makalah al-qur'an & sains

Upload: achmad-chelsea-fc

Post on 15-Jul-2015

684 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

PENETAPAN AWAL BULAN RAMADHAN DENGAN RUYAH HILL Makalah Ini Diajukan Guna Melengkapi Sebagian SyaratUntuk Materi: Al-Quran dan Sains Program Doktoral (S3) Pengkajian Islam Pascasarjana Institut PTIQ - Jakarta Oleh: ADE BUDIMAN NomorTest: 11.S3.011 PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI ILMU AGAMA ISLAM INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QURAN (PTIQ) J A K A R T A 1432 H/2011 M PENETAPAN AWAL BULAN RAMADHAN DENGAN RUKYAH HILAL A. PENDAHULUAN RamadhanmerupakansalahsatubulandalamkalenderHijriyah.KalenderHijriyah adalahkalenderyangmengacupadaperedaranbulanmengelilingibumi.Olehsebabitulah kalender ini sering disebut dengan kalender Qamariyyah. Ada banyak kalender lain yang juga mengacu pada peredaran bulan, misalnya kalender jawa, cina, yahudi dan lain sebagainya.SebutanHijriyahdisandarkanpadaperistiwahijrahnyaNabiMuhammadSAW,dan peristiwatersebutjugadijadikansebagaibatasstartnyakalenderHijriyah,sebabperistiwa-peristiwabesartentangIslambermulasejakhijrah.MengapabukanharikelahiranNabi MuhammadSAW,atausaatpengangkatanyasebagaiseorangNabidanRasul..?,karena menurutparasahabat,peristiwatersebutatauperistiwalainnyadianggaptidakmemiliki pengaruh yang besar bagi kebangkitan Islam1. KalenderHijriyahberbedadengankalendernasional(Masehi)yangmenggunakan acuanmusimatauperedaransemumataharisehinggaseringdisebutdengankalender Syamsiyyah.Kalendernasionalmengawaliharinyasaatpukul00tengahmalamdanbersifat tetap, sedangkan kalender Hijriyahmengawali harinya pada sore hari saat matahari terbenam disuatutempat;waktudanposisinyaberubah-ubahdariharikehari.Karenaitu,jumlah harinya dalam sebulan juga selalu berubah, bisa menjadi 29 hari atau 30 hari. Ketidakpastianjumlahharidalamsebulaninidisebabkanolehperiodeputaranbulan dalam sebulan yangmemerlukan waktu sekitar 29,5 hari. Dan hal ini berbeda dengan jumlah

1 AtiahBinMuhammadSalim,SyarhBulughulMarm,Juz.A43,h.6,dikutipdari http://www.islamweb.net, diakses tgl. 10-11-2011,haridalamsebulanpadakalendernasional(Masehi)yangsudahdiatursecaratetap,kecuali pada bulan pebruari setiap tahun kabisat/29 hari jumlahnya tetap 28 hari. Perbedaanjumlahharidalamsebulanmenyebabkanadanyaperbedaanjumlahhari dalamsetahun.Dibandingkankalendernasional(Masehi),jumlahharidalamsetahunpada kalender Hijriyah lebih sedikit, berkisar antara 11 hari-an. Awalbulanbagikalender Hijriyahditandaidenganmunculnyabulansabit atauyang biasadiistilahkandenganHill.DalamAl-QuranHilldisebutkansebagaitanda-tanda waktu.T _1 0bJ.Bb F VC; 6@C,_ Bq1 Bb,N @, @Bb 0 Fb_V0Vd_@PBb B;_N, @Bb PCVBb NFb_V0, d_@Bb B,_0 P Fb_fVBb, BbP1 ,_1V Artinya:Merekabertanyakepadamutentangbulansabit.Katakanlah: "Bulansabit ituadalahtanda-tandawaktubagimanusiadan(bagiibadat)haji;danbukanlah kebajikanmemasuki rumah-rumahdaribelakangnya, akan tetapikebajikan itu ialah kebajikanorangyangbertakwa.danmasuklahkerumah-rumahitudaripintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung (QS. Al-Baqarah [2]: 189). Maksudnyaadalahdisampingsebagaimasuknyaawalbulan,jugasebagaiwaktu dimulai dan berakhirnya ibadah puasa. Waktu ibadah haji dan bilangan Iddah para isteri2. Dalam hadits Nabi Muhammad SAW secara khusus mengemukakan tentang Hill ()sebagaipersyaratandimulaidandiakhirinyaberpuasaRamadhan, sebagaimana sabdanya: , , , Artinya:AllahSWTtelahmenjadikanbulansabitsebagaitanda-tandawaktubagi manusia, makaberpuasalah kaliankarenamelihatnya danberbukalahkalian karena melihatnya.Jikaawanmenghalangikalian,genapkanlahbilanganhari menjaditiga puluh(hari)(HR.Abdurrazzq,dariAbdulAzizdariRawwd,dariNfidariIbnu Umar)3. Sepintas,frasamelihatbulansabititusangatsederhana.Benarkahsederhana..?, ternyatasetelahditelitisecaraseksamatidaksesederhanayangdibayangkan,sebab perkembanganilmuastronomi,teknologidansainstelahmenghandarkanpadapengertian melihatbulansabit(RuyahAl-Hill)jugaberkembang.MelihatHilltidaksemata-mata melihatdalam artiansecara inderawi, tetapi juga ditinjau secara ilmiah,maka tidakmungkin untukmelihatHilltanpamengetahuisecarapersisakanposisinya.Jikaposisihillsudah diketahuimenurutperhitunganastronomi,makamasihperlu-kahmelihatHillsecara

2 Ibnu Katsir, Tafsr Al-Qurn Al-Azhim, (Kairo: Dr Thayyibah Li An-Nasyr Wa At-Tawzi, 1999), Juz. I, h. 522 3 AbuBakrAhmadAl-Baghddy,ThurqHaditsAbdillahBinUmar,(Beirut:DrAl-BasyirAl-Islmiyyah, 2000), t.p, t.t, h. 214inderawi..?.darisinilahkemudianmuncullandasanteoriyangmenjadikandasarpeletak hukum untuk menetapkan kapan awal bulan itu terjadi, yaitu berupa kriteria-kriteria seperti: 1.Ruyah Bil Fili 2.Wujdul Hill 3.Imknu Ar-Ruyah 4.Mathla Al-Badr (Ruyah Global) Hanyasaja,karenatidakadanyakriteriayangdisepakatibersama,takpelaktelah meniscayakanmunculnyapenetapanhukumyangberbedapula,danbeberapakalikitatelah menyaksikan sekaligusmenjalaniperbedaan hari pertama berpuasa ramadhandanperbedaan harimendirikan sholat Iedul Fithri, meski kita berada dalamwilayah hukumdan kampung yang sama. B. BATASAN BEBERAPA ISTILAH a. Hilal HilaldalambahasaArabmerupakankatabendaMashdardalambentuktunggal berasal dari kata kerja ( ). Bentuk jamaknya ( ) yang artinya4:1). Bulan yang muncul pada awal bulan Qamariyyah hingga malam ketujuh 2). Bagian dari bulan yang terlihat bercahaya setiap awal bulan. Dalamensiklopediabebas,WikipediaBahasaIndonesia,dalamHilldiartikan sebagai penampakan bulan dengan mata telanjang yang paling awal terlihat menghadap bumi setelahbulanmengalamikonjungsi(Ijtima).Dansecaraastronomi,kataIjtimaatau konjungsiterjadijikamataharidanbulanberadapadabujurekleptika5 yangsama.Ijtima

4 Muhammad Rawws danHmid Shdiq, Mujam Lughah Al-Fuqah,(Beirut: Dr An-Nafis,1988), Cet. I, Jilid 2, h. 106 5 Orbitataulingkaranyangseakan-akandilaluiolehmatahari,jikadilihatdaribumi,jalanperedaran matahari diwaktu satu tahun (KBBI dalam jaringan) terjadi setiap 29,531 hari sekali, atau disebut dengan Satu Bulan Sinodik. Pada saat Ijtima, bulantidakdapatterlihatdaribumi,karenapermukaanbulanyangnampakdaribumitidak mendapatkansinarmatahari,sehinggadikenaldenganistilahBulanBaru.Padapetang pertamakalisetelahIjtima,bulanterbenamsesaatsesudahterbenamnyamatahari.Dalam kalender Hijriyyah Ijtima berperan utama dalam proses penetapan awal bulan6. b. Ruyah Ruyahadalahaktifitasmengamativisibilitashilal,yaknipenampakanbulansabit yangpertamakalisetelahterjadinyaIjtima(konjungsi).Ruyahdilakukanpadaakhirbulan (Syaban) setelahmatahir terbenam, bisadengan mata telanjangatau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Hilal hanya nampak setelah matahari terbenam (maghrib), karena instensitas cahayahilalsangatredupdibandingkandengancahayamatahari,sertaukurannyasangat tipis7. PenetapanruyahhilalsebagaidasarpenetapanawalpadabulanQamariyyah setidaknyaakanbersentuhanpadabeberapakeadaanbakuyangmenjadikarakteristikhilal awal bulan, yaitu: 1.Bulanterbenamlebihdahuludarimatahari(Hilalmasih/sudahberadadibawah ufuk,aliasHilalNegatif).Dalamkeadaanini,Hilalmustahildapatdilihat,dan setiap kesaksian pasti akan tertolak. 2.Bulan terbenamsetelah terbenamnyamatahari. Dalamhal ini, adakemungkinann Hilal terlihat, namun bergantung ketinggian diatas ufuk.

6 Lebih lanjut lihat di (http://id.wikipedia.org/wiki/hilal) 7 Lebih lanjut lihat di (http://id.wikipedia.org/wiki/hilal)3.HilalterlihatsetelahterbenamnyamataharisebelumterjadinyaIjtima (kongjungsi). Hal ini belum terhitung awal bulan dan masih terhitung sebagai hilal akhir bulan8. 4.Terjadinyakonjungsiketikaterbenamnyamataharidalamkeadaantertutup (Ksyifah),makadapatdipastikanHilalakanterlihatkarenakekontrasancahaya matahari. 5.Bulanterbenamsetelahterbenamnyamatahari,sementaraitudiwilayahlain sebaliknya, yaitu bulan terbenam sebelum terbenamnya matahari. ManurutThomasDjamaluddin9,adabeberapahalyangperludiperhatikandalam melakukan ruyah (pengamatan) Hilal, yaitu sebagai berikut10: 1.Hilaladalahobjekyangredupdanmungkinhanyatampaksebagaisegores cahaya.Sedapatmungkinmengkonfirmasikandenganmenggunakan binokuler/teropongbilamelihatobjekterangyangmiripbulansabittipisatau segaris. 2.Pengamatandaribangunantinggiditengahkotamempunyairesikogangguan pengamatan akibat polusi asap, debu dan cahaya kota. 3.Lokasi pengamatan dengan arah pandang kebarat yang tidak terbuka atau dipenuhi olehpepohonanbukanlahlokasiyangbaikuntukpengamatanHilal. Aerahpantai yang terbuka kearah barat adalah lokasi yang terbaik. 4.Hal penting bagi ruyah Hilal adalah kemampuan untuk membedakan antara Hilal danbukanHilal.Sumpahmemangpentinguntukmembuktikandanmenunjukan

8 (fenomena ini terhitung sebagai kejadian yang ganjil dan jarang terjadi) 9 Peneliti matahari dan antariksa (LAPAN - Bandung), dan Dosen Pascasarjana S3 PTIQ - Jakarta 10 T.Djamaluddin,RuyatulHilalAwalRamadhandanIedulFithri1995,dikutipdari: Http://tdjamaluddin.wordpress.com/2010/27/ruyatul-hilal-awal-ramadhan-dan-iedul-fitri/ kejujuranpengamat,akantetapibelumcukupuntukmemastikanobjekyang dilihatnyaitubenar-benarHilalataubukanHilal.Saatinifaktorpenyebab kesalahan pengamatan Hilal makin banyak. c. Hisab Hisabartinyaperhitungan.DalamduniaIslamtermHisabdigunakandalamilmu falak(astronomi)untukmemperkirakanposisimataharidanbulanterhadapbumi.Posisi mataharimenjadipentingkarenamenjadipatokanumatIslamdalammenentukanmasuknya waktusholat.Sementaraposisibulanuntukmengetahuihilalsebagaipenandamasuknya periode bulan baru dalam kalender Hijriyah11. Karena ibadah-ibadah dalam Islam terkait langsung dengan posisi matahari dan bulan, maka sejakawalperadaban, Islammenaruhperhatianbesar terhadap astronomi.Dewasa ini, metodeHisabtelahmenggunakankomputerdengantingkatpresisidanakurasiyangtinggi. Berbagai perangkat lunak(Softwere) yang praktis juga telah ada. Hisab seringkali digunakan sebelum ruyah dilakukan. Salah satu hasil hisab adalah penentuan kapan Ijmaterjadi.

11 Dalam Al-Quran surat Yunus [10] ayat 5: ,_ CBb V JBb JB,@ fBb,bq;_ ,;)C, XBq Fb_1J @)1Bb LB@Bb, P B C1. Bb [Nf CBB P VA 6JBb 6_f_1 DisebutkanbahwaAllahSWTsengajamenjadikanmataharidanbulanuntukmengetahuibilangan tahun dan waktu, begitupula dalam surat Ar-Rahman [55] ayat 5: Bb fBb, 6Bm Disebutkanbahwamatahatidanbulanberedarmenurutperhitungan.DemikianjugadalamsuratAl-Baqarah [2] ayat 189: T _1 0bJ.Bb F VC ;6@C,_ Bq1 Bb, N @, @Bb0 Fb_V0V d_@PBb B;_N, @Bb PCVBb N Fb_V0,d_@Bb B,_0 P Fb_fVBb, BbP1 ,_1V Disebutkan dimana Hilal sebagai tanda-tanda waktu. C. RUYAH HILAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM KLASIK SebagaimanatelahdikemukakanbahwamunculnyaHilalmerupakanpertandaawal bulandalamsistemkalenderHijriyah.Hilalmerupakanfenomenaalamyangmunculsecara rutinsetiapawalbulan.Karenaitusepanjangperjalanansejarahsebelumastronomimenjadi sebuahkajiansains,fenomenainisecaratradisionalberlangsungalamisepertiyang digambarkanoleh seorangsahabatdalampertanyaan tentangHilalkepadaNabi Muhammad SAW dalam surat Al-Baqarah [2] ayat 189: Mengapaia(bulan)tampaklembutsemisalbenangkemudianmembesardanterus membulat,kemudianmenyusutdanmelembutkembalisepertikeadaansemula,tidak seperti matahari yang tak pernah berubah, hanya satu bentuk12. KhususpadabulanRamadhanyangdidalamnyaterkandungkewajibanberpuasa selamasebulan,NabiMuhammadSAWmensyaratkansecarakhususdilakukannyaRuyah Hill, sebagaimana yang diungkapkan dalam hadis-hadis terdahulu. 1. Pandangan Umum MeskipunfrasaRuyahHilldiungkapkanolehRasulullahSAWbukandalambentuk perintah,akantetapiparaahlihukumIslamklasiksepakatuntukmelakukanRuyahHilldalam menetapkanawalbulanRamadhan.MenurutHanafi,SyafiidanMalikihukumnyaFardhuKifyah, sedangkan menurut Hambali hukumnya Sunnah13.

12 Al-ImmFakhrurrzi,TafsrAl-Fakhrurrzi,(Kairo:DrIhyAt-TurtsAl-Araby,1998),Cet.I, Jilid I, h. 792 13 Ahmad Izzuddin, Fiqh Hisab Rukyah, (Jakarta: Erlangga, 2007), Cet. I, h. 109 BerdasarkankeumumanhadistentangRuyahHill,SyeikhUtsaimindalamkitabtafsirnya mengemukakanbahwadalamhadis-hadisitudiungkapkancarauntukmenetapkanawalbulan Ramadhan, yaitu ada dua cara: 1.Ruyah Hill 2.Ikmal (Menyempurnakan) bulan Syaban menjadi 30 hari Dan tidakbolehmenetapkan awalbulan ramadhanhanyamengandalkanperhitungan astronomitanpaadanyaRuyahHill,perhitungansecaraastronomidibolehkansebatas sebagai media pendukung (pelengkap)14. MenurutTaqiyuddinAl-Qusyairy,hadis-hadisRuyahHilldiatasmengandung beberapa ketentuan: 1.Pelaksanaan Ruyah Hill mutlak menjadi kewenangan negara bukan perorangan. Hadis tidak berkaitan dengan hisab 2.Seseorangyangmelihathilalsendirian,berkewajibanuntukberpuasahanyabagidirinya sendiri bukan bagi orang lain, dan dilakukan secara rahasia 3.Ruyah Hill disuatu negara hanya berlaku di negara itu (lihat hadis: Kuraib pada sub. Judul pendahuluan, huruf c) 4.Adayangberpendapatbahwafrasa()dalamkalimat( )bermaknaRuyahHillyangdilakukandenganHisab.Akan tetapiImamQusyairycenderungberpendapatuntukmenggenapkan30hari,sebab konteks hadis berkaitan dengan terhalangnya pandangan dalam melihat hilal15.

14 MuhammadBinShlehAl-Utsaimin,MajmuAl-FatwaWaAr-RasilIbnuUtsaimin,(Makkah, Dr Al-Wathan, 1413), Cet. I, Jilid. 19, h. 22 15 Taqiyuddin Al-Qusyairy, Ihkm Al-Akhm, Syarh Umdah Al-Ahkm, (Beirut: Muassasah Ar-Rislah, 2005), h. 267 MenurutSyihbuddinAl-Qulyby,hadistentangRuyahHillmengandungsepuluh interpretasi yang beragam sebagai berikut16: 1.Perintahberpuasaberlakuatassemuaorangyangmelihathilaldantidakberlaku atas orang yang tidak melihatnya 2.Melihat disini melalui mata, karenanya tidak berlaku atas orang buta 3.Melihat secara ilmu bernilai Mutawtir 4.Melihat juga mengandung makna Zhan (nisbi) sehingga mencakup astronomi 5.Ada tuntutan puasa secara kontinyu jika terhalang pandangan atas hilal, manakala sudah ada kepastian hilal dapat dilihat 6.Ada kemungkinan hilal sudah berwujud, sehingga wajib puasa, walaupun menurut pakar astronom belum memungkinkan hilal dapat dilihat 7.Perintahhadisditujukankepadakaummusliminsecaramenyeluruh,namun pelaksanaan rukyah tidak diwajibkan kepada seluruhnya 8.Hadis mengandung makna berbuka puasa 9.RuyahHillituberlakuterhadapHillRamadhandalamkewajibanberpuasa, tidak untuk Ifthr (berbuka) 10. Yang menutup pandangan ditentukan hanya oleh mendung bukan lainnya 2.pendapat-pendapat Seputar Ruyah Hill Permasalahanyangmengemukapadadasarnyatidakbersentuhandengansubstansi Ruyah Hill, akan tetapi berkisar pada pelaksanaannya, antara lain tentang:

16 Syihbuddin Al-Qalyby, Hsyiyah Minhj At-Thlibn, (Beirut: Dr Al-Fikr, 1998), Jld. 2, h. 62 a.Terhalangnnya pandangan terhadap Hill b.Waktu munculnya Hill c.Wilayah berlakunya hukum Ruyah Hill d.Kesaksian satu orang yang melihat Hill Berikut ini adalah pendapat-pendapat tentang kasus diatas yang diambil dari kalangan sahabat, tbiin, dan mazhab yang dikutip dari kitab Fiqih: Bidyah AL-Mujtahid17. a.Terhalangnya pandangan terhadap hilal DalamNashhadis,jikapandanganterhadaphilaldalamkondisiterhalang solusi yang diungkapkan adalah dengan dua redaksi yang berbeda, yaitu: 1).( )artinyamenggenapkan30haribulan Syaban 2).()artinya:(1).Menggenapkan30hari(menuruttakwil mayoritas), (2). Dengan perhitungan astronomi Mayoritaspendapatyangdisepakatiadalahdenganmenggenapkan30hari bulanSyaban,sebabmaknainilahyangglobal,sedangkanyangkedua merupakanmaknaiterpretasi.Paraahliushulmenyepakati,jikaterdapat pertentangan antara makna global dan makna iterpretasi, maka yang dikedepankan adalah makna global.

17 Ibnu Rusyd Al-Qurthuby, Bidyah Al-Mujtahid Wa Nihyah Al-Muqtashid, (Mesir: Musthfa Al-Bbi Al-Halaby, 1975), Jilid 1, h. 284-286 SementaraituMathrfIbnSyukhair,salahseorangterkemukadikalangan Tbiinberpendapat,jikahilalterhalangmakadikembalikanhukumnyamenurut perhitunganastronomi.PenedapatinisendadadenganpendapatSyafii sebagaimanayangdikemukakanolehIbnuSuraij:Jikaadapendapatyang disandarkanpadaastronomidanmenurutperhitungannyaternyatahilalsudah tampak,akantetapiterhalangolehfaktoralamatauyanglainnya,maka baginyadiperbolehkanuntukmenetapkanberpuasa.Yangtersiratdalam pendapatiniadalah:bahwausahaRuyahHilladalahtetapdilaksanakan,meski kemudian ditemukan terdapat halangan oleh karena faktor cuaca dll. IbnuUmarberpendapat,jikaterhalangnyahilalterjadipadaawalbulan,makapuasa dilaksanakan pada hari kedua, dan dalam hal ini apabila terdapat keraguantentang hari. b. Waktu munculnya Hill Mayoritasparaulamatelahsepakat,jikahilalterlihatdisorehari,makaawal bulan ditetapkan pada hari kedua.Jikahilalterlihatdarisianghari,makamenurutpendapatMalik,Syafiidan Hanafi:awalbulanditetapkanpadahariberikutnya.SedangkanmenurutAbu Ysuf(pengikutmazhabHanafi)danAt-Tsauri(pengikutMalik),jikahilal tampak sebelum Zawl maka awal bulan ditetapkan malam itu juga. Padadasarnyapendapatinididasarkanataskebiasaanfenomenaalamyang disaksikan selama itu. c. Wilayah berlakunya hukum Ruyah Hill MenurutSyafiidanAhmad,RuyahHilldisuatuwilayahberlakujugadi wilayah lain. Sedangkan menurut Malik, Ruyah Hill hanya berlaku di wilayah masing-masing. d. Kesaksian jumlah orang yang melihat Hilal Mayoritasparaulamaberpendapat:kesaksiansatuorangsudahcukupbaginyauntuk mulai berpuasa,sedangkanmenurut Ath IbnAbu Rabh,tidakcukuphanya satuorang saja, sekurang-kurangnya dua orang. Adapununtukmengakhiripuasa,menurutMalik,HambalidanAhmadbahwasannya kesaksian satu orang tidak cukup. Sedangkan menurut Syafii sudah cukup. D. RUYAH HILL DI INDONESIA 1.Fenomena awal bulan Hijriyah PerdebatantentangpenentuanawalbulanHijriyahsetiapmenjelangbulanRamadhandan IedulFithribagiumatIslamdiIndonesiamerupakansantapantelingayangsudahtidakasinglagi, baikmelaluimediaelektronikmaupunmediacetak,apalagijikaberdasarkanperhitunganastronomi, posisihilalberadapadatitikkrisisyangberpotensimenimbulkanperbedaanpenetapankeputusan yang hingga kini belum juga ada kesepakan antara pihak-pihak yang berseberangan dalam memahami Ruyah Hill ini.FenomenadiIndonesiainisebenarnyacukupmenarik,sebabpadaawalnyabanyakkalangan yangberanggapanbahwapangkalutamanyaadalahHisab.Anggapantersebutjugatidakbisa disalahkan,sebabIbnuTaimiyyahyangdigolongkansebagaibapakfilsafatempirismesajamenolak akankehadiranHisab.DenganalasanbahwaHisabmerupakanilmuyangbersifatprediktifalias tidak bersentuhan langsung dengan praktik (terjun langsung kelapangan). Ternyataanggapaninitidakbenar,sebabmasing-masingjugamenggunakanHisabsebagai landasan. Untukmengetahuiposisi Hilal; 1).Derajat ketinggian,2). Waktumuncul, 3). Waktu terjadi Ijtima (Konjungsi), 4). Lokasi-lokasi potensial untuk dilakukannya Ruyah Hill, tak mungkin hanya berdasarkanperkiraanataupengalamanempirissemata.Pastimenggunakanperhitungansecara astronomisdanklimatologis. Jikamuncul klasifikasimazhab Ruyah Hill dan Hisab, makasemata-mata untuk memudahkan sebutan suatu kelaompok yang berseberangan. SelamaratusantahunpengkajiantentangpenafsiranmaknayangtersiratdalamNashAl-QurandanHadisadakecenderungansimplikasimasalahyangsolusinyamasihbersifatparsial, misalnyatentangperdebatanmaknaRuyahyangberlangsungsekianlamanya,sehingga muncul ungkapan Ruyah Bi Al-Qalb, Ruyah Bi Al-Ilm atau Ruyah Bil Ain. KemudiansekianlamapulaberkutattentangMathla,WujdulHill,atautidak sahnyapenggunaanalatteropongyangbersifatmemantulkancahaya,danterakhirkriteria tunggaltinggibulanminimal2derajat.PraktikHisab,RuyahdanMathlasertavarian-varian lainnya yangmuncul kemudian dengan didasari oleh masalah ijtihadiyah, yang diakui bersifatZhan(nisbi)dan tidakmemilikikebenaranmutlak. Karenaitu sifatnya temporaldan situasional.Tidakpadatempatnyauntukmenjustifikasimanhaj(metodologisendiri)dengan mengabaikanmanhajyanglainnya,padahalhisabdanRuyahlebihcenderunguntukdiikuti sesuaidengankeadaandanzaman,sehinggadiperlukankearifansosialdalammenetapakan manhaj. Sejauhini,perbedaanawalberpuasadanharirayaseringterjadidansudahdianggap biasa.Umatmenyikapinyadenganarif,kendatiadapertentangankecildimasyarakat,akan tetapitidakmenjadikansesuatuyangbergejolak.Dipahamibahwaperbedaandalamtubuh umatIslamadalahrahmat.Pesaninibernilailuhuryangmenunjukkankonsistensiajaran Islam sebagai sumber kedamaian. MenurutThomasDjamaluddin,pakarpenelitiMataharidanAntariksa(LAPAN- Bandung),substansimasalahpokokhanyalahbermuladariRe-definisiHillyangintegral antarahisabdanRuyahdenganrisetilmiahyang terbuka. Riset tidakberarti harusmemulai dariNoldenganme-Ruyahsendiri,karenahalitujustrubukanmetodologirisetyang efisienuntukmasalahhisabRuyahyangmemerlukandatajangkapanjangdancakupan wilayahyangsangatluas.Perluadanyakeberanianmengoreksipendapatsendiridansikap yang terbuka menerima pendapat lain yang mungkin sama sekali baru18.Hilalsebagaisandipersatuanmemangseyogyanyamenyatukanumat,bukan menjadikannya retak. Hilal adalah fenomena alam yang sarat makna yang sejak awal menjadi lambang umat Islam. Hilal adalah simbol tauhid sekaligus persatuan. Tidak ada sekat apalagi jurangpemisahdiantarakaummuslimin,makasaatnyalahhilalmerekatpersatuanumat Islam. Dan saatnya pula hilalmenginspirasi lahirnya kriteria yang disepakati bersama. Tanpa adayangmerasadimenangkan.Tanpaadayangmerasadirugikan.Takadalagiyang mendahului berpuasa. Tak adalagi yang didahului berhari raya. 2. Identifikasi substansi DalamperjalananHisabdanRuyahdiIndonesiayangberlangsungmelalui perdebatanantarmazhabyangdifasilitsiolehpemerintahdalamupayamamadukan kriteria-kriteriayangditetapkanmasing-masing.Kriteria-kriteriatersebutsebagaimanayang telahdisinggungdipendahuluan.Diidentifikasisebagaiberikut:(1).RuyahBilFili,(2). WujdulHill,(3).ImknuAr-Ruyah,(4).RuyahGlobal(MathlaAl-Badr).Adapunuraian masing-masing adalah sebagai berikut:

18 T.Djamaluddin,RedefinisiHilalMenujuTitikTemuKalenderHijriyah,dikutipdari: http://t.djamaluddin.spaces.live.com/Blog/ens1D#!&(&DEA6587FD7!135.entery a.Ruyah Bil Fili UntukmenetapkanawalbulanHijriyah,prinsip-prinsipyangditerapkandalam kriteriaRuyahBilFilisebagaimanadikemukakanolehAhmadGhazalieMasroeri,Ketua PP Lajnah Falakiyah NU adalah sebagai berikut19: 1.Ruyahmerupakan aktifitas ilmiah. Sebabmelalui Ruyah terhadapbenda-benda langit telah melahirkan ilmu hisab 2.Dalam memahami dan mengamalkan Nash Al-Quran dan As-Sunnah tentang penentuanawalbulanHijriyah,utamanyabulanRamadhan,Syawwaldan Dzulhijjahdigunakan asas Taabbudydandilengkapidengan asas Taaqquly secara simultan 3.MelaksanakanRuyahHillmerupakankonsekuensidaripenggunaanasas Taabbudy,sedangkanmelengkapiasasTaabbudydenganilmuhisabyang akurasinyatinggi,disertaidengankriteriaImknuAr-Ruyah20 merupakan konsekuensi dari penggunaan asas Taaqquly 4.NKRI merupakan suatu wilayahhukum; apabila hasil Ruyah disalah satu tempat di Indonesiatelahdinyatakanmunculnyahilal,makamenjadidasarItsbatulmyang berlaku bagi umat Islam diseluruh Indonesia T. Djamaluddin mengkritisi prinsip Ruyah Bil Fili sebagai berikut: 1.Seringkali, sumpahdianggap lebihkuatdari argumentasiilmiahyaitu berupa hasilhisab.Dalambeberapakasus,bulanyangmasihdibawahufukmenurut perhitunganastronomidilaporkanterlihatdandiambilsebagaidasarpenetapan awal bulan, misalnya pada penetapan Iedul Fithri 1413/1993.

19 AhmadGhazalieMasroerie,PenentuanAwalBulanQamariyahPerspektifNU,2007,dikutipdari: http://www.nu.or.id/page.php?lang+id&menu+news_view&news_id+9867.20 KriteriayangdiadopsiImknuAr-RuyahMABIMS(Negara-negara:BruneiDarussalam,Indonesia, Malaysia, dan Singapura) pada 1996, yaitu a.l. tinggi hilal 2 drajat dan umur bulan 8 jam sejak Ijtima 2.KasuskesaksiandicakungpadaIedulFithri1998yangditolakolehsidangitsbat diDepartemenAgamaRI,akantetapiditerimaolehPWNUJawaTimur,yang dalamhalinimenunjukkanbelumkonsistennyapelaksanaankriteriasecara menyeluruh dijajaran NU. Saat ini hilal masih dibawah kriteria Imknu Ar-Ruyah 2drajat.SecarateorilimitDanjon,jarakminimaluntukmatamanusiarata-rata mampu melihat hilal adalah ketinggian 7 drajat. 3.LajnahFalakiyahPBNUyangmenginsyaratkanIedulFithrijatuhpada06 Desember2002sebelumadaRuyatuAl-Hill,hanyamendasarkanpadakriteria yang sebenarnya telah menjadi pedoman PBNU b.Wujdul Hill AwalbulanHijriyah(termasukRamadhandanSyawwal)dimulaisejak terbenamnyamataharisetelahterjadiIjtima(konjungsi)danbulanpadasaatitu belum terbenam, masih berada diatas ufuk (horizon). Secaraumum,kriteriayangdijadikandasaruntukmenetapkanawalbulan HijriyahsebagaimanadikemukakanolehPPMuhammadiyahadalahsebagai berikut21: 1.AwalbulanQamariyyahdimulaisejakterbenamnyamataharisetelahterjadi Ijtima 2.Padasaatmatahariterbenamtersebut,bulanbelumterbenamataumasih berada diatas ufuk berapapun besarnya Dalamhalmenetapkanawalbulansejakatahariterbenam,kriteriaini mensyaratkan kedudukan bulan masih belum terbenam atau asih diatas ufuk pada saat

21PimpinanPusatMuhammadiyah,PenyatuanKalenderHijriyah,2007,dikutipdari: http://www.muhammadiyah.or.id/index.php?option+com_content&task+view&id+53 matahariterbenam.Tegasnya,walaupunIjtimaterjadisebelummatahariterbenam, padasaatmatahariterbenamtersebutbelumdapatditentukansebagaiawalbulan sebelumdiketahuiposisibulanterhadapufukpadasaatmatahariterbenamitu. Apabilapadasaatmatahariterbenamitubulanbelumterbenamataumasihberada diatas ufuk, maka sejak saat itu mulai masuk bulan baru, sebaliknya apabila pada saat itubulansudahterbenamatausudahdibawahufukmakasaatitumasihdianggap sebagai hari terakhir dari bulan yang sedang berlangsung. T. Djamaluddin mengkritisi kriteria Wujdul Hill sebagai berikut: 1.KasuspadabulanDzulhijjah1423Hdikalimantanbagianselatan,sulawesi bagianselatan,nusa tenggarabagianselatantentangbulanyangtelahwujud pada saatmaghrib 01 Pebruari sebelum terjadiIjtima berseberangandengan kriteriaWujdulHillyangditandaidenganbilamatahariterbenamlebih dahulu daripada bulan setelah terjadi Ijtima 2.Pendekatanmurniastronomis,bisamenyesatkanbiladigunakanuntuk pembenaranpenetapanawalbulanyangharusmempertimbangkansyariat, bulanbaruastronomiatauIjtima,tidakadadasarhukumnyauntukdiambil sebagai batas awal bulan Qamariyyah. Sementara itu, posisi bulan diatas ufuk dalamdefinisisesungguhnyaWujdulHilltidakpunyaartisecara astronomis,karena tidakmungkinteramati. WujdulHillhanya adadalam teori,apalagikalauWujdulHilltidakmempertimbangkanIjtimaQabla Al-Ghurub,Hillteoritik-punmungkintidakadakarenabelumterjadi Ijtima. 3.KonsepMathlaWilyatuAl-Hukmikontradiksikalauditerapkanpadahisab murni,tanpamengadopsikriteriaRuyah.KonsepsiMathlaberangkatdari ketidakpastianRuyah.Disatudaerahhilaltampak,sedangkandidaerahlain tidaktampak.DalamhalinikonsepMathladiperlukanuntukmemberikna kepastiankeberlakuanRuyahHillitu.Denganhisabmurini,Mathlatidak diperlukan lagi. c.Imknu Ar-Ruyah Penanggalan Hijriyah standar empat negara ASEAN, yang ditetapkan berdasarkan MusyawarahMenteri-menteriAgamaBrunneiDarussalam,Indonesia,Malaysiadan Singapura(MABIMS)tahun1996merumuskankriteriayangdisebutImknuAr-Ruyah dan dipakai secara resmi untuk penentuan awal bulan Hijriyah pada kalender resmipemerintahyangmenyatakan:Hilaldianggapterlihatdankeesokannya ditetapkansebagaiawalbulanHijriyah,berikutnyaapabilamemenuhisalahsatu syarat-syarat sebagai berikut: 1.Ketikamatahari terbenam,ketinggianbuladiatas horison tidakkurangdari 20 dan jarak lengkung bulan-matahari (sudut elongasi) tidak kurang dari 30 2.Ketikabulanterbenam,umurbulantidakkurangdari8jamselepasIjtima (konjungsi) berlaku. T.Djamaluddinmengkritisikriteriainisebagaikriteriayangdidasarkananalisis sederhana,belummemperhitungkanbedaazimutbulan-mataharisepertiyang dilakukan pada kriteria astronomis. Kalau mau jujur, kriteria Wujdul Hill yang saat ini digunakan Muhammadiyah juga tidak ada dukungan ilmiahnya. Kriteria yang diharapakan sebagai pemersatu terhadap perbedaan kriteria yang ada nampaknyabelummemenuhiharapan,sebabbeberapaormasmemangmenerima, namunormasyanglainmenolak,yaituMuhammadiyahkarenadianggapkriteria ImknuAr-Ruyahtidakadadukungnailmiahnya,padahalmenurutT.Djamaluddin, kriteriaWujdulHillyangsaatinidigunakanMuhammadiyahjugatidakada dukungan ilmiahnya22. d.Ruyah Global (Mathla Al-Badr) Kriteriainimenetapkanwilayahhukumsecaraterbukadantakterbatas.Di Indonesiakriteriainidipakaiolehsebagianmuslimmelaluiorganisasi-organisasi tertentu sebagai jalan pintas merujuk kepada penetapan awal bulan Hijriyah oleh Arab Saudiataumenggunakanpedomanterlihatnyahilaldinegaralaindalampenentuan awalbulanHijriyah.Penganutkriteriainibiasanyamenggunakandalil:Jikasuatu penduduknegerimelihatbulan,hendaklahmerekasemuaberpuasameskiyanglain mungkin belum melihatnya. 3. Alternatif solusi BerdasarkankritisiyangdilakukanolehT.Djamaluddin,makabeliaumenawarkan solusi sebagai alternatif dalam kebuntuan (dalam kesepakatan) sebagai berikut: a.Perluadanyakriteriahilalyangdisepakatibersamadengandukunganilmu pengetahuan b.Masing-masingmengkaji ulang tentang kriteria Imknu Ar-Ruyah yang dipegang oleh NU dan kriteria Wujdul Hill yang dipegang oleh Muhammadiyah

22 T.Djamaluddin,RedefinisiHilalMenujuTitikTemuKalenderHijriyah,dikutipdari: http://t.djamaluddin.spaces.live.com/Blog/ens1D#!&(&DEA6587FD7!135.entery c.Masing-masing menganalisis data Ruyah Hill dan data hisab, sehingga diperoleh syarat-syaratRuyahHillberupakriteriaHisabRuyah.Kriteriainidijadikan pedoman bagi pe-Ruyah Bil Fili dan pe-Ruyah Bil Ilmi23. E. KESIMPULAN 1.Banyakhadisyangmemerintahkanuntukmemulaidanmengakhiriberpuasajika menyaksikanhilaldijadikandasarolehmayoritasahlihukumIslamuntuk melakukan Ruyah Hill dalam menetapkan awal bulan Ramadhan. 2.DalamkondisitertentumisalnyaRuyahHilltidakmungkindilakukanyang disebabkanolehcuacaataulainnya,mayoritasberpendapatuntukmenggenapkan 30 hari bulan Syaban 3.HadisriwayatKuraibmemungkinkandisetiapnegaramemilikiotoritassebagai Mathla Wilayah Al-Hukmi tersendiri dalam menetapakan awal bulan Hijriyah 4.DiIndonesiakewenangannegarautnukmenetapkanawalbulanHijriyahhanya sebatasfasilitator,halinidisebabkanadanyaperbedaantentangkriteriahilal. Sebagaicontohkonsekuensilogisadalahseringtidakserempaknyawaktu pelaksanaanibadahpuasadansholatIed,manakalaposisihilalberadadititik kritis.

DAFTAR PUSTAKA

23 T.Djamaluddin,RedefinisiHilalMenujuTitikTemuKalenderHijriyah,dikutipdari: http://t.djamaluddin.spaces.live.com/Blog/ens1D#!&(&DEA6587FD7!135.entery 1.AtiahBinMuhammadSalim,SyarhBulughulMarm,Juz.A43,h.6,dikutipdari http://www.islamweb.net, diakses tgl. 10-11-2011,2.IbnuKatsir,TafsrAl-QurnAl-Azhim,(Kairo:DrThayyibahLiAn-NasyrWaAt-Tawzi, 1999), Juz. I 3.AbuBakrAhmadAl-Baghddy,ThurqHaditsAbdillahBinUmar,(Beirut:DrAl-Basyir Al-Islmiyyah, 2000), t.p, t.t,4.MuhammadRawwsdanHmidShdiq,Mujam LughahAl-Fuqah,(Beirut:DrAn-Nafis, 1988), Cet. I, Jilid 2 5. (http://id.wikipedia.org/wiki/hilal) 6.T.Djamaluddin,RuyatulHilalAwalRamadhandanIedulFithri1995,dikutipdari: Http://tdjamaluddin.wordpress.com/2010/27/ruyatul-hilal-awal-ramadhan-dan-iedul-fitri/ 7.Al-ImmFakhrurrzi,TafsrAl-Fakhrurrzi,(Kairo:DrIhyAt-TurtsAl-Araby, 1998), Cet. I, Jilid I, 8.Ahmad Izzuddin, Fiqh Hisab Rukyah, (Jakarta: Erlangga, 2007), Cet. I 9.MuhammadBin ShlehAl-Utsaimin,Majmu Al-FatwaWa Ar-Rasil Ibnu Utsaimin, (Makkah, Dr Al-Wathan, 1413), Cet. I, Jilid. 19 10. Taqiyuddin Al-Qusyairy, Ihkm Al-Akhm, Syarh Umdah Al-Ahkm, (Beirut: Muassasah Ar-Rislah, 2005) 11. SyihbuddinAl-Qalyby, Hsyiyah Minhj At-Thlibn, (Beirut: Dr Al-Fikr, 1998), Jld. 2 12. IbnuRusydAl-Qurthuby,BidyahAl-MujtahidWaNihyahAl-Muqtashid,(Mesir: Musthfa Al-Bbi Al-Halaby, 1975), Jilid 1 13. T.Djamaluddin,RedefinisiHilalMenujuTitikTemuKalenderHijriyah,dikutipdari: http://t.djamaluddin.spaces.live.com/Blog/ens1D#!&(&DEA6587FD7!135.entery 14. AhmadGhazalieMasroerie,PenentuanAwalBulanQamariyahPerspektifNU,2007, dikutip dari: http://www.nu.or.id/page.php?lang+id&menu+news_view&news_id+9867.15. PimpinanPusatMuhammadiyah,PenyatuanKalenderHijriyah,2007,dikutipdari: http://www.muhammadiyah.or.id/index.php?option+com_content&task+view&id+53