manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

30
PENGANTAR BISNIS Manajemen Produksi & Memperbaiki Kualitas dan Efisiensi Produksi YUNISA ROSA DEWIKA A21113519

Upload: yunisarosa

Post on 18-Jul-2015

423 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

PENGANTAR BISNIS

Manajemen Produksi &

Memperbaiki Kualitas dan Efisiensi Produksi

YUNISA ROSA DEWIKA

A21113519

Page 2: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

1

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1

Bab 9 - Manajemen Produksi

Latar belakang 2

Permasalahan 3

Pembahasan 4

Kesimpulan 15

Bab 10 - Memperbaiki Kualitas dan Efisiensi

Latar belakang 16

Permasalahan 17

Pembahasan 18

Kesimpulan 28

Daftar pustaka 29

Page 3: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

2

BAB 9

MANAJEMEN PRODUKSI

LATAR BELAKANG

Perusahaan diciptakan untuk menghasilkan satu barang atau jasa,

atau lebih. Manajemen produksi ialah cara mengelola suatu proses agar

sumber daya dapat menghasilkan barang dan jasa. Proses yang dipakai

oleh perusahaan untuk menghasi lkan produk akan mempengaruhi ni lai

perusahaan tersebut.

Perhatikan kasus Samsung, perusahaan manufaktur yang

memproduksi barang eletronik. Pertimbangkan pertanyaan berikut untuk

produksinya. Bagaimanakah Samsung menentukan kombinasi karyawan

dan mesin yang tepat untuk menghasilkan produksinya? Apakah

usahanya terpusat di satu tempat atau beberapa tempat? Bagaimana

merancang fasilitasnya agar ruangan dipakai seefisien mungkin? Bab ini

memberikan latar belakang manajemen produksi yang dapat

dipergunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Secara tradisional organisasi sebuah perusahaan, baik perusahaan

manufaktur maupun perusahaan jasa, umumnya dibagi atas beberapa

fungsi, yaitu fungsi pemasaran, fungsi keuangan, fungsi produksi dan

fungsi administrasi umum. fungsi yang saling berkaitan antara yang satu

dengan lainnya, diantaranya terdapat tiga fungsi pokok yang selalu

dijumpai yaitu : Pemasaran (marketing) yang merupakan ujung tombak

dari unit usaha, sebab bagian ini langsung berkaitan dengan konsumen.

Keterkaitan ini dimulai dari identifikasi kebutuhan konsumen (jenis dan

jumlahnya) maupun pelayanan dan pengantaran produk ketangan

konsumen.

Page 4: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

3

PERMASALAHAN

1. Mengidentifikasi sumber daya pokok yang dipakai untuk produksi

2. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi

pabrik

3. Bagaimana faktor mempengaruhi keputusan rancangan dan tata

letak

4. Tugas dan pengawasan produksi

Page 5: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

4

PEMBAHASAN

1. MENGIDENTIFIKASI SUMBER DAYA POKOK YANG DIPAKAI

UNTUK PRODUKSI

Perusahaan yang menghasilkan baik barang maupun jasa

memerlukan proses produksi atau serangkaian tugas dimana sumber

daya digunakan untuk mendapatkan barang atau jasa itu. Banyak

kemungkinan proses produksi yang dapat menghasilkan produk spesifik.

Mana manajemen produksi yang efektif menerapkan proses produksinya

secara efisien dan berkualitas tinggi untuk mendapatkan barang dan jasa

spesifik.

Sumber Daya Manusia

Perusahaan harus mengidentifikasi tipe karyawan yang dibutuhkan

untuk produksi. Pekerja terampil perlu untuk jenis produksi tertentu, tetapi

pekerja tidak terampi dapat dipakai untuk jenis produksi lain.

Banyak perusahaan memanfaatkan Internet untuk menyediakan

informasi sumber daya manusia kepada karyawan dan calon karyawan.

Sumber daya manusia vital bagi proses produksi.

Bahan Baku

Bahan baku yang dipakai pada proses produksi biasanya diubah

oleh sumber daya perusahaan menjadi produk jadi. Produsen ban

memakai karet, produsen mobil mengandalkan baja, dan penerbit

mengandalkan kertas.

Sumber Daya Lain

Kebanyakan bentuk produksi memerlukan gedung. Para produsen

menggunakan pabrik dan kantor. Teknologi mungkin merupakan sumber

daya yang diperlukan oleh perusahaan.

Page 6: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

5

Menggabungkan Sumber Daya untuk Produksi

Para manajer berupaya memanfaatkan sumber daya dengan cara

memproduksi dengan biaya rendah. Mereka menggabungkan berbagai

sumber daya itu melalui pos kerja dan jalur produksi.

2. MENGIDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPUTUSAN LOKASI PABRIK

Sebuah keputusan penting dalam manajemen produksi ialah

pemilihan lokasi untuk pabrik atau kantor. Lokasi akan banyak

mempengaruhi biaya produksi dan kemampuan bersaing perusahaan itu

dengan perusahaan lain.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pilihan Lokasi

1. Biaya ruangan kerja

2. Biaya tenaga kerja

3. Intensif pajak

4. Sumber permintaan

5. Akses ke transportasi

6. Ketersediaan tenaga kerja

Mengevaluasi Kemungkinan Lokasi

Apabia perusahaan mempertimbangkan berbagai lokasi, daya tarik

masing-masing lokasi harus dibandingkan. Nilai berbobot untuk masing-

masing faktor digabungkan untuk menentukan nilai total untuk masing-

masing kota.

3. BAGAIMANA BERBAGAI FAKTOR MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

RANCANGAN DAN TATA LETAK

Page 7: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

6

Memilih Rancangan dan Tata Letak

Setelah lokasi untuk pabrik atau kantor dipilih, rancangan dan tata

letak harus ditentukan. Rancangan menunjukkan ukuran dan struktur

pabrik atau kantor. Tata letak adalah pengaturan mesin dan perlengkapan

di dalam pabrik atau kantor.

Sebuah studi dari perusahaan konsultan mendapatkan bahwa

keuntungan perusahaan meningkat jika memakai gagasan inovasi untuk

rancangan pabrik dan tata letaknya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rancangan da Tata Letak

Keputusan untuk rancangan dan tata letak dipengaruhi oleh

karakteristik berikut.

1. Karakteristik lokasi

Keputusan rancangan dan tata letak tergantung beberapa

karakteristik lokasi yang dipilih.

2. Proses produksi

Rancangan dan tata letak juga tergantung pada proses produksi

yang digunakan. Tata letak produk menempatkan tugas sesuai

urutan pekerjaannya. Beberapa produk seluruhnya dibuat dalam

satu posisi tetap, yang membutuhkan tata letak posisi tetap.

Rancangan dan tata letak harus memungkinkan urutan tugas

berlangsung dengan efisien. Banyak perusahaan kini memakai

produksi fleksibel, proses produksi yang mudah disesuaikan untuk

revisi di masa mendatang. Proses produksi harus fleksibel untuk

mengakomodasi permintaan pelanggan. Tata letak fleksibel

umumnya mensyaratkan bahwa karyawan memiliki keterampilan

fleksibel.

3. Jenis produk

Kebanyakan perusahaan membuat suatu barang atau jasa di

lokasinya. Perusahaan jenis produk sempit mengkhususkan diri

Page 8: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

7

pada satu produk atau sedikit jenis produk. Perusahaan dengan

jenis produk luas menawarkan produk dengan kisaran luas.

Dengan berubahnya selera pasar, permintaan terhadap produk

juga berubah.

4. Kapasitas produksi yang diinginkan

Ketika merencanakan rancangan dan tata letak, kapasitas produksi

yang diinginkan oleh perusahaan itu harus dipikirkan. Tata letak

yang benar dapat memberi lebih banyak kemungkinan untuk

produksi tambahan. Jika perusahaan tidak merencanakan

pertumbuhan, mereka terpaksa mencari lokasi baru apabila

permintaan terhadap produknya melebihi kapasitas produksinya.

Meskipun idealnya memiliki tata letak yang dapat menampung

pertumbuhan, namun hal ini juga mahal. Perusahaan harus

menanam dana tambahan untuk memperoleh tambahan lahan atau

ruangan. Investasi ini menyita biaya yang lebih dipergunakan untuk

tujuan lain.

Mengurangi Tata Letak

Belakangan ini, banyak perusahaan mengurangi investasi di bidang

property dan gedung untuk memperkecil pengeluaran mereka. Banyak

perusahaan besar mempunyai lebih dari seratus ribu karyawan. Mereka

mengeluarkan banyak biaya untuk property atau gedung-gedung yang

dimiliki atau disewanya. Apabila perusahaan mengurangi tenaga kerjanya,

mereka tidak memerlukan banyak kantor dan dapat mengurangi ruang

kerjanya pula.

Tata Letak yang Fleksibel

Apabila perusahaan mengurangi ruang kerja, mereka menyesuaikan

tata letak agar dapat menampung karyawannya. Satu solusi adalah

mengizinkan lebih banyak karyawan bekerja di rumah. Bersamaan

Page 9: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

8

dengan kemajuan telekomunikasi, beberapa pegawai dapat mengerjakan

banyak tugasnya di rumah.

Apabila perusahaan menyediakan kantor dengan meja, computer,

dan telepon untuk pegawai yang biasa bekerja di rumah tetapi perlu

menggunakan ruang kantor perusahaan disebut hotelling atau just-in-time

office. Ruang kantor digunakan secara bersama-sama mungkin kurang

nyaman bagi pegawai, tetapi dapat mengurangi pengeluaran operasional.

4. TUGAS DAN PENGAWASAN PRODUKSI

Pengawasan Produksi

Setelah pabrik dan rancangan dipilih, perusahaan dapat melakukan

pengawasa yang meliputi hal-hal berikut :

Pembelian bahan baku

Pengawasan persediaan

Routing

Penjadwalan

Pengawasan kualitas

Pembelian Bahan Baku

Para manajer melakukan tugas-tugas berikut ketika membeli

persediaan barang. Pertama, mereka harus memilih pemasok. Untuk

memilih diantara berbagai pemasok, perusahaan harus memperhatikan

karakteristik seperti harga, kecepatan, kualitas, layanan, dan ketersediaan

kredit. Pendekatan umum untuk menilai pemasok ialah dengan

mendapatkan harga dari setiap pemasok. Perusahaan pada awalnya

dapat menggunakan sedikit pemasok dan kemudian memilih pemasok

yang memberi layanan terbaik.

Page 10: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

9

Kedua, mereka mencoba mendapatkan potongan harga menurut

volume. Perusahaan yang membeli bahan baku dari pemasok dapat

memperoleh potongan harga pasokan meski kualitas dipertahankan.

Ketiga, mereka harus menentukan apakah akan menyerahkan

beberapa tugas produksi kepada pemasok. Para produsen biasa

melakukan outsourcing, yaitu mereka membeli komponen dari pemasok

daripada memproduksi komponen itu. Outsourching dapat mengurangi

pengeluaran perusahaan jika para pemasok dapat memproduksi

komponen itu dengan biaya lebih rendah daripada produsen. Sebagian

tugas perakitan dialihkan ke pemasok. Strategi menyerahkan sebagian

tugas produksi kepada pemasok disebut deintegrasi. Proses produksi di

pabrik tidak lagi begitu terpadu karena sebagian produksi diselesaikan

oleh pemasok sebelum pasukan dikirim ke pabrik produsen. Tindakan

deintegrasi ini menghemat ratusan dolar bagi produsen karena biaya

tenaga kerja bagi pemasok lebih rendah daripada bagi produsen itu.

