penggunaan bahan- bahan berbahaya dalam proses pengolahan bahan makanan

32
PENGGUNAAN BAHAN- BAHAN BERBAHAYA DALAM PROSES PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN KESEHATAN MANUSIA DAN KEMANAN PANGAN

Upload: laliliyah

Post on 03-Oct-2015

93 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

btm

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

PENGGUNAAN BAHAN- BAHAN BERBAHAYA DALAM PROSES PENGOLAHAN BAHAN MAKANANKESEHATAN MANUSIA DAN KEMANAN PANGAN

Nama AnggotaAlif Ummami F.L135100501111012Siti Laily K135100501111014Triyuda Kurniawan135100501111016Olivia Dirga Anggie S.135100501111024Etika Pengolahan PanganPengolahan pangan untuk menghasilkan dan menyediakan makanan yang berkualitas baik dan aman bagi kesehatan konsumenGangguan kesehatan yang disebabkan melalui makananTerwujudnya perilaku kerja yang sehat dan benar dalam menangani makananTanggung jawab dalam menciptakan sanitasi dan higienitas makananEtika Pengolahan PanganPengadaan Bahan MakananProses Pengolahan PanganPemorsian, Penyaluran dan Penyajian MakananPenyimpanan Bahan MakananPengadaan Bahan Makanan

Sumber dan keadaan bahanPilihan utama makanan untuk dikonsumsi adalah bahan makanan yang segar , tidak busuk, dan tidak menimbulkan penyakit ataupun keracunanPemisahan antar bahan makanan yang memenuhi syarat yang baik untuk digunakan dan yang tidakBebas dari cemaranPenggunakan pestisida dengan persetujuan dari pemerintah dan dilakukan dengan cara yang benarTempat PengolahanTenaga PengolahCara PengolahanKebersihannya terjaga dan sanitasi yang baikTanggung jawab untuk mencegah tercemarnya makananPencegahan pencemaran makanan dan memperhatikan bahan yang digunakanProses Pengolahan PanganSanitasi Pada Gudang Penyimpanan Bahan Makanan KeringSanitasi Pada Gedung Penyimpanan Bahan Makanan SegarPenyimpanan Makanan JadiBersih, rapi, tidak terjangkau serangga atau tikus, sirkulasi udara yang baik, penerangan cukup, dan jika terdapat rak maka jarak rak dengan lantai bawah kurang lebih 10 cmPengawasan dan penyesuaian suhu ruang pendingin terhadap jenis bahan makanan yang disimpanPertukaran udara yang baik dan terjaga kebersihannya dan makanan yang memiliki jangka simpan yang pendek, dapat disimpan dalam lemari es atau ruang pendinginPenyimpanan Bahan MakananPemorsian, Penyaluran dan Penyajian MakananDitempatkan pada tempah khususPemorsianDisalurkan dan disajikan kepada konsumenPengawasan higienitas dan sanitasi meliputi kebersihan alat untuk menyajikan makanan, alat pengangkutan, dan personal yang melakukan kegiatan pemorsian, penyaluran maupun penyajian makananPencegahan Pencemaran

Tidak berwarnaBau menusukMengandung senyawa aldehid dalam bentuk formaldehida sebanyak 37 %Biasa disalahgunakan dalam pembuatan bakso, mie, tahu dan ikanFORMALIN

FORMALINGANGGUAN GASTROINTESTINALGANGGUAN PERNAFASANKEJANG DAN KOMAKANKERKERUSAKAN JANTUNG, SARAF, GINJALBAHAYA FORMALIN DETEKSI FORMALIN PADA TAHU

PADA MIE

Pada bakso, warnanya akan menjadi lebih putihPada ikan, warnanya menjadi lebih putih dan insangnya berwarna merah cerah bukan merah segar

FORMALINBORAKSBerbentuk kristal lunakKetika dilarutkan dalam air terurai menjadi natrium hidroksida dan asam boratBiasa disalahgunakan dalam pembuatan bakso, mie, dan lontong sebagai pengawet

FORMALINBAHAYA BORAKS DEPRESIGANGGUAN PENCERNAANANEMIAKEMATIANGANGGUAN HATI DAN GINJALCARA DETEKSI BORAKSKertas saring

Dimasukkan dalam larutan kunyit

Dikeringkan

Kertas saring kering

Diamati perubahan warnanyaPotongan makanan yang akan diuji

Direbus dengan air mendidih

Air rebusanKertas saringAir rebusan

BAHAYA FORMALIN GANGGUAN GASTROINTESTINALGANGGUAN PERNAFASANDEHIDRASIKEMATIANSAKIT KUNING

Berwarna hijau dan merah ketika dilarutkan dalam air akan berpendarTidak berabauBiasa disalahgunakan dalam pembuatan kerupuk dan permen sebagai pewarnaMenyebabkan kerusakan hatiRHODAMIN B

Deteksi Rhodamin B dapat dilakukan dengan menggunakan Kromatografi kertas

METANIL YELLOW

Berwarna kuning kecoklatanMerupakan pewarna tekstil, kertas dan tintaDapat larut dalam air dan alkoholBiasa disalahgunakan dalam pembuatan kerupuk, mie, tahu, sebagai pewarnaMenyebabkan kerusakan hatiDeteksi Metanil Yellow dapat dilakukan dengan menggunakan Kromatografi lapis tipis dan spektrofotometer

GANGGUAN GASTROINTESTINALTEKANAN DARAH RENDAHKANKER KANDUNG KEMIHBAHAYA METANIL YELLOWContoh Produk Makanan yang Mengandung Bahan BerbahayaProduk PanganProduk makanan yang mengandung FormalinProduk makanan yang mengandung MelaminProduk makanan yang mengandung FormalinFormalin merupakan bahan pengawet yang dilarang digunakan dalam produk makanan karena dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti kanker.Permen White Rabit

Produk makanan yang mengandung FormalinSelain menggunakan bahan tambahan pangan yang berbahaya, dalam produksi permen ini juga terdapat pelanggaran lain seperti:Permen White Rabit

2. Produk makanan yang mengandung MelaminBerikut adalah produk-produk makanan impor yang mengandung melamin yang beredar dimasyarakat. Berdasarkan pengujian laboratorium ternyata batas melamin yang terkadung melebihi ambang batas. Adapun produk-produk tersebut ialahPura low fat UHT milk beverageProduksi fonterra brands new zealand. Importir PT sukanda jaya. Cibitung. Bekasi.Mengandung melamin 11,70 ppm.

Yake assorted candiesProduksi fujian yake food. Mengandung melamin 56,54 ppm.

Nestle bear brand sterilized low fat milkProduksi F&N dairies Thailand. Mengandung melamin 10,88 ppm.

KesimpulanEtika pengolahan pangan merupakan suatu pedoman yang digunakan dalam mengolah bahan makanan menjadi makanan jadi. Etika pengolahan pangan diperlukan guna tidak terjadi adanya kesalahan pada proses pengolahan pangan serta pangan yang dihasilkan tidak memiliki dampak yang negatif dalam tubuh. Pada praktiknya terdapat banyak sekali pelanggaran yang dilakukan terhadap etika pengolahan pangan. Hal ini dapat diketahui dengan adanya makanan yang mengandung bahan yang berbahaya bagi tubuh seperti adanya penggunaan formalin, boraks, zat pewarna Rhodamin B, dan metanil yellow. Bahan-bahan tersebut merupakan bahan berbahaya yang seharusnya tidak ada dalam makanan.