaan peta dasar skala 1:5000 untuk penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) pada Kawasan Strategis
Nasional (KSN) dan daerah yang di prioritaskan. (Baseline)
200 0 0 0 0
Tersedianya Data Satelit Citra Tegak untuk mendukung penyediaan peta dasar
1:5000 dan untuk penyediaan peta desa
Penyediaan Data Satelit Citra Tegak 660000 0 0 0 0
Meningkatnya Kapasitas Pengolahan Citra Tegak untuk mendukung
penyediaan peta dasar 1:5000 dan untuk penyediaan peta desa
Peningkatan Kapasitas Pengolahan Citra Tegak 1 0 0 0 0
Tersedianya Ground Control Point untuk pengolaha Citra Tegak dalam
mendukung penyediaan peta dasar 1:5000 dan penyediaan peta desa
Perapatan Ground Control Point 1000 0 0 0 0
Tersedianya data foto udara untuk pemetaan dasar skala 1:5000 guna
menyusun RDTR pada kawasan strategis seperti KSN, wilayah perkotaan,
Perbatasan Negara dan daerah lain yang di prioritaskan serta untuk
penyediaan peta desa.
Penyediaan data foto udara hasil Akuisisi Data IG Unsur
Rupabumi skala Besar.0 25536,99422 16419,07514 0 0
Tersedianya peta dasar skala 1:5000 bagi Pemerintah Daerah untuk
menyusun RDTR pada kawasan strategis seperti KSN, wilayah perkotaan,
Perbatasan Negara dan daerah lain yang di prioritaskan serta untuk penyediaan peta desa
Penyediaan peta dasar skala 1:5000 untuk penyusunan
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) pada Kawasan Strategis
Nasional (KSN) dan daerah yang di prioritaskan. (On Top)
0 0 348 649 0
PENYELENGGARAAN BERBAGI PAKAI DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL
3,1 PROGRAM PENYELENGGARAAN INFORMASI GEOSPASIAL
Terselenggaranya Informasi Geospasial untuk pembangunan nasional Jumlah data dan informasi geospasial yang diolah dan dimanfaatkan untuk pembangunan nasional
Badan Informasi Geospasial
3.1.1 Penyelenggaraan Standardisasi dan KelembagaanInformasi Geospasial
Terselenggaranya standardisasi dan kelembagaan untuk pengelolaan dan pemanfaatan Informasi Geospasial
Jumlah Simpul Jaringan IG yang dikembangkan
Jumlah simpul Jaringan IG yang dibangun 3 3 3 3 3Jumlah simpul Jaringan IG yang dibina 50 53 56 59 62
3.1.2 Pengelolaan dan Penyebarluasan
Informasi
Geospasial
Terselenggaranya pengelolaan dan penyebarluasan Informasi Geospasial
untuk perencanaan pembangunan nasional
Jumlah Dokumen pengelolaan data dan informasi geospasial 2 2 2 2 2
Jumlah Dokumen penyebarluasan informasi geospasial 5 5 5 5 5Jumlah Dokumen Pembangunan IDSN 1 1 1 1 1Jumlah Dokumen Pengembangan Fasilitas Pusat Data dan IG 1 1 1 1 1
PENINGKATAN SDM, KELEMBAGAAN,
IPTEK DAN INDUSTRI BIDANG
INFORMASI GEOSPASIAL
II.8.M-5
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
4,1 PROGRAM PENYELENGGARAAN
INFORMASI GEOSPASIAL
Terselenggaranya Informasi Geospasial untuk pembangunan nasional Jumlah data dan informasi geospasial yang diolah dan
dimanfaatkan untuk pembangunan nasional
Badan Informasi Geospasial
4.1.1 Pemetaan Tata Ruang dan Atlas Terselenggaranya pemetaan tata ruang dan atlas dalam mendukung prioritas
pembangunan nasional
Jumlah Dokumen Pembinaan Penyelenggaraan IGT Tata Ruang,
Dinamika SDA, dan Atlas30 0 0 0 0
Jumlah Dokumen Pembinaan IG untuk Tata Ruang, Dinamika
SDA, dan Atlas Pemetaan Sosial0 30 30 30 30
4.1.2 Pembangunan Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika
Terselenggaranya pembangunan jaring kontrol geodesi dan geodinamika dalam mendukung prioritas pembangunan nasional
Jumlah Dokumen NSPK, Penelitian dan Pengembangan Penyelenggaraan Sistem Referensi Geospasial Tunggal
2 2 2 2 2
4.1.3 Pemetaan Kelautan dan Lingkungan
Pantai
Terselenggaranya pemetaan kelautan dan lingkungan pantai dalam
mendukung prioritas pembangunan nasional
Jumlah Dokumen NSPK & kajian pemetaan Kelautan &
Lingkungan Pantai2 2 2 2 2
4.1.4 Pemetaan Rupabumi dan Toponim Terselenggaranya pemetaan rupabumi dan toponim dalam mendukung
prioritas pembangunan nasional
Jumlah NSPK, kajian dan litbang tentang pemetaan rupabumi 5 5 5 5 5
4.1.5 Penyelenggaraan Standardisasi dan Kelembagaan Informasi Geospasial
Terselenggaranya standardisasi dan kelembagaan untuk pengelolaan dan pemanfaatan Informasi Geospasial
Jumlah NSPK dan dokumen standar terkait penyelenggaraan informasi geospasial
3 3 3 3 3
Jumlah Dokumen Pengembangan Kelembagaan IIG 0 0 0 0 0Jumlah Kelembagaan IIG yang dikembangkan 1 1 1 1 1Jumlah Kelembagaan IIG yang dibina 10 11 12 13 14Jumlah Dokumen Pengembangan SDM IG 2 2 2 2 2Jumlah SDM tersertifikasi 25 50 75 100 125Jumlah Dokumen pengembangan industri bidang IG 0 0 0 0 0Jumlah Dokumen Implementasi Sistem Sertifikasi 1 1 1 1 1Jumlah Lembaga Terakreditasi 1 1 1 1 1
4.1.6 Pemetaan dan Integrasi Tematik Terselenggaranya pemetaan dan integrasi tematik dalam mendukung prioritas pembangunan nasional
Jumlah Dokumen Pembinaan Penyelenggara IGT 15 15 17 17 17
4.1.7 Pengelolaan dan Penyebarluasan
Informasi Geospasial
Terselenggaranya pengelolaan dan penyebarluasan Informasi Geospasial
untuk perencanaan pembangunan nasional
Jumlah Dokumen NSPK, pengembangan teknologi informasi
dan komunikasi geospasial1 1 1 1 1
TATA RUANG1
Program Penyelenggaraan Penataan Ruang
Kementerian Agraria dan
Tata Ruang
1,1Dukungan manajemen Ditjen Penataan Ruang dan Informasi Penataan Ruang
Meningkatnya ketersediaan regulasi tata ruang yang efektif dan harmonis Jumlah rancangan peraturan perundang-undangan 3
raperpres/rapermen
3
raperpres/raperme
n
3
raperpres/raperme
n
3
raperpres/rapermen
3
raperpres/raperm
enMeningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang Jumlah laporan kepegawaian dan ortala 7 laporan 7 laporan 7 laporan 7 laporan 7 laporan
Jumlah laporan kepegawaian dan ortala untuk penyusunan
standardisasi lembaga penyelenggara penataan ruang
9 laporan 9 laporan 9 laporan 9 laporan 9 laporan
Jumlah pegawai yang memperoleh sertifikat PPNS Penataan Ruang
200 pegawai 200 pegawai 200 pegawai 200 pegawai 200 pegawai
1,2Pembinaan Pelaksanaan Penataan
Ruang Daerah IIMeningkatnya ketersediaan regulasi tata ruang yang efektif dan harmonis Jumlah Dokumen Materi Teknis dan Rancangan NSPK Penataan
Ruang yang sudah mengakomodasi kebijakan sektoral
5 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen
II.8.M-6
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
Meningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang Jumlah Provinsi yang mendapatkan pembinaan teknis
penyelenggaraan penataan ruang daerah
18 provinsi 18 provinsi 18 provinsi 18 provinsi 18 provinsi
Jumlah Kabupaten yang mendapatkan pembinaan teknis
penyelenggaraan penataan ruang daerah
21 kabupaten 21 kabupaten 21 kabupaten 21 kabupaten 21 kabupaten
Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasional Jumlah laporan penyiapan peta dasar skala 1:5.000 untuk RTR
Wilayah Regional (Kab)
87 laporan 87 laporan 98 laporan 94 laporan 93 laporan
Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruang Jumlah Laporan Pengawasan Teknis dan Audit Penataan Ruang Provinsi/Kab/Kota di wilayah II
54 laporan 54 laporan 54 laporan 54 laporan 54 laporan
1,3Pembinaan Pelaksanaan Penataan
Ruang Daerah Wilayah IMeningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang Jumlah Provinsi yang mendapatkan pembinaan teknis
penyelenggaraan penataan ruang daerah
16 provinsi 16 provinsi 16 provinsi 16 provinsi 16 provinsi
Jumlah Kabupaten yang mendapatkan pembinaan teknis penyelenggaraan penataan ruang daerah
20 kabupaten 20 kabupaten 20 kabupaten 20 kabupaten 20 kabupaten
Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasional Jumlah laporan penyiapan peta dasar skala 1:5.000 untuk RTR Wilayah Regional (Kab)
87 laporan 87 laporan 98 laporan 94 laporan 93 laporan
Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruang Jumlah Laporan Pengawasan Teknis dan Audit Penataan Ruang Provinsi/Kab/Kota di wilayah I
54 laporan 54 laporan 54 laporan 55 laporan 55 laporan
1,4 Pelaksanaan Penataan Ruang Nasional
Meningkatnya ketersediaan regulasi tata ruang yang efektif dan harmonis Jumlah dokumen Materi Teknis dan Rancangan NSPK Wilayah
Nasional, Pulau/Kepulauan, dan Pengelolaan Ruang Udara Nasional
1 dokumen 1 dokumen 3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen
Jumlah dokumen Materi Teknis dan Rancangan NSPK Wilayah
Nasional, Pulau/Kepulauan, dan Pengelolaan Ruang Laut di atas
12 mil
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
Jumlah dokumen hasil kajian harmonisasi peraturan perundang-
undangan sektoral terkait Bidang Tata Ruang
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasional Jumlah Sinkronisasi Program Sektor dalam perwujudan RTR 4 KSN 8 KSN 12 KSN 12 KSN 12 KSN
Jumlah dokumen kajian, materi teknis, peninjauan kembali RTRWN
1 dokumen 0 0 0 1
Jumlah dokumen kajian, materi teknis, peninjauan kembali, dan RTR Pulau/Kepulauan
0 4 dokumen 4 dokumen 7 dokumen 3 dokumen
Jumlah dokumen kajian, materi teknis, RTR dan peninjauan
kembali RTR Laut Nasional
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
Jumlah dokumen kajian, materi teknis, RTR, peninjauan kembali, dan RTR KSN Non Perkotaan
41 dokumen 26 dokumen 6 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
Meningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang Jumlah Laporan Penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN) dan Rapat Kerja Regional (Rakereg) Badan Koordinasi
Penataan Ruang Daerah (BKPRD)
1 laporan 3 laporan 1 laporan 3 laporan 1 laporan
Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruang Jumlah Laporan Monitoring Evaluasi pengendalian ruang
Wilayah Nasional, Pulau/Kepulauan, dan KSN Non Perkotaan
19 laporan 19 laporan 19 laporan 20 laporan 20 laporan
Jumlah Laporan Pengawasan Teknis dan Audit Penataan Ruang
Wilayah Nasional, Pulau/Kepulauan, dan KSN Non Perkotaan
di wilayah III
12 laporan 12 laporan 12 laporan 12 laporan 12 laporan
II.8.M-7
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
Jumlah layanan pemetaan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan
1,5 Pelaksanaan Pengembangan Perkotaan
Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasional Jumlah dokumen kajian, materi teknis, RTR dan peninjauan
kembali RTR KSN Perkotaan2
Dokumen/Raperpres
1
Dokumen/Raperpres
1
Dokumen/Raperpres
0 0
Jumlah pelaksanaan penataan ruang Pulau/Kepulauan dan KSN Perkotaan
7 Dokumen 7 Dokumen 7 Dokumen 7 Dokumen 7 Dokumen
Jumlah dokumen materi teknis dan review RTR KSN
Jabodetabekjur1 Dokumen 0 0 0 0
Jumlah Kota yang mendapatkan pembinaan teknis
penyelenggaraan penataan ruang daerah19 Kota 19 Kota 19 Kota 18 Kota 18 Kota
Perintisan inkubasi kota-kota baru Jumlah master plan dasar kota baru publik di 10 lokasi 10 Materi teknis 10 Master Plan 0 0 0
Meningkatnya ketersediaan regulasi tata ruang yang efektif dan harmonis Jumlah Dokumen Materi Teknis dan Rancangan NSPK
Perkotaan2 materi teknis/NSPK
2 materi
teknis/NSPK
2 materi
teknis/NSPK2 materi teknis/NSPK
2 materi
teknis/NSPK
1,6Pembinaan Program Ditjen Penataan
RuangMeningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang Jumlah Laporan Penyelenggaraan Hari Tata Ruang Nasional dan
event penataan ruang1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan
Jumlah Laporan penyebarluasan Informasi Penataan Ruang 5 laporan 5 laporan 5 laporan 5 laporan 5 laporanJumlah dokumen kajian informasi bidang penataan ruang 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumenJumlah kelompok masyarakat dan dunia usaha yang terbina 35 kelompok 35 kelompok 35 kelompok 35 kelompok 35 kelompok
Jumlah Dokumen Materi Teknis dan Rancangan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
4 materi teknis/NSPK 4 materi teknis/NSPK
4 materi teknis/NSPK
4 materi teknis/NSPK 4 materi teknis/NSPK
Jumlah Dokumen Materi Teknis dan Rancangan Pedoman perlindungan PPNS Bidang Tata Ruang
1 materi teknis/NSPK 1 materi teknis/NSPK
0 0 0
2Program Bina Pembangunan Daerah
2,1 Kegiatan Fasilitasi Penataan Ruang
Daerah dan Lingkungan Hidup di
Daerah
Meningkatnya ketersediaan regulasi tata ruang yang efektif dan harmonis Jumlah regulasi dan NSPK Bidang Tata Ruang yang sudah
mengakomodir kebijakan sektoral3 materi teknis/NSPK
8 materi teknis/NSPK
4 materi teknis/NSPK
2 materi teknis/NSPK1 materi
teknis/NSPKKementerian Dalam Negeri
Meningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang Jumlah pelaksanaan Rakernas BKPRN dan Raker Regional
BKPRN dalam rangka meningkatkan kualitas koordinasi
kelembagaan penataan ruang
1 Laporan 2 Laporan 1 Laporan 2 Laporan 1 Laporan
Jumlah daerah yang difasilitasi dalam pelaksanaan penataan
ruang daerah yang melibatkan forum masyarakat34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi
Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasionalJumlah daerah yang menyusun Perda RTRW Prov/Kab/Kota dan Perda RRTR
50 Provinsi/Kab/Kota
55 Provinsi/Kab/Kota
55 Provinsi/Kab/Kota
55 Provinsi/Kab/Kota55
Provinsi/Kab/Kota
Jumlah daerah yang difasilitas dalam penerapan tata kelola
penataan ruang kawasan di daerah33 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi
Jumlah daerah yang terfasilitasi dan meningkat dalam
penerapan tata kelola penataan ruang34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi
Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruang Jumlah daerah yang dimonitor dan di evaluasi dalam penerapan
tata kelola penataan ruang34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi
II.8.M-8
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
3 Program Perencanaan
Pembangunan NasionalMeningkatnya ketersediaan regulasi tata ruang yang efektif dan harmonis Jumlah Kajian Integrasi Rencana Tata Ruang dengan Rencana
Pembangunan dan Rencana Sektoral. 1 Kajian1 Permen
PPN/Kepala
Bappenas
0 0 0Kementerian PPN/Bappenas
Terwujudnya penyelarasan pembangunan nasional dan daerah 1 Kajian 1 Kajian
1 Permen
PPN/Kepala Bappenas
1 Hasil uji coba 1 Hasil uji coba
Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasional Jumlah laporan perencanaan dan harmonisasi peraturan perundangan sektoral yang berkaitan dengan Bidang Tata
Ruang2 laporan 2 laporan 2 laporan 2 laporan 2 laporan
Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruangJumlah laporan peningkatan, penguatan, penyelenggaraan penataan ruang pusat dan daerah
1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan
4 Program LainnyaHarmonisnya peraturan perundangan sektoral yang berkaitan dengan Bidang
Tata Ruang Kemenko Ekonomi
Tersusunnya peraturan perundangan pengelolaan ruang laut di atas 12 milJumlah lokasi laut, pesisir dan pulau-pulau kecil di wilayah nasional, yang memiliki dokumen Tata Ruang Wilayah Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil
36 Lokasi 54 Lokasi 54 Lokasi 37 Lokasi 17 Lokasi
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Jumlah lokasi laut, pesisir dan pulau-pulau kecil
Provinsi/Kab/Kota yang memiliki dokumen Tata Ruang
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
50 Lokasi 50 Lokasi 50 Lokasi 30 Lokasi 29 Lokasi
Tersedianya peta dasar skala 1:5000
Badan Informasi Geospasial
PERTANAHAN
1PROGRAM PENGELOLAAN
PERTANAHAN NASIONAL
Kementerian Agraria dan
Tata Ruang1.1 Pengelolaan Pertanahan Propinsi Terlaksananya pengaturan dan penataan penguasaan dan pemilikan tanah,
serta pemanfaatan dan penggunaan tanah secara optimal. Neraca Penatagunaan Tanah di daerah
75 kab/kota 106 kab/kota 106 kab/kota 106 kab/kota 107 kab/kota
Inventarisasi P4T142.400 ha 2.464.400 ha 2.464.400 ha 2.464.400 ha 2.464.400 ha
Konsolidasi Tanah 11.500 Bidang 11.500 Bidang 11.500 Bidang 11.500 Bidang 11.500 BidangPeta Potensi Objek Konsolidasi Tanah 83 Kab/Kota 83 Kab/Kota 83 Kab/Kota 83 Kab/Kota 83 Kab/Kota
Terwujudnya pengembangan infrastruktur pertanahan secara nasional,
regional dan sektoral, yang diperlukan di seluruh Indonesia
Luas Wilayah yang Dipetakan dan Bidang Tanah yang
Ditetapkan Batasnya1.253.651 ha 10.643.855 ha 10.643.855 ha 10.643.855 ha 10.643.855 ha
Jumlah Laporan Bidang Survey Pengukuran dan Pemetaan 51 Paket 51 Paket 51 Paket 51 Paket 51 PaketJumlah SDM yang terlatih di Bidang Pengukuran dengan JRSP/CORS
291 Orang 291 Orang 291 Orang 291 Orang 291 Orang
Jumlah SDM yang terlatih di Bidang Pemetaan Dasar 150 Orang 150 Orang 150 Orang 150 Orang 150 OrangTerlaksananya percepatan legalisasi aset pertanahan, ketertiban administrasi
pertanahan dan kelengkapan informasi legalitas aset tanah
Jumlah bidang tanah yang dilegalisasi912541 1.550.806 1.550.806 1.550.806 1.550.806
Legalisasi Swadaya 1.044.762 Bidang 1.039.086 Bidang 1.039.086 Bidang 1.039.086 Bidang 1.039.086 Bidang
Pemeriksaan Tanah HPL Transmigrasi 32.019 Hektar 32.019 Hektar 32.019 Hektar 32.019 Hektar 32.019 HektarBarang Milik Negara 5.000 Bidang 5.000 Bidang 5.000 Bidang 5.000 Bidang 5.000 BidangJumlah Laporan Bidang Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah 443 Satker 483Satker 483Satker 483Satker 483Satker
II.8.M-9
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
Terlaksananya redistribusi tanah Jumlah bidang tanah yang diredistribusi107.150 Bidang 1.098.213 Bidang 1.098.213 Bidang 1.098.213 Bidang 1.098.213 Bidang
Berkurangnya sengketa, konflik dan perkara pertanahan serta mencegah
timbulnya sengketa, konflik dan perkara pertanahan
Jumlah pengkajian dan penanganan sengketa, konflik dan
perkara pertanahan879 kasus 840 kasus 840 kasus 840 kasus 840 kasus
Jumlah Laporan Penegakan Hukum 476 Satker 483Satker 483Satker 483Satker 483SatkerTerwujudnya pengendalian Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah dan Pemberdayaan masyarakat dalam rangka
peningkatan akses terhadap sumber ekonomi
Luas aset tanah terindikasi terlantar124.519 ha 253.495 ha 253.495 ha 253.495 ha 253.495 ha
Luas Aset tanah negara bekas hak/bekas kawasan/tanah kritis78 SP 78 SP 78 SP 78 SP 78 SP
Jumlah Laporan Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan
Masyarakat1.708 Laporan 1.708 Laporan 1.708 Laporan 1.708 Laporan 1.708 Laporan
Terlaksananya Pengelolaan Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Perbatasan dan Wilayah Tertentu
Inventarisasi Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Perbatasan dan Wilayah Tertentu (WP3WT)
159 SP 159 SP 159 SP 159 SP 159 SP
1.2 Pengelolaan Wilayah Pesisir, Pulau-
Pulau Kecil, Perbatasan dan Wilayah
Tertentu (WP3WT) (di pusat)
Terlaksananya Pengelolaan Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Perbatasan dan
Wilayah Tertentu
Jumlah Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Perbatasan dan
Wilayah Tertentu (WP3WT) yang terinventarisasi 11 laporan 11 laporan 11 laporan 11 laporan 11 laporan
Jumlah rumusan kebijakan teknis Pertanahan Wilayah Pesisir,
Pulau-Pulau Kecil, Perbatasan dan Wilayah Tertentu yang tersusun (TCK/NSPM Inventarisasi, Zonasi, Penataan dan
Monev)
4 rumusan 4 rumusan 4 rumusan 4 rumusan 4 rumusan
1.3 Pengelolaan Tanah Negara, Tanah
Terlantar dan Tanah Kritis
Terselenggaranya pengelolaan tanah negara, tanah terlantar dan kritis Jumlah Rumusan Kebijakan Teknis Pengelolaan Tanah Negara,
Tanah Terlantar dan Tanah Kritis 4 rumusan 4 rumusan 4 rumusan 4 rumusan 4 rumusan
Jumlah Pembinaan, Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan Tanah Negara, Tanah Terlantar dan Tanah Kritis 20 laporan 20 laporan 20 laporan 20 laporan 20 laporan
1.4 Pengelolaan Landreform Terciptanya Pengelolaan Landreform yang lebih baik Jumlah tanah negara yang ditegaskan menjadi Tanah Obyek
Landreform (TOL) dan atau yang dikeluarkan dari TOL 1 SK 1 SK 1 SK 1 SK 1 SK
Jumlah Rumusan Kebijakan Teknis Landreform yang disusun5 rumusan 5 rumusan 5 rumusan 5 rumusan 5 rumusan
Jumlah Data dan Informasi P4T dan Redistribusi yang Terintegrasi dalam Sistem Informasi Manajemen Landreform 11 laporan 11 laporan 11 laporan 11 laporan 11 laporan
1.5 Pengembangan Kebijakan Teknis dan Pelaksanaan Penatagunaan Tanah
Kebijakan Teknis dan Pelaksanaan Penatagunaan Tanah yang Optimal Pedoman di Bidang Pengaturan dan Penataan, Penguasaan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan
Tersusunnya Neraca Penatagunaan Tanah di Pusat dan Daerah (Kab/Kota, Kecamatan, Lokasi, Kawasan Khusus)
34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi
Terlaksananya Koordinasi Internal dan Eksternal Penatagunaan
Tanah dalam Mewujudkan Rencana Tata Ruang 11 laporan 11 laporan 11 laporan 11 laporan 11 laporan
1.6 Survey Potensi Tanah Tersedianya Peta Nilai Potensi Tanah sesuai Standar Operasi dan Prosedur
(SOP) sebagai referensi dan indikator ekonomi tanah untuk keadilan dan
kesejahteraan rakyat
Jumlah survei potensi tanah di wilayah khusus dan strategis1.939.163 Hektar 1.939.163 Hektar 1.939.163 Hektar 1.939.163 Hektar 1.939.163 Hektar
17.331 Bidang 17.331 Bidang 17.331 Bidang 17.331 Bidang 17.331 Bidang
II.8.M-10
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
Jumlah pengintegrasian peta ZNT, ZNEK, dan penyebaran data
transaksi tanah ke dalam sistem aplikasi geodatabase BPN RI 1 lembar 1 lembar 1 lembar 1 lembar 1 lembar
Jumlah Pembinaan/Bimtek/Sosialisasi (Paket) 13 laporan 13 laporan 13 laporan 13 laporan 13 laporanJumlah Peraturan/juklak/Juknis (Paket) 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan
1.7 Pengaturan dan pengadaan tanah dan
legalisasi tanah instansi pemerintah, dan BUMN/ BUMD
Terlaksananya pengaturan pengadaan tanah pemerintah, penetapan hak atas
tanah dan hak pengelolaan instansi pemerintah & BUMN/BUMD
Jumlah penetapan hak atas tanah dan hak pengelolaan instansi
pemerintah, Pemerintah Daerah dan BUMN/BUMD 70 SK 70 SK 70 SK 70 SK 70 SK
Terlaksananya Pembinaan, Monitoring, Pengendalian dan
Evaluasi Teknis Pengaturan dan Pengadaan Tanah Pemerintah 9 laporan 9 laporan 9 laporan 9 laporan 9 laporan
1.8 Pengukuran Dasar Tersedianya Konsep Peraturan Tentang Pengukuran dan Pemetaan Kerangka Dasar
Tersedianya standar dan mekanisme kendali mutu, pengukuran dan pemetaan kerangka dasar kadastral nasional, koridor batas
kawasan dan koridor batas wilayah administrasi yang dihasilkan
19 laporan 19 laporan 19 laporan 19 laporan 19 laporan
Tersedianya Sistem Referensi Sesuai Standar Jumlah Layanan Informasi Pengukuran Dasar 138 bidang 138 bidang 138 bidang 138 bidang 138 bidangCakupan Wilayah Sistem JRSP Untuk Membangun Kerangka Dasar Kadastral Sesuai Standar Nasional (Unit)
70 Unit 70 Unit 70 Unit 70 Unit 70 Unit
1.9 Pemetaan Dasar Terlaksananya survei dan pemetaan dasar sesuai Standar Operasi dan
Prosedur (SOP)
Jumlah peta dasar pertanahan yang dibuat sesuai standar 2.800.000 Ha 2.650.000 Ha 2.650.000 Ha 2.650.000 Ha 2.650.000 Ha
Tersedianya geospasial database unsur dasar geografi sesuai dengan standar infrastruktur data spasial nasional (Standar
IDSN)
1.000 Bidang 1.000 Bidang 1.000 Bidang 1.000 Bidang 1.000 Bidang
Jumlah Dokumen Standar dan Mekanisme Survei dan Pemetaan
dasar2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan
Jumlah Supervisi/Monitoring Pemetaan Dasar 11 laporan 11 laporan 11 laporan 11 laporan 11 laporan1.10 Pengelolaan Konsolidasi Tanah Terlaksananya Pengelolaan Konsolidasi Tanah Jumlah Rumusan Kebijakan Teknis Konsolidasi Tanah yang
disusun4 Rumusan 4 Rumusan 4 Rumusan 4 Rumusan 4 Rumusan
Jumlah obyek potensi konsolidasi tanah 16 laporan 16 laporan 16 laporan 16 laporan 16 laporan1.11 Pengaturan dan Penetapan Hak tanah Tersedianya rumusan kebijakan teknis dibidang pengaturan dan penetapan
hak tanah serta meningkatnya pelaksanaan penetapan dan perizinan hak
tanah.
Jumlah penetapan dan perizinan hak atas tanah 100 SK 100 SK 100 SK 100 SK 100 SK
Terlaksananya Pembinaan, Monitoring, Pengendalian dan
Evaluasi Teknis Pengaturan dan Penetapan Hak Tanah30 Laporan 30 Laporan 30 Laporan 30 Laporan 30 Laporan
Jumlah Kebijakan Teknis, Norma, Standar, Pedoman dan Mekanisme Pengaturan dan Penetapan Hak Tanah
3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan
1.12 Penanganan dan Penyelesaian Perkara
Pertanahan
Terlaksananya penanganan dan penyelesaian perkara pertanahan secara
berkualitas
Jumlah Rumusan Kebijakan Teknis Perkara yang disusun (Surat
Edaran/Juknis)1 Rumusan 1 Rumusan 1 Rumusan 1 Rumusan 1 Rumusan
Jumlah obyek perkara dapat dikaji dan dipetakan akar
masalahnya 5 Laporan 5 Laporan 5 Laporan 5 Laporan 5 Laporan
Jumlah Perkara yang ditangani dan dimenangkan oleh pihak BPN RI
105 Kasus 105 Kasus 105 Kasus 105 Kasus 105 Kasus
1.13 Peningkatan Kualitas Pengukuran, Pemetaan, dan Informasi Bidang
Tanah, Ruang dan Perairan
Terlaksananya pengukuran, pemetaan dan informasi bidang tanah, ruang dan perairan yang berkualitas.
Jumlah Kebijakan Teknis Penetapan Batas Ruang dan Perairan3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan
Jumlah Bidang Tanah yang Ditetapkan Batasnya (HGU) 2.682 bidang 2.682 bidang 2.682 bidang 2.682 bidang 2.682 bidang Jumlah Sistem Informasi Bidang Tanah yang Dibangun ((HGU,
HGB, HPL dan HP) 2 informasi 2 informasi 2 informasi 2 informasi 2 informasi
II.8.M-11
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
Terlaksananya Pembinaan, Monitoring, Pengendalian dan
Evaluasi Teknis Penetapan Batas Bidang Tanah dan Ruang 10 laporan 10 laporan 10 laporan 10 laporan 10 laporan
1.14 Peningkatan Pendaftaran Hak Tanah
dan Guna Ruang
Terwujudnya pembinaan dan pengelolaan pendaftaran hak atas tanah, hak
milik atas satuan rumah susun, tanah wakaf, guna ruang dan perairan, serta PPAT
Jumlah PPAT yang Ditetapkan 2,000 Orang 1,700 Orang 1.700 Orang 1.800 Orang 2.000 Orang
Terlaksananya Pembinaan, Monitoring, Pengendalian dan
Evaluasi Teknis Pendaftaran Hak Atas Tanah dan Guna Ruang 33 laporan 33 laporan 33 laporan 33 laporan 33 laporan
Jumlah Kebijakan Teknis, Norma, Standar, Pedoman dan Mekanisme Pendaftaran Hak Atas Tanah, Hak Milik Atas Satuan
Rumah Susun, Tanah Wakaf, dan Guna Ruang serta Perairan3 rumusan 5 rumusan 5 rumusan 6 rumusan 6 rumusan
1.15 Pemberdayaan Masyarakat Dan
Kelembagaan Dalam Pengelolaan Pertanahan
Terselenggaranya akses masyarakat dan lembaga terhadap penguatan hak
atas tanah, dan sumber permodalan dan produksi serta Pemberdayaan Masyarakat Secara Integratif dan Lintas Sektor
Pengembangan Basis Data Pemberdayaan Masyarakat dan
kelembagaan bidang pertanahan 7 laporan 7 laporan 7 laporan 7 laporan 7 laporan
Norma, Standar, Pedoman dan Mekanisme 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan
1.16 Pengkajian, Penanganan dan
Penyelesaian Sengketa Pertanahan
Terlaksananya Pengkajian, Penanganan, dan Penyelesaian Sengketa
Pertanahan Secara Lebih Berkualitas
Jumlah Rumusan Kebijakan Teknis Sengketa Pertanahan yang
Disusun3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan
Jumlah Pembinaan dan Evaluasi Sengketa Pertanahan di Daerah7 laporan 7 laporan 7 laporan 7 laporan 7 laporan
Jumlah Penyelesaian Sengketa Pertanahan 50 Kasus 50 Kasus 50 Kasus 50 Kasus 50 Kasus1.17 Pengkajian dan Penanganan Konflik
Pertanahan
Terlaksananya Pengkajian dan Penanganan Konflik Pertanahan Secara Lebih
Berkualitas
Jumlah penanganan konflik pertanahan136 Kasus 136 Kasus 136 Kasus 136 Kasus 136 Kasus
Jumlah rumusan kebijakan teknis konflik pertanahan yang
disusun (Surat Edaran/Juknis)2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan
Jumlah Obyek konflik yang dapat dikaji dan dipetakan akar masalahnya
8 laporan 8 laporan 8 laporan 8 laporan 8 laporan
1.18 Pengendalian Pertanahan Terlaksananya Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Jumlah Tanah Terlantar yang telah ditetapkan 153 SK 153 SK 153 SK 153 SK 153 SKJumlah Rumusan Kebijakan Teknis Pengendalian Penerapan Kebijakan Program Pertanahan 5 rumusan 5 rumusan 5 rumusan 5 rumusan 5 rumusan
Jumlah Data dan Informasi Hak Atas Tanah dan Perijinan yang
Diindikasikan Terlantar yang Terintegrasi Dalam Basis Data 2 sistem 2 sistem 2 sistem 2 sistem 2 sistem
Jumlah pembinaan, pemantauan dan evaluasi pengendalian
penerapan kebijakan dan program pertanahan9 laporan 9 laporan 9 laporan 9 laporan 9 laporan
1.19 Pemetaan Tematik Tersedianya peta-peta tematik utama pertanahan sesuai dengan NSPM untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan BPN RI
Jumlah Pemetaan Tematik Model untuk Penyusunan Standar Pemetaan Tematik Pertanahan pada Wilayah Pesisir, Pulau-
pulau Kecil, Perbatasan, Wilayah Ekonomi Khusus dan Bidang
Tanah Ataupun untuk Tema Pertanahan Tertentu
8.062.453 Hektar 8.062.453 Hektar 8.062.453 Hektar 8.062.453 Hektar 8.062.453 Hektar
80.000 Bidang 80.000 Bidang 80.000 Bidang 80.000 Bidang 80.000 Bidang
Jumlah supervisi/monitoring pemetaan tematik 7 laporan 7 laporan 7 laporan 7 laporan 7 laporan
Tersedianya NSPM Tentang Pelaksanaan Pemetaan Tematik Pertanahan
Secara Nasional
Jumlah peraturan/juklak/juknis NSPM untuk survei dan
pemetaan tematik pertanahan yang ditetapkan 2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan
II.8.M-12
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
2
PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
LAINNYA DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Kementerian Agraria dan
Tata Ruang
2.1 Pengembangan Peraturan Perundang-
Undangan Bidang Pertanahan dan
Hubungan Masyarakat
Terlaksananya pengembangan peraturan perundang-undangan bidang
pertanahan dan Hubungan Masyarakat
Jumlah Rancangan Peraturan Perundang-Undangan dan
kebijakan di bidang pertanahan 3 Peraturan 3 Peraturan 3 Peraturan 3 Peraturan 3 Peraturan
Jumlah Peraturan perundang-undangan di bidang pertanahan yang terdokumentasi dalam sistem jaringan dokumentasi dan
informasi hukum
4 unit Informasi 4 unit Informasi 4 unit Informasi 4 unit Informasi 4 unit Informasi
Jumlah Penyampaian informasi di bidang pertanahan 6 Laporan/ 6 Provinsi
7 Laporan/ 7 Provinsi
7 Laporan/ 7 Provinsi
7 Laporan/ 7 Provinsi7 Laporan/ 7
ProvinsiJumlah rumusan kebijakan pertanahan 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 PaketJumlah kajian teknis Bank Tanah 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
2.2 Pengelolaan Data dan Informasi
Pertanahan
Tersedianya data dan informasi pertanahan yang terintegrasi secara nasional
Dalam Rangka Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pertanahan
Nasional (SIMTANAS)
Ketersediaan Data dan Informasi Pertanahan Nasional Pada
Sistem Informasi dan Manajemen Pertanahan Nasional
(SIMTANAS)
983.224 informasi 983.224 informasi 983.224 informasi 983.224 informasi 983.224 informasi
6 laporan 6 laporan 6 laporan 6 laporan 6 laporanLima (5) standar sistem informasi pertanahan yang mencakup
teknologi informasi, data dan informasi, perangkat lunak untuk internal dan eksternal, perangkat keras dan sistem keamanan jaringan
1 sistem 1 sistem 1 sistem 1 sistem 1 sistem
Kantor Pertanahan dan Layanan informasi pertanahan online 423 kantor 423 kantor 423 kantor 423 kantor 423 kantor
Tersedianya data dan informasi agraria, Tata Ruang dan Pertanahan yang
terintegrasi secara nasional .
Ketersediaan data dan informasi agraria, tata ruang dan
pertanahan yang terintegrasi dalam 1 (satu) sistem (SIMTANAS)
3 Paket 3 Paket 3 Paket 3 Paket 3 Paket
Tersediannya infrastruktur TIK dan Keamanan Informasi Agraria, Tata Ruang
dan Pertanahan.
Ketersediaan Infrastruktur Teknologi Informasi dan
Komunikasi dan Keamanan Informasi Agraria, Tata Ruang dan
Pertanahan.
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
Terselenggaranya sistem kearsipan elektronik Terpeliharanya Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Keamanan Informasi Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan.
