materikulasi praktikum fisdas ii.doc

13
MATERIKULASI PRAKTIKUM FISIKA DASAR II 1. Definisi AVO meter Avometer berasal dari kata ”AVO” dan ”meter”. Dimana ‘A’ artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. ‘V’ artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. ‘O’ artinya ohm, untuk mengukur ohm atau hambatan. Terakhir, yaitu meter atau satuan dari ukuran. AVO Meter sering disebut dengan Multimeter atau Multitester. Secara umum, pengertian dari AVO meter adalah suatu alat untuk mengukur arus, tegangan, baik tegangan bolak-balik (AC) maupun tegangan searah (DC) dan hambatan listrik. Pada AVO meter digital, hasil pengukuran dapat terbaca langsung berupa angka-angka (digit), sedangkan AVO meter analog tampilannya menggunakan pergerakan jarum untuk menunjukkan skala. Sehingga untuk memperoleh hasil ukur, harus dibaca berdasarkan range atau divisi. AVO meter analog lebih umum digunakan karena harganya lebih murah dari pada jenis AVO meter digital. 2. Jenis AVO meter / multimeter Multimeter dibagi menjadi dua yaitu : 1. Multimeter Analog Multimeter Analog atau yang biasa disebut multimeter jarum adalah alat pengukur besaran listrik yang menggunakan tampilan dengan jarum yang bergerak ke range-range yang kita ukur dengan probe. Multimeter ini tersedia dengan kemampuan

Upload: m-anshory

Post on 17-Nov-2015

227 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

MATERIKULASI PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

1. Definisi AVO meter

Avometer berasal dari kata AVO dan meter. Dimana A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. O artinya ohm, untuk mengukur ohm atau hambatan. Terakhir, yaitu meter atau satuan dari ukuran.

AVO Meter sering disebut dengan Multimeter atau Multitester. Secara umum, pengertian dari AVO meter adalah suatu alat untuk mengukur arus, tegangan, baik tegangan bolak-balik (AC) maupun tegangan searah (DC) dan hambatan listrik.

Pada AVO meter digital, hasil pengukuran dapat terbaca langsung berupa angka-angka (digit), sedangkan AVO meter analog tampilannya menggunakan pergerakan jarum untuk menunjukkan skala. Sehingga untuk memperoleh hasil ukur, harus dibaca berdasarkan range atau divisi. AVO meter analog lebih umum digunakan karena harganya lebih murah dari pada jenis AVO meter digital.

2. Jenis AVO meter / multimeterMultimeter dibagi menjadi dua yaitu :1. Multimeter AnalogMultimeter Analog atau yang biasa disebut multimeter jarum adalah alat pengukur besaran listrik yang menggunakan tampilan dengan jarum yang bergerak ke range-range yang kita ukur dengan probe. Multimeter ini tersedia dengan kemampuan untuk mengukur hambatan ohm, tegangan (Volt) dan arus (mA). Analog tidak digunakan untuk mengukur secara detail suatu besaran nilai komponen, tetapi kebanyakan hanya digunakan untuk baik atau jeleknya komponen pada waktu pengukuran atau juga digunakan untuk memeriksa suatu rangkaian apakah sudah tersambung dengan baik sesuai dengan rangkaian blok yang ada.

2. Multimeter DigitalMultimeter digital hampir sama fungsinya dengan multimeter analog tetapi multimeter digital menggunakan tampilan angka digital. Multimeter digital pembacaan pengukuran besaran listrik yang lebih tepat jika dibanding dengan multimeter analog, sehingga multimeter digital dikhususkan untuk mengukur suatu besaran nilai tertentu dari sebuah komponen secara mendetail sesuai dengan besaran yang diinginkan.

3. Cara Menggunakan Avometer

a. Sebelumnya pastikan Avo Meter sudah terKalibrasi dengan baikb. Putar selektor, ke arah ohm meter dan pilih range nya. x1 (untuk pilihan nilai yang ditampilkan pada jarum sesuai dengan angkanya) x10 (hasil yang muncul pada jarum, dikali dengan 10) x1000 (hasil yang muncul pada jarum di kali 1000).c. Sentuhkan kedua terminal (+) dan (-) ke 2 kaki dari resistor.

4. ResistorResistor merupakan salah satu komponen elektronika yang bersifat pasif dimana komponen ini tidak membutuhan arus listrik untuk berkerja. Resistor memiliki sifat menghambat arus listrik dan resistor sendiri memiliki nilai besaran hambatan yaitu ohm dan dituliskan dengan simbol .

Resistor disimbolkan dengan huruf R. dan mempunyai satuan ohm, resistor ditemukan pada tahun 1787 oleh seorang ahli fisika yang bernama George Ohm dari bangsa jerman.Hubungan antara hambatan, tegangan, dan arus, dapat disimpulkan melalui hukum berikut ini, yang terkenal sebagai hukum Ohm.