Oleh karena itu pengawasan produksi merupakan faktor utama

dalam manajemen produksi, situs web sangat bermanfaat. Perangkat

lunak yang membantu perusahaan saling menghubungkan fungsi

pembukuan, persediaan, dan pembelian, sering dikembangkan dan

diperagakan di Internet oleh beberapa perusahaan.

Pengawasan Persediaan

Pengawasan persediaan ialah proses mengelola persediaan pada

tingkat yang meminimalkan biaya. Pengawasan-pengawasan persediaan

memerlukan manajemen persediaan bahan baku, persediaan pekerjaan

yang berlangsung, dan persediaan barang jadi, seperti dijelaskan di

bawah ini.

Pengawasan Persediaan Bahan Baku

Apabila perusahaan kelebihan stok bahan baku, mereka mungkin

perlu meminjam lebih banyak dana untuk membiayai persediaan ini. Hal

Page 11: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

10

ini akan meningkatkan apa yang disebut biaya pemeliharaan. Meskipun

perusahaan berupaya mengurangi biaya pemeliharaan dengan sering

memesan bahan baku dalam jumlah kecil, strategi ini menambah biaya

untuk memesan.

Cara yang digemari untuk mengurangi biaya pemeliharaan ialah

melalui sistem just-in-time yang dirintis oleh perusahaan Jepang. Sistem

ini mencoba mengurangi persediaan bahan baku seminimal mungkin

dengan cara sering memesan bahan baku dalam jumlah kecil. Selain itu,

sistem JIT dapat berakibat kekurangan jika penerapannya salah.

Perencanaan kebutuhan bahan baku (MRP) adalah proses untuk

menjamin bahwa bahan baku tersedia bilamana diperlukan. MRP

biasanya membutuhkan computer dan perencanaan membantu para

manajer menentukan jumlah bahan baku spesifik yang harus dibeli setiap

saat.

Pengawasan Persediaan Work-in-Process

Perusahaan harus dapat pula mengelola persediaan barang yang

sedang dikerjakan, yang merupakan persediaan produk yang baru

sebagian selesai. Kekurangan dalam ketiga jenis persediaan harus

dihindari. Akibat langsung dari kekurangan persediaan bahan baku adala h

terhentinya produksi, sedangkan akibat langsung dari kekurangan barang

jadi adalah batalnya penjualan.

Pengawasan Persediaan Barang Jadi

Jika permintaan terhadap produk perusahaan satu saat berubah,

para manajer perlu memantau perbedaan dalam penawaran-permintaan

yang diharapkan. Jika diantisipasi persediaan berlebih dari suatu produk,

perusajaam dapat menghindari persediaan berlebihan dengan

mengalihkan sumber dayanya ke arah produk lain.

Jika diantisipasi permintaan akan nai, perusahaan perlu

memikirkan akan kekurangan produk dan harus mengembangkan strategi

Page 12: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

11

untuk meningkatkan volume kekurangan produk dan harus

mengembangkan strategi untuk meningkatkan volume produksi. Mungkin

dijadwalkan kerja lembur untuk karyawan atau menyewa pegawai baru

untuk mendapatkan tingkat produksi yang lebih tinggi.

Apabila perkiraan permintaan terlalu rendah, perusahaan mungkin

tidak memproduksi jumlah yang cukup untuk memenuhi semua

pelanggan. Compaq Computer, Apple Computer, dan banyak perusahaan

lain pernah mengalami kekurangan ketika memperkirakan permintaan

yang lebih rendah. Maka beberapa perusahaan menyimpan lebih banyak

stok daripada volume penjualan yang diperkirakan.

Selain mencoba menyadari kekurangan, perusahaan berusaha

pula untuk menghindari adanya stok produk yang berlebih. Apabila

perusahaan memproduksi terlalu banyak, kadang-kadang mereka harus

menurunkan harganya agar semua produknya daooat terjual. Kadang-

kadang mereka menjual produk dengan harga lebih rendah hanya untuk

mengurangi kelebihan persediaannya.

Banyak perusahaan meningkatkan efisiennya menggunakan

jaringan computer. Perubahan tingkat persediaan di-update segera

setelah pesanan pelanggan diterima. IBM memfokuskan kembali

penjualan retail-nya melalui Internet untuk mengurangi persediaan dan

menurunkan biaya.

Routing

Routing ialah urutan tugas yang perlu untuk menghasilkan sebuah

produk. Bahan baku biasanya dikirim ke masing-masing pos kerja agar

dapat dipakai sesuai spesifikasi proses produksi. Bagian tertentu dari

proses produksi diselesaikan di setiap pos kerja. Misalnya, produksi

sepeda memerluka bahan untuk kerangka sepeda di satu pos kerjs,

merakit roda pada pos kerja kedua, mengemas kerangka dan roda yang

telah dirakit pada pos kerja ketiga.

Page 13: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

12

Proses routing dievaluasi secara periodic untuk menentukan

apakah bisa ditingkatkan sehingga mendapatkan proses produksi yang

lebih cepat dan murah. General motors telah merampingkan proses

routing-nya agar produksi lebih efisien.

Beberapa tahun terakhir banyak perusahaan merevisi routing-nya

sehingga lebih banyak outsourcing. Beberapa perusahaan sama sekali

mengandalkan perusahaan lain untuk membuat produknya. Misalnya,

Hawlett-Packard biasanya mengandalkan Solectron Corporation untuk

memproduksi printernya sesuai dengan spesifikasi mereka. Dengan cara

ini, Hewlett-Packard pun lebih berkonsentrasi pada pemasaran printernya.

Banyak perusahaan melakukan outsourcing produknya apabila

tidak dapat memuaskan permintaan melalui proses produksi normal.

Misalnya beberapa perusahaan mengalami kenaikan permintaan ketika

mereka mulai menggunakan Internet untuk menjual produknya.

Perusahaan ini biasa menyerahkan outsourcing produksi tambahannya

kepada perusahaan manufaktur yang dapat membuat produknya dengan

cepat sesuai spesifikasi.

Meskipun outsourcing itu bermanfaat, namun hal ini akan

meletakkan tanggung jawab pada perusahaan lain. Maka kemampuan

perusahaan yang menjalankan outsourcing untuk memenuhi jadwal

produksi tergantung pada perusahaan manufaktur yang diandalkan

olehnya. Oleh sebab itu, perusahaan harus sangat berhati-hati apabila

memberi tugas kepada perusahaan manufaktur untuk memproduksi

barangnya.

Penjadwalan

Penjadwalan adalah tindakan menetapkan periode waktu untuk

setiap tugas dalam proses produksi. Jadwal produksi adalah rencana

untuk timing dan volume tugas produksi. Misalnya, jadwal produksi untuk

sepeda mungkin menetapkan waktu dua jam untuk merakit setiap

kerangka dan satu jam untuk setiap roda. Penjadwalan penting karena

Page 14: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

13

menetapkan jumlah produksi yang harus dicapai disetiap pos kerja selama

jumlah hari atau minggu tertentu. Maka setiap karyawan mengetahui apa

yang diharapkan.

Dampak Teknologi terhadap Penjadwalan Produksi

Weyerhaeuser juga mengalami masalah penjadwalan produksi,

namun akhir-akhir ini menggunakan teknologi untuk mengatasi masalah

itu. Pintu pesanannya dulu dipesan melalui telepon, faks, dan pos melalui

jasa pemasok dan distributor. Kini pelanggan dapat mengakses situs

webnya dimana pelanggan dapat merinci fitur pintu yang ingin dipesan.

Akibatnya pesanan dapat dilayani lebih cepat.

Menjadwalkan Proyek Khusus

Penjadwalan terutama penting untuk proyek jangka panjang yang

harus diselesaikan sesuai batas waktu tertentu. Jika banyak tugas terkaiy

harus diselesaikan sesuai urutan tertentu, penjadwalan dapat

menunjukkan kapan setiap tugas harus diselesaikan.

Cara lain untuk menjadwalkan tugas untuk proyek khusus ialah

teknik evaluasi dan peninjauan program yang menjadwalkan tugas

dengan cara meminimalkan hambatan proses produksi.

Pengawasan Kualitas

Kualitas didefinisikan sebagai derajat dimana barang atau jasa

memuaskan persyaratan atau harapan pelanggan. Kualitas berhubungan

dengan kepuasan pelanggan yang dapat mempengaruhi penjualan di

masa depan.

Pengawasan kualitas merupakan proses untuk menentukan

apakah kualitas barang atau jasa memenuhi tingkat kualitas yang

diharapkan dan mengidentifikasi perbaikan yang perlu dilakukan pada

proses produksi. Kualitas sebenarnya dari produk dapat dibandingkan

Page 15: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

14

dengan tingkat kualitas yang diinginkan untuk menentukan apakah

kualitas perlu diperbaiki.

Keterpaduan Tugas-tugas Produksi

Tugas-tugas produksi yang diuraikan pada bab ini saling

berhubungan, sehingga setiap tugas hanya dapat dilakukan setelah tugas

lain selesai. Perusahaan memantau rantai penawaran atau proses dari

awal proses produksi sampai produk sampai ke pelanggan. Perusahaan

yang menghasilkan produk mengidentifikasi lokasi untuk berproduksi,

menyewa karyawan, mendirikan pos kerja, dan menentukan rancangan

dan tata letak yang menjamin produksi yang efisien.

Bagaimana kerusakan dapat Mengganggu Proses Produksi?

Memadukan tugas tidak terbatas pada jalur psoduksi. Beberapa

perusahaan berkonsentrasi pada koordinasi semua produksinya dengan

cara memperkecil ongkos produksi sementara memelihara kualitas tinggi.

Sebetulnya, perusahaan tersebut sering merestruturisasi proses

produksinya dengan selalu mencari cara yang lebih efisien untuk

menghasilkan produk mereka.

Memadukan Tugas pada Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa seperti halnya perusahaan manufaktur harus

memperhatikan sekuensi tugas produksi yang diperlukan dan urutan tugas

tersebut. Mereka kemudian harus mempertimbangkan apakah ada urutan

alternative yang memungkinkan produksi yang lebih efisien. Perusahaan

yang mempunyai cara untuk mengganti bahan baku atau karyawan

dengan cepat dalam situasi demikian kemungkinannya lebih kecil akan

mengalami kemunduran dalam proses produksi.

Page 16: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

15

KESIMPULAN

Sumber daya pokok yang dipakai untuk produksi adalah sumber

daya manusia, bahan baku, dan sumber daya lainnya.

Sebuah keputusan penting dalam manajemen produksi ialah

pemilihan lokasi untuk pabrik atau kantor. Lokasi akan banyak

mempengaruhi biaya produksi dan kemampuan bersaing

perusahaan itu dengan perusahaan lain.

Banyak perusahaan melakukan outsourcing produknya apabila

tidak dapat memuaskan permintaan melalui proses produksi

normal. Misalnya beberapa perusahaan mengalami kenaikan

permintaan ketika mereka mulai menggunakan Internet untuk

menjual produknya.

Penjadwalan terutama penting untuk proyek jangka panjang yang

harus diselesaikan sesuai batas waktu tertentu. Jika banyak tugas

terkaiy harus diselesaikan sesuai urutan tertentu, penjadwalan

dapat menunjukkan kapan setiap tugas harus diselesaikan.

Page 17: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

16

BAB 10

MEMPERBAIKI KUALITAS DAN

EFISIENSI PRODUKSI

LATAR BELAKANG

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan yang memberi

perhatian ekstra pada kualitas barang atau jasa yang mereka hasilkan.

Tindakan memantau dan meningkatkan kualitas batang dan jasa

dihasilkan umumnya disebut sebagai manajemen kualitas total.

Perusahaan juga memberi lebih banyak perhatian pada efisiensi produksi,

yaitu kemampuan untuk memproduksi produk dengan biaya rendah.

Pendapatan perusahaan dan nilai suatu perusahaan dapat dipengaruhi

dengan TMQ dan efisiensi produk.

Perhatikan kasus Motorola, yang menghasilkan telepon selular,

radio dua arah, dan berbagai perangkay eletronik lainnya. Kualitas unggul

produk-produknya menjadikan Motorola pemenang pertama pada

Malcolm Baldrige National Quality Award. Bagaimana cara Motorola

mengukur kualitas produk-produknya? Bagaimana mereka memastikan

bahwa proses produksinya dapat mencapai standar kualitas ter tentu?

Bagaimana mereka memperbaiki efisiensi produksinya? Bab ini

memberikan latar belakang TMQ dan efisiensi produksi yang dapat

digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Page 18: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

17

PERMASALAHAN

1. Menunjukkan bagaimana Total Quality Manajement (TQM) dapat

diaplikasikan pada pemantauan dan peningkatan kualitas barang

dan jasa yang dihasilkan

2. Mengidentifikasi metode utama yang digunakan untuk memperbaiki

efisiensi produksi.

3. Bagaimana memastikan bahwa proses produksi suatu perusahaan

dapat mencapai standar tertentu?

Page 19: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

18

PEMBAHASAN

1. BAGAIMANA TOTAL QUALITY MANAJEMENT (TQM) DAPAT

DIAPLIKASIKAN PADA PEMANTAUAN DAN PENINGKATAN

KUALITAS BARANG DAN JASA YANG DIHASILKAN

Konsep TQM dikembangkan oleh W. Edwards Deming dan telah

digunakan secara ekstensif oleh beberapa perusahaan Jepang sebelum

akhirnya dipakai di Amerika Serikat. Menurut beliau, beberapa panduan

kunci dalam memperbaiki kualitas adalah memberi pendidikan dan

pelatihan para karyawan agar mereka unggul dalam bidang tugas mereka,

memberanikan karyawan mengambil tanggung jawab dan melaksanakan

kepemimpinan, dan memberanikan semua karyawan mencari cara untuk

memperbaiki proses produksi. Panduan ini konsisten dengan kiat memberi

keahlian dan kebebasan pada karyawan agar menjadi kreatif, dan bukan

membuat banyak pembatasan yang akan memaksa fokus karyawan

hanya pada cara memproduksi lebih banyak unit sekedar untuk memenuhi

kuota produksi. Deming tidak menganjurkan fokus pada kuota produksi

agar karyawan dapat mengalokasikan lebih banyak waktu untuk hal-hal

kepemimpinan dan perbaikan proses produksi.

Dalam dua decade terakhir,sebagian besar perusahaan AS telah

menggunakan TQM sampai tingkat tertentu. Banyak perusahaan

menggunakan tim-tim karyawan untuk menilai kualitas untuk memberi

saran pada perbaikan yang berkesinambungan.

TQM juga menekankan pentingnya bagi perusahaan untuk

mengukur kualitas dari sudut pandang konsumen. Di masa lalu,

perusahaan menilai kualitas harga dari sudut pandang mereka sendiri

Kini perusahaan sadar bahwa lebih mudah mempertahankan

konsumen yang sudah ada daripada harus menarik konsumen baru yang

masih mengenal barang atau jasa mereka. Berdasarkan fakta sejarah,

Page 20: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

19

perusahaan-perusahaan yang terfokus pada kualitas dan kepuasan

pelanggan mempunyai keunggulan dibandingkan para pesaing mereka.

Sebagai ilustrasi bagaimana fokus pada kualitas dan kepuasan

pelanggan dapat berpengaruh pada nilai perusahaan, perhatikanlah kasus

Bell Atlantic. Pada bulan September 1997, perusahaan ini memulai

program untuk berfokus pada kepuasan pelanggan yang lengkap, dan

untuk memberi penghargaan pada karyawan berdasarkan tingkat

kepuasan pelanggan.

Meskipun perusahaan dapat meningkatkan kualitas mereka

dengan berbagai cara, liatlah perusahaan yang memenangkan salah satu

Award. Pertama-tama mereka mengembangkan produk berteknologi

maju. Kedua, pembelian terhadap pemasoknya tidak terfokus pada

murahnya harga melainkan pada karakteristik kualitas. Kualitas produk

sepenuhnya tergantung pada kualitas suplai mereka. Ketiga, mengurangi

jumlah keluhan pelanggan tentang produk mereka. Keempat, menciptakan

suatu sistem computer interaktif agar karyawan dpaat memantau

tanggapan dari konsumen. Hal ini membantu karyawan menjadi

mengetahui apa yang disukai atau tidak disukai oleh konsumen tentang

barang dan jasa yang diciptakan oleh suatu perusahaan.

Seiring dengan nilai Total quality manajement yang makin

meningkat di Amerika Serikat, situs web memberikan pandangan berbeda

pada TQM, sangatlah berguna bagi perusahaan yang berusaha

melaksanakan TQM.

Perhatikanlah bagaimana roda di bawah ini mencakup lebih

banyak bidang saat lingkaran lain dimasuki. Pihak-pihak yang dapat

berminat dapat mempelajari lebih jauh tentang bidang tersebut dengan

mengklik daerah yang dimaksud.

Penggunaan TQM biasanya mencakup fungsi-fungsi sebagai

berikut :

Menentukan Tingkat Kualitas yang Diinginkan

Mencapai Tingkat Kualitas yang Diinginkan

Page 21: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

20

Mengontrol Tingkat Kualitas

Menentukan Tingkat Kualitas yang Diinginkan

Kualitas suatu barang atau jasa biasanya mengukur bagaimana

barang atau jasa itu bekerja dengan baik pada masa hidup mereka seperti

yang telah diperkirakan sebelumnya. Kualitas suatu computer dapat

ditentukan dengan bagaimana benda itu bekerja dan berapa lama daya

tahannya. Kualitas juga dapat diukur dengan seberapa mudah computer

itu digunakan.

Perusahaan harus memutuskan jumlah sumber daya yang akan

dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas suatu produk. Pada sisi

ekstrem yang satu, mereka dapat menentukan tingkat kualitas yang tinggi,

yang akan berakibat pada biaya yang tinggi dan harga yang tinggi pula.

Pada sisi ekstrem lainnya, mereka dapat menentukan tingkat kualitas

yang rendah agar biayanya tetap rendah dan dapat memberi harga yang

rendah pula. Tingkat kualitas yang rendah tidak berarti bahwa produk

tersebuh diproduksi dengan tidak benar. Hal ini biasanya berarti bahwa

produk tersebut diproduksi dengan menekan biaya sehingga perusahaan

dapat memberi harga yang rendah.

Saat menentukan tingkat kualitas, perusahaan menilai sisi

permintaan akan produk didalam segmen pasar yang berbeda-beda.

Mereka juga menilai tingkat kualitas produk yang dihasilkan pesaing.

Mereka berusaha menentukan kualitas produk mereka pada tingkay yang

dapat memuaskan beberapa segmen di pasar.

Saat menentukan kualitas, fokus haruslah pada karakteristik

kualitas yang diinginkan konsumen. Para pelanggan lebih memperhatikan

masalah cacat yang mungkin ada pada produksi. Produsen dapat

memutuskan untuk memusatkan perhatian pada pelaksanaan produksi

yang lebih baik bukan dengan meningkatkan bagian-bagian tertentu dari

barang tersebut. Tingkat kualitas yang diinginkan perusahaan adalah

terfokus pada peningkatan kepuasan pelanggan.

Page 22: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

21

Karena permintaan pelanggan terhadap produk perusahaan di

masa depan dapat dipengaruhi oleh tingkat kepuasan pelanggan,

perusahaan menentukan tingkat kualitas yang diinginkan pada level yang

diharaokan dapat menghasilkan permintaan masa depan yang lebih tinggi

atas produksinya.

Mencapai Tingkat Kualitas yang Diinginkan

Setelah tingkat kualitas yang diinginkan telah ditetapkan, karyawan

yang terlibat dalam setiap tahap produksi dapat memberi saran tentang

bagaimana barang atau jasa harus dihasilkan agar mencapai tingkat

kualitas tertentu. Dengan adanya karyawan dari bagian-bagian proses

produksi yang berbeda-beda dalam satu tim memungkinkan masalah

yang mungkin timbul dalam proses produksi dapat diketahui secara dini.

Produk-produk berkualitas lebih tinggi biasanya membutuhkan bahan

baku yang berkualitas lebih baik atau lebih banyak jam kerja untuk

memproduksi produk akhir.

Mengontrol Tingkat Kualitas

Kontrol kualitas dilaksanakan untuk memastikan bahwa proses

produksi dapat memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Setelah

tingkat kualitas yang diinginkan telah ditentukan, perusahaan dapat

menilai apakah tingkat kualitas tersebut telah tercapai. Untuk memastikan

bahwa kualitas tetap terjaga, secara periodic perusahaan mengevaluasi

karakteristik yang digunakan untuk mengukur kualitas produk.

Banyak perusahaan sekarang menyadarkan bahwa lebih mudah

mempertahankan konsumen yang sudah ada dibandingkan menarik yang

baru. Dengan demikian, banyak perusahaan memanfaatkan internet untuk

memberikan informasi pada konsumen dan investor mereka tentang

proses kualitas pada perusahaan mereka.

Page 23: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

22

Kontrol oleh Teknologi

Control kualitas dapat dilakukan oleh computer. Computer dalam

perusahaan dapat menentukan apakah setiap komponen suatu produk

yang dihasilkan telah memenuhi standar kualitas tertentu.

Kontrol oleh Karyawan

Karyawan juga dapat digunakan untuk menilai kualitas. Satu orang

dapat ditugaskan untuk menilai komponen pada setiap tahap lini

perakitan. Banyak perusahaan yang membentuk kelompok kerja control

kualitas. Kelompok kerja control kualitas biasanya memberi banyak

interaksi antara karyawan dan manajer, dan memberi karyawan suatu

perasaan untuk ikut bertanggung jawab. Banyak produsen otomotif dan

produsen computer telah berhasil dalam memanfaatkan kelompok kerja

control kualitas.

Beberapa karyawan tertentu melaksanakan pembahasan mingguan

tentang proses produksi mereka. Mereka mencari cacat yang mungkin

ada dan segera mengomunikasikan informasi ini pada karyawan yang

terlibat dengan bagian proses produksi yang bersangkutan.

Kontrol oleh Sistem Pengambilan Contoh

Suatu control kualitas dapat memastikan bahwa semua produk

telah memenuhi tingkat kualitas yang diinginkan dengan cara menguji

setiap unit yang dihasilkan dan mencari cacat yang mungkin ada.

Perusahaan cenderung menilai control kualitas dengan sistem

pengambilan contoh, yaitu memilih secara acak beberapa produk yang

telah dihasilkan dan diuji untuk menentukan apakah produk tersebut telah

memenuhi standar kualitas.

Kontrol dengan Memantau Keluhan

Kualitas harus dini lai bukan saja saat produk dibuat, namun juga

setelah produk terjual. Beberapa produk mungkin baru menunjukkan cacat

Page 24: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

23

kualitas saat dipakai konsumen. Satu cara untuk menilai kualitas produk

yang telah dijual adalah dengan memantau proporsi produk yang

dikembalikan atau dengan memantau keluhan pelanggan. Beberapa

perusahaan menugaskan staf bagian keluhan pelanggan untuk

mengidentifikasikan dan menyelesaikan cacat pada kualitas. Namun

demikian, metode ini tidak otomatis menunjukkan tingkat dari kepuasan

pelanggan. Ia hanya mendeteksi situasi di mana konsumen sudah sangat

tidak puas.

Kontrol dengan Melaksanakan Survei

Masukan dari konsumen lebih banyak dapat diperoleh dengan

melaksanakan survey. Perusahaan dapat mengajak konsumen

mengajukan pendapat mereka tentang control kualitas produk dengan

cara mengirimkan suatu survey satu bulan setelah penjualan. Survey

dapat juga meminta tanggapan tentang kualitas dari bagian-bagian atau

fungsi-fungsi tertentu dari produk.

Mengoreksi Defisiensi

Proses control kualitas tidak hanya mendeteksi defisiensi kualitas,

tetapi juga digunakan untuk mengoreksinya. Jika kualitas ternyata

defisiem, biasanya diakibatkan oleh faktor-faktor berikut ini. Pertama,

bahan baku yang disuplai oleh pemasok mungkin tidak baik. Kedua,

kualitas kerja karyawan mungkin tidak baik. Ketiga, mesin dan peralatan

yang dipakai untuk memproduksi mungkin tidak berfungsi dengan baik.

Jika penyebab defisiensi kualitas adalah pada bahan baku,

perusahaan dapat meminta pemasok yang sekarang untuk meningkatkan

kualitasnya, atau mencari bahan baku dari pemasok lain di masa depan.

Jika penyebabnya adalah kualitas kerja karyawan, perusahaan dapat

melatih-ulang atau menegur karyawan yang bersangkutan. Jika

perusahaan mendeteksi adanya defisiensi dalam produksi, bukan saja

Page 25: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

24

mereka harus mengoreksi proses produksinya, namun juga harus

mengatasi masalah keluhan pelanggan.

Perusahaan harus beruhsaja merespons dengan cepat pada

pelanggan yang telah membeli barang atau jasa yang mengandung

defisiensi kualitas tersebut. Total quality manajement sering digunakan

untuk memperbaiki anggapan adanya defisiensi dalam perusahaan,

sehingga dapat meningkatkan kualitas pelanggan.

Perluasan Aplikasi Kualitas

Awalnya, perusahaan menganggap kualitas hanya pada masalah

produk yang dihasilkan. Pada masa sekarang, kualitas terdapat bukan

saja pada isi produk, namun juga pada layanan yang menyelubunginya.

Kualitas mencakup lebih dari sekedar berapa lama produk dapat bertahan

dipakai.

Oleh karena itu, mengontrol kualitas produk tidak terbatas pada

pengujian adanya cacat. Survey kepuasan pelanggan sering digunakan

untuk menentukan kualitas karena presepsi kualitas perusahaan tidak

selalu merefleksikan presepsi pelanggan.

Penyesuaian Kualitas Layanan

Penilaian kualitas juga berlaku pada layanan yang dijual ke

konsumen. Perusahaan yang melakukan bisnis internasional harus

berusaha memenuhi satu susunan standar kualitas global. Standar-

standar ini telah dibakukan oleh International Standards Organization

(ISQ), yang mempunyai representative dari berbagai Negara.

2. MENGIDENTIFIKASI METODE UTAMA YANG DIGUNAKAN

UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI

Page 26: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

25

Perusahaan selalu berupaya dapat meningkatkan efisiensi produksi

mereka, yang merefleksikan biaya yang lebih rendah untuk sejumlah hasil

output pada satu tingkat kualitas tertentu. Para manajer senantiasa

mencari cara untuk mengatur sumber daya manusia dan sumber daya

lainnya dalam situasi yang dapat meningkaykan efisiensi produksi.

Beberapa perusahaan termotivasi untuk mengurangi pengeluaran mereka

karena mereka kehilangan pangsa pasar pada pesaing, atau karena

penghasilan mereka tidak mencukupi.

Efisiensi produksi juga penting bagi perusahaan jasa seperti halnya

pada perusahaan manufaktur. Banyak perusahaan yang menentukan

target efisiensi produksi dengan menggunakan sistem benchmarking,

yaitu metode mengevaluasi kinerja dengan perbandingan pada beberapa

tingkatan tertentu.

Manajer puncak dari beberapa perusahaan menentukan target

efisiensi produksi yang tidak dapat dicapai dalam kondisi saat ini. Target

seperti ini disebut sebagai rentangan target karena target direntangkan

melebihi biasanya. Rentangan target dapat diadakan sebagai respons

terhadap terjadinya penurunan pangsa pasar atau kinerja perusahaan.

Suatu perusahaan menentukan rentangan target pada jadwal

waktu untuk memproduksi berbagai bagian dari pesawat. Mereka juga

melakukan rentangan target untuk menurunkan biaya produksi agar dapat

menurunkan harga jual.

Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi melalui metode

berikut ini.