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
Terselenggaranya sistem perkantoran elektronik. Tersedianya Jasa Layanan Komunikasi Internet di Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
Terselenggaranya layanan pertanahan elektronik Ketersediaan Sarana dan Prasarana TIK di Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
3 Paket 3 Paket 3 Paket - -
Terpeliharanya Sarana dan Prasarana TIK di Kementerian
Agraria dan Tata Ruang, Provinsi dan Kabupaten/Kota.520 Kantor 520 Kantor 520 Kantor 520 Kantor 520 Kantor
Ketersediaan Sistem Manajemen Dokumen 5 Zona 5 Zona 5 Zona 5 Zona 5 ZonaTerpeliharanya Sistem Manajemen Dokumen 5 Zona 5 Zona 5 Zona 5 Zona 5 ZonaKetersediaan Sistem Perkantoran Elektronik 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 PaketKetersediaan Layanan Pertanahan Elektronik. - - - - -
2.3 Pembinaan Organisasi Dan
Pengelolaan Kepegawaian BPN
Terlaksananya penataan organisasi dan layanan kepegawaian Tersusunnya Rumusan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria
Pembinaan organisasi dan pengelolaan kepegawaian 9 pedoman 9 pedoman 9 pedoman 9 pedoman 9 pedoman
II.8.M-13
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
Proporsi data kepegawaian yang lengkap dan akurat dengan
dukungan SIMPEG 23 dokumen 23 dokumen 23 dokumen 23 dokumen 23 dokumen
2.4 Pendidikan dan pelatihan bidang
pertanahan
Terselenggaranya Pendidikan dan Pelatihan di Lingkungan BPN yang
Berkualitas
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan
bagi seluruh pejabat struktural di lingkungan BPN RI 330 Orang 330 Orang 330 Orang 330 Orang 330 Orang
104 Buku 104 Buku 104 Buku 104 Buku 104 Buku1 Rekomendasi 1 Rekomendasi 1 Rekomendasi 1 Rekomendasi 1 Rekomendasi
5 Dokumen 5 Dokumen 5 Dokumen 5 Dokumen 5 Dokumen6 Laporan 6 Laporan 6 Laporan 6 Laporan 6 Laporan
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis bagi
pegawai di lingkungan BPN RI 225 Pegawai 330 Pegawai 330 Pegawai 330 Pegawai 330 Pegawai
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi pegawai di lingkungan BPN RI
134 Pegawai 134 Pegawai 134 Pegawai 134 Pegawai 134 Pegawai
Fasilitasi Tugas Belajar jenjang pendidikan S2 dan S3 bagi
pegawai di lingkungan BPN RI 1 Orang 1 Orang 1 Orang 1 Orang 1 Orang
2.5 Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Pendidikan STPN
Tersedianya sumberdaya manusia yang Berkualitas Melalui Pendidikan STPN Operasional perkantoran STPN 16 Laporan 16 Laporan 16 Laporan 16 Laporan 16 Laporan
10 Dokumen 10 Dokumen 10 Dokumen 10 Dokumen 10 Dokumen1331 Buku 1331 Buku 1331 Buku 1331 Buku 1331 Buku5 Laporan 5 Laporan 5 Laporan 5 Laporan 5 Laporan
Jumlah Peserta Tugas belajar Dosen dan Staf Administrasi
Pasca Sarjana S-2 3 Orang 3 Orang 3 Orang 3 Orang 3 Orang
Jumlah Peserta Tugas belajar Dosen dan Staf Administrasi Pasca Sarjana S-3
4 Orang 4 Orang 4 Orang 4 Orang 4 Orang
Jumlah pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat 18 Laporan 18 Laporan 18 Laporan 18 Laporan 18 LaporanJumlah Lulusan Pendidikan Khusus PPAT 40 Orang 40 Orang 40 Orang 40 Orang 40 OrangJumlah Lulusan Program Spesialis Penilaian Tanah / S-2
Penilaian Tanah / S-2 Pertanahan 40 Orang 40 Orang 40 Orang 40 Orang 40 Orang
Jumlah Lulusan Program Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral
320 Orang 320 Orang 320 Orang 320 Orang 320 Orang
Jumlah Lulusan Program Diploma IV Pertanahan/ S-1 300 Orang 300 Orang 300 Orang 300 Orang 300 OrangTerbayarnya gaji pegawai dan tunjangan serta terpenuhinya
urusan rumah tangga STPN 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan
Jumlah pengadaan sarana dan prasarana kantor dan
pendidikan 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit
Jumlah gedung negara direhabilitasi 200 M2 200 M2 200 M2 200 M2 200 M22.6 Perencanaan, Pemantauan dan
Evaluasi Program dan Anggaran serta
Administrasi Kerja Sama Luar Negeri Bidang Pertanahan
Terselenggaranya Perencanaan, Pemantauan dan Evaluasi Program dan
Anggaran serta Administrasi Kerja Sama Luar Negeri BPN yang Berkualitas
Tersusunnya Rumusan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria
Perencanaan, Kerjasama Luar Negeri dan Monitoring serta
Evaluasi4 Pedoman 4 Pedoman 4 Pedoman 4 Pedoman 4 Pedoman
Persentase pemenuhan anggaran yang direncanakan BPN RI dengan Pagu yang dialokasi Pemerintah kepada BPN RI.
22 Dokumen 22 Dokumen 22 Dokumen 22 Dokumen 22 Dokumen
Persentase data dan informasi hasil inventarisasi pemantauan dan evaluasi dimanfaatkan dalam rangka penyusunan program
dan anggaran.
6 Laporan 6 Laporan 6 Laporan 6 Laporan 6 Laporan
II.8.M-14
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
2.7Penyelenggaraan Urusan Tata Usaha Pimpinan, Pengamanan, dan Urusan
Keprotokolan
Terlaksananya Pengelolaan Tata Usaha Pimpinan, Keamanan, dan Urusan
Keprotokolan
Persentase penyelesaian konsep-konsep surat, keputusan, atau
dokumen lainnya yang ditandatangani oleh KBPN RI, eselon I
dan komite Pertanahan 10 Laporan 10 Laporan 10 Laporan 10 Laporan 10 Laporan
Jumlah pemberian penghargaan di bidang pertanahan kepada
perseorangan dan atau lembaga 7 Buah 7 Buah 7 Buah 7 Buah 7 Buah
2.8 Pengelolaan Administrasi Umum (BPN)
Terlaksananya Pengelolaan Administrasi Umum dan Barang Milik Negara Tersusunnya Rumusan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Pengelolaan Administrasi Umum
17 Laporan 17 Laporan 17 Laporan 17 Laporan 17 Laporan
Terbayarnya gaji pegawai dan tunjangan serta
terpenuhinyaurusan rumah tangga kantor
12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan
Biaya Mutasi 450 orang 450 orang 450 orang 450 orang 450 orangPengadaan Blanko sertipikat 4.580.000 Set 4.580.000 Set 4.580.000 Set 4.580.000 Set 4.580.000 Set
2.9 Penelitian dan Pengembangan Bidang Pertanahan
Terlaksananya Penelitian dan Pengembangan Jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang dapat dimanfaatkan stakeholder, masyarakat serta akademisi
4 Paket 8 Paket 10 Paket 14 Paket 16 Paket
Jumlah Seminar Agraria dan Tata Ruang 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 PaketJumlah bahan sosialisasi penelitian dan pengembangan 7 paket 7 paket 7 paket 7 paket 7 paketJumlah SDM yang mengikuti peningkatan kapasitas SDM
Puslitbang 10 orang 12 orang 14 orang 16 orang 18 orang
2.10 Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Tugas Teknis Lainnya
Terlaksananya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Operasional perkantoran satker daerah476 Satker 476 Satker 476 Satker 476 Satker 476 Satker
Dukungan manajemen dan teknis satker daerah 476 Satker 476 Satker 476 Satker 476 Satker 476 Satker
2.11 Pembinaan Administrasi dan
Pengelolaan Anggaran Badan Pertanahan Nasional
Terselenggaranya Pengelolaan Anggaran Sesuai Dengan Aturan Yang Berlaku Tersusunnya Rumusan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria
Pelaksanaan Anggaran 4 Pedoman 4 Pedoman 4 Pedoman 4 Pedoman 4 Pedoman
Persentase pelaksanaan anggaran berjalan sesuai peraturan
yang berlaku252 Orang 252 Orang 252 Orang 252 Orang 252 Orang
Terlayaninya pelaksanaan APBN 26 Laporan 26 Laporan 26 Laporan 26 Laporan 26 LaporanPersentase pelaksanaan dan Daya Serap anggaran sesuai
dengan rencana 10 Dokumen 10 Dokumen 10 Dokumen 10 Dokumen 10 Dokumen
3
PROGRAM PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR BADAN PERTANAHAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
3.1 Pengelolaan Sarana dan Prasarana (pusat)
Terlaksananya Pengadaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kantor Jumlah gedung negara dibangun 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 2 unit
Jumlah perawatan gedung negara (direnov/rehab) 4 unit 4 unit 4 unit 4 unit 4 unitPengembangan sarana prasarana pelayanan pertanahan
(peralatan dan mesin, meubelair dan alat survey3 paket 3 paket 3 paket 3 paket 3 paket
Jumlah pengadaan kendaraan operasional kantor 14 unit 1 unit 4 unit3.2 Pengelolaan Sarana dan Prasarana
(daerah)
Terlaksananya Pengadaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kanwil
BPN Provinsi dan Kantah Kab/kota
Jumlah terbangunnya gedung negara 37 Unit 43Unit 43Unit 43Unit 43Unit
53 Unit 53 Unit 53 Unit 53 Unit 53 UnitPengembangan sarana prasarana pelayanan pertanahan 3.855 Unit 3.855 Unit 3.855 Unit 3.855 Unit 3.855 Unit
130 Unit 130 Unit 130 Unit 130 Unit 130 Unit2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit
95 Unit 95 Unit 95 Unit 95 Unit 95 Unit
II.8.M-15
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
Jumlah pengadaan kendaraan operasional kantor 90 Unit 90 Unit 90 Unit 90 Unit 90 Unit
4 PROGRAM PENGAWASAN DAN
PENINGKATAN AKUNTABILITAS APARATUR BADAN PERTANAHAN
NASIONAL
Kementerian Agraria dan
Tata Ruang
4.1 Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur BPN RI
Wilayah I
Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja dan Kasus (Obrik); 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan
Rata-rata Jumlah Laporan Hasil Review Laporan Keuangan, Evaluasi SPI Pengadaan Barang dan Jasa, Program Kerja
DIPA/Renstra dan LAKIP
8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan
Rata-rata Jumlah Laporan Pemantauan / Pemutakhiran Hasil Pemeriksaan Intern dan Ekstern
4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan
Rata-rata Jumlah Laporan pembinaan / Asistensi (intern dan
ekstern) / Koordinasi dan Konsultasi Pengawasan39 Laporan 39 Laporan 39 Laporan 39 Laporan 39 Laporan
Rata-rata Jumlah Laporan Penilaian Angka Kredit Pejabat Fungsional Auditor
9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan
Rata-rata Jumlah kebijakan teknis bidang pemeriksaan /
pengawasan 2 Pedoman 2 Pedoman 2 Pedoman 2 Pedoman 2 Pedoman
4.2 Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BPN RI
Wilayah II
Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja dan Kasus (Obrik); 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan
Rata-rata Jumlah Laporan Hasil Review Laporan Keuangan,
Evaluasi SPI Pengadaan Barang dan Jasa, Program Kerja DIPA/Renstra dan LAKIP
8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan
Rata-rata Jumlah Laporan Pemantauan / Pemutakhiran Hasil Pemeriksaan Intern dan Ekstern
9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan
Rata-rata Jumlah kebijakan teknis bidang pemeriksaan /
pengawasan 5 Pedoman 5 Pedoman 5 Pedoman 5 Pedoman 5 Pedoman
Rata-rata Jumlah Laporan pembinaan / Asistensi (intern dan
ekstern) / Koordinasi dan Konsultasi Pengawasan23 Laporan 23 Laporan 23 Laporan 23 Laporan 23 Laporan
Rata-rata Jumlah Laporan Penilaian Angka Kredit Pejabat
Fungsional Auditor 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan
4.3 Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BPN RI Wilayah III
Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja dan Kasus (Obrik); 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan
Rata-rata Jumlah Laporan Hasil Review Laporan Keuangan, Evaluasi SPI Pengadaan Barang dan Jasa, Program Kerja
DIPA/Renstra dan LAKIP
8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan
Rata-rata Jumlah Laporan Pemantauan / Pemutakhiran Hasil Pemeriksaan Intern dan Ekstern
4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan
Rata-rata Jumlah kebijakan teknis bidang pemeriksaan / pengawasan
1 Pedoman 1 Pedoman 1 Pedoman 1 Pedoman 1 Pedoman
Rata-rata Jumlah Laporan pembinaan / Asistensi (intern dan
ekstern) / Koordinasi dan Konsultasi Pengawasan22 Laporan 22 Laporan 22 Laporan 22 Laporan 22 Laporan
Rata-rata Jumlah Laporan Penilaian Angka Kredit Pejabat Fungsional Auditor
24 Laporan 24 Laporan 24 Laporan 24 Laporan 24 Laporan
II.8.M-16
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
4.4 Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur BPN RI
Wilayah IV
Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja dan Kasus (Obrik); 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan
Rata-rata Jumlah Laporan Hasil Review Laporan Keuangan, Evaluasi SPI Pengadaan Barang dan Jasa, Program Kerja
DIPA/Renstra dan LAKIP
8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan
Rata-rata Jumlah Laporan Pemantauan/ Pemutakhiran Hasil Pemeriksaan Intern dan Ekstern
1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan
Rata-rata Jumlah kebijakan teknis bidang pemeriksaan / pengawasan
1 Pedoman 1 Pedoman 1 Pedoman 1 Pedoman 1 Pedoman
Rata-rata Jumlah Laporan pembinaan / Asistensi (intern dan
ekstern) / Koordinasi dan Konsultasi Pengawasan34 Laporan 34 Laporan 34 Laporan 34 Laporan 34 Laporan
Rata-rata Jumlah Laporan Penilaian Angka Kredit Pejabat
Fungsional Auditor 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan
4.5 Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur BPN RI Wilayah V
Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja dan Kasus (Obrik); 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan
Rata-rata Jumlah Laporan Hasil Review Laporan Keuangan,
Evaluasi SPI Pengadaan Barang dan Jasa, Program Kerja DIPA/Renstra dan LAKIP
8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan
Rata-rata Jumlah Laporan Pemantauan / Pemutakhiran Hasil Pemeriksaan Intern dan Ekstern
14 Laporan 14 Laporan 14 Laporan 14 Laporan 14 Laporan
Rata-rata Jumlah kebijakan teknis bidang pemeriksaan /
pengawasan 2 Pedoman 2 Pedoman 2 Pedoman 2 Pedoman 2 Pedoman
Rata-rata Jumlah Laporan pembinaan / Asistensi (intern dan ekstern) / Koordinasi dan Konsultasi Pengawasan
1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan
Rata-rata Jumlah Laporan Penilaian Angka Kredit Pejabat Fungsional Auditor
20 Laporan 20 Laporan 20 Laporan 20 Laporan 20 Laporan
Rata-rata Jumlah Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Peningkatan Intensitas Pengawasan dalam upaya perbaikan
pelayanan publik
3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen
Pelaksanaan Sistem Pengendalian Instansi Pemerintah (SPIP) di Provinsi
Tertibnya pelaksanaan kegiatan dan Anggaran, SIMAK BMN, LHP dan Kinerja kegiatan
Jumlah Laporan Hasil SPIP di 34 Provinsi34 Laporan 34 Laporan 34 Laporan 34 Laporan 34 Laporan
TOTAL
PERKOTAAN1 Kegiatan Fasilitasi Penataan
PerkotaanKementerian Dalam Negeri
Meningkatnya tata kelola penataan perkotaan di daerah Jumlah Peraturan Perundangan dan Kebijakan yang Terkait dengan Pengelolaan Perkotaan
1 PP tentang Perkotaan dan 5
Pedoman
4 Permendagri 4 Permendagri 3 Permendagri 3 Permendagri
Jumlah Daerah yang terfasilitasi sesuai Sistem Pengendalian Pengelolaan Pemenuhan SPP untuk perwujudan Kota
Berkelanjutan
100 kab/kota 100 kab/kota 100 kab/kota 107 kab/kota
Jumlah Pemimpin Daerah Kab/Kota yang Terfasilitasi dalam
Peningkatan Kapasitas yang Visioner dan Inovatif
257 Kab/Kota 507 Kab/Kota 250 Kab/Kota 507 Kab/Kota
II.8.M-17
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
Jumlah Daerah yang Terfasilitasi melalui sosialisasi dan
pembinaan bagi aparatur pemerintah dalam rangka
Perwujudan Kota Berkelanjutan
10 prov dan 200
kab/kota
10 prov dan 200
kab/kota
10 prov dan 200
kab/kota
5 prov dan 200
kab/kota
4 prov dan 207
kab/kota
Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang Terfasilitasi dalam Peningkatan kapasitas kelembagaan perkotaan
2 Prov, 2 Kab, dan 2 Kota
10 Prov, 10 Kab, 10 Kota
15 Prov, 15 Kab, 1 5 Kota
20 Prov, 20 Kab, 20 Kota
20 Prov, 20 Kab, 20 Kota
Jumlah Kawasan Perkotaan Metropolitan yang terfasilitasi
dalam Pembentukan mekanisme dan lembaga kerjasama
2 Kawasan Perkotaan
Metropolitan
5 Kawasan
Perkotaan
Metropolitan
7 Kawasan
Perkotaan
Metropolitan
10 Kawasan
Perkotaan
Metropolitan
12 Kawasan
Perkotaan
MetropolitanJumlah Daerah yang Terfasilitasi dalam Kerjasama Pembangunan Antar Kota dan Antara Kota-Kabupaten baik
dalam Negeri dan Luar Negeri (Sister City)
10 Kab/Kota 12 Kab/Kota 14 Kab/Kota 16 Kab/Kota 18 Kab/Kota
Jumlah Kota yang Terfasilitasi dalam Peningkatan kapasitas pemerintah kota melalui City Branding
3 Kota Sedang 5 Kota Sedang 10 Kota 15 Kota 20 Kota
Jumlah kota otonom dan kota baru publik yang terfasilitasi
dalam pembentukan kelembagaan dan perencanaan sarana
prasarana pelayanan dasar sesuai SPP
8 kota sedang, 5
kota baru publik
8 kota sedang, 5
kota baru publik
8 kota sedang, 5 kota
baru publik
8 kota sedang, 5
kota baru publik
Jumlah daerah yang terfasilitasi dalam meningkatkan
Partisipasi dunia swasta, organisasi masyarakat, dan organisasi profesi dalam pembangunan Kota Berkelanjutan (Sektor Informal)
34 Prov. Dan 94
Kab/Kota
34 Prov. Dan 100
Kab/Kota
34 Prov. Dan 100
Kab/Kota
34 Prov. Dan 100
Kab/Kota
34 Prov. Dan 107
Kab/Kota
Jumlah Daerah yang Tersosialisasi/Peningkatan Wawasan tentang Peraturan Perundangan dan Kebijakan yang Terkait dengan Pengelolaan Perkotaan
34 Prov., 507 Kab/Kota
34 Prov., 507 Kab/Kota
34 Prov., 507 Kab/Kota
34 Prov., 507 Kab/Kota
Jumlah Kota yang Terfasilitasi dalam Penyediaan Peta Perkotaan dan Kawasan Perkotaan yang Terpadu skala 1:1000
2 Kawasan Perkotaan Metropolitan, 3 Kota Sedang
5 Kawasan Perkotaan Metropolitan, 5
Kota Sedang
7 Kawasan Perkotaan Metropolitan, 10
Kota Sedang
10 Kawasan Perkotaan Metropolitan, 15 Kota
Sedang
12 Kawasan Perkotaan Metropolitan, 20
Kota SedangJumlah Kota yang Terfasilitasi melalui Pemantapan Teknis Updating Basis Data Informasi
2 Kawasan Perkotaan Metropolitan, 3 Kota
Sedang
5 Kawasan Perkotaan
Metropolitan, 5
Kota Sedang
7 Kawasan Perkotaan
Metropolitan, 10
Kota Sedang
10 Kawasan Perkotaan
Metropolitan, 15 Kota
Sedang
12 Kawasan Perkotaan
Metropolitan, 20
Kota SedangJumlah Pelaksanaan Evaluasi Penataan Perkotaan 4 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen 4 DokumenJumlah Kajian Pengembangan Pendanaan melalui Peran Sektor
Dunia Usaha
1 Dokumen
Program Lainnya
2 Terwujudnya percepatan standar pelayanan perkotaan dan kota layak huni
yang aman dan nyaman
Jumlah Kota dan Kawasan Perkotaan Metropolitan yang
difasilitasi dalam pemenuhan SPP
4 Kota dan 1
Kawasan Perkotaan
Metropolitan
4 Kota dan 3
Kawasan Perkotaan
Metropolitan
4 Kota dan 3
Kawasan Perkotaan
Metropolitan
4 Kota Otonom dan 3
Kawasan Perkotaan
Metropolitan
4 Kota dan 2
Kawasan
Perkotaan
Metropolitan
Kemen PU Pera
Terwujudnya kota berkelanjutan dan berdaya saing untuk kesejahteraan
masyarakat
Jumlah Kota otonom sedang dan Kawasan Perkotaan
metropolitan yang difasilitasi dalam pengembangan Kota Layak Huni, Kota Hijau, dan Kota Cerdas
112 kota/kawasan
perkotaan
140 kota/kawasan
perkotaan
160 kota/kawasan
perkotaan
166 kota/kawasan
perkotaan
166 kota/kawasan
perkotaan
Terselenggaranya Perintisan inkubasi kota baru jumlah kota baru yang tersedianya infrastruktur dasarnya 0 2 Kota Baru 3 Kota Baru 3Kota Baru 2 Kota BaruMembangun proyek percontohan ruang-ruang terbuka nonton bersama
film/video bertema revolusi mental di layar videotrone atau layar tancap, di
1200 kecamatan
Jumlah Kecamatan yang tersedia ruang terbuka publik beserta
layar videotron atau layar tancap
200 Kecamatan 300 Kecamatan 300 Kecamatan 200 Kecamatan 200 Kecamatan
Terselenggaranya Perintisan inkubasi kota baru tersusunya data dan informasi kota baru publik 10 Kota Baru publik 10 Kota Baru publik
10 Kota Baru publik 10 Kota Baru publik 10 Kota Baru publik
II.8.M-18
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
Terselenggaranya perumusan kriteria kota masa depan tersusunya data dan informasi kota Layak Huni, kota cerdas,
dan kota hijau
12 kawasan
perkotaan
metropolitan;20 Kota Otonom
Sedang
12 kawasan
perkotaan
metropolitan;20 Kota Otonom
Sedang
12 kawasan
perkotaan
metropolitan;20 Kota Otonom
Sedang
12 kawasan
perkotaan
metropolitan;20 Kota Otonom
Sedang
12 kawasan
perkotaan
metropolitan;20 Kota Otonom
SedangTerselenggaranya Perintisan inkubasi kota baru Tersusunnya kebijakan dan strategi pembangunan kota baru 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen Kementerian PPN/Bappenas
Terlaksananya monitoring dan evaluasi pembangunan kota
baru
10 kota baru 10 kota baru 10 kota baru 10 kota baru 10 kota baru
PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN
1PROGRAM PEMBANGUNAN DESA (*)
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Desa dan Masyarakat
Meningkatnya Pelayanan Pengembangan Kelembagaan Desa dan Masyarakat Jumlah pelatih yang telah mengikuti pelatihan pelatih (ToT) pemberdayaan masyarakat
750 orang, 34 provinsi
750 orang, 34 provinsi
750 orang, 34 provinsi
750 orang, 34 provinsi
750 orang, 34 provinsi
Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi
Jumlah desa yang dalam melaksanakan Musrenbangdes secara
partisipatif
5000 desa di 33
provinsi
5000 desa di 33
provinsi
5000 desa di 33
provinsi
5000 desa di 33
provinsi
5000 desa di 33
provinsi
Jumlah provinsi dan kabupaten yang terfasilitasi dalam pengembangan lembaga kemasyarakatan dalam penataan
ruang dan pengembangan kawasan perdesaan
34 provinsi, 34 kabupaten/ kota
34 provinsi, 34 kabupaten/ kota
34 provinsi, 34 kabupaten/ kota
34 provinsi, 34 kabupaten/ kota
34 provinsi, 34 kabupaten/ kota
Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam pemanfaatan,
pengembangan, pemasyarakatan dan kerjasama teknologi tepat guna
82 kabupaten/ kota 82 kabupaten/
kota
82 kabupaten/ kota 82 kabupaten/ kota 82 kabupaten/
kota
Peningkatan Standar Pelayanan
Minimum Desa
Terfasilitasi penguatan kelembagaan dalam peningkatan pelayanan sarpras
permukiman perdesaan
Jumlah provinsi yang terfasilitasi penguatan kelembagaan
dalam peningkatan pelayanan sarpras permukiman perdesaan
33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi
Terbangunnya sarana pendukung pemenuhan SPM desa Jumlah desa yang dibangun sarana pendukung pemenuhan SPM desa
50 desa 50 desa 50 desa 50 desa 50 desa
Jumlah Permen NSPK SPM Desa yang diterbitkan 1 draft permen 1 permen - - -
Jumlah provinsi yang mendapat supervisi, monitoring dan
evaluasi dalam pelaksanaan SPM desa
- 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi
Terlaksananya fasilitasi penyiapan sarana prasarana transportasi desa dengan
pusat pertumbuhan ekonomi
Jumlah desa dengan akses transportasi desa dengan pusat
pertumbuhan ekonomi
50 desa 50 desa 50 desa 50 desa 50 desa
Pembangunan Sumber Daya Manusia dan modal sosial budaya masyarakat desa
Meningkatnya pelayanan pengembangan pemberdayaan adat dan sosial budaya masyarakat sesuai standar
Jumlah kabupaten/kota yang tercakup dalam peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan berbasis ketrampilan dan
kewirausahaan
64 kabupaten/ kota 64 kabupaten/ kota
64 kabupaten/ kota 64 kabupaten/ kota 64 kabupaten/ kota
Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi
II.8.M-19
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam
peningkatan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK)
termasuk penguatan kelembagaan Posyandu dalam pelayanan sosial dasar masyarakat
34 provinsi, 505
kabupaten/ kota
34 provinsi, 505
kabupaten/ kota
34 provinsi, 505
kabupaten/ kota
34 provinsi, 505
kabupaten/ kota
34 provinsi, 505
kabupaten/ kota
Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam pemberdayaan Lembaga Adat Desa dan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat
20 kabupaten/ kota 20 kabupaten/ kota
20 kabupaten/ kota 20 kabupaten/ kota 20 kabupaten/ kota
Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam peningkatan
kapasitas dan keberdayaan tenaga kerja perdesaan
50 kabupaten/ kota 50 kabupaten/
kota
50 kabupaten/ kota 50 kabupaten/ kota 50 kabupaten/
kota
Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam peningkatan
kualitas pengarusutamaan gender (PUG) dalam pembangunan di daerah
50 kabupaten/ kota 50 kabupaten/
kota
50 kabupaten/ kota 50 kabupaten/ kota 50 kabupaten/
kota
Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam penguatan dan pemberdayaan kelembagaan dalam peningkatan
kesejahteraan sosial dan penanganan masalah sosial
(HIV/AIDS, LANSIA, disabilitas, pendidikan dan kesehatan)
34 provinsi, 505 kabupaten/ kota
34 provinsi, 505 kabupaten/ kota
34 provinsi, 505 kabupaten/ kota
34 provinsi, 505 kabupaten/ kota
34 provinsi, 505 kabupaten/ kota
Tersusunnya Skema Pengelolaan Hutan Negara oleh Desa untuk Peningkatan Produktivitas Pangan
Jumlah peraturan Skema Pengelolaan Hutan Negara oleh Desa untuk peningkatan produktivitas pangan
1 draft permen 1 Permen 0 0 0
Terlaksananya Peluncuran program sertifikasi penyerahan hak kelola lahan
hutan perhutani kepada desa untuk pemanfaatan oleh kelompok petani hutan
Jumlah provinsi yang terfasilitasi peluncuran program
sertifikasi
33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi
Peningkatan Kemandirian Desa dan Masyarakat Perdesaan
Terlaksananya rekrutmen dan pelatihan calon pendamping Desa/Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Desa
Jumlah pendampingan tambahan di sekitar 1694 Kecamatan dan 21000 Desa
1694 Kecamatan, 21000 Desa
1694 Kecamatan, 21000 Desa
1694 Kecamatan, 21000 Desa
1694 Kecamatan, 21000 Desa
1694 Kecamatan, 21000 Desa
Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi
Jumlah kecamatan dan desa yang terfasilitasi pendampingan
pelaksanaan UU Desa pada sekitar 74045 Desa di 6994
Kecamatan
6994 Kecamatan,
74045 Desa
6994 Kecamatan,
74045 Desa
6994 Kecamatan,
74045 Desa
6994 Kecamatan,
74045 Desa
6994 Kecamatan,
74045 Desa
Jumlah kecamatan dan desa yang terfasilitasi pendampingan desa dalam alih kelola aset fisik dan non-fisik PNPM pada
seluruh Desa di 5300 Kecamatan
5300 Kecamatan, 53045 Desa
5300 Kecamatan, 53045 Desa
5300 Kecamatan, 53045 Desa
5300 Kecamatan, 53045 Desa
5300 Kecamatan, 53045 Desa
Terlaksananya konsolidasi satuan kerja Kementerian untuk memastikan
distribusi Dana Desa dan Alokasi Dana Desa berjalan secara efektif
Jumlah laporan konsolidasi satuan kerja Kementerian untuk
memastikan distribusi Dana Desa dan Alokasi Dana Desa berjalan secara efektif
1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan
Terlaksananya program pendampingan Desa pada 50 Kab/kota sebagai pilot
project
Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi pendampingan desa
pada 50 kabupaten/kota dengan 10 Pilot Project Kabupaten/Kota
50 Kabupaten/kota
dan 10 Pilot Project Kab/Kota
0 0 0 0
Terlaksananya Pendampingan Desa pada seluruh Kecamatan dan Desa
II.8.M-20
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
Penanggulangan Kemiskinan Meningkatnya keterampilan rumah tangga miskin di wilayah perdesaan (1) Jumlah kecamatan yang tercakup dalam kegiatan
peningkatan kesejahteraan keluarga berbasis pemberdayaan
masyarakat (PKKPM) di kawasan perdesaan dan dukungan sarana dan prasarana, dan (2) Jumlah kecamatan yang
mendapatkan pendampingan pemberdayaan.
183 kecamatan *)157
kecamatan menerima
dukungan sarana prasarana
215 kecamatan 237 kecamatan 260 kecamatan 286 kecamatan Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi
Terlaksananya penyelarasan dan penguatan koordinasi program kemiskinan Jumlah provinsi yang terfasilitasi dalam rangka penyelarasan dan penguatan koordinasi program kemiskinan
33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi
2 PROGRAM PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN (*)
Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup Berkelanjutan
Terlaksananya Pelayanan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup Berkelanjutan sesuai Penataan Ruang kawasan perdesaan
Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi pengembangan
konsevasi dan rehabilitasi lingkungan perdesaan
70 kabupaten/ kota 70 kabupaten/
kota
70 kabupaten/ kota 70 kabupaten/ kota 70 kabupaten/
kota
Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi
Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi peningkatan kapasitas
SDM dan kelembagaan desa dalam pemanfaatan sumber daya
lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS), pesisir dan pulau-pulau kecil dan terluar secara terpadu berbasis masyarakat
60 kabupaten/ kota 60 kabupaten/
kota
60 kabupaten/ kota 60 kabupaten/ kota 60 kabupaten/
kota
Terlaksananya fasilitasi penyiapan kebijakan shareholding tentang akses dan
hak desa untuk mengelola sumber daya alam berskala lokal
Jumlah dokumen kebijakan shareholding antara pemerintah,
investor, dan desa dalam pengelolaan sumber daya alam
1 dokumen 1 dokumen 0 0 0
Terlaksananya fasilitasi kerjasama program-program investasi pembangunan
perdesaan dengan pola shareholding dalam pengolahan sumber daya alam
Jumlah provinsi yang menjalankan program-program investasi
pembangunan perdesaan dengan pola shareholding melibatkan
desa dan warga desa sebagai pemegang saham
- 10 provinsi 10 provinsi 10 provinsi 10 provinsi
Jumlah dokumen kesepakatan kerjasama 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen
Pengembangan Ekonomi Perdesaan Terlaksananya Pelayanan Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Jumlah provinsi yang terfasilitasi pengembangan usaha
ekonomi perdesaan
34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi
Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi penataan dan
penguatan BUMDesa
82 kabupaten/ kota 82 kabupaten/
kota
82 kabupaten/ kota 82 kabupaten/ kota 82 kabupaten/
kota
Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi pengembangan kapasitas produksi dan pemasaran (hasil usaha ekonomi masyarakat) dalam mendukung peningkatan pembangunan ekonomi pedesaan
89 kabupaten/kota 89 kabupaten/kota 89 kabupaten/kota 89 kabupaten/kota 89 kabupaten/kota
Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi peningkatan dan pengembangan Cadangan Pangan Pemerintah Desa (CPPD)
60 kabupaten/ kota 60 kabupaten/ kota
60 kabupaten/ kota 60 kabupaten/ kota 60 kabupaten/ kota
II.8.M-21
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi pengembangan usaha
ekonomi keluarga
50 kabupaten/ kota 50 kabupaten/
kota
50 kabupaten/ kota 50 kabupaten/ kota 50 kabupaten/
kota
Terlaksananya Pilot Project Intervensi sosial pembangunan karakter pelaku
usaha dan pekerja jasa pariwisata.
Jumlah lokasi pilot project intervensi sosial pembangunan
karekter pelaku usaha dan pekerja jasa pariwisata
1 - - - -
3 PROGRAM PEMERINTAHAN DESA (*)Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
dan Desa
Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat dan Kapasitas Pemerintahan
Desa/Kelurahan dalam memfasilitasi proses pengelolaan pembangunan yang
partisipatif dan demokratis
Jumlah aparat pemda kabupaten/kota dan pemdes yang
mendapat pelatihan di bidang pemberdayaan aparatur dan
lembaga masyarakat desa/kelurahan yang sesuai standar
2500 orang, 34
provinsi
2500 orang, 34
provinsi
2500 orang, 34
provinsi
2500 orang, 34
provinsi
2500 orang, 34
provinsi
Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi
Persentase pelayanan urusan ketatausahaan, kepegawaian,
keuangan, administrasi umum, perpustakaan, perlengkapan
dan rumah tangga, termasuk pembayaran gaji pegawai
100 Persen 100 Persen 100 Persen 100 Persen 100 Persen
Peningkatan Penataan Desa Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan desa Jumlah provinsi yang terfasilitasi dalam pembentukkan,
pemekaran, penggabungan dan penghapusan desa
33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi
Jumlah provinsi yang memiliki database, nama dan kode desa
yang terbaharui setiap tahun
33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi
Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam
penyelesaian batas desa secara digital
33 provinsi dan 20
kabupaten/kota
33 provinsi dan 20
kabupaten/kota
33 provinsi dan 20
kabupaten/kota
33 provinsi dan 20
kabupaten/kota
33 provinsi dan 20
kabupaten/kota
Jumlah provinsi yang terfasilitasi dalam rekomendasi dan
evaluasi perubahan status desa
33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi
Jumlah provinsi yang terfasilitasi dalam evaluasi pelaksanaan
tugas pemerintah desa
33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi
Meningkatnya Pengakuan Hak-Hak Masyarakat Adat melalui Penetapan Desa Adat
Jumlah provinsi yang terfasilitasi dalam Penetapan Desa Adat 6 provinsi 6 provinsi 6 provinsi 6 provinsi 6 provinsi
Peningkatan Pelayanan Kualitas Administrasi Pemerintahan Desa
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Pemerintahan Desa sesuai standar
Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam pelaksanaan tata pemerintahan wilayah desa
33 provinsi dan 25 kabupaten/kota
33 provinsi dan 25 kabupaten/kota
33 provinsi dan 25 kabupaten/kota
33 provinsi dan 25 kabupaten/kota
33 provinsi dan 25 kabupaten/kota
Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi
Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam pemilihan dan pemberhentian kepala desa dan perangkat desa
33 provinsi dan 50 kabupaten/kota
33 provinsi dan 50 kabupaten/kota
33 provinsi dan 50 kabupaten/kota
33 provinsi dan 50 kabupaten/kota
33 provinsi dan 50 kabupaten/kota
Jumlah provinsi yang terfasilitasi dalam evaluasi kinerja
pemerintahan desa
33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi
Jumlah desa yang terbangun sarana prasarana pemerintahan
desa
50 desa 50 desa 50 desa 50 desa 50 desa
II.8.M-22
-
2015 2016 2017 2018 2019
PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA
NOPROGRAM
LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL
SASARAN INDIKATOR
TARGET
Jumlah provinsi yang terfasilitasi dalam pemutakhiran dan
evaluasi pendayagunaan database indikator pembangunan desa
33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi
jumlah kabupaten yang menjadi pilot project pelaksanaan
Indikator Pembangunan Desa
7 kabupaten 7 kabupaten 7 kabupaten 7 kabupaten 7 kabupaten
Terlaksananya Pilot project Pelayanan Di luar Jam Kantor Desa/kelurahan Jumlah desa yang melaksanakan pelayanan Pemerintah Desa
kepada masyarakat di luar jam kantor Desa
1000 Desa 1000 Desa - - -
Terlaksananya "Blusukan Tematik" Presiden ke tempat-tempat pelayanan
publik, daerah terpencil, daerah rawan konflik, daerah potensial, dan pulau terdepan
Jumlah provinsi yang terfasilitasi dalam pelaksanaan "Blusukan
Tematik" Presiden
33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi
Peningkatan kapasitas pemerintahan
desa
Meningkatnya Kapasitas Aparat Desa dalam Tata Kelola Pemerintahan desa
yang Baik
Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam
penguatan kapasitas pemerintah desa
33 provinsi dan 150
kabupaten/kota
33 provinsi dan
150
kabupaten/kota
33 provinsi dan 150
kabupaten/kota
33 provinsi dan 150
kabupaten/kota
33 provinsi dan
150
kabupaten/kota
Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi
Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam
Peningkatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa
33 provinsi dan 150
kabupaten/kota
33 provinsi dan
150 kabupaten/kota
33 provinsi dan 150
kabupaten/kota
33 provinsi dan 150
kabupaten/kota
33 provinsi dan
150 kabupaten/kota
Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam
peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan
33 provinsi dan 50
kabupaten/kota
33 provinsi dan 50
kabupaten/kota
33 provinsi dan 50
k