materi konstitusi pkn

17
KONSTITUSI A. Pengertian Konstitusi Konstitusi berasal dari bahasa prancis yaitu Constitur , yang berarti membentuk. Dalam konteks ketatanegaraan konstitusi dimaksudkan dengan pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara, atau peraturan dasar (awal) mengenai pembentukan suatu negara. Konstitusi dalam bahasa Belanda disebut dengan istilah Grondwet , yang berarti undang-undang dasar ( grond= dasar, wet= undang-undang). Sedangkan di Jerman, konstitusi dikenal dengan istilah Groundgesetz yang juga berarti undang-undang dasar (Ground= dasar, gesetz= undang-undang). Pengertian Konstitusi menurut beberapa Tokoh, - Konstitusi menurut Chairul Anwar adalah Fundamental Laws yang berarti tentang pemerintahan suatu negara dan nilai-nilai fundamentalnya. - Konstitusi menurut Sri Soemantri yaitu suatu naskah yang memuat suatu bangunan negara dan sendi-sendi sistem pemerintahan negara Dari dua pengertian diatas, bisa dikatakan bahwa konstitusi memuat aturan-aturan pokok (fundamental) mengenai sendi-sendi yang diperlukan untuk berdirinya sebuah negara. 1 Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi

Upload: putra-tasik

Post on 26-Jul-2015

291 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: MATERI KONSTITUSI PKN

KONSTITUSI

A. Pengertian Konstitusi

Konstitusi berasal dari bahasa prancis yaitu Constitur , yang berarti

membentuk. Dalam konteks ketatanegaraan konstitusi dimaksudkan dengan

pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara, atau

peraturan dasar (awal) mengenai pembentukan suatu negara.

Konstitusi dalam bahasa Belanda disebut dengan istilah Grondwet, yang

berarti undang-undang dasar ( grond= dasar, wet= undang-undang). Sedangkan di

Jerman, konstitusi dikenal dengan istilah Groundgesetz yang juga berarti undang-

undang dasar (Ground= dasar, gesetz= undang-undang).

Pengertian Konstitusi menurut beberapa Tokoh,

- Konstitusi menurut Chairul Anwar adalah Fundamental Laws yang berarti

tentang pemerintahan suatu negara dan nilai-nilai fundamentalnya.

- Konstitusi menurut Sri Soemantri yaitu suatu naskah yang memuat suatu

bangunan negara dan sendi-sendi sistem pemerintahan negara

Dari dua pengertian diatas, bisa dikatakan bahwa konstitusi memuat aturan-aturan

pokok (fundamental) mengenai sendi-sendi yang diperlukan untuk berdirinya

sebuah negara.

Dalam terminologi fiqh siyasah, konstitusi dikenal dengan dustur , yang

pada mulanya berarti seseorang yang memiliki otoritas, baik dalam bidang politik

maupun agama. Sedangkan dustur dalam konteks konstitusi berati kumpulan

kaidah yang mengatur dasar dan hubungan kerjasama antar sesama anggota

masyarakat dalam sebuah negara, baik yang tidak tertulis (konvensi) maupun yang

tertulis (konstitusi). Lebih lanjut dijelaskan oleh Abdul Wahab Khallaf, bahwa

prinsip yang ditegakan dalam perumusan undang-undang dasar (dustur) ini adalah

jaminan atas hak-hak asasi manusia setiap anggota masyarakat dan persamaan

kedudukan semua orang dimata hukum, tanpa membeda-bedakan stratifikasi

sosial, kekayaan, pendidikan dan agama.

1Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi

Page 2: MATERI KONSTITUSI PKN

Dari berbagai pengertian konstitusi diatas, dapat dikatakan bahwa

Konstitusi adalah sejumlah aturan-aturan dasar dan ketentuan-ketentuan hukum

yang dibentuk untuk mengatur fungsi dan struktur lembaga pemerintahan

termasuk dasar hubungan kerjasama antara negara dan masyarakat (rakyat) dalam

konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.

Herman Heler mengatakan bahwa konstitusi lebih luas daripada undang-

undang dasar, tidak hanya bersifat yuridis melainkan juga bersifat sosiologis dan

poitis. Sedangkan undang-undang dasar merupakan sebagian dari pengertian

konstitusi, yakni die geschreiben verfassung atau konstitusi yang tertulis (Malian,

2011: 14).

Pendapat yang sama dikemukakan oleh F. Lassale yang dikutip oleh Abu

Daud Busroh dan Abu Bakar Busro, yang membagi pengertian konstitusi ke

dalam dua pengertian, yaitu :

- Pengertian sosiologis dan politis (sosiologiche atau politische begrip).

Konstitusi merupakan shintese faktor kekuatan yang nyata (dereee

machtsfactoren) dalam masyarakat, yang menggambarkan hubungan

antara kekuasaan yang terdapat dengan nyata dalam suatu negara.

- Pengertian Yuridis (yuridische begrip)

Konstitusi adalah suatu naskah yang memuat semua bangunan negara dan

sendi-sendi pemerintahan.

Berbeda dengan pendapat CF. Strong dan James Bryce, yang menyamakan

konstitusi dengan undang-undang dasar. Bagi mereka yang terpenting adalah isi

atau substansi materi dari konstitusi itu sendiri.

B. Tujuan Konstitusi

Konstitusi yang disebutkan, merupakan aturan-aturan dasar yang dibentuk

dalam mengatur hubungan antara negara dan warga negara,

2Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi

Page 3: MATERI KONSTITUSI PKN

Pada prinsipnya, adanya konstitusi memiliki tujuan untuk membatasi

kewenangan pemerintah dalam menjamin hak-hak yang diperintah dan

merumuskan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat.

Secara ringkas, tujuan konstitusi yaitu :

- Memberikan pembatasan sekaligus pengawasan terhadap kekuasaan

politik;

- Melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasa sendiri;

- Memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para penguasa dalam

menjalakan kekuasaannya.

Konstitusi sangat penting dalam suatu negara, karena tanpa konstitusi bisa jadi

tidak akan terbentuk sebuah negara. Setiap negara memiliki konstitusi, hal ini

menunjukan betapa urgennya konstitusi sebagai suatu perangkat negara, sehingga

konstitusi tidak dapat dipisahkan dengan negara. Dr. A. Hamid S. Attamimi

menegaskan seperti yang dikutip Thalib, bahwa konstitusi atau undang-undang

dasar merupakan suatu hal yang sangat penting sebagai pemberi pegangan dan

pemberi batas, sekaligus dipakai sebagai pegangan dalam mengatur bagaimana

kekuasaan negara harus dijalankan. Sejalan dengan pendapat tersebut, Manan

mengatakan bahwa hakikat konstitusi merupakan perwujudan paham tentang

konstitusi atau konstituaisme yaitu pembatasan terhadap kekuasaan pemerintah di

satu pihak dan jaminan terhadap hak-hak warga negara maupun setiap penduduk

dipihak lain.

Sejalan dengan perlunya konstitusi sebagai instrumen untuk membatasi

kekuasaan, Miriam Budiarjo mengatakan :

“Didalam negara-negara yang mendasarkan dirinya atas demokrasi

konstitusional, Undang-undang dasar mempunyai fungsi yang khas dalam

membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan

kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang . dengan demikian, diharapkan hak-

hak warga negara akan lebih terindungi”. (Budiardjo, 1978: 96) .

3Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi

Page 4: MATERI KONSTITUSI PKN

Kusnardi menjelaskan bahwa konstitusi dilihat dari fungsinya terbagi

kedalam dua bagian, yakni membagi kekuasaan dalam negara dan membatasi

kekuasaan pemerintah atau penguasa dalam negara. Mereka memandang negara

dari sudut kekuasaan dan mengganggap sebagai organisasi kekuasaan , maka

konstitusi dapat dipandang sebagai lembaga atau kumpulan asas yang menetapkan

bagaimana kekuasaan dibagi di antara beberapa lembaga kenegaraan, seperti

lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif. Konstitusi digunakan untuk menjamin

hak-hak warga negara, seperti hak untuk hidup, kesejahteraan hidup dan hak

kebebasan.

Struycken dalam bukunya “Het Staatsrecht van het koninkrijk de

nederlander” menyatakan bahwa undang-undang dasar sebagai konstitusi tertulis

merupakan dokumen formal yang berisikan :

Hasil perjuangan politik bangsa diwaktu yang lampau;

Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan bangsa;

Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak diwujudkan baik untuk waktu

sekarang maupun waktu yang akan datang;

Suatu keinginan, dimana perkembangan kehidupan ketatanegaraan bangsa

hendak dipimpin.

Semua agenda penting kenegaraan serta prinsip-prinsip dalam menjalankan

kehidupan berbangsa dan bernegara, telah tercover dalam konstitusi. (Thaib,

2001:65).

Eksistensi konstitusi merupakan suatu keniscayaan, karena dengan adanya

konstitusi akan tercipta pembatasan kekuasaan melalui pembagian wewenang dan

kekuasaan dalam menjalankan suatu negara, juga menjadi suatu hal yang sangat

penting untuk menjamin hak-hak asasi warga negara sehingga tidak terjadi

penindasan dan perlakuan sewenang-wenang dari pemerintah.

4Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi

Page 5: MATERI KONSTITUSI PKN

C. Konstitusi Demokrasi

Konstitusi dibuat atas dasar kesepakatan bersama antara negara dan warga

negara, agar satu sama lain merasa bertanggungjawab serta tidak jadi

penindasan dari yang kuat terhadap yang lemah. Konstitusi merupakan media

bagi terciptanya kehidupan yang demokratis bagi seluruh warga negara.

Dengan kata lain, negara yang konstitusi demokrasi sebagai pilihannya, maka

konstitusi demokratis merupakan aturan yang dapat menjamin terwujudnya

demokrasi di negara tersebut, sehingga melahirkan kekuasaan atau

pemerintahan yang demokratis pula. Pada dasarnya konstitusi yang

digolongkan sebagai konstitusi demokrasis haruslah memiliki prinsip-prinsip

dasar demokrasi itu sendiri. Secara umum, konstitusi yang dapat dikatakan

demokratis mengandung prinsip-prinsip dasar demokrasi dalam kehidupan

berdemokrasi, yaitu :

a. Menetapkan warga negara sebagai sumber utama kedaulatan;

b. Mayoritas berkuasa dan terjaminnya hak minoritas;

c. Pembatasan pemerintahan;

d. Pembatasan dan pemisahan kekuasaan negara yang meliputi :

Pemisahan wewenang kekuasaan berdasarkan trias politika;

Kontrol dan keseimbangan lembaga-lembaga pemerintahan;

Proses hukum; dan

Adanya pemilihan umum sebagai mekanisme peralihan kekuasaan;

Prinsip –prinsip konstitusi demokratis dari nilai dasar, terkandung dalam hak

asasi manusia meliputi :

a. Hak- hak dasar (basic rights);

b. Kebebasan mengeluarkan pendapat;

c. Hak-hak individu;

5Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi

Page 6: MATERI KONSTITUSI PKN

d. Keadilan;

e. Persamaan;

f. Keterbukaan;

D. Sejarah Lahirnya Konstitusi Di Indonesia

Sebagai Negara yang berdasarkan hukum,tentu saja Indonesia mempunyai

konstitusi yang di kenal dengan undang-undang dasar 1945.Dalam

sejarahnya undang-undang dasar 1945 di rancang sejak 29 mei sampai 16

juni 1945. Oleh Badan Penyelidik Usaha-usaha persiapan kemerdekaan

Indonesia (BPUPKI), atau dalam bahasa jepang dikenal dengan Dokuritsu

Zyunbi Tyoosakai yang beranggotakan 21 orang. Diketuai oleh Ir. Soekarno

dan Drs. Moh Hatta.

Badan ini kemudian menetapkan tim khusus yang bertugas menyusun

konstitusi bagi Indonesia Merdeka yang kemudian dikenal dengan nama

Undang-Undang Dasar 1945 (UUD’45).

Latar belakang terbentuknya konstitusi atau UUD’45 bermula dari janji

jepang untuk memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia dikemudian

hari. Janji tersebut antara lain berisi “Sejak dari dahulu, sebelum pecahnya

peperangan Asia Timur Raya, Dai Nippon sudah mulai berusaha

membebaskan bangsa Indonesia dari kekuasaan pemerintah hindia belanda.

Tentara Dai Nippon serentak menggerakan angkatan perangnya, baik

didarat, laut, maupun udara, untuk mengakhiri kekuasaan penjajahan

belanda”.

Sejak saat itu, Dai Nippon Teikoku memandang bangsa Indonesia sebagai

saudara muda serta membimbing bangsa Indonesia dengan giat dan tulus

ikhlas disemua bidang, sehingga diharapkan kelak bangsa Indonesia siap

untuk berdiri sendiri sebagai Bangsa Asia Timur Raya.

Setelah kemerdekaan diraih, kebutuhan akan sebuah konstitusi resmi

nampaknya tidak bias ditawar-tawar lagi, dan segera harus di rumuskan.

6Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi

Page 7: MATERI KONSTITUSI PKN

Sehingga lengkaplah Indonesia menjadi sebuah Negara yang berdaulat. Pada

tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari setelah ikrar kemerdekaan, Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengadakan sidangnya yang

pertama kali dan menghasilkan beberapa keputusan sebagai berikut :

1. Menetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD 1945 yang

bahannya diambil dari rancangan UU yang disusun oleh Panitia

Perumus pada tanggal 22 Juni 1945

2. Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 yang bahannya hampir

seluruhnya diambil dari RUU yang disusun oleh Panitia Perancang

UUD tanggal 16 Juni 1945.

3. Memilih Ketua Persiapan Kemerdekaan Indonesia Ir. Soekarno

sebagai Presiden dan Wakil ketua Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil

Presiden.

4. Pekerjaan Presiden untuk sementara waktu dibantu oleh panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang kemudian menjadi Komite

Nasional.

Dengan terpilihnya Presiden dan wakilnya, atas dasar UUD 1945 itu,

maka secara formal Indonesia sempurna sebagai sebuah Negara, sebab

syarat yang lazim diperlukan oleh setiap Negara telah ada yaitu adanya :

a. Rakyat, yaitu bangsa Indonesia

b. Wilayah, yaitu tanah air Indonesia yang terbentang dari sabang

hingga merauke yang terdiri dari 13.500 buah pulau besar dan

kecil.

c. Kedaulatan yaitu sejak mengucap Kemerdekaan Indonesia

d. Pemerintah yaitu sejak terpilihnya presiden dan wakilnya

sebagai pucuk pimpinan pemerintahan Negara.

7Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi

Page 8: MATERI KONSTITUSI PKN

e. Tujuan Negara yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur

berdasarkan pancasila

f. Bentuk Negara, yaitu Negara kesatuan

E. Perubahan Konstitusi

Perubahan Konstitusi merupakan sesuatu hal yang menjadi perdebatan

panjang, terutama berkaitan dengan hasil-hasil yang diperoleh dari proses

perubahan itu sendiri.

Dalam system ketatanegaraan modern, paling tidak ada 2 sistem

yang berkembang dalam perubahan konstitusi yaitu renewal atau

pemberharuan dianut di Negara-negara eropa Kontinental dan

amandement atau perubahan seperti dianut dinegara-negar Anglo-Saxon.

Sedangkan perubahan yang menganut system amandemen, adalah apabila

suatu konstitusi diubah (di amandemen), maka konstitusi yang asli tetap

berlaku. Dengan kata lain hasil amandemen tersebut merupakan bagian

atau lampiran yang menyertai konstitusi awal. Diantara Negara yang

menganut system ini antara lain adalah Amerika Serikat.

Adapun cara yang dapat digunakan untuk mengubah UUD atau konstitusi

melalui jalan penafsiran, K.C. Wheare ada 4 macam cara, yaitu melalui :

1. Beberapa kekuatan yang bersipat primer (some primary forces)

2. Perubahan yang diatur dalam konstitusi (formal amandement)

3. Penafsiran secara hokum (Judicial Interpretation)

4. Kebiasaan yang terdapat dalam bidang ketatanegaraan (usage and

convention).

8Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi

Page 9: MATERI KONSTITUSI PKN

F. Perubahan Konstitusi Indonesia

Setelah mengenal perubahan konstitusi serta prosedur

perubahannya, pertanyaan yang muncul kemudian adalah bagaimana

dengan UUD 1945.

Jika diamati, dalam UUD 1945 menyediakan 1 pasal yang berkenaan

dengan cara perubahan UUD,,yat\itu pasal 37 yang menyebutkan:

1. Mengubah UUD sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR

harus hadir,

2. Putusan di ambil dengan persujuan sekurang-kurangnya 2/3 anggota

yang hadir

Pasal 37 tersebut mengandung 3 norma yaitu;

1. Bahwa wewenang untuk mengubah UUD ada pada MPR sebagai

lembaga tertinggi Negara;

2. Bahwa untuk mengubah UUD,kuorum yang harus dipenuhi sekurang-

kurangnya 2/3 dari seluruh jumlah anggota MPR;

3. Bahwa putusan tentang perubahan UUD adalah sah apabila di setujui

oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota MPR yang hadir.

Undang-undang Dasar 1945 pasal 37 ini, jika dihadapkan pada klasifikasi

yang disampaikan oleh K.C. Wheare, merupakan bentuk konstitusi bersifat

“tegar” karena selain tata cara perubahannya yang tergolong sulit, juga

karena dibutuhkannya suatu prosedur khusus yakni dengan cara by the

people throught a referendum.

Tingginya tingkat kesulitan untuk mengubah UUD 1945 ini menyebabkan

kesulitan dalam menambahkan akspek-aspek yang diperlukan dalam suatu

konstitusi. Melihat realitas dan kondisi UUD 1945, terutama mengacu

pada pasal 37 sekalipun termasuk dalam konstitusi yang sulit dilakukan

perubahan, tetapi sebenarnya terdapat peluang dan kemungkinan

9Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi

Page 10: MATERI KONSTITUSI PKN

dilakukannya perubahan terhadap UUD1945. Akan tetapi yang menjadi

persoalan adalah apakah perubahan itu bersifat total atau renewal ataukah

hanya amandemen.

Dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia, konstitusi atau UUD 1945 yang

diberlakukan di Indonesia, telah mengalami perubahan-perubahan dan

masa berlakunya, sejak di proklamirkannya kemerdekaan Negara

Indonesia, yang rinciannya sebagai berikut :

- UUD 1945 (18 Agustus 1945- 27 Desember 1949);

- Konstitusi RIS (27 Desember 1949-17 Agustus 1950);

- UUD Sementara RI 1950 (17 Agustus 1950- 5 Juli 1959);

- UUD 1945 (5 Juli 1959-19 Oktober 1999);

- UUD 1945 dan Perubahan I (19 Oktober 1999-18 Agustus 2000);

- UUD 1954 dan Perubahan I dan II (18 Agustus 2000- 9 Nopember

2001);

- UUD 1945 dan Perubahan I, II, III (9 Nopember 2001 – 10 Agustus

2002);

- UUD 1945 dan Perubahan I, II, III dan IV (10 Agustus 2002).

G. Perubahan Konstitusi di beberapa Negara

Perubahan Konstitusi merupakan keharusan dalam sistem

ketatanegaraan suatu negara, karena bagaimanapun konstitusi haruslah

sesuai dengan realitas kondisi bangsa dan warga negaranya.

Berikut contoh beberapa amandemen dibeberapa negara :

1. Amerika Serikat

Amerika merupakan negara kampiun demokratis, yang mayoritas

warga negaranya berasal dari negara inggris dan Eropa Kontinental

10Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi

Page 11: MATERI KONSTITUSI PKN

( Belanda, Prancis, Jerman, Irlandia, Skotlandia dan Swedia).

Negara yang didirikan tahun 1774, dan merdeka tahun 1776 dari

jajahan Inggris melalui pernyataan Decaration Of Independence. Pada

tahun 1777, menyusun landasan kerjasama dengan 13 belas bekas

daerah jajahannya, dalam bentuk Articles Of Confederation yang

dilakukan oleh badan yang disebut Congress yang diberi kekuasaan

untuk bertindak sepenuhnya di tangan kongres, yang keputusannya

bisa dilaksanakan apabila disetujui sekurang-kurangnya 9 negara dari

13 negara yang bergabung. Dan melakukan perubahan secara

fundamental dengan tujuan agar fungsinya suatu pemerintahan yang

sentralistik tanpa ada gangguan dan intervensi negara- negara

berkembang. Kongres membentuk badan yang di namakan

Constitusional convention dengan tugas menyiapkan konstitusi bagi

negara-negara yang hendak melakukan kerjasama lebih erat. Badan ini

beranggotakan 55 orang dan yang diwakili oleh 13 negara.

2. Uni Soviet

Negara yang memberikan wewenang untuk mengubah konstitusi

RSUS berada ditangan Soviet tertinggi RSUS, dan keputusan yang

berisi perubahan konstitusi adalah sah apabila disetujui oleh sekurang-

kurangnya dua pertiga dari masing-masing kamar soviet tertinggi

RSUS.

3. Belanda

Perubahan konstitusi di negara ini terjadi beberapa kali, yaitu

tahun 1814, 1884 dan 1972. Masalah perubahan konstitusi, diatur

dalam Bab (Hoofdstuk) XIII dan terdiri dari 6 pasal yaitu pasal 193

(210 lama) sampai pada pasal 198 (215 lama).

11Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi