makalah strategi proses fix
DESCRIPTION
Tugas Mata Kuliah Manajemen Operasional Makalah Strategi Proses FixTRANSCRIPT
STRATEGI PROSES
MANAJEMEN OPERASIONAL
Disusun Oleh:
Mila Susanti (115020300111096)
Dewi Nur Zanirah (115020300111101)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Oktober 2014
STRATEGI PROSES
Sebuah strategi proses (process strategy) atau strategi transformasi adalah sebuah
pendekatan organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa. Tujuan strategi
proses adalah menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi
persyaratan dari pelanggan dan spesifikasi produk yang ada dalam batasan biaya dan batasan
manajerial lainnya. Proses yang dipilih akan berdampak jangka panjang terhadap efisiensi
dan produksi, serta fleksibilitas, biaya, dan kualitas barang yang diproduksi. Oleh karena itu,
kebanyakan strategi perusahaan ditentukan saat keputusan proses ini.
EMPAT STRATEGI PROSES
Kita akan mempelajari Standard Register sebagai perusahaan yang berfokus pada
proses, Harley-Davidson sebagai produsen yang memiliki fokus berulang, Nucor Steel
sebagai perusahaan yang beroperasi dengan fokus pada produk, dan Dell sebagai produsen
barang kustomisasi massal.
Fokus pada Proses
Sebagian besar produksi global dilakukan untuk membuat produk bervolume rendah,
tetapi keragamannya tinggi pada tempat yang disebut "job shop". Fasilitas seperti itu diatur
sesuai dengan aktivitas atau proses tertentu. Dalam sebuah pabrik, proses yang ada mungkin
berupa departemen yang menangani pengelasan, penghalusan, dan pengecatan. Dalam sebuah
kantor, proses yang ada dapat berupa bagian utang, penjualan, dan pembayaran. Dalam
sebuah restoran, proses-proses tersebut mungkin berupa bar, panggangan, dan toko roti.
Fasilitas yang ada terfokus pada proses (process focused) dalam hal peralatan, tata letak, dan
pengawasannya. Mereka menyediakan tingkat fleksibilitas produk yang tinggi seiring
produk-produk berpindah sesaatdi antara proses- proses yang ada. Setiap proses dirancang
untuk melaksanakan beragam aktivitas dan menghadapi perubahan yang kerap muncul. Oleh
karena itu, proses ini disebut juga proses sesaat.
Fasilitas ini memiliki biaya-biaya variabel yang tinggi dengan pemakaian fasilitas
yang sangat rendah, bahkan mencapai 5%. Hal ini merupakan kasus di banyak restoran,
rumah sakit, dan toko mesin. Walaupun demikian, beberapa fasilitas dapat bekerja lebih baik
dengan menggunakan peralatan inovatif yang biasanya menggunakan kendali elektronik.
Dengan perkembangan peralatan komputer yang dikendalikan oleh peranti lunak komputer,
kita dapat memprogram berbagai peralatan mesin, pergerakan komponen, dan pergantian
peralatan, bahkan mengotomatisasi penempatan bagianbagian pada mesin dan pergerakan
bahan baku dari mesin ke mesin.
Fokus Berulang
Proses berulang menggunakan modul. Modul adalah bagian atau komponen yang
telah dipersiapkan sebelumnya yang sering berada dalam proses yang kontinu.
Lini proses berulang (repetitive process) sama dengan lini perakitan klasik. Lini yang
digunakan secara luas di hampir seluruh perakitan mobil dan peralatan rumah tangga, lebih
terstruktur dan karenanya menjadi lebih tidak fleksibel dibandingkan suatu fasilitas yang
terfokus pada proses.
Perusahaan makanan siap saji adalah suatu contoh proses berulang yang
menggunakan modul. Produksi jenis ini memungkinkan dilakukannya kustomisasi yang lebih
banyak dibandingkan suatu proses kontinu; modul (sebagai contoh, daging, keju, saus, tomat,
bawang) dirakit untuk mendapatkan suatu produk quasi-custom, yakni burger keju. Dengan
cara ini, perusahaan memperoleh keunggulan ekonomis dari model yang kontinu (di mana
banyak modul disiapkan) dan keunggulan kustomisasi dari model bervolume rendah, serta
berkeragaman tinggi.
Fokus pada Produk
Proses yang memiliki volume tinggi dan keragaman yang rendah adalah proses yang
berfokus pada produk (product-focused). Fasilitas produksi ditata di sekeliling produk. Proses
ini disebut juga proses kontinu sebab mempunyai lintasan produksi yang sangat panjang dan
kontinu. Produk seperti kaca, kertas, lembaran timah, bola lampu, bir,dan baut dibuat melalui
proses yang kontinu. Beberapa produk seperti bola lampu bersili diskrit; produk lain seperti
gulungan kertas bersifat nondiskrit. Proses lain seperti pada penyembuhan hernia di
Shouldice Hospital adalah jasa. Hanya dengan standardis dan pengendalian kualitas yang
efektiflah, perusahaan dapat mendirikan fasilitas yang berfokus pada produk. Sebuah
organisasi yang memproduksi bola lampu atau roti hotdog yang sama setiap hari dapat
mengatur fasilitas mereka di sekeliling produknya. Sebuah organisasi memiliki kemampuan
inheren untuk menetapkan standar dan menjaga kualitas tertentu yang bertentangan dengan
organisasi yang memproduksi produk unik setiap hari, seperti toko cetak atau rumah sakit
umum.
Sebuah fasilitas yang berfokus pada produk menghasilkan produk dengan volume
tinggi dan keragaman rendah. Fasilitas dengan sifat khusus ini biasanya membutuhkan biaya
tetap yang tinggi. Namun, fasilitas dengan biaya variabel yang rendah dapat dihasilkan
utilisasi fasilitas yang tinggi.
Fokus Kustomisasi Massal
Dunia kita yang semakin canggih dan rumit ini membutuhkan jasa dan barang yang
sesuai dengan kebutuhan setiap individu. Ledakan keragaman terjadi pada jenis mobil, film,
sereal, dan ribuan area lain. Terlepas dari adanya pertumbuhan ragam produk ini, kualitas
meningkat dan biaya-biaya menurun. Oleh karena itu, jenis produk yang melimpah ini
tersedia bagi lebih banyak orang dari sebelumnya. Manajer operasi telah memproduksi jasa
dan barang-barang pilihan ini melalui apa yang disebut dengan kustomisasi massal.
Kustomisasi massal merupakan pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi keinginan
pelanggan yang semakin unik secara cepat dan murah. Namun, kustomisasi massal bukan
hanya mengenai keragaman produk, tetapi juga bagaimana secara ekonomis mengetahui apa
yang diinginkan pelanggan dan kapan pelanggan menginginkannya dengan tepat.
Kustomisasi massal memberikan kita keragaman produk yang biasanya dapat
disediakan oleh manufaktur bervolume rendah (fokus pada proses) dengan biaya seperti
manufaktur bervolume tinggi dan terstandardisasi (fokus pada produk). Bagaimanapun juga,
mencapai tahap kustomisasi massal merupakan suatu tantangan yang membutuhkan
peningkatan kemampuan operasional. Membangun proses yang gesit yang memproduksi
produk terkustomisasi secara cepat dan murah membutuhkan pemanfaatan sumber daya
organisasi secara imajinatif dan agresif. Kaitan antara logistik, produksi, dan penjualannya
haruslah erat.
Dell Computer telah menunjukkan penggunaan kustomisasi massal dapal memberikan
keuntungan yang substansial. Manufaktur yang lebih tradisional, termasuk General Motors,
membuat enam jenis model berbeda pada lini perakitannya di Fairfax, Kansas. GM
menyesuaikan robot las dan peralatan elektroniknya ketika model yang berbeda datang pada
lini perakitan. Terlebih lagi, sekarang, divisi Cadillac GM memproduksi mobil pesanan
dengan lead-time 10 hari. Tidak mau kalah, baru-baru ini, Toyota mengumumkan mereka
mampu menyelesaikan mobil yang dipesan secara khusus dalam waktu 5 hari. Kendali
elektronik memungkinkan perancang dalam industri tekstil mengubah lini produksi dan
merespons perubahan dengan cepat.
Industri jasa juga bergerak ke arah kustomisasi massal. Sebagai contoh, beberapa
tahun lalu, hampir semua orang memiliki layanan telepon yang sama. Sekarang, jasa layanan
telepon tidak hanya penuh dengan pilihan, dari caller ID hingga voice mail, bahkan telepon
biasa bukan lagi hanya sebagai telepon. Telepon dapat menjadi kamera, komputer, game
player, dan Web browser. Sekarang, perusahaan asuransi menambah dan membuat produk
baru dengan waktu pengembangan yang dipersingkat untuk memenuhi kebutuhan unik
pelanggan mereka. Emusic California menyediakan musik di Internet yang memungkinkan
pelanggan memilih lusinan lagu pilihan mereka, dan memasukkannya dalam sebuah CD
kustom yang dikirimkan langsung ke alamat mereka. Jumlah buku dan film baru yang
bertambah setiap tahun mengakibatkan manajer operasi harus mengembangkan proses yang
menyajikan kumpulan barang dan jasa yang terus meluas ini.
Salah satu ramuan penting dalam kustomisasi massal adalah adanya ketergantungan
pada desain moduler. Pada semua contoh yang telah diberikan, termasuk dalam bagian
Penerapan MO, "Kustomisasi Massal di Borders Books dan Radio Smooth FM", desain
moduler merupakan kunci penting. Walaupun demikian, seperti pada
Membuat Kustomisasi Massal Berfungsi
Kustomisasi massal berarti sebuah sistem di mana produk dibuat sesuai pesanan
(built-to-order). Build-to-order berarti memproduksi sesuai pesanan pelanggan, bukan sesuai
peramalan pasar. Seperti yang diperlihatkan Dell Computers, build-to-order dapat menjadi
strategi untuk mendapatkan pesanan jika dilakukan dengan tepat. Namun, build-to-order
adalah strategi yang sulit. B erikut beberapa tantangan besarnya .
Desain produknya harus cepat dan imajinatif. Desain build-to-orderyangsukm kerap
disebabkan oleh penggunaan modul-modul. Ping Inc. menggunakao kombinasi
berbeda dari kepala pemukul, pegangan, batang, dan sudut untuK membuat 20.000
ragam tongkat golf. Teknik desain yang lain adalah melakukan kustomisasi di tahap
yang sebisa mungkin paling akhir dari proses produksi.
Contohnya, untuk mengakomodasi pesanan yang berbeda, Dell memasang modul
peranti keras dan lunak yang dipesan saat perakitan akhir. Pada organisasi seperti
Ping dan Dell, modul-modul dibuat secara terpisah sesuai peramalan dan dirakit
secara padu-padan untuk memenuhi permintaan kustomisasi massal.
Desain prosesnya haruslah cepat, fleksibel, serta mampu mengakomodasi perubahan
desain dan teknologi. Fleksibilitas memungkinkan seorang pelanggan BMW untuk
mengubah pesanan hingga 6 hari sebelum perakitan akhir mobil tersebut. Selain
fleksibilitas proses yang memfasilitasi perubahan, suatu teknik proses yang telah
terbukti efektif adalah menunda kustomisasi hingga akhir dari proses produksi.
Industri mobil memasang atau memesan modul interior yang unik saat akhir produksi,
seperti yang dilakukan paaa mobil van khusus.
Manajemen persediaan memerlukan pengendalian yang ketat. Agar berhasil, sebuah
perusahaan harus menghindari tertahan oleh komponen yang tidak populer atau kuno.
Tanpa bahan mentah, pekerjaan yang terus berjalan, atau barang yang telah selesai,
Dell merakit komputer terkustomisasi kurang dari satu hari.
Jadwal yang ketat pada pemesanan dan bahan dari desain hingga pengiriman hanya
dapat diimplementasikan kepada karyawan yang penuh dedikasi. National Bicycle
(lihat foto) menyelesaikan semua ini tanpa persediaan dan jadwal perakitan 3 hari.
Produk dan proses desain yang memungkinkan kustomisasi untuk dijadwalkan akhir
pada proses produksi juga berkontribusi pada kustomisasi massal yang efisien.
Penjadwalan semacam ini sering disebut penundaan (postponement).
Mitra yang responsif pada rantai pasokan menghasilkan kerja sama yang efektif.
Kerja sama dengan pertukaran informasi yang cepat dan terbuka adalah hal yang
penting ketika sistem operasi bergerak menuju era di mana kompetisi bukan lagi
terjadi antara perusahaan, melainkan antara rantai pasokan. Vans Inc. dapat membuat
sepatu sesuai pesanan, merakitnya ribuan mil jauhnya di pabriknyadi Cina, dan
mengirimkannya hanya dalam hitungan minggu. Ramalan, manajemen persediaan,
dan pemesanan baju laki-Iaki di JCPenney dilakukan oleh pemasok di Hong Kong.
Kustomisasi missal/build-to-order adalah hal yang sulit, tetapi merupakan suatu hal
baru yang diperlukan dalam operasi. Terdapat beberapa keuntungan dalam kustomisasi
massal dan build-to-order: pertama, perusahaan memperoleh pesanan dan tetap berjalan
dengan memenuhi permintaan pasar; sebagai tambahan, mereka dapat mengurangi
pengeluaran besar pada organisasi yang ada (dari karyawan hingga gudang hingga fasilitas)
karena perkiraan penjualan yang tidak tepat. Kustomisasi massal dan build-to-order dapat
dilakukan perusahaan terkemuka sanggup menerima tantangan tersebut.
Perbandingan Karakteristik Empat Tipe Proses
Fokus pada Proses (volume rendah,
variasi tinggi)
Fokus Berulang (Modular)
Fokus pada Produk (volume tinggi, variasi rendah)
Kustomisasi Masal (volume tinggi, variasi tinggi)
1. Menghasilkan
produk dalam
jumlah kecil dan
keragaman tinggi.
2. Peralatan yang ada
memiliki fungsi
umum.
3. Operator memiliki
keterampilan umum
dan luas.
4. Terdapat banyak
paduan kerja karena
setiap pekerjaan
berubah.
5. Persediaan bahan
baku relatif tinggi
dibandingkan nilai
produk.
6. Barang setengah
jadi tinggi
dibandingkan
output.
7. Unit bergerak
perlahan dalam
pabrik.
8. Barang jadi
biasanya diproduksi
sesuai pesanan dan
tidak disimpan
1. Pada jangka
panjang produk
yang
terstandarisasi
dengan beberapa
pilihan biasanya
dihasilkan dari
modul yang ada .
2. Peralatan bantu
khusus digunakan
di lini perakitan.
3. Karyawan dilatih
seadanya.
4. Operasi yang
berulang
mengurangi
pelatihan dan
perubahan dalam
panduan kerja.
5. Diterapkan teknik
pengadaan JIT.
6. Diterapkan teknik
persediaan JIT.
7. Pergerakan unit
diukur dalam
satuan jam dan
hari.
8. Barang jadi
diproduksi sesuai
1. Menghasilkan
produk dalam
jumlah besar dan
keragaman rendah.
