materi pkn 1

55
PENDIDIKAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA Universitas Swadaya Gunung Jati Universitas Swadaya Gunung Jati Oleh : Oleh : MISBAK., SAg. MSi MISBAK., SAg. MSi

Upload: setya-eka

Post on 17-Feb-2017

174 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi pkn 1

PENDIDIKAN PANCASILAPENDIDIKAN PANCASILAUniversitas Swadaya Gunung JatiUniversitas Swadaya Gunung Jati

Oleh : Oleh : MISBAK., SAg. MSiMISBAK., SAg. MSi

Page 2: Materi pkn 1

PANCASILAPANCASILA( Tantangan Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat)( Tantangan Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat)

Pancasila Penghambat Kemajuan BangsaPancasila Penghambat Kemajuan BangsaPancasila Identik Sukarnois (Sosialis Pancasila Identik Sukarnois (Sosialis Pancasila) atau Suhartois (Liberalis Pancasila) atau Suhartois (Liberalis Pancasila)Pancasila)Pancasila hanya untuk tentaraPancasila hanya untuk tentaraPancasila hanya untuk pelajaran formal Pancasila hanya untuk pelajaran formal (sekedar tahu)(sekedar tahu)

Page 3: Materi pkn 1

PERSIAPAN PERSIAPAN KEMERDEKAANKEMERDEKAAN

Sebelum proklamasi kemerdekaan, tepatnya Sebelum proklamasi kemerdekaan, tepatnya tanggal 1 Juni 1945, Bungkarno berpidato pada tanggal 1 Juni 1945, Bungkarno berpidato pada sidang “Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai” ( Badan sidang “Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai” ( Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan), di Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan), di forum tersebut Bungkarno menjawab forum tersebut Bungkarno menjawab pertanyaan Ketua Sidang yaitu Dr. K.R.T pertanyaan Ketua Sidang yaitu Dr. K.R.T Radjiman Widyodiningrat tentang APA DASAR Radjiman Widyodiningrat tentang APA DASAR INDONESIA MERDEKA ?INDONESIA MERDEKA ?Dari sekian tokoh yang berpidato, Bungkarno Dari sekian tokoh yang berpidato, Bungkarno menjawab tentang dasar negara indonesia menjawab tentang dasar negara indonesia merdeka yaitu PANCASILAmerdeka yaitu PANCASILA

Page 4: Materi pkn 1

PANCASILA : Untuk apa dilahirkanPANCASILA : Untuk apa dilahirkan

Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, yang merupakan sumber hukum dalam yang merupakan sumber hukum dalam pelaksanaan ketetanegaraan, tetapi juga pelaksanaan ketetanegaraan, tetapi juga sebagai falsafah bangsa dan sekaligus ideologi. sebagai falsafah bangsa dan sekaligus ideologi. Artinya, Pancasila harus direalisasikan oleh Artinya, Pancasila harus direalisasikan oleh bangsa Indonesia dalam kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan segaligus sebagai arahan perjuangan bangsa segaligus sebagai arahan perjuangan bangsa dalam mencapai cita-citanya.dalam mencapai cita-citanya.

Page 5: Materi pkn 1

IDEOLOGI :IDEOLOGI :

Ideologi : suatu pandangan cita-cita, Ideologi : suatu pandangan cita-cita, nilai dan keyakinan yang ingin nilai dan keyakinan yang ingin diwujudkan dalam kenyataan hidup diwujudkan dalam kenyataan hidup yang konkrit.yang konkrit.

Ideologi bisa berakibat negatif, jika Ideologi bisa berakibat negatif, jika mengarah pd kepentingan tertentu, mengarah pd kepentingan tertentu, mengarah totaliter, dan mengingkari harkat mengarah totaliter, dan mengingkari harkat kemanusiaankemanusiaan

Page 6: Materi pkn 1

PANCASILA 1 JUNI 1945PANCASILA 1 JUNI 1945

1.1. Kebangsaan indonesiaKebangsaan indonesia2.2. Internasionalisme, -- atau PerikemanusiaanInternasionalisme, -- atau Perikemanusiaan3.3. Mufakat, -- atau DemokrasiMufakat, -- atau Demokrasi4.4. Kesejahteraan SosialKesejahteraan SosialPrinsip ke lima hendaknya:Prinsip ke lima hendaknya:

Menyusun Indonesia Merdeka dengan Menyusun Indonesia Merdeka dengan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esabertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Page 7: Materi pkn 1

PRINSIP KE 1 : KEBANGSAANPRINSIP KE 1 : KEBANGSAAN

- Bangsa Indonesia: segenap suku bangsa yg mendiami Bangsa Indonesia: segenap suku bangsa yg mendiami wilayah dari sabang sampai Merauke, yg mempunyai wilayah dari sabang sampai Merauke, yg mempunyai pengalaman sama (dijajah Belanda) dan mempunyai pengalaman sama (dijajah Belanda) dan mempunyai kemauan untuk bersatu utk mencapai cita-cita bersamakemauan untuk bersatu utk mencapai cita-cita bersama

- Kebangsaan Indonesia bukanlah kebangsaan yang Kebangsaan Indonesia bukanlah kebangsaan yang sempit, bukan pula kebangsaan yang chauvinistissempit, bukan pula kebangsaan yang chauvinistis

- Kebangsaan Indonesia adalah kebangsaan yang Kebangsaan Indonesia adalah kebangsaan yang berperikemanusiaan, berkedaulatan-rakyat, berkeadilan berperikemanusiaan, berkedaulatan-rakyat, berkeadilan sosial, dan bertaqwa kepada Tuhan YMEsosial, dan bertaqwa kepada Tuhan YME

Page 8: Materi pkn 1

PRINSIP KE 1 : KEBANGSAANPRINSIP KE 1 : KEBANGSAAN

Ada orang yang berkata : “Tak perlu sila Ketuhanan YME, Ada orang yang berkata : “Tak perlu sila Ketuhanan YME, cukup sila yg empat ; Kebangsaan, rasa kebangsaan yang cukup sila yg empat ; Kebangsaan, rasa kebangsaan yang bulat, cukup rasa Perikemanusiaan, cukup kedaulatan rakyat, bulat, cukup rasa Perikemanusiaan, cukup kedaulatan rakyat, cukup keadilan sosial “ Perkataan yang demikian itu adalah cukup keadilan sosial “ Perkataan yang demikian itu adalah perkataan yang salah.perkataan yang salah.Kebangsaan tak dapat menjadi kebangsaan yg kuat, Kebangsaan tak dapat menjadi kebangsaan yg kuat, kebangsaan tak dpt menjadi yg mesra, yg menghikmati kebangsaan tak dpt menjadi yg mesra, yg menghikmati segenap jiwa kita, jikalau tidak diresapi atau tidak didasarkan segenap jiwa kita, jikalau tidak diresapi atau tidak didasarkan kepada ke Tuhan-an YME (BK, 17 Juni 1958).kepada ke Tuhan-an YME (BK, 17 Juni 1958).Kebangsaan yang kita anjurkan bukan kebangsaan yang Kebangsaan yang kita anjurkan bukan kebangsaan yang menyendiri, bukan chauvinisme, sebagai dikobar-kobarkan menyendiri, bukan chauvinisme, sebagai dikobar-kobarkan orang di Eropa, “Deutschland uber Alles “ ( BK, 1 Juni 1945 )orang di Eropa, “Deutschland uber Alles “ ( BK, 1 Juni 1945 )Gandhi : My Nasionalism is humanityGandhi : My Nasionalism is humanityNasionalisme Indonesia bukan ashobiyyah. Jadi seorang Nasionalisme Indonesia bukan ashobiyyah. Jadi seorang muslim Indonesia harus seorang Nasionalis ( Dahlan muslim Indonesia harus seorang Nasionalis ( Dahlan Ranunwiharjo, 1999 )Ranunwiharjo, 1999 )

Page 9: Materi pkn 1

PRINSIP KE 2 : PERIKEMANUSIAANPRINSIP KE 2 : PERIKEMANUSIAAN

… … kita harus pula menuju kekeluargaan bangsa-bangsa kita harus pula menuju kekeluargaan bangsa-bangsa Perikemanusiaan atau Internasionalisme bukan Perikemanusiaan atau Internasionalisme bukan kosmopolitanisme.kosmopolitanisme.Internasionalisme tidak dpt hidup subur kalau tidak Internasionalisme tidak dpt hidup subur kalau tidak berakar di dlm buminya nasionalisme, Nasionalisme berakar di dlm buminya nasionalisme, Nasionalisme tidak dpt hidup subur, kalau tidak hidup dlm taman-tidak dpt hidup subur, kalau tidak hidup dlm taman-sarinya internasionalismesarinya internasionalismeTiap-tiap agama memerintahkan kita supaya cinta Tiap-tiap agama memerintahkan kita supaya cinta kepada sesama manusiakepada sesama manusiaAmbilah misalnya agama Islam, yg kitab Qur’an-nya Ambilah misalnya agama Islam, yg kitab Qur’an-nya atau hadist-hadist Nabi-nya penuh dengan ajaran-ajaran atau hadist-hadist Nabi-nya penuh dengan ajaran-ajaran mmencintai sesama manusia.(BK,1 juni 45; 17 juni 45 ).mmencintai sesama manusia.(BK,1 juni 45; 17 juni 45 ).

Page 10: Materi pkn 1

PRINSIP KE 3 : MUFAKAT ATAU PRINSIP KE 3 : MUFAKAT ATAU DEMOKRASIDEMOKRASI

Dasar mufakat, dasar perwakilan, dasar Dasar mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratanpermusyawaratanNegara Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, Negara Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan untuk satu golongan, meskipun golongan itu bukan untuk satu golongan, meskipun golongan itu golongan yg kaya rayagolongan yg kaya raya“ “ Semua buat semua”. “ Satu buat semua, semua buat Semua buat semua”. “ Satu buat semua, semua buat satu “satu “Syarat yang mutlak untuk kuatnya negara Indonesia Syarat yang mutlak untuk kuatnya negara Indonesia adalah permusyawaratan, perwakilan.adalah permusyawaratan, perwakilan.Permusyawaratan di dalam Badan Perwakilan RakyatPermusyawaratan di dalam Badan Perwakilan Rakyat(BK, 1 Juni 1945 ).(BK, 1 Juni 1945 ).

Page 11: Materi pkn 1

PRINSIP KE 3 : MUFAKAT ATAU PRINSIP KE 3 : MUFAKAT ATAU DEMOKRASIDEMOKRASI

Demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang Demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang berketuhanan YME, yg berperikemanusiaan, yg berketuhanan YME, yg berperikemanusiaan, yg berkebangsaan, dan yg berkeadilan sosial.berkebangsaan, dan yg berkeadilan sosial.

““Bagaimana kita bisa dengan rasa mesra Bagaimana kita bisa dengan rasa mesra percaya, bahwa cara pemerintahan yg satu-percaya, bahwa cara pemerintahan yg satu-satunya sempurna ialah mengambil kehendak satunya sempurna ialah mengambil kehendak rakyat. Kedaulatan rakyat, jikalau kita tidak rakyat. Kedaulatan rakyat, jikalau kita tidak percaya kepada Ketuhanan YME “ (BK, 17 Juni percaya kepada Ketuhanan YME “ (BK, 17 Juni 1958)1958)

Page 12: Materi pkn 1

PRINSIP KE 3 : MUFAKAT ATAU PRINSIP KE 3 : MUFAKAT ATAU DEMOKRASIDEMOKRASI

““Utk fihak Islam, inilah tempat terbaik untuk memelihara agama. Utk fihak Islam, inilah tempat terbaik untuk memelihara agama. …. Badan perwakilan inilah tempat kita utk mengemukakan …. Badan perwakilan inilah tempat kita utk mengemukakan tuntutan-tuntutan islam. …. Jikalau kita rakyat Islam, marilah tuntutan-tuntutan islam. …. Jikalau kita rakyat Islam, marilah kita bekerja sehebat-hebatnya, agar supaya sebagian terbesar kita bekerja sehebat-hebatnya, agar supaya sebagian terbesar dari pada kursi-kursi badan perwakilan rakyat yang kita adakan dari pada kursi-kursi badan perwakilan rakyat yang kita adakan diduduki oleh utusan-utusan islam……. Ibaratnya badan diduduki oleh utusan-utusan islam……. Ibaratnya badan perwakilan rakyat 100 orang anggotanya, marilah kita bekerja perwakilan rakyat 100 orang anggotanya, marilah kita bekerja sekeras-kerasnya, agar supaya 60, 70, 80, 90 utusan yg duduk sekeras-kerasnya, agar supaya 60, 70, 80, 90 utusan yg duduk dalam BPR ini orang islam, pemuka-pemuka islam. Dengan dalam BPR ini orang islam, pemuka-pemuka islam. Dengan sendirinya hukum-hukum yg keluar dari BPR itu, hukum islam sendirinya hukum-hukum yg keluar dari BPR itu, hukum islam pula. ……. Maka saya berkata, baru jikalau demikian, baru pula. ……. Maka saya berkata, baru jikalau demikian, baru jikalau demikian, hiduplah islam Indonesia, dan bukan hanya jikalau demikian, hiduplah islam Indonesia, dan bukan hanya islam di bibir saja (BK,1 Juni 1945)islam di bibir saja (BK,1 Juni 1945)

Page 13: Materi pkn 1

PRINSIP KE 4; KESEJAHTERAAN SOSIALPRINSIP KE 4; KESEJAHTERAAN SOSIAL

Prinsip kesejahteraan, prinsip tidak akan ada Prinsip kesejahteraan, prinsip tidak akan ada kemiskinan di dlm Indonesia merdekakemiskinan di dlm Indonesia merdekaDemokrasi politik-ekonomi yg mampu Demokrasi politik-ekonomi yg mampu membandingkankeadilan sosialmembandingkankeadilan sosialBukan demokrasi parlementer yg hanya bisa Bukan demokrasi parlementer yg hanya bisa memberikan demokrasi politikmemberikan demokrasi politikBadan permusyawaratan yg bisa mewujudkan Badan permusyawaratan yg bisa mewujudkan keadilan politik dan keadilan sosialkeadilan politik dan keadilan sosial

(BK, 1 Juni 1945 )(BK, 1 Juni 1945 )

Page 14: Materi pkn 1

PRINSIP KE 4; KESEJAHTERAAN SOSIALPRINSIP KE 4; KESEJAHTERAAN SOSIAL

Rasa keadilan sosial yg kita tdk merasa senang Rasa keadilan sosial yg kita tdk merasa senang hidup, jikalau kita masih melihathidup, jikalau kita masih melihat exploitation de exploitation de l’home par l’home, l’home par l’home, melihat manusia dihisap oleh melihat manusia dihisap oleh manusia lain. Melihat kemiskinan, melihat manusia lain. Melihat kemiskinan, melihat penderitaan, melihat kesengsaraan.penderitaan, melihat kesengsaraan.Bagaimana kita bisa mati-matian berjuang untuk Bagaimana kita bisa mati-matian berjuang untuk keadilan sosial, kalau di dalam dada kita tidak keadilan sosial, kalau di dalam dada kita tidak bersemayam rasa Ketuhanan Yang Maha Esa?bersemayam rasa Ketuhanan Yang Maha Esa?( BK, 17 Juni 1958 )( BK, 17 Juni 1958 )

Page 15: Materi pkn 1

PRINSIP KE-5 : KETUHANANPRINSIP KE-5 : KETUHANAN

Bukan saja bangsa Indonesia ber-Tuhan, tetapi masing-Bukan saja bangsa Indonesia ber-Tuhan, tetapi masing-masing orang Indonesia hendaknya bertuhan, Tuhan-masing orang Indonesia hendaknya bertuhan, Tuhan-nya sendirinya sendiriHendaknya negara Indonesia ialah negara yg tiap-tiap Hendaknya negara Indonesia ialah negara yg tiap-tiap orangnya dpt menyembah Tuhan-nya dgn cara yg orangnya dpt menyembah Tuhan-nya dgn cara yg leluasa. Segenap rakyat hendaknya leluasa. Segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan secara ber-Tuhan secara kebudayaan, kebudayaan, yakni tiada egoisme agamayakni tiada egoisme agamaHendaknya Negara Indonesia satu negara yg ber-TuhanHendaknya Negara Indonesia satu negara yg ber-TuhanMarilah kita amalkan agama dengan cara Marilah kita amalkan agama dengan cara berkeadaban, berkeadaban, hormat-menghormati satu sama lainhormat-menghormati satu sama lain(BK, 1 Juni 1945)(BK, 1 Juni 1945)

Page 16: Materi pkn 1

PRINSIP KE-5 : KETUHANANPRINSIP KE-5 : KETUHANAN

Sebaliknya ada orang yg berkata :” Cukup hanya dgn rasa Ke- Sebaliknya ada orang yg berkata :” Cukup hanya dgn rasa Ke- Tuhanan YME saja, tdk perlu kebangsaan, tdk perlu perikema- Tuhanan YME saja, tdk perlu kebangsaan, tdk perlu perikema- siaan, tdk perlu kedaulatan rakyat, tdk perlu keadilan sosial. siaan, tdk perlu kedaulatan rakyat, tdk perlu keadilan sosial. Pendirian yg demikian itu juga salah saudara-saudara.Pendirian yg demikian itu juga salah saudara-saudara.Justru oleh karena seseorang hidup di dlm Ketuhanan YME, Justru oleh karena seseorang hidup di dlm Ketuhanan YME, justru oleh karena itulah dia cinta kepada tanah air. Justru justru oleh karena itulah dia cinta kepada tanah air. Justru karena itulah ia harus cinta kepada sesama manusia. Justru karena itulah ia harus cinta kepada sesama manusia. Justru karena itulah ia harus cinta kepada cara pemerintahan yg karena itulah ia harus cinta kepada cara pemerintahan yg bernama kedaulatan rakyat. Justru karena itulah ia harus bernama kedaulatan rakyat. Justru karena itulah ia harus berikhtiar mati-matian utk mendatang- kan keadilan sosial, atau berikhtiar mati-matian utk mendatang- kan keadilan sosial, atau suatu masyarakat yang adil dan makmur.suatu masyarakat yang adil dan makmur.““Hubbul wathanminal Iman” Cinta kepada tanah air adalah Hubbul wathanminal Iman” Cinta kepada tanah air adalah sebagian dari Iman. Sehingga orang yg tidak cinta kepada sebagian dari Iman. Sehingga orang yg tidak cinta kepada tanah air imannya belum lengkap ( BK 17 Juni 1958 )tanah air imannya belum lengkap ( BK 17 Juni 1958 )

Page 17: Materi pkn 1

PANCASILA – KESATUAN YANG TAK PANCASILA – KESATUAN YANG TAK TERPISAHKANTERPISAHKAN

Pancasila yg lima ini adalah satu kesatuan. Siapa yg Pancasila yg lima ini adalah satu kesatuan. Siapa yg hendak memisah-misahkan Ketuhanan YME daripada hendak memisah-misahkan Ketuhanan YME daripada Kebangsaan, daripada Perikemanusiaan, daripada Kebangsaan, daripada Perikemanusiaan, daripada Kedaulatan Rakyat, daripada Keadilan Sosial, ia tidak Kedaulatan Rakyat, daripada Keadilan Sosial, ia tidak mengerti akan inti dan arti Pancasilamengerti akan inti dan arti PancasilaMaka, kalau yg pertama yg akan saya tandaskan Maka, kalau yg pertama yg akan saya tandaskan kepada saudara-saudara sekalian ialah pengertian kepada saudara-saudara sekalian ialah pengertian kesatuan yang tak boleh dipecah-pecahkan dan dipisah-kesatuan yang tak boleh dipecah-pecahkan dan dipisah-pisahkan antara kelima-lima sila inipisahkan antara kelima-lima sila ini

(BK, 17 Juni 1958)(BK, 17 Juni 1958)

Page 18: Materi pkn 1

SOCIO-NASIONALISME, SOCIO-NASIONALISME, SOCIO-DEMOKRASI dan KETUHANANSOCIO-DEMOKRASI dan KETUHANAN

Kalau saudara-saudara tidak suka dengan bilangan lima, Kalau saudara-saudara tidak suka dengan bilangan lima, saya boleh peras sehingga tinggal menjadi tiga sajasaya boleh peras sehingga tinggal menjadi tiga sajaDua dasar yg pertama,Kebangsaan dan Internasiolisme, Dua dasar yg pertama,Kebangsaan dan Internasiolisme, Kebangsaan dan Peri-Kemanusiaan, saya peras menjdi Kebangsaan dan Peri-Kemanusiaan, saya peras menjdi satu, Itulah yg dulu saya namakan Sosio-Nasionalismesatu, Itulah yg dulu saya namakan Sosio-NasionalismeDan demokrasi yang bukan demokrasi Barat, tetapi Dan demokrasi yang bukan demokrasi Barat, tetapi politieke-economische democratie, yaitu politieke politieke-economische democratie, yaitu politieke democratie dengan sociale rechtvaardigheid, demokrasi democratie dengan sociale rechtvaardigheid, demokrasi dengan kesejahteraan, saya peraskan pula menjadi dengan kesejahteraan, saya peraskan pula menjadi satu. Itulah yg dulu saya namakan Sosio-Demokrasisatu. Itulah yg dulu saya namakan Sosio-DemokrasiKetuhanan yang menghormati satu sama lain (BK, 1Juni Ketuhanan yang menghormati satu sama lain (BK, 1Juni 1945) 1945)

Page 19: Materi pkn 1

GOTONG ROYONGGOTONG ROYONG

Kalau tuan senang dengan simbolik tiga, ambilah yang tiga ini. Kalau tuan senang dengan simbolik tiga, ambilah yang tiga ini. Tetapi barangkali tidak semua tuan-tuan senang kepada Trisila Tetapi barangkali tidak semua tuan-tuan senang kepada Trisila ini, dan minta satu dasar saja, maka saya kumpulkan lagi ini, dan minta satu dasar saja, maka saya kumpulkan lagi menjadi satu… menjadi satu… Semua buat semua…, Semua buat semua…, maka negara Indonesia maka negara Indonesia yang kita dirikan haruslah negara yang kita dirikan haruslah negara Gotong-Royong.Gotong-Royong.Gotong Royong adalah perkataan Indonesia yg tulenGotong Royong adalah perkataan Indonesia yg tulenGotong Royong adalah faham yg dinamis, lebih dinamis dr Gotong Royong adalah faham yg dinamis, lebih dinamis dr “Kekeluargaan”. Kekeluargaan adalah faham yg statis“Kekeluargaan”. Kekeluargaan adalah faham yg statisGotong royong menggambarkan suatu usaha, satu amal, satu Gotong royong menggambarkan suatu usaha, satu amal, satu pekerjaan, satu “gawe”pekerjaan, satu “gawe”Gotong royong adalag pembantingan-tulang bersama, Gotong royong adalag pembantingan-tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-binatu pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-binatu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, buat bersama. Amal semua buat kepentingan semua, buat kepentingan bersama ( BK, 1 Juni 1945)kepentingan bersama ( BK, 1 Juni 1945)

Page 20: Materi pkn 1

GOTONG ROYONG :GOTONG ROYONG : PEMAHAMAN KRITIS PEMAHAMAN KRITIS

Gotong royong adalah suatu sistim sosial dengan mekanisme Gotong royong adalah suatu sistim sosial dengan mekanisme kerja untuk bersinergi sehingga diperoleh suatu hasil bersama kerja untuk bersinergi sehingga diperoleh suatu hasil bersama yg optimum dr keterbatasan sumberdaya yg dimiliki oleh yg optimum dr keterbatasan sumberdaya yg dimiliki oleh masing-masing individu yg bersinergimasing-masing individu yg bersinergiGotong royong merupakan suatu sistim sosial : di dlmnya Gotong royong merupakan suatu sistim sosial : di dlmnya hidup nilai-nilai keadaban (Pancasila) yg menyatu ke dalam hidup nilai-nilai keadaban (Pancasila) yg menyatu ke dalam suatu keseluruhan ( totalitas kehidupan) yang terintegrasi.suatu keseluruhan ( totalitas kehidupan) yang terintegrasi.Gotong royong adalah mekanisme kerja, karena dlm bergotong Gotong royong adalah mekanisme kerja, karena dlm bergotong royong terjadi suatu pembanting tulangan bersama seluruh royong terjadi suatu pembanting tulangan bersama seluruh potensi dan sumberdaya untuk bersinergi, sehingga potensi dan sumberdaya untuk bersinergi, sehingga menghasilkan resultant yang tinggimenghasilkan resultant yang tinggiGotong royong adalah suatu sistim sosial yg adil, karena Gotong royong adalah suatu sistim sosial yg adil, karena sinergi dari semua utk kepentingan semua, nilai lebih tidak sinergi dari semua utk kepentingan semua, nilai lebih tidak jatuh ke tangan salah satu fihak atau individu yg bersinergi.jatuh ke tangan salah satu fihak atau individu yg bersinergi.Gotong royong sebagai suatu amal dijiwai oleh Ketuhanan.Gotong royong sebagai suatu amal dijiwai oleh Ketuhanan.

Page 21: Materi pkn 1

GOTONG ROYONGGOTONG ROYONG

Gotong royong jangan didistorsi dan Gotong royong jangan didistorsi dan dikerdilkan menjadi sesuatu yg bersifat dikerdilkan menjadi sesuatu yg bersifat mikro dan sangat teknismikro dan sangat teknisGotong royong, jangan diplintir menjadi Gotong royong, jangan diplintir menjadi sekedar kerja bakti dan gugur gunungsekedar kerja bakti dan gugur gunungGotong royong adalah faham yg dinamis Gotong royong adalah faham yg dinamis yg mengandung substansi dasar yg yg mengandung substansi dasar yg sangat dalam,sangat dalam, sebuah Weltanschauung sebuah Weltanschauung

Page 22: Materi pkn 1

Komunisme Vs PancasilaKomunisme Vs Pancasila

Ciri Pokok Ajaran Ciri Pokok Ajaran KomunismeKomunismeAjaran PancasilaAjaran PancasilaPancasila Vs KomunisPancasila Vs KomunisStudi Tentang KomunismeStudi Tentang KomunismeJangan Takut Jangan Di Jangan Takut Jangan Di TerimaTerima

Page 23: Materi pkn 1

Ciri Pokok Ajaran KomunismeCiri Pokok Ajaran Komunismesifatnya yang ateis – Orang komunis menganggap Tuhan tidak ada, sifatnya yang ateis – Orang komunis menganggap Tuhan tidak ada, kalau ia berpikir Tuhan tidak ada. Akan tetapi, kalau ia berpikir kalau ia berpikir Tuhan tidak ada. Akan tetapi, kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan Tuhan terserah Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan Tuhan terserah kepada manusia.kepada manusia.kurang menghargai manusia sebagai individu. terbukti dari kurang menghargai manusia sebagai individu. terbukti dari ajarannya yang tidak memperbolehkan ia menguasai alat-alat ajarannya yang tidak memperbolehkan ia menguasai alat-alat produksi. Komunisme mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) produksi. Komunisme mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis. kelas, misalnya proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis. Salah satu doktrin komunis adalah Salah satu doktrin komunis adalah the permanentthe permanent atau atau continuous continuous revolutionrevolution (revolusi terus-menerus). Revolusi itu menjalar ke seluruh (revolusi terus-menerus). Revolusi itu menjalar ke seluruh dunia. Maka, komunisme sering disebut dunia. Maka, komunisme sering disebut go internationalgo international komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet, Partai Komunis komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet, Partai Komunis Cina, PKI, dan Partai Komunis Vietnam, yang merupakan satu-Cina, PKI, dan Partai Komunis Vietnam, yang merupakan satu-satunya partai di negara bersangkutan. Jadi, di negara komunis satunya partai di negara bersangkutan. Jadi, di negara komunis tidak ada partai oposisi.tidak ada partai oposisi.komunisme itu pada dasarnya tidak menghormati HAM. komunisme itu pada dasarnya tidak menghormati HAM.

Page 24: Materi pkn 1

Ajaran PancasilaAjaran PancasilaPancasila mengajarkan manusia untuk mengimani Allah, pencipta Pancasila mengajarkan manusia untuk mengimani Allah, pencipta alam raya beserta isinya. alam raya beserta isinya. Pancasila mengajarkan penghargaan atas manusia sebagai pribadi. Pancasila mengajarkan penghargaan atas manusia sebagai pribadi. Manusia dihormati karena kodratnya sebagai manusia. Manusia dihormati karena kodratnya sebagai manusia. Pancasila, yang terdiri atas lima sila itu jelas menghormati HAM, Pancasila, yang terdiri atas lima sila itu jelas menghormati HAM, yakni dari kebebasan beragama dan beribadah, kemanusiaan yang yakni dari kebebasan beragama dan beribadah, kemanusiaan yang adil dan beradab, persaudaraan sesama bangsa, demokrasi adil dan beradab, persaudaraan sesama bangsa, demokrasi dengan musyawarah, dan akhirnya keadilan sosial dengan musyawarah, dan akhirnya keadilan sosial Demokrasi Pancasila mengajarkan prinsip musyawarah dalam Demokrasi Pancasila mengajarkan prinsip musyawarah dalam pengambilan keputusan, meski mungkin harus dengan pemungutan pengambilan keputusan, meski mungkin harus dengan pemungutan suara, karena tidak tercapainya mufakat suara, karena tidak tercapainya mufakat Dalam usaha meningkatkan keadilan sosial, Pancasila bukan saja Dalam usaha meningkatkan keadilan sosial, Pancasila bukan saja memperbolehkan, tetapi malahan mendorong, individu berperan memperbolehkan, tetapi malahan mendorong, individu berperan secara proaktif dalam proses produksi. Maka, banyak perusahaan secara proaktif dalam proses produksi. Maka, banyak perusahaan yang dimiliki oleh individu didirikan.yang dimiliki oleh individu didirikan.

Page 25: Materi pkn 1

Dengan mencermati ciri-ciri itu sudah dengan sendirinya tampak Dengan mencermati ciri-ciri itu sudah dengan sendirinya tampak adanya pertentangan antara dasar filsafat dan ideologi Pancasila adanya pertentangan antara dasar filsafat dan ideologi Pancasila dengan komunisme. Jadi, antara Pancasila dan komunisme tidak dengan komunisme. Jadi, antara Pancasila dan komunisme tidak mungkin dipersekutukan. Itu ibaratnya minyak dan air. Atau kucing dan mungkin dipersekutukan. Itu ibaratnya minyak dan air. Atau kucing dan anjing, yang tidak mungkin ditaruh dalam satu sangkar, karena pasti anjing, yang tidak mungkin ditaruh dalam satu sangkar, karena pasti bertarung.bertarung.Namun, andaikata pemerintah akan memperbolehkan adanya Namun, andaikata pemerintah akan memperbolehkan adanya `komunisme di Indonesia dengan mencabut Tap XXV/MPRS/1966, itu `komunisme di Indonesia dengan mencabut Tap XXV/MPRS/1966, itu hanya sampai taraf hidup berdampingan di atas landasan dasar filsafat hanya sampai taraf hidup berdampingan di atas landasan dasar filsafat dan ideologi Pancasila.dan ideologi Pancasila.Pengalaman sejarah menunjukkan, PKI pernah mengalami dan Pengalaman sejarah menunjukkan, PKI pernah mengalami dan menerima Pancasila sebagai dasar filsafat dan ideologi negara, menerima Pancasila sebagai dasar filsafat dan ideologi negara, kemudian kemudian mbalelombalelo (berkhianat). Pemerintah, pada tahun 1960-1965 (berkhianat). Pemerintah, pada tahun 1960-1965 meminta PKI agar memasukkan Pancasila ke dalam anggaran meminta PKI agar memasukkan Pancasila ke dalam anggaran dasarnya. Karena itu, keberadaannya diakui. Bung Karno percaya, PKI dasarnya. Karena itu, keberadaannya diakui. Bung Karno percaya, PKI mau menerima Pancasila secara lahir batin, sehingga ia berani mau menerima Pancasila secara lahir batin, sehingga ia berani mengajarkan prinsip persatuan Nasakom. Peristiwa G30S/PKI mengajarkan prinsip persatuan Nasakom. Peristiwa G30S/PKI mengesankan PKI menipu presiden, para pembesar RI, dan rakyat mengesankan PKI menipu presiden, para pembesar RI, dan rakyat yang bukan komunis yang bukan komunis

Page 26: Materi pkn 1

Studi KomunismeStudi KomunismeMasih banyak orang Indonesia naif karena menentang Masih banyak orang Indonesia naif karena menentang komunisme tanpa memahami perihal komunisme.komunisme tanpa memahami perihal komunisme.Komunisme bukan Komunisme bukan momokmomok (makhluk menakutkan, tetapi (makhluk menakutkan, tetapi tidak berwujud). Untuk di pelajaritidak berwujud). Untuk di pelajariBukan untuk menganutnya, tetapi untuk menolaknya Bukan untuk menganutnya, tetapi untuk menolaknya secara sadar. secara sadar. Dengan mengenalinya kita justru memperkuat Dengan mengenalinya kita justru memperkuat kedudukan Pancasila sebagai dasar filsafat negara kedudukan Pancasila sebagai dasar filsafat negara Dengan mengenalinya, kita tidak lagi dapat ditipu oleh Dengan mengenalinya, kita tidak lagi dapat ditipu oleh orang-orang atau gerakan-gerakan komunis orang-orang atau gerakan-gerakan komunis

Page 27: Materi pkn 1

Kenapa Takut KomunisKenapa Takut Komunis

anggapan akan keganasannya dalam anggapan akan keganasannya dalam pemberontakan tahun 1948 dan 1965. pemberontakan tahun 1948 dan 1965. Benarkah rakyat takut? Benarkah rakyat takut? Ataukah elite sosial-politik yang takut? Ataukah elite sosial-politik yang takut? Atau rakyat tanpa memahaminya dibuat Atau rakyat tanpa memahaminya dibuat takut oleh elite sosial-politik? takut oleh elite sosial-politik?

