efisiensi waktu dalam proses produksi konfeksi …

99
i EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI TERKAIT KAUS DAN KEMEJA (Penelitian dilakukan di Konfeksi Kenyalang Apparel, Desa Prayan Wetan, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Oleh: Marcell Evan Pratama Reynaldo Rully NIM: 151334050 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 18-Jun-2022

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

i

EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI

TERKAIT KAUS DAN KEMEJA

(Penelitian dilakukan di Konfeksi Kenyalang Apparel, Desa Prayan Wetan,

Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Marcell Evan Pratama Reynaldo Rully

NIM: 151334050

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahankan untuk

Tuhan Yang Maha Esa

Terima kasih atas berkat dan kasih-Nya yang senantiasa menyertai setiap waktu

agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan skripsi ini

Kedua Orang Tuaku

Bapak Kristianus Heru Kristianto dan Ibu Lily Amelia yang selalu memotivasi,

mencurahkan kasih sayang, dan memberikan dukungan mental serta nasihat yang

selalu diberikan sehingga terselesaikannya skripsi dalam perkuliahan ini.

Adikku

Sekolastika Raflelia Dian Febriani Rully yang selalu menghibur dan

mengingatkan untuk mengerjakan skripsi

Teman-Teman Pendidikan Akuntansi 2015

Teman-teman Pendidikan Akuntansi 2015 yang selalu memberi motivasi dan

bertukar pendapat dalam pengerjaan skripsi

Almamaterku

Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

v

MOTTO

“JANGANLAH HENDAKNYA KAMU KHAWATIR TENTANG APAPUN

JUGA, TETAPI NYATAKANLAH DALAM SEGALA HAL KEINGINANMU

KEPADA ALLAH DALAM DOA DAN PERMOHONAN DENGAN UCAPAN

SYUKUR”

(Filipi 4;6)

“JIKA ROH ALLAH YANG MAHA KUASA BEKERJA, JANGAN PERNAH

BERKATA,’AKU TAK BISA”

(Oswald Chambers)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

viii

ABSTRAK

EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI

TERKAIT KAUS DAN KEMEJA

(Penelitian dilakukan di Konfeksi Kenyalang Apparel, Desa Prayan Wetan,

Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta)

Marcell Evan Pratama Reynaldo Rully

Universitas Sanata Dharma

2020

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui efisiensi penggunaan waktu

proses produksi kaus yang dimiliki konfeksi Kenyalang Apparel; (2) Mengetahui

efisiensi penggunaan waktu proses produksi kemeja yang dimiliki konfeksi

Kenyalang Apparel.

Jenis penelitian ini adalah mixed methods dengan model sequential

exploratory. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan konfeksi Kenyalang

Apparel. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi,

dan dokumentasi. Data kualitatif dianalisis menggunakan model Miles dan

Huberman dengan empat tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian

data, dan penarikan kesimpulan. Data kuantitatif dianalisis menggunakan statistika

deskriptif untuk menghitung waktu standar dan tingkat efisiensi waktu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Efisiensi waktu produksi kaus

secara keseluruhan memperoleh skor efisiensi sebesar 0,52 termasuk kategori

cukup efisien, dengan waktu standar produksi untuk satu kaus adalah selama 6,25

jam dan waktu pengerjaan aktual kaus adalah selama 10,81 jam, (2) Efisiensi waktu

produksi kemeja secara keseluruhan memperoleh skor efisiensi sebesar 0,54

termasuk kategori cukup efisien, dengan waktu standar produksi untuk satu kemeja

adalah selama 14 jam dan waktu pengerjaan aktual kemeja adalah 23,46 jam.

Kata kunci: efisiensi waktu, proses produksi, kaus dan kemeja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

ix

ABSTRACT

TIME EFFICIENCY IN THE T-SHIRT AND SHIRT PRODUCTION

PROCESS

(Research on Kenyalang Apparel, Prayan Wetan Village, Condongcatur, Depok,

Sleman, Yogyakarta)

Marcell Evan Pratama Reynaldo Rully

Sanata Dharma University

2020

The study aims to: (1) know the time efficiency used in the t-shirt production

process at Kenyalang Garment Industry; (2) know the time efficiency used in the

shirt production process at Kenyalang Garment Industry.

This type of research is mixed methods with a sequential exploratory model.

The subjects of this study were employees of Kenyalang Garment Industry. Data

were collected by using interview techniques, observation, and documentation.

Qualitative data were analyzed by Miles and Huberman with four stages data

collection, data reduction, data display, and data verification. Quantitative data

were analyzed by descriptive statistic to determine the standard time and time

efficiency.

The result of the study show that: (1) the time efficiency score of the t-shirt

production process was 0,52, categorized as quite efficient, it means that the

standard time spent to produce one t-shirt was 6,25 hours and the actual production

time for one t-shirt was 10,81 hours; (2) the efficiency score of shirt production

process was 0,54, categorized as quite efficient, it means that the standard

production time for one shirt was 14 hours and the actual production time for one

shirt was 23,46 hours.

Keywords: Time efficiency, production process, t-shirt and shirt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

MOTTO .................................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 4

C. Batasan Masalah............................................................................................. 4

D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................................... 7

A. Efisiensi Waktu .............................................................................................. 7

B. Proses Produksi Konfeksi ............................................................................ 12

C. Produksi Kaus .............................................................................................. 19

D. Produksi Kemeja .......................................................................................... 21

E. Kerangka Pikir ............................................................................................. 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

xiii

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 25

A. Metode Penelitian Mixed Methods ............................................................... 25

B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 25

C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................................ 25

D. Operasional Variabel Penelitian ................................................................... 26

E. Sumber Data Penelitian ................................................................................ 27

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 27

G. Instrumen Penelitian..................................................................................... 30

H. Teknik Analisa Data ..................................................................................... 34

BAB IV GAMBARAN UMUM .......................................................................... 39

A. Sejarah Konfeksi Kenyalang Apparel .......................................................... 39

B. Visi Misi Konfeksi Kenyalang Apparel ....................................................... 40

C. Program Keahlian Konfeksi ......................................................................... 41

D. Struktur Organisasi Konfeksi ....................................................................... 42

E. Pemilik dan karyawan konfeksi ................................................................... 42

F. Proses Produksi ............................................................................................ 43

1. Proses Produksi Kaus di Konfeksi Kenyalang Apparel ......................... 43

2. Proses Produksi Kemeja di Konfeksi Kenyalang Apparel ..................... 44

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 45

A. Deskripsi Data .............................................................................................. 45

1. Deskripsi Data Pengamatan Produksi Kaus ........................................... 45

2. Deskripsi Data Pengamatan Produksi Kemeja ....................................... 46

B. Analisis Data ................................................................................................ 46

1. Efisiensi Waktu Produksi Kaus di Konfeksi Kenyalang Apparel .......... 46

2. Efisiensi Waktu Produksi Kemeja di Konfeksi Kenyalang Apparel ...... 47

C. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................... 48

1. Efisiensi Waktu Produksi Kaus di Konfeksi Kenyalang Apparel .......... 48

2. Efisiensi Waktu Produksi Kemeja di Konfeksi Kenyalang Apparel ...... 51

BAB VI PENUTUP ............................................................................................. 54

A. Kesimpulan .................................................................................................. 54

B. Saran ............................................................................................................. 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

xiv

C. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 55

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Waktu standar tahapan produksi kaus ................................................... 21

Tabel 2.2 Waktu standar tahapan produksi kemeja .............................................. 22

Tabel 3.1 Hasil Observasi Pendahuluan................................................................ 30

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Wawancara ............................................................................ 31

Tabel 3.3 Lembar Observasi Produksi Kaus ......................................................... 33

Tabel 3.4 Lembar Observasi Produksi Kemeja..................................................... 33

Tabel 3.5 Kriteria Efisiensi Waktu........................................................................ 38

Tabel 4.1 Program Keahlian Konfeksi ................................................................. 41

Tabel 5.1 Deskripsi Data Pengamatan Waktu Aktual Produksi Kaus .................. 46

Tabel 5.2 Deskripsi Data Pengamatan Waktu Aktual Produksi Kemeja .............. 46

Tabel 5.3 Efisiensi Waktu Produksi Kaus............................................................. 47

Tabel 5.4 Efisiensi Waktu Produksi Kemeja ....................................................... 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Produksi ................................................................................ 14

Gambar 2.2 Grafik Fungsi Produksi .................................................................... 15

Gambar 2.3 Kerangka Pikir Peneliti .................................................................... 23

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ........................................................................... 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran .............................................................................................................. 57

Lampiran 1 Surat-surat Penelitian ........................................................................ 58

Lampiran 1.1 Surat Ijin Penelitian ....................................................................... 59

Lampiran 1.2 Surat Keterangan Penelitian .......................................................... 60

Lampiran 2 Transkrip Wawancara & Lembar Observasi ..................................... 61

Lampiran 2.1 Kisi-kisi Wawancara Konfeksi ...................................................... 62

Lampiran 2.2 Transkrip Wawancara Konfeksi .................................................... 62

Lampiran 2.3 Penentuan Waktu Standar Produksi ............................................... 67

Lampiran 2.4 Hasil Observasi Pendahuluan ......................................................... 68

Lampiran 2.5 Hasil Observasi Penelitian Efisiensi Waktu Produksi Kaus ........... 69

Lampiran 2.6 Hasil Observasi Penelitian Efisiensi Waktu Produksi Kemeja ...... 74

Lampiran 3 Tabulasi Data Penelitian & Perhitungan ........................................... 77

Lampiran 3.1 Waktu Standar Pengerjaan.............................................................. 78

Lampiran 3.2 Kriteria Efisiensi Waktu ................................................................. 78

Lampiran 3.3 Tabel Data Waktu Pengerjaan Tahapan Proses Produksi Kaus ..... 78

Lampiran 3.4 Efisiensi Waktu Pengerjaan Tahapan Proses Produksi Kaus ......... 81

Lampiran 3.5 Tabel Data Waktu Pengerjaan Tahapan Proses Produksi Kemeja . 82

Lampiran 3.6 Efisiensi Waktu Pengerjaan Tahapan Proses Produksi Kemeja ..... 84

Lampiran 4 Dokumentasi ..................................................................................... 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Produksi merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan

sebuah produk yang memiliki nilai guna, atau menambah nilai guna suatu

barang. Hasil dari kegiatan produksi dapat digunakan sendiri, dan dijual agar

dapat dikonsumsi secara luas. Terkait dengan kegiatan produksi yang bertujuan

untuk dijual kembali, produsen tentunya sangat mempertimbangkan biaya

produksi. Hal ini tentu berpengaruh pada penentuan harga jual produk nantinya.

Produsen, dengan maksud memperoleh keuntungan, harus menekan biaya

produksi agar harga jual produk dapat bersaing dengan industri serupa lainnya.

Pengawasan waktu pengerjaan juga menjadi hal yang penting dalam proses

penekanan biaya produksi. Apabila terjadi penambahan waktu pengerjaan,

maka biaya produksi juga akan mengalami penambahan.

Pengendalian proses produksi, baik biaya maupun waktu, merupakan

bentuk pengawasan terhadap efisiensi dan efektivitas dari proses itu sendiri.

Tahapan produksi dimulai dari perencanaan awal hingga penyelesaian

pengerjaan. Efisiensi itu sendiri sangat berkaitan dengan pengelolaan waktu

pengerjaan tahapan-tahapan produksi. Tingkat efisiensi waktu ini dapat

ditentukan dengan cara membandingkan waktu pengerjaan di lapangan dengan

waktu standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

Konfeksi merupakan sebuah industri manufaktur yang bergerak pada

bidang produksi pakaian jadi. Contoh dari pakaian jadi adalah baju, celana, topi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

2

dll. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam proses produksi konfeksi

adalah manajemen waktu. Sederhananya, manajemen waktu identik dengan

pengendalian durasi kegiatan atau tahapan proses produksi. Manajemen waktu

yang baik diharapkan dapat meminimalisir resiko keterlambatan penyelesaian

pengerjaan, sehingga efisiensi waktu dapat tercapai.

Penerapan manajemen waktu tentunya berbeda-beda, sesuai kebutuhan

dari masing-masing produk. Salah satu proses produksi yang memerlukan

perhatian khusus terkait manajemen waktu adalah produksi konfeksi. Hal ini

dikarenakan produksi konfeksi sangat bergantung pada jadwal penyelesaian

pesanan. Pemborosan waktu pada tahapan proses produksi akan mengakibatkan

pemborosan Biaya Overhead Pabrik (BOP). BOP yang dimaksud terkait beban

listrik dan biaya lembur karyawan. Oleh karena itu, setiap konfeksi bersaing

untuk menyelesaikan pesanan dalam jangka waktu yang telah disepakati, demi

mengendalikan biaya operasional serta menjaga kepuasan pelanggan.

Tahapan dalam memroduksi pakaian jadi, antara lain: pemilihan bahan,

penentuan desain, pembuatan pola, pemotongan bahan, pencetakan desain,

penjahitan dan yang terakhir adalah pengepakan. Semua tahapan tersebut

idealnya harus dilakukan sesuai jadwal yang telah sepakati, dan menggunakan

cara serta teknik yang sesuai.

