ketertiban pkn

22
Mata Pelajaran : PPkN Kelas : I (Satu) Nomor Modul : PPKn.I.06 Judul KETERTIBAN Penulis: Dra. Susi Sri Mulyawati Penyunting Materi: Drs. Sarkadi, M.Si Penyunting Media: Dra. Andamsari

Upload: sma-negeri-9-kerinci

Post on 13-Jan-2017

279 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ketertiban pkn

1

Mata Pelajaran : PPkNKelas : I (Satu)Nomor Modul : PPKn.I.06

Judul

KETERTIBAN

Penulis: Dra. Susi Sri MulyawatiPenyunting Materi: Drs. Sarkadi, M.SiPenyunting Media: Dra. Andamsari

Page 2: Ketertiban pkn

2

DAFTAR ISI

IDENTITAS ..................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ................................................................................................................... 2

PENDAHULUAN ............................................................................................................ 3

Kegiatan Belajar 1: ARTI KEHIDUPAN YANG TERTIB DALAM NEGARA DEMOKRASI,DAN PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIADALAM BERBAGAI KURUN WAKTU SERTA NORMA HUKUMDAN TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANGANTujuan ......................................................................................... 5Uraian Materi .............................................................................. 51. Arti Kehidupan yang Tertib dalam Negara Demokrasi .......... 52. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia dalam Berbagai

Kurun Waktu ......................................................................... 53. Norma Hukun, Tata Urutan Perundangan ............................ 8Tugas Kegiatan 1 ........................................................................ 10

Kegiatan Belajar 2: PENGERTIAN, PANDANGAN TERHADAP DEMOKRASIPANCASILA DAN KEUNGGULANNYA SERTA PENGAMALAN-NYA DALAM BERBAGAI KEHIDUPANTujuan ......................................................................................... 13Uraian Materi .............................................................................. 131. Pengertian Demokrasi Pancasila ........................................ 132. Pandangan terhadap Keunggulan Demokrasi

Pancasila ............................................................................. 133. Pandangan terhadap Pelaksanaan Demokrasi

Pancasila .............................................................................. 144. Pengamalan Kehidupan Demokrasi Pancasila dalam

Berbagai Kehidupan ............................................................ 14Tugas Kegiatan 2 ........................................................................ 17

PENUTUP ...................................................................................................................... 19- Kunci Tugas .............................................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 22

Page 3: Ketertiban pkn

3

PENDAHULUAN

Selamat berjumpa siswa SMU Terbuka di seluruh Nusantara.

Pada modul ini dibahas tentang “Ketertiban” sebagai kelanjutan dari modul sebelumnyayaitu “Keselarasan”.

Modul ini berisi 2 kegiatan belajar yang terdiri dari:Kegiatan belajar 1: Arti kehidupan yang tertib dalam negara demokrasi dan pelaksanaan

demokrasi di Indonesia dalam berbagai kurun waktu, serta normahukum dan tata urutan peraturan perundangan.

Kegiatan belajar 2: Pengertian, pandangan terhadap demokrasi Pancasila dankeunggulannya serta pengamalannya dalam berbagai kehidupan.

Dengan mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:1. menjelaskan arti kehidupan tertib, aman, dan tenteram dalam kehidupan negara hukum;2. menguraikan tentang pelaksanaan demokrasi dalam negara RI dalam berbagai kurun

waktu;3. menjelaskan norma hukum, dan tata urutan peraturan perundang-undangan;4. menjelaskan tentang demokrasi Pancasila;5. mengemukakan pandangan terhadap keunggulan demokrasi Pancasila;6. mengemukakan pandangan terhadap pelaksanaan demokrasi Pancasila; dan7. mengemukakan contoh pengamalan kehidupan demokrasi Pancasila dalam berbagai

kehidupan.

Untuk dapat menguasai modul ini dibutuhkan waktu 10 jam pelajaran ditambah denganmateri-materi lain yang relevan. Dalam mempelajari modul ini ada latihan-latihan dan tugasyang harus Anda kerjakan. Adapun tujuan pemberian latihan/tugas adalah untuk memberikanpemahaman kepada Anda tentang materi “Ketertiban” dalam modul ini.

Ada manfaat yang dapat Anda peroleh setelah mempelajari modul ini terutama pemahamanAnda tentang bagaimana kehidupan demokrasi dan pelaksanaan demokrasi di Indonesia.Demikian pentingnya materi ini diharapkan Anda tetap semangat dalam mempelajari kegiatanbelajar 1 dan kegiatan belajar 2 pada modul ini.

Selamat Belajar!

Page 4: Ketertiban pkn

4

Page 5: Ketertiban pkn

5

Kegiatan Belajar 1

ARTI KEHIDUPAN YANG TERTIB DALAM NEGARA DEMOKRASIDAN PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA DALAMBERBAGAI KURUN WAKTU, SERTA NORMA HUKUM DAN

TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANGAN

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini Anda dapat:1. menjelaskan arti kehidupan yang tertib dalam negara demokrasi;2. menguraikan pelaksanaan demokrasi di Indonesia dalam berbagai kurun

waktu; dan3. menyebutkan norma hukum dan tata urutan peraturan perundangan di negara

RI.

1. Arti kehidupan yang tertib dalam negara demokrasiSelamat jumpa para siswa!Dalam kegiatan belajar ini kita akan membahas tentang “ketertiban”. ApakahAnda telah melaksanakan peraturan yang berlaku di lingkungan tempat belajar

atau sekitar tempat tinggal Anda? Bila telah melaksanakannya dengan baik berarti Andatelah menciptakan kehidupan yang tertib, sehingga pembangunan mudah terwujud.

Untuk menciptakan ketertiban dalam negara demokrasi, rakyat harus ikut menentukanhukum yang akan berlaku dan rakyatlah yang menentukan arah dan tujuan negara.Dengan adanya hukum dan peraturan yang dibuat berdasarkan kehendak rakyat dalamkehidupan demokrasi, maka ketentraman dan ketertiban akan mudah diwujudkan.

Bagaimana dengan uraian di atas, apakah Anda sudah memahaminya? JikaAnda sudah memahaminya berarti Anda dapat memberikan contoh-contohkehidupan yang tertib dalam negara demokrasi itu seperti apa. Coba sebutkandi antaranya!

Anda dapat menyebutkan contoh seperti tertib berlalu lintas, tidak melanggar hukum,mematuhi tata tertib sekolah (sebagai siswa). Apabila Anda menyebutkan salah satu diantaranya berarti Anda telah memahami arti kehidupan yang tertib dalam negarademokrasi. Mari kita lanjutkan mempelajari uraian berikut.

2. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia dalam berbagai kurun waktuMasih ingatkah Anda, apakah yang dimaksud dengan demokrasi?

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘demos’ artinya rakyat dan ‘kratos/krateinartinya pemerintahan. Jadi pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, yangartinya: pemerintahan di mana rakyat memegang peranan penting.

Page 6: Ketertiban pkn

6

Itulah pengertian demokrasi dilihat dari asal katanya. Pasti Anda sudah memahaminyabukan? Pelaksanaan demokrasi di Indonesia dilaksanakan dalam berbagai kurun waktu,yaitu:

a. Kurun waktu 1945 - 1949Pada periode ini sistem pemerintahan Demokrasi Pancasila seperti yangdiamanatkan oleh UUD 1945 belum sepenuhnya dapat dilaksanakan karena negaradalam keadaan darurat dalam rangka mempertahankan kemerdekaan.Misalnya, Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang semula berfungsi sebagaipembantu Presiden menjadi berubah fungsi sebagai MPR. Sistem kabinet yangseharusnya Presidensil dalam pelaksanaannya menjadi Parlementer seperti yangberlaku dalam Demokrasi Liberal.

b. Kurun Waktu 1949 - 1950Pada periode ini berlaku Konstitusi RIS. Indonesia dibagi dalam beberapa negarabagian. Sistem pemerintahan yang dianut ialah Demokrasi Parlementer (SistemDemokrasi Liberal). Pemerintahan dijalankan oleh Perdana Menteri dan Presidenhanya sebagai lambang. Karena pada umumnya rakyat menolak RIS, sehinggatanggal 17 Agustus 1950 Presiden Soekarno menyatakan kembali ke NegaraKesatuan dengan UUDS 1950.

c. Kurun Waktu 1950 - 1959Pada periode ini diberlakukan sistem Demokrasi Parlementer yang sering disebutDemokrasi Liberal dan diberlakukan UUDS 1950.

Karena Kabinet selalu silih berganti, akibatnya pembangunan tidak berjalan lancar,masing-masing partai lebih memperhatikan kepentingan partai atau golongannya.

Setelah negara RI dengan UUDS 1950 dan sistem Demokrasi Liberal yang dialamirakyat Indonesia selama hampir 9 tahun, maka rakyat Indonesia sadar bahwa UUDS1950 dengan sistem Demokrasi Liberal tidak cocok, karena tidak sesuai denganjiwa Pancasila dan UUD 1945. Akhirnya Presiden menganggap bahwa keadaanketatanegaraan Indonesia membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa dannegara serta merintangi pembangunan semesta berencana untuk mencapaimasyarakat adil dan makmur; sehingga pada tanggal 5 Juli 1959 mengumumkandekrit mengenai pembubaran Konstituante dan berlakunya kembali UUD 1945 sertatidak berlakunya UUDS 1950.

d. Kurun Waktu 1959 - 1965Pada periode ini sering juga disebut dengan Orde Lama. UUD yang digunakan adalahUUD 1945 dengan sistem demokrasi terpimpin.

