makalah teknologi dalam al

25
MAKALAH TEKNOLOGI DALAM AL-QUR’AN Disusun Oleh : DEVI WAHYUNI LESTARI 09111002036 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Upload: devi-wahyuni-lestari

Post on 25-Jul-2015

74 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Teknologi Dalam Al

MAKALAH TEKNOLOGI DALAM AL-QUR’AN

Disusun Oleh :

DEVI WAHYUNI LESTARI

09111002036

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2011

Page 2: Makalah Teknologi Dalam Al

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena

berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat

serta salam kami junjungkan kepada MNabi Muhammad SAW, sebagai pembawa

risalah Allah terakhir dan penyempurna seluruh risalah-Nya.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkanlah kami untuk

menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua

pihak yang telah berjasa memberikan motivasi dalam rangka penyelesaian makalah

ini. Semoga kebaikan yang diberikan oleh semua pihak menjadi amal sholeh dan

senantiasa mendapatkan balasan yang berlimpah ganda dari Allah SWT. Amin

Dalam makalah ini kami membahas tentang teknologi dalam Islam . Seperti

yang kita ketahui bahwa teknologi dari zaman ke zaman selalu berkembang,

contohnya saja Al-Qur’an digital. Dengan adanya Al-Qur’an digital, kita dengan

mudah dalam membuka Al-Qur’an tersebut.

Akhir kata, kami menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam

makalah ini, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penting bagi

kami dan tentu saja sangat kami harapkan.

Palembang, November 2011

Penulis

Page 3: Makalah Teknologi Dalam Al

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ………………………………………………......................... i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………… ii

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG …………………………………………………. 1 1.2. RUMUSAN MASALAH ………………………………………………. 11.3. TUJUAN ……………………………………………………………….. 21.4. MANFAAT……………………………………………………………… 2

BAB II : PEMBAHASAN

2.1. ILMU PENGETAHUAN dan TEKNOLOGI

2.1.1. PENGERTIAN ILMU DAN ILMU PENGETAHUAN …………… 3

2.1.2. AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN …… 4

2.2. PENTINGNYA IPTEKS DALAM ISLAM

2.2.1. PENGERTIAN IPTEK ……………………………………………… 9

2.2.2. PENGERTIAN SENI ………………………………………………... 9

2.2.3. INTEGRASI IMAN, ILMU, TEKNOLOGI DAN SENI …………. 9

2.2.4.KEUTAMAAN ORANG BERILMU ……………………………….. 10

2.2.5. TANGGUNGJAWAB MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN… 10

2.2.6. KONSEP IPTEKS ……………………………………………………. 11

2.2.7. SUMBER ILMU PENGETAHUAN ………………………………… 12

2.2.8. IMTERAKSI IMAN, ILMU, DAN AMAL ………………………… 12

2.2.9. KEUTAMAAN ORANG BERILMU DAN BERAMAL ………….. 13

BAB III : PENUTUP

2.1. KESIMPULAN ………………………………………………………… 15

2.2. SARAN …………………………………………………………………. 15

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… 16

Page 4: Makalah Teknologi Dalam Al

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui

tangkapan  pancaindera. Ilustrasi dan firasat sedangkan ilmu adalah pengetahuan

yang sudah diklasifikasikan diorganisasi disistimasi dan dinterprestasikan sehingga

menghasilkan kebenaran objetif. Teknologi merupakan salah satu unsur sebagai

hasil penerapan praktis dari ilmu pengetahuan meskipun pada dasarnya teknologi

mempunyai karakteristik objek dan netral sedangkan seni adalah hasil ungkapan

akal dan budi manusia dengan segala prosesnya dan merupakan ekspresi jiwa

seorang dikembangkan menjadi bagian dari budaya manusia karena seni itu diidentik

dengan keindahan.

Dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) dalam Islam, kita

perlu mengembangkannya potensi dan memanfaatkan sumber daya alam dengan

tetap berpegang teguh kepada al-Qur’an dan as-sunnah sebagai rasa syukur kita

terhadap sumber daya alam yang beranekaragam diciptakan untuk kita semua.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian Ilmu dan Ilmu Pengetahuan?