Resistor banyak sekali kegunaanya dalam rangkaian elektronika, misalnya : Sebagai penghambat arus listrik Sebagai pembagi tegangan Sebagai pengaman arus berlebih Sebagai pembagi arusKita mengetahui resistor memliki 4-5 gelang/cincin warna, setelah melihat tabel diatas.. maka kita bisa menghitung dengan menggunakan cara / rumus sebagai berikut :I . Resistor 4 cincin / gelangCincin 1 = nilaiCincin 1 = nilai Cincin 1 = faktor kaliCincin 1 = toleransiCONTOH :

cincin 1 = cokelat = 1 (nilai)

cincin 2 = hijau = 5 (nilai)

cincin 3 = merah = 100 (faktor kali)

cincin 4 = emas = 5% (toleransi)

Nilai resistor, 15*100 = 1500 ohm atau 1.5 K ohmDengan toleransi +/- 1500*5% = 75 ohm

Maka, Nilai resistor di samping antara 1425 - 1575 ohm.

II . Reistor 5 cincin / gelangCincin 1 = nilai

Cincin 1 = nilai

Cincin 1 = nilai

Cincin 1 = faktor kali

Cincin 1 = toleransi CONTOH : cincin 1 = cokelat = 1 (nilai)

cincin 2 = hitam = 0 (nilai)

cincin 3 = hitam = 0 (nilai)

cincin 4 = cokelat = 10 (faktor kali)

cincin 5 = cokelat = 1% (toleransi)

Nilai resistor, 100*10 = 1000 ohm atau 1 K ohmDengan toleransi +/- 1000*1% = 10 ohm

Maka, Nilai resistor di samping antara 990 - 1010 ohm.5. Tips Membaca Nilai Resistor Secara Cepata) Untuk Hambatan / Resistor 4 gelang1. Untuk nilai R kurang dari 10 ohm gelang ke 3 warnanya emas2. Untuk nilai R kurang dari 100 ohm gelang ke 3 warnanya hitam3. Untuk nilai R kurang dari 1K ohm gelang ke 3 warnanya cokelat4. Untuk nilai R kurang dari 10K ohm gelang ke 3 warnanya merah

5. Untuk nilai R kurang dari 100K ohm gelang ke 3 warnanya orange6. Untuk nilai R kurang dari 1M ohm gelang ke 3 warnanya kuning7. Untuk nilai R kurang dari 10M ohm gelang ke 3 warnanya hijau8. Untuk nilai R kurang dari 100M ohm gelang ke 3 warnanya birub) Untuk Hambatan / Resistor 5 gelang1. Untuk nilai R kurang dari 10 ohm gelang ke 4 warnanya perak2. Untuk nilai R kurang dari 100 ohm gelang ke 4 warnanya emas3. Untuk nilai R kurang dari 1K ohm gelang ke 4 warnanya hitam4. Untuk nilai R kurang dari 10K ohm gelang ke 4 warnanya cokelat 5. Untuk nilai R kurang dari 100K ohm gelang ke 4 warnanya merah6. Untuk nilai R kurang dari 1M ohm gelang ke 4 warnanya orange7. Untuk nilai R kurang dari 10M ohm gelang ke 4 warnanya kuning8. Untuk nilai R kurang dari 100M ohm gelang ke 4 warnanya hijau9. Untuk nilai R kurang dari 1000M ohm gelang ke 4 warnanya biruMACAM-MACAM RESISTOR DAN FUNGSINYA

Simbol Resistor

Resistor banyak sekali kegunaanya dalam rangkaian elektronika, misalnya :

Sebagai penghambat arus listrik

Sebagai pembagi tegangan

Sebagai pengaman arus berlebih Sebagai pembagi arus, Dll tergantung disain komponenJenis-jenis Resistor1. Resistor TetapResistor tetap merupakan resistor yang mempunyai nilai hambatan tetap. Biasanya terbuat dari karbon, kawat atau panduan logam. Pada resistor tetap nilai Resistansi biasanya ditentukan dengan kode warna sebagai berikut.

Yang termasuk resistor jenis ini adalah : Resistor kawatResistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube). Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar. Resistor kawat ini biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi. Jenis lainnya yang masih dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan pada bahan keramik, kemudian dilapisi dengan bahan semen. Rating daya yang tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt, 2 watt, 5 watt, dan 10 watt. Ilustrasi dari resistor kawat dapat dilihat pada gambar .

Resistor batang karbon (arang)Pada awalnya, resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna. Jenis resistor ini juga merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat. Sekarang sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian rangkaian elektronika. Bentuk dari resistor jenis ini dapat dilihat pada gambar. Resistor keramik atau porselinResistor ini terbuat dari keramik yang dilapisi dengan kaca tipis. Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi. Resistor ini memiliki rating daya sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt. Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar.

Resistor Film karbon

Resistor ini dibuat dari bahan karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode warna. Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi. Namun, untuk masalah ukuran fisik, resistor ini masih kalah jika dibandingkan dengan resistor keramik. Resistor ini memiliki rating daya sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt. Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar Resistor film MetalResistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film karbon. Resistor tahan terhadap perubahan temperatur. Resistor ini juga memiliki tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor ini sangatlah kecil, biasanya sekitar 1% atau 5%. resistor film metal ini memiliki 5 buah gelang warna, bahkan ada yang 6 buah gelang warna. Sedangkan, resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna. Resistor film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian rangkaian yang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, seperti alat ukur. Resistor ini memiliki rating daya sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt. Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar.2. Resistor VariabelResistor variabel (variable resistor atau varistor) adalah resistor yang nilai tahanannya dapat berubah atau dapat diubah.