Menurut UUD 1945 presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, presiden danDPR berada di bawah MPR. Pengertian demokrasi terpimpin pada sila keempatPancasila adalah dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan, akan tetapi presiden menafsirkan “terpimpin”, yaitu pimpinan terletak ditangan ‘Pemimpin Besar Revolusi”.

Dengan demikian pemusatan kekuasaan di tangan presiden. Terjadinya pemusatankekuasaan di tangan presiden menimbulkan penyimpangan dan penyelewengan

Page 7: Ketertiban pkn

7

terhadap Pancasila dan UUD 1945 yang puncaknya terjadi perebutan kekuasaanoleh PKI pada tanggal 30 September 1965 (G30S/PKI) yang merupakan bencananasional bagi bangsa Indonesia.

e. Kurun Waktu 1966 - 1998Periode ini dikenal dengan sebutan pemerintahan Orde baru yang bertekadmelaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.

Secara tegas dilaksanakan sistem Demokrasi Pancasila dan dikembalikan fungsilembaga tertinggi dan tinggi negara sesuai dengan amanat UUD 1945.

Dalam pelaksanaannya sebagai akibat dari kekuasaan dan masa jabatan presidentidak dibatasi periodenya, maka kekuasaan menumpuk pada presiden, sehinggaterjadilah penyalahgunaan kekuasaan, dengan tumbuh suburnya budaya korupsi,kolusi dan nepotisme (KKN). Kebebasan bicara dibatasi, praktek demokrasi menjadisemu. Lembaga negara berfungsi sebagai alat kekuasaan pemerintah.

Lahirlah gerakan reformasi yang dipelopori mahasiswa yang menuntut reformasidalam berbagai bidang. Puncaknya adalah dengan pernyataan pengunduran diriSoeharto sebagai presiden.

f. Kurun Waktu 1998 - sekarang (Orde Reformasi)Demokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi pada dasarnya adalahdemokrasi dengan mendasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, denganpenyempurnaan pelaksanaannya dan perbaikan peraturan-peraturan yang tidakdemokratis, dengan meningkatkan peran lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi negaradengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu padaprinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga-lembagaeksekutif, legislatif dan yudikatif.

Demokrasi Indonesia saat ini telah dimulai dengan terbentuknya DPR - MPR hasilPemilu 1999 yang telah memilih presiden dan wakil presiden serta terbentuknyalembaga-lembaga tinggi yang lain.

Nah! Coba Anda simak kembali tentang pelaksanaan demokrasi di Indonesia dalamberbagai kurun waktu!

Gambar 1: Suasana reformasi.

Page 8: Ketertiban pkn

8

Bagaimana dengan pelaksanaan demokrasi saat ini, apakah sudah lebih baik dari kurunwaktu sebelumnya? Bagaimana tanggapan Anda? Pelaksanaan demokrasi saat ini dilihatdari kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat memang lebih terbukadibanding dengan kurun waktu sebelumnya (Orde Baru). Akan tetapi kebebasan tersebutseakan-akan tanpa batas sehingga akhirnya terjadi situasi perdebatan politik dan hukumyang berkepanjangan. Anda setuju dengan pernyataan tersebut bukan?

Tentu saja perlu ada perangkat peraturan perundang-undangan yang harus ditaati olehsemua pihak seperti yang akan diuraikan di bawah ini.

3. Norma hukum, tata urutan peraturan perundanganSeperti kita ketahui bahwa dalam negara hukum arti hidup dan kehidupan yang tertibmempunyai corak tersendiri, karena segalanya berdasarkan hukum. Hukum merupakanperaturan tata tertib yang mempunyai sifat memaksa, mengikat dan mengatur hubunganmanusia dengan manusia dalam masyarakat serta menjamin rasa keadilan. Di sampingitu ada yang mempengaruhi dan mengatur pada tingkah laku manusia dalam kehidupanmasyarakat yang sering disebut norma/kaidah.

Anda masih ingat norma-norma yang berlaku pada masyarakat Indonesia? Cobasebutkan!

Dalam pergaulan hidup di masyarakat terdapat 4 macam norma atau kaidah, yaitu:1) Norma agama, yaitu peraturan hidup yang diterima sebagai perintah-perintah,

larangan-larangan dan anjuran-anjuran yang berasal dari Tuhan. Contoh: tidak bolehminum-minuman keras, berbuat maksiat, mengkonsumsi madat, dan lain-lain.

2) Norma kesusilaan, yaitu peraturan hidup yang dianggap sebagai suara hati nuranimanusia atau datang melalui suara batin yang diakui dan diinsyafi oleh setiap orangsebagai pedoman dalam bersikap dan berbuat. Contoh: seorang anak durhakaterhadap orangtuanya.

3) Norma kesopanan, yaitu peraturan hidup yang timbul dari pergaulan segolonganmanusia yang diikuti dan ditaati sebagai pedoman yang mengatur tingkah lakumanusia terhadap lingkungan sekitarnya (misalnya: orang muda harus menghormatiyang lebih tua).

4) Norma hukum, yaitu peraturan-peraturan yang timbul dari hukum yang dibuat olehpenguasa negara yang isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaannya dapatdipertahankan dengan segala paksaan oleh alat-alat negara. Contoh: melakukanpencurian, pembunuhan, pemerkosaan, dan lain-lain.

Pahamkah Anda dengan penjelasan tentang norma-norma yang berlaku dimasyarakat? Baiklah, sekarang dapatkah Anda memberikan contoh norma-norma dalam kehidupan di sekolah?

Saya yakin Anda bisa memberikan contoh tersebut.Taat dan patuh terhadap tata tertib sekolah sebagai wujud konkrit kepatuhan terhadapnorma hukum di sekolah merupakan contoh norma-norma dalam kehidupan sekolah.Kita lanjutkan kembali dengan materi tata urutan peraturan perundangan.

Page 9: Ketertiban pkn

9

Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada tahun 1966 menetapkanTata Urutan Peraturan Perundangan dengan ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966, yaitu:1) UUD 19452) Ketetapan MPR3) Undang-undang (PERPPU)4) Peraturan Pemerintah (PP)5) Keputusan Presiden (Keppres)6) Keputusan Menteri (Kepmen)7) Instruksi Menteri

Demikianlah uraian materi kegiatan belajar 1. Untuk mengukur keberhasilan belajar Anda,kerjakan tugas berikut dan setelah selesai cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawabanyang terdapat pada bagian akhir modul ini.

Page 10: Ketertiban pkn

10

KEGIATAN 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Untuk menciptakan ketertiban di suatu negara demokrasi, apa yang harus dilakukanoleh rakyatnya?Jawab ....

2. Jelaskan pengertian demokrasi!Jawab:a. Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu ... yang berarti ... dan yang berarti ....b. Pada umumnya demokrasi diartikan sebagai ... dari ... oleh ... untuk ....c. Jadi demokrasi adalah ....

3. Uraikan secara singkat pelaksanaan demokrasi di Indonesia dalam berbagai kurun waktu!Jawab:a. Kurun waktu 1945 - 1949: ....b. Kurun waktu 1949 - 1950: ....c. Kurun waktu 1950 - 1959: ....d. Kurun waktu 1959 - 1965: ....e. Kurun waktu 1966 - 1998: ....f. Kurun waktu 1998 - sekarang (Orde Reformasi): ....

4. Jelaskan perbedaan norma dengan hukum!Jawab:- Norma adalah ....- Hukum adalah ....

5. Sebutkan macam-macam norma dalam kehidupan masyarakat!Jawab:

1) Norma ....2) Norma ....3) Norma ....4) Norma ....

6. Bagaimanakah tata urutan peraturan perundangan menurut TAP MPRS No. XX/MPRS/1966?Jawab:1) ....2) ....3) ....4) ....5) ....6) ....7) ....

Setelah Anda mengerjakan tugas kegiatan 1 tersebut Anda dapat mencocokkan jawabanAnda dengan kunci jawaban yang tersedia di akhir modul ini. Jika Anda hanya mampumenjawab maksimal 3 dari 6 pertanyaan tersebut, berarti Anda belum memahami materi

Page 11: Ketertiban pkn

11

kegiatan belajar 1 tersebut, karena Anda hanya memahami kurang dari 60%. Oleh karenaitu Anda diharuskan untuk mengulang kembali, mempelajari materi kegiatan belajar 1.

Sebaliknya jika Anda telah mampu menjawab minimal 4 pertanyaan dari 6 pertanyaan tersebut(lebih dari 60%) berarti Anda telah memahami materi kegiatan belajar 1. Saya ucapkanselamat atas keberhasilan Anda dan Anda dipersilahkan untuk mempelajari materi padakegiatan belajar 2.

Page 12: Ketertiban pkn

12

Page 13: Ketertiban pkn

13

PENGERTIAN, PANDANGAN TERHADAPDEMOKRASI PANCASILA DAN KEUNGGULANNYA

SERTA PENGAMALANNYA DALAM BERBAGAIKEHIDUPAN

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini Anda diharapkan dapat:1. menjelaskan pengertian Demokrasi Pancasila;2. mengemukakan pandangan terhadap keunggulan Demokrasi Pancasila;3. mengemukakan pandangan terhadap pelaksanaan demokrasi di Indonesia;

dan4. memberikan contoh pengamalan kehidupan Demokrasi Pancasila dalam

berbagai kehidupan.

Selamat bertemu kembali dalam kegiatan belajar 2. Kali ini kita akan mempelajaritentang pengertian, pandangan terhadap Demokrasi Pancasila dankeunggulannya serta pengamalannya dalam berbagai kehidupan, sebagaikelanjutan dari kegiatan belajar 1.

1. Pengertian Demokrasi PancasilaSejak lahirnya Orde baru tahun 1966, kehidupan demokrasi di Indonesia mulai baikkembali di mana lembaga-lembaga demokrasi mulai berfungsi, seperti adanya Pemilu,Sidang-sidang DPR, baik di pusat maupun di daerah, dan MPR telah melaksanakanfungsinya dengan nyata.Sehingga bangsa Indonesia melaksanakan suatu demokrasi yang disebut DemokrasiPancasila, yaitu demokrasi yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Dalam Demokrasi Pancasila musyawarah untuk mufakat sangat diharapkan, karena setiapkeputusan dalam musyawarah hendaknya dapat dicapai dengan mufakat.Tetapi bila tidak tercapai mufakat, maka pengambilan keputusan dapat ditempuh melaluipemungutan suara.Contohnya: pemilihan Kepala Desa, pemilihan Ketua Kelas.Pemilihan-pemilihan tersebut jika dilaksanakan dengan baik maka sesuai denganpelaksanaan Demokrasi Pancasila. Anda pun dapat memberikan contoh yang lain bukan?

2. Pandangan terhadap keunggulan Demokrasi PancasilaDemokrasi Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 memiliki keunggulantertentu. Keunggulan tersebut antara lain:a. Mengutamakan pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat dalam

semangat kekeluargaan.b. Mengutamakan keselarasan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban, antara

kepentingan pribadi dan kepentingan sosial.

Kegiatan Belajar 2

Page 14: Ketertiban pkn

14

c. Lebih mengutamakan kepentingan dan keselamatan bangsa di atas kepentinganpribadi dan golongan.

3. Pandangan terhadap pelaksanaan Demokrasi PancasilaDemokrasi Pancasila berpangkal tolak dari kekeluargaan dan gotong royong. Sehinggadapat dirumuskan bahwa Demokrasi Pancasila berarti kerakyatan yang dipimpin olehhikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dengan kesadarankeagamaan yang disertai semangat toleransi yang tinggi, saling menghormati sesamaumat beragama, serta dituntut untuk memberikan apa yang menjadi haknya kepadasetiap orang.

Di samping itu kerakyatan juga dilandasi oleh integritas, identitas, kepribadian danstabilitas nasional serta tidak hanya di bidang politik saja, melainkan di bidang ekonomidan sosial budaya.

Namun dalam pelaksanaannya Orde baru tidak konsekuen terhadap Pancasila dan UUD1945. Sehingga akibatnya terjadi ketidakseimbangan kekuasaan di antara lembaga-lembaga negara dan masih jauh dari cita-cita demokrasi dan kemerdekaan.

Hal lain yang merupakan akibat dari Orde Baru tidak konsekuen terhadap Pancasila danUUD 1945 adalah terjadinya sistem kekuasaan yang berpusat pada lembagakepresidenan, penyalahgunaan wewenang dan jabatan, kehidupan yang menumbuhkanbudaya KKN, korupsi, dan lain-lain.

Uraian di atas tentu saja memerlukan pencermatan lebih jauh baik itu olehpemerintah sendiri maupun masyarakat pada umumnya; termasuk Andasebagai siswa. Anda pun dapat cermati bagaimana pelaksanaan DemokrasiPancasila di sekitar lingkungan Anda. Diskusikan dengan temanmu dan

laporkan hasil diskusimu pada Guru Bina/Pamong.

4. Pengamalan kehidupan Demokrasi Pancasila dalam berbagaikehidupanPengamalan Demokrasi Pancasila bermakna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,saling menghayati dan hendaknya selalu bermusyawarah dalam kehidupanbermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Prinsip keadilan dan kebenaran ditegakkan dalam mengambil suatu keputusan, karenamenyangkut harkat dan martabat manusia yang harus kita hormati dan junjung tinggi.

Demi terwujudnya kehidupan masyarakat yang tertib, aman dan tentram dalam berbagaikehidupan, maka bangsa Indonesia harus mampu dan mau memajukan pergaulan demipersatuan dan kesatuan bangsa yang berBhineka Tunggal Ika, berperilaku sesuai dengankenyataan dalam pergaulan, di antaranya:

Page 15: Ketertiban pkn

15

a. Dalam kehidupan keluargaDiperlukan sikap dan perilaku:• Saling mencintai antara anggota keluarga.• Adanya keterbukaan antar anggota keluarga.• Mengakui keberadaan dan fungsinya masing-masing.• Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Gambar 2: Musyawarah dalam keluarga.

Dapatkah Anda memberikan contoh-contoh lain bagaimana kehidupandemokrasi di keluarga? Tentu bisa.

Contoh-contoh tersebut misalnya Anda diberi kesempatan untuk menyampaikanpendapat Anda seperti pada gambar 2. Demikian pula orangtua Anda wajibmenghormati pendapat-pendapat Anda ketika Anda menyampaikan pendapat. JikaAnda melakukan hal itu dalam keluarga berarti Anda memahami betul tentangpelaksanaan demokrasi dalam keluarga.

b. Dalam kehidupan sekolah.Suasana tertib dan teratur dalam kehidupan sekolah menciptakan suasanakekeluargaan yang akrab antara guru, siswa, petugas administrasi dan masyarakatlingkungan sekitarnya. Hal tersebut ditunjang oleh beberapa faktor, antara lain:• Murid yang baik dan berdisiplin.• Suasana belajar yang nyaman.• Lingkungan yang baik dan memadai.• Sarana dan prasarana yang cukup mendukung pendidikan.

Gambar 3: Suasana belajar yang nyaman

Page 16: Ketertiban pkn

16

Bagaimana dengan pelaksanaan demokrasi di sekolah Anda? ApakahAnda bisa melakukannya? Dapatkah Anda memberikan contohpelaksanaan demokrasi di sekolah?

Saya yakin Anda dapat memberikan contoh-contohnya, karena kehidupan demokrasidi sekolah sudah sangat sering dilakukan terutama pada saat proses pembelajarandi kelas. Guru bertanya kepada siswa, siswa menjawabnya, demikian pula sebaliknya,semuanya itu mencerminkan pelaksanaan demokrasi di sekolah. Demikian pula ketikasedang melakukan pemilihan ketua kelas. Semuanya mencerminkan DemokrasiPancasila.

c. Dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.Lingkungan masyarakat perlu dibina dengan sungguh-sungguh agar berkembangsuasana pergaulan yang bernafaskan kekeluargaan, gotong royong dan saling tolongmenolong dalam kebaikan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban hidup.Karena pertumbuhan masyarakat sangat berpengaruh pada kemajuan pembangunan.Setiap warga negara diusahakan berperan aktif dalam kegiatan pembangunan.

Pada hakekatnya pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara secara seimbangakan menumbuhkan suasana tertib karena masing-masing orang menghormati hakdan kewajiban sesamanya.

Gambar 4: Suasana Sidang di gedung MPR.

Bagaimana dengan ilustrasi tersebut? Apakah Anda memahaminya? Jika Anda belummemahaminya Anda dapat mencermati pendapat-pendapat para pakar hukum danpakar politik yang sering muncul di televisi, radio atau surat kabar tentang pelaksanaandemokrasi di Indonesia, termasuk ketika wakil-wakil rakyat sedang mengadakansidang-sidangnya. Atau Anda dapat menanyakannya kepada Guru Bina di sekolahAnda.

Nah, selesailah uraian materi kegiatan belajar 2.

Untuk meningkatkan pemahaman Anda, coba Anda jawab tugas berikut. Setelah selesai,cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul ini.

Page 17: Ketertiban pkn

17

KEGIATAN 2

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Jelaskan pengertian Demokrasi Pancasila!

2. Apakah keunggulan Demokrasi Pancasila?

3. Bagaimanakah pelaksanaan Demokrasi Pancasila pada masa Orde baru? Jelaskan!

4. Jelaskan berikut contohnya pengamalan Demokrasi Pancasila di lingkungan sekolahyang dapat menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa!

5. Berikan 3 contoh sikap dan perbuatan hidup tertib yang dilandasi Demokrasi Pancasiladi lingkungan keluarga!

Apakah Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas? Jika sudah coba cocokkanjawaban Anda dengan kunci jawaban pada akhir modul ini. Masing-masing pertanyaanmemiliki bobot skor 2, sehingga jika Anda mampu menjawab minimal 3 dari 5 pertanyaantersebut berarti Anda telah menguasai materi kegiatan belajar 2, karena Anda telah melewatibatas kelulusan (60%).

Sebaliknya jika Anda hanya mampu menjawab benar 2 soal dari 5 soal tersebut, berartiAnda dinyatakan tidak lulus karena kemampuan menjawab Anda hanya 40%. Anda dapatmempelajari lagi materi kegiatan belajar 2.

Saya ucapkan selamat kepada Anda yang mampu menjawab pertanyaan dengan benarlebih dari 60%.