Proses memroduksi baju kaus berbeda dengan memroduksi baju kemeja.

Hal ini dikarenakan bahan kain yang digunakan memiliki karakteristrik

tersendiri. Baju kaus menggunakan bahan yang berserat tipis dan menyerap

tinta. Baju kemeja menggunakan bahan yang tebal dan tidak menyerap tinta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

3

Perbedaan ini berpengaruh pada detail dalam tiap tahapan proses produksinya.

Contohnya pada tahapan pencetakan desain. Tahapan pencetakan desain pada

baju kaus menggunakan teknik sablon, sedangkan pada baju kemeja

menggunakan teknik bordir. Kedua teknik tersebut memiliki tahapannya

masing-masing dengan durasi pengerjaan yang berbeda pula. Tahapan

pencetakan desain ini membutuhkan waktu yang paling lama karena resiko

kesalahannya sangat besar. Jika terjadi kesalahan maka akan berakibat pada

penambahan waktu pengerjaan.

Persaingan ketepatan waktu dalam menyelesaikan pesanan akan semakin

ketat apabila industri konfeksi tersebut berada di kota besar, contohnya

Yogyakarta. Salah satu industri konfeksi yang berada di Yogyakarta adalah

Kenyalang Apparel. Industri ini berada di Jl. Jembatan Merah, blok D no. 25 A,

Depok, Sleman. Permasalahan ini yang dialami oleh Kenyalang Apparel.

Belum adanya penerapan sistem pengendalian waktu yang terperinci, membuat

proses produksi menjadi tidak teratur.

Penelitian ini menitikberatkan pada waktu tiap tahapan untuk proses

produksi kaus dan kemeja, maka peneliti mengambil judul “Efisiensi Waktu

dalam Proses Produksi Konfeksi terkait Kaus dan Kemeja”. Studi kasus

dilakukan di Konfeksi Kenyalang Apparel, Desa Prayan Wetan, Jembatan

Merah, Depok, Sleman, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh beberapa masalah

yang telah diidentifikasi:

1. Waktu pengerjaan yang tidak sesuai jadwal mengakibatkan penambahan

Biaya Overhead Pabrik

2. Terjadinya kesalahan dalam tahap pemotongan pola mengakibatkan

pemborosan bahan dan waktu

3. Terjadinya kesalahan dalam menyablon desain pada baju kaus yang

menyebabkan hasil sablon tidak bisa dipakai (harus diganti)

4. Terjadinya kesalahan pengoperasian pada mesin bordir yang hanya bisa

diketahui setelah melihat hasil bordiran. Hal ini tentunya sangat merugikan,

baik dari segi bahan maupun waktu.

5. Jadwal penyelesaian yang tidak sesuai dengan kesepakatan saat proses

pemesanan.

6. Terlambatnya waktu penyelesaian sebuah pesanan akan berpengaruh pada

target penyelesaian pesanan yang lain.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka diperlukan adanya batasan

masalah dalam penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk memperjelas

permasalahan yang ingin diteliti dan fokus terhadap masalah yang akan diteliti.

Batasan masalah yang akan dipakai berfokus pada tahapan proses produksi kaus

dan kemeja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

5

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah efisiensi penggunaan waktu pada proses produksi kaus di

konfeksi Kenyalang Apparel?

2. Bagaimanakah efisiensi penggunaan waktu pada proses produksi kemeja

di konfeksi Kenyalang Apparel?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui efisiensi penggunaan waktu proses produksi kaus yang

dimiliki konfeksi Kenyalang Apparel

2. Mengetahui efisiensi penggunaan waktu proses produksi kemeja yang

dimiliki konfeksi Kenyalang Apparel

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Konfeksi tempat penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memperbaiki manajemen waktu

proses produksi yang ada di dalam konfeksi Kenyalang Apparel. Sebagai

produk penyedia barang dan jasa, konfeksi wajib memperhatikan proses

produksi agar lebih baik. Konfeksi juga dapat memanajemen biaya

produksi secara maksimal untuk proses produksi. Dengan adanya

manajemen waktu dengan baik konfeksi bisa menjaga kepercayaan

pelanggan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

6

2. Bagi Penulis

Secara umum, penulis dapat menerepkan ilmu-ilmu yang sudah

didapatkan pada saat perkuliahaan. Jika penulis menjadi seorang

pengusaha di kemudian hari maka penelitian ini dapat menjadi pedoman

dalam pembuatan usaha yang sejenis. Penulis juga bisa belajar untuk

memanajemen waktu dengan baik untuk membangun sebuah usaha.

Adanya penelitian ini peneliti dapat menciptakan peluang usaha baru dan

membutuhkan manajemen waktu yang baik.

3. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para

pembaca dan dapat dijadikan perbandingan atau acuan dalam melakukan

studi lebih lanjut khususnya mengenai manajemen waktu dalam proses

produksi kaus dan kemeja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Efisiensi Waktu

1. Efisiensi

Efisiensi menurut Handoko (1995: 7) adalah kemampuan untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Manajer yang dapat

meminimalkan penggunaan sumber-sumber daya untuk mencapai keluaran

yang telah ditentukan atau dapat memaksimalkan keluaran dengan jumlah

masukan yang terbatas disebut manajemen efisien. Adapun rumus efisiensi

yang digunakan adalah

E =𝐻

D

Keterangan:

E = efisiensi

H = running time yang diharapkan (waktu standar)

D = lama waktu pengerjaan ( waktu aktual)

(Diolah dari Nasution, 2018)

Efisiensi secara umum adalah ukuran keberhasilan suatu kegiatan

yang dinilai berdasarkan jumlah biaya/sumber daya yang digunakan untuk

mencapai hasil yang diinginkan. Dalam hal ini, semakin sedikit sumber daya

yang digunakan untuk mencapai hasil yang diharapkan, prosesnya dapat

dikatakan efisien. Suatu kegiatan dapat dikatakan efisien jika ada perbaikan

dalam proses, misalnya menjadi lebih cepat atau lebih murah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) efisiensi dapat

diartikan sebagai keakuratan cara untuk melakukan sesuatu, dan kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

8

untuk melakukan tugas dengan benar dan akurat tanpa mengeluarkan biaya,

waktu dan tenaga. Perbandingan terbaik antara input (masukan) dan output

(hasil antara laba dengan sumber yang digunakan), dan hasil optimal dicapai

dengan penggunaan sumber daya yang terbatas. (Hasibuan, 1984; 233-234).

2. Manajemen

Manajemen merupakan proses atau kerangka kerja yang berfungsi

untuk mengarahkan suatu organisasi ke arah yang menjadi tujuan bersama

(Terry dan Terry 2019). Manajemen juga dapat diartikan sebagai bagian dari

organisasi dalam menjalankan fungsi dasar yang harus dilakukan oleh

seorang manajer dalam suatu organisasi, fungsi dasar dari proses

manajemen yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

dan evaluasi (Heizer dan Render 2014), Menurut Griffin (2004) proses dari

manajemen sendiri meliputi perencanaan, pengorganisasian,

pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya dengan tujuan tepat

sasaran, efektif, dan efisien.

Manajemen di suatu organisasi merupakan kegiatan inti yang

membedakan organisasi satu dengan yang lainnya dalam memeberikan

pelayanan kepada masayarakat/ keberhasilan organisasi tergantung pada

peran dan tanggung jawab seorang manajer (Subardi, 2017). Organisasi

dalam menjalankan manajemen membutuhkan unsur-unsur di dalamnya

seperti, human, money materials, machines, dan methods. Unsur-unsur

tersebut mempengaruhi proses dalam mencapai tujuan suatu organisasi

(Harsono, 2017).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

9

Penelitian ini berfokus pada manajemen yang berkaitan dengan

pengelolan waktu. Proses produksi akan berjalan sesuai dengan tujuan

apabila proses dan unsur-unsur dalam manajemen dilaksanakan dan

diperhatikan dengan baik. Dalam proses manajemen produksi, tahap

perencanaan merupakan bagian dari manajemen yang sangat penting karena

dengan perencanaan manajer dapat melakukan penjadwalan atau mengatur

manajemen waktu agar tujuan yang direncanakan dapat berjalan dengan

semestinya.

3. Waktu

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, waktu memiliki makna 1)

seluruh rangkaian saat, yang telah berlalu, sekarang dan yang akan datang;

2) saat tertentu untuk menyelesaikan sesuatu; 3) kesempatan, tempo atau

peluang; 4) ketika atau saat terjadi sesuatu. Waktu merupakan sumber daya

yang tidak bisa dibeli maupun dijual. Waktu memiliki angka yang tetap

yaitu 24 Jam. Orang yang berhasil memaksimalkan penggunaan waktu

mereka merupakan orang yang sadar akan prioritas, bahkan mereka tau apa

yang harus dilakukan dengan waktu yang mereka miliki (Purwanto, 2008).

Manajemen waktu adalah studi mengenai penggunaan waktu secara

ilmiah dengan menggabungkan keterampilan, teknik, cara dan memaksimalkan

waktu agar individual atau organisasi dapat menyelesaikan tugasnya secara

efisien dan mencapai tujuan (Lubis, 2010). Menurut Atkinson (1994),

manajemen waktu merupakan keterampilan yang berkaitan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

10

perencanaan dalam memanfaatkan waktu, sehingga individu dapat melakukan

tindakan dengan sebaik-baiknya.

Menurut Atkinson (1994), perencanaan waktu mencakup hal-hal sebagai

berikut.

a. Perencanaan Waktu

Perencanaan merupakan proses menentukan tujuan dan sasaran yang akan

dicapai. Perencanaan waktu berarti menentukan waktu yang tepat agar

tujuan yang direncanakan berdasarkan waktu dapat terlaksana.

b. Pengorganisasian Waktu

Pengorganisasian merupakan suatu perintah untuk mengalokasikan sumber

daya serta mengatur kegiatan secara sistematis dan terstruktur kepada setiap

individu dan kelompok agar sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan.

Pengorganisasian waktu berarti suatu kegiatan mengidentifikasi,

mengelompokkan, menganalisis kegiatan dan mengelola waktu yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.

c. Pengkoordinasian Waktu

Pengkoordinasian adalah suatau usaha untuk mengkoordinasikan dan

mengarahkan orang lain atau diri sendiri agar mau bekerja secara efektif dan

efisien sesuai dengan rencana dan tujuan yang diinginkan.

Pengkoordinasian waktu merujuk pada seseorang yang bertugas untuk

melakukan koordinasi kegiatan dengan waktu agar dapat tercapai secara

efektif dan efisien, sehingga sesuai dengan perencanaan waktu yang telah di

rencanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

11

d. Pengawasan Waktu

Pengawasan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengawasi

jalannya suatu kegiatan. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah semua

pekerjaan telah berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah

ditetapkan. Pengawasan waktu adalah kegiatan untuk menyesuaikan jadwal

kegiatan dengan yang telah direncanakan sebelumnya dengan tujuan untuk

melakukan koreksi jadwal yang tidak sesuai dengan rencana.

Menurut Terry dan Terry (2019), manajemen waktu adalah

keterampilan mengatur waktu agar berhasil mencapai cita-cita atau tujuan

hidup positif yang dikehendaki. Teori manajemen, proses manajemen tidak

terlepas dari istilah POACE (Planning, Organizing, Actuating, Controlling,

Evaluating).

Waktu standar adalah “waktu sebenarnya” yang dapat dicapai oleh

tenaga ahli yang bekerja dengan peringkat standar untuk menyelesaikan suatu

pekerjaan (Pawiro, 2015). Waktu standar merupakan pengukuran pekerjaan

dengan mengukur durasi proses pekerjaan konstruksi, yang nilainya berbeda

karena perbedaan kemampuan tenaga kerja, kondisi lapangan, dan kondisi

manajemen.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penggunaan waktu

dalam proses produksi kaus dan kemeja. Efisiensi dalam penelitian ini

terfokus penghitungan waktu pengerjaan tahapan-tahapan, baik dalam proses

produksi kaus maupun kemeja. Jika waktu yang diperlukan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

12

mengerjakan tahapan-tahapan tersebut mendekati waktu standar, maka

penggunaan waktu dapat dikatakan efisien.

B. Proses Produksi Konfeksi

Proses produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk

menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih

bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

1. Proses

Suatu cara penambahan manfaat atau penciptaan faedah, bentuk,

waktu, dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga bermanfaat bagi

pemenuhan kebutuhan konsumen (Ahyari, 2003; 65). Merupakan urutan

pelaksanaan kegiatan yang saling terikat dengan suatu produksi dengan cara

mengubah input menjadi output. Pelaksanaan ini dapat dilakukan oleh

manusia, alam, atau mesin dengan menggunakan berbagai sumber daya.

2. Produksi

Menurut Rosenberg (dalam Haming dan Nurnajamuddin, 2014)

produksi merupakan kegiatan menciptakan barang dan jasa. Produksi

merupakan kegiatan untuk meningkatkan manfaat suatu barang. Guna

meningkatkan manfaat tersebut, diperlukan bahan-bahan yang disebut

faktor produksi Suharno (dalam Raudhah, 2014). Menurut Gasperz (2008)

produksi adalah bidang yang secara terus menerus melakukan

perkembangan yang selaras dengan perkembangan teknologi. Produksi

memiliki hubungan timbal balik dengan teknologi, karena keduanya saling

membutuhkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

13

Produksi yang dimaksud oleh Suharno merupakan produksi yang

memanfaatkan perkembangan teknologi. Produksi dan teknologi,

khususnya dalam perusahaan konfeksi, memiliki hubungan yang sangat

erat, bahkan keduanya tidak bisa dipisahkan. Faktor produksi terdiri dari

tenaga kerja, tanah, modal, dan keusahawan. Menurut Soekartawi (2003),

pada sistem produksi, hanya tenaga kerja yang dipandang sebagai faktor

produksi yang dapat berubah ubah jumlahnya.

Gambar 2.1 menunjukkan bahwa terdapat elemen dalam sistem

produksi yaitu input, proses dan output, serta mekanisme umpan balik untuk

mengendalikan sistem produksi. Tujuannya adalah agar peningkatan dan

perbaikan dapat dilakukan secara kontinu.

Hubungan yang dapat digambarkan antara faktor-faktor produksi

yang digunakan dan tingkat produksi yang dicapai, yaitu hubungan antara

jumlah tenaga kerja yang digunakan dan jumlah produksi yang dicapai

Sukirno (dalam Raudhah, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

14

Gambar 2.1 Sistem produksi

Berikut penjabaran dari fungsi produksi

Q = F (K, L, R, T)

Keterangan

Q= Jumlah produksi yang dihasilkan

K= Jumlah persediaan modal

L= Jumlah tenaga kerja (jenis tenaga kerja dan keahlian keusahawan)

R= Biaya lahan sewa

T= Tingkat teknologi yang digunakan

Fungsi produksi merupakan hubungan antara variabel yang di

jelaskan (Y) dan variabel yang menjelaskan (X). Variabel yang dijelaskan

biasanya berupa output, dan variable yang menjelaskan dalam bentuk

input. Secara matematis, hubungan ini dapat di tulis sebagai berikut.

Y=F (X1, X2, X3, ….Xi,…Xn)

Persamaan di atas menjelaskan bahwa hubungan X dan Y dapat

diketahui dan sekaligus hubungan Xi, Xn dan X lainnya juga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

15

diketahui. Penggunaan dari berbagai macam faktor-faktor tersebut untuk

menghasilkan atau memaksimalkan dalam jumlah produksi tertentu.

Gambar 2.2 Grafik fungsi produksi

Peneitian ini berkaitan dengan produksi barang yang dikerjakan di

suatu perusahan konfeksi.

3. Konfeksi

Usaha konfeksi masuk dalam kriteria industri kecil dilihat dari

jumlah tenaga kerjanya. Melihat dari beberapa definisi, yang menyebutkan

bahwa usaha kecil identik dengan industri kecil. Hal ini diklasifikasikan

pada kriteria yang berdasarkan bahan baku, tenaga kerja, pangsa pasar,

modal atau jenis teknologi yang digunakan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengklasifikasikan industri

berdasarkan jumlah pekerjanya yaitu : (1) industri rumah tangga dengan

pekerja 1-4 orang; (2) industri kecil dengan pekerja 5-19 orang; (3) indsutri

menengah dengan pekerja 20-99 orang; (4) industri besar dengan pekerja

100 orang atau lebih. Karakteristik industri kecil cendrung menggunakan

barang setengah jadi dan mengolahnya menjadi barang jadi (Tarigan, 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

16

: 20). Waktu standar dalam proses produksi konfeksi menjadi kontrol dalam

pengerjaan tahapan proses produksi. Waktu pengerjaan di lapangan akan

dibandingkan dengan waktu standar, untuk melihat efisiensi waktunya.

Terdapat beberapa tahapan dalam proses produksi konfeksi, di

antaranya adalah:

a. Pengadaan Bahan

Pengadaan bahan baku menggunakan model persediaan sistem

batas. Menurut Ahyari (1986), persediaan sistem batas adalah

manajemen yang memakai cara untuk menentukan besarnya batas

minimal dan batas maksimal dari persediaan bahan baku yang

dipergunakan dalam perusahaan. Persediaan bahan baku yang ada dapat

dilaksanakan secara periodik di dalam jangka waktu tertentu misalnya,

setiap hari, setiap minggu, setiap bulan dan seterusnya. Maka persediaan

bahan baku baik kain maupun bahan penunjang lainnya dilaksanakan

secara periodik. Bahan baku utama kain diperoleh langsung dari

distributor yang ada di wilayah Yogyakarta sedangkan bahan penunjang

lainnya diperoleh dari perusahaan mitra.

b. Pembuatan Pola

Pola adalah potongan-potongan kertas yang merupakan prototipe

bagian-bagian pakaian atau produk jahit-menjahit. Pola dijadikan contoh

agar tidak terjadi kesalahan sewaktu menggunting kain. Selain memakai

pola buatan sendiri, orang dapat menjahit di rumah dengan memakai pola

siap pakai (pola jadi) yang diterbitkan di dalam buku tata busana. Saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

17

membuat pola, pola disesuaikan dengan ukuran-ukuran bentuk badan dan

model pakaian. Bagian-bagian tertentu dari tubuh pemakai diukur satu

demi satu dengan pita ukur. Bagian yang diukur mulai dari lingkar leher,

lebar dada, panjang dada, hingga lingkar pinggang dan panjang

punggung. Sebelum digambar dalam ukuran sebenarnya, rancangan pola

dapat digambar dalam buku kecil berdasarkan skala buku kostum.

c. Pemotongan Bahan

Pemotongan atau cutting merupakan proses membuat komponen-

komponen pakaian dari bahan baku kain. Proses pemotongan dilakukan

pada meja potong dengan permukaan yang rata, pola yang sudah

dibentuk di atas permukaan kain, alat potong dan pencahayaan memadai.

Cara pemotongan dapat dilakukan dengan cara manual menggunakan

tangan atau menggunakan mesin pemotong otomatis. Perkembangan

pemotongan bahan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

keakuratan hasil pemotong sehingga meminimalkan kesalahan,

meningkatkan kecepatan proses pemotongan, dan efisiensi biaya yang

dikeluarkan dalam proses ini.

d. Pencetakan Bahan

1) Sablon/ Cetak Saring

Sablon berasal dari bahas belanda yaitu schablon yang

merupakan suatu teknik cetak-mencetak suatu desain grafis dengan

menggunakan kain gasa atau biasa disebut screen. Cetak sablon dalam

aplikasinya dapat diterapkan pada berbagai bidang, dengan syarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

18

permukaan bidang tersebut harus rata. Menurut Guntur Nusantara

dalam (Shintia, 2017), screen printing yaitu salah satu teknik

membuat gambar atau tulisan cetak dengan menggunakan alat bukan

mesin. Menurut (Mubarat dan Iswandi, 2018) cetak sablon merupakan

bagian dari ilmu grafika terapan yang bersifat praktis. Jika diuraikan

secara verbal, cetak sablon dapat diartikan sebagai kegiatan cetak-

mencetak grafis dengan menggunakan kain gasa, bisa disebut screen,

pada bidang yang menjadi sasaran cetak.

Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang

menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya

berbahan dasar nilon atau sutra. Layar ini kemudian diberi pola dari

desain negatif yang telah dibuat sebelumnya. Kain ini direntangkan

dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar.

Setelah diberi fotosintesis dan disinari, akan terbentuk bagian-bagian

yang bisa dilalui tinta dan tidak dapat dilalui. Proses eksekusinya

adalah dengan menuangkan tinta di atas layar dan kemudian disapu

menggunakan rakel (penggosok) yang terbuat dari karet. Satu layar

digunakan untuk satu warna (Sadhori, 1996: 42-43).

2) Bordir

Bordir menurut Yuliarma (2013: 5), suatu elemen untuk

mengubah penampilan suatu kain dengan aneka stik bordir, baik yang

dibuat menggunakan tangan maupun dengan menggunakan mesin.

Bordir adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

19

dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman

atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam,

mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet. Bordir sering

digunakan pada kain untuk membuat gambar maupun tulisan

walaupun bordir dapat dibuat di media lain seperti tas.

e. Penjahitan

Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit

binatang dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan

benang. Menjahit juga dapat dilakukan dengan tangan memakai jarum

tangan atau dengan mesin jahit. Pakaian pria disebut tailor sedangkan

pakaian wanita disebut modiste. Pendidikan menjahit dapat diperoleh

di kursus menjahit atau sekolah mode.

f. Finishing

Finishing atau menyelesaikan adalah proses dimana suatu produk

atau barang yang sudah hamper selesai, mulai dari quality control,

packaging dan lainnya. Finishing merupakan salah satu bagian penting

dalam jasa konfeksi. Proses finishing biasanya mengecek satu per satu

produk sebelum benar-benar diberikan kepada pemesan/pembeli.

C. Produksi Kaus

1. Kaus

Kaus, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2001: 517),

menjelaskan pengertian kaus sebagai kain tipis yang jarang-jarang

tenunannya terbuat dari katun atau nilon, digunakan untuk bahan pakaian;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

20

baju yang terbuat dari bahan kaus; baju kaus. Bahan yang umum digunakan

untuk membuat kaus oblong adalah katun atau poliester.

Kaus adalah jenis pakaian yang bisa menutupi sebagian lengan, seluruh

dada, bahu dan perut, dan ini berlaku untuk kaus oblong berlengan pendek.

Untuk saat ini banyak kaus dengan berbagai macam model mulai dari yang

lengan panjang, kerahnya yang berbentuk bundar dan juga ada kaus polo atau

kaus wangki yang bentuknya hampir sama dengan kaus oblong namun

memiliki kerah dibagian leher yang lebih formal. Kaus juga bisa digunakan

oleh siapa saja wanita atau pria pastinya bisa menggunakan kaus, dari

berbagai usia baik balita remaja juga orang dewasa menggunakan kaus.

Terlebih saat ini kaus memiliki tren-nya sendiri.

Umumnya kaus yang nyaman digunakan berbahan cotton combed

terbuat dari serat kapas alam, sehingga memiliki tekstur lembut dan daya

serap tinggi. Saat bersentuhan dengan kulit tidak terasa kasar dan tidak

menimbulkan alergi, sehingga nyaman digunakn saat santai atau beraktifitas

olahraga. Namun, kaus dan bahan lainya memiliki kelebihan dan

kekurangannya masing-masing. Kaus oblong sendiri memiliki lebih banyak

variatif setiap jenis kaus yang dimiliki memiliki harga yang berbeda dan

kualitas yang berbeda juga.

2. Tahapan Proses Produksi Kaus

Terdapat beberapa tahapan dalam mempoduksi kaus. Tahapan-

tahapan tersebut tidak dapat dikerjakan secara bersamaan. Penentuan waktu

standar ini berdasarkan survey yang dilakukan pada 3 buah konfeksi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

21

berada di Yogyakarta. Ketiga konfeksi tersebut ialah Maketees Konfeksi,

Tixie Konfeksi, dan KMA Clothing.

Tabel 2.1. Waktu standar tahapan produksi kaus

Tahapan Proses

Produksi

Waktu Waktu

Standar Maketees

Konfeksi

Tixie

Konfeksi

KMA

Clothing

Pengadaan Bahan 1 jam 1 jam 2 jam 1 jam

Pembuatan Pola 1 jam 1 jam 0,5 jam 0,5 jam

Pemotongan 1 jam 1 jam 1 jam 1 jam

Penyablonan

Kaos

3 jam 3 jam 5 jam 3 jam

Penjahitan Kaus 0,5 jam 0,5 jam 0,5 jam 0,5 jam

Finishing 0,25 jam 0,25 jam 0,25 jam 0,25 jam

Berdasarkan tahapan-tahapan produksi pada Tabel 1, dapat ditentukan

bahwa waktu standar untuk memroduksi satu baju kaus adalah 6,25 jam.

D. Produksi Kemeja

1. Hem

Umumnya Hem dibuat secara seragam digunakan untuk pengenalan

identitas organisasi atau instansi. Hem juga saat ini sudah sangat luas

kebutuhannya karena penggunaanya menjadi baju dinas resmi. Hem selalu

memiliki ciri khas tersendiri yaitu bagian leher yang memiliki kerah.

Hem merupakan sebutan lain bagi kemeja. Poewadarmita (2006)

menyatakan bahwa kemeja merupakan baju laki-laki yang umumnya

berkerah, berkancing baju, yang terbuat dari bahan katun, linen dan lain

sebagainya, ada yang berlengan panjang ada yang berlengan pendek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

22

2. Tahapan Proses Produksi Hem

Seperti halnya kaus, tahapan-tahapan dalam memroduksi kemeja tidak

dapat dikerjakan secara bersamaan. Penentuan waktu standar ini berdasarkan

survey yang dilakukan pada 3 buah konfeksi yang berada di Yogyakarta.

Ketiga konfeksi tersebut ialah Maketees Konfeksi, Tixie Konfeksi, dan

KMA Clothing.

Tabel 2.2. Waktu standar tahapan produksi kemeja

Tahapan Proses

Produksi

Waktu

Rata-rata Maketees

Konfeksi

Tixie

Konfeksi

KMA

Clothing

Pengadaan Bahan 1 jam 1 jam 2 jam 1 Jam

Pembuatan Pola 1 jam 1 jam 0,5 jam 0,5 Jam

Pemotongan 2 jam 2 jam 2 jam 2 Jam

Pembordiran

Kemeja

5 jam 5 jam 7 jam 5 Jam

Penjahitan

Kemeja

5 jam 5 jam 7 jam 5 Jam

Finishing 1 jam 0,5 jam 0,5 jam 0,5 jam

Berdasarkan tahapan-tahapan produksi pada Tabel 2, waktu standar

dalam memroduksi satu buah kemeja ditentukan 14 jam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

23

E. Kerangka Pikir

Gambar 2.3. Kerangka Pikir Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

24

Gambar 2.3 menunjukkan kerangka pikir yang digunakan dalam

penelitian ini. Pengelolaan waktu mengacu pada waktu standar. Waktu

standar didapat dari 3 konfeksi yang berada di Yogyakarta. Sistematika

kerangka piker meliputi input, proses, output. Input yang dimaksud

merupakan data yang diperoleh dari konfeksi yang akan diteliti. Data berupa

waktu aktual pengerjaan dalam proses produksi baju dan kemeja. Data

tersebut dibandingkan dengan waktu standar. Setelah kedua data

dibandingkan akan diproses melalui analisis data kuantitatif yang

menghasilkan output. Output yang dimaksud merupakan hasil dari

perbandingan untuk melihat tingkat efisiensi tiap tahapan proses produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

25

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian Mixed Methods

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian mixed methods, dengan

menggunakan desain penelitian sequential exploratory. Menurut Sugiyono

(2017 : 549), metode kombinasi model atau desain sequential exploratory

adalah metode penelitian dengan menggabungkan metode penelitian kuantitatif

dan kualitatif secara berurutan, di mana pada tahap pertama penelitian

menggunakan metode kualitatif dan pada tahap ke dua metode kuantitatif.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat Penelitian ini dilakukan di Konfeksi Kenyalang Apparel yang

terletak di jalan Jembatan Merah Blok D no 25 A, RT 05/RW 35. Condong

catur, sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2020.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan konfeksi Kenyalang

Apparel di Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

26

Objek dalam penelitian ini adalah efisiensi waktu dalam tahapan proses

produksi kaus dan kemeja. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik

konfeksi, dalam sebulan, rata-rata estimasi jumlah pesanan adalah sebagai

berikut:

a. 5 Orderan baju kaus sejumlah 120 buah

b. 3 Orderan baju kemeja sejumlah 72 buah

D. Operasional Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan tiga buah variabel yaitu dua buah variabel

terikat dan satu variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

efisiensi waktu produksi kaus dan kemeja, sedangkan untuk variabel bebas

adalah proses produksi konfeksi. Operasionalisasi variabel penelitian akan

dijelaskan sebagai berikut:

1. Efisiensi Waktu Produksi Kaus

Efisiensi waktu yang dimaksud adalah perbandingan antara waktu aktual

pengerjaan tahapan-tahapan proses produksi kaus dengan waktu standar.

2. Efisiensi Waktu Produksi Kemeja

Efisiensi waktu yang dimaksud adalah perbandingan antara waktu aktual

pengerjaan tahapan-tahapan proses produksi kemeja dengan waktu standar.

3. Kegiatan Proses Produksi

Kegiatan proses produksi yang dimaksud adalah tahapan-tahapan yang harus

dilakukan dalam memroduksi baju kaus dan kemeja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

27

E. Sumber Data Penelitian

Berdasarkan variabel yang diteliti, maka data yang dibutuhkan dalam

penelitian ini berupa :

1. Data Primer

Menurut Hassan (2002 : 82) data primer adalah data yang diperoleh

atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan

penelitian. Data primer didapat dari sumber informan yaitu individu atau

perorangan seperti hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Data

primer yang dimaksud dalam penelitian ini berupa waktu aktual pengerjaan

tiap tahapan proses dalam memroduksi baju kaus dan kemeja.

2. Data Sekunder

Menurut Hassan (2002 : 82) data sekunder adalah data yang diperoleh

atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-

sumber yang ada. Data sekunder yang dimaksud dalam penelitian ini berupa

waktu pengerjaan tiap tahapan proses produksi kaus dan kemeja yang

dikumpulkan dari 3 buah konfeksi. Data ini dijadikan sebagai waktu standar

pengerjaan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Hassan (2002: 83) teknik pengumpulan data adalah pencatatan

peristiwa, hal-hal atau keterangan sebagian atau seluruh populasi yang

digunakan untuk mendukung penelitian. Teknik pengumpulan data yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

28

digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik pengumpulan data

kualitatif dan teknik pengumpulan data kuantitatif.

1. Teknik Pengumpulan Data Kualitatif

Pengumpulan data kualitatif merupakan proses studi pendahuluan.

Studi ini merupakan analisis awal terkait penentuan masalah yang nantinya

akan dijadikan tujuan penelitian.

a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan langsung pada objek kajian. Menurut Arikunto (2013: 199)

observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan

pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh

alat indra. Peneliti mengobservasi pelaksanaan tahapan produksi kaus dan

kemeja. Observasi dilakukan untuk mengetahui kendala atau masalah

yang dihadapi konfeksi dalam memroduksi kaus dan kemeja. Masalah

yang dimaksud berupa masalah yang dialami pada tiap tahapan produksi.

Observasi terfokus pada masalah yang berpotensi mengakibatkan

terjadinya pemborosan waktu.

b. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab dengan tatap muka. Wawancara

bertujuan untuk mengkonfirmasi hasil observasi yang telah dilakukan.

Peneliti menggunakan teknik wawancara dengan tujuan untuk

memperoleh data yang konsisten sesuai dengan data yang diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

29

melalui kegiatan observasi. Peneliti akan melakukan dialog secara

langsung dengan kepala bagian produksi. Narasumber dalam wawancara

adalah pemilik konfeksi Kenyalang Apparel.

c. Dokumentasi

Dokumen menurut Sugiyono (2017: 396) merupakan catatan

peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar

atau karya dari seseorang. Teknik dokumentasi menghasilkan data

kualitatif berupa foto dan catatan-catatan terkait masalah yang terjadi

dalam tahapan proses produksi kaus dan kemeja.

2. Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif

a. Dokumentasi

Dokumen menurut Sugiyono (2017: 396) merupakan catatan

peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar

atau karya dari seseorang. Teknik dokumentasi digunakan untuk

memperoleh data sekunder. Data sekunder yang dibutuhkan oleh peneliti

berupa waktu standar proses produksi kaus dan kemeja.

b. Observasi

Observasi dilakukan untuk memperoleh data kuantitatif berupa

waktu aktual pengerjaan tiap tahapan proses produksi baju dan kemeja.

Data ini merupakan data primer yang selanjutnya dibandingkan dengan

waktu standar. Hal ini bertujuan untuk memperoleh tingkat efisiensi

waktu, baik bagi produksi kaus maupun kemeja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

30

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penilaian yang digunakan adalah lembar observasi, lembar

wawancara, dan dokumen lainnya yang akan dikonsultasikan kepada dosen

pembimbing. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang

dibantu dan didukung oleh instrumen lainnya. Instrumen penelitian ini

menggunakan dua metode yaitu; instrumen penelitian metode kualitatif dan

instrumen penelitian metode kuantitatif, dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Instrumen Penelitian Kualitatif

a. Lembar Observasi

Lembar observasi ini bertujuan untuk mengamati secara langsung

kegiatan produksi kaus dan kemeja yang dilaksanakan oleh karyawan. Hal

ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan pada

proses produksi, baik baju kaus maupun kemeja.

Tabel 3.1. Hasil Observasi Pendahuluan

Keterangan Objek Observasi Ya Tidak

Bangunan

Tempat yang strategis

Ruang kerja yang memadai

Ruang tamu menerima orderan

Tanggung jawab

pekerjaan

Divisi di setiap bagian

Karyawan sesuai di bidang ahli

Pembagian waktu

Jam kantor konfeksi

Apakah jam operasional konfeksi

berbeda dengan konfeksi lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

31

b. Lembar Wawancara

Lembar wawancara digunakan peneliti untuk memperoleh

konfirmasi dari pemilik konfeksi terkait data observasi. Selain itu,

wawancara dilakukan guna menambah data yang belum diperoleh saat

observasi. Data tambahan berupa gambaran umum konfeksi dan data

waktu pengerjaan penyelesaian untuk satu rangkaian proses produksi. Hal

ini juga bertujuan untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dimiliki

pemilik konfeksi dalam mengelola waktu produksi.

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Wawancara

Aspek Pertanyaan

Identitas pemilik dan

identitas konfeksi

Nama pemilik konfeksi?

Sudah berapa lama konfeksi berdiri?

Mengapa memilih konfeksi sebagai bisnis atau

mata pencaharian?

Karyawn Berapa jumlah karyawan?

Berapa rata-rata umur karyawan?

Berasal dari daerah mana saja karyawan

konfeksi?

Penghasilan Berapa omzet konfeksi perbulan?

Bagaimana sistem penggajian?

Berapa penghasilan karyawan perbulan?

Pengelolaan Waktu Apa saja yang dipertimbangkan dalam waktu

pengorderan? Apakah ada pengaturan jadwal

yang terstruktur?

Hambatan Apa saja hambatan dalam proses produksi?

Bagaimana cara pemilik meminimalisir

hambatan yang ada?

c. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh

informasi terkait bukti observasi dan wawancara berupa foto dan catatan

mengenai hambatan-hambatan dalam proses produksi kaus dan kemeja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

32

d. Teknik Keabsahan Data

Teknik keabsahan data dalam penelitian kualitatif merupakan salah

satu bagian penting. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik trianggulasi

dalam pengumpulan data, maka data yang diperoleh akan lebih konsisten

sehingga menjadi suatu data yang valid dan bisa dipertanggung jawabkan.

Menurut Sugiyono (2017: 237) trianggulasi diartikan sebagai teknik

pengumpulan data yang bersifat menggabungkan data dari berbagai

teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Menurut

Moleong (2010: 331), trianggulasi dapat dibedakan menjadi empat

macam yaitu trianggulasi sumber, trianggulasi metode, trianggulasi

penyidik dan trianggulasi teori. Trianggulasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah trianggulasi metode. Menurut Sugiyono (2017: 327),

trianggulasi metode berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan

data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.

Pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara, observasi, dan

dokumentasi.

2. Instrumen Penelitian Kuantitatif

Pada metode kuantitatif, instrumen yang digunakan adalah lembar

observasi. Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk

memperoleh data berupa waktu aktual pengerjaan. Waktu yang dimaksud

adalah waktu pengerjaan tiap tahapan proses produksi baju kaus dan kemeja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

33

Tabel 3.3. Lembar Observasi Produksi Kaus

No Tahapan Proses

Produksi

Waktu Aktual

S1 S2 S3 S4 …. …. … … S24

1 Pengadaan Bahan

2 Pembuatan Pola

3 Pemotongan

4 Penyablonan Kaos

5 Penjahitan Kaos

6 Finishing

Keterangan:

S1 = sampel 1

S2 = sampel 2

Dst.

Satu lembar observasi akan digunakan untuk mengambil data dari

24 sampel. Data untuk tiap sampel akan dibandingkan dengan waktu

standar guna mencari efisiensi waktunya.

Tabel 3.4. Lembar Observasi Produksi Kemeja

No Tahapan Proses

Produksi

Waktu Aktual

S1 S2 S3 S4 …. …. … … S24

1 Pengadaan Bahan

2 Pembuatan Pola

3 Pemotongan

4 Pembordiran Kemeja

5 Penjahitan Kemeja

6 Finishing

Keterangan:

S1 = sampel 1

S2 = sampel 2

Dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

34

Satu lembar observasi akan digunakan untuk mengambil data dari

24 sampel. Data untuk tiap sampel akan dibandingkan dengan waktu

standar guna mencari efisiensi waktunya.

H. Teknik Analisa Data

Menurut Miles dan Huberman (Moleong 2010: 308), pada dasarnya

analisis data ini didasarkan pada pandangan paradigmanya yang positivisme.

Analisis data itu dilakukan dengan mendasarkan diri pada penelitian lapangan

apakah: satu atau lebih dari satu situs. Jadi seorang analis hendak mengadakan

analisis data harus menelaah terlebih dahulu apakah pengumpulan data yang

yang telah dilakukannya satu situs atau lebih. Adapun teknik analisis data yang

digunakan adalah sebagai berikut:

1. Teknik Pengumpulan Data Kualitatif

Adapun teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis data selama di lapangan model Miles and Huberman.

Menurut Sugiyono (2017 : 484), analisis data dalam penelitian kualitatif

dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai

pengumpulan data dalam periode tertentu. Aktivitas dalam analisi data

kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus

sampai tuntas. Aktivitas dalam analisis data kualitatif model Miles and

Huberman (Sugiyono, 2017 : 485-492) dibagi menjadi empat tahapan, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

35

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

mencari, mencatat dan mengumpulkan data melalui hasil wawancara,

observasi dan dokumentasi yang terkait dengan manajemen waktu proses

produksi.

b. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya, dan

membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi

akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti

untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

diperlukan (Sugiyono, 2107: 485). Reduksi data dalam penelitian ini

bertujuan untuk mempermudah pemahaman peneliti terhadap data yang

telah terkumpul dari hasil penelitian. Dalam hal ini, peneliti akan

mengumpulkan informasi melalui wawancara dengan responden

mengenai standar operasional kerja, prosedur sablon dan bordir, proses

produksi dan standar hasil produksi.

c. Penyajian Data

Sugiyono (2017: 488) menyatakan bahwa "dalam penelitian

kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk urian atau narasi

singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya".

Dengan penyajian data, maka akan memudahkan untuk memahami apa

yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

36

dipahami tersebut karena metode yang digunakan dalam penelitian adalah

studi kasus, maka penyajian data yang dilakukan lebih banyak dituangkan

ke dalam uraian.

d. Penarikan Kesimpulan (verification)

Menurut Sugiyono (2017: 492), kesimpulan dalam penelitian

kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan

sejak awal, tetapi mungkin saja tidak, karena seperti telah dikemukakan

bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih

bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di

lapangan. Kesimpulan yang dikemukakan masih bersifat sementara dan

akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data, tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat

peneliti kembali ke lapangaan saat mengumpulkan data maka kesimpulan

yang akan dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

2. Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif.

Teknik analisis data dalam bagian ini menggunakan statistika deskrptif

analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku umum. Statistika deskriptif adalah statistika yang berkenaan dengan

bagaimana cara mendeskriptifkan, menggambarkan, menjabarkan atau

menguraikan data sehingga mudah dipahami. (Syofian 2010: 2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

37

Prosedur dalam penelitian ini meliputi tiga tahapan yaitu tahap

persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap analisis data. Masing-masing tahap

akan diuraikan sebagai berikut:

a. Tahapan Persiapan

1) Pencarian konfeksi dan izin pemilik konfeksi

Konfeksi yang menjadi tempat penelitian khususnya sablon kaos

dan bordir kemeja, karena penelitian ini bertujuan untuk menganalisi

manajemen waktu proses produksi sablon dan bordir. Sebelum

melakukan penelitian, peneliti melakukan permohonan izin kepada

pihak konfeksi dengan memberikan surat izin penelitian.

2) Penyusunan instrumen penelitian

Kegiatan penyusunan instrumen yang digunakan untuk

menganalisis efisiensi waktu dalam pelaksanaan kegiatan produksi

kaus dan kemeja.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanan akan dilaksanakan pada bulan Juni 2020

c. Tahap Analisis

Data yang diperoleh dalam penelitian ini selanjutnya dianalisis

sesuai dengan teknik analisis data. Teknik analisis data penelitian

menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Perhitungan efisiensi

adalah sebagai berikut:

E =𝐻

D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

38

Keterangan:

E = efisiensi

H = running time yang diharapkan (waktu standar)

D = lama waktu pengerjaan ( waktu aktual)

Waktu standar telah ditentukan di awal, sedangkan waktu aktual

diperoleh dari data penelitian.

Kategori efisiensi waktu disajikan dalam Tabel 3.5.

Tabel 3.5. Kriteria Efisiensi Waktu

No Kondisi Kategori

1 0-0,33 Tidak Efisien

2 0,34 – 0,66 Cukup efisien

3 0,67 – 1 Efisien

(Diolah dari Pinasih, 2005)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

39

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Konfeksi Kenyalang Apparel

Kenyalang Apparel didirikan oleh Yuvensius Hendy, yang merupakan

mahasiswa dari salah satu Universitas di Yogyakarta. Ide mendirikan konfeksi

ini muncul dari pengalaman pribadi Hendy dalam kepanitiaan dan kegiatan acara

di kampusnya. Hendy tergabung di dalam sebuah organisasi dan menjabat

sebagai koordinator bidang kegiatan mahasiswa. Hal ini membuat Hendy

terbiasa berkegiatan dengan orang banyak yang membutuhkan seragam sebagai

identitas kepanitian. Berbedanya kegiatan berimbas pada berbeda pula seragam

yang digunakan, sehingga Hendy melihat ada peluang bisnis yang bisa dicoba.

Sebagai koordinator kegiatan mahasiswa, Hendy sering mendapat laporan

bahwa seragam yang digunakan memiliki harga yang berbeda-beda setiap

kegiatannya.

Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang telah diuraikan, Hendy

melihat adanya peluang untuk mendirikan sebuah konfeksi yang dapat

memroduksi seragam. Konfeksi juga dirasa dapat menciptakan lapangan kerja

baru bagi yang memiliki keterampilan di bidang tersebut. Terlebih lagi usaha

konfeksi ini tidak hanya dapat memroduksi seragam, tapi juga kaus, celana, tote

bag, daan lainnya.

Konfeksi Kenyalang Apparel berdiri sejak tahun 2015, tepatnya tanggal

22 november. Kenyalang Apparel berlokasi di RT 05/RW 35 Kaliwaru,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

40

Condongcatur, Kec. Depok, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdirinya konfeksi

diawali dengan bermodal nekat, pengetahuan dan pengalaman serta tabungan

seadanya dengan nominal kurang dari 7.000.000. Pertama kali memulai usaha

memiliki 4 mesin terdiri dari 1 mesin jahit, 1 mesin obras, 1 mesin overdek koas,

dan 1 mesin membuat lobang dan memasang kancing. Hendy merintis usahanya

hingga sekarang dengan skill yang dimilikinya. Hal tersebut menunjukan bahwa

Kenyalang Apparel mampu bersaing dengan menunjukan perkembangan untuk

tetap bertahan di bandingkan dengan usaha-usaha sejenis lainnya yang bertahan

hanya hitungan bulan saja sudah tenggelam. Saat ini karyawan yang bekerja di

konfeksi Kenyalang Apparel berjumlah 10 orang. Jumlah asset yang dimiliki

pemilik konfeksi saat ini kurang dari 15.000.000. Setiap harinya Kenyalang

Apparel dapat memroduksi 24-120 buah kaus dan 24-72 buah kemeja. dan pada

musim-musim tertentu Kenyalang Apparel dapat meningkatkan produksi hingga

2 kali lipat dari jumlah biasanya dengan rata-rata harga 55.000 untuk kaus dan

100.000 untuk PDL/PDH.

B. Visi Misi Konfeksi Kenyalang Apparel

1. Visi Konfeksi

Terwujudnya konfeksi yang bisa dipercaya dengan kualitas yang baik dan

pelayanan yang profesional serta menjadikan generasi muda yang mandiri,

inovatif, kreatif dan produktif demi kemajuan bangsa dan negara.

2. Misi Konfeksi

Kenyalang Apparel memiliki misi sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

41

a. Memberikan layanan dan produk pakaian terbaik kepada setiap

pelanggannya.

b. Membentuk karyawan yang jujur, tulus, dan profesional.

c. Memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

d. Memberikan kualitas produksi yang dapat bersaing secara umum.

C. Program Keahlian Konfeksi

Keahlian tenaga konvesi Kenyalang Apparel dapat dilihat pada Tabel 4.1

berikut ini.

Tabel 4.1 Program Keahlian Konfeksi

No Program Keahlian Kompetensi Keahlian Keterangan

1 Desain Coreldraw dan Photoshop Mencetak tenaga

terampil di bidang

desain grafis

2 Bordir Coreldraw dan Wilcom

Embroiderystudio

Mencetak tenaga

terampil di bidang

desain dan

penentuan jarak

benang dan jumlah

tusukan jarum

3 Sablon Coreldraw dan Cetak Saring

(Screen Printing)

Mencetak tenaga

terampil di bidang

desain dan

pembuatan film pada

screen/layar sablon

4 Jahit Teknik Mempola Bahan Mencetak tenaga

terampil di bidang

pola pakaian

Teknik Memotong Bahan Mencetak tenaga

terampil di bidang

memotong bahan

setengah jadi

Teknik Menjahit Bahan Mencetak tenaga

terampil di bidang

menjahit barang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

42

No Program Keahlian Kompetensi Keahlian Keterangan

setengah jadi

menjadi barang jadi.

D. Struktur Organisasi Konfeksi

Struktur organisasi Konfeksi Kenyalang Apparel adalah sebagai berikut.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Konfeksi

E. Pemilik dan karyawan konfeksi

Berikut ini disajikan data pemilik dan karyawan konvesi Kenyalang Apparel.

1. Owner : 1

2. Keuangan & Admin : 2

3. Marketing : 1

4. Produksi : 1

5. Bordir : 2

6. Sablon : 2

7. Jahit : 2

BORDIR JAHIT SABLON

PEMILIK

KEUANGAN DAN

ADMINISTRASI

PRODUKSI PEMASARAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

43

F. Proses Produksi

Proses produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk

menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih

bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Proses produksi pada konfeksi

Kenyalang Apparel adalah usaha yang banyak diminati saat ini karena

pemasarannya yang luas dan lebih mudah dilakukan dibanding produk lainnya.

Berikut adalah tahapan proses produksi pada konfeksi Kenyalang Apparel:

1. Proses Produksi Kaus di Konfeksi Kenyalang Apparel

Proses untuk memroduksi kaos memiliki beberapa tahapan, yaitu:

a. Konfeksi membeli bahan utama kaus berupa lembaran kain serta alat

kebutuhan lainnya.

b. Untuk memroduksi kaus sesuai pesanan pelanggan, konfeksi membuat

pola baju dengan gambar yang sudah dipesan. Pembuatan pola dengan

menggunakan kertas karton yang akan diaplikasikan sesuai dengan

kebututuhan kain yang dimiliki.

c. Bahan kaus setengah jadi yang dibeli dari pabrik atau toko penyedia bahan

masih berupa lembaran kain polos, kemudian dipola dan dipotong sesuai

model, ukuran dan kebutuhan pesanan.

d. Setelah potongan siap, karyawan yang memiliki tanggung jawab dibidang

pekerjaannya memisahkan bagian bahan potongan untuk di sablon.

e. Potongan yang tidak di sablon kemudian dimasukan ke dalam bagian

proses produksi jahitan untuk dikerjakan terlebih dahulu seperti bagian

kerah dan lengan baju.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

44

f. Proses terakhir adalah ketika potongan sablon telah selesai dan

dikembalikan ke produksian jahitan. Karyawan menggabungkan jaitan,

pengepakan dan siap diberikan kepada pelanggan.

2. Proses Produksi Kemeja di Konfeksi Kenyalang Apparel

Proses untuk memroduksi kemeja memiliki beberapa tahapan, yaitu:

a. Konfeksi membeli bahan utama drill berupa lembaran kain serta alat

kebutuhan lainnya.

b. Untuk memroduksi PDL/PDH sesuai pesanan pelanggan, konfeksi

membuat pola baju dengan gambar yang sudah dipesan. Pembuatan pola

dengan menggunakan kertas karton yang akan diaplikasikan sesuai

dengan kebututuhan kain yang dimiliki.

c. Bahan drill setengah jadi yang dibeli dari pabrik atau toko penyedia bahan

masih berupa lembaran kain polos, kemudian dipola dan dipotong sesuai

model, ukuran dan kebutuhan pesanan.

d. Setelah potongan siap, karyawan yang memiliki tanggung jawab di bidang

pekerjaannya memisahkan bagian bahan potongan untuk di bordir.

e. Potongan yang tidak dibordir kemudian dimasukan ke dalam bagian

proses produksi jahitan untuk dikerjakan terlebih dahulu seperti bagian

kerah, saku, manset, dan bagian lainnya.

f. Proses terakhir adalah ketika potongan bordir telah selesai dan

dikembalikan ke produksian jahitan. Karyawan menggabungkan jaitan,

pengepakan dan siap diberikan kepada pelanggan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

45

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Deskripsi data bertujuan untuk menggambarkan data yang ada sehingga

memperoleh bentuk nyata dari hasil penelitian. Hal ini bertujuan untuk

mempermudah pembaca untuk mengerti dan memahami secara keseluruhan

tentang hal-hal terkait penelitian ini. Terdapat satu variabel bebas yaitu proses

produksi di konfeksi Kenyalang Apparel (X), sedangkan terdapat dua variabel

terikat yaitu efisiensi waktu proses produksi kaus (Y1) dan efisiensi waktu

proses produksi kemeja (Y2).

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang

diukur menggunakan instrumen lembar observasi. Data yang diperoleh berupa

waktu pengerjaan aktual dalam tiap tahapan proses produksi kaus dan kemeja

pada konfeksi Kenyalang Apparel.

1. Deskripsi Data Pengamatan Produksi Kaus

Sampel kaus yang diamati dalam penelitian ini berjumlah 120 pcs.

