negara dan konstitusi - pkn

Upload: rizky-gusmanto

Post on 05-Mar-2016

27 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

Slide 1

Kewarganegaraan

Negara dan Konstitusi

A. Pengertian NegaraPengertian Negara menurut para ahli :George GelinekNegara adalah organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang telah berkediaman dalam wilayah tertentu.Roger F. soultauNegara adalah alat (agency) atau wewenang atau authority yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.Carl SchmittNegara adalah sebagai suatu ikatan dari manusia yang mengorganisasi dirinya dalam wilayah tertentu.

Pengertian Negara secara umum adalah organisasi dalam suatu wilayah yang bertujuan kesejahteraan umum, dimana semua hubungan individu dan sosialnya dalam hidup sehari-hari diatur dan dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

A.1 Unsur dan Sifat Negara Unsur-unsur terbentuknya Negara ada 2, yaitu:Unsur Konstitutif NegaraUnsur Konstitutif Negara adalah unsur yang menentukan ada tidaknya suatu Negara, seperti:RakyatWilayahPemerintahKedaulatan

RAKYATRakyat adalah semua orang yang berdiam di dalam suatu Negara atau menjadi penghuni Negara.

WILAYAHWilayah adalah bagian tertentu dari permukaan bumi dimana penduduk suatu Negara bertempat tinggal secara tetap. Wilayah suatu Negara meliputi: wilayah daratan, lautan, dan udara.

PEMERINTAHSuatu Negara memiliki Pemerintah, yaitu suatu organisasi yang berwenang untuk memutuskan dan memerintah seluruh warga Negara di dalam wilayahnya.

KEDAULATANSuatu Negara memiliki kedaulatan, yaitu kekuasaan tertinggi untuk membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara yang tersedia untuk mengatur kehidupan wilayahnya.

A.2Bentuk-bentuk NegaraBentuk Negara ada 2, yaitu:

1.Bentuk Negara KesatuanBentuk Negara Kesatuan yaitu suatu negara merdeka dan berdaulat yang memiliki pemerintah pusat dan berkuasa mengatur seluruh wilayah.Ciri-ciri :- Mempunyai 1 UUD- Mempunyai 1 presiden- Hanya pusat yang berhak membuat UU Untuk memerintah daerah, dibagi 2 sistem, yaitu:-Sentralisasi, bila semua urusan diatur dan diurus pusat-Desentralisasi, pemda diberi kekuasaan mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri (hak otonomi)2.Negara Serikat (Federasi)Negara Serikat disebut gabungan, yaitu suatu negara yang terdiri dari beberapa negara bagian yang tidak berdaulat. Kedaulatan tetap dipegang oleh pusat.Ciri-ciri :-Tiap negara bagian punya 1 UUD, 1 lembaga legislatif-Masing-masing negara bagian masih memegang kedaulatan ke dalam, kedaulatan keluar dipegang pusat.-Aturan yang dibuat pusat tidak langsung bisa dilaksanakan daerah, harus dengan persetujuan parlemen negara bagian.

Tujuan Negara menurut ahli ada 4, yaitu:Shang YangTujuan negara adalah mengumpulkan kekuasaan negara yang sebesar-besarnya.Nicolo MachiavelliTujuan negara adalah untuk menghimpun dan memperbesar kekuasaan negara agar mencapai kehormatan, kebesaran, dan kesejahteraan bangsa.Dante AllighieriTujuan negara adalah untuk menciptakan perdamaian dunia.Immanuel KantTujuan negara adalah untuk membentuk dan memelihara hak dan kemerdekaan warga negara.

A.4Fungsi dan Tujuan NegaraFungsi Negara ada 4, yaitu:Fungsi Pertahanan dan Keamanan (Hankam)Negara harus dapat melindungi rakyat, wilayah serta pemerintahan dari ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar.Fungsi KeadilanNegara harus dapat menegakkan hukum secara tegas dan tanpa adanya unsur kepentingan tertentu. Setiap warga negara harus dipandang sama di depan hukum.Fungsi Pengaturan dan KetertibanNegara harus mempunyai peraturan Undang-Undang (UU) dan peraturan-peraturan lainnya untuk menjalankannya agar terwujudnya tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.Fungsi Kesejahteraan dan KemakmuranNegara harus mengeksplorasi sumber daya alam (SDA) dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan pendapatan rakyat guna mencapai kesejahteraan dan kemakmuran.

B. Pengertian KonstitusiKonstitusi berasal dari bahasa Prancis constituer yang berarti membentuk, yaitu membentuk, menyusun, atau menyatakan suatu Negara.Konstitusi dalam pengertian luas adalah keseluruhan dari ketentuan-ketentuan dasar atau hukum dasar.Dalam arti sempit Konstitusi berarti piagam dasar atau Undang-Undang Dasar (Loi constitutionalle) ialah suatu dokumen lengkap mengenai peraturan dasar Negara.

B.1Tingkat KonstitusiHerman Heller membagi Konstitusi dalam 3 tingkat:Konstitusi sebagai pengertian politik, mencerminkan keadaan sosial politik suatu bangsa. Pengertian Hukum menjadi sekunder, yang primer adalah bangunan masyarakat atau sering disebut political decision. Bangunan masyarakat sebagai hasil keputusan masyarakat.Konstitusi sebagai pengertian hukum, keputusan masyarakat dijadikan perumusan yang normatif, yang harus berlaku. Dari pengertian ini timbul aliran kodifikasi menghendaki hukum tertulis untuk terciptanya kesatuan hukum, kesederhanaan hukum dan kepastian hukum.Konstitusi sebagai peraturan hukum, peraturan hukum tertulis. Dengan demikian UUD adalah bagian dari konstitusi tertulis.

B.2 Sifat dan Fungsi Konstitusi Sifat Konstitusi :-Formil dan materiilFormil berarti tertulis.Materiil dilihat dari segi isinya berisikan hal-hal bersifat dasar pokok bagi rakyat dan negara.-Flexibel dan rigid.Kalau rigid berarti kaku, sulit untuk mengadakan perubahan. Sedang flexibel berarti elastic, diumumkan dan diubah sama dengan undang-undang.-Tertulis dan tidak tertulis

Fungsi KonstitusiMenentukan pembatasan terhadap kekuasaan sebagai suatu fungsi konstitusionalisme.Memberikan legitimasi terhadap kekuasaan pemerintah.Sebagai instrumen untuk mengalihkan kewenangan dari pemegang kekuasaan asal (baik rakyat dalam sistem demokrasi atau raja dalam sistem monarki) kepada organ-organ kekuasaan negara.B.3 Konstitusi Negara IndonesiaKonstitusi dalam praktik ketatanegaraan dapat diartikan sebagai Undang-Undang Dasar suatu Negara. Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang berlaku adalah Undang-Undang Dasar 1945 beserta amandemennya. Undang-Undang Dasar 1945 merupakan sebagian dari hukum dasar, yaitu khusus hukum dasar tertulis, yang di sampingnya masih ada hukum dasar tidak tertulis.Hukum dasar tertulis merupakan konstitusi.Hukum dasar tertulis ini terdiri atas Pembukaan, Batang Tubuh, dan Penjalasan, sebagai satu kesatuan organic yang masing-masing mempunyai fungsi dan kedudukan tersendiri.

MATERI POKOKHUBUNGAN DASAR NEGARA DAN KONSTITUSIPrinsip-prinsip dasar yang ada di negara agar menjadi operasional maka harus dijabarkan ke dalam berbagai aturan hukum di negara yang bersangkutan. Penjabaran dasar negara itu dilakukan melalui konstitusi.

Hubungan Dasar Negara dengan Konstitusi di IndonesiaHubungan atau keterkaitan dasar negara dengan konstitusi suatu negara nampak pada gagasan dasar, cita-cita, dan tujuan negara yang tertuang dalam Pembukaan atau Mukadimah Undang-Undang Dasar suatu negara. Dari dasar negara inilah kehidupan negara yang dituangkan dalam bentuk peraturan perundang-undangan diatur dan diwujudkan. Salah satu perwujudan dalam mengatur dan menyelenggarakan kehidupan ketatanegaraan suatu negara adalah dalam bentuk konstitusi atau Undang-Undang Dasar.

Dasar Negara dan Pembukaan UUD 1945Hubungan dasar negara dengan Pembukaan UUD 1945 dapat digambarkan sebagai berikut:Falsafah dasar negara Pancasila yang abstrak tercermin dalam Pembukaan UUD 1945 yang merupakan uraian terperinci dari Proklamasi 17 Agustus 1945.Pancasila yang dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan suatu kebulatan yang utuh dan tersusun secara teratur (sistematis) dan bertingkat (hierarkis). Sila yang satu menjiwai dan meliputi sila yang lain secara bertingkat.Jiwa Pancasila yang abstrak, setelah tercetus menjadi Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 tercermin dalam pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.Kesatuan tafsir sila-sila Pancasila harus bersumber dan berdasarkan Pembukaan dan pasal-pasal UUD 1945Dasar Negara dan Pasal-Pasal UUD 1945Sila-sila Pancasila dalam kaitannya dengan pasal-pasal UUD 1945 sebagai berikut:Sila Ketuhanan Yang Maha Esa berhubungan erat dengan pasal 29 (1,2) UUD 1945Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab berhubungan erat dengan pasal 27, 28, 28 A-28 J, 29, 30, 31, 32, 33, 34 UUD 1945Sila Persatuan Indonesia berhubungan erat dengan pasal 1 (1), 32, 35, 36 UUD 1945Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan berhubungan erat dengan pasal 1 (2), 2, 3, 22 E, 28, 37 UUD 1945Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia berhubungan erat dengan pasal 23, 27 (2), 31, 33, 34 UUD 1945

KESIMPULAN

Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa :Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah yang bertujuan kesejahteraan umum, dimana semua hubungan individu dan sosialnya dalam hidup sehari-hari diatur dan dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan serta suatu negara mempunyai unsur dan sifat.Konstutusi mempunyai pengertian dalam arti luas adalah keseluruhan dari ketentuan-ketentuan dasar/ hukum dasar.Sedangkan dalam arti sempit memiliki arti piagam dasar atau Undang-Undang Dasar yang merupakan dokumen lengkap mengenai peraturan dasar Negara. Oleh karena itu, dengan adanya konstitusi maka pengaturan dalam Negara akan berjalan dengan baik, lancar dan tertata sehingga dinamika dan proses pemerintahan Negara dapat dibatasi dan dikendalikan serta dapat mewujudkan kehidupan dalam Negara yang dinamis dan terkendali untuk kepentingan bersama.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH