makalah - strategi pemasaran bank mandiri

43
LATAR BELAKANG MASALAH Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia dewasa ini memberikan tekanan yang cukup berat bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia sehingga menimbulkan inflasi. Perkembangan moneter 2013 menunjukan tingkat inflasi year on year (Februari 2013 terhadap Februari 2012) tercatat sebesar 5,31%, meningkat signifikan dibandingkan pada bulan yang sama tahun sebelumnya yaitu 3,56% - (BPS & CEIC). Kenaikan inflasi dipengaruhi banyak faktor antara lain: naiknya harga-harga kebutuhan masyarakat karena bencana banjir diberbagai tempat di Indonesia, kenaikan tarif dasar listrik, kenaikan harga BBM, kebijakan pemerintah terkait pembatasan impor, dsb-nya. Kenaikan inflasi tentunya membawa dampak bagi perkembangan dunia perbankan di Indonesia secara umum. Dampak dari kenaikan inflasi ini telah direspon oleh Bank Indonesia dengan menaikan suku bunga acuan (BI Rate) dari 5,75% menjadi 6,5%. Sudah dapat dipastikan bahwa perbankan seluruh Indonesia akan merespon pula dengan menaikan suku bunga dana dan diikuti dengan naiknya suku bunga kredit. Menaikan suku bunga dana dilakukan perbankan untuk menjaga agar nasabah yang sensitif terhadap inflasi tidak memindahkan dananya. Hal yang tidak dapat dipungkiri dalam dunia perbankan adalah bank sangat membutuhkan dana untuk menjaga likuiditasnya tetap sehat. Pemikiran sederhananya adalah bank tidak dapat bangkrut seketika karena non performing loan (NPL) yang tinggi tetapi

Upload: cko-welliken

Post on 07-Dec-2015

1.119 views

Category:

Documents


164 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

LATAR BELAKANG MASALAH

Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia dewasa ini memberikan tekanan yang cukup

berat bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia sehingga menimbulkan inflasi. Perkembangan

moneter 2013 menunjukan tingkat inflasi year on year (Februari 2013 terhadap Februari

2012) tercatat sebesar 5,31%, meningkat signifikan dibandingkan pada bulan yang sama

tahun sebelumnya yaitu 3,56% - (BPS & CEIC). Kenaikan inflasi dipengaruhi banyak faktor

antara lain: naiknya harga-harga kebutuhan masyarakat karena bencana banjir diberbagai

tempat di Indonesia, kenaikan tarif dasar listrik, kenaikan harga BBM, kebijakan pemerintah

terkait pembatasan impor, dsb-nya. Kenaikan inflasi tentunya membawa dampak bagi

perkembangan dunia perbankan di Indonesia secara umum. Dampak dari kenaikan inflasi ini

telah direspon oleh Bank Indonesia dengan menaikan suku bunga acuan (BI Rate) dari 5,75%

menjadi 6,5%. Sudah dapat dipastikan bahwa perbankan seluruh Indonesia akan merespon

pula dengan menaikan suku bunga dana dan diikuti dengan naiknya suku bunga kredit.

Menaikan suku bunga dana dilakukan perbankan untuk menjaga agar nasabah yang sensitif

terhadap inflasi tidak memindahkan dananya. Hal yang tidak dapat dipungkiri dalam dunia

perbankan adalah bank sangat membutuhkan dana untuk menjaga likuiditasnya tetap sehat.

Pemikiran sederhananya adalah bank tidak dapat bangkrut seketika karena non performing

loan (NPL) yang tinggi tetapi sebaliknya bank bisa bangkrut seketika karena krisis likuiditas.

Oleh karenanya, bank berupaya keras menahan dana simpanan dari masyarakat dengan

berbagai strategi untuk menjaga agar likuiditasnya tetap aman.

Melihat kondisi seperti ini, dunia perbankan nasional dituntut untuk lebih berhati-hati

dalam menyikapi laju inflasi dengan menerapkan berbagai macam strategi dalam mengelola

manajemen perusahaannya agar tetap dapat bertahan dan tetap meraih keuntungan dalam

tekanan krisis ekonomi. Pengelolaan manajemen pemasaran menjadi sangat penting

dilakukan guna menghadapi ketatnya persaingan suku bunga, fasilitas kemudahan layanan

perbankan, serta memanjakan kepuasan nasabah menjadi hal mutlak yang harus dijalankan

dalam mencapai tujuan pemasaran suatu bank. Strategi pemasaran menjadi kunci utama

setiap perbankan dalam memasarkan produk-produknya serta mempertahankan loyalitas dan

kepercayaan para nasabahnya agar tidak memindahkan dananya. Semakin banyak produk

Page 2: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

perbankan yang diminati oleh masyarakat, maka akan memberikan manfaat yang besar pula

bagi suatu bank. Karena sangat pentingnya peran pemasaran, maka setiap bagian dari

pemasar atau marketing suatu bank harus benar-benar memahami strategi pemasaran yang

tepat yang dapat diterapkan untuk meraih kepercayaan para nasabah. Perbankan merupakan

salah satu jenis industri jasa, sehingga konsep pemasarannya lebih cenderung mengikuti

konsep untuk produk jasa. Yang membedakan perbankan dengan industri jasa lainnya adalah

banyaknya ketentuan dan peraturan pemerintah yang membatasi penggunaan konsep-konsep

pemasaran, mengingat industri perbankan yang sangat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan

masyarakat.

Salah Bank Nasional yang juga menerapkan strategi pemasaran yang terencana

dengan baik adalah Bank Mandiri. PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk adalah bank yang

berkantor pusat di Jakarta, dan merupakan bank terbesar di Indonesia dalam hal aset,

pinjaman, dan deposit. Bank ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari

program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan

Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu: Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang

Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan

Indonesia (Bapindo), digabungkan ke dalam Bank Mandiri. Bank Mandiri kini menjadi bank

terbaik dan terbesar di Indonesia. Terbukti karena Bank Mandiri berhasil memenuhi

kebutuhan masyarakat melalui berbagai produk layanan yang diberikan. Selain itu, melalui

layanan Mandiri Global Trade, mampu meningkatkan sektor perdagangan internasional.

Layanan tersebut akan memudahkan para pelaku bisnis dalam negeri melakukan transaksi

ekspor impor secara online. Sehingga Bank Mandiri dapat berperan secara signifikan dalam

peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Kesuksesan Bank Mandiri sebagai lembaga intermediaris terletak pada

kemampuannya mengelola pasar. Bank Mandiri mampu menangkap permintaan pasar

(kebutuhan masyarakat) yang semakin beragam. Dalam strategi pemasaran, kita mengenal

adanya bauran pemasaran diantaranya; produk, harga, saluran distribusi, promosi, proses,

pendukung fisik, dan sumber daya manusia. Bank Mandiri dapat mengintegrasikan aspek-

aspek tersebut untuk menguasai pasar dan menjadi leader dalam perbankan nasional.

Page 3: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah maka penulis mencoba merumuskan masalah

sbb:

1. Apa strategi pemasaran yang diterapkan oleh PT Bank Mandiri (PERSERO)

Tbk sehingga mampu bersaing dalam industri perbankan nasional?

2. Bagaimana cara PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk dalam upaya menjaga

tingkat kepercayaan masyarakat?

Page 4: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

LANDASAN TEORI

Menurut Wikipedia.org, Pemasaran (bahasa Inggris: marketing) adalah proses

penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai

barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh

menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi

kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi.

Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi

keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka

manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai

dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.

Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi

konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price),

pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja

dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam

konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

Definisi Pemasaran (Marketing) menurut Peter F. Drucker adalah menjual dalam

jumlah yang besar, serta mengetahui dan memahami kebutuhan pelanggan akan produk dan

jasa.

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang memungkinkan individu atau

kelompok memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka lewat penciptaan serta saling

mempertukarkan produk dan nilai. (Philip Kotler & Gary Armstrong)

Konsep Inti Pemasaran menurut Philip Kotler & Gary Armstrong yaitu:

1. Kebutuhan (Needs)

Sesuatu yang dibutuhkan oleh setiap manusia dan merupakan kebutuhan-

kebutuhan yang bersifat pokok (sandang, pangan dan papan).

2. Keinginan (Want )

Kebutuhan yang bersifat lebih spesifik (celana jeans, apartemen)

3. Permintaan (Demand)

Page 5: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

Keinginan yang diikuti oleh daya beli (Ability to pay) & keinginan untuk

membeli (Willingness to buy)

4. Produk (Product)

Segala sesuatu yang ditawarkan dipasar agar mendapatkan perhatian,

diminati, dipakai atau dikonsumsi untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan.

5. Pertukaran (Trading)

Tindakan untuk memperoleh barang yang diinginkan dari seseorang dengan

memberikan sesuatu sebagi gantinya.

6. Pasar (Market)

Sekelompok pembeli actual dan potensial sebuah produk

Sedangkan definisi Manajemen Pemasaran sesuai penjabaran Mitra Management

Center yaitu pemasaran merupakan proses analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan

pengendalian program-program yang dirancang utnuk menciptakan, membuat dan menangani

pertukaran yang menguntungkan dengan para pembeli dengan maksud meraih tujuan

perusahaan antara: keuntungan, laju pertumbuhan (corporate growth) serta bagian pasar.

Lingkungan Pemasaran (Marketing environment) terdiri atas para pelaku dan

kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan

menjaga transaksi dan hubungan dengan konsumennya.

Pelaku pemasaran yaitu:

a. Perusahaan (Company),

b. Penyedia bahan baku (supplier),

c. Perantara (marketing intermediaries),

d. Umum/masayarakat (public),

e. Pelanggan (customer ),

f. Pesaing (competitor).

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana

strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini

juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang

menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya”.

Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan

melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang

Page 6: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran menurut W.

Y. Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan

tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan

mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun

potensial. Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang

diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :

1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan

perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang

dihasilkan.

2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan

dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari

penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan

produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai

ke tangan konsumen secara cepat.

3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok

dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan

bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :

a) Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat

b) Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan

sosial/budaya.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran :

Dari sudut pandang penjual :

1) Tempat yang strategis (place),

2) Produk yang bermutu (product),

3) Harga yang kompetitif (price), dan

4) Promosi yang gencar (promotion).

Dari sudut pandang konsumen :

1) Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),

Page 7: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

2) Biaya konsumen (cost to the customer),

3) Kenyamanan (convenience), dan

4) Komunikasi (comunication).

Konsep pemasaran bank sebenarnya tidak banyak berbeda dengan konsep pemasaran

untuk sektor bisnis yang lain, seperti sektor industri manufaktur, sektor bisnis jasa, dan lain-

lain. Perbankan merupakan salah satu jenis industri jasa, sehingga konsep pemasarannya

lebih cenderung mengikuti konsep untuk produk jasa. Yang membedakan perbankan dengan

industri jasa lainnya adalah banyaknya ketentuan dan peraturan pemerintah yang membatasi

penggunaan konsep-konsep pemasaran, mengingat industri perbankan yang sangat

dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan masyarakat.

Menurut Kotler (1997:92) Marketing Mix is the set of marketing tools that the firm

uses to pursue its marketing objectives in the target market. Atau kurang lebih dapat

diterjemahkan sebagai berikut, Bauran Pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang

digunakan perusahaan untuk meyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.

Menurut Stanton (1978) Bauran Pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi 4

variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu: produk,

harga, kegiatan promosi, dan kegiatan distribusi.

Strategi pemasaran bank biasanya dilandaskan pada bauran pemasaran atau marketing

mix yang terdiri dari 4P yaitu:

1. Strategi Produk (Product)

Produk perbankan adalah instrumen/perangkat yang dibeli dan dijual oleh

bank. Produk yang dibeli oleh bank sangat banyak jumlahnya, karena bank dapat

menciptakan berbagai jenis produk sesuai dengan keinginan nasabah. Produk bank

terdiri dari :

giro,

tabungan

deposito

kredit produktif

kredit konsumtif

kiriman uang/transfer

inkaso

Page 8: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

safe defosit box

ATM, dsb.

2. Strategi Harga (Price)

Dalam menetapkan harga, untuk pos-pos pasiva yaitu simpanan dana pihak

ketiga (DPK) diupayakan serendah-rendahnya, sedangkan untuk pos-pos aktiva yaitu

kredit diupayakan setinggi-tingginya agar tidak terjadi negatif spread.

3. Strategi Lokasi (Place)

Dalam bisnis perbankan, sebagai salah satu jenis bisnis yang menawarkan

jasa, jaringan pemasaran lebih menitikberatkan pada perbedaan fungsi kontrol

terhadap pelaksanaan perdagangan jasa perbankan dan ditentukan berdasarkan

pertimbangan struktur organisasi, pembagian wilayah, serta kewenangan dalam

mengambil keputusan. Dengan demikian, dalam bisnis perbankan dikenal dengan

adanya kantor pusat, cabang utama, cabang pembantu, kantor kas dan seterusnya.

4. Strategi Promosi (Promotion)

Hampir sama dengan strategi promosi bagi produk barang-barang industri

manufaktur, dalam bisnis perbankan juga dikenal berbagai strategi promosi yang

dipilihan penggunaannya ditentukan sesuai kondisi. Dengan demikian, dalam bisnis

perbankan juga dikenal adanya promotion mix (bauran promosi) yang meliputi :

a) Advertising / periklanan

b) Sales promotion / promosi penjualan

c) Personal selling / penjualan perseorangan

d) Publicity / publisitas

Seiring dengan perkembangan jaman dan tuntutan pasar, Bauran Pemasaran telah

mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen

dan kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright (2002:13-15) mengembangkan

bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service management dengan

menggunakan pendekatan 8P yaitu sebagai berikut :

1. Product elemenst.

Page 9: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

Semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi

pelanggan. Yang penting diperhatikan dalam desain dan produk jasa

perbankan adalah atribut yang menyertai, seperti: sistem, prosedur dan

pelayanannya. Desain produk dan jasa bank juga memperhatikan hal-hal

yang berkaitan dengan ukuran bentuk, dan kualitas.

2. Price and other user outlays.

Pengeluaran uang, waktu, dan usaha pelanggan untuk menikmati

produk yang ditawarkan. Pengertian harga dalam produk dan jasa bank,

berupa kontra prestasi dalam bentuk suku bunga, baik untuk produk

simpanan maupun pinjaman, serta fee untuk jasa-jasa perbankan atau biaya

administrasi.

3. Promotion and education.

Aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun

persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang

perusahaan berikan. Kegiatan promosi pada produk dan jasa bank pada

umumnya dilakukan melalui iklan di media masa, atau televisi. Konsep

kegiatan promosi secara menyeluruh meliputi advertising, sales promotion,

public relation, sales trainning, marketing research & development.

4. Place, cyberspace and time.

Keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana

menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan. Atau disebut juga saluran

distribusi. Saluran distribusi produk dan jasa perbankan, berupa Kantor

Cabang, yang secara langsung menyediakan produk dan jasa yang

ditawarkan. Dengan semakin majunya teknologi, saluran distribusi dapat

dilakukan melalui saluran telekomunikasi seperti telepon dan jaringan

internet.

5. People.

Adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan

pemasaran. Ciri bisnis bank adalah dominannya unsur personal approach,

baik dari jajaran front office, back office sampai tingkat manajerial. Para

pekerja bank dituntut untuk melayani nasabah secara optimal.

6. Process.

Meliputi sistem dan prosedur, termasuk persyaratan ataupun ketentuan

yang diberlakukan oleh bank terhadap produk dan jasa bank. Sistem dan

Page 10: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

prosedur akan merefleksikan penilaian, apakah pelayanan cepat atau

lambat. Pada umumnya nasabah lebih menyenangi proses yang cepat,

walaupun bagi bank akan menimbulkan risiko yang lebih tinggi.

Penggunaan teknologi yang tepat guna serta kreativitas yang prima

diperlukan, untuk suatu proses yang cepat namun aman.

7. Productivity and Quality.

Produktivitas adalah sejauh mana efisiensi masukan-masukan layanan

ditransformasikan kedalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai

bagi pelanggan. Sedangkan Kualitas adalah derajat suatu layanan yang

dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan,

dan harapan.

8. Physical Evidence.

Perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata

kualitas produk dan layanan.

Strategi pemasaran modern STP (Segmenting, Targeting, Positioning) yaitu:

1. Segmenting

Proses membagi sebuah pasar ke segmen-segmen atau kelompok-

kelompok yang bermakna, relative sama dan dapat diidentifikasikan.

Tujuan segmentasi pasar adalah membuat para pemasar mampu

menyelesaikan bauran pemasaran untuk memenuhi kebutuhan satu atau

lebih segmen pasar tertentu. Segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas

membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang

homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi,

perilaku pembelian maupun gaya hidup.

Kotler (2003) menyatakan: “Market segmentation is the process of

breaking a heterogeneous group of potential buyer into smaller

homogeneous groups of buyer, that is with relatively similar buying

characteristics or needs”. Selanjutnya Thompson (2000) menyatakan

bahwa tantangan dalam pemasaran adalah untuk mengidentifikasi pasar

potensial yang menguntungkan untuk dilayani karena jarang sekali satu

program pemasaran dapat memuaskan pasar yang heterogen yang berbeda

selera dan karakteristik untuk itu diperlukan segmentasi pasar. Sementara

Page 11: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

itu Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) menyatakan bahwa segmentasi

adalah melihat pasar secara kreatif, segmentasi merupakan seni

mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di

pasar. Pada saat yang sama segmentasi merupakan ilmu (science) untuk

memandang pasar berdasarkan variabel geografis, demografis, psikografis

dan perilaku.

2. Targeting

Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar,

selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk

memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Dalam

mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat dua

faktor yaitu daya tarik pasar secara keseluruhan serta tujuan dan resource

perusahaan (Kotler, 2003). Perusahaan harus melihat apakah suatu segmen

potensial memiliki karakteristik yang secara umum menarik seperti ukuran,

pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomi, resiko yang rendah dan lain-

lain. Perusahan juga perlu mempertimbangkan apakah berinvestasi dalam

segmen tersebut masuk akal dengan mempertimbangkan tujuan dan sumber

daya perusahaan. Pengertian dari targeting itu sendiri merupakan sebuah

sasaran, siapa yang dituju. Dalam menentukan targeting maka dilakukan

beberapa survey untuk dapat mengetahui keadaan pasar nantinya, agar

ketika proses pemasaran tidak salah sasaran.

3. Positioning

Positioning adalah image atau citra yang terbentuk di benak seorang

konsumen dari sebuah nama perusahaan atau produk. Posititioning adalah

bagaimana sebuah produk dimata konsumen yang membedakannya dengan

produk pesaing. Dalam hal ini termasuk brand image, manfaat yang

dijanjikan serta competitive advantage. Inilah alasan kenapa konsumen

memilih produk suatu perusahaan bukan produk pesaing.

Sementara itu Fanggidae, 2006, menyatakan positioning adalah suatu

strategi dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan

perbedaan (differents), keuntungan (advantages), manfaat (benefit) yang

Page 12: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

membuat konsumen selalu ingat dengan suatu produk. Dengan kata lain

sebagai usaha menempatkan sesuatu dalam pikiran orang dengan terlebih

dahulu memberikan informasi tentang segala sesuatu seperti fasilitas,

program yang diberikan, dengan cara penyuguhan kualitas pelayanan dan

bagaimana mempresentasikannya.

Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan dan liu, 2003 menyatakan

positioning sebagai ”the strategy for leading your cutomers credibly” yaitu

suatu strategi untuk membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetensi

bagi konsumen. Positioning adalah mengenai bagaimana perusahaan

mendapatkan kepercayaan pelanggan untuk dengan sukarela mengikuti

perusahaan. Selanjutnya Yoram Wind, dalam Kotler 2003 menyatakan

positioning sebagai “reason for being” yaitu bagaimana mendefinisikan

identitas dan kepribadian perusahaan di benak konsumen. Perusahaan harus

mempunyai kredibilitas di benak konsumen untuk itu konsumen perlu

dibimbing. Positioning tidak sekedar membujuk dan menciptakan citra

dalam benak pelanggan, tetapi juga bagaimana merebut kepercayaan

pelanggan. Positioning menyangkut menciptakan being dalam benak

konsumen dan membimbing mereka dengan penuh kredibilitas. Selanjutnya

positioning merupakan sebuah janji yang dibuat perusahaan kepada

konsumen. Janji tersebut harus ditepati dan kemampuan perusahaan untuk

menepati janji merupakan bagian yang vital dan strategi. Karena alasan

inilah, positioning yang tepat merupakan hal yang krusial bagi keberhasilan

akhir perusahaan.

Menurut Undang-undang Republik Indonesia No 7 tahun 1992 tentang Perbankan

yang telah diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998:

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup

kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan

usahanya.

Page 13: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional

atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa

dalam lalu lintas pembayaran.

Dalam perbankan, istilah bank nasional memiliki beberapa arti:

1) Di negara berkembang, artinya adalah bank milik negara

2) Bank swasta biasa yang beroperasi secara nasional (berbeda dengan operasi regional,

lokal, atau bahkan internasional)

3) Di Amerika Serikat, artinya adalah bank swasta biasa yang beroperasi dalam struktur

regulasi tertentu, yang bisa beroperasi secara nasional atau tidak, di bawah

pengawasan Office of the Comptroller of the Currency.

Pada masa lalu, istilah "bank nasional" dipakai sama seperti "bank sentral", tetapi

tidak lagi sama pada masa kini. Sejumlah bank sentral memiliki kata-kata "Bank Nasional"

pada namanya, sebaliknya jika sebuah bank diberi nama seperti ini, bank tersebut tidak secara

otomatis dianggap sebagai bank sentral. Misalnya, National-Bank AG di Essen, Jerman,

adalah sebuah bank komersial swasta, seperti National Bank of Canada di Montreal, Kanada.

Sebaliknya, National Bank of Ethiopia adalah bank sentral Ethiopia dan National Bank of

Cambodia adalah bank sentral Kamboja.

Sistem Perbankan Nasional adalah national banking system yaitu sistem yang

mengatur mengenai segala sesuatu yang menyangkut bank, mencakup kelembagaan, kegiatan

usaha, serta cara dan proses melaksanakan kegiatan usahanya secara keseluruhan; di

Indonesia ketentuan mengenai perbankan nasional terakhir diatur dalam UU No.7 tahun 1992

tentang Perbankan dan UU.No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No. 7 tahun 1992

tentang Perbankan; perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan

nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas

nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak; menurut jenisnya, bank di

Indonesia terdiri atas bank umum dan bank perkreditan rakyat.

Kasmir (2005:66) menyatakanbahwa tujuan dari Pemasaran Bank secara umum

adalah untuk:

1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan

merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk

yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.

Page 14: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

2. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang

diinginkan nasabah.

3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan

berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.

4. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada

nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.

Kepuasan (satisfaction) adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul

karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk terhadap ekspektasi mereka

(Kotler&Keller, 2009:138). Supranto (2001:5) mendefinisikan bahwa kepuasan pelanggan

adalah apabila konsumen mendapat apa yang mereka inginkan sesuai dengan kebutuhan

mereka.

Menurut Sheth & Mittal dalam Tjiptono (2005), mengelompokkan pelanggan kedalam

3 kategori, yaitu :

a) User adalah orang yang secara aktual mengonsumsi atau menggunakan produk

atau menerima manfaat dari jasa yang dibeli.

b) Buyer adalah orang yang berpartisipasi dalam pengadaan produk.

c) Payer adalah orang yang mendanai atau membiayai pembelian produk.

Menurut Drs. H. Malayu S.P Hasibuan, Bank adalah lembaga keuangan berarti bank

adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk asset keuangan (financial

assets) serta bermotifkan profit dan juga sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja.

Bank memiliki asas dalam melaksanakan kegiatan usahanya yakni demokrasi

ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama perbankan Indonesia

adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat (finacial intermediary). Dalam

menjalankan fungsinya, bank harus memperhatikan hal – hal berikut:

a. Rentabilitas, yaitu kemampuan bank untuk memperoleh keuntungan.

b. Likuiditas, yaitu kemampuan bank untuk melunasi kewajibannya pada saat

jatuh tempo

c. Solvabilitas, yaitu kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya saat

bank tersebut di likuidasi.

Page 15: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

Selain fungsi utama, ada beberapa fungsi perbankan lainnya, antara lain :

a) Berdasarkan Perundang-Undangan Pasal 3 UU No.7 Tahun 1992, yaitu :

b) Bank sebagai penyalur kredit, baik kredit produktif maupun kredit

konsumtif. Dana yang digunakan untuk menyalurkan kredit tersebut

berasal dari dana pihak ketiga, berupa tabungan, giro dan deposito

maupun dana bank itu sendiri.

c) Bank sebagai lembaga yang melancarkan transaksi perdagangan dan

pembayaran.

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus

berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh bebrbagai faktor antara lain:

konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas dipasar yang memicu konsumsi

atau bahkan spekulasi, sampai akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Inflasi juga

merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara terus-menerus atau kontinu.

Non Performing Loan (NPL) atau Non Performing Financing (NPF) adalah kredit

bermasalah yang terdiri dari kredit yang berklasifikasi Kredit Kurang Lancar, Kredit

Diragukan dan Kredit Macet. Termin NPL diperuntukkan bagi bank umum, sedangkan NPF

untuk bank syariah.

Page 16: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

Konsep pemasaran bank sebenarnya tidak banyak berbeda dengan konsep pemasaran

untuk sektor bisnis yang lain, seperti sektor industri manufaktur, sektor bisnis jasa, dan lain-

lain. Perbankan merupakan salah satu jenis industri jasa, sehingga konsep pemasarannya

lebih cenderung mengikuti konsep untuk produk jasa. Yang membedakan perbankan dengan

industri jasa lainnya adalah banyaknya ketentuan dan peraturan pemerintah yang membatasi

penggunaan konsep-konsep pemasaran, mengingat industri perbankan yang sangat

dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan masyarakat.

Hal yang paling penting dalam manajemen pemasaran bank adalah bagaimana sebuah

bank dapat memperlakukan nasabah baik baru maupun lama agar tetap eksis dan loyal

terhadap bank tersebut. Maka untuk dapat memperlakukan nasabah tersebut perlu

direncanakan suatu pemasaran yang baik, dimulai dari keramatamahan personil front office

bank yang bersangkutan. Karena dari sinilah loyalitas nasabah terhadap bank dibentuk,

apabila nasabah tersebut dilayani sebaik mungkin maka sebaliknya ia akan merasa sangat

nyaman karena sangat dihargai oleh bank tersebut.

PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta, dan

merupakan bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, pinjaman, dan deposit. Bank ini berdiri

pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah

yaitu: Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor

Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), digabungkan ke dalam

Bank Mandiri. Bank Mandiri kini menjadi bank terbaik dan terbesar di Indonesia. Terbukti

karena Bank Mandiri berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat melalui berbagai produk

layanan yang diberikan. Selain itu, melalui layanan Mandiri Global Trade, mampu

meningkatkan sektor perdagangan internasional. Layanan tersebut akan memudahkan para

pelaku bisnis dalam negeri melakukan transaksi ekspor impor secara online. Sehingga Bank

Mandiri dapat berperan secara signifikan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

PT Bank Mandiri memiliki Visi :

“TERDEPAN. TERPERCAYA, TUMBUH BERSAMA ANDA”.

Page 17: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

Dan Misi Bank Mandiri yaitu:

1. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar

2. Mengembangan sumber daya manusia profesional

3. Memberikeuntungan yang maksimal bagi stakeholder

4. Melaksanakan manajemen terbuka

5. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan

Dalam menjalankan visi dan misinya, PT. Bank Mandiri memiliki tujuan utama yaitu:

Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang

ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang perbankan dengan

menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Di tengah kondisi perekonomian global maupun nasional yang tidak kondusif, PT

Bank Mandiri (Persero) Tbk tetap mencatatkan kinerja keuangan yang positif. Pada paparan

yang dilakukan perseroan kepada media, di Jakarta, Senin (29/7/2013) sore, disebutkan

bahwa bank BUMN ini berhasil memperoleh laba bersih sebanyak Rp 8,3 triliun pada

triwulan II 2013. Ada kenaikan sebesar 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun

lalu. “Di tengah kondisi perekonomian global dan nasional yang cukup perlu kita berhati-hati

saat ini, kinerja keuangan Bank Mandiri triwulan II 2013 masih cukup baik, dan

menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan,” terang Budi G Sadikin, Direktur

Utama Bank Mandiri.

Makin kritis dan modern-nya masyarakat terhadap kualitas layanan dalam bidang

perbankan sangatlah diperlukan bagi kesuksesan bank nasional tersebut. Salah satu Strategi

Pemasaran Bank Mandiri yang efektif adalah segera berbenah diri untuk segera berupaya

meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Survei yang telah dilakukan menunjukkan

bahwa nasabah, seringkali akan mengeluhkan kualitas jasa apabila prosedur transaksi

keuangan terkesan kurang tertata. Strategi Pemasaran Bank Mandiri juga diperlukan untuk

menghindari complain yang berkaitan dengan sulitnya mendapatkan informasi dan komplain

terhadap fasilitas nilai produk yang ditawarkan.

Seiring dengan perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang searah dengan

perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran, untuk dapat bersaing

dalam industri perbankan nasional, menurut analisa penulis, PT Bank Mandiri telah

menerapkan evolusi perkembangan bauran pemasaran (marketing mix) 4P menjadi integrated

Page 18: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

service management 8P seperti yang dikemukakan Lovelock dan Wright (2002:13-15), yaitu

sebagai berikut :

1. Product elemenst.

Bank Mandiri memiliki banyak produk layanan kepada nasabah

dimana semua komponen dari kinerja layanan tersebut diusahakan untuk

dapat menciptakan nilai bagi pelanggan.

Produk-produk Bank Mandiri antara lain yaitu:

1. Simpanan

a) Mandiri Tabungan Rupiah (Mandiri Tabungan Rencana

Rupiah, Mandiri Tabungan Bisnis Rupiah, Mandiri

Tabungan TKI Rupiah)

b) Mandiri Tabungan Asing

c) Mandiri Giro Rupiah

d) Mandiri Giro Asing

e) Mandiri Deposito Rupiah

f) Mandiri Deposito Asing

2. e-Banking

a) Mandiri ATM

b) Mandiri Debit

c) Mandiri SMS

d) Mandiri Call -14000 atau (021) 5299-7777

e) Mandiri Internet Banking

f) Mandiri Mobile (Mandiri Mobile iPhone, Mandiri Mobile

Android, Mandiri Mobile BlackBerry)

3. Kartu Kredit

a) Mandiri MasterCard (Feng Shui Card Platinum, Skyz Card

Titanium, Everyday Card)

b) Mandiri Visam (Visa Platinum Golf Card, Visa Platinum

Card, Golf Card, Gold Card, Silver Card, Kartu Hypermart

Gold, Kartu Hypermart Regular, Platinum Corporate Card,

Corporate Card)

4. Pinjaman

a) Kredit Investasi

Page 19: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

b) Kredit Konsumsi

c) Kredit Kepemilikan Rumah/Apartemen

Desain dan produk jasa Bank Mandiri dapat dinilai telah

memperhatikan atribut yang menyertai, seperti: sistem, prosedur dan

pelayanannya.

2. Price and other user outlays.

Saat ini teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Misalnya saja, cukup banyak masyarakat yang memilih untuk

menggunakan cara non-tunai dalam melakukan transaksi. Bila berbelanja

kini masyarakat semakin gemar menggunakan kartu ketimbang uang

tunai. Begitu pula dengan naik kendaraan umum, seperti busway, yang

sekarang pembayarannya bisa dengan menggesekkan kartu prabayar.

Kondisi yang demikian diakui oleh Bank Mandiri. Dalam paparan

kinerja Bank Mandiri triwulan II 2013, di Gedung Bank Mandiri, Jakarta,

Senin (29/7/2013) lalu, Heri Gunardi, Direktur Micro dan Retail Banking

Bank Mandiri, berujar, “Sejalan dengan strategi pengembangan transaksi

retail Bank Mandiri, transaksi yang dilakukan nasabah melalui ATM,

SMS banking, dan internet banking, baik nilai maupun jumlahnya

menunjukkan peningkatan yang signifikan. Jauh melampaui pertumbuhan

transaksi yang dilakukan melalui cabang, (yakni) lebih dari 80 persen

transaksi dilakukan melalui e-channel.”

Contoh produk dalam pembahasan ini adalah Mandiri KTA. Mandiri

KTA sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan uang secara

cepat namun tetap mematuhi prosedur yang ada. Terdapat jenis dan tipe

pinjaman sesuai kebutuhan peminjam. Suku bunga relatif ringan, limit

pinjaman relatif besar, dan kemudahan dalam persyaratan bagi nasabah

yang ingin melakukan proses peminjaman.

3. Promotion and education.

Pada pertengahan Juli 2012 warga Jakarta sempat dihebohkan dengan

kehadiran Ferrari dan Porsche yang dijadikan taksi. Namun, mobil itu

ternyata hanya strategi PT Bank Mandiri Tbk untuk merilis layanan

Page 20: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

mobile banking-nya. Direktur Micro dan Retail Banking Bank Mandiri

Budi G Sadikin menjelaskan, layanan taksi ini memang merupakan salah

satu strategi pemasaran oleh Bank Mandiri. "Pemasaran saja, kami ingin

seperti taksi, namun lebih mewah untuk melayani masyarakat. Filosofinya

seperti itu. Ini sebagai pemanasan untuk peluncuran layanan mobile

banking kami," kata Budi selepas peluncuran Mobile Banking di Atrium

EX Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (18/7/2012).

Sebenarnya, sempat timbul anggapan bahwa yang dilakukan oleh Bank

Mandiri tersebut merupakan kebohongan publik. Tetapi, Budi

menganggap trik ini sebagai hal wajar untuk sarana marketing yang

efektif dalam memasarkan sesuatu. Layanan taksi dipilih karena mobil

tersebut dianggap legendaris sebagai mobil mewah.

Kegiatan promosi yang dilakukan diatas adalah aktivitas komunikasi

dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang

dikehendaki Bank Mandiri atas layanan spesifik yang akan diberikan.

Kegiatan promosi pada produk dan jasa bank pada umumnya dilakukan

melalui iklan di media masa, atau televisi.

4. Place, cyberspace and time.

Keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana

menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan. Atau disebut juga

saluran distribusi. Contoh nyata dari penerapan saluran distribusi yang

tepat guna adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membuka Mandiri

Banking Lounge di mal-mal atau pusat-pusat perbelanjaan di beberapa

kota Indonesia. Banking lounge tersebut akan menyediakan berbagai

macam produk dan layanan Bank Mandiri. Layanan tersebut antara lain

adalah registrasi nasabah, redemption Mandiri Fiestapoin, Gelang E-

Money, Kartu E-Money, Mandiri Internet, Mandiri Mobile, dan Mandiri

ATM. Pada tahap awal, Mandiri Banking Lounge akan digelar di mal

Senayan City, mulai 4 September hingga 8 September 2013.

5. People.

PT Bank Mandiri berupaya mendorong pertumbuhan industri

perbankan melalui penciptaan sumber daya manusia yang berkualitas dan

Page 21: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

kompeten di bidang manajemen risiko. Untuk itu, Bank Mandiri

menggelar workshop terkait manajemen risiko khususnya penerapan

statistik dalam perbankan bagi mahasiswa dari empat perguruan tinggi

terkemuka di Indonesia. Kegiatan yang melibatkan 100 mahasiswa dari

Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjajaran (Unpad), Institut

Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut

dilakukan dalam tiga kali pertemuan yang berlangsung pada periode

tanggal 20 April-25 Mei 2011.

6. Process.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menerbitkan kartu kredit Mandiri Visa

Distribution Card (D-Card) bagi produsen air minum kemasan bermerk

Viro, PT Tirta Amarta. Kartu kredit ini bertujuan untuk memudahkan

transaksi keuangan para agen dan distributor.

“Penggunaan kartu kredit dalam proses penjualan barang dari produsen

kepada jaringan distribusi merupakan solusi terbaik yang dapat

dikembangkan. Karena langkah ini dapat meningkatkan keamanan,

kenyamanan dan efisiensi dalam bertransaksi dan pengelolaan piutang

dagang bagi produsen,” jelas Tardi, EVP Coordinator Consumer Finance

Bank Mandiri, dalam siaran persnya kepada Swa Online, Kamis (22/8).

Penggunaan Mandiri D-Card dapat mengalihkan proses piutang ke

bank, sehingga mengurangi processing cost. Kartu ini juga menghilangkan

fungsi penagihan dari bagian penjualan karena tenaga penjual tidak lagi

menagih langsung pembayaran dari agen atau toko saat barang dikirim.

Sistem dan prosedur diatas merefleksikan penilaian, apakah pelayanan

cepat atau lambat. Pada umumnya nasabah lebih menyenangi proses yang

cepat, walaupun bagi bank akan menimbulkan risiko yang lebih tinggi.

Penggunaan teknologi yang tepat guna serta kreativitas yang prima

diperlukan, untuk suatu proses yang cepat namun aman.

7. Productivity and Quality.

Bank Mandiri sebagai sebuah bank transaksional, dimana para nasabahnya

dapat memanfaatkan tabungannya di Bank Mandiri untuk untuk

memenuhi beragam kebutuhan transaksi mereka seperti: membayar

berbagai tagihan (telepon, kartu kredit, membeli pulsa dsb), transfer dana

Page 22: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

antar rekening, berbelanja dengan menggunakan kartu kredit, dan masih

banyak lagi keunggulan-keunggulan layanan yang diberikan oleh Bank

Mandiri. Kualitas layanan yang diberikan Bank Mandiri dibuktikan

dengan beragam produk yang mengandalkan fitur transaksi ATM, Mobile

Banking, e-Banking, D-Card, GazCard, e-Toll, e-Money, dsb. Hingga Juni

2013, Bank Mandiri telah menerbitkan lebih dari tiga juta kartu kredit

dengan jumlah transaksi mencapai lebih dari 13 juta senilai lebih dari

Rp10 triliun.

8. Physical Evidence.

Diperlukan kepastian adanya fasilitas ATM yang memadai, fasilitas

tempat parkir yang baik, keamanan kendaraan dan tersedianya berbagai

loket pembayaran yang khusus seperti pembayaran untuk rekening listrik

dan sebagainya.

Perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata

kualitas produk dan layanan Bank Mandiri terus ditingkatkan guna

memenuhi kebutuhan nasabahnya. Sampai saat ini Bank Mandiri

mempunyai 1.296 kantor cabang yang tersebar di sepanjang Indonesia dan

daerah layanan di luar negeri antara lain di: Kepulauan Cayman, Cina,

Hongkong, Singapura, Timor Leste. Selain itu, Bank Mandiri mempunyai

sekitar 11.454 ATM dengan volume transaksi 314 triliun pada akhir Juni

2012.

Selain itu, pendukung fisik yang digunakan Bank Mandiri dalam

melayani nasabah juga memenuhi standar. Dilihat dari bangunan kantor

yang memadai dan sarana prasarana yang mendukung. Otomatis

memberikan persepsi positif terhadap Bank Mandiri. Akan semakin

memberikan kepercayaan dan kenyamanan bagi nasabah di seluruh

Indonesia.

Selain melakukan pengembangan dari evolusi bauran pemasaran atau marketing mix

4P menjadi integrated service management 8P, strategi pemasaran Bank Mandiri juga dapat

dianalisa dari penerapan strategi pemasaran modern STP (Segmenting, Targeting,

Positioning) yaitu:

1. Segmenting (Segmentasi Pasar)

Page 23: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

Nasabah Bank Mandiri yang terdiri dari berbagai segmen merupakan

penggerak utama perekonomian Indonesia. Berdasarkan sektor usaha,

nasabah Bank Mandiri bergerak dibidang usaha yang sangat beragam.

Adapun segmentasi pasar dibagi dalam beberapa lini bisnis yaitu :

a. Institutional Banking

Adalah sektor bisnis baru yang dapat dikembangkan dan memiliki

prospek tumbuh sekaligus berperan sebagai institusi perbankan yang

komprehensif.

b. Corporate Banking

Bank Mandiri menawarkan solusi transaksi keuangan yang efektif

dengan membangun hubungan dengan tujuan melayani institusi

koorporasi. Sebagai contoh Bank Mandiri, dalam rangka memperkuat

bisnis transaksionalnya, berusaha ikut mendorong peningkatan transaksi

di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

c. Commercial & Business Banking

Pada segmen komersial dan bisnis, Bank Mandiri bekerja keras untuk

mendapatkan respon positif dari investor demi peningkatan harga saham

Bank Mandiri. Pada segmen bisnis dan komersial diharapkan dapat

memberikan peluang-peluang pemasaran yang baru untuk

menumbuhkan pangsa pasar dominan yang telah difokuskan. Contohnya

melalui layanan Mandiri Global Trade, mampu meningkatkan sektor

perdagangan internasional. Layanan tersebut akan memudahkan para

pelaku bisnis dalam negeri melakukan transaksi ekspor impor secara

online.

d. Micro & Retail Banking

Bank Mandiri memiliki aspirasi untuk memenangkan segmen

pembiayaan ritail, terutama untuk memenangkan persaingan kredit

perumahan dan melayani Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

e. Consumer Finance

Personal loan dan kartu kredit menjadi salah satu andalan Bank

Mandiri pada bidang pembiyaan.

2. Targeting (Target Market)

Page 24: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

Bank Mandiri fokus dalam strategi pemasaran untuk memenangkan

persaingan pasar segmen premium yang dinilai lebih menguntungkan. Guna

menjangkau para nasabah premium tersebut, Bank Mandiri membuka 42

Outlet Mandiri Prioritas dan 50 Priority Lounge yang tersebar di seluruh

Indonesia. Bahkan, Mandiri Prioritas akan membuka 8 Outlet baru di pulau

Sumatera, Jawa, Kalimantan & Irian jaya hingga akhir 2010. Outlet-outlet ini

untuk menunjang para nasabah Private Banking Mandiri Prioritas dalam

menjalankan bisnisnya.

Pada kenyataannya, segmen pasar premium terus meningkat di Bank

Mandiri. Data yang mendukung adalah jumlah nasabah Mandiri Prioritas

lebih dari 50.000 nasabah pada 2010. Lonjakan nasabah premium tersebut

berdampak pula pada kenaikan dana kelolaan (Fund Under Management)

yang tumbuh signifikan dari Rp. 68,9 triliun menjadi Rp. 82,6 triliun pada

2010.

Nasabah yang termasuk dalam kategori nasabah premium adalah

nasabah yang terdaftar sebagai nasabah Mandiri Prioritas. Mereka wajib

menempatkan dana minimum Rp. 500.000.000,- dalam berbagai produk

Mandiri dengan manfaat mendapatkan layanan eksklusif dalam bentuk

pengelolaan, pengembangan dan perlindungan aset. Saat ini para nasabah

eksklusif tersebut mendapatkan layanan khusus berupa layanan Executive

Lounge di bandara, Safe Deposit Box, Weekend Banking, program-program

apresiasi dan edukasi, juga ada Layanan Personal Banker sebagai Financial

Advisor. Personal Banker Mandiri Prioritas memiliki sertifikasi dan update

pengetahuan terkait pengelolaan investasi dan keuangan untuk menangani

perencanaan keuangan nasabah.

3. Positioning

Bank Mandiri berusaha menempatkan bisnis usahanya sebagai leader

dunia perbankkan nasional. Menempatkan produk-produknya pada derajat

tertinggi demi melayani kebutuhan nasabahnya serta mampu memahami

kebutuhan-kebutuhan baru yang berkembang dari nasabah yang harus segera

dipenuhi Bank Mandiri. Untuk mendukung usaha tersebut Bank Mandiri

memiliki suatu konsep strategi yakni social connect! Yaitu membangun

konsep hubungan secara horizontal dengan nasabah. Menjalin interaksi sosial

Page 25: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

yang baik merupakan salah satu modal besar yang dilakukan Bank Mandiri

untuk bertahan di industri ini.

PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk dalam upayanya menjaga tingkat kepercayaan

masyarakat menerapkan strategi pemasaran dengan metode pendekatan horizontal kepada

nasabah.

Hermawan Kertajaya (2010; 27) menyebutkan bahwa dunia pemasaran tengah

memasuki sebuah orde baru, babak baru, peradaban baru, yang mengacu pada pemahaman

marketing yang bersifat “New Wave,” bersandar pada praktik pemasaran yang serba ter-

connect secara horizontal. Artinya adalah, seorang pemasar harus mampu meletakkan

nasabah bukan sebagai objek melainkan subjek pemasaran. Bank Mandiri harus mampu

melibatkan nasabah secara proporsional dalam kegiatan yang dilakukan Bank Mandiri. Untuk

membangun hubungan horizontal tersebut, dibutuhkan tiga strategi yaitu:

A. Communitization atau komunitisasi merupakan langkah mengelompokkan

nasabah pada satu komunitas yang memiliki kesamaan tujuan. Bank Mandiri

sudah seharusnya meletakkan komunitas nasabah tersebut sebagai sentral.

Tujuannya adalah memberikan kesempatan bagi nasabah untuk berpartisipasi

secara langsung kepada Bank Mandiri. Bisa dalam bentuk pemberian kritik dan

saran bahkan kebijakan. Dengan begitu, Bank Mandiri akan memprioritaskan

nasabah terkait kebijakan yang diambil. Komunitisasi ini berbeda dengan

segmentasi. Jika di dalam segmentasi, harus ada segmen-segmen pasar yang

dibentuk sepihak oleh perusahaan berdasarkan gaya hidup, pendapatan, dan

wilayah. Namun, di dalam komunitisasi, hanya ada satu komunitas. Terbentuk

dari latar belakang, kebutuhan, bahkan wilayah yang berbeda, tetapi mereka

memiliki kesamaan tujuan. Sehingga aspek hubungan horizontal atau kesejajaran

akan terbentuk. Yakni antara Bank Mandiri dengan semua nasabah di seruluh

Indonesia.

B. Confirmation atau konfirmasi. Bank Mandiri harus mendapatkan ijin terlebih

dahulu untuk masuk dalam komunitas tersebut. Seperti pada jejaring sosial, harus

ada kata confirm apabila kita ingin tergabung dalam suatu komunitas. Di sini

akan timbul nilai humanis dari Bank Mandiri kepada nasabah. Bank Mandiri

harus terlebih dahulu memberikan citra positif agar diterima di dalam komunitas

Page 26: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

tersebut. Tujuan melakukan konfirmasi agar Bank Mandiri dan nasabah bisa

saling menerima sehingga dapat tergabung dalam satu komunitas.

C. Clarification atau klarifikasi. Setelah terbentuk komunitas, selanjutnya adalah

melakukan klarifikasi. Menjelaskan visi misi keberadaan Bank Mandiri ditengah

komunitas yang terbentuk. Menyelaraskan persepsi antara nasabah dengan Bank

Mandiri.

Apabila ketiga strategi di atas berhasil diterapkan, Bank Mandiri akan secara mudah

bekerjasama dengan nasabah. Dalam jangka panjang, Bank Mandiri akan semakin

memperoleh kredibilitas di lingkungan masyarakat.

Page 27: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

KESIMPULAN

1. Seiring dengan perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang searah dengan

perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran Untuk dapat

bersaing dalam industri perbankan nasional, PT Bank Mandiri telah menerapkan

evolusi perkembangan bauran pemasaran (marketing mix) 4P menjadi integrated

service management 8P seperti yang dikemukakan Lovelock dan Wright (2002:13-15),

yaitu sebagai berikut :

1) Product elemenst.

2) Price and other user outlays.

3) Promotion and education.

4) Place, cyberspace and time.

5) People.

6) Process.

7) Productivity and Quality.

8) Physical Evidence.

2. Selain melakukan pengembangan dari evolusi bauran pemasaran atau marketing mix

4P menjadi integrated service management 8P, Bank Mandiri juga menerapan strategi

pemasaran modern yaitu STP (Segmenting, Targeting, Positioning)

3. PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk dalam upayanya menjaga tingkat kepercayaan

masyarakat menerapkan strategi pemasaran dengan metode pendekatan horizontal

kepada nasabah. Artinya adalah, seorang pemasar harus mampu meletakkan nasabah

bukan sebagai objek melainkan subjek pemasaran. Bank Mandiri harus mampu

melibatkan nasabah secara proporsional dalam kegiatan yang dilakukan Bank

Mandiri. Untuk membangun hubungan horizontal tersebut, dibutuhkan tiga strategi

yaitu:

a. Communitization

b. Confirmation

c. Clarification

Page 28: Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri

DAFTAR PUSTAKA

1. Dendawijaya, Lukman (2005). Manajemen Perbankan. Bogor: Ghalia

Indonesia.

2. Firmanto, D. 2013. Tiga Strategi Pemasaran Bank Mandiri.

http://guyubmitra.wordpress.com/2013/01/31/tiga-strategi-pemasaran-bank-

mandiri/. (Diakses tanggal 31 Januari 2013)

3. Hasibuan, Malayu ( 2005). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.

4. Kasmir (2005). Pemasaran Bank. Jakarta: Prenada Media.

5. Kartajaya, Hermawan (2003). Marketing In Venus. Jakarta: Gramedia.

6. Love lock, Christopher. Lauren Wright (2002). Principles Of Service

Management. Prentice Hall.

7. Philip, Kotler (2009). Manajemen Pemasaran Edisi Millenium Jilid 2. Jakarta:

PT Prenhallindo.

8. Purwanto, Danang. Trik Pemasaran Bank Mandiri.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/07/19/09083370/Taksi.Porsche.Itu

.Hanya.Trik.Pemasaran.Bank.Mandiri. (Diakses tanggal 19 Juli 2012)

9. Pratiwi, R. 2013. Strategi Bank Mandiri Gaet Nasabah Ritel Lebih Banyak.

http://swa.co.id/corporate/mandiri-banking-lounge-strategi-bank-mandiri-gaet-

nasabah-ritel-lebih-banyak (Diakses tanggal 8 Seotember 2013)

10. Undang-undang Republik Indonesia No 7 tahun 1992 tentang Perbankan yang

telah diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998

11. www.macroeconomicdashboard.com . Perkembangan Moneter 2013.

http://macroeconomicdashboard.com/indek.php/id/moneter/104-perkembangan-

moneter-2013-i. (Diakses tanggal 10 Maret 2013)

12. www.bankmandiri.co.id