Tabel 5.1 Deskripsi Data Pengamatan Waktu Aktual Produksi Kaus

No. Kegiatan Waktu Standar

Pengerjaan

Rerata Waktu

Aktual

Pengerjaan

1 Pengadaan bahan 1 Jam 1,89 Jam

2 Pembuatan pola 0,5 Jam 0,99 Jam

3 Pemotongan 1 Jam 1,51 Jam

4 Penyablonan 3 Jam 4,34 Jam

5 Penjahitan 0,5 Jam 1,22 Jam

6 Finishing 0,25 Jam 0,86 Jam

Total 6,25 Jam 10,81 Jam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

46

Tabel 5.1 menunjukkan bahwa waktu pengerjaan aktual untuk tiap tahapan

dalam proses produksi kaus lebih besar dari waktu standarnya. Total waktu

standar proses produksi untuk sebuah kaus adalah selama 6,25 jam, dan total

waktu pengerjaan aktualnya adalah selama 10,81 jam.

2. Deskripsi Data Pengamatan Produksi Kemeja

Sampel kemeja yang diamati dalam penelitian ini berjumlah 72 pcs.

Tabel 5.2 Deskripsi Data Pengamatan Waktu Aktual Produksi Kemeja

No. Kegiatan Waktu Standar

Pengerjaan

Rerata Waktu

Aktual

Pengerjaan

1 Pengadaan bahan 1 Jam 2,39 Jam

2 Pembuatan pola 0,5 Jam 1,97 Jam

3 Pemotongan 2 Jam 2,99 Jam

4 Pembordiran 5 Jam 8,51 Jam

5 Penjahitan 5 Jam 6,67 Jam

6 Finishing 0,5 Jam 0,93 Jam

Total 14 Jam 23,46 Jam

Tabel 5.2 menunjukkan bahwa waktu pengerjaan aktual untuk tiap tahapan

dalam proses produksi kaus lebih besar dari waktu standarnya. Total waktu

standar proses produksi untuk sebuah kemeja adalah selama 14 jam, dan

total waktu pengerjaan aktualnya adalah selama 23,46 jam.

B. Analisis Data

1. Efisiensi Waktu Produksi Kaus di Konfeksi Kenyalang Apparel

Efisiensi waktu produksi kaos tampak pada Tabel 5.3 berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

47

Tabel 5.3 Efisiensi Waktu Produksi Kaus

No. Kegiatan Efisiensi Kategori

1 Pengadaan bahan 0,53 Cukup Efisien

2 Pembuatan pola 0,51 Cukup Efisien

3 Pemotongan 0,66 Cukup Efisien

4 Penyablonan 0,69 Efisien

5 Penjahitan 0,41 Cukup Efisien

6 Finishing 0,29 Tidak Efisien

Tabel 5.3 menampilkan data perhitungan efisiensi waktu yang diperoleh

dari perbandingan waktu pengerjaan aktual dengan waktu standar tiap

tahapan proses produksi kaus. Disajikan pula kategori efisiensi waktu

untuk tiap tahapan proses produksi kaus.

2. Efisiensi Waktu Produksi Kemeja di Konfeksi Kenyalang Apparel

Efisiensi Waktu Produksi Kemeja di Konfeksi Kenyalang Apparel dapat

dilihat pada Tabel 5.4 berikut.

Tabel 5.4 Efisiensi Waktu Produksi Kemeja

No. Kegiatan Efisiensi Kategori

1 Pengadaan bahan 0,42 Cukup Efisien

2 Pembuatan pola 0,25 Tidak Efisien

3 Pemotongan 0,67 Efisien

4 Pembordiran 0,59 Cukup Efisien

5 Penjahitan 0,75 Efisien

6 Finishing 0,54 Cukup Efisien

Tabel 5.4 menampilkan data perhitungan efisiensi waktu produksi

kemeja untuk tiap tahapan proses produksinya. Perhitungan

menggunakan cara yang sama dengan penentuan efisiensi waktu pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

48

proses produksi kaus. Disajikan pula kategori efisiensi waktu untuk tiap

tahapan proses produksi kemeja.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Efisiensi Waktu Produksi Kaus di Konfeksi Kenyalang Apparel

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa terdapat satu tahapan proses

produksi temasuk kategori tidak efisien; empat tahapan termasuk kategori

cukup efisien; dan satu tahapan termasuk kategori efisien. Penentuan

kategori efisiensi waktu didasarkan pada kriteria efisiensi waktu yang

disajikan di Tabel 3.4.

Efisiensi waktu pada tahapan finishing memiliki skor yang paling

rendah, yaitu 0,29. Hal ini berarti pada tahapan ini terdapat pemborosan

waktu yang cukup besar. Waktu standar dalam tahapan ini selama 0,25 jam

atau 15 menit, sementara waktu aktual pengerjaan selama 0,86 jam, atau

bisa dikatakan hampir satu jam. Terdapat perbedaan yang besar antara

waktu aktual pengerjaan berdasarkan hasil pengamatan dengan waktu

standar yang ditetapkan. Hal ini yang mempengaruhi rendahnya efisiensi

waktu pada tahapan finishing dalam proses produksi kaus di konfeksi

Kenyalang Apparel. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain

terbatasnya ketersediaan alat finishing di Konfeksi Kenyalang Apparel dan

keterlambatan karyawan yang datang selalu tidak tepat waktu saat tanggung

jawab pekerjaannya harus dilaksanakan.

Empat tahapan yang termasuk kategori cukup efisien secara

berurutan sesuai skor yang diperoleh adalah tahap penjahitan sebesar 0,41;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

49

pembuatan pola sebesar 0,51; pengadaan bahan sebesar 0,53; dan

pemotongan sebesar 0,66. Pada tahapan proses penjahitan dapat

dikategorikan cukup efisien karena penjahitan khususnya kaus tidak

memiliki banyak bagian untuk dijahit, begitu juga pada tahapan pembuatan

pola dan pemotongan bahan karena untuk kaus memiliki pola yang sudah

ada dan bias digunakan secara terus menerus. Untuk pengadaan bahan

dikatakan cukup efisien dikarenakan bahan kaus cukup mudah untuk

didapat walaupun tidak selalu tersedianya bahan di setiap toko.

Efisiensi waktu pada tahapan penyablonan memiliki skor yang

paling tinggi, yaitu 0,69, dan termasuk kategori efisien. Waktu standar

dalam tahapan ini selama 3 jam, sedangkan konfeksi Kenyalang Apparel

menyelesaikan tahapan penyablonan dalam waktu 4,34 jam. Walaupun

tetap terdapat selisih waktu penyelesaian dari waktu standar yang

ditetapkan, namun berdasarkan skor yang diperoleh, tahapan penyablonan

memiliki tingkat efisiensi waktu yang lebih tinggi dari tahapan lainnya

dalam proses memroduksi kaus. Skor yang di dapat berdasarkan pengolahan

data yang terdapat pada lampiran tabulasi data. Faktor-faktor yang membuat

tahapan penyablonan memiliki skor efisiensi waktu tertinggi di antaranya

adalah Kenyalang Apparel sudah mempersiapkan kebutuhan sablonan

ketika awal pesanan masuk, mulai dari desain coreldraw, pola screen, warna

hingga tinta yang digunakan.

Efisiensi waktu produksi kaus secara keseluruhan dapat ditentukan

dengan menghitung rata-rata efisiensi dari seluruh tahapan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

50

produksinya. Efisiensi waktu produksi kaus memperoleh skor sebesar 0,52

dan termasuk kategori cukup efisien. Hal ini menunjukkan bahwa

pengelolaan waktu yang diterapkan di konfeksi Kenyalang Apparel masih

bisa ditingkatkan lagi, jika selisih antara waktu standar dan waktu aktual

pengerjaan bisa diperkecil. Terutama pada beberapa tahapan proses

produksi kaus yang efisiensi waktunya termasuk kategori cukup efisien,

atau bahkan tidak efisien. Berdasarkan temuan penelitian, dari 6 tahapan

proses produksi, hanya 1 tahapan yang termasuk kategori efisien. Hal ini

tentu membuktikan terjadinya pemborosan waktu yang cukup banyak dalam

proses memproduksi kaus.

Hasil temuan dalam penelitian ini tentunya sangat berguna bagi

konfeksi Kenyalang Apparel, karena hal ini juga dapat dijadikan bahan

evaluasi demi pemaksimalan proses produksi kaus, terutama dalam hal

efisiensi waktu. Selain itu, pemborosan waktu yang terjadi tentunya

berimbas pada beban biaya lain, seperti beban listrik dan biaya lembur

pegawai. Pihak konfeksi dapat dengan mudah mengidentifikasi tahapan

mana dalam proses produksi kaus ini yang perlu di perbaiki, terkait

pengelolaan waktunya. Hal ini dikarenakan temuan dalam penelitian telah

menunjukkan secara rinci skor efisiensi tiap tahapan berikut kategori

efisiensi waktunya.

Data secara keseluruhan dari tiap tahapan proses produksi kaus

dapat dilihat pada lampiran (3.3).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

51

2. Efisiensi Waktu Produksi Kemeja di Konfeksi Kenyalang Apparel

Tabel 5.4 menunjukkan bahwa terdapat satu tahapan proses

produksi temasuk kategori tidak efisien; tiga tahapan termasuk kategori

cukup efisien; dan dua tahapan termasuk kategori efisien. Penentuan

kategori efisiensi waktu didasarkan pada kriteria efisiensi waktu yang

disajikan di tabel 3.4.

Efisiensi waktu pada tahapan pembuatan pola memiliki skor yang

paling rendah, yaitu 0,25. Hal ini berarti pada tahapan ini terdapat

pemborosan waktu yang cukup besar. Waktu standar dalam tahapan ini

selama 0,5 atau setengah jam, sementara waktu aktual pengerjaan selama

1,97 jam, atau bisa dikatakan hampir dua jam. Terdapat perbedaan yang

sangat besar antara waktu aktual pengerjaan berdasarkan hasil pengamatan

dengan waktu standar yang ditetapkan. Hal ini yang mempengaruhi

rendahnya efisiensi waktu pada tahapan pembuatan pola dalam proses

produksi kemeja di konfeksi Kenyalang Apparel. Faktor lain yang

mempengaruhi rendahnya efisiensi waktu pada tahapan pembuatan pola

adalah perbedaan pola desain di setiap pesanan dengan tingkat kesulitan

yang berbeda sehingga harus memakan waktu lebih lama.

Tiga tahapan yang termasuk kategori cukup efisien secara berurutan

sesuai skor yang diperoleh adalah tahap pengadaan bahan sebesar 0,42;

finishing sebesar 0,54; dan pembordiran sebesar 0,59. Tahapan pengadaan

bahan termasuk kategori cukup efisien dikarenakan Kenyalang Apparel

selalu memesan bahan secara media sosial dan nantinya ketika bahan sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

52

siap tinggal di ambil oleh bagian runner produksi. Pada tahapan finishing

Kenyalang Apparel diuntungkan dengan mesin kancing yang sudah

memiliki pembuat lobang otomatis sehingga pada tahapan ini karyawan

hanya membersihkan sisa benang yang belum rapi dan untuk tahapan

pembordiran Kenyalang Apparel bekerja sama dengan pihak bordir yang

sudah memiliki mesin bordir komputer secara otomatis sehingga

pengerjaannya cukup efisien.

Tahapan pemotongan dan penjahitan termasuk kategori efisien

dalam hal waktu. Tahapan pemotongan memiliki skor efisiensi waktu

sebesar 0,67. Efisiensi waktu pada tahapan penjahitan memiliki skor yang

paling tinggi, yaitu 0,75, dan termasuk kategori efisien. Waktu standar

dalam tahapan penjahitan selama 5 jam, sedangkan waktu pengerjaan aktual

selama 6,67 Jam. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya

Kenyalang Apparel sudah memiliki mesin potong yang dapat menunjang

efetivitas pemotongan jadi lebih cepat sedangkan pada tahapan penjahitan

Kenyalang Apparel memiliki pola yang sudah ditetapkan sehingga memiliki

resiko kesalahan yang kecil dengan runtutan yang sudah sering diterapkan

sebelumnya.

Efisiensi waktu produksi kemeja secara keseluruhan memperoleh

skor sebesar 0,54 dan termasuk kategori cukup efisien. Hal ini

menunjukkan bahwa pengelolaan waktu yang diterapkan di konfeksi

Kenyalang Apparel masih bisa ditingkatkan lagi, jika selisih antara waktu

standar dan waktu aktual pengerjaan bisa diperkecil. Terutama pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

53

beberapa tahapan proses produksi kemeja yang efisiensi waktunya termasuk

kategori cukup efisien, atau bahkan tidak efisien. Berdasarkan temuan

penelitian, dari 6 tahapan proses produksi, hanya 2 tahapan yang termasuk

kategori efisien. Hal ini tentu membuktikan terjadinya pemborosan waktu

yang cukup banyak dalam proses memproduksi kemeja.

Hasil temuan dalam penelitian ini tentunya sangat berguna bagi

konfeksi Kenyalang Apparel, karena hal ini juga dapat dijadikan bahan

evaluasi demi pemaksimalan proses produksi kemeja, terutama dalam hal

efisiensi waktu. Selain itu, pemborosan waktu yang terjadi tentunya

berimbas pada beban biaya lain, seperti beban listrik dan biaya lembur

pegawai. Pihak konfeksi dapat dengan mudah mengidentifikasi tahapan

mana dalam proses produksi kaus ini yang perlu di perbaiki, terkait

pengelolaan waktunya. Hal ini dikarenakan temuan dalam penelitian telah

menunjukkan secara rinci skor efisiensi tiap tahapan berikut kategori

efisiensi waktunya.

Data lembar observasi secara keseluruhan kemeja dapat dilihat pada

lampiran (3.5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

54

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Efisiensi waktu produksi kaus secara keseluruhan memperoleh skor

efisiensi sebesar 0,52 dan termasuk kategori cukup efisien, dengan waktu

standar produksi untuk satu kaus adalah selama 6,25 jam dan waktu

pengerjaan aktual kaus adalah selama 10,81 jam..

2. Efisiensi waktu produksi kemeja secara keseluruhan memperoleh skor

efisiensi sebesar 0,54 dan termasuk kategori cukup efisien, dengan waktu

standar produksi untuk satu kemeja adalah selama 14 jam dan waktu

pengerjaan aktual kemeja adalah selama 23,46 jam..

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat disampaikan adalah

sebagai berikut:

1. Perlu adanya manajemen waktu pada konfeksi karena sebagian besar

tahapan proses produksi, baik kaus maupun kemeja, memiliki selisih yang

cukup besar antara waktu aktual pengerjaan dan waktu standar pengerjaan.

2. Perlu adanya penambahan jumlah konfeksi yang dijadikan acuan penentuan

waktu standar pengerjaan, agar waktu standar yang digunakan memiliki

dasar yang kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

55

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang mengakibatkan

penelitian belum maksimal. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Penelitian ini tidak mempertimbangkan resiko penentuan waktu standar, hal

ini menjadikan pekerjan yang terlihat berat bagi konfeksi kecil, sedangkan

terlihat ringan bagi konfeksi besar.

2. Faktor tenaga kerja dan ketersediaan alat yang tidak dipertimbangkan dalam

penentuan waktu standar. Jumlah karyawan dari tiap konfeksi yang

dijadikan sumber data untuk penentuan waktu standar tidak diperhatikan.

Penelitian ini juga tidak mengkaji kualitas karyawan-karyawan dari ketiga

konfeksi yang dijadikan acuan penentuan waktu standar tersebut. Selain itu,

alat-alat yang digunakan oleh ketiga konfeksi tersebut tidak diperhatikan.

3. Penentuan waktu standar pengerjaan tahapan hanya berdasarkan 3 konfeksi

lain, sehingga waktu standar yang digunakan dalam penelitian ini masih

dirasa belum cukup layak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

56

DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, Agus. (1986). Manajemen Produksi, Pengendalian Produksi, Jilid 1. Edisi.

4. Yogyakarta: Penerbit BPFE UGM.

Ahyari, Agus. (2003.) Manajemen Bahan-Bahan: Efisiensi Persediaan Bahan.

Yogyakarta: BPFE.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Atkinson. (1994). Manajemen Waktu yang Efektif. Jakarta: Binarupa Aksara.

Gaspersz, Vincent. (2008). Total Quality Management. Jakarta: PT. Gramedia.

Pustaka Utama.

Griffin, (2004). Manajemen, alih bahasa Gina Gania. Jakarta: Erlangga.

Haming, M., & Nurnajamuddin, M. (2014). Manajemen Produksi Modern Operasi

Manufaktur dan Jasa Buku 1. Jakarta: Bumi Aksara.

Handoko, T.hani. (1995). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: BPFE.

Hasan, M. Iqbal. (2002). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan

Aplikasinya. Bogor: Ghalia.

Hasibuan, Malayu S.P. (1984). Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah.

Jakarta: Penerbit Gunung Agung.

Heizer, J., and Render, B. (2014). Operations Management. 11th Edition. New

Jersey: Pearson Education, Inc.

Lubis, Satria Hadi. (2010). Breaking the Time. Yogyakarta: Pro-U Media.

Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda

Karya.

Mubarat, H., & Iswandi, H. (2018). Pelatihan Sablon dalam Upaya Meningkatkan

Keterampilan Siswa / I Jurusan Multimedia SMK Muhammadiyah 2

Palembang. 2(2), 74–83.

Pawiro, Sandi. (2015). Optimalisasi Produktivitas Tenaga Kerja dalam Proyek

Konstruksi. Jurnal Tekno-Sipil. Manado: Universitas Sam Ratulangi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

57

Pinasih. (2005). Pengaruh Efisiensi Biaya Bahan Baku dan Efisiensi Biaya Tenaga

Kerja Langsung Terhadap Rasio Profit Margin (Studi kasus pada

perusahaan meubel PT. Jaya Indah Furniture Kabupaten Jepara). Semarang:

Universitas Negeri Semarang. (Skripsi)

Poewadarminta, W.J.S. (2006). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Raudhah. (2014). Pengaruh Pendapatan Masyarakat Terhadap Perilaku Konsumsi

Sepeda Motor Pasca Tsunami Dalam Perspektif Ekonomi Islam di Desa

Lambaro Aceh. Jurnal Economics Development Analysis Vol. 1 No. 3.

Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Siregar, Syofian. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Fajar

Interpratama Mandiri.

Soekartawi. (2003). Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis

CobbDouglas. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :

CV. Alfabeta.

Tarigan, Robinson. (2010). Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Bumi

Aksara.

Terry, George R dan Terry, Leslie W. Rue. (2019). Dasar-Dasar Manajemen,

penerjemah G.A Ticoalu. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Yuliarma. (2013). Desain Ragam Hias Sulaman dan Bordir. Padang: FT UNP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

58

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

59

LAMPIRAN 1 Surat-surat Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

60

Lampiran 1.1 Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

61

Lampiran 1.2 Surat Keterangan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

62

LAMPIRAN 2 Transkrip Wawancara & Lembar Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

63

Lampiran 2.1 Kisi-kisi Wawancara Konfeksi

No Aspek Pertanyaan

1 Identitas pemilik dan

identitas konfeksi

Nama pemilik konfeksi?

Sudah berapa lama konfeksi berdiri?

Mengapa memilih konfeksi sebagai bisnis atau mata

pencaharian?

2 Karyawn Berapa jumlah karyawan?

Berapa rata-rata umur karyawan?

Berasal dari daerah mana saja karyawan konfeksi?

3 Penghasilan Berapa omzet konfeksi perbulan?

Bagaimana sistem penggajian?

Berapa penghasilan karyawan perbulan?

4 Pengelolaan Waktu Apa saja yang dipertimbangkan dalam waktu

pengorderan? Apakah ada pengaturan jadwal yang

terstruktur?

5 Hambatan Apa saja hambatan dalam proses produksi?

Bagaimana cara pemilik meminimalisir hambatan

yang ada?

Lampiran 2.2 Transkrip Wawancara Konfeksi

Tanggal: 7 Juni 2020

No Interviewer Narasumber

1 Selamat siang mas Iya, selamat siang

2 Perkenalkan saya Evan, mahasiswa

dari Sanata Dharma. Tujuan

kedatangan saya ke sini untuk

memohon ijin melakukan

penelitian di konfeksi Kenyalang

Apparel terkait efisiensi waktu

produksi kaus dan kemeja yang

ada di konfeksi

Oh iya boleh mas, apakah ada yang

bisa saya bantu lebih jauh terkait

data yang dibutuhkan?

3 Sebelumnya saya mohon ijin untuk

di hari pertama ini melakukan

observasi lingkungan kerja dan

bangunan yang ada di Kenyalang

Apparel mas.

Oh iya silahkan mas setelah ini

boleh lihat bagian produksinya.

4 Oke Mas Oh iya mas untuk rencana penelitian

kapan ya? Dan sejauh apa data yang

diperlukan biar saya bias membatasi

wilayah yang memang boleh untuk

diteliti dan yang tidak.

5 Rencana penelitian biasanya dari

kampus di berikan rentang waktu 1

Oh siap mas, masih aman kalau

terkait itu Cuma tadi kata masnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

64

bulan mas terus untuk data penelitian

saya hanya meneliti setiap sample

produksi yang di kerjakan saya

hitung nanti mas pengerjaannya,

seperti contoh proses produksi itu di

dalamnya apa aja nah nantinya saya

pisahkan per proses dan saya hitung

waktunya. Paling saya untuk lingkup

wilayah ruang produksi pengerjaan

kaus dan kemeja mas.

mau neliti per sample itu brrti per

satu kaus ya mas? Untuk konfeksi

sendiri biasanya naik per 2 lusin

Mas jadi nanti gimana masnya mau

menghitung waktu?

6 Nanti datanya bisa diolah sih Mas

kalau memang per naik sablon itu

sebanyak 2 lusin.

Oke Mas siap.

7 Mungkin untuk hari ini cukup Mas,

berikutnya saya paling

menanyakan terkain secara umum

gambaran konfeksi untuk

memenuhi data penelitian dan saya

menunggu keputusan masnya

untuk kapan saya bias datang ke

produksian melakukan penelitian.

Oke Mas siap nanti saya kabari

secepatnya berarti ini kita ke ruang

produksian untuk mengenalkan Mas

ke teman-teman yang bekerja.

Tanggal: 25 Juni 2020

No Interviewer Narasumber

1 Hallo mas, gimana kabarnya? Hallo, Puji Tuhan sehat mas.

2 Kemarinkan kita belum sempat kenalan

Mas secara jauh nah kesempatan kali ini

saya ingin mengetahui gambaran umum

masnya sebagai pemilik dan gambaran

umum terkait Konfeksi masnya.

Waduh berat ya mas hehehe,

3 Mulai dari nama Mas hehehe Ya kalau nama panjang Yuvensius

Hendy biasa dipanggil Hendy, Mas

4 Oke mas Hendy ya, Status mas?

Hehehe

Status hubungan sudah ada yang punya

mas ahaha, saya masih mahasiswa akhir

juga mas di AMIKOM

5 Wohh tak kira udah selesai kuliah Mas? Ya maklum mas udah mengenal cara

cari uang sendiri jadi terlena mas hehe

6 Baik mas, sekarang lanjut terkait

konfeksi mas hehehe

Siap gimana mas?

7 Pertanyaan umum nih mas, sudah

berapa lama konfeksi berdiri dan

mengapa memilih konfeksi sebagai

bisnis atau mata pencaharian?

Konfeksi itu mulai dari 2015 akhir Mas

awal mulanya tidak berfikiran ini akan

menjadi suatu bisnis atau mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

65

pencaharian karena pada dasarnya saya

kuliah di jurusan informatika.

Melihat peluang konfeksi itu semenjak

saya awal-awal menjadi maba dan

sering mengikuti kegiatan kepanitiaan

karena saya melihat setiap kegiatannya

selalu membuat pakaian seragam baru

terkait kaus dan kemeja. Ternyata hal

itu tidak hanya pada kampus saya saja,

di setiap kampus juga seperti itu, nah

mulai lah saat itu saya mencoba

mencari tahu dan awalnya saya bekerja

sebagai makelar untuk bisa belajar dan

terjun pada bidang konfeksi ini. Jadi

kalau ditanaya kenapa bisa memilih

konfeksi karena adanya peluang, begitu

Mas

Iya juga ya mas di kampus saya juga

seperti itu sih dan kampus saya

terhitung di setiap bulannya selalu ada

kegiatan kampus.

Nahh itu mas kalau mas mau seperti

saya dulu jadi makelar aja Mas nanti

produksi tempat saya hehehe

Wahh sekalian promo ya mas hahaha,

mantap Mas nya melihat peluang.

Yoi Mas

Untuk sejauh ini sudah berapa

karyawan mas?

Sejauh ini sudah ada 10 karyawan mas,

ya saya termasuk yang belum memiliki

progress besar seperti teman-teman

konfeksi saya mas yang jauh lebih

besar.

Tapi 10 bukannya angka yang cukup

besar ya mas?

Untuk kalangan konfeksi masih sangat

kecil sih mas, jumlah 10 itu karena saya

membuat divisi setiap tanggung jawab

pekerjaaanya.

Oalahh siap mas, untuk rata-rata umur

karyawan yang bekerja disini berapa ya

mas?

Kalau untuk umur cendrung masih bisa

di katakan muda Mas karena belum

pada menikah hehe di rentang 27-30

tahun Mas saat ini.

Yaa kalau sama umur saya jauh mas

hehehe

Gak juga Mas, saya juga ada yang

masih kuliah, ya lumayan buat

tambahan uang jajan Mas, saya juga

sempat merasakan jadi mahasiswa yang

mencari tambahan, makanya tadi saya

menawarkan ke Mas nya hehe.

Siap mas, untuk karyawan apakah asli

dari Jogja atau dari luar Jogja Mas?

