makalah strategi

22
14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam perusahaan yang akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. Untuk itu setiap wirausaha dituntut untuk selalu mengerti dan memahaini apa yang terjadi dipasar dan apa yang menjadi keinginan konsumen, serta berbagai perubahan yang ada di lingkungan bisnis sehingga mampu bersaing dengan dunia bisnis lainnya dan berupaya untuk meininimalisasi kelemahan- kelemahan dan memaksimalkan kekuatan yang diiniliki. Dengan deinikian para wirausaha dituntut untuk meinilih dan menetapkan strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan. Dengan adanya tekanan persaingan begitu ketat, baik secara langsung atau tidak langsung sangat mempengaruhi kinerja organisasi bisnis baik dalam hal teknologi, kebutuhan pelanggan dan siklus produk. Pada saat kondisi seperti itulah sangat diperlukan strategi yang tepat dalam mengambil keputusan maupun langkah-langkah tertentu untuk mempertahankan usahanya tersebut. Strategi bersaing juga diperlukan teknik atau cara-cara yang akan dilakukan untuk pengembangan usaha. Didalam berwirausaha juga ada beberapa aspek yang menentukan berhasil tidaknya suatu usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolan maupun pemasaran. Modal

Upload: nurwanty-syam

Post on 01-Jan-2016

22 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Strategi

14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat dihindari.

Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada berbagai peluang dan

ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam perusahaan yang akan memberikan

pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. Untuk itu setiap wirausaha

dituntut untuk selalu mengerti dan memahaini apa yang terjadi dipasar dan apa yang menjadi

keinginan konsumen, serta berbagai perubahan yang ada di lingkungan bisnis sehingga

mampu bersaing dengan dunia bisnis lainnya dan berupaya untuk meininimalisasi

kelemahan-kelemahan dan memaksimalkan kekuatan yang diiniliki. Dengan deinikian para

wirausaha dituntut untuk meinilih dan menetapkan strategi yang dapat digunakan untuk

menghadapi persaingan. Dengan adanya tekanan persaingan begitu ketat, baik secara

langsung atau tidak langsung sangat mempengaruhi kinerja organisasi bisnis baik dalam hal

teknologi, kebutuhan pelanggan dan siklus produk. Pada saat kondisi seperti itulah sangat

diperlukan strategi yang tepat dalam mengambil keputusan maupun langkah-langkah tertentu

untuk mempertahankan usahanya tersebut. Strategi bersaing juga diperlukan teknik atau cara-

cara yang akan dilakukan untuk pengembangan usaha.

Didalam berwirausaha juga ada beberapa aspek yang menentukan berhasil tidaknya

suatu usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolan maupun pemasaran.

Modal bisa di dapat dari berbagai cara inisalnya dengan modal yang kita punya sendiri

ataupun dengan pinjaman. Oleh karena itu dibutuhkan juga suatu keinitraan atau hubungan

sosial yang baik dalam berwirausaha. Karena terkadang dalam berwirausaha kita tidak dapat

memulainya sendiri baik karena kekurangan uang, sumber daya, maupun kreatifitas.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah adalah sebagai berikut :

“Apa Pengaruh Strategi Terhadap Keunggulan Bersaing Dalam Berwirausaha”?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah dapat diambil sebagai tujuan dalam pembuatan

makalah ini yaitu untuk menganalisis pengaruh strategi terhadap keunggulan bersaing dalam

berwirausaha.

Page 2: Makalah Strategi

14

1.4 Manfaat

Bagi Akadeinik

Diharapkan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa untuk menambah

pengetahuan dan wawasan tentang pengambilan strategi yang tepat dalam

menjalankan suatu usaha sehingga usaha tersebut dapat berkembang dan bersaing

dengan usaha-usaha lainnya.

Bagi Wirausaha

Diharapkan dapat dijadikan acuan didalam menghadapi persaingan pada suatu

organisasi/perusahaan untuk meinilih strategi secara tepat sehingga dapat

menciptakan keunggulan bersaing yang kompetitif.

1.5 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam membuat makalah ini berasal dari buku-buku

yang ada di Perpustakaan Kota Gorontalo dan internat dalam bentuk artikel/blog.

1.6 Tehnik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan pendekatan secara kualitatif yaitu

mendeskripsikan tentang bagaimana strategi untuk menciptakan keunggulan bersaing dalam

berwirausaha.

Page 3: Makalah Strategi

14

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Strategi

Oxpord Pocked Dictionary

“merupakan seni perang, khususnya perencanaan gerakan pasukan, kapal dan sebagainya menuju posisi yang layak, rencana tindakan atau kebajikan dalam bisnis atau politik dan sebainya”.

Alfred Chandler (1962) Strategy and structure

“merupakan penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan itu.

Robert D Buzzell & Bradley T Gale (1987)

“strategi adalah kebijakan dan keputusan kunci yang digunakan oleh manajemen yang mempunyai dampak yang besar pada kinerja keuangan. Kebijakan dan keputusan ini biasanya melibatkan koinitmen sumber daya yang penting dan tidak dapat diganti dengan mudah”.

Kenneth Andrew (1971) Konsep Strategi Kooperatif

“strategy adalah pola sasaran, maksud atau tujuan dan kebijakan serta rencana-rencana penting untuk mencapai tujuan itu, yang dinyatakan dengan cara seperti menetapkan bisnis yang di anut atau yang akan di anut oleh perusahaan, dan jenis atau akan menjadi apa perusahaan ini”.

2.2 Keunggulan Bersaing

Dengan kemajuan teknologi yang tidak dapat dibendung maka suatu produk

perusahaan akan tambah berkembang sampai pada suatu titik, dimana produk tersebut

nantinya akan sulit dibedakan antara satu dengan lainnya. Agar menang dalam suatu

persaingan, maka dalam memasarkan produk saat ini produsen tidak hanya berdasarkan pada

kualitas produk saja, tetapi juga tergantung pada strategi yang umumnya digunakan

perusahaan yaitu orientasi pasar ( Never and Slater,1990 ) dan inovasi ( Wahyono,2002 )

serta orientasi kewirausahaan ( Weerawerdena, 2003 ).

Menurut Kohli dan Jaworski ( 1990 ), orientasi pasar merupakan budaya perusahaan

yang bisa membawa pada meningkatnya kinerja pemasaran.

Page 4: Makalah Strategi

14

Never dan Settler 1990,

“mendefinisikan orientasi pasar sebagai budaya organisasi yang paling efektif dan efisien untuk menciptakan perilaku-perilaku yang dibutuhkan untuk menciptakan superior value bagi pembeli dan menghasilkan superior performance bagi perusahaan”.

Perusahaan yang telah menjadikan orientasi pasar sebagai budaya organisasi akan

berdasar pada kebutuhan dasar eksternal, keinginan dan perinintaan pasar sebagai dasar

dalam penyusunan strategi bagi masing – masing unit bisnis dalam organisasi, dan

menentukan keberhasilan perusahaan. Selain orientasi pasar, inovasi juga dapat dijadikan

sebagai salah satu strategi dalam mencapai keunggulan bersaing.

Wahyono, 2002

“tujuan utama dari inovasi adalah untuk memenuhi perinintaan pasar sehingga produk inovasi merupakan salah satu yang dapat digunakan sebagai keunggulan bersaing bagi perusahaan”.

Wirausaha sendiri berarti suatu kegiatan manusia dengan mengerahkan tenaga pikiran

atau badan untuk menciptakan atau mencapai suatu pekerjaan yang dapat mewujudkan insan

mulia ( Weerawerdena,2003 ). Menemukan bahwa inovasi merupakan faktor penting untuk

mencapai keunggulan bersaing. Sedangkan Burden dan Proctor ( 2000) justru menemukan

bahwa fokus pada pelanggan ( merupakan salah satu elemen dari orientasi pasar ) ternyata

juga menjadi faktor penting untuk menciptakan keunggulan bersaing. Bagi perusahaan,

keberhasilan dalam menciptakan keunggulan bersaing sebagai salah satu cara untuk

meningkatkan kinerjanya. Hamel dan Prahalad ( 1994 ) menyatakan bahwa kompetensi

pengetahuan pemasaran menjadi kunci keberhasilan kinerja pemasaran secara signifikan.

Bharadwaj et al.,( 1993 ) menjelaskan bahwa keunggulan bersaing merupakan hasil

dari implementasi strategi yang memanfaatkan berbagai sumberdaya yang diiniliki

perusahaan.

Pendapat yang serupa juga dikemukakan oleh Porter ( 1990 ) menjelaskan bahwa

“keunggulan bersaing adalah jantung kinerja pemasaran untuk menghadapi persaingan. Keunggulan bersaing diartikan sebagai strategi benefit dari perusahaan yang melakukan kerjasama untuk menciptakan keunggulan bersaing yang lebih efektif dalam pasarnya. Strategi ini harus didesain untuk mewujudkan keunggulan bersaing yang terus menerus sehingga perusahaan dapat mendoininasi baik dipasar maupun pasar baru”.

Page 5: Makalah Strategi

14

Hal ini didukung oleh pendapat Styagraha ( 1994) menyatakan bahwa :

“keunggulan bersaing adalah kemampuan suatu badan usaha untuk memberikan nilai lebih terhadap produknya dibandingkan para pesaingnya dan nilai tersebut memang mendatangkan manfaat bagi pelanggan”.

2.3 Kewirausahaan

Wirausaha adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir dan

bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengejar peluang,

merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola,

menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas.

Menurut para ahli wirausaha adalah sebagai berikut :

Peter F Drucker : “kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda” .

Thomas W Zimmerer

“Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari”.

Andrew J Dubrin : “seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif”.

Robbin & Coulter

“kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat ini dikendalikan”.

Frank Knight (1921)

“wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinainika pasar. Seorang wirausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan”.

Page 6: Makalah Strategi

14

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Strategi Kewirausahaan

Para wirausaha menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan sumber-

sumber untuk menciptakan suatu nilai barang dan jasa. Proses inovasi dikendalikan oleh

kreativitas. Kreativitas merupakan mata rantai antara pengetahuan pengenalan cara baru

untuk mengombinasikan sumber-sumber dan proses pengembangan pengetahuan secara

sistematis ke dalam suatu inovasi yang digunakan di pasar. Inovasi bahkan dipandang sebagai

penciptaan sumber-sumber yang berbentuk penemuan kegunaan sesuatu dalam alam.

Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjainin bahwa

usahanya betul-betul eksis. Bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus memiliki

empat kompetensi, di antaranya:

1) Fokus pada pasar, bukan pada teknologi.

2) Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan.

3) Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan (not a “one-person”

show).

4) Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.

Dalam melakukan strategi usahanya, wirausaha biasanya menggunakan strategi

sebagai berikut:

1. Menyangkut pengembangan keterampilan untuk menanggapi peluang yang

diciptakan oleh perusahaan yang berada di pasar pertama. Yang sering terjadi

adalah banyak peniru (iinitator) memperbaiki atau memodifikasi barang dan jasa

untuk menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi pembeli. Bila deinikian, wirausaha

perlu meinindahkan daya saingnya ke segmen pasar lain dengan mendoininasi

segmen pasar kecil yang dipandang perusahaan besar tidak memiliki peluang.

2. perubahan karakteristik produk, pasar, atau industri yang berbasis pada inovasi.

Strategi ini dilakukan dengan mengubah produk dan jasa yang sudah ada,

inisalnya mengubah manfaat, nilai, dan karakteristik ekonoini lainnya. Strategi ini

menciptakan inovasi dengan salah satu cara berikut:

Page 7: Makalah Strategi

14

a. Menciptakan manfaat.

b. Meningkatkan nilai inovasi.

c. Beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonoini pelanggan.

d. Menyajikan apa yang dianggap beinilai oleh pelanggan.

Pada umumnya perusahaan kecil yang berhasil secara berkesinambungan dan dapat

bersaing secara unggul memiliki keunggulan dalam bidang teknik, produk yang unik, dan

memiliki cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas. Ada beberapa keputusan strategis

yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan, yaitu:

1. Perubahan produk barang dan jasa.

2. Strategi yang menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi produk

dan jasa, integrasi regional, atau ekspansi usaha.

3. Kemampuan untuk memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan

pengembangan, proses produksi dan penggantian peralatan, dan dalam rangka

penambahan sumber daya manusia.

4. Analisis sumber daya manusia, sehingga memiliki keterampilan yang unik untuk

mengimplementasikan strategi.

5. Analisis pesaing baik yang ada maupun yang potensial untuk memantapkan

stategi bersaing. Keputusannya harus berdasarkan perilaku, sumber daya, dan

koinitmen yang diiniliki pesaing di masa lalu.

6. Kemampuan untuk menopang keunggulan strategi perusahaan dan untuk

memodifikasi strategi dalam menghadapi perubahan perinintaan pelanggan dan

perilaku strategi persaingan baru.

7. Penentuan harga barang atau jasa untuk jangka pendek dan jangka panjang.

8. Interaksi perusahaan dengan masyarakat luas.

9. Pengaruh pertumbuhan perusahaan yang cepat terhadap aliran kas.

3.1.1 Strategi bagi Peinimpin Pasar

Page 8: Makalah Strategi

14

Apabila perusahaan telah memiliki peluang pasar yang besar seperti pada masa

pertumbuhan, maka strateginya:

1. Bersikap menyerang dan agresif untuk mempertahankan pangsa pasar. Wirausaha

harus siap memperbaiki strategi bersaingnya agar tetap dapat mempertahankan

reputasi terbaik di mata pelanggan.

2. Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif. Dalam posisi ini, setiap departemen

secara efektif menemukan keunggulan bersaing dan secara bertahap dapat

membangun hambatan masuk ke segmen pasar yang dipilih untuk bersaing.

3. Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berhasil tidak memiliki

tantangan. Perusahaan yang pasif mempertahankan pasarnya akan selalu

mengundang pesaing untuk memasuki pasar. Kegagalan dalam mempertahankan

strategi akan memperlemah perusahaan dalam menanggapi serangan dan pesaing.

Bila deinikian maka, pesaing akan menjadi peinimpin pasar (market leader) yang

baru.

3.1.2 Strategi bagi Bukan Peinimpin Pasar

Perusahaan yang memasuki tahap pertumbuhan yang memiliki posisi kuat di pasar,

memiliki strategi tertentu. Akan tetapi strategi ini bukan untuk bersaing dengan market

leader. Strategi ini dilakukan dengan cara:

1. Secara agresif menggunakan kompetensi terbaiknya untuk meraih peluang pasar

sehingga tidak tertandingi oleh pesaing. Wirausaha harus memposisikan dirinya

dalam segmen pasar kecil sebagai pemain yang paling doininan. Wirausaha

membangun dan mempertahankan hubungan secara terbuka dengan para

pelanggannya. Dalam hal wirausaha jarang mengabaikan peluang dan selalu

memperkuat hubungan melalui pelayanan yang istimewa dan atas kebutuhan

pelanggan.

2. Mengembangkan strategi sebagai follower leader. Dalam kondisi ekonoini yang

baik, perusahaan yang mengikuti strategi ini bisa berhasil. Ancaman untuk

strategi ini adalah jika pelanggan tidak lagi memandang perusahaan pemasok

sebagai pilihan pertama. Selain itu, pasar dengan produk dan jasa sejenis

(undifferentiated), bukanlah pasar yang menarik untuk persaingan.

Page 9: Makalah Strategi

14

3.1.2 Strategi yang Lain

Banyak strategi yang dilakukan wirausaha pada tahap pertumbuhan, di antaranya:

1. Pertahanan bersaing. Agar tetap dapat bersaing, maka pengembangan produk dan

perluasan pelayanan perusahaan harus selalu dinaimis dan memposisikan

perusahaan dalam keadaan kritis. Perusahaan harus selalu inovatif dan

memperbaiki keberhasilannya di masa lalu atau memperbaiki produk yang

pertama kali dihasilkannya, sebab jika tidak akan ditinggalkan oleh pasar.

2. Mencoba untuk produk yang menjadi “pemukul besar ”, dan tidak berkonsentrasi

pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada. Keberhasilan perusahaan

seperti 3M (Man, Material, Market) tetap mendoininasi posisi pasar melalui

pengenalan produk baru secara berkesinambungan.

3. Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci dan ahli

teknik profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan

perusahaan. Sangatlah tidak mudah untuk menempatkan kembali kemampuan in-

dividual yang cakap. Oleh sebab itu, kehilangan seseorang yang cakap dan

dianggap kunci dapat menghancurkan keunggulan perusahaan dalam persaingan.

Bentuk strategi lain berdasarkan aspek kemampuan perusahaan dalam menghadapi

persaingan atau posisi kompetitif dan kemampuan bisnis, industri dalam menghasilkan laba

adalah strategi pertumbuhan, stabilitas dan pengurangan. (Whellen & Hunger, 2000):

1. Strategi Integrasi

Integrasi kedepan

Strategi yang dijalankan dengan mengambil alih fungsi yang semula

dilakukan oleh pemasok barang dengan pertimbangan tertentu. Strategi ini

banyak dijalankan karena dengan mengambil alih pemasok bahan akan

terjadi efisiensi biaya. Contoh kebijakan integrasi ke depan, seperti: Grosir

mengurangi jumlah pedagang perantara yang akan memasukkan barang

dengan langsung dari produsen barang.

Page 10: Makalah Strategi

14

Integrasi kebelakang

Strategi yang dijalankan dengan mengambil alih fungsi yang semula

dilakukan oleh distributor dengan pertimbangan tertentu. Strategi ini

banyak dijalankan karena dengan mengambil alih fungsi distributor akan

terjadi efisiensi biaya. Contoh kebijakan integrasi ke belakang, seperti:

Hotel membeli armada transportasi untuk mengurangi pelanggan memakai

alat transportasi diluar hotel.

Integrasi horisontal

Strategi yang dijalankan dengan memperluas kegiatan perusahaan ke

dalam lokasi geografis yang berbeda atau menambah rentang produk atau

jasa. Contoh kebijakan integrasi horisontal, seperti: Gramedia, Inie Pasar

baru yang membuka usaha di berbagai wilayah.

Melalui formulasi dan penerapan strategi yang efektif kinerja bisnis dapat

ditingkatkan. Namun karena banyaknya berbagai macam bisnis yang berkembang, sehingga

penentuan strategi sulit secara rinci untuk diuraikan, mengingat rencana tindakan yang

senantiasa berubah. Namun, pada umumnya ada empat unsur utama strategi yang dapat

diidentifikasi, antara lain:

Sasaran

Pemahaman lingkungan

Penelitian sumber daya dan kemampuan

Penerapan yang efektif

Hal terpenting adalah apabila sebuah bisnis yang sedang berjalan itu memiliki sumber

daya dan kemampuan yang unggul dibanding pesaing-pesaingnya, maka sepanjang bisnis itu

menggunakan strategi yang mampu memanfaatkan sumber daya dan kemampuan secara

efektif, maka bisnis itu akan mempunyai keunggulan bersaing. Kemungkinan

memepertahankan keunggulan bersaing itu tergantung pada : tahan lama, dapat ditiru dan

kelayakan. Keinginan dari pihak konsumen menentukan kebijakan strategi yang akan

diambil, dimana pokok-pokok utama dari strategi ini adalah:

Page 11: Makalah Strategi

14

1. Koinitmen akan harga yang rendah dan dengan kualitas yang tinggi

Bertujuan untuk menawarkan suatu kombinasi antara harga dan mutu yang

mencerininkan bahwa nilai uang merupakan kriteria yang doininan bagi keputusan

konsumen.

2. Peningkatan efisiensi biaya

Harga yang rendah dan nilai uang menyebabkan peningkatan efisiensi biaya

pada semua bidang operasi bisnis. Pada saat seperti ini wirausahawan dituntut mampu

melakukan perputaran penjualan yang tinggi dengan biaya operasional yang

seininimal mungkin. Cara terbaik yang perlu dilakukan adalah : penyederhanaan

operasi, memiliki falsafah manajemen organisasai yang mampu membentuk

networking, menyususn rencana tindakan untuk penghematan biaya dan

mengintegrasikan produksi dan distribusi dengan penjualan.

3.2 Strategi Pengembangan Usaha

Untuk  menangkap peluang-peluang ada strategi yang tepat meliputi aspek-aspek

sebagai berikut :

1. Peningkatan akses kepada aset produktif, terutama modal, disamping juga teknologi,

manajemen, dan segi-segi lainya yang penting.

2. Peningkatan akses pada pasar, yang meliputi suatu spektrum kegiatan yang luas,

mulai dari pencadangan usaha, sampai pada informasi pasar, bantuan produksi, dan

prasarana serta sarana pemasaran. Khususnya, bagi usaha kecil di perdesaan,

prasarana ekonomi yang dasar dan akan sangat membantu adalah prasarana

perhubungan.

3. Kewirausahaan, seperti yang telah dikemukakan di atas. Dalam hal ini pelatihan-

pelatihan mengenai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berusaha

teramat penting. Namun, bersamaan dengan atau dalam pelatihan itu penting pula

ditanamkan semangat wirausaha.

4. Kelembagaan. Kelembagaan ekonoini dalam arti luas adalah pasar. Maka

memperkuat pasar adalah penting, tetapi hal itu harus disertai dengan pengendalian

Page 12: Makalah Strategi

14

agar bekerjanya pasar tidak melenceng dan mengakibatkan melebarnya kesenjangan.

Untuk itu diperlukan intervensi-intervensi yang tepat, yang tidak bertentangan dengan

kaidah-kaidah yang mendasar dalam suatu ekonoini bebas, tetapi tetap menjamin

tercapainya pemerataan sosial.

5. Kemitraan usaha. Kemitraan usaha merupakan jalur yang penting dan strategis bagi

pengembangan usaha ekonomi rakyat. Kemitraan telah terbukti berhasil diterapkan di

negara-negara lain dan menguntungkan pada perkembangan ekonomi dan

industrialisasi mereka yang teramat cepat itu.

Umumnya perusahaan menerapkan strategi bersaing ini secara eksplisit melalui

kegiatan-kegiatan dari berbagai departemen fungsional perusahaan yang ada. Pemikiran dasar

dari penciptaan strategi bersaing berawal dari pengembangan formula umum mengenai

bagaimana bisnis akan dikembangkan, apakah sebenarnya yang menjadi tujuannya dan

kebijakan apa yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pengertian keunggulan

bersaing sendiri memiliki dua arti yang berbeda tetapi saling berhubungan. Pengertian

pertama menekankan pada keunggulan atau superior dalam hal sumber daya dan keahlian

yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang memiliki kompetensi dalam bidang pemasaran,

manufacturing, dan inovasi dapat menjadikannya sebagai sumber-sumber untuk mencapai

keunggulan bersaing. Melalui ketiga bidang kompetensi tersebut, perusahaan dapat

mengembangkan strategi sehingga dapat menghasilkan produk laku di pasaran. Sedangkan

pengertian kedua menekankan pada keunggulan dalam pencapaian kinerja selama ini.

Pengertian ini terkait dengan posisi perusahaan dibandingkan dengan apa pesaingnya.

Perusahaan yang terus memperhatikan perkembangan kinerjanya dan berupaya untuk

meningkatkan kinerja tersebut memiliki peluang mencapai posisi persaingan yang baik maka

sebenarnya perusahaan telah memiliki modal yang kuat untuk terus bersaing dengan

perusahan lain (Meike Supranoto,10 September 2010).

Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur keunggulan bersaing adalah

keunikan, jarang dijumpai, tidak mudah ditiru, tidak mudah diganti, dan harga bersaing.

Keunikan produk adalah keunikan produk perusahaan yang memadukan nilai seni dengan

selera pelanggan. Harga bersaing adalah kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan harga

produknya dengan harga umum di pasaran. Tidak mudah dijumpai berarti keberadaannya

langka dalam persaingan yang saat ini dilakukan. Tidak mudah ditiru berarti dapat ditiru

dengan tidak sempurna. Sulit digantikan berarti tidak memiliki pengganti yang sama.

Page 13: Makalah Strategi

14

BAB IV

PENUTUP

I.4 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa menerapkan strategi secara

tepat akan berdampak pada kemampuan mereka (wirausaha) untuk bersaing dengan usaha

lain serta dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi persaingan dengan cara

mengembangkan inovasi produknya. Dengan terus menjaga dan mengembangkan sumber

keunggulan bersaingnya maka kelangsungan usaha tersebut akan tetap terjaga.

2.4 Saran

Tingginya tingkat persaingan yang ada harus dapat menjadi peluang bagi usaha kecil

dan kewirausahaan oleh karena itu para wirausaha tidak hanya berfokus pada strategi inovasi

dan menjalin kemitraan seperti yang telah dibahas sebelumnya, tetapi strategi yang sangat

penting juga yaitu memperhatikan perkembangan kinerjanya dan berupaya untuk

meningkatkan kinerja.

Page 14: Makalah Strategi

14

DAFTAR PUSTAKA

Oxpord Pocked Dictionary. Strategi Bisnis.Auckland: McGraw Hill Book Company.

Whellen & Hunger, Manajemen Strategi. Andi, 2000.

Styagraha, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, Erlangga, 1994.

Porter, Manajemen Pemasaran, Indeks, 2008.

Artikel Meike Supranoto, 10 September 2010