2. Peralatan
digunakan memilih
fungsi khusus.
3. Operator memiliki
keterampilan yang
tidak terlalu luas.
4. Pesanan kerja dan
paduan kerja
sedikit karena
mereka
terstandardisasi.
5. Persediaan bahan
baku relatif rendah
dibandingkan nilai
produk.
6. Barang setengah
jadi rendah
dibandingkan
output.
7. Ditandai dengan
pergerakan unit
yang cepat.
8. Barang jadi
biasanya sesuai
dengan peramalan
1. Menghasilkan
produk dalam
jumlah besar dan
keragaman tinggi.
2. Pergantian
peralatan secara
fleksibel.
3. Operator yang
fleksibel untuk
dilatih melakukan
kustomisasi jika
diperlukan.
4. Pesanan khusus
membutuhkan
banyak panduan
kerja.
5. Persediaan bahan
baku relatif rendah
dibandingkan nilai
produk.
6. Barang setengah
jadi diturunkan
dengan
menerapkan JIT,
kanban, dan lean
production.
7. Barang bergerak
dengan cepat
9. Urutan penjadwalan
rumit dan
memperhatkan
keseimbangan
antara ketersediaan
persediaan,
kapasitas, dan
layanan pelanggan.
10. Biaya tetap
cenderung rendah
dan biaya variabel
cenderung tinggi.
11. Anggaran biasanya
dilakukan sesuai
dengan pekerjaan,
diramalkan sebelum
melakukan
pekerjaan, tetapi
hanya diketahui
setelah pekerjaan
selesai.
dengan peramal
berkala.
9. Penjadwalan
didasarkan pada
pengembangan
beragam model
dari modul-modul
peramalan.
10. Biaya tetap
bergantung pada
fleksibilitas
fasilitas.
11. Biaya biasanya
diketahui karena
pengalaman
sebelumnya.
dan disimpan.
9. Penjadwalan
biasanya sederhana
dan menetepkan
satu tingkatan laju
output tertentu
yang memenuhi.
10. Biaya tetap
cenderung tinggi
dan biaya variabel
rendah.
11. Karena biaya tetap
tinggi, biaya
biasanya
tergantung pada
utilisasi.
dalam fasilitas.
8. Barang jadi
diproduksi sesuai
pesanan.
9. Penjadwalan
canggih
dibutuhkan untuk
menangani
pesanan khusus.
10. Biaya tetap
cenderung tinggi,
tetapi biaya
variabel rendah.
11. Biaya tetap tinggi
dan biaya variabel
yang dinamis
menjadikan
pembuatan
anggaran sebuah
tantangan.
ANALISIS DAN DESAIN PROSES
Saat menganalisis dan merancang proses untuk mengubah bahan baku menjadi barang
dan jasa diperlukan sejumlah perangkat yang dapat membantu memahami kompleksitas dari
desain proses dan perancangan ulang proses. Perangkat tersebut merupakan cara sederhana
untuk memahami apa yang terjadi atau apa yang harus terjadi dalam proses. Kelima
perangkat itu adalah
1. Diagram Alir
Diagram Alir adalah skema atau gambaran dari perpindahan bahan, produk, atau
orang. Diagram ini dapat membantu dalam pemahaman, analisis, dan komunikasi
sebuah proses.
Contoh: Standard Register
2. Pemetaan Fungsi Waktu
Perangkat kedua ini adalah diagram alir, tetapi ditambahkan waktu padasumbu
horizontalnya. Dalam pemetaan fungsi waktu titik mengindikasikan aktivitas dan
panah-panah mengindikasikan arah aliran dengan waktu pada sumbu horizontalnya.
Analisis ini memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi dan menghilangkan
pemborosan dalam hal langkah tambahan, pengulangan, dan keterlambatan yang tidak
perlu.
Contoh: American National Can Company
3. Pemetaan Aliran Nilai
Analisis ini adalah variasi dari pemetaan fungsi waktu. Akan tetapi, pemetaan aliran
nilai mengambil bentuk yang lebih lebar dimana nilai ditambahkan pada keseluruhan
proses produksi, termasuk rantai pasokan. Ide dari pemetaan aliran nilai adalah
memulai dari rantai pelanggan dan memahami proses produksinya, tapi analisis ini
mengembangkan dikambangkan lagi ke pemasok
Contoh: Motorola
4. Diagram Proses
Diagram proses menggunakan simbol, waktu, dan jarak untuk mendapatkan cara yang
objektif dan terstruktur untuk menganalisisdan mencatat berbagai aktivitas yang
membentuk sebuah proses. Diagram ini memusatkan perhatian pada aktivitas
penambahan nilai. Selain itu perangkat ini juga dapat membantu membedakan antara
aktivitas yang menambah nilai dan aktivitas yang tidak diperlukan. Dengan
mengidentifikasi semua operasi yang dapat menambah nilai, dapat diterapkan
presentase nilai tambahpada aktivitas total.
5. Perencanaan Pelayanan
Perangkat ini dibutuhkan oleh produk dengan tingkat pelayanan tinggi. Perencanaan
Pelayanan merupakan teknik analisis proses yang memusatkan perhatian kepada
pelanggan dan interaksi penyedia layanan dengan pelanggannya.
Kelima perangkat analisis proses ini masing-masing memilik kekuatan dan
keragamannya tersendiri. Diagram alir merupakan cara yang cepat untuk menggambarkan
keseluruhan proses dan mencoba untuk memahami sistem secara keseluruhan. Pemetaan
fungsi waktu menambahkan ketepatan dan faktor waktu untuk analisis secara makro.
Pemetaan aliran nilai melingkupi di luar organisasi langsung hingga pelanggan dan pemasok.
Diagram proses dirancang untuk menyediakan pandangan proses secara lebih terperinci
dengan menambahkan beberapa hal, seperti waktu untuk penambahan nilai, penundaan jarak,
penyimpanan, dan lainnya. Dan yang terakhir, perencanaan pelayanan dirancang untuk
membantu memusatkan perhatian pada bagian interaksi pelanggan dalam proses.
DESAIN PROSES PADA SEKTOR JASA
Desain Proses ialah suatu kegiatan dengan melibatkan tenaga manusia, bahan serta
peralatan untuk menghasilkan produk yang berguna baik barang atau jasa.
1. Interaksi Pelanggan dan Desain Proses
Interaksi konsumen seringkali merupakan variable penting dalam desain
proses terutama pada sektor jasa. Walaupun interaksi dengan konsumen seringkali
memberikan pengaruh buruk pada kinerja proses, tetapi sektor jasa menjadikan
interaksi dan cusomization menjadi kebutuhan penting. Mengenali keinginan
konsumen yang unik menjadikan manajer operasional mendesain proses untuk
memenuhi persyaratan khusus ini agar proses menjadi efektif dan efisien.
Berbagai Teknik untuk Meningkatkan Produktivitas Jasa
Strategi Teknik Contoh
Pemisahan Membuat struktur pelayanan
sehingga pelanggan harus pergi
ke tempat layanan ditawarkan
Pelanggan bank datang ke manajer untuk
membuka tabungan baru, ke petugas kredit untuk
meminta pinjaman, dan ke kasir untuk
menyetorkan uang.
Swalayan Swalayan sehingga pelanggan
melihat, membandingkan, dan
menilai sendiri
Supermarket dan departement store
Penundaan Kustomisasi saat pengantaran Kustomisasi mobil van saat pengantaran, bukan
saat produksi
Fokus Membatasi hal-hal yang
ditawarkan
Menu yang terbatas pada restoran
Modul Pilihan jasa yang
modulerProduksi moduler
Pilihan investasi dan asuransiModul paket
makanan di restoran
Penjadwalan Penjadwalan karyawan yang tepat Penjadwalan karyawan penjualan tiket dengan
selang waktu 15 menit di maskapi penerbangan
Pelatihan Menjelaskan pilihan layanan
Menjelaskan bagaimana
menghindari masalah
Konsultasi investasi, direktur
pemakamanPetugas pemeliharaan purnajual
2. Peluang untuk Meningkatkan Proses Jasa
Tata Letak
Desain tata letak merupakan satu kesatuan dalam banyak proses jasa,
terutama pada toko eceran, restoran, dan perbankan. Pada toko retail, tata letak tidak
hanya memamerkan produk, tetapi juga mendidik pelanggan dan meningkatkan nilai
produk. Di restoran, tata letak dapat meningkatkan pengalaman makan malam
sekaligus membrikan aliran yang efektif antara area bar, dapur, dan tempat makan.
Pada bank, tata letak menyajikan keamanan sekaligus aliran kerja dan kenyamanan
pribadi. Karena tata letak merupakan satu kesatuan dari banyak jasa, penyajian tata
letak yang baik menghasilkan peluang yang kontinu untuk mendatangkan pesanan.
Sumber Daya Manusia
Karena ada begitu banyak jasa yang mencakup interaksi langsung dengan
pelanggan, permasalahan sumber daya manusia dari segi perekrutan dan pelatihan
merupakan hal penting dalam proses jasa. Sebagai tambahan, tenaga kerja yang
berkomitmen yang mempunyai fleksibelitas ketika jadwal dibuat dan dilatih-silang
untuk mengisi kekosongan ketika suatu proses membutuhkan karyawan bukan penuh
waktu, dapat berpengaruh sangat besar terhadap kinerja keseluruhan proses.
PEMILIHAN TEKNOLOGI DAN PERALATAN
Teknologi menjadi salah satu faktor dominan dalam bisnis dan dalam
kehidupan kita. Kemajuan teknologi mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
manajemen operasi Keputusan – keputusan seleksi proses dan pemilihan teknologi
berhubungan sangat erat dan saling berkaitan. Seperti penetapan proses aliran garis
dalam seleksi proses akan mempengaruhi pemilihan macam mesin dan perlatan yang
akan digunakan.Tetapi salah satu keputusan tidak selalu harus mendahului keputusan
yang lain karena, dalam praktek kedua keputusan tersebut sering digunakan secara
bersamaan.
Pemilihan teknologi mempunyai dampak terhadap semua bagian operasi, terutama
dalam desain pekerjaaan. Selain itu juga mempengaruhi seluruh aspek – aspek operasi
lainnya, termasuk produktivitas dan kualitas produk. Dan juga pemilihan teknologi
mempengaruhi strategi perusahaan serta bagian operasi dan bisnis. Teknologi bukan
merupakan suatu kegiatan tunggal tetapi lebih sebagai suatu proses yang
diorganisasian dengan baik yang mencakup penjajagan teknologi secara terus
menerus serta implementasi teknologi terpilih
Pemilihan peralatan berarti memahami industrinya secara spesifik sesuai
proses dan teknologi yang tersedia. Pemilihan peralatan juga dapat memberikan
keunggulan bersaing dan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Pembaruan dan
modifikasi peralatan membuat proses produksi lebih stabil dan konsisten. Pada
akhirnya keputusan strategi proses tertentu membutuhkan keputusan mengenai
peralatan dan teknologi yang akan digunakan keputusan tentang hal tersebut menjadi
rumit karena terdapat banyak metode alternative pada semua fungsi operasi. Akan
tetapi, yang paling penting dijadikan patokan adalah konsep Fleksibelitas yaitu
kemampuam untuk merespon dengan sedikit pengorbanan waktu, biaya, nilai
konsumen. Hal ini dapat diartikan peralatan yang digunakan bersifat moduler dapat
dipindahkann dan murah.
TEKNOLOGI PRODUKSI
Perkembangan teknologi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas dapat
diterapkan secara luas dalam industri manufaktur dan jasa. Dalam bab ini ada Sembilan area
teknologi, diantaranya:
1. Teknologi Mesin
Sekarang tersedia kecerdasan buatan untuk mengendalikan permesinan baru melalui
chip komputer yang memungkinkan pembuatan benda-benda yang lebih kompleks dan lebih
tepat dengan cepat. Pengendalian elektronik meningkatkan kecepatan dengan mengurangi
waktu pertukaran, mengurangi limbah dan meningkatkan fleksibilitas. Permesinan dengan
mesin dan memori tersendiri disebut mesin computer numerical control (CNC)
2. Sistem Identifikasi Otomatis (Automatic identification system –AIS) dan RIFD
AIS merupakan suatu sistem untuk mengubah data menjadi bentuk elektronik,
misalnya barcode. AIS ini membantu kita mengubah data dalam bentuk elektronik sehingga
mudah dimanipulasi.
RIFD adalah suatu sistem nirkabel dimana rangkaian terintregasi dengan antena
kecilnya sendiri yang menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan sinyal dalam jarak
terbatas, biasanya beberapa yard. Dengan RIFD ini kasir dapat memindai seluruh isi
keranjang belanjaan hanya dengan beberapa detik.
3. Pengendalian Proses
Pengendalian proses (process control) adalah peggunaan teknologi informasi untuk
memantau dan mengendalikan suatu proses fisik.
Berikut system pengendalian proses bekerja dalam beberapa cara, tetapi yang biasanya.
Sensor mengumpulkan data
Perangkatnya membaca data pada periode tertentu
Pengukuran diubah menjadi sinyal digital yang dikirimkan pada sebuah komputer
digital
Program computer membaca file (digital), kemudian menganalisis data
Output computer dihasilkan terdapat dalam berbagai bentuk, termasuk pesan pada
layar komputer atau printer, sinyal memerintahkan motor untuk mengubah setelan
katup, lampu peringatan atau sirine, diagram SPC, dan lain lain.
4. Sistem Visi
Sistem visi (vision system) memadukan teknologi kamera video dan komputer serta
sering digunakan dalam pemeriksaan. System visi digunakan secara luas saat barang yang
diamati sangat mirip, misalnya untuk memeriksa kentang goreng sehingga cacat dapat
dikenali saat kentang berada dalam lini produksi. Secara konsisten, sistem visi memang
cukup akurat, tidak menjadikan pekerja bosan dan dengan biaya yang tidak terlalu besar.
5. Robot
Suatu mesin fleksibel dengan kemampuan memegang, memindahkan, atau mengambil
barang biasa disebut robot. Robot adalah peralatan mesin yang mungkin memiliki beberapa
syaraf elektronik yang disimpan dalam chip semikonduktor yang akan menyalakan sejumlah
motor dan saklar.
6. Automated Storage and Retrieval Systems (ASRSs)
ASRS merupakan gudang yang dikendalikan oleh computer yang menyediakan
penempatan otomatis untuk komponen ke dalam dan keluar tempat tertentu di dalam gudang.
Sistem ini biasanya digunakan dalam fasilitas distribusi perdagangan eceran seperti Wall-
Nart, Tupperware, dll.
7. Automated Guided Vehicles (AGVs)
AGV merupakan kereta yang dipandu dan dikendalikan secara elektronik dalam
proses manufaktur untuk memindahkan komponen dan peralatan. AGV juga digunakan di
perkantoran untuk memindahkan surat, di rumah sakit dan penjara untuk mengantar
makanan.
8. Flexible Manufacturing System (FMSs)
FMS merupakan suatu system yang menggunakan sel kerja otomatis yang
dikendalikan oleh sinyal elektronik dari fasilitas komputer terpusat. Sebuah FMS bersifat
fleksibel karena peralatan penanganan bahan dan mesinnya dikendalikan dengan sinyal
elektronik (program komputer) yang bisa diubah. Operator hanya memasukkan program baru
yang dibutuhkan untuk memproduksi produk yang berbeda-beda. Sebagai contoh fasilitas
Lockheed-Martin di dekat Dallas membangun komponen unik pesawat tempur dengan
efisien.
Keutamaan FMS yang dicari manager operasi anatara lain: fleksibilitas yang
menghasilkan produk terkustomisasi, peningkatan utilisasi untuk mengurangi biaya, dan
perbaikan waktu produksi untuk memperbaiki respon pada pelanggan.
9. Computer-Integrated Manufacturing (CIM)
CIM merupakan suatu system dimana CAD, FMS, pengendaliian persediaan,
penggudangan, dan pengiriman digabungkan.
FMS dapat diperluas secara elektronik ke depertemen rekayasa dan pengendalian
persediaan, dan ke departemen penggudangan dan pengiriman. Dengan cara ini, CAD
menghasilkan perintah elektronik yang diperlukan untuk menjalankan mesin dan kendali
numeric. Dalam sebuah lingkungan computer intregated manufacturing , suatu perubahan
komponen yang dihasilkan di shop floor dalam hitungan menit. Ketika kemampuan ini
dipadukan dengan pengendalian persediaan, penggudangan, dan pengiriman sebagai bagian
dari sebuah FMS, system ini disebut CIM.
Teknologi informasi memungkin FMS dan CIM untuk mengatasi meningkatnya
keragaman produk dan meningkatkan volume.
TEKNOLOGI DI SEKTOR JASA
Perkembangan teknologi yang sangat cepat tidak hanya terjadi di sektor manufaktur
tapi juga ditemukan pada sektor jasa. Hal ini mencakup peralatan diagnosis elektronik pada
bengkel mobil, peralatan pengujian darah dan urine di rumah sakit hingga fasilitas keamanan
canggih seperti pemindai retina di bandara.Selain itu,dalam dunia pariwisata, adanya
perubahan teknologi di industri perhotelan yang meliputi kemudahan dalam melakukan
pembayaran tagihan dari kamar hotel melalui sebuah saluran khusus pada televisi kamar dan
juga penghematan tenaga kerja pada meja pendaftaran dan pelayanan check-out yang lebih
cepat menggunakan teknologi terkomputerisasi.
Saat ini pada toko eceran, terminal POS mengunduh harga dengan cepat untuk
menggambarkan perubahan harga atau kondisi pasar, dan penjualan dibagi ke dalam bagian-
bagian berdurasi 15 menit untuk membantu produksi dan penjadwalan. Perusahaan obat-
obatan, seperti Purdue Pharma LP, telah mulai melacak obat-obatan penting dengan tanda
RFID untuk mengurangi adanya obat tiruan dan pencurian. Tabel berikut menyajikan sekilas
dampak teknologi pada jasa. Manajer operasi dalam industry jasa, sebagaimana pada
perusahaan manufaktur , harus dapat mengevaluasi dampak teknologi pada
perusahaannya.Kemampuan ini membutuhkan ketrampilan tertentu di saat mengevaluasi
keandalan , analisis permodalan, persyaratan sumber daya mausia dan
pemeliharaan/pelayanan.
PERKEMBANGAN SEKTOR JASA DI INDONESIA
Sektor jasa memiliki peran yang sangat signifikan dalam perekonomian dunia. Di
negara maju seperti Amerika Serikat, sektor jasa berkontribusi terhadap sekitar 80% Produk
Domestik Bruto (PDB) dan lebih dari 50% total pengeluaran konsumen dibelanjakan untuk
jasa (Kotler, 2000). Selain itu, jasa juga merupakan salah satu sumber lapangan kerja.
Pekerjaan dalam sektor jasa di Amerika Serikat diperkirakan mencapai 79% dari total
lapangan kerja dan diprediksi akan
menyediakan sekitar 90% dari keseluruhan lapangan kerja baru pada dekade awal abad 21
(Kotler, 2000).
Di Indonesia perkembangan sektor jasa berkembang pesat. Sumbangan sector jasa
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia cukup signifikan, yaitu sekitar 42%
walaupun masih lebih rendah dibandingkan negara tetangga di kawasan Asia Tenggara,
seperti Malaysia (48%), Thailand (49%), Filipina (53%), dan Singapura (67%).
Perkembangan sektor jasa dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah
globalisasi, regulasi pemerintah, perubahan sosial, tren bisnis, teknologi. Kecenderungan
perkembangan sektor jasa memiliki perbedaan di negara maju dan negara berkembang. Di
negara maju perkembangan sektor jasa didominasi oleh sektor-sektor yang membutuhkan
ketrampilan dan teknologi tinggi, sementara di negara berkembang relatif didominasi oleh
sektor-sektor yang membutuhkan ketrampilan rendah.
Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) memperkirakan semakin
baiknya kontribusi sektor jasa terhadap ekonomi Indonesia dinilai menjadi peluang untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi. Peluang tersebut perlu dilakukan dengan
mengembangkan sektor jasa yang saat ini belum tersentuh langsung pada masyarakat.
Edimon Ginting, Ekonom Senior ADB Indonesia, mengatakan sektor jasa yang saat ini perlu
dikembangkan di Indonesia adalah sektor jasa finansial, sektor jasa kelautan seperti
pelayanan kapal laut, sektor jasa udara seperti infrastruktur bandara serta layanan
penerbangan, dan sektor teknologi informasi.
DAMPAK TEKNOLOGI PADA SEKTOR JASA
Industri Jasa Contoh
Jasa Keuangan Kartu Debit, transfer uang secara elektronik, ATM, perdagangan saham di
internet
Pendidikan Majalah elektronik, jurnal online , penugasan interaktif melalui jurnal CT
dan Blackboard
Layanan Umum &
Pemerintahan
Truk sampah otomatis yang hanya memerlukan satu operator, surat optikal
dan pemindai bom, sistem peringatan bahaya banjir
Restoran Pesanan dari pramusaji ke dapur secara nirkabel, robot penjagal, transponder
pada mobil yang mencatat penjualan pada fasilitas drive-thru
Komunikasi Penerbitan elektronik, TV interaktif
Hotel Check-in/Check-Out secara elektronik, sistem penguncian elektronik
Perdagangan Grosir Terminal point-of-sale (POS), e-commerce, komunikasi elektronik antara
took dengan pemasok, data dengan barcode
Transportasi Loket tol otomatis, sistem navigasi dipandu satelit
Pemeliharaan Sistem pengawasan pasien secara online, sistem informasi kesehatan online,
pembedahan menggunakan robot
Penerbangan Perjalanan tanpa tiket, penjadwalan, pembelian melalui internet
REKAYASA ULANG PROSES
Rekayasa Ulang Proses (process reengineering) adalah proses memikirkan ulang dan
merancang ulang proses bisnis secara radikal untuk membawa peningkatan kerja secara
dramatis. Dunia adalah suatu tempat yang dinamis, keinginan pelanggan, teknologi produk
dan bauran produknya berubah. Oleh karena itu, prosesnya dirancang ulang atau sering
disebut rekayasa ulang.
Rekayasa ulang mengesampingkan semua dugaan mengenai bagaimana proses
dilakukan dan memusatkan perhatian pada perbaikan secara radikal dalam hal biaya, waktu
dan nilai bagi pelanggan. Suatu rekayasa ulang proses dapat berupa tata letak pabrik,
prosedur pembelian, cara baru dalam memproses aplikasi kredit atau proses penyelesaian
pesanan yang baru.
Shell Lubricants, contohnya, membuat ulang proses penyelesaian pesanannya dengan
mengganti sekelompok orang yang menangani komponen yang berbeda dari pesanan dengan
satu orang saja yang melakukan semuanya. Hasilnya, Shell telah memotong waktu siklus
penyelesaian pesanan sebesar 75%, mengurangi biaya operasi sebesar 45%, dan
meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 105% - hanya dengan mengubah cara mereka
menangani pesanan. Waktu, biaya dan kepuasan pelanggan dimensi dari kinerja yang
dibentuk oleh operasi- memperoleh peningkatkan yang lebih dari inovasi operasional.
ETIKA DAN PROSES-PROSES RAMAH LINGKUNGAN
Banyak perusahaan menemukan kesempatan dalam proses produksi yang dapat
mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Kesempatan tersebut sangat beragam, mulai
dari aktivitas yang dipandang oleh masyarakat sebagai sesuatu yang etis dan merupakan
tanggung jawab sosial, hingga tindakan yang diatur secara hukum, seperti pencegahan polusi.
Manajer operasi dapat tetap cukup peka terhadap lingkungan sekaligus mencapai
strategi diferensiasi, bahkan strategi berbiaya rendah. Berikut adalah contohnya:
Perusahaan kosmetika inggris, Body Shop, telah mendifferensiasi produknya sukses
dengan menekankan kepekaan terhadap lingkungan. Body Shop mencari desain,
pengembangan dan strategi pengujian produk yang diyakininya bertanggung jawab
secara sosial. Hal ini meliputi bahan yang ramah lingkungan dan tidak melakukan
pengujian terhadap binatang.
Ben dan Jerry mewujudkan citra perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial
(dan menghemat $250.000 per tahun) dengan hanya menggunakan penerangan hemat
energy.
Standard Register, seperti yang telah dijelaskan pada Contoh 1, menghasilkan limbah
kertas-hampir 20 ton hanya dari lubang pada kertas perbulannya- yang menci[ptakan
permasalahan limbah yang besar. Namun, perusahaan tersebut mengembangkan cara
mendaur ulang limbah kertas, sebagaimana juga aluminium dan perak dari proses
pembuatan plat.
Anheuser-Busch menghemat biaya energi dan penanganan limbah sebesar $30 juta
per tahun menggunakan air limbah pabrik yang telah diproses untuk menghasilkan
gas yang digunakan sebagai tenaga dalam proses pembuatan birnya di St.Louis.