materi pkn ix

19
pengertian negara a. Prof. Soenarko :Negara adalah organisasi ma daerah tertentu, yang mengatur atau mengenda bersama atas nama masyarakat. unsur-unsur negara a. Unsur konstitutif atau unsur pokok Rakyat,w b. Unsur deklaratif atau unsur tambahan Unsur suatu negara berupa pengakuan dari negara lain (secara nyata)dan pengakuan de jure (secara hu terjadinya negara berdasarkan teori Teori terbentuknya Negara: 1. Teori hukum alam. Pemikiran pada masa plato da tumbuhnya manusia berkembangnya Negara. 2. Teori ketuhanan (islam + Kristen) segala sesuatu 3. Teori perjanjian. Manusia menghadapi kondisi al Teori tentang asal mula atau teori terbentuknya Ne yakni : (a) teori yang bersifat spekulatif, dan (b) teo a) Teori yang Bersifat Spekulatif

Upload: suwondo-snegad

Post on 13-Jul-2015

329 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

pengertian negara

a. Prof. Soenarko :Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai

daerah tertentu, yang mengatur atau mengendalikan persoalan – persoalan

bersama atas nama masyarakat.

unsur-unsur negara

a. Unsur konstitutif atau unsur pokok Rakyat,wilayah,pemerintah berdaulat

b. Unsur deklaratif atau unsur tambahan Unsur tambahan untuk berdirinya

suatu negara berupa pengakuan dari negara lain yaitu pengekuan de facto

(secara nyata)dan pengakuan de jure (secara hukum).

terjadinya negara berdasarkan teori

Teori terbentuknya Negara:

1. Teori hukum alam. Pemikiran pada masa plato dan aristoteles kondisi alam

tumbuhnya manusia berkembangnya Negara.

2. Teori ketuhanan (islam + Kristen) segala sesuatu adalah ciptaan tuhan.

3. Teori perjanjian. Manusia menghadapi kondisi alam dan timbullah kekerasan

Teori tentang asal mula atau teori terbentuknya Negara dapat dilihat dari dua segi,

yakni : (a) teori yang bersifat spekulatif, dan (b) teori yang bersifat evolusi.

a) Teori yang Bersifat Spekulatif

Teori yang bersifat spekulatif, meliputi antara lain : teori teokratis, teori perjanjian

masyarakat, dan teori kekuatan/ kekuasaan.

arti penduduk bukan warga negara

a. Penduduk, adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam

suatu wilayah Negara (menetap). Biasanya, penduduk adalah mereka yang lahir

secara turun-temurun dan besar di dalam suatu Negara tertentu.

b. Bukan penduduk, adalah mereka yang berada di dalam suatu wilayah Negara

hanya untuk sementara waktu. Contohnya, para turis mancanegara atau tamu-

tamu instansi tertentu di dalam suatu Negara.

Antara penduduk dan bukan penduduk dapat dibedakan berdasarkan hak dan

kewajibannya. Misalnya, hanya yang berstatus penduduk saja yang dapat

melakukan pekerjaan di suatu Negara.

Sedangkan pembedaan rakyat berdasarkan hubungannya dengan pemerintah

negaranya adalah sebagai berikut:

a. Warga Negara, adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu merupakan

anggota dari suatu Negara. Dengan kata lain, warga Negara adalah mereka yang

menurut undang-undang atau perjanjian diakui sebagai warga Negara atau melalui

proses naturalisasi.

b. Bukan warga Negara (orang asing), adalah mereka yang masih mengakui

Negara lain sebagai negaranya, dan belum diakui secara hukum. Yang bukan warga

Negara adalah mereka yang berada dalam suatu Negara tertentu sebagai duta

besar, konsuler, kontraktor, atau pedagang Negara asing.

pengakuan de facto

Pengakuan De Facto adalah Pengakuan yang diberikan oleh suatu negara kepada

negara lain yang telah memenuhi unsur-unsur negara, seperti ada pemimpin, rakyat

dan wilayahnya berdasarkan kenyataan (fakta).

Sifat-Sifat Negara :

1. Sifat memaksa:

penjelasan=agar peratura perundang-undangan di taati dan dengan demikian

penertiban dalam masyarakat tercapi serta timbulnya anarki dicegah. Maka negara

memiliki sifat memaksa dalam arti mempunyai kekuasaan untuk memakai

kekerasan fisik secara lega.

2. Sifat Monopoli :

penjelasan=Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari

masyarakat. Dalam rangka ini negara dapat menyatakan bahwa suatu aliran ke

percayaan atau aliran politik tertentu di kurangi hidup dan disebarluaskan oleh

karena dianggap bertentang dengan tujuan masyarkat.

3. Sifat mencakup semua (all encompassing, all embracing).

penjelasan=Semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua orang

tanpa terkecuali

tujuan negara menurut Merriam Budiardjo

Fungsi Negara Menurut Miriam Budiardjo Sebagai berikut.....

1. Fungsi Menegakkan keadilan yang dilaksanakan melalui badan-badan peradilan

2. Fungsi Pertahanan adalah untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar

sehingga negara harus mempunyai alat-alat pertahanan

3. Penerbitan (law and order) untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah

bentrokan dalam masyarakat, negara harus melaksanakan penertiban atau

bertindak sebagai stabilisator.

4. Kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Bagi negar baru, fungsi ini amat penting

karena untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran rakyat diperlukan campur

tangan dan peran aktif dari negara.

fungsi negara menurut Jacobsen dan Lipman

G.A. Jacobsen dan M.H. Lipman berpendapat bahwa ada tiga fungsi negara.

Fungsi esensial, yaitu fungsi yang diperlukan demi kelanjutan negara. Fungsi ini

meliputi : (1) memelihara angkatan perang untuk mempertahankan seragam dari

luar atau untuk menindas pergolakan dalam negeri; (2) memelihara angkatan

kepolisian untuk memberantas kejahatan; (3) memelihara pengadilan untuk

mengadili pelanggaran hukum; (4) mengadakan hubungan luar negeri dan; (5)

mengadakan pemungutan pajak.

Fungsi jasa, yaitu aktifitas yang mungkin tidak akan ada apabila tidak

diselenggarakan oleh negara.

Fungsi perniagaan, fungsi ini dapat dilaksanakan oleh individu dengan tujuan untuk

memperoleh keuntungan. Fungsi ini dapat pula dilaksanakan oleh negara dengan

mempertimbangkan bahwa modal swasta tidak mencukupi atau negara ingin

memperluas menyelenggarakan berbagai fungsi diseluruh wilayah.

dasar hukum bela negara

a) UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3)

b) UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1) dan (2) :

c) UU No.3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara

arti monarkhi

kekuasaan politik dimana raja atau ratu sebagai pemegang kekuasaan dominan

negara.

bentuk-bentuk negara

Bentuk negara ada dua macam yaitu

a) negara kesatuan dan negara serikat. Bentuk negara kesatuan memiliki ciri -

ciri sebagai berikut :Terdapat pemerintah pusat yang memiliki kedaulatan baik

ke dalam maupun ke luar.Terdapat satu UUD yang berlaku untuk seluruh

wilayah negara.Terdapat satu kepala negara atau pemerintahan.Terdapat satu

badan perwakilan rakyat

b) bentuk negara serikat merupakan negara yang terdiri dari beberapa negara

bagian dengan satu pemerintah pusat yang memiliki kedaulatan.

upaya bela negara bagi siswa

Menaati tata tertib :

dasar hukum bela negara

a) UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3)

b) UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1) dan (2) :

c) UU No.3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara

arti upaya bela negara

Sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada negara

berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa

dan negara tersebut

tugas POLRI

Tugas pokok Kepolisin Negara Republik Indonesia adalah:

a) memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;

b) menegakan hukum, dan

c) memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

bentuk ancaman militer

1) Agresi : penggunaan kekuatan bersenjata oleh Negara lain terhadap kedaulatan

Negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Bentuk-

2) Pelanggaran wilayah: pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh Negara lain, baik

yang melakukan kapal maupun pesawat non komersial.

3) Spionase: mencari dan mendapatkan rahasia militer Negara lain.

4) Sabotase dari luar negeri: merusak instalasi penting militer dan obyek vital

nasional yang membahayakan keselamatan bangsa oleh Negara lain.

5) Aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh jaringan terorisme internasional

kedudukan Menwa dalam upaya bela negara

Pelatihan Dasar Kemiliteran Secara Wajib

tugas TNI

Tugas pokok TNI adalah

a) menegakkan kedaulatan negara,

b) mempertahankan keutuhan wilayah Negara

c) serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari

ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan:

a. operasi militer untuk perang;

b. operasi militer selain perang, yaitu untuk:

komponen-komponen siskamhamkarata

a) KOMPONEN UTAMA : TNI dan Kepolisian RI terdiri dari AD, AU, AL.

b) KOMPONEN CADANGAN :Wamil, Kamra, Hansip, Wanra, Menwa, dan

seluruh warga Negara.

c) KOMPONEN PENDUKUNG :Sumber daya alam dan sarana prasarana lainya

pengertian ancaman non militer

ancaman yang tidak menggunakan kekuatan senjata tetapi jika dibiarkan akan

membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan

segenap bangsa.

ancaman dari dalam negeri

a. Disintegrasi bangsa, melalui gerakan-gerakan separatis berdasarkan

sentimen kesukuan atau pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah terhadap

kebijakan pemerintah pusat.

b. Keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan pelanggaran

Hak Azasi Manusia yang pada gilirannya dapat menyebabkan huru

hara/kerusuhan massa.

c.Upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi lain yang ekstrim atau

tidak sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia.

d. Potensi konflik antar kelompok/golongan baik perbedaan pendapat dalam

masalah politik, maupun akibat masalah SARA.

e. Makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional

bentuk ancaman dari dalam maupun luar negeri

ancaman dari luar negeri:

1. agresi

2. pelanggaran wilayah

3. spionase

4. pemberontakan bersenjata

5. aksi teror bersenjata

ancaman dari dalam negeri

1.tawuran

2. demo

3.unjuk rasa

4. pelanggaran HAM

5. teroris

bentuk ancaman terhadap pancasila

Upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi lain yang ekstrim atau tidak

sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia.

sikap siswa dalam upaya bela negara

a. belajar yang tekun agar menjadi pelajar yang dapat mewakili indonesia di

perlombaan dunia

b. membuat sebuah karyaa yang berguna dan diakui oleh seluruh dunia

(beraaat tapi kalo berusaha pasti bisa)

tujuan pertahanan dan keamanan nasional

a. Kedalam, menciptakan suasana dan keadaan aman, tenteram, tertib dan

dinamis, yang merupakan landasan dan iklim bagi tiap usaha dalam

pelaksanaan pembangunan disegala bidang.

b. keluar, ikut serta menjamin adanya perdamaian dunia, dan

mewudjudkan kestabilan di Wilajah Asia Tenggara.

c. Siap menghadapi segala kemungkinan ancaman dalam segala bentuk dan

manifestasinja baik dari luar maupun dari dalam, yang dapat menghambat,

mengganggu serta dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan

negara.

Pengertian Otonomi Daerah

hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus

sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

Pengertian Daerah Otonom

kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu, yang

berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut

prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Prinsip-prinsip pelaksanaan otonomi daerah Berdasarkan Pasal 18 UUD 1945

a. Digunakannya asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan;

b. Penyelenggaraan asas desentralisasi secara utuh dan bulat yang dilaksanakan

di Daerah Kabupaten dan Daerah Kota; dan

c. Asas tugas pembantuan yang dapat dilaksanakan di Daerah Propinsi, Daerah

Kabupaten, Daerah Kota dan Desa.

Landasan hukum otonomi daerah

UU RI No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

-UU RI No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

dan Daerah

-UUD 1945 pasal 18 tentang Pemerintahan Daerah

pengertian dari otonomi yang bertanggung jawab

otonomi yang dalam penyelenggaraannya harus benar-benar sejalan dengan tujuan

dan maksud pemberian otonomi, yang pada dasarnya untuk memberdayakan

daerah termasuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang merupakan bagian

utama dari tujuan nasional.

Asas-asas otonomi daerah

1. Sentralisasi yaitu sistem pemerintahan di mana segala kekuasaan dipusatkan di

pemerintah pusat.

2. Desentralisasi yaitu penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah

kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam

sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Dekonsentrasi yaitu pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah

kepada gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di

wilayah tertentu.

4. Tugas Pembantuan yaitu penugasan dari pemerintah kepada daerah dan/atau

desa, dari pemerintah propinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa, dari

pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu.

realisasi Asas Dekonsentrasi

penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk

mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari

rakyatnya dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia.

pengertian asas pembantuan (Mede Bewind)

Tugas untuk turut serta dalam melaksanakan aurusan pemerintahan yang

ditugaskan kepada pemerintah daerah oleh pemerintah atau pemerintah daerah

tingkat atasnya dengan kewajiban mempertanggung jawabkan kepada yang

menugaskan

pengertian azas kepastian hukum

Asas dalam Negara hukum yangmengutamakan landasan

peraturan perundangan,kepatutandan keadilan dalam setiap kebijakan

penyelenggaraNegara.

tujuan pemberian otonomi daerah

Adapun tujuan pemberian otonomi daerah adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik.

2. Pengembangan kehidupan demokrasi.

3. Keadilan nasional.

4. Pemerataan wilayah daerah.

5. Pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah

dalam rangka keutuhan NKRI.