Page 28: Materi pkn 1

Modal penting lain untuk menentang komunisme adalah Modal penting lain untuk menentang komunisme adalah kemakmuran rakyat. Komunisme memang sangat menarik kemakmuran rakyat. Komunisme memang sangat menarik

rakyat jelata yang miskin. Hal itu bukan saja terlihat dan rakyat jelata yang miskin. Hal itu bukan saja terlihat dan terasa dari propaganda ajarannya, tetapi juga karena terasa dari propaganda ajarannya, tetapi juga karena tindakan-tindakan nyata untuk mencukupi kebutuhan tindakan-tindakan nyata untuk mencukupi kebutuhan

material mereka. material mereka. Ambilah contoh RRC. Rakyat Cina berjumlah lebih dari 1,1 Ambilah contoh RRC. Rakyat Cina berjumlah lebih dari 1,1

milyar. Kita tak pernah dengar kelaparan dan milyar. Kita tak pernah dengar kelaparan dan ketelanjangan di Cina. Karena komunisme di sana mampu ketelanjangan di Cina. Karena komunisme di sana mampu memenuhi janji memakmurkan rayat; komunisme di Cina memenuhi janji memakmurkan rayat; komunisme di Cina

laku. Namun, supaya tetap laku, komunisme Cina laku. Namun, supaya tetap laku, komunisme Cina mengalami liberalisasi. Secara fisik dapat mencermati mengalami liberalisasi. Secara fisik dapat mencermati busana pemimpin RRC sekarang, bukan jas tutup lagi busana pemimpin RRC sekarang, bukan jas tutup lagi

seperti Mao Zedong dan Chou En Lai, melainkan jas buka seperti Mao Zedong dan Chou En Lai, melainkan jas buka seperti Bill Clinton atau Antony Blair.seperti Bill Clinton atau Antony Blair.

Dalam bidang ajaran, RRC juga mengadakan liberalisasi, Dalam bidang ajaran, RRC juga mengadakan liberalisasi, seperti merebaknya kebebasan beragama dan beribadah. seperti merebaknya kebebasan beragama dan beribadah.

Jadi Jadi komunisme asli tidak ada lagikomunisme asli tidak ada lagi

Page 29: Materi pkn 1

TURUNKAN TURUNKAN HARGAHARGA

TURUNKAN HARGAJAmIN KETERSEDIAAN BAHAN POKOK

Page 30: Materi pkn 1

EKONOMI PANCASILAEKONOMI PANCASILA

Perekonomian Indonesia disusun atas Perekonomian Indonesia disusun atas dasar kekeluargaandasar kekeluargaanKekayaan Bangsa di kelola pemerintah Kekayaan Bangsa di kelola pemerintah untuk kesejahteraan rakyatuntuk kesejahteraan rakyatFakir miskin dan anak terlantar di lindungi Fakir miskin dan anak terlantar di lindungi dan di pelihara oleh negaradan di pelihara oleh negaraBentuk perekonomian pancasila adala Bentuk perekonomian pancasila adala KOPERASI ( dari oleh dan untuk anggota)KOPERASI ( dari oleh dan untuk anggota)

Page 31: Materi pkn 1

SIKLUS EKONOMI 35 TAHUNSIKLUS EKONOMI 35 TAHUN1966-2001 1966-2001 Tekat Melaksanakan Sosialisme Tekat Melaksanakan Sosialisme PancasilaPancasilaPenyelewengan azas kekeluargaanPenyelewengan azas kekeluargaanKetidak berdayaan menghadapi ekonomi Ketidak berdayaan menghadapi ekonomi kapitalis-liberaliskapitalis-liberalisGlobalisasi dan ketergantungan ekonomi pada Globalisasi dan ketergantungan ekonomi pada kepentingan ekonomi asingkepentingan ekonomi asingNasionalisme ekonomi yang diamanatkan sila ke Nasionalisme ekonomi yang diamanatkan sila ke 3 PANCASILA belum dapat dilaksanakan 3 PANCASILA belum dapat dilaksanakan dengan tepatdengan tepat

Page 32: Materi pkn 1

Ekonomi PancasilaEkonomi Pancasila

Perekonomian Berazas KekeluargaanPerekonomian Berazas KekeluargaanPengawasan Oleh Lembaga-lembaga Pengawasan Oleh Lembaga-lembaga PerwakilanPerwakilanCabang-cabang Produksi Penting dikuasai Cabang-cabang Produksi Penting dikuasai negaranegaraHak warga negara atas pekerjaan dan Hak warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layakpenghidupan yang layakHak milik berfungsi sosialHak milik berfungsi sosialDaya kreasi warga negara bebas dikembangkanDaya kreasi warga negara bebas dikembangkanFakir miskin memperoleh jaminan sosialFakir miskin memperoleh jaminan sosial

Page 33: Materi pkn 1

Perlindungan Pancasila Terhadap Perlindungan Pancasila Terhadap Ekonomi BangsaEkonomi Bangsa

A.A. Bab IV : Peranan PemerintahBab IV : Peranan PemerintahPemerintah Harus lebih memunculkan pengawasan Pemerintah Harus lebih memunculkan pengawasan arah kegiatan ekonomi, bukan penguasaan kegiatan-arah kegiatan ekonomi, bukan penguasaan kegiatan-kegiatan ekonomikegiatan ekonomi

B.B. Bab V : Peranan KoperasiBab V : Peranan KoperasiWadah untuk memperjuangakan serta melindungi Wadah untuk memperjuangakan serta melindungi kepentingan rakyat kecil sesuai pasal 33 UUD”45 dan kepentingan rakyat kecil sesuai pasal 33 UUD”45 dan penjelasanya.penjelasanya.

C.C. Bab VI : Peranan SwastaBab VI : Peranan SwastaPerkembangan usaha swasta tidak boleh menyimpang Perkembangan usaha swasta tidak boleh menyimpang dari azas demokrasi yang merupakan ciri dari sistem dari azas demokrasi yang merupakan ciri dari sistem ekonomi terpimpin berdasarkan pancasilaekonomi terpimpin berdasarkan pancasila

Page 34: Materi pkn 1

DEMOKRASI DEMOKRASI PANCASILAPANCASILA

BUKAN MOBILISASI, BUKAN MOBILISASI, BUKAN PULA ANARKIBUKAN PULA ANARKI

Page 35: Materi pkn 1

Perjalanan bangsa dan negara Indonesia Perjalanan bangsa dan negara Indonesia dalam melaksanakan demokrasi :dalam melaksanakan demokrasi :

1. Demokrasi liberal : 1945-19591. Demokrasi liberal : 1945-19592. Demokrasi terpimpin : 1959-19652. Demokrasi terpimpin : 1959-19653. Demokrasi Pancasila(?) : 1965-19983. Demokrasi Pancasila(?) : 1965-19984. Demokrasi ??????? : 1998- sekarang4. Demokrasi ??????? : 1998- sekarang

Page 36: Materi pkn 1

Demokrasi Indonesia Vs Demokrasi Demokrasi Indonesia Vs Demokrasi LiberalLiberal

Demokrasi Indonesia : musyawarah untuk Demokrasi Indonesia : musyawarah untuk mufakat. Didasarkan pada paham mufakat. Didasarkan pada paham kekeluargaankekeluargaanDemokrasi liberal : Siapa yang menang Demokrasi liberal : Siapa yang menang dialah yg menguasai. Didasarkan pada dialah yg menguasai. Didasarkan pada paham Individualisme paham Individualisme

Page 37: Materi pkn 1

Berhala baru dalam kehidupan Berhala baru dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara :bermasyarakat, berbangsa dan bernegara :

Hak Asasi Manusia (HAM)Hak Asasi Manusia (HAM)DemokrasiDemokrasi

Apa yang dimaksud dgn demokrasi ?Apa yang dimaksud dgn demokrasi ?secara sederhana demokrasi : dari rakyat, oleh secara sederhana demokrasi : dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyatrakyat dan untuk rakyatPengertian Demokrasi adalah bentuk atau Pengertian Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.

