manajemen pengolahan bahan pustaka

22
MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PERPUSTAKAAN Nurlistiani , S.Sos ., M.A. - 04/10/2021 -

Upload: others

Post on 29-Oct-2021

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PERPUSTAKAANNurlistiani, S.Sos., M.A.-04/10/2021-

Page 2: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

Inventarisasi

Katalogisasi

Klasifikasi

Finishing

Page 3: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

INVENTARISASI

Inventarisasi adalah kegiatan pencatatan data bahan pustaka yang diterima, baik dalam bentuk buku, majalah, bentuk mikro dan audio visual ke dalam buku inventaris (buku induk).

Page 4: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

Tujuan inventarisasi agar perpustakaan dapat:

❑ mengontrol kepemilikan bahan pustaka,

❑ membuat statistik,

❑ mengetahui bahan pustaka yang sudah dimiliki ataupun yang belum dimiliki,

❑ mengetahui ragam bahan pustaka yang dimiliki, dan

❑ mengetahui jumlah bahan pustaka yang dimiliki dalam waktu tertentu maupun jumlah bahan pustaka yang hilang.

Page 5: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

Kegiatan awal dari inventarisasi adalah penerimaan meliputi:

❑ Kegiatan pemeriksaan terhadap bahan pustaka yang diterima, apakah benar-benar telah sesuai dengan surat pengantar, daftar yang dipesan.

❑ Memeriksa kondisi fisik buku, apakah dalam keadaan baik atau tidak baik (rusak), lengkap atau tidak lengkap.

Page 6: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

Mencatat bahan pustaka ke dalam kolom-kolom buku induk/inventarisasi, di antaranya:

Page 7: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

Pemberian Tanda Kepemilikan Perpustakaan:

1) Stempel Kepemilikan: ada 2 bentuk stempel kepemilikan yaitu:a. berbentuk logo instansi, untuk dibubuhkan pada setiap halaman tertentub. berbentuk lain, untuk dibubuhkan pada samping-samping buku, samping atas, samping, dan samping bawah

2) Stempel Inventaris: stempel ini khusus dibubuhkan pada balik halaman judul dan berisi catatan:a. Tanggalb. No. Indukc. Asal Perolehand. No. Klasifikasi

Page 8: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

KATALOGISASI

Katalog dalam arti luas adalah daftar suatu barang atau bahan yang disusun secara sistematis untuk tujuan tertentu.

Katalog perpustakaan adalah daftar yang terkait dengan buku/bahan pustaka. Maka dalam proses identifikasi suatu karya dalam bentuk “deskripsi bibliografi” secara rinci menurut aturan yang telah dibakukan disebut “mengkatalogisasi bahan pustaka” atau katalogisasi atau katalogisasi deskriptif.

Page 9: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

Yang dimaksud katalogisasi deskriptif adalah kegiatan mencatat identitas setiap bahan pustaka yang diperlukan untuk dapat memberikan gambaran umum tentang ciri-ciri tertentu dalam bahan pustaka tersebut.

Aturan pengkatalogan menggunakan pedoman AACR2 (Anglo American Cataloging Rules) atau RDA (Resource Description and Access).

Page 10: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

Informasi dalam katalog?

The Heading (Tajuk entri nama utama/keluarga pengarang buku)

The Title Statement (Judul utama atau tambahan)

The Imprint (Keterangan penerbitan)

Kolasi (Keterangan fisik)

Anotasi (Catatan informasi tambahan judul asli atau lainnya)

Page 11: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

Bentuk Katalog

Sheaf catalogues (katalog berkas)

The printed book or book catalogue (katalog buku)

The card catalogues (katalog kartu)

Microform catalogues (katalog mikro)

Online Public Access Catalogue (OPAC)/katalog komputer

Page 12: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA
Page 13: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

Jenis Katalog

Katalog Pengarang

Katalog Judul

Katalog Subyek

Page 14: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

Tujuan katalog menurut Cutter (1876) yaitu:

Memungkinkan seseorang menemukan sebuah buku yang diketahuiberdasarkan pengarang, judul atau subyek

Menunjukan buku yang dimiliki perpustakaan oleh pengarang tertentu, berdasarkan subyek tertentu, dan dalam jenis literatur tertentu

Membantu dalam pemilihan buku berdasarkan edisinya dan berdasarkankarakternya

Page 15: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

KLASIFIKASI

Menurut Sulistyo-Basuki (1991) klasifikasi berasal dari kata Latin “classis” atauproses pengelompokan, artinya mengumpulkan benda/entitas yang sama sertamemisahkan benda/entitas yang tidak sama.

Klasifikasi adalah kegiatan pengelompokan bahan pustaka berdasarkan ciri-ciriyang sama, misalnya pengarang, fisik, isi, dan sebagainya (Lilik K. Somadikarta).

Klasifikasi adalah pengelompokan yang sistematis daripada sejumlah obyek, gagasan, buku atau benda-benda lain ke dalam kelas atau golongan tertentuberdasarkan ciri-ciri yang sama (Towa P. Hamakonda & J. N.B. Tairas, 1995).

Page 16: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

Klasifikasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan mengelompokan suatu benda/hal yang sama, mendekatkan benda yang hampir sama dan memisahkan benda/hal yang tidak sama dengan tujuan:

- Menghasilkan urutan

- Penempatan yang tepat

- Penyusunan mekanis (sistematis)

- Efektivitas penambahan bahan pustaka

- Efektivitas penarikan bahan pustaka

Page 17: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

Jenis Sistem Klasifikasi

❑ Dewey Decimal Classification (DDC) oleh Melvil Dewey (1875)

❑ Library of Congress Classifications (1899)

❑ Universal Decimal Classifications (UDC) oleh Paul Otlet (1905)

❑ Subject Classifications oleh J.D Brown (1906)

❑ Colon Classifications (CC) oleh S.R Ranganathan (1933)

❑ A Bibliographic Classifications oleh H.E. Bliss (1935)

❑ Readers International Classifications (1961)

Page 18: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA
Page 19: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

Pembagian Klasifikasi Dewey Decimal Classification (DDC)

Page 20: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

334.095 98

NUR

k

Page 21: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

FINISHING

Pemberian label

Pemberian date due slip

Pemberian kantong kartu koleksi

(perpustakaan manual)

Pemberian sampul

Penyusunan daftar pengiriman ke

bagian peminjaman

Pengiriman ke bagian peminjaman

Filing kartu katalog (perpustakaan

manual)

Page 22: MANAJEMEN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA