malaria

17
LANDASAN TEORI 1. Pengertian Malaria adalah penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronik, disebabkan oleh protozoa genus plasmodium ditandai dengan demam, anemia dan splenomegali (Mansyoer, 1999). Malaria adalah suatu penyakit serius yang disebabkan oleh protozoa genus plasmodium misalnya P falcifarum yang ditularkan lewat gigitan nyamuk anopheles, penyakit malaria umumnya terjadi di daerah tropis (Brook, 1996). 2. Etiologi Plasmodium sebagai penyebab malaria terdiri dari 4 spesies yaitu plasmodium vivax, plasmodium falafarum, plasmodium malaria, dan plasmodium ovale. Malaria juga melibatkan hospes perantara yaitu manusia dan hospes perantara yaitu maupun vertebra lainnya dan hospes difinitif yaitu nyamuk anopheles 3. Manifestasi klinik * Pada anamnesis dapat dijumpai gejala penyakit dan riwayat bepergian ke daerah endemik malaria * Keluhan-keluhan prodromal yang dapat terjadi sebelum demam, dapat berupa keletihan (malaise), sakit kepala, sakit belakang, anorexia, perut tidak enak, diare ringan, nyeri tulang dan otot dan kadang-kadang dingin. * Gejala-gejala malaria secara umum yang klasik yaitu terjadinya “Trias malaria” secara berurutan : A. Periode dingin : Mulai menggigil, penderita sering membungkus diri dengan 1

Upload: alfian-porajou

Post on 10-Aug-2015

83 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Malaria

LANDASAN TEORI

1. PengertianMalaria adalah penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronik,

disebabkan oleh protozoa genus plasmodium ditandai dengan demam, anemia dan splenomegali (Mansyoer, 1999).

Malaria adalah suatu penyakit serius yang disebabkan oleh protozoa genus plasmodium misalnya P falcifarum yang ditularkan lewat gigitan nyamuk anopheles, penyakit malaria umumnya terjadi di daerah tropis (Brook, 1996).

2. EtiologiPlasmodium sebagai penyebab malaria terdiri dari 4 spesies yaitu plasmodium vivax, plasmodium falafarum, plasmodium malaria, dan plasmodium ovale. Malaria juga melibatkan hospes perantara yaitu manusia dan hospes perantara yaitu maupun vertebra lainnya dan hospes difinitif yaitu nyamuk anopheles

3. Manifestasi klinik* Pada anamnesis dapat dijumpai gejala penyakit dan riwayat bepergian ke

daerah endemik malaria

* Keluhan-keluhan prodromal yang dapat terjadi sebelum demam, dapat

berupa keletihan (malaise), sakit kepala, sakit belakang, anorexia, perut

tidak enak, diare ringan, nyeri tulang dan otot dan kadang-kadang dingin.

* Gejala-gejala malaria secara umum yang klasik yaitu terjadinya “Trias

malaria” secara berurutan :

A. Periode dingin : Mulai menggigil, penderita sering

membungkus diri dengan selimut, badan

bergetar dan diikuti dengan meningkatnya

temperatur

B. Periode panas : Pada periode ini muka menjadi merah, nadi

cepat, suhu badan tetap tinggi beberapa jam,

diikuti dengan keadaan berkeringat.

C. Periode berkeringat : Penderita berkeringat banyak dan temperatur

turun sehingga penderita merasa sehat

Trias malaria lebih sering terjadi pada infeksi P. Vivax.

* Gejala dan tanda yang dpaat ditemukan adalah

1

Page 2: Malaria

1. Demam

Demam periodik yang berkaitan dengan saat pecahnya skizon matang,

tiap serangan ditandai dengan beberapa serangan demam periodik,

demam khas malaria terdiri atas 3 stadium, yaitu menggigil, puncak

demam dan berkeringat. Demam akan mereda secara bertahap karena

tubuh dapat beradaptasi terhadap parasit dalam tubuh dan ada respon

imun.

2. Splenomegali

Limpa mengalami kongesti, menghitam dan menjadi keras karena

timbunan pigmen eritrosi parasit dan jaringan ikat yang bertambah

3. Anemia

Disebabkan oleh :

a. Penghancuran eritrosit yang berlebihan

b. Eritrosit normal tidak dapat hidup lama (reduced survival time)

c. Gangguan pembentukan eritrosit karena depresi eritropoesis dalam

sumsum tulang

4. Pemeriksaan penunjangPemeriksaan darah tepi, pembuatan preparat darah tebal dan tipis dilakukan untuk melihat keberadaan parasit dalam darah tepi, seperti trofozoit yang berbentuk cincin.

5. Penatalaksanaan medisObat anti malaria terdiri dari 5 jenis antara lain :a. Skinfosatisid jaringan primer yang membasmi parasit praetrosit yaitu

proquanil, pirimetaminb. Skiznotisid jaringan sekunder yang membasmi parasit eksoeritrosik yaitu

primakuinc. Skizontisid darat yang membasmi parasit fase eritrosit yaitu kina,

klorokuin dan amodiakuind. Gametosid yang menghancurkan bentuk seksuale. Sporontosoid mencegah gametosid dalam darah untuk membentuk ookista

dan sporozoit dalam nyamuk anopheles yaitu primakuin dan dan proguanil.

Penggunaan obat anti malaria tidak terbatas pada pengobatan kuratif saja tetapi juga termasuka. Pengobatan pencegahan (profilaksis) bertujuan mencegah terjadinya

infeksi atau timbulnya gejala klinis.b. Pengobatan kuratif dapat dilakukan dengan obat malaria jenis skizontisidc. Pencegahan transmisi bermafaat untuk mencegah infeksi pada nyamuk

atau mempengaruhi spogenik nyamuk.

2

Page 3: Malaria

6. Penatalaksanaan keperawatan7. Komplikasi

Kasus malaria terbanyak adalah malaria falcifarum fatal yang memperlihatkan keterlibatan susunan saraf pusat.Organ yang terkena adalah :a. Otak timbul delirium, disorientasi, stupor, koma, kejang dan tanda

neurologis fokalb. Saluran gastrointestinal : muntah, diare hebat, perdarahan dan malabsorbsic. Ginjal : nekrosis tubular akut, hemoglobin dan gagal ginjal akutd. Hati : timbul ikterus karena adanya gangguan hepar, billous remittent

fever ditandai dengan muntah hijau empedu karena komplikasi hepare. Paru : edema paruf. Lain-lain : anemia, malaria hiperpareksia, hipoglikemia, demam kecing

hitam (black water fever)8. Prognosis

Malaria vivaks, prognosisnya biasanya baik, tidak menyebabkan kematian, jika tidak mendapat pengobatan serangan pertama dapat berlangsung selama 2 bulan atau lebih. Malaria jika tidak diobati maka infeksi dapat berlangsung sangat lama. Malaria ovale dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan, malaria falsifarum dapat men imbulkan komplikasi yang menyebabkan kematian.

9. Patofisiologi dan penyimpangan KDM

3

Page 4: Malaria

ASUHAN KEPERAWATAN INFEKSI PADA NY O.L DENGAN KASUS M

Pengkajian1. Data biologis/fisiologis

Idetitas klienNama : Ny. O.LUmur : 36 tahunAlamat : Kakaskasen TomohonJenis kelamin : PerempuanStatus : KawinPendidikan : SMAAgama : Kristen ProtestanSuku/bangsa : Minahasa/IndonesiaPekerjaan : SwastaNo RM : 83357Bangsal/RU Perawatan : Paulus/II BTanggal dan Jam MRS : 1-2-2009, Jam 05.15 WitaTanggal dan jam pengkajian : 3-2-2009, Jam 13.30 witaSumber informasi : Klien sendiriCara pembayaran : Bayar sendiriDiagnosa mediks : Malaria tropica

Identitas penanggung jawabNama : Tn Y.OUmur : 41 tahunAlamat : Kakaskasen TomohonPendidikan : SMAPekerjaan : SwastaHubungan dengan klien : Suami klien

2. Riwayat kesehatana. Keluhan utama

Alasan MRS : Ingin mendapatkan perawatan dan pengobatan

Keluhan saat MRS : Sakit kepalaKeluhan saat pengkajian : Sakit kepala

b. Riwayat kesehatan sekarang (PQRST)Klien mengatakan pernah pergi ke papua (sorong) 6 bulan yang lalu dan ke lobu minsel 3 minggu yang lalu. Pada tanggal 28 januari klien mulai merasakan panas disertai menggigil dan usaha klien untuk mengurangi bahkan menghilangkan panasnya, klien pergi ke dokter di puskesmas dan dokternya memberikan obat dan hasilnya. Panas sempat hilang pada tanggal 1-2-2009 jam 02.30 dini hari klien mulai merasakan kembali sakit

4

Page 5: Malaria

kepala disertai panas dan menggigil, sakit kepala yang dirasakan sangat hebat dan sifatnya berulag-ulang kali tiap 5 menit. Melihat kondisi klien yang tak tahan merasakan sangat hebat dan sifatnya berulang-ulang kali tiap 5 menit. Melihat kondisi klien yang tak tahan merasakan sakit, oleh keluarga klie dalam hal ini suami klien, klien dibawa ke RSU Bethesda Tomohon dan oleh dokter jaga mengatakan klien harus dirawat di ruang paulus untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan.Saat pengkajian klien masih merasakan sakit kepala.

c. Riwayat penyakit dahulu- Klien pernah menderita bronkitis saat balitaRiwayat alergi- Klien tidak mempunyai riwayat alergiRiwayat operasi- Klien tidak pernah dioperasi

d. Riwayat penyakit keluarga

Keterangan

Laki-laki

Perempuan

Meninggal

Yang menderita penyakit

Klien

Catatan : kakek, nenek, dan ayah klien menderita sakit gula dan meninggal

3. Riwayat spirituala. Klien meyakini akan kepercayaannya, ini dibuktikan dengan klien

mengikuti kegiatan keagamaan seperti ke gerejab. Klien mengatakan percaya pada Tuhan Yang Maha Esa dan klien percaya

hanya pertolongan dari Tuhan, klien dapat sembuh lewat perawatan dan pengobatan yang diberikan di RS

4. Keadaan psikologisSaat sakit klien dapat menerima keadaannya sekarang

5. Riwayat sosialSaat sakit klien kooperatifdam akrab dengan keluarga serta perawat

5

Page 6: Malaria

6. Pola kognitifStatus klien kesadaran au, spontan menggunakan bahasa Indonesia kemampuan menganalisa dan memahami isi pembicaraan baik, klien mampu menyesuaikan dengan keadaan yang sedang sakit, keadaan sekitar/lingkungan klien di RS

7. Pemeriksaan fisika. Keadaan umum

Klien tampak lemah, kesadraa compos mentisb. Observasi TTV

Saat MRS : Td : 100/60 mmHg, N : 119x/m, R : 20x/m, Sb : 380 CSaat pengkajian : Td : 100/60 mmHg, N : 90x/m, R : 22x/m, Sb : 360 C

c. Pemeriksaan head to toe1) Kepala

Inspeksi : Bentuk bulat, distribusi rambut merata, warna hitamPalpasi kebersihan cukup

2) WajahInspeksi : Tampak pucat, simetris kiri dan kanan

3) MataInspeksi : Konjungtiva anemis, sklera ikterus

4) HidungInspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada polip, tidak ada

pernapasan cuping hidung, kebersihan cukup5) Mulut

Inspeksi : Bibir tampak kering dan pucat, gigi tidak lengkap

M3 M2 M1 PM PM M1 M2 M3

M3 M2 M1 PM PM M1 M2 M3

Lidah tampak kotor, palatum tampak kering, warna

merah mudah

Auskultasi

8. Pola kebiasaan sehari-hari9. Pemeriksaan penunjang10. Therapi medik

Pengelompokan dataDs1. Klien masih merasa sakit kepalaDo1. Klien tampak lemah2. Observasi vital sign Td:100/60 mmHg, N:90x/m, R:22x/m, Sb:360 C3. Konjungtiva anemis, sclera ikterus, wajah tampak pucat4. Bibir tampak kering dan pucat5. Lidah tampak kotor6. Pemeriksan labiratorium

6

Page 7: Malaria

Mal : fal ++8p/200 leuko dan 1000

Hb : 86 mg/dlLeuko : 4900Limfosit : 8Monosit : 2Trombosit : 81.000

T. Bil : 4.43 mg/dlD.Bil : 1,92 mg/dlIn. Bil : 2,46 mg/dlGOT – AS : 55,6 u/lGPT : 55,8 u/lGamma GT: 61,4 u/lT. Protein : 6,03Albumin : 3,58 gr/dlGlobulin : 2,45 gr/dl

BC : intake 2550 ccOutput 2400 cc………. 936 ccBC 24 jam Ө 786 cc

Analisa dataNo Sign Etiologi Problem1 Ds

- Klien masih merasakanDo- Klien tampak lemah- Observasi vital sign

Td:100/60 mmHg, N:90x/m, R:22x/m, Sb:360 C

- Konjungtiva anemis, sclera iketerus, wajah tampak pucat

- Bibir tampak kering dan pucat

- Pemeriksaan laboratorium Hb 8,6 mg %

Fase eritrosit merozoit menyerang eritrosit

Berubah menjadi bentuk seksual

Penghancuran ..... yang berlebihan

Anemia

Pusing / nyeri kepala

Nyeri

2 Ds-Do- Klien tampak lemah- Observasi vital sign

Fase eritrosit merozoit menyerang eritrosit

Berubah menjadi bentuk seksual

Kelemahan

7

Page 8: Malaria

Td:100/60 mmHg, N:90x/m, R:22x/m, Sb:360 C

- Konjungtiva anemis, sclera iketerus, wajah tampak pucat

- Bibir tampak kering dan pucat

- Pemeriksaan laboratorium Hb 8,6 mg %

Penghancuran …. Yang berlebihan

Anemia

Kelemahan

3 Ds-Do- Klien tampak lemah- Observasi vital sign

Td:100/60 mmHg, N:90x/m, R:22x/m, Sb:360 C

- Sklera ikterus- Pemeriksaan

laboratoriumT. Bil : 4.43 mg/dlD.Bil : 1,92 mg/dlIn. Bil : 2,46 mg/dlGOT – AS : 55,6 u/lGPT : 55,8 u/lGamma GT: 61,4 u/lT. Protein : 6,03Albumin : 3,58 gr/dlGlobulin : 2,45 gr/dl

Fase jaringan sporozoit masuk ke dalam darah

Ke sel hati dan membentuk skizon hati

Anemia hemolitik

Gangguan hepar

ikterus

Diagnosa keperawatan1. Nyeri b/d kekurangan kadar Hb, penurunan suplai O2 da nutrisi ke jaringan

serebral yag ditandai denganDs : Klien tampak lemahDo : - Observasi vital sign Td:100/60 mmHg, N:90x/m, R:22x/m,

Sb:360 C- Konjungtiva anemis, sclera iketerus, wajah tampak pucat- Bibir tampak kering dan pucat- Pemeriksaan laboratorium Hb 8,6 mg %

2. Kelemahan b/d kekurangan kadar eritrosit (Hb) ganggua/penurunan transport O2 dan nutrisi ke jaringan yang ditandai dengan :Ds :Do : - Klien tampak lemah

8

Page 9: Malaria

- Observasi vital sign Td:100/60 mmHg, N:90x/m, R:22x/m, Sb:360 C

- Konjungtiva anemis, sclera iketerus, wajah tampak pucat- Bibir tampak kering dan pucat- Pemeriksaan laboratorium Hb 8,6 mg %

9

Page 10: Malaria

10

Page 11: Malaria

11

NoDiagnosa

Keperawatan

PerencanaanImplementasi Keperawatan

Evaluasi Keperawatan

Tujuan/Kriteria Hasil

Intervensi Rasional

1 1 1 1 1 SOAPSOAP

Page 12: Malaria

ASUHAN KEPERAWATAN INFEKSI PADA NY O.L DENGAN MALARIA DI RUANG PAULUS RSU BETHESDA GMIM TOMOHON

OLEH CARRY B. MANARISIP

12

Page 13: Malaria

2006005

13

Page 14: Malaria

AKADEMI KEPERAWATAN BETHESDA TOMOHON2009

14