Marasmus

Pemeriksaan diagnostik

1. Pemeriksaan fisik

Mengukur TB dan BB lalu membandingkan dg tabel

standart

Menghitung indeks mass tubuh

Mengukur ketebalan lipatan kulit

Mengukur lingkar lengan atas

Pemeriksaan diagnostik (con`t)

2. Pemeriksaan laboratorium

Tes kimia darah :

Kadar albumin serum rendah

Kadar globulin normal / sedikit tinggi

Peningkatan fraksi globulin alfa dan gamma

Kadar kolesterol rendah

Kadar asam amino essensial dalam plasma rendah

Pemeriksaan diagnostik (con`t)

3. Biopsi hati

ditemukan tanda fibrosis, nekrosis dan

infiltrasi sel mononukleus

4. Degenarasi organ dalam otopsi pasien

marasmus

Penatalaksanaan

1. Penatalaksanaan umum : Diet TKTP Pemberian terapi cairan dan elektrolit Atasi segera masalah akut yang timbul Kaji TTV, BB, monitoring hasil lab

2. Penatalaksanaan menurut arisman, 2004 Pemberian CRO 70-100 cc/kg untuk dehidrasi Pemebrian dimulai sebanyak 5 cc setiap 30 menit selama

2 jam lalu ditingkatkan Cairan dihabiskan dalam 12 jam ASI tetap diberikan Beri makanan cair mengandung 75- 100 kkal/cc

Penatalaksanaan

3. Penatalaksanaan di RS a. Tahap awal : 24 – 48 jam pertama

tujuan : menyelamatkan jiwa

- cairan yang diberikan RL dextrose 5%

- mula-mula 60 ml/kg pada 4-8 jam pertama

- kemudian 140 ml sisanya dalam 16 – 20 jam

- total cairan 200 ml/kg/ hari

b. Tahap penyesuaian

- mulanya sebanyak 30 – 60 kalori/kg/hari, dg protein 1- 1,5 gr/kg/hari

- dinaikkan 150-175 kalori / kg/hari

4. penatalaksanaan sesuai manifestasi a. Hipoglikemia

50 ml bolus glukosa 10 % berikan setiap 30 menit selama 2 jam b. Hipotermia

hangatkan anak dengan pakaian tebal, selimut dan dekatkan lampu. Monitoring suhuc. Dehidrasi

teruskan ASI setiap 30 menit. Lakukan rehidrasi oral 70 – 100cc / kg