6. Mendorong untuk memberdayakan masyarakat.

7. Menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas, meningkatkan peran serta masyarakat,

mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

persyaratan Penyelenggaraan otonomi daerah

a) Kemampuan Ekonomi

b) Potensi Daerah

c) (kemampuan secara) Sosial Budaya

d) (kemampuan secara) Sosial Politik

e) Kependudukan

f) Luas daerah

Tugas dan wewenang Kepala Daerah

a. memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan

yang ditetapkan bersama DPRD;

b. mengajukan rancangan Peraturan Daerah;

c.menetapkan Peraturan daerah yang telah mendapat persetujuan bersama

DPRD;

d. menyusun dan mengajukan rancangan Peraturan daerah tentang APBD

kepada DPRD untuk dibahas an ditetapkan bersama;

Komponen- komponen pemerintah pusat

PRESIDEN DAN MENTERI

fungsi DPRD

Fungsi DPRD

Fungsi legislasi diwujudkan dalam membentuk Peraturan Daerah bersama-sama

Kepala Daerah ;

Fungsi anggaran diwujudkan dalam membahas, memberikan persetujuan dan

menetapkan APBD bersama Pemerintah Daerah ;

Fungsi pengawasan diwujudkan dalam bentuk pengawasan terhadap

pelaksanaan Undang-undang, Peraturan Perundangan yang ditetapkan oleh

Pemerintah, Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah, Keputusan Kepala

Daerah dan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah

Hak Interpelasi

Hak DPRD untuk meminta keterangan kepada kepala daerah mengenai kebijakan

pemerintah daerah yang penting dan strategis yang berdampak luas pada

kehidupan masyarakat, daerah dan Negara.

pengertian Kebijakan publik

Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk

mencapai tujuan-tujuan tertentu di masyarakat atau segala kebijakan, baik yang

berkaitandengan hukum, dan peraturan perundang-undangan lainnyayang

ditujukan untuk kepentingan masyarakat banyak dan dibuat oleh lembaga yang

berwenang

tujuan diadakannya kebijakan public

1. Mewujudkan ketertiban dalam masyarakat

2. Melindungi hak–hak masyarakat

3. Mewujudkan ketentraman dan kedamaian dalam masyarakat

4. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Manfaat dari Kebijakan Publik

a. Untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat

b. Untuk memecahkan masalah/mencari solusi

wujud partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik

a. Masyarakat dapat membentuk opini (pemikiran) melalui media masa bahwa

masyarakat sangat membutuhkan kesejahteraan, misalnya jalan yang harus

diperbaiki karena rusak.

b. Menyampaikan aspirasinya pada saat anggota DPRD berkunjung ke

kampung-kampung/desa-desa bahwa masyarakat desa/kampung sangat

membutuhkan sarana transportasi.

c.Mengritisi kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah daerah yang tidak

memihak kepentingan masyarakat, misal kebijakan pembuatan jalan tetapi

dalam kebijakan

tersebut tidak mencantumkan pasal tentang ganti rugi tanah masyarakat yang

terkena jalan.

d. Masyarakat memberikan masukan masalah yang

dihadapi masyarakat dengan mengirimkan informasi kepada pemerintah daerah

lewat telepon atau SMS dengan menunjukkan fakta-fakta di lapanga

akibat negatif apabila masyarakat tidak dilibatkan dalam

a. tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat.

b. Kebijakan publik itu dapat tidak sejalan atau bahkan bertentangan dengan

nilai‐nilai budaya masyarakat.

Contoh bentuk partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik

a) Ikut Pemilu , jangan GolPut

b) Memberikan kritik dan saran buat pemerintah misalnya melalui suara

pembaca

c) Mengikuti pemilihan kepala daerah

d) Ikut membantu tugas pemerintah dengan merawat sarana dan prasarana

umum di daerah

dampak negatif Apabila kebijakan publik tidak menjamin adanya kepastian hukum

dalam masyarakat

Kurang mendapat tanggapan dari masyarakat

perilaku yang sesuai dengan semangat otonomi daerah di Indonesia

a. Daerah akan berlomba lomba meningkatkan pendapatan daerah,

b. Berlomba lomba membangun daerah masing-masing

contoh penerapan kebijakan publik di lingkungan sekolah

a. Mentaati tata tertib sekolah dengan penuh kesadaran.

b. Belajar sesuai jadwal dengan penuh semangat.

c. Menunjukkan prestasi belajar secara optimal.

d. Aktif dalam kegiatan ekstra kurikules atau pengembangan diri.

e. Melaksanakan jadwal piket kebersihan dengan penuh rasa tanggung jawab.

f. Menjaga nama baik sekolah dimana pun berada.

g. Menjalin hubungan yang harmonis dengan guru dan sesama siswa.

dampak positif dari kewenangan yang lebih luas dan nyata terhadap daerah di

Indonesia

a. kebijakan-kebijakan pemerintah akanlebih tepat sasaran, hal tersebut

dikarenakan pemerintah daerah cinderung lebih menegeti keadaan dan situasi

daerahnya,

b. Pemerintah akan lebih cepat mengambil kebijakan-kebijakan yang dianggap

perlu saat itu, yanpa harus melewati prosedur di tingkat pusat.