Page 38: Materi pkn 1

Trias Politica : Pilar DemokrasiTrias Politica : Pilar Demokrasi

Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yang sejajar satu sama lain.dalam peringkat yang sejajar satu sama lain.Kesejajaran dan independensi ketiga jenis Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.and balances.

Page 39: Materi pkn 1

Substansi demokrasi Indonesia :Substansi demokrasi Indonesia :

Tegaknya keberdayaan rakyat dan Tegaknya keberdayaan rakyat dan kedaulatan rakyat untuk mewujudkan kedaulatan rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan bersamakesejahteraan bersamaRakyat berperan secara aktif ke dalam Rakyat berperan secara aktif ke dalam interaksi untuk melahirkan wakil-wakil interaksi untuk melahirkan wakil-wakil yang dipercaya yang kelak akan yang dipercaya yang kelak akan menyalurkan aspirasisanya serta menyalurkan aspirasisanya serta memimpinnyamemimpinnya

Page 40: Materi pkn 1

Substansi demokrasi … (lanjutan)Substansi demokrasi … (lanjutan)

Dasar mufakat, dasar perwakilan, dasar Dasar mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratanpermusyawaratanNegara Indonesia bukan satu negara untuk satu Negara Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan untuk satu golonganorang, bukan untuk satu golonganSyarat yg mutlak untuk kuatnya negara Syarat yg mutlak untuk kuatnya negara Indonesia adalah permusyaratan perwakilanIndonesia adalah permusyaratan perwakilanPermusyawaratan di dalam badan perwakilan Permusyawaratan di dalam badan perwakilan rakyatrakyat

Page 41: Materi pkn 1

Substansi ….. ( lanjutan ) :Substansi ….. ( lanjutan ) :

Demokrasi bagi bangsa Indonesia : “Kerakyatan Demokrasi bagi bangsa Indonesia : “Kerakyatan yg di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dlm yg di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dlm permusayawaratan/ perwakilanpermusayawaratan/ perwakilanMufakat : kesepakatan bersama yg merupakan Mufakat : kesepakatan bersama yg merupakan hikmat kebijaksanaan sebagai acuan kegiatanhikmat kebijaksanaan sebagai acuan kegiatanMusyawarah : sebagai cara/proses untuk Musyawarah : sebagai cara/proses untuk melahirkan kesepakatanmelahirkan kesepakatanPerwakilan : wakil-wakil rakyat yg Perwakilan : wakil-wakil rakyat yg menyelenggarakan musyawarah.menyelenggarakan musyawarah.

Page 42: Materi pkn 1

Substansi ….. ( lanjutan ) :Substansi ….. ( lanjutan ) :

Mengapa harus mufakat ?Mengapa harus mufakat ?Untuk mengakomodasi semua pendapat dan Untuk mengakomodasi semua pendapat dan kepentingankepentinganMengapa harus musyawarah ?Mengapa harus musyawarah ?Semua pendapat dan kepentingan dapat Semua pendapat dan kepentingan dapat diakomodasi jika tidak mengutamakan diakomodasi jika tidak mengutamakan individu/egocentrisindividu/egocentrisMengapa harus perwakilan ?Mengapa harus perwakilan ?adanya keberagaman yg sangat besaradanya keberagaman yg sangat besar

Page 43: Materi pkn 1

RakyatRakyatAspirasiAspirasi

Wilayah/daerahWilayah/daerah PolitikPolitik Fungsi dalam Masyakarat Fungsi dalam MasyakaratSosial budayaSosial budaya Partai Politik Partai Politik Bidang/Fungsi Bidang/Fungsi

P A R T I S I P A S I A K T I F R A K Y A TP A R T I S I P A S I A K T I F R A K Y A T

DPRDPRMPRMPR

UtusanUtusan UtusanUtusanDaerahDaerah GolonganGolonganMufakatMufakatHikmatHikmat MusyawarahMusyawarahKebijaksanaanKebijaksanaan Perwakilan Perwakilan (GBHN)(GBHN) Presiden/MandatarisPresiden/Mandataris

Page 44: Materi pkn 1

Substansi …. (lanjutan ) :Substansi …. (lanjutan ) :

Majelis PermusyawaratanMajelis PermusyawaratanRakyat terdiri dari :Rakyat terdiri dari :1, Anggota DPR (parpol) mewakili aspirasi politik dlm1, Anggota DPR (parpol) mewakili aspirasi politik dlm

skala nasionalskala nasional2. Utusan daerah2. Utusan daerah mewakili aspirasi sosbud, mis.mewakili aspirasi sosbud, mis.

Pemuka masy. adat, budayaPemuka masy. adat, budaya3. Utusan golongan3. Utusan golongan mewakili aspirasi gol. Yg secaramewakili aspirasi gol. Yg secara

fungsional memiliki profesi dlmfungsional memiliki profesi dlmmasy., terdiri dr petani, buruh, masy., terdiri dr petani, buruh, nelayan,pendidik, pengusaha.nelayan,pendidik, pengusaha.rochaniawan, seniman, cende- rochaniawan, seniman, cende- kiawan, dll.kiawan, dll.

Page 45: Materi pkn 1

Demokrasi Indonesia adalah demokrasi Demokrasi Indonesia adalah demokrasi partisipatif : seluruh proses berlangsung dari partisipatif : seluruh proses berlangsung dari

sumbernya, yaitu rakyatsumbernya, yaitu rakyatPemilu : proses menuju terjelmanya sebuah Pemilu : proses menuju terjelmanya sebuah lembaga/majelis sebagai tempat bagi para wakil rakyat lembaga/majelis sebagai tempat bagi para wakil rakyat bermusyawarah guna melahirkan mufakat, yg bermusyawarah guna melahirkan mufakat, yg dilaksanakan melalui mekanisme partisipatif aktif rakyat, dilaksanakan melalui mekanisme partisipatif aktif rakyat, bukan mobilisasi modal orba atau saat ini/reformasibukan mobilisasi modal orba atau saat ini/reformasiHasil musyawarah para wakil rakyat dilaksanakan Hasil musyawarah para wakil rakyat dilaksanakan secara untuh dan konsekwen oleh penerima mandat secara untuh dan konsekwen oleh penerima mandat ( ( semacam seorang conductor yang membawakan semacam seorang conductor yang membawakan sebuah partitur dlm suatu orkestra)sebuah partitur dlm suatu orkestra)Suatu pemilihan presiden atau anggota-anggota Suatu pemilihan presiden atau anggota-anggota parlemen secara langsung tidak menjamin negara parlemen secara langsung tidak menjamin negara tersebut sebagai negara demokrasi sebab kedaulatan tersebut sebagai negara demokrasi sebab kedaulatan rakyat memilih sendiri secara langsung presiden rakyat memilih sendiri secara langsung presiden hanyalah sedikit dari sekian banyak kedaulatan rakyat.hanyalah sedikit dari sekian banyak kedaulatan rakyat.

Page 46: Materi pkn 1

Hakekat MPR :Hakekat MPR :

Merupakan pangejawantahan rakyat yang Merupakan pangejawantahan rakyat yang berdaulat (kedaulatan rakyat ), dengan tugas berdaulat (kedaulatan rakyat ), dengan tugas pokok :pokok :1. menetapkan GBHN1. menetapkan GBHN2. Memilih dan mengangkat Presiden dan 2. Memilih dan mengangkat Presiden dan wakil presidenwakil presiden3. menetapkan UUD3. menetapkan UUD

Page 47: Materi pkn 1

Hakekat Presiden :Hakekat Presiden :Dalam Dalam sistem politiksistem politik Indonesia, Presiden adalah Indonesia, Presiden adalah

Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan yang kedudukannya sejajar dengan lembaga yang kedudukannya sejajar dengan lembaga

tinggi negara lainnya. Presiden juga tinggi negara lainnya. Presiden juga berkedudukan selaku mandataris MPR, yang berkedudukan selaku mandataris MPR, yang berkewajiban menjalankan Garis-garis Besar berkewajiban menjalankan Garis-garis Besar

Haluan Negara yang ditetapkan MPR. Presiden Haluan Negara yang ditetapkan MPR. Presiden (punya Hak prerogratif) mengangkat menteri-(punya Hak prerogratif) mengangkat menteri-menteri dan kepala lembaga non departemen menteri dan kepala lembaga non departemen

(TNI/Polri/Jaksa Agung) setingkat menteri untuk (TNI/Polri/Jaksa Agung) setingkat menteri untuk membantu pelaksanaan tugasnyamembantu pelaksanaan tugasnya

Page 48: Materi pkn 1

Fungsi Partai politik dalam demokrasi :Fungsi Partai politik dalam demokrasi :

1.1. Penyalur aspirasi warga masyarakatPenyalur aspirasi warga masyarakat2.2. Memberdayakan warga masyarakat utk Memberdayakan warga masyarakat utk

berpartisipasi dlm kehidupan berbangsa dan berpartisipasi dlm kehidupan berbangsa dan bernegarabernegara

3.3. Mengontrol kegiatan wakil-wakil rakyat yg Mengontrol kegiatan wakil-wakil rakyat yg telah dipilih dlm pemilutelah dipilih dlm pemilu

Dalam Demokrasi Indonesia, partai politik Dalam Demokrasi Indonesia, partai politik bukanlah satu-satunya alat demokrasi, tetapi bukanlah satu-satunya alat demokrasi, tetapi masih ada Golongan dlm masyarakat ( Gol. masih ada Golongan dlm masyarakat ( Gol. Fungsional )Fungsional )

Page 49: Materi pkn 1

Penyelewengan demokrasi Indonesia :Penyelewengan demokrasi Indonesia :

1.1. Demokrasi terpimpin : mestinya dipimpin Demokrasi terpimpin : mestinya dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan, tetapi dlm oleh hikmah kebijaksanaan, tetapi dlm kenyataannya dipimpin oleh penguasakenyataannya dipimpin oleh penguasa

2.2. Demokrasi Pancasila : lagi-lagi dipimpin Demokrasi Pancasila : lagi-lagi dipimpin oleh penguasa, bahkan Pancasila telah oleh penguasa, bahkan Pancasila telah ditafsirkan secara sefihak dan di ditafsirkan secara sefihak dan di monopoli oleh P. Harto, dan seolah-olah monopoli oleh P. Harto, dan seolah-olah P. Harto adalah personifikasi Pancasila. P. Harto adalah personifikasi Pancasila.

Page 50: Materi pkn 1

Demokrasi di zaman Reformasi :Demokrasi di zaman Reformasi :

Tingkatan Demokrasi :Tingkatan Demokrasi :1. Siapa yg menang dialah yg berkuasa 1. Siapa yg menang dialah yg berkuasa dan mengatur ( fisik, jumlah suara, dana, dan mengatur ( fisik, jumlah suara, dana, argumentasi )argumentasi )2. Dikuasai dan diatur atas dasar sesuatu 2. Dikuasai dan diatur atas dasar sesuatu yang dianggap luhuryang dianggap luhur3. Didasarkan mufakat-musyawarah yg 3. Didasarkan mufakat-musyawarah yg dipandu oleh hikmah kebijaksanaandipandu oleh hikmah kebijaksanaan

Page 51: Materi pkn 1

Demokrasi di zaman Reformasi Demokrasi di zaman Reformasi (lanjutan )(lanjutan )

Kita telah mengganti demokrasi yg paling baik Kita telah mengganti demokrasi yg paling baik dengan demokrasi yang paling primitif :dengan demokrasi yang paling primitif :

• Mobilisasi, bukan partisipasiMobilisasi, bukan partisipasi• Tirani mayoritas, menafikkan musyawarahTirani mayoritas, menafikkan musyawarah• Meniadakan hak golongan minoritasMeniadakan hak golongan minoritas• Meniadakan hak warga masyarakat yang tidak Meniadakan hak warga masyarakat yang tidak

berpartai politikberpartai politik• Rakyat hanya sebagai obyekRakyat hanya sebagai obyek• Milik orang kayaMilik orang kaya

Page 52: Materi pkn 1

Demokrasi bukan anarkiDemokrasi bukan anarki

Demokrasi mempunyai aturan main. Demokrasi mempunyai aturan main. Dengan demikian dalam memperjuangkan Dengan demikian dalam memperjuangkan aspirasi harus mengikuti aturan main. Jika aspirasi harus mengikuti aturan main. Jika tidak, dengan motto “pokoknya”, maka tidak, dengan motto “pokoknya”, maka yang terjadi adalah anarki, bukan yang terjadi adalah anarki, bukan demokrasi.demokrasi.

Page 53: Materi pkn 1

Demokrasi bukan anarki (lanjutan )Demokrasi bukan anarki (lanjutan )

Aturan main Demokrasi :Aturan main Demokrasi :1. Di samping hak ada kuwajiban1. Di samping hak ada kuwajiban2. Ada hak individu, ada pula hak 2. Ada hak individu, ada pula hak masyarakatmasyarakat3. Ada yang menang ada yang kalah3. Ada yang menang ada yang kalah4. Beri kesempatan yg menang untuk 4. Beri kesempatan yg menang untuk mendapatkan haknya (dan melaksanakan mendapatkan haknya (dan melaksanakan kuwajibannya)kuwajibannya)

Page 54: Materi pkn 1

Merdeka menurut pendiri negara IndonesiaMerdeka menurut pendiri negara Indonesia

1.1. Berdaulat dalam politikBerdaulat dalam politik2.2. Berdikari dalam Berdikari dalam

ekonomiekonomi3.3. Berkepribadian dalam Berkepribadian dalam

kebudayaankebudayaan

Page 55: Materi pkn 1

TERIMA KASIHTERIMA KASIH““Tak Akan Berhenti Tak Akan Berhenti

Kubanggakan Tanah Airku Kubanggakan Tanah Airku Hingga Akhir Hayatku”Hingga Akhir Hayatku”