Kebetulan untuk asal karyawan campur

mas, di bagian penjahit itu keseluruhan

dari daerah Karang Pucung, itu daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

66

ngapak sana mas. Untuk di bagian

bordir dan sablon itu rata-rata teman

saya yang orang Jogja Mas.

Kalau untuk omzet konfeksi per bulan

kalau boleh tahu berapa ya Mas?

Wahh privasi sih mas tapi rentang nya

perbulan kisaran 15-20 jt deh mas,

dalam tanda kutip normal dan tidak ada

pandemic seperti ini ya hehehe

Nahh kebetulan Mas buka omongan ke

arah sana ahaha, untuk saat ini gimana

Mas? Semua bidang usaha kena

dampak yang serius semua kan Mas?

Betul Mas kemarin hampir banget

gulung tikar, konfeksi sempat off

selama 3 bulan tapi puji Tuhan per juni

ini sudah mulai produktif lagi Mas,

dulu kan masnya sempat hubungi saya

kisaran bulan April belum saya gubris

karena saya juga bingung kalau mas

nya penelitian saya tidak bisa kasi lihat

produksian.

Oo iya Mas betul juga. Untuk sistem

penggajian sendiri bagaimana Mas?

Untuk sistem penggajian kita sistem

nya Borongan jadi setiap kerjaan sudah

ada patokan harga yang ditentukan

sehingga setiap bulannya apa yang

dikerjakan oleh karyawan itu yang di

dapatkan dan karyawan juga bisa

menghitung sendiri kira-gajinya terkait

di luar jam lembur dan bonus.

Berarti cukup transaparn ya mas untuk

sistem penggajian?

Ya lumayan lah mas.

Kira-kira deh Mas karyawan per bulan

dapat berapa?

Cendrung beda-beda Mas, bagian

sablon, bordir, dan jahit. Untuk kisaran

kalau di sama ratain ya perbulan kalau

lagi ramai bisa 3-5jt mas, tapi balik lagi

Namanya usaha swasta tergantung dari

pelanggan mas, jadi jumlah pesanan

selama sebulan kalau lagi ramai ya

terasa pemasukannya kalau lagi sepi ya

cukup buat makan deh mas hehe

bersyukur aja.

Untuk pengelolaan waktu mas? Maksudnya pengelolaan seperti apa

mas?

Apa yang dipertimbangkan dalam

waktu pemesanan dan apakah ada

pengaturan jadwal terstruktur?

Untuk waktu pemesanan paling yang

dipertimbangkan seperti kualitas bahan

apa yang ingin digunakan dan model

desain yang akan di produksi mas,

soalnya setiap orang berbeda jadi kita

lihat dulu sebelum pemesanan nah itu

juga menyangkut pada pengaturan

jadwal, kita ada pengaturan jadwal mas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

67

kalau dari konfeksi penawarannya

untuk kaus itu di rentang waktu 10-15

hari dan kemeja di rentang 15-21 hari.

Wahh lumayan juga ya mas, terus kalau

orang yang pengen pesen tapi cepat jadi

mas?

Nah itu masuk ke jam lembur dan

dikenai biaya tambahan dari harga yang

sudah di tetapkan tanpa merubah jadwal

yang sudah ada, dan untuk tanggal

jadinya melalu kesepakatan dulu mas.

Siap mas, berarti bisa request ya Betul mas

Untuk hambatan dalam produksi ada ga

mas?

Wahh banyak Mas terkait waktu sih

mas kita nahh cocok sama judul masnya

ini semoga hasil penelitian dari mas nya

nanti bisa menjadi koreksi konfeksi

untuk kedepannya.

Biasanya terkait bagian apa ya mas? Mungkin saat penelitian masnya bisa

melihat secara langsung karana kalau

saya pribadi masih belum mendapatkan

bagian yang benar-benar menjadi

pemborosan waktu produksi dengan

teliti secara rinci.

Ahaha siap mas, semaksimal yang saya

bisa untuk mencari tahu pemborosan

waktu yang terdapat di konfeksi mas

Hendy

Semangat Mas

Terus untuk sekarang ini kalau ada

pemborosan waktu bagaimana konfeksi

meminimalisirkan hal itu?

Jatuhnya sering lembur sih mas, yang

berdampak pemasukan untuk konfeksi

sendiri menjadi tidak sebanyak gaji

karyawan yang di bayarkan karena

bayar lembur yang akhirnya tidak

terjadwal dan dampak yang lain bisa

membuat pelanggan lari juga mas

kalua- tidak sesuai jadwal apalagi

pelanggan baru.

Iya juga sih Mas karena Masnya lebih

ke jasa sih ya.

Betul Mas

Oke mas sepertinya data yang saya

butuhkan sudah cukup, kira-kira saya

bisa mulai penelitian kapan ya mas?

Mulai hari senin 29 juni besok bisa Mas

sampai Mas selesai dapat semua data

yang di butuhkan.

Wahh siap Mas banyak terima kasih

sudah di bantu.

Siap Mas santai aja saya juga merasa

terbantu ketika Mas bisa menjelaskan

apa saja yang perlu konfeksi perbaiki

untuk kedepannya terkait waktu untuk

proses produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

68

Lampiran 2.3 Penentuan Waktu Standar Produksi

Data waktu produksi kaus di Konfeksi Kenyalang Apparel

No Pertanyaan

Jawaban Rata-

Rata

Waktu KMA TRIXIE MAKETEES

1 Berapa lama

pengadaan bahan

kaus?

1 jam 1 jam 2 jam 1 jam

2 Berapa lama

pembuatan pola

kaus?

1 jam 1 jam 0.5 jam 0.5 jam

3 Berapa lama

pemotongan bahan

kaus?

1 jam 1 jam 1 jam 1 jam

4 Berapa lama

penyablonan kaus?

3 jam 3 jam 5 jam 3 jam

5 Berapa lama

penjahitan kaus?

0.5 jam 0.5 jam 0.5 jam 0.5 jam

6 Berapa lama

proses finishing

kaus?

0.25 jam 0.25 jam 0.25 jam 0.25 jam

Data waktu produksi kemeja di Konfeksi Kenyalang Apparel

No Pertanyaan

Jawaban Rata-

Rata

Waktu KMA TRIXIE MAKETEES

1 Berapa lama

pengadaan bahan

kemeja?

1 jam 1 jam 2 jam 1 jam

2 Berapa lama

pembuatan pola

kemeja?

1 jam 1 jam 0.5 jam 0.5 jam

3 Berapa lama

pemotongan bahan

kemeja?

2 jam 2 jam 2 jam 2 jam

4 Berapa lama

penyablonan

kemeja?

5 jam 5 jam 7 jam 5 jam

5 Berapa lama

penjahitan kemeja?

5 jam 5 jam 7 jam 5 jam

6 Berapa lama

proses finishing

kemeja?

1 jam 0.5 jam 0.5 jam 0.5 jam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

69

Rata-rata waktu pengerjaan dari ketiga konfeksi dijadikan waktu standar proses

produksi, baik kaus maupun kemeja.

Lampiran 2.4 Hasil Observasi Pendahuluan

No Keterangan Objek Observasi Ya Tidak

1

Bangunan

Tempat yang strategis

Ruang kerja yang memadai

Ruang tamu menerima orderan

2 Tanggung jawab

pekerjaan

Divisi di setiap bagian

Karyawan sesuai dibidang ahli

3

Pembagian

waktu

Jam kantor konfeksi

Apakah jam operasional konfeksi

berbeda dengan konfeksi lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

70

Lampiran 2.5 Hasil Observasi Penelitian Efisiensi Waktu Produksi Kaus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

75

Lampiran 2.6 Hasil Observasi Penelitian Efisiensi Waktu Produksi Kemeja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

78

LAMPIRAN 3 Tabulasi Data Penelitian dan Perhitungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

79

Lampiran 3.1 Waktu Standar Pengerjaan

No Tahapan Proses Produksi

Waktu Standar

Kaus Kemeja

1 Pengadaan bahan 1 jam 1 jam

2 Pembuatan pola 0.5 jam 0.5 jam

3 Pemotongan bahan 1 jam 2 jam

4 Penyablonan (kaus) / Pembordiran (kemeja) 3 jam 5 jam

5 Penjahitan 0.5 jam 5 jam

6 Finishing 0.25 jam 0.5 jam

Lampiran 3.2 Kriteria Efisiensi Waktu

No Kondisi Kategori

1 0-0,33 Tidak Efisien

2 0,34 – 0,66 Cukup efisien

3 0,67 – 1 Efisien

Lampiran 3.3 Tabel Data Waktu Pengerjaan Tahapan Proses Produksi Kaus

no

sample

K1 K2 K3 K4 K5 K6

menit Jam menit jam menit jam menit jam menit jam menit jam

1 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

2 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

3 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

4 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

5 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

6 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

7 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

8 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

9 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

10 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

11 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

12 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

13 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

14 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

15 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

16 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

80

17 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

18 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

19 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

20 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

21 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

22 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

23 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

24 107 1.78 43 0.72 93 1.55 328 5.47 56 0.93 38 0.63

25 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

26 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

27 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

28 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

29 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

30 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

31 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

32 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

33 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

34 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

35 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

36 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

37 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

38 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

39 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

40 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

41 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

42 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

43 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

44 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

45 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

46 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

47 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

48 103 1.72 47 0.78 87 1.45 257 4.28 62 1.03 47 0.78

49 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

50 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

51 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

52 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

53 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

54 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

55 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

56 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

57 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

81

58 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

59 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

60 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

61 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

62 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

63 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

64 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

65 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

66 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

67 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

68 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

69 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

70 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

71 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

72 118 1.97 63 1.05 92 1.53 238 3.97 72 1.20 58 0.97

73 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

74 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

75 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

76 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

77 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

78 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

79 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

80 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

81 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

82 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

83 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

84 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

85 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

86 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

87 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

88 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

89 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

90 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

91 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

92 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

93 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

94 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

95 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

96 126 2.10 67 1.12 101 1.68 253 4.22 84 1.40 63 1.05

97 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

98 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

82

99 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

100 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

101 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

102 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

103 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

104 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

105 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

106 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

107 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

108 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

109 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

110 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

111 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

112 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

113 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

114 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

115 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

116 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

117 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

118 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

119 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

120 112 1.87 77 1.28 81 1.35 227 3.78 93 1.55 52 0.87

Rata-

rata 1.89 0.99 1.51 4.34 1.22 0.86

Keterangan: K1 = Pengadaan Bahan; K2 = Pembuatan Pola; K3 = Pemotongan;

K4 = Penyablonan; K5 = Penjahitan; K6 = Finishing;

Lampiran 3.4 Efisiensi Waktu Pengerjaan Tahapan Proses Produksi Kaus No Tahapan Proses

Produksi

Waktu

Standar

Waktu Pengerjaan

Aktual

Efisiensi

1 Pengadaan Bahan 1 1.89 0.53

2 Pembuatan Pola 0.5 0.99 0.51

3 Pemotongan 1 1.51 0.66

4 Penyablonan 3 4.34 0.69

5 Penjahitan 0.5 1.22 0.41

6 Finishing 0.25 0.86 0.29

Efisiensi Waktu Produksi Kaus 0.52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

83

Lampiran 3.5 Tabel Data Waktu Pengerjaan Tahapan Proses Produksi

Kemeja

no

sample

K1 K2 K3 K4 K5 K6

menit Jam menit jam menit jam menit jam menit jam menit jam

1 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

2 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

3 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

4 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

5 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

6 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

7 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

8 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

9 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

10 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

11 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

12 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

13 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

14 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

15 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

16 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

17 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

18 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

19 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

20 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

21 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

22 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

23 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

24 127 2.12 77 1.28 142 2.37 528 8.80 351 5.85 43 0.72

25 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

26 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

27 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

28 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

29 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

30 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

31 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

32 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

33 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

34 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

35 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

36 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

84

37 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

38 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

39 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

40 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

41 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

42 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

43 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

44 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

45 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

46 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

47 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

48 117 1.95 124 2.07 228 3.80 431 7.18 462 7.70 57 0.95

49 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

50 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

51 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

52 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

53 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

54 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

55 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

56 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

57 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

58 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

59 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

60 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

61 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

62 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

63 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

64 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

65 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

66 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

67 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

68 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

69 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

70 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

71 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

72 187 3.12 153 2.55 168 2.80 572 9.53 387 6.45 67 1.12

Rata-

rata 2.39 1.97 2.99 8.51 6.67 0.93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

85

Lampiran 3.6 Efisiensi Waktu Pengerjaan Tahapan Proses Produksi Kemeja No Tahapan Proses

Produksi

Waktu

Standar

Waktu Pengerjaan

Aktual

Efisiensi

1 Pengadaan Bahan 1 2.39 0.42

2 Pembuatan Pola 0.5 1.97 0.25

3 Pemotongan 2 2.99 0.67

4 Pembordiran 5 8.51 0.59

5 Penjahitan 5 6.67 0.75

6 Finishing 0.5 0.93 0.54

Efisiensi Waktu Produksi Kemeja 0.54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

86

LAMPIRAN 4 Dokumentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PRODUKSI KONFEKSI …

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI