marlina eka puspita (e1a012025) v.doc

Upload: ochak-unyu

Post on 10-Jan-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

ACARA V

PENENTUAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH

OLEH :

RISATAYANTI (E1A012039)

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2015

ACARA VPENENTUAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH

A. Pelaksanaan Praktikum

1. Tujuan praktikum

: Mahasiswa terampil dalam melaksanakan prosedur untuk menentukan kadar Hb darah pada manusia.

2. Hari,tanggal praktikum: Sabtu, 9 Mei 2015

3. Tempat praktikum

: Laboratorium Biologi FKIP, Universitas Mataram.

B. Landasan Teori

Hemoglobin merupakan protein yang banyak mengandung zat besi dan memiliki afinitas terhadap oksigen untuk membentuk oksihemoglobin di dalam eritrosit. Dari mekanisme tersebut dapat berlangsung proses distribusi oksigen dari pulmo menuju jaringan. Pada hemoglobin manusia dewasa normal (hemoglobin A), terdapat 2 jenis rantai polipeptida yang dinamakan rantai dan rantai . Pada rantai , masing-masing mengandung 141 gugus asam amino, sedangkan pada rantai masing-masing mengandung 146 rantai asam amino. Sehingga hemoglobin A dinamai 22. Akan tetapi tidak semua hemoglobin dalam darah dewasa normal merupakan hemoglobin A, sekitar 2,5% hemoglobin merupakan hemoglobin A2, tempat rantai diganti oleh rantai (22).Adanya hemoglobin dalam darah ini menyebabkan eritrosit berwarna merah, karena hemoglobin merupakan penyusun 30% dari total isi eritrosit (Mutschler, 1991). Hemoglobin mempunyai berat molekul 64.450 dan merupakan suatu molekul yang dibentuk oleh 4 rantai polipeptida, dimana pada tiap polipeptida melekat pada gugus heme. Heme adalah suatu turunan porfirin yang mengandung besi (Fe). Polipeptida ini dinamai secara bersama sebagai bagian dari globin dari molekul hemoglobin. Adapun fungsi dari hemoglobin ini adalah sebagai alat transportasi O2 serta membawa hasil akhir proses respirasi CO2 (Ganong, 2001 :145).Sel darah merah mengandung sekitar 35% berat hemoglobin. Hemoglobin ini mengandung dua rantai dan dua rantai serta empat gugus heme, yang masing-masing berikatan dengan rantai polipeptida. Masing-masing gugus heme dapat mengikat 1 molekul oksigen karena sejumalh besar hemoglobin yang terdapat dalam sel darah merah, 100 ml darah mamalia, jika dioksigenasi penuh, dapat membawa 21 gas O2. jumlah O2yang diikat oleh hemoglobin bergantung kepada empat faktor: (1) tekanan parsial (2) pH (3) konsentrasi 2,3-difosfogliserat (DPG) dan (4) konsentrasi CO2. Pada paru-paru dimana tekanan parsial oksigen tinggi (90-100 mmHg) dan pH dan juga pH relatif tinggi (25-40 mmHg) dan pH juga relatif rendah (7,2-7,3), terjadi pembebasan oksigen yang terikat ke dalam massa jaringan yang melakukan respirasi. Vena darah yang meninggalkan jaringan, mengandung hemoglobin yang tingkat kejenuhannya 65%. Oleh karena itu, hemoglobin berdaur diantara kejenuhan oleh oksigen 65% dan 975, dalam sirkuit berulang diantara paru-paru dan jaringan perifer (Lehninger, 1995:257).Suatu pengatur derajat hemoglobin yang penting adalah 2,3-difosfogliserat (DPG). Konsentrasi DPG yang tinggi di dalam sel menyebabkan afinitas hemoglobin terhadap oksigen yang lebih rendah. Jika pengiriman oksigen ke jaringan sangat terbatas seperti pada orang yang mengalami defisiensi sel darah merah atau orang yang hidup di dataran tinggi, konsentrasi DPG di dalam sel menjadi lebih tinggi daripada individu normal yang hidup normal di daerah permukaan laut. Hal ini menyebabkan hemoglobin membebaskan oksigen yang diikatnya segera ke dalam jaringan untuk mengimbangi penurunan oksigenasi hemoglobin di dalam paru-paru . Hemoglobin berfungsi sebagai pengangkut gas baik oksigen (O2) maupun karbondioksida (CO2). Selanjutnya melepaskan oksigen tersebut ke sel-sel jaringan yang terdapat didalam tubuh. Proses ini disebut oksigenasi, yang membutuhkan besi dalam bentuk ferro dalam molekul hemoglobin. Zat gizi tersebut menuju sumsum tulang sehingga menjadi bagian dari molekul heme guna membentuk eritrosit (Anonim, 2014).C. Alat dan Bahan

1. Alat

Tabung sahli/haemometer Pipet thoma

Batang pengaduk

Cawan petri

Blood lancet

Pipet tetes

Standar warna

2. Bahan

Kapas

Darah praktikan

Alkohol 95 %

Aquadest

Larutan HCl 0,1 %D. Cara Kerja1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan,2. Mengisi tabung sahli dengan HCl 0,1 % sampai batas angka 2,3. Mensterilkan ujung jari praktikan dengan menggunakan alkohol,4. Menusuk ujung jari praktikan dengan blood lanset,5. Menyedot dengan pipet thoma sampai angka 20 mikromililiter,6. Memindahkan darah dari pipet thoma ke tabung sahli dengan memperhatikan jangan sampai darah mengalir dari dinding tabung sahli agar hasilnya valid,7. Mengaduk campuran darah dengan HCl dengan menggunakan batang pengaduk,8. Mendiamkan campuran tersebut selama 3 menit,9. Mengencerkan campuran tersebut dengan cara meneteskan sedikit demi sedikit aquadest sampai warnanya sama dengan warna standar yang ada dikiri kanannya,10. Membaca skala yang berwarna putih sesuai dengan tinggi permukaan larutan darah pada tabung sahli,11. Mencatat hasil pengamatan kadar hemoglobin.

E. Hasil Pengamatan1. Tabel hasil pengamatan

No Nama praktikanKadar Hb gr/dl dalam 100 cc darah

Laki-lakiPerempuan

1. Sem

11,9 -

2. Analisis dataa. Mencari persentase kadar Hb dalam darah

% Hb laki-lakiSem = X 100%

= X 100%

== 74,375 %a. Menentukan Persentase Rata-rata Hb Darah

1. Laki-laki

2. Perempuan

-

b. Menentukan Rata-rata Kadar Hb Dalam Darah

1. Laki-laki

F. Pembahasan Praktikum tentang hemoglobin ini bertujuan agar mahasiswa terampil dalam melaksanakan prosedur untuk menentukan kadar Hb darah pada manusia. Dimana kita tahu hemoglobin berfungsi sebagai pengangkut gas baik oksigen (O2) maupun karbondioksida (CO2). Selanjutnya melepaskan oksigen tersebut ke sel-sel jaringan yang terdapat didalam tubuh. Proses ini disebut oksigenasi, yang membutuhkan besi dalam bentuk ferro dalam molekul hemoglobin. Zat gizi tersebut menuju sumsum tulang sehingga menjadi bagian dari molekul heme guna membentuk eritrosit. Hemoglobin darah dapat mengangkut sekitar 60 kali oksigen lebih banyak apabila dibandingkan dengan air pada saat dalam kondisi dan jumlah yang sama. Hemoglobin dapat bergabung dengan oksigen udara yang terdapat dalam paru-paru karena mempunyai daya afinitas yang tinggi, sehingga terbentuklah oksihemoglobin yang kemudian oksigen tersebut dilepaskan ke sel-sel jaringan tubuh. Kadar hemoglobin diukur dalam gram per 100 ml darah atau dalam gram persen.pada praktikum menentukan kadar hemoglobin darah ini, hanya menggunakan satu praktikan laki-laki saja yaitu Muhammad Syamssusabri sedangkan untuk menentukan kadar hemoglobin pada perempuan tidak dilakukan. Hasil yang diperoleh dari persentase kadar Hb dalam darah Muhammad Syamsussabri adalah 74,375 % sedangkan hasil Hb rata-rata yang diperoleh adalah 11,9 gr/L dalam 100 cc darah. Karena hanya praktikan laki-laki saja yang digunakan kami tidak bisa membedakan kadar Hb yang terdapat pada laki-laki dan perempuan.Pada saat janin berusia kurang dari 6 minggu, hemoglobin diproduksi diyolk sac.Setelah itu sampai masa kelahiran, hemoglobin diproduksi di limfa dan liver. Setelah kelahiran, hemoglobin diproduksi di sumsum tulang. Perbedaan tempat produksi ini, menyebabkan adanya perbedaan tingkat afinitas hemoglobin. Hemoglobin pada fetus lebih cepat mengikat oksigen dibandingkan hemoglobin orang dewasa. Jumlah hemoglobin normal bayi yang baru lahir : 17-22 mg/dl, bayi 1 bulan : 11-15mg/dl, anak-anak: 11-13 mg/dl, pria dewasa : 14-18 mg/dl, wanita dewasa : 12-16 mg/dl Jumlah hemoglobin dibawah normal terjadi karena anemia yang dapat disebabkan oleh perdarahan, kekurangan nutrisi (ion Fe, vitamin B12, asam folat), gangguan sumsum tulang, gagal jantung, akibat obat kemoterapi. Jumlah hemoglobin diatas normal dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok, dehidrasi, tinggal didataran tinggi (kadar oksigen rendah), penyakit paru-paru, tumor, gangguan pada sumsum tulang (polisitemia rubra vera), akibat obat eritropoietin.Setelah berdiferensiasi, eritrosit kehilangan beberapa organelnya (inti, mitokondria) sehingga dibutuhkan hemoglobin untuk dapat mengikat gas respirasi (oksigen dan karbon dioksida). Pada satu sel eritrosit terdapat 280 juta hemoglobin. Hemoglobin tersusun atas dua rantai polipeptidaadan dua rantai polipeptidab. Tiap rantai hemoglobin memiliki molekul heme. Tiap hemem mengikat ion Fe, ion Fe ini yang mengikat oksigen menjadi kompleks oksihemoglobin HbO2. Oksihemoglobin berwarna merah cerah sedangkan hemoglobin yang tidak mengikat oksigen berwarna merah gelap.

G. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut yaitu :

1. Hasil yang diperoleh dari persentase kadar Hb dalam darah Muhammad Syamsussabri adalah 74,375 % sedangkan hasil Hb rata-rata yang diperoleh adalah 11,9 gr/L dalam 100 cc darah.2. Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru paru3. jumlah O2yang diikat oleh hemoglobin bergantung kepada empat faktor: (1) tekanan parsial (2) pH (3) konsentrasi 2,3-difosfogliserat (DPG) dan (4) konsentrasi CO2. Pada paru-paru dimana tekanan parsial oksigen tinggi (90-100 mmHg) dan pH dan juga pH relatif tinggi (25-40 mmHg) dan pH juga relatif rendah (7,2-7,3), terjadi pembebasan oksigen yang terikat ke dalam massa jaringan yang melakukan respirasi.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar haemoglobin dalam darah diantaranya yaitu umur, spesies, jenis kelamin, serta kualitas dan kuantitas makanan.DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Laporan Anfisman Menentukan Kadar Hb. Diakses dari (http://ratih2.blogspot.com/2014/04/laporan-anfisman-menentukan-kadar-hb.html) pada hari selasa, 19 Mei 2015, pukul 20.59 Wita.

Ganong, W. F.2001. Fisiologi Kedokteran. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC . Lehninger. 1995. Dasar-Dasar Biokimia Jilid 3.Jakarta : Erlangga.