materi kuliah pkn (2)

86
PENDIDIKAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KEWARGANEGARAAN Oleh: Oleh: Drs. Sunarto, Drs. Sunarto, SH, SH, M.Si. M.Si. FIS UNNES FIS UNNES

Upload: salma-van-licht

Post on 12-Jun-2015

122 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi kuliah pkn (2)

PENDIDIKAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAKEWARGANEGARA

AN AN

Oleh:Oleh:

Drs. Sunarto, Drs. Sunarto, SH, SH, M.Si.M.Si.

FIS UNNESFIS UNNES

Page 2: Materi kuliah pkn (2)

DUA ASPEK DUA ASPEK PENDIDIKANPENDIDIKAN

• Its matter of havingIts matter of having: masalah penguasaan : masalah penguasaan ilmu, teknologi, dan ketrampilan peserta ilmu, teknologi, dan ketrampilan peserta

didik sesuai bidangnya.didik sesuai bidangnya.

• Its matter of beingIts matter of being: masalah : masalah pembentukan kpribadian/jati diri peserta pembentukan kpribadian/jati diri peserta

didik.didik.

Mana yang lebih penting ??? Mana yang lebih penting ???

Page 3: Materi kuliah pkn (2)

I MADE SUDANA 3

Page 4: Materi kuliah pkn (2)

PILAR PENDIDIKAN PILAR PENDIDIKAN

Pendidikan abad 21 perlu ditopang oleh 4 Pendidikan abad 21 perlu ditopang oleh 4 pilar:pilar:

• Learning to know;Learning to know;• Learning to do;Learning to do;• Learning to be;Learning to be;

• Learning to live together.Learning to live together.(International Commision on Education for (International Commision on Education for

2121stst Century) Century)

Pilar manakah PKn???Pilar manakah PKn???

Page 5: Materi kuliah pkn (2)
Page 6: Materi kuliah pkn (2)

PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN PEND. PEND.

KEWARGANEGARAANKEWARGANEGARAAN• Wajib Latih Mahasiswa (Walawa)Wajib Latih Mahasiswa (Walawa)

Latihan fisik kemiliteranLatihan fisik kemiliteran• Pendidikan Kewiraan (Sejak 1973) Pendidikan Kewiraan (Sejak 1973)

Pendidikan di ruang kelas dengan materi yang Pendidikan di ruang kelas dengan materi yang banyak mengandung unsur kemiliteranbanyak mengandung unsur kemiliteran

• Pendidikan Kewarganegaraan (Sejak Pendidikan Kewarganegaraan (Sejak Reformasi)Reformasi)

Pendidikan di ruang kelas, dengan muatan Pendidikan di ruang kelas, dengan muatan materi yang tidak banyak unsur kemiliteran. materi yang tidak banyak unsur kemiliteran.

Page 7: Materi kuliah pkn (2)

KOMPETENSI KOMPETENSI PEND. PEND.

KEWARGANEGARAANKEWARGANEGARAAN

Menjadi ilmuwan dan profesional yang Menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta memiliki rasa kebangsaan dan cinta

tanah air; demokratis yang tanah air; demokratis yang berkeadaban; menjadi warga negara berkeadaban; menjadi warga negara yang memiliki daya saing; berdisiplin; yang memiliki daya saing; berdisiplin;

dan berpartisipasi aktif dalam dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila.berdasarkan sistem nilai Pancasila.

Page 8: Materi kuliah pkn (2)

HAK AZASI MANUSIAHAK AZASI MANUSIA

• Pengertian:Pengertian:

Hak azasi manusia adalah hak dasar Hak azasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada diri manusia secara yang melekat pada diri manusia secara kodrati, universal, dan abadi sebagai kodrati, universal, dan abadi sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esaanugerah Tuhan Yang Maha Esa

Hak dasar yang melekat pada martabat Hak dasar yang melekat pada martabat manusia sebagai insan ciptaan Tuhan manusia sebagai insan ciptaan Tuhan

Yang Maha EsaYang Maha Esa

Page 9: Materi kuliah pkn (2)

TONGGAK SEJARAH TONGGAK SEJARAH PERJUANGAN PENEGAKAN HAMPERJUANGAN PENEGAKAN HAM

• Magna Charta (Piagam Agung, 1215) di Magna Charta (Piagam Agung, 1215) di Inggris;Inggris;

• Bill of Rights (UU. Hak, 1689) di Inggris;Bill of Rights (UU. Hak, 1689) di Inggris;• Declation des droit d’lhomme et du Declation des droit d’lhomme et du

citoyan (Pernyataan hak hak azasi citoyan (Pernyataan hak hak azasi manusia dan warga negara, 1789) di manusia dan warga negara, 1789) di

Perancis;Perancis;• Bill of Rights (UU. Hak, 1789) di Amerika;Bill of Rights (UU. Hak, 1789) di Amerika;

• The Four Freedom of FD. Roosevelt. The Four Freedom of FD. Roosevelt.

Page 10: Materi kuliah pkn (2)

UNIVERSAL DECLARATION UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS OF HUMAN RIGHTS

Terdapat 3 (tiga) kelompok hak:Terdapat 3 (tiga) kelompok hak:

• Hak-hak politik dan yuridis;Hak-hak politik dan yuridis;• Hak-hak atas martabat dan Hak-hak atas martabat dan

integritas manusia;integritas manusia;• Hak-hak sosial ekonomi dan budaya.Hak-hak sosial ekonomi dan budaya.

Page 11: Materi kuliah pkn (2)

INSTRUMENINSTRUMENPERLINDUNGAN HAMPERLINDUNGAN HAM

Instrumen Internasional:Instrumen Internasional:

• Universal Declaration of Human Rights, 1948;Universal Declaration of Human Rights, 1948;• International Covenant on Civil and Political International Covenant on Civil and Political

Rights, 1966;Rights, 1966;• International Covenant on Economic Social and International Covenant on Economic Social and

Cultural Rights, 1966;Cultural Rights, 1966;• Declaration of The Rights of People to Peace, Declaration of The Rights of People to Peace,

1984;1984;• Declaration on The Rights to Development, Declaration on The Rights to Development,

19861986

Page 12: Materi kuliah pkn (2)

INSTRUMENINSTRUMENPERLINDUNGAN HAMPERLINDUNGAN HAM

Instrumen Nasional:Instrumen Nasional:

• Undang-Undang Dasar 1945;Undang-Undang Dasar 1945;• Tap. MPR No. XVII/MPR/19Tap. MPR No. XVII/MPR/19998 tentang 8 tentang

HAM;HAM;• UU. No. 39 Tahun 1999 tentang HAM;UU. No. 39 Tahun 1999 tentang HAM;

• UU. No. 26 Tahun 2000 tentang UU. No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM;Pengadilan HAM;

• Beberapa UU. Lainnya.Beberapa UU. Lainnya.

Page 13: Materi kuliah pkn (2)

PERLINDUNGAN HAMPERLINDUNGAN HAM

Derogable Rights: Derogable Rights:

Hak azasi manusia yg dalam keadaan Hak azasi manusia yg dalam keadaan memaksa boleh diabaikan memaksa boleh diabaikan

(Misal: Hak berserikat/berkumpul)(Misal: Hak berserikat/berkumpul)

Underogable Rights:Underogable Rights:

Hak azasi manusia yang dalam kondisi Hak azasi manusia yang dalam kondisi apapun tidak boleh diabaikan apapun tidak boleh diabaikan

(Misal: Kebebasan beragama)(Misal: Kebebasan beragama)

Page 14: Materi kuliah pkn (2)

PELAKSANAAN HAMPELAKSANAAN HAM

Pelaksanaan HAM perlu disesuaikan Pelaksanaan HAM perlu disesuaikan dengan situasi dan kondisi sosio budaya, dengan situasi dan kondisi sosio budaya,

dan falsafah/pandangan hidup masyarakat dan falsafah/pandangan hidup masyarakat setempat;setempat;

Di Indonesia HAM perlu disesuaikan dengan Di Indonesia HAM perlu disesuaikan dengan dasar dan falsafah negara, yaitu Pancasila;dasar dan falsafah negara, yaitu Pancasila;

Pancasila : Pancasila : Margin of AppreciationMargin of Appreciation dalam dalam hal penerapan HAM di Indonesiahal penerapan HAM di Indonesia

Page 15: Materi kuliah pkn (2)

BANGSA, NEGARA, BANGSA, NEGARA, DAN WARGA NEGARADAN WARGA NEGARA

Ernest Renan: Ernest Renan: Nasion adalah kesatuan orang-orang yang Nasion adalah kesatuan orang-orang yang saling merasa setia kawan satu sama lain.saling merasa setia kawan satu sama lain.

Nation merupakan suatu jiwa, suatu azas Nation merupakan suatu jiwa, suatu azas spiritual. Nasion adalah kesatuan solidaritas spiritual. Nasion adalah kesatuan solidaritas

yang besar, tercipta oleh perasaan yang besar, tercipta oleh perasaan pengorbanan yang telah dibuat di masa pengorbanan yang telah dibuat di masa

lampau, dan orang-orang yang lampau, dan orang-orang yang bersanghkutan bersedia melakukan bersanghkutan bersedia melakukan

pengorbanan sebagamana dimaksud pada pengorbanan sebagamana dimaksud pada masa yang akan datangmasa yang akan datang

Page 16: Materi kuliah pkn (2)

BANGSA, NEGARA, BANGSA, NEGARA, DAN WARGA NEGARADAN WARGA NEGARA

Benedict Anderson:Benedict Anderson:

Bangsa adalah komunitas politik yang Bangsa adalah komunitas politik yang dibayangkan (imagined political dibayangkan (imagined political

community) dalam wilayah yang jelas community) dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat.batasnya dan berdaulat.

Otto Bauer:Otto Bauer:

Bangsa adalah suatu persatuan perangai Bangsa adalah suatu persatuan perangai yang timbul dari persamaan nasib.yang timbul dari persamaan nasib.

Page 17: Materi kuliah pkn (2)

BANGSA, NEGARA, BANGSA, NEGARA, DAN WARGA NEGARADAN WARGA NEGARA

Soekarno:Soekarno:Syarat bangsa adalah persatuan antara Syarat bangsa adalah persatuan antara

orang dengan tanah air.orang dengan tanah air.

Moh. Hatta:Moh. Hatta:Bangsa ditentukan oleh keinsyafan Bangsa ditentukan oleh keinsyafan sebagai persekutuan yang tersusun sebagai persekutuan yang tersusun

menjadi satu yang terbit karena menjadi satu yang terbit karena percaya atas persamaan nasib dan percaya atas persamaan nasib dan

tujuan.tujuan.

Page 18: Materi kuliah pkn (2)

SEMANGAT SEMANGAT KEBANGSAANKEBANGSAAN

(NASIONALISME)(NASIONALISME)Nasionalisme: Nasionalisme:

Faham yang menempatkan kesetiaan Faham yang menempatkan kesetiaan terhadap bangsa dan negara di atas terhadap bangsa dan negara di atas kesetiaan terhadap pengelompokan-kesetiaan terhadap pengelompokan-

pengelompokan lainnya. pengelompokan lainnya.

Perwujudan nasionalisme adalah Perwujudan nasionalisme adalah kesediaan untuk berkorban demi kesediaan untuk berkorban demi

bangsa dan negarabangsa dan negara

Page 19: Materi kuliah pkn (2)

BANGSA, NEGARA, BANGSA, NEGARA, DAN WARGA NEGARADAN WARGA NEGARA

Negara: Negara:

Organisasi masyarakat yang menempati Organisasi masyarakat yang menempati wilayah tertentu dan mengakui adanya wilayah tertentu dan mengakui adanya

pemerintahan yang berdaulat.pemerintahan yang berdaulat.

Unsur-unsur negara:Unsur-unsur negara:

Rakyat/masyarakat;Rakyat/masyarakat;

Wilayah;Wilayah;

Pemerintah yang berdaulat.Pemerintah yang berdaulat.

Page 20: Materi kuliah pkn (2)

BANGSA, NEGARA, BANGSA, NEGARA, DAN WARGA NEGARADAN WARGA NEGARA

Sifat-sifat negara:Sifat-sifat negara:MemaksaMemaksa: Berhak memaksakan aturannya : Berhak memaksakan aturannya

agar ditaati setiap warganya.agar ditaati setiap warganya.Monopoli:Monopoli: Monopoli penentuan tujuan, Monopoli penentuan tujuan,

monopoli cabang produksi yang menguasai monopoli cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak, monopoli hajat hidup orang banyak, monopoli pengelolaan sarana kekerasan untuk pengelolaan sarana kekerasan untuk

kepentingan negarakepentingan negaraMencakup semuaMencakup semua: Kekuasaannya berlaku : Kekuasaannya berlaku

bagi setiap orang yang ada di wilayah bagi setiap orang yang ada di wilayah negara.negara.

Page 21: Materi kuliah pkn (2)

BANGSA, NEGARA, BANGSA, NEGARA, DAN WARGA NEGARADAN WARGA NEGARA

RakyatBukan WN

(WNA)

Warga Negara

Bukan Penduduk

Penduduk

Page 22: Materi kuliah pkn (2)

BANGSA, NEGARA, BANGSA, NEGARA, DAN WARGA NEGARADAN WARGA NEGARA

Warga Negara: Warga Negara:

Anggota yang sah dan resmi dari suatu Anggota yang sah dan resmi dari suatu negara.negara.

Keberadaan seseorang sebagai penduduk Keberadaan seseorang sebagai penduduk dan bukan penduduk, sebagai warga dan bukan penduduk, sebagai warga

negara dan sebagai orang asing (WNA) negara dan sebagai orang asing (WNA) terkait dengan perbedaan hak dan terkait dengan perbedaan hak dan

kewajiban. kewajiban.

Lihat hak-hak tersebut dalam UUD 1945!Lihat hak-hak tersebut dalam UUD 1945!

Page 23: Materi kuliah pkn (2)

DEMOKRASIDEMOKRASI

Pengertian: Pengertian:

Demokrasi adalah pemerintahan yang Demokrasi adalah pemerintahan yang dilaksanakan dari rakyat, oleh rakyat, dan dilaksanakan dari rakyat, oleh rakyat, dan

untuk rakyat.untuk rakyat.

Pemerintahan demokrasi didasarkan pada Pemerintahan demokrasi didasarkan pada pengakuan bahwa pemilik kekuasaan dalam pengakuan bahwa pemilik kekuasaan dalam

negara adalah rakyat, sedangkan pemerintah negara adalah rakyat, sedangkan pemerintah menjalankan pemerintahan karena menjalankan pemerintahan karena

mendapatkan kekuasaan dari rakyat.mendapatkan kekuasaan dari rakyat.

Page 24: Materi kuliah pkn (2)

PEMAHAMAN PEMAHAMAN DEMOKRASIDEMOKRASI

• Demokrasi sebagai Konsep: Demokrasi sebagai Konsep: Demokrasi sebagaimana ada dalam Demokrasi sebagaimana ada dalam kerangka konseptual (kedaulatan di kerangka konseptual (kedaulatan di tangan rakyat, kebebasan berbicara, tangan rakyat, kebebasan berbicara,

kebebasan berserikat dsb)kebebasan berserikat dsb)

• Demokrasi sebagai Praksis:Demokrasi sebagai Praksis:Demoklrasi yang telah diterapkan Demoklrasi yang telah diterapkan menjadi sistem pemerintahan, dan menjadi sistem pemerintahan, dan terikat oleh aturan-aturan tertentu terikat oleh aturan-aturan tertentu

Page 25: Materi kuliah pkn (2)

PEMAHAMAN PEMAHAMAN DEMOKRASIDEMOKRASI

• Demokrasi secara Normatif: Demokrasi secara Normatif:

Demokrasi yang secara idiil hendak Demokrasi yang secara idiil hendak dilakukan oleh suatu negara dilakukan oleh suatu negara

(Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, (Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat)untuk rakyat)

• Demokrasi secara Empirik: Demokrasi secara Empirik:

Perwujudan demokrasi dalam politik praktis Perwujudan demokrasi dalam politik praktis atau dalam penyelenggaraan atau dalam penyelenggaraan

pemerintahanpemerintahan

Page 26: Materi kuliah pkn (2)

INDIKATOR INDIKATOR DEMOKRASIDEMOKRASI

• Akuntabilitas;Akuntabilitas;• Rotasi kekuasaan;Rotasi kekuasaan;

• Rekruitmen politik yang terbuka;Rekruitmen politik yang terbuka;• Pemilihan umum;Pemilihan umum;

• Perlindungan hak azasi;Perlindungan hak azasi;• Penegakan Supremasi Hukum.Penegakan Supremasi Hukum.Diskusikan perwujudan indikator Diskusikan perwujudan indikator

tersebut dalam praktek demokrasi di tersebut dalam praktek demokrasi di Indonesia!Indonesia!

Page 27: Materi kuliah pkn (2)

WAWASAN NUSANTARAWAWASAN NUSANTARA

Wawasan Nusantara: Wawasan Nusantara:

Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis serba beragam dan bernilai strategis

dengan mengutamakan persatuan dan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan dengan tetap menghargai kesatuan dengan tetap menghargai

kebhinekaan dalam setiap aspek kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan utk mencapai tujuan nasional.kehidupan utk mencapai tujuan nasional.

Kata kunciKata kunci: : Cara pandang, keragaman, Cara pandang, keragaman, persatuan, tujuan nasional. persatuan, tujuan nasional.

Page 28: Materi kuliah pkn (2)

LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG PENTINGNYA WASANTARAPENTINGNYA WASANTARA

KondisiIndonesia

KondisiSosial

Masyarakat Pluralis

RawanDisintegrasi

RawanKonflik

KondisiWilaya

h

NegaraKepulauan

PerluWawas

anNusant

ara

Page 29: Materi kuliah pkn (2)

BATAS WILAYAH BATAS WILAYAH LAUT INDONESIALAUT INDONESIA

Batas Wilayah laut Indonesia terdiri Batas Wilayah laut Indonesia terdiri dari:dari:

• Batas Laut TeritorialBatas Laut Teritorial• Batas Landas KontinenBatas Landas Kontinen

• Batas Zona Ekonomi Eksklusif.Batas Zona Ekonomi Eksklusif.

Page 30: Materi kuliah pkn (2)

BATAS LAUT BATAS LAUT TERITORIALTERITORIAL

Indonesia mewarisiIndonesia mewarisi ketentuan ketentuan Territoriale Zee Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonnantie (1939), en Maritieme Kringen Ordonnantie (1939),

yang menentukan wilayah laut teritorial 3 mil yang menentukan wilayah laut teritorial 3 mil dihitung dari garis pantai setiap pulau ketika dihitung dari garis pantai setiap pulau ketika

air surut. air surut. ((Problem apa yang muncul dari situ?)Problem apa yang muncul dari situ?)

Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957 Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957 menentukan wilayah laut teritorial 12 mil menentukan wilayah laut teritorial 12 mil

dihitung dari garis dasar yang menghubungkan dihitung dari garis dasar yang menghubungkan titik-titik terluar dari pulau-pulau terluar di titik-titik terluar dari pulau-pulau terluar di

Indonesia (Indonesia (Point to point theoryPoint to point theory).).Disahkan dengan UU. No.4/Prp Tahun 1960.Disahkan dengan UU. No.4/Prp Tahun 1960.

Page 31: Materi kuliah pkn (2)

0 250 500

PETA WILAYAH KEDAULATAN RISTATUS 13 DESEMBER 1957 - 17 FEBRUARI 1969DASAR HUKUM : DEKLARASI JUANDA 1957, UU NO. 4 PRP 1960

U

Km

12 MIL

DARATANNUSANTARA

PERAIRANNUSANTARA

LAUTAN TERITORIAL

Bentuk dan luas wilayah Nusantara sejak Deklarasi Djuanda 1957 dan ditetapkan UU Perairan Indonesia

Page 32: Materi kuliah pkn (2)

PENGUMUMAN LANDAS PENGUMUMAN LANDAS KONTINEN INDONESIA KONTINEN INDONESIA

19691969Landas kontinen Indonesia sampai kedalaman Landas kontinen Indonesia sampai kedalaman

200m:200m:• Sumber kekayaan alam di landas kontinen Sumber kekayaan alam di landas kontinen

Indonesia adalah milik eksklusif negara RI;Indonesia adalah milik eksklusif negara RI;• Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan

garis batas landas kontinen dengan negara-garis batas landas kontinen dengan negara-negara tetangga melalui perundingan; negara tetangga melalui perundingan;

• Bila tidak ada perjanjian garis batas, batasnya Bila tidak ada perjanjian garis batas, batasnya adalah garis di tengah2 antara titik terluar dua adalah garis di tengah2 antara titik terluar dua

wilayah negara.wilayah negara.• Tuntutan (Tuntutan (claimclaim) tsb tidak mempengaruhi sifat ) tsb tidak mempengaruhi sifat

dan status perairan dan udara di atasnya. dan status perairan dan udara di atasnya.

Page 33: Materi kuliah pkn (2)

BATAS LANDAS BATAS LANDAS KONTINENKONTINEN

Landas Kontinen adalah dasar laut Landas Kontinen adalah dasar laut yang dari segi geologi maupun yang dari segi geologi maupun

morfologi merupakan kelanjutan dari morfologi merupakan kelanjutan dari kontinen atau benuanya.kontinen atau benuanya.

Landas kontinen Indonesia merupakan Landas kontinen Indonesia merupakan dasar laut sampai kedalaman laut dasar laut sampai kedalaman laut 200 meter. Batas landas kontinen 200 meter. Batas landas kontinen

dari garis dasar paling jauh 200 mil.dari garis dasar paling jauh 200 mil.

Page 34: Materi kuliah pkn (2)

PENGUMUMAN BATAS ZEE PENGUMUMAN BATAS ZEE

21 MARET 198021 MARET 1980• Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

adalah 200 mil dari garis dasar.adalah 200 mil dari garis dasar.• Kewenangan di wilayah ZEE: Kewenangan di wilayah ZEE: memanfaatkan SDA di laut dan di memanfaatkan SDA di laut dan di

bawah dasar laut.bawah dasar laut.• Kewajiban: menghormati lalu lintas Kewajiban: menghormati lalu lintas

damai.damai.• Disahkan dengan UU. No. 5 Tahun Disahkan dengan UU. No. 5 Tahun

19831983

Page 35: Materi kuliah pkn (2)

0 250 500

PETA WILAYAH KEDAULATAN RISTATUS 17 FEBRUARI 1969 - 19 DESEMBER 1999

DASAR HUKUM : UU.NO.1 TH,1973; UU NO.17 TH 1985; UU NO.6/1996.UNCLOS 1982

U

Km

DARATANNUSANTARA

PERAIRANNUSANTARA

LAUTAN TERITORIAL

LAUT ZONA EKONOMIEKSKLUSI F

200 MIL

Page 36: Materi kuliah pkn (2)

