matriks wilayah dan tata ruang_ final

39
Prioritas Bidang Sasaran Bidang Wilayah dan Tata Ruang 1. Terpenuhinya kebutuhan atas Informasi Geospasial Dasar (IGD) dan Informasi Geospasial Tematik (IGT) untuk mendukung prioritas pembangunan nasional 2. Tersedianya Peraturan Perundang-undangan Bidang Tata Ruang yang Lengkap, Harmonis, dan Berkualitas 3. Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Bidang Tata Ruang 4. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas RTR serta Terwujudnya Tertib Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang 5 Meningkatnya Kualitas Pengawasan Penyelenggaraan Penataan Ruang 6. Meningkatnya kepastian hukum hak atas tanah 7. Semakin baiknya proporsi kepemilikan, penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat 8. Meningkatnya Kepastian Ketersediaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum 9. Meningkatnya Pelayanan Pertanahan 10. Berkurangnya jumlah desa tertinggal sedikitnya 5.000 desa atau meningkatnya jumlah desa mandiri sedikitnya 2.000 desa 11. Percepatan Pusat Pertumbuhan Ekonomi sebagai Pendorong Pemerataan Pembangunan 12. Pengelolaan Perbatasan Negara Sebagai Halaman Depan Negara 13. Pembangunan Daerah Tertinggal 14. Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah 1.1 Jumlah informasi geospasial dasar dan tematik yang dihasilkan dan dimanfaatkan untukmendukung prioritas pembangunan nasional 10.1 Jumlah desa tertinggal dan mandiri 11.1 Meningkatnya nilai tambah industri 11.2 Meningkatnya industri manufaktur di kawasan perdagangan bebas 11.3 Meningkatnya kontribusi PDRB di kawasan timur Indonesia 12.1 Terlaksananya Pengelolaan Batas Wilayah Negara yang berdaulat 12.2 Terlaksananya Aktifitas Lintas Batas yang kondusif dan saling menguntungkan 12.3 Terlaksananya percepatan pembangunan kawasan perbatasan negara 12.4 Terbentuknya Kelembagaan yang kuat dalam Pengelolaan Perbatasan Negara 13.1 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi 13.2 Meningkatnya indeks pembangunan manusia 13.3 Berkurangnya persentase penduduk miskin 13.4 Terentaskannya Daerah Tertinggal 14.1 Presentase jumlah daerah otonom baru yang meningkat kinerja pemerintahannya 15.1 Penerapan Indikator Utama pelayanan publik di daerah yang ditekankan pada Reformasi pelayanan publik dasar pendidikan, perijinan, infrastruktur dan kependudukan 15.2 Pelaksanaan Diklat Manajemen dan Kepemimpinan Pemda 16.1 Persentase daerah yang belanja APBDnya berorientasi pada pelayanan masyarakat yang diwujudkan dalam pembangunan infrastruktur, pengelolaan pendidikan, kesehatan dan perumahan 16.2 Jumlah daerah yang meningkat Pendapatan dan investasi Daerah (termasuk daerah tertinggal) 16.3 Persentase penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap rencana pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah dalam APBD 16.4 Jumlah daerah yang mendapatkan opini WTP (Provinsi dan Kabupaten/Kota) MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN WILAYAH DAN TATA RUANG Indikator II.8.M-1

Upload: franzdstax

Post on 06-Sep-2015

38 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Matriks Wilayah dan Tata Ruang Indonesia 2015-2019

TRANSCRIPT

  • Prioritas Bidang

    Sasaran Bidang

    Wilayah dan Tata Ruang

    1. Terpenuhinya kebutuhan atas Informasi Geospasial Dasar (IGD) dan Informasi Geospasial Tematik (IGT) untuk mendukung prioritas pembangunan nasional2. Tersedianya Peraturan Perundang-undangan Bidang Tata Ruang yang Lengkap, Harmonis, dan Berkualitas3. Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Bidang Tata Ruang4. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas RTR serta Terwujudnya Tertib Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang5 Meningkatnya Kualitas Pengawasan Penyelenggaraan Penataan Ruang 6. Meningkatnya kepastian hukum hak atas tanah7. Semakin baiknya proporsi kepemilikan, penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat8. Meningkatnya Kepastian Ketersediaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum9. Meningkatnya Pelayanan Pertanahan10. Berkurangnya jumlah desa tertinggal sedikitnya 5.000 desa atau meningkatnya jumlah desa mandiri sedikitnya 2.000 desa11. Percepatan Pusat Pertumbuhan Ekonomi sebagai Pendorong Pemerataan Pembangunan 12. Pengelolaan Perbatasan Negara Sebagai Halaman Depan Negara 13. Pembangunan Daerah Tertinggal14. Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah1.1 Jumlah informasi geospasial dasar dan tematik yang dihasilkan dan dimanfaatkan untukmendukung prioritas pembangunan nasional10.1 Jumlah desa tertinggal dan mandiri11.1 Meningkatnya nilai tambah industri11.2 Meningkatnya industri manufaktur di kawasan perdagangan bebas 11.3 Meningkatnya kontribusi PDRB di kawasan timur Indonesia12.1 Terlaksananya Pengelolaan Batas Wilayah Negara yang berdaulat12.2 Terlaksananya Aktifitas Lintas Batas yang kondusif dan saling menguntungkan 12.3 Terlaksananya percepatan pembangunan kawasan perbatasan negara 12.4 Terbentuknya Kelembagaan yang kuat dalam Pengelolaan Perbatasan Negara13.1 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi13.2 Meningkatnya indeks pembangunan manusia13.3 Berkurangnya persentase penduduk miskin13.4 Terentaskannya Daerah Tertinggal14.1 Presentase jumlah daerah otonom baru yang meningkat kinerja pemerintahannya15.1 Penerapan Indikator Utama pelayanan publik di daerah yang ditekankan pada Reformasi pelayanan publik dasar pendidikan, perijinan, infrastruktur dan kependudukan15.2 Pelaksanaan Diklat Manajemen dan Kepemimpinan Pemda 16.1 Persentase daerah yang belanja APBDnya berorientasi pada pelayanan masyarakat yang diwujudkan dalam pembangunan infrastruktur, pengelolaan pendidikan, kesehatan dan perumahan16.2 Jumlah daerah yang meningkat Pendapatan dan investasi Daerah (termasuk daerah tertinggal) 16.3 Persentase penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap rencana pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah dalam APBD16.4 Jumlah daerah yang mendapatkan opini WTP (Provinsi dan Kabupaten/Kota)

    MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN WILAYAH DAN TATA RUANG

    Indikator

    II.8.M-1

  • Target

    2015 2016 2017 2018 2019

    INFORMASI GEOSPASIAL1 PROGRAM LINTAS

    PENYELENGGARAAN INFORMASI

    GEOSPASIAL TEMATIK

    Tersedianya Informasi Geospasial Tematik dalam One Map Policy untuk

    mendukung prioritas pembangunan nasional

    Jumlah Informasi Geospasial Tematik untuk mendukung

    prioritas pembangunan nasional

    Badan Informasi Geospasial

    1,1 PROGRAM PENYELENGGARAAN INFORMASI GEOSPASIAL

    Terselenggaranya Informasi Geospasial untuk pembangunan nasional Jumlah data dan informasi geospasial yang diolah dan dimanfaatkan untuk pembangunan nasional

    Badan Informasi Geospasial

    1.1.1 Pemetaan Tata Ruang dan Atlas Terselenggaranya pemetaan tata ruang dan atlas dalam mendukung prioritas

    pembangunan nasional

    Jumlah Dokumen Integrasi IGT Tata Ruang, Dinamika SDA, dan

    Atlas20 0 0 0 0

    Jumlah Dokumen Penyelenggaraan IGT Strategis untuk

    Percepatan Tata Ruang dan Dokumen Skenario Pengembangan Wilayah Kabupaten/Kota

    2 0 0 0 0

    Jumlah Dokumen Integrasi IG untuk Tata Ruang, Dinamika SDA,

    dan Atlas Pemetaan Sosial0 20 20 20 20

    Jumlah Dokumen Penyelenggaraan IG Strategis untuk Percepatan Tata Ruang dan Dokumen Skenario Pengembangan

    Wilayah Kabupaten/Kota

    0 2 2 2 2

    Jumlah Dokumen kajian Integrasi IG Tata Ruang, Dinamika SDA,

    dan Atlas Pemetaan Sosial0 3 3 3 3

    1.1.1 Peta Rupabumi Indonesia skala besar sebanyak 1320 NLP; Peta Tematik Strategis sebanyak 278 NLP11.1.1 Beroperasinya 8 Kawasan Ekonomi Khusus serta kawasan industri lainnya11.2.1 Beroperasinya 4 Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas

    11.3.1 Tumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan penggerak ekonomi daerah pinggiran lainnya12.1.1 Kerjasama perbatasan dengan 5 Negara 12.2.1 Kerjasama lintas batas negara dengan 5 Negara12.3.1 Percepatan pembangunan 10 PKSN dan 187 lokasi prioritas perbatasan di 41 Kabupaten/Kota12.4.1 Penguatan Kelembagaan Perbatasan dalam mengelola pembangunan perbatasan13.1.1 Laju pertumbuhan ekonomI menjadi sebesar 7,24 persen di tahun 201913.2.1 Indeks pembangunan manusia menjadi sebesar 69,59 di tahun 201913.3.1 Persentase penduduk miskin menjadi sebesar 14,00 persen di tahun 201913.4.1 Terentaskan minimal 80 kabupaten tertinggal di tahun 201914.1.1 Daerah otonom baru 100% yang meningkat kinerja pemerintahannya pada tahun 201915.1.1 Penerapan Indikator Utama pelayanan publik di daerah pada rusan wajib dengan SPM Bidang Pendidikan, Infrastruktur (PU dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan kawasan Permukiman) dan Urusan Wajib Non SPM (perizinan, kependudukan dan catatan sipil)15.2.1 Pelaksanaan Diklat Manajemen dan Kepemimpinan Pemda sebanyak 404 angkatan hingga tahun 201916.1.1 Sebanyak 25% Daerah pada tahun 2019 belanja APBDnya berorientasi pada pelayanan masyarakat yang diwujudkan dalam pembangunan infrastruktur, pengelolaan pendidikan, kesehatan dan perumahan16.2.1 Sebanyak 34 Provinsi, dan 60 Daerah Tertinggal meningkat Pendapatan dan investasi Daerah (termasuk daerah tertinggal) pada tahun 201916.3.1 Persentase penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah telah mencapai 68% terhadap rencana pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah dalam APBD pada tahun 201916.4.1 Sebanyak 29 Provinsi dan 305 Kab/Kota mendapatkan opini WTP pada tahun 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    II.8.M-2

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    1.1.2 Pemetaan dan Integrasi Tematik Terselenggaranya pemetaan dan integrasi tematik dalam mendukung

    prioritas pembangunan nasional

    Jumlah Peta Integrasi Tematik 550 550 556 556 556

    Jumlah Peta Tematik Strategis Untuk Mendukung Prioritas

    Nasional 54 56 56 56 56

    Tersedianya pengembangan peta tematik Perijinan dan Konflik Lahan. Pengembangan Database Spasial Sumberdaya Alam dalam One

    Map Policy untuk perijinan pemanfaatan sumberdaya alam dan terkait bencana alam (QW Reformasi Birokrasi, No.13, Hal. 29).

    (Baseline)

    1 0 0 0 0

    Tersedianya pengembangan peta tematik Perijinan dan Konflik Lahan. Pengembangan Database Spasial Sumberdaya Alam dalam One

    Map Policy untuk perijinan pemanfaatan sumberdaya alam dan terkait bencana alam (QW Reformasi Birokrasi, No.13, Hal. 29).