Teknologi

Skala ekonomi

Restrukturisasi

Teknologi

Perusahaan dapat memperbaiki efisiensi produksi mereka dengan

menggunakan teknologi baru. Mesin-mesin yang baru dapat melakukan

Page 27: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

26

tugas kerja dengan lebih cepat karena peningkatan teknologi. Sistem

computer yang digunakan oleh berbagai perusahaan manufaktur menjadi

semakin baik sebagai hasil dari teknologi, dan telah berhasil

meningkatkan kecepatan dalam pelaksanaan berbagai tugas.

Banyak proses produksi bersifat otomatis karena biaya yang timbul

dari mesin kurang dari yang timbul dari sumber daya manusia, otomatis

dapat meningkatkan efisiensi produksi. Banyak perusahaan berhasil

meningkatkan teknologi melalui kerja sama dengan perusahaan lain,

dimana perusahaan-perusahaan tersebut mengumpulkan jenis keahlian

atau pengetahuan spesifik mereka.

Skala Ekonomi

Perusahaan juga dapat mengurangi biaya dengan mencapai skala

ekonomi, yang merefleksikan timbulnya biaya rata-rata yang lebih rendah

sebagai akibat dari produksi dengan volume yang lebih besar. Biaya tetap

merupakan biaya operasi yang tidak berubah sebagai respons terhadap

jumlah produksi yang dihasilkan. Sedangkan biaya variable merupakan

biaya operasi yang bervariasi, berhubungan langsung dengan jumlah

produk yang dihasilkan. Jika output meningkat, biaya variable pun

membesar, sementar biaya tetap selalu konstan. Beberapa perusahaan

terus berusaha meraih pangsa pasar yang lebih besar sehingga mereka

dapat mencapai skala ekonomi.

Restrukturisasi

Restrukturisasi mencakup revisi terhadap proses produksi dalam

usaha memperbaiki efisiensi. Jika restruturisasi berhasil mengurangi biaya

produksi barang atau jasa, maka ia dapat meningkatkan keuntungan

perusahaan meningkatkan nilai perusahaan. Banyak perusahaan telah

merestrukturisasi operasi mereka dan sebagai hasilnya berhasil

meningkatkan kinerja mereka.

Page 28: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

27

Banyak perusahaan secara teratur menilai semua aspek bisnis

mereka untuk menentukan apakah mereka harus melakukan

restrukturisasi. Banyak yang menggunakan re-engineering, yaitu

rancangan ulang struktur organisasi dan operasi perusahaan.

Re-engineering menuntut perusahaan melupakan cara lama dalam

beroperasi, dan berusaha membangun sistem yang terbaik dari awal. Re-

engineering telah dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan.

Karyawan yang diminta masukannya dalam restrukturisasi tidak

perlu mengerti semua fungsi dalam proses produksi keseluruhannya,

karena mereka dapat mengandalkan anggota tim lainnya untuk perincian

yang lebih spesifik. Beberapa karyawan mungkin berusaha memfokuskan

diri pada perubahan yang akan memberi mereka lebih banyak kekuasaan

atau keagamaan kerja. Hal ini dapat mengurangi manfaat potensial,

karena restrukturisasi proses produksi yang diajukan dimaksudkan untuk

meningkatkan posisi karyawan tersebut dan bukan efisiensi perusahaan.

Perusahaan harus mencegah masalah sepertu itu dengan memberi

penghargaan terhadap karyawan yang berhasil mengembangkan ide-ide

tentang pemotongan biaya yang akhirnya digunakan mereka.

Perampingan

Ketika suatu perusahaan melakukan restrukturisasi, biasanya

mereka juga melakukan perampingan, yaitu mengurangi jumlah karyawan.

Perusahaan menentukan berbagai posisi pekerjaan yang dapat dieliminasi

tanpa mempengaruhi volume atau kualitas produk yang dihasilkan.

Beberapa bentuk perampingan muncul sebagai hasil dari teknologi karena

proses produksi otomatis dapat menggantikan sumber daya manusia.

Namun demikian, banyak perusahaan melakukan perampingan meskipun

mereka tidak mempunyai rencana melakukan otomatisasi proses produksi

mereka.

Page 29: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

28

KESIMPULAN

Konsep TQM dikembangkan oleh W. Edwards Deming dan telah

digunakan secara ekstensif oleh beberapa perusahaan Jepang

sebelum akhirnya dipakai di Amerika Serikat. Menurut beliau,

beberapa panduan kunci dalam memperbaiki kualitas adalah

memberi pendidikan dan pelatihan para karyawan agar mereka

unggul dalam bidang tugas mereka, memberanikan karyawan

mengambil tanggung jawab dan melaksanakan kepemimpinan, dan

memberanikan semua karyawan mencari cara untuk memperbaiki

proses produksi.

Kualitas suatu barang atau jasa biasanya mengukur bagaimana

barang atau jasa itu bekerja dengan baik pada masa hidup mereka

seperti yang telah diperkirakan sebelumnya.

Perusahaan selalu berupaya dapat meningkatkan efisiensi produksi

mereka, yang merefleksikan biaya yang lebih rendah untuk

sejumlah hasil output pada satu tingkat kualitas tertentu.

Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi melalui metode

teknologi, skala ekonomi dan restrukturisasi

Perusahaan menentukan berbagai posisi pekerjaan yang dapat

dieliminasi tanpa mempengaruhi volume atau kualitas produk yang

dihasilkan. Beberapa bentuk perampingan muncul sebagai hasil

dari teknologi karena proses produksi otomatis dapat menggantikan

sumber daya manusia.

Page 30: Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi

29

DAFTAR PUSTAKA

Madura, Jeff, 2001 . Introduction to Business, 2nd Ed . PT. Salemba

Emban Patria . Jakarta .

Madura, Jeff, 2007 . Introducing to Business, 4th Ed . PT. Salemba Emban

Patria . Jakarta .