0 250 500

PETA WILAYAH N.K.R.ISTATUS 17 FEBRUARI 1969 - SEKARANG

DASAR HUKUM : TAP MPR NO. V/1999 TANGGAL.19 OKTOBER 1999

U

Km

DARATANNUSANTARA

PERAIRANNUSANTARA

LAUTAN TERITORIAL

LAUT ZONA EKONOMIEKSKLUSI F

200 MIL

Page 37: Materi kuliah pkn (2)

GEOPOLITIKGEOPOLITIK

Geopolitik: Geopolitik: Kebijakan politik suatu negara yanKebijakan politik suatu negara yangg memperhatikan kondisi geografisnyamemperhatikan kondisi geografisnyaMasa lalu geopolitik diarahkan pada Masa lalu geopolitik diarahkan pada

pengertian ekspansi wilayah.pengertian ekspansi wilayah.Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi

tindakan politik dalam perjuangan tindakan politik dalam perjuangan demi kelangsungan hidup suatu demi kelangsungan hidup suatu negara untuk memperoleh ruang negara untuk memperoleh ruang

hidupnya (Karl Haushofer)hidupnya (Karl Haushofer)

Page 38: Materi kuliah pkn (2)

GEOPOLITIKGEOPOLITIK

Teori Ratzel:Teori Ratzel:Negara sebagai organisme. Negara Negara sebagai organisme. Negara mengalami siklus hidup yaitu tumbuh, mengalami siklus hidup yaitu tumbuh,

berkembang, mencapai puncak berkembang, mencapai puncak perkembangan dan kemudian mati. perkembangan dan kemudian mati. Batas negara sifatnya sementara.Batas negara sifatnya sementara.

Teori ini membawakan sifat ekspansionis. Teori ini membawakan sifat ekspansionis.

Dikembangkan lebih lanjut oleh Rudolf Dikembangkan lebih lanjut oleh Rudolf Kjellen dan Karl Haushofer. Kjellen dan Karl Haushofer.

Page 39: Materi kuliah pkn (2)

GEOPOLITIKGEOPOLITIK

Konsep Kekuatan:Konsep Kekuatan:• Konsep kekuatan di darat (Wawasan Benua)Konsep kekuatan di darat (Wawasan Benua)

Sir Halford Mackinder dan Karl HaushoferSir Halford Mackinder dan Karl Haushofer• Konsep kekuatan di laut (Wawasan Bahari)Konsep kekuatan di laut (Wawasan Bahari)

Sir Walter Raleigh dan AT. MahanSir Walter Raleigh dan AT. Mahan• Konsep kekuatan di udara (Wawasan Konsep kekuatan di udara (Wawasan

Dirgantara)Dirgantara)Mitchell, A. Savensky, Guilio DouchetMitchell, A. Savensky, Guilio Douchet

• Teori daerah batas (Teori daerah batas (RimlandRimland)/Wawasan )/Wawasan GabunganGabungan

Nicholas Spykman Nicholas Spykman

Page 40: Materi kuliah pkn (2)

GEOPOLITIKGEOPOLITIK

Teori tentang hak atas wilayah laut:Teori tentang hak atas wilayah laut:• Teori Teori Res NulliusRes Nullius: Laut tidak ada yang : Laut tidak ada yang

memiliki sehingga bisa dimiliki (memiliki sehingga bisa dimiliki (diclaimdiclaim) ) oleh suatu negara.oleh suatu negara.

• Teori Teori Res CommunisRes Communis: Laut milik bersama : Laut milik bersama sehingga tidak bisa dimiliki (sehingga tidak bisa dimiliki (diclaimdiclaim) oleh ) oleh

suatu negara. suatu negara.

Teori Teori Mare LiberumMare Liberum dan dan Mare ClausumMare Clausum

Teori mana yang diterapkan sekarang?Teori mana yang diterapkan sekarang?

Page 41: Materi kuliah pkn (2)

GEOPOLITIKGEOPOLITIK

Kedaulatan atas Ruang Udara:Kedaulatan atas Ruang Udara:Teori Udara Bebas:Teori Udara Bebas:

Kebebasan tanpa batas Kebebasan tanpa batas Kebebasan dengan Hak Khusus Negara KolongKebebasan dengan Hak Khusus Negara KolongKebebasan dg mengakui Wil. Teritorial Negara Kebebasan dg mengakui Wil. Teritorial Negara

KolongKolong

Teori Kedaulatan Udara:Teori Kedaulatan Udara:Negara kolong berdaulat penuh dibatasi Negara kolong berdaulat penuh dibatasi

ketinggianketinggianNegara Kolong berdaulat penuh dibatasi lintas Negara Kolong berdaulat penuh dibatasi lintas

damaidamaiNegara kolong berdaulat penuh tanpa batas Negara kolong berdaulat penuh tanpa batas

Page 42: Materi kuliah pkn (2)

ARAH PANDANG ARAH PANDANG (ORIENTASI)(ORIENTASI)

WAWASAN NUSANTARAWAWASAN NUSANTARAKe dalam:Ke dalam:

Menjamin terwujudnya persatuan dan kesatuan Menjamin terwujudnya persatuan dan kesatuan dalam segala aspek kehidupan nasional.dalam segala aspek kehidupan nasional.

Ke luar:Ke luar:

Terwujudnya kepentingan nasional; ikut Terwujudnya kepentingan nasional; ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasar melaksanakan ketertiban dunia berdasar

kemerdekaan, perdamaian abadi, dan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial; mengembangkan kerjasama keadilan sosial; mengembangkan kerjasama

saling menghormati. saling menghormati.

Page 43: Materi kuliah pkn (2)

IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARAWAWASAN NUSANTARA

• Implementasi dalam Kehidupan Implementasi dalam Kehidupan Nasional (Implementasi ke dalam)Nasional (Implementasi ke dalam)

• Implementasi dalam hubungan Implementasi dalam hubungan dengan negara-negara lain dengan negara-negara lain

(Implementasi ke luar)(Implementasi ke luar)

Page 44: Materi kuliah pkn (2)

IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI WASANTARAWASANTARA

DALAM KEHIDUPAN DALAM KEHIDUPAN NASIONALNASIONALKehidupan Bidang Politik:Kehidupan Bidang Politik:

Terciptanya iklim penyelenggaraan negara Terciptanya iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis, dengan yang sehat dan dinamis, dengan pemerintahan yang aspiratif dan pemerintahan yang aspiratif dan

terpercaya;terpercaya;

Pembentukan lembaga negara sesuai UUD Pembentukan lembaga negara sesuai UUD 1945, mekanisme 5 tahunan, menata dan 1945, mekanisme 5 tahunan, menata dan membangun sinergi lembaga supra dan membangun sinergi lembaga supra dan

infra struktur politik infra struktur politik

Page 45: Materi kuliah pkn (2)

IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI WASANTARAWASANTARA

DALAM KEHIDUPAN DALAM KEHIDUPAN NASIONALNASIONALKehidupan Bidang Ekonomi:Kehidupan Bidang Ekonomi:

Menciptakan tatanan ekonomi yang Menciptakan tatanan ekonomi yang menjamin peningkatan kesejahteraan dan menjamin peningkatan kesejahteraan dan

kemakmuran secara merata dan adil;kemakmuran secara merata dan adil;

Pelaksanaan sistem ekonomi kerakyatan;Pelaksanaan sistem ekonomi kerakyatan;

Pengelolaan SDA dgn memperhatikan Pengelolaan SDA dgn memperhatikan keseimbangan pertumbuhan dan keseimbangan pertumbuhan dan

perkembangan antar daerah; serta perkembangan antar daerah; serta memperhatikan kelestarian. memperhatikan kelestarian.

Page 46: Materi kuliah pkn (2)

IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI WASANTARAWASANTARA

DALAM KEHIDUPAN DALAM KEHIDUPAN NASIONALNASIONALKehidupan Bidang Sosial Budaya:Kehidupan Bidang Sosial Budaya:

Munculnya sikap lahiriah dan batiniah yang Munculnya sikap lahiriah dan batiniah yang menghargai segala bentuk kebhinekaan untuk menghargai segala bentuk kebhinekaan untuk

menciptakan kebersamaan, persatuan, dan menciptakan kebersamaan, persatuan, dan kesatuan bangsa. kesatuan bangsa.

Kehidupan Bidang Pertahanan dan Keamanan:Kehidupan Bidang Pertahanan dan Keamanan:

Tumbuhnya rasa cinta tanah air dan bangsa, Tumbuhnya rasa cinta tanah air dan bangsa, menuju kesadaran bela negara, dengan menuju kesadaran bela negara, dengan

mengantisipasi setiap ancaman terhadap mengantisipasi setiap ancaman terhadap kehidupan bangsa dan negara. kehidupan bangsa dan negara.

Page 47: Materi kuliah pkn (2)

IMPLEMENTASI WASANTARAIMPLEMENTASI WASANTARADALAM HUBUNGAN ANTAR DALAM HUBUNGAN ANTAR

BANGSABANGSAPerhatian pada Daerah Terpencil, Perhatian pada Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Daerah Frontier:Perbatasan, dan Daerah Frontier:

Perbaikan sistem sirkulasi; Perbaikan sistem sirkulasi;

Membangun pusat-pusat pertumbuhan;Membangun pusat-pusat pertumbuhan;

Menjalin kerjasama dalam bidang sosial Menjalin kerjasama dalam bidang sosial budaya, ekonomi, dan politik dengan budaya, ekonomi, dan politik dengan

negara yang berbatasan.negara yang berbatasan.

Page 48: Materi kuliah pkn (2)

IMPLEMENTASI WASANTARAIMPLEMENTASI WASANTARADALAM HUBUNGAN ANTAR DALAM HUBUNGAN ANTAR

BANGSABANGSAImplikasi pada Hukum Laut Internasional:Implikasi pada Hukum Laut Internasional:

Hukum laut internasional memberikan Hukum laut internasional memberikan pengakuan atas hak dan kewenangan pengakuan atas hak dan kewenangan

negara Indonesia atas wilayah laut negara Indonesia atas wilayah laut (teritorial, ZEE, dan landas kontinen) (teritorial, ZEE, dan landas kontinen) serta sumber daya alam di dalamnya.serta sumber daya alam di dalamnya.

Kewajiban Indonesia adalah menghargai Kewajiban Indonesia adalah menghargai lintas damai, lintas transit, penyediaan lintas damai, lintas transit, penyediaan ALKI, serta menjaga keamanan di lautALKI, serta menjaga keamanan di laut

Page 49: Materi kuliah pkn (2)

IMPLEMENTASI WASANTARAIMPLEMENTASI WASANTARADALAM PEMANFAATAN DALAM PEMANFAATAN

DIRGTANTARADIRGTANTARARuang Dirgantara:Ruang Dirgantara:

• Ruang Udara (di bwh kedaulatan suatu Ruang Udara (di bwh kedaulatan suatu negara, sesuai Konvensi Paris 1919 dan negara, sesuai Konvensi Paris 1919 dan

Chicago 1944)Chicago 1944)• Ruang Antariksa (di bawah kendali hukum Ruang Antariksa (di bawah kendali hukum

internasional)internasional)

Pemanfaatan ruang udara Indonesia Pemanfaatan ruang udara Indonesia melalui tersedianya industri angkutan melalui tersedianya industri angkutan

udara, jalur udara yg aman, dan bandar udara, jalur udara yg aman, dan bandar udara yang memadai.udara yang memadai.

Page 50: Materi kuliah pkn (2)

KETAHANAN NASIONALKETAHANAN NASIONAL

Pengertian:Pengertian:

Kondisi dinamis suatu bangsa yang Kondisi dinamis suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan berisi keuletan dan ketangguhan

untuk mengatasi segala tantangan untuk mengatasi segala tantangan dan ancaman baik dari dalam maupun dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar yang langsung maupun tidak dari luar yang langsung maupun tidak

langsung membahayakan langsung membahayakan kelangsungan hidup bangsa dalam kelangsungan hidup bangsa dalam

mencapai tujuan nasional mencapai tujuan nasional

Page 51: Materi kuliah pkn (2)

LANDASAN LANDASAN KETAHANAN NASIONALKETAHANAN NASIONAL

• Landasan Idiil: Landasan Idiil: PancasilaPancasila

• Landasan Konstitusional: Landasan Konstitusional: Undang-Undang Dasar 1945Undang-Undang Dasar 1945

• Landasan Visional: Landasan Visional: Wawasan NusantaraWawasan Nusantara

Page 52: Materi kuliah pkn (2)

KETAHANAN NASIONAL KETAHANAN NASIONAL SBG KONDISI DAN SBG SBG KONDISI DAN SBG

KONSEPSIKONSEPSISebagai Kondisi:Sebagai Kondisi:

Gambaran tentang keadaan yang harus Gambaran tentang keadaan yang harus terwujud agar dapat mempertahankan terwujud agar dapat mempertahankan

kelangsungan hidup, membangun kelangsungan hidup, membangun kejayaan nasional, dan mewujudkan kejayaan nasional, dan mewujudkan

tujuan nasionaltujuan nasional

Sebagai Konsepsi: Sebagai Konsepsi: Sistem pemikiran tentang pengaturan dan Sistem pemikiran tentang pengaturan dan

penyelenggaraan kehidupan nasional penyelenggaraan kehidupan nasional untuk mempertahankan kelangsungan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mencapai tujuan nasional.hidup dan mencapai tujuan nasional.

Page 53: Materi kuliah pkn (2)

POKOK-POKOK PIKIRAN POKOK-POKOK PIKIRAN KETAHANAN NASIONAL KETAHANAN NASIONAL

Pendekatan Asta Gatra:Pendekatan Asta Gatra:

Pendekatan yang memilah kehidupan Pendekatan yang memilah kehidupan nasional menjadi 8 (delapan) nasional menjadi 8 (delapan)

gatra/ranah:gatra/ranah:• Aspek Alamiah (Tri Gatra):Aspek Alamiah (Tri Gatra): Geografis, Geografis,

Kekayaan Alam, Keadaan Penduduk;Kekayaan Alam, Keadaan Penduduk;• Aspek Sosial (Panca GatraAspek Sosial (Panca Gatra): Ideologi, ): Ideologi,

Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Hankam. Hankam.

Page 54: Materi kuliah pkn (2)

POKOK-POKOK PIKIRAN POKOK-POKOK PIKIRAN KETAHANAN NASIONALKETAHANAN NASIONAL

Pendekatan Kesejahteraan (Pendekatan Kesejahteraan (Prosperity ApproachProsperity Approach) ) dan Pendekatan Keamanan (dan Pendekatan Keamanan (Security ApproachSecurity Approach))

Kesejahteraan: Kesejahteraan:

Terpenuhinya kebutuhan hidup secara layakTerpenuhinya kebutuhan hidup secara layak

Keamanan: Keamanan:

Tidak adanya sesuatu yang dirasakan sebagai Tidak adanya sesuatu yang dirasakan sebagai ancamanancaman

Menurut pemikiran Ketahanan Nasional Menurut pemikiran Ketahanan Nasional keduanya perlu diberi perhatian yang seimbangkeduanya perlu diberi perhatian yang seimbang

Page 55: Materi kuliah pkn (2)

POKOK-POKOK PIKIRAN POKOK-POKOK PIKIRAN KETAHANAN NASIONALKETAHANAN NASIONALModel Berpikir Komprehensif Integral:Model Berpikir Komprehensif Integral:

Model berpikir yang memandang, Model berpikir yang memandang, menyikapi, dan berusaha menyelesaikan menyikapi, dan berusaha menyelesaikan setiap persoalan dengan memperhatikan setiap persoalan dengan memperhatikan

keterkaitan berbagai aspek secara keterkaitan berbagai aspek secara menyeluruh.menyeluruh.