2. Mengapa Al -Qur’an sebagai sumber dari segala Ilmu Pengetahuan?

3. Pengertian IPTEK?

4. Pengertian Seni?

5. Bagaimanakah integrasi iman, ilmu, teknologi dan seni?

6. Apakah keutamaan orang yang berilmu?

7. Bagaimanakah konsep Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS)?

8. Dari manakah sumber ilmu pengetahuan?

9. Bagaimanakah interaksi iman, ilmu dan amal?

10. Bagaimanakah keutamaan orang beriman dan beramal?

Page 5: Makalah Teknologi Dalam Al

1.3. TUJUAN

Tujuan dari makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian ilmu dan ilmu pengetahuan.

2. Untuk mengetahui Al -Qur’an sebagai sumber dari segala Ilmu Pengetahuan?

3. Untuk mengetahui pengertian IPTEK?

4. Untuk mengetahui pengertian seni?

5. Untuk mengetahui integrasi iman, ilmu, teknologi dan seni?

6. Untuk mengetahui keutamaan orang yang berilmu?

7. Untuk mengetahui konsep Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS)?

8. Untuk mengetahui sumber ilmu pengetahuan?

9. Untuk mengetahui interaksi iman, ilmu dan amal?

10.Untuk mengetahui keutamaan orang beriman dan beramal?

1.4. MANFAAT

Untuk lebih memahami tentang teknologi dalam Al-Qur’an, baik dalam Al -

Qur’an sebagai sumber dari segala Ilmu Pengetahuan, integrasi iman, ilmu, teknologi

dan seni, keutamaan orang yang berilmu, sumber ilmu pengetahuan, dan lain

sebagainya.

Page 6: Makalah Teknologi Dalam Al

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Dalam Pandangan Islam

Di era globalisasi ini, perkembangan ilmu dan teknologi sangat cepat.

Sejumlah penemuan dan inovasi memberikan kontribusi yang tinggi munculnya

produk-produk baru yang membudahkan pekerjaan manusia. Akan tetapi sangat

disayangkan kebanyakan para ilmuwan yang muncul berasal dari negeri barat yang

rata-rata bukan berasal dari kaum musalimin. Lantas dimanakah para ilmuwan

muslimin itu? Bukankah dalam islam disebutkan bahwa tiap muslim itu diwajibkan

menuntut ilmu?Apakah kaum muslimin kini menyadari bahwa kita sedang mengalami

apa yang dimaksud engan Ghozwul Fikri (Perang pemikiran)? 

2.1.1. Pengertian Ilmu dan Ilmu Pengetahuan

Menurut Sutrisno Hadi, ilmu pengetahuan adalah kumpulan dari

pengalaman-pengalaman dan pengetahuan-pengetahuan dari sejumlah orang-orang

yang dipadukan secara harmonis dalam suatu bangunan yang teratur.

Sedangkan ilmu itu sendiri (yang berasal dari kata science) adalah rangkaian

keterangan tentang sesuatu yang berasal dari pengamatan gejala-gejala alamiah

(fenomena) melalui studi dan pengalaman yang disusun dalam sebuah sistem untuk

menentukan hakekat dari yang dimaksud. Dari pengertian ini terlihat bahwa rasio

lebih dominan.

Menurut pemikiran manusia secara umum, hakekat ilmu adalah hubungan

antara subyek terhadap obyek (timbale balik) menurut suatu idea (cita-cita). Selain

definisi tersebut, masih banyak definisi lain tentang ilmu dan ilmu pengetahuan dari

para ahli, tetapi bagaimana halnya menurut Al-Qur’an?

Pada surat Al-Baqarah (2) : 31 secara fungsional berlaku pada kita bahwa

ilmu yang pertama adalah wahyu Allah.

Page 7: Makalah Teknologi Dalam Al

Artinya : Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)

seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu

berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu

memang orang-orang yang benar!”.

Dan juga dijelaskan dalam surat Ar-Rahman(55) : 1 dan 2 bahwa Al-Qur’an

adalah suatu ilmu.

Artinya : (Tuhan) Yang Maha Pemurah. Yang telah mengajarkan Al-Qur’an..

Dan yang dimaksud ilmu dalam Al-Qur’an adalah rangkaian keterangan yang

bersumber dari Allah.yang diberikan kepada manusia baik melalui rasu-Nya ataupun

langsung kepada manusia yang menghendakinya tentang alam semesta sebagi

ciptaan Allah yang bergantung menurut ketentuan dan kepastian-Nya.

2.1.2. Al -Qur’an sebagai sumber dari segala Ilmu Pengetahuan

Terkadang manusia tidak menyadari bahwa jawaban dari pertanyaan-

pertanyaan yang muncul dalam pemikiran mereka akan alam beserta isinya terdapat

dalam Al-Qur’an. Namun bukannya justru kembali ke Al-Qur’an, malah mencari

sumber dari berbagai buku, internet dan sebagainya. Padahal jawaban dari masalah

pengetahuan itu secara tersurat/tersirat terdapat dalam Al-Qur’an.

Page 8: Makalah Teknologi Dalam Al

Mulai dari hal yang kecil, seperti Metodologi Penelitian. Islam memandang

bahwa dalam menyususn penelitian, seorang peneliti harus dapat memandang

permasalahan secra jujur an melepaskan subyektifnya, baik subyektif dalam hal

perasaan ataupun lingkungannya. Dalam Al-Maidah ayat 27-31 disebutkan bahwa

seorang anak Adam yang mengambil kesimpulan berdasarkan subyektifnya, akan

berakibat melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap saudaranya. Akibat dari

tindak-tanduknya yang tidak mampu menyelesaikan permasalahan secara tuntas,

membuatnya bingung sendiri. Selain itu, ayat ini menjelaskan bahwa manusia

banyak pula mengambil pelajaran dari alam dan jangan segan-segan mengambil

pelajaran dari yang lebih rendah tingkatan pengetahuannya.

Berikut ini beberapa potongan ayat tentang teknologi

1. Surat Yunus (10) : 101

Artinya : Katakanlah:”Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah

bermanfat tanda kekuasaan Allah dan asul-rasul yang memberi

peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman”.

2. Surat Thaahaa (20) : 114

Artinya : Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah

kamu tergesa-gesa membaca Al Qur’an sebelum disempurnakan

mewahyukannya kepadamu, dan katkanlah:”Ya Tuhanku, tambahkanlah

kepadaku Ilmu Pengetahuan

Page 9: Makalah Teknologi Dalam Al

3. Surat Al-Mulk (67) : 3-4

Artinya : Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.Kamu sekali-kali tidak

melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak

seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang

tidak seimbang?. Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu

akan kembali padamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan

penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.

4. Surat Al-Alaq (96) : 1-5

Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu Yang menciptakan. Dia telah

menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah

Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan

kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

5. Ijtihad

Beberapa kasus/masalah ilmu pengetahuan yang tidak terjawab oleh Al-

Qur’an secara gamblang (disebabkan kondisi yag berbeda), dapat dicarikan

Page 10: Makalah Teknologi Dalam Al

jawaban/solusi dengan ijtihad, yaitu: bersungguh-sunguh /kesungguhan dalam

rangka memahami hidayah yang diberikan oleh Allah.Menurut Mahmud Syaltout,

salah satu wawasa yang menjadi focus dalam kegiatan ijtihad adalah bagaimana

usaha untuk memahami makna Al-Qur’an dan Al-Hadis sehinga kesimpulannya

menjadi jelas.

6. Ghozwul Fikri-perang pemikiran

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang sedemikian cepat,

membuat manusia terlena. Disadari atau tidak secara tidak langsung, para kaum

Nasrani dan Yahudi mengubah pola perang mereka, dari fisik menjadi pemikiran.

Melalui teknologi, saluran komunikasi, informasi perang itu terjadi. Lihat saja

berbagai situs di internet yang terkadang kita tidak diketahui sumbernya beanr/tidak,

menjadi saluran/strategi perang pemikiran yang efektif. Lihat saja kenyataannya,

tidak sedikit situs-situs jaringan seperti Friendster, dsb menjadi rutinitas dan hal yang

utama bagi tiap remaja untuk mencari teman, dsb. Dan bila kita tidak cerdik

mengikapi perkembangan teknologi dan informasi ini, kita bisa terseret bahkan

menjadi budak teknologi. Dan tidak sedikit terjadi waktu sholat/ibadah terbuang

karena ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan bila manusia telah jauh dari Iman, dari

islam dan Tuhannya, ilmu yang ia miliki tidak akan memberi manfaat, malah dapat

menjadi penghambat atau menimbulkan kerusakan.

Oleh sebab itu sebagai insan cendikia yang bernafaskan islam, sudah

selayaknya dalam menuntut ilmu dan mengikuti perkembangan teknologi, hendaknya

juga dilandasi oleh iman, dan secara cerdik memanfaatkan saluran informasi dan

teknologi itu untuk menghadapi perlawanan terselubung kaum Nasrani dan Yahudi.

Sudah seharusnya kaum muslimin mengendalikan teknologi untuk kebaikan bukan

menjadi budak teknologi sehingga dapat menghadapi Ghozwul Fikri.

7. Surat Al-Maaidah (5) : 75

Page 11: Makalah Teknologi Dalam Al

Artinya : … Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab)

tanda-anda kekuasaan (kami), kemudian perhatikanlah bagaimana

mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).

8. Surat Al-Hajj (22) : 46

Artinya : Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai

hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga

yang dengan itu mereka dapat mendengar?Karena sesungguhnya

bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam

dada.

9. Surat Ar-ruum (30) : 50

Artinya : Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah

menghidupkan bumi yang sudah mati.Sesungguhnya (Tuhan yang

berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa menghidupkan orang-

orang yang telah mati. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Page 12: Makalah Teknologi Dalam Al

2.2. PENTINGNYA ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ISLAM TERHADAP AKHLAK ISLAMI

2.2.1. PENGERTIAN IPTEK

Pengetahuan yang dimiliki manusia ada dua jenis, yaitu:

1. Dari luar manusia, ialah wahyu, yang hanya diyakini bagi mereka yang beriman kepada Allah. Ilmu dari wahyu diterima dengan yakin, sifatnya mutlak.

2. Dari dalam diri manusia, dibagi dalam tiga kategori : pengetahuan, ilmu pengetahuan, dan filsafat. Ilmu dari manusia diterima dengan kritis, sifatnya nisbi.

Ilmu pengetahuan dalam sudut pandang filsafat : segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan pancaindra, intuisi dan firasat yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi dan diinterpretasi sehingga menghasilkan kebenaran obyektif, sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah.

Ilmu pengetahuan dalam Al-Qur’an : proses pencapaian segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan pancaindra, intuisi dan firasat dan obyeknya sehingga memperoleh kejelasan.

Teknologi : salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan praktis dari ilmu pengetahuan yang berkarakteristik netral dan obyektif.

2.2.2. PENGERTIAN SENI

Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala

prosesnya serta merupakan ekspresi jiwa seseorang. Hasil ekspresi jiwa tersebut

berkembang menjadi bagian dari budaya manusia. Seni identik dengan keindahan,

keindahan yang hakiki identik dengan kebenaran. Seni yang lepas dari nilai-nilai

ketuhanan tidak akan abadi karena ukurannya adalah hawa nafsu bukan akal dan

budi.

2.2.3. INTEGRASI IMAN, ILMU, TEKNOLOGI, DAN SENI

Dalam pandangan Islam, antara iman, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu sistem

yang disebut Dienul Islam. Di dalam Dienul Islam terkandung tiga unsur pokok yaitu

Page 13: Makalah Teknologi Dalam Al

aqidah, syari’ah dan akhlak, dengan kata lain iman, ilmu dan amal shaleh atau

ikhsan. Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan

bernilai ibadah serta tidak akan menghasilkan manfaat bagi umat manusia dan alam

lingkungannya.

2.2.4. KEUTAMAAN ORANG YANG BERILMU

Jika manusia berlaku adil dengan semua yang makhluk hidup di alam ini,

maka disini letak kebenaran norma moral yang baik, dimana manfaat yang dieroleh

dari alam ini, harus juga memberikan manfaat kepada manusia lain.

Manusia menyesuaikan pada hidupnya dengan irama yang ditentukan oleh

lingkungan alam. Karena perubahan lingkungan alam berada diluar kendali tangan

manusia, maka manusia memasrahkan diri kepada lingkungan.

2.2.5. TANGGUNGJAWAB MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN

Fungsi utama manusia :

- Abdun : ketaatan, ketundukan dan kepatuhan kepada kebenaran dan keadilan

- Khalifah : tanggungjawab terhadap diri sendiri dan alam lingkungannya, baik

lingkungan sosial maupun lingkungan alam

Allah memberikan petunjuk berupa agama sebagai alat bagi manusia untuk

mengarahkan potensinya kepada keimanan dan ketakwaan bukan pada kejahatan

yang selalu didorong oleh nafsu amarah. Manusia mendapat amanah dari Allah

untuk memelihara alam, agar terjaga kelestariannya dan keseimbangannya untuk

kepentingan umat manusia.

Page 14: Makalah Teknologi Dalam Al

2.2.6. Konsep Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS)

Pengetahuan adalah  segala sesuatu yang diketahui manusia melalui

tangkapan pancaindera, ilustrasi dan firasat, sedangkan ilmu adalah pengetahuan

yang telah diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi dan diinterpretasikan sehingga

menghasilkan kebenaran obyektif, telah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang

secara ilmiah. Dalam kajian filsafat setiap ilmu membatasi diri pada salah satu

bidang kajian. Karena seseorang yang memperdalam ilmu tertentu disebut sebagai

spesialis, sedangkan orang yang banyak tahu tapi tidak memperdalam disebut

generalis. Dengan keterbatasan kemampuan manusia, maka sangat jarang

ditemukan orang yang menguasai beberapa ilmu secara mendalam.

Istilah teknologi merupakan produk ilmu pengetahuan dalam sudut pandang

budaya dan teknologi merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan

praktis dari ilmu pengetahuan. Meskipun pada dasarnya teknologi juga memiliki

karakteristik obyektif dan netral, akan tetapi dalam situasi seperti ini teknologi tidak

netral lagi karena memiliki potensi yang merusak dan potensi kekuasaan, disitulah

letak perbedaan antara ilmu pengetahuan dan teknologi.

Teknologi dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan

kesejahteraan bagi manusia juga sebaliknya dapat membawa dampak negatif

berupa ketimpang-ketimpangan dalam kehidupan manusia dan lingkungan.

Netralitas teknologi dapat digunakan untuk yang memanfaatkan yang sebesar-

besarnya bagi kehidupan manusia atau digunakan untuk menghancurkan manusia

itu sendiri. Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala

prosesnya, seni juga merupakan ekspresi jiwa seseorang kemudian hasil ekspresi

jiwa tersebut dapat berkembang menjadi bagian dari budaya manusia, karena seni

itu diidentik dengan keindahan.

Seni yang lepas dari nilai-nilai keutuhan tidak akan abadi karena ukurannya

adalah nafsu bukan akal dan budi. Seni mempunyai daya tarik yang selalu

bertambah bagi orang-orang yang  kematangan jiwanya terus bertambah.

Page 15: Makalah Teknologi Dalam Al

2.2.7. Sumber ilmu pengetahuan

Dalam pemikiran Islam ada dua sumber ilmu yaitu cikal dan wahyu.

Keduanya tidak boleh ditentangkan, karena manusia diberi kebebasan dalam

mengembangkan akal budinya berdasarkan tuntutan al-Qur’an dan sunnah rasul.

Atas dasar itu, ilmu dalam pemikiran Islam ada yang bersifat abadi (perennial

knowledge) dan tingkat kebenarannya bersifat mutlak (absolute) karena bersumber

dari wahyu Allah dan ilmu yang bersifat perolehan (aquired knowledge) tingkat

kebenarannya bersifat nisbi (relative) karena bersumber dari akal pikiran manusia.

 Prestasi yang gemilang dalam pengembangan IPTEKS pada hakikatnya

tidak lebih dari sekedar menemukan proses sunnatullah itu terjadi di alam ini, bukan

merencanakan dan menciptakan suatu hukum baru diluar sunnahtullah (hukum

Allah/hukum alam)

2.2.8. Interaksi iman, ilmu dan amal

Dalam pandangan Islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terinteraksi ke dalam suatu

sistem yang disebut dinul Islam, didalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu

akidah, syariah, dan akhlak dengan kata lain iman, ilmu dan amal shaleh.

Islam merupakan ajaran agama yang sempurna, karena kesempurnaannya

dapat tergambar dalam keutuhan inti ajarannya. Di dalam al-Qur’an dinyatakan yang

artinya “Tidaklah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat

perumpamaan kalimat yang baik (dinul Islam) seperti sebatang pohon yang baik,

akarnya kokoh (menghujam kebumi) dan cabangnya menjulang ke langit, pohon itu

mengeluarkan buahnya setiap muslim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat

perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia agar  mereka ingat”.

Dari penjelasan tersebut di atas menggambarkan keutuhan antara iman, ilmu

dan amal atau syariah dan akhlak dengan menganalogikan dinul Islam bagaikan

sebatang pohon yang baik. Ini merupakan gambaran bahwa antara iman, ilmu dan

amal merupakan suatu kesatuan yang utuh tidak dapat dipisahkan antara satu sama

lain. Iman diidentikkan dengan akar dari sebuah pohon yang menupang tegaknya

ajaran Islam, ilmu bagaikan batang pohon yang mengeluarkan dahan. Dahan dan

cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu ibarat

Page 16: Makalah Teknologi Dalam Al

dengan teknologi dan seni. IPTEKS yang dikembangkan di atas nilai-nilai iman dan

ilmu akan menghasilkan amal shaleh bukan kerusakan alam.

2.2.9. Keutamaan orang beriman dan beramal

Perbuatan baik seseorang tidak akan  bernilai amal shaleh apabila

perbuatan tersebut tidak dibangun atas nilai-nilai iman dan ilmu yang benar. sama

halnya dengan perkembangan IPTEKS yang lepas dari keimanan dan ketakwaan

tidak akan bernilai ibadah serta tidak akan menghasilkan kemaslahatan bagi umat

manusia dan alam lingkungannya. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang

paling sempurna, kesempurnaannya karena dibekali seperangkat potensi. Potensi

yang paling utama adalah akal. Dan akal tersebut berfungsi untuk berpikir hasil

pemikirannya  adalah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Menurut Al-Gazhali bahwa makhluk yang paling mulia adalah manusia,

sedangkan sesuatu yang paling mulia pada diri manusia adalah hatinya, tugas utama

pendidik adalah menyempurnakannya, membersihkan dan mengiringi peserta didik

agar hatinya selalu dekat kepada Allah swt, melalui perkembangan ilmu

pengetahuan. Oleh karena itu, para pendidik akan selalu dikenang oleh anak

didiknya. Kemudian al-Gazhali memberikan argumentasi yang kuat, baik

berdasarkan al-Qur’an as Sunnah, maupun argumentasi secara rasional. Sehingga

kita dapat mengatakan bahwa mengajarkan ilmu bukan hanya  termasuk aspek

ibadah kepada Allah swt, melainkan juga termasuk khalifah Allah swt, karena hati

orang alim telah dibukakan oleh Allah swt.

Ada dua fungsi utama manusia di dunia yaitu sebagai ‘abdun’ (hamba Allah)

dan sebagai khalifah Allah dibumi. Esensi dan “abdun’ adalah ketaatan, ketundukan,

dan kepatuhan kepada kebenaran dan keadilan Allah sedangkan esensi khalifah

adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri dan alam lingkungannya, baik

lingkungan sosial maupun lingkungan alam. Keengganan manusia menghambakan

diri kepada Allah swt sebagai pencipta akan menghilangkan rasa syukur atas

anugerah yang diberikan oleh sang pencipta berupa potensi-potensi dan keikhlasan

manusia menghambakan dirinya kepada Allah akan mencegah kehambaan kepada

sesama manusia termasuk kepada dirinya.

Manusia diciptakan dimuka bumi ini dengan dua kecenderungan yaitu

kecenderungan kepada ketakwaan dan kencenderungan kepada perbuatan fasik,

Page 17: Makalah Teknologi Dalam Al

serta berfungsi sebagai khalifah/wakil Allah dimuka bumi agar ia mampu mempunyai

tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan alam dan lingkungannya tempat

tinggalnya. Sehingga manusia diberi kebebasan untuk mengeksplorasi, menggali

sumber daya alam serta dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, akan

tetapi manusia juga harus dapat menyadari terlebih dahulu bahwa potensi sumber

daya alam akan habis terkuras untuk memenuhi kebutuhan hidup apabila manusia

tidak hanya menjaga keseimbangannya.

Dengan memiliki ilmu pengetahuan kita pasti bisa tidak akan mengeksploitasi

alam ini secara berlebihan paling hanya kebutuhan primernya bukan untuk

memenuhi kepuasan hawa nafsu saja. Terlepas dari pada itu kerusakan alam dan

lingkungan ini lebih banyak disebabkan karena ulah manusia sendiri, mereka banyak

berkhianat terhadap perjanjiannya sendiri kepada Allah swt dan mereka tidak

menjaga amanat Allah swt untuk menjaga kelestarian alam ini. Sehingga telah

nampak kerusakan dilaut dan didarat yang disebabkan oleh perbuatan tangan

manusia.

Untuk itu melaksanakan tanggung jawabnya, manusia diberikan

keistimewaan berupa kebebasan untuk memilih dan berkreasi sekaligus untuk

menghadapkannya dengan tuntutan kodratnya sebagai makhluk psikofisik. Namun ia

akan sadar akan keterbatasannya yang menurut ketaatan dan ketundukan terhadap

aturan Allah swt baik dalam konteks ketaatan terhadap perintah beribadah secara

langsung maupun dalam kontes ketaatan terhadap sunnatullah “hukum alam”

perpaduan antara ibadah dan khalifah akan mewujudkan manusia yang ideal yakni

manusia yang selamat di dunia dan diakhirat.

Page 18: Makalah Teknologi Dalam Al

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna,

kesempurnaan karena diberi potensi dan ilmu pengetahuan teknologi

dan seni yang kita miliki dapat kita kembangkan dengan memanfaatkan

dan mengelola sumber daya alam yang telah diciptakan Allah swt untuk

kita. Oleh sebab itu marilah kita menjaga dan melestarikan alam ini agar

tidak punah dan tetap berpedoman pada al-Qur’an dan as sunnah

sebagai rasa syukur kita kepada Allah swt.

3.2. SARAN

Dalam penulisan makalah ini, mungkin penulis banyak kesalahan

dan kekurangan dalam menuliskan isi materinya. Untuk itu, diharapkan

kritik dan saran dari guru pembimbing, mbak sivit (yang mengajar

mentoring), dan teman-teman sekalian. Agar untuk tugas selanjutnya

dapat lebih baik lagi dalam menuliskan makalahnya.

Page 19: Makalah Teknologi Dalam Al

DAFTAR PUSTAKA

Junaedi, edi. 2009. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Dalam Pandangan

Islam,(Online),(http://edijunaedipoenya.blogspot.com/2009/01/ilmu-

pengetahuan-dan-teknologi-dalam.html, diakses 17 November

2011).

Blok Kang Eka.2011. Pentingnya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni

Dalam Islam Terhadap Akhlak Islami, (Online),

(http://ekamalik.student.fkip.uns.ac.id/2011/11/05/pentingnya-ilmu-

pengetahuan-teknologi-dan-seni-dalam-islam-terhadap-akhlak-

islami/, diakses 17 November 2011).