kuliah pkn

91
Kuliah pendidikan kewarganegaraan MPK UNSRI

Upload: dwi-wati

Post on 23-Jan-2017

538 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kuliah pkn

Kuliah pendidikan kewarganegaraan

MPK UNSRI

Page 2: Kuliah pkn

Kelompok m.k .Pengembangan Kepribadian MPK)—adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME

Berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Mpk– untuk pendayaan wawasan, pendalaman intensitas, pemahaman dan pengayaan bahan kajian agar mampu membangun kesadaran sendiri guna membentuk manusia Indonesia seutuhnya.

Page 3: Kuliah pkn

Kelompok MPK termasuk pendidikan afektif—mewujudkan nilai dasar agama dan kebudyaan serta kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan IP, teknologi, dan seni yang dikuasainya dengan rasa tanggung jawab kemanusiaan.

Page 4: Kuliah pkn

Secara umum—membentuk WN yang baik dan cerdas yang mampu mendukung pembangunan dan juga kelangsungan bangsa dan negara. Konsep good citizenship tentunya—tergantung dari pandangan hidup dan sistem politik negara ybs.

Memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa mengenai hubungan antara WN dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi WN yg dapat diandalkan oleh bangsa dan negara

Page 5: Kuliah pkn

Secara khusus—agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur, demokratis sert aikhlas sebagai WNI terdidik dan bertanggung jawab

Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dapat mengatasinya dengan pemikiran kritis dan bertangung jawab yang berlandaskan Pancasila, wawasan nusantara dan ketahan nasional

Memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.

Page 6: Kuliah pkn

PKn—berhasil—akan menumbuhkembangkan dan membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik. Sikap mental ini disertai dengan perilaku sbb:

A. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan menghayati nilai-nilai falsafah bangsa.

B. berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara.

C. resional, dinamis dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai WN

D. bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara sebagai WN serta

E. aktif memanfaatkan ipteks untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara

Page 7: Kuliah pkn

Semangat perjuangan merupakan kekuatan mental spiritual-----------melahirkan sikap , perilaku heroik, patriotik.

Semangat perjuangan—dimiliki setiap WNI Nilai-nilai perjuangan bangsa (merebut,

mempertahankan, mengisi kemerdekaan) pasang surut sesuai dengan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.

Semangat perjuangan bangsa—menurun—pengaruh globalisasi-positif, negatif—berpengaruh pada kehidupan bangsa negara Indonesia.

Globalisasi—kuatnya pengaruh lembaga-lembaga internasional, negara maju dalam politik, ekonomi, keamanan dunia.

Page 8: Kuliah pkn

Perlu ada visi pendidikan—menggugah kesadaran WN dlm mengisi, mempertahankan kemerdekaan, bersaing di kancah global.

Membekali mahasiswa dengan kurikulum PKN--pentingnya kesadaran berbangsa, bernegara, mengetahui hak dan kewajiban WN, globalisasi.

Page 9: Kuliah pkn

1. hakikat pendidikan—masyarakat, pemerintah—berupaya untuk menjamin kelangsungan hidup serta kehidupan generasi penerus sera berguna, bermakna. Diharapkan mampu mengantisipasi hari depan mereka yang senantiasa berubah, dan terkait dengan konteks dinamika budaya, bangsa, negara, hub.internasional—PKN—WN memiliki wawasa kesadaran berbangsa dan bernegara—memiliki pola pikir, sikap, perilaku cinta tanah air dan bangsa.

Page 10: Kuliah pkn

2.kemampuan WN—untuk hidup berguna, bermakna, mampu mengantisipasi perkembangan perubahan masa depan, suatu negara memerlukan pembekalan IP, teknologi, seni didasari nilai-nilai pancasila, keagamaan, perjuangan bangsa.—menjadi panduan dan mewarnai keyakinan WN dlm kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tujuan PKn-untuk menumbuhkembangkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap, serta perilaku yang cinta tanah air, bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, ketahananan nasional.

Kualitas WN—ditentukan—keyakinan dan sikap hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, penguasaan IP, teknologi.

Page 11: Kuliah pkn

PKn yang berhasil—akan membuahkan sikap mental yg cerdas dan penuh rasa tanggung jawab pada setiap mahasiswa, disertai dengan perilaku yang dapat ditunjukan dalam aktifitas sehari-hari:

a.Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, menghayati nilai-nilai pancasila.

b.Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

c.rasional, dinamis, dan sadarr akan hak, kewajiban sebagai WN

d.profesional, yang dijiawai oleh kesadaran bela negara.e.Aktif memanfaatkan Iptek, seni untuk kepentingan

bangsa, negara.

Page 12: Kuliah pkn

Pembukaan UUD 1945 alinea II dan IV, tersurat dalam cita-cita dan tujuan nasional bangsa Indonesia

SK Mendiknas RI No. 232/U/200 tentang edoman Penyusunan kurikulum PT dan penilaian hasil belajar mahasiswa—No. 045/U/2002—ttg kurikulum Inti PT: MPK, MKK, MKB.MPB, MBB

Page 13: Kuliah pkn

UU No. 20/2003—psl 37 ayat 2—kurikulum PT wajib memuat Pendidikan agama, PKn, dan bahasa Indonesia.

PP RI—No. 19 tahun 2005—ttg standar Nasional Pendidikan kurikulum tingkat satuan PT memuat M.K. Pendidikan agama, PKn, dan BI, serta Bhs Inggris.

Page 14: Kuliah pkn

PKN adalah mata kuliah yang diajarkan di PT yang berisi program pendidikan dan mencakup pemahaman tentang masalah kebangsaan, pendidikan bela negara, kewarganegaraan dalam hubungannya dengan negara, demokrasi HAM, penegakan rule of law, dan masyarakat madani.

Page 15: Kuliah pkn

Masyarakat dan pemerintah suatu negara berupaya untuk menjamin kelangsungan hidup serta kehidupan generasi penerusnya secara berguna.

Generasi penerus diharapkan akan mampu mengantisipasi hari depan mereka yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya, bangsa, negara dan hubungan internasional

Jadi PKn—dimaksudkan dan memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, sikap dan perilaku sebagai pola tindak kecintaan pada tanah air berdasarkan Pancasila.

Page 16: Kuliah pkn

Selain itu pendidikan nasional—untuk meningkatkan kualitas Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME, berbudi luhur, kepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, trampil, disiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.

Pendidikan nas– harus menumbuhkan jiwa patriotik, mempertebal cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan dan berorientasi kepada masa depan. –dipupuk melalui PKn.

Page 17: Kuliah pkn

Etimologis—filsafat dari bahasa Yunani—philen—cinta dan sophos –kebijaksanaan.

Filsafat menurut asal katanya—cinta pada kebijaksanaan—

Cinta arti luas--keinginan sungguh-sungguh terhadap sesuatu

Kebijaksanaan—sebagai kebenaran sejati Keinginan yang sungguh-sungguh untuk mencari

kebenaran sejati. Filsafat—keinginan yg sungguh-sungguh untuk

mencari kebenaran sejati. Filsafat—induk IP—mencari sebab musabab yg

terdalam.

Page 18: Kuliah pkn

Notonagoro—filsafat pancasila—sifat mewujudkan ilmu filsafat—ilmu yang memandang pancasila dari sudut hakikat.

Filafat pancasila—hasil perenungan jiwa yg mendalam oleh the founding fathers kita—dituangkan dalam suatu sistem yg tepat.

Filsafat pancasila—memberi pengetahuan, pengertian ilmiah—Hakikat pancasila—unsur-unsur yang tetap dan tidak berubah pada suatu objek

Hakikat abstrak—sifat tidak berubah akan terlepas dari perubahan keadaan, tempat, dan waktu.

Pengertian hakikat abstrak—diharuskan pada rumusan silai-sila pancasila.

Page 19: Kuliah pkn

Rumusan sila-sila pancasila—terdiri atas kata-kata pokok dan kata-kata sifat.

Kata-kata pokok—kata-kata dasar yaitu Tuhan, manusia, satu, rakyat, dan adil.

Empat sila dibubuhi—awal ke- akhiran an dan pe- an.

Awalan dan akhiran—menurut bahasa—menjadi abstrak dari kata dasarnya.

Pengertian tsb—pengertian yang abstrak umum universal.

Isinya sedikit—tetapi luasnya tidak terbatas artinya meliputi segala hal dan keadaan yang terdapat pada bangsa dan negara Indonesia dalam jangka waktu yang tidakk terbatas.

Page 20: Kuliah pkn

Sangat sederhana dan mudah dipahami Satu bidang ilmu yang senantiasa ada dan

menyertai kehidupan manusia Filsafat—philosophia—cinta, pecinta,

mencintai—sophia– kebijaksanaan, kearifan, hakikat kebenaran.

Berfilsafat—berpikir sedalam-dalamnya (merenung) terhadap sesuatu secara metodik, sistematis, menyeluruh, dan

Page 21: Kuliah pkn

Universal untuk mencari hakikat sesuatu. Atau ilmu yang paling umum yang

mengandung usaha mencari kebijakan dan cinta akan kebijakan.

Mencakup pengertian pemecahan suatu permasalahan denegan menggunakan suatu cara dan metode tertentu yang sesuai dengan objek permasalahannya.

Page 22: Kuliah pkn

Berfilsafat—suatu proses yang dinamis dengana menggunakana cara dan metode tertentu.

Nilai—sifat, keadaan, atau kualitas dari sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik lahir maupun bathin.

Setiap orang baik sadar/ tidak sadar tentu mempunyai filsafat hidup dan pandangan hidup.

Karena—sebagai kristalisasi nilai-nilai yang diyakini kebenarannya, ketepatan dan manfaatnya.

Page 23: Kuliah pkn

Sila-sila pancasila—satu kesatuan sistem yg bulat dan utuh (suatu totalitas)—bahwa:

Sila 1 meliputi, mendasari, menjiwai sila 2,3,4,5. Sila 2 diliputi, didasari, dijiwai sila1, dan

mendasari, menjiwai silai 3,4,5. Sila 3 diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2, dan

mendasari, meliputi,menjiwai sila 4,5. Sila 4 diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3

mendasari, menjiwai sila 5. Sila 5 diliputi, didasari, dijiwai silai 1,2,3,4.

Page 24: Kuliah pkn

Pancasila sebagai suatu substansi—unsur asli/permanen pancasila sebagai suatu yg ada mandiri, yg unsur-unsurnya berasal dari diri sendiri.

Pancasila sebagai suatu realita—ada dalam diri manusia Indonesia, mesyarakatnya sebagai suatu kenyataan hidup bangsa, yg tumbuh, hidup, dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari.

Page 25: Kuliah pkn

Suatu sistem filsafat mengajarkan tentang sumber dan hakikat, filsafat hidup dan tata nilai (etika), termasuk teori terjadinya pengetahuan manusia dan logika.

Aliran materialisme—mengajarkan bahwa hakikat realitas kesemestaan, termasuk makhluk hidup dan manusia, ialah materi. Semua realitas dilakukan materi (benda dan makanan), terikat pada hukum alam, yaitu hukum sebab akibat, objektif.

Page 26: Kuliah pkn

Aliran idealisme—spiritualisme—ide atau spirit manusia yang menentukan hidup dan pengertian manusia. Subjek manusia adalah realitas dirinya dan kesemestaan, karena ada akal budi dan kesadaran rohani.—hakikat diri dan pernyataan kesemestaan alam—akal budi.

Aliran realisme—kedua aliran tsb, meterialisme dan idealisme yg bertentangan, tidak sesuai dengan kenyataan.

Page 27: Kuliah pkn

Karenanya realitas terutama kehidupan bukanlah benda (materi), semata-mata. Realitas adalah paduan benda, dengan yang non materi (spiritual, jiwa dan rohaniah), jadi aliran realitas—merupakan sintesis antara jasmaniah, rohaniah, materi dan non materi.

Page 28: Kuliah pkn

Pancasila yang terdiri dari lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat.

Sistem—suatu kesatuan bagian-bagian yang saling bergabungan, saling bekerja sama untuk suatu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh, sistem lazimnya memiliki ciri-ciri sbb:

Page 29: Kuliah pkn

a. Suatu kesatuan bagian-bagianb. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi

sendiri-sendiric. Saling berhubungan, salingg

ketergantungand. Kesemuanya dumaksudkan untuk

mencapai suatu tujuan bersama (tujuan sistem)

e. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks.

Page 30: Kuliah pkn

Dasar filsafat negara Indonesia—terdiri dari lima sila masing-masing merupakan suatu asas peradaban. Sila-sila tsb merupakan satu kesatuan dan keutuhan. Setiap sila merupakan suatu unsur (bag. Yg mutlak) darii kesatuan pancasila.

Dasar filsafat negara pancasila—suatu kesatuan yang bersifat majemuk tunggal. Setiap sila tidak dapat berdiri sendiri terpisah dari sila yang lain.

Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem yang

Page 31: Kuliah pkn

Yang dipahami dari pemikiran dasar yang terkandung dalam pancasila yaitu pemikiran tentang manusia dalam hubungannya dengan Tuhan YME dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia, dengan masyarakat bangsa yang nilai-nilainya telah dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Page 32: Kuliah pkn

Pendekatan filsafat pancasila—ilmu pengetahuan yg mendalam tentang pancasila—kita harus mengetahui sila-sila pancasila tsb. Dari setiap sila-sila kita cari intinya. Setelah mengetahui hakikat dan inti: cari pokok-pokok yg terkandung:

a. Pancasila sebagai pandangan hidup—bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dijadikan tuntutan dan pegangan dalam hubungannya dengan Tuhan, masyarakat dan alam semesta.

Page 33: Kuliah pkn

Pancasila sebagai dasar negara—bahwa nilai-nilai yg terkandung dalam pancasila dijadikan dasar dan pedoman dalam mengatur tata kehidupan bernegara, seperti yg diatur dalam UUD 1945.

Filsafat pancasila yg abstrak tercermin—dalam pembukaan UUD 1945—merupakan uraian rinci dari Proklamasi 17 Agustus 1945 yang dijiwai Pancasila—suatu kebulatan yang utuh.

Berdasarkan penjelasan otentik UUD 1945—menciptakan pokok-pokok pikiran yang

Page 34: Kuliah pkn

Terkandung dalam pembukaan UUD 45 dan pasal-pasal.—pasal-pasal tsb menjelmakan pokok-pokok pikiran yg terkadung dalam Pembukaan UUD 45 sebagai perwujudan dari jiwa pancasila.

Pancasila sebagai pandangan hidup—dijadikan pedoman dalam bertingkah laku dan berbuat dalam segala bidang kehidupan. Sebagai filsafat pancasila—mencerminkan nilai dan pandangan dasar dan hakikat rakyat Indonesia dalam hubungannya dengan sumber kesemestaan (Tuhan YME)

Page 35: Kuliah pkn

Sebagai refleksi kritis dan rasional tentang pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertian secara mendasdar dan menyeluruh.

Secara deduktif—mencari hakikat pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.

Page 36: Kuliah pkn

Secara induktif—mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikan dan menarik hati dan makna yang hakiki dari gejala-gejala tsb.

Pancasila sebagai ideologi—keseluruhan prinsip normatif yang berlaku bagi negara RI, dan bangsa Indonesia secarakeseluruhan.

Page 37: Kuliah pkn

Etimologis—ideologis—bahasa Yunani—idea—gagasan atau cita-cita dan logos—ilmu sebagai hasil pemikiran.

Pemahaman ideologis—suatu gagasan atau cita-cita yang berdasarkan hasil pemikiran.

Luas—keseluruhan gagasan, cita-cita, keyakinan dan nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi sebagai pedoman.

Sempit-ideologi—sebagai gagasan atau teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang hendak menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus berpikir, bersikap dan bertindak.

Page 38: Kuliah pkn

Sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita dan keyakinan bangsa Indonesia mengenai sejarah,masyarakat, hukum dan negara Indonesia sebagai hasil kristalisasi nilai-nilai yang sudah ada di Indonesia bersumber pada adat istiadat, budaya, agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME.

Pancasila –sebagai ideologi digali dan ditemukan dari kekayan rohani, moral dan budaya masyarakat Indonesia serta bersumber dari pandangan hidup bangsa.

Page 39: Kuliah pkn

Pancasila milik semua rakyat dan bangsa Indonesia—rakyat Indonesia berkewajiban untuk mewujudkan ideologi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. OKI iideologi pancasila bersumber pada manusia indonesia, maka ideologi pancasila merupakan ideologi terbuka—yang dapat beradaptasi terhadap proses kehidupan baru dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain tetapi konsisten mempertahankan identitas dalam ikatan persatuan Indonesia.

Page 40: Kuliah pkn

Tidak asing bagi bangsa Indonesia Terdiri dari lima sila—yang tertuang dalam

Pembukaan UUD 45 aline ke- 4—sebagai dasar negara Indonesia.

Era reformasi dan globalisasi– pancasila dianggap sebagai keinginan untuk kembali ke orde baru.—kajian pancasila berpijak dari kedudukan pancasila sebagai filosofi bangsa dan ideologi nasional.

Page 41: Kuliah pkn

Sebelum berdiri—bangsa Indonesia sudah memiliki nilai-nilai luhur—pandangan hidup jiwa, kepribadian dalam pergaulan—adat istiadat, budaya, agama, keprcayaan terhadap Tuhan.

Kemudian jadi tolak ukur kebaikan yang berkaitan dengan hal-hal yang mendasar dan abadi, seperti cita-cita yang ingin diwujudkan dalam hidup manusia.

Pandangan hidup—kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur itu merupakan suatu wawasan yang menyeluruh terhadap kehidupan itu sendiri.

Pandangan hidup—weltanschauung—berfungsi sebagai kerangka acuan, baik untuk menata kehidupan pribadi maupun dalam interaksi manusia dengan komunitas dan alam sekitar.

Page 42: Kuliah pkn

Cita-cita menjadi bangsa yang bersatu sudah bulat—living together—suatu negara merdeka—di atas apakah negara Indonesia merdeka didirikan?

Bangsa Indonesia tidak mungkin memiliki falsafah hidup yang sama dengan bangsa lain, karena nilai-nilai luhur yang dimiliki tiap bangsa berbeda.

Page 43: Kuliah pkn

Pancasila pendekatan filosofis—IP yang mendalam mengenai pancasila—sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila dalam bangunan bangsa dan negara Indonesia.

Pancasila dalam pendekatan filsafat— 1. nilai-nilai yang terkandung dalam

pancasila. 2. perwujudan nilai pancasila sebagai

norma bernegara.

Page 44: Kuliah pkn

Merupakan suatu nilai. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan nilai-nilai keadilan.

Nilai– bahasa Inggris—value—latin valere—kuat, baik dan berharga—nilai adalah suatu penghargaan atau kualitas terhadap suatu hal yang dapat menjadi dasar penentu tingkah laku manusia. Ciri-ciri nilai—suatu yang abstrak bersifat normatif sebagai motivator/ daya dorong manusia dalam bertindak.

Page 45: Kuliah pkn

Ada hubungan antara nilai dengan norma. Norma atau kaidah –aturan atau pedoman bagi manusia dalam berperilaku sebagai perwujudan dari nilai. Nilai yang abstrak dan normatif dijabarkan dalam wujud norma.

Digali, ditemukan, dirumuskan dan disepakti—BPUPKI—sebagai dasar filsafat negara atau filosofis grondslog dari negara yang akan didirikan.

Nilai-nilai yang ada dalam pancasila

Page 46: Kuliah pkn

Nilai-nilai yang diyakini sebagai suatu pandangan hidup yg berkembang dalam masyarakat Indonesia—BPUPKI—pancasila sebagai dasar filsafat negara filosofis.

Nilai-nilai luhur—terdiri atas– keimanan dan ketakwaan, nilai keadilan dan keberadaban, nilai persatuan dan kesatuan, nilai mufakat dan nilai kesejahteraan.—pancasila.

Page 47: Kuliah pkn

Pada tgl 18 agustus 1945—PPKI—resmi sebagai pandangan hidup bangsa dan negara.

Pancasila—sebagai filsafat negara yg lahir sebagai cita-cita bersama—collective ideologi dari seluuh bangsa indonesia.

Filsafat—hasil perenungan jiwa yang mendalam, yg dilakukan oleh para pendiri negara indonesia.

Page 48: Kuliah pkn

Sebelum masyarakat Indonesia jadi bangsa yg merdeka, bernegara—nilai-nilai luhur pancasila telah menjadi bagian dari kehidupan diri pribadi dan masyakaratnya.

Setelah menjadi NKRI– nilai-nilai pancasila dilembagakan sebagai pandangan hidup bangsa dan dilembagakan sebagai pandangan negara.

Pandangan hidup bangsa—ideologi bangsa Pandangan hidup negara—ideologi negara.

Page 49: Kuliah pkn

Transformasi pandangan hidup masyarakat menjadi pandangan hidup bangsa—ideologi negara—memungkinkan bangsa indonesia dalam mengelola bangsa dan negara memiliki satu kesatuan sistem filasafat yang jelas dan sama.

Bangsa indonesia—memiliki satu pedoman dan sumber nilai sebagai hasil karya besar bangsa indonesia dalam memecahkan persoalan politik, ekonmi, sosbud, pertahanan keamanan sert ahukum ddalam gerak kemajuan bangsa dan negara indonesia-pancasila.

Page 50: Kuliah pkn

ontologis—cabang filsafat yang mengkaji tentang hakikat segala sesuatu yang ada

Pancasila—lima sila yang saling mengikat—subyek pendukung pokok sila-sila—manusia—sebagai dasar filsafat negara

Hakikat dasar ontologis sila-sila pancasila—memiliki hakikat mutlak monopluralis—memiliki susunan kodrat, sifat kodrat dan kedudukan kodrat—secara hirarkhis—sila-silanya saling menjiwai dan dijiwai satu sama lain.

Page 51: Kuliah pkn

Memiliki susunan lima sila yg merupakan suatu persatuan dan kesatuan serta mempunyai sifat dasar kesatuan yg mutlak—berupa sifat kodrat monodualis—menjadi dasar dan jiwa bangsa indonesia—sebagai dasar penyelenggaraan negara—berpedoman pada pancasila—seperti bentuk, tujuan, tugas dan kewajiban negara dan warga negara, sistem hukum negara, moral negara dan segal aaspek penyelenggaraan negara lainnya.

Page 52: Kuliah pkn

Cabang ilmu filsafat yang mengkaji tentang apakah kebenaran atau apakah hakikat ilmu pengetahuan .

Kebenaran—dilakukan pembuktian melalui ilmu pengetahuan—

Epistemologis—sebagai upaya untuk mencari hakikat pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan.

Page 53: Kuliah pkn

Sumber pengetahuan Teori kebenaran pengetahuan manusia dan Watak pengetahuan manusia.

Page 54: Kuliah pkn

Dasar ilmu filsafat yang mengkaji tentang nilai praktis atau manfaat suatu pengetahuan.

Kajian aksiologis filsafat pancasila– mengkaji tentang nilai praktis atau manfaat suatu pengetahuan tentang pancasila—nilai pancasila:

Sudut pandang subyektif—sesuatu bernilai karena berkaitan dengan subyek pemberi nilai—manusia.

Sudut pandang obyektif—hakikat sesuatu itu melekat pada dirinya sendiri memang bernilai.

Page 55: Kuliah pkn

Pancasila—suatu sistem susunan pengetahuan memiliki susunan bersifat formal logis.

Susunan isi arti sila-sila pancasila—meliputi 3 hal: isi arti pancasila yang abstrak umum universal, isi arti pancasila yang umum kolektif dan isi arti pancasila yang khusus konkrit.

Page 56: Kuliah pkn

Merupakan inti dari atau esensi pancasila sehingga menjadi pangkal tolak pelaksanaan pada bidang-bidang kenegaraan, tertib hukum indonesia, dan realisasi praktisnya dalam berbagai bidang kehidupan konkrit.

Pancasila—pedoman dan sumber nilai kolektif bangsa dan negara indonesia—tertib hukum indonesia.

Page 57: Kuliah pkn

Hakikat manusia—untuk memiliki sifat dan keadaan yang berketuhanan, berkemanusiaan, bepersatuan, berkerakyatan, dan berkeadilan sosial dalam praktek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Page 58: Kuliah pkn

Ditelusuri dari proses pembentukannya.1. Kausa materialis (sebab berhubungan dengan

materi/bahan)—ideologi negara—bersumber pada bangsa indonesia—bangsa Indonesia—sebagai kausa materialis (asal mula bahan) dari adanya pancasila, digali dari kekayaan bangsa Indonesia, berupa adat istiadat, budaya, dan nilai religius yang terpelihara dan berkembang sebagai pandangan hidup atau ideologi bangsa sendiri.

2. Kausa formalis (sebab berhubungan dengan bentuk) —pancasila yg ada dalam Pembukaan UUD 45, memenuhi syarat formal--proses pancasila dirumuskan pada Pembukaan UUD 45.

Page 59: Kuliah pkn

3. kausa efisien—asal mula karya yang menjadi pancasila dari calon ideologi negara menjadi ideologi negara—PPKI yg berperan sebagai pembentuk negara.

4. kausa finalis (asal mula tujuan)—pancasila dirumuskan dan dibahas pada sidang-sidang para pendiri negara untuk diwujudkan sebagai ideologis negara yang sah—BPUPKI.

Page 60: Kuliah pkn

Hakikat ideologi pancasila—hasil refkelsi bangsa indonesia berkat kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia kehidupannya.

Antara ideologi dan kenyataan—hubungan dialektis—timbal balik yg terwujud dalam interaksi yg disatu pihak memacu ideologi makin realitas.

Ideologis—mencerminkan cara berpikir bangsa, menuju cita-cita—ideologis—bukanlah pengetahuan teoritis belaka, merupakan sesuatu yang dihayati menjadi sebuah keyakinan.

Page 61: Kuliah pkn

Ideologi pancasila—satu pilihan yg jelas membawa komitmen bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan.

Semakin mendalam kesadaran ideologis, berarti semakin tinggi pula rasa komitmen untuk melaksanakan.

Komitmen tercermin dalam sikap setiap orang indonesia yg meyakini ideologisnya sebagai ketentuan-ketentuan normatif yg harus ditaati dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Page 62: Kuliah pkn

Pandangan hidup bangsa Oleh pendiri negara prinsip-prinsip

dasarnya dieksplisitasi lebih lanjut ke dalam kondisi hidup modern dan dibersihkan dari unsur magis dan mistik.

Page 63: Kuliah pkn

Struktur kognitif berupa kesleuruhan pengetahuan yang dapat menjadi landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian alam sekitarnya.

Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan bangsa dan negara.

Norma-norma yang menjadi pedoman dan sumber nilai bagi bangsa indonesia untuk melangkah dan bertindak.

Page 64: Kuliah pkn

Bekal dan jalan bagi orang perorangan untuk menemukan identitasnya sebagai bangsa indonesia.

Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong bangsa indonesia untuk menjalankan dan mencapai tujuan.

Pendidikan bagi masyarakat untuk memahami, menghayati, serta mempolakan tingkah lakuu sesuai dengan orientasii dan norma-norma yang etrkandung di dalam ideologi pancasila.

Page 65: Kuliah pkn

A. prinsip dan faktor pendorong keterbukaan pancasila—pancasila mempunyai sifat hakikat sebagai ideologi terbuka, prinsipnya yaitu:

1. keterbukaan ideologi pancasila bukan berarti membuka pintu lebar-lebar, tetapi prinsip untuk memperkaya wawasan dan orientasi dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. keterbukaan ideologi pancasila manjamin tidak totaliter—WN sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.

Page 66: Kuliah pkn

3. keterbukaan menjadikan pancasila tidka eksklusif—nilai-nilai dasar pancasila dapat menyaring unsur-unsur baru yang dapat emmperkaya perkembangan dan pelaksanaan ideologi pancasila secara positif ke arah kemajuan kehidupan bangsa dan negara.

4. Keterbukaan mendorong pancasila menjadi dinamis—setiap WN berkewajiban untuk mengubah nilai dasar pancasila menjadi operasional ke dalam sistem kehidupan kenegaraan secara nasional.

Page 67: Kuliah pkn

Kenyataan bahwa dalam proses pembangunan nasional, dinamika masyaakat indonesia berkembang dengan sangat cepat sehingga memerlukan kejelasan sikap secara ideologis.

Kenyataan menunjukkan bahwa bangkrutnya ideologi tertutup, seperti komunisme cenderung mengisolasi diri dari perkembangan lingkungan.

Page 68: Kuliah pkn

Pengalaman sejarah politik bangsa indonesia masa lalu, mis. Pengaruh komunisme, pancasila pernah menjadi doktrin yang kaku.

Tekad untuk membangkitkan kembali kesadaran bangsa, terhadap nilai-nilai dasar pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkan secara kreatif, dinamis dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.

Page 69: Kuliah pkn

A. dimensi realitas—nilai yang terkandung dalam pancasila bersumber dari nilai-nilai riil dan hidup di dalam masyarakat sehingga shg nilai-nilai dasar ideologi pancasila hidup tertanam dan berakar dalam masyarakat.—IP, sumber dari adat istiadat, bidaya, agama dan kepercayaan thd Tuhan YME

B. dimensi idealitas—IP mengandung cita-cita yg ingin dicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Cita-cita bangsa Indonesia telah dicantumkan dengan jelas (alinea II UUD 45—penuangan cita-cita proklamasi

Page 70: Kuliah pkn

C. dimensi fleksibilitas—IP bersifat terbuka dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia sebab memiliki kemampuan berinteraksi dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan pemikiran baru yang relevan dengan perubahan zaman.

Page 71: Kuliah pkn

a. nilai dasar pancasila tetap, tidak berubah, dan tidak langsung dapat dioperasionalkan.

b. Untuk dapat diterapkan dalam bentuk pola pikir yg dinamis dan konseptual nilai praksis.

c. Oki ada tiga tingkatan nilai dalam ideologi pancasila yaitu:

Page 72: Kuliah pkn

Nilai dasar—nilai atau norma dasar pansila merupakan wujud dari isi arti pancasila yg abstrak umum universal, tidak berubah, tidak terikat dengan tempat dan waktu. Nilai dasar berbentuk kaidah-kaidah hakikii menyangkut eksistensi negara, cita-cita, tujuan, tatanan dan dasar, ciri-ciri khasnya.

Nilai istrumental—sarana mewujudkan nilai dasar, wujud dari isi arti pancasila yg umum kolektif.

Page 73: Kuliah pkn

Nilai praksis—merupakan wujud dari isi arti pancasila yg khusus konkret.

Nilai praksis—wahana pelaksanaan nilai dasar dan instrumental secara nyata dan sesungguhnya.

Page 74: Kuliah pkn

Hakikat bangsa: 1. bangsa—arti sosiologis antropologis—

persekutuan hidup masyarakat yg berdiri sendiri—sebagai satu kesatuan ras, bahasa, agama dan adat istiadat.

2. bangsa dalam arti politis—suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk pada kedaulatan negara—baik keluar/ kedalam—diikat dalam kekuasaan politik—negara.

Page 75: Kuliah pkn

3. cultural unity dan political unity Cultural unity—bangsa dalam pengertian

antropologis/sosiologis—satu kesatuan. Political unity—merupakan anggota yang

berdiam di satu daerah di wilayah yang sama—

4.proses pembentukan bangsa dan negara-model ortodoks dan mutakhir

Page 76: Kuliah pkn

Model ortodoks—bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu unutu kemudian bangsa itu membentuk negara tersendiri—bangsa Yahudi—berupaya mendirikan negara israel.

Model mutakhir—berawal dari adanya negara terlebih dahulu yang terbentuk melalui proses tersendiri, sedangkan penduduk negara merupakan sekumpulan suku bangsa dan ras—amerika serikat th 1776.

Page 77: Kuliah pkn

Scr terminologis—suatu ciri yg dimiliki oleh suatu bangsa yg secara filosofis membedakan bangsa tsb. Dengan bangsa lain.

Identitas berdasarkan—keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tsb.

Identitas nasional—jati diri bangsa—kepribadian individu-individu sebagai unsur yg membentuk bangsa tsb.

Page 78: Kuliah pkn

Faktor obyektif—geografis-ekologis dan demografis.—kondisi geografis-ekologis yg membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yg beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi.

Faktor subyektif: meliputi: A. Primordial—merupakan kepercayaan

terhadap apa yg telah dyakini sejak pertama meliputi, ikatan kekerabatan (darah dan keluarga) kesamaana suku bangsa, daerah asal, bahasa dan adat istiadat.

B. Sakral---berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat dan diakui.

Page 79: Kuliah pkn

C. Tokoh—kepemimpinan dari tokoh yg disegani dan dihormati oleh masyarakat menjadi faktor yg menyatukan bangsa dan negara.

D. Bhinneka tunggal ika—kesediaan warga bangsa untuk bersatu dalam perbedaan, yaitu kesediaan waega bangsa untuk setia pada negara dan pemerintah, tanpa menghilangkan pada suku bangsa, adat, ras dan agama

E. Sejarah—pengalaman masa lalu—melahirkan solidaritas, tekad dan tujuan yg sama antar anggota masyarakat.

Page 80: Kuliah pkn

A. Identitas cultural unity. Kesukubangsaan—bersifat askriptif—sudah ada sejak lahir—alamiah, primer, etnik—punya loyalitas pada identitasnya.

B. indetitas political unity/ identitas kebangsaan—merupakan kesepakatan dari banyak bangsa—bersifat buatan, sekundar etis, dan nasional—misl. Bahasa nasional.

Page 81: Kuliah pkn

1. organisasi di suatu wilayah yg mempunyai kekuasaan tertinggi yg sah dan ditaati rakyatnya.

2. kelompok sosial yg menduduki wilayah atau daerah ttt yg diorganisasi di bawah lembaga politik dan pemerintah yg efektif, punya satu kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasional.

Page 82: Kuliah pkn

George jellinek—organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yg telah berkediaman di wilayah ttt.

Soenarko—organisasi kekuasaan masyarakat yg mempunyai daerah ttt dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai sovereign.

Page 83: Kuliah pkn

A. unsur konstitutuf terdiri dari: 1. rakyat—orang-orang yg bertempat tinggal

di suatu wilayah negara dan tunduk pada kekuasaan negara tsb.

2. wilayah—daerah yg menjadi kekuasaan negara serta menjadi tempat tinggal bagi rakyat negara.

3. pemerintahan yg berdaulat—adanya penyelenggaraan negara yg memiliki kekuasaan menyelnggarakan pemerintahan di negara tsb.

B. unsur deklaratif—pengakuan dari negara lain

Page 84: Kuliah pkn

1. teori hukum alam—terjadinya negara—sesuatu yg alamiah, yaitu mulai dari lahir, berkembang dan mencapai puncaknya, layu dan mati.

2. teori ketuhanan—negara dalah kehendak Tuhan.

3. teori perjanjian—negara terjadi sebagai hasil perjanjian antar manusia.

Page 85: Kuliah pkn

Penaklukan Peleburan Pemecahan Pemisahan diri Perjuangan atau revolusi Penyerangan/pemberian

Page 86: Kuliah pkn

John locke—legislatif, eksekutif, federatif—mengurusi urusana luar negeri, urusan perang dan damai.

Montesquie—legislatif, eksekutif, yudikatif. Roger H. Soltau—tujuan negara

memungkinkan rakyat berkembang serta menyelanggarakan daya ciptanya sebebas mungkin.

Plato—memajukan kesusilaan manusia, sebagai individu dan makhluk sosial.

Page 87: Kuliah pkn

Negara kebangsaan modern—negara yg pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan dan nasionalisme yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawha suatu negara yg sama diatas perbedaan agama, ras, etnik dan golongan.

Page 88: Kuliah pkn

Secara teoritik: perkembangan negara Indonesia terjadi:

Terjadinya negara tidak sekadar dimulai dari proklamasi tetapi adanya pengakuan akan hak setiap bangsa untuk merdeka.

Adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan.

Terjadinya negara Indonesia merupakan kehendak bersama seluruh bangsa Indonesia.

Perlu menyusun alat-alat kelengkapan negara: tujuan negara, bentuk negara, sistem pemerintahan, UUD, dasar negara.

Page 89: Kuliah pkn

Cita-cita—mewujudkan negara yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Tujuan Indonesia—pembukaan UUD alinea 4

Page 90: Kuliah pkn

Bahasa nasional—sebagai bahasa persatuan—bhs Indonesia.

Bendera negara Lagu kebangsaan Lambang negara Semboyan negara Dasar falsafah negara Hukum dasar negara—UUD 1945 Bentuk negara—kesatuan Konseepsi wawasan nusantara Kebudayaan daerah—kebudayaan nasional

Page 91: Kuliah pkn

Pancasila sebagai kepribadian dan identitas nasional—pancasila sebagai dasar falsafah bangsa dan negara Indonesia pada hakikatnya bersumber pada nilai-nilai budaya keagamaan yg dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai kerpibadian bangsa.