malaria falciparuum

Upload: kevin-mitnick

Post on 03-Mar-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Di dalam ppt ini berisikan tentang patofisiologi penyakit malaria falciparum, dan bagaimana cara untuk mencegahnya

TRANSCRIPT

Tuberkulosis Paru pada Anak

Tuberkulosis Paru pada AnakPBL Blok 18: Sistem Respirasi 2Nindya ListyaniNIM 102010276Mahasiswa Fakultas Kedokteran Ukrida

Anamnesis Data anamnesis terdiri atas beberapa kelompok data penting:Identitas pasienKeluhan utamaRiwayat penyakit sekarangRiwayat penyakit dahuluRiwayat kesehatan keluargaRiwayat pribadi, sosial-ekonomi-budayaPemeriksaan FisikPada permulaan perkembangan penyakit umumnya tidak (atau sulit sekali) menemukan kelainan.Kelainan paru pada umumnya lobus superior terutama daerah apeks dan segmen posterior serta daerah apeks lobus inferiorPada pemeriksaan jasmani dapat ditemukan antara lain suara napas bronkial, amforik, suara napas melemah, ronki basah, Pleuritis tuberkulosa cairan di rongga pleura perkusi ditemukan pekak auskultasi suara napas yang melemah sampai tidak terdengar limfadenitis tuberkulosa pembesaran kelenjar getah bening sering di daerah leherPemeriksaan Penunjang Biakan Lowenstein-JensenELISAUji resistensi terhadap antibiotikaUji tuberkulin cara MantouxIndurasi 10 mm atau lebih reaksi positifIndurasi 5 9 mm reaksi meragukanIndurasi 0 4 mm reaksi negatifRoentgen paruDiagnosisWorking Diagnosis: Tuberkulosis paru Differential Diagnosis:MalariaTifoidDifferential DiagnosisGejalaTB Paru (Primer)TiphoidMalariaDemam (suhu)RendahTinggiTinggiDemam (waktu)2-3 minggu< 1 minggu1-2 mingguDemam (naik-turun)AnoreksiaTes Mantoux--EtiologiMycobacterium tuberculosis pertama kali ditemukan pada tanggal 24 Maret 1882 oleh Robert KochMycobacterium tuberculosis tidak dapat diklasifikasikan sebagai bakteri gram positifataubakterigramnegatif Bakteritahan asamBerbentuk basil, aerobTidakmenghasilkansporaDapat bertahan hidup di dalam makrofagBerkembangbiak dengan baik pada suhu 22-23oCTidaktahan panas droman bertahun-tahun pada 6C selama15-20menit terkenasinarmataharilangsung selama2jam

PatogenesisDroplet dewasa mengandung M.tuberculosis masuk sampai bronkus tembus ke alveolus diserang oleh Sel T tidak mempan diserang oleh Makrofag termakan oleh makrofag Sarang Primer Gohn (bakteri tumbuh berkoloni) jaringan sekitar fibrosis perkijuan dormanJika kronis: perkijuan kavitas bakteri keluar sel reaktivasi

PatogenesisPerikarditisEfusi pleura (primer dan sekunder)Penyakit limfohematogen milierPenyakit saluran pernafasan atas sampai telingaPenyakit limfonodi TB ekstrapulmonal paling sering pada anakPenyakit sistem saraf sentral komplikasi paling serius di TB pada anak (3 stadium) mematikan

EpidemiologiUmumnyamenyerangorangdewasamudaBanyakterjadidinegaraberkembangPada tahun2008, WHOmemprediksiada sekitar 9,4juta orang yang menjadi penderitaTBC aktifDari 15negara dengan tingkat TBC paling tinggi, 13 di antaranya ada di Afrika. Sementara itu setengahnya ada di negara Asia (Bangladesh, China, India, Indonesia, Pakistan dan Filipina.)Manifestasi klinisGejala umum (Sistemik)Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam haridisertaikeringatmalam.Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.Penurunan nafsu makan dan berat badan.Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapatdisertai dengan darah).MalaiseManifestasi klinisGejala khusus (Khas)Bila terjadi sumbatan sebagian akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar menim-bulkansuara"mengi"Adanyacairandi ronggapleura(pembungkusparu-paru) keluhan sakit dadaBila mengenai tulang infeksi dan erosi dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya keluar cairan nanahMeningitisdemamtinggi, penurunan kesadaran dan kejang-kejang.KomplikasiPendarahan saluran nafasBronkiektasis Fibrosis Ca paruPenyebaran kuman ke organ lainPenatalaksanaanPengobatan pada TBC mempunyai syarat:Penggunaan obat lebih dari satuPenggunaan obat secara tepat sesuai tempat terinfeksiPenggunaan obat HARUS sampai tuntasPenatalaksanaanIsoniazid (INH)BersifatbakteriostatikBekerja dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteriAktif terhadap kuman yang berada intraseluler dalam makrofag, maupun ekstrasekuler.Dosis : 5-15 mg/kgBB/hari (Max.300 mg/hari), 1x sehariWaktu:9-12 bulan

PenatalaksanaanRifampisinBersifat bakterisidal Mencegah transkripsi RNA dalam proses sintesis protein dinding sel bakteri Dapat mematikan kuman dalam keadaan dorman.Dosis:10-20 mg/kgBB/hari (Max.600 mg/hari), 1x sehariWaktu:6-9 bulanPenatalaksanaanPirazinamidBersifat bakterisidalMenghambat pembentukan asam lemak yang diperlukan dalam pertumbuhan bakteriDosis:15-40 mg/kgBB/hari (Max.2 gr/hari), 2x sehariWaktu:2 bulan

PenatalaksanaanStreptomisin (IM)Termasuk dalam golongan aminoglikosida Membunuh sel mikroba dengan cara menghambatmenghambat inisiasi dengancara mengikat protein. Obat ini aktif pada mycobateria ekstraseluler.Dosis:15-40 mg/kgBB/hari (Max.1 gr/hari), 1x sehariWaktu:1 bulanPenatalaksanaanEthambutolObat ini bersifat spesifik terhadap Mycobacterium tuberculosis Dosis terapi kurang efektif dibandingkan obat-obat primer. Mekanismenya menghambat sintesa RNA pada kuman yang sedang membelah dan menghambat pembentukan dinding sel kuman. Obat ini dapat meningkatkan kadar asam urat dalam plasma.Dosis:15-25/kgBB/hari (Max.2,5 gr/hari). 1x sehariWaktu:1-2 bulan

PencegahanVaksin BCG (0-2 bulan, booster umur 5 tahun)Hindari orang yang terjangkitMenjaga sanitasi dan hygieneTidak pergi ke daerah endemikTinggal pada tempat yang tidak padat pendudukPrognosisTBC primer yang tidak berlanjut akan sembuh sempurna jika diobati secara tepat (pemilihan obat dan waktu) kalaupun bersisa paling hanya sisa perkijuanPada TBC pasca primer yang memiliki tiga stadium, ketiga stadium memiliki kesempatan hidup. Penderita pada stadium 1 memiliki prognosis yang baik dan dapat sembuh sempurna. Pada penderita stadium 3, jika sembuh pasti akan ada kecacatan permanen, seperti tuli, buta, bahkan retardasi mental.KesimpulanAnak perempuan pada kasus menderita tuberkulosis paru primer.