tugas mata kuliah pkn kelompok 7 fpik b

29
MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KASUS PENGANIAYAAN WARTAWATI PASER” Untuk Mememenuhi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Disusun oleh Kelompok 7 FPIK B Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Upload: arvilia-humsari

Post on 27-Oct-2015

83 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Tugas PKn

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“KASUS PENGANIAYAAN WARTAWATI PASER”

Untuk Mememenuhi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan

Disusun oleh Kelompok 7 FPIK B

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Universitas Padjadjaran

Jatinangor

2013

Page 2: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

Anggota Kelompok 7 FPIK B

1. Akbar Rusmana Sahrudin 230110120057

2. Kenny Pramudya 230110120067

3. Sugih Barokah 230110120077

4. Aghnia Nur Islami 230110120087

5. Arvilia Humsari 230110120097

6. Sarah Anindya 230210120024

7. Khurin Nabillah 230210120037

2

Page 3: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas

rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah studi kasus

Pendidikan Kewarganegaraan meskipun dengan segala keterbatasan dalam

penulisan makalah ini.

Makalah ini disusun untuk menyempurnakan nilai mata kuliah Pendidikan

Kewarganegaraan dalam bentuk nilai tugas semester genap tahun ajaran

2012/2013. Makalah ini berisi pemaparan kasus penganiyayaan wartawati paser.

Penulis menyadari bahwa makalahini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

kepada bapak dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan agar kiranya

memberikan saran dan kritik membangun untuk pembuatan makalah selanjutnya.

Semoga tugas ini menjadi jalan manfaat kebaikan bagi pembaca pada umumnya.

Jatinangor, Oktober 2012

Penulis

3

Page 4: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

DAFTAR ISI

Nama Anggota Kelompok 2

Kata Pengantar 3

Daftar Isi 4

Bab 1 Pendahuluan

a. Latar Belakang 5

b. Identifikasi Masalah 5

c. Maksud dan Tujuan 6

Bab 2 Tinjauan Pustaka

a. Hak Asasi Manusia 7

b. Hak dan Kewajiban Warga Negara 9

c. Cara analisa SWOT 12

Bab 3 Pembahasan

a. Kronologi Kasus 14

b. Kaitan Kasus dan Hak Asasi Manusia 15

c. Kaitan Kasus dan Hak dan Kewajiban Warga Negara 16

d. Kasus berdasarkan Analisis SWOT 16

Bab 4 Kesimpulan dan Rekomendasi 19

Daftar Pustaka 20

Lampiran 21

4

Page 5: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

BAB 1

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Nurmila Sari Wahyuni, 23 tahun, mengalami keguguran setelah dianiaya oleh

sedikitnya 16 orang. Saat kejadian, Nurmila Sari sudah mengatakan dirinya

adalah seorang wartawan sambil menunjukkan Kartu Pers baik dari Paser TV

maupun PWI dan meminta aparat untuk tidak melakukan kekerasan. Namun,

permintaan itu tidak ditanggapi malah melakukan penganiayaan dengan cara

memukul, menendang dan merampas kamera, merusakan dan membuang ke

semak-semak yang berdampak Nurmila Sari menderita luka-luka hingga

keguguran. Wartawati ini sedang melaksanakan tugas peliputan kasus

sengketa tanah sekaligus pemukulan warga oleh salah satu pihak bersengketa.

Kepala Desa Rantau Panjang, Paser, Kalimantan Timur, Ilyas, ditangkap dan

dijadikan tersangka karena diduga ikut menyiksa dan mengeroyok wartawati

Paser TV, Nurmila Sari Wahyuni (23), hingga mengalami keguguran. Ilyas

dijerat pasal 170 dan pasal 351 KUHP tentang pengeroyokan dan

penganiayaan.Pelaku penganiayaan terhadap wartawan Paser TV oleh aparat

desa Rantau panjang, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser bisa dijerat

dengan pasal 170 dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.

b. Identifikasi Masalah

Makalah ini mengkaji mengenai salah satu permasalahan mengenai

pelanggaran HAM, tugas dan tanggung jawab negara, hak dan kewajiban

warga negara, sishankamrata, serta kurangnya law enforcement di kalangan

masyarakat Indonesia. Analisis juga dilakukan mengenai faktor-faktor

penyebab dari kasus tersebut serta hukum apa saja yang terlibat di dalamnya.

5

Page 6: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

c. Maksud dan Tujuan

Pengkajian kasus penganiayan wartawati Nurmila Sari Wahyuni dimaksudkan

untuk memenuhi tugas pendidikan kewarganegaraan. Selain itu, kajian ini

dapat dijadikan bahan pemikiran mahasiswa mengenai kondisi Indonesia saat

ini khususnya pada aspek law enforcement, tugas dan tanggung jawab negara,

hak dan kewajiban warga negara, sishankamrata, dan HAM.

6

Page 7: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

a. Hak Asasi Manusia

Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang

dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak

kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan

instansi.Hak juga merupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM

adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam

era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam

era reformasi dari pada era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal

pemenuhan hak, kita hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan

orang lain. Jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM terhadap orang

lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri kita sendiri.

Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia

yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Tuhan yang

harus dihormati, dijaga, dan dilindungi. Hakikat Hak Asasi Manusia sendiri

adalah upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui

aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan

umum. Begitu juga upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung tinggi

Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tangung jawab bersama antara

individu, pemeritah (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun Militer), dan

negara.

Menurut UU No 39/1999, HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada

manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-

Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara,

hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan

harkat dan martabat manusia.

7

Page 8: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

Dengan akal budinya dan nuraninya, manusia memiliki kebebasan untuk

memutuskan sendiri perbuatannya. Disamping itu, untuk mengimbangi

kebebasannya tersebut manusia memiliki kemampuan untuk bertanggung

jawab atas semua tindakan yang dilakukannya.

Kebebasan dasar dan hak-hak dasar itulah yang disebut Hak Asasi Manusia

yang secara kodratnya melekat pada diri manusia sejak manusia dalam

kandungan yang membuat manusia sadar akan jati dirinya dan membuat

manusia hidup bahagia. Setiap manusia dalam kenyataannya lahir dan hidup

di masyarakat. Dalam perkembangan sejarah tampak bahwa Hak Asasi

Manusia memperoleh maknanya dan berkembang setelah kehidupan

masyarakat makin berkembang khususnya setelah terbentuk Negara.

Kenyataan tersebut mengakibatkan munculnya kesadaran akan perlunya Hak

Asasi Manusia dipertahankan terhadap bahaya-bahaya yng timbul akibat

adanya Negara, apabila memang pengembangan diri dan kebahagiaan manusia

menjadi tujuan.

Berdasarkan penelitian hak manusia itu tumbuh dan berkembang pada waktu

Hak Asasi Manusia itu oleh manusia mulai diperhatikan terhadap serangan

atau bahaya yang timbul dari kekuasaan yang dimiliki oleh Negara.Negara

Indonesia menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia dan kewajiban dasar

manusia. Hak secara kodrati melekat dan tidak dapat dipisahkan dari manusia,

karena tanpanya manusia kehilangan harkat dan kemanusiaan. Oleh karena itu,

Republik Indonesia termasuk pemerintah Republik Indonesia berkewajiban

secara hukum, politik, ekonomi, social dan moral untuk melindungi,

memajukan dan mengambil langkah-langkah konkret demi tegaknya Hak

Asasi Manusia dan kebebasan dasar manusia.

Berdasarkan beberapa rumusan Hak Asasi Manusia di atas, dapat ditarik

kesimpulan tentang beberapa sisi pokok hakikat hak asasi manusia, yaitu :

a. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di warisi, HAM adalah

bagian dari manusia secara otomatis.

8

Page 9: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

b. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras,

agama, etnis, pandangan politik atau asal usul sosial, dan bangsa.

c. HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpun mempunyai hak untuk

membatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai

HAM walaupun sebuah negara membuat hukum yang tidak

melindungi atau melanggar HAM.

b. Hak dan Kewajiban Warga Negara

Menurut Prof. Dr. Notonegoro, hak adalah kuasa untuk menerima atau

melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melalui pihak

tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak lain manapun juga yang pada

prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. Menurut pengertian tersebut,

individu maupun kelompok ataupun elemen lainnya, jika menerima hak

hendaknya dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak dapat

diwakilkan kepada orang lain. Jadi harus pihak yang menerimannya lah yang

melakukan itu.

Dari pengertian yang lain, hak bisa berarti sesuatu yang mutlak menjadi milik

kita dan penggunanya tergantung kepada kita sendiri contohnya hak

mendapatkan pengajaran. Dalam hak mendapatkan pengajaran ini adalah

tergantung dari diri kita sendiri. Kalau memang menganggap bahwa

pengajaran itu penting bagi kita pasti kita akan senantiasa belajar atau sekolah

atau mungkin kuliah. Tapi kalau ada yang menganggap itu tidak penting pasti

tidak akan melakukan hal itu.

Kewajiban berasal dari kata wajib. Menurut Prof. Dr. Notonegoro, wajib

adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau

diberikan melalui oleh pihak tertentu, tidak dapat oleh pihak lain manapun

yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan.

9

Page 10: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

Kewajiban pada intinya adalah sesuatu yang harus dilakukan. Disini

kewajiban berarti suatu keharusan maka apapun itu jika merupakan kewajiban

kita harus melaksanakannya tanpa ada alasan apapun. Dari pengertian yang

lain kewajiban berarti sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa

tanggung jawab atau pembatasan atau beban yang timbul karena hubungan

dengan sesama atau dengan Negara.

Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan

tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa

setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan

penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang

belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Semua itu

terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan

hak daripada kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup

hanya memiliki pangkat akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan

diri sendiri. Jika keadaannya seperti ini, maka tidak ada keseimbangan antara

hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada akan terjadi kesenjangan

sosial yang berkepanjangan.

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara

mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu

hak dan kewajibannya. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan

hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan

aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi,

maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di

Indonesia ini tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak

untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah merubahnya,

walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan

bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat, sampai saat ini

masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita

sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang

buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa

melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.

10

Page 11: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

Berikut beberapa pasal UUD 1945 mengenai hak dan kewajiban warga negara

yang menjadi landasan hukum pada kasus penganiayaan wartawati paser di

provinsi Kalimantan Timur.

Hak Warga Negara

1. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum

yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.

(pasal 28D ayat 1).

2. Hak untuk mempunyai hak milik pribadi, hak untuk hidup, hak untuk

tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama,

hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di

hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang

berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi

dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).

Kewajiban Warga Negara

1. Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain.

(Pasal 28J ayat 1)

2. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk

kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan

maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak

kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai

dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan

ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.

(Pasal 28J ayat 2)

11

Page 12: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

c. Cara analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaa strategis yang digunakan untuk

mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang

(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu

spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT

(strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan

penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan

mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang

tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan

dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi

keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT,

dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu

mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,

bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah

keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya

bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang

ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)

yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan

sebuah ancaman baru.

Teknik ini dibuat oleh Albert Humprey yang memimpin proyek riset pada

Universitas Stanford sekitar dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan

menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.

12

Page 13: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

13

Page 14: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

BAB 3

PEMBAHASAN

a. Kronologis

Pada hari Sabtu, 02 Maret 2013 wartawati yang sedang menjalani tugas

peliputan kasus sengketa tanah yang bernama Nurmila Sari Wahyuni ini

dipukuli oleh 16 orang. Sekitar pukul 10.00 WITA, Yuni mendapat tugas dari

Pimpinan redaksi PaserTV, Agus Salim, untuk mengambil gambar mengenai

adanya perusakan sebuah gubuk milik H. Nurdin. Ia mendapat kabar adanya

pemukulan oleh massa terhadap pekerja di lokasi kejadian.