Ada bermacam-macam resistor variabel antara lain :

Potensiometer

Adalah resistor tiga terminal yang nilai tahanannya dapat diubah dengan cara menggeser (untuk potensio jenis geser) atau memutar (untuk potensio jenis putar) tuasnya. TrimpotAdalah potensiometer yang cara mengubah nilai tahanannya dengan cara mentrim dengan menggunakan obeng trim. PTC (Positif Temperature Control)

PTC termasuk jenis thermistor, yaitu resistor yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh suhu. Nilai hambatan PTC saat dingin adalah sangat rendah, tetapi saat suhu PTC naik maka nilai hambatannya juga ikut naik. LDR (Light Depending Resistor)LDR adalah merupakan resistor peka cahaya atau biasa disebut dengan fotoresistor, dimana nilai resistansinya akan menurun jika ada penambahan intensitas cahaya yang mengenainya. VDR (Voltage Dependent Resistor)VDR adalah singkatan dari Voltage Dependent Resistor, yaitu sebuah resistor tidak tetap yang nilai resistansinya akan berubah tergantung dari tegangan yang diterimanya. Sifat dari VDR adalah semakin besar tegangan yang diterima, maka nilai tahanannya akan semakin mengecil, sehingga arus yang melaluinya akan semakin besar. Dengan adanya sifat tersebut maka VDR akan sangat cocok digunakan sebagai stabilizer bagi komponen transistor.MENGUKUR NILAI RESISTOR

Dalam menentukan nilai hambtan sebuah resistor, cara yang paling gampang dan banyak digunakan adalah dengan melihat dari pada warna gelang yang terdapat pada fisik resistor.

Bentuk Fisik - Cincin / Gelang Warna

Mungkin pengetahun ini terbilang sudah sering didengar, karena memang menjadi pelajaran dasar pada orang-orang yang bergelut di duni elektronika. Namun untuk pemula atau yang memang memerlukan data, tidak ada salahnyakan untuk diberikan pengetahuan ini. Sebelum membaca nilai hambatan resistor, kita lihat tabel di bawah ini.

Kita mengetahui resistr memliki 4-5 gelang/cincin warna, setelah melihat tabel diatas.. maka kita bisa menghitung dengan menggunakan cara / rumus sebagai berikut :I . Resistor 4 cincin / gelangCincin 1 = nilaiCincin 1 = nilaiCincin 1 = faktor kaliCincin 1 = toleransiCONTOH : Resistor 4Gelang

cincin 1 = cokelat = 1 (nilai)cincin 2 = hijau = 5 (nilai)cincin 3 = merah = 100 (faktor kali)cincin 4 = emas = 5% (toleransi)Nilai resistor, 15*100 =1500 ohmatau1.5 K ohmDengan toleransi +/- 1500*5% = 75 ohmMaka,Nilai resistor di samping antara1425 - 1575 ohm.II . Resistor 5 cincin / gelangCincin 1 = nilaiCincin 1 = nilaiCincin 1 = nilaiCincin 1 = faktor kaliCincin 1 = toleransiCONTOH :Resistor 5 Gelang

cincin 1 = cokelat = 1 (nilai)cincin 2 = hitam = 0 (nilai)cincin 3 = hitam = 0 (nilai)cincin 4 = cokelat = 10 (faktor kali)cincin 5 = cokelat = 1% (toleransi)Nilai resistor, 100*10 =1000 ohmatau1 K ohmDengan toleransi +/- 1000*1% = 10 ohmMaka,Nilai resistor di samping antara990 - 1010 ohm.Setiap warna resistor mempunyai nilai tertu sebagai berikut :

1. hitam bernilai 02. coklat bernilai 1

3. merah bernilai 24. jingga bernilai 35. kuning bernilai 4

6. hijau bernilai 57. biru bernilai 68. ungu bernilai 79. abu-abu bernilai 810. putih bernilai 9

emas memiliki nilai 0,1 jika sebagai faktor pengali atau jika pada gelang ke 3 sedangkan jika pada gelang ke-4 warna emas menjadi nilai toleransi resistor 5%.

Perak memiliki nilai 0,01 jika sebagai faktor pengali atau jika pada gelang ke 3 sedangkan jika pada gelang ke-4 warna silver atau perak menjadi nilai toleransi resistor 10%. gelang ketiga memang merupakan faktor pengali sebuah resistor.Untuk melihat contoh disamping. Range selektro di tempatkan pada ohm x 10.Sedangkan hasil pembacaan nilai resistor yang tertera ada 22.karena di set di posisi x 10, maka hasil 22ohm di kali 10. Dana HASILNYA nilai resistor adalah 220 ohm