    (Ontop)

    0 1 1 1 1

    1,2 PROGRAM PENCIPTAAN

    TEKNOLOGI DAN INOVASI

    PERTANIAN BIO-INDUSTRI BERKELANJUTAN

    Meningkatnya Inovasi dan Diseminasi Teknologi Pertanian Jumlah teknologi pengelolaan Sumberdaya Pertanian,

    Teknologi Budidaya, Teknologi Spesifik Lokasi, teknologi

    pasca panen dan pengolahan, prototipe alsintan, dan peta tematik sumberdaya lahan dan sumber daya genetik

    Kementerian Pertanian

    1.2.1 Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian

    Tersedianya data, informasi dan peningkatan inovasi teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian

    Jumlah informasi geospasial sumber daya pertanian (peta) 60 60 60 60 60

    1,3 PROGRAM PEMBINAAN DAN

    PENGUSAHAAN MINERAL DAN

    BATUBARA

    Kementerian ESDM

    1.3.1 Penyusunan Kebijakan dan Program

    serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Mineral dan Batubara

    Tersedianya Rencana Wilayah Pertambangan dan Informasi Mineral dan

    Batubara Secara Lengkap dan Aktual

    Peta WIUP Mineral dan Batubara Yang Akurat dan Terbaru 7 7 7 7 7

    PENINGKATAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN INFORMASI GEOSPASIAL

    1,1 PROGRAM PENYELENGGARAAN

    INFORMASI GEOSPASIAL

    Terselenggaranya Informasi Geospasial untuk pembangunan nasional Jumlah data dan informasi geospasial yang diolah dan

    dimanfaatkan untuk pembangunan nasional

    Badan Informasi Geospasial

    1.1.1 Pembangunan Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika

    Terselenggaranya pembangunan jaring kontrol geodesi dan geodinamika dalam mendukung prioritas pembangunan nasional

    Jumlah Dokumen Pelaksanaan Koordinasi dan Kerjasama Penyelenggaraan Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika

    1 1 1 1 1

    1.1.2 Pemetaan Kelautan dan Lingkungan

    Pantai

    Terselenggaranya pemetaan kelautan dan lingkungan pantai dalam

    mendukung prioritas pembangunan nasional

    Jumlah Dokumen Pelaksanaan Koordinasi, sinergi, diseminasi

    dan sosialisasi Pemetaan Kelautan & Lingkungan Pantai1 1 1 1 1

    1.1.3 Pemetaan Rupabumi dan Toponim Terselenggaranya pemetaan rupabumi dan toponim dalam mendukung prioritas pembangunan nasional

    Jumlah Dokumen Pelaksanaan Koordinasi Penyelenggaraan Pemetaan Dasar Rupabumi

    5 5 5 5 5

    1.1.4 Penyelenggaraan Standardisasi dan

    Kelembagaan Informasi Geospasial

    Terselenggaranya standardisasi dan kelembagaan untuk pengelolaan dan

    pemanfaatan Informasi Geospasial

    Jumlah Dokumen Pelaksanaan Koordinasi, Kerjasama, Kajian

    Pengembangan dan Penguatan Jasa Profesi Informasi Geospasial dan Pembangunan JIGN

    1 1 1 1 1

    PENYELENGGARAAN INFORMASI GEOSPASIAL DASAR

    2,1 PROGRAM PENYELENGGARAAN

    INFORMASI GEOSPASIAL

    Terselenggaranya Informasi Geospasial untuk perencanaan

    pembangunan nasional

    Jumlah data dan informasi geospasial yang diolah dan

    dimanfaatkan untuk pembangunan nasional

    Badan Informasi Geospasial

    II.8.M-3

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    2.1.1 Pembangunan Jaring Kontrol Geodesi

    dan Geodinamika

    Terselenggaranya pembangunan jaring kontrol geodesi dan geodinamika

    dalam mendukung prioritas pembangunan nasional

    Jumlah Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika yang dibangun 40 40 40 40 40

    Jumlah Jaring Kontrol Geodesi dan geodinamika yang dirawat 439 459 479 499 519

    Jumlah Sistem Referensi Geospasial Nasional (SRGN) yang Dimutakhirkan

    3 3 3 3 3

    Jumlah Sistem Pengelolaan dan Pemanfaatan Data dan Informasi Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika

    1 1 1 1 1

    Tersedianya cakupan Geoid teliti untuk memenuhi peta dasar skala 1:5000

    bagi Pemerintah Daerah untuk menyusun Perda RDTR pada KSN seperti KSN Perkotaan, Perbatasan Negara dan daerah lain yang di prioritaskan.

    Jumlah cakupan Geoid teliti sebagai sistem referensi tinggi bagi

    peta dasar skala 1:5000 untuk penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) pada Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan

    daerah yang di prioritaskan.

    151538,6 151538,6 151538,6 151538,6 151538,6

    2.1.2 Pemetaan Batas Wilayah Terselenggaranya pemetaan batas wilayah dalam mendukung prioritas pembangunan nasional

    Jumlah Tanda Penataan Batas Negara 247 162 162 162 162

    Jumlah Tanda Penataan Batas Wilayah Administrasi 65 70 70 70 70Jumlah Kajian Batas Wilayah 2 2 2 2 2Jumlah Wilayah Batas Kecamatan dan Desa/Kelurahan 0 40 42 42 42Jumlah Segment Batas Daerah 0 19 21 21 21Jumlah Pemetaan Batas Negara 0 3 3 3 3Jumlah Dokumen Perundingan Batas Negara 0 2 2 2 2

    Tersedianya adjudikasi batas wilayah Desa/Kelurahan. Adjudikasi pemetaan batas wilayah Desa/Kelurahan menuju desa mandiri.

    12500

    2.1.3 Pemetaan Kelautan dan Lingkungan

    Pantai

    Terselenggaranya pemetaan kelautan dan lingkungan pantai dalam

    mendukung prioritas pembangunan nasional

    Jumlah Peta Lingkungan Pantai 58 10 12 12 12

    Jumlah Peta Kelautan 14 20 6 6 6Jumlah Peta Lingkungan Pantai dan kelautan yang

    dimutakhirkan 20 0 0 0 0

    Jumlah Data Pengelolaan Geospasial dan Informasi Geospasial Kelautan dan Lingkungan Pantai Nasional

    1 1 1 1 1

    Jumlah Peta Lingkungan Pantai dan/atau kelautan yang

    dimutakhirkan 0 20 20 20 20

    Jumlah Line Kilometer Penetapan Garis Pantai (Km) 0 1440 1440 1440 1440Jumlah Line Kilometer Pengukuran Data Batimetri (Km) (2) 0 38400 38400 38400 38400

    Jumlah Dokumen Gasetir Wilayah Laut (Dok) 0 1 1 1 1Tersedianya data garis pantai untuk memenuhi peta dasar skala 1:5000 bagi

    Pemerintah Daerah untuk menyusun Perda RDTR pada KSN seperti KSN

    Perkotaan, Perbatasan Negara dan daerah lain yang di prioritaskan.

    Penyediaan data garis pantai untuk memenuhi peta dasar skala

    1:5000 untuk penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)

    pada Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan daerah yang di

    prioritaskan.

    2000 2000 2000 2000 2000

    Tersedianya data batimetri bagi Pemerintah Daerah untuk menyusun Perda

    RDTR pada KSN seperti KSN Perkotaan, Perbatasan Negara dan daerah lain yang di prioritaskan (Tol Laut).

    Penyediaan data batimetri untuk penyusunan Rencana Detail

    Tata Ruang (RDTR) pada Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan daerah yang di prioritaskan (Tol Laut).

    38400 38400 38400 38400 38400

    Tersedianya peta dasar laut (LLN) skala menengah yang akurat dan mutakhir pada Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan daerah yang di prioritaskan.

    Penyediaan Peta Dasar Laut Indonesia untuk keperluan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pada

    Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan daerah yang di

    prioritaskan.

    6 6 6 6 6

    2.1.4 Pemetaan Rupabumi dan Toponim Terselenggaranya pemetaan rupabumi dan toponim dalam mendukung

    prioritas pembangunan nasional

    Jumlah Peta Rupabumi Indonesia skala besar 0 610 70 610 430

    Jumlah Peta Rupabumi Indonesia skala kecil & menengah 345 1460 1690 1320 1520

    II.8.M-4

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    Jumlah Peta Rupabumi Indonesia seamless & kartografi 545 0 0 0 0Jumlah Dokumen Gasetir 10 0 0 0 0Jumlah Peta Rupabumi Indonesia yang dimutakhirkan 200 520 550 390 500Jumlah Data Satelit Citra Tegak dan Perangkat Peralatan

    Pengolah Data Satelit Citra Tegak1 0 0 0 0

    Jumlah Luasan Akuisisi Data IG Unsur Rupabumi skala Besar 0 370,3 3226,9 2274,7 3755,9

    Jumlah Dokumen Gasetir Wilayah Darat (Dok) 0 10 10 10 10Jumlah Dokumen Pengelolaan IG Unsur Rupabumi dan

    Toponim0 3 3 3 3

    Tersedianya peta dasar skala 1:5000 bagi Pemerintah Daerah untuk menyusun RDTR pada kawasan strategis seperti KSN, wilayah perkotaan,

    Perbatasan Negara dan daerah lain yang di prioritaskan serta untuk

    penyediaan peta desa

    Penyediaan peta dasar skala 1:5000 untuk penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) pada Kawasan Strategis

    Nasional (KSN) dan daerah yang di prioritaskan. (Baseline)

    200 0 0 0 0

    Tersedianya Data Satelit Citra Tegak untuk mendukung penyediaan peta dasar

    1:5000 dan untuk penyediaan peta desa

    Penyediaan Data Satelit Citra Tegak 660000 0 0 0 0

    Meningkatnya Kapasitas Pengolahan Citra Tegak untuk mendukung

    penyediaan peta dasar 1:5000 dan untuk penyediaan peta desa

    Peningkatan Kapasitas Pengolahan Citra Tegak 1 0 0 0 0

    Tersedianya Ground Control Point untuk pengolaha Citra Tegak dalam

    mendukung penyediaan peta dasar 1:5000 dan penyediaan peta desa

    Perapatan Ground Control Point 1000 0 0 0 0

    Tersedianya data foto udara untuk pemetaan dasar skala 1:5000 guna

    menyusun RDTR pada kawasan strategis seperti KSN, wilayah perkotaan,

    Perbatasan Negara dan daerah lain yang di prioritaskan serta untuk

    penyediaan peta desa.

    Penyediaan data foto udara hasil Akuisisi Data IG Unsur

    Rupabumi skala Besar.0 25536,99422 16419,07514 0 0

    Tersedianya peta dasar skala 1:5000 bagi Pemerintah Daerah untuk

    menyusun RDTR pada kawasan strategis seperti KSN, wilayah perkotaan,

    Perbatasan Negara dan daerah lain yang di prioritaskan serta untuk penyediaan peta desa

    Penyediaan peta dasar skala 1:5000 untuk penyusunan

    Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) pada Kawasan Strategis

    Nasional (KSN) dan daerah yang di prioritaskan. (On Top)

    0 0 348 649 0

    PENYELENGGARAAN BERBAGI PAKAI DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL

    3,1 PROGRAM PENYELENGGARAAN INFORMASI GEOSPASIAL

    Terselenggaranya Informasi Geospasial untuk pembangunan nasional Jumlah data dan informasi geospasial yang diolah dan dimanfaatkan untuk pembangunan nasional

    Badan Informasi Geospasial

    3.1.1 Penyelenggaraan Standardisasi dan KelembagaanInformasi Geospasial

    Terselenggaranya standardisasi dan kelembagaan untuk pengelolaan dan pemanfaatan Informasi Geospasial

    Jumlah Simpul Jaringan IG yang dikembangkan

    Jumlah simpul Jaringan IG yang dibangun 3 3 3 3 3Jumlah simpul Jaringan IG yang dibina 50 53 56 59 62

    3.1.2 Pengelolaan dan Penyebarluasan

    Informasi

    Geospasial

    Terselenggaranya pengelolaan dan penyebarluasan Informasi Geospasial

    untuk perencanaan pembangunan nasional

    Jumlah Dokumen pengelolaan data dan informasi geospasial 2 2 2 2 2

    Jumlah Dokumen penyebarluasan informasi geospasial 5 5 5 5 5Jumlah Dokumen Pembangunan IDSN 1 1 1 1 1Jumlah Dokumen Pengembangan Fasilitas Pusat Data dan IG 1 1 1 1 1

    PENINGKATAN SDM, KELEMBAGAAN,

    IPTEK DAN INDUSTRI BIDANG

    INFORMASI GEOSPASIAL

    II.8.M-5

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    4,1 PROGRAM PENYELENGGARAAN

    INFORMASI GEOSPASIAL

    Terselenggaranya Informasi Geospasial untuk pembangunan nasional Jumlah data dan informasi geospasial yang diolah dan

    dimanfaatkan untuk pembangunan nasional

    Badan Informasi Geospasial

    4.1.1 Pemetaan Tata Ruang dan Atlas Terselenggaranya pemetaan tata ruang dan atlas dalam mendukung prioritas

    pembangunan nasional

    Jumlah Dokumen Pembinaan Penyelenggaraan IGT Tata Ruang,

    Dinamika SDA, dan Atlas30 0 0 0 0

    Jumlah Dokumen Pembinaan IG untuk Tata Ruang, Dinamika

    SDA, dan Atlas Pemetaan Sosial0 30 30 30 30

    4.1.2 Pembangunan Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika

    Terselenggaranya pembangunan jaring kontrol geodesi dan geodinamika dalam mendukung prioritas pembangunan nasional

    Jumlah Dokumen NSPK, Penelitian dan Pengembangan Penyelenggaraan Sistem Referensi Geospasial Tunggal