Yuni datang ke lokasi bersama Musawir, juga rekan Paser TV. Saat masuk,

Yuni sempat diperiksa sekelompok massa yang menjaga portal dan lolos. Di

dalam lokasi, Yuni sempat mengambil gambar selama satu jam lamanya.Saat

mencoba meninggalkan lokasi, Yuni hampir lolos dengan sepeda motor

Jupiternya bersama Musawir. Namun sial, saat akan melintas, penutup mulut

dan hidung Yuni terjatuh. Saat akan mengambil barangnya yang terjatuh,

salah seorang menuding Yuni adalah anak Nurdin, pihak yang bersengketa.

Dari sini penganiayaan bermula. Saat Yuni akan berbalik, ada sepeda motor

Mega Pro dengan nomor polisi warna merah, yang berarti milik pemerintah,

yang menghadangnya. Saat hendak menaiki sepeda motornya, tiba-tiba

rambut Yuni dijambak hingga ia terjatuh. Yuni tak kenal orangnya tetapi

mengetahui ciri-cirinya.Berdasarkan ciri-ciri tersebut, polisi menyimpulkan

dia adalah Aliansyah, Sekdes Padang Pangrapat.Aliansyah pun ditangkap,

Senin, 4 Maret 2013 sekitar pukul 02.00 WITA dinihari. Aliansyah pun sudah

ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan dua fakta hukum, barang bukti dan

pemeriksaan saksi-saksi.

Tak hanya satu orang, pemukulan terus berlanjut saat Yuni jatuh.Pada posisi

terjatuh itu, Yuni melihat jelas Kades Rantau Panjang melayangkan pukulan

ke wajahnya.Selanjutnya, Yuni mengaku tak tahu orang yang memukulinya

14

Page 15: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

hingga dia alami pendarahan hingga keguguran janin.Yuni bercerita bahwa

dia sudah lama menunggu kehamilan yang ketiga ini.

Kepala Desa Rantau Panjang, Paser, Kalimantan Timur, Ilyas, ditangkap dan

dijadikan tersangka karena diduga ikut menyiksa dan mengeroyok wartawati

Paser TV, Nurmila Sari Wahyuni, hingga mengalami keguguran. Ilyas dijerat

pasal 170 junto pasal 351 KUHP tentang pengeroyokan dan penganiayaan

ayat 2 huruf b, dengan ancaman penjara sembilan tahun. Sebelumnya

penyidik Polres Paser telah menangkap dan menahan Aliansyah, Sekretaris

Desa (Sekdes) Tanah Grogot, Paser, atas kasus yang sama.

Selain itu, secara jelas tindakan penganiayaan merupakan bentuk pelanggaran

UU Pers No 40/1999 Pasal 4 ayat (2) yang berbunyi, "Terhadap pers nasional

tidak dikenakan penyensoran, pembredelan, atau pelanggaran penyiaran."

Pelanggaran pasal ini diancam dengan hukuman penjara dua tahun atau denda

Rp500 juta, seperti tercantum pada Pasal 18 ayat (1) yang berbunyi, (1)

Setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja dan melakukan

tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan

ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling

lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus

juta rupiah).

b. Kaitan kasus dan Hak Asasi Manusia

Dalam kasus penganiayaan tersebut terdapat suatu pelanggaran yang

menyangkut masalah Hak Asasi Manusia yaitu wartawati Nurmila Sari

Wahyuni kehilangan hak untuk hidup secara aman dan hak untuk tidak

disiksa. Selain untuk dirinya, pelanggaran HAM juga berlaku untuk bayi yang

sedang dikandungnya. Bayi tersebut berhak mendapat perlindungan.

Demikian pula bagi orang-orang yang menganiaya, mereka telah merenggut

hak seseorang dengan seenaknya sehingga orang lain megalami kerugian

berupa keguguran kandungan, cedera fisik dan mental.

15

Page 16: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

c. Kaitan kasus dan hak dan kewajiban warga negara

Dalam kasus penganiayaan yang menimpa wartawati paser itu ada beberapa

dari hak dan kewajiban dari seorang warga negara yang dilanggar,

diantaranya dari segi hak yaitu hak untuk hidup secara aman, hak untuk

mendapatkan informasi terutama bagi seorang wartawan yang memiliki

hukum tambahan khusus yang melindungi mereka dari kejahatan saat mereka

meliput atau mencari informasi.

Dari segi kewajiban yaitu, kewajiban untuk menjaga keamanan, kewajiban

untuk tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang

dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak

kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan

pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum

dalam suatu masyarakat demokratis. Kewajiban yang dilanggar itu pun

dilakukan oleh aparatur negara dan pegawai negeri sipil yang seharusnya

lebih paham terhadap penerapan hak dan kewajiban seorang warga negara

dan seharusnya mengayomi secara baik masyarakat yang dipimpin pada

wilayah tugasnya.

[

d. Kasus berdasarkan Analisis SWOT

1. Strength

Ditinjau dari aspek strength, kasus Nurmila Wahyuni dapat diamati dari pihak

korban, di mana ia memiliki pengaruh sebagai pers yang memiliki banyak

akses ke media massa sehingga dapat dengan menyebarkan berita mengenai

kasusnya ke kalangan masyarakat luas sehingga dapat dengan mudah menarik

simpati masyarakat.

Di samping itu, Wartawan/pers mempunyai undang-undang perlindungan

khusus. Wartawati yang dianiaya melaporkan pelanggaran yang dilakukan

oleh aparatur Negara dan pengawalnya kepada polsek setempat. Dengan

adanya kekuatan dari undang-undang ini, maka semestinya Nurmila Wahyuni

16

Page 17: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

dapat memperoleh informasi dengan mudah tanpa harus dihalang-halangi

selama dia masih mengenal batas-batasnya.

Ditinjau dari segi kemanusiaan, jelas bahwa aparat desa tersebut telah

melakukan suatu pelanggaran terhadap hak asasi manusia yang dimiliki oleh

Wahyuni, apalagi mengingat fakta bahwa ia sedang mengandung bakal bayi

yang merupakan calon penerus bangsa. Mungkin saja jika bai tersebut dapat

lahir dan tumbuh dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat, ia akan

menjadi asset yang berharga bagi nusa dan bangsa. Maka dari itu, kasus

pemukulan Wahyuni yang menyebabkan keguguran bayinya itu merupakan

pelanggaran yang serius terhadap bangsa dan Negara pada umumnya, dan

khususnya pada Nurmila Wahyuni.

Selain itu, jelas sekali bahwa Nurmila Wahyuni sedang dalam penugasan

untuk meliput kejadian tersebut, pernyataan ini dapat dipertanggungjawabkan

dengan adanya bukti berupa surat tugas dari ketua direksi Paser TV.

2. Weakness

Saksi yang melihat korban penganiayaan hanya sedikit dan bisa melemahkan

kesaksian korban pemukulan. Terlebih lagi, kebanyakan saksi yang berada

pada TKP saat kejadian naas tersebut berlangsung kebanyakan merupakan

antek-antek dari kepala desa sehingga besar kemungkinan mereka

bersekongkol untuk tutup mulut.

Tidak adanya bukti berupa foto hasil liputan yang korban lakukan, sehingga

melemahkan kesaksian bahwa dia telah melakukan peliputan kejadian

perebuutan sengketa tanah.

Selain itu, sikap pers di mata masyarakat Indonesia yang terkesan terlalu

mencampuri urusan orang lain dapat menempatkan Nurmila Wahyuni selaku

anggota pihak pers pada posisi yang kurang menguntungkan.terbukti dengan

adanya isu yang mempertanyakan mengenai legalitas penugasan Nurmila

Wahyuni pada saat kejadian tersebut berlangsung. Hal ini membuktikan

bahwa terdapat pihak-pihak yang tidak senang dengan tereksposnya kasus

17

Page 18: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

tersebut yang menempatkan Nurmila sebagai korban sehingga dapat menarik

simpati masyarakat pada pihak pers.

3. Opportunities

Wartawati dapat tetap melaporkan walaupun minim saksi karena

pekerjaannya sebagai pers dilindungi oleh undang-undang. Wartawati juga

bisa melaporkan tentang perlindungan anak yang keguguran di dalam

rahimnya yang tengah dikandung oleh Nurmila ketika usia kandungannya

masih 3 bulan. Wartawati dapat melaporkan, karena keguguran tersebut

terjadi akibat dari pemukulan yang dilakukan terhadapnya.

Sedangkan, peluang bagi pelaku kekerasan adalah berkurangnya hukuman

karena adanya kesalahpahaman yang terjadi. Kesalahpahaman ini terjadi

karena pada awalnya ke-16 orang pelaku menyangka bahwa Nurmila

Wahyuni merupakan anak dari pemilik tanah yaitu Haji Nurdin. Sehingga,

pelaku dapat melakukan pembelaan.

4. Threat

Jika aparat Negara terbukti melakukan pelanggaran secara otomatis

jabatannya dapat dilengserkan, selain itu aparat yang terbukti melakukan

pelanggaran dapat terjerat hukum yang berlaku. Selain kepala desa yang

menjadi tersangka, 16 orang lainnya masih diperiksa oleh Polda Kalimantan

Timur dan diancam 5 tahun penjara.

Sedangkan jika ditinjau dari segi korban, ada kemungkinan Nurmala

Wahyuni mendapatkan tekanan baik secara fisik maupun mental di masa

yang akan datang, yang mungkin saja dilakukan oleh pihak-pihak yang

merasa dendam terhadap dieksposnya kasus sengketa tanah yang ikut

dibumbui dengan kasus pemukulannya.

18

Page 19: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

BAB 4

KESIMPULAN dan REKOMENDASI

a. Kesimpulan

Mengenai permasalahan kasus penganiayaan wartawati paser yang telah

dibahas sebelumnya mulai dari kronologis hingga kaitannya pada berbagai

aspek yang terkait seperti pelanggaran hak asasi manusia dan hak dan

kewajiban warga negara dapat disimpulkan bahwa penyelesaian kasus ini

harus segera diselesaikan dan ketepatan dalam pemilihan pejabat dan aparatur

negara harus lebih objektif dalam artian memilih orang–orang yang hendak

mengayomi masyarakat dengan melihat bagaimana bagaimana kesehariannya,

cara bersosialisasi dengan masyarakat, dan cara dia berbuat baik pada

masyarakat agar dikemudian hari akan tampil orang-orang yang menjabat

sebagai pengayom masyarakat telah benar menjadi sosok yang mengayomi

masyarakat, memahami dan menerapkan hak asasi manusia, serta dapat

memenuhi hak dan kewajiban seorang warga negara sesuai aturan yang telah

ada.

b. Rekomendasi

Diperlukan adanya regenerasi masyarakat yang akan menjadi petinggi di

wilayahnya dengan memiliki kriteria sesuai dengan jabatan yang dipimpinnya

yaitu dapat mensejahterakan rakyatnya, tidak mudah tersulut emosi, dan

memiliki keshearian sebagai manusia yang berlaku baik pada sesama dan

lingkungan di sekitarnya.

19

Page 20: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

Daftar Pustaka

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT diakses Jum’at, 03 Mei 2013

sekitar pukul 09:15 WIB

2. http://nurulhaj19.wordpress.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara-

indonesia/ diakses Sabtu, 04 Mei 2013 sekitar Pukul 15:30 WIB

3. http://m.tempo.co/read/news/2013/03/04/058464975/Kronologis-

Penganiayaan-Wartawan-Paser-TV diakses Sabtu, 04 Mei 2013 sekitar

Pukul 15:40 WIB

4. http://www.tempo.co/read/news/2013/03/06/058465354/Jurnalis-Paser-

TV-Pastikan-Ada-Penugasan-Redaksi diakses Sabtu, 04 Mei 2013 sekitar

Pukul 15:50 WIB

5. http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/03/03/4/135424/

Wartawan-Paser-TV-Dipukul-hingga-Keguguran diakses Sabtu, 04 Mei

2013 sekitar Pukul 16:15 WIB

6. http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/03/03/4/135424/

Wartawan-Paser-TV-Dipukul-hingga-Keguguran diakses Sabtu, 04 Mei

2013 sekitar Pukul 15:30 WIB

20

Page 21: Tugas Mata Kuliah PKn Kelompok 7 FPIK B

LAMPIRAN

21