Page 18: Ketertiban pkn

18

Page 19: Ketertiban pkn

19

PENUTUP

Anda telah menyelesaikan modul 6 tentang “KETERTIBAN”. Diharapkan Anda memilikipengetahuan yang berhubungan dengan pentingnya menegakkan Demokrasi Pancasila yangdapat membina kehidupan yang tertib, aman dan tentram, berikut pengamalannya dalamkehidupan sehari-hari.

Dari 2 kegiatan belajar yang Anda pelajari dapat disimpulkan:1. Kehidupan yang tertib dalam negara demokrasi akan mempercepat terwujudnya

pembangunan.2. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia mengalami perkembangan dalam beberapa kurun

waktu, di mana perkembangan tersebut seirama dengan tuntutan keadaan dan situasipolitik kenegaraan pada masanya.

3. Dalam kehidupan masyarakat yang tertib, aman dan tentram, setiap anggota masyarakatharus patuh pada norma kehidupan yang berkembang di lingkungannya.

4. Demokrasi Pancasila memiliki keunggulan tertentu antara lain mengutamakanpengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat dalam semangat kekeluargaandan lebih mengutamakan kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di ataskepentingan pribadi dan golongan.

5. Pemerintahan Orde baru dalam melaksanakan Demokrasi Pancasila tidak konsekuenterhadap Pancasila dan UUD 1945. Akibatnya terjadi ketidakseimbangan kekuasaan diantara lembaga-lembaga negara atau penyalahgunaan kekuasaan.

6. Demokrasi Pancasila mampu membawa bangsa Indonesia mencapai cita-citanya.

Seluruh bangsa Indonesia senantiasa meningkatkan pengamalan kehidupan DemokrasiPancasila sepanjang masa.

Untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang modul ini, silahkan kerjakan Tes Akhir Modul.Dari Tes Akhir Modul, jika Anda mendapat nilai 60% atau lebih yang berarti Anda dapatmemahami modul ini lebih dari 60%, maka Anda dapat melanjutkan mempelajari modulberikutnya. Tetapi jika Anda mendapat nilai kurang dari 60% yang berarti pemahaman terhadapmateri modul kurang dari 60%, maka Anda harus mengulang kembali modul ini. Tetapi yakinlahbahwa keseriusan Anda dalam belajar akan dapat meningkatkan pemahaman Anda dalammenguasai modul ini. Untuk memperkuat pemahaman Anda disarankan pula agar Andamembaca buku-buku sumber lain yang berhubungan dengan materi ini.

Page 20: Ketertiban pkn

20

KEGIATAN 1

1. Untuk menciptakan ketertiban dalam negara demokrasi, maka rakyat harus ikutmenentukan hukum yang akan berlaku dan arah serta tujuan negara.

2. a. Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos artinya rakyat dan krator/kratenartinya pemerintah.

b. Pada umumnya demokrasi diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat oleh rakyatdan untuk rakyat.

c. Jadi demokrasi adalah pemerintahan di mana rakyat memegang peranan penting.

3. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia.a. Kurun waktu 1945 - 1949

Pada periode ini sistem pemerintahan Demokrasi Pancasila belum sepenuhnya dapatdilaksanakan karena negara dalam keadaan darurat untuk mempertahankankemerdekaan. Sistem Kabinet yang seharusnya Presidentil dalam pelakasanaannyamenjadi sistem Parlementer seperti yang berlaku dalam Demokrasi Liberal.

b. Kurun waktu 1949 - 1950Pada periode ini berlaku Konstitusi RIS, di mana Indonesia dibagi dalam beberapanegara bagian. Sistem pemerintahan yang dianut ialah Demokrasi Parlementer(sistem Demokrasi Liberal). Pemerintah dijalankan oleh Perdana Menteri sedangkanPresiden hanya sebagai lambang. Pada umumnya rakyat menolak RIS, maka tanggal17 Agustus 1950 Presiden Soekarno menyatakan kembali ke negara kesatuan denganUUDS 1950.

c. Kurun waktu 1950 - 1959Diberlakukan sistem demokrasi Parlementer yang disebut demokrasi Liberal, dandiberlakukan UUDS 1950. Dalam kabinet ini, pembangunan tidak berjalan lancar.Masing-masing partai lebih memperhatikan kepentingan partai dan golongannya,sehingga presiden menganggap bahwa ketatanegaraan Indonesia membahayakanpersatuan dan kesatuan bangsa. Dan pada tanggal 6 Juli 1959 presidenmengumumkan dekrit mengenai pembubaran Konstituante dan berlakunya kembaliUUD 1945 serta tidak berlakunya UUDS 1950.

d. Kurun waktu 1959 - 1965Disebut Orde lama; UUD yang digunakan adalah UUD 1945 dengan sistem DemokrasiTerpimpin; di mana presiden tidak bertanggungjawab pada DPR. Presiden dan DPRberada di bawah MPR. Pimpinan terletak di tangan pemimpin besar revolusi(pemusatan kekuasaan di tangan presiden) sehingga menimbulkan penyimpangandan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945 yang puncaknya terjadiperebutan kekuasaan oleh PKI tanggal 30 September 1965 (G30S/PKI).

e. Kurun waktu 1966 - 1998 (Orde Baru)Bertekad melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuendengan sistem Demokrasi Pancasila. Fungsi lembaga tinggi dan tertinggi negaradikembalikan sesuai dengan amanat UUD 1945. Sehubungan kekuasaan dan masajabatan presiden tidak dibatasi periodenya, maka kekuasaan menumpuk pada

Page 21: Ketertiban pkn

21

presiden, yang akhirnya terjadi penyalahgunaan kekuasaan dan timbul budayakorupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sehingga lahirlah gerakan reformasi yangmenuntut reformasi dalam berbagai bidang, puncaknya adalah pengunduran diriSoeharto sebagai presiden.

f. Kurun waktu 1998 - sekarang (Orde Reformasi)Demokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi, demokrasi yang mendasarkanpada Pancasila dan UUD 1945 dengan penyempurnaan pelaksanaannya,meningkatkan peran lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi negara denganmenegaskan wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahankekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga-lembaga eksekutif, legislatifdan yudikatif.

4. - Norma : Peraturan hidup yang mengatur dan mempengaruhi pada tingkah lakumanusia dalam masyarakat.

- Hukum : Peraturan tata tertib yang mempunyai sifat memaksa, menguasai danmengatur hubungan manusia dengan manusia dalam masyarakat sertamenjamin rasa keadilan.

5. Macam norma dalam kehidupan masyarakat:a. Norma Agama.b. Norma Kesusilaan.c. Norma Kesopanan.d. Norma Hukum.

6. Tata urutan peraturan perundangan menurut Tap MPRS No. XX/MPRS/1966 adalah:a. UUD 1945b. Ketetapan MPRc. Undang-undang/PERPPUd. Peraturan Pemerintahe. Keputusan Presidenf. Keputusan Menterig. Instruksi Menteri

KEGIATAN 2

1. Demokrasi PancasilaDemokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dalam pelaksanaannya didasarkan kepadasila-sila Pancasila.

2. Keunggulan Demokrasi Pancasila:- Mengutamakan pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat dalam

semangat kekeluargaan.- Mengutamakan keselarasan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban, antara

kepentingan pribadi dan kepentingan sosial serta mengutamakan kepentingan dankeselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Page 22: Ketertiban pkn

22

3. Pelaksanaan Demokrasi Pancasila pada masa Orde baru:Tidak konsekuen terhadap Pancasila dan UUD 1945, akibatnya terjadi ketidakseimbangankekuasaan di antara lembaga-lembaga negara dan makin jauh dari cita-cita Indonesiadan kemerdekaan. Hal lainnya adalah sistem kekuasaan yang berpusat pada lembagakepresidenan, penyalahgunaan wewenang dan jabatan, kehidupan yang menumbuhkanbudaya KKN, korupsi merajalela, dan lain-lain.

4. Pengamalan Demokrasi Pancasila di lingkungan sekolah yang dapat menjadikan suasanatertib dan teratur yaitu:a. Adanya kekeluargaan dan keakraban antara guru, siswa dan petugas administrasi

serta masyarakat sekitarnya.b. Melaksanakan tata tertib yang berlaku di sekolah.c. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang cukup mendukung pendidikan di sekolah.d. Dll.

5. Contoh sikap dan perbuatan hidup tertib di lingkungan keluarga:a. Saling menghormati di antara anggota keluarga.b. Saling terbuka di antara anggota keluarga.c. Melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya masing-masing.d. Saling membantu/bergotong royong dalam menyelesaikan tugas.e. Dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Bakar, Suardi Abu, dkk., PPKn Edisi 2 untuk kelas 1, Jakarta: Yudistira, 2000.Budimansyah, Dasim, Lembaran Kegiatan Siswa dan PPKn untuk SMU Kelas 1,

Bandung: Epsilon Group, 1998Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan, SLTA untuk Kelas 1, Jakarta, 1996.Djahiri, A. Kosasih, Mahir PPKn 1, Bandung: Rosdakarya, 2000.Karim, Aim Abdul, Memahami PPKn untuk Kelas 1 SMU, Bandung: Ganeca Exact,

2000.Ratnaningsih, Neiny, PPKn untuk SMU Kelas 1, Bandung: Grafindo Media Pratama,

1999.Yunan S, Achmad, LKS Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, I b, Bandung:

Angkasa, 1994.