Asumsi dasarAsumsi dasar:: Kehidupan masyarakat Kehidupan masyarakat merupakan suatu sistem, dan setiap merupakan suatu sistem, dan setiap

masalah terkait dengan penyebab yang masalah terkait dengan penyebab yang kompleks. kompleks.

Page 56: Materi kuliah pkn (2)

KONDISI GEOGRAFIS KONDISI GEOGRAFIS INDONESIAINDONESIA

Dua hal penting ttg. geografis Indonesia:Dua hal penting ttg. geografis Indonesia:Negara Kepulauan:Negara Kepulauan:

Rawan terjadinya disintegrasiRawan terjadinya disintegrasiLetak Indonesia pada Posisi Silang:Letak Indonesia pada Posisi Silang:

Segi positip: Jalur perdagangan yang strategisSegi positip: Jalur perdagangan yang strategisSegi negatif: Peluang masuknya berbagai Segi negatif: Peluang masuknya berbagai

macam pengaruh yang tidak selamanya macam pengaruh yang tidak selamanya menguntungkanmenguntungkan

Sebagai kondisi yang “given”, yang penting Sebagai kondisi yang “given”, yang penting adalah bagaimana memaksimalkan segi adalah bagaimana memaksimalkan segi positip dan meminimalkan segi negatif.positip dan meminimalkan segi negatif.

Page 57: Materi kuliah pkn (2)

KEKAYAAN ALAMKEKAYAAN ALAM

Menurut Jenisnya:Menurut Jenisnya:Flora (tumbuhan), Fauna (hewan), Flora (tumbuhan), Fauna (hewan),

Mineral (bahan tambang)Mineral (bahan tambang)Menurut sifatnya:Menurut sifatnya:

Renewable Resources Renewable Resources Non Renewable ResourcesNon Renewable Resources

Azas pemanfaatan SDA: Maksimal, Azas pemanfaatan SDA: Maksimal, Lestari, BerdayasaingLestari, Berdayasaing

Kekayaan alam Indonesia belum Kekayaan alam Indonesia belum termanfaatkantermanfaatkan secara maksimal, secara maksimal,

mengapa? mengapa?

Page 58: Materi kuliah pkn (2)

KEADAAN DAN KEADAAN DAN KEMAMPUAN PENDUDUKKEMAMPUAN PENDUDUK

Penduduk: Penduduk:

Semua orang yang bertempat tinggal di Semua orang yang bertempat tinggal di wilayah suatu negara.wilayah suatu negara.

Keadaan dan kemampuan penduduk Keadaan dan kemampuan penduduk merupakan faktor yang sangat merupakan faktor yang sangat

menentukan kehidupan dan menentukan kehidupan dan perkembangan negara.perkembangan negara.

Jumlah penduduk yang besar dengan Jumlah penduduk yang besar dengan kualitas yang memadai merupakan modal kualitas yang memadai merupakan modal

dasar pembangunandasar pembangunan

Page 59: Materi kuliah pkn (2)

MASALAH-MASALAH MASALAH-MASALAH KEPENDUDUKAN DI KEPENDUDUKAN DI

INDONESIAINDONESIAJumlah penduduk yang besar dengan Jumlah penduduk yang besar dengan

tingkat pertumbuhan yang tinggi,tingkat pertumbuhan yang tinggi,

Kualitas penduduk yang masih Kualitas penduduk yang masih rendah,rendah,

Persebaran yang tidak merata,Persebaran yang tidak merata,

Tingginya angka pengangguran,Tingginya angka pengangguran,

Komposisi penduduk yang didominasi Komposisi penduduk yang didominasi penduduk usia muda.penduduk usia muda.

Page 60: Materi kuliah pkn (2)

IDEOLOGI DAN IDEOLOGI DAN KETAHANAN NASIONALKETAHANAN NASIONAL

Ideologi:Ideologi:Kesatuan gagasan dasar mengenai manusia Kesatuan gagasan dasar mengenai manusia

dan kehidupannya termasuk kehidupan dan kehidupannya termasuk kehidupan bernegara.bernegara.

Gagasan dasar mengenai masyarakat yang Gagasan dasar mengenai masyarakat yang dicita-citakan dan prinsip2 untuk dicita-citakan dan prinsip2 untuk

mewujudkan masyarakat tersebut.mewujudkan masyarakat tersebut.Peran Ideologi: Pengarah membangun visi Peran Ideologi: Pengarah membangun visi

ke masa depan, memberi motivasi untuk ke masa depan, memberi motivasi untuk berjuang, dan sebagai faktor pemersatu berjuang, dan sebagai faktor pemersatu

masyarakat.masyarakat.

Page 61: Materi kuliah pkn (2)

IDEOLOGI DAN IDEOLOGI DAN KETAHANAN NASIONALKETAHANAN NASIONAL

Ideologi-ideologi yang berpengaruh:Ideologi-ideologi yang berpengaruh:

Ideologi LeberalIdeologi Leberal

Ideologi KomunisIdeologi Komunis

Agama sebagai IdeologiAgama sebagai Ideologi

Ideologi Pancasila (Ind)Ideologi Pancasila (Ind)

Page 62: Materi kuliah pkn (2)

IDEOLOGI DAN IDEOLOGI DAN KETAHANAN NASIONALKETAHANAN NASIONAL

Ketahanan Ideologi ditentukan oleh Ketahanan Ideologi ditentukan oleh pelaksanaan /perwujudan nilai-nilai ideologi pelaksanaan /perwujudan nilai-nilai ideologi

itu dalam kehidupan yang nyata.itu dalam kehidupan yang nyata.

Pelaksanaan IdeologiPelaksanaan Ideologi

Pelaksanaan Subyektif:Pelaksanaan Subyektif:

Pelaksanaan oleh setiap individu warga Pelaksanaan oleh setiap individu warga negaranegara

Pelaksanaan Obyektif:Pelaksanaan Obyektif:

Pelaksanaan oleh para penyelenggara negaraPelaksanaan oleh para penyelenggara negara

Page 63: Materi kuliah pkn (2)

POLITIKPOLITIK

Politik:Politik:

Segala hal yang berkenaan dengan Segala hal yang berkenaan dengan pembuatan kebijakan dan pembuatan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan. pelaksanaan kebijakan.

PROSESInput:

AspirasiDukungan

Output:Kebijakan pemerintah

Umpan Balik

Page 64: Materi kuliah pkn (2)

KETAHANAN POLITIKKETAHANAN POLITIK

Untuk mewujudkan ketahanan politik:Untuk mewujudkan ketahanan politik:

• Pemerintah dengan legitimasi yang Pemerintah dengan legitimasi yang kuat,kuat,

• Kebijakan pemerintah sesuai aspirasi Kebijakan pemerintah sesuai aspirasi masyarakat,masyarakat,

• Masyarakat dengan kesadaran politik Masyarakat dengan kesadaran politik yang tinggi,yang tinggi,

• Penegakan supremasi hukum Penegakan supremasi hukum

Page 65: Materi kuliah pkn (2)

EKONOMIEKONOMI

Ekonomi:Ekonomi:

Segala sesuatu yang berkenaan dengan upaya Segala sesuatu yang berkenaan dengan upaya manusia memenuhi kebutuhan hidupnya.manusia memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kegiatan ekonomi mecakup kegiatan Kegiatan ekonomi mecakup kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi.produksi, konsumsi, dan distribusi.

Sistem Ekonomi:Sistem Ekonomi:

Mekanisme dan lembaga pengambilan Mekanisme dan lembaga pengambilan keputusan untuk berproduksi, memperoleh keputusan untuk berproduksi, memperoleh

pendapatan, dan mengkonsumsi pendapatan, dan mengkonsumsi barang&jasa dalam wadah suatu negara. barang&jasa dalam wadah suatu negara.

Page 66: Materi kuliah pkn (2)

SISTEM EKONOMI SISTEM EKONOMI INDONESIAINDONESIASistem Ekonomi:Sistem Ekonomi:

Sistem Ekonomi Liberal Kapitalis, Sistem Ekonomi Liberal Kapitalis, Sistem Ekonomi Sosialis,Sistem Ekonomi Sosialis,

Sistem Ekonomi Komando,Sistem Ekonomi Komando,Sistem Demokrasi EkonomiSistem Demokrasi Ekonomi

Sistem Ekonomi Indonesia:Sistem Ekonomi Indonesia:Sistem Ekonomi Kerakyatan (Demokrasi Sistem Ekonomi Kerakyatan (Demokrasi

Ekonomi)Ekonomi)((Lihat Pasal 33 UUD 1945)Lihat Pasal 33 UUD 1945)

Page 67: Materi kuliah pkn (2)

DIMENSI KETAHANAN DIMENSI KETAHANAN EKONOMIEKONOMI

• Stabilitas Ekonomi (inflasi, kurs, tingkat bunga),Stabilitas Ekonomi (inflasi, kurs, tingkat bunga),• Tingkat integrasi ekonomi (antar daerah),Tingkat integrasi ekonomi (antar daerah),

• Ketahanan ekonomi atas goncangan dari luar Ketahanan ekonomi atas goncangan dari luar sektor ekonomi,sektor ekonomi,

• Margin of safety Margin of safety garis kemiskinan dan garis kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi,pertumbuhan ekonomi,

• Keunggulan kompetitif produk nasional,Keunggulan kompetitif produk nasional,• Kemantapan Kemantapan size size ekonomi nasionalekonomi nasional

• Integrasi ekonomi nasional dengan ekonomi Integrasi ekonomi nasional dengan ekonomi global.global.

Page 68: Materi kuliah pkn (2)

KETAHANAN KETAHANAN SOSIAL BUDAYASOSIAL BUDAYAStruktur Sosial Indonesia:Struktur Sosial Indonesia:

Struktur Horizontal: Perbedaan suku, Struktur Horizontal: Perbedaan suku, agama, budaya, bahasa daerah dsb.agama, budaya, bahasa daerah dsb.

Struktur Vertikal: Pelapisan sosial yang Struktur Vertikal: Pelapisan sosial yang tajam (kaya-miskin; elite-massa, dsb)tajam (kaya-miskin; elite-massa, dsb)

Aspek Budaya: Aspek Budaya:

Keragaman budaya daerah di Indonesia Keragaman budaya daerah di Indonesia dan budaya peranakan (Cina, Arab, dan budaya peranakan (Cina, Arab,

India, dsb.) India, dsb.)

Page 69: Materi kuliah pkn (2)

KONDISI KETAHANAN KONDISI KETAHANAN SOSIAL BUDAYASOSIAL BUDAYA

• Masyarakat yang terintegrasi dengan Masyarakat yang terintegrasi dengan tetap menghargai adanya perbedaan. tetap menghargai adanya perbedaan. • Aktualisasi Pancasila sebagai nilai Aktualisasi Pancasila sebagai nilai

bersama yang fundamental utk bersama yang fundamental utk mengintegrasikan masyarakat.mengintegrasikan masyarakat.

• Kemampuan menanggapi pengaruh Kemampuan menanggapi pengaruh perubahan, dengan mengambil hal-hal perubahan, dengan mengambil hal-hal

yang positip dari pengaruh yang datang yang positip dari pengaruh yang datang dari luar. dari luar.

• Berkembangnya nilai budaya yang Berkembangnya nilai budaya yang mampu mendukung kemajuanmampu mendukung kemajuan

Page 70: Materi kuliah pkn (2)

KETAHANAN HANKAMKETAHANAN HANKAM

Upaya Pertahanan: Upaya Pertahanan:

Upaya menghadapi tantangan dari luar Upaya menghadapi tantangan dari luar (eksternal)(eksternal)

Terutama menjadi tanggungjawab TNI.Terutama menjadi tanggungjawab TNI.

Upaya Keamanan: Upaya Keamanan:

Upaya menghadapi tantangan dari dalam Upaya menghadapi tantangan dari dalam (internal)(internal)

Terutama menjadi tanggungjawab POLRI.Terutama menjadi tanggungjawab POLRI.

Page 71: Materi kuliah pkn (2)

KETAHANAN HANKAMKETAHANAN HANKAM

• Pemisahan TNI dan Polri sejak era Pemisahan TNI dan Polri sejak era reformasi merupakan langkah yang reformasi merupakan langkah yang tepat agar masing-masing dapat tepat agar masing-masing dapat melaksanakan tugas sesuai dengan melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya. fungsinya.

Page 72: Materi kuliah pkn (2)

KETAHANAN HANKAMKETAHANAN HANKAM

• Sishankamrata:Sishankamrata:

Sistem pertahanan keamanan yang Sistem pertahanan keamanan yang melibatkan seluruh komponen melibatkan seluruh komponen kekuatan nasional dengan TNI/Polri kekuatan nasional dengan TNI/Polri sebagai kekuatan intinya. sebagai kekuatan intinya.

Page 73: Materi kuliah pkn (2)

POLITIK DAN STRATEGI POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL (POLSTRANAS)NASIONAL (POLSTRANAS)

Politik: Politik: Kegiatan dalam suatu sistem politik Kegiatan dalam suatu sistem politik (negara) yang menyangkut penentuan (negara) yang menyangkut penentuan

tujuan dan pelaksanaan tujuan tersebut.tujuan dan pelaksanaan tujuan tersebut.Untuk melaksanakan tujuan diperlukan Untuk melaksanakan tujuan diperlukan

kebijakan umum yang menyangkut kebijakan umum yang menyangkut pembagian dan alokasi sumber daya.pembagian dan alokasi sumber daya.

Untuk melaksanakan kebijakan Untuk melaksanakan kebijakan diperlukan kekuasaan (diperlukan kekuasaan (powerpower) dan ) dan

kewenangan (kewenangan (authorityauthority).).

Page 74: Materi kuliah pkn (2)

POLITIK NASIONAL POLITIK NASIONAL

• Politik Nasional:Politik Nasional:

KebijakanKebijakan suatu negara untuk mencapai tujuan suatu negara untuk mencapai tujuan nasionalnya dgn menggunakan potensi, nasionalnya dgn menggunakan potensi,

sumber daya, dan sarana serta prasarana sumber daya, dan sarana serta prasarana nasional. nasional.

Politik Nasional meliputi: politik dalam negeri, Politik Nasional meliputi: politik dalam negeri, politik luar negeri, politik ekonomi, politik politik luar negeri, politik ekonomi, politik

pertahanan-keamanan dsb.) pertahanan-keamanan dsb.)

Pencapaian tujuan dibagi dlm tahapan jangka Pencapaian tujuan dibagi dlm tahapan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka

pendekpendek

Page 75: Materi kuliah pkn (2)

STRATEGI NASIONAL STRATEGI NASIONAL

Strategi Nasional:Strategi Nasional:Strategi (militer): Strategi (militer): The art of the generalThe art of the generalStrategi nasional merupakan seni dan Strategi nasional merupakan seni dan

ilmu mengembangkan dan ilmu mengembangkan dan menggunakan kekuatan nasional.menggunakan kekuatan nasional.

Strategi Nasional adalah Strategi Nasional adalah pelaksanaan pelaksanaan politik nasional politik nasional dalam bentuk program dalam bentuk program nasional yang lebih konkrit baik dari nasional yang lebih konkrit baik dari segi tempat, waktu, bidang, biaya, segi tempat, waktu, bidang, biaya,

maupun pelaksanaannya. maupun pelaksanaannya.

Page 76: Materi kuliah pkn (2)

TAHAP-TAHAP PEMIKIRAN TAHAP-TAHAP PEMIKIRAN STRATEGI NASIONALSTRATEGI NASIONAL

• Telaah Strategi: Telaah Strategi: Kajian terhadap lingkungan yg akan berpengaruhKajian terhadap lingkungan yg akan berpengaruh

• Perkiraan Strategi Nasional:Perkiraan Strategi Nasional:Analisis, penentuan sasaran dan cara bertindakAnalisis, penentuan sasaran dan cara bertindak

• Perencanaan:Perencanaan:Prog. jangka panjang, menengah, dan pendek. Prog. jangka panjang, menengah, dan pendek.

• Anggaran/Biaya:Anggaran/Biaya:Setiap program harus memperhatikan biayanyaSetiap program harus memperhatikan biayanya

• Data dan informasi Data dan informasi

Page 77: Materi kuliah pkn (2)

PERENCANAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN

NASIONALNASIONAL• Rencana Pembangunan Jangka Panjang:Rencana Pembangunan Jangka Panjang:

Jangka Waktu: 20 tahunJangka Waktu: 20 tahunDitetapkan dengan Undang-UndangDitetapkan dengan Undang-Undang

• Rencana Pembangunan Jangka MenengahRencana Pembangunan Jangka MenengahJangka Waktu: 5 tahunJangka Waktu: 5 tahun

Penjabaran visi, misi, dan program Presiden terpilihPenjabaran visi, misi, dan program Presiden terpilihDitetapkan dengan Peraturan PresidenDitetapkan dengan Peraturan Presiden• Rencana Pembangunan Tahunan Rencana Pembangunan Tahunan

Jangka Waktu: 1 tahunJangka Waktu: 1 tahunDitetapkan dengan Peraturan PresidenDitetapkan dengan Peraturan PresidenSebagai pedoman penyusunan RAPBN Sebagai pedoman penyusunan RAPBN

Page 78: Materi kuliah pkn (2)

RENCANA RENCANA PEMBANGUNAN JK. PEMBANGUNAN JK.

MENENGAH 2010-2014MENENGAH 2010-2014

Visi Indonesia 2014:Visi Indonesia 2014:

Terwujudnya Indonesia yang Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Sejahtera, Demokratis, dan

BerkeadilanBerkeadilan

Page 79: Materi kuliah pkn (2)

RENCANA RENCANA PEMBANGUNAN JK. PEMBANGUNAN JK. MENENGAH 2010 - MENENGAH 2010 -

20142014Misi Pembangunan 2010-2014:Misi Pembangunan 2010-2014:

1. Melanjutkan pembangunan 1. Melanjutkan pembangunan menuju Indonesia yang sejahtera;menuju Indonesia yang sejahtera;

2. Memperkuat pilar-pilar 2. Memperkuat pilar-pilar demokrasidemokrasi

3. Memperkuat dimensi keadilan di 3. Memperkuat dimensi keadilan di semua bidangsemua bidang

Page 80: Materi kuliah pkn (2)

STRATEGI POKOK STRATEGI POKOK PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN

NASIONALNASIONAL

• Strategi penataan kembali Strategi penataan kembali Indonesia:Indonesia:

Menyelamatkan ketatanegaraan RI Menyelamatkan ketatanegaraan RI berdasarkan semangat dan nilai berdasarkan semangat dan nilai

Pancasila, UUD 1945, tetap Pancasila, UUD 1945, tetap tegaknya NKRI, dan prinsip tegaknya NKRI, dan prinsip

Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika.

Page 81: Materi kuliah pkn (2)

STRATEGI POKOK STRATEGI POKOK PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN

NASIONALNASIONAL

• Strategi Pembangunan Indonesia:Strategi Pembangunan Indonesia:

Melaksanakan pembangunan Melaksanakan pembangunan sebagai amanat Pembukaan UUD sebagai amanat Pembukaan UUD 1945, terutama dalam pemenuhan 1945, terutama dalam pemenuhan

hak-hak dasar rakyat dan hak-hak dasar rakyat dan penciptaan landasan penciptaan landasan

pembangunan yang kokohpembangunan yang kokoh

Page 82: Materi kuliah pkn (2)

OTONOMI DAERAHOTONOMI DAERAH

Otonomi Daerah:Otonomi Daerah:Kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur Kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur

dan mengurus kepentingan masyarakat dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri setempat menurut prakarsa sendiri

berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai peraturan perundangan yang berlaku.peraturan perundangan yang berlaku.

UU yang mengatur: UU yang mengatur: UU. No. 32/2004 tentang Pemerintahan DaerahUU. No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah

Prinsip Otonomi: Otonomi seluas-luasnyaPrinsip Otonomi: Otonomi seluas-luasnyaTitik berat otonomi: Daerah Kabupaten/Kota.Titik berat otonomi: Daerah Kabupaten/Kota.

Page 83: Materi kuliah pkn (2)

OTONOMI DAERAHOTONOMI DAERAH

Dengan otonomi, masing-masing daerah Dengan otonomi, masing-masing daerah dapat mengembangkan potensi dapat mengembangkan potensi

daerahnya dan pemerintah daerah daerahnya dan pemerintah daerah dapat menyusun kebijakan yang sesuai dapat menyusun kebijakan yang sesuai

dengan situasi dan kondisi serta dengan situasi dan kondisi serta kebutuhan masyarakat setempat.kebutuhan masyarakat setempat.

Bahan Diskusi: Bahan Diskusi: Diskusikan segi-segi positip dan segi-segi Diskusikan segi-segi positip dan segi-segi

negatif dari Otonomi Daerahnegatif dari Otonomi Daerah

Page 84: Materi kuliah pkn (2)

PEMBAGIAN PEMBAGIAN KEKUASAAN PUSAT KEKUASAAN PUSAT

DAERAHDAERAHKekuasaan Pemerintah Pusat:Kekuasaan Pemerintah Pusat:

Politik Luar NegeriPolitik Luar Negeri

Pertahanan Pertahanan

KeamananKeamanan

PeradilanPeradilan

Moneter dan fiskal nasionalMoneter dan fiskal nasional

AgamaAgama

Page 85: Materi kuliah pkn (2)

TOPIK-TOPIK DISKUSITOPIK-TOPIK DISKUSI

• 1. Kebebasan Politik1. Kebebasan Politik• 2. Korupsi2. Korupsi• 3. Demonstrasi Massa3. Demonstrasi Massa• 4. Kemiskinan di Masyarakat4. Kemiskinan di Masyarakat• 5. Pengangguran5. Pengangguran• 6. Kualitas SDM yang masih rendah6. Kualitas SDM yang masih rendah

Page 86: Materi kuliah pkn (2)

TOPIK-TOPIK DISKUSITOPIK-TOPIK DISKUSI

• 7. Merebaknya Narkoba dan 7. Merebaknya Narkoba dan Minuman KerasMinuman Keras

• 8. Kerawanan Bencana Alam8. Kerawanan Bencana Alam• 9. Karakter Bangsa9. Karakter Bangsa• 10. Pengelolaan SDA10. Pengelolaan SDA• 11. Kebijakan Harga BBM11. Kebijakan Harga BBM• 12. Konflik antar Kelompok dalam 12. Konflik antar Kelompok dalam

MasyarakatMasyarakat