    2 2 2 2 2

    4.1.3 Pemetaan Kelautan dan Lingkungan

    Pantai

    Terselenggaranya pemetaan kelautan dan lingkungan pantai dalam

    mendukung prioritas pembangunan nasional

    Jumlah Dokumen NSPK & kajian pemetaan Kelautan &

    Lingkungan Pantai2 2 2 2 2

    4.1.4 Pemetaan Rupabumi dan Toponim Terselenggaranya pemetaan rupabumi dan toponim dalam mendukung

    prioritas pembangunan nasional

    Jumlah NSPK, kajian dan litbang tentang pemetaan rupabumi 5 5 5 5 5

    4.1.5 Penyelenggaraan Standardisasi dan Kelembagaan Informasi Geospasial

    Terselenggaranya standardisasi dan kelembagaan untuk pengelolaan dan pemanfaatan Informasi Geospasial

    Jumlah NSPK dan dokumen standar terkait penyelenggaraan informasi geospasial

    3 3 3 3 3

    Jumlah Dokumen Pengembangan Kelembagaan IIG 0 0 0 0 0Jumlah Kelembagaan IIG yang dikembangkan 1 1 1 1 1Jumlah Kelembagaan IIG yang dibina 10 11 12 13 14Jumlah Dokumen Pengembangan SDM IG 2 2 2 2 2Jumlah SDM tersertifikasi 25 50 75 100 125Jumlah Dokumen pengembangan industri bidang IG 0 0 0 0 0Jumlah Dokumen Implementasi Sistem Sertifikasi 1 1 1 1 1Jumlah Lembaga Terakreditasi 1 1 1 1 1

    4.1.6 Pemetaan dan Integrasi Tematik Terselenggaranya pemetaan dan integrasi tematik dalam mendukung prioritas pembangunan nasional

    Jumlah Dokumen Pembinaan Penyelenggara IGT 15 15 17 17 17

    4.1.7 Pengelolaan dan Penyebarluasan

    Informasi Geospasial

    Terselenggaranya pengelolaan dan penyebarluasan Informasi Geospasial

    untuk perencanaan pembangunan nasional

    Jumlah Dokumen NSPK, pengembangan teknologi informasi

    dan komunikasi geospasial1 1 1 1 1

    TATA RUANG1

    Program Penyelenggaraan Penataan Ruang

    Kementerian Agraria dan

    Tata Ruang

    1,1Dukungan manajemen Ditjen Penataan Ruang dan Informasi Penataan Ruang

    Meningkatnya ketersediaan regulasi tata ruang yang efektif dan harmonis Jumlah rancangan peraturan perundang-undangan 3

    raperpres/rapermen

    3

    raperpres/raperme

    n

    3

    raperpres/raperme

    n

    3

    raperpres/rapermen

    3

    raperpres/raperm

    enMeningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang Jumlah laporan kepegawaian dan ortala 7 laporan 7 laporan 7 laporan 7 laporan 7 laporan

    Jumlah laporan kepegawaian dan ortala untuk penyusunan

    standardisasi lembaga penyelenggara penataan ruang

    9 laporan 9 laporan 9 laporan 9 laporan 9 laporan

    Jumlah pegawai yang memperoleh sertifikat PPNS Penataan Ruang

    200 pegawai 200 pegawai 200 pegawai 200 pegawai 200 pegawai

    1,2Pembinaan Pelaksanaan Penataan

    Ruang Daerah IIMeningkatnya ketersediaan regulasi tata ruang yang efektif dan harmonis Jumlah Dokumen Materi Teknis dan Rancangan NSPK Penataan

    Ruang yang sudah mengakomodasi kebijakan sektoral

    5 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen

    II.8.M-6

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    Meningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang Jumlah Provinsi yang mendapatkan pembinaan teknis

    penyelenggaraan penataan ruang daerah

    18 provinsi 18 provinsi 18 provinsi 18 provinsi 18 provinsi

    Jumlah Kabupaten yang mendapatkan pembinaan teknis

    penyelenggaraan penataan ruang daerah

    21 kabupaten 21 kabupaten 21 kabupaten 21 kabupaten 21 kabupaten

    Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasional Jumlah laporan penyiapan peta dasar skala 1:5.000 untuk RTR

    Wilayah Regional (Kab)

    87 laporan 87 laporan 98 laporan 94 laporan 93 laporan

    Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruang Jumlah Laporan Pengawasan Teknis dan Audit Penataan Ruang Provinsi/Kab/Kota di wilayah II

    54 laporan 54 laporan 54 laporan 54 laporan 54 laporan

    1,3Pembinaan Pelaksanaan Penataan

    Ruang Daerah Wilayah IMeningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang Jumlah Provinsi yang mendapatkan pembinaan teknis

    penyelenggaraan penataan ruang daerah

    16 provinsi 16 provinsi 16 provinsi 16 provinsi 16 provinsi

    Jumlah Kabupaten yang mendapatkan pembinaan teknis penyelenggaraan penataan ruang daerah

    20 kabupaten 20 kabupaten 20 kabupaten 20 kabupaten 20 kabupaten

    Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasional Jumlah laporan penyiapan peta dasar skala 1:5.000 untuk RTR Wilayah Regional (Kab)

    87 laporan 87 laporan 98 laporan 94 laporan 93 laporan

    Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruang Jumlah Laporan Pengawasan Teknis dan Audit Penataan Ruang Provinsi/Kab/Kota di wilayah I

    54 laporan 54 laporan 54 laporan 55 laporan 55 laporan

    1,4 Pelaksanaan Penataan Ruang Nasional

    Meningkatnya ketersediaan regulasi tata ruang yang efektif dan harmonis Jumlah dokumen Materi Teknis dan Rancangan NSPK Wilayah

    Nasional, Pulau/Kepulauan, dan Pengelolaan Ruang Udara Nasional

    1 dokumen 1 dokumen 3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen

    Jumlah dokumen Materi Teknis dan Rancangan NSPK Wilayah

    Nasional, Pulau/Kepulauan, dan Pengelolaan Ruang Laut di atas

    12 mil

    1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

    Jumlah dokumen hasil kajian harmonisasi peraturan perundang-

    undangan sektoral terkait Bidang Tata Ruang

    1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

    Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasional Jumlah Sinkronisasi Program Sektor dalam perwujudan RTR 4 KSN 8 KSN 12 KSN 12 KSN 12 KSN

    Jumlah dokumen kajian, materi teknis, peninjauan kembali RTRWN

    1 dokumen 0 0 0 1

    Jumlah dokumen kajian, materi teknis, peninjauan kembali, dan RTR Pulau/Kepulauan

    0 4 dokumen 4 dokumen 7 dokumen 3 dokumen

    Jumlah dokumen kajian, materi teknis, RTR dan peninjauan

    kembali RTR Laut Nasional

    1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

    Jumlah dokumen kajian, materi teknis, RTR, peninjauan kembali, dan RTR KSN Non Perkotaan

    41 dokumen 26 dokumen 6 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

    Meningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang Jumlah Laporan Penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN) dan Rapat Kerja Regional (Rakereg) Badan Koordinasi

    Penataan Ruang Daerah (BKPRD)

    1 laporan 3 laporan 1 laporan 3 laporan 1 laporan

    Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruang Jumlah Laporan Monitoring Evaluasi pengendalian ruang

    Wilayah Nasional, Pulau/Kepulauan, dan KSN Non Perkotaan

    19 laporan 19 laporan 19 laporan 20 laporan 20 laporan

    Jumlah Laporan Pengawasan Teknis dan Audit Penataan Ruang

    Wilayah Nasional, Pulau/Kepulauan, dan KSN Non Perkotaan

    di wilayah III

    12 laporan 12 laporan 12 laporan 12 laporan 12 laporan

    II.8.M-7

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    Jumlah layanan pemetaan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan

    1,5 Pelaksanaan Pengembangan Perkotaan

    Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasional Jumlah dokumen kajian, materi teknis, RTR dan peninjauan

    kembali RTR KSN Perkotaan2

    Dokumen/Raperpres

    1

    Dokumen/Raperpres

    1

    Dokumen/Raperpres

    0 0

    Jumlah pelaksanaan penataan ruang Pulau/Kepulauan dan KSN Perkotaan

    7 Dokumen 7 Dokumen 7 Dokumen 7 Dokumen 7 Dokumen

    Jumlah dokumen materi teknis dan review RTR KSN

    Jabodetabekjur1 Dokumen 0 0 0 0

    Jumlah Kota yang mendapatkan pembinaan teknis

    penyelenggaraan penataan ruang daerah19 Kota 19 Kota 19 Kota 18 Kota 18 Kota

    Perintisan inkubasi kota-kota baru Jumlah master plan dasar kota baru publik di 10 lokasi 10 Materi teknis 10 Master Plan 0 0 0

    Meningkatnya ketersediaan regulasi tata ruang yang efektif dan harmonis Jumlah Dokumen Materi Teknis dan Rancangan NSPK

    Perkotaan2 materi teknis/NSPK

    2 materi

    teknis/NSPK

    2 materi

    teknis/NSPK2 materi teknis/NSPK

    2 materi

    teknis/NSPK

    1,6Pembinaan Program Ditjen Penataan

    RuangMeningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang Jumlah Laporan Penyelenggaraan Hari Tata Ruang Nasional dan

    event penataan ruang1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan

    Jumlah Laporan penyebarluasan Informasi Penataan Ruang 5 laporan 5 laporan 5 laporan 5 laporan 5 laporanJumlah dokumen kajian informasi bidang penataan ruang 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumenJumlah kelompok masyarakat dan dunia usaha yang terbina 35 kelompok 35 kelompok 35 kelompok 35 kelompok 35 kelompok

    Jumlah Dokumen Materi Teknis dan Rancangan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

    4 materi teknis/NSPK 4 materi teknis/NSPK

    4 materi teknis/NSPK

    4 materi teknis/NSPK 4 materi teknis/NSPK

    Jumlah Dokumen Materi Teknis dan Rancangan Pedoman perlindungan PPNS Bidang Tata Ruang

    1 materi teknis/NSPK 1 materi teknis/NSPK

    0 0 0

    2Program Bina Pembangunan Daerah

    2,1 Kegiatan Fasilitasi Penataan Ruang

    Daerah dan Lingkungan Hidup di

    Daerah

    Meningkatnya ketersediaan regulasi tata ruang yang efektif dan harmonis Jumlah regulasi dan NSPK Bidang Tata Ruang yang sudah

    mengakomodir kebijakan sektoral3 materi teknis/NSPK

    8 materi teknis/NSPK

    4 materi teknis/NSPK

    2 materi teknis/NSPK1 materi

    teknis/NSPKKementerian Dalam Negeri

    Meningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang Jumlah pelaksanaan Rakernas BKPRN dan Raker Regional

    BKPRN dalam rangka meningkatkan kualitas koordinasi

    kelembagaan penataan ruang

    1 Laporan 2 Laporan 1 Laporan 2 Laporan 1 Laporan

    Jumlah daerah yang difasilitasi dalam pelaksanaan penataan

    ruang daerah yang melibatkan forum masyarakat34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi

    Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasionalJumlah daerah yang menyusun Perda RTRW Prov/Kab/Kota dan Perda RRTR

    50 Provinsi/Kab/Kota

    55 Provinsi/Kab/Kota

    55 Provinsi/Kab/Kota

    55 Provinsi/Kab/Kota55

    Provinsi/Kab/Kota

    Jumlah daerah yang difasilitas dalam penerapan tata kelola

    penataan ruang kawasan di daerah33 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi

    Jumlah daerah yang terfasilitasi dan meningkat dalam

    penerapan tata kelola penataan ruang34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi

    Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruang Jumlah daerah yang dimonitor dan di evaluasi dalam penerapan

    tata kelola penataan ruang34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi

    II.8.M-8

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    3 Program Perencanaan

    Pembangunan NasionalMeningkatnya ketersediaan regulasi tata ruang yang efektif dan harmonis Jumlah Kajian Integrasi Rencana Tata Ruang dengan Rencana

    Pembangunan dan Rencana Sektoral. 1 Kajian1 Permen

    PPN/Kepala

    Bappenas

    0 0 0Kementerian PPN/Bappenas

    Terwujudnya penyelarasan pembangunan nasional dan daerah 1 Kajian 1 Kajian

    1 Permen

    PPN/Kepala Bappenas

    1 Hasil uji coba 1 Hasil uji coba

    Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasional Jumlah laporan perencanaan dan harmonisasi peraturan perundangan sektoral yang berkaitan dengan Bidang Tata

    Ruang2 laporan 2 laporan 2 laporan 2 laporan 2 laporan

    Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruangJumlah laporan peningkatan, penguatan, penyelenggaraan penataan ruang pusat dan daerah

    1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan

    4 Program LainnyaHarmonisnya peraturan perundangan sektoral yang berkaitan dengan Bidang

    Tata Ruang Kemenko Ekonomi

    Tersusunnya peraturan perundangan pengelolaan ruang laut di atas 12 milJumlah lokasi laut, pesisir dan pulau-pulau kecil di wilayah nasional, yang memiliki dokumen Tata Ruang Wilayah Pesisir

    dan Pulau-Pulau Kecil

    36 Lokasi 54 Lokasi 54 Lokasi 37 Lokasi 17 Lokasi

    Kementerian Kelautan dan Perikanan

    Jumlah lokasi laut, pesisir dan pulau-pulau kecil

    Provinsi/Kab/Kota yang memiliki dokumen Tata Ruang

    Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

    50 Lokasi 50 Lokasi 50 Lokasi 30 Lokasi 29 Lokasi

    Tersedianya peta dasar skala 1:5000

    Badan Informasi Geospasial

    PERTANAHAN

    1PROGRAM PENGELOLAAN

    PERTANAHAN NASIONAL

    Kementerian Agraria dan

    Tata Ruang1.1 Pengelolaan Pertanahan Propinsi Terlaksananya pengaturan dan penataan penguasaan dan pemilikan tanah,

    serta pemanfaatan dan penggunaan tanah secara optimal. Neraca Penatagunaan Tanah di daerah

    75 kab/kota 106 kab/kota 106 kab/kota 106 kab/kota 107 kab/kota

    Inventarisasi P4T142.400 ha 2.464.400 ha 2.464.400 ha 2.464.400 ha 2.464.400 ha

    Konsolidasi Tanah 11.500 Bidang 11.500 Bidang 11.500 Bidang 11.500 Bidang 11.500 BidangPeta Potensi Objek Konsolidasi Tanah 83 Kab/Kota 83 Kab/Kota 83 Kab/Kota 83 Kab/Kota 83 Kab/Kota

    Terwujudnya pengembangan infrastruktur pertanahan secara nasional,

    regional dan sektoral, yang diperlukan di seluruh Indonesia

    Luas Wilayah yang Dipetakan dan Bidang Tanah yang

    Ditetapkan Batasnya1.253.651 ha 10.643.855 ha 10.643.855 ha 10.643.855 ha 10.643.855 ha

    Jumlah Laporan Bidang Survey Pengukuran dan Pemetaan 51 Paket 51 Paket 51 Paket 51 Paket 51 PaketJumlah SDM yang terlatih di Bidang Pengukuran dengan JRSP/CORS

    291 Orang 291 Orang 291 Orang 291 Orang 291 Orang

    Jumlah SDM yang terlatih di Bidang Pemetaan Dasar 150 Orang 150 Orang 150 Orang 150 Orang 150 OrangTerlaksananya percepatan legalisasi aset pertanahan, ketertiban administrasi

    pertanahan dan kelengkapan informasi legalitas aset tanah

    Jumlah bidang tanah yang dilegalisasi912541 1.550.806 1.550.806 1.550.806 1.550.806

    Legalisasi Swadaya 1.044.762 Bidang 1.039.086 Bidang 1.039.086 Bidang 1.039.086 Bidang 1.039.086 Bidang

    Pemeriksaan Tanah HPL Transmigrasi 32.019 Hektar 32.019 Hektar 32.019 Hektar 32.019 Hektar 32.019 HektarBarang Milik Negara 5.000 Bidang 5.000 Bidang 5.000 Bidang 5.000 Bidang 5.000 BidangJumlah Laporan Bidang Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah 443 Satker 483Satker 483Satker 483Satker 483Satker

    II.8.M-9

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    Terlaksananya redistribusi tanah Jumlah bidang tanah yang diredistribusi107.150 Bidang 1.098.213 Bidang 1.098.213 Bidang 1.098.213 Bidang 1.098.213 Bidang

    Berkurangnya sengketa, konflik dan perkara pertanahan serta mencegah

    timbulnya sengketa, konflik dan perkara pertanahan

    Jumlah pengkajian dan penanganan sengketa, konflik dan

    perkara pertanahan879 kasus 840 kasus 840 kasus 840 kasus 840 kasus

    Jumlah Laporan Penegakan Hukum 476 Satker 483Satker 483Satker 483Satker 483SatkerTerwujudnya pengendalian Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah dan Pemberdayaan masyarakat dalam rangka

    peningkatan akses terhadap sumber ekonomi

    Luas aset tanah terindikasi terlantar124.519 ha 253.495 ha 253.495 ha 253.495 ha 253.495 ha

    Luas Aset tanah negara bekas hak/bekas kawasan/tanah kritis78 SP 78 SP 78 SP 78 SP 78 SP

    Jumlah Laporan Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan

    Masyarakat1.708 Laporan 1.708 Laporan 1.708 Laporan 1.708 Laporan 1.708 Laporan

    Terlaksananya Pengelolaan Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Perbatasan dan Wilayah Tertentu

    Inventarisasi Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Perbatasan dan Wilayah Tertentu (WP3WT)

    159 SP 159 SP 159 SP 159 SP 159 SP

    1.2 Pengelolaan Wilayah Pesisir, Pulau-

    Pulau Kecil, Perbatasan dan Wilayah

    Tertentu (WP3WT) (di pusat)

    Terlaksananya Pengelolaan Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Perbatasan dan

    Wilayah Tertentu

    Jumlah Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Perbatasan dan

    Wilayah Tertentu (WP3WT) yang terinventarisasi 11 laporan 11 laporan 11 laporan 11 laporan 11 laporan

    Jumlah rumusan kebijakan teknis Pertanahan Wilayah Pesisir,

    Pulau-Pulau Kecil, Perbatasan dan Wilayah Tertentu yang tersusun (TCK/NSPM Inventarisasi, Zonasi, Penataan dan

    Monev)

    4 rumusan 4 rumusan 4 rumusan 4 rumusan 4 rumusan

    1.3 Pengelolaan Tanah Negara, Tanah

    Terlantar dan Tanah Kritis

    Terselenggaranya pengelolaan tanah negara, tanah terlantar dan kritis Jumlah Rumusan Kebijakan Teknis Pengelolaan Tanah Negara,

    Tanah Terlantar dan Tanah Kritis 4 rumusan 4 rumusan 4 rumusan 4 rumusan 4 rumusan

    Jumlah Pembinaan, Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan Tanah Negara, Tanah Terlantar dan Tanah Kritis 20 laporan 20 laporan 20 laporan 20 laporan 20 laporan

    1.4 Pengelolaan Landreform Terciptanya Pengelolaan Landreform yang lebih baik Jumlah tanah negara yang ditegaskan menjadi Tanah Obyek

    Landreform (TOL) dan atau yang dikeluarkan dari TOL 1 SK 1 SK 1 SK 1 SK 1 SK

    Jumlah Rumusan Kebijakan Teknis Landreform yang disusun5 rumusan 5 rumusan 5 rumusan 5 rumusan 5 rumusan

    Jumlah Data dan Informasi P4T dan Redistribusi yang Terintegrasi dalam Sistem Informasi Manajemen Landreform 11 laporan 11 laporan 11 laporan 11 laporan 11 laporan

    1.5 Pengembangan Kebijakan Teknis dan Pelaksanaan Penatagunaan Tanah

    Kebijakan Teknis dan Pelaksanaan Penatagunaan Tanah yang Optimal Pedoman di Bidang Pengaturan dan Penataan, Penguasaan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan

    Tersusunnya Neraca Penatagunaan Tanah di Pusat dan Daerah (Kab/Kota, Kecamatan, Lokasi, Kawasan Khusus)

    34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi

    Terlaksananya Koordinasi Internal dan Eksternal Penatagunaan

    Tanah dalam Mewujudkan Rencana Tata Ruang 11 laporan 11 laporan 11 laporan 11 laporan 11 laporan

    1.6 Survey Potensi Tanah Tersedianya Peta Nilai Potensi Tanah sesuai Standar Operasi dan Prosedur

    (SOP) sebagai referensi dan indikator ekonomi tanah untuk keadilan dan

    kesejahteraan rakyat

    Jumlah survei potensi tanah di wilayah khusus dan strategis1.939.163 Hektar 1.939.163 Hektar 1.939.163 Hektar 1.939.163 Hektar 1.939.163 Hektar

    17.331 Bidang 17.331 Bidang 17.331 Bidang 17.331 Bidang 17.331 Bidang

    II.8.M-10

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    Jumlah pengintegrasian peta ZNT, ZNEK, dan penyebaran data

    transaksi tanah ke dalam sistem aplikasi geodatabase BPN RI 1 lembar 1 lembar 1 lembar 1 lembar 1 lembar

    Jumlah Pembinaan/Bimtek/Sosialisasi (Paket) 13 laporan 13 laporan 13 laporan 13 laporan 13 laporanJumlah Peraturan/juklak/Juknis (Paket) 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan

    1.7 Pengaturan dan pengadaan tanah dan

    legalisasi tanah instansi pemerintah, dan BUMN/ BUMD

    Terlaksananya pengaturan pengadaan tanah pemerintah, penetapan hak atas

    tanah dan hak pengelolaan instansi pemerintah & BUMN/BUMD

    Jumlah penetapan hak atas tanah dan hak pengelolaan instansi

    pemerintah, Pemerintah Daerah dan BUMN/BUMD 70 SK 70 SK 70 SK 70 SK 70 SK

    Terlaksananya Pembinaan, Monitoring, Pengendalian dan

    Evaluasi Teknis Pengaturan dan Pengadaan Tanah Pemerintah 9 laporan 9 laporan 9 laporan 9 laporan 9 laporan

    1.8 Pengukuran Dasar Tersedianya Konsep Peraturan Tentang Pengukuran dan Pemetaan Kerangka Dasar

    Tersedianya standar dan mekanisme kendali mutu, pengukuran dan pemetaan kerangka dasar kadastral nasional, koridor batas

    kawasan dan koridor batas wilayah administrasi yang dihasilkan

    19 laporan 19 laporan 19 laporan 19 laporan 19 laporan

    Tersedianya Sistem Referensi Sesuai Standar Jumlah Layanan Informasi Pengukuran Dasar 138 bidang 138 bidang 138 bidang 138 bidang 138 bidangCakupan Wilayah Sistem JRSP Untuk Membangun Kerangka Dasar Kadastral Sesuai Standar Nasional (Unit)

    70 Unit 70 Unit 70 Unit 70 Unit 70 Unit

    1.9 Pemetaan Dasar Terlaksananya survei dan pemetaan dasar sesuai Standar Operasi dan

    Prosedur (SOP)

    Jumlah peta dasar pertanahan yang dibuat sesuai standar 2.800.000 Ha 2.650.000 Ha 2.650.000 Ha 2.650.000 Ha 2.650.000 Ha

    Tersedianya geospasial database unsur dasar geografi sesuai dengan standar infrastruktur data spasial nasional (Standar

    IDSN)

    1.000 Bidang 1.000 Bidang 1.000 Bidang 1.000 Bidang 1.000 Bidang

    Jumlah Dokumen Standar dan Mekanisme Survei dan Pemetaan

    dasar2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan

    Jumlah Supervisi/Monitoring Pemetaan Dasar 11 laporan 11 laporan 11 laporan 11 laporan 11 laporan1.10 Pengelolaan Konsolidasi Tanah Terlaksananya Pengelolaan Konsolidasi Tanah Jumlah Rumusan Kebijakan Teknis Konsolidasi Tanah yang

    disusun4 Rumusan 4 Rumusan 4 Rumusan 4 Rumusan 4 Rumusan

    Jumlah obyek potensi konsolidasi tanah 16 laporan 16 laporan 16 laporan 16 laporan 16 laporan1.11 Pengaturan dan Penetapan Hak tanah Tersedianya rumusan kebijakan teknis dibidang pengaturan dan penetapan

    hak tanah serta meningkatnya pelaksanaan penetapan dan perizinan hak

    tanah.

    Jumlah penetapan dan perizinan hak atas tanah 100 SK 100 SK 100 SK 100 SK 100 SK

    Terlaksananya Pembinaan, Monitoring, Pengendalian dan

    Evaluasi Teknis Pengaturan dan Penetapan Hak Tanah30 Laporan 30 Laporan 30 Laporan 30 Laporan 30 Laporan

    Jumlah Kebijakan Teknis, Norma, Standar, Pedoman dan Mekanisme Pengaturan dan Penetapan Hak Tanah

    3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan

    1.12 Penanganan dan Penyelesaian Perkara

    Pertanahan

    Terlaksananya penanganan dan penyelesaian perkara pertanahan secara

    berkualitas

    Jumlah Rumusan Kebijakan Teknis Perkara yang disusun (Surat

    Edaran/Juknis)1 Rumusan 1 Rumusan 1 Rumusan 1 Rumusan 1 Rumusan

    Jumlah obyek perkara dapat dikaji dan dipetakan akar

    masalahnya 5 Laporan 5 Laporan 5 Laporan 5 Laporan 5 Laporan

    Jumlah Perkara yang ditangani dan dimenangkan oleh pihak BPN RI

    105 Kasus 105 Kasus 105 Kasus 105 Kasus 105 Kasus

    1.13 Peningkatan Kualitas Pengukuran, Pemetaan, dan Informasi Bidang

    Tanah, Ruang dan Perairan

    Terlaksananya pengukuran, pemetaan dan informasi bidang tanah, ruang dan perairan yang berkualitas.

    Jumlah Kebijakan Teknis Penetapan Batas Ruang dan Perairan3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan

    Jumlah Bidang Tanah yang Ditetapkan Batasnya (HGU) 2.682 bidang 2.682 bidang 2.682 bidang 2.682 bidang 2.682 bidang Jumlah Sistem Informasi Bidang Tanah yang Dibangun ((HGU,

    HGB, HPL dan HP) 2 informasi 2 informasi 2 informasi 2 informasi 2 informasi

    II.8.M-11

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    Terlaksananya Pembinaan, Monitoring, Pengendalian dan

    Evaluasi Teknis Penetapan Batas Bidang Tanah dan Ruang 10 laporan 10 laporan 10 laporan 10 laporan 10 laporan

    1.14 Peningkatan Pendaftaran Hak Tanah

    dan Guna Ruang

    Terwujudnya pembinaan dan pengelolaan pendaftaran hak atas tanah, hak

    milik atas satuan rumah susun, tanah wakaf, guna ruang dan perairan, serta PPAT

    Jumlah PPAT yang Ditetapkan 2,000 Orang 1,700 Orang 1.700 Orang 1.800 Orang 2.000 Orang

    Terlaksananya Pembinaan, Monitoring, Pengendalian dan

    Evaluasi Teknis Pendaftaran Hak Atas Tanah dan Guna Ruang 33 laporan 33 laporan 33 laporan 33 laporan 33 laporan

    Jumlah Kebijakan Teknis, Norma, Standar, Pedoman dan Mekanisme Pendaftaran Hak Atas Tanah, Hak Milik Atas Satuan

    Rumah Susun, Tanah Wakaf, dan Guna Ruang serta Perairan3 rumusan 5 rumusan 5 rumusan 6 rumusan 6 rumusan

    1.15 Pemberdayaan Masyarakat Dan

    Kelembagaan Dalam Pengelolaan Pertanahan

    Terselenggaranya akses masyarakat dan lembaga terhadap penguatan hak

    atas tanah, dan sumber permodalan dan produksi serta Pemberdayaan Masyarakat Secara Integratif dan Lintas Sektor

    Pengembangan Basis Data Pemberdayaan Masyarakat dan

    kelembagaan bidang pertanahan 7 laporan 7 laporan 7 laporan 7 laporan 7 laporan

    Norma, Standar, Pedoman dan Mekanisme 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan

    1.16 Pengkajian, Penanganan dan

    Penyelesaian Sengketa Pertanahan

    Terlaksananya Pengkajian, Penanganan, dan Penyelesaian Sengketa

    Pertanahan Secara Lebih Berkualitas

    Jumlah Rumusan Kebijakan Teknis Sengketa Pertanahan yang

    Disusun3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan 3 rumusan

    Jumlah Pembinaan dan Evaluasi Sengketa Pertanahan di Daerah7 laporan 7 laporan 7 laporan 7 laporan 7 laporan

    Jumlah Penyelesaian Sengketa Pertanahan 50 Kasus 50 Kasus 50 Kasus 50 Kasus 50 Kasus1.17 Pengkajian dan Penanganan Konflik

    Pertanahan

    Terlaksananya Pengkajian dan Penanganan Konflik Pertanahan Secara Lebih

    Berkualitas

    Jumlah penanganan konflik pertanahan136 Kasus 136 Kasus 136 Kasus 136 Kasus 136 Kasus

    Jumlah rumusan kebijakan teknis konflik pertanahan yang

    disusun (Surat Edaran/Juknis)2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan

    Jumlah Obyek konflik yang dapat dikaji dan dipetakan akar masalahnya

    8 laporan 8 laporan 8 laporan 8 laporan 8 laporan

    1.18 Pengendalian Pertanahan Terlaksananya Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Jumlah Tanah Terlantar yang telah ditetapkan 153 SK 153 SK 153 SK 153 SK 153 SKJumlah Rumusan Kebijakan Teknis Pengendalian Penerapan Kebijakan Program Pertanahan 5 rumusan 5 rumusan 5 rumusan 5 rumusan 5 rumusan

    Jumlah Data dan Informasi Hak Atas Tanah dan Perijinan yang

    Diindikasikan Terlantar yang Terintegrasi Dalam Basis Data 2 sistem 2 sistem 2 sistem 2 sistem 2 sistem

    Jumlah pembinaan, pemantauan dan evaluasi pengendalian

    penerapan kebijakan dan program pertanahan9 laporan 9 laporan 9 laporan 9 laporan 9 laporan

    1.19 Pemetaan Tematik Tersedianya peta-peta tematik utama pertanahan sesuai dengan NSPM untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan BPN RI

    Jumlah Pemetaan Tematik Model untuk Penyusunan Standar Pemetaan Tematik Pertanahan pada Wilayah Pesisir, Pulau-

    pulau Kecil, Perbatasan, Wilayah Ekonomi Khusus dan Bidang

    Tanah Ataupun untuk Tema Pertanahan Tertentu

    8.062.453 Hektar 8.062.453 Hektar 8.062.453 Hektar 8.062.453 Hektar 8.062.453 Hektar

    80.000 Bidang 80.000 Bidang 80.000 Bidang 80.000 Bidang 80.000 Bidang

    Jumlah supervisi/monitoring pemetaan tematik 7 laporan 7 laporan 7 laporan 7 laporan 7 laporan

    Tersedianya NSPM Tentang Pelaksanaan Pemetaan Tematik Pertanahan

    Secara Nasional

    Jumlah peraturan/juklak/juknis NSPM untuk survei dan

    pemetaan tematik pertanahan yang ditetapkan 2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan

    II.8.M-12

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    2

    PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS

    LAINNYA DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

    Kementerian Agraria dan

    Tata Ruang

    2.1 Pengembangan Peraturan Perundang-

    Undangan Bidang Pertanahan dan

    Hubungan Masyarakat

    Terlaksananya pengembangan peraturan perundang-undangan bidang

    pertanahan dan Hubungan Masyarakat

    Jumlah Rancangan Peraturan Perundang-Undangan dan

    kebijakan di bidang pertanahan 3 Peraturan 3 Peraturan 3 Peraturan 3 Peraturan 3 Peraturan

    Jumlah Peraturan perundang-undangan di bidang pertanahan yang terdokumentasi dalam sistem jaringan dokumentasi dan

    informasi hukum

    4 unit Informasi 4 unit Informasi 4 unit Informasi 4 unit Informasi 4 unit Informasi

    Jumlah Penyampaian informasi di bidang pertanahan 6 Laporan/ 6 Provinsi

    7 Laporan/ 7 Provinsi

    7 Laporan/ 7 Provinsi

    7 Laporan/ 7 Provinsi7 Laporan/ 7

    ProvinsiJumlah rumusan kebijakan pertanahan 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 PaketJumlah kajian teknis Bank Tanah 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket

    2.2 Pengelolaan Data dan Informasi

    Pertanahan

    Tersedianya data dan informasi pertanahan yang terintegrasi secara nasional

    Dalam Rangka Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pertanahan

    Nasional (SIMTANAS)

    Ketersediaan Data dan Informasi Pertanahan Nasional Pada

    Sistem Informasi dan Manajemen Pertanahan Nasional

    (SIMTANAS)

    983.224 informasi 983.224 informasi 983.224 informasi 983.224 informasi 983.224 informasi

    6 laporan 6 laporan 6 laporan 6 laporan 6 laporanLima (5) standar sistem informasi pertanahan yang mencakup

    teknologi informasi, data dan informasi, perangkat lunak untuk internal dan eksternal, perangkat keras dan sistem keamanan jaringan

    1 sistem 1 sistem 1 sistem 1 sistem 1 sistem

    Kantor Pertanahan dan Layanan informasi pertanahan online 423 kantor 423 kantor 423 kantor 423 kantor 423 kantor

    Tersedianya data dan informasi agraria, Tata Ruang dan Pertanahan yang

    terintegrasi secara nasional .

    Ketersediaan data dan informasi agraria, tata ruang dan

    pertanahan yang terintegrasi dalam 1 (satu) sistem (SIMTANAS)

    3 Paket 3 Paket 3 Paket 3 Paket 3 Paket

    Tersediannya infrastruktur TIK dan Keamanan Informasi Agraria, Tata Ruang

    dan Pertanahan.

    Ketersediaan Infrastruktur Teknologi Informasi dan

    Komunikasi dan Keamanan Informasi Agraria, Tata Ruang dan

    Pertanahan.

    1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket

    Terselenggaranya sistem kearsipan elektronik Terpeliharanya Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Keamanan Informasi Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan.

    1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket

    Terselenggaranya sistem perkantoran elektronik. Tersedianya Jasa Layanan Komunikasi Internet di Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

    1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket

    Terselenggaranya layanan pertanahan elektronik Ketersediaan Sarana dan Prasarana TIK di Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

    3 Paket 3 Paket 3 Paket - -

    Terpeliharanya Sarana dan Prasarana TIK di Kementerian

    Agraria dan Tata Ruang, Provinsi dan Kabupaten/Kota.520 Kantor 520 Kantor 520 Kantor 520 Kantor 520 Kantor

    Ketersediaan Sistem Manajemen Dokumen 5 Zona 5 Zona 5 Zona 5 Zona 5 ZonaTerpeliharanya Sistem Manajemen Dokumen 5 Zona 5 Zona 5 Zona 5 Zona 5 ZonaKetersediaan Sistem Perkantoran Elektronik 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 PaketKetersediaan Layanan Pertanahan Elektronik. - - - - -

    2.3 Pembinaan Organisasi Dan

    Pengelolaan Kepegawaian BPN

    Terlaksananya penataan organisasi dan layanan kepegawaian Tersusunnya Rumusan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

    Pembinaan organisasi dan pengelolaan kepegawaian 9 pedoman 9 pedoman 9 pedoman 9 pedoman 9 pedoman

    II.8.M-13

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    Proporsi data kepegawaian yang lengkap dan akurat dengan

    dukungan SIMPEG 23 dokumen 23 dokumen 23 dokumen 23 dokumen 23 dokumen

    2.4 Pendidikan dan pelatihan bidang

    pertanahan

    Terselenggaranya Pendidikan dan Pelatihan di Lingkungan BPN yang

    Berkualitas

    Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan

    bagi seluruh pejabat struktural di lingkungan BPN RI 330 Orang 330 Orang 330 Orang 330 Orang 330 Orang

    104 Buku 104 Buku 104 Buku 104 Buku 104 Buku1 Rekomendasi 1 Rekomendasi 1 Rekomendasi 1 Rekomendasi 1 Rekomendasi

    5 Dokumen 5 Dokumen 5 Dokumen 5 Dokumen 5 Dokumen6 Laporan 6 Laporan 6 Laporan 6 Laporan 6 Laporan

    Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis bagi

    pegawai di lingkungan BPN RI 225 Pegawai 330 Pegawai 330 Pegawai 330 Pegawai 330 Pegawai

    Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi pegawai di lingkungan BPN RI

    134 Pegawai 134 Pegawai 134 Pegawai 134 Pegawai 134 Pegawai

    Fasilitasi Tugas Belajar jenjang pendidikan S2 dan S3 bagi

    pegawai di lingkungan BPN RI 1 Orang 1 Orang 1 Orang 1 Orang 1 Orang

    2.5 Dukungan Manajemen dan

    Pelaksanaan Tugas Pendidikan STPN

    Tersedianya sumberdaya manusia yang Berkualitas Melalui Pendidikan STPN Operasional perkantoran STPN 16 Laporan 16 Laporan 16 Laporan 16 Laporan 16 Laporan

    10 Dokumen 10 Dokumen 10 Dokumen 10 Dokumen 10 Dokumen1331 Buku 1331 Buku 1331 Buku 1331 Buku 1331 Buku5 Laporan 5 Laporan 5 Laporan 5 Laporan 5 Laporan

    Jumlah Peserta Tugas belajar Dosen dan Staf Administrasi

    Pasca Sarjana S-2 3 Orang 3 Orang 3 Orang 3 Orang 3 Orang

    Jumlah Peserta Tugas belajar Dosen dan Staf Administrasi Pasca Sarjana S-3

    4 Orang 4 Orang 4 Orang 4 Orang 4 Orang

    Jumlah pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat 18 Laporan 18 Laporan 18 Laporan 18 Laporan 18 LaporanJumlah Lulusan Pendidikan Khusus PPAT 40 Orang 40 Orang 40 Orang 40 Orang 40 OrangJumlah Lulusan Program Spesialis Penilaian Tanah / S-2

    Penilaian Tanah / S-2 Pertanahan 40 Orang 40 Orang 40 Orang 40 Orang 40 Orang

    Jumlah Lulusan Program Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral

    320 Orang 320 Orang 320 Orang 320 Orang 320 Orang

    Jumlah Lulusan Program Diploma IV Pertanahan/ S-1 300 Orang 300 Orang 300 Orang 300 Orang 300 OrangTerbayarnya gaji pegawai dan tunjangan serta terpenuhinya

    urusan rumah tangga STPN 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan

    Jumlah pengadaan sarana dan prasarana kantor dan

    pendidikan 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit

    Jumlah gedung negara direhabilitasi 200 M2 200 M2 200 M2 200 M2 200 M22.6 Perencanaan, Pemantauan dan

    Evaluasi Program dan Anggaran serta

    Administrasi Kerja Sama Luar Negeri Bidang Pertanahan

    Terselenggaranya Perencanaan, Pemantauan dan Evaluasi Program dan

    Anggaran serta Administrasi Kerja Sama Luar Negeri BPN yang Berkualitas

    Tersusunnya Rumusan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

    Perencanaan, Kerjasama Luar Negeri dan Monitoring serta

    Evaluasi4 Pedoman 4 Pedoman 4 Pedoman 4 Pedoman 4 Pedoman

    Persentase pemenuhan anggaran yang direncanakan BPN RI dengan Pagu yang dialokasi Pemerintah kepada BPN RI.

    22 Dokumen 22 Dokumen 22 Dokumen 22 Dokumen 22 Dokumen

    Persentase data dan informasi hasil inventarisasi pemantauan dan evaluasi dimanfaatkan dalam rangka penyusunan program

    dan anggaran.

    6 Laporan 6 Laporan 6 Laporan 6 Laporan 6 Laporan

    II.8.M-14

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    2.7Penyelenggaraan Urusan Tata Usaha Pimpinan, Pengamanan, dan Urusan

    Keprotokolan

    Terlaksananya Pengelolaan Tata Usaha Pimpinan, Keamanan, dan Urusan

    Keprotokolan

    Persentase penyelesaian konsep-konsep surat, keputusan, atau

    dokumen lainnya yang ditandatangani oleh KBPN RI, eselon I

    dan komite Pertanahan 10 Laporan 10 Laporan 10 Laporan 10 Laporan 10 Laporan

    Jumlah pemberian penghargaan di bidang pertanahan kepada

    perseorangan dan atau lembaga 7 Buah 7 Buah 7 Buah 7 Buah 7 Buah

    2.8 Pengelolaan Administrasi Umum (BPN)

    Terlaksananya Pengelolaan Administrasi Umum dan Barang Milik Negara Tersusunnya Rumusan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Pengelolaan Administrasi Umum

    17 Laporan 17 Laporan 17 Laporan 17 Laporan 17 Laporan

    Terbayarnya gaji pegawai dan tunjangan serta

    terpenuhinyaurusan rumah tangga kantor

    12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan

    Biaya Mutasi 450 orang 450 orang 450 orang 450 orang 450 orangPengadaan Blanko sertipikat 4.580.000 Set 4.580.000 Set 4.580.000 Set 4.580.000 Set 4.580.000 Set

    2.9 Penelitian dan Pengembangan Bidang Pertanahan

    Terlaksananya Penelitian dan Pengembangan Jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang dapat dimanfaatkan stakeholder, masyarakat serta akademisi

    4 Paket 8 Paket 10 Paket 14 Paket 16 Paket

    Jumlah Seminar Agraria dan Tata Ruang 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 PaketJumlah bahan sosialisasi penelitian dan pengembangan 7 paket 7 paket 7 paket 7 paket 7 paketJumlah SDM yang mengikuti peningkatan kapasitas SDM

    Puslitbang 10 orang 12 orang 14 orang 16 orang 18 orang

    2.10 Dukungan Manajemen dan

    Pelaksanaan Tugas Tugas Teknis Lainnya

    Terlaksananya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Operasional perkantoran satker daerah476 Satker 476 Satker 476 Satker 476 Satker 476 Satker

    Dukungan manajemen dan teknis satker daerah 476 Satker 476 Satker 476 Satker 476 Satker 476 Satker

    2.11 Pembinaan Administrasi dan

    Pengelolaan Anggaran Badan Pertanahan Nasional

    Terselenggaranya Pengelolaan Anggaran Sesuai Dengan Aturan Yang Berlaku Tersusunnya Rumusan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

    Pelaksanaan Anggaran 4 Pedoman 4 Pedoman 4 Pedoman 4 Pedoman 4 Pedoman

    Persentase pelaksanaan anggaran berjalan sesuai peraturan

    yang berlaku252 Orang 252 Orang 252 Orang 252 Orang 252 Orang

    Terlayaninya pelaksanaan APBN 26 Laporan 26 Laporan 26 Laporan 26 Laporan 26 LaporanPersentase pelaksanaan dan Daya Serap anggaran sesuai

    dengan rencana 10 Dokumen 10 Dokumen 10 Dokumen 10 Dokumen 10 Dokumen

    3

    PROGRAM PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR BADAN PERTANAHAN NASIONAL

    REPUBLIK INDONESIA

    Kementerian Agraria dan Tata Ruang

    3.1 Pengelolaan Sarana dan Prasarana (pusat)

    Terlaksananya Pengadaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kantor Jumlah gedung negara dibangun 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 2 unit

    Jumlah perawatan gedung negara (direnov/rehab) 4 unit 4 unit 4 unit 4 unit 4 unitPengembangan sarana prasarana pelayanan pertanahan

    (peralatan dan mesin, meubelair dan alat survey3 paket 3 paket 3 paket 3 paket 3 paket

    Jumlah pengadaan kendaraan operasional kantor 14 unit 1 unit 4 unit3.2 Pengelolaan Sarana dan Prasarana

    (daerah)

    Terlaksananya Pengadaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kanwil

    BPN Provinsi dan Kantah Kab/kota

    Jumlah terbangunnya gedung negara 37 Unit 43Unit 43Unit 43Unit 43Unit

    53 Unit 53 Unit 53 Unit 53 Unit 53 UnitPengembangan sarana prasarana pelayanan pertanahan 3.855 Unit 3.855 Unit 3.855 Unit 3.855 Unit 3.855 Unit

    130 Unit 130 Unit 130 Unit 130 Unit 130 Unit2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit

    95 Unit 95 Unit 95 Unit 95 Unit 95 Unit

    II.8.M-15

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    Jumlah pengadaan kendaraan operasional kantor 90 Unit 90 Unit 90 Unit 90 Unit 90 Unit

    4 PROGRAM PENGAWASAN DAN

    PENINGKATAN AKUNTABILITAS APARATUR BADAN PERTANAHAN

    NASIONAL

    Kementerian Agraria dan

    Tata Ruang

    4.1 Pengawasan dan Peningkatan

    Akuntabilitas Aparatur BPN RI

    Wilayah I

    Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja dan Kasus (Obrik); 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan

    Rata-rata Jumlah Laporan Hasil Review Laporan Keuangan, Evaluasi SPI Pengadaan Barang dan Jasa, Program Kerja

    DIPA/Renstra dan LAKIP

    8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan

    Rata-rata Jumlah Laporan Pemantauan / Pemutakhiran Hasil Pemeriksaan Intern dan Ekstern

    4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan

    Rata-rata Jumlah Laporan pembinaan / Asistensi (intern dan

    ekstern) / Koordinasi dan Konsultasi Pengawasan39 Laporan 39 Laporan 39 Laporan 39 Laporan 39 Laporan

    Rata-rata Jumlah Laporan Penilaian Angka Kredit Pejabat Fungsional Auditor

    9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan

    Rata-rata Jumlah kebijakan teknis bidang pemeriksaan /

    pengawasan 2 Pedoman 2 Pedoman 2 Pedoman 2 Pedoman 2 Pedoman

    4.2 Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BPN RI

    Wilayah II

    Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja dan Kasus (Obrik); 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan

    Rata-rata Jumlah Laporan Hasil Review Laporan Keuangan,

    Evaluasi SPI Pengadaan Barang dan Jasa, Program Kerja DIPA/Renstra dan LAKIP

    8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan

    Rata-rata Jumlah Laporan Pemantauan / Pemutakhiran Hasil Pemeriksaan Intern dan Ekstern

    9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan

    Rata-rata Jumlah kebijakan teknis bidang pemeriksaan /

    pengawasan 5 Pedoman 5 Pedoman 5 Pedoman 5 Pedoman 5 Pedoman

    Rata-rata Jumlah Laporan pembinaan / Asistensi (intern dan

    ekstern) / Koordinasi dan Konsultasi Pengawasan23 Laporan 23 Laporan 23 Laporan 23 Laporan 23 Laporan

    Rata-rata Jumlah Laporan Penilaian Angka Kredit Pejabat

    Fungsional Auditor 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan

    4.3 Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BPN RI Wilayah III

    Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja dan Kasus (Obrik); 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan

    Rata-rata Jumlah Laporan Hasil Review Laporan Keuangan, Evaluasi SPI Pengadaan Barang dan Jasa, Program Kerja

    DIPA/Renstra dan LAKIP

    8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan

    Rata-rata Jumlah Laporan Pemantauan / Pemutakhiran Hasil Pemeriksaan Intern dan Ekstern

    4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan

    Rata-rata Jumlah kebijakan teknis bidang pemeriksaan / pengawasan

    1 Pedoman 1 Pedoman 1 Pedoman 1 Pedoman 1 Pedoman

    Rata-rata Jumlah Laporan pembinaan / Asistensi (intern dan

    ekstern) / Koordinasi dan Konsultasi Pengawasan22 Laporan 22 Laporan 22 Laporan 22 Laporan 22 Laporan

    Rata-rata Jumlah Laporan Penilaian Angka Kredit Pejabat Fungsional Auditor

    24 Laporan 24 Laporan 24 Laporan 24 Laporan 24 Laporan

    II.8.M-16

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    4.4 Pengawasan dan Peningkatan

    Akuntabilitas Aparatur BPN RI

    Wilayah IV

    Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja dan Kasus (Obrik); 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan

    Rata-rata Jumlah Laporan Hasil Review Laporan Keuangan, Evaluasi SPI Pengadaan Barang dan Jasa, Program Kerja

    DIPA/Renstra dan LAKIP

    8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan

    Rata-rata Jumlah Laporan Pemantauan/ Pemutakhiran Hasil Pemeriksaan Intern dan Ekstern

    1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan

    Rata-rata Jumlah kebijakan teknis bidang pemeriksaan / pengawasan

    1 Pedoman 1 Pedoman 1 Pedoman 1 Pedoman 1 Pedoman

    Rata-rata Jumlah Laporan pembinaan / Asistensi (intern dan

    ekstern) / Koordinasi dan Konsultasi Pengawasan34 Laporan 34 Laporan 34 Laporan 34 Laporan 34 Laporan

    Rata-rata Jumlah Laporan Penilaian Angka Kredit Pejabat

    Fungsional Auditor 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan

    4.5 Pengawasan dan Peningkatan

    Akuntabilitas Aparatur BPN RI Wilayah V

    Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja dan Kasus (Obrik); 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan 25 Laporan

    Rata-rata Jumlah Laporan Hasil Review Laporan Keuangan,

    Evaluasi SPI Pengadaan Barang dan Jasa, Program Kerja DIPA/Renstra dan LAKIP

    8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan 8 Laporan

    Rata-rata Jumlah Laporan Pemantauan / Pemutakhiran Hasil Pemeriksaan Intern dan Ekstern

    14 Laporan 14 Laporan 14 Laporan 14 Laporan 14 Laporan

    Rata-rata Jumlah kebijakan teknis bidang pemeriksaan /

    pengawasan 2 Pedoman 2 Pedoman 2 Pedoman 2 Pedoman 2 Pedoman

    Rata-rata Jumlah Laporan pembinaan / Asistensi (intern dan ekstern) / Koordinasi dan Konsultasi Pengawasan

    1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan

    Rata-rata Jumlah Laporan Penilaian Angka Kredit Pejabat Fungsional Auditor

    20 Laporan 20 Laporan 20 Laporan 20 Laporan 20 Laporan

    Rata-rata Jumlah Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

    Peningkatan Intensitas Pengawasan dalam upaya perbaikan

    pelayanan publik

    3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen

    Pelaksanaan Sistem Pengendalian Instansi Pemerintah (SPIP) di Provinsi

    Tertibnya pelaksanaan kegiatan dan Anggaran, SIMAK BMN, LHP dan Kinerja kegiatan

    Jumlah Laporan Hasil SPIP di 34 Provinsi34 Laporan 34 Laporan 34 Laporan 34 Laporan 34 Laporan

    TOTAL

    PERKOTAAN1 Kegiatan Fasilitasi Penataan

    PerkotaanKementerian Dalam Negeri

    Meningkatnya tata kelola penataan perkotaan di daerah Jumlah Peraturan Perundangan dan Kebijakan yang Terkait dengan Pengelolaan Perkotaan

    1 PP tentang Perkotaan dan 5

    Pedoman

    4 Permendagri 4 Permendagri 3 Permendagri 3 Permendagri

    Jumlah Daerah yang terfasilitasi sesuai Sistem Pengendalian Pengelolaan Pemenuhan SPP untuk perwujudan Kota

    Berkelanjutan

    100 kab/kota 100 kab/kota 100 kab/kota 107 kab/kota

    Jumlah Pemimpin Daerah Kab/Kota yang Terfasilitasi dalam

    Peningkatan Kapasitas yang Visioner dan Inovatif

    257 Kab/Kota 507 Kab/Kota 250 Kab/Kota 507 Kab/Kota

    II.8.M-17

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    Jumlah Daerah yang Terfasilitasi melalui sosialisasi dan

    pembinaan bagi aparatur pemerintah dalam rangka

    Perwujudan Kota Berkelanjutan

    10 prov dan 200

    kab/kota

    10 prov dan 200

    kab/kota

    10 prov dan 200

    kab/kota

    5 prov dan 200

    kab/kota

    4 prov dan 207

    kab/kota

    Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang Terfasilitasi dalam Peningkatan kapasitas kelembagaan perkotaan

    2 Prov, 2 Kab, dan 2 Kota

    10 Prov, 10 Kab, 10 Kota

    15 Prov, 15 Kab, 1 5 Kota

    20 Prov, 20 Kab, 20 Kota

    20 Prov, 20 Kab, 20 Kota

    Jumlah Kawasan Perkotaan Metropolitan yang terfasilitasi

    dalam Pembentukan mekanisme dan lembaga kerjasama

    2 Kawasan Perkotaan

    Metropolitan

    5 Kawasan

    Perkotaan

    Metropolitan

    7 Kawasan

    Perkotaan

    Metropolitan

    10 Kawasan

    Perkotaan

    Metropolitan

    12 Kawasan

    Perkotaan

    MetropolitanJumlah Daerah yang Terfasilitasi dalam Kerjasama Pembangunan Antar Kota dan Antara Kota-Kabupaten baik

    dalam Negeri dan Luar Negeri (Sister City)

    10 Kab/Kota 12 Kab/Kota 14 Kab/Kota 16 Kab/Kota 18 Kab/Kota

    Jumlah Kota yang Terfasilitasi dalam Peningkatan kapasitas pemerintah kota melalui City Branding

    3 Kota Sedang 5 Kota Sedang 10 Kota 15 Kota 20 Kota

    Jumlah kota otonom dan kota baru publik yang terfasilitasi

    dalam pembentukan kelembagaan dan perencanaan sarana

    prasarana pelayanan dasar sesuai SPP

    8 kota sedang, 5

    kota baru publik

    8 kota sedang, 5

    kota baru publik

    8 kota sedang, 5 kota

    baru publik

    8 kota sedang, 5

    kota baru publik

    Jumlah daerah yang terfasilitasi dalam meningkatkan

    Partisipasi dunia swasta, organisasi masyarakat, dan organisasi profesi dalam pembangunan Kota Berkelanjutan (Sektor Informal)

    34 Prov. Dan 94

    Kab/Kota

    34 Prov. Dan 100

    Kab/Kota

    34 Prov. Dan 100

    Kab/Kota

    34 Prov. Dan 100

    Kab/Kota

    34 Prov. Dan 107

    Kab/Kota

    Jumlah Daerah yang Tersosialisasi/Peningkatan Wawasan tentang Peraturan Perundangan dan Kebijakan yang Terkait dengan Pengelolaan Perkotaan

    34 Prov., 507 Kab/Kota

    34 Prov., 507 Kab/Kota

    34 Prov., 507 Kab/Kota

    34 Prov., 507 Kab/Kota

    Jumlah Kota yang Terfasilitasi dalam Penyediaan Peta Perkotaan dan Kawasan Perkotaan yang Terpadu skala 1:1000

    2 Kawasan Perkotaan Metropolitan, 3 Kota Sedang

    5 Kawasan Perkotaan Metropolitan, 5

    Kota Sedang

    7 Kawasan Perkotaan Metropolitan, 10

    Kota Sedang

    10 Kawasan Perkotaan Metropolitan, 15 Kota

    Sedang

    12 Kawasan Perkotaan Metropolitan, 20

    Kota SedangJumlah Kota yang Terfasilitasi melalui Pemantapan Teknis Updating Basis Data Informasi

    2 Kawasan Perkotaan Metropolitan, 3 Kota

    Sedang

    5 Kawasan Perkotaan

    Metropolitan, 5

    Kota Sedang

    7 Kawasan Perkotaan

    Metropolitan, 10

    Kota Sedang

    10 Kawasan Perkotaan

    Metropolitan, 15 Kota

    Sedang

    12 Kawasan Perkotaan

    Metropolitan, 20

    Kota SedangJumlah Pelaksanaan Evaluasi Penataan Perkotaan 4 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen 4 DokumenJumlah Kajian Pengembangan Pendanaan melalui Peran Sektor

    Dunia Usaha

    1 Dokumen

    Program Lainnya

    2 Terwujudnya percepatan standar pelayanan perkotaan dan kota layak huni

    yang aman dan nyaman

    Jumlah Kota dan Kawasan Perkotaan Metropolitan yang

    difasilitasi dalam pemenuhan SPP

    4 Kota dan 1

    Kawasan Perkotaan

    Metropolitan

    4 Kota dan 3

    Kawasan Perkotaan

    Metropolitan

    4 Kota dan 3

    Kawasan Perkotaan

    Metropolitan

    4 Kota Otonom dan 3

    Kawasan Perkotaan

    Metropolitan

    4 Kota dan 2

    Kawasan

    Perkotaan

    Metropolitan

    Kemen PU Pera

    Terwujudnya kota berkelanjutan dan berdaya saing untuk kesejahteraan

    masyarakat

    Jumlah Kota otonom sedang dan Kawasan Perkotaan

    metropolitan yang difasilitasi dalam pengembangan Kota Layak Huni, Kota Hijau, dan Kota Cerdas

    112 kota/kawasan

    perkotaan

    140 kota/kawasan

    perkotaan

    160 kota/kawasan

    perkotaan

    166 kota/kawasan

    perkotaan

    166 kota/kawasan

    perkotaan

    Terselenggaranya Perintisan inkubasi kota baru jumlah kota baru yang tersedianya infrastruktur dasarnya 0 2 Kota Baru 3 Kota Baru 3Kota Baru 2 Kota BaruMembangun proyek percontohan ruang-ruang terbuka nonton bersama

    film/video bertema revolusi mental di layar videotrone atau layar tancap, di

    1200 kecamatan

    Jumlah Kecamatan yang tersedia ruang terbuka publik beserta

    layar videotron atau layar tancap

    200 Kecamatan 300 Kecamatan 300 Kecamatan 200 Kecamatan 200 Kecamatan

    Terselenggaranya Perintisan inkubasi kota baru tersusunya data dan informasi kota baru publik 10 Kota Baru publik 10 Kota Baru publik

    10 Kota Baru publik 10 Kota Baru publik 10 Kota Baru publik

    II.8.M-18

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    Terselenggaranya perumusan kriteria kota masa depan tersusunya data dan informasi kota Layak Huni, kota cerdas,

    dan kota hijau

    12 kawasan

    perkotaan

    metropolitan;20 Kota Otonom

    Sedang

    12 kawasan

    perkotaan

    metropolitan;20 Kota Otonom

    Sedang

    12 kawasan

    perkotaan

    metropolitan;20 Kota Otonom

    Sedang

    12 kawasan

    perkotaan

    metropolitan;20 Kota Otonom

    Sedang

    12 kawasan

    perkotaan

    metropolitan;20 Kota Otonom

    SedangTerselenggaranya Perintisan inkubasi kota baru Tersusunnya kebijakan dan strategi pembangunan kota baru 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen Kementerian PPN/Bappenas

    Terlaksananya monitoring dan evaluasi pembangunan kota

    baru

    10 kota baru 10 kota baru 10 kota baru 10 kota baru 10 kota baru

    PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN

    1PROGRAM PEMBANGUNAN DESA (*)

    Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Desa dan Masyarakat

    Meningkatnya Pelayanan Pengembangan Kelembagaan Desa dan Masyarakat Jumlah pelatih yang telah mengikuti pelatihan pelatih (ToT) pemberdayaan masyarakat

    750 orang, 34 provinsi

    750 orang, 34 provinsi

    750 orang, 34 provinsi

    750 orang, 34 provinsi

    750 orang, 34 provinsi

    Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi

    Jumlah desa yang dalam melaksanakan Musrenbangdes secara

    partisipatif

    5000 desa di 33

    provinsi

    5000 desa di 33

    provinsi

    5000 desa di 33

    provinsi

    5000 desa di 33

    provinsi

    5000 desa di 33

    provinsi

    Jumlah provinsi dan kabupaten yang terfasilitasi dalam pengembangan lembaga kemasyarakatan dalam penataan

    ruang dan pengembangan kawasan perdesaan

    34 provinsi, 34 kabupaten/ kota

    34 provinsi, 34 kabupaten/ kota

    34 provinsi, 34 kabupaten/ kota

    34 provinsi, 34 kabupaten/ kota

    34 provinsi, 34 kabupaten/ kota

    Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam pemanfaatan,

    pengembangan, pemasyarakatan dan kerjasama teknologi tepat guna

    82 kabupaten/ kota 82 kabupaten/

    kota

    82 kabupaten/ kota 82 kabupaten/ kota 82 kabupaten/

    kota

    Peningkatan Standar Pelayanan

    Minimum Desa

    Terfasilitasi penguatan kelembagaan dalam peningkatan pelayanan sarpras

    permukiman perdesaan

    Jumlah provinsi yang terfasilitasi penguatan kelembagaan

    dalam peningkatan pelayanan sarpras permukiman perdesaan

    33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi Kementerian Desa, PDT dan

    Transmigrasi

    Terbangunnya sarana pendukung pemenuhan SPM desa Jumlah desa yang dibangun sarana pendukung pemenuhan SPM desa

    50 desa 50 desa 50 desa 50 desa 50 desa

    Jumlah Permen NSPK SPM Desa yang diterbitkan 1 draft permen 1 permen - - -

    Jumlah provinsi yang mendapat supervisi, monitoring dan

    evaluasi dalam pelaksanaan SPM desa

    - 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi

    Terlaksananya fasilitasi penyiapan sarana prasarana transportasi desa dengan

    pusat pertumbuhan ekonomi

    Jumlah desa dengan akses transportasi desa dengan pusat

    pertumbuhan ekonomi

    50 desa 50 desa 50 desa 50 desa 50 desa

    Pembangunan Sumber Daya Manusia dan modal sosial budaya masyarakat desa

    Meningkatnya pelayanan pengembangan pemberdayaan adat dan sosial budaya masyarakat sesuai standar

    Jumlah kabupaten/kota yang tercakup dalam peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan berbasis ketrampilan dan

    kewirausahaan

    64 kabupaten/ kota 64 kabupaten/ kota

    64 kabupaten/ kota 64 kabupaten/ kota 64 kabupaten/ kota

    Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi

    II.8.M-19

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam

    peningkatan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK)

    termasuk penguatan kelembagaan Posyandu dalam pelayanan sosial dasar masyarakat

    34 provinsi, 505

    kabupaten/ kota

    34 provinsi, 505

    kabupaten/ kota

    34 provinsi, 505

    kabupaten/ kota

    34 provinsi, 505

    kabupaten/ kota

    34 provinsi, 505

    kabupaten/ kota

    Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam pemberdayaan Lembaga Adat Desa dan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat

    20 kabupaten/ kota 20 kabupaten/ kota

    20 kabupaten/ kota 20 kabupaten/ kota 20 kabupaten/ kota

    Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam peningkatan

    kapasitas dan keberdayaan tenaga kerja perdesaan

    50 kabupaten/ kota 50 kabupaten/

    kota

    50 kabupaten/ kota 50 kabupaten/ kota 50 kabupaten/

    kota

    Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam peningkatan

    kualitas pengarusutamaan gender (PUG) dalam pembangunan di daerah

    50 kabupaten/ kota 50 kabupaten/

    kota

    50 kabupaten/ kota 50 kabupaten/ kota 50 kabupaten/

    kota

    Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam penguatan dan pemberdayaan kelembagaan dalam peningkatan

    kesejahteraan sosial dan penanganan masalah sosial

    (HIV/AIDS, LANSIA, disabilitas, pendidikan dan kesehatan)

    34 provinsi, 505 kabupaten/ kota

    34 provinsi, 505 kabupaten/ kota

    34 provinsi, 505 kabupaten/ kota

    34 provinsi, 505 kabupaten/ kota

    34 provinsi, 505 kabupaten/ kota

    Tersusunnya Skema Pengelolaan Hutan Negara oleh Desa untuk Peningkatan Produktivitas Pangan

    Jumlah peraturan Skema Pengelolaan Hutan Negara oleh Desa untuk peningkatan produktivitas pangan

    1 draft permen 1 Permen 0 0 0

    Terlaksananya Peluncuran program sertifikasi penyerahan hak kelola lahan

    hutan perhutani kepada desa untuk pemanfaatan oleh kelompok petani hutan

    Jumlah provinsi yang terfasilitasi peluncuran program

    sertifikasi

    33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi

    Peningkatan Kemandirian Desa dan Masyarakat Perdesaan

    Terlaksananya rekrutmen dan pelatihan calon pendamping Desa/Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Desa

    Jumlah pendampingan tambahan di sekitar 1694 Kecamatan dan 21000 Desa

    1694 Kecamatan, 21000 Desa

    1694 Kecamatan, 21000 Desa

    1694 Kecamatan, 21000 Desa

    1694 Kecamatan, 21000 Desa

    1694 Kecamatan, 21000 Desa

    Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi

    Jumlah kecamatan dan desa yang terfasilitasi pendampingan

    pelaksanaan UU Desa pada sekitar 74045 Desa di 6994

    Kecamatan

    6994 Kecamatan,

    74045 Desa

    6994 Kecamatan,

    74045 Desa

    6994 Kecamatan,

    74045 Desa

    6994 Kecamatan,

    74045 Desa

    6994 Kecamatan,

    74045 Desa

    Jumlah kecamatan dan desa yang terfasilitasi pendampingan desa dalam alih kelola aset fisik dan non-fisik PNPM pada

    seluruh Desa di 5300 Kecamatan

    5300 Kecamatan, 53045 Desa

    5300 Kecamatan, 53045 Desa

    5300 Kecamatan, 53045 Desa

    5300 Kecamatan, 53045 Desa

    5300 Kecamatan, 53045 Desa

    Terlaksananya konsolidasi satuan kerja Kementerian untuk memastikan

    distribusi Dana Desa dan Alokasi Dana Desa berjalan secara efektif

    Jumlah laporan konsolidasi satuan kerja Kementerian untuk

    memastikan distribusi Dana Desa dan Alokasi Dana Desa berjalan secara efektif

    1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan

    Terlaksananya program pendampingan Desa pada 50 Kab/kota sebagai pilot

    project

    Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi pendampingan desa

    pada 50 kabupaten/kota dengan 10 Pilot Project Kabupaten/Kota

    50 Kabupaten/kota

    dan 10 Pilot Project Kab/Kota

    0 0 0 0

    Terlaksananya Pendampingan Desa pada seluruh Kecamatan dan Desa

    II.8.M-20

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    Penanggulangan Kemiskinan Meningkatnya keterampilan rumah tangga miskin di wilayah perdesaan (1) Jumlah kecamatan yang tercakup dalam kegiatan

    peningkatan kesejahteraan keluarga berbasis pemberdayaan

    masyarakat (PKKPM) di kawasan perdesaan dan dukungan sarana dan prasarana, dan (2) Jumlah kecamatan yang

    mendapatkan pendampingan pemberdayaan.

    183 kecamatan *)157

    kecamatan menerima

    dukungan sarana prasarana

    215 kecamatan 237 kecamatan 260 kecamatan 286 kecamatan Kementerian Desa, PDT dan

    Transmigrasi

    Terlaksananya penyelarasan dan penguatan koordinasi program kemiskinan Jumlah provinsi yang terfasilitasi dalam rangka penyelarasan dan penguatan koordinasi program kemiskinan

    33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi

    2 PROGRAM PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN (*)

    Pengelolaan Sumber Daya Alam dan

    Lingkungan Hidup Berkelanjutan

    Terlaksananya Pelayanan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan

    Hidup Berkelanjutan sesuai Penataan Ruang kawasan perdesaan

    Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi pengembangan

    konsevasi dan rehabilitasi lingkungan perdesaan

    70 kabupaten/ kota 70 kabupaten/

    kota

    70 kabupaten/ kota 70 kabupaten/ kota 70 kabupaten/

    kota

    Kementerian Desa, PDT dan

    Transmigrasi

    Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi peningkatan kapasitas

    SDM dan kelembagaan desa dalam pemanfaatan sumber daya

    lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS), pesisir dan pulau-pulau kecil dan terluar secara terpadu berbasis masyarakat

    60 kabupaten/ kota 60 kabupaten/

    kota

    60 kabupaten/ kota 60 kabupaten/ kota 60 kabupaten/

    kota

    Terlaksananya fasilitasi penyiapan kebijakan shareholding tentang akses dan

    hak desa untuk mengelola sumber daya alam berskala lokal

    Jumlah dokumen kebijakan shareholding antara pemerintah,

    investor, dan desa dalam pengelolaan sumber daya alam

    1 dokumen 1 dokumen 0 0 0

    Terlaksananya fasilitasi kerjasama program-program investasi pembangunan

    perdesaan dengan pola shareholding dalam pengolahan sumber daya alam

    Jumlah provinsi yang menjalankan program-program investasi

    pembangunan perdesaan dengan pola shareholding melibatkan

    desa dan warga desa sebagai pemegang saham

    - 10 provinsi 10 provinsi 10 provinsi 10 provinsi

    Jumlah dokumen kesepakatan kerjasama 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen

    Pengembangan Ekonomi Perdesaan Terlaksananya Pelayanan Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Jumlah provinsi yang terfasilitasi pengembangan usaha

    ekonomi perdesaan

    34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi Kementerian Desa, PDT dan

    Transmigrasi

    Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi penataan dan

    penguatan BUMDesa

    82 kabupaten/ kota 82 kabupaten/

    kota

    82 kabupaten/ kota 82 kabupaten/ kota 82 kabupaten/

    kota

    Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi pengembangan kapasitas produksi dan pemasaran (hasil usaha ekonomi masyarakat) dalam mendukung peningkatan pembangunan ekonomi pedesaan

    89 kabupaten/kota 89 kabupaten/kota 89 kabupaten/kota 89 kabupaten/kota 89 kabupaten/kota

    Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi peningkatan dan pengembangan Cadangan Pangan Pemerintah Desa (CPPD)

    60 kabupaten/ kota 60 kabupaten/ kota

    60 kabupaten/ kota 60 kabupaten/ kota 60 kabupaten/ kota

    II.8.M-21

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi pengembangan usaha

    ekonomi keluarga

    50 kabupaten/ kota 50 kabupaten/

    kota

    50 kabupaten/ kota 50 kabupaten/ kota 50 kabupaten/

    kota

    Terlaksananya Pilot Project Intervensi sosial pembangunan karakter pelaku

    usaha dan pekerja jasa pariwisata.

    Jumlah lokasi pilot project intervensi sosial pembangunan

    karekter pelaku usaha dan pekerja jasa pariwisata

    1 - - - -

    3 PROGRAM PEMERINTAHAN DESA (*)Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

    dan Desa

    Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat dan Kapasitas Pemerintahan

    Desa/Kelurahan dalam memfasilitasi proses pengelolaan pembangunan yang

    partisipatif dan demokratis

    Jumlah aparat pemda kabupaten/kota dan pemdes yang

    mendapat pelatihan di bidang pemberdayaan aparatur dan

    lembaga masyarakat desa/kelurahan yang sesuai standar

    2500 orang, 34

    provinsi

    2500 orang, 34

    provinsi

    2500 orang, 34

    provinsi

    2500 orang, 34

    provinsi

    2500 orang, 34

    provinsi

    Kementerian Desa, PDT dan

    Transmigrasi

    Persentase pelayanan urusan ketatausahaan, kepegawaian,

    keuangan, administrasi umum, perpustakaan, perlengkapan

    dan rumah tangga, termasuk pembayaran gaji pegawai

    100 Persen 100 Persen 100 Persen 100 Persen 100 Persen

    Peningkatan Penataan Desa Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan desa Jumlah provinsi yang terfasilitasi dalam pembentukkan,

    pemekaran, penggabungan dan penghapusan desa

    33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi Kementerian Desa, PDT dan

    Transmigrasi

    Jumlah provinsi yang memiliki database, nama dan kode desa

    yang terbaharui setiap tahun

    33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi

    Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam

    penyelesaian batas desa secara digital

    33 provinsi dan 20

    kabupaten/kota

    33 provinsi dan 20

    kabupaten/kota

    33 provinsi dan 20

    kabupaten/kota

    33 provinsi dan 20

    kabupaten/kota

    33 provinsi dan 20

    kabupaten/kota

    Jumlah provinsi yang terfasilitasi dalam rekomendasi dan

    evaluasi perubahan status desa

    33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi

    Jumlah provinsi yang terfasilitasi dalam evaluasi pelaksanaan

    tugas pemerintah desa

    33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi

    Meningkatnya Pengakuan Hak-Hak Masyarakat Adat melalui Penetapan Desa Adat

    Jumlah provinsi yang terfasilitasi dalam Penetapan Desa Adat 6 provinsi 6 provinsi 6 provinsi 6 provinsi 6 provinsi

    Peningkatan Pelayanan Kualitas Administrasi Pemerintahan Desa

    Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Pemerintahan Desa sesuai standar

    Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam pelaksanaan tata pemerintahan wilayah desa

    33 provinsi dan 25 kabupaten/kota

    33 provinsi dan 25 kabupaten/kota

    33 provinsi dan 25 kabupaten/kota

    33 provinsi dan 25 kabupaten/kota

    33 provinsi dan 25 kabupaten/kota

    Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi

    Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam pemilihan dan pemberhentian kepala desa dan perangkat desa

    33 provinsi dan 50 kabupaten/kota

    33 provinsi dan 50 kabupaten/kota

    33 provinsi dan 50 kabupaten/kota

    33 provinsi dan 50 kabupaten/kota

    33 provinsi dan 50 kabupaten/kota

    Jumlah provinsi yang terfasilitasi dalam evaluasi kinerja

    pemerintahan desa

    33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi

    Jumlah desa yang terbangun sarana prasarana pemerintahan

    desa

    50 desa 50 desa 50 desa 50 desa 50 desa

    II.8.M-22

  • 2015 2016 2017 2018 2019

    PENANGGUNG JAWAB/PELAKSANA

    NOPROGRAM

    LINTAS/PROGRAM/KEGIATAN

    PRIORITAS NASIONAL

    SASARAN INDIKATOR

    TARGET

    Jumlah provinsi yang terfasilitasi dalam pemutakhiran dan

    evaluasi pendayagunaan database indikator pembangunan desa

    33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi

    jumlah kabupaten yang menjadi pilot project pelaksanaan

    Indikator Pembangunan Desa

    7 kabupaten 7 kabupaten 7 kabupaten 7 kabupaten 7 kabupaten

    Terlaksananya Pilot project Pelayanan Di luar Jam Kantor Desa/kelurahan Jumlah desa yang melaksanakan pelayanan Pemerintah Desa

    kepada masyarakat di luar jam kantor Desa

    1000 Desa 1000 Desa - - -

    Terlaksananya "Blusukan Tematik" Presiden ke tempat-tempat pelayanan

    publik, daerah terpencil, daerah rawan konflik, daerah potensial, dan pulau terdepan

    Jumlah provinsi yang terfasilitasi dalam pelaksanaan "Blusukan

    Tematik" Presiden

    33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi

    Peningkatan kapasitas pemerintahan

    desa

    Meningkatnya Kapasitas Aparat Desa dalam Tata Kelola Pemerintahan desa

    yang Baik

    Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam

    penguatan kapasitas pemerintah desa

    33 provinsi dan 150

    kabupaten/kota

    33 provinsi dan

    150

    kabupaten/kota

    33 provinsi dan 150

    kabupaten/kota

    33 provinsi dan 150

    kabupaten/kota

    33 provinsi dan

    150

    kabupaten/kota

    Kementerian Desa, PDT dan

    Transmigrasi

    Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam

    Peningkatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa

    33 provinsi dan 150

    kabupaten/kota

    33 provinsi dan

    150 kabupaten/kota

    33 provinsi dan 150

    kabupaten/kota

    33 provinsi dan 150

    kabupaten/kota

    33 provinsi dan

    150 kabupaten/kota

    Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam

    peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan

    33 provinsi dan 50

    kabupaten/kota

    33 provinsi dan 50

    kabupaten/kota

    33 provinsi dan 50

    k